SI 1114468725

Dari widuri
Revisi per 28 Agustus 2015 01.35 oleh Vanie (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI

SPPT PBB-P2 PADA DINAS PELAYANAN PBB

DAN BPHTB KOTA TANGERANG


SKRIPSI


jpg



DISUSUN OLEH:

1114468725 STEVANIE HANZILIA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI

SPPT PBB-P2 PADA DINAS PELAYANAN PBB

DAN BPHTB KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1114468725
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi


Disahkan Oleh :

Tangerang, September 2015

Ketua
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
Jurusan Sistem Informasi
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
NIP : 078010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI

SPPT PBB-P2 PADA DINAS PELAYANAN PBB

DAN BPHTB KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114468725
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 29 Mei 2015

Pembimbing I
Pembimbing II
( Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
(M. Roihan, M.T)
NID : 10002
NID : 02007



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI

SPPT PBB-P2 PADA DINAS PELAYANAN PBB

DAN BPHTB KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1114468725
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2014/2015


Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2015

Ketua Penguji
Penguji I
Penguji II
()
()
()
NID :
NID :
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI

SPPT PBB-P2 PADA DINAS PELAYANAN PBB

DAN BPHTB KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1114468725
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 29 Mei 2015
Stevanie Hanzilia
NIM. 1114468725

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI


Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang merupakan instansi yang ada di wilayah Kota Tangerang. Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang khusus mengelola Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) khusus di wilayah Kota Tangerang Provinsi Banten. Pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang masih belum terkomputerisasi dengan baik. Pengolahan proses berkas masih dirasakan kurang efektif dan efisien karena ada beberapa kendala sehingga sering terjadi kesalahan dan memperlambat proses kerja pegawai. Seperti tidak adanya rekapan berkas yang sudah selesai dalam bentuk soft copy, dikarenakan proses yang sedang berjalan sampai saat ini masih menggunakan proses manual seperti untuk melakukan registrasi SPPT PBB-P2 masih menggunakan buku besar sehingga sering terjadi keterlambatan penyelesaian berkas pada waktu yang sudah ditentukan. Hal itu yang menjadikan proses PBBberjalan dengan kurang efektif. Oleh karena itu, perlunya dibutuhkan sebuah sistem untuk menunjang kebutuhan para petugas untuk meningkatkan kualitas padaDinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang. Dengan demikian penulis lebih menuju kepada bagaimana agar informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan mudah cepat dan akurat.

Kata Kunci : Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang,Registrasi, SPPT PBB-P2

ABSTRACT


The Office of the PBB and BPHTB Tangerang City is an institution in thecity of Tangerang. The Office of the PBB and BPHTB Tangerang City is the regional organization that specifically manages land and building tax Rural and Urban sector (PBBP2) and the Tax on Acquisition of Land and Building (BPHTB)specifically in the city of Tangerang Banten. At the Office of the PBB and BPHTB Kota Tangerang still not computerized well. Processing beam process is still less effective and efficient because there are some obstacles that are common errors and slow down the process of employment. Such as the absence offile recaps finished in soft copy, because the process is ongoing until to day still using manual processes like to register SPPT-P2 is still using the ledger so frequent delays in the completion of the file at a specified time. That'swhat makes the United Nations processes running with less effective. Therefore,the necessity needed a system to support the needs of workers to improve the quality of the Office of the PBB and BPHTB Tangerang City. Thus the author is heading to how to keep the required information easily accessible quickly and accurately.

Keywords : Key Words : The Office of the PBB and BPHTB city of Tangerang, Registration, SPPT-P2.


KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang penulis sajikan dalam buku yang sederhana. Adapun judul penulisan Laporan Srkripsi ini yang diambil adalah “PerancanganSistem Informasi Registrasi SPPT PBB-P2 Pada Dinas Pelayanan PBB Dan BPHTB (DPPB) Kota Tangerang”..

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus di tempuh oleh mahasiswa sebelum lulus dalam jenjang Sarjana jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar.Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah , M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasiserta dosen pembimbing I Skripsi.
  4. Bapak M. Roihan, M.T selaku dosen pembimbing II Skripsi.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
  6. Bapak Muhamad Hikmat, S.Kom, M.TI selaku pembimbing lapangan.
  7. Segenap Staff Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang yang telah banyak membimbing, dan membantu penulis selama melakukan penelitian di Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang.
  8. Bapak dan Ibu tercinta serta kakak dan adikku yang senantiasa memberikan dorongan serta doanya kepada penulis, sehingga penulis dapat meyelesaikan Skripsi ini.
  9. Teman-temanku Eka Juliyawati, Evi Hana Yanti, Laura Belani, Novi Oktariana Dasilva, Rosi Dinda Patmala, dan teman-temanku yang lainnya yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam penyelesaiaan tugas laporan ini.
  10. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.


Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauhdari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulisharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga LaporanSkripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan





Tangerang, 29 Mei 2015
Stevanie Hanzilia
NIM. 1114468725

TOC__

DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1 Siklus Informasi

Gambar 2.2 Komponen Sitem Informasi

Gambar 2.3 Analisa SWOT

Gambar 2.4 SPPT

Gambar 2.5 Formulir SPOP

Gambar 2.6 STTS

Gambar 2.7 Rumus Perhitungan PBB

Gambar 2.8 Proses Penerbitan SPPT

Gambar 2.9 Alur Pelayanan

Gambar 2.10 Tata Cara Pembayaran Pajak PBB

Gambar 2.11 Tata Cara Penagihan Pajak PBB

Gambar 3.1 Peta Kota Tangerang

Gambar 3.2 Struktur Organisasi DPPB

Gambar 3.3 Use Case Diagram Poses Pendaftaran Baru

Gambar 3.4 Use Case Diagram Proses Mutasi

Gambar 3.5 Use Case Diagram Proses Pembetulan

Gambar 3.6 Use Case Diagram Proses Salinan

Gambar 3.7 Activity Diagram Proses Pendaftaran Baru

Gambar 3.8 Activity Diagram Proses Mutasi

Gambar 3.9 Activity Diagram Proses Pembetulan

Gambar 3.10 Activity Diagram Proses Salinan

Gambar 3.11 Sequence Diagram Proses Pendaftaran Baru

Gambar 3.12 Sequence Diagram Proses Mutasi

Gambar 3.13 Sequence Diagram Proses Pembetulan

Gambar 3.14 Sequence Diagram Proses Salinan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 4.3 Activity Diagram Yang DiusulkanUntuk Pegawai

Gambar 4.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 4.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Pegawai

Gambar 4.6 State Machine Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 4.7 State Machine Diagram Yang Diusulkan Untuk Pegawai

Gambar 4.8 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.9 Tampilan Log In

Gambar 4.10 Tampilan Menu Utama

Gambar 4.11 Tampilan Form Pendaftaran Baru

Gambar 4.12 Tampilan Data Pendaftaran Baru

Gambar 4.13 Tampilan Form Mutasi

Gambar 4.14 Tampilan Data Mutasi

Gambar 4.15 Tampilan Form Pembetulan

Gambar 4.16 Tampilan Data Pembetulan

Gambar 4.17 Tampilan Form Salinan

Gambar 4.18 Tampilan data Salinan

Gambar 4.19 Tampilan Laporan Pendaftaran Baru

Gambar 4.10 Tampilan Laporan Mutasi

Gambar 4.21 Tampilan Laporan Pembetulan

Gambar 4.22 Tampilan Laporan Salinan

DAFTAR TABEL


Tabel 2.1 Jenis Pelayanan PBB-P2

Tabel 3.1 Susunan Kepengurusan DPPB

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi tahap III

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1 Tabel Blackbox Testing

Tabel 4.2 Identifikasi SWOT

Tabel 4.3 Analisis SWOT

Tabel 4.4 Jadwal Pengolahan

Tabel 4.5 Estimasi Biaya


DAFTAR SIMBOL
Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Gambar 1 Simbol Use Case Diagram


Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Gambar 2 Simbol Sequence Diagram


Daftar Simbol Activity Diagram.png

Gambar 3 Simbol Activity Diagram


DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

A.1. Surat Pengantar Skripsi

A.2. Surat Keterangan Observasi

A.3. Surat Rekomendasi

A.4. Form Permohonan UsulanPenelitian

A.5. Form Penggantian Judul

A.6. Kartu Bimbingan

A.7. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.8. Daftar Nilai

A.9. Form Validasi Skripsi

A.10. Kwitansi Pembayaran Skripsi

A.11. Daftar Mata Kuliah Yang BelumDiambil

A.12. Formulir Seminar Proposal

A.13. Sertifikat TOEFL

A.14. Sertifikat Prospek

A.15. Sertifikat IT Internasional

A.16. Sertifikat IT Nasional

A.17. Curriculum Vitae (CV)

A.18. Formulir Final Persentasi

A.19. Undangan Stakeholder

A.20. Formulir Pertemuan Stakeholder

A.21. Formulir Wawancara

A.22. Formulir Observasi

A.23. Katalog Produk

A.24. Final Presentasi

A.25. SertifikatJurnal

LAMPIRAN B :

B.1. Printscreen Halaman Login

B.2. Printscreen Halaman Menu Utama

B.3. Printscreen Halaman FormPendaftaran Baru

B.4. Printscreen Halaman Data PendaftaranBaru

B.5. Printscreen Halaman Form Mutasi

B.6. Printscreen Halaman Data Mutasi

B.7. Printscreen Halaman FormPembetulan

B.8. Printscreen Halaman Data Pembetulan

B.9. Printscreen Halaman Form Salinan

B.10. Printscreen Halaman Data Salinan


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini begitu pesat dan banyak memberikan pengaruh, perkembangan serta perubahan di era globalisasi ini. Dalam kehidupan sehari - hari, pemanfaatan teknologi sudah banyak diterapkan dan dijumpai. Oleh karena itu, dibutuhkannya sarana dan prasarana untuk menunjang berjalannya teknologi tersebut secara efektif dan efisien danjuga dibutuhkannya suatu alat pengolahan data untuk menghasilkan informasi dalam bidang pemerintahan, pendidikan, bisnis maupun bidang - bidang lainnya.

Perkembangan teknologi komputer yang canggih juga dibutuhkan dalam sistem pengolahan data, penyajian informasi, serta dalam pembuatan laporan. Komputer dapat membantu penyajian informasi yang efektif serta dapat diakses pada waktu yang bersamaan oleh setiap orang dan setiap waktu kapanpun dan dimanapun. Komputer sangat berperan penting, karena komputer akan sangat membantu dan memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang terbaru.

Terutama dalam proses pengolahan data, dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi untuk mendapatkan informasi dalam proses pengolahan data yang akurat. Untuk mendapatkan data yang komplek maka sangat dibutuhkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Penggunaan komputer dalam sistem informasi tidak lepas dari penyediaan sarana berupa hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), serta penyediaan brainware (manusia), user (pengguna) dan sumber daya manusia (SDM)yang menjalankan sistem tersebut.

Selain itu, dalam upaya mendukung pelaksanaan pembangunan, pemerintah mengeluarkan Undang - UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Menurut Undang - UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Otonomi Daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang -undangan. Kewenangan daerah mencakup kewenangan pemerintahan, mulai dari sistem perencanaan, pembiayaan, dan pelaksanaannya.

Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah,pemerintah daerah mengelola dan memanfaatkan sumber penerimaan daerah yang dimilikinya sesuai dengan aspirasi masyarakat daerah. Sumber penerimaan daerah diantaranya adalah pajak daerah yang diatur UUNo. 28 tahun 2009 tentang pajak daerah.

Menurut Undang - Undang No. 28 tahun 2009, Pasal 1 ayat (37) yang berbunyi : ”Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak yang dikenakan atas Bumi dan bangunan”. Serta ayat (44) yang berbunyi : “ Subjek Pajak dalam PBB adalah orang ataubadan yang secara nyata mempunyai suatu hal atas bumi dan atau memperoleh manfaat atas bumi dan atau memiliki penguasaan dan atau memperoleh manfaat atas bangunan”.

Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB adalah sebuah lembaga yang bergerak dibidang pajak. Karena itu Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang harus dapat meningkatkan kemajuan teknologi dalam memfasilitasi sistem informasi.

Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB dalam melakukan proses registrasi SPPT PBB-P2 masih belum maksimal. Dalam proses penginputan data ini masih menggunakan cara manual, yaitu masih menggunakan tulisan - tulisan tangan dan masih menggunakan buku - buku yang yang kemungkinan akan rusak atau hilang. Hal ini tentunya dapat merugikan salah satu pihakatau pihak - pihak lain yang terlibat dalam proses registrasi tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem dalam menunjang kebutuhan para pegawai untuk meningkatkan kualitas dalam pelayanan Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang agar menjadi kearah yang lebih baik dalam sistem informasi pengelolahan berkas registrasi yang sudah jadi.

Dengan latar belakang inilah penulis ingin melakukan penelitian tentang sistem pengolahan registrasi SPPT PBB-P2. Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah mengetahui sistem yang berjalan beserta kelemahan dan kelebihannya serta memberikan solusi pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang agar dalam pengolahan registrasi SPPT PBB-P2 tidak lagi menggunakan cara kerja yang manual tetapi menggunakan cara kerja yang terstruktur atau terkomputerisasi.

Berdasarkan hal tersebut, penulis membuat laporan Skripsi ini dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Registrasi SPPT PBB-P2 Pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB (DPPB) Kota Tangerang” untuk dijadikan sebagai penelitian.


Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini secara jelas berkaitan dengan sistem informasi registrasi SPPT PBB-P2 pada DPPB Kota Tangerang. Beberapa hal akan dikemukakan dan dijelaskan tentang sistem informasi registrasi SPPT PBB-P2. Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengolahan proses registrasi SPPT PBB-P2 yang berjalan saat ini?

2. Apa saja yang menjadi kendala dalam proses registrasi SPPT PBB-P2 ?

3. Bagaimana merancang sistem registrasi SPPT PBB-P2 pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang ?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Permasalahan yang akan penulis bahas dalam penulisan laporan Skripsi ini yaitu pengolahan proses registrasi SPPT PBB-P2dengan jenis pelayanan (Pendaftaran baru, Mutasi, Salinan, dan Pembetulan).


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan dan manfaat, dalam penulisan laporan Skripsi, penulis memiliki tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui proses registerasi SPPT PBB-P2 yang berlangsung selama ini pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB.

2. Untuk mengetahui apakah sistem yang ada saat ini sudah berjalan secara efektif dan efisien.

3. Untuk mengetahui sistem seperti apa yang harus di rancang pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB dalam penanganan registerasi SPPT PBB-P2.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain :

1. Dapat menciptakan sistem yang di butuhkan sesuai dengan kondisi yang berjalan saat ini.

2. Dapat menciptakan sistem yang mampu memberikan informasi yang efektif dan efisien.

3. Merancang sebuah website untuk menangani proses registerasi SPPT PBB-P2 pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB.


Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Metode penelitian merupakan suatu rangkaiancara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi - asumsi dasar, pandangan - pandangan filosofis dan ideologis,pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah - langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan Skripsi ini sebagai berikut :

1. Metode Pengamatan Langsung (Observation) :

Metode pengumpulan data yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang,metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting dalam menganalisa proses registrasi SPPT PBB-P2.

2.Metode Wawancara (Interview) :

Penulis melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber yaitu pegawai yang ada di bawah lingkungan Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang.

3. Metode Studi Pustaka (Library Pustaka) :

Selain melakukan observasi penulis juga melakukan pencarian data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi data - data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku - buku, laporan penelitian, jurnal ilmiah, serta browsing di internet.


Metode Sumber Data

Dalam melakukan pengumpulan data, penulis menggunakan sumber data sebagai berikut :

1. Data Primer (Pengamatan)

Data yang diperoleh secara langsung dari Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang,baik melalui observasi maupun melalui metode wawancara.

2. Data Sekunder

Data yang dikumpulkan melalui studi pustaka dengan mempelajari buku dan sumber - sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian.


Metode Analisis Data

Merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan. Dalam tahap ini terdapat beberapa langkah - langkah yang harus dilakukan, yakni sebagai berikut :

1. Identify,yaitu mengidentifikasikan masalah.

2. Understand,yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analizer,yaitu menganalisa sistem.

4. Report,yaitu membuat laporan hasil analisa.

Metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language)yang meliputi adanya dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangundan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis Object Orientied melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram.

Sedangkan analisa SWOT digunakan peneliti untuk mengetahui peluang (Opportunities) apa saja yang dapat dicapai pada perubahan sistem pengolahan registrasi SPPT PBB-P2 yang masih manual ke sistem yang lebih terkomputerisasi, yang tentunya nanti akan mendatangkan kekuatan(Strengths) dari sistem yang baru dan dapat meminimalisasi kelemahan-kelemahan(Weaknesses) yang ada pada sistem yang sedang berjalan pada saat ini. Dengan adanya perubahan yang lebih maju terhadap sistem yang sebelumnya, tentunya Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang akan terhindar dari ancaman - ancaman (Threats) yang akan berdampak negatif pada kelangsungan dinastersebut.


Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini penulis menggunakan UML (Uniefied Modeling Language) Visual Paradigm for UML 6.4. Selain itu juga penulis menggunakan bahasa pemograman PHP, SQL, XAMPP, CSS, BLUEFISH yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penyusunan laporanSkripsi ini, maka penulis menyusun sistematika penulis agar dapat memberikan gambaran yang jelas dan mudah untukdi mengerti, secara garis besarnya adalah sebagai berikut :

BAB I  : PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II  : LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis membahas dan menguraikan pengertian - pengertian tentang program aplikasi yang digunakan dalam sistem berjalan, dan teori - teori tentang pengertian dandefinisi yang diambil dari kutipan buku dan jurnal yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III  : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini penulis akan menguraikan tentang gambaran umum instansi, sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab,Analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

BAB IV  : HASIL PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, UML sistem yang diusulkan, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, dan estimasi biaya.

BAB V  : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan, serta saran - saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1.Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapadefinisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya :

1. Menurut Yakub (2012:1) <refname="Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu">Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: GrahaIlmu.</ref>, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - proseduryang berhubungan, terkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atautujuan tertentu”.

2. Menurut Sutabri “Sistem merupakansuatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistemmemiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistemtersebut”.

3. Sutarman (2012:13) “Sistemadalah elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuanuntuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Berdasarkan beberapapengertian mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakansuatu jaringan kerja yang membentuk suatu integrasi antara satu komponen dengankomponen lain agar mencapai suatu tujuan tertentu..


2. KarakterisitikSistem

Menurut TataSutabri (2012:20) [1], sebuah sistem mempunyai karakteristikatau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakansebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem(Components System)

Suatu komponenterdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen - kompenen atau elemen - elemen sistemdapat berupa suatu subsistem atau bagian - bagian dari sistem. Dimana setiapsubsistem memiliki sifat - sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsitertentu dan mempengaruhi suatu proses sistem secarakeseluruhan.

2. Batasan Sistem(Boundary System)

Batasan Sistem (boundary ) merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lain atau denganlingkungan yang lainnya. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup ( scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan LuarSistem (Environment System)

Lingkungan luar (environment ) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yangmempengaruhi operasisistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkandan juga dapat bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luarsistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikianharus tetap dijaga dan dipelihara.Sedangkan lingkungan luar yang merugikanharus ditahan dan dikendalikan kalau tidak maka akan bisa mengganggukelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem(Interface System)

Penghubung(interface) merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengansubsistem yang lainnya. Melaluipenghubung ini memungkinkan sumber - sumber dayamengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) darisuatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnyamelalui penghubung. Dengan penghubung ini, satu subsistem dapat berintegrasidengan subsistem yang lainnya untuk membentuk satukesatuan.

5. Masukan Sistem(Input System)

Masukan (input)adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupamasukan perawatan (maintenance system) dan masukan sinyal (signal system).Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapatberoperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diperoses untuk mendapatkankeluaran.

6. PengolahanSistem (Processing System)

Suatu sistem dapatmempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

7. Keluaran Sistem(Output System)

(Output) adalahhasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dansisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain ataukepada supra system. Misalnya pada sistem komputer , panas yang dihasilkanadalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan sisa pembuangan, sedangkaninformasi merupakan keluaran yang dibutuhkan.

8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan(Goals)

Suatu sistem pastimempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidakmempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran darisistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaranyang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil bilamengenai sasaran atau tujuannya.

9. Kontrol Sistem(Control)

Kontrol sistem (control)merupakan pengawas bagi pelaksanaan sistem dalam pencapaian sasaran atautujuan. Kontrol sistemdapat berupa kontrol masukan (input), kontrol proses (process), maupun kontrol keluaran(output).

10. Umpan Balik(Feed Back)

Umpan balikdiperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinyapenyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya kedalam kondisinormal.

Berdasarkanuraian mengenai karakteristik sistem, dapat disimpulkan bahwa karakteristiksistem merupakan kumpulan dari sub – sub sistem yang mempunyai suatu tujuan(goal), dimana untuk mencapai tujuan tersebut harus memiliki strategy yaitudengan masukan sistem (input), proses (processing) dan keluaran sistem (output)yang di kontrol (control) dengan baik untuk mendapatkan umpan balik (feed back).>

2. KlasifikasiSistem

Sistem merupakansuatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistemmemiliki sasaran yang berbeda. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikandari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22) <refname="Sutabri. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.">Sutabri.2012.Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>:

1. Sistem Abstrak(Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrakmerupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secarafisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem Alamiah(Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human MadeSystem)

Sistem alamiahadalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkansistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia denganmesin yang disebut human machine system.

3. Sistem Tertentu(Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (ProbabilisticSystem)

Sistem tertentuadalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapatdiprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup(Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutupadalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkunganluarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan daripihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannyatidak ada sistem yang benar - benar tertutup. Sedangkan sistem terbuka adalahsistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem inimenerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistemyang lainnya.

Berdasarkanuraian mengenai klasifikasi sistem, dapat disimpulkan bahwa klasifikasi sistem merupakansuatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistemmemiliki sasaran yang berbeda dan melibatkan antara manusia dengan mesinataupun hanya dengan proses alam.

Konsep Dasar Informasi

1.Definisi Data

Sumber informasi adalahdata. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item.Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut McLeoddalam bukunya Yakub (Yakub, 2012: 5) [2], “Data adalah deskripsikenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri darifakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagipemakai”.

Menurut Mulyanto(2009:15) [3], “Data didefinisikan sebagai representasidunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep,keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks,gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan kenyataanyang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata.Data merupakanmaterial atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruhlangsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yanglebih bermakna”.

Menurut Kadir(2009:3) [4], “Data adalah suatu bahanmentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebihbermakna. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database”.

Berdasarkan beberapapengertian mengenai data, dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan mentahberupa gambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata yang kelak dapat diolahmenjadi suatu yang lebih berguna dan bermanfaat.

Proses pengolahandata yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri daritiga proses yaitu :

1. TahapInput

Dilakukan denganpemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (inputdevice).

2. Tahap Process

Dilakukan prosespengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses(process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarianpada storage.

3. TahapOutput

Dilakukan prosespenghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaituberupa informasi.

Data dapat berbentuk nilai yangterformat, teks, citra, audio dan video. .

1. Teks adalah sederetanhuruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung padamasing-masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah danlain-lain.

<pstyle="line-height: 2">2. Data yangterformatadalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggalatau jam, dan nilai mata uang. </p>
<pstyle="line-height: 2">3. Citra (image), adalah data dalam bentukgambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tandatangan. </p>
<pstyle="line-height: 2"> Audio, adalah data dalam bentuk suaramisalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, danlain-lain. </p>

2. DefinisiInformasi

Berikut ini adalah beberapa definisiinformasi menurut beberapa ahli, di antaranya :

1. MenurutSutarman (2012:14) [5], “Informasi adalahsekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehinggamereka mempunyai arti bagi si penerima”.

2. Menurut Amin(2012:72) [6], "Informasi adalah data yang diolahmenjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakanuntuk mengambil keputusan".

3. Menurut McLeoddalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadibentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkan beberapapengertian mengenai informasi, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan datayang telah diolah, dibentuk, sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanyauntuk mengambilan suatu keputusan..

3.Komponen - Komponen Informasi

Menurut Darmawan (2012:5), sebuah informasibisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jikainformasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jikadianalisis berdasarkan pendekatan informationsystem, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponenatau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut : <p></div>

<p style="line-height:2">1. Root of Information, yaitu komponenakar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai prosespengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalahinformasi yang disampaikan pleh pihak pertama. <p>
<p style="line-height:2">2. Barof Information, merupakan komponen batangnya dalam suatuinformasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lainsebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jikaanda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauhtentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasiyang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh. </p>
<p style="line-height:2">3. Branch of Information, yaitu komponeninformasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagaicontoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulissebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasildari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang,misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukansesuatu. </p>
<p style="line-height:2">4. Stickof Information, yaitu komponen informasi yang lebih sederhana daricabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaanpengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasilain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambilkebijakan/keputusan menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untukmenyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dariketerampilan yang sudah ia miliki tersebut. </p>
<p style="line-height:2">5. Bud of Information, yaitu komponeninformasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat pentingsehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasiini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuainkebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasitentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang,harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan. </p>
<p style="line-height:2">6. Leaf of Information, yaitu komponeninformasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskankondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi iniberhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yangmejelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul. </p>
<p style="line-height: 2"> Berdasarkanuraian mengenai informasi, dapat disimpulkan bahwa sebuah informasibisa bermanfaat jika informasi tersebut mengandung salah satu komponendasarnya. </p>
<p style="line-height: 2">4.Kualitas Informasi</p>
<p style="line-height: 2">Kualitas informasisangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi(accuracy), tepat waktu (timeliness), dan relevansi (relevancy). (AgusMulyanto, 2009 : 247) [7].</p>
<p style="line-height: 2">1.Akurasi (Accuracy)</p>
<p style="line-height: 2">Sebuah informasiharus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinanbanyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias ataumenyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkanmaksudnya.</p>
<p style="line-height: 2">Ketidak akuratansebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalamigangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data aslitersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuahinformasi antara lain adalah :</p>
<p style="line-height: 2">1. Informasi yangakurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yangdihasilkan sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan ataumenentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadapkemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah denganbaik.</p>
<p style="line-height: 2">2. Informasi yangdihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai denganperhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.</p>
<p style="line-height: 2">3. Informasi harusaman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasitersebut dengan tujuan utama..</p>
<p style="line-height: 2">2. TepatPada Waktunya (Timeliness)</p>
<p style="line-height: 2">Informasi yangdihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat(usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karenainformasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalammengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasidisebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkanoleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukanbantuan teknologi - teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi -teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasitersebut.</p>
<p style="line-height: 2">3.Relevan (Relevancy)</p>
<p style="line-height: 2">Informasidikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwainformasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuktiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenaikerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektoruniversitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggungjawab laboratorium.</p>
<p style="line-height: 2">Berdasarkanuraian mengenai kualitas informasi, dapat disimpulkan bahwa kualitasinformasi dapat dikatakan berkualitas apabila informasi tersebut dapatbermanfaat (relevan), tepat waktu (timeliness), dan akurasi (accuracy).</p>
<p style="line-height: 2">5. NilaiInformasi</p>
<p style="line-height: 2">Parameter untukmengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua halpokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannyainformasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yangtinggi pula.</p>
<p style="line-height: 2">Suatu informasidikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biayauntuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksirkeuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilaiefektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247).[8].</p>
<p style="line-height: 2"> Berdasarkanuraian mengenai kualitas informasi, dapat disimpulkan bahwa kualitasinformasi dapat dikatakan berkualitas apabila informasi tersebut dapatbermanfaat (relevan), tepat waktu (timeliness), dan akurasi (accuracy).</p>
<p style="line-height: 2">5. NilaiInformasi</p>
<p style="line-height: 2"> Parameter untuk mengukurnilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokokyaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannyainformasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaatyang tinggi pula. </p>
<p style="line-height: 2"> Suatu informasi dikatakanbernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untukmendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksirkeuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilaiefektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247). </p>
<p style="line-height: 2"> Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapatmenentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut : </p>
<p style="line-height: 2">1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility)</p>
<p style="line-height: 2"> Informasi memiliki nilai yang lebihsempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dansangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.</p>
<p style="line-height: 2">2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness)</p>
<p style="line-height: 2"> Informasi mempunyai nilai yang lebihsempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapatdigunakan secara baik.</p>
<p style="line-height: 2">3. Ketelitian (Accuracy)</p>
<p style="line-height: 2"> Informasi mempunyai nilai yang lebihsempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidakbernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilankeputusan.</p>
<p style="line-height: 2">4. Kecocokandengan Pengguna (Relevance)</p>
<p style="line-height: 2"> Informasi mempunyai nilai yang lebihsempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga danpenting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanyakarena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.</p>
<p style="line-height: 2">5. Ketepatan Waktu (Timelines)</p>
<p style="line-height: 2"> Informasi mempunyai nilai yang lebihsempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasiberharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang,karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.</p>
<p style="line-height: 2">6. Kejelasan (Clarity)</p>
<p style="line-height: 2"> Informasi yang jelas akan meningkatkankesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk danformat informasi.</p>
<p style="line-height: 2">7. Fleksibilitas (Flexibility)</p>
<p style="line-height: 2"> Nilai informasi semakin sempurnaapabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan olehpara manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.</p>
<p style="line-height: 2">8. Dapat Dibuktikan (Verified)</p>
<p style="line-height: 2"> Nilai informasi semakin sempurnaapabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.</p>
<p style="line-height: 2">9. Tidak Ada Prasangka(Unprejudiced)</p>
<p style="line-height: 2"> Nilai informasi semakin sempurnaapabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanyakesalahan informasi.</p>
<p style="line-height: 2">10. Dapat Diukur (Measurable)</p>
<p style="line-height: 2"> Informasi untuk pengambilan keputusanseharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.</p>
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan uraian mengenainilai informasi disimpulkan bahwa suatu informasi dapat bernilai baik apabilainformasi tersebut dapat memberikan informasi yang dapat didapatkan dan mudah untukdimengerti, dibuktikan serta tidak menimbulkan kesalahan informasi. </p>
<p style="line-height: 2">6. SiklusInformasi</p>
<p style="line-height: 2"> Menurut Sutabri(2012:33), Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi,penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatukeputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yanglain yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut diinput, diproseskembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk suatu siklus. Siklusini oleh John Burch disebut dengan nama siklus informasi (information cycle).Siklus informasi seperti pada gambar 2.1.</p>
<p style="line-height: 2">7. FungsiInformasi</p>
<p style="line-height: 2"> Menurut Sutabri(2012:31), “fungsi utama informasiadalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkinmerupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi,dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapatmenambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam - macam pilihan.Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinanfaktor resiko pada tingkat - tingkat pendapatan yang berbeda”. </p>
<p style="line-height: 2">Sedangkan menurutJogiyanto H.M. (2010:10) [9], “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan danmengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkanpengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untukmengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatukeputusan yang baik”.</p>
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan beberapa pengertianmengenai fungsi informasi, dapat disimpulkan bahwa untuk menambah pengetahuandan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkanpengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan. Informasi yangdisediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resikopada tingkat - tingkat pendapatan yang berbeda. </p>
<p style="line-height: 2">8. MutuInformasi</p>
<p style="line-height: 2"> Menurut (Gordon B. Davis dalam Sutarman, 2012:14),kesalahaninformasi adalah antara lain disebabkan oleh hal - hal sebagai berikut : </p>

<p style="line-height: 2">1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yangtidak tepat. </p> <p style="line-height: 2">2. Tidakdapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar. </p> <p style="line-height: 2">3. Hilang /tidak terolahnya sebagian data. </p> <p style="line-height: 2">4. Pemeriksaan/ pencatatandata yang salah. </p> <p style="line-height: 2">5. Dokumeninduk yang salah. </p> <p style="line-height: 2">6. Kesalahandalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan program aplikasi computeryang digunakan). </p>

<p style="line-height: 2">7. Kesalahan yang dilakukansecara sengaja. </p>
<p style="line-height: 2"> Penyebab kesalahan tersebutdapat diatasi dengan cara - cara sebagai berikut : </p>

<pstyle="line-height: 2">a. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan. </p> <pstyle="line-height: 2">b. Pemeriksaan internal dan eksternal. </p> <pstyle="line-height: 2">c. Penambahan batas ketelitian data.</p>

<pstyle="line-height: 2">d. Instruksi dari pemakai yang terprogram secarabaik dan dapat menilai adanya kesalahan - kesalahan yang mungkin terjadi.</p>
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan uraian mengenaimutu informasi, dapat disimpulkan bahwa informasi dikatakan bermutu apabilatidak ada kesalahan dalam pengolahan data misalnya hilang data, kesalahan yangdisengaja ataupun yang tidak disengaja. </p>

Konsep Dasar Sistem Informasi

<p style="line-height: 2">1.Definisi Sistem Informasi</p>
<p style="line-height: 2"> Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurutbeberapa ahli, diantaranya sebagai berikut : </p>
<p style="line-height: 2">1. Menurut AgusMulyanto (Mulyanto, 2009:29) [10],“Sistem informasi merupakan suatukomponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerjayang memproses, menyimpan, menganalisis, danmenyebarkan informasi untukmencapai suatu tujuan.”</p>
<p style="line-height: 2">2. MenurutSutarman (2012:13) [5], "Sistem informasiadalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses,menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Sepertisistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi)dan output (laporan, kalkulasi)".</p>
<p style="line-height: 2">3. Menurut Sutabri(2012:46) [1], “Sistem informasi adalah suatu sistemdidalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksiharian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengankegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luartertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.</p>
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan beberapa pengertianmengenai sistem informasi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakansebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data,penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuahinformasi yang mendukung pengambilan keputusan untuk mencapai suatu tujuan.</p>
<p style="line-height: 2">2.Komponen Sistem Informasi</p>
<p style="line-height: 2">1. MenurutMustakini (2009:43) [11], input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyaikomponen input. Jika sistem informasi tidak pernah mendapatkan input, tetapidapat menghasilkan output, ini merupakan hal yang ajaib. Input yamg masuk kedalam sistem informasi dapat langsung diolah menjadi informasi atau jika belumdibutuhkan sekarang dapat disimpan terlebih dahulu di storage dalam bentukdatabase. Komponen system informasi seperti pada gambar2.2.</p>
<p style="line-height: 2">2. Tata Sutabri(2012:47)[12], mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen- komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blokmasukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blokkendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masingsaling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapaisasaran”. </p>
<p style="line-height: 2"> Blok bangunan ituterdiri dari :</p>
<p style="line-height: 2">1. Blok Masukan(Input Block)</p>
<p style="line-height: 2">Blok masukan inimewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode- metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupadokumen - dokumen dasar.</p>


<p style="line-height: 2">2. Blok Model(Model Block)</p>
<p style="line-height: 2">Blok ini terdiridari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasidata input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudahtertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.</p>
<p style="line-height: 2">3. Blok Keluaran(Output Block)</p>
<p style="line-height: 2">Produk dari sisteminformasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dandokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakaisistem.</p>
<p style="line-height: 2">4. Blok Teknologi(Technology Block)</p>
<p style="line-height: 2">Teknologimerupakan alat yang digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model,menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran danmembantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3bagian utama, yaitu : Teknisi, Perangkat Lunak (software) dan Perangkat Keras(hardware).</p>
<p style="line-height: 2">5. Blok Basis Data(Database Block)</p>
<p style="line-height: 2">Basis datamerupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,tersimpan diperangkat keras komputer, basis data diakses atau dimanipulasidengan menggunakan paket perangkat lunak yang disebut data base manajemensistem (DBMS).</p>
<p style="line-height: 2">6. Blok Kendali(Controls Block)</p>
<p style="line-height: 2">Beberapapengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal - halyang dapat merusak sistem bisa dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan- kesalahan dapat langsung cepat diatasi.</p>
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan beberapa definisiyang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa komponen sistem informasiterdiri dari blok bangunan yang terdiri dari blok masukan, blok model, blokkeluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali sebagai suatusistem yang masing -masing saling berinteraksi dan membentuk suatu kesatuanuntuk mencapai sasaran. </p>
<p style="line-height: 2">3.Klasifikasi Sistem Informasi</p>
<p style="line-height: 2">Sistem informasidapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing - masing. Oleh karena itu,untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan,pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masingorganisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:</p>
<p style="line-height: 2">1. SistemInformasi Berdasarkan Level Organisasi</p>
<p style="line-height: 2">Dikelompokkanmenjadi 3 bagian, yaitu : level operasional, level fungsional dan levelmanajerial.</p>
<p style="line-height: 2">2. SistemInformasi Berdasarkan Aktifitas Manajemen</p>
<p style="line-height: 2">Dikelompokkanmenjadi 5 bagian, yaitu : sistem informasi perbankan, sistem informasiakademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sisteminformasi perhotelan.</p>
<p style="line-height: 2">3. SistemInformasi Berdasarkan Fungsionalitas Bisnis</p>
<p style="line-height: 2">Dikelompokkanmenjadi 5 bagian, yaitu : sistem informasi akuntansi, sistem informasikeuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sisteminformasi sumber daya manusia.</p>
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan uraian mengenaiklasifikasi sistem, dapat disimpulkan bahwa klasifikasi sistem di kelompokanmenjadi 3, yaitu : sistem informasi berdasarkan level organisasi, sisteminformasi berdasarkan aktifitas manajemen, dan sistem informasi berdasarkanfungsionalitas bisnis. </p>
<p style="line-height: 2">4. TujuanSistem Informasi</p>
<p style="line-height: 2">Tujuan dari sisteminformasi adalah menghasilkan informasi (information) dari bentuk data yangdiolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. <refname="Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi.Yogyakarta: Andi Offset.">Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. SistemInformasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref></p>
<p style="line-height: 2"> Sedangkanmenurut Sutabri (2012:47), “Tujuan sistem informasi yaitu untukmenghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produkinformasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapatdisediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, danmultimedia’. </p>
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan pengertian mengenaitujuan sistem informasi, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari sistem untukmenghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya meliputi pesan, laporan,gambar, video, dan multimedia lainnya. </p>
<p style="line-height: 2">Tujuan sisteminformasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan(Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan(Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).</p>
<p style="line-height: 2">1. Kegunaan(Usefulness)</p>
<p style="line-height: 2">Sistem harusmenghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilankeputusan manajemen dan personil operasi di dalamorganisasi.</p>
<p style="line-height: 2">2. Ekonomi(Economic)</p>
<p style="line-height: 2">Semua bagiankomponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian,mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biayayang dibutuhkan.</p>
<p style="line-height: 2">3. Keandalan(Realibility)</p>
<p style="line-height: 2">Keluaran sistemharus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harusmampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadiratau saat komponen mesin tidak beroperasi secaratemporer.</p>
<p style="line-height: 2">4. PelayananLangganan (Customer Service)</p>
<p style="line-height: 2">Sistem harusmemberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehinggasistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.</p>
<p style="line-height: 2">5. Kesederhanaan(Simplicity)</p>
<p style="line-height: 2">Sistem harus cukupsederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti danprosedurnya mudah diikuti.</p>
<p style="line-height: 2">6. Fleksibilitas(Fleksibility)</p>
<p style="line-height: 2">Sistem harus cukupfleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannyacukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhanyang diwajibkan oleh organisasi.</p>

Konsep Dasar Analisa Sistem

<p style="line-height: 2">1. DefinisiAnalisa Sistem</p>
<p style="line-height: 2"> Terdapat berbagai macampengertian analisa sitem menurut beberapa ahli, diantaranya sebagaiberikut :<p>
<p style="line-height: 2">Menurut Yakub(2012:142) [3], “Analisa sistem dapat diartikan sebagaisuatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan danuraian tugas (business users), proses bisnis (business proses), ketentuan atauaturan (business rule),masalah dan mencari solusinya (business problem andbusiness solution), dan rencana-rencana perusahaan (businessplan)”.</p>
<p style="line-height: 2">Menurut Mulyanto(2009:125) [13], “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagaisebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagaifungsi di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien,mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yangsedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yanglain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau melakukan beberapaperbaikan serupa’’.</p>
<p style="line-height: 2"> Menurut Taufiq(2013:155), “Analisa sistem adalahsuatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudahterkomuterisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem analisa,masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.</p>
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan beberapa pengertianmengenai analisa sistem, dapat disimpulkan bahwa analisis sistem merupakan suatuproses sistem yang secara umum digunakan dan mempunyai tujuan untuk memperbaikiberbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.</p>
<p style="line-height: 2">2.Langkah-Langkah Analisis Sistem</p>
<p style="line-height: 2">Menurut Mulyanto(2009:126) [13], Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dansangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahandi tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika clientsangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betulfungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisamenjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasikebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahuidetail-detailproses bisnisnya.</p>
<p style="line-height: 2">Menurut Mulyanto(2009:129) [13], di dalam analisa sistem terdapat langkah - langkah dasaryang harus dilakukan analisa sistem, yaitu :</p>
<p style="line-height: 2">1.Identify, yaitumengidentifikasikan masalah.</p>
<p style="line-height: 2">2.Understand, yaitumemahami kerja dari sistem yang ada.</p>
<p style="line-height: 2">3.Analyze, yaitumenganalisa sistem.</p>
<p style="line-height: 2">4.Report, yaitu membuatlaporan hasil analisa.</p>
<p style="line-height: 2">Langkah - langkahtersebut perlu dilakukan oleh analisa sistem agar memudahkan untuk melakukankoordinasi dan pengawasan kordinator tim analis agar dapat membuat suatu kertaskerja yang memuat tugas - tugas yang harus dikerjakan untuk masing - masinglangkah analisa.</p>
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan uraian mengenailangkah – langkah analisa sistem, dapat disimpulkan bahwa langkah dasar yang harus dilakukan analisa sistem adalah mengidentifikasikanmasalah, memahami kerja dari sistemyang ada, menganalisa sistem, dan membuat laporan hasil analisa. </p>
<p style="line-height: 2">3. FungsiAnalisa Sistem</p>
<p style="line-height: 2">Adapun fungsianalisa sistem adalah sebagai berikut :</p>
<p style="line-height: 2">1.Mengidentifikasi masalah – masalah kebutuhan pemakai(user).</p>
<p style="line-height: 2">2. Menyatakansecara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhanpemakai.</p>
<p style="line-height: 2">3. Memilihalternatif – alternatif metode pemecahan masalah yang palingtepat.</p>
<p style="line-height: 2">4. Merencanakandan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir darianalisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui olehpemakai.</p>
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan uraian mengenaifungsi analisa sistem, dapat disimpulkan bahwa fungsi analisa sebagaimengidentifikasi masalah untuk dapat memecahkan masalah dan menerapkanrancangannya untuk memenuhi kenutuhan pemakai. </p>
<p style="line-height: 2">1.Definisi Perancangan Sistem</p>
<p style="line-height: 2"> Terdapat berbagai macampengertian analisa sitem menurut beberapa ahli, diantaranya sebagaiberikut :<p>

Konsep Dasar Perancangan Sistem

<p style="line-height: 2">1.Definisi Perancangan Sistem</p>
<p style="line-height: 2"> MenurutVerzello / John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah Tahap setelahanalisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian darikebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi:menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”. </p>
<p style="line-height: 2"> Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan sistem adalah penentuan prosesdan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer,rancangan dapat menyertakan spesifikasi perlatan yang akan dipergunakan”.</p>
<p style="line-height: 2"> Menurut Kristanto (2008:61)sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untukelemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yangperlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan danprogram komputer untuk sistem yang baru”. </p>
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan beberapa pengertianmengenai perancangan sistem, dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan tahapan dari sebuah prosespendefinisian dari siklus perkembangan sistem baru atau sistem yang akandibentuk. </p>


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Vanie