SI1414477638

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA PT.INDOTAICHEN TEXTILE

INDUSTRY


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1414477638
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA

PT. INDOTAICHEN TEXTILE INDUSTRY

Disusun Oleh :

NIM
: 1414477638
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 15 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt.M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA

PT.INDOTAICHEN TEXTILE INDUSTRY

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414477638
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 15029
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA

PT. INDOTAICHEN TEXTILE INDUSTRY

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414477638
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 15 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA

PT. INDOTAICHEN TEXTILE INDUSTRY

Disusun Oleh :

NIM
: 1414477638
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 15 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1414477638

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pada era globalisasi sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan sangat mempengaruhi seluruh umat manusia di seluruh dunia. Sistem penggajian gaji yang berjalan saat ini pada PT Indotaichen Textile Industry dilakukan dengan cara semi komputerisasi yaitu hanya sebatas penyimpanan data, pengolahan penggajian dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel dan selebihnya masih manual. Sehingga sering terjadi kesalahan dalam perhitungan penggajian dan proses pengerjaannya pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk memperoleh data yang diperlukan selama penelitian, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain : observasi, wawancara, dan studi pustaka dengaan metode analisa menggunakan analisa SWOT yaitu (strength) kekuatan, (weakness) kelemahan, (opportunities) peluang, (threat) kelemahan. Kemudian sistem dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, database yang digunakan adalah MySQL, software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Edraw.Max metode pengujian pada program ini menggunakan black box testing. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa sistem informasi penggajian yang dapat mempermudah Bagian Personalia dan Bagian Keuangan untuk memproses perhitungan gaji. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi PT. Indotaichen Textile Industry..

Kata Kunci : Sistem Informasi, Penggajian, Microsoft Excel, SWOT.


ABSTRACT

In the current era of globalization of science and technology is developing very rapidly and effect all people in the whole world. Salary payroll system currently running on the PT Indotaichen Textile Industry done in a way that only a semi-computerized data storage, processing payroll and preparing reports using Microsoft Excel and the rest of the manual. So frequent errors in payroll calculation and workmanship also requires quite a long time. For necessary data needed for the study, the authors use several methods, such as : observation, interviews, and literature with analisa method using SWOT analisa namely (strength) strength, (Weakness) weakness, (Opportunities) opportunities, (threat) weakness. Then the system was designed using the PHP programming language, database used MySQL, supporting software used in the designing and making of this Edraw.Max this test method in this program using the black box testing. The end result of this research is in the form of payroll information system that can facilitate Personnel and Finance Departement to process the payroll calculation. The results are expected to be useful for PT. Indotaichen Textile Industry.

Keywords: Information Systems, Payroll, Microsoft Excel, SWOT.

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Alhamdullillah atas ijin dan bimbinganNya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Adapun judul laporan Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PT Indotaichen Textile Industry”.

Dalam penelitian laporan Skripsi ini, penulis juga menghadapi banyak kendala dan penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan, insya Allah semua yang dikerjakan akan bias menutupi kekurangan tersebut, tetapi penulis masih membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom selaku Kepala jurusan Sistem Informasi.

  4. Bapak Handy Januar Permana, S.E.,MM selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahannya.

  5. Bapak Bayu Pramono,MTI selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa membimbing dan memberikan kritik dan saran dengan penuh kesabaran serta memberikan masukan untuk perbaikan skripsi penulis.

  6. Bapak Anggoro Bayu Mukti selaku pembimbing lapangan.

  7. Kedua orang tuaku tercinta yang terus menerus mendoakan dan tidak pernah lelah untuk memberikan semangat dan nasehat, baik itu secara moral maupun materi kepada saya agar tetap berusaha untuk menyelesaikan tugas laporan skripsi ini.

  8. Mas Sundoko suamiku tersayang yang senantiasa membantu dan mendukung peneliti untuk dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

  9. Teman-teman terdekat Ka Dyah,Abang Nurul,Ncus dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu karena selalu memiliki peran yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini

  10. Dengan penuh kesadaran penulis memahami adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman dalam membuat laporan penelitian ini. Maka dengan segala kerendahan hati dan keikhlasan penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak.

    Tangerang, 15 Januari 2018
    SEPTIANI PUJI LESTARI
    NIM. 1414477638

    Daftar isi


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Pada era globalisasi sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan sangat mempengaruhi seluruh umat manusia di seluruh dunia. Oleh karena itu, seiring dengan perkembangan zaman, manusia berusaha untuk menciptakan peralatan dan teknik yang dapat mempermudah serta menyempurnakan pengolahan dan penyampaian informasi yang cepat dan akurat. Dari sekian banyaknya teknologi, komputer merupakan salah satu alat untuk membantu dalam menyempurnakan pengolahan dan penyampaian informasi. Teknologi komputer dapat mempermudah berbagai kegiatan untuk menghasilkan informasi sebagai penunjang dalam pengambilan keputusan, selain itu keutuhan data lebih terjamin.

    Salah satu perkembangan yang paling penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolahan data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolahan data yaitu komputer. Dengan adanya komputer sebagai perangkat pengolahan data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan atau pun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan.

    Kebutuhan akan informasi akan terus mengikuti untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dalam dunia usaha dan kerja, maupun instansi pemerintah. Manusia membutuhkan suatu sistem informasi yang baik guna mempercepat proses kerja dan mendapat hasil yang lebih cepat dan akurat.

    Sistem informasi penggajian adalah suatu sistem akuntansi yang digunakan perusahaan untuk menangani pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jabatan manajemen dan dibayarkan dengan secara tetap. Sistem informasi yang digunakan dalam menganalisis infomasi keuangan dalam pembayaran gaji adalah sistem informasi penggajian. Dari sistem informasi tersebut akan dapat diketahui prosedur yang membentuk sistem, fungsi-fungsi yang terkait, dokumen-dokumen yang digunakan, dan catatan-catatan yang digunakan perusahaan.

    PT Indotaichen Textile Industry adalah perusahaan yang berdiri dibidang textile, dan juga memperkerjakan cukup karyawan, pengolahan data gaji karyawan tentu menjadi salah satu hal penting dalam kegiatan perusahaan, sehingga perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat melakukan fungsi-fungsi pengolahan data khususnya gaji karyawan secara cepat dan akurat. Permasalahan saat ini di PT Indotaichen Textile Industry belum tersedia sistem informasi untuk penggajian. Semua kegiatan pengolahan data penggajian karyawan pada PT Indotaichen Textile Industry masih dilakukan secara semi komputerisasi yaitu ,hanya menggunakan aplikasi Ms.Excel dalam proses perhitungan gaji keryawannya serta penyimpanan data masih berupa arsip. Hal ini menyebabkan proses penggajian menjadi kurang optimal dan masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam prosesnya. Hal tersebut menyebabkan lambatnya informasi laporan penggajian kepada pemimpin.

    Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membuat suatu sistem informasi penggajian yang diharapkan dapat membantu kinerja bagian personalia dan bagian keuangan dalam pengolahan data karyawan dan perhitungan gaji karyawan yang diharapkan juga dapat memberikan kemudahan dan mampu meningkatkan efektivitas kerja dibagian keuangan serta menghasilkan sistem informasi yang cepat dan akurat.

    Dengan demikian peneliti mencoba menarik permasalahan tersebut untuk dijadikan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT Indotaichen Textile Industry”.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan hasil analisis sistem yang ada dan pengidentifikasian masalah, maka dapat dirmuskan permasalahan yang akan dibahas, yaitu :

    1. Bagaimana sistem informasi penggajian yang sedang berjalan pada PT Indotaichen Textile Industry?

    2. Apakah sistem yang berjalan saat ini dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat?

    3. Bagaimana perancangan sistem informasi penggajian karyawan pada PT Indotaichen Textile Industry?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Perancangan sistem informasi akuntansi penggajian karyawan yang akan dibuat memiliki ruang lingkup sebagai berikut :

    1. Program aplikasi hanya mengenai perhitungan gaji karyawan sampai dengan pembuatan laporan penggajian.

    2. Program aplikasi yang akan diterapkan hanya digunakan pada bagian personalia dan bagian keuangan.

    3. Laporan yang dihasilkan yaitu hanya laporan penggajian karyawan.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah :

    1. Untuk mengetahui sistem penggajian yang sedang berjalan pada PT Indotaichen Textile Industry.

    2. Dapat menganalisa sistem yang berjalan saat ini mengenai manfaat dan keakuratan datanya.

    3. Untuk membuat perancangan sistem informasi penggajian karyawan di PT Indotaichen Textile Industry.

    Manfaat Penelitian

    Manfaat yang dapat diperoleh yaitu :

    1. Menghasilkan sistem penggajian karyawan yang lebih baik, guna meningkatkan mutu dan lebih optimal terhadap pemakai sistem ini.

    2. Menghasilkan sistem yang lebih relevan dan efisien dalam membuat laporan penggajian.

    3. Dengan adanya sistem informasi penggajian yang baik, untuk kerahasiaan database gaji karyawan terpenuhi.

    Metodeologi Penelitian

    Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.

    Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Skripsi ini sebagai berikut :

    Metode Pengumpulan Data

    1. Observasi (Pengamatan)

      Observasi adalah metode yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan cara mendatangi objek penelitian secara langsung ke PT Indotaichen Textile Industry yang beralamat dijalan Gatot Subroto Km.3, Uwung Jaya, Cibodas, Kota Tangerang.

    2. Wawancara

      Untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi penggajian karyawan ini maka dilakukan wawancara kepada bagian personalia. Wawancara yang dilakukan untuk mencari data mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan serta kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan oleh karyawan yang belum tercukupi dari sistem yang telah ada sekarang. Wawancara dilakukan langsung kepada bapak Anggoro Bayu Purnomo selaku personalia di perusahaan PT Indotaichen Textile Industry.

    3. Kemudian peneliti menggunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan atau yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III, dan draft final elisitasi.

    4. Studi Pustaka

      Digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa literature yang ada dan melalui sumber-sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan tata kelola dokumen yang baik, merangkum dan mengutip data sebagai acuan penelitian yang dilakukan.

    Metode Analisa Sistem

    Untuk mengetahui atau mengukur efektivitas sebuah sistem perlu dilakukan analisis. Salah satu alat analisis yang digunakan oleh peneliti yaitu SWOT. Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) sebagai upaya untuk membantu dalam mengidentifikasi faktor luar (external) dan faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis, dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan yang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

    Selain itu penulis menggunakan Unifed Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek.

    Metode Perancangan Sistem

    Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Macromedia Dreamweaver CS5. Dan Model designnya dengan menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm 6.4.

    Metode Pengujian

    Dalam melakukan penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing, Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

    Sistematika Penulisan

    Agar dapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan laporan skripsi ini, maka peneliti mengelompokkan menjadi beberapa sub bab. Dimana antara bab yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Adapun penyusunan bab-bab dengan sistematika penyampaian adalah sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini akan dijelaskan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan pada saat ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem serta membahas teori-teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitian dalam literature review.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT Indotaichen Textile Industry, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unifed Modeling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Pada bab ini berisi rancangan sistem dan implementasi yang diusulkan dengan menggunakan Unifed Modeling Language (UML), yaitu use case diagram, sequence diagram dan activity diagram serta pembahasan ecara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

    BAB V PENUTUP

    Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saran seputar perkembangan sistem berjalan sesuai kebutuhan stakeholder.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN


    BAB II

    LANDASAN TEORI


    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

    Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya.

    Menurut Hartono (2013:9)[1], "Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan".

    Menurut Japerson Hutahean (2014:2)[2], "Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu".

    Menurut Rohmat Taufiq (2013:2)[3], "Sistem adalah kumpulan dari sub-sub system abstrak maupun fisik yang saling terintregasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu".

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan output yang diinginkan.

    2. Karakteristik Sistem

    Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:35)[4]berpendapat bahwa, sistem terdiri dari input, proses dan output. hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sderhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

    1. Komponen (Component)

      Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. komponen sistem disebut sebagai subsistem.

    2. Batas (Boundary)

      Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

    3. Lingkungan (Environment)

      Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungin, bahkan ditiadakan.

    4. Penghubung/Antarmuka (Interface)

      Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

    5. Masukan (Input)

      Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

    6. Pengolahan (Processing)

      Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

    7. Keluaran (Output)

      Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

    8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

      Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

    9. Kendali (Control)

      Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

    10. Umpan Balik (Feed Back)

      Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

    3. Klasifikasi Sistem

    Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antar satu komponen dengan komponen lain serta memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang yang diantaranya adalah : (Rohmat Taufiq, 2013:8)[3]

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

      Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

    2. Sistem dapat dipastikan dan sistem yang tidak dapat dipastikan

      Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

    3. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

      Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

    4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

      Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional dan lain-lain. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

    5. Sistem sederhana dan Sistem Kompleks

      Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

    6. Sistem yang bisa beradaptasi dan Sistem yang tidak dapat beradaptasi

      Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

    7. Sistem Alamiah (Natural System)dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System)

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contohnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. contohnya sistem telekomunikasi.

    4. Syarat-syarat Sistem

    Berikut merupakan syarat-syarat dari sistem menurut Putu Agus (2014:11)[5], diantaranya :

    1. sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

    2. elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

    3. adanya hubungan diantara elemen sistem.

    4. unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari elemen sistem.

    5. tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

    Konsep Dasar Data dan Informasi

    1. Definisi Data

    Menurut Rohmat Taufiq (2013:15)[3], "Asal mula kata data, data berasal dari bahasa latin yang berarti sesuatu yang diberikan. Dari asal mula kata tersebut bisa disimpulkan bahwa sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah".

    Menurut Edy Irwansyah (2014:2)[6], "Data adalah kumpulan item yang belum diproses, yang dapat mencakup teks, angka, gambar, audio dan video".

    Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71)[4], mengatakan bahwa data adalah fakta atau bagian dari faktayang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi lainnya yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dapat berupa angka, huruf, simbol, gambar dan video yang perlu diolah dalam bentuk yang dapat dimengerti.

    2. Definisi Informasi

    Aliev (2013)[7] dalam International Jurnal of Information Technology & Decision Making berpendapat bahwa "Real information concering a decision maker’s behavior and environtment is imperfect, qualitative and as result, often described in natural language".

    Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:75)[4] berpendapat bahwa "Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklarifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat".

    Menurut Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186)[8] berpendapat bahwa "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses tau data yang memiliki arti".

    Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan.


    3. Kualitas Informasi

    Terbentuknya suatu informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Menurut Jogiyanto H.M dalam daud F.Tatang (2013)[9], kualitas dari suatu informasi menurut buku Analisis Desain dan Informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

    1. Tepat pada waktunya (Timeliness)

      Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan karena cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi untuk mendapatkan mengolah dan mengirimkan tersebut.

    2. Akurat (Accuracy)

      Akurat berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    3. Relevan (Relevance)

      Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemkainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda

    4. Nilai Informasi

    Menurut Jogiyanto dalam Daud F.Tatang (2013)[9], suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisis Cost Effectiveness atau CostBenefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

    1. Kemudahan dalam memperoleh (Accesibility)

      Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

    2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness)

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

    3. Ketelitian (Accuracy)

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

    4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

    5. Ketepatan Waktu (Timelines)

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

    6. Kejelasan (Clarity)

      Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

    7. Fleksibilitas (Flexibility)

      Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas informasi diperlukan para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

    8. Dapat Dibuktikan (Verified)

      Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

    9. Tidak ada Prasangka (Unprejudiced)

      Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

    10. Dapat Diukur (Measurable)

      Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa para ahli,diantaranya sebagai berikut:

    Menurut Taufiq (2013:17)[3], "Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang disebut komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna".

    Menurut Menurut Indrajani (2014:3)[10], "Sistem Informasi adalah kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data, yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi".

    Menurut Krismiaji (2016:201)[11] dalam Ilamsyah, dkk jurnal SENSI Vol.2 No.2, berpendapat bahwa "Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan".

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

    2. Komponen Sistem Informasi

    Tata Sutabri (2014:41)[12]mengemukakan bahwa "Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, komponen kontrol dan blok kendali. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran". Blok bangunan itu terdiri dari:

    1. Blok Masukan (Input Block)

      Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    2. Blok Model (Model Block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    3. Blok Keluaran (Output Block)

      Produk hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

    4. Blok Teknologi (Technology Block)

      Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

    5. Blok Basis Data (Database Block)

      Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

    6. Blok Kendali (Controls Block)

      Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    3. Klasifikasi Sistem Informasi

    Sistem informasi dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai dengan keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:

    1. Sistem Informasi berdasarkan level organisasi

      Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional, dan level managerial.

    2. Sistem Informasi berdasarkan aktivitas manajemen

      Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

    3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

      Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.


    Konsep Dasar Perancangan

    1. Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Sugianto dalam Zohrayati (2013:28)[13],"Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatu sistem informasi berbasis komputer".

    Menurut Mulyanto dalam Selvy Eriani (2013)[14],"perancangan terdiri dari dua aktivitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan database yang berupa ERD (Entity Relationship Diagram) dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD (Data Flow Diagram)".

    Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227)[15],"Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk".

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem informasi adalah suatu tahapan perencanaan.

    2. Tujuan Perancangan Sistem

    Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:117)[16]berpendapat bahwa tujuan yang hendak dicapai dari tahap rancangan sistem mempunyai maksud dan tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (User)

    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

    Konsep Dasar Database

    1. Definisi Database

    Menurut Anhar (2016:19)[17]"Database (basis sata) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat".

    Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT (2013:18)[18]database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system).

    Menurut Diar Puji (2013:107)[19]), database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, database adalah kumpulan data yang terkomputerisasi tersimpan dalam komputer secara sistematis yang dibutuhkan selama pemrosesan, sehingga dapat digunakan oleh suatu program untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.


    2. Komponen Database

    Menurut Diar Puji (2013:107)[19], berikut adalah komponen-komponen pembentuk database :

    1. Table

      Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field.

    2. Record

      Record adalah sekumulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

    3. Field

      Field adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu. Database dapat terdiri dari sebuah tabel atau lebih, dan sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record.


    Konsep Dasar Website

    1. Definisi Website

    Menurut Hidayat dalam daud F.Tatang (2013)[9] "Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman".

    Menurut Murya dalam penelitian Esa Wijayanti (2014:22)[20]), "Bahwa WWW (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet)".

    Menurut Dina Fitria Murad dkk, (2013:49)[21]), "Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk "hypertext".

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkanwebsite adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.

    2. Jenis-jenis Website

    Menurut Khana Tiara (2015:249)[22], ditinjau dari aspek konten atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi konten atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Berdasarkan sifatnya adalah :

    1. Web Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat.

    2. Web statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang diubah.

    Berdasarkan tujuannya, website dibagi atas :

    1. Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang.

    2. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

    3. Portal web, website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email dan jasa-jasa lainnya.

    4. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.

    Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas :

    1. Server slide, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung pada tersedianya server. Seperti PHP, ASP dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

    2. Client slide, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja.

    Konsep Dasar Elisitasi

    1. Definisi Elisitasi

    Menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63)[23]Elisitasi berupa usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

    2. Tahapan Elisitasi

    Elisitasi berupa usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

    1. Elisitasi Tahap I

      Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

      Merupakan hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

      1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi Tahap III

      Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklsifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut :

      1. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      2. O artinya Operational. Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
      3. E artinya Economy. Artinya beberapa biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
      2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

    4. Final Draft Elisitasi

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang dikembangkan.

    Konsep Dasar Testing

    1. Definisi Testing

    Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:272)[24]"Pengujian perangkat lunak adalah sebuah elemen sebuah topik yang memiliki cakupan luas dan sering dikaitkan dengan verifikasi (verification) dan validasi (validation) (V&V)".

    Menurut Rizky dalam Nina Rahayu (2014:41)[25], "Testing adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal". Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengujian sistem dalam hal ini sistem perangkat lunak merupakan sebuah proses dari tahapan pengembangan perangkat lunak untuk memastikan kualitas dari perangkat lunak tersebut secara umum terbagi dalam kategori verifikasi dan validasi.

    Menurut Mustaqbal (2015:31)[26], "Pengujian (testing) adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus tes yang baik adalah apabila tes tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap".

    Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah proses terhadap aplikasi yang saling terintegrasi guna menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan.

    2. Definisi Blackbox Testing

    Menurut Budiman (2012:4)[27] Pengujian black box merupakan perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

    Menurut Archaya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2)[28] "Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure".

    Menurut Asrin Hosseini Amir Sheikh-Ahmadi dalam Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Aplications using data Mining Techniques. International Journal of Computer Applications. Vol.131, No.13 (2015:44)[29], mengemukakan "The black box test is a test that does not pay attention to the inner mechanism of a system or tool ; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions" (Blackbox Testing adalah pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi).

    Berdasarkan definisi dari para ahli, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa pengujian black box merupakan metode pengujian pada sistem untuk mengetahui kinerja perangkat lunak sistem.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Penggajian

    1. Definisi Penggajian Manual

    Menurut Mulyadi (2013:373)[30], "Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang di hasilkan".

    Menurut Achmad S.Rucky dalam Tera Siapadila (2013)[31], "Istilah penggajian berasal dari kata gaji yaitu : sesuatu pembayaran atau upah berupa uang yang diberikan setiap pengusaha atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang di dalamnya mencakup tunjangan-tunjangan, potongan-potongan serta absen".

    Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penggajian merupakan proses perhitungan gaji bersih yang di proses berdasarkan absensi (Time Card) potongan, tunjangan yang diberikan berdasarkan golongan setiap pekerja tersebut."


    2. Gaji

    Menurut Achmad S.Rucky dalam Tera Siapadila (2013:30)[31]"Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dan pimpinan yang jumlah biasanya tetap secara bulanan atau tahunan. Disamping itu pegawai mungkin memperoleh manfaat-manfaat yang diberikan dalam bentuk tunjangan, misalnya tunjangan jabatan perumahan, tunjangan pengobatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang makan dan lain-lain".

    3. Fungsi Yang Terkait dalam Penggajian

    Menurut Achmad S.Rucky dalam Tera Siapadila (2013:30)[31]"Dalam sistem penggajian melibatkan beberapa fungsi dalam perusahaan agar transaksi-transaksi penggajian tidak terpusat pada 4 (empat ) bagian. Fungsi-fungsi yang terlibat satu dengan yang lain saling berhubungan". Fungsi-fungsi yang terlibat dalam sistem penggajian antara lain :

    1. Fungsi kepegawaian

    2. Fungsi pencatat waktu hadir

    3. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah

    4. Fungsi keuangan

    Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian adalah :

    1. Dokumen pendukung perubahan gaji

    2. Kartu jam hadir

    3. Daftar gaji karyawan

    4. Rekap daftar gaji

    5. Surat pernyataan gaji

    6. Amplop gaji

    7. Bukti kas keluar

    Definisi Pegawai

    Menurut Harsono dalam Wijayanti (2014:16)[20], "Pegawai yang berarti orang-orang atau sekelompok orang yang memiliki status karena pekerjaannya".

    Menurut Juniar Softanti (2014:35)[32], "Karyawan atau pegawai adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Dalam hal ini karyawan atau pegawai wajib dan terkait untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian".

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas pegawai merupakan kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan apa yang akan dicapai.

    Konsep Dasar XAMPP

    Menurut Ginting (2013:11)[33], XAMPP adalah perangkat lunak gratis yang pendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang terdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Aphace HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Lisensi dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

    Menurut Kartini (2013:27-26)[34], "XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket". Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggabungkan Aphace, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi.

    Menurut Edison T dalam Wibowo (2013:64)[35], "XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Aphace, PHP dan MySQL secara manual".

    Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai XAMPP dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan gabungan dari beberapa program yaitu Aphace (Web Server), MySQL dan PhpMyadmin.

    1. Komponen XAMPP

    Menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill dalam International Journal of Computer science and Mobile Computing (IJCSMC) (ISSN 2320-088X) Volume 3, Issue 8, August 2014[36], "XAMPP memiliki 4 (empat) komponen utama, yaitu :

    1. Apache, adalah web server online yang paling pupoler dengan penggunaan hampir 54% dari seluruh situs. Apache adalah aplikasi web server yang memproses dan memberikan konten web ke komputer.

    2. MySQL, merupakan aplikasi open source yang menyediakan sistem pengaturan database.

    3. PHP, adalah bahasa script di sisi server yang banyak dipakai beberapa situs paling popular di dunia, termasuk WordPress dan Facebook. PHP banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi karena merupakan open source dan mudah dipelajari.

    4. Perl, Perl adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dinamis yang digunakan secara luas dalam pemrograman jaringan, sistem admin, dan lain-lain.

    Konsep Dasar PHP

    1. Definisi PHP

    Menurut Madcoms (2013:309)[37], "PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML". Script-script PHP harus tersimpan dalam sebuah server dan dieksekusi atau diproses dalam server tersebut.

    Menurut Supriatno dalam Agung Baitul Hikmah (2015:1)[38], "PHP adalah kependekan dari kata Hypertext Processor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak Open Source yang diatur dalam aturan General Purpose Licences (GPL)"

    Menurut Diar Puji (2013:69)[19], PHP adalah akronomim dari hypertext preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengelola suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML, kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :

    1. Hanya dapat dijadikan menggunakan web server, missal : Aphace.

    2. Kode PHP dilakukan dan dijalankan di web server.

    3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti : MySQL, Oracle.

    4. Merupakan Software yang bersifat open source.

    5. Gratis untuk di download dan digunakan.

    6. Memiliki sifat multiplatform, yang artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti : Linux, Unix, Windows.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah sebuah script yang tersimpan dalam sebuah server untuk dieksekusi dan tergolong jenis perangkat lunak.

    2. Kelebihan PHP

    Menurut Supono dan Virdiandry P. (2016:5)[39], mengemukakan tentang kelebihan dari bahasa pemrograman PHP yaitu sebagai berikut :

    1. PHP adalah bahasa multiplatform yang artinya dapat berjalan diberbagai mesin dan sistem operasi (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem lainnya.

    2. PHP bersifat open source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.

    3. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai Apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relative mudah dan tidak berbelit-belit, bahkan banyak yang membuat dalam bentuk paket atau package (PHP, MySQL, dan Web Server).

    4. Dalam sisi pemahan, PHP adalah bahasa scriting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

    5. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis. Komunitas dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

    6. Banyak bertebaran aplikasi dan pemrograman PHP yang gratis dan siap pakai seperti Wordpress, Pestashop, dan lain-lain.

    7. Dapat mendukung banyak database, seperti MySQL, Oracle, dst.

    2. Kekurangan PHP

    Menurut Supono dan Virdiandry P. (2016:5)[39], mengemukakan tentang kekurangan dari bahasa pemrograman PHP yaitu sebagai berikut :

    1. PHP tidak mengenal package.

    2. Jika tidak di-encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk meng-encoding-nya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.

    3. PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi programer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemrograman dan konfigurasi PHP.

    Konsep Dasar MySQL

    1. Definisi MySQL

    Menurut Sutanto (2014:73)[40], "MySQL merupakan sistem manajemen Database yang bersifat relational. Artinya, data yang dikelola dalam Database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat."

    Menurut Kadir (2013:15)[41], "MySQL adalah nama database server. Database server adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data. Dengan menggunakan MySQL, kita bisa menyimpan data dan kemudian data bisa diakses dengan cara mudah dan cepat."

    Menurut Hendry (2015:25)[42], "MySQL sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang disistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public Licenseen). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial."

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan MySQL adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat database.

    2. Kelebihan MySQL

    Menurut Saputra (2012:8)[43], beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL adalah sebagai berikut :

    1. Bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi.

    2. Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.

    3. Super performance dan realible, tidak bisa diragukan, pemrosesan database-nya sangat cepat dan stabil.

    4. Sangat mudah dipelajari (easy of use)

    5. Memiliki dukungan support (group) penggunan MySQL.

    6. Mampu lintas Platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.

    7. Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.

    Konsep Dasar Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threats)

    1. Definisi Analisa SWOT

    Menurut Risza dalam Nina Rahayu (2013)[44], "SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya."

    Menurut Rangkuti dalam Nina Rahayu (2013)[44], "SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indicator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman."

    Menurut Fahmi (2013:252)[45], "SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komperhensif."

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa SWOT merupakan sebuah gabungan berbagai indikator dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman baik dari pemantauan tentang keadaan lingkungan dalam perusahaan maupun luar perusahaan.

    2. Tipe-tipe Strategi SWOT

    Menurut Rangkuti dalam Nina Rahayu (2013)[44], Matriks-Threats-Opportunities-Weakness-strengths (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi : kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Model penggabungannnya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang dipilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan,

    1. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

    2. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

    3. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

    4. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

    2. Tujuan Analisa SWOT

    Menurut Dewi dalam Nina Rahayu (2013)[44] Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi.

    Konsep Dasar UML (Unifed Modeling Language)

    1. Definisi UML

    Menurut Haviluddin dalam Daud F.Tatang (2013)[9] "Unifed Modeling Language (UML) adalah suatu alat untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang berisi sintak dalam memodelkan sistem secara visual."

    Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29)[46] "Unifed Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut."

    Menurut Rosa (2013:133)[47] "Unifed Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek."

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses mulai metodologi pengembangan perangkat lunak untuk melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda.

    2. Jenis-jenis Diagram UML (Unifed Modeling Language)

    1. Use Case Diagram

      Menurut Murad (2013:57)[21], "Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user."

    2. Activity Diagram

      Menurut Murad (2013:53)[21], "Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses."

    3. Menurut Vidia (2013:20)[48], "Activity diagram dibuat berdasrkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem."

      Dari pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case, dan menggambarkan alur kerja setiap use case."

    4. Sequence Diagram

      Menurut Vidia (2013:21)[48], "Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya."

    5. Menurut Wijayanto (2013:35)[49], "Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut."

      Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram urutan dengan menekankan pada pengiriman pesan.

    6. Class Diagram

      Menurut Vidia (2013:21)[48], "Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram."

    7. Menurut Wijayanto (2013:33)[49], "Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem."

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.

    Konsep Dasar Literature Review

    1. Definisi Literature Review

    Menurut Mulyandi (2013:17-153),[50], berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian".

    Menurut Warsito, dkk. (2015:29)[46], Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan".

    Menurut Deviachrista (2013:1)[51], Literature review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti."

    Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Literature Review adalah sebuah penelitian yang terdahulu untuk dijadikan bahan acuan untuk penemuan sistem yang baru.

    2. Tujuan Literature Review

    Menurut Hermawan (2014:45)[52], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematika mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu :

    1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sdang kita laporkan.

    2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat mengisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

    3. Menyajikan suatu kerangka untu menunjukkan atau menyakinkan pentingnya yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

    Literature Review

    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini diantara lain:


    No Identitas dan judul Metode Hasil penelitian
    1. Muhammad Nurdian Akbar pada tahun 2014[53], dengan judul "Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web Pada CV WSK (KNK Koffee Resources)". Peneliti menggunakan software PHP dan MySQL Peneliti membahas tentang bagaimana merancang dan mengaplikasikan sistem informasi penggajian berbasis web pada CV WSK (KNK Koffee Resources) sehingga dapat terorganisir secara rapi dan tidak mengalami keterlambatan dalam pengolahan gaji karyawan.
    2. Wawan Hadi Puspita pada tahun 2015[54] dengan judul "Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada CV. Mitra Muda Rekayasa Semarang". Peneliti menggunakan software Microsoft visual basic" 6.0 dan database MySQL Peneliti membuat sistem informasi penggajian karyawan yang mampu meningkatkan efisiensi dalam proses penggajian karyawan yang mampu meningkatkan efisiensi dalam proses memasukan data absensi dan pengambilan cuti karyawan, proses penghitungan gaji lebih akurat dan membuat laporan lebih cepat dengan format yang standart.
    3. Titin Purnamasari pada tahun 2013[55], dengan judul "Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Dan Penggajian Pada Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku". Peneliti menggunakan software PHP dan MySQL Peneliti membahas tentang data pegawai dan data gaji pegawai untuk meningkatkan efisiensi kerja berkenaan dengan pengolahan data pegawai dan penggajian.
    4. Ali Alhadi pada tahun 2013 [56] dengan judul "Sistem Informasi Penggajian dan Pengupahan Karyawan menggunakan Arsitektur Hierarchical Model View Control Framework PHP Codeigniter Studi Kasus di PT. Krakatau Wajatama Cilegon, banten". Peneliti menggunakan software PHP dan MySQL Peneliti menghasilkan sistem menjadi lebih mudah untuk memlihara dan mengembangkan dan mengurangi resiko terjadinya masalah dalam hal pengembangan dan perbaikan sistem yang disebabkan oleh pergantian pengembang sistem.
    5. Fahrul Azmi pada tahun 2013 [57] dengan judul "Perancangan Sistem Penggajian Berbasis Web Pada PT. Fitrafood Internasional" Peneliti menggunakan program visual pradigma for UML 6.4 Peneliti mengusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Perancangan dan desain sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki atau penggantian sistem lama serta memberi gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian.
    6. Arie Widya Saputra, Imam Bukhori pada tahun 2014 [58]. Dalam Indonesian Journal on Networking and Security – Volume 3 No 3 dengan judul "Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI Kebonagung". Peneliti menggunakan software Microsoft visual basic 6.0 dan database MySQL Peneliti merancang sistem informasi penggajian untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI Kebonagung dengan menggunakan jaringan SPD (Sistem Pengolahan Data) dan perancangan sistem dengan A Entity Relationship Diagram (ERD). Tetapi pada sistem ini masih ada kekurangan untuk kedepannya dapat dinbangun dalam sebuah Sistem Informasi Penggajian yang dapat mempermudah SMP PGRI Kebonagung dalam mengolah data penggajian.
    7. Syaifudin, Bambang Eka Purnama, Indah Uly Wardati pada tahun 2013 [59] (diambil dari : IJNS - Indonesian Journal on Networking and Security – ISSN : 2302-5700 Juli 2013) dengan judul "Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada took Winscom Kabupaten Pacitan dengan Menggunakan Program PHP". Peneliti menggunakan software PHP Pada penelitian ini, peneliti membahas tentang sistem penggajian yang efektif khususnya pada took winscom Kabupaten Pacitan dan untuk memudahkan dalam proses penggajian serta pencapaian laporan yang cepat, akurat, valid, efektif dan efisien.
    8. Penelitian yang dilakukan oleh Kritika Mahajan, Shilpa Shukla dan Nitasha Soni pada tahun 2015 [60] dengan judul "Review Sistem Penggajian terkomputerisasi". (diambil dari Jurnal Internasional Penelitian Lanjutan Teknik Komputer dan Komunikasi) Peneliti menggunakan software PHP dan MySQL Penelitian ini membahas tentang proses perhitungan gaji yang masih manual dan memerlukan lebih banyak usaha waktu terutama untuk organisasi besar. Dengan menggunakan proses yang otomatis akan sangat bermanfaat karena akan memerlukan sedikit waktu untuk menghitung gaji karyawan. Sistem ini menyediakan banyak akses data pengguna. Setiap pengguna karyawan atau SDM atau Admin dapat masuk ke perangkat lunak dengan menuliskan username dan password. Sistem yang diusulkan menguntungkan karena menyediakan lingkungan yang ramah pengguna dan juga meningkatkan keamanan dan meminimalkan kesalahan perhitungan penggajian.
    9. Penelitian yang dilakukan oleh Gurgal Singh pada tahun 2014 [61] dengan judul "Implementasi dan Pengembangan Sistem Penggajian yang Diusulkan". (diambil dari Jurnal Penelitian Internasional volume-1 pp 954-965). Peneliti menggunakan software PHP dan MySQL Penelitian ini membahas tentang perangkat lunak penggajian dapat digunakan untuk mempercepat proses perhitungan gaji dan memastikan pembayaran tepat waktu. Menjalankan perangkat lunak penggajian selama proses manual adalah dalam pelaporan, sebagian besar sistem memungkinkan, mingguan, bulan dan setiap tahun laporan yang dibutuhkan untuk dijalankan dengan menekan sebuah tombol.
    10. Penelitian yang dilakukan oleh Nazir Ahmad Zafar (Institut Teknologi Informasi COMSATS) dan Aniqa Rehman (COMSATS Institute of Information Technology) pada tahun 2016 [62] dengan judul "Verifikasi formal NFA dari sistem pemrosesan penggajian otomatis". (Diambil dari Konferensi Internasional tentang Emerging Technologies) Peneliti menggunakan software PHP dan MySQL Penelitian ini menjelaskan tentang menghitung gaji banyak banyak karyawan membutuhkan banyak pekerjaan dan kemungkinan terjadi kesalahan juga meningkat. Automatic Payroll Processing System (APPS) menyederhanakan pekerjaan dengan mengurangi kesalahan dan menghemat waktu. Dengan ini, menyajikan Non-Deterministic Finite Automata (NFA) berdasarkan model formal yang merupakan pendekatan efektif untuk menggambarkan perilaku sistem.

    Oleh karena itu pada penelitian kali ini peneliti ingin mengembangkan sebuah penelitian mengenai Sistem Penggajian Karyawan sebagai pengembangan dari penelitian yang ada pada beberapa sumber literature review di atas.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Umum

    Tinjauan Perusahaan

    Suatu perusahaan tentu mempunyai sejarah tentang awal berdiri dan struktur organisasinya serta tugas dan fungsi berbeda-beda. Tujuan merupakan sesuatu yang hendak dicapai atau diwujudkan dan dapat dikatakan merupakan salah satu motivasi dari aktivitas kerja suatu perusahaan.

    Tanpa adanya tujuan, tidak akan mungkin suatu perusahaan akan teratur dan berkesinambungan. Manusia merupakan unsur penting dalam melaksanakan atau menangani bebagai jenis pekerjaan dalam perusahaan atau organisasi. Kerjasama merupakan unsur yang menentukan dalam pekerjaan, sebab tanpa adanya kerjasama dari tiap personil atau divisi, tujuan yang akan dicapai tidak akan ada artinya. Bagaimanapun ahlinya yang menangani pekerja tersebut.

    Sejarah Singkat PT. Indotaichen Textile Industry

    PT. Indotaichen Textile Industry beralamat di Jl. Gatot Subroto Km. 3, (Jln. Kalisabi) Kel.Jati Uwung Jaya, Cibodas, Tangerang 15138 Banten-Indonesia didirikan pada tanggal 09 Januari 1990 berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 15, Notaris Rony H. Gunawan, SH. dengan Wirawan Sanjaya sebagai Presiden Direktur dan Lin Wu Hsiung sebagai Presiden Komisaris saat itu adalah 75 orang.

    Dalam 27 tahun perjalanannya, perusahaan mengalami pertumbuhan secara kualitatif. Secara berangsur-angsur Perusahaan menetapkan posisinya sebagai penghasil produk-produk berkualitas tertinggi untuk pangsa pasar internasional. Perusahaan juga mengalami pertumbuhan dan peningkatan produksi disetiap tahunnya sehingga jumlah mesin produksi dan karyawan juga terus bertambah untuk memenuhi permintaan pelanggan dan kapasitas produksi.

    Visi PT. Indotaichen Textile Industry

    Menjadi produsen kain rajutan berkelas dunia melalui kepercayaan pelanggan dengan menghasilkan produk dan pelayanan yang baik, inovasi produk yang terus-menerus serta fokus pada efektifitas biaya.

    Misi PT. Indotaichen Textile Industry

    1. Menjadi mitra yang diandalkan dalam rantai pemasok garmen.

    2. Menghasilkan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan keinginan pelanggan.

    3. Membangun tim manajemen yang dinamis, berkompeten, agresif dan profesional.

    Struktur Organisasi Perusahaana

    Agar kepuasan pelanggan tercapai, suatu sistem Manajemen mutu ditetapkan dan diterapkan serta terus menerus ditinjau dan diperbaiki efektivitasnya. Untuk memastikan efektivitas tersebut, harus dipastikan bahwa sumber daya yang memadai dan Sumber Daya Manusia dikelola dalam suatu organisasi yang diterapkan dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas ada semua posisi jabatan. Dimana masing-masing bagian dari struktur tersebut memiliki tanggung jawab dan wewenang yang berbeda tetapi memiliki keterkaitan dalam proses kerja tersebut. Berikut ini bagan struktur organisasi pada PT. Indotaichen Textile Industry :

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT.INDOTAICHEN TEXTILE INDUSTRY

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Indotaichen Textile Industry, yaitu sebagai berikut :

    1. Presiden Direktur (President Director)

      Wewenang dan tanggung jawab dari President Director adalah sebagai berikut:

      1. Membuat strategi dan perencanaan (strategic planning) jangka panjang dan jangka pendek bag perusahaan.
      2. Mempertanggug-jawabkan kinerja perusahaan dalam bidang keuangan dalam bentuk laporan keuangan yang disampaikan secara berkala.
      3. Mengendalikan dan menganalisa berbagai kondisi yang terkait dengan stabilitas kerja.

    2. Wakil Presiden Direktur (Deputy President director)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Deputy President director adalah sebagai berikut:

      1. Membantu President Director dalam melaksanakan strategi dan perencanaan (Strategic Planning) jangka panjang dan jangka pendek perusahaan.
      2. Mengoptimalkan kinerja perusahaan dari segi kegiatan operasional dengan pengawasan melekat serta koordinasi.
      3. Mengevaluasi hasil kerja seluruh departemen, baik dari aspek produktivitas maupun keuangan.

    3. Wakil Presiden Direktur (Vice President Director)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Vice President Director adalah sebagai berikut:

      1. Menganalisa perkembangan bisnis perusahaan berdasarkan kondisi pasar, baik dalam maupun luar negeri.
      2. Melakukan pengawasan terhadap realisasi target jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.
      3. Menganalisa trend biaya produksi sebagai dasar dalam menentukan harga jual.
      4. Mengevaluasi hasil kerja atau kinerja seluruh departemen yang berada dibawah pengawasannya dan memberikan saran-saran perbaikan untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi.

    4. Direktur Teknik (Engineering Director)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Engineering Director adalah sebagai berikut:

      1. Memastikan mutu hasil produksi perusahaan untuk kain sample telah sesuai dengan permintaan pelanggan.
      2. Memberikan saran atau pendapat mengenai teknis operasional produksi dalam usaha meningkatkan mutu hasil produksi perusahaan.
      3. Memeriksa hasil proses kain sample yang tidak sesuai dengan permintaan pelanggan dan menentukan tindak-lanjut penyelesaiannya.

    5. Perwakilan Manajemen (Management Representative)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Management Representative adalah sebagai berikut:

      1. Memastikan bahwa proses yang diperlukan unuk pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu telah ditetapkan dilaksanakan dan dipelihara.
      2. Membuat rekap pencapaian Sasaran Mutu setiap departemen untuk keperluan manajemen.
      3. Meninjau pencapaian Sasaran Mutu dan action plan setiap departemen bersama dengan Top Mnajemen setiap 6 bulan sekali.
      4. Memastikan efektivitas implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada setiap departemen perusahaan dan tindakan perbaikan telah dilakukan apabila terdapat temuan audit mutu dari auditor pihak ekternal.

    6. Direktur Umum dan Aministrasi (General And Administrative Director)

      Wewenang dan tanggung jawab dari General And Administrative Director adalah sebagai berikut:

      1. Membuat perencanaan Sumber Daya Manusia perusahaan dari segi kualitas dan jumlah kebutuhan.
      2. Meningkatkan Mutu Sumber Daya Manusia.
      3. Menangani seluruh aspek legal perusahaan.

    7. Direktur Pabrik (Manufacturing Director)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Manufacturing Director adalah sebagai berikut:

      1. Menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi.
      2. Memaksimalkan keuntungan perusahaan dari produk yang dihasilkan.
      3. Membuat perencanaan produksi yang tepat untuk dapat memenuhi permintaan konsumen.
      4. Membina produktivitas kerja para karyawan di departemen produksi unit Manufacturing.
      5. Membuat rencana preventive maintenance yang efektif sehingga tidak mengganggu jalan jadwal produksi.

    8. Direktur Pemasaran (Marketing Director)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Marketing Director adalah sebagai berikut:

      1. Membuat target penjualan dan Action Plan.
      2. Menganalisa hasil penjualan per bulan.
      3. Menghadiri sales / price meeting dengan pelanggan.
      4. Mempelajari keadaan pasar dan membuat satu seles / pricing strategy.
      5. Mendevelop secara terus menerus pasar atau pelanggan baru yang berpotensi di dalam negeri maupun dari luar negeri.

    9. Manajer Teknisi (Technical Advisory manager)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Technical Advisory manager adalah sebagai berikut:

      1. Memimpin, merencanakan, dan mengatur semua proses di departemen Technical Advisory agar persyaratan produk yang telah ditetapkan dapat tercapai.
      2. Mengambil keputusan bila ditemukan ketidaksesuaian produk.

    10. Manajer Pelayanan Manajemen (Management Advisory Sevice Manger)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Management Advisory Sevice Manger adalah sebagai berikut:

      1. Menyediakan laporan yang berhubungan dengan kondisi produk untuk keperluan manajemen.
      2. Menyediakan data-data dan informasi yang diperlukan oleh manajemen untuk menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan serta untuk mengambil keputusan.

    11. Manajer Akuntansi (Accounting Manager)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Accounting Manager adalah sebagai berikut:

      1. Merencanakan, mengatur kegiatan departemen Accounting bulanan.
      2. Perencanaan penggunaan tenaga kerja di departemen Accounting.
      3. Mengambil keputusan / Making decition.

    12. Manajer keuangan (Finance Manager)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Finance Manager adalah sebagai berikut:

      1. Merencanakan, mengatur kegiatan departemen Finance bulanan.
      2. Perencanaan penggunaan tenaga kerja di departemen Accounting.
      3. Mengambil keputusan / Making decition.

    13. Manajer PRS & HRD (PRS & HRD Manager)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Finance Manager adalah sebagai berikut:

      1. Merencanakan dan mengatur aktivitas kerja di departemen personalia.
      2. Melakukan pengendalian dan analisa terhadap berbagai kondisi yang berkaitan dengan sumber daya manusia dan stabilitas kerja.
      3. Melakukan pengawasan terhadap tugas pelaksanaan Payroll dan Jamsostek, Recruitment dan Training Security.

    14. Manajer Umum (General Affair Manager)

      Wewenang dan tanggung jawab dari General Affair Manager adalah sebagai berikut:

      1. Melakukan koordinasi dengan Instansi Pemerintah terkait dan koordinasi dengan lingkungan masyarakat.
      2. Melakukan koordinasi dengan Personalia / HRD Manager dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum.

    15. Manajer Pembelian (Purchasing & General service Manager)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Purchasing & General service Manager adalah sebagai berikut:

      1. Mengawasi perpanjangan dokumen legal perusahaan yang sudah jatuh tempo dan menyesuaikan dokumen legal jika ada perubahan peraturan Pemerintah.
      2. Mengarsip notulen rapat share holder perusahaan dan mengatur pembuatan akta notaris termasuk akta jual beli saham perusahaan.
      3. Menghitung pemakaian utility perusahaan dan perbandingan cost (efisiensi).
      4. Melakukan penjualan asset tidak terpakai (mesin-mesin berkas dan jaminan pelanggan).

    16. Manajer Pengecekan Kualitas (Quality Control Final Manager)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Quality Control Final Manager adalah sebagai berikut:

      1. Melakukan review terhadap hasil inspeksi dan pengujian.
      2. Mengambil keutusan yang cepat dan tepat apabila terdapat ketidak-sesuaian produk.
      3. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap ketidak-sesuaian produk dan menindak-lanjuti hal tersebut.

    17. Manajer Produksi (Production Manager)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Production Manager adalah sebagai berikut:

      1. Merencanakan semua kegiatan proses di roduksi.
      2. Mengambil keputusan yang cepat dan tepat bila terdapat ketidak-sesuaian produk.
      3. Memastikan system manajemen mutu berjalan dengan efektif.

    18. Manajer Gudang (Warehousing Manager)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Warehousing Manager adalah sebagai berikut:

      1. Mengatur kegiatan kerja di department Warehouse.
      2. Mengatasi permasalhan kerja yang ada di department Warehouse.
      3. Memeriksa laporan harian keluar dan masuk barang yang ada di depatement Warehouse.

    19. Manajer Pemeliharaan (Maintenance Manager)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Maintenance Manager adalah sebagai berikut:

      1. Mengatur dan menetapkan pembagian tugas di department Maintenance.
      2. Memastikan ketersediaan stock spare part mesin-mesin produksi.
      3. Memastikan terlaksananya jadwal pemeliharaan rutin/regular maintenance di unit produksi.

    20. Manajer Data informatika (DIT Manager)

      Wewenang dan tanggung jawab dari DIT Manager adalah sebagai berikut:

      1. Merencanakan sistem komputerisasi perusahaan berdasarkan rencana dan perkembangan bisnis.
      2. Melakukan survey untuk pemeliharaan software dan hardware yang akan digunakan oleh perusahaan.
      3. Melakukan pengawasan atas keamanan dari teknologi yang ada.

    21. Manajer Penjualan (Sales Manager)

      Wewenang dan tanggung jawab dari DIT Manager adalah sebagai berikut:

      1. Menghitung dan memberikan penawaran harga kain kepada pelanggan.
      2. Mengkoordinasi development jenis kain baru kepada pelanggan.
      3. Berkomunikasi dengan buyer untuk semua order diterima.
      4. kontrol pembayaran dari pelanggan dengan berkoordinasi dengan bagian Billing and Collection.

    22. Manajer Perencanaan Produksi (Production Planning And Control Manger)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Production Planning And Control Manger adalah sebagai berikut:

      1. Melakukan rencana kerja Production Planning And control selaras dengan jadwal yang telah ditetapkan eleh Marketing director secara efektif.
      2. Bekerja sama dengan bagian Export dan Produksi untuk menyelaraskan jadwal pengiriman kain.
      3. Meminimalkan “BACK LOG” (order yang tidak terpenuhi)

    23. Manajer Export-Import (EXIM) Manager)

      Wewenang dan tanggung jawab dari EXIM) Manager adalah sebagai berikut:

      1. Merencanakan dan mengkoordinasi export barang berdasarkan jadwal yang diterima dari sales marketing.
      2. Memilih perusahaan forwarder dan pelayanan berdasarkan mutu pelayanan dan harga.
      3. Mengecek dokumen export yang dibuat EXIM Clerk sebelum diserahkan kepada President Director untuk ditanda tangani.
      4. Berkoordinasi dengan bank mengenai negoisasi L/C yang sudah di export.
      5. Mengecek Aplikasi untuk pembuatan L/C dan dokumen lain yang diperlukan.
      6. Berkoordinasi dengan pemasok agar memastikan barang pesanan tiba pada waktu yang ditentukan didalam L/C.
      7. Memproses pengeluaran barang dai pihak BEA Cukai setelah tiba.
      8. Memproses kebutuhan keuangan untuk pengeluaran barang dari BEA Cukai.

    24. Manajer Kualitas jaminan (Quality Assurance Manager)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Quality Assurance Manager adalah sebagai berikut:

      1. Membuat program kerja departemen Quality Assurance untuk jangka panjang.
      2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 melalui pelaksanaan Monitoring diseluruh departemen.

    25. Asisten Manajer (Assistant Manager)

      Wewenang dan tanggung jawab dari Assistant Manager adalah sebagai berikut:

      1. Membantu manager alam mengatur semua kegiatan kerja.
      2. Membantu Manager mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan.
      3. Menggantikan tugas manager apabila manager berhalangan hadir.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem SWOT

    Berikut akan dijelaskan analisa SWOT di mana pada analisis ini mengidentifikasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang merupakan faktor lingkungan internal serta faktor lingkungan eksternal yaitu kesempatan (opportunities) dan ancaman (threat) yang dimiliki PT Indotaichen Textile Industry.

    Tabel 3.1 Analisa SWOT Faktor Internal

    Metode Analisis Masukan, Analisi Proses, Analisis Keluaran

    1. Analisa Masukan

      1. Nama Masukan : Absen Fingerprint

      2. Fungsi : Sebagai bukti kehadiran karywan

        Sumber : Karyawan

        Media : Mesin

        Frekuensi : Setiap hari kerja pada saat masuk kerja dan pulang kerja juga pada saat kerja lembur

        Keterangan : Berisi jam kehadiran karyawan

      3. Nama Masukan : Rekapitulasi kehadiran karyawan

      4. Fungsi : Dipakai untuk proses perhitungan gaji dan lembur

        Sumber : Bagian personalia

        Media : Kertas

        Frekuensi : Bulanan

        Keterangan : Berisi data rekapitulasi jumlah kehadiran karyawan

    2. Analisa Proses

      1. Nama Proses : Absensi

      2. Masukan : Rekapitulasi kehadiran karyawan

        Keluaran : Data kehadiran karyawan

        Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan rekapitulasi kehadiran karyawan untuk perhitungan gaji

      3. Nama Proses : Perhitungan gaji

      4. Masukan : Kehadiran pada hari kerja, hari atau jam kerja lembur

        Keluaran : Slip gaji

        Formulasi : Gaji pokok+lembur+jabatan+uang makan.

        Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan proses gaji karyawan

    3. Analisa Keluaran

      1. Nama Keluaran : Slip gaji

      2. Fungsi : Berisi informasi rincian gaji karyawan

        Media : Komputer

        Distribusi : Bagian Keuangan

        Frekuensi : Bulanan

        Deskripsi : Berisi rincian gaji karyawan

      3. Nama Proses : Laporan Penggajian

      4. Masukan : Bukti penerimaan pembayaran gaji karyawan

        Keluaran : Laporan penggajian karyawan

        Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan laporna penggajian

    Analisa Batasan Sistem

    Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lengkap, akurat dan tepat waktu, maka perlu adanya pembatasan sistem. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, peneliti membatasi beberapa hal yaitu :

    1. Membatasi user yang meng-input data

    2. Membatasi akses view pada data pribadi karyawan.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Urutan prosedur ini berisikan urutan proses penggajian, Prosedur Waktu Hadir Karyawan, Prosedur Perhitungan Gaji, Prosedur Pembayaran Gaji, dan Prosedur Pembuatan Laporan.

    1. Prosedur Waktu Hadir Karyawan

    1. Setiap karyawan pada saat datang dan pulang kerja wajib absen dengan menggunakan mesin fingerprint.
    2. Setiap tanggal 18 bulan yang berjalan, bagian admin membuat laporan rekapitulasi kehadiran karyawan.
    3. Setelah disetujui oleh kepala personalia, rekapitulasi kehadiran karyawan akan diajukan ke bagian keuangan.

    2. Prosedur Perhitungan Gaji Karyawan

    1. Bagian keuangan menghitung gaji karyawan sesuai dengan rekapitulasi kehadiran karyawan.
    2. Bagian keuangan menyerahkan hasil rekap gaji karyawan kepada direktur untuk ditandatangani.
    3. Bagian keuangan akan membuatkan slip gaji dan mentransfer gaji ke rekening karyawan.

    3. Prosedur Pembayaran Gaji

    1. Gaji rekening masuk ke rekening masing-masing karyawan.
    2. Karyawan mengambil slip gaji ke bagian keuangan dan wajib menandatangani bukti penerimaan gaji.
    3. Copy slip gaji dan tanda terima akan di arsipkan.

    4. Prosedur Pembuatan Laporan

    1. Bagian keuangan mengecek kembali bukti penerimaan gaji karyawan untuk dibuatkan laporan kepada direktur.
    2. b. Laporan pembayaraan gaji setelah disetujui kepala keuangan diajukan kepada direktur untuk di tandatangani.

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Rancangan produser sistem yang berjalan digambarkan dengan menggunakan program Unified Modelling Language (UML) dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.

    1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berikut ini merupakan use case diagram sistem keseluruhan pada sistem yang berjalan pada PT. Indotaichen Textile Industry.

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Penggajian Karyawan

    Keterangan :

    1. Terdapat 1 sistem mencakup proses kegiatan yang berjalan.

    2. Terdapat 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu : Karyawan, Personalia, Keuangan, Direktur.

    3. Terdapat 9 Use Case yang dilakukan, antara lain :melakukan absen, melakukan rekapitulasi kehadiran karyawan, menerima hasil rekapitulasi kehadiran karyawan, menghitung gaji karyawan, membuat laporan rekap gaji karyawan, membuat slip gaji dan menandatangani bukti peneriman gaji, menerima laporan pembayaran gaji karyawan.

    2. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berikut ini merupakan gambar sistem yang berjalan dari activity diagram pada PT. Indotaichen Textile Industry.

    Gambar 3.3 Activity Diagram Penggajian Karyawan

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan diatas terdapat :

    1. 1 initial node yang mengawali objek.

    2. 4 swimlane yaitu karyawan, personalia, keuangan, direktur.

    3. 1 decission node digunakan untuk pilihan kondisi.

    4. 1 Final node yang mengakhiri objek.

    5. 11 Activity yaitu : Melakukan absen, Melakukan rekapitulasi kehadiran karyawan, Menerima hasil rekapitulasi kehadiran karyawan, Menghitung gaji karyawan, Membuat laporan rekap pembayaran gaji, Menerima laporan rekap gaji, Membuat slip gaji dan mentransfer ke rekening karyawan, Menerima gaji dan menandatangani bukti penerimaan gaji, Mengecek hasil penerimaan gaji, Membuat laporan akhir pembayaran gaji karyawan, Menerima laporan laporan pembayaran gaji karyawan.

    3. Sequance Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berikut ini merupakan gambar sequence diagram pada PT. Indotaichen Textile Industry.

    Gambar 3.4 Sequance Diagram Penggajian Karyawan

    Berdasarkan gambar 3.4 Sequance Diagram yang berjalan diatas terdapat :

    1. 4 Actor, yang melakukan kegitan yaitu karyawan, personalia, keuangan, direktur.

    2. 4 Life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.

    3. 11 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Pada konfigurasi ini berisi tentang spesifikasi hardware dan spesifikasi software yang digunakan pada Koperasi PT Indotaichen Textile Industry :

1. Spesifikasi perangkat keras (Hardware)

  1. Processor : AMD E1-6010 APU with AMD Radeon R2 Graphics
  2. Monitor : 14 Inci
  3. Hardisk : 500 GB
  4. RAM  : 2 GB
  5. Printer : Hp
  6. Mouse : USB
  7. Keybord : USB

2. Spesifikasi perangkat lunak (Software)

  1. windows 10
  2. Microsoft Office 2010
  3. Microsoft Excel 2010
  4. Edraw Max

Permasalahan yang dihadapi, Analisa Kebutuhan dan Alternatif Pemecahan Masalah

1. Permasalahan Yang Dihadapi

  1. Proses perhitungan gaji karyawan masih berupa aplikasi Ms.Excel yang masih memerlukan waktu yang cukup lama pada saat perhitungan gaji dilakukan sehingga sering terjadi keterlambatan pembuatan laporan penggajian kepada direktur.

  2. Penyimpanan data masih berupa arsip sehingga sering terjadi hilangnya data pada saat dibutuhkan.

  3. 3. Pembuatan laporan gaji karyawan memerlukan waktu yang relatif lama. Hal ini menimbulkan keterlambatan dalam proses pengambilan keputusan manajemen atau direktur.

2. Analisa Kebutuhan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, sistem informasi penggajian karyawan yang sedang berjalan saat ini masih kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu program sistem computer sangat penting dalam menunjang pengolahan data sehingga faktor kesalahan manusia (human error) dapat diperkecil dan dapat optimal dalam informasi keuangan kepda direktur. Untuk menunjang semuanya itu, maka kebutuhan sistem hendaknya :

  1. Terdapat basis data, sehingga pengontrolannya relatif lebih mudah dan rapi, sehingga memperkecil terjadinya kesalahan dalam menginput data untuk membuat laporan penggajian setiap bulan.

  2. Kecepatan proses yang dilaksanakan dan keakuratan data yang tersimpan dengan mudah dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penggajian karyawan.

3. Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Perlu dibuat aplikasi sistem informasi akuntansi penggajian karyawan berbasis web sehingga proses pengerjaan dapat dilakukan secara cepat, tepat dan akurat.

  2. Perlu dibuatkan sistem database untuk penyimpanan data yang lebih aman dari hilangnya data dan lebih cepat proses pencarian data pada saat dibutuhkan.

  3. Aplikasi sistem informasi penggajian karyawan dirancang juga untuk dalam pembuatan laporan penggajian sehingga laporan yang dibuat tidak perlu lagi membutuhkan waktu yang lama, dan laporan penggajian bisa cepat diserahkan kepada direktur.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Berikut Elisitasi tahap I yang menjelaskan tentang daftar kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sebuah sistem yang diinginkan. Daftar tersebut diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap II

Berikut lampiran Elisitasi II yang telah diklasifikasikan dari Elisitasi tahap I dengan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

  1. M = Mandatory (Penting)

  2. D = Desirable (Tidak Terlalu Penting)

  3. I = Inessential (Tidak Mutlak Ada)

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut :

  1. T (Technical), maksudnya adalah bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O (Operational), maksudnya adalah bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E (Economic), maksudnya adalah berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, diantaranya :

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

  1. T = Technical, L = Low

  2. O = Operational, M = Middle

  3. E = Economic, H = High

Final Draft Elisitasi

Berdasarkan Elisitasi Tahap III diatas, maka dibuatlah Elisitasi Final Draft, berikut lampiran Elisitasi Final Draft yang telah dibuat :

Tabel 3.5 Final draft elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian yang sedang berjalan di PT. Indotaichen Textile Industry, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini, bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan database yang digunakan adalah Mysql.

Prosedur Sistem Usulan

Urutan prosedur ini berisikan urutan proses input data user, input master karyawan tetap dan magang, perhitungan gaji, slip gaji, dan laporan.

  1. Prosedur input data user

    Admin membuka sistem penggajian dan memilih input user , untuk menambah data bagian seperti : Id login, username, password, level, kemudian simpan.

  2. Prosedur input master karyawan tetap dan karyawan magang

    Keuangan membuka sistem penggajian dan memilih menu kartap dan memilih input master karyawan tetap. Kemudian untuk menambah data karyawan seperti : nip, nama, alamat, departemen, jabatan, gaji pokok, tunjangan, id login.

  3. Prosedur input gaji karyawan tetap dan karyawan magang

    Bagian keuangan membuka sistem penggajian dan memilih menu kartap dan magang kemudian memilih menu input gaji kartap / magang untuk menghitung gaji kartap / magang.

  4. Prosedur input gaji THR karyawan tetap

    Bagian keuangan membuka sistem penggajian dan memilih menu kartap kemudian memilih menu input THR tetap untuk menghitung THR karyawan tetap.

  5. Prosedur slip gaji

    Setelah melakukan proses perhitungan gaji kemudian keuangan memilih menu laporan kemudian slip gaji kemudian tampilkan. Setelah tampil slip gaji dapat di simpan ataupun di cetak.

  6. Prosedur laporan

    Direktur dapat melihat laporan penggajian cukup dengan membuka menu laporan dan memilih laporan-laporan diantaranya :.

  1. Laporan slip kartap : slip gaji kartap, slip THR kartap, laporan data gaji kartap pertahun.
  2. Laporan slip magang : slip gaji magang, laporan data gaji magang pertahun.
  3. Rekap data kartap : rekap data pengeluaran gaji kartap perbulan, rekap data pengeluaran gaji kartap perahun, rekap data pengeluaran THR kartap pertahun.
  4. Rekap data magang : rekap data pengeluaran gaji magang perbulan, rekap data pengeluaran gaji magang perbulan.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berikut ini urutan prosedur sistem yang diusulkan :

  1. Terdapat 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan;
  2. Terdapat 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin, Keuangan, Direktur, dan karyawan.
  3. 3. Terdapat 19 (Sembilan belas) use case, yaitu : Login, Home, User, Input Kartap, Input Master Kartap, Input Gaji Kartap, Input THR Kartap, Magang, Input Master Magang, Input Gaji Magang, Laporan, Slip Kartap, Slip Magang, Rekap Data Kartap, Rekap Data Magang, Data Pribadi, Slip Gaji.

Activity Diagram Yang Diusulkan

1. Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Admin yang diusulkan untuk sisitem penggajian karyawan PT.Indotaichen Textile Industry terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) initial node yang merupakan awal kegiatan;
  2. Terdapat 40 (empat puluh) activity yang dilakukan oleh actor.
  3. Terdapat 1 (satu) decision node untuk menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama.
  4. Terdapat 1 (satu) activity final node yang merupakan akhir kegiatan.

2. Activity Diagram Keuangan Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram Keuangan Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Keuangan yang diusulkan untuk sistem penggajian karyawan pada PT. Indotaichen Textile Industry terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) initial node yang merupakan awal kegiatan.
  2. Terdapat 19 (Sembilan belas) activity yang dilakukan oleh actor.
  3. Terdapat 1 (satu) decision node untuk menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama.
  4. Terdapat 1 (satu) activity final node yang merupakan akhir kegiatan.

3. Activity Diagram Direktur Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Activity Diagram Direktur Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram Direktur yang diusulkan untuk sistem penggajian karyawan pada PT. Indotaichen Textile Industry terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) initial node yang merupakan awal kegiatan.
  2. Terdapat 13 (tiga belas) activity yang dilakukan oleh actor.
  3. Terdapat 1 (satu) decision node untuk menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama.
  4. Terdapat 1 (satu) activity final node yang merupakan akhir kegiatan;

4. Activity Diagram Karyawan Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Activity Diagram Karyawan Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.5 Activity Diagram Karyawan yang diusulkan untuk sistem penggajian karyawan pada PT. Indotaichen Textile Industry terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) initial node yang merupakan awal kegiatan.
  2. Terdapat 8 (delapam) activity yang dilakukan oleh actor.
  3. Terdapat 1 (satu) decision node untuk menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama.
  4. Terdapat 1 (satu) activity final node yang merupakan akhir kegiatan.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

1. Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.6 Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.6 Sequance Diagram Admin yang diusulkan untuk sistem penggajian karyawan PT. Indotaichen Textile Industry terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) Actor, yaitu Admin
  2. Terdapat 10 (sepuluh) lifeline, yaitu : Login, Home, User, Kartap, Magang, Laporan Slip Kartap, Laporan Slip Magang, Laporan Rekap Data Kartap, Laporan Rekap Data magang, Logout.
  3. Terdapat 19 (sembilan belas) Messages yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut;
  4. Terdapat 12 (dua belas) Messages yang memuat informasi tentang aktivitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.
  5. Terdapat 1 (satu) self messages yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh object itu sendiri.

2. Sequence Diagram Keuangan Yang Diusulkan

Gambar 4.7 Sequence Diagram Keuangan Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.7 Sequance Diagram Keuangan yang diusulkan untuk sistem penggajian karyawan PT. Indotaichen Textile Industry terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) Actor, yaitu Keuangan
  2. Terdapat 9 (sembilan) lifeline, yaitu : Login, Home, Kartap, Magang, Laporan Slip Kartap, Laporan Slip Magang, Laporan Rekap Data Kartap, Laporan Rekap Data Magang, Logout.
  3. Terdapat 9 (sembilan) Messages yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut;
  4. Terdapat 11 (Sebelas) Messages yang memuat informasi tentang aktivitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.
  5. Terdapat 1 (satu) self messages yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh object itu sendiri.

3. Sequence Diagram Direktur Yang Diusulkan

Gambar 4.8 Sequence Diagram Direktur Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.8 Sequance Diagram Direktur yang diusulkan untuk sistem penggajian karyawan PT. Indotaichen Textile Industry terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) Actor, yaitu Direktur.
  2. Terdapat 7 (tujuh) lifeline, yaitu : Login, Home, Kartap, Magang, Laporan Slip Gaji Kartap, Laporan Slip Gaji Magang, Laporan Data Kartap, Laporan Data Magang, Logout.
  3. Terdapat 9 (Sembilan) Messages yang memuat informasi tentang aktivitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.
  4. Terdapat 1 (satu) self messages yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh object itu sendiri.

4. Sequence Diagram Karyawan Yang Diusulkan

Gambar 4.9 Sequence Diagram Karyawan Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.9 Sequance Diagram Karyawan yang diusulkan untuk sistem penggajian karyawan PT. Indotaichen Textile Industry terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) Actor, yaitu Karyawan.
  2. Terdapat 5 (lima) lifeline, yaitu : Login, Home, Data Pribadi, Slip Gaji, Logout.
  3. Terdapat 7 (tujuh) Messages yang memuat informasi tentang aktivitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.
  4. Terdapat 1 (satu) self messages yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh object itu sendiri.

Class Diagram Yang Diusulkan

Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinsalisasi sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Gambar 4.10 Class Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.10 Class diagram yang diusulkan untuk sistem penggajian karyawan pada PT. Indotaichen Textile Industry terdapat 6 (enam) class, yaitu : login, master_kartap, master_magang, gaji_kartap, gaji_magang, thr_kartap.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berisi perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan yang dibuat dalam bentuk tabel :

Tabel 4.1 Tabel perbedaan prosedur sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan
No. Sistem Berjalan Sistem Usulan
1. Proses penggajian yang berjalan pada PT. Indotaichen Textile Industry masih dilakukan semi terkomputerisasi yaitu hanya menggunakan aplikasi Ms. Excel dimana masih memerlukan waktu yang lama dalam proses perhitungan gaji karyawan sehingga masih kurang optimalnya pada proses penggajian karyawan. Pada sistem usulan maka dibangun sistem berbasis web yang dapat membantu PT. Indotaichen Textile Industry dalam pengolahan proses penggajian karyawan. pada sistem usulan yang dirancang maka akan lebih optimalnya proses yang dilakukan dan juga lebih cepat, tepat dan akurat.
2. Perhitungan gaji masih membutuhkan waktu yang lama Perhitungan gaji lebih cepat dan maksimal.
3. Pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama dan data yang dihasilkan kurang akurat Pembuatan laporan lebih cepat dan data yang dihasilkan lebih akurat karena dibuat secara otomatis
4. Keamanan data tidak terjamin karena masih disimpan dalam bentuk kertas (hardcopy) baik ancaman secara fisik seperti kerusakan media penyimpanan (kertas) dan juga ancaman dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab Keamanan lebih terjamin karena disimpan dalam komputer dan terdapat otentikasi dan otorisasi dalam pemakaian aplikasi sehingga tidak bisa diubah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama File : Gaji_kartap

  2. Media : Hardisk

    Isi: no_slip_k + tanggal_k + nip_k + upah_lembur + jam_lebur + totallembur + potongan_hari + totaltidakmasuk + total_gaji_k

    Primary Key : no_slip_k

    Panjang Record : 10

    Type File : Kartap

    Tabel 4.2 Tabel Gaji_kartap
  3. Nama File : Gaji_magang

  4. Isi : no_slip_m + tanggal_m + nip_m + upah_lembur + jam_lembur + totallembur + potongan_hari + totaltidakmasuk + total_gaji_m

    Primary Key : no_slip_m

    Panjang Record : 10

    Type File : Magang

    Tabel 4.3 Tabel Gaji_magang
  5. Nama File : Login

  6. Isi : idlogin + username + password + level

    Primary Key : idlogin

    Panjang Record : 131

    Type File : User

    Tabel 4.4 Tabel Login
  7. Nama File : Master_kartap

  8. Isi : nip_k + nama_k + alamat_k + departemen_k + jabatan_k + gapok + tunjangan + idlogin

    Primary Key : nip_k

    Panjang Record : 106

    Type File : Kartap

    Tabel 4.5 Tabel Master_kartap
  9. Nama File : Master_magang

  10. Isi : nip_m + nama_m + alamat_m + departemen_m + jabatan_m + gaji + tunjangan + idlogin

    Primary Key : nip_m

    Panjang Record : 126

    Type File : Magang

    Tabel 4.6 Tabel Master_magang
  11. Nama File : Thr_kartap

  12. Isi : no_slip_thr + tanggal_thr + nip_k + thr

    Primary Key : no_slip_thr

    Panjang Record : 10

    Type File : Kartap

    Tabel 4.7 Tabel Thr_kartap

    Rancangan Prototipe

    Tahap ini merupakan gambaran yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website serta aplikasi android yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan Sistem Penggajian karyawan yang akan dibuat

    1. Prototype Halaman Login

    Gambar 4.11 Prototype Halaman Login

    2. Prototype Halaman User

    Gambar 4.12 Prototype Halaman User

    3. Prototype Halaman Input Master Katap

    Gambar 4.13 Prototype Halaman Input Master Kartap

    4. Prototype Halaman Input Gaji Kartap

    Gambar 4.14 Prototype Halaman Input Gaji Kartap

    5. Prototype Halaman Input THR Kartap

    Gambar 4.15 Prototype Halaman Input THR Kartap

    6. Prototype Halaman Input Master Magang

    Gambar 4.16 Prototype Halaman Input Master Magang

    7. Prototype Halaman Input Gaji Magang

    Gambar 4.17 Prototype Halaman Input Gaji Magang

    8. Prototype Halaman Laporan Slip Kartap

    Gambar 4.18 Prototype Halaman Input Slip Kartap

    9. Prototype Halaman Laporan Slip Magang

    Gambar 4.19 Prototype Halaman Laporan Slip Magang

    10. Prototype Halaman Laporan Rekap Data Kartap

    Gambar 4.20 Prototype Halaman Laporan Slip Magang

    11. Prototype Halaman Laporan Rekap Data Magang

    Gambar 4.21 Prototype Halaman Laporan Rekap Data Magang


    Tampilan Sistem Yang Diusulkan

    1. Tampilan Halaman Login

    Gambar 4.22 Tampilan Halaman Login

    2. Tampilan Halaman User

    Gambar 4.23 Tampilan Halaman User

    3. Tampilan Halaman Input Master Katap

    Gambar 4.24 Tampilan Halaman Input Master Kartap

    4. Tampilan Halaman Input Gaji Kartap

    Gambar 4.25 Tampilan Halaman Input Gaji Kartap

    5. Tampilan Halaman Input THR Kartap

    Gambar 4.26 Tampilan Halaman Input THR Kartap

    6. Tampilan Halaman Input Master Magang

    Gambar 4.27 Tampilan Halaman Input Master Magang

    7. Tampilan Halaman Input Gaji Magang

    Gambar 4.28 Tampilan Halaman Input Gaji Magang

    8. Tampilan Halaman Laporan Slip Kartap

    Gambar 4.29 Tampilan Halaman Input Slip Kartap

    9. Tampilan Halaman Laporan Slip Magang

    Gambar 4.30 Tampilan Halaman Laporan Slip Magang

    10. Tampilan Halaman Laporan Rekap Data Kartap

    Gambar 4.31 Tampilan Halaman Laporan Slip Magang

    11. Tampilan Halaman Laporan Rekap Data Magang

    Gambar 4.32 Tampilan Halaman Laporan Rekap Data Magang

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Pada konfigurasi sistem ini berisi tentang spesifikasi hardware dan spesifikasi software yang digunakan pada PT. Indotaichen Textile Industry, yaitu :

    1. Processor : Intel core duo

    2. Monitor : 14” LCD

    3. RAM : 4.00 GB

    4. Hardisk : 1 TB

    5. Mouse : USB

    Aplikasi Yang Digunakan

    1. Windows 10

    2. Microsoft Office 2010

    3. Google Chrome

    4. Visual Paradigm for UML

    5. MySQL

    6. PHP

    7. Microsoft Excel

    8. Xampp

    Hak Akses

    Ada 4 actor yang dapat meng-akses aplikasi penggajian karyawan yaitu: Admin, Keuangan, Direktur, Karyawan.

    Testing

    Metode Implementasi

    Implementasi program sistem penggajian karyawan pada PT. Indotaichen Textile Industry dilakukan dengan menggunakan metode black box testing. Metode black box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode black box testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

    Pengujian dengan metode black box testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat meghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.


    Pengujian Black Box Pada Menu Login

    Berikut ini adalah tabel pengujian black box berdasarkan sistem penggajian karyawan pada PT. Indotaichen Textile Industry untuk fungsi login, yaitu sebagai berikut :

    Tabel 4.8 Tabel Pengujian Black Box Menu Login


    Pengujian Black Box Pada Input Master Kartap

    Berikut ini adalah tabel pengujian black box berdasarkan sistem penggajian karyawan pada PT. Indotaichen Textile Industry untuk input master kartap, yaitu sebagai berikut :

    Tabel 4.9 Pengujian Black Box pada Input Master Kartap

    Implementasi

    Schedule

    Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 5 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

    Tabel 4.10 Tabel Time Schedule

    Estimasi Biaya

    Biaya penelitian ini dirinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain :

    Tabel 4.11 Estimasi Biaya




    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Setelah selesai melaksanakan skripsi pada PT. Indotaichen Textile Industry dengan melakukan studi kasus yaitu mempelajari dan membahas permasalahan, melakukan wawancara atau tanya jawab mengenai hal-hal yang berada dalam ruang lingkup proses penggajian karyawan. Peneliti dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :

    1. Proses penggajian karyawan pada PT. Indotaichen Textile Industry masih berjalan secara manual, yaitu perhitungannya masih menggunakan semi terkomputerisasi yaitu hanya menggunakan Microsoft Excel serta penyimpanannya masih berupa arsip.

    2. Peneliti mengusulkan aplikasi sistem informasi penggajian yang dirancang dapat memberikan kemudahan dalam pengolahan data pegawai dan proses perhitungan gaji karyawan karena sistem informasi penggajian yang diusulkan menggunakan web dan penyimpanan data menggunakan database sehingga proses yang dilakukan lebih baik, cepat dan akurat dalam pembuatan laporan serta terjaminnya keamanan data karena tersimpan kedalam server.

    3. Proses pembuatan laporan dengan membuat sistem penggajian karyawan dan laporan perhitungan gaji karyawan dibutuhkan aplikasi berbasis web dan menggunakan aplikasi PHP dan MySQL sebagai tempat penyimpanan data yang ada tidak akan hilang.

    Saran

    Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada sistem informasi penggajian pada PT. Indotaichen Textile Industry, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukan, yaitu sebagai berikut :

    1. Kedepan, bila sistem ini sudah berjalan disarankan adanya pelatihan-pelatihan kepada user dalam hal input data atau perubahan data, dan perlu juga dilakukan evaluasi masukan untuk penyempurnaan sistem yang ada sesuai dengan kebutuhan pengguna.

    2. Selalu mengevaluasi proses penggajian dan pengelolaan data yang sudah dibuat agar dapat direvisi setiap kesalahan dalam menginput data-data.

    3. Di masa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.


    Kesan

    1. Sangat luar biasa dalam penyusunan skripsi ini, banyak kesan, pengalama, ilmu, dan cara bersosialisasi semua saya dapat selama penyusunan skripsi di STMIK Raharja ini.

    2. Terimakasih kepada dosen pembimbing 1 saya pak Handy Januar Permana, S.E.,MM selama pembuatan skripsi saya ini, bapak selalu menyempatkan waktu dan selalu siap membimbing dan memotivasi saya lebih baik lagi.

    3. Terimaksih kepada dosen pembimbing 2 saya pak Bayu Pramono, S.Kom.,MTI selama pembuatan skripsi saya ini, bapak memberi masukan dan arahan selama saya menyusun skripsi.

    4. Terimakasih kepada bapak Anggoro Bayu Mukti atas kerjasama yang diberikan kepada saya, semoga skripsi saya ini dapat berguna.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Hartono,Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis . Jakarta: PT . Rineka Cipta.
    2. Hutahaean, Japerson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
    3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    4. 4,0 4,1 4,2 Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
    5. Agus, Putu. 2014. “Sistem Informasi dan Implementasinya”. Bandung: Informatika Bandung.
    6. Irwansyah, Edi. Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Jogyakarta: Deepublish
    7. Aliev, Rafik A. 2013. Behavioral Decision Making With Combined States Under Imperfect Information. International Journal of Information Technology & Decision Making. Canada: University of Alberta. Vol.12 No.3-May2013.
    8. Hidayat, Wahyu, dkk. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    9. 9,0 9,1 9,2 9,3 Tatang, Daud F. 2013. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada CV. Vanda Jaya Abadi (LaporanSkripsi, AMIK Raharja, Tangerang).
    10. Indrajani. 2014. Database System. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
    11. Ilamsyah, dkk. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No.2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    12. Sutabri, Tata. 2014. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
    13. Sugianto dalam Zohrahayati. 2013. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan. Surakarta: Universitas Fakultas Teknik Informatika.
    14. Eriani ,Selvy. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Training Berbasis Web Pada LKP.BalarajaCendekiaGraha. (LaporanSkripsi, STMIK Raharja, Tangerang).
    15. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
    16. Haerudin, dkk. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    17. Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
    18. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim . 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal CCIT Vol.7 No.1 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
    19. 19,0 19,1 19,2 Puji, Diar. 2013. “Membuat Website Powerfull Menggunakan PHP. ” Yogyakarta: Mediakom.
    20. 20,0 20,1 Wijayanti, Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi pada Kecamatan Batu Ceper. Tangerang : STMIK Raharja.
    21. 21,0 21,1 21,2 Murad, Dina Fitria. 2013. Aplikasi Inteligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    22. Tiara, Khana dkk. 2013. Definisi Monitoring. Tangerang : jurnal CCIT Vol 5, 2013.
    23. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global.
    24. Rosa, A.S. dan Shalahuddin, M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.
    25. Rahayu, Nina. 2014. “Perancangan Executive Informasi System (EIS) Dalam Bidang Penjualan pada Karinda Cafe dan Resto”. (Laporan Skripsi, AMIK Raharja, Tangerang).
    26. Mustaqbal, M Sidi, Roeri Fajri Firdaus, Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi menggunakan Black Box testing Boundary Value Analysis. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, Volume I, No 3.
    27. Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box
    28. Acharya, Shivani dan Vidhi Pandya. 2012. Bridge Between Black Box and White Box – Grey Box Testing Technique International Journal of Electronics and Computer Science Engineering, Number 1, Volume 2. Hal.176-177
    29. Hosseini, Asrin. Ahmadi, Amir Sheikh. 2015. Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Applications using data Mining Techniques. International Journal of Computer Applications. Vol.131, No.13, December 2015.
    30. Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi.Jakarta:Salemba Empat
    31. 31,0 31,1 31,2 Siapadila, Tera. 2013. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Honorer Berbasis Web pada PT Pyramid Muliapark. Tangerang: STMIK Raharja
    32. Juniar, Sofyanti. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Web PT Desalite Esbang Jaya. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
    33. Ginting, Elizaandayni. 2013. “Aplikasi Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion”. Bandung: Universitas Widyatama.
    34. Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. Perancangan Sistem Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
    35. Wibowo, Aan Tri. 2013. Pembuatan Aplikasi E-Commerce Pusat Oleh-Oleh Khas Pacitan Pada Toko sari rasa Pacitan Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS). Vol.2 No.4.
    36. Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill. 2014. "A Framework for Web based Student Record Management System using PHP". International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC). ISSN 2320-088X Vol.3, Issue. 8, August 2014.
    37. Madcoms. 2013. Adobe Flash CS6 Mahir dalam 7 hari. Yogyakarta : Andi.
    38. Supriatno, dalam Agung 2015. Cara Cepat Membangun website dari Nol Studi Kasus : Web Dealer Motor. Yogyakarta : CV Andi Offset.
    39. 39,0 39,1 Supono, Virdiandy Putratama. 2016. Pemrograman Web Dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeignier. Yogyakarta : Deepublish, Maret 2016.
    40. Sutanto, Ery Hermawan. 2014. PAS Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang: Wahana Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
    41. Kadir, Abdul. 2013. Pemograman Database MySQL untuk Pemula. Yogyakarta: MediaKom.
    42. Hendry. 2015. Aplikasi 4 in 1 VB dan MySQL”. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
    43. Saputra. Alhadi.2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi DanAplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung.
    44. 44,0 44,1 44,2 44,3 Rahayu, Nina. 2013. Perancangan Executive Informasi System (EIS) Dalam Bidang Penjualan pada Karinda Cafe dan Resto (Laporan Skripsi, AMIK Raharja, Tangerang).
    45. Fahmi, Irham. 2013. "Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi". Bandung: CV .Alfabeta.
    46. 46,0 46,1 Warsito,Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi makaram 2015. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode YII Framework pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8, No. 2,Januari 2015.
    47. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
    48. 48,0 48,1 48,2 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya : Universitas Airlangga.
    49. 49,0 49,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi pada Kantor Kecamatan Batu Ceper. Tangerang : STMIK Raharja.
    50. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
    51. Deviachrista. 2013. Dasar Literature Review. Jakarta : Salemba Empat.
    52. Hermawan, Asep. 2014. Penelitian Bisnis. Jakarta : Grasindo.
    53. Akbar, Muhammad Nurdian. 2014. Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web pada CV WSK (KNK Koffee Resources).
    54. Puspita, Wawan Hadi. 2015. Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada CV. Mitra Muda Rekayasa Semarang. Semarang.
    55. Purnamasari, Titin. 2013. Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data dan Penggajian Pada Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku.
    56. Alhadi, Ali. 2013. Sistem Informasi Penggajian dan Pengupahan Karyawan menggunakan Arsitektur Hierarchial Model View Control Framework PHP Codeigniter Studi Kasus di PT. Krakatau Wajatama Cilegon. Banten.
    57. Azmi, Fahrul. 2013. Perancangan Sistem Penggajian Berbasis Web Pada PT Fitrafood Internasional. Tangerang.
    58. Arie Widya Saputra, Imam Bukhori. 2014. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI Kebonagung. Program Studi Teknik Informatika Universitas Yudharta Pasuruan. Indonesian Journal on Networking and Security Volume 3 No 3 - ISSN: 2302-5700.
    59. Amir Sarifudin, Bambang Eka Purnama. 2013. Pembangunan Sistem Informasi Penggajian Pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pacitan. Indonesian Journalon Networking and Security – ISSN : 2302-5700. Pacitan.
    60. Mahajan, Kritika. 2015. Review Sistem Penggajian Terkomputerisasi. Jurnal Internasional Penelitian Lanjutan Teknik Komputer dan Komunikasi.
    61. Singh, Gurgal. 2014. Implementasi dan Pengembangan Sistem Penggajian yang Diusulkan. Jurnal Penelitian Internasional volume-1 pp 954-965.
    62. Zafar, Nazir Ahmad. 2016. Verifikasi formal NFA dari sistem pemrosesan penggajian otomatis. Konferensi Internasional tentang Emerging Technologies.


Contributors

Septiani Puji Lestari