KP1122469305: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Metode Penelitian)
Baris 420: Baris 420:
  
 
===Metode Penelitian===
 
===Metode Penelitian===
 +
=== Metodologi Pengumpulan Data ===
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode yang digunakan dalam pengumpulan data KKP ini adalah:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Metode Observasi (Observasi Research)<br>Penulisan melaksanakaan metode ini untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke Syafana Islamic School lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data. Informasi dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Metode Wawancara(interview Research)</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Studi Kepustakaan(Library Research).<br>Penulisan melakukan metode ini untuk memenuhi informasi penelitian Sehingga berusaha mendapatkan data dengan cara melihat,membaca Serta mencoba menafsirkan dan mengembangkan informasi yangBerkaitan dengan masalah yang dibicarakan maka mendapatkannya Dari buku-buku sebagai penunjang penelitian.</li></ol></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode yang digunakan dalam pengumpulan data KKP ini adalah:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Metode Observasi (Observasi Research)<br>Penulisan melaksanakaan metode ini untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke Syafana Islamic School lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data. Informasi dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Metode Wawancara(interview Research)</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Studi Kepustakaan(Library Research).<br>Penulisan melakukan metode ini untuk memenuhi informasi penelitian Sehingga berusaha mendapatkan data dengan cara melihat,membaca Serta mencoba menafsirkan dan mengembangkan informasi yangBerkaitan dengan masalah yang dibicarakan maka mendapatkannya Dari buku-buku sebagai penunjang penelitian.</li></ol></div>
 +
=== Metode Analisa ===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Penulisan menggunakan metode analisa berorintasi objek dengan alat bantu UML(Unified Modeling Languange) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam Industri untuk visualisasi,merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak,Diagram yang digunakan diantaranya adalah Use Case Diagram,Activity Diagram,dan Sequence Diagram.</p></div>
  
 
===Ruang Lingkup===
 
===Ruang Lingkup===

Revisi per 13 Januari 2015 01.25

PROTOTYPE APLIKASI SISTEM INVENTORY

BARANG PADA LABORATORIUM IPA

DI SYAFANA ISLAMIC SCHOOL


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:


1122469305 Ian An Azhari


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)



LEMBAR PERSETUJUAN



PROTOTYPE APLIKASI SISTEM INVENTORY

BARANG PADA LABORATORIUM IPA

DI SYAFANA ISLAMIC SCHOOL



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika

STMIK Raharja Tahun Akademik 2013/2014.



Tangerang, 13 Januari 2015



Dosen Pembimbing




( Manorang Sihotang, M.kom)

NID. 02009



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1122469305
Nama
: Ian An Azhari
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 5 Juni 2014
Ian An Azhari
NIM. 1122469305

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Syafana Islamic School adalah sekolah unggulan nasional plus, yang menyelenggarakan pendidikan Islami berstandar nasional dan berwawasan internasional, didirikan pada tahun 2005, di Perumahan Gading Serpong, Tangerang. Untuk mencapai tujuannya itu Syafana Isalmic School harus juga memperhatikan tujuan dari subsistem-subsistem yang ada didalamnya, yang nantinya akan saling terkait. Dengan diadakannya perancangan aplikasi sistem, maka penyaluran informasi ke berbagai pihak pun dapat lebih efektif dan efisien. Penelitian ini membahas tentang permasalahan sistem inventory barang Laboratorium IPA yang menggunakan pendokumentasian data barang masuk dan barang keluar secara manual sehingga membuat lambatnya kinerja perusahaan. Data-data tersebut tidak terintegrasi dan tidak terkonsolidasi. Karena itu dibuat prototype aplikasi sistem inventory barang secara komputerisasi dan terintegrasi agar mempercepat kinerja sekolah. Seperti persediaan barang yang memadai dan kualitas yang mendukung akan sangat membantu saat siswa dalam menunjang efektifitas mereka dalam berkreatifitas saat melakukan praktek di Laboratorium IPA.

Kata Kunci: Prototype, Sistem Inventory, Laboratorium IPA

ABSTRACT

Syafana Islamic School is a national flagship school plus, the Islamic education nationally and internationally-minded standards, founded in 2005, at the Housing Gading Serpong, Tangerang. To achieve that goal Syafana Isalmic School should also pay attention to the purpose of the subsystems that are inside, which will be interlinked. With the holding of application design system, the distribution of information to all parties can be more effective and efficient. This study discusses the problems of science laboratory goods inventory system that uses the data documenting the goods in and goods out manually making the slow performance of the company. These data are not integrated and consolidated. Because it made a prototype application in a computerized inventory system and integrated goods to speed up the performance of the school. As supplies were adequate and quality of support will be very helpful when students to support their effectiveness in the current creativity in science laboratory practice.

Keywords : Prototype, System Inventory, Laboratory Science


KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini yang penulis sajikan dalam buku yang sederhana. Adapun judul penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini yang diambil adalah “Prototype Aplikasi Sistem Inventory Barang Pada Laboratorium IPA di Syafana Islamic School”.

Tujuan penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat yang harus di tempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Skripsi dalam jenjang Sarjana jurusan teknik informatika konsentrasi software engineering pada STMIK Raharja. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung Laporan Kuliah Kerja Praktek ini. Penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Kuliah Kerja Praktek, antara lain :

  1. Bapak Ir.Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Manorang Sihotang, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing saya yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kepada seluruh karyawan, guru, OB dan saptam yang bertugas di Syafana Islamic School telah menerima saya selaku penulis sebagai mahasiswa magang.
  7. Kedua orang tua, adik dan kakak saya selaku guru yang mengajar di Syafana Islamic School yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Akhir katasemoga KKP ini dapat berguna bagi penulisnya dan bagi para pembaca padaumumnya. Semoga Allah SWT, memberikan Rahmat dan Hidayahnya kepada kita semua. Amin.

Tangerang, 13 Januari 2015
Ian An Azhari
NIM. 1122469305

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Syafana Islamic School

Gambar 3.2. Use Case Diagram

Gambar 3.3. Activity Diagram Proses Barang Masuk

Gambar 3.4. Activity Diagram Proses Barang Keluar

Gambar 3.5. Activity Diagram Prosedur Pembuatan Laporan

Gambar 3.6. Sequence Diagram Proses Barang Masuk

Gambar 3.7. Sequence Diagram Proses Barang Keluar

Gambar 3.8. Sequence Diagram Prosedur Pembuatan Laporan

Gambar 3.9. Tampilan login

Gambar 3.10. Tampilan form data barang

Gambar 3.11. Tampilan form data supplier

Gambar 3.12. Tampilan form data kegiatan

Gambar 3.13. Tampilan form barang masuk

Gambar 3.14. Tampilan form barang keluar

Gambar 3.15. Tampilan form persediaan Labor

Gambar 3.16. Tampilan form supplier Labor

Gambar 3.17. Tampilan form Laporan Barang Masuk


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sekolah merupakan sebuah lembaga tempat anak didik memperoleh pendidikan dan pelajaran yang diberikan guru. Sekolah mempersiapkan anak didik memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, budi pekerti, meningkatkan ketakwaaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selanjutnya mampu membekali diri menuju ke arah pendidikan yang lebih tinggi sebagai bekal hidup di masyarakat. Laborotorium disekolah termasuk fasilitas belajar mengajar yang sangat mendukung bagi pendidikan anak. Syafana Islamic School adalah sekolah unggulan nasional plus, yang menyelenggarakan pendidikan Islami berstandar nasional dan berwawasan internasional, didirikan pada tahun 2005, di Perumahan Gading Serpong, Tangerang. Lulusan sekolah ini diharapkan menjadi mukmin sejati, seorang pemimpin di masa depan yang berkecakapan akademis tinggi, sehingga mampu memasuki perguruan- perguruan tinggi unggulan nasional dan internasional. Pemberian fasilitas yang baik dan berkualitas kepada murid adalah hal utama yang sangat diperhatikan dan menjadi suatu tujuan yang harus dicapai guna memberikan kepuasan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan bagi siswa sesuai dengan visi misi dan tujuan Syafana Islamic School. Dengan sistem inventory barang yang lebih baik maka siswa akan terbantu dengan kemudahan yang diberikan dan tidak akan kecewa. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu sistem atau aplikasi khusus dengan didukung metode pembelajaran berbasis sistem agar akses informasi menjadi lebih mudah dan sesuai dengan yang dibutuhkan siswa. Seperti persediaan barang yang memadai dan kualitas yang mendukung akan sangat membantu saat siswa dalam menunjang efektifitas mereka dalam berkreatifitas saat melakukan praktek di Laboratorium IPA. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan analisis dan kajian terhadap kelayakan sistem berjalan pada Syafana Islamic School yang penulis tuangkan dalam sebuah laporan ilmiah dengan judul “Prototype Aplikasi Sistem Inventory Barang Pada Laboratoriun IPA di Syafana Islamic School”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah yang dibahas pada Penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana sistem inventory barang laboratoriun IPA yang berjalan pada Syafana Islamic School ?

  2. Apakah Informasi yang dihasilkan dari sistem persediaan barang dan pengolahan data pada Syafana Islamic School sudah sesuai dengan kebutuhan?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Maksud dari penulisan kuliah kerja praktek ini adalah.:

a). Untuk mengetahui sistem imformasi yang sedang berjalan pada Syafana Islamic School.

b). Untuk mengetahui kebutuhan informasi yang terkait dengan proses pelaksanaan laboratorium pada Syafana Islamic School.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat-manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan hasil analisa pada Syafana Islamic School. Berupa masukan positif serta langkah apa yang harus ditingkatkan pada sistem pelayanan, administrasi dan pembuatan laporan pada laboratorium.

  2. Menambah wawasan dan pengetahuan akan penerapan teori yang selama ini didapa melalui penelitian.

  3. Dapat meningkatkan mutu pelayanan laboratorium Syafana Islamic School.

Metode Penelitian

Metodologi Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data KKP ini adalah:

  1. Metode Observasi (Observasi Research)
    Penulisan melaksanakaan metode ini untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke Syafana Islamic School lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data. Informasi dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada.
  2. Metode Wawancara(interview Research)
  3. Studi Kepustakaan(Library Research).
    Penulisan melakukan metode ini untuk memenuhi informasi penelitian Sehingga berusaha mendapatkan data dengan cara melihat,membaca Serta mencoba menafsirkan dan mengembangkan informasi yangBerkaitan dengan masalah yang dibicarakan maka mendapatkannya Dari buku-buku sebagai penunjang penelitian.

Metode Analisa

Penulisan menggunakan metode analisa berorintasi objek dengan alat bantu UML(Unified Modeling Languange) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam Industri untuk visualisasi,merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak,Diagram yang digunakan diantaranya adalah Use Case Diagram,Activity Diagram,dan Sequence Diagram.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam masalah ini mulai dari proses penggunaan alat, informasi alat, inventory barang serta pembutan laporan Syafana Islamic School.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk meberikan gambar mengenai yang diteliti.Dalam laporan ini pada setiap bab.Adapun sistematika penulisan ini adalah,sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, Perumusan masalah,ruang lingkup penelitian, tujuan dan Manfaat penelitin, metodologi penelitian serta sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan tentang konsep dasar yang menyangkutJudul laporan dan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahanYang dibahas pada bagian sistem yang berjalan dan akan menjadi laporanPenelitian Kuliah Kerja Praktek (KKP).

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan gambaran tentang sejarah Syafana Islamic School, struktur organisasi, penjelesan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa batas sistem,analisa Kebutuhan,urutan prosedur, permasalahan, Analisa proses sistem tata laksana sistem yang Yang berjalan saat ini menggunakanUML.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan anlisa Sistem Inventory Laboratorium pada Syafana Islamic School berdasarkan data-data yang telah di peroleh.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

  1. Menurut Mustakini (2009:34)[1], bahwa Sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
  2. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[2],“Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.
  3. Menurut Yakub (2012:1)[3], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari beberapapengertian sistem di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulanelemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan hingga tujuan atau sasaran tersebuttercapai.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
  2. Batas Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment )
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface )
    Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Processing )
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[4] :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.
  

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

  1. Menurut Kadir (2009:3)[5], Data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database”.
  2. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012: 5)[3] Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Data dapat berbentuknilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
    1. Teks, adalah sederetanhuruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masingmasing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

    2. Data yang terformat,adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggalatau jam, dan nilai mata uang.
    3. Citra(image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik,foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
    4. Audio, adalah datadalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang,detak jantung, dan lain-lain.

    5. Video, adalah datadalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Definisi Informasi

Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi:

  1. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)
  2. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10)[6]

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43)[4]:

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10) [7], “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Mulyanto, 2009 : 247)[8].

  

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)[8]., “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Sutarman (2012:13)[9], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[4], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Mulyanto, 2009 : 247)[8].,

  1. Sumber Daya Manusia
    Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut.Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.
  2. Sumber Daya Hardware
    Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.
  3. Sumber Daya Software
    Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.
  4. Sumber Daya Data
    Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio atau suara, maupun video.
  5. Sumber Daya Jaringan
    Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2010:13)[7], Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility)
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity)
    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility)
    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Mulyato (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.


Teori Khusus

Definisi PPIC

PPIC adalah singkatandari Production Planning and Inventory Control yaitu suatu departement dalam suatu organisasi perusahaan yang berfungsi merencanakan dan mengendalikan rangkaian proses produksi agar berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan serta mengendalikan jumlah inventory agar sesuai dengan kebutuhan yang ada.

PPIC merupakan bagian dari organisasi perusahaan yang menjembatani 2 department yaitu: marketing & produksi. PPIC menterjemahkan kebutuhan marketing kedalam bentuk rencana produksi dan ketersediaan bahan baku yang akan dijalankan agar order yang diterima marketing bisa dikirim tepat waktu dan tepat quantity.

Inventory (persediaan) memiliki arti yang sangat penting bagi operasi suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan produksi dan memastikan order yang diterima marketing bisa selesai tepat waktu. Ada 3alasan mengapa inventory perlu dikendalikan yaitu :

  1. Antisipasi adanya unsur ketidakpastian permintaan (order dari marketing).
  2. Adanya unsur ketidakpastian pasokan dari supplier.
  3. Adanya unsur ketidakpastian tenggang waktu (lead time) barang yang kita pesan.

Untuk mengendalikan inventory itulah mengapa di PPIC ada bagian yang namanya MRP (Material Requirement Planning) agar ketersediaan bisa benar-benar seimbang dan tidak berlebihan, karena inventory pada dasarnya adalah biaya. Inventory yang berlebihan tentu akan membebani cashflow perusahaan.

Tugas- tugas PPIC adalah sebagai berikut :

  1. Menerima order dari Marketing dan membuat rencana produksi sesuaiorder yang diterima.
  2. Memenuhi permintaan sample dari Marketing dan memantau proses pembuatan sample sampai terkirim ke pelanggan.
  3. Membuat rencana pengadaan bahan berdasarkan forecast dari marketing dengan memperhatikan kondisi stock dengan menghitung kebutuhan material produksi menurut standard stock yang ideal.
  4. Memonitor semua inventory baik untuk proses produksi, stock yang ada di gudang maupun yang akan didatangkan sehingga proses produksi dan penerimaan order bisa berjalan lancar dan seimbang.
  5. Menyusun jadwal proses produksi pada waktu, routing dan quantity yang tepat sehingga barang bisa dikirim tepat waktu dan sesuai dengan permintaan pelanggan.
  6. Menjaga keseimbangan lini kerja di produksi agar tidak ada mesinyang overload sementara mesin lain tunggu order.
  7. Menginformasikan ke bagian marketing jika ada masalah di proses produksi yang menyebabkan delay delivery.
  8. Aktif berkomunikasi dengan semua pihak yang terkait sehinggga diperoleh informasi akurat dan up to date.

Syarat agar kinerja PPIC bisa optimal :

  1. Ada rencana penjualan yang jelas dari marketing.
  2. Ada keseimbangan jenis order sesuai dengan mesin yang dimiliki perusahaan.
  3. Ada standard kapasitas produksi tiap-tiap mesin.
  4. Ada pengaturan delivery time yang meratadari marketing sesuai kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan.
  5. Ada pedoman waktu kedatangan (timearrival) untuk pengadaan bahan/material, baik lokal maupun impor.
  6. Ada batasan minimum dan maksimum stock
  7. Ada koordinasi dan komunikasi yang baik dengan bagian terkait yaitu marketing, produksi, purchasing,logistic ware house, quality control danF&A (Finance & Accounting).

Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

  1. Unified Modeling Language merupakan metoda pengembangan perangkat lunak(Sistem Informasi) dengan menggunakan metoda grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi
  2. Unified Modeling Language (UML)adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan arti suatu sistem perangkat lunak.
  3. Unified Modeling Language (UML)dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

Berdasarkan beberapa pendapatyang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML)adalah sebuah bahasa yang berdasarkangrafik atau gambar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasiandari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (OOP) (Object Oriented programming)”

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Metode study pustaka dilakukan untuk menunjangmetode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yangdibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitianyang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) iniantara lain :Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metodewawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yangdibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitianyang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) iniantara lain :

  1. Mengidentifikasikankesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.Mengidentifikasikan kesenjangan(identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventingthe wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikanmetode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apayang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustakaini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform)dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Study Pustaka (Literature Review)

Salah satu penelitian yangmemiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan di bahas dalamlaporan kkp ini yaitu :

  1. penelitian yang dilakukan oleh Sephani Mustika Arini ( Raharja,2009/2010 ) "Implementasi Sistem Inventory Barang Berbasis Web pada McDONALD’S Bintaro". Penelitian ini menjelaskan mengenai pengembangan serta penyempurnaan dari sistem yang telah ada. Dengan adanya sistem yang baru dapatmempermudah proses penginvetory barang data teransaksi-transaksi barang,mempermudah user dalam membuat laporan, data order dan revisi dapat terkontrol dengan baik, dan dapatmembuat kenerja perusahaan lebih baik dan cepat.

  2. penelitian yang dilakukan oleh Ika Dian Permatasari ( 2013 ) "Analissa Sistem Informasi StockControl Material pada PT Furukawa Optikal Sulution Indonesia". Dalam penelitian ini dikatakan bahwa stock control material PT. Furukawaoptical solution indonesia sudah memamfaatkan komputer, tetapi belum maksimal,dalam perhitungan stok, pemakaian, penyerahan material sehingga membutuhkanwaktu yang lama dalam memenuhi kebutuhan akan informasi stok akhir sehinggatidak lagi efektif dan efisien dalam pengolahan datanya, sehingga dalampengolahan data yang dilakukan masih belum cepat dan baik. Dan untukmengatasinya dengan cara melakukan perbaikan dari sistem yang belumterkomputerisasi secara utuh ke sistem yang terkomputerisasi, mengoptimalkankembali sumber daya yang ada, dan melakukan pengawasan yang ketat terhadapmaterial-material yang tersedia pada gudang.

  3. penelitianyang dilakukan yulianti (2011) "Analisa Sistem informasi inventory Control di PT. Panarub Industri". Dalam penelitian ini dikatakan bahwa pada pengerjaanpengecekan barang sering terjadi kesalahan dalam input data yang berulang-ulangdikarenakan pengecekan yang dilakukan masih manual. Terjadi kesalahan melihatsepesifikasi barang, dikarenakan banyak data yansg harus diintegrasi sehinggamenjadi standard dalam pengerjaan kualitas. agar peroses pengolahan barang jadiberjalan baik dan akurat, maka diperlukan perencanaan yang matang mengenaisistem informasi pengolahan data yang didukung oleh sistem yangterkomputerisasi. Dalam penelitian tersebut terbatas hanya sampai tahap analisasaja.

  4. Penelitianyang dilakukan sanjaya kusuma(2011) "analisa sistem inventory control padapt harmoni prima perkasa:. Dalam penelitian ini dikatakan bahwa sistem inventoryyang berjalan masih manual sehingga sering terjadi kelebihan dan kekuranganstok barang di gudang, pengolahan data belum terintegrasi sehingga seringterjadi kerangkapan data, laporan inventory control belum tepat dan akuratsehingga menghambat keputusan oleh pimpinan. Agar sistem yang berjalan lebihbaik maka diperlukan sistem aplikasi yang bisa memaksimalkan sistem inventorycontrol yang berjala, dan mengintegrasikan data inventory control sehinggapengolahan data yang berjalan dapat dijalankan secara efektif dan efisien.

  5. Penelitianyang dilakukan Tri Martini (2008) "Analisa Perancangan Inventory Berbasis WebPada PT. Sinar Sentral". Dalam penelitian ini dikataka bahwa sistem yang berjalan menggunakan bahasapemrograman PHP MySQL sehingga sudah berbasis web , aplikasi sistem danperancangannya menggunakan DAD. Kekurangan dari belum bisa digunakan sebagaiinformasi persediaan barang secara lengkap karena tidak adanya pencatatan darisistem komputer.


Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Judul Kuliah Kerja Praktek.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambarang Umum Syafana Islamic School

Pendidikan merupakan sarana pembentukan peradaban manusia. Apabila dikelola dengan benar, akan menghasilkan ummat (manusia) yang mampu memikul tanggung jawabnya sebagai khalifah atau pemakmur di muka bumi.

Sejarah Singkat Syafana Islamic School =

Syafana Islamic School sendiri didirikan oleh Yayasan Syafana Media Insani pada tahun 2005. Sekolah ini pertama kali berdiri di Jl. Kelapa Gading Barat AJ 11/10 Gading Serpong, Tangerang. Sekolah tersebut bersandar pada pembiayaan dari yayasan dan uang sekolah siswa..

Di tahun 2005, sekolah ini mulai mendidik siswa dari Playgroupdan Kindergarten. Latar belakang berdirinya Yayasan Syafana Media Insani adalah adanya permintaan dan kebutuhan yang tinggi dari para orangtua untuk memberikan lingkungan pendidikan yang Islami bagi anak-anaknya. Selanjutnya, Syafana Islamic School secara bertahap melebarkan sayapnya dengan mengadakan pendidikan dari tingkat kanakkanak, Sekolah Dasar (2008) dan kini (2012) sudah mulai berkembang lagi dengan adanya pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Seiring dengan pertumbuhan kebutuhan aluminium yang bisa menggantikan peran kayu yang sudah sangat susah didapat, serta melihat peluang yang masih sangat besar, maka PT. Makmur Jaya Saputra Perkasa memutuskan bergerak di bidang Aluminium Extrusion yang memproduksi profil Aluminium yang digunakan untuk kebutuhan Arsitektural, furniture, industri dan lain-lain. perusahaan yang memproduksi Aluminium dan menjual berbagai macam jenis-jenis produksinya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti :

  1. Membuat Antena Televisi
  2. Sebagai Tempat Jemur Pakaian
  3. Sebagai bahan untuk membuat pintu, masih banyak lagi kegunaan yang lainya dan jenisnya bermacam-macam.

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah bagian yang menjelaskan struktur susunan suatu Organisasi dalam suatu perusahaan, menjelaskan kedudukan-kedudukan dan keterkaita hubungan – hubungan pada setiap bagian yang ada dalam organisasi tersebut.

Berikut ini akan di jelaskan struktur dan tugas serta fungsi organisasi pada PT. Makmur Jaya Saputra Perkasa.

Strk.jpg

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Fungsi dari masing-masing departemen dalam gambar di atas dapat di uraikan secara singkat sebagai berikut :

1. Direktur Utama

  1. keseluruhan bertanggung jawab penuh dalam pengendalian kualitas di setiap departemen.
  2. Memastikan bahwa segala proses administrasi pabrik berjalan dengan lancar.
  3. Menghubungkan setiap proses tiap-tiap departemen yang ada di dalam perusahaan untuk memenuhi objektifitas perusahaan.
  4. Mengatur jadwal meeting tiap-tiap departemen untuk membahas performance masing-masing bagian dan segala macam operasional yang berhubungan dengan departemen tersebut.
  5. Menjalankan tugas yang lain yang diberikan oleh Executive Director.

2. Manager Persoanalia

  1. Merencanakan perekrutan karyawan sesuai dengan kebutuhan masing masing departemen.
  2. Mengatur kegiatan yang beerhubungan dengan karyawan dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan berdisiplin.
  3. Menampung dan mencari solusi keluhan karyawan
  4. Bertanggung jawab terhadap disiplin kerja karyawan

3. Manager Produksi

  1. Menentukan standard produksi yang benar untuk keseluruhan bagian yang terkait dalam produksi.
  2. Sepenuhnya bertanggung jawab dalam bagian produksi, desing teknis dan fabrikasi.
  3. Memastikan proses produksi dan pengoprasianya berjalan dengan lancar dan efisien.
  4. Membina tiap- tiap personil dalam produksi terhadap kualitas dari produk sehingga dipastikan spesifikasi produk sesuai dengan keinginan pelanggan.
  5. Bertanggung jawab untuk pengadaan pelatihan dan peningkatan kemampuan dan bertindak sebangai konsultan untuk bagian-bagian lain.
  6. Memastikan terjadi peningkatan yang pasti di semua bidang.

4. Kepala Bagian Gudang

  1. Mengatur dan mengawasi kesediaan stok barang.
  2. Mengatur keamanan gudang.
  3. Memasikan dan menyetujui barang-barang yang keluar berdasarkan delivery order yang masuk.

5. 1. PPIC (Production planning and Inventory Control)

  1. Melakukan pengecekan stok barang.
  2. Membuat perencanaan produksi.
  3. Mengawasi jalannya produksi

6. Maintenance

  1. Menyiapkan Spare part yang diperlukan.
  2. Memperbaiki segala mesin yang berkaitan dengan bidangnya, serta juga membantu dari bagian MTNC.
  3. Mengerjakan job order serta merevisi mesin-mesin.

7. Produksi

  1. Melakukan produksi barang sesuai planning PPIC.
  2. Membuat laporan hasil produksi.

8. Korektor

  1. Menyiapkan dies sesuai planning produksi
  2. Melakukan koreksi dies yang bermasalah

9. QC ( Quality Control)

  1. Bertanggung jawab sepenuhnya dalam mendukung kualitas atau mutu produk.
  2. Bersama manajemen untuk menerapkan tujuan mutu perusahaan dan memimpin manajemen untuk mencapai misi perusahaan.
  3. Meneriman dan meninjau ulang laporan kinerja mutu yang di tetapkan oleh perusahaan yang di laksanakan sebagai tinjauan manajemen.

10. Karyawan

  1. Merupakan orang - orang yang bertugas menjalankan jalanya produksi dalam sutu perusahaan.
  2. Menjalankan semua perintah atau aturan yang berlaku di perusahaan.
  3. Bersama menjaga nama baik perusahaan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Bagian administrasi memberikan surat perintah kerja ke bagian PPIC. Staf PPIC melakukan login kedalam sistem,kemudian melakukan pengecekan stok barang apakan barang yang di pesan mencukupi atau tidak, bila tidak maka staf PPIC akan memasukan jenis barang yang dipesan kedalam sistem untuk dibuatkan perencanaan produksi. Kemudian staf PPIC akan melakukan pengecekan di mesin mana order akan di produksi. Kemudian staf PPIC akan mencetak planing produksi.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

Gambar 3.4. Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.4. Use Case Diagram diatas terdapat :

....


Analisa Sistem Pada Activity Diagram

Gambar 3.5. Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.5. Activity Diagram diatas terdapat :

a. ....


Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

Sequence wini.png

Gambar 3.6. Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.6. Sequence Diagram diatas terdapat :

a)...


Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut:

1.Perangkat Keras ( Hardware )

a. Processor : Intel Pentium Processor P6100

b. Monitor : 14.0” HD LED LCD

c. RAM : 1 GB DDR3 Memory

d. Hardisk : 320 GB HDD

2.Spesifikasi Software

a. Windows 7

b. HTML 4.01

c. XHTML 1.0

d. CSS 2.1 and partial CSS3

e. ECMAScript 3 (JavaScript)

f. DOM Level 2

g. Google Chrome

h. Mozilla Firefox

3.Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan Widuri dapat dilakukan oleh seluruh Pribadi Raharja, baik mahasiswa, dosen maupun manajemen pada Perguruan Tinggi Raharja.

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

  1. Sistem sudah terkomputerisasi namun belum maksimal dikasrenakan masih ada kegiatan yang manual seperti pengimputan order, pengklasifikasian order dan mencetak laporan.
  2. Ketidakakuratan data, dikarenakan lupa menginput data.
  3. Kurangnya komunikasi antar lini baik dari marketing maupun produksi.

Alternatif pemecahan masalah

  1. Diperlukan sistem yang mampu mencakup kegiatan PPIC.
  2. Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang jumlah stok yang tersedia.
  3. Lebih meningkatkan komunikasi antar lini sehingga tidak terjadi kesalah pahaman.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Pengklasifikasian order di PT Makmur Jaya Saputra Perkasa Masih Manual.
  2. Jumlah stok yang ada di gudang terkadang tidak sesuai dengan yang ada disistem.
  3. Planning dibuat dalam beberapa lembar sehingga bagian produksi tidak tahu mana yang diproduksi terlebih dahulu.
  4. Sering terjadi keterlambatan pengiriman dikarenakan order belum selesai diproduksi.

Saran

Berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan penelitian dalam analisa sistem pengiriman barang pada PT. Makmur Jaya Saputra Perkasa, maka penulis memberikan saran – saran sebagai berikut :

  1. Dibuatkan sistem yang baru yang terintergrasi agar aktifitas dan kualitas kerja semakin efektif dan efisien terutama di bagian perencanaan produksi.
  2. Dibuatkan sistem yang dapat mengklasifikasikan order mana yang diproduksi terlebih dahulu.
  3. Dalam menerapkan sistem PPIC, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi sumber daya manusia (brainware) maupun peralatannya (hardware dan software).

DAFTAR PUSTAKA

  1. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Andi Offset : Yogyakarta.
  2. Moekijati. 2011. Sistem Informasi. Prasojo.
  3. 3,0 3,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
  5. Kadir, Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Andi Offset : Yogyakarta.
  6. Hidayat, Deddy. 2010. Definisi Sistem. Jurnal Cyber Raharja : Tangerang.
  7. 7,0 7,1 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Andi Offset : Yogyakarta.
  8. 8,0 8,1 8,2 M. Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka Belajar : Yogyakarta.
  9. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Bumi Aksara : Jakarta.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1.Surat Pengantar KKP

Lampiran B:

B.1. Penilaian Objectif iDu

Contributors

Admin, Ian An Azhari