SI1631495261: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Teori Umum)
(Definisi Telur)
Baris 826: Baris 826:
 
===Konsep Dasar Telur===
 
===Konsep Dasar Telur===
 
====Definisi Telur====
 
====Definisi Telur====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Adeline ,dkk (2009) dalam Fajar, dkk (2018:277)<ref name = "Adeline ,dkk (2009) dalam Fajar, dkk (2018:277)">Fajar, S.A., Fakhrurrazi, F. and Razali, R., 2018. Isolasi Salmonella Sp Pada Telur Setengah Matang Yang Berasal Dari Warung Kopi Di Alue Naga Banda Aceh (The Isolation Of Salmonella Sp On Half-Cooked Egg From The Alue Naga Banda Aceh Coffe Shop). JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER, 2(3), pp.276-282.</ref> ”Salmonella sp adalah salah satu spesies bakteri yang termasuk dalam anggota famili Enterobacteriaceae. Famili ini merupakan salah satu mikroorganisme patogen yang dapat menimbulkan foodborne disease, menyerang usus manusia”.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Afifah, dkk (2014:39)<ref name = "Afifah, dkk (2014:39)">Afifah, N., 2014. Uji salmonella-shigella pada telur ayam yang disimpan pada suhu dan waktu yang berbeda. Edu Research, 2(1), pp.35-46.</ref>,“Monitoring adalah penilaian yang skematis dan terus menerus terhadap kemajuan suatu pekerjaan”.
 +
</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi yang  diatas, maka dapat disimpulkan Monitoring merupakan proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu terhadap kemajuan suatu pekerjaan.
 +
</p></div>

Revisi per 2 Januari 2020 12.11


PROTOTYPE MONITORING KONDISI PENGIRIMAN

TELUR BERBASIS ARDUINO PADA CV. PIRIUS JAYA

ABADI


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1631495261

NAMA : Nursohit


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

'PROTOTYPE MONITORING KONDISI PENGIRIMAN

TELUR BERBASIS ARDUINO PADA CV. PIRIUS JAYA

ABADI


Disusun Oleh :

NIM
: 1631495261
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Komputer
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ageng Setiani R., S.Kom., M.Si)
NIP : 000603
       
NIP : 011919


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PROTOTYPE MONITORING KONDISI PENGIRIMAN

TELUR BERBASIS ARDUINO PADA CV. PIRIUS JAYA

ABADI

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1631495261
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PROTOTYPE MONITORING KONDISI PENGIRIMAN

TELUR BERBASIS ARDUINO PADA CV. PIRIUS JAYA

ABADI


Disusun Oleh :

NIM
: 1631495261
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 15 Januari 2020

 
 
 
 
 
NIM : 1631495261

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang secara langsung maupun tidak langsung. Dalam perusahan telur, seperti CV. Pirius Jaya Abadi, proses distribusi memiliki peran penting dikarenakan tahapan distribusi yang akan menyalurkan hasil pengolahan telur ke konsumen. Ketika telur berada dalam box mobil distribusi  telur akan menghadapi beberapa kondisi yaitu guncangan  yang mengakibatkan telur bisa pecah, lamanya paparan suhu yang mengakibatkan pencemaran  bakteri salmonella dalam telur. Pada penelitian ini dituju terhadap proses pengiriman ketika telur berada pada mobil pengiriman. Untuk mengetahui kondisi pengiriman telur, prototype ini akan melakukan monitoring suhu, getaran di setiap petinya dan jika suhu mencapai lebih besar 26 derajat celcius maka kipas akan menyala. Ketika proses pengiriman mengalami getaran yang berpotensi mengakibatkan telur pecah maka akan mengirimkan notifikasi sms kesupir. Posisi pengiriman dapat di monitoring setiap data monitoring dapat dilihat dalam aplikasi berbasis web.

Kata Kunci: Prototype Pengiriman Kondisi Telur, Arduino MKR GSM 1400, Adxl335, DHT21, GPS Neo 6-m


ABSTRACT


Distribution is direct or indirect distribution of goods. In egg companies, such as CV. Pirius Jaya Abadi, the distribution process has an important role because the distribution will distribute the results of egg processing to consumers. When the egg is in the box, the cellphone will rotate a number of conditions namely a shock that can cause the egg to break, so announced the temperature needed to contaminate salmonella bacteria in the egg. In this study aimed at the process of sending eggs in a delivery car. To determine the condition of egg delivery, this prototype will conduct temperature monitoring, evaluation in each crate and if the temperature reaches 26 degrees Celsius greater then the fan will turn on. After completing the delivery process, I will send a notification to the driver. Delivery position can be monitored every time data monitoring can be seen in a web-based application.

Keyword:Prototype Delivery of Egg Conditions, Arduino MKR GSM 1400, Adxl335, DHT21, GPS Neo 6-m




KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillaah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang disajikan dalam buku yang sederhana. Judul penulisan skripsi yang diambil adalah “PROTOTYPE MONITORING KONDISI PENGIRIMAN TELUR BERBASIS ARDUINO PADA CV. PIRIUS JAYA ABADI ”.

Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hasil kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusun skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkan penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Kedua orang tua yang telah memberikan, doa, dukungan moril maupun materil sehingga laporan Kerja Kuliah Praktek ini dapat terselesaikan dengan baik.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  3. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  4. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  5. Ibu Rafika S.Kom., MSi. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  6. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I., C.Ht. Sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  7. Bapak Hendra Kusumah, S.kom, M.T.I. Sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  8. Bapak Noval Ardian elaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, 15 Januari 2020

 
 
 
 
 
NIM : 1631495261

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototype
  2. Tabel 2.2 Kelebihan dan Kekurangan Black Box
  3. Tabel 3.1 Tabel SWOT
  4. Tabel 3.2 Matriks Analisa SWOT Yang Berjalan
  5. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
  6. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
  7. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
  8. Tabel 3.6 Final DraftElisitasi
  9. Tabel 4.1 Pengujian Black Box Pada Saat Terhubung Website
  10. Tabel 4.2 Pengujian Black Box Pada Website
  11. Tabel 4.3 Pengujian Black Box Updload Output Pada Website
  12. Tabel 4.4 Pengujian Black Box Pada Wifi
  13. Tabel 4.5 Pengujian Black Box Pada Wifi
  14. Tabel 4.6 Estimasi Biaya Yang Dikeluarkan

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Sitem Kendali Lup Terbuka
  2. Gambar 2.2 Sistem Kendali Lup Tertutup
  3. Gambar 2.3 Diagram Blok Sistem Robot Boat Navigasi Tanpa Awak
  4. Gambar 2.4 Flowchart Program (Program Flowchart)
  5. Gambar 2.5 Simbol Flowchar Proses
  6. Gambar 2.6 Flowchart Proses (Process Flowchart)
  7. Gambar 2.7 Arduino
  8. Gambar 2.8 Tampilan RFID Mifare RC522
  9. Gambar 2.9 Reader & Transporter RFID
  10. Gambar 2.10 Stepper motor
  11. Gambar 2.11 Contoh Push Button Switch
  12. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bukit Pelayangan resto
  13. Gambar 3.2 Flowchart Sistem Yang Berjalan
  14. Gambar 3.3 Flowchart Sistem Usulan Keseluruhan
  15. Gambar 3.4 Diagram Blok Motor Stepper
  16. Gambar 3.5 Diagram Blok RFID
  17. Gambar 3.6 Diagram Block NodeMcu
  18. Gambar 3.7 Software Arduino Yang Di Install
  19. Gambar 3.8 Tampilan Dunia
  20. Gambar 3.9 Device Manager
  21. Gambar 3.10 Memilih Port
  22. Gambar 3.11 Memilih Board Arduino Mega

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang secara langsung maupun tidak langsung, konsumen dapat menerima barang yang di pesan melalui proses pengiriman dari pihak produsen tidak melalui pihak ketiga, atau konsumen dapat menerima barang yang di pesan melalui proses pengiriman dari pihak ketiga yang dimana produsen memberikan barang serta alamat yang akan dikirim ke jasa pengiriman setelah itu barang akan dikirim ke konsumen.

Dalam perusahan telur, seperti CV. Pirius Jaya Abadi, proses distribusi memiliki peran penting dikarenakan tahapan distribusi yang akan menyalurkan hasil pengolahan telur ke konsumen. Ketika telur berada dalam box mobil distribusi telur akan menghadapi beberapa kondisi yaitu guncangan yang mengakibatkan telur bisa pecah, lamanya paparan suhu yang mengakibatkan pencemaran bakteri salmonella dalam telur. Pada perusahan CV. Pirius Jaya Abadi suhu yang digunakan untuk penyimpanan telur adalah suhu ruangan, yaitu sekitar 20-25 derajat celcius dam untuk proses pengiriman akan melalui tahap yang dimana kepala logistic mendapatkan daftar pengiriman dan surat jalan/invoice dari admin, lalu kepala logistik akan mengatur pengiriman untuk masing-masing customer kepada driver dengan memperhitungkan kapasitas mobil dan juga jalur pengiriman namun ketika pengiriman terkadang terdapat beberapa telur yang pecah dikarenakan benturan yang terjadi baik ketika melakukan proses loading, dalam perjalanan, maupun pada saat dalam pembongkaran/penyerahan ke pihak konsumen.

Namun pada penelitian ini dituju terhadap proses pengiriman ketika telur berada pada mobil pengiriman. Untuk mengetahui kondisi pengiriman telur, prototype ini akan melakukan monitoring suhu, getaran di setiap peti nya dan jika suhu mencapai lebih besar 25 derajat celcius maka kipas akan menyala. Ketika proses pengiriman mengalami getaran yang berpotensi mengakibatkan telur pecah maka akan mengirimkan notifikasi sms ke supir. Posisi pengiriman dapat di monitoring setiap data monitoring dapat dilihat dalam aplikasi berbasis web.

Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi Masalah

Setelah melihat latar belakang di atas, dan melakukan proses wawancara maka identifikasi masalah yang ada sebagai berikut:

  1. Tidak ada monitoring posisi driver ketika mengirim pesanan telur.

  2. Terdapat beberapa telur yang pecah ketika driver mengirimkan pesanan.

  3. Tidak ada monitoring ketika keadaan suhu di dalam box mobil pengiriman.

  4. Didalam mobil tidak ada pengeluaran udara.

  5. Suhu yang digunakan untuk penyimpanan telur adalah suhu kamar.

Rumusan Masalah

Setelah melihat identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah yang ada sebagai berikut :

  1. Bagaimana cara mengetahui posisi pengirim ?

  2. Bagaimana cara mengetahui guncangan ketika pengiriman telur?

  3. Bagaimana cara mengetahui keadaan suhu telur ketika pengiriman?

  4. Bagaimana cara merancang prototype sehingga dapat memonitoring posisi pengirim, getaran, keadaan suhu ketika proses pengiriman telur?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka ruang lingkup penelitian terfokus pada proses pengiriman telur dengan menggunakan:

  1. Posisi pengirim dapat diketahui dengan mengambil data modul gps.
  2. Sensor accelerometer untuk mengetahui guncangan telur yang terjadi ketika pengiriman telur.
  3. Sensor suhu untuk mengetahui keadaan suhu sekitar ketika pengiriman telur.
  4. Mikrokontroler untuk mengoperasikan sensor dan modul, data yang didapat akan dikirim ke website.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan ruang lingkup diatas maka tujuan dan manfaat penelitian sebagai berikut :

Tujuan Penelitian

  1. Untuk Memudahkan admin untuk mengetahui posisi pengiriman telur.

  2. Untuk mengetahui indikator suhu yang dapat menyebabkan meluasnya bakteri.

  3. Untuk Merancang alat yang dapat mengetahui parameter guncangan yang dihadapi telur ketika proses pengiriman telur.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Dapat memberikan data kondisi pengiriman ke pihak konsumen.

  2. Dapat meningkatkan tingkat kehati-hatian pengendara ketika mengirim telur.

  3. Kemudahan dalam mendapatkan informasi proses pengiriman telur, serta keadaan telur.

Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis terdiri dari beberapa metode penelitian, yaitu sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Observation)

    Dalam metode ini peneliti melakukan observasi ke CV Pirius Jaya Abadi, selama 6 bulan untuk mendapatkan data sistem yang berjalan, ruang lingkup permasalahan, sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi-misi.

  2. Wawancara (Interview)

    Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan-keterangan yang diinginkan dengan cara melakukan tanya jawab kepada stakeholder, pada CV Pirius Jaya Abadi membutuhkan alat yang dapat memonitoring kondisi pengiriman telur.

  3. Studi Pustaka

    Selain telah melakukan observasi dan wawancara, peneliti juga melakukan studi pustaka, dengan cara pengumpulan data dari buku, berbagai jurnal, literature review baik dalam maupun luar negri.

Metode Analisa

Pada metode ini penulis menganalisa sistem yang sudah ada dengan beberapa point pertibangan, seperti bagaimana cara kerja sistem, apa saja komponen yang membangun sistem tersebut dan juga kekurangan dari sistem tersebut, dan metode analisis yang digunakan adalah metode waterfall.

Metode Perancangan

Dalam laporan ini, perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart sistem dan desain hardware menggunakan diagram blok loop tertutup dan loop terbuka. Metode ini dimaksudkan bagaimana sistem itu dirancang dan komponen apa saja yang dibutuhkan.

Metode Prototype

Metode yang dipakai adalah metode Throw-away Prototyping, karena dengan Throw-away Prototyping ini dapat mengurangi resiko kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi.

Metode Pengujian

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan laporan skripsi ini, penulis membagi dan mengelompokan materi penulisan menjadi beberapa bab, dimana setiap bab akan membahas dan menguraikan pokok bahasan dengan lebih terperinci, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisikan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus berupa pengertian dan definisi yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari profile CV. Perius Jaya Abadi, sejarah singkat CV. Perius Jaya Abadi, visi dan misi CV. Perius Jaya Abadi, dan CV. Perius Jaya Abadi, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab, pembahasan sistem, serta cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, flowchart sistem yang diusulkan, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil karya sebagai upaya untuk perbaikan serta pengembangan untuk kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Pengiriman

Definisi Pengiriman

Menurut A Saifinnuha (2104:3) dalam Yuliana, dkk (2019:119)[1] Pengiriman barang adalah kegiatan menyampaikan suatu barang atau informasi dari pengirim kepada pihak yang dikirim atau menerima dari suatu tempat yang berbeda.

Menurut Akhirina, (2016:27)[2]Pengiriman barang adalah rutinitas yang dilakukan dalam bisnis ini. Sehingga pemilihan mitra jasa pengiriman barang selalu dilakukan pihak manajemen secara berkelanjutan, agar kepuasan pelanggan terjaga.

berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan pengiriman merupakan kegiatan menyampaikan suatu barang atau informasi dalam bisnis.

Konsep Dasar Getaran

Definisi Getaran

Eka Fitriyani, (2018:87)[3]”Getaran adalah gerakan bolak-balik secara periodik melalui titik keseimbangan.”

Widya, ( 2019:43)[4]”Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melalui suatu titik keseimbangan.”


Gambar 2.1. Rumus Getaran

Sumber: Hafalan Rumus IPA SMP/MTS Kelas VII, VIII & IX.WahyuQolbu.2018

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan getaran adalah gerakan bolak-balik secara periodik melalui titik keseimbangan dan gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melalui suatu titik keseimbangan.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Rizkidiniah (2016:2) [5]“Prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan, model ini harus bersifat representatif dari produk akhirnya.”

Menurut Nugroho (2015:4)[6] “Prototype adalah metode yang akan digunakan dalam pengembangan sistem. Metode Prototype adalah metode yang memberikan kesempatan bagi pengembang dan pengguna untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.“

Aryani, dkk (2017:46)[7] “Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan,sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat yang akan dibuat”.

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan prototipe adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan digunakan dalam pengembangan sistem dan memberikan kesempatan bagi pengembang dan pengguna untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.

Jenis-Jenis Prototype

Menurut Wibowo dan Azimah, (2016:104) [8]Ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan prototyping, yaitu throw-away prototyping atau rapidprototyping dan evolutionary prototyping.

Pada proses evolutionary prototyping, sistem dikembangkan tanpa mengetahui spesifikasi sistem yang benar di awal pengembangan atau kebutuhan sistem yang masih abstrak. Verifikasi terhadap sistem tidak memungkinkan untuk dilakukan karena tidak terdapat spesifikasi. Proses validasi dilakukan dengan mendemonstrasikan kecukupan dari sistem. Sedangkan pada proses throw-away prototyping spesifikasi awal dari sistem sudah dapat diketahui di awal, sehingga proses prototyping ini ditujukan untuk mengurangi resiko kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Tahap-Tahap Throwaway Prototype

Tahap-tahap proses pembuatan prototype tipe kedua (throwaway prototype):

  1. Tentukan kebutuhan. Tentukan apa kebutuhan user. Analis system mewawancarai user untuk mendapatkan ide tentang apa yang diinginkan oleh user dari system yang akan dikembangkan.

  2. Buat prototype. Analis system bekerja sama dengan ahli computer yang lain, dengan memanfaatkan satu atau beberapa alat bantu untuk pembuatan prototype, mengembangkan prototype.

  3. Evaluasi. Analis system memperkenalkan prototype kepada user, menuntun user untuk mengenali karakteristik dari prototype. Dari kesempatan uji coba ini, user akan memberikan pendapatnya pada analis system. Kalau prototype diterima dilanjutkan ke tahap.

  4. Kalau ada perbaikan maka langkah berikutnya adalah mengulangi tahap 1, 2 dan 3 dengan pengertian yang lebih baik tentang apa yang diinginkan oleh user. Gambaran proses pengembangan sistem dengan throw- away prototyping dapat dilihat pada gambar berikut. Metode Penelitian Prototyping model adalah proses pengembangan perangkat lunak yang diawali dengan pengumpulan kebutuhan-kebutuhan dari sistem, yang dilanjutkan dengan pembuatan prototipe dan evaluasi dari pengguna. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan prototyping, yaitu throw-away prototyping atau rapid prototyping dan evolutionary prototyping.

Konsep Dasar Flowchart

Definisi Flowchart

Menurut Sutanto, dkk (2017:2)[9] “Flowchart adalah suatu teknik analisa yang digunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi dalam pola yang jelas, logikal dan ringkas.”

Menurut Suleman, dkk (2017:3)[10] “Flowchart adalah penyajian secara grafis dari sistem informasi dan sistem operasi yang terkait. Sistem informasi disini meliputi proses, aliran logis, input, output, dan arsip.”

Gambar 2.2 Simbol Flowchart dan Fungsinya

Sumber: https://seputarilmu.com

Berdasarkan kesimpulan diatas Flowchart adalah suatu teknik analisa dengan penyajian secara grafis untuk mendeskripsikan proses, aliran logis, input, output, dan arsip.

jenis-jenis Flowchart

Menurut Agusvianto (2017:40)[11] Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:

  1. Bagan alir sistem (systems flowchart).

  2. Bagan pada alir dokumen (document flowchart).

  3. Bagan pada alir skematik (schematic flowchart).

  4. Bagan pada alir program (program flowchart).

  5. Bagan alir proses (process flowchart)

Konsep Diagram Blok Loop Tertutup Dan Terbuka

Definisi Diagram Blok Loop Tertutup

Menurut Fitriandi, dkk (2016:90)[12]“Loop tertutup adalah suatu jalur dimulai dari suatu titik, berjalan mengelilingi satu putaran suatu rangkaian, dan kembali lagi ke titik asalnya tanpa melewati jalur yang sama”.

Menurut Erinofiardi (2012) dalam Sadi, (2017:100)[13] “sistem kontrol loop tertutup adalah Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan. Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan”.

Gambar 2.3 Diagram Blok Loop Tertutup

Sumber : Jurnal Teknik

Definisi Diagram Blok Loop Terbuka

Menurut Fernando, dkk (2016:3)[14]“Sistem loop terbuka lebih murah dan lebih disukai ketika ada hubungan tetap antara input dan output dan tidak terdapat gangguan”.

Menurut Sari dan Wijaya[15]“sistem kontrol loop terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan loop terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan dan lebih disukai.

Konsep Dasar Waterfall

Definisi Waterfall

Menurut Rahardja dkk ( 2017:52)[16] “pendekatan air terjun (waterfall approach), yang menggunakan beberapa tahapan dalam mengembangkan sistem. Tahap tersebut dinamakan waterfall karena pada setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut menurun dari satu ke tahap yang lain”.


Gambar 2.3 Metode Waterfall

Sumber: Supriyanto, 2005:271

Menurut Sari dkk (2017:336)[17]”Metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara beruntun atau secara linear”.

Berdasarkan kedua definisi diatas maka dapat disimpulkan metode waterfall pada setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut menurun dari satu ke tahap yang lain / secara linear.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[18] “Nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun.”


Menurut PRASETIYATI, dkk (2014:4)[19]”Data dapat didefinisikan sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka dapat disimpulkan Data adalah nilai, keadaan, atau sifat yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Pengolahan Data

Menurut George R. Terry Ph.D dalam buku karya Hutahaean (2014:8)[20] “Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan”.

Ada 8 unsur pokok pengolahan data, yaitu :

  1. Membaca.

  2. Menulis, mengetik.

  3. Mencatat atau mencetak.

  4. Menyortir.

  5. Menyampaikan atau memindahkan.

  6. Menghitung.

  7. Membandingkan.

  8. Menyimpan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sihotang (2018:2)[21] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima”.

Menurut Nugroho (2015:2)[22]“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berharga bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau dimasa yang akan datang. Informasi dikatakan berkualitas apabila informasi tersebut akurat, dan tepat waktu ”.

Menurut Handayani, dkk (2018:55)[23] ”informasi merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu komunikasi, selain itu informasi juga dapat mempengaruhi proses terjadinya kegiatan komunikasi”.

Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka dapat disimpulkan Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk sehingga berharga bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan komunikasi, keputusan saat ini atau dimasa yang akan datang.

Konsep Dasar Internet Of Things (IoT)

Definisi Internet Of Things (IoT)

Menurut Puspitaningayu (2018:2)[24] “Internet of Things adalah di mana berbagai perangkat komunikasi digital terhubung pada suatu jaringan internet sehingga pertukaran data menjadi jauh lebih mudah dilakukan dengan begitu luas penerapan ”.

Menurut Hutabarat (2018:2)[25],“ Internet of Things (IoT) adalah istilah yang menggambarkan interkoneksi berbagai objek melalui internet tanpa interaksi manusia dengan manusia ” .

Berdasarkan kesimpulan diatas, Internet of Things adalah berbagai perangkat komunikasi digital terhubung pada suatu jaringan internet sehingga dapat bertukar data.

Manfaat Internet Of Things

Berikut ini adalah beberapa manfaat dalam beberapa bidang yaitu:

  1. Sektor Pembangunan.

  2. Sektor Energi.

  3. Sektor Rumah Tangga.

  4. Sektor Kesehatan.

  5. Sektor Industri.

  6. Transportasi.

  7. Perdagangan.

  8. Keamanan.

  9. Teknologi dan Jaringan.

Konsep Dasar Monitoring

Definisi Monitoring

Menurut Hendini (2016:107)[26] “Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program kegiatan itu selanjutnya”.

Menurut Jaya, K.A. (2018:22)[27],“Monitoring adalah penilaian yang skematis dan terus menerus terhadap kemajuan suatu pekerjaan”.

Berdasarkan beberapa definisi yang diatas, maka dapat disimpulkan Monitoring merupakan proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu terhadap kemajuan suatu pekerjaan.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Handayani, dkk (2018:189)[28] ”Website merupakan situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat. Website lahir dari adanya perkembangan zaman saat ini dari bidang teknologi informasi dan komunikasi”.

Menurut Rahardja, dkk (2018:78)[29],Website adalah World Wide Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak data animasi suara,video dam atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis ataupun dinamis yang berbentuk rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman-halaman situs yang tersimpan dalam sebuah server/hosting, dan teridentifikasi melalui sebuah nama yang disebut juga sebagai domain atau sub domain”.

Dari definisi diatas maka penulis menyimpulkan Website merupakan situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak data animasi suara,video dam atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis.

Konsep Black Box Testing

Definisi Black Box Testing=

Menurut Warsito, dkk (2015:32)[30] “blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data.”

Menurut Fauziyah dan Darusalam (2018:24)[31],“Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak”.

Menurut Junaidi, dkk (2015:54)[32], “black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software dan berfokus pada persyaratan fungsional.

Teori Khusus

Konsep Dasar Telur

Definisi Telur

Menurut Adeline ,dkk (2009) dalam Fajar, dkk (2018:277)[33] ”Salmonella sp adalah salah satu spesies bakteri yang termasuk dalam anggota famili Enterobacteriaceae. Famili ini merupakan salah satu mikroorganisme patogen yang dapat menimbulkan foodborne disease, menyerang usus manusia”.

Menurut Afifah, dkk (2014:39)[34],“Monitoring adalah penilaian yang skematis dan terus menerus terhadap kemajuan suatu pekerjaan”.

Berdasarkan beberapa definisi yang diatas, maka dapat disimpulkan Monitoring merupakan proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu terhadap kemajuan suatu pekerjaan.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Sohit