SI1433482499: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Baris 1.130: | Baris 1.130: | ||
memberikan variasi lebar pulsa <i>(duty cycle)</i> sinyal <i>Pulse With | memberikan variasi lebar pulsa <i>(duty cycle)</i> sinyal <i>Pulse With | ||
Modulation</i> (PWM) pada bagian pin kontrolnya.</p></div> | Modulation</i> (PWM) pada bagian pin kontrolnya.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Jenis motor servo, motor servo Standar 180° motor servo jenis ini | ||
+ | hanya mampu bergerak dua arah CW dan CCW dengan defleksi masing- masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari kanan – | ||
+ | tengah – kiri adalah 180°. Motor servo Continuous, motor servo jenis ini | ||
+ | mampu bergerak dua arah CW dan CCW tanpa batasan defleksi sudut | ||
+ | putar. Pulsa kontrol motor servo operasional motor servo dijalankan oleh | ||
+ | sebuah pulsa selebar ± 20 ms (milisecond), yang memiliki lebar pulsa | ||
+ | antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir dari range sudut maksimum</p></div> |
Revisi per 26 Juli 2019 03.49
PROTOTYPE ALAT PENYORTIR KERUSAKAN PADA
UJUNG TALI SEPATU MENGGUNAKAN
RASPBERRY PI PADA PT
DEWA CITRA SEJATI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1433482499
|
NAMA |
: RIWANDI
|
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY
UNIVERSITAS RAHARJA
TANGERANG
2019/2020
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PROTOTYPE ALAT PENYORTIR KERUSAKAN PADA
UJUNG TALI SEPATU MENGGUNAKAN
RASPBERRY PI PADA PT
DEWA CITRA SEJATI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1433482499
|
Nama |
: Riwandi
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juli 2019
Rektor |
Ketua Program Studi
| ||||
UNIVERSITAS RAHARJA |
Program Studi Sistem Komputer
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 0428059001
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PROTOTYPE ALAT PENYORTIR KERUSAKAN PADA
UJUNG TALI SEPATU MENGGUNAKAN
RASPBERRY PI PADA PT
DEWA CITRA SEJATI
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1433482499
|
Nama |
: Riwandi
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology
Disetujui Oleh :
Tangerang, Juli 2019
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Nina Rahayu, S.Kom., MM) |
(Hendra Kusumah, S.Kom)
| ||
NID : 16010 |
NID : 14017
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PROTOTYPE ALAT PENYORTIR KERUSAKAN PADA
UJUNG TALI SEPATU MENGGUNAKAN
RASPBERRY PI PADA PT
DEWA CITRA SEJATI
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1433482499
|
Nama |
: Riwandi
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology
Tahun Akademik 2019/2020
Disetujui Penguji :
Tangerang, September 2019
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1433482499
|
Nama |
: Riwandi
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata Satu
|
Program Studi |
|
Konsentrasi |
: CCIT
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.
Tangerang, Juli 2019
Riwandi
|
NIM : 1433482499
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
Pada PT. Dewa Citra Sejati, untuk memilah kerusakan tali sepatu masih menggunakan tenaga manusia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka akan dibuatkan sebuah alat yang dapat memilah tali sepatu dengan akurat. Dengan tujuan mempermudah Pegawai untuk memilah ujung tali sepatu yang rusak dan juga meminimalisir kerusakan pada ujung tali sepatu. Dan sistem sortir yang akan dibuat menggunakan teknik klasifikasi gambar dari Tensorflow dan juga OpenCV sebagai pengolahan citra dinamis secara real-time. Dan data dari Tensorflow dan juga openCV akan disimpan pada RaspberryPI dan menggunakan webcam sebagai input untuk menangkap objek yang akan di pilah
Kata Kunci: Tensorflow, OpenCV, Klasifikasi Gambar, Raspberry PI, Sortir Tali Sepatu
ABSTRACT
At PT. Dewa Citra Sejati, to sort the damage to shoelaces still using human power. To overcome these problems, a tool will be made that can accurately sort the shoelaces. With the aim of making it easier for employees to sort out the damaged shoe laces and also minimize damage to the ends of the shoelaces. And the sorting system that will be created using image classification techniques from Tensorflow and also OpenCV as dynamic image processing in real-time. And data from Tensorflow and openCV will be stored on the RaspberryPI and use the webcam as an input to capture objects to be sorted.
Keywords: Tensorflow, OpenCV, Image Classification, Raspberry PI, Sort Shoelaces.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Karunia-Nya. Dan terima kasih kepada kedua orang tua Penulis yang Penulis cintai yang telah mendoakan dan mendukung Penulis sehingga Penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan skripsi dengan judul “PROTOTYPE ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN PADA UJUNG TALI SEPATU MENGGUNAKAN RASPBERRY PI PADA PT DEWA CITRA SEJATI ”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan Penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang
Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M,Si selaku Rektor Universitas Raharja
- Bapak Dr. Henderi, S,Kom., M,Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja
- Bapak Padeli, M.Kom, selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
- Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom, M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Komputer
- Ibu Nina Rahayu, S.Kom., MM selaku Pembimbing I yang sangat baik dan sabar dalam mengarahkan Penulis menyelesaikan laporan Skripsi.
- Bapak Hendra Kusumah, S.Kom selaku Pembimbing II yang sangat baik dalam mengarahkan Penulis menyelesaikan laporan Skripsi.
- Kepada Bapak Eko Hariyanto selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar didalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
- Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis
- Dan semua rekan-rekan Mahasiswa dan Mahasiswi yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu
- Belum ada alat yang menyortir kerusakan pada ujung tali sepatu.
- Ketidakcermatan mata manusia untuk memeriksa kerusakan pada ujung tali sepatu bisa mengakibatkan banyaknya kesalahan
- Menghabiskan banyak waktu Karyawan dalam menyortir tali sepatu
- Klasifikasi ujung tali sepatu yang rusak dan yang bagus
- Menggunakan Image processing untuk mendeteksi objek yang rusak dan juga yang bagus.
- Menggunakan konveyor dan motor servo untuk memilah hasil objek yang bagus dan juga yang rusak.
-
Mengurangi terjadinya kerugian pada Perusahaan
-
Meminimalisir kerusakan atau kecacatan pada produksi tali sepatu.
-
Mempermudah kinerja pada Karyawan QC.
-
Mengurangi jumlah Karyawan QC.
-
Meningkatkan efisiensi waktu pada Pegawai dalam pengecekkan kerusakan tali sepatu
-
Menghasilkan kualitas produksi tali sepatu yang bagus
-
Tidak perlu lagi mengecek menggunakan tenaga dari Pegawai.
- Observasi
Metode yang dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian landasan teori yang mendukung. Informasi yang dikumpulkan dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan laporan - Wawancara
Metode ini penulis lakukan dengan melakukan diskusi tanya jawab kepada pihak-pihak terkait untuk memperoleh keterangan dalam tujuan penelitian. - Studi Pustaka
Metode ini dilakukan sebagai penunjang metode observasi dan metode wawancara yang telah dilakukan dengan mencari referensi atau sumber-sumber seperti buku atau berbagai situs di internet yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan -
Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan
Mempelajari dan mengumplkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
-
Data yang diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna serta berarti bagi yang menerimanya
Sesuatu yang nyata atau bisa juga setengah nyata yang bisa mengurangi derajat ketidakpastian mengenai suatu keadaan atau kejadian
-
Sebagai masukan sensorik
Seringkali informasi dipandang sebagai jenis input ke sebuah organisme atau sistem. Beberapa masukan penting untuk fungsi organisme (misalnya, makanan) atau sistem (energi) dengan sendirinya. Dalam bukunyaSensory Ecology, Dusenbery menyebutkan itu kausal input . input lainnya (informasi) yang penting hanya karena mereka berhubungan dengan kausal input dan dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya masukan kausal di lain waktu (atau mungkin tempat lain). Beberapa informasi adalah penting karena asosiasi dengan informasi lain harus ada koneksi ke kausal input. Dalam praktiknya, informasi biasanya dilakukan oleh rangsangan yang lemah yang harus dideteksi oleh sistem sensorik yang khusus dan diperkuat oleh input energi sebelum mereka dapat berfungsi untuk organisme atau sistem. Misalnya, cahaya sering merupakan masukan kausal ke tanaman, tetapi memberikan informasi kepada hewan. Berwarna terang tercermin dari bunga terlalu lemah untuk melakukan banyak pekerjaan fotosintesis, tetapi sistem visual dari lebah mendeteksi dan sistem saraf lebah menggunakan informasi untuk memandu lebah kepada bunga, di mana lebah untuk menemukan nectar atau pollen, yang merupakan masukan kausal, melayani fungsi nutrisi. Sebagai Representasi Dan Kompleksitas
Ilmu Kognitif dan terapkan matematika Ronaldo Vigo berpendapat bahwa informasi adalah sebuah konsep relatif yang melibatkan setidaknya dua entitas yang terkait dalam rangka masuk akal. Ini adalah: setiap kategori didefinisikan dimensi-objek S, dan setiap tindakan R. R, pada dasarnya, adalah representasi dari S, atau, dengan kata lain, membawa atau menyampaikan representasional (dan karenanya, konseptual) informasi tentang S. Vigo kemudian mendefinisikan jumlah informasi yang disampaikan R tentang S sebagai tingkat perubahan dalam kompleksitas dari S setiap kali objek dalam R dihapus dari S. bawah "informasi Vigo", pola, invarian, kompleksitas, representasi, dan lima-informasi dasar ilmu universal yang bersatu di bawah kerangka matematis baru, dengan kata lain, kerangka kerja ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan informasi ShannonWeaver ketika mencoba untuk mengkarakterisasi dan mengukur subjektif informasi.Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi
“M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
“D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna
“I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem
Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan
O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
a) High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi
b) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
c) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
d) Final Draft Elisitasi : Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Konsep Dasar Pengujian
1. Definisi Pengujian
Menurut Mustaqbal, dkk (2015:31), Pengujian adalah suatau proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap. Suatu test yang sukses adalah bila test tersebut membongkar suatu kesalahan yang awalnya tidak ditemukan.
2. Jenis Pengujian
Black Box Testing
Menurut Mustaqbal, dkk (2015:34), Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.
Konsep Dasar Analisa Sistem
1. Definisi Analisa Sistems
Menurut Rochman, dkk (2018:52), Analis sistem didefinisikan orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang dihadapi.
Menurut Kusnandar (2016:17) dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi dan pelayanan pelanggan.
Menurut Oktafianto (2016:27) analisa sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan analisa sistem adalah pengumpulan data atau informasi dari fase awal hingga akhir untuk bisa memecahkan suatu masalah pada sistem
Konsep Dasar Waterfall
1. Definisi Waterfall
Menurut Tristianto (2018:13) Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian
Menurut Romadhoni (2015:446) Metode Waterfall adalah Model waterfall merupakan model pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensial
Menurut Kusnandar (2016:17) model Waterfall adalah mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi, dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan, perangkat lunak, implementasi, pengujian, dan seterusnya. Dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan metode waterfall adalah sebuah metode analisa yang terstruktur dalam merancang suatu sistem.
Teori Khusus
Konsep Dasar Raspberry Pi
1. Definisi Raspberry Pi
Menurut Aisa (2016: 140) Raspberry Pi adalah sebuah processor Advanced RISC Machine/Acorn RISC Machine (ARM) yang sangat kecil dan murah, yang dapat menjalankan sistem operasi berbasis Linux atau sistem operasi ringan lainnya.
Menurut Masykur (2016:95) Raspberry Pi adalah Single Board Computer (SBC) seukuran dengan kartu kredit yang dikembangkan oleh Yayasan Raspberry Pi di Inggris (UK) dengan tujuan untuk membuat adanya pelajaran ilmu komputer dasar pada sekolah. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan Raspberry Pi adalah sebuah mini komputer dengan harga terjangkau yang dapat digunakan untuk keperluan Ilmu Komputer dan lain-lain.
Gambar 2.1 Raspberry Pi Model B+
Konsep Dasar Bahasa Pemrograman Python
1. Definisi Bahasa Pemrograman Python
Menurut Adli, dkk (2018:75), Python adalah bahasa pemrograma yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang sangat jelas, dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif
Menurut Andrew dalam Maya (2014:36), bahasa python adalah bahasa pemrograman yang memiliki banyak fungsi, interaktif, berorientasi objek dan merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Bahasa python adalah bahasa pemrograman formal dengan aturan-aturan dan format spesifiknya sendiri. Dari dua pendapat di atas maka dapat di simpulkan bahwa bahasa pemrograman Python adalah bahasa tingkat tinggi yang dimudah dimengerti manusia yang berorientasi objek.
Salah satu fitur yang tersedia pada python adalah sebagai bahasa pemrograman dinamis yang dilengkapi dengan manajemen memori otomatis. Seperti halnya pada bahasa pemrograman dinamis lainnya, python umumnya digunakan sebagai bahasa skrip meski pada praktiknya penggunaan bahasa ini lebih luas mencakup konteks pemanfaatan yang umumnya tidak dilakukan dengan menggunakan bahasa skrip. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.
Saat ini kode python dapat dijalankan di berbagai platform sistem operasi, beberapa di antaranya adalah:
Linux/Unix
Windows
Mac OS X
Java Virtual Machine
OS/2
Amiga
Palm
Symbian
Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa versi. Namun pada prinsipnya Python dapat diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk kepentingan komersial. Bahasa pemrograman Python ini memiliki efisiensi tinggi untuk struktur data level tinggi, pemrograman berorientasi objek lebih sederhana tetapi efektif dapat bekerja pada multi platform, dan dapat digabungkan dengan bahasa pemrograman lain untuk menghasilkan aplikasi yang diinginkan
Konveyor
1. Definisi Konveyor
Menurut Wijanarko (2017:2), alam dunia industri terdapat berbagai macam material yang diolah menjadi suatu produk dan tak jarang material tersebut selain memiliki berat yang berlebih juga mengandung bahan berbahaya bagi para pekerja sedangkan keselamatan pekerja merupakan prioritas dari perusahaan, untuk memenuhi transportasi material atau produk dalam suatu industri dibutuhkan alat yang dapat bekerja konstan, praktis, dan dapat memindahkan material atau bahan yang sukar dipindahkan hanya dengan kemampuan manusia. Konveyor merupakan alat yang bekerja memindahkan material dari satu tempat ke tempat lain dan alat tersebut sering dijumpai pada perusahaan untuk transportasi material atau produk.
Konveyor memiliki banyak jenis dengan metode kerja yang juga berbeda diantaranya Gravity roller conveyor, Belt conveyor, Wire mesh conveyors, Plastic belt conveyors, Bucket conveyors, Flexible conveyors, Vertical conveyors, Spiral conveyors, Vibrating conveyors, Pneumatic conveyors, Cooling Conveyors. Dari berbagi jenis konveyor diatas hanya satu jenis konveyor yang akan digunakan dalam penelitian yaitu konveyor belt. Konveyor belt merupakan tipe konveyor sederhana dimana terdiri dari sabuk padat yang tahan terhadap tumpangan benda padat baik yang ringan maupun berat, sabuk ini juga dapat dibuat dari berbagai macam bahan misalnya karet, plastik, karpet, kulit dan tergolong mudah dalam pembuatan dibandingkan dengan
Motor DC
1. Definisi Motor DC
Menurut Lehman (2017:346), Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai sumber dayanya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut, motor akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka arah putaran motor akan terbalik pula.
Polaritas dari tegangan yang diberikan pada dua terminal menentukan arah putaran motor sedangkan besar dari beda tegangan pada kedua terminal menentukan kecepatan motor. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub- kutub magnet permanen. Motor DC memiliki 2 bagian dasar :
Bagian yang tetap yang disebut stator. Stator menghasilkan medan magnet, baik yang dibangkitkan dari sebuah koil (elektromagnet) ataupun magnet permanen.
Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor berupa sebuah koil yang dialiri arus listrik. Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada konduktor yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri ditimbulkan oleh magnet permanen. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor
Gambar 2.2 Motor DC
Motor Servo
1. Definisi Motor Servo
Menurut Lehman (2017:346), Motor servo adalah sebuah motor Direct Current (DC) yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada didalam motor servo. Contoh Motor Servo, teori motor servo, definisi motor servo, bentuk motor servo, dasar teori motor servo, pengertian motor servo, analisa motor servo. Motor servo disusun dari sebuah motor DC, gearbox, Variable Resistor (VR) atau potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas maksimum putaran sumbu (axis) motor servo.
sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang pada pin kontrol motor servo. Konstruksi motor servo bagian motor servo, konstruksi motor servo, komponen motor servo, struktur motor servo, spare part motor servo. Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah Clock Wise (CW) Clock Counter Wise (CCW) yang memiliki arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikontrol dengan memberikan variasi lebar pulsa (duty cycle) sinyal Pulse With Modulation (PWM) pada bagian pin kontrolnya.
Jenis motor servo, motor servo Standar 180° motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah CW dan CCW dengan defleksi masing- masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari kanan – tengah – kiri adalah 180°. Motor servo Continuous, motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah CW dan CCW tanpa batasan defleksi sudut putar. Pulsa kontrol motor servo operasional motor servo dijalankan oleh sebuah pulsa selebar ± 20 ms (milisecond), yang memiliki lebar pulsa antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir dari range sudut maksimum
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.
Tangerang, Juli 2019 | |
Riwandi | |
NIM. 1433482499 |
Daftar isi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Raspberry Pi Model B+
Gambar 2.2 Motor DC
Gambar 2.3 Motor Servo
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Flowchart
Gambar 3.3 Diagram Blok
Gambar 3.4 Diagram Gambar
Gambar 3.5 menginstall tensorflow
Gambar 3.6 Tensorflow selesai diinstall
Gambar 3.7 Meng-install library Opencv
Gambar 3.8 Opencv selesai diinstall
Gambar 3.9 konfigurasi VNC
Gambar 3.10 Memasukan password
Gambar 3.11 Tampilan Raspberry Pi Pada Remote Desktop Connection
Gambar 3.12 konfigurasi kamera pada Raspberry PI
Gambar 3.13 Pelabelan Pada Tali Sepatu Yang Rusak
Gambar 3.14 Pelabelan Pada Tali Sepatu Yang Bagus
Gambar 3.15 membuat file .csv
Gambar 3.16 membuat labelmap.pbtxt
Gambar 3.17 menjalankan train gambar di tensorflow API
Gambar 3.18 Metode Waterfall
Gambar 4.1 flowchart sistem yang diusulkan
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4 Final Elisitasi
Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras
Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak
Tabel 4.3 Pengujian Black Box Pada Saat Remote VNC Viewer
Tabel 4.4 Pengujian Black Box Pada Saat Mengakses Webcam Logitech
Tabel 4.5 Pengujian Black Box Pada Motor Servo
Tabel 4.6 Listing Program
Tabel 4.7 Schedule
Tabel 4.8 Estimasi Biaya
DAFTAR SIMBOL
BAB I
Latar Belakang
Didalam statistik industri pada Kementerian Perindustrian Republik Indonesia kini tercatat ada 95 Direktori kawasan industri. Dan kemungkinan di setiap industri pasti belum memiliki alat yang canggih dan memumpuni untuk menyortir sebuah objek yang dihasilkan oleh industri tersebut. Apalagi dalam industri di Indonesia ini banyak sekali yang masih menyortir dengan tenaga manusia. Seperti contohnya pada Industri Pabrik Tali Sepatu di PT. Dewa Citra Sejati di daerah Cikupa, Tangerang.
Menurut Penulis, untuk menyortir suatu objek dengan menggunakan tenaga manusia, tentu membutuhkan jumlah dan tenaga manusia yang banyak dan akibatnya manusia mudah sekali lelah dan juga mudah sekali mengantuk. Karena tenaga pada manusia itu ada batasnya
Maka dari itu, Penulis ingin merancang alat untuk menyortir kecacatan pada tali sepatu dengan alasan untuk mempercepat dan mempermudah kerja Karyawan terutama pada bagian Quality Control pada PT Dewa Citra Sejati dan juga melakukan penelitian di sana. Dan dengan ini Penulis mengajukan “PROTOTYPE ALAT PENYORTIR KERUSAKAN PADA UJUNG TALI SEPATU MENGGUNAKAN RASPBERRY PI” sebagai judul dari Penelitian Penulis.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dianalisa adalah sebagai berikut:
Ruang Lingkup Penelitian
Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi ini dan lebih terarah, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu:
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian di PT. Dewa Citra Sejati, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya sebagai berikut:
Metode Perancangan
Metode ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu rangkaian alat yang tepat, sehingga diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan yang diinginkan dan menggunakan flowchart sebagai metode perancangan untuk menggambarkan, menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur sehingga mudah dipahami dan mudah dilihat berdasarkan urutan langkah dari suatu proses. Untuk pembuatan alat ini.
Metode Pengujian
Dalam metode ini, Penulis menggunakan metode pengujian Black Box Testing. Black Box Testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.
Metode Analisa Sistem
Dalam metode ini, Penulis menggunakan metode analisa waterfall. Metode analisa waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan. Jadi jika langkah ke-1 belum dikerjakan, maka langkah 2 tidak dapat dikerjakan. Dengan menggunakan metode analisa ini, kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam memehami masalah yang akan diutarakan, maka penyusunan Skripsi ini dibagi menjadi beberapa sub bab dan lampiran serta sistematika yang tersusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang uraian mengenai landasan teori-teori dasar elektronika yang akan mendukung pembahasan, serta penulisan dalam penyusunan Skripsi ini. Uraian tersebut menjelaskan tentang komponen-kompenen elektronika pendukung lainnya.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Instansi, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.
BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI
Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan flowchart dari sistem yang diimplementasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diberikan dari hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan oleh Penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi study pustaka yang digunakan pada referensi untuk menyusun laporaan Skripsi.
LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang membuat keperluan lampiranlampiran yang melengkapi laporan.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Menurut Maniah (2017:1) sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu yang sama.
Menurut Romney dan Steinbart dalam Sri Mulyani (2016:2) sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu
Menurut Jaluanto (2016:1) sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan. Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan sosial yang ditata sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu
Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan definisi sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama- sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Ciri-ciri Sistem
Menurut Wilkinson dalam Sri Mulyani (2016:4)ada beberapa ciri-ciri sistem yang bisa kita tarik jika kita melihat pada bahasan mengenai sistem di atas, ciri-ciri sistem tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sistem mempunyai komponen-komponen.
2. Komponen-komponen sistem harus terintergrasi (saling berhubungan).
3. Sistem mempunyai batasan sistem
4. Sistem mempunyai tujuan yang jelas.
5. Sistem mempunyai lingkungan.
6. Sistem mempunyai input, proses dan output.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
1. Definisi Perancangan Sistem
Definisi perancangan menurut Rosa dalam Taufiq (2017:2). Perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performasi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasaan, pada proses desain dari segi biaya, waktu, dan perangkat. Merancang, rancangan merupakan tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai
Menurut Al-Jufri dalam Sukisno (2017:44), rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi peralatan yang akan dipergunakan
Menurut Maimunah, dkk dalam Sugeng Santoso (2018: 850), “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”
Dari ketiga pendapat diatas dapat di simpulkan bahwa perancangan sistem adalah tahapan dari sebuah proses pendefinisian kebutuhan-kebutuhan dari siklus perkembangan sistem baru atau sistem yang akan dibentuk.
2. Tujuan Perancangan Sistem
menurut Sutabri dalam Sukisno (2017:44), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagaivberikut :
Konsep Dasar Prototipe
1. Definisi Prototipe
Menurut Noor (2015:74) pengertian prototype tidak selalu merujuk pada ukuran, artinya prototipe tidak selalu harus berukuran sama dengan produk yang akan dibuat. Prototipe bisa berukuran lebih kecil atau lebih besar dibanding dengan produk yang akan dibuat asalkan aksi atau proses yang terjadi pada sistem sebenarnya. Tujuan pembuatan prototipe adalah untuk perbaikan atau penyempurnaan protoboard, bagian mekanik dibuat dengan material murah dan mudah dibentuk, dan bagian program komputer dapat dijalankan pada PC.
Menurut Simarmata dalam Saefullah (2015:64) prototype, bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan
Menurut Simarmata dalam Sunandar (2016:159) Prototipe adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan prototype. Dari tiga pendapat di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah, bentuk awal suatu produk sebelum dibuat sesuai ukuran aslinya
Konsep Dasar Dasar Informasi
1. Definisi Dasar Informasi
Menurut Hariyanto (2016: 82), ada beberapa konsep dasar informasi, antara lain sebagai berikut :
Menurut Ahidin, dkk (2018:3), Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Dari dua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah, sebuah pesan yang isinya belum bisa dipastikan benar.
2. Istilah Informasi
Banyak orang menggunakan istilah "era informasi", "masyarakat informasi," dan teknologi informasi, dalam bidang ilmu informasi dan ilmu komputer yang sering disorot, namun kata "informasi" sering dipakai tanpa pertimbangan yang cermat mengenai berbagai arti yang dimilikinya.
Konsep Dasar Elisitasi
1. Definisi Elisitasi
Menurut Jesa Ariawan (2015: 63), Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak Manajemen terkait dan disanggupi oleh Penulis untuk dieksekusi.
Menurut Siahaan dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk (2017:7), Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan 13 kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan Pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.
Dari dua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Elisitasi adalah rancangan sistem yang diusulkan untuk memilah kebutuhan dari pihak Manajemen yang akan dieksekusi oleh Penulis nantinya.
Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut: