TA1214372965

Dari widuri
Revisi per 9 Mei 2015 08.37 oleh Imam Prayogi (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Informasi)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SIS+ KONSULTASI UNTUK MENINGKATKAN

MUTU PELAYANAN DOSEN DAN MAHASISWA.

STUDI KASUS: STMIK RAHARJA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1214372965
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI WEB GRAPHIC DESIGN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SIS+ KONSULTASI UNTUK MENINGKATKAN

MUTU PELAYANAN DOSEN DAN MAHASISWA.

STUDI KASUS: STMIK RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214372965
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SIS+ KONSULTASI UNTUK MENINGKATKAN

MUTU PELAYANAN DOSEN DAN MAHASISWA.

STUDI KASUS: STMIK RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214372965
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
(Ary Budi Warsito, M.Kom)
NID : 99001
   
NID : 10013

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SIS+ KONSULTASI UNTUK MENINGKATKAN

MUTU PELAYANAN DOSEN DAN MAHASISWA.

STUDI KASUS: STMIK RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214372965
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SIS+ KONSULTASI UNTUK MENINGKATKAN

MUTU PELAYANAN DOSEN DAN MAHASISWA.

STUDI KASUS: STMIK RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1214372965
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1214372965

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Isi abstraksi dengan bahasa indonesis.


Kata Kunci: ........

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.


Keywords : ............

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Diploma 3 (D3) untuk jenjang D3 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, mohon izin untuk menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs.Po.Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom. selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika.
  4. Bapak Ary Budi Warsito, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Tim Greendragon yang sudah banyak membantu
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  7. Kedua orang tua dan kedua kaka tercinta yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materil maupun doa.
  8. Rekan-rekan grup Naru (Cahyo Anggoro Seto, Imam Prayogi, Edy Bill Stephen, Ayu Wanda Lestari, Lia Suci Wulandari, Lalita Tri Adila, Yessy Oktavyanti, Nadia Mawarni Putri, Nurul Komaeni).
  9. Rekan-rekan grup Hachi (Bintang Prasetyo, Eka Purnama Harahap, Ely Susanti, Isma Damayanti, Dwi Maya Suhainingsih, Siti Pujianingsih, Nia Levianty Kosasih, Gustasari).
  10. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan, arahan dan masukan yang berarti dalam menyelesaikan laporan KKP ini.
  11. Isma Damayanti tercinta yang senantiasa membantu dan mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
  12. Rekan-rekan teman jurusan Web Graphic Design (Ogi Dermawan, Deka Witara, M. Hanif Amrullah, Lailatul Jannah).

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, diharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2015
Imam Prayogi
NIM. 1214372965

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat mendorong kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Setiap organisasi atau perusahaan membutuhkan sistem informasi agar pekerjaan yang dilakukan menjadi efektif dan efisien seta terjamin keakuratan data. Sistem informasi dirasa perlu didukung oleh pemanfaatan teknologi terbaru.

Komunikasi sangat berperan dalam transfer pengetahuan pada proses belajar mengajar. Konsultasi dan Bimbingan seputar perkuliahan sangat perlu dan dibutuhkan setiap mahasiswa. Sebuah Perguruan Tinggi akan secara bijak mempercayai mahasiswa tersebut pada seorang dosen yang akan bertindak sebagai pembimbing dalam pengerjaan Tugas Akhir/Skripsi ataupun seputar perkuliahan, sehingga diharapkan hasil akhir yang dicapai dapat memenuhi ekspektasi semua pihak. Namun terdapat beberapa kendala yang dihadapi, seringkali mahasiswa dan dosen tidak dapat bertemu dikarenakan tidak adanya kecocokan waktu antara kedua belah pihak maupun ketidaktahuan mahasiswa tentang jadwal dosen pembimbing. Jarak dan jadwal yang berbeda antara dosen dan mahasiswa kadangkala menciptakan diskomunikasi sehingga proses bimbingan perkuliahan ataupun konsultasi tentang perkuliahan terbengkalai dan inilah yang akan menjadikan mutu dosen tersebut menjadi berkurang.

Oleh karena itu dari permasalahan tersebut maka dilakukan sebuah perancangan sistem informasi di Perguruan Tinggi Raharja yang bisa meningkatkan mutu pelyanan untuk dosen yaitu SiS+ Konsultasi. Dimana sistem informasi ini dapat membantu khususnya untuk mahasiswa dalam melakukan konsultasi dan bimbingan seputar perkuliahan. Maka hal inilah yang melandasi penulis untuk melakukan penelitian dan mendokumentasikannya dalam sebuah laporan Tugas Akhir dengan judul “Perancangan SiS+ Konsultasi Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Dosen dan Mahasiswa. Studi Kasus : STMIK Raharja ”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 (tiga) pokok permasalahan, yaitu :

  1. Bagaimana meningkatkan mutu pelayanan dosen dan mahasiswa ?

  2. Bagaimana implementasikan SiS+ Konsultasi pada Dosen ?

  3. Apakah sistem yang berjalan sudah cukup efektif?

Ruang Lingkup Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sesuatu yang sangat penting karena penelitian tanpa tujuan itu terdengar sulit untuk dilakukan. Tujuan akan membuat penelitian lebih terarah dan mencegah penelitian melenceng dari rencana awal. Maka, penulis memiliki beberapa tujuan dalam penelitian ini, yaitu :

  1. Tujuan operasional untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang menghambat perancangan SiS+ Konsultasi.
  2. Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan pelayanan bimbingan dan perkuliahan.
  3. Tujuan individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir.

Manfaat Penelitian

Manfaat merupakan kegunaan sistem yang diteliti, dan keuntungan sistem yang digunakan bagi mahasiswa Perguruan Tinggi raharja. Dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis maupun pihak perguruan tinggi, terdapat 3 (tiga) manfaat yaitu :

  1. Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Mengubah sistem SiS+ Konsultasi menjadi jauh lebih baik dari yang telah berjalan sebelumnya.
  3. Dengan adanya hasil dari penelitian ini, maka diharapkan meningkatnya mutu pelayanan bimbingan dosen terhadap mahasiswa.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada Raharja Enrichment Center (REC) Perguruan Tinggi Raharja guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

  2. Wawancara

    Pada metode ini dilakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu Raharja Enrichment Center (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada stakeholder, kajur, dosen sehingga diketahui keinginan apa saja yang akan masuk ke dalam list perancangan SiS+ Konsultasi.

  3. Studi Pustaka

    Studi pustaka yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh data melalui buku-buku literatur yang memiliki keterkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi, termasuk bahan-bahan yang diperoleh melalui bangku perkuliahan. Buku referensi maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubungan dengan masalah yang dihadapi guna membedakan dan memperoleh pendekatan teoritis juga untuk landasan teori yang mendukung pembahasan, juga melalui media internet untuk memperoleh data yang berkaitan guna menunjang kelengkapan data.

Metode Analisa

Analisa sistem dilakukan melalui 4 (empat) tahapan yaitu : survei sistem yang sedang berjalan, analisa tehadap temuan survei, identifikasi kebutuhan informasi dan identifikasi persyaratan sistem.

  1. Use case Diagram
  2. Activity Diagram
  3. Sequence Diagram
  4. Class Diagram

Metode Pengembangan

Pengembangan sistem merupakan suatu proyek yang harus melalui suatu proses evaluasi seperti pelaksanaan proyek lainnya. Dalam metode ini penyusun mencoba mengembangkan dan mengevaluasi sistem yang terdiri dari temuan penelitian yang berkaitan dengan sistem yang akan dikembangkan. Dengan sistem yang telah ada, penyusun membuat usulan sistem yang akan dikembangkan dan di tunjukan dalam bentuk draft elisitasi.

Sesuai dengan metode penelitian yang di jabarkan diatas, maka penulis menggunakan 4 metode tersebut untuk menganalisa sistem yang berjalan. Hal ini dikarenakan dengan memakai metode observasi, penyusun dapat datang langsung dan mengetahui kendala-kendala yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Dengan menggunakan metode pengembangan dan wawancara, penyusun berharap dapat menerima penilaian terhadap sistem yang berjalan dari para pengguna, kemudian dapat langsung melakukan perbaikan terhadap sistem dan dengan memakai metode studi pustaka, penulis diharapkan mendapat teori-teori maun literature dari penelitian sebelumnya, agar tidak terjadi pembuatan ulang dari penulisan yang sudah ada (duplikat).

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan Tugas Akhir ini, maka ruang lingkup peneliti mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa subbab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan Tugas Akhir ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah tujuan dan manfaat penelitian yang meliputi beberapa metode yaitu metode observasi, metode wawancara, dan studi kepustakaan. Serta uraian mengenai sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori atau konsep yang melandasi hal-hal yang terdapat dalam penelitian, yang berhubungan tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, konsep dasar perancangan SiS+ Konsultasi, literature review dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan sejarah perguruan tinggi raharja, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, analisa sistem menggunakan UML ( use case diagram, activity diagram dan Sequence diagram ).

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan penelitian yang dilakukan dan saran – saran yang sebaiknya dilakukan untuk pengembangan dan penunjang kegiatan operasional perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Ada beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan elemen atau komponennya. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut pada ahli terdapat beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sitem yaitu :

  1. Menurut Sutabri (2012:1)[1], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.
  2. Menurut Jogiyanto H.M. (2010:34)[2], bahwa Sistem (System) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen :
    1. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
    2. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari definisi di atas tersebut dapat meyimpulkan bahwa sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi fungsinya, menjadikan suatu kesatuan

2. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[3], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatn manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik
    Sistem yang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
  4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

3. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
  2. Batas Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Pengolahan Sistem (Processing System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  7. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

  1. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012: 5) Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai
  2. Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan (Kumorotomo dan Margono,2010:11).

Dari poin-poin diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu :

  1. Tahapan Input
    Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device)
  2. Tahapan Process
    Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage
  3. Tahapan Output
    Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi

2. Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi:

  1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15), information is data has been processed into a form that is meaningful to the recipient and is of real or perceived value in current or prospective decision. (Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang).
  2. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi penerima. (Sutarman, 2012:14)
  3. Menurut Henry C. Lucas dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15),information is the interpretation of data to provide meaning by an individual. (Informasi adalah data yang telah ditafsirkan agar memberikan makna tertentu bagi seseorang).
  4. Menurut Sutabri (2012:29), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.
  5. Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan. (Sarosa, 2009:12)
  6. Menurut Amin (2012:72), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.
  7. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10)

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.

3. Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43):

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

----

2. Tujuan Sistem Informasi

----

3. Konsep Sistem Informasi

----

Konsep Dasar Perancangan

1. Definisi Perancangan

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT Vol.4 No.2 (2010:203) Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama Sistem Development L:ive Cycle (SDLC). SDLC merupakan umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :

  1. Perancangan Sistem
    Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi.
  2. Analisa Sistem
    Melakukan sistem yang akan di rancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
  3. Perancangan
    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan suatu aplikasi, terhadap tiga tahapan perancangan, yaitu : perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
  4. Testing
    Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
  5. Implementasi
    Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipusblish secara resmi.
  6. Perawatan
    Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan di tingkatkan.

Teori Khusus

Definisi SiS+ Konsultasi

SiS+ Konsultasi merupakan sistem pelayanan kampus khusus untuk dosen, yang menyediakan berbagai kebutuhan dosen untuk mahasiswa yang ingin melakukan konsultasi perihal bimbingan dan perkuliahan. SiS+ Konsultasi memiliki berbagai kemudahan dan juga fitur-fitur yang sangat menarik serta berbagai fungsi yang mendukung guna terjadinya sebuah rekapan konsultasi yang baik antara dosen dan mahasiswa.

Definisi Website

--

Definisi Internet

--

Definisi Yii Framework

--

Konsep Dasar Database

--

Konsep Dasar UML

--

Konsep Dasar HTML

--

Requirement Elicitation

--

Konsep Dasar Testing

--


Konsep Dasar Literature Review

--

Study Pustaka

--

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan


Rancangan Prosedur

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

User Requirement

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Saran

Kesan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
  2. Jogiyanto H.M. 2010.
  3. Sutabri. 2012.
  4. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1. Surat Pengantar Tugas Akhir


A.2. Surat Penugasan Kerja


A.3. Form Validasi Tugas Akhir


A.4. Formulir Permohonan Penggantian Judul


A.5. KSTF (Kartu Studi Tetap Final)


A.6. Daftar Nilai


A.7. Kartu Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing I)


A.8. Kartu Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing II)


A.9. Form Seminar Proposal Tugas Akhir


A.10. Form Final Presentasi Tugas Akhir


A.11. Form Validasi Sidang Akademik


A.12. Kwitansi Pembayaran Tugas Akhir


A.13. Kwitansi Pembayaran Sidang Tugas Akhir


A.14. Kwitansi Pembayaran Raharja Career


A.15. Kwitansi Pembayaran Poster Session Tugas Akhir


A.16. Kwitansi Pembayaran Wisuda


A.17. Sertifikat Prospek (Piagam Pengukuhan)


A.18. Sertifikat TOEFL


A.19. Sertifikat IT Internasional


A.20. Sertifikat IT Nasional


A.21. Sertifikat Tri Dharma (Operator iDuHelp!)


A.22. Sertifikat Raharja Career


A.23. Elisitasi Tahap 1 dan Final Draft


A.24. Katalog Produk


A.25. CV (Curriculum Vitae)


Contributors

Imam Prayogi