SI1412483035

Dari widuri
Revisi per 9 Februari 2018 00.19 oleh Priyatna Abdul Azis (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{pagebreak}} <div style="font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height:1"> </p> <p style="line-height:1; font-size: 14pt;">'...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

 

PENERAPAN SISTEM PENJADWALAN SIDANG AUTO GENERATE

PADA PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

Disusun Oleh:

NIM : 1412483035

NAMA : Priyatna Abdul Azis

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

 

PENERAPAN SISTEM PENJADWALAN SIDANG AUTO GENERATE

PADA PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1412483035
Nama  : Priyatna Abdul Azis
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Februari 2018

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM.)         (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594         NIP : 078010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PENERAPAN SISTEM PENJADWALAN SIDANG AUTO GENERATE

PADA PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1412483035
Nama  : Priyatna Abdul Azis

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
( ‎Indri Handayani, S.Kom., M.T.I)     (Qurotul Aini, S.Kom.,M.T.I)
NID : 14018     NID : 14012

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PENERAPAN SISTEM PENJADWALAN SIDANG AUTO GENERATE

PADA PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1412483035
Nama  : Priyatna Abdul Azis

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
()   ()   ()
NID :   NID :   NID :

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PENERAPAN SISTEM PENJADWALAN SIDANG AUTO GENERATE

PADA PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1412483035
Nama  : Priyatna Abdul Azis
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Business Intelligence

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018
Priyatna Abdul Azis
NIM: 1412483035

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

/abstrak/

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya, tidak lupa shalawat serta salam terlimpahkan kepada junjungan nabi Muhammad SAW, keluarga , sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Alhamdulillah berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan baik dan selesai sebagaimana mestinya. Adapun judul yang diambil adalah “ Penerapan Sistem Penjadwalan Sidang Auto Generate Pada PESSTA+ Berbasis Yii Framework di Perguruan Tinggi”. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan.

Namun berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Pada kesempatan kali ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung Penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini, diantaranya :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  5. Ibu Indri Handayani, S.Kom, M.T.I. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Ibu Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua Orang Tua dan adik yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan penulis.
  9. Semua teman-teman sahabat seperjuangan ( Kevin , Yoyo, Randy, AUROR Team, Biji Group, Calon S.Kom YGK’14, Raharja FC, WeArePucuk, Bang Jul, Mba Yuli, Eka Maulana, Dicky Achmad, Rizky Aulia, ) yang selalu memberikan support.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat Penulis harapkan, sehingga akan memicu semangat untuk lebih berkarya lagi. Semoga laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 23 Januari 2018
Priyatna Abdul Azis
NIM. 1412483035


Daftar isi

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung sebuah penulisan, penulis mengemukakan pengertian yang berkain dengan ruang lingkup dan permasalahan pembahasan sebagai landasan dalam suatu penulisan

Konsep Dasar Penerapan

Definisi Penerapan

Menurut Djahir dan Pratita (2015 : 74) penerapan adalah kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.

Sedangkan Menurut Adi (2015:126), penerapan adalah pemanfaatan hasil pengembangan, penelitian dan atau ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam kegiatan perekayasaan, inovasi, serta difusi teknologi.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan merupakan kegiatan yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja dan menghasilkan suatu sistem atau inovasi yang baru.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10), Menurut Schrode dan Voich (1974) dalam bukunya yang berjudul Organization and Management: Basic Systems Concept Misalnya, menyatakan bahwa sistem adalah “whole compounded of several parts” (Suatu kesatuan yang tersusun dari sejumlah elemen).

Dari definisi di atas tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan subsistem yang saling terintegrasi untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.

Menurut Taufiq (2013:17), sistem informasi adalah kumpulan sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan menggunakan komputer sehingga memiliki nilai tambah dan manfaat bagi penggunannya.

Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (Hutahaean, 2015), “Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan maksud”.

Berdasarkan pendapat diatas, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian bagian atau subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">

Menurut Hutahean (2015:3)[1] , Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Komponen dari karakteristik sistem tersebut diantaranya yaitu:

</div>
  1. Komponen (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

  6. Lingkungan luar sistem (environment) adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak ada yang mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dan subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa perawatan (maintenance input). Dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan sisa informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  13. Pengolahan (Process)

  14. Suatu sistem menjadi pengolah yang akan berubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  15. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22).

  1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

  2. Sistem abstrak adalah sistem berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem agama. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, sistem transportasi

  3. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tata surya, sistem rotasi bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

  5. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat di deteksii dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

  7. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sebenarnya sistem tertutup tidak ada, yang ada adalah relatif tertutup. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan output untuk subsistem yang lain.

Definisi Generate and Test

GT adalah metode yang paling sederhana dalam teknik pencarian heuristik. Jika pembangkitan sebuah solusi yang mungkin (a possible solution) dikerjakan secara sistematis, maka prosedur ini menjamin akan menemukan solusinya. Tetapi jika ruang masalahnya sangat luas, mungkin memerlukan waktu yang sangat lama. Terdapat dua prosedur penting yaitu pembangkit (membangkitkan sebuah solusi yang mungkin) dan tes (menguji solusi yang dibangkitkan tersebut). Dengan penggunaan memori yang sedikit, DFS bisa digunakan sebagai prosedur pembangkit untuk menghasilkan suatu solusi. Prosedur Tes bisa menggunakan fungsi heuristik. Metode Generate and Test (GT) adalah metode yang paling sederhana dalam teknik pencarian heuristic

Di dalam GT, terdapat dua prosedur penting :

  1. Pembangkit (generate), yang membangkitkan semua solusi yang mungkin

  2. Test, yang menguji solusi yang dibangkitkan tersebut

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Darmawan dan Fauzi (2013: 1), “Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.”

Rudy Tantra (2012: 2), “Data dapat didefinisikan sebagai fakta-fakta yang masih mentah atau acak yang menjadi input untuk proses yang menghasilkan informasi”

Menurut Suprihadi, dkk dalam jurnal CCIT (2013: 310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum di organisasikan dan belum diolah atau proses.

Sumber Data

Menurut Tamodia (2013: 26), Terdapat 2 (dua) sumber data berikut diantaranya:

  1. Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber data nya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkan nya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi.

  2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder diperoleh dari perusahaan yang menjadi objek penelitian

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definiisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Tata Sutabri 2012:46).

Menurut Sutarman (2012:13), sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menganalisa, menyimpan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah informasi terdiri dari input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Menurut Taufiq (2013:17), sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki niai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20), bahwa sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (Building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (Input Block). Blok model (Model Block). Blok keluaran (Output Block). Blok teknologi (Technology Block). Dan Basis data (Database Block).

  1. Blok Masukan (Input block),input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. metode-metode untuk menangkap data yang dimasukan.

  2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

  3. Blok keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi, perangkat lunak, perangkat keras.

  5. Basis data (Database Block), basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (Softwere) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

Definisi Sidang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sidang adalah pertemuan untuk membicarakan sesuatu, rapat itu dihadiri oleh anggota, segenap anggota dewan dan sebagainya (hakim, pengarang, pengurus) orang banyak, publik, para (untuk menyatakan banyak), sekalian, jemaah, pembaca (pendengar). Persidangan adalah perihal bersidang, pertemuan untuk membicarakan sesuatu.

Berdasarkan pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa sidang adalah sebuah media yang melibatkan lebih dari 2 (dua) orang dengan materi pembahasan yang telah disepakati bersama, dan merupakan sebuah forum formal yang digunakan untuk menghasilkan suatu keputusan bersama secara bijak dengan aturan yang jelas.

Definisi Business Intelligence

Menurut Nadia Branon, Business Intelligence merupakan kategori umum yang digunakan untuk aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan menyediakan akses pada data agar dapat membantu keputusan dengan lebih baik dan tepat

Menurut Edward David, mengatakan bahwa Business Intelligence adalah suatu cara untuk mengumpulkan, menyimpan, mengorganisasikan, membentuk ulang, meringkas data serta menyediakan informasi, baik berupa data aktivitas bisnis internal perusahaan, maupun data aktivitas bisnis eksternal perusahaan termasuk aktivitas bisnis para pesaing yang mudah diakses serta dianalisis untuk berbagi kegiatan manajemen.

Menurut Edward David, mengatakan bahwa Business Intelligence adalah suatu cara untuk mengumpulkan, menyimpan, mengorganisasikan, membentuk ulang, meringkas data serta menyediakan informasi, baik berupa data aktivitas bisnis internal perusahaan, maupun data aktivitas bisnis eksternal perusahaan termasuk aktivitas bisnis para pesaing yang mudah diakses serta dianalisis untuk berbagi kegiatan manajemen.

Dari 3 (tiga) sumber diatas penulis menyimpulkan bahwa Business Intelligence adalah kosnep mengumpulkan data, menyimpan data dan menseleksi data guna menyediakan informasi untuk membantu dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis bagi perusahaan.

Teori Khusus

Definisi PESSTA

Text

Text

PESSTA (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir) merupakan sebuah sistem validasi penilaian Objektif sidang yang dapat diakses secara mandiri dan online, sehingga mahasiswa dapat melakukan submit dimanapun dan kapanpun. Yang ditujukan untuk mempermudah mahasiswa dalam ememnuhi 10 point penilaian Objekif pada saat sidang TA/Skripsi.

PESSTA pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari beberapa bagian diantaranya yaitu :

  1. Catatan Penguji

  2. Penilaian Pembimbing

  3. Penilaian Penguji

  4. Sidang

  5. Upload Raharja

  6. Pedoman widuri

  7. Raharja Career

  8. Validasi Jurnal

Konsep Dasar FIR

Definisi FIR

FIR adalah kepanjangan dari Future IT Raharja, yang berisi kumpulan dari project-project IT masa depan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bermanfaat untuk menunjang kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Tak hanya itu FIR juga menopang jalannya kegiatan TPi (Ten Pilar IT iLearning). Project FIR juga terus di lakukan pengembangan demi penyempurnaan untuk setiap project nya agar bisa bergabung menjadi salah satu dari anggota TPi.

Jenis-Jenis FIR

Adapun jenis-jenis FIR, diantaranya:

  1. SIS+

  2. Student iLearning Service Plus atau biasa disebut SIS+ merupakan sistem yang dibuat khusus guna meningkatkan mutu pelayanan kepada Pribadi Raharja.

  3. RhjFox

  4. RhjFox, forum yang berupa open source PHPBB yang di sediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai media aktivitas/kegiatan, sarana komunikasi.

  5. Magics Channel

  6. Magics Channel merupakan kependekan dari Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services. Dalam dunia internet semacam YouTube, Dailymotion, Vimeo, dll. Kegunaannya bukan hanya untuk meng-upload video, tetapi juga dapat meng-upload image dan audio.

  7. PEN+

  8. PEN+ merupakan sebuah sistem penilaian hasil belajar mahasiswa. Dosen bisa mengakses PEN+ dengan cara mengunjungi sisplus.raharja.ac.id maka dosen bisa menginput nilai UAS, UTS, dan Tugas Mandiri hasilnya akan langsung tersubmit dan terkirim berupa notifikasi ke email mahasiswa bagian kelas yang terkait.

  9. Airzone

  10. Airzone merupakan situs web yang bergerak dibidang E-Commerce dengan nama situs airzone.me terbentuk pada tanggal 5 Mei 2014 dengan menggunakan metodologi B2C (Business To Consumen), adalah metode transaksi jual beli antara perusahaan (penjual) kepada konsumen akhir yang dilakukan secara online, dengan memberikan pelayanan langsung kepada konsumen melalui produk atau jasa.

  11. FGR (First Generation Resources)

  12. FGR merupakan suatu jasa professional services yang menyediakan jasa scan plagiarisme untuk Laporan Skripsi, TA (Tugas Akhir), KKP (Kuliah Kerja Praktek), tugas-tugas dan penjiplakan dari suatu tulisan atau karangan atas karya orang lain.

  13. GO+

  14. GO+ merupakan sebuah sistem informasi keuangan mahasiswa yang digunakan untuk menampilkan rincian biaya perkuliahan mahasiswa yang isinya terdiri dari RBR dan RBK dengan secara online. Dengan adanya GO+, mahasiswa tidak harus datang ke kampus hanya untuk mengecek biaya perkuliahan pada Box SiS sehingga mempermudah mahasiswa dalam mengetahui informasi pembayaran perkuliahan.

  15. Virtual Account

  16. Virtual Account adalah nomor unik yang mewakili sebuah rekening melalui kombinasi nomor kode bank dan nomor ID nasabah yang bisa digunakan oleh nasabah untuk membayar tagihan. Nomor virtual account yang ada di Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 5 digit kode bank dan 10 digit NIM mahasiswa. Jadi lebih mudah untuk dihafal oleh mahasiswa. Untuk virtual account Perguruan Tinggi Raharja menggunakan bank BCA.

  17. ZPreneur

  18. ZPreneur merupakan sebuah konsep baru yang dicetuskan oleh Untung Rahardja. ZPreneur lebih kearah pengusaha yang memanfaatkan high-tech untuk kebutuhan usaha. Berawal dari arti Z itu adalah memberi dampak positif, artinya seorang Zpreneur (ZP’er) lebih mengutamakan edukatif dari pada money.

  19. ZFord merupakan tempat/wadah/platform pendanaan project atau usaha dengan cara mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah orang.

  20. ZFord merupakan tempat/wadah/platform pendanaan project atau usaha dengan cara mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah orang.

  21. iLearning Plus

  22. Merupakan suatu inovasi perkembangan dari metode pembelajaran iLearning yang sebelumnya sudah ada pada Perguruan Tinggi Raharja.

  23. DID (Dream Innovation Day)

  24. Merupakan sebuah bentuk dan wadah untuk kemampuan, sebuah karya, atau inovasi bagi para pribadi raharja maupun umum yang ingin mewujudkan mimpinya menjadi nyata, dengan cara mengikuti sebuah kompetisi apapun yang telah di informasikan secara online melalui situs DID (Dream Innovation Day).

  25. PESSTA+

  26. Penilaian Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir Plus merupakan sebuah sistem pemberian nilai validasi jurnal dan hibah secara online.

  27. HKI (Hak Kekayaan Intelektual)

  28. Yaitu sistem yang dimiliki kampus Raharja untuk memberikan hak paten pada suatu karya yang harus diberikan hak paten agar tidak terjadi penjiplakan

Konsep Dasar PESSTA+

Definisi PESSTA+

PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir Plus) merupakan sebuah perkembangan dari sistem PESSTA. PESSTA+ adalah sebuah sistem validasi jurnal dan hibah yang dilakukan oleh mahasiswa secara online dan mandiri. Guna membuktikan bahwa mahasiswa atau Pribadi Raharja telah membuat artikel ilmiah yang lolos atau telah terbit di jurnal yang diakui oleh SK No 821 Tentang Ketentuan Jurnal Ilmiah Untuk Penilaian Objektif yang Diakui di Perguruan Tinggi Raharja maka perlu dilakukan validasi jurnal di PESSTA+.

Keistimewaan PESSTA+

PESSTA+ menjadi sangat istimewa karena hal-hal yang terdapat pada sistem PESSTA+ membuat pelaksanaan sidang menjadi lebih efektif karena nilai validasi jurnal sudah tidak perlu dicek manual oleh penguji melainkan penguji hanya perlu mengakses sistem PESSTA+ dan mencari nama peserta sidang tersebut apakah sudah layak atau belum. Peserta sidang bisa submit sendiri validasi jurnalnya kapanpun dan dimanapun tanpa perlu menunggu pelaksanaan sidang berlangsung.

Dengan hadirnya PESSTA+ maka ketentuan jurnal ilmiah yang diakui pada Perguruan Tinggi Raharja pun diterapkan kembali, karena sistem PESSTA+ hanya meloloskan jurnal yang diakui di Perguruan Tinggi Raharja.

Logo PESSTA+

Logo adalah sebuah gambar atau sekedar sketsa yang memiliki arti tertentu, dan juga mewakili arti dari perusahaan, organisasi, daerah, lembaga, negara, produk, dan hal lainnya yang membutuhkan sesuatu yang singkat dan juga mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Logo harus mempunyai kerangka dasar dan filosofi berupa konsep dengan tujuan membentuk sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo pada umumnya dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berbentuk warna dan rupa logo tersebut.

Logo PESSTA+ terdiri dari 4 warna yaitu hijau, biru, coklat, dan emas.

  1. Filosofi warna Hijau merupakan warna pertumbuhan, berhubungan dengan kehidupan yang baru dan pembaharuan. Membantu dalam hal pengambilan keputusan, membantu dalam melihat semua sisi dengan jelas. Warna hijau juga melambangkan kampus Raharja.

  2. Filosofi warna emas memiliki arti kesan aktif, kemakmuran dan dinamis. Seperti PESSTA+ yang sangat dinamis.

  3. Filosofi warna biru menghadirkan kesan kekuatan teknologi, air, udara, kebersihan.

  4. Warna hitam memiliki arti warna misteri karena sangat susah untuk didefinisikan secara pasti, yaitu mempunyai dua makna yang tidak selaras dan bertentangan. Dalam satu sisi, hitam menjadi warna yang solid, tegas, dan kuat, yang menggambarkan tentang kekuatan dan kecanggihan sistem PESSTA+ tersebut.

Tujuan PESSTA+

  1. Mempersingkat waktu pelaksanaan yang kurang optimal karena pengecekan validasi sertifikat secara manual

  2. Mengembangkan sistem PESSTA+ lebih baik lagi dengan adanya sistem validasi sertifikat dan dengan adanya data mahasiswa TA/Skripsi beserta tampilan poin sertifikat.

  3. Mahasiswa bisa submit validasi sertifikat secara mandiri dan online kapanpun dan dimanapun mahasiswa inginkan tanpa menunggu saat sidang berlangsung.

Definisi Ten Pilar iLearning (TPi)

Dikutip dari site iMe Roadmap, untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja.

Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre (REC). Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pillar IT iLearning, meliputi : iRMe (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio), Rinfo (Email Raharja.info), Rinfo (Email Raharja.info), iRAN (iLearning Raharja Ask & News), Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning), Rooster (Role Online System Ticketing Raharja), iMe (iLearning Media), Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services), iSur (iLearning Survey).

Definisi Rinfo

Menurut Rahardja [2014:104], Rinfo atau Gmail (Email Pribadi Raharja) “ Merupakan layanan komuniaksi email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja, dan sebagai alat komunikasi utama”.

Text

Text

Fitur Rinfo meliputi :

  1. Waktu operasi terjamin tanpa ada waktu lumpuh

  2. Penyimpanan kurang lebih sampai 30 GB tanpa batas yang dibagikan ke dalam Rinfo Drive

  3. Tanpa iklan

  4. Rinfo terintegrasi dengan 10 TPi Ten Pilar iLearning yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.

Dengan adanya Rinfo diharapkan memudahkan bagi Pribadi Raharja untuk mendapatkan informasi-informasi terupdate yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.

Konsep Dasar SWOT

Definisi SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2013:19) analisis SWOT diartikan sebagai “analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats)”

Konsep Dasar Yii Framework

Definisi Yii Framework

Menurut Ary Budi dkk (2014:439) Yii Framework adalah sebuah kerangka kerja dapat diartikan sebagai kumpulan script yang di manfaatkan untuk membantu developer atau programmer dalam memecahkan sebuah permasalahan dengan terciptanya suatu program yang bermanfaat.

Dikutip dari Website resmi yiifamework.com (2010), Menyebutkan bahwa Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala besar. Yii adalah free software dengan BSD licence, aplikasi Web framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakanreusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

Yii mengimplementasikan pola desain model-view controller (MVC) yang diadopsi secara luas dalam pemrograman web. Mvc bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam Mvo, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis: view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form. Sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front controller controller depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.

Gambar 2.4. Logo Yii Framework

Versi Yii

Yii saat ini memiliki dua versi mayor, yakni: Yii 1.1 dan Yii 2.0. Yii versi 1.1 yang merupakan versi lama, saat ini hanya dalam tahap pemeliharaan semata. Sedangkan Yii 2.0 adalah hasil penulisan ulang dari Yii 1.1 dengan mengadopsi teknologi dan protokol terbaru seperti Composer, PSR, namespace, trait dan sebagainya. Yii versi 2.0 adalah generasi terbaru Yii dan akan menerima setiap usaha pengembangan utama (sekarang). Panduan ini ditujukan untuk Yii versi 2.0.

Fitur Yii Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:

  1. Menggunakan pola Mvc. Yli mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

  2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Reco dan DB Migration. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

  3. Form input dan validasi. Yii menyediakan form dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan input form dan melakukan validasi input dari form.

  4. AJAX Widget Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.

  5. Authentication dan authorization. Dukungan internal sehingga memudahkan pengembangan autentikasi dan autorisasi aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

  6. Skin dan theme: Vii mengimplementasikan skin dan yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.

  7. Internationalization (18N) dan localization (LION). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi dan lokasi seperti penggunaan bahasa waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.

  8. Web Services Yii mendukung manajemen penanganan layanan Web services.

  9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat menin performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APc, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.

  10. Penanganan error dan log sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debugging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi. 11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL inyection, cross-site scripting (xss), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.

  11. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fingsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

  12. Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi model dan CRUD.

  13. Library ekstension Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.

Keunggulan Yii Framework

Dari kesekian banyaknya PHP Framework itu,Yii adalah salah satu yang dapat di andalkan sehingga dapat di pertimbangkan dalam dunia programmer dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang berkaitanya dengan suatu aplikasi yang berbasis Website. Dibawah ini adalah beberapa keunggulan dari Yii Framework serta banyak PHP Framework yang ada.

  1. Gii code generator.Gii merupakan tampilan Yii Framework guna mengadakan view ,template model control dan form yang di dalamnya terdapat CRUD lain lagi dengan PHP Framework yang di dalamnya menerapkan berbagai file ataupun data-data yang orientasi .

  2. Form handling. Gii menciptakan form “active” fields. Yang berhubungan jika sebuah Form akan di pasangkan kepada required Yii Framework akan bisa menyiapkan layanan yang dibutuhkan.

  3. HTML Grid component. Dapat menampilkan data-data dalam bentuk fitur dengan fasilitas paging, automatic sorting dan odd rows, coloring of even dan lain-lain

  4. jQuery integration adalah semua hal yang ada baik itu tampilan websitenya yang akan di implementasikan di dalam suatu baris code bahasa pemrograman dan tidak diharuskan menggunakan bahasa pemrograman HTML, Java script ataupun CSS supaya menjadikannya tampilan yang lebih indah.

  5. Translations membuat website multifungsi di Yii sehingga menjadikan lebih mudah.

  6. Database relations.

Yii mendukung dengan lazy loading. Itu berarti tidak harus menuliskan JOIN pada setiap kali akan mendapatkan nilai berupa angka dari sebuah tabel yang lain.

Definisi SQL

Menurut Muchamad Nuh (2012:3), SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standar National Standard Institute (ANSI), yaitu sebuah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi sistem database (Sistem Basis Data Tutorial Konseptual) untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu commandline (perintah: mysq dan mysqladmin). Juga dapat diunduh dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI), MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL.

Menurut Eri Zuliarso dan Herny Februariyanti (2013:50), “SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemulihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data yang dikerjakan dengan mudah secara otomatis”.

Definisi MySQL

Menurut Eri Zuliarso dan Herny Februariyanti (2013:50), “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat seara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial”.

Menurut Dwi Priyanti dan Siska Iriani (2013:56).”MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemulihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.”

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Mohd. Arif dan Saoud Sarwar (2015:17) mengemukakan “Requirements elicitation is an important sub-process of requirement engineering . It is the process of searching, uncovering, achieving, and detailing requirements for different type of systems like computer based systems, web based systems etc. Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers. It also commits a set of activities that must allow for communication, prioritization, consultation, and collaboration with the entire relevant stakeholders. In requirements elicitation process, requirements are analyzed as the main resources, and also on the basis of accurate analysis of the organization, the application area where the system will be disposed.”

Menurut Saputra (2012:51)[31], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Tahap II

  4. Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.

    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rosa (2013:133), “UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Menurut Anggi Kusumawati (2012), “Unified Language Modeling (UML) adalah sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML model dapat dibuat untuk semua jenis aplikasi aplikasi perangkat lunak, di mana aplikasi tersebut dapat berjalan pada perangkat keras, sistem operasi dan jaringan apapun serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Unified Language Modeling (UML) adalah sebuah alat (tool) yang digunakan untuk mendesign atau merancang sebuah model untuk sistem yang akan dibuat.

Diagram-Diagram Unified Modeling Language (UML)

  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Untung Rahardja dkk (2014: 491) usecase pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan.

    Menurut Carina Titus (2016:20) dalam jurnal internasional mengemukakan “ Use case modeling is the way of showing how the system stakeholders will interact with the system. Developing use case helps to understand system requirements in details.”

  3. Class Diagram

  4. Menurut Carina Titus (2016:20) dalam jurnal internasional mengemukakan “This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system's classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes.”

  5. Sequence Diagram

  6. Menurut Carina Titus (2016:20) dalam jurnal internasional mengemukakan “A sequence diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario.”

  7. Activity Diagram

  8. Menurut Muhammad Revi Dwi Putro dkk (2014:208), “Activity diagram adalah sebuah cara untuk memodelkan aliran kerja (workflow) dari use case dalam bentuk grafik”. Diagram ini menunjukkan langkah-langkah di dalam aliran kerja, titik-titik keputusan di dalam aliran kerja, siapa yang bertanggung jawab menyelesaikan masing-masing aktivitas, dan objek-objek yang digunakan dalam aliran kerja.

Relasi (Relationship) Unified Modeling Language (UML)

Ada 4 (empat) relasi dalam Unified Language Modeling (UML), yaitu:

  1. Ketergantungan (Dependency)

  2. Merupakan hubungan dimana terjadi perubahan yang ada pada suatu elemen mandiri akan mempengaruhi elemen yang bergantung pada elemen yang tidak mandiri.

    Gambar 2.5. Relasi Dependency

  3. Asosiasi (Association)

  4. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu projek dengan bagian-bagiannya. Suatu bentuk asosiasi merupakan agregasi untuk menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    Gambar 2.6. Relasi Association

  5. Generalisasi (Generalization)

  6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek indu (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

    Gambar 2.7. Relasi Generalization

  7. Realisasi (Realization)

  8. Merupakan operasi yang seutuhnya dilakukan oleh suatu objek. Dimana realisasi ini meunjukan hubungan elemen yang ada di bagian tanpa anak panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen yang ditunjuk anak panah.

    Gambar 2.8. Relasi Realization

Definisi Flowchart

Menurut Rachmat Hidayat (2014:42),”Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkahlangkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen komponen dalam bahasa pemrograman.

Menurut Adita Ayu Prawiyanti dan Ramadhian Agus Triyono (2013:45), “Flowchart adalah gambaran atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya”.

Definisi HIPO

Menurut Wahyudi (2012:143), “ HIPO (Hierarki Plus Input Output Process) merupakan teknik untuk mendokumentasikan sistem pemrograman”.

Menurut Sucinigtyas, Pratomo Setiaji dan Andy Prasetyo (2014:118), “HIPO merupakan metodologi yang di kembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO adalah alat yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem di gambarkannya”.

Definsi Black Box Texting

Metode Pengujian Black Box Testing terdiri dari Usability Test dan User Statisfaction yang akan mengidentifikasi kesalahan dalam beberapa kategori, yang mana diantaranya, kesalahan interface dan fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan pada struktur data ataupun akses Database eksternal, kesalahan inisialisasi serta terminasi dan lainnya. (Bustomi, 2013)

Sedangkan menurut Ahli lainnya Metode Black Box Testing adalah salah satu metode pengujian aplikasi yang mana kita tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam aplikasi atau perangkat lunak (Bunyamin dan Muharom 2013:2)

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Metode studi pustaka dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi-referensi yang berkaitan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka (literature review) ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang.

mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Noor Latifah (2016) Penelitian yang berjudul “ analisa dan perancangan sistem penjadwalan skripsi berbasis web responsif “. Penelitian ini tentang Sistem penjadwalan skripsi merupakan sistem yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dengan harapan adanya sistem ini bisa membantu dan mempermudah dalam pengelolaan data mahasiswa pendaftar sidang baik proposal maupun sidang skripsi, membantu dalam penyusunan jadwal dan mempermudah dalam penyampaian jadwal sidang proposal dan sidang skripsi. Di tingkat perguruan tinggi, termasuk di Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus, ada beberapa kegiatan sidang yang dilaksanakan oleh mahasiswa S1 sebagai syarat kelulusan studinya diantaranya sidang proposal skripsi dan sidang skripsi. Penjadwalan sidang adalah masalah menempatkan waktu, ruangan dan penguji sidang kepada calon mahasiswa yang diuji. Tujuan penelitian ini untuk membuat perancangan sistem penjadwalan skripsi berbasis web responsif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dimana dalam penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada orang yang di anggap berpotensi untuk memberikan informasi tentang penyusunan jadwal sidang proposal dan jadwal sidang proposal, juga melalui pengamatan, dokumen dan sebagainya sampai dengan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian berupa perancangan sistem penjadwalan skripsi berbasis web responsif.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Bagas Ardhianto, Bambang Pudjoatmodjo dan Mahmud Dwi Suliiyo dalam jurnal (2016) yang berjudul “ implementasi algoritma genetika pada penjadwalan sidang tugas akhir fakultas informatika“. Penelitian ini tentang Sidang Tugas Akhir sebuah tahapan penentuan kelulusan bagi mahasiswa pada sebuah Perguruan Tinggi, dan jadwal sidang Tugas Akhir ditangani oleh masing fakultas. Pada Fakultas Informatika IT Telkom terdapat dua program studi yaitu S1 Teknik Informatika dan D3 Teknik Informatika dan penjadwalan sidang Tugas Akhir menjadi tanggung jawab masing - masing program studi. Dan sejauh ini penyusunan jadwal sidang Tugas Akhir masih dikerjakan secara manual oleh kaprodi dibantu oleh sekretaris prodi. Dan dengan penyusunan jadwal yang masih manual tersebut, kemungkinan kesalahan pada jadwal masih cukup tinggi tergantung ketelitian penyusun jadwal terlebih pada saat periode sidang dengan peserta sidang yang banyak. Dan karena masih manual, akan membutuhkan waktu tidak sedikit untuk koordinasi dan penyusunan jadwal sidang .

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Sayoga, Ganis (2016) yang berjudul “pembuatan modul jadwal di EIS dengan sinkronisasi data dari generate jadwal.” penelitian ini tentang Executive Information System (EIS) adalah sistem informasi yang menyajikan data-data seperti informasi akademik, informasi aset, informasi keuangan, informasi perpustakaan, informasi penelitian dan pengabdian, informasi network, dan informasi sumber daya manusia. Sistem EIS dibuat untuk memudahkan pencarian informasi data terutama dalam keperluan laporan dan akreditasi. Informasi jadwal merupakan informasi yang utama dan sering digunakan civitas akademika untuk mengetahui laporan jadwal dan penggunaan ruang dalam keperluan perkuliahan dan juga akreditasi, akan tetapi informasi data jadwal belum tersedia di EIS. Data jadwal berasal dari Sistem Generate Jadwal (GJ) UNS sedangkan modul jadwal berada di EIS. sistem GJ dan EIS merupakan dua sistem yang berbeda, sehingga data jadwal perlu disinkronisasi dari GJ ke modul jadwal yang berada di EIS. Berdasarkan permasalahan di atas, maka diperlukan sebuah modul jadwal di EIS yang datanya telah disinkronisasikan dengan GJ.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh, I Made Suartana, I Ketut Dedy Suryawan, I Gusti Rai Agung Sugiartha 2015 yang berjudul “Sistem Informasi Penjadwalan Sidang TA/Skripsi Untuk Dosen STMIK Untuk Dosen Stikom Bali” Penelitian ini tentang Penyusunan Penjadwalan sidang TA/Skripsi yang masih dalam kendala karena membutuhkan waktu dan kompleksitas yang tinggi. Untuk menyusun jadwal sidang TA/Skripsi harus mempertimbangkan beberapa komponen seperti ruangan, dosen pembimbing, dosen penguji, dan mahasiswa. Sistem informasi yang berbasis client server ini, dimana server adalah website sehingga mempermudah melakukan penjadwalan dimana saja dengan adanya jaringan internet dan client berbasis android sehingga penyampaian jadwal sidang dapat secara cepat dengan adanya notifikasi melalui android.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Rizki Mentari Timur (2012) yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Informasi Jadwal Sidang Proposal Tugas Akhir Berbasis Web pada Stikom Surabaya” Penelitian ini tentang permasalahan yang dihadapi mahasiswa adalah kesulitan memperoleh informasi mengenai kapan jadwal mereka melakukan sidang proposal tugas akhir. Untuk itu dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat membantu PPTA dalam memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai kapan waktu mereka melakukan sidang proposal tugas akhir. Aplikasi informasi jadwal sidang proposal tugas akhir berbasis web merupakan aplikasi sangat diperlukan bagi PPTA (Pusat Pelayanan Tugas Akhir ) STIKOM Surabaya khususnya bagi mahasiswa yang akan mengerjakan tugas akhir.

  6. Penelitian yang di lakukan oleh Haiyan Wang dan Xiao SanSong (2015) yang berjudul “Research on BIM Contstruction Schedule Generating Algorithm” Penelitian ini tentang mengusulkan jadwal pembuatan skema secara otomatis berdasarkan integrasi aturan IFC dan Algoritma GA Adaptif. Kemudian desain algoritma GA berdasarkan fungsi seleksi trigonometri operator, sesuai dengan matriks yang dihasilkan. Dalam proses penjadwalan otomatis bisa menggunakan ontologi untuk menambah kendala antar komponen guna meningkatkan kelayakan generasi otomatis penjadwalan.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Guoquan Liu, Yifeng Zeng, Dong Li, Yingke Chen (2015) yang berjudul “Schedule Lengt and Reliability-Oriented-Multi-Objective scheduling for Distributed Computing” penelitian ini tentang memaksimalkan keandalan sistem dan meminimalkan panjang jadwal adalah dua tujuan utama dalam menjadwalkan sistem komputasi terdistribusi. Kedua tujuan ini telah dipertimbangkan secara terpisah oleh kebanyakan peneliti walaupun secara lebih realistis mereka harus dipertimbangkan secara bersamaan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa percobaan untuk masalah ini gangguan lateral tidak berpengaruh terhadap jumlah solusi yang tidak didominasi, terlepas dari metode yang perhitungan yang digunakan untuk menentukan antara jarak dan solusi.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Al-Haj Hassan dan Osama Al Haj-Hassan (2016) yang berjudul “Constraint Aware and User Friendly Exam Scheduling System” Penelitian ini tentang kendala yang harus diperhitungkan dalam penjadwalan. Penjadwalan ujian adalah kunci penting untuk sekolah dan universitas secara teratur agar periode ujian menjadi lancar. Dalam hal ini, kami menyajikan sistem penjadwalan ujian yang menggunakan penjadwalan grafik teknik. Kami fokus pada dua aspek. Pertama kendala yang dihadapi sistem. Kedua, user friendly interface dari sistem.

  9. Penelian yang dilakukan oleh Venkat Rohini dan A.M Natarajan (2016) yang berjudul “Comparism of Genetic Algorithm with particle Swarm Optimisation, Ant Colony Optimisation and Tabu Search Based on University Course Scheduling System” Penelitian ini tentang menemukan metode yang sesuai untuk memecahkan masalah penjadwalan mata kuliah universitas. Makalah ini membandingkan penggunaan Particle Swarm Optimization (PSO), Ant Colony Optimization (ACO), Tabu Search and Genetic Algorithm (GA) dalam persiapan sistem penjadwalan mata kuliah universitas. Kendala berat tertentu, yang harus terpenuhi dan beberapa kendala batasan yang harus dipenuhi dan dipertimbangkan. Algoritma harus memeriksa kepuasan dari batasan keras dan kemungkinan untuk memenuhi batasan lunak.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh “Ruey Maw Chen, dan Hsiao Fang Shih (2013) yang berjudul” Solving university course timetabling problems using constriction particle swarm optimization with local search” Penelitian ini tentang masalah jadwal mata kuliah studi yang dipelajari melibatkan kendala seperti kelas, kurikulum kelas dan variable lainnya. Serentak, beberapa batasan lunak juga perlu dipertimbangkan, termasuk waktu yang disukai dosen, waktu kelas favorit dll. Preferensi ini sesuai dengan nilai kepuasan yang diperoleh melalui kuesioner. Partikel Swarm Optimization (PSO) adalah skema yang menjanjikan untuk memecahkan masalah NP-Complete karena konvergensinya yang cepat. Oleh karena itu PSO diterapkan untuk memecahkan masalah timetabling course dalam pekerjaan ini. Untuk mengurangi kompleksitas, komputasi, timeslot dirancang dalam pengkodean partikel sebagai unit penjadwalan.

 

PENERAPAN SISTEM PENJADWALAN SIDANG AUTO GENERATE

PADA PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

Disusun Oleh:

NIM : 1412483035

NAMA : Priyatna Abdul Azis

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

 

PENERAPAN SISTEM PENJADWALAN SIDANG AUTO GENERATE

PADA PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1412483035
Nama  : Priyatna Abdul Azis
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Februari 2018

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM.)         (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594         NIP : 078010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PENERAPAN SISTEM PENJADWALAN SIDANG AUTO GENERATE

PADA PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1412483035
Nama  : Priyatna Abdul Azis

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
( ‎Indri Handayani, S.Kom., M.T.I)     (Qurotul Aini, S.Kom.,M.T.I)
NID : 14018     NID : 14012

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PENERAPAN SISTEM PENJADWALAN SIDANG AUTO GENERATE

PADA PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1412483035
Nama  : Priyatna Abdul Azis

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
()   ()   ()
NID :   NID :   NID :

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PENERAPAN SISTEM PENJADWALAN SIDANG AUTO GENERATE

PADA PESSTA+ BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1412483035
Nama  : Priyatna Abdul Azis
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Business Intelligence

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018
Priyatna Abdul Azis
NIM: 1412483035

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

/abstrak/

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya, tidak lupa shalawat serta salam terlimpahkan kepada junjungan nabi Muhammad SAW, keluarga , sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Alhamdulillah berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan baik dan selesai sebagaimana mestinya. Adapun judul yang diambil adalah “ Penerapan Sistem Penjadwalan Sidang Auto Generate Pada PESSTA+ Berbasis Yii Framework di Perguruan Tinggi”. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan.

Namun berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Pada kesempatan kali ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung Penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini, diantaranya :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  5. Ibu Indri Handayani, S.Kom, M.T.I. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Ibu Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua Orang Tua dan adik yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan penulis.
  9. Semua teman-teman sahabat seperjuangan ( Kevin , Yoyo, Randy, AUROR Team, Biji Group, Calon S.Kom YGK’14, Raharja FC, WeArePucuk, Bang Jul, Mba Yuli, Eka Maulana, Dicky Achmad, Rizky Aulia, ) yang selalu memberikan support.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat Penulis harapkan, sehingga akan memicu semangat untuk lebih berkarya lagi. Semoga laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 23 Januari 2018
Priyatna Abdul Azis
NIM. 1412483035


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung sebuah penulisan, penulis mengemukakan pengertian yang berkain dengan ruang lingkup dan permasalahan pembahasan sebagai landasan dalam suatu penulisan

Konsep Dasar Penerapan

Definisi Penerapan

Menurut Djahir dan Pratita (2015 : 74) penerapan adalah kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.

Sedangkan Menurut Adi (2015:126), penerapan adalah pemanfaatan hasil pengembangan, penelitian dan atau ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam kegiatan perekayasaan, inovasi, serta difusi teknologi.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan merupakan kegiatan yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja dan menghasilkan suatu sistem atau inovasi yang baru.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10), Menurut Schrode dan Voich (1974) dalam bukunya yang berjudul Organization and Management: Basic Systems Concept Misalnya, menyatakan bahwa sistem adalah “whole compounded of several parts” (Suatu kesatuan yang tersusun dari sejumlah elemen).

Dari definisi di atas tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan subsistem yang saling terintegrasi untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.

Menurut Taufiq (2013:17), sistem informasi adalah kumpulan sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan menggunakan komputer sehingga memiliki nilai tambah dan manfaat bagi penggunannya.

Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (Hutahaean, 2015), “Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan maksud”.

Berdasarkan pendapat diatas, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian bagian atau subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">

Menurut Hutahean (2015:3)[1] , Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Komponen dari karakteristik sistem tersebut diantaranya yaitu:

</div>
  1. Komponen (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

  6. Lingkungan luar sistem (environment) adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak ada yang mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dan subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang dapat berupa perawatan (maintenance input). Dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan sisa informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  13. Pengolahan (Process)

  14. Suatu sistem menjadi pengolah yang akan berubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  15. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22).

  1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

  2. Sistem abstrak adalah sistem berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem agama. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, sistem transportasi

  3. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tata surya, sistem rotasi bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

  5. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat di deteksii dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

  7. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sebenarnya sistem tertutup tidak ada, yang ada adalah relatif tertutup. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan output untuk subsistem yang lain.

Definisi Generate and Test

GT adalah metode yang paling sederhana dalam teknik pencarian heuristik. Jika pembangkitan sebuah solusi yang mungkin (a possible solution) dikerjakan secara sistematis, maka prosedur ini menjamin akan menemukan solusinya. Tetapi jika ruang masalahnya sangat luas, mungkin memerlukan waktu yang sangat lama. Terdapat dua prosedur penting yaitu pembangkit (membangkitkan sebuah solusi yang mungkin) dan tes (menguji solusi yang dibangkitkan tersebut). Dengan penggunaan memori yang sedikit, DFS bisa digunakan sebagai prosedur pembangkit untuk menghasilkan suatu solusi. Prosedur Tes bisa menggunakan fungsi heuristik. Metode Generate and Test (GT) adalah metode yang paling sederhana dalam teknik pencarian heuristic

Di dalam GT, terdapat dua prosedur penting :

  1. Pembangkit (generate), yang membangkitkan semua solusi yang mungkin

  2. Test, yang menguji solusi yang dibangkitkan tersebut

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Darmawan dan Fauzi (2013: 1), “Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.”

Rudy Tantra (2012: 2), “Data dapat didefinisikan sebagai fakta-fakta yang masih mentah atau acak yang menjadi input untuk proses yang menghasilkan informasi”

Menurut Suprihadi, dkk dalam jurnal CCIT (2013: 310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum di organisasikan dan belum diolah atau proses.

Sumber Data

Menurut Tamodia (2013: 26), Terdapat 2 (dua) sumber data berikut diantaranya:

  1. Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber data nya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkan nya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi.

  2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder diperoleh dari perusahaan yang menjadi objek penelitian

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definiisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Tata Sutabri 2012:46).

Menurut Sutarman (2012:13), sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menganalisa, menyimpan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah informasi terdiri dari input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Menurut Taufiq (2013:17), sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki niai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20), bahwa sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (Building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (Input Block). Blok model (Model Block). Blok keluaran (Output Block). Blok teknologi (Technology Block). Dan Basis data (Database Block).

  1. Blok Masukan (Input block),input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. metode-metode untuk menangkap data yang dimasukan.

  2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

  3. Blok keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi, perangkat lunak, perangkat keras.

  5. Basis data (Database Block), basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (Softwere) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

Definisi Sidang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sidang adalah pertemuan untuk membicarakan sesuatu, rapat itu dihadiri oleh anggota, segenap anggota dewan dan sebagainya (hakim, pengarang, pengurus) orang banyak, publik, para (untuk menyatakan banyak), sekalian, jemaah, pembaca (pendengar). Persidangan adalah perihal bersidang, pertemuan untuk membicarakan sesuatu.

Berdasarkan pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa sidang adalah sebuah media yang melibatkan lebih dari 2 (dua) orang dengan materi pembahasan yang telah disepakati bersama, dan merupakan sebuah forum formal yang digunakan untuk menghasilkan suatu keputusan bersama secara bijak dengan aturan yang jelas.

Definisi Business Intelligence

Menurut Nadia Branon, Business Intelligence merupakan kategori umum yang digunakan untuk aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan menyediakan akses pada data agar dapat membantu keputusan dengan lebih baik dan tepat

Menurut Edward David, mengatakan bahwa Business Intelligence adalah suatu cara untuk mengumpulkan, menyimpan, mengorganisasikan, membentuk ulang, meringkas data serta menyediakan informasi, baik berupa data aktivitas bisnis internal perusahaan, maupun data aktivitas bisnis eksternal perusahaan termasuk aktivitas bisnis para pesaing yang mudah diakses serta dianalisis untuk berbagi kegiatan manajemen.

Menurut Edward David, mengatakan bahwa Business Intelligence adalah suatu cara untuk mengumpulkan, menyimpan, mengorganisasikan, membentuk ulang, meringkas data serta menyediakan informasi, baik berupa data aktivitas bisnis internal perusahaan, maupun data aktivitas bisnis eksternal perusahaan termasuk aktivitas bisnis para pesaing yang mudah diakses serta dianalisis untuk berbagi kegiatan manajemen.

Dari 3 (tiga) sumber diatas penulis menyimpulkan bahwa Business Intelligence adalah kosnep mengumpulkan data, menyimpan data dan menseleksi data guna menyediakan informasi untuk membantu dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis bagi perusahaan.

Teori Khusus

Definisi PESSTA

Text

Text

PESSTA (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir) merupakan sebuah sistem validasi penilaian Objektif sidang yang dapat diakses secara mandiri dan online, sehingga mahasiswa dapat melakukan submit dimanapun dan kapanpun. Yang ditujukan untuk mempermudah mahasiswa dalam ememnuhi 10 point penilaian Objekif pada saat sidang TA/Skripsi.

PESSTA pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari beberapa bagian diantaranya yaitu :

  1. Catatan Penguji

  2. Penilaian Pembimbing

  3. Penilaian Penguji

  4. Sidang

  5. Upload Raharja

  6. Pedoman widuri

  7. Raharja Career

  8. Validasi Jurnal

Konsep Dasar FIR

Definisi FIR

FIR adalah kepanjangan dari Future IT Raharja, yang berisi kumpulan dari project-project IT masa depan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bermanfaat untuk menunjang kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Tak hanya itu FIR juga menopang jalannya kegiatan TPi (Ten Pilar IT iLearning). Project FIR juga terus di lakukan pengembangan demi penyempurnaan untuk setiap project nya agar bisa bergabung menjadi salah satu dari anggota TPi.

Jenis-Jenis FIR

Adapun jenis-jenis FIR, diantaranya:

  1. SIS+

  2. Student iLearning Service Plus atau biasa disebut SIS+ merupakan sistem yang dibuat khusus guna meningkatkan mutu pelayanan kepada Pribadi Raharja.

  3. RhjFox

  4. RhjFox, forum yang berupa open source PHPBB yang di sediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai media aktivitas/kegiatan, sarana komunikasi.

  5. Magics Channel

  6. Magics Channel merupakan kependekan dari Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services. Dalam dunia internet semacam YouTube, Dailymotion, Vimeo, dll. Kegunaannya bukan hanya untuk meng-upload video, tetapi juga dapat meng-upload image dan audio.

  7. PEN+

  8. PEN+ merupakan sebuah sistem penilaian hasil belajar mahasiswa. Dosen bisa mengakses PEN+ dengan cara mengunjungi sisplus.raharja.ac.id maka dosen bisa menginput nilai UAS, UTS, dan Tugas Mandiri hasilnya akan langsung tersubmit dan terkirim berupa notifikasi ke email mahasiswa bagian kelas yang terkait.

  9. Airzone

  10. Airzone merupakan situs web yang bergerak dibidang E-Commerce dengan nama situs airzone.me terbentuk pada tanggal 5 Mei 2014 dengan menggunakan metodologi B2C (Business To Consumen), adalah metode transaksi jual beli antara perusahaan (penjual) kepada konsumen akhir yang dilakukan secara online, dengan memberikan pelayanan langsung kepada konsumen melalui produk atau jasa.

  11. FGR (First Generation Resources)

  12. FGR merupakan suatu jasa professional services yang menyediakan jasa scan plagiarisme untuk Laporan Skripsi, TA (Tugas Akhir), KKP (Kuliah Kerja Praktek), tugas-tugas dan penjiplakan dari suatu tulisan atau karangan atas karya orang lain.

  13. GO+

  14. GO+ merupakan sebuah sistem informasi keuangan mahasiswa yang digunakan untuk menampilkan rincian biaya perkuliahan mahasiswa yang isinya terdiri dari RBR dan RBK dengan secara online. Dengan adanya GO+, mahasiswa tidak harus datang ke kampus hanya untuk mengecek biaya perkuliahan pada Box SiS sehingga mempermudah mahasiswa dalam mengetahui informasi pembayaran perkuliahan.

  15. Virtual Account

  16. Virtual Account adalah nomor unik yang mewakili sebuah rekening melalui kombinasi nomor kode bank dan nomor ID nasabah yang bisa digunakan oleh nasabah untuk membayar tagihan. Nomor virtual account yang ada di Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 5 digit kode bank dan 10 digit NIM mahasiswa. Jadi lebih mudah untuk dihafal oleh mahasiswa. Untuk virtual account Perguruan Tinggi Raharja menggunakan bank BCA.

  17. ZPreneur

  18. ZPreneur merupakan sebuah konsep baru yang dicetuskan oleh Untung Rahardja. ZPreneur lebih kearah pengusaha yang memanfaatkan high-tech untuk kebutuhan usaha. Berawal dari arti Z itu adalah memberi dampak positif, artinya seorang Zpreneur (ZP’er) lebih mengutamakan edukatif dari pada money.

  19. ZFord merupakan tempat/wadah/platform pendanaan project atau usaha dengan cara mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah orang.

  20. ZFord merupakan tempat/wadah/platform pendanaan project atau usaha dengan cara mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah orang.

  21. iLearning Plus

  22. Merupakan suatu inovasi perkembangan dari metode pembelajaran iLearning yang sebelumnya sudah ada pada Perguruan Tinggi Raharja.

  23. DID (Dream Innovation Day)

  24. Merupakan sebuah bentuk dan wadah untuk kemampuan, sebuah karya, atau inovasi bagi para pribadi raharja maupun umum yang ingin mewujudkan mimpinya menjadi nyata, dengan cara mengikuti sebuah kompetisi apapun yang telah di informasikan secara online melalui situs DID (Dream Innovation Day).

  25. PESSTA+

  26. Penilaian Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir Plus merupakan sebuah sistem pemberian nilai validasi jurnal dan hibah secara online.

  27. HKI (Hak Kekayaan Intelektual)

  28. Yaitu sistem yang dimiliki kampus Raharja untuk memberikan hak paten pada suatu karya yang harus diberikan hak paten agar tidak terjadi penjiplakan

Konsep Dasar PESSTA+

Definisi PESSTA+

PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir Plus) merupakan sebuah perkembangan dari sistem PESSTA. PESSTA+ adalah sebuah sistem validasi jurnal dan hibah yang dilakukan oleh mahasiswa secara online dan mandiri. Guna membuktikan bahwa mahasiswa atau Pribadi Raharja telah membuat artikel ilmiah yang lolos atau telah terbit di jurnal yang diakui oleh SK No 821 Tentang Ketentuan Jurnal Ilmiah Untuk Penilaian Objektif yang Diakui di Perguruan Tinggi Raharja maka perlu dilakukan validasi jurnal di PESSTA+.

Keistimewaan PESSTA+

PESSTA+ menjadi sangat istimewa karena hal-hal yang terdapat pada sistem PESSTA+ membuat pelaksanaan sidang menjadi lebih efektif karena nilai validasi jurnal sudah tidak perlu dicek manual oleh penguji melainkan penguji hanya perlu mengakses sistem PESSTA+ dan mencari nama peserta sidang tersebut apakah sudah layak atau belum. Peserta sidang bisa submit sendiri validasi jurnalnya kapanpun dan dimanapun tanpa perlu menunggu pelaksanaan sidang berlangsung.

Dengan hadirnya PESSTA+ maka ketentuan jurnal ilmiah yang diakui pada Perguruan Tinggi Raharja pun diterapkan kembali, karena sistem PESSTA+ hanya meloloskan jurnal yang diakui di Perguruan Tinggi Raharja.

Logo PESSTA+

Logo adalah sebuah gambar atau sekedar sketsa yang memiliki arti tertentu, dan juga mewakili arti dari perusahaan, organisasi, daerah, lembaga, negara, produk, dan hal lainnya yang membutuhkan sesuatu yang singkat dan juga mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Logo harus mempunyai kerangka dasar dan filosofi berupa konsep dengan tujuan membentuk sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo pada umumnya dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berbentuk warna dan rupa logo tersebut.

Logo PESSTA+ terdiri dari 4 warna yaitu hijau, biru, coklat, dan emas.

  1. Filosofi warna Hijau merupakan warna pertumbuhan, berhubungan dengan kehidupan yang baru dan pembaharuan. Membantu dalam hal pengambilan keputusan, membantu dalam melihat semua sisi dengan jelas. Warna hijau juga melambangkan kampus Raharja.

  2. Filosofi warna emas memiliki arti kesan aktif, kemakmuran dan dinamis. Seperti PESSTA+ yang sangat dinamis.

  3. Filosofi warna biru menghadirkan kesan kekuatan teknologi, air, udara, kebersihan.

  4. Warna hitam memiliki arti warna misteri karena sangat susah untuk didefinisikan secara pasti, yaitu mempunyai dua makna yang tidak selaras dan bertentangan. Dalam satu sisi, hitam menjadi warna yang solid, tegas, dan kuat, yang menggambarkan tentang kekuatan dan kecanggihan sistem PESSTA+ tersebut.

Tujuan PESSTA+

  1. Mempersingkat waktu pelaksanaan yang kurang optimal karena pengecekan validasi sertifikat secara manual

  2. Mengembangkan sistem PESSTA+ lebih baik lagi dengan adanya sistem validasi sertifikat dan dengan adanya data mahasiswa TA/Skripsi beserta tampilan poin sertifikat.

  3. Mahasiswa bisa submit validasi sertifikat secara mandiri dan online kapanpun dan dimanapun mahasiswa inginkan tanpa menunggu saat sidang berlangsung.

Definisi Ten Pilar iLearning (TPi)

Dikutip dari site iMe Roadmap, untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja.

Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre (REC). Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pillar IT iLearning, meliputi : iRMe (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio), Rinfo (Email Raharja.info), Rinfo (Email Raharja.info), iRAN (iLearning Raharja Ask & News), Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning), Rooster (Role Online System Ticketing Raharja), iMe (iLearning Media), Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services), iSur (iLearning Survey).

Definisi Rinfo

Menurut Rahardja [2014:104], Rinfo atau Gmail (Email Pribadi Raharja) “ Merupakan layanan komuniaksi email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja, dan sebagai alat komunikasi utama”.

Text

Text

Fitur Rinfo meliputi :

  1. Waktu operasi terjamin tanpa ada waktu lumpuh

  2. Penyimpanan kurang lebih sampai 30 GB tanpa batas yang dibagikan ke dalam Rinfo Drive

  3. Tanpa iklan

  4. Rinfo terintegrasi dengan 10 TPi Ten Pilar iLearning yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.

Dengan adanya Rinfo diharapkan memudahkan bagi Pribadi Raharja untuk mendapatkan informasi-informasi terupdate yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.

Konsep Dasar SWOT

Definisi SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2013:19) analisis SWOT diartikan sebagai “analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats)”

Konsep Dasar Yii Framework

Definisi Yii Framework

Menurut Ary Budi dkk (2014:439) Yii Framework adalah sebuah kerangka kerja dapat diartikan sebagai kumpulan script yang di manfaatkan untuk membantu developer atau programmer dalam memecahkan sebuah permasalahan dengan terciptanya suatu program yang bermanfaat.

Dikutip dari Website resmi yiifamework.com (2010), Menyebutkan bahwa Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala besar. Yii adalah free software dengan BSD licence, aplikasi Web framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakanreusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

Yii mengimplementasikan pola desain model-view controller (MVC) yang diadopsi secara luas dalam pemrograman web. Mvc bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam Mvo, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis: view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form. Sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front controller controller depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.

Gambar 2.4. Logo Yii Framework

Versi Yii

Yii saat ini memiliki dua versi mayor, yakni: Yii 1.1 dan Yii 2.0. Yii versi 1.1 yang merupakan versi lama, saat ini hanya dalam tahap pemeliharaan semata. Sedangkan Yii 2.0 adalah hasil penulisan ulang dari Yii 1.1 dengan mengadopsi teknologi dan protokol terbaru seperti Composer, PSR, namespace, trait dan sebagainya. Yii versi 2.0 adalah generasi terbaru Yii dan akan menerima setiap usaha pengembangan utama (sekarang). Panduan ini ditujukan untuk Yii versi 2.0.

Fitur Yii Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:

  1. Menggunakan pola Mvc. Yli mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

  2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Reco dan DB Migration. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

  3. Form input dan validasi. Yii menyediakan form dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan input form dan melakukan validasi input dari form.

  4. AJAX Widget Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.

  5. Authentication dan authorization. Dukungan internal sehingga memudahkan pengembangan autentikasi dan autorisasi aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

  6. Skin dan theme: Vii mengimplementasikan skin dan yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.

  7. Internationalization (18N) dan localization (LION). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi dan lokasi seperti penggunaan bahasa waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.

  8. Web Services Yii mendukung manajemen penanganan layanan Web services.

  9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat menin performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APc, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.

  10. Penanganan error dan log sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debugging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi. 11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL inyection, cross-site scripting (xss), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.

  11. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fingsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

  12. Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi model dan CRUD.

  13. Library ekstension Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.

Keunggulan Yii Framework

Dari kesekian banyaknya PHP Framework itu,Yii adalah salah satu yang dapat di andalkan sehingga dapat di pertimbangkan dalam dunia programmer dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang berkaitanya dengan suatu aplikasi yang berbasis Website. Dibawah ini adalah beberapa keunggulan dari Yii Framework serta banyak PHP Framework yang ada.

  1. Gii code generator.Gii merupakan tampilan Yii Framework guna mengadakan view ,template model control dan form yang di dalamnya terdapat CRUD lain lagi dengan PHP Framework yang di dalamnya menerapkan berbagai file ataupun data-data yang orientasi .

  2. Form handling. Gii menciptakan form “active” fields. Yang berhubungan jika sebuah Form akan di pasangkan kepada required Yii Framework akan bisa menyiapkan layanan yang dibutuhkan.

  3. HTML Grid component. Dapat menampilkan data-data dalam bentuk fitur dengan fasilitas paging, automatic sorting dan odd rows, coloring of even dan lain-lain

  4. jQuery integration adalah semua hal yang ada baik itu tampilan websitenya yang akan di implementasikan di dalam suatu baris code bahasa pemrograman dan tidak diharuskan menggunakan bahasa pemrograman HTML, Java script ataupun CSS supaya menjadikannya tampilan yang lebih indah.

  5. Translations membuat website multifungsi di Yii sehingga menjadikan lebih mudah.

  6. Database relations.

Yii mendukung dengan lazy loading. Itu berarti tidak harus menuliskan JOIN pada setiap kali akan mendapatkan nilai berupa angka dari sebuah tabel yang lain.

Definisi SQL

Menurut Muchamad Nuh (2012:3), SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standar National Standard Institute (ANSI), yaitu sebuah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi sistem database (Sistem Basis Data Tutorial Konseptual) untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu commandline (perintah: mysq dan mysqladmin). Juga dapat diunduh dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI), MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL.

Menurut Eri Zuliarso dan Herny Februariyanti (2013:50), “SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemulihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data yang dikerjakan dengan mudah secara otomatis”.

Definisi MySQL

Menurut Eri Zuliarso dan Herny Februariyanti (2013:50), “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat seara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial”.

Menurut Dwi Priyanti dan Siska Iriani (2013:56).”MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemulihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.”

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Mohd. Arif dan Saoud Sarwar (2015:17) mengemukakan “Requirements elicitation is an important sub-process of requirement engineering . It is the process of searching, uncovering, achieving, and detailing requirements for different type of systems like computer based systems, web based systems etc. Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers. It also commits a set of activities that must allow for communication, prioritization, consultation, and collaboration with the entire relevant stakeholders. In requirements elicitation process, requirements are analyzed as the main resources, and also on the basis of accurate analysis of the organization, the application area where the system will be disposed.”

Menurut Saputra (2012:51)[31], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Tahap II

  4. Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.

    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rosa (2013:133), “UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Menurut Anggi Kusumawati (2012), “Unified Language Modeling (UML) adalah sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML model dapat dibuat untuk semua jenis aplikasi aplikasi perangkat lunak, di mana aplikasi tersebut dapat berjalan pada perangkat keras, sistem operasi dan jaringan apapun serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Unified Language Modeling (UML) adalah sebuah alat (tool) yang digunakan untuk mendesign atau merancang sebuah model untuk sistem yang akan dibuat.

Diagram-Diagram Unified Modeling Language (UML)

  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Untung Rahardja dkk (2014: 491) usecase pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan.

    Menurut Carina Titus (2016:20) dalam jurnal internasional mengemukakan “ Use case modeling is the way of showing how the system stakeholders will interact with the system. Developing use case helps to understand system requirements in details.”

  3. Class Diagram

  4. Menurut Carina Titus (2016:20) dalam jurnal internasional mengemukakan “This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system's classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes.”

  5. Sequence Diagram

  6. Menurut Carina Titus (2016:20) dalam jurnal internasional mengemukakan “A sequence diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario.”

  7. Activity Diagram

  8. Menurut Muhammad Revi Dwi Putro dkk (2014:208), “Activity diagram adalah sebuah cara untuk memodelkan aliran kerja (workflow) dari use case dalam bentuk grafik”. Diagram ini menunjukkan langkah-langkah di dalam aliran kerja, titik-titik keputusan di dalam aliran kerja, siapa yang bertanggung jawab menyelesaikan masing-masing aktivitas, dan objek-objek yang digunakan dalam aliran kerja.

Relasi (Relationship) Unified Modeling Language (UML)

Ada 4 (empat) relasi dalam Unified Language Modeling (UML), yaitu:

  1. Ketergantungan (Dependency)

  2. Merupakan hubungan dimana terjadi perubahan yang ada pada suatu elemen mandiri akan mempengaruhi elemen yang bergantung pada elemen yang tidak mandiri.

    Gambar 2.5. Relasi Dependency

  3. Asosiasi (Association)

  4. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu projek dengan bagian-bagiannya. Suatu bentuk asosiasi merupakan agregasi untuk menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    Gambar 2.6. Relasi Association

  5. Generalisasi (Generalization)

  6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek indu (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

    Gambar 2.7. Relasi Generalization

  7. Realisasi (Realization)

  8. Merupakan operasi yang seutuhnya dilakukan oleh suatu objek. Dimana realisasi ini meunjukan hubungan elemen yang ada di bagian tanpa anak panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen yang ditunjuk anak panah.

    Gambar 2.8. Relasi Realization

Definisi Flowchart

Menurut Rachmat Hidayat (2014:42),”Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkahlangkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen komponen dalam bahasa pemrograman.

Menurut Adita Ayu Prawiyanti dan Ramadhian Agus Triyono (2013:45), “Flowchart adalah gambaran atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya”.

Definisi HIPO

Menurut Wahyudi (2012:143), “ HIPO (Hierarki Plus Input Output Process) merupakan teknik untuk mendokumentasikan sistem pemrograman”.

Menurut Sucinigtyas, Pratomo Setiaji dan Andy Prasetyo (2014:118), “HIPO merupakan metodologi yang di kembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO adalah alat yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem di gambarkannya”.

Definsi Black Box Texting

Metode Pengujian Black Box Testing terdiri dari Usability Test dan User Statisfaction yang akan mengidentifikasi kesalahan dalam beberapa kategori, yang mana diantaranya, kesalahan interface dan fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan pada struktur data ataupun akses Database eksternal, kesalahan inisialisasi serta terminasi dan lainnya. (Bustomi, 2013)

Sedangkan menurut Ahli lainnya Metode Black Box Testing adalah salah satu metode pengujian aplikasi yang mana kita tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam aplikasi atau perangkat lunak (Bunyamin dan Muharom 2013:2)

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Metode studi pustaka dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi-referensi yang berkaitan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka (literature review) ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang.

mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Noor Latifah (2016) Penelitian yang berjudul “ analisa dan perancangan sistem penjadwalan skripsi berbasis web responsif “. Penelitian ini tentang Sistem penjadwalan skripsi merupakan sistem yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dengan harapan adanya sistem ini bisa membantu dan mempermudah dalam pengelolaan data mahasiswa pendaftar sidang baik proposal maupun sidang skripsi, membantu dalam penyusunan jadwal dan mempermudah dalam penyampaian jadwal sidang proposal dan sidang skripsi. Di tingkat perguruan tinggi, termasuk di Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus, ada beberapa kegiatan sidang yang dilaksanakan oleh mahasiswa S1 sebagai syarat kelulusan studinya diantaranya sidang proposal skripsi dan sidang skripsi. Penjadwalan sidang adalah masalah menempatkan waktu, ruangan dan penguji sidang kepada calon mahasiswa yang diuji. Tujuan penelitian ini untuk membuat perancangan sistem penjadwalan skripsi berbasis web responsif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dimana dalam penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada orang yang di anggap berpotensi untuk memberikan informasi tentang penyusunan jadwal sidang proposal dan jadwal sidang proposal, juga melalui pengamatan, dokumen dan sebagainya sampai dengan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian berupa perancangan sistem penjadwalan skripsi berbasis web responsif.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Bagas Ardhianto, Bambang Pudjoatmodjo dan Mahmud Dwi Suliiyo dalam jurnal (2016) yang berjudul “ implementasi algoritma genetika pada penjadwalan sidang tugas akhir fakultas informatika“. Penelitian ini tentang Sidang Tugas Akhir sebuah tahapan penentuan kelulusan bagi mahasiswa pada sebuah Perguruan Tinggi, dan jadwal sidang Tugas Akhir ditangani oleh masing fakultas. Pada Fakultas Informatika IT Telkom terdapat dua program studi yaitu S1 Teknik Informatika dan D3 Teknik Informatika dan penjadwalan sidang Tugas Akhir menjadi tanggung jawab masing - masing program studi. Dan sejauh ini penyusunan jadwal sidang Tugas Akhir masih dikerjakan secara manual oleh kaprodi dibantu oleh sekretaris prodi. Dan dengan penyusunan jadwal yang masih manual tersebut, kemungkinan kesalahan pada jadwal masih cukup tinggi tergantung ketelitian penyusun jadwal terlebih pada saat periode sidang dengan peserta sidang yang banyak. Dan karena masih manual, akan membutuhkan waktu tidak sedikit untuk koordinasi dan penyusunan jadwal sidang .

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Sayoga, Ganis (2016) yang berjudul “pembuatan modul jadwal di EIS dengan sinkronisasi data dari generate jadwal.” penelitian ini tentang Executive Information System (EIS) adalah sistem informasi yang menyajikan data-data seperti informasi akademik, informasi aset, informasi keuangan, informasi perpustakaan, informasi penelitian dan pengabdian, informasi network, dan informasi sumber daya manusia. Sistem EIS dibuat untuk memudahkan pencarian informasi data terutama dalam keperluan laporan dan akreditasi. Informasi jadwal merupakan informasi yang utama dan sering digunakan civitas akademika untuk mengetahui laporan jadwal dan penggunaan ruang dalam keperluan perkuliahan dan juga akreditasi, akan tetapi informasi data jadwal belum tersedia di EIS. Data jadwal berasal dari Sistem Generate Jadwal (GJ) UNS sedangkan modul jadwal berada di EIS. sistem GJ dan EIS merupakan dua sistem yang berbeda, sehingga data jadwal perlu disinkronisasi dari GJ ke modul jadwal yang berada di EIS. Berdasarkan permasalahan di atas, maka diperlukan sebuah modul jadwal di EIS yang datanya telah disinkronisasikan dengan GJ.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh, I Made Suartana, I Ketut Dedy Suryawan, I Gusti Rai Agung Sugiartha 2015 yang berjudul “Sistem Informasi Penjadwalan Sidang TA/Skripsi Untuk Dosen STMIK Untuk Dosen Stikom Bali” Penelitian ini tentang Penyusunan Penjadwalan sidang TA/Skripsi yang masih dalam kendala karena membutuhkan waktu dan kompleksitas yang tinggi. Untuk menyusun jadwal sidang TA/Skripsi harus mempertimbangkan beberapa komponen seperti ruangan, dosen pembimbing, dosen penguji, dan mahasiswa. Sistem informasi yang berbasis client server ini, dimana server adalah website sehingga mempermudah melakukan penjadwalan dimana saja dengan adanya jaringan internet dan client berbasis android sehingga penyampaian jadwal sidang dapat secara cepat dengan adanya notifikasi melalui android.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Rizki Mentari Timur (2012) yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Informasi Jadwal Sidang Proposal Tugas Akhir Berbasis Web pada Stikom Surabaya” Penelitian ini tentang permasalahan yang dihadapi mahasiswa adalah kesulitan memperoleh informasi mengenai kapan jadwal mereka melakukan sidang proposal tugas akhir. Untuk itu dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat membantu PPTA dalam memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai kapan waktu mereka melakukan sidang proposal tugas akhir. Aplikasi informasi jadwal sidang proposal tugas akhir berbasis web merupakan aplikasi sangat diperlukan bagi PPTA (Pusat Pelayanan Tugas Akhir ) STIKOM Surabaya khususnya bagi mahasiswa yang akan mengerjakan tugas akhir.

  6. Penelitian yang di lakukan oleh Haiyan Wang dan Xiao SanSong (2015) yang berjudul “Research on BIM Contstruction Schedule Generating Algorithm” Penelitian ini tentang mengusulkan jadwal pembuatan skema secara otomatis berdasarkan integrasi aturan IFC dan Algoritma GA Adaptif. Kemudian desain algoritma GA berdasarkan fungsi seleksi trigonometri operator, sesuai dengan matriks yang dihasilkan. Dalam proses penjadwalan otomatis bisa menggunakan ontologi untuk menambah kendala antar komponen guna meningkatkan kelayakan generasi otomatis penjadwalan.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Guoquan Liu, Yifeng Zeng, Dong Li, Yingke Chen (2015) yang berjudul “Schedule Lengt and Reliability-Oriented-Multi-Objective scheduling for Distributed Computing” penelitian ini tentang memaksimalkan keandalan sistem dan meminimalkan panjang jadwal adalah dua tujuan utama dalam menjadwalkan sistem komputasi terdistribusi. Kedua tujuan ini telah dipertimbangkan secara terpisah oleh kebanyakan peneliti walaupun secara lebih realistis mereka harus dipertimbangkan secara bersamaan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa percobaan untuk masalah ini gangguan lateral tidak berpengaruh terhadap jumlah solusi yang tidak didominasi, terlepas dari metode yang perhitungan yang digunakan untuk menentukan antara jarak dan solusi.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Al-Haj Hassan dan Osama Al Haj-Hassan (2016) yang berjudul “Constraint Aware and User Friendly Exam Scheduling System” Penelitian ini tentang kendala yang harus diperhitungkan dalam penjadwalan. Penjadwalan ujian adalah kunci penting untuk sekolah dan universitas secara teratur agar periode ujian menjadi lancar. Dalam hal ini, kami menyajikan sistem penjadwalan ujian yang menggunakan penjadwalan grafik teknik. Kami fokus pada dua aspek. Pertama kendala yang dihadapi sistem. Kedua, user friendly interface dari sistem.

  9. Penelian yang dilakukan oleh Venkat Rohini dan A.M Natarajan (2016) yang berjudul “Comparism of Genetic Algorithm with particle Swarm Optimisation, Ant Colony Optimisation and Tabu Search Based on University Course Scheduling System” Penelitian ini tentang menemukan metode yang sesuai untuk memecahkan masalah penjadwalan mata kuliah universitas. Makalah ini membandingkan penggunaan Particle Swarm Optimization (PSO), Ant Colony Optimization (ACO), Tabu Search and Genetic Algorithm (GA) dalam persiapan sistem penjadwalan mata kuliah universitas. Kendala berat tertentu, yang harus terpenuhi dan beberapa kendala batasan yang harus dipenuhi dan dipertimbangkan. Algoritma harus memeriksa kepuasan dari batasan keras dan kemungkinan untuk memenuhi batasan lunak.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh “Ruey Maw Chen, dan Hsiao Fang Shih (2013) yang berjudul” Solving university course timetabling problems using constriction particle swarm optimization with local search” Penelitian ini tentang masalah jadwal mata kuliah studi yang dipelajari melibatkan kendala seperti kelas, kurikulum kelas dan variable lainnya. Serentak, beberapa batasan lunak juga perlu dipertimbangkan, termasuk waktu yang disukai dosen, waktu kelas favorit dll. Preferensi ini sesuai dengan nilai kepuasan yang diperoleh melalui kuesioner. Partikel Swarm Optimization (PSO) adalah skema yang menjanjikan untuk memecahkan masalah NP-Complete karena konvergensinya yang cepat. Oleh karena itu PSO diterapkan untuk memecahkan masalah timetabling course dalam pekerjaan ini. Untuk mengurangi kompleksitas, komputasi, timeslot dirancang dalam pengkodean partikel sebagai unit penjadwalan.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Priyatna Abdul Azis