SI1222472134
SISTEM APLIKASI HRD BERBASIS WEB
UNTUK PENILAIAN KINERJA STAF
PADA PENGADILAN NEGERI TANGERANG
LAPORAN SKRIPSI
OLEH :
NAMA : Dewa Made Cahyadi Yudhistira
NIM : 1222472134
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2015/2016)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
SISTEM APLIKASI HRD BERBASIS WEB
UNTUK PENILAIAN KINERJA STAF
PADA PENGADILAN NEGERI TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1222472134
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
Jurusan Teknik Informatika
| |||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Junaidi, M.Kom)
| ||||
NIP : 99001 |
NIP : 001405
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
SISTEM APLIKASI HRD BERBASIS WEB
UNTUK PENILAIAN KINERJA STAF
PADA PENGADILAN NEGERI TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1222472134
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Oleh :
Tangerang, 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Al Husain, M.Kom) |
(Nasril Sany, S.Kom)
| ||
NID : 13002 |
NID : 18190
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
SISTEM APLIKASI HRD BERBASIS WEB
UNTUK PENILAIAN KINERJA STAF
PADA PENGADILAN NEGERI TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1222472134
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2015/20116
Disetujui Penguji :
Tangerang, Januari 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_____________) |
(_____________) |
(_____________)
| ||
NID : _______ |
NID : _______ |
NID : ________
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :
NIM |
: 1222472134
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 2016
NIM : 1222472134
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu manajemen perusahaan yang bertugas untuk mengatur serta mengembangkan sumber daya atau kemampuan seluruh pekerja yang ada dalam suatu perusahaan. HRD bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen atau pencarian tenaga kerja, mulai dari mencari kandidat terbaik, melakukan sesi wawancara atau interview, sampai proses penyeleksian.Salah satu tugas dari seorang HRD adalah membuat rencana strategi pengembangan dan pelatihan sebagai salah satu kegiatan dari ManajemenSumber Daya Manusia(MSDM). Strategi pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) merupakan perencanan mengenai cara bagaimana kualitas sumber daya manusia yang dimiliki pengembangan ke arah yang lebih baik, meningkat kemampuan kerja, skill dan memiliki loyalitas yang baik terhadap organisasi. Perlu adanya pengembangan dan pelatihan yang terus menerus untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. Pada sususan organisasi di Pengadilan Negeri Tangerang ada beberapa bagian penting yang memiliki otoritas yang tinggi dan dominan di manajerial dalam mengambil langkah atau kebijakan bagi para pekerjanya. Salah satu bagian dari salah satu susunan organisasi tersebut ada pada divisi HRD yang berwenang memberikan pengembangan dan pelatihan kepada Staf. Pengembangan dan pelatihan merupakan hal yang berbeda, namun keduanya berhubungan dengan memberikan bantuan kepada karyawan supaya dapat berkembang dari pengetahuan, dan kemampuan yang lebih tinggi, dengan pengembangan dan pelatihan seorang lebih mudah melaksanakan tugasnya. Para pegawai akan berkembang lebih cepat, lebih baik, bekerja lebih efisien, dan lebih mudah mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan jika menerima pelatihan dibawah pengawasan pemimpin.Dengan mengembangkan system aplikasi dibangun dengan metode UML akan membantu dalam pengembangan system penilaian staf pada Pengadilan Negeri Tangerang
Kata Kunci: HRD,Pelatihan,Penilaian
ABSTRACT
HRD (Human Resource Development) or in Indonesian called the field of human resources, namely section or division within a company's management is responsible for managing and developing the resources or the ability of all workers in a company. HRD solely responsible for the recruitment or employment search, from finding the best candidates, conduct interviews or interview session, until the selection process. One of the tasks of an HRD is a strategic plan for development and training as one of the activities of the Human Resource Management (HRM). The development strategy HRD (Human ResourcesDevelopment) is planning on how the quality of its human resources towards the development of better, increased ability to work, skill and has a good loyalty to the organization. The need for development and training continuously to produce quality human resources. In the arrangement organization in the Tangerang District Court there are some important parts that have high authority and dominant in managerial in taking measures or policies for its workers. One part of one of the existing organizational structure of the division HRD authorized to make the development and training of staff. Development and training is different, but both are related to providing assistance to employees in order to develop from knowledge, and a higher capacity, with the development and training of a more easily carry out their duties. The employees will develop faster, better, work more efficiently, and more easily achieve the goals established by the company if received training under the supervision of a leader. By developing the application system built by the method of UML will assist in the development of the staff appraisal system at the Tangerang District Court
Keywords : MHRD, Training, Assessment
Puji dan syukur allahmdulilah, penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga Laporan Skripsi penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.
Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika (TI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terima kasih khususnya kepada orang tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan banyak do’a, dukungan moril dan materil kepada penulis. Dan pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Bapak Junaidi,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
- Bapak Al Husain,M.Kom, Komselaku dosen pembimbing pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
- Bapak Nasril Sany,S.Kom selaku pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
- Ibu Nur Djuniba, S.H selaku stakeholder Pengadilan Negeri Tangerang
- Ayah, Ibu, Teman-teman, dan seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.
Tangerang, 2016 | |
Dewa Made Cahyadi Yudhistira | |
NIM. 1222472134 |
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur
Tabel 4.2 Tabel Staf
Tabel 4.3 Tabel sertifikasi
Tabel 4.4 Tabel Diklat
Tabel 4.5 Tabel Penilaian Kinerja
Tabel 4.6 Laporan
Tabel 4.7 Admin
Tabel 4.8 Blackbox Testing
Tabel 4.9 Jadwal Pengolahan
Tabel 4.10 Etimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.3 Activity Diagram Pengolahan Data Diklat Staf
Gambar 3.4 SquenceDiagram Pengolahan Data Diklat Staf
Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram Admin
Gambar 4.3 Sequence Diagram HRD
Gambar 4.4 Sequence Diagram Staf
Gambar 4.5 Sequence Diagram Pimpinan
Gambar 4.6 Class Diagram yang diusulkan
Gambar 4.7 Prototype Menu Utama Admin
Gambar 4.8 Prototype Home area Admin
Gambar 4.9 Prototype menu input dataStaf
Gambar 4.10 Prototype Menu data sertifikasi
Gambar 4.11 Prototype MenuData Diklat
Gambar 4.12 Prototype MenuPenilaian Kinerja
Gambar 4.13Prototype Menu Laporan
Gambar 4.14 Tampilan Menu Utama Admin
Gambar 4.15 Tampilan Home Area Admin
Gambar 4.16 Tampilan Menu Data Staf
Gambar 4.17 Tampilan Menu Sertifikasi
Gambar 4.18 Tampilan Menu Diklat
Gambar 4.19 Tampilan Menu Penilaian Kinerja
Gambar 4.20 Tampilan Menu Laporan
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Pengertian SDM
- 2.2.1.1 Kinerja
- 2.2.1.2 Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
- 2.2.1.3 Motivasi Kerja Karyawan
- 2.2.1.4 Teori Kebutuhan
- 2.2.1.5 Kemampuan Karyawan Bekerja
- 2.2.1.6 Dukungan Organisasional
- 2.2.1.7 Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan
- 2.2.1.8 Tujuan eningkatan Kinerja Karyawan
- 2.2.1.9 Kendala-kendala Peningkatan Kinerja Karyawan
- 2.2.1.10 Kerangka Pemikiran
- 2.2.2 Metode Rancangan Sistem Dengan UML (Unified Modeling Language)
- 2.2.2.1 Definisi UML(Unified Modeling Language)
- 2.2.2.2 Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)
- 2.2.2.3 Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)
- 2.2.2.4 Konsep Permodelan Menggunakan UML (Unified Modeling Language)
- 2.2.2.5 Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modeling Language)
- 2.2.3 Konsep Dasar Database
- 2.2.4 Konsep Dasar Web
- 2.2.5 Definisi MySQL
- 2.2.6 XAMPP
- 2.2.7 Adobe DreamweaverCS5
- 2.2.8 PHP
- 2.2.9 phpMyadmin
- 2.2.10 Elisitasi
- 2.2.11 Definisi Blackbox Testing
- 2.2.12 Studi Pustaka (Literature Review)
- 2.2.1 Pengertian SDM
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
HRD(Human Resource Development)atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu manajemen perusahaan yang bertugas untuk mengatur serta mengembangkan sumber daya atau kemampuan seluruh pekerja yang ada dalam suatu perusahaan. HRD bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen atau pencarian tenaga kerja,mulai dari mencari kandidat terbaik, melakukan sesi wawancara atau interview, sampai proses penyeleksian.
Seorang HRD juga bertanggung jawab penuh dalam pengelolaan dan penggalian kemampuan dari setiap tenaga kerja yang ada, serta mengembangkan potensi para tenaga kerja ini melalui beberapa metode, seperti membuat penilaian kinerja karyawan atau yang dikenal dengan KPI (Key Performance Index) dan juga memberikan pelatihan, pengembangan atau training mengenai kepemimpinan dan keterampilan lain dalam dunia kerja. Hanya mereka yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang psikologi, ekonomi, dan hukum yang bisa mengisi pekerjaan HRD. Selain itu, untuk menjadi seorang HRD diperlukan beberapa keahlian khusus seperti menguasai dan mampu mengoperasikan alat tes psikologi, memahami undang–undang ketenagakerjaan dan juga sistem penggajian (paymentand payroll).
Salah satu tugas dari seorang HRD adalah membuat rencana strategi pengembangan dan pelatihan sebagai salah satu kegiatan dari ManajemenSumber Daya Manusia(MSDM). Strategi pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) merupakan perencanaan mengenai cara bagaimana kualitas sumber daya manusia yang dimiliki HRD ke arah yang lebih baik, meningkat kemampuan kerja, skill dan memiliki loyalitas yang baik terhadap organisasi. Perlu adanya pengembangan dan pelatihan yang terus menerus untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. Kegiatan pengembangan dan pelatihan dapat dilakukan secara internal di perusahaan(in house training),atau mengirimkan pekerja secara bergantian ke berbagai training provider yang dilaksanakan baik di dalam maupun luar negeri untuk mengikuti pelatihan SDM seperti workshop, seminar, dan lain-lain.
Pada sususan organisasi di Pengadilan Negeri Tangerang ada beberapa bagian penting yang memiliki otoritas yang tinggi dan dominan di manajerial dalam mengambil langkah atau kebijakan bagi para pekerjanya. Salah satu bagian dari salah satu susunan organisasi tersebut ada pada divisi HRD yang berwenang memberikan pengembangan dan pelatihan kepada Staf. Pengembangan dan pelatihan merupakan hal yang berbeda, namun keduanya berhubungan dengan memberikan bantuan kepada karyawan supaya dapat berkembang dari pengetahuan, dan kemampuan yang lebih tinggi, dengan pengembangan dan pelatihan seorang lebih mudah melaksanakan tugasnya. Para pegawai akan berkembang lebih cepat, lebih baik, bekerja lebih efisien, dan lebih mudahmencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan jika menerima pelatihan dibawah pengawasan pemimpin.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas tentang pentingnya pengembangan SDM pada setiap karyawan. Hal ini melatar belakangi penulis untuk mengangkat gagasan tentang strategi pengembangan SDM Staf di Pengadilan Negeri Tangerang dari HRD untuk Para Staf. Gagasan ini diharapkan meningkatkan kedisiplinan karyawan untuk tercapainya target Kedisiplinan Staf Pengadilan Negeri Tangerang, mengurangi dan menghilangkan kinerja staf yang buruk, meningkatkan komitmen sertadedikasi Staf yang tinggi terhadap Pemerintah. Sehingga StafPengadilan Negeri Tangerang dapat meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan tugasnya.
Dari latar belakang masalah di atas, maka penulis mencoba untuk membuat aplikasi sistem informasi Penilaian Staf di Pengadilan Negeri Tangerang untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Oleh karena itu penulis mengambil judul: SISTEM APLIKASI HRD BERBASIS WEB UNTUK PENILAIAN KINERJA STAF PADA PENGADILAN NEGERI TANGERANG untuk jadi penelitian Skripsi.
Perumusan Masalah
Pada penelitian ini dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas, yaitu:
- Apa saja metode pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia pada bagian HRD di Pengadilan Negeri Tangerang?
- Bagaimana proses pengolahan data pelatihan dan sistem perhitungan Penilaian Kinerja Staf agar berjalan secara efektif dan efisien?
- Apa saja manfaat dari pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia pada bagian HRD di Pengadilan Negeri Tangerang?
Ruang Lingkup
Untuk mempermudah penelitian ini dan menjadikan lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun penulis membatasi ruang lingkup penulisan Skripsi ini pada proses penilaian kinerja yang meliputi:
- Pengolahan data Karyawan
- Pengolahan Absensi
- Pengolahan data Sertifikasi Staf
- Pengolahan data Pelatihan
- Pembuatan laporan Penilaian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada. Dalam penulisan laporan ini, penulis membagi tujuan dalam (3) tiga kriteria yaitu :
- Tujuan Operasional
- Tujuan Fungsional
- Tujuan Individual
a. Mengetahui bagaimana sistem manajemen HRD di Pengadilan Negeri Tangerang yang sedang berjalan.
b. Mengetahui bagaimana proses pengolahan data dan sistem Penilaian Staf.
c. Mengetahui apakah proses laporan dari hasil Penilaian data staf yang berjalan dapat dibuat secara cepat dan akurat
a. Mampu menganalisa sistem manajemen HRD di Pengadilan Negeri Tangerang yang sedang berjalan
b. Mampu menganalisa proses pembuatan laporan dari hasil Penilaian data Staf di Pengadilan Negeri Tangerang.
a. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah pada dunia kerja
b. Menambah pengalaman secara langsung bagi penulis, agar siap menghadapi dunia kerja nantinya.
c. Sebagai syarat bagi penulis untuk mendapatkan gelar Sarjana.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :
- Menerapkan ilmu yang diperoleh selama belajar di perguruan tinggi raharja dengan membuat laporan secara sistematis
- Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari prosedur Penilaian data staf di Pengadilan Negeri Tangerang
- Mengetahui kendala-kendala pada sistem Penilaian Staf di Pengadilan Negeri Tangerang
Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode, adapun metode yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:
Metode Pengumpulan Data
- Metode Interview (Interview Research)
- Metode Pengamatan (Observation Research)
- Studi Kepustakaan (Library Research)
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan beberapa narasumber seperti Ibu Nur Djuniba sebagai Fungsional Umum secara langsung pada lembaga tempat Skripsi berlangsung. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.
Peneliti melakukan pengamatan secara berkala terhadap proses Penilaian data staf di Pengadilan Negeri Tangerang yang beralamat di Jl. TMP Taruna No 7. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut.
Selain melakukan observasi penulis juga melakukan data dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, dari media internet dan data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan. Buku dan data tersebut digunakan penulis untuk membantu penganalisaan dan perancangan yang dilakukan.
Metode Prototype
Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi dalam proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan peragkat lunak yang akan dibuat.
Metode Perancangan
Metodelogi Perancangan sistem yang akan digunakan adalah UML, UML adalah suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem software. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print software dan dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan Adobe Dreamweaver CS5 sebagai penulisan listing program PHP dan phpMyAdmin sebagai database.
Metode Testing
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam membuat penulisan Skripsi dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan Skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian
Pada Bab ini menjelaskan tentang definisi-definisi dari metode-metode yang digunakan sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat di Pengadilan Negeri Tangerang, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.
Bab ini berisikan tentang rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML, serta hasil sistem menggunakan PHP dan Mysql, serta implementasi program yang dibuat, serta tampilan program yang diusulkan, kelebihan dan kelemahan dari program tersebut
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta pencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang telah disampaikan
Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selam melakukan penelitian yang dihasilkan
Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Defenisi Sistem
Berdasarkan teori Hartono(2013:9), “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.[1]
Berdasarkan teori Gordon B. Davis dalam Sutabri (2012:12), “Menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.[2]
Karakteristik Sistem
Berdasarkan teori Sutabri (2012:20), “Model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran”.[2]
Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
b. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
c. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut
d. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan
e. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi
f. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
g. Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen
h. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[2]
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang
d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Berdasarkan teori Fathansyah (2012:2), “Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya”.[3]
Jadi data adalah kenyataan yang menggambarkan satu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.
Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:
a. Tahapan Input
Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).
b. Tahapan Process
Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemproses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian data pada storage
c. Tahapan Output
Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi
Definisi Informasi
- Berdasarkan teori Sutarman(2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.[4]
- Berdasarkan teori Sutabri(2012:19), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.[2]
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna, yang bermanfaat untuk proses pengambilan keputusan.
Kualitas Informasi
Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini berdasarkan teori Sutabri (2012:41):[5]
a. Akurat(Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
b. Tepat waktu (Timelines)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi
c. Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Berdasarkan teori Sutabri (2012:38), Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.[2]
Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.
Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :
a. Mudah diperoleh (Easily Obtained)
Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
b. Luas dan lengkap (Extensive and Complete)
Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.
c. Ketelitian (Accuracy)
Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan
d. Kecocokan (Suitability)
Sifat ini menunjukkan sebarapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya
e. Ketepatan Waktu (Timelines)
Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu
f. Kejelasan (Clarity)
Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar
g. Keluwesan (Flexibility)
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit untuk diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
h. Dapat dibuktikan (Can be Proved)
Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk mengkaji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama
i. Tidak ada prasangka (No Prejudice)
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya
j. Dapat diukur (Can be Measured)
Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Berdasarkan teori Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.[2]
Berdasarkan teori Sutarman (2012:13), Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).[4]
Komponen Sistem Informasi
Berdasarkan teori Sutabri (2012:47), Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, blok-blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.[2]
Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu:
a. Blok Masukkan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk kedalam suatu sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan
c. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem
d. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan kontak alat dari pekerjaan sistem informasi, teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.
e. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
f. Blok Kendali (Control Block)
Agar sistem informasi dapat berjalan sesuai apa yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya. Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Klasifikasi Sistem Informasi
Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut
a. Sistem informasi berdasarkan level organisasi
Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial
b. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan
c. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis
Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.
Tujuan Sistem Informasi
Berdasarkan teori Jogiyanto (2010:13), Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.[6]
Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Reliability), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).
a. Kegunaan (Usefulness)
Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi
b. Ekonomi (Economic)
Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
c. Keandalan (Reliability)
Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
d. Pelayanan Langganan (Customer Service)
Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh pelanggannya.
e. Kesederhanaan (Simplicity)
Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
f. Fleksibilitas (Flexibility)
Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi
Aplikasi Sistem
Suatu pengembangan dari beberapa bahasa pemograman yang di bangun berdasarkan keguanaan masing-masing apalikasi tersebut.
Konsep Dasar Teknologi Informasi
Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunaanya.
Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :
Teknologi Informasiadalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 2011).
Berdasarkan teori Daryanto (2010:3), Teknologi informasi adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi.[7]
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat
Teori Khusus
Pengertian SDM
Kinerja
Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Motivasi Kerja Karyawan
Teori Kebutuhan
Kemampuan Karyawan Bekerja
Dukungan Organisasional
Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan
Tujuan eningkatan Kinerja Karyawan
Kendala-kendala Peningkatan Kinerja Karyawan
Kerangka Pemikiran
Metode Rancangan Sistem Dengan UML (Unified Modeling Language)
Definisi UML(Unified Modeling Language)
Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)
Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)
Konsep Permodelan Menggunakan UML (Unified Modeling Language)
Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modeling Language)
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Definisi Tabel
Definisi Field
Definisi Record
Konsep Dasar Web
Definisi Web
Jenis-jenis Website
Fungsi Web
Web Browser
Appache Web Server
Definisi MySQL
XAMPP
Adobe DreamweaverCS5
PHP
phpMyadmin
Elisitasi
Definisi Blackbox Testing
Studi Pustaka (Literature Review)
BAB III
PEMBAHASAN
Gambaran Umum
Sejarah Kantor Pengadilan Negeri Tangerang
Struktur Organisasi
Pembahasan Tugas Berdasarkan Struktur Organisasi
Visi dan Misi Kantor Pengadilan Negeri Tangerang
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Berjalan
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Activity Diagram Pengolahan Data Diklat Staf
Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
AlternatifPemecahanMasalah
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Diagram Rancangan Sistem
Rancangan Diagram Sistem Yang Diusulkan
Use Case Diagram Yang Diusulkan
Activity Diagram
Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk HRD
Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Staf
Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Pimpinan
Rancangan Basis Data
Rancangan Class Diagram
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Spesifikasi Basis Data
Sistem Yang Diusulkan
Prototype Menu Utama Admin
Prototype Home Area Admin
Prototype Menu data Staf
Prototype Menu Data Sertifikasi
Prototype Menu Data Diklat
Prototype Menu Penilaian Kinerja
Prototype Menu Laporan
Rancangan Tampilan Yang Diusulkan
Desain Menu Utama Admin
Tampilan Home Area Admin
Tampilan Menu Data Staf
Tampilan Menu Sertifikasi
Tampilan Menu Diklat
Tampilan Menu Penilaian Kinerja
Tampilan Menu Laporan
Implementasi Sistem Yang Diusulkan
Spesifikasi Hardware, Software dan Brainware
Hardware
Software
Brainware
Testing atau Pengujian
Evaluasi
Schedule Implementasi
Estimasi Biaya
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
Saran
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ " Hartono, Bambang. 2013. “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”.Jakarta: PT. Rineka Cipta "
- ↑ 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 " Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi: Offset "
- ↑ " Fathansyah. 2012. “Basis Data”. Bandung: Informatika "
- ↑ 4,0 4,1 " Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara "
- ↑ " Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi Offset "
- ↑ " Jogiyanto, Hartono. 2010. “Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI "
- ↑ " Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet. Bandung:Satu Nusa "