SI0922463549
APLIKASI PENJUALAN PRINTER ONLINE
BERBASIS WEB PADA PT. RAHALI MANDIRI
Disusun Oleh :
NIM |
: 0922463549
|
NAMA |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2015/2016
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
APLIKASI PENJUALAN PRINTER
ONLINE BERBASIS WEB
PADA PT. RAHALI MANDIRI
Disusun Oleh :
NIM |
:
0922463549
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Enginering
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Maret 2015
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Teknik Informatika
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Junaidi, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 001405
|
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
APLIKASI PENJUALAN PRINTER ONLINE BERBASIS WEB
PADA PT. RAHALI MANDIRI
Dibuat Oleh :
NIM |
:0922463549
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2015 / 2016
Disetujui Oleh :
Tangerang, 28 Januari 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Junaidi, M.Kom) |
(Sendy Zul Friandi, S.Kom)
| ||
NID : 05062 |
NID : 15021
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
APLIKASI PENJUALAN PRINTER ONLINE BERBASIS WEB
PADA PT. RAHALI MANDIRI
Dibuat Oleh :
NIM |
:
0922463549
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engginering
Tahun Akademik 2015/2016
Dewan Penguji,
Tangerang, Maret 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini,
NIM |
:
0922463549
|
Nama |
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya
sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan
Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung
jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Januari 2015
NIM :0922463549
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
PT. Rahali Mandiri merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang penjualan printer di Tangerang. Sistem informasi penjualan yang berjalan saat ini masih konvensional sehingga menyebabkan lambatnya proses
kegiatan penjualan dan profit yang didapat masih kurang.ketidakefektifan juga terjadi pada penerbitan kwitansi penjualan secara manual dan pembuatan laporan penjualan
hanya dengan menggunakan Ms. Exel. Dengan adanya berbagai kendala tersebut menyulitkan owner untuk membuat keputusan dalam mengembangkan maupun mengetahui hasil dari
laporan penjualan yang sedang berjalan. Penulisan ini menggunakan metode analisa dan perancangan berorientasi objek. Dimulai dari analisa sistem berjalan menggunakan
UML, elisitasi kebutuhan sistem, serta penggambaran sistem yang diusulkan melalui UML. Hasil dari penulisan ini berupa aplikasi Online sebagai bentuk peralihan proses
penjualan pada PT. Rahali Mandiri agar dapat membantu meningkatkan profit serta efisiensi waktu dalam pembuatan laporan penjualan.
Kata kunci : Konvensional, luster, Aplikasi Online, PT. Rahali Mandiri
ABSTRACT
Pt.Rahali independent is one of the companies in the
sectors printer sales in tangerang.Information systems sales current conventional still causing the process of activities and net sales obtained still
kurang.ketidakefektifan also happened in publishing sales kwitansi manually and sales reports only by using ms.Exel.With of these various obstacles owner difficult to
make decisions in developing and work out to a result of the report sales in progress.Writing it uses the analysis and design object oriented.Starting from analysis
systems are go using uml, elisitasi system needs, and a system that proposed through uml.The result of writing it will be application online as a transition the
selling process in pt.Rahali independent to help improve efficiency profit and time in making report.
Keywords: conventional , luster, Application Online, PT. Rahali Mandiri
Bismillahirahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memeberi petunjuk dan kekuatan iman sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas pelaksanaan Skripsi sampai pada pembuatan laporan. Laporan ini disusun untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan Skripsi yang telah penulis laksanakan di PT. RAHALI MANDIRI. Semoga laporan ini dapat berguna bagi diri penulis, kampus dan siapa saja yang ingin memanfaatkan sebagai referensi keilmuan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya yang tak ternilai harganya kepada :
1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.Iselaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
2. Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja dan Selaku dosen pembimbing 1.
4. Bapak Sandy Zul Friandi, S.kom selaku dosen pembimbing 2.
5. Seluruh Dosen dan Asisten dosen, serta staf dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
6. Bapak Dede Selaku Management PT. Rahali Mandiri
7. Bapak Dadang Kusnadi selaku Stakeholder PT. Rahali Mandiri.
8. Orang Tua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spiritual.
9. Rekan-rekan mahasiswa Angkatan 09,10, 11 pada khususnya.
10. Keluarga cendrawasih yang telah memberikan semangat dan do’any.
11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang beranfaat dikemudian hari.
Tangerang, Januari 2015 | |
Nama. Jaenal Abidin | |
NIM. 0922463549 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.1.1 Prosedur Sistem Usulan
- 4.1.2 Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan
- 4.1.3 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
- 4.1.4 Activity Diagram Customer Yang Diusulkan
- 4.1.5 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan
- 4.1.6 Sequence Diagram Customer Yang Diusulkan
- 4.1.7 Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan
- 4.1.8 State Machine Diagram Customer Yang Diusulkan
- 4.1.9 State Machine Diagram Admin Yang Diusulkan
- 4.1.10 Class Diagram Yang Diusulkan
- 4.2 Rancangan Basis Data
- 4.3 Konfigurasi Sistem
- 4.4 Black Box Testing
- 4.5 Implementasi Sistem yang Diusulkan
- 4.6 Schedulle Implementasi
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USE CASE DIAGRAM
Gambar 1 Simbol Use Case Diagram
SIMBOL CLASS DIAGRAM
Gambar 2 Simbol Class Diagram
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
Gambar 3 Simbol Sequence Diagram
SIMBOL STATECHART DIAGRAM
Gambar 4 Simbol StateChart Diagram
SIMBOL Activity DIAGRAM
Gambar 5 Simbol Actifity Diagram
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Elisitasi tahap I
Tabel 3.2 Elisitasi tahap II
Tabel 3.3 Elisitasi tahap III
Tabel 3.4 Final draft elisitasi
Tabel 4.1 Spesifikasi Basis Data Siswa
Tabel 4.2 Spesifikasi Basis Data Guru
Tabel 4.3 Spesifikasi Basis Data Pelajaran
Tabel 4.4 Spesifikasi Basis Data Nilai Semester 1
Tabel 4.5 Spesifikasi Basis Data Nilai Semester 2
Tabel 4.6 Spesifikasi Basis Data Kelas
Tabel 4.7 Spesifikasi Basis Data Admin
Tabel 4.8 Spesifikasi Basis Data Kelas Siswa
Tabel 4.9 Keterangan Komponen Form Login
Tabel 4.10 Keterangan Komponen Form Input Guru
Tabel 4.11 Keterangan Komponen Form Input Mata Pelajaran
Tabel 4.12 Keterangan Komponen Form Input Kelas
Tabel 4.13 Keterangan Komponen Form Input Nilai
Tabel 4.14 Keterangan Komponen Form Input Siswa
Tabel 4.15 Schedulle Implementasi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Karakteristik suatu sistem
Gambar 2.2 Arsitektur web
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SDN Jeungjing 1
Gambar 3.2 Use Case Diagram Penilaian Siswa Yang Sedang Berjalan
Gambar 3.3 Sequence Diagram Penilaian Siswa Yang Sedang Berjalan
Gambar 3.4 Activity Diagram Proses Penilaian Siswa
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan (Admin)
Gambar 4.3 Activity Diagram Yang Diusulkan (User)
Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.5 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.6 Tampilam Home
Gambar 4.7 Tampilam Login
Gambar 4.8 Tampilam Input Guru
Gambar 4.9 Tampilam Daftar Guru
Gambar 4.10 Tampilam Input Siswa
Gambar 4.11 Tampilam Daftar Siswa
Gambar 4.12 Tampilam Input Mata Pelajaran
Gambar 4.13 Tampilam Daftar Mata Pelajaran
Gambar 4.14 Tampilam Input Kelas
Gambar 4.15 Tampilam Daftar Kelas
Gambar 4.16 Tampilam Pilih Kelas Untuk Pilih Siswa
Gambar 4.17 Tampilan Memilih Siswa Untuk Input Nilai
Gambar 4.18 Tampilan Untuk Input Nilai
Gambar 4.19 Tampilan Untuk Daftar Nilai Terpilih
Gambar 4.20 Diagram Decomposition
Gambar 4.21 Form Login
Gambar 4.22 Form Input Guru
Gambar 4.23 Form Input Mata Pelajaran
Gambar 4.24 Form Input Kelas
Gambar 4.25 Form Input Nilai
Gambar 4.26 Form Input Siswa
Gambar 4.27 Rancangan Program Tampilan Profile
Gambar 4.28 Rancangan Program Tampilan Gallery
Gambar 4.29 Rancangan Program Daftar Guru (Bukan Admin)
Gambar 4.30 Rancangan Program Daftar Guru (Admin)
Gambar 4.31 Rancangan Program Daftar Siswa (Bukan Admin)
Gambar 4.32 Rancangan Program Daftar Siswa (Admin)
Gambar 4.33 Rancangan Program Daftar Kelas (Bukan Admin)
Gambar 4.34 Rancangan Program Daftar Kelas (Admin)
Gambar 4.35 Rancangan Program Input Guru (Admin)
Gambar 4.36 Rancangan Program Input Siswa (Admin)
Gambar 4.37 Rancangan Program Input Kelas (Admin)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing I Dan Pembimbing II)
Lampiran 2. Group Meeting
Lampiran 3. Formulir Seminar Proposal
Lampiran 4. Formulir Pertemuan Dengan Stakeholder
Lampiran 5. Formulir Final Presentasi
Lampiran 6. Surat Perintah Kerja Meneliti
Lampiran 7. Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah
Lampiran 8. Dokumen Sistem Yang Berjalan
Lampiran 9. Photo Copy Sertifikat Seminar Nasional
Lampiran 10. Photo Copy Sertifikat RCEP, Prospek
Lampiran 11. Photo Copy Sertifikat Internasional
Lampiran 12. Photo Copy Sertifikat REC/Toefl
Lampiran 13. Daftar Pertanyaan
Lampiran 14. Daftar Riwayat Hidup/Cv
Lampiran 15. Katalog Produk
Lampiran 16. Jadwal Kegiatan Observasi
Lampiran 17. Surat Keterangan Implementasi
Lampiran 18. Surat Keterangan Hibah
Lampiran 19. Elisitasi Tahap I
Lampiran 20. Elisitasi Tahap II
Lampiran 21. Elisitasi Tahap III
Lampiran 22. Final Draft Elisitasi
Lampiran 23. Validasi Skripsi
Lampiran 24. Surat Keterangan Poster Session
Lampiran 25. Slide Presentasi Seminar Proposal
Lampiran 26. Slide Presentasi Pertemuan Stakholder
Lampiran 27. Slide Final Presentasi
Lampiran 28. Daftar Nilai Trakhir
Lampiran 29. Photo Copy Bukti Pembayaran SKS Skripsi, Bimbingan Skripsi
Lampiran 30. Photo Copy Bukti Pembayaran Sidang, Rahaja Career
Lampiran 31. Photo Copy Sertifikat Raharja Career
Lampiran 32. Listing Program
Lampiran 33. Jurnal Ilmiah
BAB I
Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin pesat dan maju. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan
lembaga atau organisasi lainnya telah banyak memanfaatkan IPTEK khususnya aplikasi web dalam kegiatan bisnis, belajar, pengolahan informasi dan kegiatan lainnya
dimana dibutuhkan pengiriman, penyebaran, dan penerimaan informasi sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna (user ) yang membutuhkan.
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak
dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti
misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita. Internet membantu kita sehingga
dapat berinteraksi, berkomunikasi, bahkan melakukan perdagangan dengan orang dari segala penjuru dunia dengan murah, cepat dan mudah. beberapa tahun terakhir ini
dengan begitu merebaknya media internet menyebabkan banyaknya perusahaan yang mulai mencoba menawarkan berbagai macam produknya dengan menggunakan media ini. Dan salah
satu manfaat dari keberadaan internet adalah sebagai media promosi suatu produk. Suatu produk yang dionlinekan melalui internet dapat membawa keuntungan besar bagi
pengusaha karena produknya di kenal di seluruh dunia.
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan
transaksi perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah mulai penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu
electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan secara elektronik melalui media internet. E-Commerce pada dasarnya
merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. Jadi proses pemesanan barang dikomunikasikan melalui
internet.
Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah
pihak, baik dari pihak penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi perdagangan, meskipun para pihak berada di dua benua berbeda
sekalipun. Dengan E-Commerce setiap transaksi tidak memerlukan pertemuan dalam tahap negoisasi. Oleh karena itu jaringan internet ini dapat menembus batas geografis
dan teritorial termasuk yurisdiksi hukumnya.
Salah satu teknologi komputasi yang saat ini sedang berkembang adalah teknologi Website. Website yang baik ialah website yang selalu up to date dalam
memberikan informasi dan adanya proses maintenance oleh pengelola website tersebut. Dari website tersebut diharapkan kebutuhan seorang pencari informasi
dapat terpenuhi khusunya pada perusahaan. Di setiap perusahaan seperti halnya PT. Rahali Mandiri saat ini sangat membutuhkan sistem komputerisasi yang akurat, cepat,
dan efisien. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi
yang digunakan pada PT. Rahali Mandiri. PT. Rahali Mandiri perusahan yang bergerak di bidang penjualan toner dan jasa peminjaman printer yang berada di Tangerang.
PT. Rahali Mandiri dalam pemasaran masih manual yaitu menggunakan kartu nama, spanduk dan mendatangi kantor kantor yang sifatnya menawarkan produk. Menurut survey
yang saya lakukan langkah tersebut kurang efisien dalam proses pemasaran. Oleh karena itu salah satu cara untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan cara
membangun program aplikasi penjualan online.
Berdasarkan pemikiran diatas sekaligus sebagai bukti penyesuaian terhadap perkembangan teknologi informasi maka dalam pembuatan laporan Skripsi Penulis mengambil judul
Aplikasi Penjualan Printer Online Berbasis Web Pada PT. Rahali Mandiri .
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
Bagaimana proses pemasaran yang dilakukan PT. Rahali Mandiri?
Bagaimana proses laporan penjualan yang ada saat ini di PT. Rahali Mandiri?
Bagaimana merancang sistem informasi penjualan PT. Rahali Mandiri?
Ruang Lingkup Penelitian
Karena terbatasnya waktu maka penulis menyadari akan luasnya permasalahan yang terjadi di PT. Rahali Mandiri sehingga perlu memberi batasan hanya pada informasi
penjualan. Yang dimana berisikan mulai dari pemasaran, product baru, layanan , pengiriman penawaran dan laporan penjualan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
Untuk mempermudah informasi dalam melakukan pemasaran product.
Untuk mempermudah dalam pembuatan laporan keuangan
Untuk mendapatkan informasi yang cepat terkait product yang dijual.
Mengurangi kesalahan dalam pemberian harga.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
Hasil laporan ini diharapkan dapat memudahkan pemasaran product.
Dapat mempermudah dalam melakukan input, edit, pencarian serta pembuatan laporan Staff admin.
Metodelogi Penelitian
Pengumpulan Data
Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau
tempatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.
Teknik pengumpulan data yang penulis melakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai
berikut:
1. Metode Observasi (Observation)
Suatu metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung permasalahan di PT. Rahali Mandiri, di sini penulis mengobservasi untuk mendapatkan data dengan
cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap data-data yang diperlukan dan akan digunakan sebagai dasar dalam penelitian laporan skripsi, yang dilakukan
di PT Rahali Manidi beralamatkan di Serpong Tangerang.
2. Metode Wawancara (Interview)
Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan baik itu kepada Bapak Dadang Kusnadi selaku
stakeholder , Sebagai Manager di PT. Rahali Mandiri, yang mengetahui kegiatan proses pemasaran product pada PT. Rahali Mandiri. Ataupun kepada pihak-pihak yang
bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan.
3. Metode Studi Pustaka (Library)
Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mengumpulkan teori-teori dari buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan yang digunakan dengan mendapatkan informasi
dari beberapa literature yang ada. Dalam metode ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca buku yang dapat membantu dan menunjang
penulisan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Sumber Data
Sumber-sumber data yang dibutuhkan dalam hubungan dengan pengumpulan data antaralain:
Sumber data primer , diperoleh dari nara sumber yang berhubungan dengan onjek penelitian. Dalam hal ini adalah stakeholder dan staff dari lokasi penelitian itu sendiri.
Sumber data sekunder, diperoleh dari buku-buku literature, jurnal ilmiah, thesis dan sebagainya, yang memuat informasi –informasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan skripsi.
Metode Analisa Data
Setelah proses pengumpulan data dilakukan maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini.
Dalam metode analisa system dilakukan 4 (empat) tahap, yaitu:
Survey terhadap system yang sedang berjalan.
Analisa temuan survey terhadap system yang sedang berjalan.
Identifikasi kebutuhan informasi.
Identifikasi persyaratan system.
Keempat tahap metode analisis ini berdasarkan hasil data pada PT. Freetrend Indonesia. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk menjadi masukan dalam merancang
system aplikasi pengecekan kualitas assembling terhadap system yang diusulkan.
Metode perancangan
Setelah mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi, maka tahapan selanjutnya adalah perancangan system penilaian, pada metode ini digunakan Unified
Modelling Language (UML). Pada perancangan program system yang digunakan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan alat bantu (tools ) berupa Adobe Dreamweaver
CS5 untuk merancang program dan listing, desain pengkodean. AppServ merupakan software untuk merancang database web server yang terdiri dari Apache, MySQL, dan PHP
dari system yang akan dikerjakan.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam memahami lebih
jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi lima bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga
tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, kelima bab tersebut yaitu:BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang uraian latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang berhubungan dengan penelitian diantaranya: konsep dasar sistem, konsep dasar data dan informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar teknologi informasi, konsep dasar web, konsep dasar unified modeling language (UML), konsep dasar adobe dreamweaver, konsep dasar database, konsep dasar mysql, konsep dasar php, konsep dasar aplikasi, konsep dasar elisitasi, konsep dasar pengolahan data, serta literature review yang berkaitan dengan teori dan penyusunan laporan Skripsi.
BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang analisa sistem yang berjalan berhubungan dengan penelitian diantaranya:gambaran umum, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalanunified modeling language (UML) berupa use case diagram, sequence diagram dan activity diagram, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan user requirement.
BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisi tentang rancangan sistem yang diusulkan diantaranya: usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem berupa unified modeling language(UML) diantaranya usecase diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, rancangan spesifikasi basis data, rancangan prototype/tampilan program yang diusulkan.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang penutup diantaranya: kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan
suatu sasaran tertentu. Menurut pandangan beberapa ahli system dapat di artikan sebaggai berikut:
Menurut Yakub (2012:1)[1], berpendapat bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang berhubungn, terkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.
2. Karakteristik Sistem
Suatu system mempunyai karakteristik, karakteristik system adalah sebagai berikut (Mustakini, 2008:54) [2]
Suatu system mempunyai komponen-komponen sistem (components) sub sistem-sub sistem.
Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary)
Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
Suatu sistem mempunyi penghubung (interface).
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal)
Konsep Data dan Informasi
1. Definisi Data
Menurut beberapa pandangan para ahli data dapat di artikan sebagai berikut:
Menurut Situmorang (2010:1), berpendapat bahwa “ data adalah things known or asstumed, yang berarti adalah data sesuatu yang di ketahui atau di anggap “
Menurut McLoad dalam bukunya Yakub (Yajub 2012: 5)[1] “Data adalah deskripsi
kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.
Berdasarkan pengertian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan di
simpan berupa angka,tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum di organisasikan dalam bentuk yang dimengerti. Data daapat berbentuk nilai yang berformat, teks,
citra, audio, dan video
a. Teks, adalah sederatan huruf, angka, dan symbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel Koran,
majalah dan lain-lain.
b. Data yang berformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
c. Citra (image), adalah dalam bentuk gambar ,citra dapat berupa ,grafik, foto, hasil ronsen, dan tanda tangan.
d. Audio, adalah data dalam bemtuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
Vidio, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
2. Definisi Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi.Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang di
gunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Menurut pandangan beberapa ahli informasi dapat di artikan sebagai berikut :
Menurut Maemunah (2012:26) [3], berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya
dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.
Menurut Sutarman (2012:14), berpendapat bahwa “Informai adalah sekumpulan fakta (data yang di organisasikan dengan cara tertentu sehingga nereka mempunyai arti bagi si
penerima”.
Berdasarka beberapa pendapat yang di kemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang
lebih berguna.
Konsep Dasar Dalam Informasi
1. Definisi Sistem Informasi
Manusia hidup di dunia yang penuh sistem, dan apa yang kita lhat di sekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem (Mustakini,2008:34) [2]
“Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat kerasdan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan nebgolah data menggunakan perangkat
keras dan perangkat lunak tersebut” (Kristanto, 2008:12) [4].
2. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, jomponen basis
data dan komponen kontrol atau pengendalian (Mustakini, 2008:43) [2]
Sebagai suatu sistem, ke enaam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi
tidak dapat melaksanakan fungsinya.
Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu:
Komponen masukan (input)
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi, komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar daalam pengolahan informasi.
Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari kata yang di ambil dari baris dta yang dioleh lewat suatu model-model tertentu.
Komponen Keluaran (output)
Produk dari sistem informaasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi
Komponen Teknologi
Teknologi merupan komponen sistem yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem teknologi tidak akan dapat menghasilkan
informasi tepat pada waktunya.
Komponen Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer, dan digunakan perangkat
lunak untuk emanipulsinya. Data perlu di simpan didalam basis data untyk keperluan penyediaan informasi.
Komponen Kontrol atau Pengendalian
Komponen control merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen konrol ini di gunakan untuk menjamin bahwa informasi yang di hasilkan oleh
sistem informasi merupakan informasi yang kuat.
Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaranya.
Konsep Dasar Analisa Sistem
1. Definisi analisa sistem
Menurut Henderi (2011:322) [5], berpendapat bahwa “Analisa sistem adalah penguraian sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, Kesempatan-kesempatan, hambatan-hanbatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang di
harapkan sehingga sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.
2. Tujuan Analisa Sistem
Dikutip dalam jurnal CCIT, tujuan utama “Tahap analisis adalah untuk memahami dam mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat Pengolahan dalam permintaan-
permintaan yang terus menerus berubah “(Tanti, 2009:206)
3. Fungsi Analisa Sistem
Adapun fungsi analisis sistem adalah, (Goal, 2008:74)
Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai(user)
Menyatakan secara spesifiksasaran yang harus di capai untuk memenuhi kebutuhan pemakai
Memiliki alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat
Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.
4. Tahap-tahap Analisa Sistem
Tahap anaisa sistem terdiri dari beberapa kegiatan-kegiatan sebagai berikut, (Mustakini, 2008:435) [2] yaitu:
Studi Pendahuluan
Kegiatan awal dari anaisa sistem adalah studi awal atau studi pendahuluan tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek.
Studi kelayakan
Studi kelayakan terdiri dari lima macam kelayakan yang di sebut dengan TELOS
Memahami sistem yang ada
Memahami sistem yang ada dapat dilakukan dengan melakukan penelitian untuk mendapatkan data tentang sistem yang ada. Penelitian dapat di lakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Menentukan jenis penelitiannya.
b. Merencanakan jadwal penelitiannya.
c. Membuat penugasan pwnwlitian
d. Melakukan hasil penelitian
e. Mengumpulkan hasil penelitian
Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai mengidentifikasi masalah di sistem lama agar dapat diperbaiki di Sistem yang baru. Mengidentifikasi masalah di lakukan dengan mengidentifikasi penyebab masalahnya.
Menganalisa hasil penelitian
Menganalisa hasil penelitian terdiri dari menganalisa kelemahan sistem yang lama dan menganalisa kebutuhan informasi pemakai
Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)
1. Definisi Unified Modeling Language (UML)
Menurut Adi Nugroho (2010:6-7)[6], “UML (Unified Modeling Language) Adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan
(modeling) sesungguhnya di gunakan untuk penyederhanaan permasalahan-prmasalahan yang komplek sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan di pahami.
Menurut Padeki dkk dalm jurnal CCIT (2008:70) [7], UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat
handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi”. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem
untuk membuat cetak biru atas visi merek dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengomunikasikan beberapa aspek dari
sistem.
2. Model Unified Modeling Language (UML)
Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan Sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang di gabung, misalnya
diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat di kelompokan berdasarkan sifatnya
yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain (Widodo, 2011:10)
a. Diagram kelas
Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada
pemodelan sistem berorientasi objek. Meskippun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
b. Diagram paket (Package Diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, Merupakan bagian dari diagram komponen.
c. Diagram use-case
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat prnting untyk
mengorganisasi dan memodelkan prilaku suatu sistem yang di butuhkan dan di harapkan oleh pengguna.
d. Diagram interaksi dan sequence (urutan)
Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
e. Diagram komunikasi (communication diagram)
Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
f. Diagram statechart (statechart diagram)
Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan Pada sitem, memuat status (state), gransisi, kejadian serta aktivitas.
g. Diagram aktivitas (activity diagram)
Bersifat dinamis. Diagram activitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran daari suatu suatu aktivitas ke aktivitas yang lainnya dalam suatu
sistem. Diagram ini trutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberikan tekanan pada aliran kendali pada antar objek.
h. Diagram komponem (component diagram)
Bersifat statis. Omponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
i. Diagram deployment (deployment diagram)
Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi di jalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yngdi
dalamnya.
Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus di gunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya di buat sesuai kebutuhan. Pada UML di mungkinkan kita menggunakan
diagram-diagram lainnya Misalnya diagram flowdiagram, relationship diagram,dan sebagainya.
3. Konsep Pemodelan Menggunakan UML
Menurut nugroho (2010:10) [6], Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegasdi antara beberbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita embagi
sejumlah besar konsep dan UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan
suatuaspek tertentu dari suatu sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat di bagi menjadi tiga
area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behavior) serta pengolahan atau manajemen model (model
management).
4. Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified modeling language)
Langkah-lanngkah pengunaan Unified Modeling Language (UML) Diantaranya sebagai berikut: (Nugroho, 2010:16) [6]
a. Buatlah dafatar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
b. Petakan use-case untuk setiap business process untuk mendefinisikn dengan tepat fungsional yang harus di sediakan oleh sistem, kemudian perhalus use
cass diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus di sediakan oleh sistem
e. Berdasarkan use case diagram mulailah membuat activity diagram.
f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use
case memiliki memungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing masing alir.
g. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case .
h. Berdasarkan model-model yang sudah ada , buatlah class diagram. Setiap package atau dmian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan
atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
i. Setelah class diagram di buat, kita dapat meihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram
pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
j. Perhalus deployment diagram yang sudah di buat. Detilkan kemampuan data requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan
komponen ke dalam node
k. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat di gunakan:
- Pendekatan use case mengasign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembang tertentu unyuk mengembangkan unit code yang lengkap
dengan test.
- Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
l. Lakukan uji modul dan integrasi serta perbaiki beserta codenya, model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
m. Perangkat lunak siap dirilis
Teori Khusus
Konsep Dasar Analisa SWOT
1. Definisi Analisa SWOT
Menurut pandangan beberapa ahli SWOT dapat di artikan, antara lain sebagai berikut:
Menurut Suyatno Risza (2010:174)[8], berpendapat bahwa “SWOT adalah suatu penelaahan yang di mulai dengan pemantauan peruahan
lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.
Menurut Freddy Rangkuti (2011:64) [9], berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indicator yang terdapat
dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang di kemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan
mengevaluasi suatu masalah, proyek, atauu konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).
2. Tujuan Analisis SWOT
Menurut Meta Amalia Dewi dan Hendri(2011) [10], berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang di lakukan oleh organisasi”.
3. Tipe-Tipe strategi SWOT
Menurut Freddy Rangkuti (2011:64) [9], berpendapat bahwa “Matrikxs Threats – Opportunities – Weakness – Strenghts (TOWS)
merupakan penggabungan sebagai indicator untuk membantu manajer mengembangkan yang gterdapat empat tipe strategis: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamam. Model
penggabungannya menggunakan TOWS metriks. Namun yidak semua rencang strategi yang di susun dari TOWN matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah
strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”,
a. S-Ostrategies adalah strategi yang di susun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.
b. W-Ostrategies adalah strategi yang di susun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
c. S-Tstrategies adalah strategi yang di susun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
d. W-Tstrategies adalah strayegi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.
Perancangan Sistem
1. Definisi Perancangan
“Perancangan sistem adalah suatu fase dimana di perlukan suatu keahlian perenvanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang
perlu di perhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. (Kristanto, 2008:61) [4]
Menurut Siti Aisyah dalam jurnal CCT (2011:197) pada metode analisa sistem dan rancangan yang menggunakan metode yang di kenal dengan nama System Develoment Life
Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan di analisa dan disain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai
berikut:
Perancangan sistem
Melakukan analisa sisyem yang akan di rancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
Perancangan
Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan mobile, terhadap tiga tahap perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program
Testing
Setelah sistem dirancang, langkag selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah di buat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga di lakukan
penyesuaian-penyesuaian akhir.
Implementasi
Pada tahap ini, program yang telah di uji secara offline kemudiian diimplementasikan online dan di publish secara resmi.
Maintenance
Langkah akhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.
Ada dua hal yang perlu di perhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yag baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, (Kristanto, 2008:65) [4]:
Langkah akhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.
Ada dua hal yang perlu di perhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yag baru. Perancangan sistem meliputi
kegiatan sebagai berikut, (Kristanto, 2008:65) [4]:
- Menyiapkan desain terinci sistem.
- Indentifikasi konfugurasi perangkat keras dan perangkat lunak .
- Evaluasi konfigurasi sistem alternative.
- Memiliki konfigurasi hardware dan software
- Laporan manajemen.
Aplikasi
1. Definisi Aplikasi
Menurut Puntodewo (2011) aplikasi adalah derektori yang berisi file-file data yang di sediakan untuk di gunakan dalam proses aplikasi.
Dari pendapat di atas maka dapat di simpulkan aplikasi yaitu perangkat alat lunak yang di gunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, dan memenuhi
kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu
Jadi Software Aplikasi adalah perangkat lunak dan sebuah perangkat operasi kerja yang berfungsi untuk memasukan data, mengorek data, menyimpan data, memperoleh data
hasil, dan presentasi serta menipulasi data yang mempunyai tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, dan memenuhi kebutuhan penggunadalam menjalankan pekerjaan
tertentu.
Penjualan
1. Definisi Penjualan
Menurut Kusnadi (2009:19) , menjelaskan bahwa :”Penjualan (sales) adalah sejumlah uang yang di bebankan kepada pembeli atasbarang dan jasa yang di jual”.
Web
1. Definisi Web
Menurut Yuhefizar (2014) Web adalah suatu metode unuk menentukan informasi di internet baik berupa texs, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai
kelebiha untuk menghubungkan (link) suatu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser
Jurnal
1. Definisi Jurnal
Jurnal Ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik dimana penulis mempublikasikan artikel ilmiah. Untuk memastikan kualitas ilmiah pada aryikel yang di
tertibkan, suatu artikel biasa di teliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan di revisi oleh penulis, hal ini di kenal sebagai pee review (penelaahan sejawat).
Definisi Dreamweaver, PHP dan Database
1. Definisi Dreamweaver
Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:384) , berpendapat bahwa “ Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yang di kembangkan oleh Adobe System Inc., Sebelumnya
produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe System Inc. Dreamweaver dikebangkan dan
dirillis dengan kode nama Creative Suite”.
Dikutip dari jurnal CCIT, Menurut Untung Raharja dkk “ Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain
web”. Dreamweaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menulis tag-tag HTML satu persatu, Dreamweaver juga memiliki kampuan untuk
mendukung pemrograman Server Side dan Client Side. (Raharja dkk, 2009:214)[11]
2. Definisi PHP
Menurut Anhar PHP Mengandung beberapa pengertian, yaitu : “PHP (Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemrograman web server, side yang bersifat Open Source.
Merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (Server Side HTML Embedded Scrifting).” (Anhar, 2010:3) [12]. “PHP adalah Script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.” (Anhar, 2010:3) [12].
3. Definisi Database
“Database merupakan suatu table-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom.” (Anhar, 2010:45) [12], Sedangkan Menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) [13] “Database adalah sekumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling saling berhubungan dan
mempunyai arti tertentu.”
Definisi MySQL
Menurut Alexander F.K. Sibero (2011:97) , berpendapat bahwa “MySqL atau di baca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu aplikasi
yang menjalankan fungsi pengolahan data”.
“Mysql adalah sebuah perangkat lunak sistem mengenai basis data SQL (Database Management System) atau DBMS, seperti Oracle, MySQL, postagre SQL, dll” (Anhar,
2010:21) [12].
Kelebihan-kelwbihan MySQL
Yerdapat beberapa kelebihn yang di miliki MySQL di antaranya sebagai berikut, (Anhar, 2010:22) [12], yaitu :
Mysql dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi.
Bersifat open source
Mysql didistribusikan secara open source (gratis) dibawh lisensi GNU General Public Licence (GPL)
Bersifat Multi User
Mysql dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah
Dari segi security atau keamanan data
Mysql memiliki beberapa lapisan security, seperti level subnet mask, nama host dan izin akses dalam perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi
Definsi XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kopilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri
sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database,dan penerjemah bahasa yang di tulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP
merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web
server yang mudah di gunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkannya dapat men download langsung dari web resminya.
“Wikipedia:2011”.
konsep Dasar Black Box Testing
1. Definisi Black Box Testing
Menurut pandangan beberapa ahli Black Box Testing dapat di artikan, antara lain sebagai berikut:
Menurut Agustir Budiman (2014:4) [14], berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang dii dasarkan pada spesifikasi
perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan apa yang di
harapkan.”
Menurut Soetan Rizky (2011:264), berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja
internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting di lihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing
di bsgian luar”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang di
titikberatkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.
Aberbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path) struktur atau implementasi dari
software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih
seluruh syarat-syarat fungsional atau suatu program.
Uji coba black box bukan merupkan alternative dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan ainnya, selain
menggunakan white box testing. Black BoxTesting dapat di lakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan
acceptance.
Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:
a. Kesalahan interface
b. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
c. Kesalahan Performa
d. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi
Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahap berikutnya. Karena uji coba black box
dengan sengaja mengabaikan struktur control, sehingga perhatiannya di fokuskan pada infoormasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut:
a. Jenis input seperti pa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
b. Bagaimana validitas fungsionalnya di uji?
c. Bagaimana batasan-batasan kelas dan di isolasi?
d. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai invut tertentu?
e. Apa akibat yang timul dari kombinasi spesifik data padaoperasi sistem?
f. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat di toleransi oleh sistem?
Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut :
a. Menganalisis kebutuhan data spesifikasi dari perangkat lunak.
b. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang
sedang diuji.
c. Menentukan output untuk suatu jenis input.
d. Penguji dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar di seleksi.
e. Melakukan pengujian.
f. Pembandingan output yang di hasilkan dengan output yang di harapkan.
g. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang di uji.
2. Metode Pengujian Dalam Black Box
Ada beberapa macam metode pengujian Black Box,berikut di antaranya:
a. Equivalence Partioning
Equivalence Partioning merupakan metodeuji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang di
hasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya : kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupan syarat lain
dari suatu kasus yang di eksekusi sebelum kesaalahan umum diamati.
b. Boundary Value Analisis
Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alas an ini boundary value analisis (BVA) dibuat sebagai teknik
uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknis kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning.
Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.
c. Cause-Effect Graphing Techniques
Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya
mengikuti 4 tahapan berikut:
Couses (kondisi input), dan effects (aksi) di daftarkan untuk moduldan identifier yang di tujukan untuk masing-masing.
Pembuatan grafik Causes-Effect graph.
Grafik dikonversikan ke dalam table keputusan.
Aturan table keputusan dikonversikan ke dalam kasus uji
d. Comparison Testing
Dalam beberapa situasi (seperti: aircrafy avionic, nuclear, power plan control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering
menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim penggembangan software lainnya membangun versi
indefendent dari aplikasi menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output
yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi
idependent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus di buat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunaakan dalam sistem. Versi
independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang di sebut Comparison Testing atau Black-to back testing.
e. Sample and Robustness Testing
Sample Testing
Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan
urutan tertentu atau interval tertentu.
Robustness Testing
Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahuan perangkat lunak. Pengertian ketahanan juga di gunakan untuk
menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.
f. Behavior Testing dan Performance Testing
Behavior Testing
Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali,tapi dapat di evaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur
data stack.
Performance Testing
Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar di pandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori,
kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga di gunakan untuk mencari tahubeban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada
saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat di gunakan untuk menguji batasan lingkungan program.
g. Requirement Testing
Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.
Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.
Untuk mempasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.
h. Endurance Testing
Endurance Testing melibatkan kasus uji yang di ulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi
kebutuhan.
Contoh: Untuk menguji kekuratan operasi matematika (floating point, rounding, off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan
sumberdaya yang tidak benar, dll), input/outut (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian
di definisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.
Konsep Dasar Elisitasi
1. Definisi Elisitasi
Menurut pandangan beberapa ahli pengertian elisirtasi,antara lain sebagai berikut:
Suryo Gurito (2011:302) [15], berpendapat bahwa “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang di inginkan oleh pihk manajemen terkait dengan di sanggupi oleh
penulis untuk di eksekusi”.
Menurut Adi Nugroho (2010:10) [6], berpendapat bahwa “Akuisisi informasi dari sesorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan.
Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang di kemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usukan ranvangan sistem baru yang di inginkan dan disanggupi
oleh penulis untuk dieksekusi’
2. Jenis-Jenis Elisitasi
Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukanMelalui tiga tahap,yaitu sebagai berikut (Guritno, 2010:302) [15].
a. Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diasulkan olehManajemen terkait melalui proses wawancara.
b. Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasikan dari elisitas tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan
harusada pula sistem baru dengan rancangan yang di sanggupi untuk dieksekusi.
(M) pada MDI itu artinya Manadtory. Maksudnya requirement Tersebut harus ada dan tidak boleh di hilangkan padasaat membuat sistem baru.
(D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh di hilangkan. Tetapi jika requirement tersebutdi gunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebig perfact.
(I) pada MDI ini artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari unsur sistem.
c. Elesitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elesitasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang
tersisa diklasifikasikan kembali melalu metode TOE.
(T) artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pengunaan requirement tersebut dalam sistem yang di usulkan.
(O) artinya operasional, maksudnya baagaimaana taata cara Penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan di kembangkan.
(E) Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang di perlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
Metode TOE tersebut di bagi kembali menjadi beberapa Option, yaitu sebagai berikut:
Hight (H) : Sulit untuk di kerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
Middle (M) : mapu untuk di kerjakan.
Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
d. Final Draft Elicitaion
Menurut Suryo Guritno (2010:304) [16], berpendapat bahwa “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan
suatu sistem yang akan dikembangkan.
Literature Review
1. Definisi Literature Review
Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk
pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.
Tugas utama lain “Tujuan Pustaka” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan
harus mengandung keseimangan antara uraian deskriftif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan
penelitian tersebut, metologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya (Suryo dkk, 2010:86),
2. Langkah-langkah Melkukan kajian Literature Review
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan kajian Literature review (suryo dkk, 2010 : 87)[16], yaitu :
Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps ) penelitian ini.
Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel ) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan orang lain.
Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini. Penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan diarea penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.
Dibawah iani merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan :
a. Penelitian yang dilakukan oleh abdul Khalish 2013
Penelitian yang berjudu perancangan sistem informasi penjualan pakaian berbasis web pada took jual mahal. Hasil dari penelitan ini adalah sistem dapat memepermudah
costomer cukup dengan berkunjung ke situs web yang telah dibuat khusus untuk pakaian, tanpa harus mendatang ke took untuk memilih dan membeli pakaian yang disukainya.
b. Penelitian yang dilakukan oleh Febry Gustiawan 2012
Penelitian yang berjudul Aplikasi penjualan PC game Secara Online. Hasil dari penelitaian ini sistem dapat mendiskripsikan game secara lebih detail dan seefesien
mungkin untuk mempermudah customer dalam mencari info tentang game yang dicarinya.
c. Penelitaian yang dilakukan Reza Saputra 2011
Peneliatan yang berjudul Perancangan Aplikasi E-comerce pada took palapa Sport dengan meggunakan PHP dan MySql. Hasil dari penelitian ini sistem dapat memepermudah
customer memperoleh informasi lengkap mengenai produk olah raga yang ada di palapa sport, saerta dapat memepermudah transaksi pemesanan Barang pada Toko Palapa Sport.
d. Penelitian yag dilakukan Ajie Trianggono 2011
Penelitian ini berjudul Perancangan Desain Website Pemesanan Website Secara Online. Hasil dari penelitian ini sistem dapat mempermudah customer dalam pembelian
website, baik untuk segi isi dan desaign.
e. Penelitan yang dilakukan oleh Pebruyanto 2011
Penelitaian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Dengan Metodelogi RAD pada PT.. Simtex Mechatronic Indojaya. Hasil dari penelitaian ini
adalah sistem dapat membantu dalam memperoses dan menyimpan data pemesanan hardware oleh customer, selaian itu juga dapat membantu menampilkan data perkembangan
hardware yang telah terjual setiap bulan.
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat PT. Rahali Mandiri
Perusahaan ini didirikan 9 Maret 2011 dengan nama CV Rahali Mandiri, yang terletak di Jl. Raya Serpong Km. 6 No 8, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten , Indonesia
oleh dede. Awalnya didirikan untuk service printer, dengan semakin berkembangnya kebutuhan pasar dalam dunia percetakan pada tahun 2013 perusahaan mulai berkembang dan
merubah nama menjadi PT. Rahali Mandiri. Seiring berjalannya waktu dan kebutuhan pasar maka PT. Rahali Mandiri mulai memproduksi toner isi ulang baik itu berupa serbuk
atau cairan untuk memenuhi pangsa pasar. Untuk menunjang permintaan pasar PT. Rahali Mandiri menyediakan jasa sewa printer dan penjualan printer.
Struktur Organisasi Perusahaan
Sebuah Organisasi perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang mempunyai peranan penting dalam mendukung pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk
menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Disamping itu, organisasi perusahaan
menggambarkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.
Struktur organisasi merupakan tempat semua kegiatan administrasi dan manajemen yang dijalankan dengan mengadakan pembagian pekerjaan, sehingga memungkinkan diantara
pegawai untuk bekerja sama dalam mecapai tujuan bersama. Untuk mempermudah pengontrolan kerja serta mempertegas kosekuensi kerja dari setiap karyawan, maka dibentuklah
suatu wadah yang dapat membantu kepentingan-kepentingan. disamping itu, juga dapat memberikan bantuan dalam hubungan kerja.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab
A. Director
Tanggung jawabnya :
Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinasikan semua departemen.
Menunjuk dan mengangkat semua personil untuk tugas dan jabatan sesuai dengan struktur organisasi.
Menandatangani sertifikat mutu.
B. Vice Director
Tanggung jawabnya:
Membuat dan mengusulkan perencanaan, serta pengembangan dan kelangsungan usaha perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Melaksanakan kebijakan strategi usaha yang diterapkan oleh perusahaan dan membuat laporan operasional.
C. General Manager
Tanggung jawabnya:
Mengarahkan dan mengembangkan produktivitas.
Memeriksa dan mengusulkan sasaran perusahaan yang dibuat setiap perusahaan.
Membuat keputusan final sesuai wewenangnya atas masalah-masalah yang belum diselesaikan.
D. Manager Finance
Tanggung jawabnya :
Mengelola keluar masuknya uang dan membuat kwitansi biaya analisa.
Membuat pertanggungjawaban keuangan dalam buku kas harian kepada section manager.
Memeriksa laporan keuangan yang dibuat oleh staff finance
E. Manager Production
Tanggung jawabnya :
Memberikan atau membuat rencana kerja kepada supervisor.
Mengontrol hasil produksi.
Bertanggung jawab atas pembuatan laporan hasil produksi kepada section manager
F. Manager Technical
Tanggung jawabnya :
Mengontrol semua mesin yang ada pada perusahaan.
Memberikan tugas pada staff dan operator Technical atas perbaikan mesin, peralatan, dan sarana produksi.
Bertanggung jawab atas semua jalannya operasi mesin.
Membuat laporan pertanggungjawaban atas perbaikan mesin kepada section manager.
G. Supervisor
Tanggung jawabnya :
Membuat rencana kerja untuk pegawai produksi.
Mengontrol jalannya produksi dan membuat laporan kepada manajer produksi.
H. Staff
Tanggung jawabnya :
Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan administrasi.
Mengusulkan sasaran yang ingin dicapai dalam hal pendapatan administrasi.
Meminta pertanggung jawaban karyawan tentang pendapatan hasil produksi, administrasi dari masing-masing departemen.
I. Bagian Gudang
Tanggung jawabnya :
Menerima barang dari supplier yang sebelumnya sudah di pesan oleh bagian pembelian, mengecek barang yang diterima apakah layak diterima atau dikembalikan.
Menyusun setiap barang digudang, mengirim barang konsumen sesuai dengan faktur yang dibuat bagian penjualan
J. Bagian Pembelian
Tanggung jawabnya :
Membeli alat-alat atau barang sebagai stock penyediaan dagangan yang ingin dijual, menyeleksi penawaran harga dari supplier serta membuat purchase order
M. Manger Marketing
Tanggung jawabnya
Menawarkan produk
Memberikan masukan kepada pelanggan
Membuat penawaran harga
Bertanggung jawab terhadap barang yang sudah atau akan dikirim (memastikan barangnya ada dan sampai tujuan).
N. Staff Marketing
Tanggung jawabnya :
Melakukan koordinasi kerja dan pembagian / pendelegasian tugas serta tanggung jawab di lingkungan intern Bagian Marketing untuk menghasilkan pola kerja yang lebih baik.
Melakukan koordinasi dengan Bagian lain untuk mendukung kelancaran proses kerja di perusahaan.
Menjalin relasi dan kerja sama yang baik dengan konsumen / pelanggan.
Melakukan analisa penerapan prosedur yang berlaku di Bagian Marketing sebagai bahan evaluasi atas prosedur yang sudah ada.
O. Quality Control
Tanggung jawabnya :
QC Analisa / Laboraturium, QC yang bertugas menganalisa bahan termasuk incoming dan produk akhir.
QC Field Inspekyor / QC lapangan, QC yang mengontrol setiap tahapan proses dalam memproduksi barang.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat
ini
Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat
ini.
UML
Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Languange (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan
saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram yaitu sebagai berikut :
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan gambar 3.3.1 Use Case Diagram berjalan di atas terdapat :
a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan penjualan barang pada PT Rahali Mandiri
b. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu User, Marketing dan Head Marketing
c. 5 use case yang biasa dilakukan oleh actor – actor tersebut diantaranya : pesan printer, penawaran harga, konfirmasi pesanan, mengirim barang dan
membuat laporan
Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan gambar 3.3.2 Sequence Diagram yang berjalan di atas terdapat :
a. 3 actor melakukan kegiatan yaitu User, Marketing dan Head Marketing
b. 2 Life Line, objek entity antarmuka yang saling berinteraksi diantaranya : Barang, dan laporan.
c. 5 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi diantaranya : User memesan printer
kepada marketing, marketing mengirim penawan harga kepada user, user melakukan konfirmasi pesanan, marketing mengirim barang keuser, dan marketing membuat laporan
kepada head marketing
Activity Diagram Yang Berjalan
Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Berjalan
Berdsarkan Gambar 3.3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :
a. 1 Initial Node, objek yang diawali.
b. 6 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
c. 1 Final Node, Akhir dari sistem.
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
1. Analisa Batasa Sistem
Pada setiap sistem ang berjalan pasti memiliki batasan sistem (boundry) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan luar sistem. Batasan suatu suatu
sistem huga menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem itu sendiri. Lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan, hal ini juga menjadi
salah satu tugas batasan sistem agar dapat mempertahan lingkungan luar sistem yang menguntungkan luar yang merugikan. Jika masukan data sistem bersifat baik maka
keluaran yang dihasilkan pun akan baik.
PT. Rahali Mandiri memiliki banyak kegiatan operasional, meliputi kegiatan display barang, menunjukan barang yang ada di display kepada pelanggan, melakukan
pembayaran, transaksi penjualan perhari dan melaporkan transaksi penjualan perbulan. Berdasarkan hal-hal tersebut maka diperlukan batasan sistem yang akan di teliti
agar proses penelitian menjadi focus. Melihat permasalahan yang terjadi pada PT. Rahali Mandiri, maka peneliti akan membatasi penulisan laporan hanya pada sistem yang
berjalan pada sistem informasi penjualan, yaitu:
Pembuatan usulan sistem web penjualan, dengan tampilan yang menarik dan akses yang mudah pada search engine.
Pembuatan katalog yang informative bagi pelanggan.
Pembuatan aplikasi web yang mudah digunakan atau User friendly.
Pembuatan aplikasi laporan penjualan.
2. Anlisa Masalah
Berdasarkan analisa yang di lakukan, sistem penjualan yang berlangsung pada PT. Rahali mandiri masih berjalan dengan kurang optimal karena masih menggunakan metode
konvensional yang membutuhkan dana operasional yang cukup sehingga tidak adanya upaya pencapaian keuntungan yang maksimal. Selain itu customer juga harus telpon
PT.Rahali Mandiri dan menanyakan stok ketersediaan printer dan toner yang dapat menyita waktunya, hal tersebut menyebabkan tidak efektif dan efesien dalam sistem
penjualan. Customer juga harus di repotkan harus menunggu info ketersediaan barang. Pada bagian marketing selalu dibutuhkan karena banyak kegiatan dalam hal
promosi dengan cara dor to dor. Serta dalam pembuatan laporan penjualan harus dikerjakan oleh bagian yang berbeda yang seharusnya tidak perlu karena hal tersebut
tidak efesien, mengingat panjangnya proses yang yang harus dilalui mengakibatkan tidak efektif dan efesien ada sistem penjualan pada PT. Rahali Mandiri, hal tersebut,
hanya menyita waktu dan tidak adanya control dalam anggaran operasional perhari.
3. Analisa Kekurangan Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan analisis yang di lakukan pada PT. Rahali Mandiri, saat ini masih memiliki beberapa kekurangan. Seiring perkembangan teknologi maka kebutuhan informasi pun
memerlukan pengembangan guna mengimbangi situasi dan dapat berfungsi secara maksimal agar informasi yangdi hasilkan bersifat akurat, relevan dan juga tepat waktu.
Untuk itu dapat di simpulkan beberapa kekurangan yang terdapat pada sistem yang bejalan, antara lain :
Dalam hal pemasaran yang di anggap tidak efektip karena bersifat local.
Input data yang berulang pada kegiatan pembuatan laporan penjualan karena masih menggunakn metode manual, seperti penulisan tangan dan penggunaan Ms. Excel mengakibatkan menyita banyak waktu.
4. Analisa Kontrol
Proses pengontrolan pada sistem yang berjalan hanya dilakukan oleh owner dengan melakukan pengecekan laporan penjualan setiap bulannya. Semua kegiatan pengontrolan
masih di lakukan secara manual sehingga apabila terjadi permasalahan maka akan memerlukan waktu yang lama dalam proses pencarian kesalahan.
Analisa Keutuhan Sistem
Berdasarkan hsil penelitian, pengolahan data yang di lakukan dengan dapat meediakan informasi sebagai pendukung suatu laporan penjualan masih memerlukan waktu yang
lama. Sehingga informasi yang di hasilkan belum secara makimal dapat digunakan oleh owner untuk mengetahui performa dari kegiatan penjualan yang telah berjalan. oleh
karena itu, dibutuhkan suatu sistem informasi penjualan secara terkomputerisasi yang harapkan dapat mengurangi kendala kendala yang sering terjadi sehinggaakant
mempermudah atau mempercepat kegiatan operasional penjualan serta dapat menghasilkan informasi yang berisi laporan akurat, relevan, dan tepat waktu.
Sistem yang lebih akan mampu meningkatkan kualitas secara mutu penjualan pada PT. Rahali Mandiri maka kebutuhan sistem yang di harapkan antara lain:
Sistem dapat menampilkan daftaar customer dan daftar barang agar tidak terjadi kesalahan dalan pemesanan .
Sistem dapat menyediakan fasilitas form tambah prlanggan dan tambah barang yang dapat mengantisipasi adanya pelaanggan dan barang baru.
Dapat menamilkan view daftar dari masing-masing kegiatan yang di lakukan seperti daftar tamu, pemesana dan pembayaran.
Menyediakan fasilitas tambah yang meliputi hapus tambah, update data dan edit data pada kegiatan-kegiatan penjualan.
Menampilkan grafik untuk mempermudah owner untuk mengetahui produk mana yang banyak di nikmati oleh customer.
Menampilkan laporan rekapitulasi penjualn per periode.
Menyediakan fasilitas form untuk sebagai bukti juga dokumen yang Dapat di sahkan bagi untuk pihak perusahaan sendiri maupun untuk pelanggan.
Keggiatan atau proses penjualan dilakukan secara komputerisasi menggunakan database sehingga mempermudah pengonterolan karena akan relatif lebih mudah dan rapi juga dapat meminimalisasi adanya kesalahan dan kerangkapan data pada hasil rekapitulasi penjualan.
Sistem komputerisasi sangat mendukung kehiatan penjualan operasional penjualan seperti kejelasan data dalam input data, proses yang di lakukanpun relatif lebih cepat dan akurat sehingga mempermudahkan Dallam menhasilkan informasi yang di butuhkan.
Tampilan yang dihasilkan harus bersifat sederhana juga fleksibel sehingga mempermudahkan user dalam proses adaptasi (use rfriendly).
Dapat memberikan informasi yang akurat sehingga informasi yang di dapatkan relevan juga tepat waktu sesuai kebutuhan.
Analisa Proses
Proses sistem informs penjualan di PT. Rahali Mandiri belum terkomputerasi dan sebagian besar proses masih menggunakan aplikasi Ms. Excel. Adapun penjelasan lebih
rinci mengenai sistem yang berjalan terdapat pada unified Modelling Language (UML) yaitu berupa usecase diagram dan actifity diagram
Analisa SWOT
Berdasarkan sistem yang berjalan di PT. Rahali Mandiri Melakukan penelitian analisis. Analisis ini digunakn untuk mencari strategi dengan menggunakan
kekuatan/strengths, peluang/opportunities, kelemahan/weakneses, dan ancaman/threats (SWOT). Analisa ini uga untuk mencari strategi dengan menggunaan
kekuatan/strengths yang ada untuk manfaat peluang/opportunities (strategi S-O) Yang tersedia di PT. Rahali Mandiri serta menggunakan kekeuatan/strengths yang
di miliki untuk mengatasi ancaman/threats (strategi S-T) yang ada di PT. Rahali Mandiri. Selain itu analisis ini untuk mengurangi kelemahan/weaknesess yang di
miliki dalam meraih peluang/opportunities (strategi W-O) serta mengatasi ancama/threats (strategi W-T) yang ada di PT. Rahali Mandiri. Berikut tebel pemetaan
analisia SWOT dan tebel pemetaan strategi S-O, S-T, W-O, W-T.
Tabel 3.1 Faktor-Faktor Strategi Internal dan Eksternal
Tabel 3.2 Strategi S-O
Tabel 3.3 Strategi S-T
Tabel 3.4 Strategi W-O
Tabel 3.5 Strategi W-T
Hasil dari analisis SWOT diatas dapat teridenifikasinya kekuatan/strengths, peluang/opportunities, kelemahan/weakness, dan ancaman/threats yang dipengaruhi oleh
paktoer internal maupun eksternal organisasi,dengan demikian dapat di simpulkan strtegi yang dapat di ciptatakan sebagai berikut:
Meningkatkan permanfaatan teknologi informasi dalam hal menciptakan sebuah aplikaasi penjualan pakaian untuk online.
Meningkatkkan permanfaatan teknologi informasi untuk kepentingan bisnis.
Menbuat suatu aplikasi penjualan pakaian anak sebagai bentuk promosi yang menarik dan mudah di mengerti oleh user sehingga user tertarik membeli produk di took kami.
Membat aplikasi yang mudah di mengerti oleh user.
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
Perangkat keras (Hadware)
a. Processor : Intel Dual Core 1,8 GHz
b. Memory : 2 GB
c. Hard Disk : 500 GB
d. Memory LCD : 14 inci
e. DVD : -
f. Keyboard dan Mouse :Standard
g. Printer : Laser Jet
h. Uninterruptible Power Supply (UPS)
Perangkat lunak (Software)
a. Sistem operassi Windows 7 Profesional
b. Microsoft Office 2007
c. Mozila Frefox 3.5
d. SQL Server
e. Xampp
f. Dreamweaver
Hak akses (Brainware)
Untuk mengoperasikan dan mengoah sistem ini dapat dilakukan oleh dua orang yaitu Admin. Serta owner untuk dapat melihat laporan rekapitulasi penjualan di PT. Rahali
Mandiri.
Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan maka diberikan solusi pemecahan masalah yang sekiranya dapat membantu dan berguna untuk PT. Rahali Mandiri,
alternatif, pemecahan masalah yang di usulkan penulis antara lain :
Mengubah sistem yang sedang berjalan menjadi sistem yang berbasis web dan erkomputerisasi
Di bangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang di bangun berbasiskan web , memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersam-sama di dalam waktu yang lama.
Pada dasarnya PT. Rahali Mandiri belum familiar dengan aplikasi berbasis web, untuk mengatasi hal tersebut penulis mengusulkan perlu diadakannya transfer of
knowledge kepada para user atau biasa juga di sebut sebagai training, seingga user dapat beradaptasi dan dapat mengoperasikan sistem dengan baik dan benar.
Berdasarkan analisa yang di lakukan, proses egiatan penjualan yang berjalan saat ini menyediakaan informasi yang relatief lama karena sistem pengolahan kata dilakukan
secara manual menggunakan Ms. Excel. Sistem informasi yang terkomputerisasi yang di gunakan akan meningkatkan efisien kerja dan menghasilkan informasi yang akurat,
relevan serta tepat waktu.
Selain itu penulis akan membuat suatu program yang berbasis web yang dapat di ggunakan oleh Admin. Program tersebut akan melakukan proses penjualan dengan cepat yang
nantinya akan berpengaruh pada proses selanjutnya, serta menampilkan informasi yang di butuhkan oleh Admin berupa daftar pemesaanan dan laporan penjualan.
Penggunaan sistem yang akan penulis rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengtasi masalah-masalah tersebut. Perancagan sistem di buat dengan menggunakan
bahasa pemograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data transaksi penjualan.
User Requirment
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I merupakan daftar yang di peroleh dari hasil pengumpulan data lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.
Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap 1 yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi
opsi Inessential dan harus dieleminasi.
Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II
Keterangan :
M (Mandatory ) = Penting
D (Desirable) = Tidak Terlalu Penting
I (Inessential) = Tidak Penting
Requirement Elicitation Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifiasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH Berikut adalah
requirement tersebut:
Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III
Keterangan :
Metode Option
T : Tehnikal L : Low
O : Operasional M : Middle
E : Ekonomi H : High
Final Draft Elisitasi
Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Aplikasi Penjualan Prodak Printer
Online Berbasis Web Pada PT. Rahali Mandiri. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirment final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis
dalam membuat suatu penjualan Prodak Printer Online Berbasis Web Pada PT. Rahali Mandiri.
Tabel 3.8 Final Elisitasi
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
1. Customer
Customer Membuka situs PT. Rahali Mandiri
Customer mengklik produk printer yang dicari.
Custumer mengklik beli sekarang.
Customer mengisi data pengiriman.
Customer mngklik selesai belanja.
Customer transfer biaya pembelian.
Customer memberitahukan kepada admin memalui telp bila telah melakukan pembayaran.
2. Admin
Admin melakukan Login sistem.
Sistem menampikan menu admin.
Admin melakukan pengecekan pesanan order
Admin mendapatkan konfirmasi pembayaran dari customer dan memenuhi pesanan sari customer.
Admin memproses transaksi customer.
Admin melakukan pengecekan laporan pertanggal.
Admin melakukan pengecekan laporan perbulan.
Admin melakukan pengecekan grafik penjualan.
Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan
Untuk Menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan Software visual Paradigm for UML 8.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence
Diagram, Activity Diagram , dan Class Diagram .
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
1. Customer
Gambar 4.1 Use Case Diagram Pada Customer Yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram pada Customer terdapat :
Satu buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada customer .
Satu buah aktor, yaitu Customer yang dapat melakukan kegiatan yaitu proses melihat halama utama dan melakukan pemesanan.
Terdapat 14 use case yang dapat dilakukan yaitu, customer masuk ke menu utamadan di dalam menu utama terdapat menu Home, Produk, Promo,Artikel, Cara Pembelian, Hubungi kami, Profil, Agen.
2. Admin
Gambar 4.2 Use Case Diagram Pada Admin Yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram pada Customer terdapat :
Satu buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada admin.
Satu buah aktor, yaitu admin yang dapat melakukan kegiatan yaitu proses melihat halama utama dan melakukan pemesanan.
Terdapat 9 use case yang dapat dilakukan yaitu, admin membutuhkan password untuk log in , Verifikasi login, pada menu admin terdiri dari lima menu dan satu sub menu yaitu Menu Halaman Web, Konten, Customer, Acount n Modul, Laporan dan Submenu dari Konten Order Masuk.
Activity Diagram Customer Yang Diusulkan
Gambar 4.3 Activity Diagram Pada Customer Yang Diusulkan
Keterangan :
Satu initial node dimana objek memulai kegiatan.
Terdapat satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu Customer .
Terdapat delapan belas action state yang berawal pada customer masuk menu utama. Alure action state terdiri dari menu utama terdapat menu home, produk, promo, artikel, cara pembelian, hubungi kami, profil, dan agen. Pada menu produk customer memilih produk yang ingin dicari setelah memilih produk yang dicari customer melanjutkan ke proses pembelian, setelah proses pembelian customer mengisi data pembeli, setelah mengisi data pembeli maka melakukan proses order.
Terdapat lima buah forke node sebagai pencabangan menu customer .
Satu final node yang merupakan akhir dari kegiatan customer .
Activity Diagram Admin Yang Diusulkan
Gambar 4.4 Activity Diagram Pada Admin Yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram pada Admin yang diusulkan terdapat :
Satu initial node yang merupakan awal kegiatan.
Satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin.
Tiga belas action state yang berawal darai log in admin, Alure action state terdiri dari log in admin, apabila mengisi password pada saat log in maka admin terdapat menu Halaman Web, Konten, Customer, Acount n Modul dan laporan.
Satu decision node yang merupakan pencabangan atau pilihan pada autentifikasi menu log in admin.
Terdapat dua fork node dan satu buah join node. Fork node sebagai pencabangan menu admin.
Satu final node yang merupakan akhir dari masing – masing tindakan yang dipilih oleh admin.
Sequence Diagram Customer Yang Diusulkan
Gambar 4.5 Sequence Diagram Pada Customer Yang Diusulkan
Keterangan :
Terdapat satu aktor yaitu customer .
Terdapat sembilan lifelines yang dilakukan oleh customer dalam melakukan kegiatan antara lain customer masuk ke menu utama, pada menu utama terdapat menu-menu. Untuk melakukan pemesanan customer dapat masuk ke menu produk kemudian pilih produk yang akan dibeli. Seletah customer memilih produk yang ingin dicari setelah memilih produk yang dicari customer melanjutkan ke proses pembelian, setelah proses pembelian customer mengisi data pembeli, setelah mengisi data pembeli maka melakukan proses order.
Terdapat sembilan message yaitu, customer masuk ke dalam menu utama, home, view cara pembelian, pilih produk, pilih categori, beli produk, input data customer , proses pembayaran, dan view
Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan
Gambar 4.6 Sequence Diagram Pada admin Yang Diusulkan
Keterangan :
Terdapat satu aktor yaitu admin.
Terdapat tujuh lifeline yaitu menu login admin , menu utama admin, halaman web, konten, order masuk, laporan transaksi, logout.
Terdapat satu buah Selft Massage yang berfungsi sebagai kembali ke login admin.
Terdapat satu buah Reentrant Masage yang berfungsi sebagai kembali ke login admin.
Terdapat tiga belas massge, yaitu admin klik login, input username, input password, masuk menu admin, view halaman admin, konten, order masuk, laporan transaksi dan klik logout.
State Machine Diagram Customer Yang Diusulkan
Gambar 4.7 State Machine Diagram Pada customer Yang Diusulkan
State Machine Diagram Admin Yang Diusulkan
Gambar 4.8 State Machine Diagram Pada customer Yang Diusulkan
Class Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.9 Rancangan Class Diagram
Rancangan Basis Data
Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan – rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram – diagram diatas.
Spesifikasi Basis Data (Database)
Sepesifikasi data base merupakan desain basis data yang dianggap telah norma. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang
disimpan, primary key dan panjang record . Sepesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adlah sebagai berikut:
Nama File : luster_web.admins
Media : Hardisk
Isi : (username + password1 + password + nama_lengkap + email + no_telp + level + blokir )
Primary Key : username
Panjang Record : 370
Tabel 4.1 Tabel luster_web.admins
Nama File : luster_web.user
Media : Hardisk
Isi : (username + password + nama_lengkap + email + no_telp + level + blokir )
Primary Key : username
Panjang Record : 320
Tabel 4.2 Tabel luster_web.user
Nama File : luster_web.halamanstatis
Media : Hardisk
Isi : (id_halaman + judul_seo + gambar + dibaca )
Primary Key : id_halaman
Panjang Record : 210
Tabel 4.3 Tabel luster_web.halamanstatis
Nama File : luster_web.produk
Media : Hardisk
Isi : ( id_produk + hot_promo + nama_produk + produk_seo + deskripsi + harga + stok + berat + tgl_masuk + dibeli + diskon )
Primary Key : id_produk
Panjang Record : 255
Tabel 4.4 Tabel luster_web.produk
Nama File : luster_web.order
Media : Hardisk
Isi : id_orders + nama_kustomer + alamat + telpon + email + status_order + tgl_order + jam_order + id_kota
Primary Key : id_order
Panjang Record : 228
Tabel 4.5 Tabel luster_web.order
Konfigurasi Sistem
Spesifikasi Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras (hardware ) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:
Processor : Core i5
Monitor : 14” LCD Monitor
Ram : 2GB
Harddisk : 500 GB
Spesifikasi Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak (software ) yang digunakn dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :
Windows 7 Profesional
Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprice Edition
Notepad ++
XAMMP
Google Chome (Browser)
Black Box Testing
Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari
setiap tes penguji tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yng telah dites. Nmun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug
(kesalahan) yang terdapat dalam sistem.
Tabel 4.6 Blackbox Testing
Implementasi Sistem yang Diusulkan
Tampilan Halaman Utama Customer
Gambar 4.9 Halama utama customer
Tampilan Keranjang Belanja Customer
Gambar 4.10 Keranjang Belanja
Tampilan belanja
Gambar 4.11 Tampilan belanja
Konfirmasi keranjang belanja
Gambar 4.12 konfirmasi keranjang belanja
Transaksi selesai
Gambar 4.13 Transaksi selesai
Tampilan Menu Login Admin
Gambar 4.14 menu login admin
Tampilan Halaman Utama Admin
Gambar 4.15 Halaman utama Admin
Gambar 4.16 Tampilan menu order pada admin
Gambar 4.17 Tampilan Menu laporan
Schedulle Implementasi
Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 5 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah:
Time Schedule
Pembuatan Proposal
Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian yang dilakukan
dalam rentang waktu dua minggu.
Seminar Proposal
Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama dua minggu.
Wawancara
Pada tahap ini, wawancara dilakukan kepada pihak terkait sebagai bahan pendukung penelitian yang dilakukan selama dua minggu.
Analisa Data
Melakukan Pengkajian Terhadap data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama dua minggu.
Elisitasi
Pada tahap ini, merumuskan elisitasi sistem dengan melakukan wawancara kepada pihak terkait.
Desain Sistem
Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu
rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh sorang membuat program. Perancangan sistem berlangsung selama empat minggu.
Programing Sistem
Pada tahap ini merupakan kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama sebelas minggu.
Testing Program
Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kose program kedalam komputer. Pengujian ini
berlangsung selama dua minggu pada perusahaan yang bersangkutan.
Evaluasi
Tahap ini, dimana evaluasi dilakukan setelah testing program dilaksanakan, dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem. Evaluasi berlangsung dua minggu
beriiringan dengan testing program.
Implementasi Program
Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama dua
minggu.
Dokumentasi
Proses perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal, dimulai dari awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program di implementasikan pada
pihak stakeholder.
Tabel 4.7 Schedulle Implementasi
BAB V
Kesimpulan
Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi pada PT. Rahali Mandiri mengenai proses penjualan dan juga solusi pemecahan yang ditawarkan, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulansebagai berikut :
Aplikasi penjualan yang diusulkan diharapkan diharapkan dapat menunjang pemasaran pada PT. Rahali Mandiri dan dapat membangun brand building sehingga customer mengenal produk yang dipasarkan.
Aplikasi prnjualan yang diusulkan akan dilengkapi berbagai informasi mengenai produk secara lengkap dan membuat katalog secara online agar dapat diakses dengan mudah dimanapun customer berada.
Aplikasi penjualan yang diusulkan dapat menekan biaya operasioanl sehingga tidak membebani pemilik dalam mengembangkan usaha.
Saran
Dengan melihat kesimpulan yang ada maka penulis ingin memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan laporan skripsi ini,
adapun saran –saran tersebut adalah sebagai berikut :
Selalu melakukan backup data secara berkala untuk menghindari kehilangan data.
Selalu melakukan update pada aplikasi software sehingga tidak ketinggalan dengan usaha – usaha sejenis dan kebutuhan customer akan informasi terpenuhi.
Melakukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pegetahuan dari pihak penyusun sistem ke pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses – proses pemeliharaan sistem, seperti modifikasi sistem, perubahan hak akses sistem dan penanganan terhadap fasilitas pada sistem yan rusak.
Pada sistem ini masih terdapat kekurangan yaitu belum tersediaya pembayaran secara online dengan menggunakan jasa paypal sehingga dapat dikembangkan pada penelitian berikutnya.
Berdasarkan analisa yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
Seperti halnya sekolah-sekolah lain penilaian siswa pasti dilakukan dengan menguji kemampuan siswa dalam hal mengerti atau memahamikah siswa tersebut terhadap materi yang disampaikan dengan memberikan suatu soal, dan soal terjawab akan dikoreksi oleh guru dan dicatat nilainya kedalam buku penilaian guru setelah itu buku diserahkan kepada wali kelas untuk di rekap dan dibuat laporannya untuk diserahkan ke bagian tata usaha untuk dibuat laporan ulang dan disimpan.
Nilai yang diperoleh siswa dari mengerjakan latihan soal dari guru disimpan dalam buku penilaian guru, dan diberikan ke walikelas untuk di rekap (dalam bentuk raport siswa) dan dibuat laporannya untuk diserahkan kepada bagian tata usaha untuk dibuat laporan tahunan kepada kepala sekolah. Dan semua itu dalam bentuk file hardcopy.
Adapun rancangan sistem penilaian siswa pada SDN Jeungjing 1 yang akan dibuat yakni menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL.
Saran
Saran atau masukan yang dapat penulis berikan untuk menunjang atau untuk pengembangan sistem dimasa yang akan datang sebagai berikut:
Penilaian harus ditingkatkan dalam segi pencatatan karena masih banyak kekurangan dalam pencatatan nilai.
Dari segi sistem laporan masih banyak kekurangan karena hanya sebatas laporan per siswa bukan per kelas.
Dalam perekapan atau backup data masih belum bisa dilakukan, saran penulis perbaharui dalam pembuatan backup data.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ 1,0 1,1 McLeod Bukunya Yakub. 2012. “Pengntar Sistem Informasi” Graha Ilmu
- ↑ 2,0 2,1 2,2 2,3 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2008. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta
- ↑ Maimunah, dkk: “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam megambil suatu keputusan.
- ↑ 4,0 4,1 4,2 4,3 Kristanto, 2008:12: “Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari Perangkat keras dan perangkat lunak computer.
- ↑ Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatic. Tangerang. Jurnal CCIT. Vol 4, No3-mei 2011
- ↑ 6,0 6,1 6,2 6,3 Nugroho, Adi. 2010. Analisis Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodelogi Berorentasi Object. Bandung: Informatika.
- ↑ Padeli Hendri, Suyatno. 2008 Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Prinsip Good Corporate Governance dengan Visual UML. Jurnal CCIT Vol-2 No.1 – September 2008.
- ↑ Padeli Hendri, Suyatno. 2008 Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Prinsip Good Corporate Governance dengan Visual UML. Jurnal CCIT Vol-2 No.1 – September 2008.
- ↑ 9,0 9,1 Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Secorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
- ↑ Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. Perancanaan Setrategi SI/TI Pemerintah Kota Tangerang Dalam Mewujudkan E-Government. Tamgerang: Jurnal CCIT. Vol 5, No 1-September 2011
- ↑ Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2009:214)
- ↑ 12,0 12,1 12,2 12,3 12,4 Anhar. 2010 Panduan menguasi PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta : Mediakita
- ↑ Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)
- ↑ Budiman, Agustiar. 2012. “Pengujian Perangkat Lunak Dengan Metode Black Box Pada proses Pra Registrasi User Via Website”, Makalah, halaman :4
- ↑ 15,0 15,1 Guritno, Suryo, Sudaryono, Rahardja Untung. 2010 Teory and Application of IT Research. Yogyakarta: CV Andi Offset. Jurnal CCIT
- ↑ 16,0 16,1 Guritno, Suryo, Sudaryono, Rahardja Untung. 2010 Teory and Application of IT Research. Yogyakarta: CV Andi Offset. Jurnal CCIT