SI1414477638

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA

PT. INDOTAICHEN TEXTILE INDUSTRY


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1414477638
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA

PT. INDOTAICHEN TEXTILE INDUSTRY

Disusun Oleh :

NIM
: 1414477638
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 15 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt.M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA

PT.INDOTAICHEN TEXTILE INDUSTRY

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414477638
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 11111
   
NID : 15005

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA

PT. INDOTAICHEN TEXTILE INDUSTRY

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414477638
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 15 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA

PT. INDOTAICHEN TEXTILE INDUSTRY

Disusun Oleh :

NIM
: 1414477638
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 15 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1414477638

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pada era globalisasi sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan sangat mempengaruhi seluruh umat manusia di seluruh dunia. Sistem penggajian gaji yang berjalan saat ini pada PT Indotaichen Textile Industry dilakukan dengan cara semi komputerisasi yaitu hanya sebatas penyimpanan data, pengolahan penggajian dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel dan selebihnya masih manual. Sehingga sering terjadi kesalahan dalam perhitungan penggajian dan proses pengerjaannya pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk memperoleh data yang diperlukan selama penelitian, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain : observasi, wawancara, dan studi pustaka dengaan metode analisa menggunakan analisa SWOT yaitu (strength) kekuatan, (weakness) kelemahan, (opportunities) peluang, (threat) kelemahan. Kemudian sistem dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, database yang digunakan adalah MySQL, software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Edraw.Max metode pengujian pada program ini menggunakan black box testing. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa sistem informasi penggajian yang dapat mempermudah Bagian Personalia dan Bagian Keuangan untuk memproses perhitungan gaji. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi PT. Indotaichen Textile Industry..

Kata Kunci : Sistem Informasi, Penggajian, Microsoft Excel, SWOT.


ABSTRACT

In the current era of globalization of science and technology is developing very rapidly and effect all people in the whole world. Salary payroll system currently running on the PT Indotaichen Textile Industry done in a way that only a semi-computerized data storage, processing payroll and preparing reports using Microsoft Excel and the rest of the manual. So frequent errors in payroll calculation and workmanship also requires quite a long time. For necessary data needed for the study, the authors use several methods, such as : observation, interviews, and literature with analisa method using SWOT analisa namely (strength) strength, (Weakness) weakness, (Opportunities) opportunities, (threat) weakness. Then the system was designed using the PHP programming language, database used MySQL, supporting software used in the designing and making of this Edraw.Max this test method in this program using the black box testing. The end result of this research is in the form of payroll information system that can facilitate Personnel and Finance Departement to process the payroll calculation. The results are expected to be useful for PT. Indotaichen Textile Industry.

Keywords: Information Systems, Payroll, Microsoft Excel, SWOT.

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Alhamdullillah atas ijin dan bimbinganNya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Adapun judul laporan Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PT Indotaichen Textile Industry”.

Dalam penelitian laporan Skripsi ini, penulis juga menghadapi banyak kendala dan penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan, insya Allah semua yang dikerjakan akan bias menutupi kekurangan tersebut, tetapi penulis masih membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom selaku Kepala jurusan Sistem Informasi.

  4. Bapak Handy Januar Permana, S.E.,MM selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahannya.

  5. Bapak Bayu Pramono,MTI selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa membimbing dan memberikan kritik dan saran dengan penuh kesabaran serta memberikan masukan untuk perbaikan skripsi penulis.

  6. Bapak Anggoro Bayu Mukti selaku pembimbing lapangan.

  7. Kedua orang tuaku tercinta yang terus menerus mendoakan dan tidak pernah lelah untuk memberikan semangat dan nasehat, baik itu secara moral maupun materi kepada saya agar tetap berusaha untuk menyelesaikan tugas laporan skripsi ini.p></li>

  8. <p style="line-height: 2">Mas Sundoko suamiku tersayang yang senantiasa membantu dan mendukung peneliti untuk dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

  9. Teman-teman terdekat Ka Dyah,Abang Nurul,Ncus dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu karena selalu memiliki peran yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini

  10. Dengan penuh kesadaran penulis memahami adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman dalam membuat laporan penelitian ini. Maka dengan segala kerendahan hati dan keikhlasan penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak.

    Tangerang, 15 Januari 2018
    SEPTIANI PUJI LESTARI
    NIM. 1414477638

    Daftar isi


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Pada era globalisasi sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan sangat mempengaruhi seluruh umat manusia di seluruh dunia. Oleh karena itu, seiring dengan perkembangan zaman, manusia berusaha untuk menciptakan peralatan dan teknik yang dapat mempermudah serta menyempurnakan pengolahan dan penyampaian informasi yang cepat dan akurat. Dari sekian banyaknya teknologi, komputer merupakan salah satu alat untuk membantu dalam menyempurnakan pengolahan dan penyampaian informasi. Teknologi komputer dapat mempermudah berbagai kegiatan untuk menghasilkan informasi sebagai penunjang dalam pengambilan keputusan, selain itu keutuhan data lebih terjamin.

    Salah satu perkembangan yang paling penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolahan data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolahan data yaitu komputer. Dengan adanya komputer sebagai perangkat pengolahan data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan atau pun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan.

    Kebutuhan akan informasi akan terus mengikuti untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dalam dunia usaha dan kerja, maupun instansi pemerintah. Manusia membutuhkan suatu sistem informasi yang baik guna mempercepat proses kerja dan mendapat hasil yang lebih cepat dan akurat.

    Sistem informasi penggajian adalah suatu sistem akuntansi yang digunakan perusahaan untuk menangani pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jabatan manajemen dan dibayarkan dengan secara tetap. Sistem informasi yang digunakan dalam menganalisis infomasi keuangan dalam pembayaran gaji adalah sistem informasi penggajian. Dari sistem informasi tersebut akan dapat diketahui prosedur yang membentuk sistem, fungsi-fungsi yang terkait, dokumen-dokumen yang digunakan, dan catatan-catatan yang digunakan perusahaan.

    PT Indotaichen Textile Industry adalah perusahaan yang berdiri dibidang textile, dan juga memperkerjakan cukup karyawan, pengolahan data gaji karyawan tentu menjadi salah satu hal penting dalam kegiatan perusahaan, sehingga perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat melakukan fungsi-fungsi pengolahan data khususnya gaji karyawan secara cepat dan akurat. Permasalahan saat ini di PT Indotaichen Textile Industry belum tersedia sistem informasi untuk penggajian. Semua kegiatan pengolahan data penggajian karyawan pada PT Indotaichen Textile Industry masih dilakukan secara semi komputerisasi yaitu ,hanya menggunakan aplikasi Ms.Excel dalam proses perhitungan gaji keryawannya serta penyimpanan data masih berupa arsip. Hal ini menyebabkan proses penggajian menjadi kurang optimal dan masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam prosesnya. Hal tersebut menyebabkan lambatnya informasi laporan penggajian kepada pemimpin.

    <p style="line-height: 2"> Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membuat suatu sistem informasi penggajian yang diharapkan dapat membantu kinerja bagian personalia dan bagian keuangan dalam pengolahan data karyawan dan perhitungan gaji karyawan yang diharapkan juga dapat memberikan kemudahan dan mampu meningkatkan efektivitas kerja dibagian keuangan serta menghasilkan sistem informasi yang cepat dan akurat.</p>
    <p style="line-height: 2">Dengan demikian peneliti mencoba menarik permasalahan tersebut untuk dijadikan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT Indotaichen Textile Industry”.</p>

    Rumusan Masalah

    <p style="line-height: 2">

    Berdasarkan hasil analisis sistem yang ada dan pengidentifikasian masalah, maka dapat dirmuskan permasalahan yang akan dibahas, yaitu :</p>
    1. <p style="line-height: 2">Bagaimana sistem informasi penggajian yang sedang berjalan pada PT Indotaichen Textile Industry?</p>
    2. <p style="line-height: 2">Apakah sistem yang berjalan saat ini dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat?

      </li>
    3. Bagaimana perancangan sistem informasi penggajian karyawan pada PT Indotaichen Textile Industry?

    4. </ol>

      Ruang Lingkup Penelitian

      Perancangan sistem informasi akuntansi penggajian karyawan yang akan dibuat memiliki ruang lingkup sebagai berikut :

      1. Program aplikasi hanya mengenai perhitungan gaji karyawan sampai dengan pembuatan laporan penggajian.

      2. Program aplikasi yang akan diterapkan hanya digunakan pada bagian personalia dan bagian keuangan.

      3. Laporan yang dihasilkan yaitu hanya laporan penggajian karyawan.

      Tujuan dan Manfaat Penelitian

      Tujuan Penelitian

      Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah :

      1. Untuk mengetahui sistem penggajian yang sedang berjalan pada PT Indotaichen Textile Industry.</li>

      2. <p style="line-height: 2">Dapat menganalisa sistem yang berjalan saat ini mengenai manfaat dan keakuratan datanya.
      3. <p style="line-height: 2">Untuk membuat perancangan sistem informasi penggajian karyawan di PT Indotaichen Textile Industry.
      4. </ol>


        Manfaat Penelitian

        <p style="line-height: 2"> Manfaat yang dapat diperoleh yaitu : </p>

        1. <p style="line-height: 2">Menghasilkan sistem penggajian karyawan yang lebih baik, guna meningkatkan mutu dan lebih optimal terhadap pemakai sistem ini.
        2. <p style="line-height: 2">Menghasilkan sistem yang lebih relevan dan efisien dalam membuat laporan penggajian.
        3. <p style="line-height: 2">Dengan adanya sistem informasi penggajian yang baik, untuk kerahasiaan database gaji karyawan terpenuhi.

        Metodeologi Penelitian

        <p style="line-height: 2"> Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.</p>
        <p style="line-height: 2"> Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Skripsi ini sebagai berikut :</p>

        Metode Pengumpulan Data

        1. Observasi (Pengamatan)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in"> Observasi adalah metode yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan cara mendatangi objek penelitian secara langsung ke PT Indotaichen Textile Industry yang beralamat dijalan Gatot Subroto Km.3, Uwung Jaya, Cibodas, Kota Tangerang.</p>
        2. Wawancara <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in"> Untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi penggajian karyawan ini maka dilakukan wawancara kepada bagian personalia. Wawancara yang dilakukan untuk mencari data mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan serta kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan oleh karyawan yang belum tercukupi dari sistem yang telah ada sekarang. Wawancara dilakukan langsung kepada bapak Anggoro Bayu Purnomo selaku personalia di perusahaan PT Indotaichen Textile Industry.</p>
        3. <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in"> Kemudian peneliti menggunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan atau yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III, dan draft final elisitasi.

        4. Studi Pustaka

          Digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa literature yang ada dan melalui sumber-sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan tata kelola dokumen yang baik, merangkum dan mengutip data sebagai acuan penelitian yang dilakukan.

        Metode Analisa Sistem

        Untuk mengetahui atau mengukur efektivitas sebuah sistem perlu dilakukan analisis. Salah satu alat analisis yang digunakan oleh peneliti yaitu SWOT. Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) sebagai upaya untuk membantu dalam mengidentifikasi faktor luar (external) dan faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis, dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan yang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

        Selain itu penulis menggunakan Unifed Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek.

        Metode Perancangan Sistem

        Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Macromedia Dreamweaver CS5. Dan Model designnya dengan menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm 6.4.

        Metode Pengujian

        Dalam melakukan penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing, Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

        Sistematika Penulisan

        Agar dapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan laporan skripsi ini, maka peneliti mengelompokkan menjadi beberapa sub bab. Dimana antara bab yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Adapun penyusunan bab-bab dengan sistematika penyampaian adalah sebagai berikut :

        BAB I PENDAHULUAN

        Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

        BAB II LANDASAN TEORI

        Pada bab ini akan dijelaskan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan pada saat ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem serta membahas teori-teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitian dalam literature review.

        BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT Indotaichen Textile Industry, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unifed Modeling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan.

        BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Pada bab ini berisi rancangan sistem dan implementasi yang diusulkan dengan menggunakan Unifed Modeling Language (UML), yaitu use case diagram, sequence diagram dan activity diagram serta pembahasan ecara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

        BAB V PENUTUP

        Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saran seputar perkembangan sistem berjalan sesuai kebutuhan stakeholder.

        DAFTAR PUSTAKA

        LAMPIRAN


        BAB II

        LANDASAN TEORI


        Teori Umum

        Konsep Dasar Sistem

        1. Definisi Sistem

        Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya.

        Menurut Hartono (2013:9)[1], "Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan".

        Menurut Japerson Hutahean (2014:2)[2], "Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu".

        Menurut Rohmat Taufiq (2013:2)[3], "Sistem adalah kumpulan dari sub-sub system abstrak maupun fisik yang saling terintregasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu".

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan output yang diinginkan.

        2. Karakteristik Sistem

        Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:35)[4]berpendapat bahwa, sistem terdiri dari input, proses dan output. hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sderhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

        1. Komponen (Component)

          Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. komponen sistem disebut sebagai subsistem.

        2. Batas (Boundary)

          Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

        3. Lingkungan (Environment)

          Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungin, bahkan ditiadakan.

        4. Penghubung/Antarmuka (Interface)

          Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

        5. Masukan (Input)

          Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

        6. Pengolahan (Processing)

          Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

        7. Keluaran (Output)

          Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

        8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

          Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

        9. Kendali (Control)

          Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

        10. Umpan Balik (Feed Back)

          Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

        3. Klasifikasi Sistem

        Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antar satu komponen dengan komponen lain serta memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang yang diantaranya adalah : (Rohmat Taufiq, 2013:8)[3]

        1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

          Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

        2. Sistem dapat dipastikan dan sistem yang tidak dapat dipastikan

          Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

        3. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

          Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

        4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

          Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional dan lain-lain. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

        5. Sistem sederhana dan Sistem Kompleks

          Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

        6. Sistem yang bisa beradaptasi dan Sistem yang tidak dapat beradaptasi

          Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

        7. Sistem Alamiah (Natural System)dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System)

          Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contohnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. contohnya sistem telekomunikasi.

        4. Syarat-syarat Sistem

        Berikut merupakan syarat-syarat dari sistem menurut Putu Agus (2014:11)[5], diantaranya :

        1. sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

        2. elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

        3. adanya hubungan diantara elemen sistem.

        4. unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari elemen sistem.

        5. tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

        Konsep Dasar Data dan Informasi

        1. Definisi Data

        Menurut Rohmat Taufiq (2013:15)[3], "Asal mula kata data, data berasal dari bahasa latin yang berarti sesuatu yang diberikan. Dari asal mula kata tersebut bisa disimpulkan bahwa sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah".

        Menurut Edy Irwansyah (2014:2)[6], "Data adalah kumpulan item yang belum diproses, yang dapat mencakup teks, angka, gambar, audio dan video".

        Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71)[4], mengatakan bahwa data adalah fakta atau bagian dari faktayang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi lainnya yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dapat berupa angka, huruf, simbol, gambar dan video yang perlu diolah dalam bentuk yang dapat dimengerti.

        2. Definisi Informasi

        Aliev (2013)[7] dalam International Jurnal of Information Technology & Decision Making berpendapat bahwa "Real information concering a decision maker’s behavior and environtment is imperfect, qualitative and as result, often described in natural language".

        Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:75)[4] berpendapat bahwa "Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklarifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat".

        Menurut Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186)[8] berpendapat bahwa "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses tau data yang memiliki arti".

        Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan.


        3. Kualitas Informasi

        Terbentuknya suatu informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Menurut Jogiyanto H.M dalam daud F.Tatang (2013)[9], kualitas dari suatu informasi menurut buku Analisis Desain dan Informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

        1. Tepat pada waktunya (Timeliness)

          Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan karena cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi untuk mendapatkan mengolah dan mengirimkan tersebut.

        2. Akurat (Accuracy)

          Akurat berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

        3. Relevan (Relevance)

          Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemkainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda

        4. Nilai Informasi

        Menurut Jogiyanto dalam Daud F.Tatang (2013)[9], suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisis Cost Effectiveness atau CostBenefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

        1. Kemudahan dalam memperoleh (Accesibility)

          Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

        2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness)

          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

        3. Ketelitian (Accuracy)

          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

        4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)

          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

        5. Ketepatan Waktu (Timelines)

          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

        6. Kejelasan (Clarity)

          Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

        7. Fleksibilitas (Flexibility)

          Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas informasi diperlukan para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

        8. Dapat Dibuktikan (Verified)

          Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

        9. Tidak ada Prasangka (Unprejudiced)

          Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

        10. Dapat Diukur (Measurable)

          Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

        Konsep Dasar Sistem Informasi

        1. Definisi Sistem Informasi

        Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa para ahli,diantaranya sebagai berikut:

        Menurut Taufiq (2013:17)[3], "Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang disebut komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna".

        Menurut Menurut Indrajani (2014:3)[10], "Sistem Informasi adalah kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data, yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi".

        Menurut Krismiaji (2016:201)[11] dalam Ilamsyah, dkk jurnal SENSI Vol.2 No.2, berpendapat bahwa "Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan".

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

        2. Komponen Sistem Informasi

        Tata Sutabri (2014:41)[12]mengemukakan bahwa "Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, komponen kontrol dan blok kendali. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran". Blok bangunan itu terdiri dari:

        1. Blok Masukan (Input Block)

          Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

        2. Blok Model (Model Block)

          Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

        3. Blok Keluaran (Output Block)

          Produk hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

        4. Blok Teknologi (Technology Block)

          Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

        5. Blok Basis Data (Database Block)

          Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

        6. Blok Kendali (Controls Block)

          Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

        3. Klasifikasi Sistem Informasi

        Sistem informasi dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai dengan keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:

        1. Sistem Informasi berdasarkan level organisasi

          Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional, dan level managerial.

        2. Sistem Informasi berdasarkan aktivitas manajemen

          Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

        3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

          Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.


        Konsep Dasar Perancangan

        1. Definisi Perancangan Sistem

        Menurut Sugianto dalam Zohrayati (2013:28)[13],"Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatu sistem informasi berbasis komputer".

        Menurut Mulyanto dalam Selvy Eriani (2013)[14],"perancangan terdiri dari dua aktivitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan database yang berupa ERD (Entity Relationship Diagram) dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD (Data Flow Diagram)".

        Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227)[15],"Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk".

        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem informasi adalah suatu tahapan perencanaan.



        Teori Khusus

        Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

        Konsep Dasar Pengujian Black Box

        Konsep Dasar Literature Review

        1. Definisi Literature Review

        Menurut Mulyandi (2013:17-153),[16], berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian".

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa literature review adalah pengadaan survey tentang penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh peneliti lain jika menemukan jawaban dalam berbagai pustaka atau laporan yang paling actual maka tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

        2. Tujuan Literature Review

        Menurut Yuniarti (2012:3)[17], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

        Literature Review

        Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Report Purchase Order yang akurat serta penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan Aplikasi Report Purchase Order ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

        1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Euis Siti Nur Aisyah, Makrothymia Hia[18]pada tahun 2013 dengan judul “Penerapan Purchase Order Pembelian Barang Secara Internal Berbasis Web Online”. Menjelaskan bahwa pengelolaan Puchase order yang dilakukan secara manual dirasa kurang efektif karena akan menimbulkan berbagai masalah pada suatu perusahaan. Apalagi setiap pemesanan barang akan banyak yang dipesan untuk pembeliannya, jika kepala bagian atau kepala keuangan sedang tidak berada kantor, maka untuk pengajuan purcase order akan menimbulkan masalah, mulai dari pembuatan purchase order sampai pada persetujuan. Penerapan Purchase order secara online dapat mempermudah proses pengiriman dan pemesanan pembelian barang jika kepala bagian tidak ada dikantor atau jika berada diluar kota, mempermudah bagian accounting untuk membuat laporan keuangan yang telah melakukan pembelian barang, dan mencegah kehilangan data.
        2. Penelitian yang dilakukan oleh Tomi Lukmana, Diana Trivena Yulianti [19]pada tahun 2015 dengan judul “Penerapan Metode EOQ dan ROP (Studi Kasus: PD. BARU)”menjelaskan bahwa dalam penelitian tersebut PD.Baru tidak menggunakan teknologi yang dapat mengelola sistem di komputer, masih menyimpan rekaman data dalam manual. Jadi resikonya sangat mudah untuk kehilangan data transaksi dan membutuhkan perhitungan dari alat ukur yang optimal membeli pada tahun berikutnya dan untuk mengetahui titik saham pasokan aman untuk membuat reservasi kembali. Oleh karena itu, menciptakan sebuah aplikasi desktop yang memiliki fitur untuk mengelola penjualan, pembelian dan persediaan dengan menggunakan Economic Order Quantity dan Re Orde Point. Aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C # dan menggunakan database SQL Server 2008. Ini pengujian sistem aplikasi menggunakan kotak hitam metode, dengan menggunakan kotak hitam metode ini mungkin menunjukkan bahwa aplikasi telah mampu memenuhi hasil yang diharapkan. Diharapkan setelah PD.Baru untuk melaksanakan aplikasi ini, PD.Baru dapat mengelola dengan baik.
        3. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Waluyo, Dwi Retnoningsih, Sri Huning Anwariningsih[20] pada tahun 2015 dengan judul "Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Semesta Art Gallery” menjelaskan bahwa dalam penelitian tersebut berbagai masalah yang sering timbul sebagai akibat dari pengelolaan manual di Semesta Art Galery adalah: stok barang di gudang sulit untuk dikontrol, data kerugian risiko pembelian dan transaksi penjualan, dan rekaman sistem non-tunai penjualan / kredit tidak optimal. Objektivitas dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi penjualan pada Semesta Art Galery dalam kasus untuk : mengubah sistem penjualan manual menjadi sistem komputerisasi, Meningkatkan penjualan dengan menambahkan menu penjualan non-tunai / kredit pada perangkat lunak yang dibangun sehingga diharapkan sistem penjualan non-tunai dapat meningkatkan jumlah pelanggan, dan membantu staf dalam pengolahan data penjualan barang, laporan data supplier, laporan penjualan, dan tagihan dari transaksi penjualan. Sistem ini membangun dengan menggunakan metode waterfall (siklus hidup perangkat lunak) dan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, SQL Server 7. berdasarkan hasil pengujian sistem menggunakan metode Panggilan Mc, menunjukkan total nilai kualitas 75,4% dengan kesimpulan bahwa: sistem informasi penjualan mudah untuk belajar dan mengoperasikan oleh pengguna, dapat berjalan pada perangkat keras dan sistem operasi yang ada di Art Gallery Semesta, memiliki tingkat yang baik dalam efisiensi, sangat efektif untuk meminimalkan kesalahan yang terjadi, dan diharapkan dapat digunakan sebagai alat untuk mengoptimalkan sistem penjualan di Art Gallery Semesta.
        4. Penelitian yang dilakukan oleh Euis Siti Nur Aisyah, Ruli Supriati, Yovina Niawan Putri[21] pada tahun 2015 dengan judul “Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Customer Pada PT. LI” Menjelaskan bahwa PT. LI sebagai perusahaan yang bergerak dibidang eksport import berupaya terus untuk mengkatkan pelayanan kepada customer. Maka penerapan komputerisasi pada sistem pembayaran piutang customer sangatlah penting agar keakuratan data dapat terjamin dan untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan yang baik untuk pelanggan. Rancangan sistem pembayaran cutomer digambarkan dengan pemodelan Unified Modeling Language(UML). Rancangan prototype sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql. Hasil dari penelitian ini adalah prototype sistem monitoring pembayaran piutang customer berbasis web. Sistem ini digunakan untuk pengolahan data piutang customer, pembuatan invoice dan penyajian laporan untuk memonitoring pembayaran piutang customer.
        5. Penelitian yang dilakukan oleh Mesterjon, Hermawansyah, Aji Sudarsono[22] pada tahun 2013 dengan judul “Information System Control Purchase Order (PO) Bahan Bakar Minyak pada PT. Aliran Karya Menggunakan Visual Basic 6.0” menjelaskan bahwa PT. Aliran Karya merupakan mitra kerja PT. Pertamina yang berperan sebagai penyedia sarana angkutan bahan bakar minyak industri berupa mobil tangki sekaligus sebagai agen BBM solar industri PT. Pertamina Patra Niaga. Penyajian laporan informasi di PT. Aliran Karya ini masih menggunakan sistem manual yaitu dengan Microsoft Word dan Microsoft Excel. Sehingga pekerjaan menjadi tidak efektif dan tidak efisien. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem informasi yang mampu membuat penyajian informasi menjadi lebih efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat Sistem Informasi Kontrol Purchase Order (PO) Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar Industri pada PT. Aliran Karya MenggunakanVisual Basic 6.0 bagi PT. Aliran Karya untuk membuat penyajian informasi lebih efisien, lebih menarik dan mudah digunakan, serta mampu melakukan pencetakan laporan yang tersedia dalam Sistem Informasi Control Purchase Order.
        6. Penelitian yang dilakukan oleh Chun Kit Lok [23] pada tahun 2015 dengan judul “Adoption of Smart Card-Based E-Payment System for Retailing in Hong Kong Using an Extended Technology Acceptance Model” menjelaskan bahwa Sistem pembayaran E-Payment berbasis Smard Card mendapat perhatian yang semakin meningkat seiring jumlah implementasi yang disaksikan meningkat secara global. Pengertian perilaku adopsi pengguna sistem pembayaran E-Payment yang menggunakan teknologi smart card menjadi area penelitian yang bernilai dan menarik bagi peneliti IS maupun profesional. Namun, minat penelitian sebagian besar berfokus pada mengapa sistem pembayaran E-Payment berbasis smart card menghasilkan kegagalan atau bagaimana sistem bisa berkembang menjadi sebuah kesuksesan. Ini menandakan fakta bahwa para periset tidak memiliki banyak kesempatan untuk meninjau secara kritis sistem pembayaran E-Payment berbasis smart card yang telah mendapat banyak dukungan dan mengatasi rintangan adopsi massal yang kritis. Gurita di Hong Kong telah memberikan kesempatan langka untuk menyelidiki sistem pembayaran E-Payment berbasis smart card karena keberhasilannya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara menyeluruh gurita dari perspektif perilaku adopsi teknologi.
        7. Penelitian yang dilakukan oleh Maja Izabela Piecyk, Maria Björklund [24] pada tahun 2015 dengan judul “Logistics service providers and corporate social responsibility: sustainability reporting in the logistics industry” menjelaskan bahwa menyajikan analisis isi laporan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang diterbitkan oleh penyedia layanan logistik (LSP), dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat dan cakupan pelaporan. Untuk mengatasi tujuan ini, penulis menunjukkan sejauh mana berbagai kategori sosial dan lingkungan tercakup dalam laporan CSR. Penulis juga menyelidiki apakah ada perbedaan dalam penggunaan indikator CSR dapat ditemukan berkenaan dengan penggunaan kerangka pelaporan formal, ukuran perusahaan, lokasi kantor pusat, dan struktur kepemilikannya.
        8. Penelitian yang dilakukan oleh Robert Paul Jones, Rodney C. Runyan[25] pada tahun 2016 dengan judul “Conceptualizing a path-to-purchase framework and exploring its role in shopper segmentation” menjelaskan bahwa mengeksplorasi konseptualisasi pembelanja secara perilaku berbeda dari konsumen. Penulis berusaha untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang mendasar bagi perilaku pembelanja, dengan menggunakan wawasan dari literatur yang ada. Kerangka kerja untuk pembelian diajukan, dan diuji. Kerangka ini selanjutnya dieksplorasi sebagai metode untuk memperbaiki segmentasi pembelanja.
        9. Penelitian yang dilakukan oleh Jesus Angel Fernandez, Quintin Martin Martin, Juan Manuel Corchado Rodriguez [26] pada tahun 2013 dengan judul “Business Intelligence Expert System on SOX Compliance over the Purchase Orders Creation Process” menjelaskan bahwa tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menentukan sistem pendukung keputusan melalui kompatibilitas SOX (Sarbanes-Oxley Act) dan kualitas Proses Pembuatan Pesanan Pembelian berdasarkan pengetahuan dan teknik Kecerdasan buatan and Teori Argumentasi. Model yang diusulkan ini secara langsung berkontribusi terhadap penelitian ilmiah daerah kecerdasan buatan dan praktik bisnis. Dari sudut pandang bisnis, perusahaan memberdayakan penggunaan model dan teknik kecerdasan buatan untuk mendorong proses pengambilan keputusan atas laporan keuangan. Dari wilayah penelitian ilmiah dan penelitian, dampaknya didasarkan pada kombinasi dari 1) Protokol Komunikasi Mencari Informasi dimana agen peminta menanyakan kasus bisnis, 2) Protokol Berbasis Fakta yang dianalisis, dimana fakta-fakta yang dikumpulkan sebelumnya dianalisis, 3) Yang sudah Memasukkan pengetahuan awal ahli manusia melalui kepercayaan awal, 4) Protokol Pengambilan Keputusan Intra-Agen berdasarkan argumentasi deduktif, 5) Protokol Belajar Pengetahuan Dinamis semi otomatis. Terakhir, namun tidak sedikit cara yang disarankan untuk mengintegrasikan model yang diusulkan ini ke sistem kecerdasan multiagen yang lebih tinggi di mana Protokol Dialog Disertai Bersama dan Protokol Argumentasi Pengambilan Keputusan Agenda Inter-Agent dijelaskan.
        10. Penelitian yang dilakukan oleh Reindorp, M., Tanrisever, F., & Langez, A.[27] pada tahun 2015 dengan judul “Purchase Order Financing : Credit , Commitment , and Supply Chain Consequences.” menjelaskan bahwa rantai pasokan tempat pengecer membeli dari pemasok yang tidak dapat sepenuhnya mengendalikan produksinya. Masalah informasi tentang prospek permintaan pemasok dan kemampuan produksi membatasi akses ke modal. Dengan melakukan kuantitas pembelian minimum, pengecer dapat mengurangi masalah informasi ini dan memperluas produksi yang layak oleh pemasok. Penulis mengasumsikan model operasi berita dan menganalisis interaksi strategis kedua pihak sebagai game sekuensial. Parameter kunci dalam model penulis adalah batas kredit ex-ante pemasok; Keterbukaan informasinya (dimana kondisi jumlah modal tambahan dilepaskan oleh komitmen); Dan karakteristik permintaan dari pasar nal. Penulis menunjukkan bahwa dalam ekuilibrium, pemasok dapat memperoleh manfaat dari batas kredit ex-ante yang lebih rendah atau transparansi informasi yang lebih rendah. Peritel selalu mendapatkan keuntungan dari peningkatan parameter ini. Selain itu, batas kredit ex-ante pemasok dan transparansi informasi dapat menjadi pengganti atau pelengkap sehubungan dengan pro sendiri, namun selalu merupakan pengganti sehubungan dengan pro pengecer. Studi penulis memberikan perspektif baru tentang friksi pasar modal dalam kontrak pasokan.

        Dari beberapa sumber literature review di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tentang aplikasi report purchase order berbasis web yang memanfaatkan internet masih belum banyak digunakan. Oleh karena itu pada penelitian kali ini penulis ingin mengembangkan sebuah penelitian mengenai perancangan sistem aplikasi report purchase order yang terkoneksi dengan internet dan database online sebagai pengembangan dari penelitian yang ada pada beberapa sumber literature review diatas.

        BAB III

        ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Gambaran Umum Perusahaan

        Sejarah Singkat PT. Distritama Perkasa

        Visi dan Misi PT. Distritama Perkasa

        Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

        Wewenang dan Tanggung Jawab

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

        Analisa Sistem Yang Berjalan

        Metode Analisa Sistem

        Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

        Konfigurasi Sistem Berjalan

        Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap III

        Final Draft Elisitasi

        BAB IV

        HASIL PENELITIAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Prosedur Sistem Usulan

        Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Activity Diagram Yang Diusulkan

        Sequence Diagram Yang Diusulkan

        Class Diagram Yang Diusulkan

        Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

        Rancangan Basis Data

        Spesifikasi Basis Data

        Rancangan Prototipe

        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Hardware

        Aplikasi Yang Digunakan

        Hak Akses

        Testing

        Evaluasi

        Implementasi

        Schedule

        Tabel 4.10 Schedule Implementasi

        Estimasi Biaya




        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan


        Saran




        DAFTAR PUSTAKA

        1. Hartono,Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis . Jakarta: PT . Rineka Cipta.
        2. Hutahaean, Japerson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
        3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
        4. 4,0 4,1 4,2 Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
        5. Agus, Putu. 2014. “Sistem Informasi dan Implementasinya”. Bandung: Informatika Bandung.
        6. Irwansyah, Edi. Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Jogyakarta: Deepublish
        7. Aliev, Rafik A. 2013. Behavioral Decision Making With Combined States Under Imperfect Information. International Journal of Information Technology & Decision Making. Canada: University of Alberta. Vol.12 No.3-May2013.
        8. Hidayat, Wahyu, dkk. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
        9. 9,0 9,1 Tatang, Daud F. 2013. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada CV. Vanda Jaya Abadi (LaporanSkripsi, AMIK Raharja, Tangerang).
        10. Indrajani. 2014. Database System. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
        11. Ilamsyah, dkk. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
        12. Sutabri, Tata. 2014. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
        13. Sugianto dalam Zohrahayati. 2013. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan. Surakarta: Universitas Fakultas Teknik Informatika.
        14. Eriani ,Selvy. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Training Berbasis Web Pada LKP.BalarajaCendekiaGraha. (LaporanSkripsi, STMIK Raharja, Tangerang).
        15. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
        16. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
        17. Yuniarti. Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.
        18. Sri Rahayu, Euis Siti Nur Aisyah dan Makrothymia Hia. 2013. Penerapan purchase order pembelian barang secara internal berbasis web online. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Bali. Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat  : Jurnal eksplora informatika. Vol. 2,No. 2 : 193-202
        19. Tomi Lukmana, Diana Trivena Yulianti. 2015. Penerapan Penerapan Metode EOQ dan ROP (Studi Kasus: PD. BARU). Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Vol. 1,No. 3 : 271.
        20. Tri Waluyo, Dwi Retnoningsih dan Sri Huning Anwarining. 2012. SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA SEMESTA ART GALLERY. Jurnal Gaung Informatika : Program Studi Teknik Informatika Universitas Sahid Surakarta. Vol. 5,No. 1.
        21. Euis Siti Nur Aisyah, Ruli Supriati, Yovina Niawan Putri . 2015. Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Customer Pada PT. LI. Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I). STMIK STIKOM Bali.
        22. Mesterjon, Hermawansyah, Aji Sudarsono. 2013. Information System Control Purchase Order (PO) Bahan Bakar Minyak Pada PT. Aliran Karya Menggunakan Visual Basic 6.0. Jurnal Media Infotama. Vol.9, No. 2, September 2013.
        23. Chun Kit Lok. 2015. Adoption of Smart Card-Based E-Payment System for Retailing in Hong Kong Using an Extended Technology Acceptance Model. in Mohammed Quaddus. Arch G. Woodside (ed.) E-services Adoption: Processes by Firms in Developing Nations (Advances in Business Marketing and Purchasing, Volume 23B) Emerald Group Publishing Limited, pp.255 – 466.
        24. Maja Izabela Piecyk, Maria Björklund. 2015. Logistics service providers and corporate social responsibility: sustainability reporting in the logistics industry. International Journal of Physical Distribution & Logistics Management. Vol. 45 Issue: 5. pp.459-485. doi: 10.1108/IJPDLM-08-2013-0228.
        25. Robert Paul Jones, Rodney C. Runyan. 2016. Conceptualizing a path-to-purchase framework and exploring its role in shopper segmentation. International Journal of Retail & Distribution Management. Vol. 44 Issue: 8, pp.776-798, doi: 10.1108/IJRDM-09-2015-0148.
        26. J. Fernandez, Q. Martin and J. Rodriguez. 2013. Business Intelligence Expert System on SOX Compliance over the Purchase Orders Creation Process. Intelligent Information Management. Vol. 5 No. 3. pp. 49-72. doi: 10.4236/iim.2013.53007.
        27. Reindorp, Matthew and Tanrisever, Fehmi and Lange, Anne. 2015. Purchase Order Financing: Credit, Commitment, and Supply Chain Consequences. SSRN. doi: 10.2139/SSRN.2616812.


    Contributors

    Septiani Puji Lestari

Menu navigasi