SI0922463549

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI PENJUALAN PRINTER ONLINE

BERBASIS WEB PADA PT. RAHALI MANDIRI


SKRIPSI


logo%252520stmik.png


Disusun Oleh :

NIM
: 0922463549
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI PENJUALAN PRINTER

ONLINE BERBASIS WEB

PADA PT. RAHALI MANDIRI

Disusun Oleh :

NIM
: 0922463549
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Enginering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Maret 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI PENJUALAN PRINTER ONLINE BERBASIS WEB

PADA PT. RAHALI MANDIRI

Dibuat Oleh :

NIM
:0922463549
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015 / 2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Junaidi, M.Kom)
   
(Sendy Zul Friandi, S.Kom)
NID : 05062
   
NID : 15021

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI PENJUALAN PRINTER ONLINE BERBASIS WEB

PADA PT. RAHALI MANDIRI


Dibuat Oleh :

NIM
: 0922463549
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engginering

Tahun Akademik 2015/2016

Dewan Penguji,

Tangerang, Maret 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 0922463549
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya

sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan

Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung

jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM :0922463549

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI


PT. Rahali Mandiri merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak dalam bidang penjualan printer di Tangerang. Sistem informasi penjualan yang berjalan saat ini masih konvensional sehingga menyebabkan lambatnya proses

kegiatan penjualan dan profit yang didapat masih kurang.ketidakefektifan juga terjadi pada penerbitan kwitansi penjualan secara manual dan pembuatan laporan penjualan

hanya dengan menggunakan Ms. Exel. Dengan adanya berbagai kendala tersebut menyulitkan owner untuk membuat keputusan dalam mengembangkan maupun mengetahui hasil dari

laporan penjualan yang sedang berjalan. Penulisan ini menggunakan metode analisa dan perancangan berorientasi objek. Dimulai dari analisa sistem berjalan menggunakan

UML, elisitasi kebutuhan sistem, serta penggambaran sistem yang diusulkan melalui UML. Hasil dari penulisan ini berupa aplikasi Online sebagai bentuk peralihan proses

penjualan pada PT. Rahali Mandiri agar dapat membantu meningkatkan profit serta efisiensi waktu dalam pembuatan laporan penjualan.


Kata kunci : Konvensional, luster, Aplikasi Online, PT. Rahali Mandiri

ABSTRACT


Pt.Rahali independent is one of the companies in the

sectors printer sales in tangerang.Information systems sales current conventional still causing the process of activities and net sales obtained still

kurang.ketidakefektifan also happened in publishing sales kwitansi manually and sales reports only by using ms.Exel.With of these various obstacles owner difficult to

make decisions in developing and work out to a result of the report sales in progress.Writing it uses the analysis and design object oriented.Starting from analysis

systems are go using uml, elisitasi system needs, and a system that proposed through uml.The result of writing it will be application online as a transition the

selling process in pt.Rahali independent to help improve efficiency profit and time in making report.


Keywords: conventional , luster, Application Online, PT. Rahali Mandiri

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memeberi petunjuk dan kekuatan iman sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas pelaksanaan Skripsi sampai pada pembuatan laporan. Laporan ini disusun untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan Skripsi yang telah penulis laksanakan di PT. RAHALI MANDIRI. Semoga laporan ini dapat berguna bagi diri penulis, kampus dan siapa saja yang ingin memanfaatkan sebagai referensi keilmuan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya yang tak ternilai harganya kepada :

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.Iselaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

2. Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.

3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja dan Selaku dosen pembimbing 1.

4. Bapak Sandy Zul Friandi, S.kom selaku dosen pembimbing 2.

5. Seluruh Dosen dan Asisten dosen, serta staf dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.

6. Bapak Dede Selaku Management PT. Rahali Mandiri

7. Bapak Dadang Kusnadi selaku Stakeholder PT. Rahali Mandiri.

8. Orang Tua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spiritual.

9. Rekan-rekan mahasiswa Angkatan 09,10, 11 pada khususnya.

10. Keluarga cendrawasih yang telah memberikan semangat dan do’any.

11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang beranfaat dikemudian hari.


Tangerang, Januari 2015
Nama. Jaenal Abidin
NIM. 0922463549

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Gambar 1 Simbol Use Case Diagram


SIMBOL CLASS DIAGRAM

2.png

Gambar 2 Simbol Class Diagram


SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

3.png

Gambar 3 Simbol Sequence Diagram

SIMBOL STATECHART DIAGRAM

4.png

Gambar 4 Simbol StateChart Diagram

SIMBOL Activity DIAGRAM

5.png

Gambar 5 Simbol Actifity Diagram


DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Faktor- Faktor Strategi Internal dan Eksternal

Tabel 3.2 Strategi S-O

Tabel 3.3 Strategi S-T

Tabel 3.4 Strategi W-O

Tabel 3.5 Strategi W-T

Tabel 3.6 Elisitasi tahap I

Tabel 3.7 Elisitasi tahap II

Tabel 3.8 Elisitasi tahap III

Tabel 3.9 Final draft elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Luster_Web.admins

Tabel 4.2 Tabel Luster_Web.user

Tabel 4.3 Tabel Luster_Web.halamanstatis

Tabel 4.4 Tabel Luster_Web.Produk

Tabel 4.5 Tabel Luster_Web.Order

Tabel 4.6 Blackbox Testing

Tabel 4.7 Schedull Implementasi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.3 Sequence Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Customer Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram Customer yang Diusulkan

Gambar 4.4 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Sequence Diagram Customer Yang Diusulkan

Gambar 4.6 Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.7 State Machine Diagram Customer Yang Diusulkan

Gambar 4.8 State Machine Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.9 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Utama Customer

Gambar 4.11 Tampilan Keranjang Belanja Customer

Gambar 4.12 Tampilan Belanja

Gambar 4.13 Tampilan Konfirmasi Keranjang Belanja

Gambar 4.14 Tampilan Transaksi Selesai

Gambar 4.15 Tampilan Menu Login Admin

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Utama Admin

Gambar 4.17 Tampilan Menu Order pada Admin

Gambar 4.19 Tampilan Menu Laporan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing I Dan Pembimbing II)

Lampiran 2. Group Meeting

Lampiran 3. Formulir Seminar Proposal

Lampiran 4. Formulir Pertemuan Dengan Stakeholder

Lampiran 5. Formulir Final Presentasi

Lampiran 6. Surat Perintah Kerja Meneliti

Lampiran 7. Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah

Lampiran 8. Dokumen Sistem Yang Berjalan

Lampiran 9. Photo Copy Sertifikat Seminar Nasional

Lampiran 10. Photo Copy Sertifikat RCEP, Prospek

Lampiran 11. Photo Copy Sertifikat Internasional

Lampiran 12. Photo Copy Sertifikat REC/Toefl

Lampiran 13. Daftar Pertanyaan

Lampiran 14. Daftar Riwayat Hidup/Cv

Lampiran 15. Katalog Produk

Lampiran 16. Jadwal Kegiatan Observasi

Lampiran 17. Surat Keterangan Implementasi

Lampiran 18. Surat Keterangan Hibah

Lampiran 19. Elisitasi Tahap I

Lampiran 20. Elisitasi Tahap II

Lampiran 21. Elisitasi Tahap III

Lampiran 22. Final Draft Elisitasi

Lampiran 23. Validasi Skripsi

Lampiran 24. Surat Keterangan Poster Session

Lampiran 25. Slide Presentasi Seminar Proposal

Lampiran 26. Slide Presentasi Pertemuan Stakholder

Lampiran 27. Slide Final Presentasi

Lampiran 28. Daftar Nilai Trakhir

Lampiran 29. Photo Copy Bukti Pembayaran SKS Skripsi, Bimbingan Skripsi

Lampiran 30. Photo Copy Bukti Pembayaran Sidang, Rahaja Career

Lampiran 31. Photo Copy Sertifikat Raharja Career

Lampiran 32. Listing Program

Lampiran 33. Jurnal Ilmiah

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin pesat dan maju. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan

lembaga atau organisasi lainnya telah banyak memanfaatkan IPTEK khususnya aplikasi web dalam kegiatan bisnis, belajar, pengolahan informasi dan kegiatan lainnya

dimana dibutuhkan pengiriman, penyebaran, dan penerimaan informasi sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna (user ) yang membutuhkan.

Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak

dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti

misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita. Internet membantu kita sehingga

dapat berinteraksi, berkomunikasi, bahkan melakukan perdagangan dengan orang dari segala penjuru dunia dengan murah, cepat dan mudah. beberapa tahun terakhir ini

dengan begitu merebaknya media internet menyebabkan banyaknya perusahaan yang mulai mencoba menawarkan berbagai macam produknya dengan menggunakan media ini. Dan salah

satu manfaat dari keberadaan internet adalah sebagai media promosi suatu produk. Suatu produk yang dionlinekan melalui internet dapat membawa keuntungan besar bagi

pengusaha karena produknya di kenal di seluruh dunia.

Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan

transaksi perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah mulai penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu

electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan secara elektronik melalui media internet. E-Commerce pada dasarnya

merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. Jadi proses pemesanan barang dikomunikasikan melalui

internet.

Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah

pihak, baik dari pihak penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi perdagangan, meskipun para pihak berada di dua benua berbeda

sekalipun. Dengan E-Commerce setiap transaksi tidak memerlukan pertemuan dalam tahap negoisasi. Oleh karena itu jaringan internet ini dapat menembus batas geografis

dan teritorial termasuk yurisdiksi hukumnya.

Salah satu teknologi komputasi yang saat ini sedang berkembang adalah teknologi Website. Website yang baik ialah website yang selalu up to date dalam

memberikan informasi dan adanya proses maintenance oleh pengelola website tersebut. Dari website tersebut diharapkan kebutuhan seorang pencari informasi

dapat terpenuhi khusunya pada perusahaan. Di setiap perusahaan seperti halnya PT. Rahali Mandiri saat ini sangat membutuhkan sistem komputerisasi yang akurat, cepat,

dan efisien. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi

yang digunakan pada PT. Rahali Mandiri. PT. Rahali Mandiri perusahan yang bergerak di bidang penjualan toner dan jasa peminjaman printer yang berada di Tangerang.

PT. Rahali Mandiri dalam pemasaran masih manual yaitu menggunakan kartu nama, spanduk dan mendatangi kantor kantor yang sifatnya menawarkan produk. Menurut survey

yang saya lakukan langkah tersebut kurang efisien dalam proses pemasaran. Oleh karena itu salah satu cara untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan cara

membangun program aplikasi penjualan online.

Berdasarkan pemikiran diatas sekaligus sebagai bukti penyesuaian terhadap perkembangan teknologi informasi maka dalam pembuatan laporan Skripsi Penulis mengambil judul

Aplikasi Penjualan Printer Online Berbasis Web Pada PT. Rahali Mandiri .

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses pemasaran yang dilakukan PT. Rahali Mandiri?

  2. Bagaimana proses laporan penjualan yang ada saat ini di PT. Rahali Mandiri?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan PT. Rahali Mandiri?

Ruang Lingkup Penelitian

Karena terbatasnya waktu maka penulis menyadari akan luasnya permasalahan yang terjadi di PT. Rahali Mandiri sehingga perlu memberi batasan hanya pada informasi

penjualan. Yang dimana berisikan mulai dari pemasaran, product baru, layanan , pengiriman penawaran dan laporan penjualan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk mempermudah informasi dalam melakukan pemasaran product.

  2. Untuk mempermudah dalam pembuatan laporan keuangan

  3. Untuk mendapatkan informasi yang cepat terkait product yang dijual.

  4. Mengurangi kesalahan dalam pemberian harga.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Hasil laporan ini diharapkan dapat memudahkan pemasaran product.

  2. Dapat mempermudah dalam melakukan input, edit, pencarian serta pembuatan laporan Staff admin.

Metodelogi Penelitian

Pengumpulan Data

Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau

tempatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

Teknik pengumpulan data yang penulis melakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai

berikut:

1. Metode Observasi (Observation)

Suatu metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung permasalahan di PT. Rahali Mandiri, di sini penulis mengobservasi untuk mendapatkan data dengan

cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap data-data yang diperlukan dan akan digunakan sebagai dasar dalam penelitian laporan skripsi, yang dilakukan

di PT Rahali Manidi beralamatkan di Serpong Tangerang.

2. Metode Wawancara (Interview)

Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan baik itu kepada Bapak Dadang Kusnadi selaku

stakeholder , Sebagai Manager di PT. Rahali Mandiri, yang mengetahui kegiatan proses pemasaran product pada PT. Rahali Mandiri. Ataupun kepada pihak-pihak yang

bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan.

3. Metode Studi Pustaka (Library)

Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mengumpulkan teori-teori dari buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan yang digunakan dengan mendapatkan informasi

dari beberapa literature yang ada. Dalam metode ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca buku yang dapat membantu dan menunjang

penulisan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Sumber Data

Sumber-sumber data yang dibutuhkan dalam hubungan dengan pengumpulan data antaralain:

  1. Sumber data primer , diperoleh dari nara sumber yang berhubungan dengan onjek penelitian. Dalam hal ini adalah stakeholder dan staff dari lokasi penelitian itu sendiri.

  2. Sumber data sekunder, diperoleh dari buku-buku literature, jurnal ilmiah, thesis dan sebagainya, yang memuat informasi –informasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan skripsi.

Metode Analisa Data

Setelah proses pengumpulan data dilakukan maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini.

Dalam metode analisa system dilakukan 4 (empat) tahap, yaitu:

  1. Survey terhadap system yang sedang berjalan.

  2. Analisa temuan survey terhadap system yang sedang berjalan.

  3. Identifikasi kebutuhan informasi.

  4. Identifikasi persyaratan system.

Keempat tahap metode analisis ini berdasarkan hasil data pada PT. Freetrend Indonesia. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk menjadi masukan dalam merancang

system aplikasi pengecekan kualitas assembling terhadap system yang diusulkan.

Metode perancangan

Setelah mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi, maka tahapan selanjutnya adalah perancangan system penilaian, pada metode ini digunakan Unified

Modelling Language (UML). Pada perancangan program system yang digunakan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan alat bantu (tools ) berupa Adobe Dreamweaver

CS5 untuk merancang program dan listing, desain pengkodean. AppServ merupakan software untuk merancang database web server yang terdiri dari Apache, MySQL, dan PHP

dari system yang akan dikerjakan.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih

jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi lima bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga

tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, kelima bab tersebut yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berhubungan dengan penelitian diantaranya: konsep dasar sistem, konsep dasar data dan informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar teknologi informasi, konsep dasar web, konsep dasar unified modeling language (UML), konsep dasar adobe dreamweaver, konsep dasar database, konsep dasar mysql, konsep dasar php, konsep dasar aplikasi, konsep dasar elisitasi, konsep dasar pengolahan data, serta literature review yang berkaitan dengan teori dan penyusunan laporan Skripsi.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan tentang analisa sistem yang berjalan berhubungan dengan penelitian diantaranya:gambaran umum, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalanunified modeling language (UML) berupa use case diagram, sequence diagram dan activity diagram, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan user requirement.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang rancangan sistem yang diusulkan diantaranya: usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem berupa unified modeling language(UML) diantaranya usecase diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, rancangan spesifikasi basis data, rancangan prototype/tampilan program yang diusulkan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang penutup diantaranya: kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan

suatu sasaran tertentu. Menurut pandangan beberapa ahli system dapat di artikan sebaggai berikut:

Menurut Yakub (2012:1)[1], berpendapat bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja

dari prosedur-prosedur yang berhubungn, terkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Suatu system mempunyai karakteristik, karakteristik system adalah sebagai berikut (Mustakini, 2008:54) [2]

  1. Suatu system mempunyai komponen-komponen sistem (components) sub sistem-sub sistem.

  2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary)

  3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

  4. Suatu sistem mempunyi penghubung (interface).

  5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal)

Konsep Data dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut beberapa pandangan para ahli data dapat di artikan sebagai berikut:

Menurut Situmorang (2010:1), berpendapat bahwa “ data adalah things known or asstumed, yang berarti adalah data sesuatu yang di ketahui atau di anggap “

Menurut McLoad dalam bukunya Yakub (Yajub 2012: 5)[1] “Data adalah deskripsi

kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan di

simpan berupa angka,tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum di organisasikan dalam bentuk yang dimengerti. Data daapat berbentuk nilai yang berformat, teks,

citra, audio, dan video

a. Teks, adalah sederatan huruf, angka, dan symbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel Koran,

majalah dan lain-lain.

b. Data yang berformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

c. Citra (image), adalah dalam bentuk gambar ,citra dapat berupa ,grafik, foto, hasil ronsen, dan tanda tangan.

d. Audio, adalah data dalam bemtuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

Vidio, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

2. Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi.Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang di

gunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Menurut pandangan beberapa ahli informasi dapat di artikan sebagai berikut :

Menurut Maemunah (2012:26) [3], berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya

dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Menurut Sutarman (2012:14), berpendapat bahwa “Informai adalah sekumpulan fakta (data yang di organisasikan dengan cara tertentu sehingga nereka mempunyai arti bagi si

penerima”.

Berdasarka beberapa pendapat yang di kemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang

lebih berguna.

Konsep Dasar Dalam Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Manusia hidup di dunia yang penuh sistem, dan apa yang kita lhat di sekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem (Mustakini,2008:34) [2]

“Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat kerasdan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan nebgolah data menggunakan perangkat

keras dan perangkat lunak tersebut” (Kristanto, 2008:12) [4].

2. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, jomponen basis

data dan komponen kontrol atau pengendalian (Mustakini, 2008:43) [2]

Sebagai suatu sistem, ke enaam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi

tidak dapat melaksanakan fungsinya.

Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu:

  1. Komponen masukan (input)

    Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi, komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar daalam pengolahan informasi.

  2. Komponen Model

    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari kata yang di ambil dari baris dta yang dioleh lewat suatu model-model tertentu.

  3. Komponen Keluaran (output)

    Produk dari sistem informaasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi

  4. Komponen Teknologi

    Teknologi merupan komponen sistem yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem teknologi tidak akan dapat menghasilkan

    informasi tepat pada waktunya.

  5. Komponen Basis Data

    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer, dan digunakan perangkat

    lunak untuk emanipulsinya. Data perlu di simpan didalam basis data untyk keperluan penyediaan informasi.

  6. Komponen Kontrol atau Pengendalian

Komponen control merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen konrol ini di gunakan untuk menjamin bahwa informasi yang di hasilkan oleh

sistem informasi merupakan informasi yang kuat.

Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaranya.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi analisa sistem

Menurut Henderi (2011:322) [5], berpendapat bahwa “Analisa sistem adalah penguraian sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, Kesempatan-kesempatan, hambatan-hanbatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang di

harapkan sehingga sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

2. Tujuan Analisa Sistem

Dikutip dalam jurnal CCIT, tujuan utama “Tahap analisis adalah untuk memahami dam mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat Pengolahan dalam permintaan-

permintaan yang terus menerus berubah “(Tanti, 2009:206)

3. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisis sistem adalah, (Goal, 2008:74)

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai(user)

  2. Menyatakan secara spesifiksasaran yang harus di capai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

  3. Memiliki alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.

4. Tahap-tahap Analisa Sistem

Tahap anaisa sistem terdiri dari beberapa kegiatan-kegiatan sebagai berikut, (Mustakini, 2008:435) [2] yaitu:

  1. Studi Pendahuluan

    Kegiatan awal dari anaisa sistem adalah studi awal atau studi pendahuluan tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek.

  2. Studi kelayakan

    Studi kelayakan terdiri dari lima macam kelayakan yang di sebut dengan TELOS

  3. Memahami sistem yang ada

    Memahami sistem yang ada dapat dilakukan dengan melakukan penelitian untuk mendapatkan data tentang sistem yang ada. Penelitian dapat di lakukan dengan langkah-langkah

    sebagai berikut:

    a. Menentukan jenis penelitiannya.

    b. Merencanakan jadwal penelitiannya.

    c. Membuat penugasan pwnwlitian

    d. Melakukan hasil penelitian

    e. Mengumpulkan hasil penelitian

  4. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai mengidentifikasi masalah di sistem lama agar dapat diperbaiki di Sistem yang baru. Mengidentifikasi masalah di lakukan dengan mengidentifikasi penyebab masalahnya.

  5. Menganalisa hasil penelitian

Menganalisa hasil penelitian terdiri dari menganalisa kelemahan sistem yang lama dan menganalisa kebutuhan informasi pemakai

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho (2010:6-7)[6], “UML (Unified Modeling Language) Adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan

(modeling) sesungguhnya di gunakan untuk penyederhanaan permasalahan-prmasalahan yang komplek sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan di pahami.

Menurut Padeki dkk dalm jurnal CCIT (2008:70) [7], UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat

handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi”. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem

untuk membuat cetak biru atas visi merek dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengomunikasikan beberapa aspek dari

sistem.

2. Model Unified Modeling Language (UML)

Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan Sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang di gabung, misalnya

diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat di kelompokan berdasarkan sifatnya

yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain (Widodo, 2011:10)

a. Diagram kelas

Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada

pemodelan sistem berorientasi objek. Meskippun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

b. Diagram paket (Package Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, Merupakan bagian dari diagram komponen.

c. Diagram use-case

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat prnting untyk

mengorganisasi dan memodelkan prilaku suatu sistem yang di butuhkan dan di harapkan oleh pengguna.

d. Diagram interaksi dan sequence (urutan)

Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

e. Diagram komunikasi (communication diagram)

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

f. Diagram statechart (statechart diagram)

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan Pada sitem, memuat status (state), gransisi, kejadian serta aktivitas.

g. Diagram aktivitas (activity diagram)

Bersifat dinamis. Diagram activitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran daari suatu suatu aktivitas ke aktivitas yang lainnya dalam suatu

sistem. Diagram ini trutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberikan tekanan pada aliran kendali pada antar objek.

h. Diagram komponem (component diagram)

Bersifat statis. Omponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

i. Diagram deployment (deployment diagram)

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi di jalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yngdi

dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus di gunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya di buat sesuai kebutuhan. Pada UML di mungkinkan kita menggunakan

diagram-diagram lainnya Misalnya diagram flowdiagram, relationship diagram,dan sebagainya.

3. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut nugroho (2010:10) [6], Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegasdi antara beberbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita embagi

sejumlah besar konsep dan UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan

suatuaspek tertentu dari suatu sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat di bagi menjadi tiga

area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behavior) serta pengolahan atau manajemen model (model

management).

4. Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified modeling language)

Langkah-lanngkah pengunaan Unified Modeling Language (UML) Diantaranya sebagai berikut: (Nugroho, 2010:16) [6]

a. Buatlah dafatar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

b. Petakan use-case untuk setiap business process untuk mendefinisikn dengan tepat fungsional yang harus di sediakan oleh sistem, kemudian perhalus use

cass diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus di sediakan oleh sistem

e. Berdasarkan use case diagram mulailah membuat activity diagram.

f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use

case memiliki memungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing masing alir.

g. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case .

h. Berdasarkan model-model yang sudah ada , buatlah class diagram. Setiap package atau dmian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan

atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

i. Setelah class diagram di buat, kita dapat meihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram

pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.

j. Perhalus deployment diagram yang sudah di buat. Detilkan kemampuan data requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan

komponen ke dalam node

k. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat di gunakan:

- Pendekatan use case mengasign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembang tertentu unyuk mengembangkan unit code yang lengkap

dengan test.

- Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

l. Lakukan uji modul dan integrasi serta perbaiki beserta codenya, model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

m. Perangkat lunak siap dirilis

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisa SWOT

1. Definisi Analisa SWOT

Menurut pandangan beberapa ahli SWOT dapat di artikan, antara lain sebagai berikut:

Menurut Suyatno Risza (2010:174)[8], berpendapat bahwa “SWOT adalah suatu penelaahan yang di mulai dengan pemantauan peruahan

lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

Menurut Freddy Rangkuti (2011:64) [9], berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indicator yang terdapat

dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang di kemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan

mengevaluasi suatu masalah, proyek, atauu konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).

2. Tujuan Analisis SWOT

Menurut Meta Amalia Dewi dan Hendri(2011) [10], berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang di lakukan oleh organisasi”.

3. Tipe-Tipe strategi SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2011:64) [9], berpendapat bahwa “Matrikxs Threats – Opportunities – Weakness – Strenghts (TOWS)

merupakan penggabungan sebagai indicator untuk membantu manajer mengembangkan yang gterdapat empat tipe strategis: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamam. Model

penggabungannya menggunakan TOWS metriks. Namun yidak semua rencang strategi yang di susun dari TOWN matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah

strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”,

a. S-Ostrategies adalah strategi yang di susun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

b. W-Ostrategies adalah strategi yang di susun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

c. S-Tstrategies adalah strategi yang di susun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

d. W-Tstrategies adalah strayegi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan

“Perancangan sistem adalah suatu fase dimana di perlukan suatu keahlian perenvanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang

perlu di perhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. (Kristanto, 2008:61) [4]

Menurut Siti Aisyah dalam jurnal CCT (2011:197) pada metode analisa sistem dan rancangan yang menggunakan metode yang di kenal dengan nama System Develoment Life

Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan di analisa dan disain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai

berikut:

  1. Perancangan sistem

    Melakukan analisa sisyem yang akan di rancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  2. Perancangan

    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan mobile, terhadap tiga tahap perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program

  3. Testing

    Setelah sistem dirancang, langkag selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah di buat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga di lakukan

    penyesuaian-penyesuaian akhir.

  4. Implementasi

    Pada tahap ini, program yang telah di uji secara offline kemudiian diimplementasikan online dan di publish secara resmi.

  5. Maintenance

    Langkah akhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

  6. Ada dua hal yang perlu di perhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yag baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, (Kristanto, 2008:65) [4]:

Langkah akhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Ada dua hal yang perlu di perhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yag baru. Perancangan sistem meliputi

kegiatan sebagai berikut, (Kristanto, 2008:65) [4]:

- Menyiapkan desain terinci sistem.

- Indentifikasi konfugurasi perangkat keras dan perangkat lunak .

- Evaluasi konfigurasi sistem alternative.

- Memiliki konfigurasi hardware dan software

- Laporan manajemen.

Aplikasi

1. Definisi Aplikasi

Menurut Puntodewo (2011) aplikasi adalah derektori yang berisi file-file data yang di sediakan untuk di gunakan dalam proses aplikasi.

Dari pendapat di atas maka dapat di simpulkan aplikasi yaitu perangkat alat lunak yang di gunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, dan memenuhi

kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu

Jadi Software Aplikasi adalah perangkat lunak dan sebuah perangkat operasi kerja yang berfungsi untuk memasukan data, mengorek data, menyimpan data, memperoleh data

hasil, dan presentasi serta menipulasi data yang mempunyai tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, dan memenuhi kebutuhan penggunadalam menjalankan pekerjaan

tertentu.

Penjualan

1. Definisi Penjualan

Menurut Kusnadi (2009:19) , menjelaskan bahwa :”Penjualan (sales) adalah sejumlah uang yang di bebankan kepada pembeli atasbarang dan jasa yang di jual”.

Web

1. Definisi Web

Menurut Yuhefizar (2014) Web adalah suatu metode unuk menentukan informasi di internet baik berupa texs, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai

kelebiha untuk menghubungkan (link) suatu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser

Jurnal

1. Definisi Jurnal

Jurnal Ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik dimana penulis mempublikasikan artikel ilmiah. Untuk memastikan kualitas ilmiah pada aryikel yang di

tertibkan, suatu artikel biasa di teliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan di revisi oleh penulis, hal ini di kenal sebagai pee review (penelaahan sejawat).

Definisi Dreamweaver, PHP dan Database

1. Definisi Dreamweaver

Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:384) , berpendapat bahwa “ Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yang di kembangkan oleh Adobe System Inc., Sebelumnya

produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe System Inc. Dreamweaver dikebangkan dan

dirillis dengan kode nama Creative Suite”.

Dikutip dari jurnal CCIT, Menurut Untung Raharja dkk “ Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain

web”. Dreamweaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menulis tag-tag HTML satu persatu, Dreamweaver juga memiliki kampuan untuk

mendukung pemrograman Server Side dan Client Side. (Raharja dkk, 2009:214)[11]

2. Definisi PHP

Menurut Anhar PHP Mengandung beberapa pengertian, yaitu : “PHP (Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemrograman web server, side yang bersifat Open Source.

Merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (Server Side HTML Embedded Scrifting).” (Anhar, 2010:3) [12]. “PHP adalah Script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.” (Anhar, 2010:3) [12].

3. Definisi Database

“Database merupakan suatu table-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom.” (Anhar, 2010:45) [12], Sedangkan Menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) [13]Database adalah sekumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling saling berhubungan dan

mempunyai arti tertentu.”

Definisi MySQL

Menurut Alexander F.K. Sibero (2011:97) , berpendapat bahwa “MySqL atau di baca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu aplikasi

yang menjalankan fungsi pengolahan data”.

“Mysql adalah sebuah perangkat lunak sistem mengenai basis data SQL (Database Management System) atau DBMS, seperti Oracle, MySQL, postagre SQL, dll” (Anhar,

2010:21) [12].

Kelebihan-kelwbihan MySQL

Yerdapat beberapa kelebihn yang di miliki MySQL di antaranya sebagai berikut, (Anhar, 2010:22) [12], yaitu :

  1. Mysql dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi.

  2. Bersifat open source

    Mysql didistribusikan secara open source (gratis) dibawh lisensi GNU General Public Licence (GPL)

  3. Bersifat Multi User

    Mysql dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah

  4. Dari segi security atau keamanan data

Mysql memiliki beberapa lapisan security, seperti level subnet mask, nama host dan izin akses dalam perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi

Definsi XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kopilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri

sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database,dan penerjemah bahasa yang di tulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP

merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web

server yang mudah di gunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkannya dapat men download langsung dari web resminya.

“Wikipedia:2011”.

konsep Dasar Black Box Testing

1. Definisi Black Box Testing

Menurut pandangan beberapa ahli Black Box Testing dapat di artikan, antara lain sebagai berikut:

Menurut Agustir Budiman (2014:4) [14], berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang dii dasarkan pada spesifikasi

perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan apa yang di

harapkan.”

Menurut Soetan Rizky (2011:264), berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja

internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting di lihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing

di bsgian luar”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang di

titikberatkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Aberbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path) struktur atau implementasi dari

software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih

seluruh syarat-syarat fungsional atau suatu program.

Uji coba black box bukan merupkan alternative dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan ainnya, selain

menggunakan white box testing. Black BoxTesting dapat di lakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan

acceptance.

Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

a. Kesalahan interface

b. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

c. Kesalahan Performa

d. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahap berikutnya. Karena uji coba black box

dengan sengaja mengabaikan struktur control, sehingga perhatiannya di fokuskan pada infoormasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan

berikut:

a. Jenis input seperti pa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?

b. Bagaimana validitas fungsionalnya di uji?

c. Bagaimana batasan-batasan kelas dan di isolasi?

d. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai invut tertentu?

e. Apa akibat yang timul dari kombinasi spesifik data padaoperasi sistem?

f. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat di toleransi oleh sistem?

Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut :

a. Menganalisis kebutuhan data spesifikasi dari perangkat lunak.

b. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang

sedang diuji.

c. Menentukan output untuk suatu jenis input.

d. Penguji dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar di seleksi.

e. Melakukan pengujian.

f. Pembandingan output yang di hasilkan dengan output yang di harapkan.

g. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang di uji.

2. Metode Pengujian Dalam Black Box

Ada beberapa macam metode pengujian Black Box,berikut di antaranya:

a. Equivalence Partioning

Equivalence Partioning merupakan metodeuji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang di

hasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya : kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupan syarat lain

dari suatu kasus yang di eksekusi sebelum kesaalahan umum diamati.

b. Boundary Value Analisis

Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alas an ini boundary value analisis (BVA) dibuat sebagai teknik

uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknis kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning.

Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

c. Cause-Effect Graphing Techniques

Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya

mengikuti 4 tahapan berikut:

  1. Couses (kondisi input), dan effects (aksi) di daftarkan untuk moduldan identifier yang di tujukan untuk masing-masing.

  2. Pembuatan grafik Causes-Effect graph.

  3. Grafik dikonversikan ke dalam table keputusan.

  4. Aturan table keputusan dikonversikan ke dalam kasus uji

d. Comparison Testing

Dalam beberapa situasi (seperti: aircrafy avionic, nuclear, power plan control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering

menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim penggembangan software lainnya membangun versi

indefendent dari aplikasi menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output

yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi

idependent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus di buat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunaakan dalam sistem. Versi

independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang di sebut Comparison Testing atau Black-to back testing.

e. Sample and Robustness Testing

  1. Sample Testing

    Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan

    urutan tertentu atau interval tertentu.

  2. Robustness Testing

Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahuan perangkat lunak. Pengertian ketahanan juga di gunakan untuk

menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.

f. Behavior Testing dan Performance Testing

  1. Behavior Testing

    Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali,tapi dapat di evaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur

    data stack.

  2. Performance Testing

Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar di pandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori,

kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga di gunakan untuk mencari tahubeban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada

saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat di gunakan untuk menguji batasan lingkungan program.

g. Requirement Testing

  1. Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.

  2. Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.

  3. Untuk mempasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.

h. Endurance Testing

Endurance Testing melibatkan kasus uji yang di ulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi

kebutuhan.

Contoh: Untuk menguji kekuratan operasi matematika (floating point, rounding, off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan

sumberdaya yang tidak benar, dll), input/outut (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian

di definisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut pandangan beberapa ahli pengertian elisirtasi,antara lain sebagai berikut:

Suryo Gurito (2011:302) [15], berpendapat bahwa “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang di inginkan oleh pihk manajemen terkait dengan di sanggupi oleh

penulis untuk di eksekusi”.

Menurut Adi Nugroho (2010:10) [6], berpendapat bahwa “Akuisisi informasi dari sesorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan.

Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang di kemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usukan ranvangan sistem baru yang di inginkan dan disanggupi

oleh penulis untuk dieksekusi’

2. Jenis-Jenis Elisitasi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukanMelalui tiga tahap,yaitu sebagai berikut (Guritno, 2010:302) [15].

a. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diasulkan olehManajemen terkait melalui proses wawancara.

b. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasikan dari elisitas tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan

harusada pula sistem baru dengan rancangan yang di sanggupi untuk dieksekusi.

  1. (M) pada MDI itu artinya Manadtory. Maksudnya requirement Tersebut harus ada dan tidak boleh di hilangkan padasaat membuat sistem baru.

  2. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh di hilangkan. Tetapi jika requirement tersebutdi gunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebig perfact.

  3. (I) pada MDI ini artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari unsur sistem.

c. Elesitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elesitasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang

tersisa diklasifikasikan kembali melalu metode TOE.

  1. (T) artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pengunaan requirement tersebut dalam sistem yang di usulkan.

  2. (O) artinya operasional, maksudnya baagaimaana taata cara Penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan di kembangkan.

  3. (E) Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang di perlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut di bagi kembali menjadi beberapa Option, yaitu sebagai berikut:

  1. Hight (H) : Sulit untuk di kerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M) : mapu untuk di kerjakan.

  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

d. Final Draft Elicitaion

Menurut Suryo Guritno (2010:304) [16], berpendapat bahwa “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan

suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

1. Definisi Literature Review

Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk

pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

Tugas utama lain “Tujuan Pustaka” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan

harus mengandung keseimangan antara uraian deskriftif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan

penelitian tersebut, metologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya (Suryo dkk, 2010:86),

2. Langkah-langkah Melkukan kajian Literature Review

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan kajian Literature review (suryo dkk, 2010 : 87)[16], yaitu :

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps ) penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel ) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan orang lain.

  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini. Penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan diarea penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

Dibawah iani merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan :

a. Penelitian yang dilakukan oleh abdul Khalish 2013

Penelitian yang berjudu perancangan sistem informasi penjualan pakaian berbasis web pada took jual mahal. Hasil dari penelitan ini adalah sistem dapat memepermudah

costomer cukup dengan berkunjung ke situs web yang telah dibuat khusus untuk pakaian, tanpa harus mendatang ke took untuk memilih dan membeli pakaian yang disukainya.

b. Penelitian yang dilakukan oleh Febry Gustiawan 2012

Penelitian yang berjudul Aplikasi penjualan PC game Secara Online. Hasil dari penelitaian ini sistem dapat mendiskripsikan game secara lebih detail dan seefesien

mungkin untuk mempermudah customer dalam mencari info tentang game yang dicarinya.

c. Penelitaian yang dilakukan Reza Saputra 2011

Peneliatan yang berjudul Perancangan Aplikasi E-comerce pada took palapa Sport dengan meggunakan PHP dan MySql. Hasil dari penelitian ini sistem dapat memepermudah

customer memperoleh informasi lengkap mengenai produk olah raga yang ada di palapa sport, saerta dapat memepermudah transaksi pemesanan Barang pada Toko Palapa Sport.

d. Penelitian yag dilakukan Ajie Trianggono 2011

Penelitian ini berjudul Perancangan Desain Website Pemesanan Website Secara Online. Hasil dari penelitian ini sistem dapat mempermudah customer dalam pembelian

website, baik untuk segi isi dan desaign.

e. Penelitan yang dilakukan oleh Pebruyanto 2011

Penelitaian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Dengan Metodelogi RAD pada PT.. Simtex Mechatronic Indojaya. Hasil dari penelitaian ini

adalah sistem dapat membantu dalam memperoses dan menyimpan data pemesanan hardware oleh customer, selaian itu juga dapat membantu menampilkan data perkembangan

hardware yang telah terjual setiap bulan.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Rahali Mandiri

Perusahaan ini didirikan 9 Maret 2011 dengan nama CV Rahali Mandiri, yang terletak di Jl. Raya Serpong Km. 6 No 8, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten , Indonesia

oleh dede. Awalnya didirikan untuk service printer, dengan semakin berkembangnya kebutuhan pasar dalam dunia percetakan pada tahun 2013 perusahaan mulai berkembang dan

merubah nama menjadi PT. Rahali Mandiri. Seiring berjalannya waktu dan kebutuhan pasar maka PT. Rahali Mandiri mulai memproduksi toner isi ulang baik itu berupa serbuk

atau cairan untuk memenuhi pangsa pasar. Untuk menunjang permintaan pasar PT. Rahali Mandiri menyediakan jasa sewa printer dan penjualan printer.

Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah Organisasi perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang mempunyai peranan penting dalam mendukung pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk

menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Disamping itu, organisasi perusahaan

menggambarkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Struktur organisasi merupakan tempat semua kegiatan administrasi dan manajemen yang dijalankan dengan mengadakan pembagian pekerjaan, sehingga memungkinkan diantara

pegawai untuk bekerja sama dalam mecapai tujuan bersama. Untuk mempermudah pengontrolan kerja serta mempertegas kosekuensi kerja dari setiap karyawan, maka dibentuklah

suatu wadah yang dapat membantu kepentingan-kepentingan. disamping itu, juga dapat memberikan bantuan dalam hubungan kerja.

6.png

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Tugas dan Tanggung Jawab

A. Director

Tanggung jawabnya :

  1. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinasikan semua departemen.

  2. Menunjuk dan mengangkat semua personil untuk tugas dan jabatan sesuai dengan struktur organisasi.

  3. Menandatangani sertifikat mutu.

B. Vice Director

Tanggung jawabnya:

  1. Membuat dan mengusulkan perencanaan, serta pengembangan dan kelangsungan usaha perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek.

  2. Melaksanakan kebijakan strategi usaha yang diterapkan oleh perusahaan dan membuat laporan operasional.

C. General Manager

Tanggung jawabnya:

  1. Mengarahkan dan mengembangkan produktivitas.

  2. Memeriksa dan mengusulkan sasaran perusahaan yang dibuat setiap perusahaan.

  3. Membuat keputusan final sesuai wewenangnya atas masalah-masalah yang belum diselesaikan.

D. Manager Finance

Tanggung jawabnya :

  1. Mengelola keluar masuknya uang dan membuat kwitansi biaya analisa.

  2. Membuat pertanggungjawaban keuangan dalam buku kas harian kepada section manager.

  3. Memeriksa laporan keuangan yang dibuat oleh staff finance

E. Manager Production

Tanggung jawabnya :

  1. Memberikan atau membuat rencana kerja kepada supervisor.

  2. Mengontrol hasil produksi.

  3. Bertanggung jawab atas pembuatan laporan hasil produksi kepada section manager

F. Manager Technical

Tanggung jawabnya :

  1. Mengontrol semua mesin yang ada pada perusahaan.

  2. Memberikan tugas pada staff dan operator Technical atas perbaikan mesin, peralatan, dan sarana produksi.

  3. Bertanggung jawab atas semua jalannya operasi mesin.

  4. Membuat laporan pertanggungjawaban atas perbaikan mesin kepada section manager.

G. Supervisor

Tanggung jawabnya :

  1. Membuat rencana kerja untuk pegawai produksi.

  2. Mengontrol jalannya produksi dan membuat laporan kepada manajer produksi.

H. Staff

Tanggung jawabnya :

  1. Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan administrasi.

  2. Mengusulkan sasaran yang ingin dicapai dalam hal pendapatan administrasi.

  3. Meminta pertanggung jawaban karyawan tentang pendapatan hasil produksi, administrasi dari masing-masing departemen.

I. Bagian Gudang

Tanggung jawabnya :

  1. Menerima barang dari supplier yang sebelumnya sudah di pesan oleh bagian pembelian, mengecek barang yang diterima apakah layak diterima atau dikembalikan.

  2. Menyusun setiap barang digudang, mengirim barang konsumen sesuai dengan faktur yang dibuat bagian penjualan

J. Bagian Pembelian

Tanggung jawabnya :

  1. Membeli alat-alat atau barang sebagai stock penyediaan dagangan yang ingin dijual, menyeleksi penawaran harga dari supplier serta membuat purchase order

M. Manger Marketing

Tanggung jawabnya

  1. Menawarkan produk

  2. Memberikan masukan kepada pelanggan

  3. Membuat penawaran harga

  4. Bertanggung jawab terhadap barang yang sudah atau akan dikirim (memastikan barangnya ada dan sampai tujuan).

N. Staff Marketing

Tanggung jawabnya :

  1. Melakukan koordinasi kerja dan pembagian / pendelegasian tugas serta tanggung jawab di lingkungan intern Bagian Marketing untuk menghasilkan pola kerja yang lebih baik.

  2. Melakukan koordinasi dengan Bagian lain untuk mendukung kelancaran proses kerja di perusahaan.

  3. Menjalin relasi dan kerja sama yang baik dengan konsumen / pelanggan.

  4. Melakukan analisa penerapan prosedur yang berlaku di Bagian Marketing sebagai bahan evaluasi atas prosedur yang sudah ada.

O. Quality Control

Tanggung jawabnya :

  1. QC Analisa / Laboraturium, QC yang bertugas menganalisa bahan termasuk incoming dan produk akhir.

  2. QC Field Inspekyor / QC lapangan, QC yang mengontrol setiap tahapan proses dalam memproduksi barang.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat

ini

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat

ini.

UML

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Languange (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan

saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram yaitu sebagai berikut :

7.png

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3.1 Use Case Diagram berjalan di atas terdapat :

a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan penjualan barang pada PT Rahali Mandiri

b. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu User, Marketing dan Head Marketing

c. 5 use case yang biasa dilakukan oleh actor – actor tersebut diantaranya : pesan printer, penawaran harga, konfirmasi pesanan, mengirim barang dan

membuat laporan

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

8.png

Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3.2 Sequence Diagram yang berjalan di atas terdapat :

a. 3 actor melakukan kegiatan yaitu User, Marketing dan Head Marketing

b. 2 Life Line, objek entity antarmuka yang saling berinteraksi diantaranya : Barang, dan laporan.

c. 5 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi diantaranya : User memesan printer

kepada marketing, marketing mengirim penawan harga kepada user, user melakukan konfirmasi pesanan, marketing mengirim barang keuser, dan marketing membuat laporan

kepada head marketing

Activity Diagram Yang Berjalan

9.png

Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Berjalan

Berdsarkan Gambar 3.3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

a. 1 Initial Node, objek yang diawali.

b. 6 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

c. 1 Final Node, Akhir dari sistem.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

1. Analisa Batasa Sistem

Pada setiap sistem ang berjalan pasti memiliki batasan sistem (boundry) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan luar sistem. Batasan suatu suatu

sistem huga menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem itu sendiri. Lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan, hal ini juga menjadi

salah satu tugas batasan sistem agar dapat mempertahan lingkungan luar sistem yang menguntungkan luar yang merugikan. Jika masukan data sistem bersifat baik maka

keluaran yang dihasilkan pun akan baik.

PT. Rahali Mandiri memiliki banyak kegiatan operasional, meliputi kegiatan display barang, menunjukan barang yang ada di display kepada pelanggan, melakukan

pembayaran, transaksi penjualan perhari dan melaporkan transaksi penjualan perbulan. Berdasarkan hal-hal tersebut maka diperlukan batasan sistem yang akan di teliti

agar proses penelitian menjadi focus. Melihat permasalahan yang terjadi pada PT. Rahali Mandiri, maka peneliti akan membatasi penulisan laporan hanya pada sistem yang

berjalan pada sistem informasi penjualan, yaitu:

  1. Pembuatan usulan sistem web penjualan, dengan tampilan yang menarik dan akses yang mudah pada search engine.

  2. Pembuatan katalog yang informative bagi pelanggan.

  3. Pembuatan aplikasi web yang mudah digunakan atau User friendly.

  4. Pembuatan aplikasi laporan penjualan.

2. Anlisa Masalah

Berdasarkan analisa yang di lakukan, sistem penjualan yang berlangsung pada PT. Rahali mandiri masih berjalan dengan kurang optimal karena masih menggunakan metode

konvensional yang membutuhkan dana operasional yang cukup sehingga tidak adanya upaya pencapaian keuntungan yang maksimal. Selain itu customer juga harus telpon

PT.Rahali Mandiri dan menanyakan stok ketersediaan printer dan toner yang dapat menyita waktunya, hal tersebut menyebabkan tidak efektif dan efesien dalam sistem

penjualan. Customer juga harus di repotkan harus menunggu info ketersediaan barang. Pada bagian marketing selalu dibutuhkan karena banyak kegiatan dalam hal

promosi dengan cara dor to dor. Serta dalam pembuatan laporan penjualan harus dikerjakan oleh bagian yang berbeda yang seharusnya tidak perlu karena hal tersebut

tidak efesien, mengingat panjangnya proses yang yang harus dilalui mengakibatkan tidak efektif dan efesien ada sistem penjualan pada PT. Rahali Mandiri, hal tersebut,

hanya menyita waktu dan tidak adanya control dalam anggaran operasional perhari.

3. Analisa Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan analisis yang di lakukan pada PT. Rahali Mandiri, saat ini masih memiliki beberapa kekurangan. Seiring perkembangan teknologi maka kebutuhan informasi pun

memerlukan pengembangan guna mengimbangi situasi dan dapat berfungsi secara maksimal agar informasi yangdi hasilkan bersifat akurat, relevan dan juga tepat waktu.

Untuk itu dapat di simpulkan beberapa kekurangan yang terdapat pada sistem yang bejalan, antara lain :

  1. Dalam hal pemasaran yang di anggap tidak efektip karena bersifat local.

  2. Input data yang berulang pada kegiatan pembuatan laporan penjualan karena masih menggunakn metode manual, seperti penulisan tangan dan penggunaan Ms. Excel mengakibatkan menyita banyak waktu.

4. Analisa Kontrol

Proses pengontrolan pada sistem yang berjalan hanya dilakukan oleh owner dengan melakukan pengecekan laporan penjualan setiap bulannya. Semua kegiatan pengontrolan

masih di lakukan secara manual sehingga apabila terjadi permasalahan maka akan memerlukan waktu yang lama dalam proses pencarian kesalahan.

Analisa Keutuhan Sistem

Berdasarkan hsil penelitian, pengolahan data yang di lakukan dengan dapat meediakan informasi sebagai pendukung suatu laporan penjualan masih memerlukan waktu yang

lama. Sehingga informasi yang di hasilkan belum secara makimal dapat digunakan oleh owner untuk mengetahui performa dari kegiatan penjualan yang telah berjalan. oleh

karena itu, dibutuhkan suatu sistem informasi penjualan secara terkomputerisasi yang harapkan dapat mengurangi kendala kendala yang sering terjadi sehinggaakant

mempermudah atau mempercepat kegiatan operasional penjualan serta dapat menghasilkan informasi yang berisi laporan akurat, relevan, dan tepat waktu.

Sistem yang lebih akan mampu meningkatkan kualitas secara mutu penjualan pada PT. Rahali Mandiri maka kebutuhan sistem yang di harapkan antara lain:

  1. Sistem dapat menampilkan daftaar customer dan daftar barang agar tidak terjadi kesalahan dalan pemesanan .

  2. Sistem dapat menyediakan fasilitas form tambah prlanggan dan tambah barang yang dapat mengantisipasi adanya pelaanggan dan barang baru.

  3. Dapat menamilkan view daftar dari masing-masing kegiatan yang di lakukan seperti daftar tamu, pemesana dan pembayaran.

  4. Menyediakan fasilitas tambah yang meliputi hapus tambah, update data dan edit data pada kegiatan-kegiatan penjualan.

  5. Menampilkan grafik untuk mempermudah owner untuk mengetahui produk mana yang banyak di nikmati oleh customer.

  6. Menampilkan laporan rekapitulasi penjualn per periode.

  7. Menyediakan fasilitas form untuk sebagai bukti juga dokumen yang Dapat di sahkan bagi untuk pihak perusahaan sendiri maupun untuk pelanggan.

  8. Keggiatan atau proses penjualan dilakukan secara komputerisasi menggunakan database sehingga mempermudah pengonterolan karena akan relatif lebih mudah dan rapi juga dapat meminimalisasi adanya kesalahan dan kerangkapan data pada hasil rekapitulasi penjualan.

  9. Sistem komputerisasi sangat mendukung kehiatan penjualan operasional penjualan seperti kejelasan data dalam input data, proses yang di lakukanpun relatif lebih cepat dan akurat sehingga mempermudahkan Dallam menhasilkan informasi yang di butuhkan.

  10. Tampilan yang dihasilkan harus bersifat sederhana juga fleksibel sehingga mempermudahkan user dalam proses adaptasi (use rfriendly).

  11. Dapat memberikan informasi yang akurat sehingga informasi yang di dapatkan relevan juga tepat waktu sesuai kebutuhan.

Analisa Proses

Proses sistem informs penjualan di PT. Rahali Mandiri belum terkomputerasi dan sebagian besar proses masih menggunakan aplikasi Ms. Excel. Adapun penjelasan lebih

rinci mengenai sistem yang berjalan terdapat pada unified Modelling Language (UML) yaitu berupa usecase diagram dan actifity diagram

Analisa SWOT

Berdasarkan sistem yang berjalan di PT. Rahali Mandiri Melakukan penelitian analisis. Analisis ini digunakn untuk mencari strategi dengan menggunakan

kekuatan/strengths, peluang/opportunities, kelemahan/weakneses, dan ancaman/threats (SWOT). Analisa ini uga untuk mencari strategi dengan menggunaan

kekuatan/strengths yang ada untuk manfaat peluang/opportunities (strategi S-O) Yang tersedia di PT. Rahali Mandiri serta menggunakan kekeuatan/strengths yang

di miliki untuk mengatasi ancaman/threats (strategi S-T) yang ada di PT. Rahali Mandiri. Selain itu analisis ini untuk mengurangi kelemahan/weaknesess yang di

miliki dalam meraih peluang/opportunities (strategi W-O) serta mengatasi ancama/threats (strategi W-T) yang ada di PT. Rahali Mandiri. Berikut tebel pemetaan

analisia SWOT dan tebel pemetaan strategi S-O, S-T, W-O, W-T.

10.png
11.png

Tabel 3.1 Faktor-Faktor Strategi Internal dan Eksternal

12.png

Tabel 3.2 Strategi S-O

13.png

Tabel 3.3 Strategi S-T

14.png

Tabel 3.4 Strategi W-O

15.png

Tabel 3.5 Strategi W-T

Hasil dari analisis SWOT diatas dapat teridenifikasinya kekuatan/strengths, peluang/opportunities, kelemahan/weakness, dan ancaman/threats yang dipengaruhi oleh

paktoer internal maupun eksternal organisasi,dengan demikian dapat di simpulkan strtegi yang dapat di ciptatakan sebagai berikut:

  1. Meningkatkan permanfaatan teknologi informasi dalam hal menciptakan sebuah aplikaasi penjualan pakaian untuk online.

  2. Meningkatkkan permanfaatan teknologi informasi untuk kepentingan bisnis.

  3. Menbuat suatu aplikasi penjualan pakaian anak sebagai bentuk promosi yang menarik dan mudah di mengerti oleh user sehingga user tertarik membeli produk di took kami.

  4. Membat aplikasi yang mudah di mengerti oleh user.


Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Perangkat keras (Hadware)

    a. Processor  : Intel Dual Core 1,8 GHz

    b. Memory  : 2 GB

    c. Hard Disk  : 500 GB

    d. Memory LCD  : 14 inci

    e. DVD  : -

    f. Keyboard dan Mouse :Standard

    g. Printer : Laser Jet

    h. Uninterruptible Power Supply (UPS)

  2. Perangkat lunak (Software)

    a. Sistem operassi Windows 7 Profesional

    b. Microsoft Office 2007

    c. Mozila Frefox 3.5

    d. SQL Server

    e. Xampp

    f. Dreamweaver

  3. Hak akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan dan mengoah sistem ini dapat dilakukan oleh dua orang yaitu Admin. Serta owner untuk dapat melihat laporan rekapitulasi penjualan di PT. Rahali

Mandiri.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan maka diberikan solusi pemecahan masalah yang sekiranya dapat membantu dan berguna untuk PT. Rahali Mandiri,

alternatif, pemecahan masalah yang di usulkan penulis antara lain :

  1. Mengubah sistem yang sedang berjalan menjadi sistem yang berbasis web dan erkomputerisasi

  2. Di bangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang di bangun berbasiskan web , memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersam-sama di dalam waktu yang lama.

Pada dasarnya PT. Rahali Mandiri belum familiar dengan aplikasi berbasis web, untuk mengatasi hal tersebut penulis mengusulkan perlu diadakannya transfer of

knowledge kepada para user atau biasa juga di sebut sebagai training, seingga user dapat beradaptasi dan dapat mengoperasikan sistem dengan baik dan benar.

Berdasarkan analisa yang di lakukan, proses egiatan penjualan yang berjalan saat ini menyediakaan informasi yang relatief lama karena sistem pengolahan kata dilakukan

secara manual menggunakan Ms. Excel. Sistem informasi yang terkomputerisasi yang di gunakan akan meningkatkan efisien kerja dan menghasilkan informasi yang akurat,

relevan serta tepat waktu.

Selain itu penulis akan membuat suatu program yang berbasis web yang dapat di ggunakan oleh Admin. Program tersebut akan melakukan proses penjualan dengan cepat yang

nantinya akan berpengaruh pada proses selanjutnya, serta menampilkan informasi yang di butuhkan oleh Admin berupa daftar pemesaanan dan laporan penjualan.

Penggunaan sistem yang akan penulis rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengtasi masalah-masalah tersebut. Perancagan sistem di buat dengan menggunakan

bahasa pemograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data transaksi penjualan.

User Requirment

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang di peroleh dari hasil pengumpulan data lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap 1 yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi

opsi Inessential dan harus dieleminasi.

18.png
19.png

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M (Mandatory ) = Penting

D (Desirable) = Tidak Terlalu Penting

I (Inessential) = Tidak Penting

Requirement Elicitation Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifiasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH Berikut adalah

requirement tersebut:

20.png
21.png

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

Metode Option

T : Tehnikal L : Low

O : Operasional M : Middle

E : Ekonomi H : High

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Aplikasi Penjualan Prodak Printer

Online Berbasis Web Pada PT. Rahali Mandiri. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirment final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis

dalam membuat suatu penjualan Prodak Printer Online Berbasis Web Pada PT. Rahali Mandiri.

Tabel 3.8 Final Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

1. Customer

  1. Customer Membuka situs PT. Rahali Mandiri

  2. Customer mengklik produk printer yang dicari.

  3. Custumer mengklik beli sekarang.

  4. Customer mengisi data pengiriman.

  5. Customer mngklik selesai belanja.

  6. Customer transfer biaya pembelian.

  7. Customer memberitahukan kepada admin memalui telp bila telah melakukan pembayaran.

2. Admin

  1. Admin melakukan Login sistem.

  2. Sistem menampikan menu admin.

  3. Admin melakukan pengecekan pesanan order

  4. Admin mendapatkan konfirmasi pembayaran dari customer dan memenuhi pesanan sari customer.

  5. Admin memproses transaksi customer.

  6. Admin melakukan pengecekan laporan pertanggal.

  7. Admin melakukan pengecekan laporan perbulan.

  8. Admin melakukan pengecekan grafik penjualan.

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Untuk Menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan Software visual Paradigm for UML 8.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence

Diagram, Activity Diagram , dan Class Diagram .

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

1. Customer

24.png

Gambar 4.1 Use Case Diagram Pada Customer Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram pada Customer terdapat :

  1. Satu buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada customer .

  2. Satu buah aktor, yaitu Customer yang dapat melakukan kegiatan yaitu proses melihat halama utama dan melakukan pemesanan.

  3. Terdapat 14 use case yang dapat dilakukan yaitu, customer masuk ke menu utamadan di dalam menu utama terdapat menu Home, Produk, Promo,Artikel, Cara Pembelian, Hubungi kami, Profil, Agen.

2. Admin

25.png

Gambar 4.2 Use Case Diagram Pada Admin Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram pada Customer terdapat :

  1. Satu buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada admin.

  2. Satu buah aktor, yaitu admin yang dapat melakukan kegiatan yaitu proses melihat halama utama dan melakukan pemesanan.

  3. Terdapat 9 use case yang dapat dilakukan yaitu, admin membutuhkan password untuk log in , Verifikasi login, pada menu admin terdiri dari lima menu dan satu sub menu yaitu Menu Halaman Web, Konten, Customer, Acount n Modul, Laporan dan Submenu dari Konten Order Masuk.

Activity Diagram Customer Yang Diusulkan

26.png

Gambar 4.3 Activity Diagram Pada Customer Yang Diusulkan

Keterangan :

  1. Satu initial node dimana objek memulai kegiatan.

  2. Terdapat satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu Customer .

  3. Terdapat delapan belas action state yang berawal pada customer masuk menu utama. Alure action state terdiri dari menu utama terdapat menu home, produk, promo, artikel, cara pembelian, hubungi kami, profil, dan agen. Pada menu produk customer memilih produk yang ingin dicari setelah memilih produk yang dicari customer melanjutkan ke proses pembelian, setelah proses pembelian customer mengisi data pembeli, setelah mengisi data pembeli maka melakukan proses order.

  4. Terdapat lima buah forke node sebagai pencabangan menu customer .

  5. Satu final node yang merupakan akhir dari kegiatan customer .


Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

27.png

Gambar 4.4 Activity Diagram Pada Admin Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram pada Admin yang diusulkan terdapat :

  1. Satu initial node yang merupakan awal kegiatan.

  2. Satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin.

  3. Tiga belas action state yang berawal darai log in admin, Alure action state terdiri dari log in admin, apabila mengisi password pada saat log in maka admin terdapat menu Halaman Web, Konten, Customer, Acount n Modul dan laporan.

  4. Satu decision node yang merupakan pencabangan atau pilihan pada autentifikasi menu log in admin.

  5. Terdapat dua fork node dan satu buah join node. Fork node sebagai pencabangan menu admin.

  6. Satu final node yang merupakan akhir dari masing – masing tindakan yang dipilih oleh admin.

Sequence Diagram Customer Yang Diusulkan

28.png

Gambar 4.5 Sequence Diagram Pada Customer Yang Diusulkan

Keterangan :

  1. Terdapat satu aktor yaitu customer .

  2. Terdapat sembilan lifelines yang dilakukan oleh customer dalam melakukan kegiatan antara lain customer masuk ke menu utama, pada menu utama terdapat menu-menu. Untuk melakukan pemesanan customer dapat masuk ke menu produk kemudian pilih produk yang akan dibeli. Seletah customer memilih produk yang ingin dicari setelah memilih produk yang dicari customer melanjutkan ke proses pembelian, setelah proses pembelian customer mengisi data pembeli, setelah mengisi data pembeli maka melakukan proses order.

  3. Terdapat sembilan message yaitu, customer masuk ke dalam menu utama, home, view cara pembelian, pilih produk, pilih categori, beli produk, input data customer , proses pembayaran, dan view

Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

29.png

Gambar 4.6 Sequence Diagram Pada admin Yang Diusulkan

Keterangan :

  1. Terdapat satu aktor yaitu admin.

  2. Terdapat tujuh lifeline yaitu menu login admin , menu utama admin, halaman web, konten, order masuk, laporan transaksi, logout.

  3. Terdapat satu buah Selft Massage yang berfungsi sebagai kembali ke login admin.

  4. Terdapat satu buah Reentrant Masage yang berfungsi sebagai kembali ke login admin.

  5. Terdapat tiga belas massge, yaitu admin klik login, input username, input password, masuk menu admin, view halaman admin, konten, order masuk, laporan transaksi dan klik logout.

State Machine Diagram Customer Yang Diusulkan

30.png

Gambar 4.7 State Machine Diagram Pada customer Yang Diusulkan

State Machine Diagram Admin Yang Diusulkan

31.png

Gambar 4.8 State Machine Diagram Pada customer Yang Diusulkan

Class Diagram Yang Diusulkan

32.png

Gambar 4.9 Rancangan Class Diagram

Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan – rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram – diagram diatas.

Spesifikasi Basis Data (Database)

Sepesifikasi data base merupakan desain basis data yang dianggap telah norma. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang

disimpan, primary key dan panjang record . Sepesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adlah sebagai berikut:

  1. Nama File : luster_web.admins

    Media : Hardisk

    Isi : (username + password1 + password + nama_lengkap + email + no_telp + level + blokir )

    Primary Key : username

    Panjang Record : 370

    33.png

    Tabel 4.1 Tabel luster_web.admins

  2. Nama File : luster_web.user

    Media : Hardisk

    Isi : (username + password + nama_lengkap + email + no_telp + level + blokir )

    Primary Key : username

    Panjang Record : 320

    34.png

    Tabel 4.2 Tabel luster_web.user

  3. Nama File : luster_web.halamanstatis

    Media : Hardisk

    Isi : (id_halaman + judul_seo + gambar + dibaca )

    Primary Key : id_halaman

    Panjang Record : 210

    35.png

    Tabel 4.3 Tabel luster_web.halamanstatis

  4. Nama File : luster_web.produk

    Media : Hardisk

    Isi : ( id_produk + hot_promo + nama_produk + produk_seo + deskripsi + harga + stok + berat + tgl_masuk + dibeli + diskon )

    Primary Key : id_produk

    Panjang Record : 255

    36.png

    Tabel 4.4 Tabel luster_web.produk

  5. Nama File : luster_web.order

  6. Media : Hardisk

    Isi : id_orders + nama_kustomer + alamat + telpon + email + status_order + tgl_order + jam_order + id_kota

    Primary Key : id_order

    Panjang Record : 228

37.png

Tabel 4.5 Tabel luster_web.order

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware ) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:

  1. Processor : Core i5

  2. Monitor : 14” LCD Monitor

  3. Ram : 2GB

  4. Harddisk : 500 GB

Spesifikasi Perangkat lunak (Software)

Perangkat lunak (software ) yang digunakn dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut :

  1. Windows 7 Profesional

  2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprice Edition

  3. Notepad ++

  4. XAMMP

  5. Google Chome (Browser)

Black Box Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari

setiap tes penguji tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yng telah dites. Nmun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug

(kesalahan) yang terdapat dalam sistem.

38.png

Tabel 4.6 Blackbox Testing

Implementasi Sistem yang Diusulkan

Tampilan Halaman Utama Customer

39.png

Gambar 4.9 Halama utama customer

Tampilan Keranjang Belanja Customer

40.png

Gambar 4.10 Keranjang Belanja

Tampilan belanja

41.png

Gambar 4.11 Tampilan belanja

Konfirmasi keranjang belanja

42.png

Gambar 4.12 konfirmasi keranjang belanja

Transaksi selesai

43.png

Gambar 4.13 Transaksi selesai

Tampilan Menu Login Admin

44.png

Gambar 4.14 menu login admin

Tampilan Halaman Utama Admin

45.png

Gambar 4.15 Halaman utama Admin

Tampilan menu order pada admin

46.png

Gambar 4.16 Tampilan menu order pada admin

Tampilan menu laporan

47.png

Gambar 4.17 Tampilan Menu laporan

Schedulle Implementasi

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 5 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah:

Time Schedule

  1. Pembuatan Proposal

    Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian yang dilakukan

    dalam rentang waktu dua minggu.

  2. Seminar Proposal

    Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama dua minggu.

  3. Wawancara

    Pada tahap ini, wawancara dilakukan kepada pihak terkait sebagai bahan pendukung penelitian yang dilakukan selama dua minggu.

  4. Analisa Data

    Melakukan Pengkajian Terhadap data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama dua minggu.

  5. Elisitasi

    Pada tahap ini, merumuskan elisitasi sistem dengan melakukan wawancara kepada pihak terkait.

  6. Desain Sistem

    Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu

    rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh sorang membuat program. Perancangan sistem berlangsung selama empat minggu.

  7. Programing Sistem

    Pada tahap ini merupakan kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama sebelas minggu.

  8. Testing Program

    Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kose program kedalam komputer. Pengujian ini

    berlangsung selama dua minggu pada perusahaan yang bersangkutan.

  9. Evaluasi

    Tahap ini, dimana evaluasi dilakukan setelah testing program dilaksanakan, dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem. Evaluasi berlangsung dua minggu

    beriiringan dengan testing program.

  10. Implementasi Program

    Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama dua

    minggu.

  11. Dokumentasi

Proses perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal, dimulai dari awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program di implementasikan pada

pihak stakeholder.

48.png

Tabel 4.7 Schedulle Implementasi

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi pada PT. Rahali Mandiri mengenai proses penjualan dan juga solusi pemecahan yang ditawarkan, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulansebagai berikut :

  1. Aplikasi penjualan yang diusulkan diharapkan diharapkan dapat menunjang pemasaran pada PT. Rahali Mandiri dan dapat membangun brand building sehingga customer mengenal produk yang dipasarkan.

  2. Aplikasi prnjualan yang diusulkan akan dilengkapi berbagai informasi mengenai produk secara lengkap dan membuat katalog secara online agar dapat diakses dengan mudah dimanapun customer berada.

  3. Aplikasi penjualan yang diusulkan dapat menekan biaya operasioanl sehingga tidak membebani pemilik dalam mengembangkan usaha.

Saran

Dengan melihat kesimpulan yang ada maka penulis ingin memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan laporan skripsi ini,

adapun saran –saran tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Selalu melakukan backup data secara berkala untuk menghindari kehilangan data.

  2. Selalu melakukan update pada aplikasi software sehingga tidak ketinggalan dengan usaha – usaha sejenis dan kebutuhan customer akan informasi terpenuhi.

  3. Melakukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pegetahuan dari pihak penyusun sistem ke pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses – proses pemeliharaan sistem, seperti modifikasi sistem, perubahan hak akses sistem dan penanganan terhadap fasilitas pada sistem yan rusak.

  4. Pada sistem ini masih terdapat kekurangan yaitu belum tersediaya pembayaran secara online dengan menggunakan jasa paypal sehingga dapat dikembangkan pada penelitian berikutnya.

Berdasarkan analisa yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

  1. Seperti halnya sekolah-sekolah lain penilaian siswa pasti dilakukan dengan menguji kemampuan siswa dalam hal mengerti atau memahamikah siswa tersebut terhadap materi yang disampaikan dengan memberikan suatu soal, dan soal terjawab akan dikoreksi oleh guru dan dicatat nilainya kedalam buku penilaian guru setelah itu buku diserahkan kepada wali kelas untuk di rekap dan dibuat laporannya untuk diserahkan ke bagian tata usaha untuk dibuat laporan ulang dan disimpan.

  2. Nilai yang diperoleh siswa dari mengerjakan latihan soal dari guru disimpan dalam buku penilaian guru, dan diberikan ke walikelas untuk di rekap (dalam bentuk raport siswa) dan dibuat laporannya untuk diserahkan kepada bagian tata usaha untuk dibuat laporan tahunan kepada kepala sekolah. Dan semua itu dalam bentuk file hardcopy.

  3. Adapun rancangan sistem penilaian siswa pada SDN Jeungjing 1 yang akan dibuat yakni menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL.

Saran

Saran atau masukan yang dapat penulis berikan untuk menunjang atau untuk pengembangan sistem dimasa yang akan datang sebagai berikut:

  1. Penilaian harus ditingkatkan dalam segi pencatatan karena masih banyak kekurangan dalam pencatatan nilai.

  2. Dari segi sistem laporan masih banyak kekurangan karena hanya sebatas laporan per siswa bukan per kelas.

  3. Dalam perekapan atau backup data masih belum bisa dilakukan, saran penulis perbaharui dalam pembuatan backup data.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 McLeod Bukunya Yakub. 2012. “Pengntar Sistem Informasi” Graha Ilmu
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2008. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta
  3. Maimunah, dkk: “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam megambil suatu keputusan.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Kristanto, 2008:12: “Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari Perangkat keras dan perangkat lunak computer.
  5. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatic. Tangerang. Jurnal CCIT. Vol 4, No3-mei 2011
  6. 6,0 6,1 6,2 6,3 Nugroho, Adi. 2010. Analisis Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodelogi Berorentasi Object. Bandung: Informatika.
  7. Padeli Hendri, Suyatno. 2008 Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Prinsip Good Corporate Governance dengan Visual UML. Jurnal CCIT Vol-2 No.1 – September 2008.
  8. Padeli Hendri, Suyatno. 2008 Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Prinsip Good Corporate Governance dengan Visual UML. Jurnal CCIT Vol-2 No.1 – September 2008.
  9. 9,0 9,1 Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Secorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
  10. Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. Perancanaan Setrategi SI/TI Pemerintah Kota Tangerang Dalam Mewujudkan E-Government. Tamgerang: Jurnal CCIT. Vol 5, No 1-September 2011
  11. Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2009:214)
  12. 12,0 12,1 12,2 12,3 12,4 Anhar. 2010 Panduan menguasi PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta : Mediakita
  13. Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)
  14. Budiman, Agustiar. 2012. “Pengujian Perangkat Lunak Dengan Metode Black Box Pada proses Pra Registrasi User Via Website”, Makalah, halaman :4
  15. 15,0 15,1 Guritno, Suryo, Sudaryono, Rahardja Untung. 2010 Teory and Application of IT Research. Yogyakarta: CV Andi Offset. Jurnal CCIT
  16. 16,0 16,1 Guritno, Suryo, Sudaryono, Rahardja Untung. 2010 Teory and Application of IT Research. Yogyakarta: CV Andi Offset. Jurnal CCIT

Contributors

Jaenalabidin