SI1231474013

Dari widuri
Revisi per 4 September 2016 04.36 oleh Aim muhaimin (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Sistem)


Lompat ke: navigasi, cari

 

PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN WEB SERVER DAN RFID

BERBASIS ARDUINO UNO DAN WEMOS D1 MINI UNTUK

MONITORING PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN TANGERANG

 

SKRIPSI

 

Logo stmik raharja.jpg

 

OLEH:

1231474013 MUHAIMIN

 

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN WEB SERVER DAN RFID

BERBASIS ARDUINO UNO DAN WEMOS D1 MINI UNTUK

MONITORING PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN TANGERANG

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1231474013
Nama  : Muhaimin
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : SISTEM KOMPUTER
Konsentrasi  : COMPUTER SYSTEM

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd)
NIP : 00594         NIP : 079010

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN WEB SERVER DAN RFID

BERBASIS ARDUINO UNO DAN WEMOS D1 MINI UNTUK

MONITORING PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN TANGERANG

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1231474013
Nama  : Muhaimin

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Dendy Jonas ,M.Kom)     (Fredy Susanto,M.Kom.,CCNA.,MTCNA)
NID : 14004     NID : 04051

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN WEB SERVER DAN RFID

BERBASIS ARDUINO UNO DAN WEMOS D1 MINI UNTUK

MONITORING PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN TANGERANG

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1231474013
Nama  : Muhaimin

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputer Sistem

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juni 2016

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(_______)   (_______)   (_______)
NID : ____   NID : ____   NID : ____

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1231474013
Nama  : Muhaimin
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : SISTEM KOMPUTER
Konsentrasi  : COMPUTER SYSTEM

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja

maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016
Muhimin
NIM. 1231474013

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

untuk meningkatkan kualitas para pegawai pada sebuah kantor harus ada sebuah sistem yang memonitoring keluar masuknya pegawai pada saat jam kerja, pintu utama pada sebuah kantor perusahaan dibuat untuk akses keluar masuk. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perangkat yang dapat memecahkan masalah tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mengetahui kapan dan siapa yang keluar masuk dan pimpinan bisa dapat mengetahuinya untuk dijadikan bahan kajian. Akhirnya, muncul ide untuk membuat penelitan pengendali pitu yang berbasis Smart Card atau RFID (Radio Frequency Identification) yang di bundling mikrokontroler Wemos D1 mini sebagai otak dari kendali Pintu utama dalam penelitian ini. RFID berfungsi membuka kunci pintu dengan otomatis, kemudian Webserver berfungsi sebagai alternatif apabli RFID Tag tertinggal atau hilang. Sebagai bentuk implementasi alat, RFID digunakan untuk identifikasi berdasarkan identitas para pegawai untuk dapat mengakses dan mengenalinya, sehingga hanya pegawai yang sudah teregistrasi dalam database yang dapat menggunakan sistem pengendali pintu ini. Sistem pengendali pintu yang berbasis mikrokontroler Wemos D1 mini ini, memiliki 2 tugas fungsional, diantaranya: Auto open-lock door dan Monitoring keluar masuknya pegawai pada kantor BPS, Observasi penelitian dilakukan pada pintu utama kantor BPS Kab. Tangerang. Dengan demikian melalui pengaplikasian dari sistem ini, fungsi kerja pintu utama pada BPS Kab. Tangerang telah berubah menjadi otomatis..

Kata Kunci: Pintu Otomatis, RFID, Wemos D1 mini, Webserver, system

ABSTRACT

To improve the quality of employees upon an office there must be a system that monitor the entry of employees out during working hours, the main door upon an office made firm for road access.Hence, is required a device that can solve the problems, it takes a system that can know when and who out and mass can tell it to be an assessment.Finally, appearing ideas to make control penelitan pitu based smart card or rfid ( radio frequency identification ) in bundling is mikrokontroler wemos d1 mini as brains of control the main door in this research.Rfid serves unlock the door with automatic, then webserver serves as an alternative apabli rfid tags lagging or missing.As an implementation instrument, rfid is used for identification based on the identities employees to get access and recognize, where only employees.

Keywords: Smoke detectors, RFID, wemos d1 mini,Webserver, system

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi dengan judul “Pengendali Pintu Menggunakan Web Server Dan Rfid Berbasis Arduino Uno Dan Wemos D1 Mini Untuk Monitoring Pegawai Pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang”.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur. STMIK Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd. , selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja

  5. Bapak Dendy Jonas,M.Kom selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  6. Bapak Fredy Susanto, M.Kom.,CCNA.,MTCNA. selaku pembimbing kedua, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.

  7. Radjiman.Bst selaku stakeholder yang telah banyak berkontribusi dalam penyelesaian Skripsi penulis serta memberikan masukan terhadap sistem yang telah dibuat.

  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan penulis.

  9. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.

  10. Para sahabat dan rekan-rekan penulis terutama Andreas Parsadaan haloho, Berkat Jaya Bate’e, Arief, Michael, Angga Pernana, Remon, Cipto, dan rekan-rekan yang lainnya dimana penulis tidak dapat menyebut satu persatu.

  11. Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan serta kelemahan-kelemahan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin.

    Tangerang, September 2016
    MUAHIMIN
    NIM. 1231474013

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

    Gambar 2.2 Pembuatan Prototipe Evolisioner

    Gambar 2.3 Model Raspberry Pi B+

    Gambar 2.4 Logo Raspbian

    Gambar 2.5 Logo Debian

    Gambar 2.6 Logo Python

    Gambar 2.7 Komunikasi Data Jaringan

    Gambar 2.8 Proses Komunikasi Data

    Gambar.2.9 Komunikasi data Simplex

    Gambar 2.10 Komunikasi Data HalfDuplex

    Gambar 2.11 Komunikasi Data full duplex

    Gambar 2.12 Osi layer

    Gambar 2.13 Sinyal Analog

    Gambar 2.14 Sinyal Digital

    Gambar 2.15 Resistor 4 Gelang Warna

    Gambar 2.16 Simbol Kapasitor

    Gambar 2.17 Kapasitor Elco

    Gambar 2.18 Kapasitor Trimer

    Gambar 2.19 Relay

    Gambar 2.20 Dioda Kontak Titik

    Gambar 2.21 Dioda Zener

    Gambar 2.22 Bentuk dan Simbol LED

    Gambar 2.23 Transistor Bipolar

    Gambar 2.24 Transistor Unipolar

    Gambar 2.25 Integrated Circuit (IC)

    Gambar 2.26 Membaca Kaki IC

    Gambar 2.27 Bentuk fisik sensor asap MQ-2

    Gambar 2.28 Kamera Webcam Logitech

    Gambar 2.29 Pengeras suara ( Speaker )

    Gambar 2.30 Ubidots

    Gambar 2.31 Internet of Things

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Flowchart Sistem Berjalan

    Gambar 3.3 Flowchart Sistem Alat

    Gambar 3.4 Diagram Blok

    Gambar 3.5 Login Raspberry

    Gambar 3.6 Command Line Raspberry

    Gambar 3.7 Melakukan update sistem raspberry

    Gambar 3.8 Melakukan upgrade sistem raspberry

    Gambar 3.9 IP Lokal Raspberry

    Gambar 3.10 Konfigurasi Remote Desktop

    Gambar 3.11 Tampilan Desktop Raspbian

    Gambar 4.1 Pengujian Catu Daya untuk Raspberry Pi

    Gambar 4.2 Sensor Asap Rokok MQ-2

    Gambar 4.3 Listing program pengujian sensor asap rokok

    Gambar 4.4 Camera C270 Logitech

    Gambar 4.5 Koding Webcam

    Gambar 4.6 Hasil foto webcam 960 x 720

    Gambar 4.7 Hasil foto webcam 1280 x 720

    Gambar 4.8 Koding

    Gambar 4.9 Pemanggilan Kodingan

    Gambar 4.10 Pengujian Email

    Gambar 4.11 Hasil Email Terkirim

    Gambar 4.12 Speaker

    Gambar 4.13 Koding Suara

    Gambar 4.14 pengujian suara

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Black Box

    Tabel 2.2 Komponen dan Simbol Resistor Tetap

    Tabel 2.3 Warna Kode Resistor Axial

    Tabel 2.4 Variabel Resistor

    Tabel 2.5 Jenis-jenis Resistor

    Tabel 3.1 Keterangan Cara Kerja Masing-Masing Komponen

    Tabel 3.2 Elisitasi tahap I

    Tabel 3.3 Elisitasi tahap II

    Tabel 3.4 Elisitasi tahap III

    Tabel 3.5 Final Elisitasi

    Tabel 4.1 Pengujian Blackbox

    Tabel 4.2 Hasil Pengujian Sensor Asap Rokok

    Tabel 4.3 Estimasi biaya

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

      Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah diiringi oleh kemajuan teknologi mikrokontrolloer saat ini, teknologi mikrokontroller merupakan solusi yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi biaya serta menjadi model yang fleksibel. Pesatnya perkembangan mikrokontroller akhir-akhir ini, memicu berkem-bangnya inovasi baru yang memanfaatkan mikrokontroller untuk mempermudah pekerjaan manusia.

      Badan Pusat Statistik atau yang sering disebut BPS adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang melaksanakan tugas pemerintahan dibidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas data dan kinerja para pegawainya harus ada sebuah sistem yang memonitoring keluar masuknya pegawai pada saat jam kerja, pintu utama pada sebuah kantor perusahaan dibuat untuk akses keluar masuk, tapi terkadang muncul kendala disaat harus mengunci dan membuka pintu secara manual oleh petugas ataupun seluruh pegawai yang bekerja di kantor tersebut, terkadang kuncinya hilang ataupun tertinggal di rumah, dan juga pimpinan tidak dapat mengetahui siapa saja dan kapan pegawainya keluar masuk kantor.

      Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perangkat yang dapat memecahkan masalah tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mengetahui kapan dan siapa yang membuka dan mengunci pintu secara otomatis dan pimpinan bisa dapat mengetahuinya untuk dijadikan bahan kajian.

      Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis mengambil judul “PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN WEB SERVER DAN RFID BERBASIS WEMOS D1 MINI UNTUK MONITORING PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TANGERANG"

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat disimpulkan permasalahan sebagai berikut:


    1. Bagaimana merancang sistem pengendali pintu menggunakan Wemos D1 mini serta mengaplikasikannya pada Web Server dan RFID agar dapat bekerja secara otomatis?

    2. Bagaimana cara mengendalikan pintu menggunakan Wemos D1 mini?

    3. Bagaimana cara kerja pintu utama dapat terbuka dan tertutup secara otomatis sehingga mengetahui kapan pegawai keluar masuk kantor ? ?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Sebagai pembatasan pembahasan atas penyusunan laporan ini agar sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup hanya pada sistem pengendali pintu otomatis berbasis Wemos D1 mini yang di kontrol menggunakan Web Server dan RFID dan juga dapat memonitoring keluar masuknya pegawai serta dapat dlihat oleh pimpinan melalui notifikasi email


Tujuan dan manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian


  1. Menciptakan sebuah sistem yang dapat mengunci dan membuka pintu secara otomatis.

  2. Menciptakan sebuah sistem untuk mempermudah atasan mengetahui keluar masuknya pegawai


Manfaat Penelitian

  1. Manfaat individu : Dapat mengembangkan ilmu yang penulis dapatkan selama perkuliahan. Memberikan kepuasan karena dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

  2. Manfaat fungsional : Pintu dapat bekerja secara otomatis yang berbasis Mikrokontroller menggunakan RFID dan Web browser, sehingga orang yang masuk ke ruangan dapat dimonitoring.

  3. Manfaat operasional : Dalam mengoperasikannya tidak lagi memerlukan kunci manual, melainkan dapat dilakukan dengan mengguanakan RFID dan Web browser

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Observation)

  2. Dalam metode ini penulis melakukan observasi terhadap pintu ruangan yang berada di kantor BPS Kab. Tangerang, agar penulis bisa mendapatkan data yang di butuhkan.

  3. Studi kepustakaan

  4. Selain melakukan observasi penulis juga melakukan studi kepustakaan, browsing internet, jurnal dan artikel sebagai referensi yang berhubungan dengan pembuatan alat.

  5. Wawancara

  6. Materi-materi yang dipergunakan dalam penyusunan laporan penilitian ini diperoleh dengan bertanya langsung dengan stakeholder.

Metode Analisa

Pada metode ini penulis menganalisa suatu sistem yang sudah ada bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem yang sekarang dalam penggunaannya masih manual sehinggga membutuhkan objek untuk mengoperasiakan pintu ruangan

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini dapat mengetahui bagaimana sistem itu dirancang dan komponen apa yang di butuhkan, dimana setiap proses pembuatan sistem pengendali pintu ruangan di jabarkan tahap demi tahap.

Metode Testing

Dalam pengujian ini penulis melakukan uji coba dengan metode Black Box terhadap sistem yang telah dibuat agar diketahui apakah sistem sudah berjalan sesuai ketentuan

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka dikelompokkan materi penulisan menjadi 5 (lima) bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN :

Berisikan uraian tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian,tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI :

Berisikan uraian tentang konsep dasar yang menyangkut judul laporan dan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang di bahas pada sistem yang berjalan sehingga menjadi laporan kuliah kerja peraktek.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN :

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Badan Pusat Statistik (BPS) yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan. Permasalahan, alternatif pemecahan masalah yang terdiri dari analisa kebutuhan user

BAB IV HASIL PENELITIAN :

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem dan spesifikasi basis data yang terdiri dari normaliasi dan spesifiasi basis data, Flowchart sistem yang


BAB V PENUTUP :

Pada bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulakan.

DAFTAR PUSTAKA :

LAMPIRAN :

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203) Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem : Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

  2. Analisa Sistem : Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  3. Perancangan: Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

  4. Testing:Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.

  5. Implementasi: Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline.

  6. Maintenance: Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2013:52) mendefinisikan “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan.”

Menurut Sutabri (2012:229) mendefinisikan, setelah sistem dianalisis dan dzirancang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini sebagai berikut:

  1. Pengkaji mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.


Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Menurut Sutabri (2012:16) mendefinisikan, menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut Lili Tanti dalam jurnal CCIT (2011), “sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.

Berdasarkan beberapa pendapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian atau subsistem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), mendefinisikan, karakteristik sistem sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk susbsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  3. Batasan Sistem (Boundary Sistem)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem(Interface System)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  9. Masukan Sistem(Input System)

  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah sinyal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem(Prosessing System)

  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem(Output System)

  14. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

  15. Sasaran Sistem(Objective) dan Tujuan (Goals)

  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministi, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22) mendefinisikan, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yag tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagaiannya.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia(Human Made System)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

  6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  8. Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Dengan meninjau prototipe persyaratan seiring dengan ditambahkannya fitur-fitur, pengguna akan mampu mendefinisikan pemrosesan yang dibutuhkan dari sistem yang baru. Ketika persyaratan ditentukan, prototipe persyaratan telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai untuk pengembangan sistem baru. Oleh karena itu, suatu prototipe tidak selalu menjadi sistem aktual.

BAB III

PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB V

PENUTUP

Sampai Sini

Contributors

Aim muhaimin