SI1121470054
PERANCANGAN VIDEO PROFILE STUDIO SATU
SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN
INFORMASI PADA PT. METRO TV
Disusun Oleh :
NIM | : | 1121470054 |
NAMA | : | Muhammad Alfian |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2014/2015
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN VIDEO PROFILE STUDIO SATU
SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN
INFORMASI PADA PT. METRO TV
Disusun Oleh :
NIM | : | 1121470054 |
Nama | : | Muhammad Alfian |
Jenjang Studi | : | Strata Satu |
Jurusan | : | Teknik Informatika |
Konsentrasi | : | Multimedia Audio Visual and Broadcasting |
Disahkan Oleh :
Tangerang, Mei 2015
Ketua | Kepala Jurusan | ||||
STMIK RAHARJA | Jurusan Teknik Informatika | ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) | (Junaidi, M.Kom) | ||||
NIP : 00594 | NIP : 001405 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN VIDEO PROFILE STUDIO SATU
SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN
INFORMASI PADA PT. METRO TV
Dibuat Oleh :
NIM | : | 1121470054 |
Nama | : | Muhammad Alfian |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Disetujui Oleh :
Tangerang, Mei 2015
Pembimbing I | Pembimbing II | ||
(Lusyani Sunarya, S.Sn) | (Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom) | ||
NID : 06124 | NID : 11006 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN VIDEO PROFILE STUDIO SATU
SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN
INFORMASI PADA PT. METRO TV
Dibuat Oleh :
NIM | : | 1121470054 |
Nama | : | Muhammad Alfian |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Tahun Akademik 2014/2015
Disetujui Penguji :
Tangerang, Mei 2015
Ketua Penguji | Penguji I | Penguji II | ||
(_______________) | (_______________) | (_______________) | ||
NID : | NID : | NID : |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN VIDEO PROFILE STUDIO SATU
SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN
INFORMASI PADA PT. METRO TV
Disusun Oleh :
NIM | : | 1121470054 |
Nama | : | Muhammad Alfian |
Jenjang Studi | : | Strata Satu |
Jurusan | : | Teknik Informatika |
Konsentrasi | : | Multimedia Audio Visual and Broadcasting |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Mei 2015 |
(Muhammad Alfian) |
NIM : 1121470054 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Seiring perkembangan teknologi komputer khususnya bidang multimedia, audio visual dan broadcasting tidak terlepas dari teknologi komputer yang berperan penting untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Dengan memanfaatkan kondisi tersebut banyak perusahaan atau lembaga terkait yang ingin mempermudah akses mendapatkan informasi yang efektif, cepat dan menarik. Multimedia merupakan salah satu bentuk dari teknologi komputer tersebut, yaitu dengan menggabungkan gambar, teks, suara, video, animasi menjadi media komunikasi yang berguna untuk penerima dalam memperoleh informasi yang akurat dengan tampilan yang menarik. Dengan berkembangnya zaman yang semakin modern maka perkembangan teknologi akan semakin maju. Dalam hal ini media promosi dan informasi yang hanya melalui brosur ataupun pamflet di rasa kurang efisien dan kurang diminati. Dengan adanya media video profile ini di harapkan minat masyarakat terhadap sebuah informasi akan menjadi lebih baik dan lebih mudah. Pada pembuatan video profile Studio satu PT Metro TV Teknologi informasi yang berguna untuk menyampaikan sebuah promosi informasi di buat dalam bentuk video profile dengan menggabungkan gambar, teks, suara dan musik yang akan menampilkan keseluruhan informasi yang berkaitan dengan studio satu PT. Metro TV. Di harapkan dengan adanya video profile mengenai studio satu PT. Metro TV maka informasi yang di dapatkan akan menjadi lebih mudah dan detail. Dengan tujuan untuk memperkenalkan identitas dan keseluruhan informasi yang terkait didalamnya. Permasalahan yang bisa diangkat menjadi topik observasi laporan skripsi kali ini adalah PT. Metro TV tentunya menginginkan penyajian informasi yang efektif, akurat dan menarik dari segi tampilan maupun isi yang berkaitan dengan studio satu PT Metro TV. Penulis mengambil topik penelitian yang berjudul “ PERANCANGAN VIDEO PROFILE STUDIO SATU SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT. METRO TV “Diharapkan video profile ini bermanfaat dan bisa diimplementasikan oleh PT. Metro TV.
Kata Kunci : Mutimedia, Teknologi, Video Profile, Infomasi, Promosi
ABSTRACT
Along with the development of computer technology especially in the field of multimedia, audiovisual and broadcasting can not be separated from the computer technology that is important to obtain the information needed. By utilizing these conditions many companies or institutions who want to facilitate access to information that is effective, fast and exciting. Multimedia is one form of computer technology, namely by combining images, text, sound, video, animation becomes a medium of communication that is useful to the recipient in obtaining accurate information with an attractive appearance. With the development of more modern era, the development of technology will be more advanced. In this case the media campaign and information only through brochures or pamphlets in a sense less efficient and less desirable. With the media's video profile in the expected interest towards an information society will be better and easier. In making a video profile of PT Metro TV Studio technology useful information to convey an information campaign is made in the form of a video profile by combining images, text, sounds and music that will show you the entire information related to the studio one PT. Metro TV. The hope with the video profile of the studio of the PT. Metro TV that the information will be easier to get and detail. With the aim of introducing the entire identity and related information therein. Problems that can be lifted into the topic of the thesis report this observation is PT. Metro TV would want an effective presentation of information, accurate and attractive in terms of appearance and content related to the PT Metro TV studio. Authors take research topic entitled "DESIGN STUDIO VIDEO PROFILE AS SUPPORTING THE PROMOTION AND INFORMATION IN. METRO TV "video profile is hoped that this useful and can be implemented by PT. Metro TV.
Keywords: Mutimedia, Technology, Video Profile, information, promotion
KATA PENGANTAR
Bismilahirahmanirahim,
Dengan mengucapkan puji serta rasa syukur dan rasa terimakasih kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala anugerah, rahmat, dan karunia–Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini sebagaimana mestinya dan tepat pada waktunya. Skripsi dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE STUDIO SATU SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT. METRO TV” ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) STMIK Raharja Tangerang.
Dalam penulisan Laporan Skripsi ini, penulis menemukan beberapa kesulitan yang dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang penulis miliki, sehingga tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak terkait yang selama ini telah meluangkan waktu dan tenaganya. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
- Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan sarannya kepada penulis yang sangat berarti dalam perancangan dan penyelesaian laporan Skripsi ini.
- Ibu Dewi Immaniar Destrianti, S.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
- Bapak Ismet Noviandi, ST yang telah membantu penulis mendapatkan tempat untuk melaksanakan observasi pada PT. Metro TV dan memberikan nasehat serta saran yang membangun untuk penulis kedepannya.
- Devi Assyifa, selaku orang terkasih yang selalu memberi semangat dan motivasi dalam penulisan Skripsi ini
- Seluruh Dosen STMIK Raharja yang telah banyak memberikan pelajaran maupun bimbingan guna menyempurnakan setiap tugas yang penulis laksanakan.
- Rasa terimakasih terdalam untuk Papa, Mama, Kakak, Adik beserta keluarga, yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan moril, semangat dan selalu mendo’akan untuk kelancaran dan keberhasilan penulis.
- Sahabat-sahabat saya : Ahmad Nur Firdaus, Dedy Junaedi, Rafif Tri Widiarso, Jasmine Dara Assyifa, Ramadhan Adi Saputra, Rokhimudin Bastomy, Rivai Sungkowo, M. Arba Adnandi, Dimas Pradipta, Imam Firmansyah, Lely Suryani, Fifit Alfiah, Ade Setiadi, Anggi Anggriani, Devi Nurfilah, Zakiatu Rofingah, Bayu Porsea Yudha, Yody Ibram Julianto, Allyufi Fazril Rasyidin, Iman Nurjaman, Muhammad Alfian, Muhammad Rifqi Attaqi, Septian Teddy, Yudi Prastiawan yang selalu berada dikantin atas dan bersama-sama berjuang menyelesaikan skripsi dan beberapa sedang menyelesaikan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang senantiasa membantu serta saling memberi dukungan untuk penyelesaian penulisan laporan ini dan seluruh mahasiswa STMIK Raharja yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu, memberikan doa, semangat, pengetahuan, dukungan serta saran dan kritik yang bermanfaat bagi penulis.
- Semua pihak terkait yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan maupun kesalahan dalam penyusunan serta penulisan laporan skripsi ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan Skripsi ini. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan pembaca umum laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT senantiasa menyertai dan meridhoi langkah kita semua dalam meraih kesuksesan, Amin.
Tangerang, Mei 2015 | |
Muhammad Alfian | |
NIM. 1121470054 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.1.1 Konsep Dasar Perancangan
- 2.1.2 Konsep Dasar Media
- 2.1.3 Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting
- 2.1.4 Konsep Dasar Data
- 2.1.5 Konsep Dasar Informasi
- 2.1.6 Konsep Dasar Promosi
- 2.1.7 Pengertian Project
- 2.1.8 Definisi Typografi
- 2.1.9 Definisi Tentang Psikologi Warna
- 2.1.10 Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk
- 2.1.11 Layout
- 2.1.12 Definisi Citra atau Image
- 2.1.13 Konsep Dasar Produksi
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Kameraman Berita
- 2.2.2 Definisi Video
- 2.2.3 Standar dan Format Video
- 2.2.4 Pengertian Company Profile
- 2.2.5 Pegertian Video Profile
- 2.2.6 Definsi Adobe Premier
- 2.2.7 Definisi Adobe After Effect CS 3
- 2.2.8 Definisi Adobe Photoshop CS 3
- 2.2.9 Elisitasi
- 2.2.10 Konsep Dasar Kamera
- 2.2.11 Konsep Dasar Pengambilan Gambar
- 2.2.12 Type Of Shoot
- 2.2.13 Pergerakan Kamera
- 2.2.14 Konsep Dasar Televisi
- 2.2.15 Tujuan Program Televisi
- 2.2.16 Manfaat Video Program Televisi
- 2.2.17 Berita Televisi
- 2.2.18 Jenis Program Televisi
- 2.3 Leterature Review
- 2.1 Teori Umum
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Table 3.1. Material Produk
Table 3.2. Kondisi Pesaing
Table 3.3. Budget Produksi Media
Table 3.4. Elisitasi Tahap I
Table 3.5. Elisitasi Tahap II
Table 3.6. Elisitasi Tahap III
Table 3.7. Elisitasi Final
Table 4.1. Visualisasi Berdasarkan Konteks
Table 4.2. Script Breakdown Sheet
Table 4.3. Time Schedule Produksi Video Profile Studio Satu PT. Metro TV
Table 4.4. Time Schedule Produksi Video Profile Studio Satu PT. Metro TV
Table 4.5. Anggaran / Budget
Table 4.6. Pemain dan Crew
DAFTAR BAGAN
Bagan 4.1. Konsep Produksi Media
Bagan 4.2. Tahap Pre Production
Bagan 4.3. Tahap Production
Bagan 4.4. Tahap Post Production
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Tampilan Awal Adobe Premiere Pro
Gambar 2.2. Tampilan Awal Adobe After Effect CS 3
Gambar 2.3. Tampilan Awal Adobe Photoshop
Gambar 2.4. Bird Eyes View
Gambar 2.5. High Angel
Gambar 2.6. Eyes Level
Gambar 2.7. Low Angel
Gambar 2.8. Worm Eyes View
Gambar 2.9. Foreground
Gambar 2.10. Over Shoulder
Gambar 2.11. Extreme wide Shoot
Gambar 2.12. Wide Shoot
Gambar 2.13. Very wide Shoot
Gambar 2.14. Medium Shoot
Gambar 2.15. Knee Shoot
Gambar 2.16. Close Up
Gambar 2.17. Big Close Up
Gambar 2.18. Extreme Close Up
Gambar 2.19. One Shoot
Gambar 2.20. Two Shoot
Gambar 2.21. Three Shoot
Gambar 2.22. Grup Shoot
Gambar 2.23. Pergerakan Pan Left
Gambar 2.24. Pergerakan Pan Right
Gambar 2.25. Pergerakan Tilt Up
Gambar 2.26. Pergerakan Tilt Down
Gambar 2.27. Pergerakan Track Left
Gambar 2.28. Pergerakan Track Right
Gambar 2.29. Dolly In .73 2.30. Dolly Out
Gambar 2.31. Pergerakan Zoom In
Gambar 2.32. Pergerakan Zoom Out
Gambar 3.1. SNG ( Satellite News Gathering )
Gambar 3.2. ENG ( Electronic News Gathering )
Gambar 3.3. Logo Metro TV
Gambar 3.4. Struktur Organisasi Metro TV (sumber: Metro TV)
Gambar 4.1. Bumper Opening
Gambar 4.2. Bumper Opening, Studio one Documentary
Gambar 4.3. Ext/Gedung Perusahaan/Siang/Profile METRO TV
Gambar 4.4. Ext/Tampilan Depan Pintu Masuk Studio Satu/Siang
Gambar 4.5. Int/Studio Satu/Siang/Kegiatan Di Resepsionis Studio Satu
Gambar 4.6. Int/Studio Satu/Siang/Kegiatan Liputan Siaran
Gambar 4.7. Int/Ruangan/Siang/Peralatan Siaran Studio Satu
Gambar 4.8. Int/Ruangan Studio Satu/Siang/Kegiatan Siaran Metro Siang
Gambar 4.9. Int/Ruangan Make Up/Pagi/Kegiatan Ruang Make Up Prsenter
Gambar 4.10. Int/Ruangan Switcher Studio Satu/Siang/Kegiatan Ruang Switcher Siaran
Gambar 4.11. Int/Ruangan Master Control Room Studio Satu/Siang/Kegiatan Ruang Switcher Siaran
Gambar 4.12. Ext/Suasana Teras Studio Satu/Siang/Kegiatan karyawan sedang berbincang
Gambar 4.13. Int/Ruang Camstore/Siang/kamera dalam loker yang bisa di pinjamkan saat liputan di luar
Gambar 4.14. Int/Kantin/Siang/Kantin tempat Studio Satu
Gambar 4.15. Ext/Fitness Center/Siang/Tempat kebugaran Fitnnes untuk para karyawan
Gambar 4.16. Int/Fitness Center/Siang/Alat-alat Fitness
Gambar 4.17. Kamera HDCAM Sony PMW EX-3
Gambar 4.18. Kamera Sony TV HDCAM 1000
Gambar 4.19. Kamera DSLR nikon D5100
Gambar 4.20. Lighting Balcar
Gambar 4.21. Tripod Video Camera
Gambar 4.22. Steady Cam
Gambar 4.23. Microfon Wireless and Cable
Gambar 4.24. Monopod DSLR
BAB I
Latar Belakang Penelitian
Seiring perkembangan zaman, media penyiaran dan informasi yang berkembang dengan pesat dan selalu berusaha untuk menampilkan teknologi yang baru yang dikemas secara menarik sesuai dengan kebutuhan audience yang melihatnya. Dalam dunia penyiaran teknologi tidak akan pernah ada habisnya, hal itu dibuktikan dengan adanya alat-alat penunjang untuk melakukan siaran dan meliput berita kapanpun dan dimanapun, di samping itu juga kini tersedia kendaraan yang digunakan untuk melakukan siaran langsung. Pada era globalisasi, informasi yang aktual dan terpercaya sangat dibutuhkan, baik itu melalui media cetak ataupun media elektronik. Pada media elektronik, yaitu dengan menonton berita secara langsung baik di televisi atau secara online.
Media elektronik saat seperti ini memang sangat dibutuhkan, karena dapat dinikmati kapanpun dan dimanapun, sehingga membuat PT. Media Televisi Indonesia atau biasa disebut dengan Metro TV yang beralamat di Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D Kedoya Selatan – Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11015, untuk dapat menyajikan informasi berita secara aktual dan langsung 24 jam, yang dimana berita ini dikemas secara baik dan bermanfaat, agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi secara langsung dan aktual. Dengan adanya informasi langsung dan aktual, masyarakat menjadi lebih mudah mengetahui informasi yang berlangsung di tempat lain secara langsung dan melalui televisi.
Dalam PT Metro TV terdapat 2 studio, yaitu Studio 1 dan Studio 2 yang menyiarkan berbagai program acara. Di studio 2, acara yang dikemas adalah tentang talkshow ataupun berita ringan yang bersifat taping, dan terkadang siaran secara langsung. Di dalam Studio Satu, acara yang berlangsung adalah selama 24 jam. Membawakan siaran yang penuh dengan berita atau bulettin. Di dalam Studio Satu, terdapat berita yang di kemas secara langsung dan formal, seperti Berita Metro Pagi, Metro Kini, Metro Siang, Metro Sore, Metro Hari Ini, dan Metro Malam. Untuk berita yang di bawakan secara informal di antaranya ; Bincang pagi, 8-11 Show, Wide Shoot dan Metro Sport. Acara berita yang di siarkan secara langsung dan sesuai dengan jadwal dan jam yang sudah ditentukan. Adapun crew yang bertugas dalam studio satu di antaranya ada kameraman, Audioman, Lightingman, Controlling, Floor Director, dan lain-lain.
Pada Studio satu saat ini, media promosinya hanya menggunakan brosur ataupun melalui website resmi PT Metro TV. Dengan mengandalkan media informasi dan promosi tersebut sangat kurang untuk de berikan kepada masyrakat ataupun mahasiswa pada saat di adakan workshop. Dalam studio satu, informasi dan promosi yang akan dibuat cukup banyak, seperti pada bagian kameraman, switcher, maupun master control room dan lain-lain. Banyak kegiatan dan aktifitas yang berlangsung di studio satu, maka dari itu video profile ini dibuat untuk memberikan informasi dan promosi yang akurat dan detail mengenai ruang lingkup studio satu secara keseluruhan. Adapun kebutuhan Informasi ini nantinya akan digunakan untuk menunjang berbagai kegiatan diantaranya, persentasi dengan klien ataupun partner dari Metro Tv yang ingin mengetahui studio satu secara menyeluruh, dan juga workshop ke kampus-kampus untuk mengajak minat mahasiswa menjadi salah satu crew PT Metro TV
Perancangan video profile ini, nantinya diharapkan dapat bermanfaat untuk menunjang berbagai kegiatan baik dalam memberikan informasi ataupun sebagai promosi mengenai studio satu PT. Metro TV. Video profile ini dirancang dengan menggabungkan gambar, suara, dan musik, dan juga didalamnya berisikan informasi berupa sejarah, visi misi, keunggulan dan informasi lain yang terkait dengan studio satu pada PT Metro TV yang kemudian dipadukan dengan effect – effect visual diharapkan video profile ini akan menjadi lebih menarik dari segi tampilan dan penyajian informasi yang lebih akurat. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan untuk membuat, merealisaksikan, dan menjadikannya sebagai topik observasi skripsi dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE STUDIO SATU SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT METRO TV”
Melalui perancangan video profile ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan khususnya studio satu pada PT Metro TV, dan relasi, masyarakat, maupun sebagai penunjang kegiatan workshop untuk mahasiswa yang ingin bergabung dalam crew studio satu.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
- Media apa yang tepat untuk menginformasikan dan mempromosikan tentang Studio Satu PT Metro TV?
- Bagaimana merancang Video Profile yang efektif serta dapat memberikan manfaat bagi Studio Satu PT Metro TV?
- Bagaimana merancang Video Profile yang menarik dan dapat meningkatkan image Studio Satu PT Metro TV?
- Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan Video Profile pada Studio Satu PT Metro TV?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar pembahasan permasalahan Skripsi ini lebih terarah maka penulis membatasi ruang lingkup, yaitu perancangan media Company Profile yang diwujudkan dalam bentuk video profile.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
- Sebagai penunjang media promosi dan informasi Studio Satu pada PT Metro TV dalam bentuk video profile
- Untuk menerapkan konsep media Video Profile sebagai sarana Informasi dan promosi yang lengkap dan terperinci.
- Untuk menjadi sebuah informasi yang dapat diterima oleh masyarakat, mahasiswa pada saat workshop maupun partner dari PT Metro TV mengenai video profile studio 1.
- Untuk menambah wawasan dan mendapatkan pengalaman serta sebagai bekal bekerja secara profesional serta melengkapi kreatifitas dalam memperoleh ide-ide secara teoritis maupun praktis dalam menyelesaikan Skripsi.
Manfaat Penelitian
- Sebagai sarana pembelajaran bagi penulis dalam merancang media penunjang promosi dan informasi yaitu Video Profile.
- Mampu mengimplementasikan suatu ide kreatif atau gagasan kedalam bentuk karya nyata.
- Memberikan akses informasi yang mudah dan dapat diterima oleh masyarakat luas, mahasiswa pada saat workshop maupun partner dari PT Metro TV mengenai video profile studio satu.
- Sebagai media penunjang informasi dan promosi pada studio satu PT Metro TV
Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan untuk memperoleh data-data dan informasi untuk melakukan penyusunan video profile ini, di antaranya adalah metodologi analisa permasalah, pengumpulan data dan analisa perancangan.
Analisa Permasalahan
Untuk mendapatkan analisa permasalahan ini, penulis melakukan observasi yang dilakukan pada tanggal 14 Januari 2015 dan bertemu dengan bapak Ismet Noviandi, ST, selaku kepala stasiun studio 1 bagian produksi dengan melakukan wawancara.
Pengumpulan Data
- Observasi
Penulis melakukan metode observasi untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan dalam proses penyusunan perancanagn video profile dan penelitian dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung yaitu pada Studio Satu PT Metro TV.
- Wawancara ( interview )
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara wawancara langsung atau tanya jawab secara lisan dengan narasumber atau stakeholder yaitu kepala stasiun studio 1 bagian produksi yaitu dengan Bapak Ismet Noviandi, ST, yang terlibat langsung dalam materi pembahasan ini. Agar mendapat gambaran tentang pembuatan video profle studio 1 ini. Wawancara ini dilakukan di stasiun studio 1 PT Metro TV, Jakarta Barat, pada tanggal 14 Januari 2015.
- Studi Pustaka
Studi pustaka adalah pengumpulan data – data berupa teori, mempelajari dan memahami buku – buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.
Analisa Perancangan
Data dan informasi yang didapatkan akan dianalisis kembali agar memperoleh data yang benar – benar akurat dan penting untuk dijadikan isi dari perancangan video dan akan diolah menggunakan beberapa software pendukung media audio visual, seperti : Adobe Premiere Pro CS 3, Adobe After Effects CS 3, dan Adobe Photoshop CS 3, Sony Vegas Pro.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH
Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.
BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA
Bab ini berisi tentang Preproduction, Production dan Postproduction.
BAB V PENUTUP
Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang diberikan penulis kepada Perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.
LAMPIRAN
Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan
Pengertian Perancangan
Menurut Nasution (2012 : 118)[1] Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program.
Menurut Iwan Binanto (2010 : 260)[2] Menjelaskan bahwa Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.
Proses Perancangan Secara Umum
Menurut Hendi Hendratman (2010:09–12)[3] Proses perancangan secara umum sebagai berikut :
- Persiapan Data
Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali.
- Ide
Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. Kadang untuk mendapatkan ide, diperlukan suatu imajinasi, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan atau membuat suatu hal yang konflik atau paradoks.
- Konsep
Adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment atau audience yang dituju. Konsep didapatkan dari pihak non-grafis, antara lain : ekonomi, politik, hukum, budaya dan lain-lain yang ingin menterjemahkan ke dalam bentuk visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
- Media
Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik.
- Visualisasi
Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
- Produksi
Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.
Konsep Dasar Media
Pengertian Project
Menurut Dewi Priyatno (2010 : 35)[4] , Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.
Pengertian Media
Menurut Dewi Immaniar Desrianti dkk, dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 2 (2012 : 133)[5] Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum.
Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012 : 283)[6] Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.
Menurut Fandy Tjiptono (2012 : 240)[7] Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.
Alternatif Media
Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 136)[8] alternatif media sebagai berikut :
- Media cetak (Printed material)
Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh : Poster, stiker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
- Media Elektronik (Electronic)
Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Contoh : Radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
- Media Luar Ruangan (Outdoor)
Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Contoh : spanduk, banner, papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.
- Media Dalam Ruangan (Indoor)
Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Contoh : Etalase (windows display), point of purchase, design gantung, floor stand.
- Media Lini Atas (Above The Line)
Yaitu aktifitas promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image perusahaan sesuai yang diinginkan. Contoh : iklan di Televisi dengan berbagai versi. Sifat media lini atas adalah merupakan media ‘tak langsung’ yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.
- Media Lini Bawah (Below The Line)
Yaitu segala aktifitas promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya tertarik dengan produk yang dipromosikan. Contoh : program bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dan lain-lain.
Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Pengertian Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Pengertian Multimedia
Menurut Hani Dewi Arriesanti dkk dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 2 (2014 : 194)[9] Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri – sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Multimedia itu juga di artikan sebagai, suatu gambar dan video yang sudah dalam tahap editing dan sudah dapat di nikmati. Multimedia di bagi menjadi 2 bagian yaitu, Multimedia Content Production dan Multimedia Communication. Dalam multiemdia jika tak ada gambar dan hanya suara belum bisa disebut sebagai multimedia begitupun sebaliknya.
Pengertian Audio
Menurut Soegito Atmohoetomo (2010 : 18)[10] , Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan Modernisme yang di anggap sebagai puncak peradaban manusia dengan dikumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “ teknologi digital “ menggeser “ logika matematis “. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “ akal manusia “ dengan “ akal buatan “ dan yang tejadi adalah jarak “ rohani “ yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga “ diri kita “ masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.
Audio adalah suatu output suara yang di hasilkan oleh media tertentu dan dapat didengarkan dengan hasil yang jelas. Contoh alatnya adalah speaker. Jika kita menonton sebuah film maka kita juga membutuhkan audio ini agar menjadi lebih menarik dan bagus. Multimedia tidak akan lengkap jika tanpa audio (suara). Audio bisa berupa percakapan, musik atau efek suara.
Pengertian Video
Menurut Iwan Binanto ( 2010 : 179 )[2] kata video berasal dari kata latin ‘ saya lihat ‘ Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi adalah televisi. Video dapat digunakan dalam aplikasi teknik, kelmuan, produksi, dan kemanana. Istilah video juga sebagai singkatan videotape, perekam video dan pemutar video.
Menurut Untung Rahardja dkk, dalam journal CCIT Vol. 5 No. 2 (2012 : 133)[11] Video adalah teknologi menangkap, merekam, memproses, mentrasnmisikan dan menata ulang gambar bergerak.
Menurut Melvy Ayuningtyas (2011 : 7)[12] video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps ( frame per second ). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang di tampilkan.
Video adalah sebuah gambar bergerak yang di hasilkan oleh sebuah media seperti komputer maupun televisi. Video menyediakan sumber yang kaya dan hidup untuk aplikasi multimedia. Dengan video dapat menerangkan hal-hal yang sulit digambarkan lewat kata-kata atau gambar diam dan dapat menggambarkan emosi dan psikologi manusia secara lebih jelas.
Kesimpulannya video adalah gabungan gambar-gambar yang tersusun secara baik dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu dan menghasilkan gambar gerak dengan dimensi yang berbeda.
Pengertian Broadcasting
Menurut Eva Arifin (2011 : 9)[13], Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian khalayak masyarakat luas, baik secara audio dan visual.
Jenis-Jenis Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Secara umum media yang tersedia dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruangan, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.
Media cetak, adalah media yang statisdan emgutamakan pesan-pesan denagn jumlah kata maupun gambar atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak di antaranya, surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.
Media elektronik, adalah media dengan teknologi dan hamya bisa di gunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsor, iklan, pengumuman acaran, iklan layanan masyarakat. Jenis-jenis media elektronok di antaranya adlah televisi, radio, maupun e-mail.
Definisi Sinopsis
Menurut Untung Rahardja dalam jurnal CCIT Vol. 3 No. 2 (2010:186)[14]. Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sbuah periklanan atau film dengan tetap memperrhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi olej sejumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :
- Mencatat ide utama dengan mebggaris bawahi ide yang penting
- Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama
- Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
- Dialog dan monolog tokoh cukup di tulis garis besarnya saja.
- Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang di buat
Definisi Naskah (Script Writting)
Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT Vol. 3 No. 2 (2010 : 186)[14] Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan rinci yang menggembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik
Menurut Robert penulis Naskah (Scrript Writter) mempunyai prinsip-prinisp umum sebagai berikut :
- Script Writter sebagai pembicaraan ( terhadap dua karakter atau lebih )
- Dialek, aksen, intonasi, diksi ( sangat fenotik yang mengarahkan pitch, loudness timbre )
- Tidak hanya apa yang dikatakan tetapi bagaimana cara mengatakannya
- Bahasa tubuh dan karakter ( karena dialog menempel padanya).
Definisi Story Board
Menurut Untung Rahardja, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 3 No. 2 (2010: 187)[14]. Story board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shootong. Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan StoryBoard sebagai media terpadu.
Konsep Dasar Data
Data
Menurut Lusyani Sunarya, dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013 : 81)[15] Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Menurut Yakub (2012 : 5)[16] Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol – simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing – masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah, dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (Image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
Menurut Sutabri (2012 : 72)[17] “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian – kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul – betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.
Klasifikasi Data
Sutabri (2012 : 12)[17] Data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :
- Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
- Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
- Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
- Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
- Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
- Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas – fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
- Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
- Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
- Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.
Tahapan Pengumpulan Data
Menurut Rapina (2011 : 15)[18] Teknik pengumpulan data, yaitu :
- Studi Lapangan
Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan.
- Observasi
Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.
- Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.
- Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.
- Studi Kepustakaan
Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur – literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Menurut Sutabri (2012 : 29) [17] “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.
Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012 : 284) [6] ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.
Menurut Zaenal Amin (2012 : 72) [19] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah sebuah data yang telah diolah dan dirangkum menjadi dalam satu kesatuan dan akan di berikan kepada penerimanya.
Fungsi Informasi
Sutabri (2012 : 12) [17] Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat – tingkat pendapatan yang berbeda.
Jenis-Jenis Informasi
Menurut Sutabri (2012 : 34 - 35) [17], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek – aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini :
- Informasi Berdasarkan Persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
- Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
- Informasi yang benilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
- Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
- Informasi yang tepat waktu
- Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur
- Informasi masa kini
Dan sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa – peristiwa yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
- Informasi masa lalu
- Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
- Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseoarang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
- Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.
- Informasi individual
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012 : 37) [17], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :
- Mudah diperoleh
- Luas dan lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak ada prasangka
- Dapat diukur
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012 : 41) [17], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
- Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Konsep Dasar Promosi
Pengertian Promosi
Menurut Dewi Immaniar dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No.3 (2014 : 425) [20] Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan – kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.
Tujuan Promosi
Menurut Fandy Tjiptono (2008 : 221) [7] “Tujuan Utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya”.
Pengertian Project
Menurut Dwi Priyatno (2010 : 35) [4] Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.
Definisi Typografi
Menurut Ibnu Teguh Wibowo (2013 : 115) [21] Tipografi (typography) merupakan ilmu memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna menciptakan kesan tertentu, sehingga menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II pada pertemuan 4 (2013 : 27) [22] Tipografi (typography) adalah Tipografi adalah disiplin ilmu yang mempelajari karakter dan fungsi karakter dan fungsi huruf dan pemakaiannya dalam sebuah desain. Pemakaian huruf tertentu dapat mempengaruhi suasana hati pembacanya sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat tercapai.
Menurut Ibnu Teguh Wibowo (2013 : 115) Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf.
- Baseline
Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.
- Capline
Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.
- Meanline
Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.
- X –Height
Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.
- Ascender
Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.
- Descender
Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline.
Definisi Tentang Psikologi Warna
Menurut Sugeng Widada Dalam Diktat Mata Kuliah Nirmana (2012 : 14 – 17) [23] sebagai berikut :
- Pengertian Warna
Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi ( merah, jingga, kuning, ungu ). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat ( mata ) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.
- Teori Warna
Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :
- Prang system
- Munsell system
Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan :
- HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna
HUE
- Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau
- Perbedaan warna adalah perbedaan HUE
- Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya
- VALUE : Terang atau gelapnya warna
- INTENSITY : Cerah atau suranya warn
- Jenis/bentuk Warna
- Warna primer
Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.
- Warna sekunder
Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, ( merah + kuning ), hijau ( kuning + biru ), dan ungu ( merah + biru ).
- Warna Quarter
Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru
- Warna tersier
Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna – warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.
- Warna complementer
Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.
- Warna primer
- Makna Simbolik Warna
- Warna Merah :
Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.
- Warna Kuning :
Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan
- Warna Kuning Emas :
Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual
- Warna Hjau :
Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian
- Warna Biru :
Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
- Warna Putih :
Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
- Warna Hitam :
Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
- Warna Abu-abu :
Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.
- Warna Orange :
Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.
- Warna Violet :
Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.
- Indigo :
Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.
- Warna Merah :
Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk
Menurut Eva Arifin (2012 : 9) [13] Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.
Layout
Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II pada pertemuan 12 (2013 : 65) [22] Layout adalah sebuah sket rancangan awal untuk menggambarkan organisasi unsur – unsur komunikasi grafis yang akan disertakan.
Jenis Layout
Menurut Fred Wibowo (2012 : 34) [24] Jenis layout adalah sebagai berikut :
- Layout Kasar
Layout kasar adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.
- Layout Komprehensif
Layout komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.
- Final Artwork
Final artwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.
Definisi Citra atau Image
Menurut Lusyani Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 5 (2013 : 37) [22] Image atau Citra adalah bagaimana perusahaan tersebut ingin dirasakan dan dipandang oleh masyarakat (konsumen, network/supplier, pemerintah bahkan oleh kompetitor).
Konsep Dasar Produksi
Tahapan Produksi Audio Visual
Menurut Untung Rahardja, dkk dalam CCIT Journal ( 2010 : 185 )[14] Tahap Produksi Visual terdiri dari :
Pra Produksi
Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.
- Penemuan Ide
Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.
- Perencanaan
Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.
- Persiapan
Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.
Produksi
Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi Audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.
Pasca Produksi
Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara efffect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.
Tujuan Produksi
Menurut Murti Sumarti dan Jhon Soeprihanto ( 2011 : 60 )[25] memberikan pengertian produksi sebagai berikut :
Produksi adalah semua kegiatan dalam menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa, dimana untuk kegiatan tersebut diperlukan faktor-faktor produksi.
Dengan adanya tujuan produksi ini, akan menjadi mudah dalam perencanaan dan pengembangan selanjutnya yang akan dijalankan. Jika dalam bagian produksi juga terdapat skema atau sistem yang mengatur berjalannya suatu produksi. Tanpa adanya sistem atau skema ini proses berjalannya produksi menjadi tidak maksimal.
Manfaat Divisi Produksi
Menurut Darwanti Ningsih ( 2013 ; 12 )[26], manfaat dari pembentukan divisi produksi yaitu:
- Keputusan operasional yang diambil lebih cepat karena tidak perlu menunggu persetujuan dari kantor pusat.
- Kualitas keputusan yang diambil akan relatif lebih baik, karena padatingkat divisi para manajer akan lebih mengenal kondisi lingkungan usahanya.
- Manajemen kantor pusat akan lebih berkonsentrasi pada keputusan yang lebih strategis.
- Lebih menyadarkan para manajer divisi dalam memperoleh suatu keuntungan karena beban tanggung jawab lebih tinggi sehingga mereka berusaha untuk memperbaiki kinerjanya.
- Ukuran kinerja lebih luas, bukan sekedar bagaimana memperoleh penghasilan tetapi juga bagaimana mengefisiensikan biaya. Para manajer divisi akan lebih kreatif dalam mencari solusi usaha yang lebih baik.
Jenis-Jenis Bagian Dalam Produksi
- Bagian Produksi
Tugas dari divisi ini adalah untuk proses produksi yang ada di dalam perusahaan. Tugas yang dijalankan adalah pengolahan barang yang ada sampai menghasilkan barang yang di produksi dalam perusahaan tersebut.
- Bagian Keuangan
Tugas divisi ini adalah mengatur keuangan di dalam suatu perusahaan. Divisi ini akan mengatur dan mengawasi aliran keuangan yang keluar dan masuk perusahaan. Tugas yang di jalankan termasuk membuat laporan keuangan dan juga laporan laba rugi untuk melihat bagaimana keberhasilan dari proses penjalanan tugas di dalam perusahaan.
- Bagian Marketing
Divisi ini bertugas untuk memasarkan atau mempromosikan produk yang di produksi oleh perusahaan sampai ketangan para konsumen. Tugas divisi ini adalah untuk melihat respon pasar terhadap produk yang telah di produksi oleh perusahaan.
- Bagian Personalia
Divisi ini bertugas untuk menjaga kualitas sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan. Hal ini dijalankan mulai dari proses perekrutan seorang karyawan untuk perusahaan tersebut. Kemudian melakukan proses promosi, mutasi, dan lain-lainnya terhadap karyawan.
Konsep Dasar Bagian Komunikasi Visual
Menurut Rakhmat Supriyono (2010 : 9)[8] Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapa menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Desain) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan kterampila komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barabg dan jasa, ditambah perkembangan tekhnologi dan kpmunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat.
Jenis-Jenis Pekerjaan Dalam Bagian Produksi di Televisi
- Kameraman
- CCU ( Camera Control Unit )
- Audioman
- LightingMan
- Technical Support
- Master Control Room
- Wardrobe
- Editor
- IT Support
Teori Khusus
Kameraman Berita
Menurut Gagas Ulung ( 2010 : 64 )[27], Melalui unsur verbal dan visual (nonverbal), diperoleh dua tingkatan makna, yakni makna denotatif yang didapat pada semiosis tingkat pertama dan makna konotatif yang didapat dari semiosis tingkat berikutnya. Pendekatan semiotik terletak pada tingkat kedua atau pada tingkat signified, makna pesan dapat dipahami secara utuh Kameraman berita di tuntut selalu siap dalam kondisi apapun. Dimana pun ia berada, ia selalu siap dengan kameranya. Untuk merekam kejadian dan aktifitas yang sedang terjadi. Di stasiun televisi ada dua departemen yaitu departemen news dan departemen program atau drama dan nondrama, maka kameraman berita dibawah departemen news. Kameraman berita adalah kameraman yang paling simpel karena terkadang seorang kameraman berita diperbolehkan melanggar kaidah teori fotografi yang berlaku. Hal itu disebabkan adanya situasi dan kondisi tertentu yang menyebabkan seorang kameraman berita tidak bisa optimal Dalam sebuah staisun televisi ada 2 tipe kameraman, yaitu kameraman studio dan kameraman lapanagan. Kameraman studio adalah seorang kameraman yang bertugas dalam studio. Dia yang bertugas merekam dan melaksanakan tugas dalam studio. Kameraman studio biasanya hanya mengkomposisikan pergerakan kamera atau lensanya saja, karena dalam studio semua kamera sudah terpasang otomatis. Jadi hanya tinggal menggunakan saja. Kameraman Lapangan, adalah seorang kameraman yang bertugas di luar studio. Biasanya kameraman lapangan tidak membutuhkan kru yang banyak. Dengan 3 orang camera person saja sudah cukup. Kamera lapangan biasanya selalu di atur dengan manual. Pengaturan White balance dan Iris dengan 3 kamera harus sama. Jika tidak, maka akan menghasilkan gambar yang kurang bagus. Dalam kameraman lapangan setidaknya harus membutuhkan 1 reporter yang bertugas membawakan berita lalu setelah itu di kirim ke studio untuk selanjutnya di siarkan.
Definisi Video
Menurut Iwan Binanto (2010 : 179) [2] Kata video berasal dari kata latin, yang berarti "saya lihat". Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video dan pemutar video.
Menurut Dewi Immaniar dkk, dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 2 (2012 : 138) [28] Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.
Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga dikatakan sebagai gabungan gambar – gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar – gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Kerena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.
Menurut Iwan Binanto (2010 : 179 – 180) [2], Saat ini ada dua kategori video, yaitu video analog dan video digital.
- Video Analog
Video analog mengodekan informasi dengan gambar menvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital datap dikategorikan sebagai video analog. Video analog mempunyai dua format, yaitu format elektrik dan format kaset. Video analog dalam format pengodean adalah sebagai berikut :
- NTSC
- PAL
- SECAM
Sedangkan video analog dalam format elektrik adalah sebagai berikut:
- RF
- Composite video
- Component video
- RGB
Dan video analog dalam format kaset adalah sebagai berikut :
- Ampex
- VERA (BBC)
- U-matic (Sony)
- Betamax (Sony)
- Betacam
- Betacam SP
- VHS (JVC)
- S-VHS (JVC)
- VHS-C (JV)
- Video 2000 (philips)
- 8mm tape
- Hi8.
- Video Digital
Video digital dapat disebut array 3 dimensi dari pixel berwarna. 2 dimensi melayani arah special dari gambar bergerak (horizontal dan vertical) dan satu dimensi lainnya akan merepresentasikan domain waktu. Arsitektur video digital tersusun atas sebuah format untuk mengodekan dan memainkan kembali file video dengan komputer dan menyertakan sebuah pemutar (player) yang mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut. Berikut ini merupakan video digital dalam format kaset : D1 (Sony), D2 (Sony), D3, D4, D5, Digital Batacam (Sony), Batacem IMX (Sony), D-VHS (JVC), DV, MiniDV, MicroMV, Digital8 (Sony)
Standar dan Format Video
Menurut Melvy Ayuningtyas (2010 : 11 – 12) [12] Standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television System Comitte), PAL (Phase Alternating Line), SECAM (Sequential Colour Avec Memory).
- NTSC
Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz.
- PAL
Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara di dunia. Pada tahun 1950, negara – negara Eropa Barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.
- SECAM
SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.
Pengertian Company Profile
Menurut Maimunah dkk. dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012 : 284) [6] Company Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi yang terkait lainnya.
Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II pada pertemuan 7 (2013 : 45) [22] Company Profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi baik dan kerjasama dalam lingkup intern perusahaan maupun dengan kolega, mitra usaha ataupun pihak – pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut.
Company profile sangat berpengaruh untuk media penunjang informasi untuk keperluar promosi suatu perusahaan. Dalam segi kualtas maupun kuantitas, company profile juga dibutuhkan untuk memberikan suatu perusahaan terkait. Dalam pembuatan company profile harus mengetahui apa yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu company profile.
Pegertian Video Profile
Menurut Wawan Kuswandi (2011 : 47) [29] Video profile adalah sebuah gambaran informasi tentang riwayat seseorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.
Menurut Fred Wibowo (2011 : 34) [24] Video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.
Dari penjelasan di atas, disimpulkan bahwa video profile adalah suatu gambar bergerak yang menjelaskan suatu tempat untuk menjadi bahan informasi dan promosi agar menjadi lebih baik lagi dan memberikan informasi suatu tempat yang bersangkutan.
Definsi Adobe Premier
Menurut Melvy Ayuningtyas (2011 : 23) [12] Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.
- Standar penyiaran SECAM
Standar penyiaran ini dipergunakan dinegara – negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
- Standar penyiaran PAL
Standar penyiaran ini banyak dipergunakan dinegara – negara Asia, Autralia, Eropa Barat dan Amerika Selatan, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
- Standar penyiaran NTSC
Standar penyiaran ini sering dipergunakan oleh negara – negara Amerika, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.
Secara garis besar jendela Adobe Premiere terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.
- Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
- Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip – clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip – clip.
- Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa diaplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video. Di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
- Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangakan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
- Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.
- Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.
Gambar 2.1 Tampilan Awal Adobe Premiere Pro
Definisi Adobe After Effect CS 3
Menurut Hendi Hendratman (2009 : 23) [30] Adobe After Effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu mengggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relatif panjang menggunakan Adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3D studiomax.
Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software montion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat intregrasi yang baik antara software ini dengan software Adobe premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe after effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan profesional untuk montion graphics / animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.
Format-Format Adobe After Effect
Format – format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe after effect adalah :
- Avi
Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik teteapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.
- Quicktime movie
Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada computer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.
- Macromedia flash
Format macromedia flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.
Gambar 2.2 Tampilan Awal Adobe After Effect CS 3
Definisi Adobe Photoshop CS 3
Menurut Lusyani Sunarya, Diktat Perkuliahan Aplikasi Program Komputer Mavib II pada pertemuan 8 (2013 : 49) [22] Adobe Photoshop merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas dan kemampuan untuk mengolah dan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi.
Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.
Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek – efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing – masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.
Gambar 2.3 Tampilan Awal Adobe Photoshop CS 3
Elisitasi
Konsep Dasar Kamera
Konsep Dasar Pengambilan Gambar
Type Of Shoot
Pergerakan Kamera
Konsep Dasar Televisi
Tujuan Program Televisi
Manfaat Video Program Televisi
Berita Televisi
Jenis Program Televisi
Leterature Review
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan
Struktur Organisasi Perusahaan
Wewenang dan Tanggung Jawab
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
User Requirement
Elisitasi Tahap 1
Elisitasi Tahap 2
Elisitasi Tahap 3
Final Draft Elisitasi
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Rancangan Basis Data
Normalisasi
Spesifikasi Basis Data
Flowchart Sistem Yang Diusulkan
Rancangan Program
Rancangan Prototipe
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Aplikasi Yang Digunakan
Hak Aksses
Testing
Evaluasi
Implementasi
Schedule
Penerapan
Estimasi Biaya
BAB V
Kesimpulan
Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian
Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian
Saran
Kesan
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Nasution, Ruslan Efendi. 2012. Implementation Sms Gateway In The Development Web Based Information System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila.
- ↑ 2,0 2,1 2,2 2,3 Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya). ANDI. Yogyakarta.
- ↑ Hendratman, Hendi, ST. 2010. Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika. Bandung.
- ↑ 4,0 4,1 Priyatno, Dwi. 2010. Create Your Film. Yogyakarta : Multicom.
- ↑ Immaniar Dewi Desrianti, Raharja Untung, Mulyani Reni. Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning. Journal CCIT Vol.5 No.2 – Januari 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ 6,0 6,1 6,2 Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ 7,0 7,1 Tjiptono, Fandy. 2012. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.
- ↑ 8,0 8,1 Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.
- ↑ Arriesanti Dewi Hani, Yusup Muhammad, Marcelina Ceria. 2014. Penerapan Multimedia Audio Galery Ilearning Community And Services (Magics) Sebagai Media Penyimpanan. Journal CCIT Vol.7 No.2 – Januari 2014. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ Atmohoetomo Soegito, 2010 “ Menjadi Sutradara Televisi : Dengan Single dan Multi Camera “ Jakarta : Grasindo
- ↑ Rahardja, Untung dkk. 2012. “Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning “ Journal CCIT Vol 5 No. 2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ 12,0 12,1 12,2 Ayuningtyas Melvy, 2011 “ Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS 3 “ Bekasi : Dunia Komputer
- ↑ 13,0 13,1 Arifin Eva, 2011 “ Menjadi Sutradara Televisi : Dengan Single dan Multi Camera “ Jakarta : Grasindo
- ↑ 14,0 14,1 14,2 14,3 Rahardja, Untung dkk. 2010. “ Kpm Sebagai Pedoman Produksi Multimedia Audio Visual Dan Broadcasting. Journal CCIT Vol 3 No. 2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ Sunarya Lusyani, Radiyanto, Erna Susanti. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol. 7 No.1 - September 2013. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
- ↑ 17,0 17,1 17,2 17,3 17,4 17,5 17,6 Sutabri. Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
- ↑ Rapina, dkk. 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaan dan Pergudangan. Bandung: Univ. Kristen Maranatha
- ↑ Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
- ↑ Immaniar Dewi, Sudaryono, Dwi Ayu Ningrum. 2014. ENRICHING MEDIA MERCHANDISE SARANA PENUNJANG PROMOSI STUDI KASUS PADA BOOKSTORE. Journal CCIT Vol. 7 No.3 - Mei 2014. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ Wibowo, Ibnu Teguh. 2013. Belajar Desain Grafis. Buku Pintar. Yogyakarta.
- ↑ 22,0 22,1 22,2 22,3 22,4 Sunarya, Lusyani. 2013. Diktat Mata Kuliah Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ Widada, Sugeng. 2012. Diktat Mata Kuliah Nirmana. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ 24,0 24,1 Wibowo, Fred. 2012. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta : Pinus.
- ↑ Sumarti Murti dan Soeprihanto Jhon, “ Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan “ Yogyakarta : Liberty
- ↑ Ningsih Darwanti, 2013 “ Multimedia Digital - Dasar Teori dan Pengembangannya “ Yogyakarta : Andi
- ↑ Ulung Gagas. 2011. How to be a News Anchor. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
- ↑ Immaniar Dewi Desrianti, Raharja Untung, Mulyani Reni. Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning. Journal CCIT Vol.5 No.2 – Januari 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ Kuswandi, Wawan. 2010. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi. Rineka Cipta Jakarta.
- ↑ Hendratman, Hendi. 2009. The Magic Of Adobe Affter Effect. Bandung: Informatika.
DAFTAR LAMPIRAN