SI1131469865: Perbedaan revisi
Annas.rifai (bicara | kontrib) |
Annas.rifai (bicara | kontrib) (→Jenis-jenis Penelitian Berdasarkan Tujuannya) |
||
Baris 2.053: | Baris 2.053: | ||
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Penelitian yang dilakukan oleh R. Naresh Naik, P.Silva Nagendra Reddy, S.Nanda Kishore dan K.Tharun Kumar Reddy dari ASSISTANT PROFESSOR, DEPARTEMENT OF ECE, KUPPAM ENGINEERING COLLEGE, KUPPAM CHITTOOR, A.P, INDIA dikutip dari IOSR JOURNAL OF ELECTRONICS AND COMMUNICATION ENGINEERING yang berjudul “Arduino Based LPG Gas Monitoring and Automatic Cylinder Booking WIth Alert System”<ref name="Naresh">Naresh, Dkk. 2016. ASSISTANT PROFESSOR, DEPARTEMENT OF ECE, KUPPAM ENGINEERING COLLEGE, KUPPAM CHITTOOR, A.P, INDIA dikutip dari IOSR JOURNAL OF ELECTRONICS AND COMMUNICATION ENGINEERING. “Arduino Based LPG Gas Monitoring and Automatic Cylinder Booking WIth Alert System”</ref> pada tahun 2016.</li> | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Penelitian yang dilakukan oleh R. Naresh Naik, P.Silva Nagendra Reddy, S.Nanda Kishore dan K.Tharun Kumar Reddy dari ASSISTANT PROFESSOR, DEPARTEMENT OF ECE, KUPPAM ENGINEERING COLLEGE, KUPPAM CHITTOOR, A.P, INDIA dikutip dari IOSR JOURNAL OF ELECTRONICS AND COMMUNICATION ENGINEERING yang berjudul “Arduino Based LPG Gas Monitoring and Automatic Cylinder Booking WIth Alert System”<ref name="Naresh">Naresh, Dkk. 2016. ASSISTANT PROFESSOR, DEPARTEMENT OF ECE, KUPPAM ENGINEERING COLLEGE, KUPPAM CHITTOOR, A.P, INDIA dikutip dari IOSR JOURNAL OF ELECTRONICS AND COMMUNICATION ENGINEERING. “Arduino Based LPG Gas Monitoring and Automatic Cylinder Booking WIth Alert System”</ref> pada tahun 2016.</li> | ||
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Penelitian yang dilakukan oleh Nivedita Majumdar, Pragati Bhargava, dan Rubeena K Shirin dari SCHOOL OF COMPUTING SCIENCE AND ENGINEERING VIT UNIVERSITY, VELLORE TAMIL NADU, INDIA dikutip dari INTERNATIONAL JOURNAL OF COMPUTER APLLICATIONS yang berjudul “Emergency Panic Button Using Microcontrollers”<ref name="nivedita2014">Nivedita. Dkk. 2014. SCHOOL OF COMPUTING SCIENCE AND ENGINEERING VIT UNIVERSITY, VELLORE TAMIL NADU, INDIA dikutip dari INTERNATIONAL JOURNAL OF COMPUTER APLLICATIONS yang berjudul “Emergency Panic Button Using Microcontrollers”</ref> pada tahun 2014.</li> | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Penelitian yang dilakukan oleh Nivedita Majumdar, Pragati Bhargava, dan Rubeena K Shirin dari SCHOOL OF COMPUTING SCIENCE AND ENGINEERING VIT UNIVERSITY, VELLORE TAMIL NADU, INDIA dikutip dari INTERNATIONAL JOURNAL OF COMPUTER APLLICATIONS yang berjudul “Emergency Panic Button Using Microcontrollers”<ref name="nivedita2014">Nivedita. Dkk. 2014. SCHOOL OF COMPUTING SCIENCE AND ENGINEERING VIT UNIVERSITY, VELLORE TAMIL NADU, INDIA dikutip dari INTERNATIONAL JOURNAL OF COMPUTER APLLICATIONS yang berjudul “Emergency Panic Button Using Microcontrollers”</ref> pada tahun 2014.</li> | ||
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Penelitian yang dilakukan oleh Vannesha Nedy Taffita dan Eva Hany Fanida S.AP., M.AP. dari UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA yang berjudul “Implementasi Sistem Lapor Online Melalui Aplikasi Go Sigap Di Kepolisian Resort (Polres) Gresik”. <ref name="">Vannesha. Dkk. 2018. UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA yang berjudul “Implementasi Sistem Lapor Online Melalui Aplikasi Go Sigap Di Kepolisian Resort (Polres) Gresik”</ref> pada tahun 2018.</li> | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Penelitian yang dilakukan oleh Vannesha Nedy Taffita dan Eva Hany Fanida S.AP., M.AP. dari UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA yang berjudul “Implementasi Sistem Lapor Online Melalui Aplikasi Go Sigap Di Kepolisian Resort (Polres) Gresik”. <ref name="Vannesha2018">Vannesha. Dkk. 2018. UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA yang berjudul “Implementasi Sistem Lapor Online Melalui Aplikasi Go Sigap Di Kepolisian Resort (Polres) Gresik”</ref> pada tahun 2018.</li> |
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Penelitian yang dilakukan oleh Rita Dewi Risanty dan Lutfi Arianto dari TEKNIK INFORMATIKA, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA dikutip dari JUNAL SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER yang berjudul “ Rancangan Bangun Sistem Pengendalian Listrik Ruangan Dengan Menggunakan ATMEGA328 dan SMS Gateway Sebagai Media Informasi”<ref name="risanty2017">Risanty. Dkk. 2017. Rancangan Bangun Sistem Pengendalian Listrik Ruangan Dengan Menggunakan ATMEGA328 dan SMS Gateway sebagai Media Informasi. Jakarta: Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. dikutip dari Jurnal Sistem Informasi Teknologi Informatika dan Komputer</ref> pada tahun 2017.</li> | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Penelitian yang dilakukan oleh Rita Dewi Risanty dan Lutfi Arianto dari TEKNIK INFORMATIKA, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA dikutip dari JUNAL SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER yang berjudul “ Rancangan Bangun Sistem Pengendalian Listrik Ruangan Dengan Menggunakan ATMEGA328 dan SMS Gateway Sebagai Media Informasi”<ref name="risanty2017">Risanty. Dkk. 2017. Rancangan Bangun Sistem Pengendalian Listrik Ruangan Dengan Menggunakan ATMEGA328 dan SMS Gateway sebagai Media Informasi. Jakarta: Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. dikutip dari Jurnal Sistem Informasi Teknologi Informatika dan Komputer</ref> pada tahun 2017.</li> | ||
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Penelitian yang dilakukan oleh Jhonson Efendi Hutagalung dan Ruri Ashari Dalimunthe dari TEKNIK KOMPUTER AMIK ROYAL KISARAN dikutip dari JURNAL MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Keamanan Kandang Kambing Menggunakan SMS Gateway Berbasis Arduino”<ref name="jishnu2016">Jishnu. Dkk. 2016. Wireless Notice Board Using Arduino dan Gsm. Royal Collge of Engineering and Technology, Akkikavu. dikutip dari International Journal of Innovative Research In Management, Engineering and Technology</ref> pada tahun 2017.</li> | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Penelitian yang dilakukan oleh Jhonson Efendi Hutagalung dan Ruri Ashari Dalimunthe dari TEKNIK KOMPUTER AMIK ROYAL KISARAN dikutip dari JURNAL MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Keamanan Kandang Kambing Menggunakan SMS Gateway Berbasis Arduino”<ref name="jishnu2016">Jishnu. Dkk. 2016. Wireless Notice Board Using Arduino dan Gsm. Royal Collge of Engineering and Technology, Akkikavu. dikutip dari International Journal of Innovative Research In Management, Engineering and Technology</ref> pada tahun 2017.</li> |
Revisi terkini pada 19 September 2018 09.01
WARNING BUTTON CRIME SYSTEM PADA WILAYAH HUKUM
POLRES KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1131469865
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM KOMPUTER]]
KONSENTRASI COS
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2017/2018
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
WARNING BUTTON CRIME SYSTEM PADA
WILAYAH HUKUM POLRES KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1131469865
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Computer System (COS)
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juli 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Dr.Ir. Untung Rahardja M.T.I.,MM) |
(Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd, M.T.I,)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 079010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
WARNING BUTTON CRIME SYSTEM PADA
WILAYAH HUKUM POLRES KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1131469865
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Infomasi
Konsentrasi Komputer Akuntansi
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Oleh :
Tangerang, 24 Juli 2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Ahmad Roihan, S.Kom, M.T.I) |
(Illamsyah, M.Kom)
| ||
NID : 15009 |
NID : 14019
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
WARNING BUTTON CRIME SYSTEM PADA WILAYAH HUKUM
POLRES KOTA TANGERANG
ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA KEMENKO BIDANG
PEREKONOMIAN JAKARTA PUSAT
Disusun oleh:
NIM |
: 1131469865
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System (CoS)
Tahun Akademik 2017/2018.
Disetujui Penguji :
Tangerang, Juli 2018
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
WARNING BUTTON CRIME SYSTEM PADA WILAYAH HUKUM
POLRES KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1131469865
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Computer System (CoS)
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.
Tangerang, Juli 2018
NIM : 1131469865
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi informatika menawarkan organisasi berupa kemudahan dalam menyediakan sebuah solusi baru sebagai alat bantu yang cukup baik bagi perbaikan sistem yang kurang ideal. SPKT (Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu) adalah tempat pelayanan pengaduan masyarakat perihal bantuan dari pihak kepolisian ketika terjadi tindak kejahatan atau kriminalisasi. Perlu adanya inovasi dalam sistem pelayanan laporan masyarakat kepada Polres Kota Tangerang agar lebih efektif atau efesien. Dalam mengatasi masalah tersebut Warning Button Crime System dapat memberikan kemudahan untuk menghubungi pihak kepolisian ketika terjadi tindak kejahatan. Perancangan alat dimulai dengan membuat prototipe alat dengan rangkaian yang terdiri dari beberapa komponen. Kemudian alat dirakit dan dimasukkan script dengan menggunakan software Arduino Uno yang dihubungkan dengan Modul SIM 800L GPRS GSM Micro Sim sebagai pusat rangkaian untuk mengirimkan pesan. Pesan tersebut akan dikirim langsung kepada Polres Kota Tangerang. Tujuan dari penelitian dapat memberikan pelayanan dengan sebuah akses untuk memudahkan masyarakat dalam memberitahukan dan melaporkan tindak pidana kejahatan atau yang lainnya kepada pihak kepolisian tentang kejadian yang terjadi di tempat kerja, rumah ataupun pertokoan. Sehingga pihak kepolisian mampu mengetahui lebih awal mengenai kejadian yang terjadi dan kemudian mengambil tindakan cepat untuk mengatasinya.
Kata Kunci: Bel Listrik, Bazzer, Sirine, LED, Arduino Nano, Arduino Uno, SIM 800L.
ABSTRACT
The development of informatics technology offers organizations the ease of providing a new solution for the improvement of the less ideal system. SPKT (Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu) is the place of public complaints service regarding assistance from the police when there is a crime or criminalization, report etc. It needs innovation in public service report system to Polresta Tangerang to be more effective or efficient. In overcoming the problem Warning Button Crime System can provide convenience to contact the Police when there is a crime. The design of the tool begins by creating a prototype tool with a circuit consisting of several components. Then the tool assembled and embedded the script by using software Arduino Uno which is connected with SIM Module 800L GPRS GSM Micro Sim as the part of the circuit to send the message. The message will be sent directly to Polresta Tangerang. The purpose of the study can be to provide services with an access to facilitate the public in informing and reporting criminal or other crimes to the police about events occurring at work, home or market. So the police are able to find out earlier about the incident and then take quick action to overcome it.
Keyword: Bel Electric, Bazzer, Sirine, LED, Arduino Nano, Arduino Uno, SIM 800L.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah AWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Hanya karena kasih saying dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul "Warning Button Crime System Pada Wilayah Hukum Polres Kota Tangerang".
Pada kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini, antara lain:
- Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja
- Bapak Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd.,M.TI, selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer Perguruan Tinggi Raharja,
- Bapak Ahmad Roihan, S.Kom, M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik,
- Bapak M.Ilamsyah, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik,
- Bapak KOMBES POL Sabilul Alif, SH, S.Ik, M.Si., selaku Kepala Kepolisian Resort Polres Kota Tangerang,
- Bapak AKBP Oki Waskito, SH, S.Ik., M.Si., selaku Wakil Kepala Kepolisian Resort Kota Tangerang,
- Bapak IPDA Indro Susilo selaku PS. Kepala Seksi Pengawasan Resort Kota Tangerang,
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
- Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak dan Ibu, adik dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dan tentunya do'a restu yang tiada henti,
- Terima kasih kepada pacar saya Niken Kartika yang selalu menyemangati dalam penyusunan laporan skripsi ini.
Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi ini
Demikian, penulis sampaikan dengan harapan semoga Laporan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.
Tangerang, Juli 2018 | |
Annas Rifa’i | |
NIM. 1131469865 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar Prototype
- 2.2.2 Konsep Dasar Flowchart
- 2.2.3 Konsep Dasar Pengujian
- 2.2.4 Konsep Dasar Mikrokontroler
- 2.2.5 Konsep Arduino
- 2.2.6 Komponen Dasar Elektronika
- 2.2.7 Konsep Dasar Warning Button Crime
- 2.2.8 Konsep Dasar Jaringan Komputer
- 2.2.9 Konsep Dasar Analisa SWOT
- 2.2.9.1 Definisi Analisa SWOT
- 2.2.9.2 Langkah-Langkah Penyusunan SWOT
- 2.2.9.3 Membentuk Teamwork Berdasarkan Metode OCAI
- 2.2.9.4 Kuisioner Riset SWOT
- 2.2.9.5 Identifikasi Penyebab Masalah
- 2.2.9.6 Menentukan Tujuan Dan Sasaran Strategis
- 2.2.9.7 Menyusun Isu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis
- 2.2.9.8 Menentukan Ukuran YangDipakai Dalam SWOT
- 2.2.9.9 Merumuskan Strategis Initiatives Dan Key Performance Indicators Dalam Bentuk Tag Dan Lead Indicator
- 2.2.9.10 Memberikan Bobot Dan Nilai Untuk Mengukur Kinerja
- 2.2.9.11 Melakukan Cascading SWOT
- 2.2.9.12 Analisa Risiko Menggunakan Key Risk Indicators
- 2.2.9.13 Analisis Anggaran Dan Model Keuangan
- 2.2.9.14 Analisis Kasus Corporate Strategy Menggunakan SWOT
- 2.2.9.15 Tujuan Analisa SWOT
- 2.2.9.16 Pendekatan Pemecahan Masalah
- 2.2.10 Konsep Dasar SIM 800L
- 2.2.11 Konsep Dasar SMS Gateway
- 2.2.12 Konsep Dasar Literature Review
- 2.3 Kerangka Berpikir Teoritis
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
- Tabel 2.1. Kelebihan dan Kekurangan Prototype
- Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I
- Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II
- Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
- Tabel 3.4. Final Elisitasi
- Tabel 4.1. Penguji Black Box Pada Modul SIM 800L
- Tabel 4.2. Penguji Black Box Pada Alat Penerima SMS
- Tabel 4.3. Jadwal Proses Perancangan
- Tabel 4.4. Estimasi Biaya
- Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
- Gambar 2.2 Sistem Tertutup
- Gambar 2.3 Sistem Terbuka
- Gambar 2.4 Daur Hidup Sistem
- Gambar 2.5 Langkah Analisa Sistem
- Gambar 2.6 Diagram Tahap Perancangan
- Gambar 2.7 Sistem Pengendali Loop Terbuka
- Gambar 2.8 Pengendali Loop Tertutup
- Gambar 2.9 Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
- Gambar 2.10. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
- Gambar 2.11. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
- Gambar 2.12. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
- Gambar 2.13. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
- Gambar 2.14. Contoh Variasi Aplikasi Flowchart
- Gambar 2.15. IDE Arduino
- Gambar 2.16. SIM 800L
- Gambar 2.17. Buzzer
- Gambar 2.18. Kerangka Berpikir
- Gambar 3.1. Struktur Organisasi
- Gambar 3.2. Blok Visual Diagram Pengirim Peringatan
- Gambar 3.3. Blok Visual Diagram Penerima Laporan
- Gambar 3.4. Blok Visual Diagram Keseluruhan System
- Gambar 3.5. Software Arduino
- Gambar 3.6. Layar Penulisan Project
- Gambar 3.7. Fritzing
- Gambar 3.8. Prototipe Warning Button Crime
- Gambar 4.1. Rangkaian Alat Modul SIM 800L
- Gambar 4.2. Rangkaian Alat Arduino Uno
- Gambar 4.3. Rangkaian Keseluruhan Alat
- Gambar 4.4. Flowchart Transmitter Warning Button Crime
- Gambar 4.5. Flowchart Receiver Warning Button Crime
BAB I
Latar Belakang
Rumusan Masalah
- Bagaimana sistem pelayanan laporan dan pengaduan masyarakat pada Polres Kota Tangerang yang berjalan saat ini?
- Sistem Warning Button Crime sebagai quick respon dalam menangani laporan dan pengaduan masyarakat saat terjadi tindak kejahatan dengan cepat dan tepat.
- Sistem Warning Button Crime menerapkan sistem pelayanan yang berbasis IT untuk memudahkan dalam pelaporan dan pengaduan masyarakat serta penunjang tugas Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
- Implementasi dilakukan pada ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kota Tangerang sebagai tempat penerima laporan dan pengaduan masyarakat.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
- Tujuan Individual
- Menerapkan ilmu yang dipelajari dari jurusan Sistem Komputer
- Sebagai prasyarat kelulusan untuk mata kuliah Skripsi
- Tujuan Fungsional dan Operasional
- Merancang atau membuat sebuah rangkaian dengan Warning Button Crime System untuk mengantisipasi tindak kejahatan dan menjaga keamanan lingkungan wilayah hukum Polres Kota Tangerang.
- Merancang atau membuat rangkaian dapat mendeteksi dan mengirim notifikasi jarak jauh terhadap keberadaan orang yang sedang membutuhkan bantuan.
- Sebagai alat untuk mengukur kemampuan apakah peneliti dapat merancang atau membuat sebuah alat keamanan dengan Warning Button Crime System yang mampu memberikan notifikasi langsung untuk mendeteksi keberadaan seseorang yang sedang membutuhkan bantuan.
Manfaat Penelitian
Manfaat bagi Peniliti
- Manfaat Individual
- Secara individu, manfaat dari penelitian ini adalah dapat menambah pengetahuan dan pemahaman bagi peneliti mengenai interaksi antara Arduino Nano dengan sebuah perangkat yang dikontrol.
- Dapat mengetahui cara kerja sistem pelayanan dan pengaduan masyarakat yang dikendalikan menggunakan Arduino Nano dan memahami interaksi antara perangkat tambahan dan peralatan pendukung yang dikontrol.
- Mengembangkan sistem informasi pelayanan pelaporan dan pengaduan masyarakat yang lebih baik dari sistem yang berjalan saat ini.
- Manfaat Fungsional
- Warning Button Crime System akan otomatis langsung masuk apabila ditekan tombolnya saat terjadi tindak kejahatan pada obyek sehingga Anggota Polres Kota Tangerang akan secara cepat, tepat dan tanggap untuk merespon setiap ada kejadian tindak kejahatan.
- Tidak perlu repot lagi untuk menghubungi Anggota Kepolisian dalam situasi mendesak apabila sedang terjadi tindak kejahatan.
Manfaat bagi Perusahaan
- Terciptanya efektifitas dan efesiensi kinerja dalam menangani laporan dan pengaduan masyarakat.
- Dapat memberikan perasaan aman dan nyaman bagi masyarakat yang sedang bekerja di manapun dan kapanpun. Sehingga masyarakat tidak harus khawatir dengan situasi yang berada di sekitar.
- Dapat menggantikan tugas dan fungsi pengawasan terhadap pelayanan yang lebih efektif dengan menggunakan konsep Warning Button Crime System dalam mengirimkan notifikasi langsung sehingga cepat, tepat, dan akurat.
- Memberikan pelayanan yang berbasis IT dan lebih mudah tidak harus mendatangani kantor Kepolisian apabila sedang terjadi tindak kejahatan.
Manfaat bagi Perguruan Tinggi
- Dapat berkontribusi pada setiap instansi baik itu instansi pemerintah maupun swasta.
- Dapat menjadikan Raharja sebagai perguruan tinggi yang menciptakan Mahasiswa unggul dalam Ilmu Teknologi Informasi.
- Mencetak mahasiswa yang dapat menganalisa serta membuat sistem baru untuk memecahkan permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini, serta dibuat Laporan penelitian.
Metode Penelitian
Pengumpulan Data
- Pengamatan (Observation)
- Wawancara (Interview)
- Study Pustaka (Libary Research)
Observasi dilakukan untuk menghasilkan pelayanan yang lebih optimal dan ingin memudahkan masyarakat apabila sedang membutuhkan bantuan dalam situasi mendesak kepada pihak Kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta memaksimalkan teknologi yang ada di era modern ini.
Peneliti melakukan rangkaian proses tanya-jawab kepada masyarakat terhadap sistem pelayanan Kepolisian terutama dalam bidang pelaporan dan pengaduan masih menggunakan sistem manual dan masih kesulitan untuk menghubungi Anggota Kepolisian dalam situasi mendesak saat terjadi tindak kejahatan serta untuk lebih mengetahui kondisi dan permasalahan yang ada diwilayah hukum Polres Kota Tangerang.
Laporan penelitian ini harus mempunyai data-data yang bersifat teoritis maka penelitian melakukan studi pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teori yang relevan dalam penyusunan laporan penelitian, dalam studi pustaka informasi didapatkan dari internet, buku jurnal, artikel, serta modul pembelajaran.
Metode Analisa Sistem
Metode Perancangan Sistem
Metode Pengujian
Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam pembuatan laporan Skripsi ini, maka di kelompokan menjadi bab bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
Untuk dapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahsannya secara sistematis, maka penlisan laporan Skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan secara umum mengenai permasalahan yang di bahas pada penelitian ini. mencangkup latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang menegenai penjelasan yang searah dengan teori-teori dan beberapa tentang literature review yang mempunyai kesamaan dengan penelitian yang berkaitan dalam penyusunan laporan yang sedang di teliti.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini akan menjelaskan tentang mengenai PT. Argo Pantes Tangerang, visi dan misi, struktur organisasi, penjelasan mengenai wewenang dan tanggung jawab, analisa prosedur serta analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang sedang di hadapi, serta alternative pemecah masalah.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Dalam bab ini akan menjelaskan usulan sistem yang baru berdasarkan dari hasil analisa permasalahan di bab sebelunya yaitu pada bab 3. Untuk pembuatan rancangan sistem menggunakan diagram UML (Unified Modeling Language).
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan di sertai saran-saran untuk perbaikan sebagai masukkan yang nantinya insyaallah akan bermanfaat bagi yang mengembangkan penelitian ini, dan agar untuk pengembangan selanjutnya dapat lebih baik berdasarkan dengan apa yang sudah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:20),[2] “Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun dari karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:</div>
- Komponen Sistem (Components)
- Batasan Sistem (Boundary)
- Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
- Penghubung Sistem (Interface)
- Masukan Sistem (Input)
- Keluaran Sistem (Output)
- Pengolahan Sistem (Process)
- Sasaran Sistem (Objective)
- Klasifikasi Sistem
- Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
- Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan
- Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
- Sistem Manusia dan Sistem Mesin
- Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
- Sistem Dapat Beradaptasi dan Sistem Tidak Dapat Beradaptasi
- Sistem Alamiah Buatan Tuhan dan Sistem Buatan Manusia
- Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
- Mengenali Adanya Kebutuhan
- Pembangunan Sistem
- Pemasangan sistem
- Pengoperasian Sistem
- Sistem Menjadi Usang
- Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
- Dengan memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada suatu pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong dalam sebuah desain sistem yang terperinci).
- Desain sistem harus berguna, mudah dipahami, dan nantinya mudah digunakan. Itu dimaksudkan bahwa data harus mudah ditangkap dan metode-metode yang didapat harus mudah diterapkan, dan informasi pada umumnya harus mudah untuk dihasilkan dan untuk dimengerti.
- Desain sistem harus mendukung tujuan utama organisasi di instansi.
- Perencanaan sistem harus efektif dan efesien terkait dari tugas-tugas yang dilakukan dengan menggunakan komputer atau pada tugas lain.
- Perancangan sistem penting dengan mempersiapkan rancang bangun yang terinci dari masing-masing komponen dengan sistem informasi meliputi sebuah data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras (hardware devices) dan perangkat lunak (software device) dan juga pengendalian sistem.</div>
- Global-Based Systems (mendesain sistem baru dari sistem lama)
- Group-Based Systems (sistem mencakup grup dalam organisasi)
- Local-Based Systems (sistem didesain khusus untuk satu orang)
- Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinici
- Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
- Mengevaluasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
- Memilih Konfigurasi Terbaik
- Menyiapkan Usulan Penerapan
- Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem
- Informasi Berdasarkan Persyaratan
- Informasi Yang Tepat Waktu
- Informasi Yang Relevan
- Informasi Yang Bernilai
- Informasi yang dapat dipercaya
- Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu Informasi berdasarkan dimensi waktu diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, informasi tersebut dapat dijabarkan, sebagai berikut:
- Mudah Diperoleh
- Luas dan Lengkap
- Ketelitian
- Kecocokan
- Ketepatan Waktu
- Kejelasan
- Keluwesan
- Dapat dibuktikan
- Tidak Ada Prasangka
- Dapat Diukur
- Root of Information, adalah komponen akar bagian dalam informasi yang berada pada tahapan awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama, yang artinya suatu proses untuk pengolahan data disampaikan oleh orang yang pertama.
- Bar of Information, merupakan komponen batangnya dalam sebuah informasi, yaitu jenis dari informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi diawal mudah dipahami. Contohnya: ketika sedang membaca headline pada sebuah surat kabar maka untuk mampu memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi berikutnya sehingga tujuan pada suatu informasi bisa secara utuh dipahami dan tersampaikan secara jelas di headline.
- Branch of Information, merupakan komponen informasi yang dapat dipahami jika informasi sebelumnya telah dimengerti dan dipahami. Sebagai contohnya yaitu: informasi yang merupakan penjelasan kata kunci (keyword) yang telah dituliskan sebelumnya, dalam suatu ilmu eksakta seperti matematika yang pada bentuknya adalah hasil sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan disertai rumus-rumus yang panjang, misalnya dengan berupa petunjuk-petunjuk lanjutan dalam mengerjakan sesuatu atau ketika sedang membaca indeks pada buku.
- Stick of Information, yaitu komponen informasi yang bisa dikatakan lebih sederhana dari cabang informasi, umumnya suatu informasi ini merupakan informasi berisi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat melengkapi (supplement) dari suatu informasi yang lainnya. Contohnya: informasi yang tampil ketika seseorang itu telah mampu mengambil kebijakan atau keputusan dalam menyelesaikan masalah atau dalam proses kegiatan. Maka untuk dapat menyempurnakannya, harus memperoleh informasi-informasi untuk pengembangan dengan keterampilan yang telah dimiliki guna melengkapi sebuah informasi.
- Bud of Information, yaitu komponen informasi dengan sifatnya yang semi mikro, tetapi keberadaannya sangat berpengaruh sehingga pada masa mendatang dalam jangka waktu yang ke depan suatu informasi ini akan dapat berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi untuk disesuaikan dengan kebutuhannya. Misalnya adalah yang termasuk pada informasi yang ini yaitu informasi tentang masa depan, sebagai contohnya yaitu bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang, serta harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.
- Leaf of Information, yaitu komponen informasi dengan menjelaskan suatu informasi pelindung dan menjelaskan lebih pada suatu kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu datang dan muncul. Biasanya informasi ini berkaitan dengan informasi terhadap kebutuhan pokok, informasi yang akan mengabarkan mengenai cuaca, musim, gerhana, suatu gempa, di mana kehadirannya akan segera datang atau muncul.
- File Induk (Master File). Data permanent yang umumnya hanya dibentuk satu kali saja dan digunakan untuk pengolahan data, contohnya: nama, nim, alamat.
- File Transaksi (Detail File). Data-data temporer terhadap suatu periode atau pada suatu bidang kegiatan atau periode yang dihubungkan dengan bidang kegiatan.
- Data berupa teks, bisa terdiri dari huruf, angka, simbol, dan lainnya.
- Data yang terformat, misalnya data pada tanggal atau data pada jam.
- Citra (Image), data dalam bentuk gambar, grafik, foto, dan lainnya.
- Audio, data dalam bentuk suara misal suara manusia, suara musik.
- Elemen Data
- Record
- File
- Menetapkan Standar Pelaksanaan
- Pengukuran Pelaksanaan
- Menentukan deviasi antara pelaksanaan dengan standar dan rencana.
- Ketaatan (Compliance) monitoring menentukan apakah tindakan administrator, staf, dan semua mengikuti standar yang ditetapkan.
- Pemeriksaan (Auditing) monitoring menetapkan bahwa pelayanan diperuntungkan bagi pihak tertentu telah mencapai target mereka.
- Laporan (Accounting) menghitung sebuah hasil perubahan sosial.
- Penjelasan (Explanation) yang membantu memberikan informasi.
- Sangat Rahasia (Top Secret)
- Konfidensial (Confidential)
- Restricted
- Internal Use
- Public
- Sistem Kontrol Loop Terbuka
- Sistem Kontrol Loop Tertutup
- Elisitasi Tahap I
- Elisitasi Tahap II
- M dalam MDI berarti Mandatory (bagian pada sistem yang penting). Maksudnya: requirement tersebut harus tetap ada dan selain itu tidak boleh dihilangkan ketika saat merancang serta membuat sistem baru.
- D dalam MDI berarti Desirable (bagian yang tidak terlalu penting). Maksudnya: requirement itu tidak terlalu penting, boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan di dalam pembentukan sistem maka dapat menjadikan suatu sistem tersebut lebih sempurna.
- I dalam MDI berarti Inessential. (bagian yang terdapat di luar sistem) Maksudnya yaitu: requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas dan adalah sebuah bagian yang berada di bagian luar sistem.
- Elisitasi Tahap III
- T dalam TOE artinya Teknikal. Maksudnya yaitu: bagaimana tata cara atau teknikal pembuatan requirement pada sistem diusulkan?
- O dalam TOE artinya Operasional. Maksudnya yaitu: bagaimana tata cara penggunaan requirement sistem itu akan dikembangkan?
- E dalam TOE artinya Ekonomi Maksudnya yaitu: berapakah biaya yang diperlukan untuk membangun requirement di dalam sistem?
- High (H): yang berarti sulit untuk dapat dikerjakan, karena teknik pembuatan maupun pada pemakaiannya sulit. Sehingga membuat biaya mahal. Maka pada suatu requirement itu, harus dieleminasi.
- Middle (M): yang berarti dari requirement itu mampu dikerjakan.
- Low (L): yang berarti dari requiremet tersebut mudah dikerjakan, dengan pembuatannya yang mudah, maka tidak perlu dieliminasi.
- Final Draft Elisitasi
- Mengetahui masalah apa saja yang harus dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem (System Boundaries). Akan dijelaskan, yaitu: Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangatlah ditentukan oleh seberapa dalam dan luas pengetahuan dari developer akan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkup dan batsan-batasannya. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang akan dibangun sesuai pada lingkungan operasional saat ini. Identifikasi atau persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi yang berikutnya. Identifikasi pemangku kepentingan, kelas pengguna, tujuan dan tugas, use case dalam pemilihan batasan.
- Melakukan suatu identifikasi yaitu siapa saja pemangku kepentingan.
- Identifikasi tujuan sistem adalah sasaran-sasaran yang harus dicapai.
- Identifikasi terhadap orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan dari sebuah organisasi mereka. Menilai kelayakan dari bisnis dan teknis bagi sistem yang diusulkan.
- Menentukan lingkungan teknis, ke mana sistem akan ditempatkan.
- Identifikasi ranah suatu permasalahan.
- Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan
- Meminta partisipasi dari banyak orang.
- Menidentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.
- Membuat skenario penggunaan terhadap pelanggan dan pengguna.
- Masalah Ruang Ringkup
- Masalah Pemahaman
- Masalah Perubahan
- Rapid Throwaway Prototype
- Prototype Evolusioner
- Ada komunikasi yang baik dengan seorang pengembang dan pada seorang pengguna.
- Pengembang, mungkin dapat bekerja jadi lebih baik dalam menentukan kebutuhan user.
- User mempunyai peran aktif untuk pengembangan sistem.
- Akan lebih hemat waktu dari pengembangan suatu sistem.
- Penerapan jadi begitu mudah karena pemakai telah paham dari apa yang diinginkannya
- User terkadang tidak melihat disaat perangkat lunak masih ada yang belum mencantum kualitas dari perangkat lunak secara menyeluruh dan juga tidak dipikirkan kemampuan pemeliharan untuk di jangka waktu lama.
- Hubungan oleh user dengan komputer yang tersedia tidak bisa mencerminkan terhadap suatu teknik pada rancangan atau perancangan yang baik.
- Flowchart diagambar dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
- Aktifitas yang digambar haruslah didefinisikan secara lebih hati-hati dan yang didefinisikan ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
- Kapan aktifitas bermula dan berakhir harus ditentukan dengan jelas.
- Setiap langkah dalam aktifitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
- Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
- Lingkup dan range aktifitas yang digambarkan ditelusuri hati-hati.
- Menggunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
- Bagan Alir Sistem (Systems Flow Chart)
- Bagan Alir Dokumen (Document Flow Chart)
- Bagan Alir Skematik (Schematic Flow Chart)
- Bagan Alir Program (Program Flow Chart)
- Bagan Alir Proses (Process Flow Chart)
- Bagan alir proses digunakan dari perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses sebuah manufacturing serta efektif menelusuri alur laporan atau form.
- Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
- Kesalahan interface
- Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
- Kesalahan performa
- Kesalahan inisialisasi dan terminasi
- Bagaimana validitas fungsional diuji?
- Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
- Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
- Bagaimana batasan-batasan kelas data di isolasi?
- Berapa rasio data & jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?
- Apa akibat yang timbul kombinasi spesifik data pada operasi sistem?
- Pemilihan jenis input yang memungkinkan akan menghasilkan suatu output yang benar atau sebaliknya jenis input memungkinkan dapat menghasilkan output salah pada perangkat lunak yang sedang di uji.
- Menentukan output untuk suatu jenis input.
- Pengujian akan dilakukan dengan suatu input yang telah benar-benar diseleksi.
- Pembandingan dilakukan dari output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
- Menentukan fungsionalitas seharusnya ada dari software yang diuji.
- Equivalence Partioning
- Boundary Value Analysis
- Cause-Effect Graphing Techniques
- Comparison Testing
- Sample and Robustness Testing
- Sample Testing
-
Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dalam suatu kelas ekuivalen, seperti mengintegrasikan sebuah nilai dalam kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih kemungkinan dipilih pada urutan tertentu atau interval tertentu.
- Robustness Testing
- Behavior Testing dan Performance Testing
- Behavior Testing
- Performance Testing
- Requirement Testing
- Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dari suatu perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi dalam suatu tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.
- Requirement Testing dapat melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang berhubungan dengan program.
- Endurance Testing
- Memiliki program khusus yang disimpan di memori untuk aplikasi tertentu, dan program mikrokontroler relatif lebih kecil daripada PC.
- Konsumsi daya kecil.
- Rangkaiannya sederhana dan kompak.
- Harganya murah , karena komponennya sedikit.
- Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Latch.
- Lebih tahan pada suatu situasi dan kondisi lingkungan yang ekstrim, contohnya yaitu: temperature tekanan, kelembaban, dan sebagainya.
- ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB).
- RAM berkapasitas 68 byte.
- EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte.
- Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit).
- Timer/Counter 8 bit dengan prescaler.
- Fasilitas pemrograman sistem ICSP (In Circuit Serial Programming).
- RAM (Random Access Memory)
- ROM (Read Only Memory)
ROM disebut juga sebagai kode memori karena bisa berfungsi sebagai tempat menyimpan program yang akan diberikan pada user.
- Register
- Special Function Register
- Input dan Output Pin
- Interrupt
- Interrupt Eksternal : Interrupt ini akan terjadi ketika ada inputan dari pin interrupt.
- Interrupt Timer : Interrupt ini akan terjadi ketika waktu tertentu telah tercapai.
- Interrupt Serial : Interrupt ini akan terjadi ketika ada penerimaan data dari komunikasi serial.
- RISC merupakan kependekan dari Reduced Intruction Set Computer, Intruksi yang dimiliki terbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak.
- Sebaliknya, CISC kependekan dari Complex Intruction Set Computer, Intruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya.
- Hardaware berupa papan input/output (I/O) yang open source.
- Software Arduino yang juga open source, meliputi software Arduino IDE untuk menulis program dan driver untuk koneksi dengan komputer
- Papan Murah (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah (harga Arduino Uno-R3 yang penulis beli seharga Rp.279,000,00) dibandingkan dengan pletfrom mikrokontroler pro lainnya, Jika ingin lebih murah lagi, tentu bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekali karena semua semberdaya untuk membuat Arduino tersedia lengkap di website Arduino bahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok untuk windows, namun juga cocok bekerja di Linux, Mac.
- Sederhana dan sangatlah mudah pemogramannya. Perlu diketahui bahwa lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula, dan cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk guru/dosen, Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan processing tentu saja akan mudah menggunakan Arduino. Bahkan didalam dos/kotak Arduino terdapat tulisan bahwa Arduino diperuntukan bagi seniman, desainer, penghobi, dan siapa saja. Sungguh membesarkan hati dan membangkitkan semangat bahwa penggunanya tidak harus teknisi berpengalaman atau ilmuwan berotak jenius.
- Perangkat lunak open source. Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram berpengalam untuk mengembangkan lebih lanjut bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR.
- Perangkat kerasnya open source. Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328,dan ATMEGA1280. Dengan demikian, siapa saja bisa membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini, apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat Arduino IDE-nya. Kemudian bisa juga menggunakan breadboard untuk membentuk perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan.
- Tidak perlu perangkat chip programmer. Karena didalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari komputer.
- Sudah memiliki saran komunikasi USB sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki Port serial/RS323 bisa menggunakannya.
- Bahasa pemograman relatif mudah, karena software Arduino dilengkapi dengan kumpulan Library yang cukup lengkap
- Arduino Leonardo
- Arduino Mega 2560
- Arduino Dea
- Arduino Ethernet
- Arduino Mega ADK
- Arduino Micro
- Arduino Nano
- Arduino Fio
- Arduino Pro
- Arduino Shields
- Arduino
- Arduino Wifi Shield
- Arduino Wireless SD Shield
- Arduino Motor Shield
- Arduino Proto Shield
- Arduino IDE
- Icon menu Verify yang bergambar ceklis berfungsi untuk mengecek program yang ditulis apakah ada yang salah atau error.
- Icon menu Upload yang bergambar panah ke arah kanan berfungsi untuk memuat / transfer program yang dibuat di software arduino ke hardware arduino.
- Icon menu New yang bergambar sehelai kertas berfungsi untuk membuat halaman baru dalam pemrograman.
- Icon menu Open yang bergambar panah ke arah atas berfungsi untuk membuka program yang disimpan atau membuka program yang sudah dibuat dari pabrikan software arduino.
- Icon menu Save yang bergambar panah ke arah bawah berfungsi untuk menyimpan program yang telah dibuat atau dimodifikasi.
- Icon menu serial monitor yang bergambar kaca pembesar berfungsi untuk mengirim atau menampilkan serial komunikasi data saat dikirim dari hardware arduino.
- Cesare Lombroso (1835-1909)
- Enrico Ferri (1856-1929)
- Scalability
- Resource Sharing
- Connectivity
- Reliability
- PAN (Personal Area Network)
- LAN (Local Area Network)
- Meropolitan Area Network (MAN)
- WAN (Wide Area Network)
- Melakukan Proses Input Untuk Menyusun SWOT
- Mengembangkan Timeline (Ketepatan Waktu)
- Product: produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhankonsumen.
- Price: biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yangditawarkan.
- Place: lokasi dimana produk atau jasa tersedia.
- Promotion: aktivitas untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan.
- People: orang yang berperan dalam pelayanan produk atau jasa.
- Process: proses terjadinya kontak antara konsumen dengan pihak penyedia produk ataujasa.
- Physical Evidence: bukti fisik yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk atau jasa.
- ANT : Antena
- VCC : tegangan masukan 3.7 – 4.2Vdc
- RST : Reset
- RX : Rx Data Serial
- TX : Tx Data Serial
- GND : Ground
- RING : ketika ada telp masuk
- DTR
- MIC + : ke microphone kutub +
- MIC – : ke microphone kutub –
- Speaker + : ke speaker atau amplifier kutub +
- Speaker – : ke speaker atau amplifier kutub –
- Micro Sim (Kartu GSM)
- Menggunakan ic Chip : SIM800
- Tegangan ke VCC : antara 3.7 – 4.2Vdc (tetapi pada datasheet = 3.4 – 4.4V), dan disarankan menggunakan 3.7 Vdc agar tidak terdapat notifikasi “Over Voltage“
- Bekerja pada frequency jaringan GSM yaitu QuadBand (850/900/1800/1900Mhz)
- Konektifitas class 1 (1W) pada DCS 1800 dan PCS 1900GPRS, sedangkan pada class 4 (2W) pada GSM 850 dan EGSM 900
- GPRS multi-slot class 1~12 (option) tetapi default pada class 12
- Suhu pengoperasian normal : 40°C ~ +85°C
- Menggunakan port TTL serial port, sehingga dapat langsung diakses menggunakan microcontroler tanpa perlu memerlukan MAX232
- Transmitting power
- Power module automatically boot, homing network
- Terdapat Led pada modul yang berfungsi sebagai indikator. Apabilapada module terhubung dengan jaringan GSM maka LED akan berkedip perlahan, akan tetapi apabila tidak ada sinyal maka LED akan berkedip cepat.
- Ukuran module : 2.5cm x 2.3cm
- Intra-operator SMS: pengiriman SMS dalam satu operator.
- Inter-operator SMS: pengiriman SMS antar operator yang berbeda.
- SMS Internasional: pengirim SMS dari operator suatu negara ke negara lain.
- Sebuah “ad-hoc” yang mencakup sejumlah komputer yang mana setiap komponennya dilengkapi dalam suatu kartu interface jaringan nirkabel Setiap komputer berkomunikasi secara langsung dengan seluruh device dan perangkat komputer yang tersambung dalam jaringan wireless tadi.
- Sebuah jaringan wireless juga dapat menggunakan access point, atau base station. Dengan tipe jaringan wireless ini, access point bekerja seperti layaknya sebuah Hub, dan menyediakan sambungan terhadap komputer wireless. Dan jaringan wireless ini juga menyambungkan (sebagai bridge) pada suatu jaringan local wireless ke jaringan kabel (Wireles LAN to Wired LAN), mengizinkan suatu komputer dengan jaringan sebagai file server atau sambungan internet yang telah ada.
- 802.11b
- 802.11a
- 802.11g
- 802.11a/g
- Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
- Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
- Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevant terhadap penelitian ini.
- Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
- Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.
- Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya
- Penelitian Dasar
- Penelitian Terapan
- Penelitian Evaluasi
- Penelitian Deskriptif
- Penilaian Prediktif
- Penelitian Improftif
- Penelitian Eksplanatif
- Penelitian Eksperimen
- Penelitian Ex Post Facto
- Penelitian Partisipasi
- Penelitian dan Pengembangan
- Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Roihan, Annas Rifa’i dan Chandra Wijaya dari STMIK RAHARJA TANGERANG dikutip dari JURNAL CERITA yang berjudul “Prorotipe Alarm Panic Button System Pada Wilayah Hukum Polres Kota Tangerang”[31] pada tahun 2018.
- Penelitian yang dilakukan oleh Siddharth Gupta, Shivaditya Jatar, dan Ayush Mittal dari COMPUTER ENGINEERING, SHRI GOVINDRAM SEKSARIA INSTITUTE OF TECHNOLOGY AND SCIENCE, INDORE (M.P) INDIA dikutip dari INTERNATIONAL JOURNAL OF ENGINEERING SCIENCES AND RESEARCH TECHNOLOGY yang berjudul “Home Automation System Using Arduino Uno” [32] pada tahun 2017.
- Penelitian yang dilakukan oleh Jishnu S, Raouf AP, Sufail UK, Vishnu Dinesh Nair, dan Shahana M dari ROYAL COLLEGE OF ENGINEERING AND TECHNOLOGY, AKKIKAVU dikutip dari INTERNATIONAL JOURNAL OF INNOVATIVE RESEARCH IN MANAGEMENT, ENGINEERING AND TECHNOLOGY yang berjudul “Wireless Notice Board Using Arduino dan GSM”[33] pada tahun 2016.
- Penelitian yang dilakukan oleh Amruta Patil, Pooja Potnis, dan Karishma Katkar dari ELECTRONICS AND TELECOMMUNICATIONS ENGINEERING DEPARTEMENT, GOVERNMENT COLLEGE OF ENGINEERING AND RESEARCH, AWASARI (KD), PUNE (412405), MAHARASHTRA, INDIA [34] dikutip dari INTERNATIONAL JOURNAL OF ENGINEERING TRENDS AND TECHNOLOGY. “SMS Based Home Automation System Using Arduino ATMEGA328 With GSM” pada tahun 2017.
- Penelitian yang dilakukan oleh R. Naresh Naik, P.Silva Nagendra Reddy, S.Nanda Kishore dan K.Tharun Kumar Reddy dari ASSISTANT PROFESSOR, DEPARTEMENT OF ECE, KUPPAM ENGINEERING COLLEGE, KUPPAM CHITTOOR, A.P, INDIA dikutip dari IOSR JOURNAL OF ELECTRONICS AND COMMUNICATION ENGINEERING yang berjudul “Arduino Based LPG Gas Monitoring and Automatic Cylinder Booking WIth Alert System”[35] pada tahun 2016.
- Penelitian yang dilakukan oleh Nivedita Majumdar, Pragati Bhargava, dan Rubeena K Shirin dari SCHOOL OF COMPUTING SCIENCE AND ENGINEERING VIT UNIVERSITY, VELLORE TAMIL NADU, INDIA dikutip dari INTERNATIONAL JOURNAL OF COMPUTER APLLICATIONS yang berjudul “Emergency Panic Button Using Microcontrollers”[36] pada tahun 2014.
- Penelitian yang dilakukan oleh Vannesha Nedy Taffita dan Eva Hany Fanida S.AP., M.AP. dari UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA yang berjudul “Implementasi Sistem Lapor Online Melalui Aplikasi Go Sigap Di Kepolisian Resort (Polres) Gresik”. [37] pada tahun 2018.
- Penelitian yang dilakukan oleh Rita Dewi Risanty dan Lutfi Arianto dari TEKNIK INFORMATIKA, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA dikutip dari JUNAL SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER yang berjudul “ Rancangan Bangun Sistem Pengendalian Listrik Ruangan Dengan Menggunakan ATMEGA328 dan SMS Gateway Sebagai Media Informasi”[38] pada tahun 2017.
- Penelitian yang dilakukan oleh Jhonson Efendi Hutagalung dan Ruri Ashari Dalimunthe dari TEKNIK KOMPUTER AMIK ROYAL KISARAN dikutip dari JURNAL MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Keamanan Kandang Kambing Menggunakan SMS Gateway Berbasis Arduino”[33] pada tahun 2017.
- Penelitian yang dilakukan oleh Zubali Isfarizky, Fardian, dan Alfatirta Mufti dari FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH dikutip dari JURNAL KITEKTRO yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Kontrol Pemakaian Listrik Secara Multi Channel Berbasis Arduino”[39] pada tahun 2017.
- Latar belakang
- Identifikasi masalah
- Analisa data
- Proses analisa
- Proses pemecahan masalah
- Solusi atau perbaikan
- Mewujudkan kecintaan dan kepercayaan publik (trust building) melalui perlindungan, pengayoman, dan pelayanan sampai lini terdepan, melalui konsep “Polres Besar-Polsek Kuat.
- Mewujudkan pemberdayaan kualitas sumber daya manusia Polri yang profesional dan unggul yang menjunjung etika dan sendi-sendi HAM.
- Meningkatkan intelijen Polri yang profesional dan kompeten untuk memastikan dukungan yang handal bagi keamanan, melalui kegiatan deteksi aksi, deteksi dini, peringatan dini dan cegah dini secara cepat akurat dan efektif guna pengambilan keputusan yang tepat pada kebijakan keamanan.
- Mewujudkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan pemahaman, kesadaran dan kepatuhan hukum melalui strategi Polmas serta membangun sinergi polisional yang proaktif dengan instansi terkait.
- Mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan, menjunjung tinggi HAM dan anti KKN.
- Mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas.
- Mewujudkan keamanan, keselamatan dan ketertiban di wilayah perairan laut dan pesisir pantai laut jawa untuk mendukung visi pembangunan wilayah kemaritiman.
- Mewujudkan teknologi komunikasi dan informasi Kepolisian secara berkelanjutan yang terintegrasi guna mengoptimalkan kinerja Polri.
- Mewujudkan anggota Polri yang kompeten yang dibuktikan dengan sertifikasi kecakapan profesi.
- Menjaga keamanan, dan ketertiban kepada masyarakat
- Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan baik
- Mewujudkan kinerja yang maksimal dengan visi dan misi Polri
- Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat
- Profesionalisme dalam bertugas
- Menegakan Hukum
- Instansi Perusahaan
- Mahasiswa
- Blok Diagram Pengirim Peringatan
- Blok Diagram Penerima Laporan
- Blok Diagram Keseluruhan System
- Arduino Nano
- Modul SIM 800L
- Bel Listrik
- Handphone
- Arduino 1.8.2
- Fritzing
- M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- T artinya Technical, adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
- O artinya Operational, adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
- E artinya Economy, adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?
- H artinya High, maksudnya sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaanya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- M artinya Middle, maksudnya mampu untuk dikerjakan.
- L artinya Low, maksudnya mudah untuk dikerjakan.
- Pengumpulan Data
- Analisa Sistem
- Perancangan Alat dan Sistem
- Pembuatan Alat dan Sistem
- Testing Alat dan Sistem
- Evaluasi Alat Pengirim dan Penerima SMS
- Perbaikan Alat pengirim dan penerima SMS
- Instalasi alat
- Implementasi Sistem
- Dokumentasi
- Proses pelayanan pengaduan informasi publik dengan sistem yang sudah berjalan saat ini di Polres Kota Tangerang masih kurang efektif dan efisien. Dimana ketika ada seorang yang ingin membutuhkan bantuan polisi dalam situasi mendesak atau sedang terjadi nya tindak kejahatan seperti perampokan, pemohon hanya bisa menghubungi dengan telepon ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kota Tangerang.
- Perlu adanya inovasi dalam sistem pelayanan laporan masyarakat kepada Polres Kota Tangerang agar lebih efektif atau efesien. Proses penerima informasi yang akan memakan waktu, sehingga dapat terjadinya tindak kejahatan dan mempengaruhi dalam sistem pelayanan kepolsian yang kurang efektif.
- Perancangan alat dimulai dengan membuat prototipe alat dengan rangkaian yang terdiri dari beberapa komponen. Kemudian alat dirakit dan dimasukkan script dengan menggunakan software Arduino Uno yang dihubungkan dengan Modul SIM 800L GPRS GSM Micro Sim sebagai pusat rangkaian untuk mengirimkan pesan. Pesan tersebut akan dikirim langsung kepada Polres Kota Tangerang.
- Secara fungsional alat ini akan lebih mudah dimengerti bagi pemakainya dengan sebuah layar LED yang memberikan informasi tentang area terkena dampak kejahatan.
- Penambahan perangkat yang terhubung ke internet juga dibutuhkan agar publik juga bisa memantau aktivitas kinerja alat dari seluruh objek area pemasangan prototipe.
- ↑ Jogiyanto, Dari Buku Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
- ↑ Hartono, Bambang. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Jakarta: Rineka Cipta.
- ↑ 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Managemen. Jakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Rosa, A.S dan Shalahudin, M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Graha Ilmu.
- ↑ 6,0 6,1 Darmawan, Deni. 2013. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- ↑ Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika
- ↑ Aisyah, Siti dan Nawang Kalbuana. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Jurnal CCIT Vol.4 No. 2. Tangerang.
- ↑ 9,0 9,1 Darmawan, Deni. 2013. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- ↑ 10,0 10,1 10,2 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Kumorotomo dan Margono. 2010. Konsep Sistem Informasi manajemen. Yogyakarta: UGM Press. Diakses pada Tahun 2013.
- ↑ Khana, Ika Nur. 2013. WirelessMon, Very Handle to Capturing your WiFi Network Access. Diambil dari http://ilmukomputer.org
- ↑ 13,0 13,1 13,2 Erinofiardi, Nurul Iman Supardi, Redi. 2012. Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan Temperatur, Simulasi Pada Prototype Ruangan. Jurnal Mekanikal, Vol.3 No.2 – Juli 2011.
- ↑ 14,0 14,1 14,2 14,3 Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset.
- ↑ 15,0 15,1 Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodology: Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
- ↑ 16,0 16,1 Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.
- ↑ Wiyancoko, Dudy. 2010. "Desain Sepeda Indonesia". Jakarta: PT Dumedia Desain.
- ↑ Sulindawati dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Sistem. Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2 Agustus 2010:2-19.
- ↑ Adelia dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel Berbasis Website dan Desktop. Bandung. Jurnal SI, Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
- ↑ Sulindawati dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Sistem. Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2 Agustus 2010:2-19.
- ↑ Siddiq, Asep jafar 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website.
- ↑ Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website.
- ↑ Dipranoto, Alfan Rachman. 2010. Penghitungan Jumlah Kendaraan Padaarea Parkir Dengan Mikrokontroller At89s51. Makalah, halaman: 3.
- ↑ 24,0 24,1 Saefullah, Sumardi Sadi, Yugo Bayana. 2009. Smart Wheeled Robotic (SWR) Yang Mampu Menghindari Rintangan Secara Otomatis. CCIT, Vol.2 No.3.
- ↑ 25,0 25,1 Syahrul. 2012. diambil dari Skripsi: Juliansah, Reza Amar. 2014. Perguruan Tinggi Raharja. diakses dari: widuri.raharja.info
- ↑ Oscar. 2012. Elektronika Dasar: Pengenalan Praktis, Jakarta: Elek Media Komputindo.
- ↑ 27,0 27,1 Ruswandi. 2015. “Perancangan Alat Monitoring Arus KWH (Kilo Watt Hours) Meter Tiga Phasa Dengan memanfaatkan Mikrokontroler Arduino dan SMS Gateway Berbasis Web”. Bekasi.
- ↑ Sofana, Iwan. 2011. Diambil dari skripsi yang berjudul: Media Penyimpanan Dan Pembelajaran Berbasis Cloud Computing Menggunakan Raspberry Pi Pada Lingkungan RT (Diakses pada Tanggal 8 Desember 2014)
- ↑ Mulyanto. 2009. “Sistem Informasi Konsep Dan Aplikasi”. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
- ↑ Semiawan. Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
- ↑ Ahmad. Dkk. 2018. “Prorotipe Alarm Panic Button System Pada Wilayah Hukum Polres Kota Tangerang”.
- ↑ Siddharth. Dkk. 2017. “Home Automation System Using Arduino Uno” . India : COMPUTER ENGINEERING, SHRI GOVINDRAM SEKSARIA INSTITUTE OF TECHNOLOGY AND SCIENCE, INDORE (M.P) INDIA dikutip dari INTERNATIONAL JOURNAL OF ENGINEERING SCIENCES AND RESEARCH TECHNOLOGY.
- ↑ 33,0 33,1 Jishnu. Dkk. 2016. ROYAL COLLEGE OF ENGINEERING AND TECHNOLOGY, AKKIKAVU. INTERNATIONAL JOURNAL OF INNOVATIVE RESEARCH IN MANAGEMENT, ENGINEERING AND TECHNOLOGY. “Wireless Notice Board Using Arduino dan GSM”
- ↑ Amruta. Dkk. 2017. ELECTRONICS AND TELECOMMUNICATIONS ENGINEERING DEPARTEMENT, GOVERNMENT COLLEGE OF ENGINEERING AND RESEARCH, AWASARI (KD), PUNE (412405), MAHARASHTRA, INDIA.
- ↑ Naresh, Dkk. 2016. ASSISTANT PROFESSOR, DEPARTEMENT OF ECE, KUPPAM ENGINEERING COLLEGE, KUPPAM CHITTOOR, A.P, INDIA dikutip dari IOSR JOURNAL OF ELECTRONICS AND COMMUNICATION ENGINEERING. “Arduino Based LPG Gas Monitoring and Automatic Cylinder Booking WIth Alert System”
- ↑ Nivedita. Dkk. 2014. SCHOOL OF COMPUTING SCIENCE AND ENGINEERING VIT UNIVERSITY, VELLORE TAMIL NADU, INDIA dikutip dari INTERNATIONAL JOURNAL OF COMPUTER APLLICATIONS yang berjudul “Emergency Panic Button Using Microcontrollers”
- ↑ Vannesha. Dkk. 2018. UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA yang berjudul “Implementasi Sistem Lapor Online Melalui Aplikasi Go Sigap Di Kepolisian Resort (Polres) Gresik”
- ↑ Risanty. Dkk. 2017. Rancangan Bangun Sistem Pengendalian Listrik Ruangan Dengan Menggunakan ATMEGA328 dan SMS Gateway sebagai Media Informasi. Jakarta: Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. dikutip dari Jurnal Sistem Informasi Teknologi Informatika dan Komputer
- ↑ Zubali. Dkk. 2017. “Rancang Bangun Sistem Kontrol Pemakaian Listrik Secara Multi Channel Berbasis Arduino” dari FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH. : Banda Aceh.
- Lampiran Surat Penugasan Kerja
- Lampiran Kartu Bimbingan
- Lampiran Kartu Study Tetap Final (KSTF)
- Lampiran From Validasi Skripsi dan Validasi Sidang
- Lampiran Kwitansi Pembayaran Skripsi
- Lampiran Daftar Nilai
- Jurnal
- Hibah
- Lampiran Formulir Seminar Proposal dan Pertemuan Stake Holder
- Lampiran Sertifikat Toefl
- Lampiran Sertifikat Seminar Prospek
- Lampiran Sertifikat Seminar IT Internasional
- Lampiran Sertifikat Seminar IT Nasional
- Lampiran Curiculum Vitae
- Surat Keterangan
Dilihat dari bentuknya, sistem dapat dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sebuah sistem yang tidak dapat dipegang dan dilihat, yang biasa disebut prosedur. Contoh pada sistem abstrak yaitu pembayaran keuangan mahasiswa, sistem akademik, sistem perusahaan, belajar-mengajar dan lain-lain.
Sistem fisik adalah sebuah sistem yang dapat dilihat dan dapat dipegang oleh panca indera manusia. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem dalam perguruan tinggi, sistem dari suatu mesin untuk kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin di perusahaan dan lain-lain.
Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang penting. Sistem abstrak bekerja penting dalam mengelola proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna untuk sistem lain agar bisa berjalan secara optimal. Sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang digunakan untuk mendukung proses yang ada pada suatu organisasi.
Sistem dapat dipastikan adalah suatu sistem yang input, proses dan outputnya telah ditentukan sejak awalnya. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya, bagaimana cara prosesnya dan harapan pada outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau biasanya disebut sistem probabilistik adalah sistem yang belum dapat didefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau semua atau ketiga-tiganya yang belum dapat terdefinisi dengan jelas.
Sistem tertutup dan sistem terbuka yang akan membedakannya adalah adakah faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor yang mempengaruhi dari luar maka bisa disebut sistem tertutup namun jika ada pengaruh luar disebut sistem terbuka.
Sistem Manusia dan Sistem Mesin merupakan suatu klasifikasi sistem jika dipandang pada pelakunya. Dengan zaman yang semakin global dan segalanya serba maju ini, tidak seluruh sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung daripada kebutuhan dan penggunaanya sendiri dalam suatu aktivitas.
Sistem Manusia yaitu sistem yang prosedur-prosedur kerjanya hanya dilakukan antara manusia. Misalnya: pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual-beli dalam pasar tradisional, berkomunikasi dengan menggunakan surat, dan lain-lain.
Adapun Sistem Mesin adalah suatu sistem yang dalam proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh: sistem motor, sistem mobil, sistem komputer, sistem dengan mesin industri, dan lain-lain.
Sistem dilihat pada tingkatan kompleksitas dari masalah dibagi menjadi 2, terdiri dari sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem dengan paling sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun juga sedikit. Adapun sistem kompleks yaitu sistem terdapat banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit. Contoh sistem sederhana adalah sistem pada sepeda, dan contoh sistem kompleks yaitu terjadi pada otak manusia.
Sistem yang bisa berdaptasi dengan lingkungannya merupakan suatu sistem mampu untuk bertahan terhadap perubahan lingkungan. Sedangkan, dalam sistem yang tidak beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan menyesuaikan untuk beradaptasi ketika terjadi suatu perubahan dengan lingkungan.
Sistem Buatan Tuhan merupakan sistem yang dapat dipastikan sudah sempurna yang tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini. Misalnya: sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain sebagainya. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman serta kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah. Sering juga disebut ‘human machine system’.
Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi dari suatu sistem jika dilihat dalam pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang akan dibangun dan digunakan untuk sementara waktu. Sebagai contoh: sistem dalam pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sistem tidak dipakai lagi. sehingga pada pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan telah dibuatkan sistem untuk pemilihan presiden baru. Sebaliknya sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai dan untuk jangka yang panjang atau dipakai selamanya, contoh sistem pencernaan atau sistem lalu lintas.
Tujuan Sistem
Daur Hidup Sistem
Sebelum segala sesuatunya itu terjadi, muncul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil dari pengembangan organisasi dan volume yang bertambah atau melebihi batas dari kapasitas sistem yang ada. Pada suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya suatu kejelasan pada kebutuhan sistem yang ada, maka pembangunan sebuah sistem dapat kehilangan arah dan efektifitasnya dapat berdampak bagi organisasi.
Suatu proses atau suatu perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang muncul dan membangun sebuah sistem sebagian ataupun semuanya agar dapat memenuhi kebutuhan.
Setalah dengan tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem adalah sebagai tahap yang penting dalam daur hidup suatu sistem. Di dalam peralihan dari sebuah tahap pembangunan menuju tingkat operasional, terjadi pemasangan suatu sistem yang sebenarnya merupakan sebuah langkah akhir dari suatu pembangunan sebuah sistem agar sistem dapat berjalan dengan baik.
Program-program dari computer dan prosedur-prosedur dalam pengoperasian yang membentuk sebuah sistem informasi seluruhnya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang pada sistem informasi tadi. Ia selalu akan mengalami perubahan-perubahan tersebut karena pertumbuhan pada sebuah kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun untuk kemajuan teknologi. Dalam perubahan, sistem perlu diperbaiki dan diperbaharui agar teknologi berkembang.
Kadang perubahan yang terjadi amat drastis hingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan sebuah sistem yang berjalan. Tiba saatnya secara ekonomis dan teknik pada sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru harus dibangun untuk mengganti suatu sistem yang tidak layak.
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
Langkah-langkah Analisis Sistem
Definisi Lingkup
Analisis Masalah
Analisis Persyaratan
Desain Logic
Analisa Keputusan
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Tujuan Perancangan Sistem
Tahap-Tahap Rancangan Sistem
Seorang analis harus saling bekerja-sama dengan pemakai dan mendokumentasi dalam rancangan sistem baru dengan alat-alat yang dijelaskan di dalam modul teknis. Beberapa alat memudahkan analis untuk mempersiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap menunjuk ke arah lebih terrinci. Pendekatan top down ini, merupakan ciri pada rancangan terstruktur (structured design) adalah rancang bergerak dari sistem ke subsitem.
Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan model dan merek komputer yang dapat menyelesaikan pemrosesan untuk hasil terbaik.
Analis bekerja-sama terhadap manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerjanya dari suatu kendala yang ada.
Analis mengevaluasi seluruh konfigurasi dalam subsistem dan menyesuaikan peralatan sehingga membuat satu konfigurasi tunggal. analis merekomendasi pada manajer. Setelah selesai diakhiri di MIS.
Analis menyiapakan usulan proposal dengan mengikhtisarkan tugas yang harus dikerjakan, keuntungan yang diinginkan dan biaya.
Keputusan untuk terus bagi tahap penerapan sangatlah penting, karena dari usaha ini akan meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Keuntungan sistem diharapkan melebihi biaya, maka akan disetujui.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Klasifikasi Informasi
Suatu informasi itu, harus memenuhi persyaratan sebagaimana yang dibutuhkan untuk seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu, informasi manajemen akan diklasifikasi menjadi lebih spesifik yaitu:
Suatu informasi yang akan datang kepada manajer sebelum sebuah keputusan dapat diambil sebab seperti sudah diterangkan dimuka, informasi merupakan bahan dari pengambilan keputusan.
Suatu informasi yang disampaikan seorang manajer kepada bawahannya haruslah secara relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan kepada pihak penerima. Sehingga informasi tersebut akan mendapatkan perhatian dan bermanfaat dari pihak penerima.
Informasi yang berguna di dalam pengambilan sebuah keputusan.
Suatu informasi seharusnya dapat dipercaya dalam manajemen hal ini sangat penting karena menyangkut citra sebuah organisasi, terlebih untuk organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis. Hal ini menentukan tingkat manajemen.
Informasi jenis ini adalah tentang peristiwa masa lampau yang meskipun begitu jarang digunakan, namun penyimpanannya pada data strorage yang pengaturan perlu disusun secara rapih, teratur.
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna untuk informasi masa kini yaitu informasi tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi masa sekarang atau biasanya yang sering disebut “current event”.
Informasi berdasarkan sasaran merupakan informasi yang akan ditunjukkan kepada seorang atau kepada kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi atau di luar organisasi. Informasi dalam jenis ini diklasifikasikan dalam beberapa macam, antara lain adalah:
Informasi ditunjukkan kepada seseorang yang memiliki fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambilan keputusan (decision maker) atau biasanya kepada seseorang yang diinginkan dari padanya tanggapan atas informasi yang diperoleh. Informasi jenis ini disampaikan dengan tatap muka (face-to-face).
Informasi komunitas yaitu informasi yang ditunjukkan kepada khalayak di luar organisasi, bagi kelompok tertentu dimasyarakat.
Nilai dan Kualitas Informasi
Sifat ini menunjukkan suatu informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, contohnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya untuk pengguna atau dari suatu pemakai informasi menjadi sulit untuk mengukurnya.
Sifat ini menunjukkan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya mengenai volume akan tetapi terhadap keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, sehingga akan sulit untuk dapat mengukurnya.
Sifat ini menunjukkan minimnya dari kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume suatu data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, ‘kesalahan pencatatan dan perhitungan’.
Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan terhadap pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang akan atau sedang dihadapi. Semua keluaran lain tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya, terutama dalam pengambilan keputusan.
Menunjukkan tidak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Pada beberapa aspek ketepatan waktu dapat diukur misalnya berapa banyakkah penjualan yang akan ditambah dengan memberikan tanggapan secara langsung kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris. Informasi menjadi tidak berharga jika terlambat diterima.
Sifat ini untuk menunjukkan keluaran informasi yang terbebas untuk istilah-istilah yang belum atau tidak jelas. Informasi yang jelas itu, memberikan kesempurnaan nilai informasi. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang cukup besar. Mungkin suatu biaya dapat diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut. Kejelasan informasi dalam nilai informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
Sifat ini berkaitan dengan dapat disesuaikannya pada keluaran informasi yang tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit untuk diukur, tetapi dalam banyak hal lain dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
Sifat ini menunjukkan kemampuan dengan beberapa pengguna atau pemakai informasi untuk dapat menguji keluaran informasi dan sampai kepada kesimpulan yang sama dari sumber data yang diolah.
Informasi semakin bernilai ketika di dalamnya tidak ada unsur opini, sehingga informasi tidak menjadi bias. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah suatu informasi dan guna mendapatkan ikhtisar yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
Pengukuran informasi umumnya untuk mengukur dan melacak kembali validitas sumber data yang digunakan. Untuk menilai suatu informasi dapat dilihat dengan cara memperoleh, isi, bentuk, format, hingga informasi itu sendiri bisa di ukur atau tidak untuk dibuktikan.
Komponen-Komponen Informasi
Konsep Dasar Data
Definisi Data
Klasifikasi Data
Data internal adalah data yang orisinal, yang artinya data itu sebagai hasil observasi yang dilakukan, bukan data hasil karya observasi dari orang lain. Misalnya: data pegawai, data keuangan.
Pengolahan Data
Bentuk Data
Menurut Yakub (2012:5),[10] data dibentuk dengan 5 aspek berikut, yaitu:
Hirarki Data
Konsep Dasar Monitoring
Definisi Monitoring
Fungsi Monitoring
Konsep Dasar Keamanan
Definisi Keamanan
Klasifikasi Keamanan
Konsep Dasar Pengontrolan
Definisi Pengontrolan
Jenis-Jenis Pengontrolan
Menurut Erinofiardi (2012:261) [13] “Sistem kontrol loop terbuka adalah sebuah sistem kontrol yang keluarannya atau outputnya tidak mempengaruhi terhadap aksi pengontrolan. Untuk sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”
Menurut Erinofiardi (2012:261) [13] “Sistem kontrol loop tertutup adalah suatu sistem kontrol yang dalam sinyal keluarannya memiliki pengaruh secara langsung terhadap aksi dari pengendalian yang akan dilakukan.” Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah ada suatu sinyal umpan-balik. Sinyal umpan-balik merupakan sinyal keluaran atau sebuah fungsi keluaran yang juga turunan-turunannya, dan diumpankan pada elemen kendali untuk memperkecil kesalahan serta membuatkan keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.
Gambar diatas, menyatakan hubungan antara masukan dengan keluaran dalam sebuah loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan suatu sinyal umpan balik menghasilkan sebuah sinyal selisih atau sinyal kesalahan dan untuk selanjutnya akan dapat dikirimkan ke dalam sebuah elemen pengendali yang nantinya dapat menciptakan suatu sinyal keluaran dan dikirimkan ke alat terkendali.
Konsep Dasar Otomatis
Definisi Otomatis
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
Tahap-Tahap Elisitasi
Menurut pendapat Guritno Suryo, Sudaryono Untung Rahardja (2011:302), elisitasi dapat dilakukan dengan tiga tahap, sebagai berikut:
Elisitasi tahap I, berisikan semua rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
Elisitasi tahap II, adalah suatu hasil pengklasifikasian elisitasi dari tahap I berdasarkan metode pada MDI. Metode MDI bertujuan memisah rancangan sistem penting dan harus ada dalam sistem baru dengan rancangan sistem yang disanggupi penulis untuk dieksekusi. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai sebuah metode pada MDI:
Elisitasi tahap III, adalah suatu hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement itu dengan option I dalam metode MDI. Kemudian, seluruh requirement yang tersisa itu diklasifikasikan kembali melalui metode TOE dijabarkan berikut ini:
Final Draft elisitasi maksudnya adalah suatu hasil akhir yang dicapai dengan suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai suatu dasar di dalam pembuatan sistem yang akan dikembangakan.
Tujuan Elisitasi Kebutuhan
Sebagaimana yang disebut dari bagian sebelumnya, instansiasi pada pemangku kepentingan antara lain adalah Konsumen atau Klien (yang akan membayark sistem), Pengembang (yang akan merancang, membangun, merawat suatu sistem), dan Pengguna (yang beriteraksi dengan sistem sehingga mendapatkan hasil untuk pekerjaan mereka). Pada sistem yang bersifat interaktif, pengguna akan memegang peran penting dalam proses elisitasi. Pada umumnya, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga dalam bagian pada proses elisitasi adalah menidentifikasi dari kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pada pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna cacat dan lain-lain.
Tujuan merupakan sasaran dalam sistem yang harus terpenuhi. Penggalian high level goals untuk awal proses pengembangan sangat penting. Penggalian terhadap tujuan lebih terfokus kepada ranah dari masalah dan terhadap kebutuhan dalam suatu pemangku kepentingan itu daripada solusi yang dimungkinkan untuk suatu masalah tersebut.
Langkah-langkah Elisitasi
Masalah dalam Elisitasi
Menurut Nuseibeh and Eastbrook (2000), dikutip dari bukunya Siahaan (2012:68)[14] ,tahap pada elisitasi termasuk tahap yang sulit dalam spesifikasi perangkat lunak. Secara umum kesulitan ini dipengaruhi tiga masalah: Masalah Cakupan, Masalah Pemahaman, Masalah Perubahan.
Pelanggan atau pengguna menentukan detail teknis yang tidak penting sebagai batasan sistem yang mungkin akan membingungkan dibandingkan dengan menjelaskan tujuan sistem secara keseluruhan.
Terjadi saat pelanggan atau pengguna tidak benar-benar yakin tentang apa yang dibutuhkan dalam sistem, pemahaman yang sedikit dan tidak memiliki pemahaman yang penuh terhadap ranah masalah.
Perubahan kebutuhan pada waktu ke waktu. Dalam membantu mengatasi masalah ini, Perekayasa Sistem (System Engineers) harus melaksanakan kegiatan pengumpulan kebutuhan secara terorganisir.
Teori Khusus
Konsep Dasar Prototype
Definisi Prototype
Menurut Simarmata (2010:62)[16] , “Prototype adalah bagian sebuah produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan dan perubahan cepat dalam pembangunan prototype”.
Menurut Wiyancoko (2010:120)[17] , “dari prototipe dapat didefinisi sebagai model produk dapat mewakili hasil produksi yang sebenarnya”. Dari definisi diatas tersebut, dapat disimpulkan bahwa prototype adalah contoh dalam produk atau sistem dalam bentuk yang sebenarnya untuk dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasi produk sebenarnya.
Jenis-Jenis Prototype
Menurut Simarmata (2010:64)[16], Jenis-jenis Prototype dibagi dua, yaitu:
Pendekatan pengembangan dari perangkat lunak/keras yang ini dipopulerkan oleh Gomaa dan Scoot (1981) yang sekarang ini telah digunakan secara lebih luas oleh industri-industri, terutama di dalam pengembangan sebuah aplikasi. Pendekatan ini umumnya digunakan dengan item yang beresiko tinggi (high-risk) atau juga dengan sistem yang belum dipahami secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype “quick and dirty” sanggup dibangun, diverifikasi oleh konsumen, dan dibuang hingga dari prototype yang diharapkan tercapai sampai pada saat proyek berskala besar dimulai.
Dalam pendekatan prototype evolusioner, sebuah prototype itu didasarkan dari kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan juga dievolusikan daripada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dari aspek sistem yang dimengerti secara luas dengan dibangun diatas dasar kekuatan tim pengembang. Prototype ini didasarkan dengan kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang dengan sebuah aplikasi. (Hough, 1993).
Kelebihan dan Kelemahan Prototype
Kelebihan dan Kelemahan Prototype adalah sebagai berikut:
Konsep Dasar Flowchart
Definisi Flowchart
Flowchart adalah visualisasi grafik untuk langkah atau urutan prosedur dari program (Sulindawati dan Muhammad Fathoni, 2010:8)[18]. Flowchart membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen kecil, menganalisis alternatif lain bagi pengoperasian.
Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan (2011:116)[19], “Flowchart yaitu bentuk dari diagram punya aliran banyak arah secara sekuensial”.
Cara Membuat Flowchart
Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan flowchart Menurut pendapat Sulindawati dan Muhammad Fathoni (2010:8)[20] akan dijabarkan berikut:
Jenis-Jenis Flow Chart
Ada lima jenis-jenis bagan alir yang akan dijelaskan sebagai berikut:
Menulusuri alur data yang ditulis melalui sistem. Fungsiya menelusuri alur form serta laporan sistem satu dan sistem lainnya. </div>
Mirip dengan Flow Chart sistem dalam menggambarkan suatu prosedur di dalam sistem, mengunakan simbol dan gambar.</div>
Merupakan keterangan yang lebih spesifik lagi mengenai bagaimana disetiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.</div>
Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial untuk memecah dan menganalisa langkah-langkah selanjutnya dari sistem serta menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
Konsep Dasar Pengujian
Definisi Black Box
Menurut Siddiq (2012:4) [21], “Pengujian dalam black box adalah pengujian dari aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur dari logika internal software apakah software berfungsi dengan benar”.
Menurut Budiman (2012:4)[22], “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan dalam sebuah spesifikasi perangkat lunak. Data uji dapat dibangkitkan, dieksekusi pada software dan kemudian keluaran software diuji apakah sesuai yang diharapkan”.
Metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan dalam pengujian kinerja, spesifikasi serta antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.
Black Box Testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai alur internal (internal path), struktur atau implementasi di dalam suatu software under test (SUT). Karena itu, dengan ada uji coba di black box memungkinkan suatu pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih semua syarat fungsional pada program.
Metode Pengujian Dalam Black Box
Ada beberapa macam metode pengujian black box, berikut diantaranya:
Equivalence Partioning yaitu suatu metode uji coba dengan black box yang membagi sebuah domain input dari program menjadi beberapa kelas data dalam kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji coba penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (contohnya: kesalahan pemrosesan pada seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain untuk sebuah kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.
Sejumlah besar kesalahan cendrung terjadi di dalam batasan domain input daripada nilai tengah. Dari alasan ini, Boundary Value Analysis (BVA) dibuat bertujuan sebagai suatu teknik uji coba. BVA mengarahkan pada suatu pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA adalah sebuah desain teknik kasus uji yang melengkapi equivalence partioning. Daripada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dalam suatu domain output.
Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik dari kasus uji coba untuk menyediakan representasi singkat terhadap kondisi logikal dan juga aksi yang bisa berhubungan. Versi sederhana dari simbol graph cause-effect terdapat hubungan causes ci dengan effects ei. Lainnya merupakan batasan relationship diaplikasi dalam causes dan effects.
Dalam beberapa situasi di mana keandalan sebuah software amat kritis serta beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan spesifikasi yang sama. Setiap versi bisa diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan semuanya memberikan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara paralel dengan perbandingan dengan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent sebuah software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuatkan walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dengan sistem. Versi independent ini yaitu basis dari teknik black box testing yang disebut Comparison Testing.
Hasil dari uji tidak akan dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sesekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, contohnya dari suatu pengujian struktur data stack.
Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program dan untuk beroperasi secara benar dengan dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya saja: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja beserta kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahapan spesifikasi atau desain. bisa digunakan menguji batasan lingkungan program.
Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sudah pas pada spesifikasi kebutuhan. Spesifikasi kebutuhan pengujian tersebut didefinisikan pada tahap spesifikasi suatu desain.
Konsep Dasar Mikrokontroler
Definisi Mikrokontroler
Menurut Dipranonoto (2010:3)[23], “Mikrokontroller adalah sebagai “single chip computer yang memiliki kemampuan untuk diprogram dan digunakan untuk tugas-tugas yang berorientasikan control dari system”.
Menurut pandapat Saefullah dalam jurnal CCIT Vol.2 No.3 (2013:1)[24], “Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran juga kendali dari program yang dapat ditulis dan dihapus secara khusus, cara kerjanya yaitu membaca dan menulis data”.
Klasifiksi Mikrokontroler
Klasifikasi Mikrokontroler
Menurut Syahrul (2012:15)[25], Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yang diantarnnya akan dijelaskan sebagai berikut:
Fitur-Fitur Mikrokontroler
Menurut Syahrul (2012:16)[25], beberapa fitur-fitur yang biasanya ada dalam suatu mikrokontroler yang dapat dijelaskan, sebagai berikut:
RAM digunakan mikrokontroler sebagai tempat penyimpanan variabel. Memori ini, bersifat volatile yang artinya dapat kehilangan semua atau keseluruhan pada datanya jika tidak mendapat catu daya.
Register yaitu suatu tempat penyimpanan nilai-nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler. Misalnya: variabel program, kondisi input/output, komunikasi serial.
Adalah sebuah register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler serta register ini terletak pada bagian RAM.
Interrupt adalah suatu bagian dari sebuah mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program sedang dijalankan, nantinya program tersebut dapat diinterupsikan dan melayani interupt dengan menjalankan program pada alamat yang ditunjuk hingga selesai, yang nanti dijalankan lagi.
Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2010:3), ada beberapa interrupt yang terdapat dalam sebuah mikrokontroler yaitu interupt eksternal, timer, serial yang akan diuraikan sebagai berikut:
Jenis-Jenis Mikrokontroler
Secara teknis hanya ada dua macam mikrokontroler, Pembagian ini di dasarkan pada kompleksita intruksi-intruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler tersebut. Pembagian itu, yaitu RISC dan CISC serta masing-masing keturunan atau keluarga sendiri-sendiri.
Konsep Arduino
Definisi Arduino
Menurut Syahwil (2013:60), Arduino adalah kit elektronika atau papan rangkaian elektronika open source yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (Integrated Circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanmkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat memberikan input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output, sesuai yang digunakan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronika.
Sejarah Singkat Arduino
Pembuatan arduino dimulai pada tahun 2005, dimana sebuah situs perusahaan komputer Olivetti di Ivrea Italia, membuat perangkat lunak untuk mengendalikan proyek desain interaksi siswa supaya lebih murah dibandingkan sistem yang ada pada saat itu, Dilanjutkan pada bulan mei 2011, dimana sudah lebih dari 300.000 unit Arduino terjual. Pendiri dari Arduino itu sendiri adalah Massimo Banzi dan David Cuartielles sebagai founder. Awalnya mereka memberi nama proyek itu dengan sebutan Arduino dari Ivrea tetapi seiring dengan perkembangan zaman, nama proyek itu diubah menjadi Arduino yang berarti “teman yang kuat” atau dalam versi bahasa inggrisnya dikenal dengan sebutan “hardwin”. Proyek pengkabelan diciptakan oleh seniman sekaligus programmer asal kolombia bernama hernando barragain, Pengkabelan ini adalah proyek tesis hernando pada Desain Interkasi Institue Invrea. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjadi versi elektronik pengolahan yang digunakan dilingkungan pemograman dan mengambil pola sintaks processing dengan perkembangannya teknologi, arduino menjadi sangat populer di kalangan mahasiswa dan pelajar saat ini. Mereka mengembangkan arduino dengan Bootloader dan Software yang user friendly sehingga menghasilkan sebuah board mikrokontroler yang bersifat open source yang bisa dipelajari dan dikembangkan oleh mahasiswa, pelajar, profesional, pemula, dan penggemar elektronika maupun robotik di seluruh dunia. IDE (Integrated Development Environment) diciptakan oleh Casey Reas dan Ben Fry, beberapa programmer yang lain juga terlibat seperti Tom Igoe, Gianluca Martino, David Mellis, dan Nicolas Zambett.
Kelebihan Arduino
Tentu saja ada banyak mikrokontroler maupun platfrom mikrokontroler tersedia, misalnya saja basic syamp-nya prallax, BX-24-nya Netmedia, Phidget, MIT’s Handy Board, dan lain sebagainya. Semua alat tersebut bertujuan untuk menyederhanakan berbagai macam kerumitan maupun detail rumit pada pemograman mikrokontroler sehingga menjadi paket mudah digunakan (easy-to-use) Arduino juga menyederhanakan proses kerja dengan mikrokontroler, Sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain:
Penggunaan dan Manfaat Arduino
Kegunaan Arduino tergantung kepada kita yang membuat program. Arduino bisa digunakan untuk mengontrol LED, mengontrol lampu lalu lintas, bisa juga digunakan untuk mengontrol helikopter, sudah banyak contoh yang sudah pernah dibuat diantaranya MP3 Player, pengontrol motor, mesin CNC, monitor kelembaban tanah, pengukur jarak, penggerak servo, balon udara, pengotrol suhu, monitor energi, stasium cuaca, pembaca RFID, drum elektronik, GPS longger, monitoring bensin, dan masih banyak lagi yang bisa diakses dalam Google, Youtube, atau di http://freeduino.org.
Jenis-jenis Arduino
Arduino Leonardo adalah sebuah papan mikrokontroler berbasis ATmega32u4, yang mempunyai 20 pin digital input/output. Di mana 7 pin dapat digunakan sebagai output PWM dan 12 pin analog input, clock speed 16 MHz crystal oscillator, sambungan micro USB, power jack, ICSP header, dan sebuah tombol reset. Board ini juga menggunakan daya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau daya eksternal dengan adaptor AC-DC atau baterai.
Arduino Mega 2560 adalah papan mikrokontroler berbasis ATmega2560. Yang mempunyai 54 pin digital input/output, di mana 14 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 16 analog input 4UARTs (Hardware serial port), 16 MHz crystal oscillator, sambungan USB, power jack, ICSP header dan tombol reset, Board ini juga menggunakan daya yang terhuung kekomputer dengan kabel USB atau daya eksternal dengan adaptor AC-DC atau beterai, Arduino mega compatibel dengan Shield yang didesain untuk Arduino Duemilanove or Decimila.
Arduino Dea adalah sebuah papan mikrokontroler berbasis Atmel SAM3XSE ARM Cortex-M3 CPU, Arduino Due merupakan mikrokontroler pertama dari Arduino berbasis ARM 32-bit. Mempunyai 54 pin digital input/output (di mana 12 pin digunakan untuk output PWM), 12 analog input, 4 UARTs (Hardware serial port), clock speed 84 Mhz, sambungan OTG USB, 2 DAC (digital to analog), 2 TWI, power jack, SPI header, JTAG header, tombol reset, dan tombol erase.
Arduino Ethernet adalah mikrokontroler berbasis ATmega328, terdapat 14 pin digital/output, 6 analog input, clock speed 16 MHz, sambungan RJ45, power jack, ICSP header, dan tombol reset, Arduino Ethernet berbeda dari board yang lain karena tidak mempunyai chip driver onboard USB-to-serial, tetapi mempunyai Wiznet Ethernet interface (sama yang ditemukan pada Ethernet Shield). Terdapat pembaca kartu memori microSD. Yang dapat digunakan untuk menyimpan file-file untuk data akses jaringan. Juga dapat diakses melalui Library SD. Pin 10 untuk Wiznet Interface.
Arduino ADK adalah papan mikrokontroler berbasis ATmega2560. Terdapat USB host interface untuk koneksi pada handphone berbasis Android, berbasis MAX3421eIC. Mempunyai 54 pin digital input/output (di mana 14 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 16 analog input, 4 UARTs (Hardware serial port), 16 MHz crystal oscillator, sambungan USB, power jack, ICSP header, dan tombol reset.
Arduino Micro adalah papan mikrokoontroler berbasis ATmega32u4 mempunyai 20 pin digital input/ output (di mana 7 pin dapat digunakan sebagai output PWM dan 12 analog input), 16 MHz crystal oscillator, sambungan micro USB, ICSP header, dan tombol reset button, Arduino Micro mirip dengan Arduino Leonardo yang berbasis ATmega32u4, didukung dengan komunikasi USB, dan dapat dihubungkan dengan keyboard dan mouse computer.
Arduino Nano adalah board Arduino berukuran kecil, lengkap dan berbasis ATmega328 untuk Arduino Nano 3.0 atau ATmega168 untuk Arduino Nano 2.x mempunyai kelebihan yang sama fungsional dengan Arduino Deumilanove, namun dalam paket yang berbeda kerkurangnya tidak mempunyai DC power jackm dan hanya dengan kabel Mini-B USB standar. Arduino Nano didesain dan diproduksi oleh Gravitech.
Arduino Fio adalah mikrokontroler berbasis ATmega328p, beroperasi pada tegangan 3.3V dan clock 8 MHz. Mempunyai 14 pin digital input/output (6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 8 analog input, on-board resonator, tombol reset, dan pin berlubang. Terdapat baterai Lithium Polymer dan termasuk rangkaian charge circuit via USB. Juga terdapat soket Xbee pada bagian bawah.Arduino Fio ditujukan untuk aplikasi wireless. Pengguna dapat mengupload sketch/program dengan kabel FTDI atau Sparkfun breakout board. Dengan memodifikasi adaptor USB-to-Xbee seperti Xbee Explorer USB. Pengguna dapat meng-upload sketch melalui wireless. Arduino Fio didesain oleh shigeru kobayashi dan dipublikasikan oleh SparkFun Electronics.
Arduino Pro adalah papan mikrokontroler berbasis ATmega168 atau ATmega328, Arduino Pro terdiri versi 3.3V/8 MHz dan 5V/16MHz mempunyai 14 pin digital input/output (6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 analog input, baterai power jack, ICSP header, dan pin Headers. Enam pin header dapat dihubungkan pada kabel FTDI atau sparkfun breakout board untuk daya USB dan komunikasi ke board.
Arduino Shields adalah modul siap apakai yang bisa ditancapkan atau dipasang pada board Arduino, seperti modul Ethernet (Arduino Ethernet Shield), modul wifi (Arduino Wifi Shield), modul Wireless ( Arduino Wireless SD Shield), modur motor (Arduino Motor Shield), dan Shield lainnya dari arduino atau yang kompatibel.
Arduino Ethernet Shield merupakan modul untuk sambungan internet. Dengan hanya mencolokan modul ini dalam board Arduino, Arduino akan terhubung ke internet dalam beberapa menit. Dengan beberapa intruksi, anda dapat melakukan pengendalian lewat internet. Arduino Ethernet Shield berbasis chip Ethernet Wiznet W5100. Wiznet W5100 merupakan jaringan provider (IP) yang mendukung TCP dan UDP. Dengan menggunakan Library Ethernet untuk penulisan/upload sketch, modul ini bisa digunakan untuk terhubung dengan internet.
Arduino Wifi Shield menghubungkna Arduino anda ke wireless internet (internet tanpa kabel). Dengan beberapa intruksi sederhana kita dapat menghubungkan jaringan wireless untuk memulai pengendalian via internet. Wifi Shield beroperasi pada tegangan 5V, terkoneksi via jaringan 802.11b/g. Terdapat Encryption types: WEP and WPA2, SPI port, slot micro SD, ICSP Headers, sambungan FTDI dan mini-USB untuk update wifi firmware. Wifi Shield berbasis sistem paket HDG104 Wireless LAN 802.11 b/g. Berbasis ATmega32UG3 jaringan provider (IP) yang mengdukung TCP and UDP. Untuk menggunakan modul internet ini. Kita gunakan Library Wifi untuk penulisan/upload sketch pada board.
Arduino Wireless SD Shield adalah modul pada papan/board untuk komunikasi tanpa kabel dengan menggunakan modul wireless Arduino. Berbasis pada modul Xbee. Modul ini dapat berkomunikasi.terjangkau pada jarak 100 kaki didalam rumah dan jarak 300 kaki diluar rumah. Pada modul ini terdapat slot micro SD
Arduino Motor Shield berbasis pada L298, yang terdiri dari dua driver jembatan penuh yang didesain untuk beban induktif seperti relay, selenoid, motor DC dan motor stepper. Modul ini menggerakkan motor DC dengan papan Arduino yang dapat mengendallikan kecepatan dan arah putaran motor.
Arduino Proto Shield adalah modul prototype yang memudahkan kita dalam mendesain rangkaian. Anda dapat mensolder bagian pada prototype untuk membuat sebuah project atau rangkaian. Modul ini sangat berguna untuk menghubungkan pin I/O Arduino untuk sambungan komponen tambahan dari sebuah project.
IDE (Integrated Development Environment) adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi mikrokontroler mulai dari menuliskan source program, kompilasi, upload hasil kompilasi dan uji coba secara terminal serial. IDE arduino dapat dilihat pada gambar 2.15
Komponen Dasar Elektronika
Definisi Elektronika
Menurut Oscar (2012:10)[26], “Rangkaian elektronika merupakan rangkaian yang dibentuk dalam berbagai macam komponen elektronika yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat membentuk suatu system rangkaian elektronika terpadu”, seperti dalam komponen Raspberry Pi.
Komponen Pasif Elektronika
Menurut Rusmadi (2011:10)[27] bahwa “Komponen pasif adalah komponen-komponen pada elektronika yang apabila dialiri aliran listrik tidak menghasilkan tenaga misalnya: perubahan tegangan, pembalikan fasa, penguatan dan lain-lain”. seperti resistor, kapasitor, dan induktor.
Komponen Aktif Elektronika
Menurut Rusmadi (2011:33)[27], bahwa “Komponen aktif adalah Komponen yang apabila dialiri aliran listrik akan menghasilkan sesuatu tenaga baik berbentuk penguatan maupun mengatur aliran listrik yang melaluinya”. Seperti dioda, transistor, tranducer (sensor) dan thyristor.
Konsep Dasar Warning Button Crime
Definisi Warning
Warning atau peringatan adalah Situasi berbahaya dimana jika tidak dihindari akan mengakibatkan kematian atau cedera yang serius.
Definisi Button
Button atau tombol adalah Suatu alat pada mesin yang geraknya di tekan atau geraknya di tarik dapat menjalankan, menghentikan atau mengubah gerak pada mesin.
Definisi Crime
Crime atau kejahatan adalah dilihat dari sudut pandang hukum (a crime from the legal point of view). Batasan kejahatan dari sudut pandang ini adalah setiap tingkah laku yang melanggar hukum pidana. Bagaimanapun jeleknya suatu perbuatan sepanjang perbuatan itu tidak dilarang didalam perundang-undangan pidana, perbuatan itu tetap sebagai perbuatan yang bukan kejahatan. Dari sudut pandang masyarakat (a crime from the sociological point of view). Batasan kejahatan dari sudut pandang ini adalah setiap perbuatan yang melanggar norma-norma yang masih hidup didalam masyarakat. Contohnya bila seorang muslim meminum minuman keras sampai mabuk, perbuatan itu merupakan dosa (kejahatan) dari sudut pandang masyarakat islam, dan namun dari sudut pandang hukum bukan kejahatan.
Kronologis beralih secara permanen dari filosofi abstrak tentang penanggulangan kejahatan melalui legilasi menuju suatu studi medern penyelidikan mengenai sebab-sebab kejahatan. Ajaran Lembroso mengenai kejahatan mewakili suatu tipe keanehan/keganjilan fisik, yang berbeda dengan nonkriminal. Lambroso mengklaim bahwa para penjahat mewakili suatu bentuk kemerosotan yang termanefestasi dalam karakter fisik yang mereflesikan suatu bentuk awal dan evolusi. Teori Lombroso (Topo Santoso, 2001:37) tentang penjahat yang dilahirkan (bron criminal) menyatakan bahwa “Para penjahat adalah suatu bentuk yang lebih rendah dalam kehidupan, lebih mendekati nenek moyang mereka yang mirip kera dalam hal sifat bawaan dan watak dibanding mereka yang bukan penjahat”.
Ferri (Topo Santoso, 2001:39) berpendapat bahwa kejahatan dapat dijelaskan melalui studi pengaruh-pengaruh interaktif di antara faktor-faktor fisik (seperti ras, geografis, serta temperatur), dan faktor-faktor sosial (seperti umur, jenis kelamin, variabel-variabel psikologis). Ferri juga berpendapat bahwa kejahatan dapat dikontrol atau diatasi dengan perubahan-perubahan sosial misalnya subsidi perumahan, kontrol kelahiran, kebebasan menikah dan bercerai, fasilitas rekreasi dan sebagainya.
Jadi sistem Warning Button Crime (WBC) dengan mikrokontroller yang berbasis Arduino Nano dan Sim 800L, merupakan sistem quick response yang diberikan Polisi kepada masyarakat untuk meningkatkan kecepatan pelayanan pada Polres Kota Tangerang dalam menangani laporan masyarakat terhadap adanya kriminalitas dengan cepat dan tepat. Pengacu pustaka terdiri dari bebrapa penelitian telah dilakukan terkait dengan penelitian ini, diantaranya dilakukan oleh Priyanka Shinde, Pranita Taware, Snehal Thorat, Tejashree Waghmare BE yang merupakan bimbingan dari Prof.Archna Kadam yang membahas tentang Emergency Panic Button. Peneliti sebelumnya juga dilakukan oleh Nivedita Majumdar, Pragati Bhargava, Rubeena K Shirin tentang Emergency Panic Button Using Microcontroller, dan penelitian yang terkait lainnya oleh Oludele Awodele, Onuiri Ernest E, Olaore Olufunmike A, Sowunmi Oluwawunmi O, Ugo-Ezeaba Anita A peneliti ini membahas tentang A Real-Time Crime Records Managements System For National Security Agencies.
Konsep Dasar Jaringan Komputer
Definisi Jaringan Komputer
Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:21), bahwa “Jaringan komputer merupakan suatu hasil dari koneksi (hubungan) dari sejumlah perangkat atau komputer dengan saling berkomunikasi satu sama lain”.
Sifat-Sifat Dasar Jaringan Komputer
Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:21), Jaringan komputer memiliki empat buah sifat dasar penting. Keempat sifat tersebut, yaitu:
Jaringan komputer mampu disesuaikan dengan kebutuhan user dapat berkembang dan menghilangkan batasan geografis atau lokasi.
Jaringan komputer dapat digunakan untuk pemakaian bersama dari sumber daya yang ada (resource sharing). Sumber daya tersebut berupa perangkat keras (hardware) serta perangkat lunak (software).
Jaringan komputer mudah dihubungkan serta pengguna (user) mudah untuk terhubung dari jaringan komputer. Untuk menciptakan hubungan ini, terdapat sejumlah perangkat penghubung di dalamnya. Yang termasuk perangkat-perangkat itu switch, modem, router, hub.
Suatu jaringan komputer mempunyai kehandalan di dalamnya memberikan user performansi jaringan komputer yang dapat diukur.
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Menurut Iwan Sofana (2011:107)[28], jenis jaringan komputer berdasarkan area atau lokasi yang dibedakan menjadi 4, diantaranya sebagai berikut:
PAN (Personal Area Network) merupakan jaringan komputer yang dibentuk dalam beberapa buah komputer atau antara komputer dengan peralatan non-komputer. Misalnya: HP, PDA, dan komputer.
LAN (Local Area Network) adalah bentuk jaringan komputer lokal, yang luas areanya sangat terbatas. Umumnya diterapkan untuk jaringan komputer rumahan, lab komputer di sekolah serta kantor, di mana masing-masing komputer mampu saling berinteraksi, bertukar data, dan juga dapat menggunakan peralatan bersama seperti printer. Media yang dipakai berupa kabel (UTP atau BNC) maupun wireless.
Adalah suatu jaringan komputer dengan skala yang lebih besar daripada LAN, bisa berupa suatu jaringan komputer antar kantor atau perusahaan denan jarak yang berdekatan. MAN (Metropolitan Area Network) terdiri atas beberapa LAN yang saling berhubungan. Media yang dipakai antar gedung umumnya wireless atau kabel serat optik.
WAN (Wide Area Network) adalah sebuah jaringan komputer dengan jangkauan area geografis yang sangat luas, dapat mencakup sebuah negara bahkan benua untuk mengaksesnya. WAN (Wide Area Network) terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna dan komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lainnya. Jarak WAN hingga 1000 KM kecepatan 1,5 Mbps s/d Gbps.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Rangkuti (2011:199), penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
Menurut Yusmini (2011:68), definisianalisa SWOT sebagai berikut:
Langkah-Langkah Penyusunan SWOT
Menurut Rangkuti (2011:8)Langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu:
Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.
Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai
Membentuk Teamwork Berdasarkan Metode OCAI
Menurut Rangkuti (2011:199) Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.
Kuisioner Riset SWOT
Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor faktor eksternal (peluang dan ancaman).
Identifikasi Penyebab Masalah
Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.
Menentukan Tujuan Dan Sasaran Strategis
Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.
Menyusun Isu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis
Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis ke dalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.
Menentukan Ukuran YangDipakai Dalam SWOT
Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.
Merumuskan Strategis Initiatives Dan Key Performance Indicators Dalam Bentuk Tag Dan Lead Indicator
Tujuannya adalah untuk merumuskan strategi cinitiative dan menyusun keyperformance indicator dalam bentuk lag dan lead indicator. Dalam bagian ini akan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicu kinerja.
Memberikan Bobot Dan Nilai Untuk Mengukur Kinerja
Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.
Melakukan Cascading SWOT
Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu.
Analisa Risiko Menggunakan Key Risk Indicators
Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.
Analisis Anggaran Dan Model Keuangan
Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.
Analisis Kasus Corporate Strategy Menggunakan SWOT
Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan.
Tujuan Analisa SWOT
Menurut Rangkuti (2011:197), tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancamandengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.
Pendekatan Pemecahan Masalah
Menurut Puspitasari (2011:96), Penelitianini menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P–Product,Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence. Adapun penjelasan ketujuh hal tersebut adalah sebagai berikut:
Konsep Dasar SIM 800L
Definisi SIM 800L
SIM 800L merupakan suatu modul GSM yang dapat mengakses GPRS untuk pengiriman data ke internet dengan system M2M AT-Comman untuk modul-modul GSM lain. SIM800L memiliki dimensi yang kecil sehingga lebih cocok untuk diaplikasikan pada perancangan alat yang didesain portable. SIM800L memiliki Quad Band 850 / 900 / 1800 / 1900 Mhz dengan dimensi kecil yaitu ukuran 15.8 x 17.8 x 2.4 mm dan berat 1.35g. SIM800L memiliki kosumsi daya yang rendah dengan rentang tegangan power supply 3.4 – 4.4 v. Module SIM800L merupakan jenis module GSM/GPRS Serial yang terpopuler digunakan oleh para penghobis elektronika, maupun profesional elektronika yang diaplikasikan dalam berbagai aplikasi pengendalian jarak jauh via Handphone dengan simcard jenis Micro sim. Pada saat ini, terdapat beberapa tipe dari Breakout Board, tetapi yang paling banyak dijual di Indonesia yaitu versi mini dengan kartu GSM jenis Micro SIM.
Konsep Dasar SMS Gateway
Definisi SMS Gateway
Menurut Mulyani (2012:07)[29], SMS gateway merupakan sistem aplikasi untuk mengirim dan atau menerima SMS, terutama digunakan dalam aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan promosi, service kepada customer, pengadaan content produk atau jasa, dan seterusnya. Karena merupakan sebuah aplikasi, maka fitur-fitur yang terdapat didalam SMS gateway dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan, beberapa fitur yang umum dikembangkan dalam aplikasi SMS gateway.
Cara Kerja SMS Gateway
Menurut Ibrahim (2011:86), Mekanisme kerja pengiriman SMS dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
SMS yang dikirimkan oleh pengirim akan terlebih dahulu masuk ke SMSC operator nomor pengirim, kemudian SMSC akan mengirimkan ke nomor yang dituju secara langsung. Penerima kemudian akan mengirimkan delivery report yang menyatakan bahwa SMS telah diterima ke SMSC. SMSC kemudian meneruskan report tersebut ke nomor pengirim SMS, disertai status proses pengiriman SMS tersebut.
Yang membedakan adalah mekanisme ini terdapat dua SMSC yaitu SMSC pengirim dan SMSC penerima. SMS yang dikirim akan masuk ke SMSC pengirim dan diteruskan ke SMSC penerima, setelah itu SMS dikirimkan ke telepon seluler tujuan. Demikian juga dengan delivery report akan diterima terlebih dahulu oleh SMSC penerima, kemudian diteruskan ke SMSC pengirim SMS. Komunikasi antar SMSC dapat berjalan jika telah terdapat kesepakatan kerja sama antaroperator tersebut, jika tidak terdapat kesepatakan akan menyebabkan SMS yang dikirim dengan nomor tujuan dengan operator berbeda tidak akan sampai pada nomor tujuan yang dituju
Jaringan Komputer Nirkabel (Wireless)
Jaringan nirkabel merupakan sebuah jaringan pada LAN dimana transmisi data dengan sebuah pengirimannya maupun penerimaan datanya dilakukan melalui teknologi frekuensi radio udara, menyediakan sebagian besar keunggulan dan keuntungan dari teknologi lama LAN namun tidak dibatasi media kabel atau kawat. Kemunculan dan perkembangan di dalam sistem jaringan nirkabel dipicu dengan adanya suatu kebutuhan akan biaya pengeluaran yang lebih rendah menyangkut infrastruktur jaringan dan untuk mendukung aplikasi jaringan bergerak terhadap efisiensi proses, akurasi dan biaya pengeluaran yang rendah dalam hitungan bisnis. Beberapa diantaranya adalah kemudahan bergerak (Mobilitas), dengan kemudahan (Mobilitas) dalam bergerak memungkinkan pengguna untuk berpindah-pindah secara fisik saat memakai aplikasi seperti handheld PC (misalnya: PDA/personal digital assistance atau semacamnya), data collector (alat seperti kalkulator yang biasa dibawa untuk pengecekan dan pengisian data). Aplikasi bergerak membutuhkan jaringan tanpa kabel termasuk semua yang berhubungan atau bergantung pada sistem real time dalam mengakses database biasanya disimpan pada suatu database yang terpusat. Ada dua jenis jaringan wireless :
Buzzer
Buzzer adalah suatu alat yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara. Pada umumnya buzzer digunakan untuk alarm, karena penggunaannya cukup mudah yaitu dengan memberikan tegangan input maka buzzer akan mengeluarkan bunyi. Frekuensi suara yang dikeluarkan oleh buzzer yaitu antara 1-5 KHz. (Albert Paul, Prinsip-Prinsip Elektronika, 1989 hal : 134). Contoh salah satu buzzer dapat dilihat pada gambar 2.18
Konsep Dasar Literature Review
Manfaat Literature Review
Jenis-jenis Penelitian
Menurut Sudaryono (2011:22), jenis-jenis penelitian yaitu:
Jenis-jenis Penelitian Berdasarkan Tujuannya
</ol>
Kerangka Berpikir Teoritis
BAB III
Gambaran Perusahaan
Sejarah Polres Kota Tangerang
Lingkup dan Bidang Usaha
Visi dan Misi Perusahaaan
Visi
Misi
Kebijakan dan Sasaran Strategis
Struktur Organisasi
Tujuan Perancangan
Langkah-Langkah Perancangan
Blok Visual Diagram
Cara Kerja Alat
Perancangan Alat
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Lunak (Software)
Prototipe Warninng Button Crime System
Permasalahan & Pemecahan Masalah
Permasalahan
Pemecahan Masalah
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasitahap Tahap II
Elisitasitahap Tahap III
Final Elisitasi
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Modul SIM 800L
Prosedur Arduino Uno
Rangkaian Keseluruhan
Metode Black Box
Flowchart Program yang diusulkan
Analisa Program
Evaluasi
Schedule
Estismasi Biaya
BAB V
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN