SI1511483513: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Internet)
(Definisi Elisitasi)
Baris 1.301: Baris 1.301:
 
<p style="line-height: 2">''Final Draft'' Elisitasi</p></li>
 
<p style="line-height: 2">''Final Draft'' Elisitasi</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.</p></div>
</ol>
 
 
</ol>
 
</ol>
 
<br>
 
<br>

Revisi per 14 September 2018 12.22


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN PADA PT. CORSA INDUSTRIES


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1511483513
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN PADA PT. CORSA INDUSTRIES


Disusun Oleh :

NIM
: 1511483513
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN PADA PT. CORSA INDUSTRIES


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511483513
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Infomasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(M. Zahruddin, S.Kom.,MM)
   
(Bayu Pramono, S.Kom., M.TI)
NID : 15013
   
NID : 14023


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN PADA PT. CORSA INDUSTRIES


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511483513
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji :


Tangerang, 17 Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

KARYAWAN PADA PT. CORSA INDUSTRIES


Disusun Oleh :

NIM
: 1511483513
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Infomasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1511483513

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Perkembangan teknologi pada saat ini sudah berkembang begitu pesatnya, media online pun sudah banyak digunakan untuk mendapatkan informasi, khususnya dalam mencari info lowongan pekerjaan. Salah satunya pada PT. Corsa Industries yang bergerak dibidang farmasi. Perusahaan yang cukup berkembang ini menggunakan sistem perekrutan karyawan yang masih manual. Data yang terdistribusi di beberapa tempat membuat banyaknya form yang hilang saat informasi dibutuhkan, serta data yang menumpuk sehingga memakan waktu yang tidak sedikit dalam pencariannya. Hal ini dapat membuat perusahaan kesulitan dalam merekrut karyawan tetap yang kredibel, sehingga perusahaan dapat mengalami penurunan kinerja perusahaan. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi. Sumber daya manusia (SDM) juga merupakan pelaksana seluruh kebijakan organisasi sehingga perlu dibekali dengan pengetahuan yang memadai. Pentingnya sumber daya manusia ini perlu disadari oleh semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya teknologi saat ini, namun faktor manusia tetap memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi.


Kata Kunci: Sistem Informasi, Rekrutmen, Online.


ABSTRACT

Technological developments at this time has developed so rapidly, online media was already widely used to obtain information, especially in searching for job vacancy. One of them at PT. Corsa Industries engaged in pharmaceutical. This fairly developed company uses an employee recruitment system that is still manual. Distributed data in multiple places makes the number of forms lost when information is needed, as well as data that accumulates so that time consuming is not small in its search. This can make the company difficulty in recruiting credible permanent employees, so the company can experience a decrease in company performance. Human resources (HR) is an important asset to support the success of an organization. Human resources (HR) is also the implementer of all organizational policies so it needs to be equipped with adequate knowledge. The importance of this human resource needs to be realized by all levels of management in the company. However advanced technology today, but the human factor still plays an important role for the success of an organization.


Keywords: Information Systems, Recruitment, Online.



KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi ini dengan baik.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (SI) Jurusan Sistem Informasi dengan konsentrasi Sistem Informasi Manajemen di Perguruan Tinggi Raharja. Penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa pada khususnya.

Dalam penyelesaian laporan ini, penulis banyak sekali mendapatkan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja Raharja.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  6. Bapak Muhamad Zaharuddin, S.Kom.,MM selaku Dosen Pembimbing I yang memberikan arahan dan saran-saran kepada penulis sehingga laporan skripsi ini bisa penulis selesaikan.
  7. Bapak Bayu Pramono, S.Kom., M.TI selaku Dosen Pembimbing II yang memberikan arahan dan saran-saran kepada penulis sehingga laporan skripsi ini bisa penulis selesaikan.
  8. Seluruh staff dan karyawan PT. Corsa Industries yang telah membantu dan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  9. Orangtua Tercinta yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.
  10. Teman – teman terdekat dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpastisipasi membantu dan memberikan masukan, kritik, dan juga saran.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga penulisan laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, 17 Juli 2018
MEYLINDA CLAVERINGA D.
NIM. 1511483513

Daftar isi



DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Final Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Spesifikasi Tabel Form Pelamar
  6. Tabel 4.2 Spesifikasi Tabel Database Rekrutmen
  7. Tabel 4.3 Spesifikasi Tabel Database Test Online
  8. Tabel 4.4 Spesifikasi Database Hasil Test Online
  9. Tabel 4.5 Tabel Database Spesifikasi User
  10. Tabel 4.6 Spesifikasi Database Input Lowongan
  11. Tabel 4.7 Table Testing Login Sistem
  12. Tabel 4.8 Table Testing Posting Data Lowongan
  13. Tabel 4.9 Tabel Testing Pencarian Data Pelamar
  14. Tabel 4.10 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
  15. Tabel 4.11 Daftar Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 2.1 Karateristik Sistem
  2. Gambar 2.2 Pengelompokkan Diagram UML
  3. Gambar 3.1 Logo PT. Corsa Industries
  4. Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Corsa Industries
  5. Gambar 3.3 Use Case Diagram Yang Berjalan
  6. Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Berjalan
  7. Gambar 3.5 Sequence Diagram Yang Berjalan
  8. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
  9. Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan
  10. Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan
  11. Gambar 4.4 Class Diagram Yang Diusulkan
  12. Gambar 4.5 Prototype Tampilan Halaman Utama
  13. Gambar 4.6 Prototype Tampilan Login
  14. Gambar 4.7 Prototype Tampilan Login Gagal
  15. Gambar 4.8 Prototype Tampilan Menu Pada Hak Akses Admin
  16. Gambar 4.9 Prototype Tampilan Data Lamaran
  17. Gambar 4.10 Prototype Tampilan Input Lowongan
  18. Gambar 4.11 Prototype Tampilan Form Daftar Pelamar
  19. Gambar 4.12 Prototype Tampilan Test Online
  20. Gambar 4.13 Prototype Tampilan Hasil Test Online
  21. Gambar 4.14 Prototype Tampilan Data Laporan
  22. Gambar 4.15 Tampilan Home
  23. Gambar 4.16 Tampilan Login
  24. Gambar 4.17 Tampilan Login Jika Salah
  25. Gambar 4.18 Tampilan Menu Pada Hak Akses Admin
  26. Gambar 4.19 Tampilan Menu Data Pelamar
  27. Gambar 4.20 Tampilan Menu Input Lowongan
  28. Gambar 4.21 Tampilan Form Daftar Pelamar
  29. Gambar 4.22 Tampilan Test Online
  30. Gambar 4.23 Tampilan Hasil Test Online
  31. Gambar 4.24 Tampilan Data Laporan


DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat cepat dan pesat di mana mendorong industri farmasi untuk meningkatkan pengelolaan sistem yang baik dalam berbagai aspek terlebih perekrutan tenaga kerja di mana teknologi sudah menjadi kebutuhan untuk mengatasi segala masalah yang ada dalam bidang tersebut sehingga industri farmasi dapat menjalankan usahanya secara efektif dan efisien serta mampu bersaing dengan industri lainnya.

PT. Corsa Industries yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang Farmasi yang sudah memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat dan memasarkan obat generik maupun obat bermerek. PT. Corsa Industries tidak hanya membuat obat produk sendiri saja melainkan juga kerjasama dengan perusahaan farmasi lainnya. Jumlah pegawai yang dimiliki saat ini kurang lebih 200 karyawan dan dapat bertambah sesuai kebutuhan perusahaan. Semakin besar perusahaan, semakin banyak sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan. Berdasarkan hal itu maka suatu perusahaan dituntut untuk melakukan manajemen SDM yaitu suatu upaya untuk mengelola SDM semakin kompeten sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki sehingga kinerja perusahaan menjadi lebih baik untuk mencapai visi misi suatu perusahaan.

Visi misi perusahaan dalam mengembangkan usahanya sangat ditentukan oleh kualitas karyawan yang ada didalamnya. Namun pada saat ini masih banyak perusahaan yang masih menggunakan sistem manual dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Salah satunya pada PT. Corsa Industries, banyak sekali permasalahan yang timbul akibat sistem penerimaan pegawai baru yang masih di kerjakan secara manual. Di antaranya berkas-berkas pelamar menumpuk dan adanya keterlambatan mendapatkan informasi mengenai data calon tenaga kerja, dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengumpulkan data-data pelamar, serta banyaknya arsip yang hilang. Permasalahan yang terjadi tersebut tentu sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, dimana waktu adalah sesuatu yang berharga. Dengan adanya sistem penerimaan pegawai baru yang sudah terkomputerisasi tentu akan dapat lebih memudahkan pegawai yang bersangkutan serta pimpinan yang terkait dan dapat menghilangkan tahapan-tahapan pekerjaan yang kurang efektif.

Selain itu, banyak sekali keuntungan yang dapat diperoleh dengan tepat waktu, akurat, relevan, penghematan ruang penyimpanan data dalam arti mengurangi penyimpanan arsip yang kurang perlu, serta keputusan yang diambil bisa lebih cepat dan tepat.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, pentingnya suatu sistem informasi dalam perekrutan karyawan. Oleh karena itu peneliti mengambil judul penelitian Skripsi mengenai “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKRUTMEN KARYAWAN PADA PT. CORSA INDUSTRIES”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada, sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah sistem kinerja yang sedang berjalan untuk perekrutan karyawan pada PT. Corsa Industries saat ini?
  2. Apakah sistem perekrutan karyawan sudah berjalan efektif serta efisien?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi rekrutmen karyawan pada PT. Corsa Industries sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yg ada?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan Skripsi ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah, oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, maka peneliti hanya membahas mengenai sistem rekrutmen karyawan pada PT. Corsa Industries meliputi proses penerimaan lamaran, proses seleksi, pemberitahuan informasi secara online serta penilaian hasil seleksi yang akan diberikan secara online kepada calon karyawan.



Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adanya tujuan penelitan adalah untuk mendapatkan dan menghasilkan sebuah informasi. Berikut tujuan dari penelitian ini, yaitu :

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem penerimaan karyawan baru yang berjalan pada PT. Corsa Industries

  2. Mencari solusi terhadap permasalahan dan kendala yang menjadi point utama dengan merancang sebuah sistem sebagai pemecahan masalah dan dasar pengambilan keputusan

  3. Untuk menghasilkan rancangan sistem informasi rekrutmen pada PT. Corsa Industries sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Memberikan kemudahan pada Departemen HRD dalam mengolah dan mendata laporan kepegawaian dengan lebih cepat, efektif serta efisien sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini

  2. Memudahkan dalam hal dokumentasi data calon pegawai untuk melakukan pencarian, menyeleksi serta menyediakan informasi yang akurat mengenai calon karyawan


Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung atau objek dari penelitian untuk mendapatkan data secara relevan :


Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data untuk pengambilan sebuah keputusan, peneliti menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu :

  1. Metode Observasi (Observasi Research)

    Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di PT. Corsa Industries. Observasi dilakukan dengan mengamati dan menganalisa yang berkaitan terhadap proses perekrutan karyawan. Kemudian dari pengamatan yang telah dilakukan, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi dalam hal membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem yang baru sesuai kebutuhan dari PT. Corsa Industries.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Dalam metode ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara atau tanya jawab dengan secara lisan baik itu kepada stakeholder ataupun kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung serta dapat memberikan masukan agar sistem yang digunakan saat ini bisa berkembang menjadi lebih efektif serta efisien.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan informasi serta data dari beberapa sumber-sumber literatur seperti buku, internet, artikel, jurnal dan lain sebagainya untuk sebagai bahan referensi dalam melakukan perencanaan, ataupun kebutuhan penganalisaan serta penyusunan yang terkait dengan laporan skripsi ini.


Metode Analisa Sistem

Untuk mengetahui atau mengukur efektifitas sebuah sistem perlu dilakukan analisis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Metode ini juga digunakan untuk melihat kondisi perusahaan baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap perusahaan sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan. Kemudian untuk rancangan sistem baru yang peneliti ajukan, yaitu dengan menggunakan tahapan-tahapan Elisitasi, diantaranya dengan menggunakan Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Draft Final Elisitasi.


Metode Perancangan Sistem

Peneliti menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC merupakan suatu proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem tersebut. SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam empat kegiatan utama, yaitu initiation, analysis, design dan implementation. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall, yaitu pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah ke-2,3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan sistem, melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sebuah sistem, mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut, menganalisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.

  2. Analisis (Analysis)

    Data yang telah diperoleh selanjutnya akan diolah untuk mengidentifikasi input, output maupun proses yang akan dibutuhkan oleh sistem yang berfokus pada apa yang dilakukan oleh sistem secara fungsional maupun nonfungsional. Untuk membantu dalam melakukan analisis maka digunakan beberapa diagram antara lain :

    1. Diagram Use Case.
    2. Diagram Activity Diagram, dan.
    3. Diagram Sequence.
  3. Perancangan (Design)

    Dalam skripsi ini, metode perancangan alur sistem yang dilakukan peneliti dengan menggambarkannya menggunakan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition sebagai salah satu perangkat pemodelan yang berorientasi objek. Diagram UML yang akan peneliti gunakan yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Untuk kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder, peneliti menggunakan metode elisitasi dengan proses penyeleksian yang bermula dari Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan di akhiri dengan Final Elisitasi. Kemudian bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan Framework CodeIgniter (CI) serta database yang digunakan adalah MySQL. Lalu beberapa software penunjang lainnya yaitu Windows 7 sebagai sistem operasi, Google Chrome sebagai browser, XAMPP sebagai web server, dan Notepad++ sebagai editor.

  4. Pengujian (testing)

    Metode yang digunakan peneliti menggunakan metode blackbox testing, yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada pengujian fungsional yang ada dalam sebuah sistem. Dimana metode pengujian blackbox testing digunakan untuk menemukan kesalahan-kesalahan pada fungsi-fungsi dalam sebuah program. Contoh beberapa kesalahan yang dapat dilakukan dengan pengujian blackbox testing meliputi kesalahan tampilan luar (interface), kesalahan dalam struktur data atau akses koneksi database.

  5. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan.

  6. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka dikelompokkan menjadi 5 (lima) bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang informasi umum, yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan judul penelitian.

BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Corsa Industries, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, dan alternatif pemecahan masalah serta user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri use case diagram, activity diagram dan class diagram serta hasil rancangan sistem yang diusulkan oleh peneliti berupa solusi dari masalah yang dihadapi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database yang digunakan adalah MySQL.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat peneliti berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai komponen atau elemen berupa unsur, variabel, kejadian yang nyata dan saling berinteraksi membentuk satu kesatuan utuh demi tercapainya tujuan tertentu dengan melakukan tindakan secara terpadu. Seperti pendapat Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310)[1] yang mengatakan, “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Sementara itu menurut Danang Sunyoto (2014:33)[2], “Sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan, dengan kata lain bahwa suatu sistem bukanlah merupakan suatu perangkat unsur-unsur yang dapat diidentifikasikan sebagai kebersamaan yang menyatu disebabkan tujuan atau sasaran yang sama”.

Namun Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2)[3], “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerjasama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.

Menurut James A. dan Marakas dalam Nur Elfi Husda dan Yvonne Wangdra (2016:91)[4], “Sistem adalah seperangkat komponen yang saling terhubung dengan sebuah batasan yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan yang saat dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi.

Dari pernyataan para ahli mengenai defini sistem, dapat disimpulkan sistem adalah seperangkat komponen yang saling terhubung dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.


Karakteristik Sistem

Menurut Rusdiana (2014:30)[5], “Inti di dalam model umum sistem ialah input, proses dan output, hal tersebut merupakan konsep sederhana yang terdapat di sebuah sistem, sebab sebuah sistem mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain model sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebuah sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sisstem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya satu sama lain saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa suatu sub system, Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Batas sistem merupakan ruang lingkup yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem ini dapat dilihat sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Lingkungan luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang ada didalamnya baik bentuk apapun, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lainnya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Sehingga terjadinya suatu intergrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Masukan sistem merupakan komponen sistem yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.

  6. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran dari sistem ini berbentuk informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan atau sebagai inputan bagi subsistem lainnya.

  7. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengelola atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Setiap sistem mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran yang bermanfaat.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

    Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran tersendiri yang telah pasti dan bersifat determanistic. Suatu sistem dikatakan berhasil jika telah mencapai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Rusdiana 2014:35)


Klasifikasi Sistem

Menurut Klasifikasi sebuah sistem menurut Tyoso (2016:5-7)[6] terbagi menjadi beberapa sistem yaitu sebagai berikut :

  1. Sistem Alamiah (Natural System)

    Sistem alamiah merupakan sistem yang muncul secara alami tanpa campur tangan dari manusia.

  2. Sistem Tiruan (Artificial System)

    Sistem tiruan merupakan sistem yang diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu.

  3. Sistem Deterministik (Deterministic System)

    Sistem deterministik merupakan sistem yang pekerjaannya dapat diramalkan sebelum terlaksana.

  4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System)

    Sistem probabilistik merupakan sistem yang hanya dapat dilacak menggunakan nilai distribusi probabilitas, sebab selalu terdapat nilai ketidakpastian yang sesungguhnya pada setiap waktu.

  5. Sistem Tertutup (Closed System)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, sebab tidak menggunakan input dari lingkungannya maka output yang dihasilkan tidak bertalian pula dengan lingkungannya.

  6. Sistem Terbuka (Opened System)

    Sistem terbuka merupakan sistem yang menggunakan sumber daya dari lingkungannya, sehingga keluarannya (output) berkaitan dengan lingkungannya juga.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Tohari Hamim (2014;7)[7], “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”.

Menurut Handoko (2016;83)[8], “Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan”.

Menurut Bambang Hartono (2013:10)[9], “Informasi adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.

Menurut Prahasta dalam Endah dan Eny, (2013:14-12)[10], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi para penerimanya”.

Dari pernyataan para ahli mengenai definisi informasi, dapat disimpulkan, informasi adalah data yang telah diolah dengan berbagai cara sehingga dapat tersusun menjadi sebuah informasi yang baik dan dapat menjadikan informasi tersebut sebagai keputusan dalam pengambilan keputusan.


Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2014:11)[11], “Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkanya. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai jika mempunyai manfaat yang efektif dan mempunyai nilai yang dapat diukur seberapa akuratnya suatu informasi tersebut. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses keputusan tentang sesuatu keadaan”.

Nilai informasi didasari atas 10 (sepuluh) sifat yaitu sebagai berikut (Sutabri, 2016:33-34)[12] :

  1. Mudah Diperoleh

    Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  2. Luas dan Lengkap

    Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan arena itu sulit mengukurnya.

  3. Ketelitian

    Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

  4. Kecocokan

    Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

  5. Ketepatan waktu

    Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu.

  6. Kejelasan

    Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

  7. Keluwesan

    Sifat ini berhubungan dengan yang dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan.

  8. Dapat dibuktikan

    Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  9. Tidak ada prasangka

    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapat diukur

    Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.


Kualitas Informasi

Kualitas informasi dipengaruhi oleh 5 hal menurut Jogiyanto (2014:11)[11], sebagai berikut :

  1. Relavan (Relavancy), dalam relavan ini merupakan seberapa jauh tingkat relavansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas dapat mampu menunjukan kebenaran kejadian yang terjadi
  2. Akurat (Accuracy) dikatakannya suatu sistem yaitu dengan menghasilkan data informasi yang akurat, seluruh pesan yang ada didalamnya benar atau sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap dengan apa yang diinginkan oleh user.
  3. Tepat Waktu (Timeliness) dengan melakukan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
  4. Ekonomis (Economy) informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi.
  5. Efisien (Efficiency) Informasi yang berkualitas harus mempunyai sifat efisien yang memiliki kalimat sederhana tidak berbelit-belit ataupun puitis, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.
  6. Dapat dipercaya (Reliability) informasi yang didapatkan dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah diuji tingkat kejujurannnya


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Pratama (2014:10)[13], “Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih dan saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Menurut Swastika dan Putra (2016:3)[14], “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi”.

Menurut Hutahaean (2015:13)[15], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang dibutuhkan”.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat dikatakan bahwa sistem informasi merupakan rangka dari pekerjaan yang terkoordinasi dan terstruktur yang berawal dari masukan (input) sampai pada hasil keluaran (output) untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan tujuan serta dapat bermanfaat.


Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki beberapa komponen sistem yang disebut dengan blok bangunan (building block) yaitu (Hutahaean, 2014:13)[16] :

  1. Blok Masukkan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama, yaitu teknisi (human ware atau brain ware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Data Base Block)

    Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. Blok Kendali (Control Block)

    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.


Konsep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

Teknologi informasi merupakan perangkat alat yang memiliki fungsi untuk memproses dan melakukan seluruh aktivitas dalam alur penghasilan informasi yang dapat bermanfaat bagi penerima sehingga memudahkannya dalam mengambil sebuah keputusan. Pendapat tersebut dipertegas oleh Sutabri dalam bukunya Pengantar Teknologi Informasi (2014:3)[17] yang berpendapat bahwa teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.


Komponen Sistem Teknologi Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:55)[5] menyatakan bahwa komponen utama sistem teknologi informasi berupa :

  1. Data
  2. Perangkat Keras (Hardware)
  3. Perangkat Lunak (Software)
  4. Perangkat Jaringan (Netware)
  5. Orang (Brainware)


Pengelompokkan Teknologi Informasi

Berdasarkan pendapat Haag, dkk. (dalam Kadir, 2014:11-15)[18] membagi teknologi menjadi enam kelompok, yaitu :

  1. Teknologi Masukan (Input Technology)

    Teknologi masukan adalah segala perangkat yang digunakan untuk menangkap data atau informasi dari sumber asalnya.

  2. Teknologi Keluaran (Output Technology)

    Teknologi keluaran mempunyai andil yang besar dalam menyajikan informasi dengan berbagai bentuk.

  3. Teknologi Perangkat Lunak (Software Technology)

    Perangkat lunak atau sering disebut program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengandalkan perangkat keras komputer.

  4. Teknologi Penyimpan (Storage Technology)

    Teknologi penyimpanan menyangkut segala segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan data.

  5. Teknologi Telekomunikasi (Telecommunication Technology)

    Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh.

  6. Mesin Pemroses (Processing Machine)

    Mesin pemroses adalah bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi untuk mengingat data atau program dan mengeksekusi program.


Konsep Dasar Analisa Sistem Informasi

Definisi Analisa Sistem Informasi

Menurut Shalahuddin (2013:18)[19], "Kegiatan analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem baru”.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:155), “Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem yang manual atau pun sistem yang sudah terkomputerisasi secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, design logic, dan memberikan keputusan dari analisa tersebut”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusun alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.


Prinsip Analisa Sistem Informasi

Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah dengan tujuan pada pengembangan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan. Sehingga terdapat prinsip-prinsip analisis sistem yaitu (Tyoso, 2016:18)[6] :

  1. Mendefinisikan masalah, masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
  2. Menyatakan sasaran sistem, tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
  3. Menetapkan batasan sistem (system boundaries), pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
  4. Menetapkan kendala sistem, kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem, harus dipastikan.
  5. Dekomposisi sistem, sistem dipecah kedalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.


Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan implementasi dari analisa sistem yang telah dilakukan baik berupa rancangan dari tahap awal maupun pengembangan terhadap sebuah sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Hal ini dipertegas oleh pendapat Sugianto (dalam Zohrahayati, 2013:28)[20] yang menyatakan bahwa perancangan sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem informasi berbasis komputer.

Menurut pendapat Verzello atau Jhon Reuter III yang dikutip oleh Darmawan (2013:227)[21] menyatakan bahwa perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, yaitu pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional serta persiapan untuk rancang bangun implementasi, yakni menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.


Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Sutanta dalam Wibowo (2014:12), “Perancangan sistem secara umum adalah memberikan gambaran secara umum atau global kepada pemakai tentang sistem yang akan dikembangkan dan berfungsi sebagai persiapan untuk tahap perancangan sistem”. Bagian-bagian dari perancangan system meliputi Context Diagram (CD), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Kerelasian Antar Relasi (Relationship).


Konsep Dasar Data

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan suatu pemaparan kejadian yang dialami secara langsung atau dapat dikatakan sebagai pencapaian satu keputusan dari kesimpulan yang dihasilkan berdasarkan fakta – fakta yang didapat.

Menurut Drs. John J. Longkutoy (dalam Sutabri, 2016:18)[12], “Data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol, yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kemudian kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relative) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.

Sementara itu, menurut Indrajani (2014:2)[22], “Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis”. Sedangkan menurut Suprihadi, dkk. dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310)[1], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka data merupakan bukti nyata yang tertuang dalam tulisan yang bersumber dari observasi maupun dari hasil sebuah keputusan sebagai perwakilan objek yang dimaksud.


Klasifikasi Data

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71-72)[5] menyatakan bahwa data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Berdasarkan Sifat Data
    1. Data kuantitatif (quantitative data), yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan.
    2. Data kualitatif (qualitative data), yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan dan atau kategori.
  2. Berdasarkan Sumber Data
    1. Data internal (internal data), yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain.
    2. Data eksternal (external data), yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi, atau data hasil observasi orang lain.
  3. Berdasarkan Cara Memperolehnya
    1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.
    2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mengumpulkan data tersebut. Data sekunder biasanya telah diolah atau diatur sedemikian rupa oleh pengumpulnya.
  4. Berdasarkan Cakupan Pengumpulannya
    1. Data sensus, yaitu data yang diperoleh dari populasi.
    2. Data sampel, yaitu data yang diperoleh dari sampel.
  5. Berdasarkan Dinamika Data
    1. Data statis, yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidak akan mengalami perubahan.
    2. Data semi dinamis, yaitu data yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan, sedikit mengalami perubahan.
    3. Data dinamis, yaitu data yang menurut waktu akan mengalami perubahan.
  6. Berdasarkan Skala Pengukurannya
    1. Data nominal.
    2. Data ordinal.
    3. Data interval.
    4. Data rasio.


Syarat Data

Sudaryono dalam bukunya Aplikasi Statistik untuk Penelitian (2014:10)[23] mengatakan data yang baik memiliki persyaratan yaitu :

  1. Objektif

    Data yang objektif berarti bahwa data harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (as it is).

  2. Representative (Mewakili)

    Data harus dapat mewakili objek yang telah diamati.

  3. Kesalahan Baku (Standard Error)

    Suatu perkiraan (estimate) dikatakan baik (mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi) apabila kesalahan bakunya kecil.

  4. Tepat Waktu

    Apabila data akan dipergunakan untuk melakukan pengendalian atau evaluasi, maka syarat tepat waktu ini penting sekali agar sempat dilakukan penyesuaian atau koreksi seperlunya kalau ada kesalahan atau penyampaian yang terjadi di dalam implementasi suatu perencanaan.

  5. Relevan

    Data yang dikumpulkan harus ada hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan.


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Database merupakan layout dari tempat penyimpanan sekumpulan data yang berisikan banyak informasi mengenai suatu project yang disimpan dalam komputer pada sebuah sistem. Pendapat tersebut dipertegas oleh Nandari dan Sukadi dalam Jurnal IJNS Vol.3 (2014:43)[24] yang mengatakan bahwa database adalah sekumpulan data yang berisikan informasi mengenai satu atau beberapa project.

Sementara itu menurut, I Putu Agus Eka Pratama (2014:17)[13], menyatakan bahwa Elemen basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memiliki data didalamnya (dengan disertai proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update) pasti memiliki sebuah basis data.

Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:18)[25], menyatakan bahwa Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database (Database System).

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diartikan bahwa database merupakan layout dari tempat penyimpanan sekumpulan data yang berisikan banyak informasi mengenai suatu project yang disimpan dalam komputer pada sebuah sistem.


Kriteria Database

Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa database memiliki beberapa kriteria penting, yaitu (Rusdiana dan Irfan, 2014:304)[5] :

  1. Bersifat data oriented, dan bukan program oriented.
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
  3. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
  5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.


Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), diantaranya :

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:137)[26], “UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Menurut Nugroho dalam Melani & Bayu (2014:2)[27], mengemukakan bahwa ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”.

Menurut Mulyani (2016:35)[28], “UML adalah sebuah teknik pengembangan system yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada system”.

Menurut Esa wijayanti (2014:22)[29], “UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan ini digunakan untuk menyederhanakan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih muda dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, UML atau Unified Modeling Languange adalah sebuah bahasa yang dapat memberikan gambaran suatu analisa yang berorientasikan objek, sehingga dapat dipahami dengan mudah alur suatu sistem tertentu.


Macam Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:140-141)[26] mengatakan bahwa dari beberapa macam diagram dapat dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu :

  1. Structure diagrams, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
  2. Behavior diagrams, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem
  3. Interaction diagrams, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.
Gambar 2.1 Tabel Literature Review


Berikut uraian tentang ke tiga belas macam diagram UML, antara lain yaitu (Rosa dan Shalahuddin, 2015:141-171) :

  1. Class diagram, yaitu diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
  2. Object diagram, yaitu diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem.
  3. Component diagram, yaitu diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.
  4. Composite structure diagram, yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian-bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan (runtime) dari instance yang saling terhubung.
  5. Package diagram, yaitu menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML.
  6. Deployment diagram, yaitu diagram yang menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.
  7. Usecase diagram, yaitu pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.
  8. Activity diagram, yaitu diagram yang menggambaran workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
  9. State machine diagram, yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin, atau sistem, atau objek.
  10. Sequence diagram, yaitu diagram yang menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.
  11. Communication diagram, yaitu diagram yang menggambarkan interaksi antar objek/bagian dalam bentuk urutan pesan.
  12. Timing diagram, yaitu diagram yang fokus pada penggambaran terkait batasan waktu. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan tingkah laku sistem dalam periode waktu tertentu.
  13. Interaction overview diagram, yaitu diagram yang berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. Interaction overview diagram adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik mempresentasikan diagram interaksi.


TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Rekrutmen Karyawan

Definisi Rekrutmen

Rekrutmen adalah proses pencarian anggota baru untuk sebuah organisasi atau instansi yang dilakukan melalui tahapan tertentu guna mendapatkan anggota yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pernyataan tersebut dipertegas oleh Meiastoko dalam Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 (2013:3)[30], mengatakan bahwa recruitment merupakan serangkaian aktivitas pencarian dan pemikatan pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, serta pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang teridentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.

Sementara itu menurut Winarta (2017:90), “Maksud rekrutmen adalah untuk mendapat persediaan sebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga organisasi atau perusahaan akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerjaan yang dianggap memenuhi standar kualifikasi”.

Menurut Meiastoko dalam Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 (2013:3)[30] mengatakan bahwa, “Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, serta pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang teridentifikasi dalam perencanaan kepegawaian”.


Definisi Rekrutmen Online

Menurut Nuran dalam European Journal of Business and Management (2013:11)[31] “Online rekrutmen sebagai sarana pemasangan iklan lowongan pekerjaan melalui internet dan sumber-sumber lain dari informasi tentang pekerjaan online. Online rekrutmen juga dikenal sebagai E-rekrutmen, adalah praktek di mana teknologi online digunakan terutama website sebagai sarana menilai, wawancara, dan mempekerjakan karyawan.


Tujuan Rekrutmen

Dalam pelaksanaan rekrutmen terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu (Kasmir, 2016:95)[32] :

  1. Memperoleh sumber tenaga kerja yang potensial

  2. Hal ini dapat diartikan bahwa pelamar yang melamar harus benar-benar memiliki potensi sesuai dengan yang diharapkan oleh instansi atau perusahaan agar sesuai dengan posisi yang akan ditempatinya sehingga mengetahui kadar atau tingkat kesulitan pekerjaan dan paham untuk pengambilan solusinya.

  3. Memperoleh sejumlah pelamar yang memenuhi kualifikasi

  4. Artinya pelamar harus memenuhi persyaratan atau kualifikasi yang telah ditentukan oleh instansi, sehingga berkas yang telah diajukan tidak dianggap sampah karena tidak memenuhi kualifikasi.

  5. Menentukan kriteria minimal untuk calon pelamar

  6. Hal ini merupakan bagian dari pemenuhan kualifikasi dimana terdapat syarat minimal yang harus dipenuhi pelamar ketika hendak melamar pada suatu instansi

  7. Untuk kebutuhan seleksi

  8. Dengan memperoleh pelamar yang memiliki kualifikasi yang melimpah, maka proses seleksi akan lebih mudah, karena memiliki banyak pilihan. Perlu diketahui seleksi merupakan proses untuk memilih calon pegawai yang sesuai dengan persyaratan atau standar yang telah ditetapkan (Kasmir, 2016:101)[32].


Tahapan Rekrutmen

Sebelum melakukan proses seleksi harus mengetahui dahulu tahapan dalam seleksi yang pada umumnya dilakukan oleh instansi seperti berikut (Kasmir, 2016:107-114)[32] :

  1. Seleksi Surat Lamaran

  2. Wawancara Awal

  3. Tes Tertulis Umum

  4. Tes Psikotes

  5. Wawancara Kedua

  6. Tes Kesehatan (Medical Test)

  7. Wawancara Atasan Langsung

  8. Keputusan Penerimaan

  9. Penempatan


Definisi Perusahaan

Menurut Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 6, Perusahaan adalah :

  1. Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.

  2. Usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.


Definisi Karyawan

Karyawan adalah orang yang menjual jasanya kepada orang lain atau orang yang bekerja pada sebuah perusahaan atau lembaga atau instansi (UU No.13 Tahun 2003).

Menurut Juniar Sofyanti (2014;35)[33], "Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Dalam hal ini, karyawan wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian”.

Berdasarkan sifat dan jangka waktu ikatan kerjanya, status pekerja dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu :

  1. Karyawan Tetap

  2. Karyawan tetap adalah pekerja yang memenuhi kriteria penerimaan yang telah ditentukan, diterima, dipekerjakan, dan memperoleh imbalan atas kontribusinya serta terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan yang tidak terbatas waktunya dan telah menyelesaikan masa training selama 3 bulan.

  3. Karyawan Kontrak

  4. Karyawan kontrak adalah pekerja yang terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan secara terbatas atas dasar kontrak atau perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.


Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Pearce dan Robinsin dalam Retnasari (2014:130)[34], “Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

  1. Strength (kekuatan) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu organisasi yang membuat organisasi relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.

  2. Weakness (kelemahan) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.

  3. Opportunity (peluang) merupakan situasi atau tren yang menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya segmen pasar baru dan membaiknya hubungan antara pembeli dan pemasok adalah contoh faktor yang dapat menjadi peluang bagi organisasi.

  4. Threat (ancaman) merupakan situasi atau tren yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya pesaing baru adalah contoh faktor yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi.

Sementara itu menurut Rangkuti dalam Hermanto (2016:14)[35], "Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis".


Manfaat Analisa SWOT

Menurut Suryatama dalam Bilung (2016:119)[36], beberapa manfaat yang bisa didapat dari analisa SWOT diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa anak datang.
  2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah perusahaan.
  3. Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak manajemen perusahaan.
  4. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan.


Tujuan Analisa SWOT

<p style="line-height: 2"Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang. Fahmi (2013:254)[37].</p>

Menurut Bilung dalam eJurnal Administrasi Bisnis (2016:119)[36], “Dengan analisis SWOT memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi baik positif maupun negatif dari dalam dan dari luar perusahaan. Peran kunci dari SWOT adalah untuk membantu mengembangkan kesadaran penuh dari semua faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategi dan pengambilan keputusan, tujuan yang dapat diterapkan pada hampir semua aspek industri”.


Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Nugroho (2013:1)[38], yang menjelaskan bahwa, XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat dipakai untuk belajar pemograman web, khususnya PHP dan MySQL. XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Menurut Kartini (2013:26), “XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket, adapun paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database) PHP (Server Side Scripting), Perl, FTP Server, PhpMyadmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server apache.

Adapun pengertian dari XAMPP adalah sebagai berikut :

  1. X yang berarti program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi

  2. A yang berarti Apache merupakan suatu aplikasi web server

  3. M yang berarti MySQL merupakan untuk penyimpanan database server

  4. P yang berarti PHP merupakan bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis

  5. P yang berarti Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl merupakan penangan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat populer digunakan dalam pemrograman CGI (Commaon Gateway Interface)


Bagian Tools Xampp

Bagian Tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyadmin dan Perl (Wahana, 2014:72)[39] :

  1. 1. Apache

  2. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  3. PHP

  4. BBahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft accsess, interbase, d-base dan postgreSQL.

  5. MySQL

  6. Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat table dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.

  7. phpMyAdmin

  8. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  9. Perl

  10. Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.


Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Anisya (2013:15)[40], adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefiniskan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya adalah SQL adalah bahasa perintahnya.

Sementara itu, menurut Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102)[41], MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi seluruh di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS).


Perintah Dasar MySQL

Perintah SQL dibagi dalam 2 kategori besar sesuai fungsinya, yaitu :

  1. DDL, Data Definition Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi metadata dari objek-objek database yang mendefinisikan data yang berhubungan dengan pembuatan dan penghapusan objek seperti tabel, indeks, bahkan basis datanya sendiri. Misalnya, CREATE, DROP, dan ALTER.

  2. DML, Data Manipulation Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti berhubungan dengan proses manipulasi data pada tabel, record dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database. Kumpulan perintahnya biasa disebut CRUD yang berisi INSERT, SELECT, UPDATE, dan DELETE.


Konsep Dasar PHP (Personal Home Page)

Definisi PHP

Menurut Diar Puji (2013:69)[42], “PHP preprocesor, yaitu suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengolah suatu data dan browser menjadi kode HTML”.

Menurut David Upton dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:331), PHP adalah bahasa pemograman yang memudahkan dalam membuat aplikasi web dengan cepat, dapat diginakan untuk membuat dynamic website, baik itu yang memerlukan penggunaan databse ataupun tidak”. Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu :

  1. Open Source

  2. Kompatibel dengan berbagai OS

  3. Fleksibel dan dinamis

  4. Resource besar

  5. User Friendly

  6. Hemat Biaya

  7. Data processing

  8. Performa tinggi

  9. Cross Platform

  10. Support

  11. 1Object Oriented

  12. Mudah mencari hosting

  13. Skalabilitas

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.


Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Mujiyana dan Inge Elissa (2013)[43], “Website merupakan sarana yang efektif untuk melakukan promosi produk dan jasa sehinggan cukup banyak perusahaan penjualan barang dan jasa yang membuat website atau dapat disebut dengan istilah ecommerce. Website juga terbukti menjadi media informasi yang diminati selain media informasi lainya. Hal ini disebabkan karena sifat website yang interaktif, menarik, jangkauan global dan informasinya yang up to date”.

Menurut Murad (2013:49)[44], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62)[45], WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video dan file multimedia lainnya hanya dapat menggunakan web.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan web adalah sistem yang terhubung langsung dengan jaringan internet yang berguna untuk memberikan informasi seperti teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya.


Jenis-Jenis Web

Ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : web statis and web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis and web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menamilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai


Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut Priyanto (2014:1)[46], “Internet adalah Jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer diseluruh dunia dengan menggunaka teknologi internet” Internet banyak memberikan keuntungan bagi pemakainnya namun dibalik semua manfaat yang diperoleh, internet juga memberikan dampak negatif. Keuntungan pertama yang diperoleh adalah kemudahan mencari informasi. Adapun dampak dari negatif dari internet adalah kemudahan orang untuk melakukan kejahatan seperti menjiplak karya orang lain, kejahatan kartu keredit, perusakan sistem yang berbasis web, penayangan pornografi.


Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box

Black Box Testing adalah metodelogi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrenal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi (Aisyah, dkk. dalam Journal SENSI, 2016:177)[47].

Menurut Chinmay (2015:4)[48], “Blackbox testing adalah teknik pengujian tanpa memiliki pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi. Hanya meneliti aspek fundamental dari sistem dan tidak memiliki atau sedikit relevansi dengan struktur logis internal sistem”.

Secara umum, Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Kategori error yang akan diketahui melalui Black Box Testing antara lain :

  1. Fungsi yang hilang atau tak benar.

  2. Error dari antar-muka.

  3. Error dari struktur data atau akses eksternal database.

  4. Error dari kinerja atau tingkah laku.

  5. Error dari inisialisasi dan terminasi.


Definisi Testing

Menurut Mustaqbal dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3 (2015:32)[49], “Pengujian software adalah satu elemen dari sebuah topik yang lebih luas yang sering diartikan sebagai verifikasi dan validasi (V&V). Verifikasi: menunjuk kepada kumpulan aktifitas yang memastikan bahwa software telah mengimplementasi sebuah fungsi spesifik. Validasi: menunjuk kepada sebuah kumpulan berbeda dari aktivitas yang memastikan bahwa software yang telah dibangun dapat ditelusuri terhadap kebutuhan customer”.


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Shadab Khan Dkk, dalam International Journal of Information and Computation Technology. Volume 4, Number 2 (2014:134)[50], Requirement Elicitation merupakan suatu kegiatan utama yang dilakukan untuk menentukan ruang lingkup proyek dan menjelaskan kebutuhan pengguna. Kegiatan ini bergantung pada komunikasi dan operasinal para pemangku kepentingan yang membuat kolaborasi penting bagi keberhasilan kegiatan ini, terutama dalam proyek pengembangan perangkat lunak global dengan tim distribusi dan pemangku kepentingan.

Menurut Andi Prastomo dalam Jurnal Exact Tahun (2014:166)[51], “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.

    Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem ?
  7. Final Draft Elisitasi

  8. merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.


Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Literature review adalah sekumpulan jurnal, atau penelitian lain yang akan menjadi sebuah acuan penelitian peneliti, dalam penelitian yang dilakukan ilmuwan sebelumnya dapat memberikan masukan atau ide yang didalamnya hampir memiliki topik penelitian yang sama.

Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[52], “Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh yang digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian dan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.

Literature review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti (Deviachrista, 2013:1).


Manfaat Literature Review

Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps)

  2. Menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel)

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan/p></li>

  4. <p style="line-height: 2">Meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini


Sumber Literature Review

Adapun literature review yang peneliti ambil sebagai landasan awal ataupun pendukung dari kegiatan penelitian yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Wulan Ayu dan Ilham (Desember 2014), dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Berbasis WEB di PT. Qwods Company International”. Dalam penelitian ini sistem yang dirancang menggunakan test online untuk mempermudah calon karyawan serta HRD dalam penilaian serta adanya proses kelola job description & job specification, kelola jabatan, kelola pengadaan soal, kelola penilaian tes, dan layanan mengirim lamaran serta psikotest online untuk calon pelamar dan pelamar.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmatun Nazillah Khaerunisa (2014) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan Pada PT. Kalila Indonesia”. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa penggunaan aplikasi yang masih tebilang rumit jika digunakan oleh orang awan sehingga banyak calon karyawan baru yang meminta bantuan dari operator

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Yudha Aditya (2014) yang berjudul “Perancangan Aplikasi Sistem Seleksi Penerimaan Calon Karyawan Baru Berbasis Web Pada PT. Indotaichen”. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa aplikasi yang di gunakan sudah sangat baik namun tidak uptodate dan tampilan yang digunakan terlalu sederhana.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Diyan Agus Permana, Rizki Yudhi Dewantara Universitas Brawijaya, 2018) dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perekrutan Karyawan Berbasis Web Pada PT. Sumber Abadi Bersama” Dalam penelitian ini sistem yang dibuat terdapat fungsi upload untuk berkas lamaran, sehingga pelamar kerja dapat dengan mudah mengakses informasi lowongan pekerjaan yang ada.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Erni Krisnaningsih, Rosad Agus Kurniawan (Universitas Serang Raya, 2017) dengan judul “Penerapan Metode Weighted Product Untuk Rekrutmen Karyawan PT. Krakatau Argo Logistics” Dalam penelitian ini sistem sudah berbasis web sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Serta sudah tersedia fasilitas input nilai hasil seleksi serta perangkingan peserta hasil seleksi.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Irfan Agus M, Fitri Marisa, Indra Dharma Wijaya (Januari, 2017) dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan dan Penilaian Karyawan Warehouse dengan Aplikasi Web” Dalam penelitian ini sistem yang dibuat terdapat fungsi upload untuk berkas lamaran calon karyawan serta terdapat form penilaian yang dibedakan berdasarkan 5 kriteria yaitu nilai pelayanan, nilai inovasi, nilai hasil kerja, nilai kerjasama tim, dan nilai perilaku yang dapat mempercepat proses hasil tes dan interview, sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih cepat.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Herlina Wati, Arief Saptono, Jefri Rivaldi Nainggolan (2017) STMIK Raharja dalam Jurnal Maklumatika Vol. 3, No. 2, Januari 2017 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Seleksi Dan Perekrutan Calon Karyawan” Dalam penelitian ini sistem telah terkomputerisasi, dimana dengan penggunaan sistem rekrutmen secara online dapat membantu para staf HRD dalam hal penyusunan data berkas lamaran, data cv, dan dokumen pendukung lainnya menjadi lebih teratur dan rapih.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Mary Grace G. Ventura, Rex P. Bringula (University of the East, July 2013) dengan judul “Effectiveness of Online Job Recruitment System” Dalam penelitian ini sistem dapat secara selektif memilih pelamar yang memenuhi kualifikasi dalam waktu yang lebih singkat.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Amanda J.Daly, Michelle C.Barker, dan Paul Mc Carthy (International Journal of Organisational Behaviour, vol.9 no.1) dengan judul “Preferences In Recruitment And Selection In A Sample of Australian Organisations”. Pada penelitian ini memaparkan proses rekrutmen yang beragam, mulai dengan teknik wawancara tatap muka dan iklan tertulis sebagai sumber informasi yang paling sering digunakan. Meningkat kepada informasi yang disampaikan lewat internet. Penulis melakukan penelitian di level berikutnya yaitu membuat E-Recruitment dengan basis web yang tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Helen Herhoeven and Sue Williams (International Review of Business Research Papers, Vol.4 No.1) dengan judul “Advantages and Disadvantages of Internet Recruitment : A UK Study into Imployers’ Perceptions”. Pada penelitian ini mengemukakan keuntungan dan kerugian dari proses rekrutmen online. Beberapa pendapat dikemukakan namun tetap pada pilihannya adalah rekrutmen online cara paling efektif dan efisien untuk mencari pekerjaan sesuai dengan posisi yang di inginkan. Sehingga sistem E-Recruitment dengan berbasis web tidak hanya untuk memudahkan pelamar mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tetapi pelamar dapat langsung melamar pekerjaan secara online.



BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat

Gambar 3.1 Gedung PT Sewu Segar Nusantara

PT. Sewu Segar Nusantara atau SSN didirikan di Jakarta pada tanggal 07 Desember 1995 berdasarkan Akta No. 9 dengan notaris Martoenoes Boejoeng Ketek, SH. Pendiri SSN adalah Bapak Husodo Angkosubroto dan Bapak Setiawan Achmad yang mewakili PT. Great Giant Pineapple Company.

Untuk memenuhi ketentuan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995, anggaran dasar SSN diubah secara keseluruhan melalui akta Nomor 31 tanggal 19 Juni 1996 dengan notaris Martoenoes Boejoeng Ketek, SH. PT. Sewu Segar Nusantara bertempat di Kawasan Industri Telesonik Dalam Jl. Gatot Subroto Km.8 Tangerang, Banten 15810 telepon/fax 0215902937/0215902935. PT. Sewu Segar Nusantara saat ini memiliki 7 Kantor Cabang, yaitu :

  1. Bandung

    Terletak di Jl. Moch Toha No. 38.Kecamatan Dayeuh Kolot, Bandung. Telepon +6285810103120.

  2. Yogyakarta

    Terletak di Ring Road Barat, Tamantirto Kasihan Bantul, Yogyakarta 55183 Telepon +62274434257 +628882700748

  3. Semarang

    Terletak di Jl. WR Supratman No. 33 Semarang Barat 50419 telepon +62247602460 +628886589227.

  4. Surabaya

    Terletak di Jl. Beringinbendo Kv. 8 RT 06/09 Kawasan Industri Ragam II Sepanjang, Sidoarjo 61257 telepon +62317879922 +62888527680.

  5. Semarang

    Terletak di Jl. WR Supratman No. 33 Semarang Barat 50419 telepon +62247602460 +628886589227.

  6. Lampung

    Terletak di Jl. Pangeran Tirtayasa Komplek Ruko Tirtayasa CenterNo 5, 6, 11, 12, Kalibalok, Sukabumi Bandar Lampung 35132 tlepon +627215612119.

  7. Bali

    Terletak di Jl. Mahendradatta No. 87 Denpasar, Bali telepon +623614717498 +623614717499 +6288801176666.

  8. Balikpapan

    Terletak di Jl. Guntur Damai-Beler No. 15 RT. 30 Sumber Rejo, Balikpapan 76124 Kalimantan Timur telepon +62542738107 +628115404539.

Selain memiliki kantor cabang, PT. Sewu Segar Nusantara juga memiliiki distributor yang beroperasi di wilayah Jabotabek yaitu berupa Depo buah segar. Dimana Depo buah segar tersebut bertugas memasarkan buah segar dengan produk didistribusikan langsung oleh PT. Sewu Segar Nusantara. Dalam menunjang sasarannya, PT. Sewu Segar Nusantara saat ini mempekerjakan tenaga kerja lebih dari 650 orang (dalam dan luar kota).

PT. Sewu Segar Nusantara berfokus pada distribusi dan pemasaran buah lokal yang bekerjasama dengan Nusantara Tropical Farm (NTF) untuk menghasilkan beberapa buah lokal yang ditanam di daerah Lampung diatas lahan seluas 3500 Ha antara lain Pisang Cavendish, Nanas Honi, Guava Crystal, Pepaya, dan Buah Naga. Selain itu juga PT. Sewu Segar Nusantara bekerjasama dengan petani lokal di Jawa Tengah untuk menghasilkan Honey Melon, Golden Melon, Rock Melon, dan Jeruk Baby serta telah mengembangkan tindakan pengendalian mutu yang ketat yang dipercaya dan diandalkan oleh lebih dari 3.000 pengecer.

Segmen pasar yang berbeda-beda di Indonesia masing-masing tertutupi melalui merek Sunpride® dan Sunfresh® yang menikmati kesadaran merek yang signifikan sebagai hasil dari Sewu Segar Nusantara merintis usaha dalam mempromosikan buah sebagai bagian dari diet sehat menggunakan teknik pemasaran yang inovatif. Setiap merek diakui konsistensi dalam kualitas, rasa, dan kesegaran yang dicapai melalui penelitian tak kenal lelah dalam metode penyimpanan dan kemasan.


Visi dan Misi Perusahaan

  1. Visi

  2. “Menjadikan orang lebih sehat dengan memberikan aksebilitas pada buah buahan yang berkualitas”

  3. Misi

  4. “Membangun seluruh organisasi untuk berfokus kearah strategis agar dapat memberikan pengaruh yang kuat kepada semua karyawan untuk merubah budaya dan mengelola bisnis SSN”


Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.2 PT Sewu Segar Nusantara


Tugas dan Tanggung Jawab

  1. President Director / CEO OF SSN

    1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.
    2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.
    3. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.
    4. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan.
    5. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan.
    6. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi perusahaan.
    7. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.
  2. Managing Director

    1. Bertanggung jawab sebagai seorang komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola (manajer), dan eksekutor.
    2. Memberi saran kepada dewan direktur, memotivasi karyawan, dan menggerakkan perubahan dalam organisasi.
    3. Mengawasi operasi organisasi setiap hari, bulan, dan tahun.
  3. GGF Corporate Supply Chain Director

    1. Melaksanakan & mengawasi proses pengadaan buah sesuai dengan budgeting efektif dan efisien.
    2. Melakukan monitoring serta evaluasi kinerja.
    3. Melakukan perencanaan kebutuhan peningkatan kompetensi tenaga kerja di bawahnya.
  4. Local Sourching Head

    1. Bertanggung jawab atas pembelian buah kepada petani-petani local.
  5. Seles Head

    1. Bertanggung jawab menjual buah kepada konsumen.
  6. Quality Assurance Manager

    1. Memastikan semua standar kualitas buah terpenuhi untuk memberikan jaminan kualitas sesuai standar yang diberikan oleh perusahaan.
  7. Finance & Accounting Head

    1. Bertanggung jawab atas semua kesibukan keuangan, penyusunan, transaksi, buat laporan keuangan perusahaan.
  8. Regional Local Sourching Manager

    1. Bertanggung jawab untuk pengadaan buah ditoko.
  9. Market & Grower Data Management Manager

    1. Bertanggung jawat atas perkembangan dan pemasaran buah di toko.
  10. RBM West

    1. Bertanggung jawab atas penjualan buah pada pasar tradisional di wilayah tangerang dan bandung.
  11. RBM Central

    1. Bertanggung jawab atas penjualan buah pada pasar tradisional di wilayah Balikpapan, Yogyakarta dan semarang.
  12. RBM East

    1. Bertanggung jawab atas penjualan buah pada pasar tradisional di wilayah Surabaya dan bali.
  13. RBM Sumatera

    1. Bertanggung jawab atas penjualan buah pada pasar tradisional di wilayah lampung.
  14. MT KA Development SR.Manager

    1. Bertanggung jawab atas semua promosi dan penjualan buah di modern trade.
  15. MT KA Oprasional SR.Manager

    1. Bertanggung jawab atas promosi yang berjalan di modern trade.
  16. Seles Oprational Manager

    1. Bertanggung jawab atas semua pengoprasian penjualan buah di modern trade.
  17. Seles Capitaly Manager

    1. Bertanggung jawab atas penjualan buat di modern trade.
  18. Chanel & Category Manager

    1. Bertanggung jawab atas chanel yang bekerja sama di modern trade.
  19. Marketing & Communication Sr.Manager

    1. Sebagai promosi product knowledge kepada customer.
  20. Product Manager (GLOBAL)

    1. Bertanggung jawab sebagai pengadaan buah impor.
  21. Product Manager (LOCAL &GROUP)

    1. Bertanggung jawab sebagai pengadaan buah lokal.
  22. Customer Service

    1. Bertanggung jawab sebagai penanganan complain customer.
  23. Supply Chain Sr.Manager

    1. Bertanggung jawab atas pengiriman,penyimpanan,produksi, dan kualitas pada buah.
  24. Operational Manager (West Area)

    1. Memastikan organisasi dan pelayanan berjalan dengan baik di wilayah barat.
  25. Operational Manager (East Area)

    1. Memastikan organisasi dan pelayanan berjalan dengan baik di wilayah timur.
  26. Delivery & Logistic Sr.Manager

    1. Bertangungg jawab atas pengiriman buah.
  27. Maintenece & Enginering Manager

    1. Bertanggung jawab sebagai teknisi fasilitas di gudang.
  28. SDM Development Manager

    1. Bertanggung jawab sebagai project improvement.
  29. Purchasing Supervisor

    1. Bertanggung jawab untuk pembelian material.
  30. Finance controller Manager

    1. Bertanggung jawab sebagai pengontrol keuangan.
  31. Treasury Manager

    1. Bertanggung jawab untuk menjaga kondisi likuiditas keuangan perusahaan .
  32. Sales Finance Manager

    1. Bertanggung jawab sebagai pengelola keuangan pada penjualan buah.
  33. Risk Assesment Manager

    1. Bertanggung jawab sebagai penilaian suatu resiko dengan membandingkan terhadap tingkat / kreiteria resiko yang telah ditetapkan.
  34. IS/T Manager

    1. Bertanggung jawab sebagai penggerak suatu project.
  35. Human Resources & General Affair

    1. Bertanggung jawab atas penggajian dan development SDM.
  36. General Affair Manager

    1. Bertanggung jawab sebagai perbaikan fasilitas kantor.
  37. 3HR Development JR. Manager

    1. Bertanggung jawab atas perekrutan karyawan pada perusahaan.
  38. Compensation & Benefit

    1. Bertanggung jawab untuk melakukan payroll dengan memakai data sehingga pembayaran gaji bias berjalan secara tepat dan benar.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. User mengajukan form permintaan tenaga kerja kepada HRD.

  2. HRD mengevaluasi FPTK .

  3. HRD melakukan job posting yang dilakukan paling lambat 2 hari setelah FPTK diterima.

  4. HRD menerima berkas lamaran yang masuk ke perusahaan.

  5. HRD menyeleksi berkas lamaran yang dilakukan 1 minggu setelah job posting seleksi berkas dilakukan bersama user.

  6. HRD mencetak berkas lamaran pelamar dan memanggilnya melalui telpon untuk diberitahu jadwal psikotes dan tes computer.

  7. HRD menentukan lolos tidaknya pelmar dilihat dari hasil psikotes dan tes komputer.

  8. HRD menginformasikan penerimaan karyawan kepada pelamar.

  9. HRD membuat laporan penerimaan karyawan.

  10. Direktur menerima laporan peneriman karyawan.


Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Rekrutmen Karyawan

Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini dijelaskan :

  1. 1 Sistem yang mencakup mengenai sistem rekrutment karyawan yang berjalan pada PT Sewu Segar Nusantara.
  2. 4 actor yang melakukan kegiatan sistem tersebut diatas. Diantaranya :
    1. Pelamar. Berperan mengajukan lamaran yang tersedia pada PT Sewu Segar Nusantara.
    2. HRD. Berperan Melakukan Rekrutmen dan menyeleksi calon pelamar

    3. User. Berperan mengajukan FPTK.

    4. Direktur .Berperan menerima laporan karyawan Baru dari HRD.

  3. 10 UseCase yang bisa dilakukan actor-actor tersebut diantaranya : mengajukan FPTK, mengevaluasi FPTK ,melakukan job posting,memasukan lamaran, cek berkas lamaran yang masuk sesuai kebutuhan,cetak berkas lamaran dan memanggil calon karyawan melalui telepon,melakukan psikotes dan tes komputer,menghitung hasil akhir tes, menginformasikan penerimaan dan memberikan laporan.
  4. 2 include sesuai dan tidak sesuai


Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Rekrutmen karyawan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

  1. 1 Initial Node sebagai yang mengawali objek.

  2. 15 action node yang mencerminkan eksekusi dari sistem yang berjalan.

  3. 1 decision node yang mencerminkan pilihan eksekusi.

  4. 1 Final state, sebagai yang mengakhiri objek.


Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Rekrutmen Karyawan

Berdasarkan gambar 3.4 Sequance Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

  1. Terdapat 4 actor yaitu : User, HRD, Pelamar, Direktur.

  2. Terdapat 6 Lifeline Procedure yaitu : permintaan tenaga kerja, job posting, berkas lamaran, psikotes dan tes komputer, hasil akhir dan laporan.

  3. Terdapat 14 Message spesifikasi yang berfungsi memberikan informasi komunikasi antara objek dengan subjek sistem yang sedang berjalan.


Metode Analisa Sistem SWOT

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode analisa SWOT untuk menganalisa dan juga mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).Tabel analisa SWOT pada PT Sewu Segar Nusantara dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Tabel Analisa SWOT

Berdasarkan analisa identifikasi SWOT yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan analisis silang matriks SWOT. Matriks SWOT adalah analisis untuk mencari strategi menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang ada untuk menghindari ancaman (strategi S-T). Selain itu dapat dianalisis juga strategi untuk mengurangi kelemahan untuk mecapai peluang yang ada (strategi W-O) serta mengatasi ancaman atau resiko yang akan terjadi nanti (strategi W-T). Berikut tabel strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel 3.2

Tabel 3.2 Tabel Strategi


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
    Nama Masukan : Data pelamar
    Fungsi : Untuk mengetahui data pelamar
    Sumber : Pelamar
    Media : Kertas
    Frekuensi : Setiap adanya pelamar yang melamar pekerjaan
    Format : Data berbentuk kertas
    Keterangan : Berisi data pelamar yang melamar pada perusahaan tersebut.

  2. Analisa Proses
    Nama Proses : Psikotes dan Tes Komputer
    Fungsi : Sebagai data hasil psikotes dan tes komputer
    Sumber : HRD
    Media : Kertas
    Frekuensi : Setiap ada wawancara dan psikotes untuk pelamar
    Format : Format data masukan berbentuk kolom
    Keterangan : Berisi data wawancara dan psikotes yang dilakukan pelamar .

  3. Analisa Keluaran
    Nama Keluaran : Laporan data pelamar
    Fungsi : Untuk penyeleksian karyawan baru
    Sumber : HRD
    Media : Kertas
    Frekuensi : Setiap bulan
    Format : Format dalam bentuk kolom
    Keterangan : Sebagai laporan data pelamar.


Konfigurasi Sistem yang Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Adapun perangkat keras/hardware yang digunakan saat ini pada sistem yang sudah berjalan dalam mendukung perekrutan karyawan pada bagian Departemen HRD di PT Sewu Segar Nusantara diantaranya :

    1. Processor : Intel Core i5 4210U up to 2.7Ghz
    2. Monitor : Acer
    3. Hardisk : 500 GB
    4. RAM : 4 GB
    5. Keyboard : Logitec
    6. Printer : HP Officejet Pro 8610
    7. Mouse : Logitech
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Adapun perangkat lunak/software yang digunakan saat ini pada sistem yang sudah berjalan dalam mendukug kinerja pada manajemen PT. Sewu Segar Nusantara diantaranya :

    1. Microsoft Word 2007
    2. Microsoft Excel 2007
  3. Hak Akses (Brainware)
    1. HRD
    2. Pelamar
    3. Pimpinan


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti dalam proses perekrutan karyawan pada PT Sewu Segar Nusantara dapat disimpulkan permasalahan yang ada sebagai berikut :

  1. Belum tersedianya tempat penyimpanan data sehingga banyak data pelamar yang hilang atau rusak
  2. Tes penerimaan karyawan baru masih dilakukan menggunakan media kertas sehingga data hasil tes rentan hilang
  3. Terjadinya kebocoran soal sebelum calon pelamar melakukan tes
  4. Membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan laporan penerimaan karyawan baru karena harus merekap data satu persatu


Alternatif Pemecahan Masalah

Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

  1. Membuat sistem E-recruitment karyawan berbasis website dengan menggunakan Framework CodeIgniter, XAMPP, MySQL dan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Dengan tujuan dapat meminimalisir pengunaan kertas sehingga dapat mengurangi biaya operasional perusahaan dan sistem perekrutan karyawan pun akan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien.
  2. Membuat suatu rancangan sistem tes online untuk mempermudah HRD dalam menyeleksi SDM terbaik dan mencegah terjadinya kebocoran soal untuk calon karyawan.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap HRD mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini lampiran Elisitasi tahap I yang ada pada Tabel 3.3 dibawah ini :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (I) harus dieliminasi. Tabel Elisitasi Tahap II dapat dilihat pada Tabel 3.4 dibawah ini :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M (Mandatory) : Penting.

D (Desirable) : Tidak Terlalu Penting.

I (Inessential) : Tidak Mutlak Ada.

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirements yang opsinya High (H) dikolom TOE harus dieliminasi.

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III


Keterangan :

T (Technical) H (High)

O (Operational) M (Middle)

E Economic L (Low)


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elistasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan. Tabel Final Elisitasi dapat dilihat pada Tabel 3.6 dibawah ini :

Tabel 3.6 Tabel Final Draft Elisitasi



BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Usulan Sistem Informasi E-Recruitment

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang timbul pada proses E-Recruitment karyawan pada perusahaan yang dijelaskan pada Bab sebelumnya, Penulis mengusulkan sebuah sistem berbentuk aplikasi guna menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut. Aplikasi ini diberi nama “Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan”.

Pada Bab ini Penulis akan menggambarkan seluruh proses pada Sistem Informasi E-recruitment yang dilaksanakan di PT Sewu Segar Nusantara dalam bentuk Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, serta Class Diagram.


Prosedur Sistem Diusulkan

  1. Admin
    1. Menampilkan menu login.
    2. Menampilkan menu utama.
    3. Menampilakan menu data master.
    4. Menampilkan menu posisi minat.
    5. Menampilkan menu calon karyawan.
    6. Menampilkan menu jenis test online.
    7. Menampilkan menu proses rekrutment.
    8. Menampilakn menu data test online.
    9. Menampilkan menu data test online.
    10. Menampilkan menu data nilai karyawan.
    11. Menampilkan menu laporan hasil akhir rekrutment.
    12. Menampilkan menu logout.
  2. Pelamar
    1. Menampilkan menu data calon karyawan.
    2. Menampilkan menu test online.
    3. Menampilkan menu hasil rekrutment.
  3. Direktur
    1. Menampilkan menu laporan calon karyawan .
    2. Menampilkan menu hasil akhir rekrutment.


Use Case Diagram Sistem Informasi E-Recruitment

Pada Use Case Diagram Usulan Sistem Informasi E-Recruitment terdapat :

  1. Alur Sistem Informasi E-Recruitment
  2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu : Direktur, admin, Pelamar


Gambar 4.1 use case diagram Usulan Sistem

Skenario Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan

Gambar 4.1 Skenario Login

Gambar 4.2 Skenario Input Kelola Soal

Gambar 4.3 Skenario Jenis Test dan minat

Gambar 4.4 Skenario Pengguna


Activity Diagram Yang di Usulkan

Activity Diagram Admin

Gambar 4.2 activity diagram admin


Berdasarkan gambar , dapat diterangkan sebagai berikut :

  1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.
  2. 1 (satu) Decision Node yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
  3. 38 (tiga Puluh delapan) Activity State dimulai dari login sampai logout.
  4. 1 (satu) Final Node sebagai objek yang diakhiri.


Activity diagram pelamar

Gambar 4.3 activity diagram pelamar


Berdasarkan gambar , dapat diterangkan sebagai berikut :

  1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.
  2. 1 (satu) Decision Node yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
  3. 16 (enam belas) Activity State dimulai dari login sampai logout.
  4. 1 (satu) Final Node sebagai objek yang diakhiri.


Activity diagram Direktur

Gambar 4.4 activity diagram Direktur


Berdasarkan gambar , dapat diterangkan sebagai berikut :

  1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.
  2. 1 (satu) Decision Node yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
  3. 13 (tiga belas) Activity State dimulai dari login sampai logout.
  4. 1 (satu) Final Node sebagai objek yang diakhiri.


Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan

Sequance diagram sistem admin

Gambar 4.5 Sequance Diagram Admin


Berdasarkan gambar , dapat diterangkan sebagai berikut :

  1. Admin melakukan login dengan memasukan username dan password.
  2. Verifikasi login. Jika login benar, maka masuk ke halaman menu home. Jika Admin salah masuk memasukan username dan password, maka akan ditampilkan form login kembali.
  3. Admin kembali ke form login.
  4. Admin masuk ke menu home.
  5. Admin melakukan proses tambah, edit, delete data pelamar.
  6. Admin dapat menginput posisi minat.
  7. Admin dapat menginput calon karyawan.
  8. Admin dapat menginput jenis test online.
  9. Admin dapat menginput data test online.
  10. Admin dapat menginput data nilai interview.
  11. Admin dapat menginput data Hasil rekrutment.
  12. Admin membuat laporan calon karyawan baru.
  13. Admin membuat laporan hasil akhir rekrutment.
  14. Admin melakukan logout.
  15. Admin ditampilkan halaman login.


Sequance diagram sistem Pelamar

Gambar 4.6 Sequance Diagram Pelamar


Berdasarkan gambar , dapat diterangkan sebagai berikut :

  1. Pelamar melakukan login dengan memasukan username dan password.
  2. Verifikasi login. Jika login benar, maka masuk ke halaman menu home. Jika Pelamar salah masuk memasukan username dan password, maka akan ditampilkan form login kembali.
  3. Pelamar kembali ke form login.
  4. Pelamar masuk ke menu home.
  5. Pelamar Menginput calon karyawan.
  6. Pelamar menginput posisi pelamar.
  7. Pelamar melihat laporan data test online.
  8. Pelamar melihat laporan hasil test rekrutment.
  9. Pelamar melakukan logout.
  10. Pelamar ditampilkan halaman login.


Sequance diagram sistem Direktur

Gambar 4.7 Sequance Diagram Direktur


Berdasarkan gambar , dapat diterangkan sebagai berikut :

  1. Direktur melakukan login dengan memasukan username dan password.
  2. Verifikasi login. Jika login benar, maka masuk ke halaman menu home. Jika Direktur salah masuk memasukan username dan password, maka akan ditampilkan form login kembali.
  3. Direktur kembali ke form login.
  4. Direktur masuk ke menu home.
  5. Direktur menambah, edit, delete admin.
  6. Direktur melihat informasi calon karyawan baru .
  7. Direktur melihat hasil seleksi karyawan baru.
  8. Direktur melakukan logout.
  9. Direktur ditampilkan halaman login.


Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Class diagram yang digunakan untuk menjelaskan spesifikasi objek-objek yang ada di dalam apikasi sistem informasi pendataan pembayaran retribusi pelayanan persampahan/kebersihan. Dimana class diagram yang diusulkan terdapat objek (class) yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Berikut ini merupakan class diagram yang diusulkan ditunjukkan pada gambar 4.6

Gambar 4.6 class diagram yang diusulkan


Perbedaan Sistem Yang Sedang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.5 Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan



Rancangan Basis data

Class Diagram Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan

Class Diagram Usulan Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan terdapat :

  1. 11 class yang merepresentasikan rancangan tabel usulan Sistem Informasi E-Recruitment.
  2. Pada masing-masing class terdiri dari beberapa atribute yang merepresentasikan field-field pada tabel.
  3. Pada class juga terdapat operation, yang menunjukkan operasi query yang dapat dilakukan pada class dimaksud.
  4. Relasi antar class dihubungkan menggunakan relationship multiplicity.

Gambar 4.8 Class diagram


Tabel 4.6 Rancangan Tabel Pengguna


Tabel 4.7 Rancangan Tabel calon_karyawan


Tabel 4.8 Rancangan Tabel datakeluarga_karyawan


Tabel 4.9 Rancangan Tabel pendidikan_kryawan


Tabel 4.10 Rancangan prngalaman_kryawan


Tabel 4.11 Rancangan Tabel jenis_test


Tabel 4.12 Rancangan Tabel posisi_minat


Tabel 4.13 Rancangan Tabel soal


Tabel 4.14 Rancangan Tabel jawaban


Tabel 4.15 Rancangan Tabel detil_nilaikaryawan


Tabel 4.16 Rancangan Tabel hasil_rekrutment



Rancangan Prototype

Rancangan Prototype Login

Gambar 4.9 Rancangan Prototype Login

Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman Login. Setiap pengguna yang akan memakai sistem ini diharuskan memiliki akun untuk mengakses sistem dengan memasukkan username dan password.


Rancangan Prototype Sign Up

Gambar 4.10 Rancangan Prototype Sign Up

Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman .Sign up Setiap calon karyawan yang ingin diharuskan memiliki akun lewat sign up untuk mengakses sistem dengan memasukkan username, email addres, password dan confirm password.


Rancangan Prototype Posisi Minat

Gambar 4.11 Rancangan Prototype Posisi Minat

Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman posisi minat. Yang didalamnya terdapat Data input posisi minat calon karyawan.


Rancangan Prototype Calon Karyawan

Gambar 4.12 Rancangan Prototype Calon Karyawan

Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman calon karyawan. Yang didalamnya terdapat Data input calon karyawan.


Rancangan Prototype Jenis Test

Gambar 4.13 Rancangan Prototype Jenis Test

Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman Jenis Test. Yang didalamnya terdapat jenis test.


Rancangan Prototype User

Gambar 4.14 Rancangan Prototype User

Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman User. Yang didalamnya terdapat input dan menghapus data nama admin.



Tampilan Program

Tampilan Program Halaman Login

Gambar 4.15 Tampilan Program Halaman Login

Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman Login. Setiap pengguna yang akan memakai sistem ini diharuskan memiliki akun untuk mengakses sistem dengan memasukkan username dan password.


Tampilan Program Halaman Sign Up

Gambar 4.16 Tampilan Program Halaman Sign Up

Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman Sign Up. Setiap calon karyawan yang akan melamar mereka harus mendaftarkan diri lewat Sign Up.


Tampilan Program Halaman data master

Gambar 4.17 Tampilan Program Halaman data master

Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman data master. Yang isinya terdapat menu posisi minat, calon karyawan, jadwal test online.


Tampilan Program Halaman Menu Posisi Minat

Gambar 4.18 Tampilan Program Halaman Menu Posisi Minat

Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman posisi minat. Yang isinya minat lowongan yang pelamar masukan.


Tampilan Program Halaman Calon Karyawan

Gambar 4.19 Tampilan Program Halaman Calon Karyawan

Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman calon karyawan. Terdapat data calon karyawan.


Tampilan Program Halaman Jenis Test

Gambar 4.20 Tampilan Program Halaman Jenis Test

Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman jenis test. Yang isinya terdapat jenis test yang akan di berikan kepada pelamar untuk menentukan posisi yang di minati pelamar.


Tampilan Program Halaman Proses Rekrutment

Gambar 4.21 Tampilan Program Halaman Proses Rekrutment

Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman proses rekrutment. Yang isinya terdapat menu data test online, data nilai interview dan hasil akhir rekrutment.


Tampilan Program Halaman Data Test Online

Gambar 4.22 Tampilan Program Halaman Data Test Online

Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman data test online. Yang isinya terdapat data test Online.


Tampilan Program Halaman Data User

Gambar 4.23 Tampilan Program Halaman Data User

Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman data user. Yang isinya terdapat data admin.



Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel i3
  2. Monitor : LED
  3. Hardisk : 500 GB
  4. RAM : 2.00 GB
  5. Keyboard : USB2
  6. Printer : Inkjet
  7. Mouse : Optical

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Microsoft Office 2007
  2. Browser Chrome/Firefox
  3. WAMP Server/PHP 5.6

Hak Akses (Brainware)

  1. Direktur
  2. Admin
  3. Pelamar



Testing

Black Box Testing

Implementasi Sistem Informasi E-Recruitment dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsional-nya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsional-nya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Gambar 4.17 Pengujian



Jadwal Implementasi

Jadwal implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi. “Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan” pada. PT Sewu Segar Nusantara Pada tahap ini dibutuhkan rencana pelaksanaan berupa langkah-langkah beserta waktu pelaksanaan penerapannya sebagaimana digambarkan pada tabel berikut :

Gambar 4.18 Jadwal Implementasi




Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan sistem Informasi E-Recruitment Karywan Pada PT Sewu Segar Nusantara”.

Tabel 4.19 Estimasi Biaya



BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Sistem rekrutmen karyawan yang sedang berjalan pada PT Sewu Segar Nusantara saat ini masih bersifat konvensional. Seperti :

    1. Penyimpanan berkas lamaran masih di letakkan menumpuk di atas meja sehingga banyaknya data pelamar yang hilang atau rusak.
    2. Pelamar melakukan test dengan menggunakan media kertas sehingga data hasil tes rentan hilang, terjadinya kebocoran soal sebelum calon pelamar melakukan test.
    3. HRD harus merekap data satu persatu sehingga memerlukan waktu yang lama untuk membuat laporan penerimaan karyawan.
  2. Kendala-kendala yang ditemukan oleh HRD dalam rekrutment karyawan ini ialah sulitnya HRD menemukan jawaban yang real dari calon pelamar dikarenakan tes penerimaan masih menggunakan media kertas sehingga sering terjadi kebocoran soal sebelum calon pelamar melakukan tes dan banyaknya hasil tes yang masih menggunakan media kertas pun membuat sering terjadinya kehilangan data data tersebut. Kendala juga ditemukan pada saat HRD menginput satu persatu data yang akan membuat HRD membutuhkan waktun yang lama untuk melakukan hal tersebut.

  3. Dengan dibangunnya Sistem informasi E-recruitment Karyawan Pada PT Sewu Segar Nusantara ini, dapat menghilangkan kendala-kendala yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.

  4. Perancangan Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan Pada PT Sewu Segar Nusantara ini dirancang peneliti melalui pendekatan SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan analisa dan perancangan. Analisa dilakukan menggunakan SWOT serta menganalisa rancangan sistem yang diusulkan menggunakan orientasi objek yaitu UML. Kemudian dilanjutkan perancangan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, database menggunakan MySQL, CodeIgniter dan XAMPP.


Saran

Berikut saran yang akan peneliti sampaikan untuk pengembangan Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan Pada PT Sewu Segar Nusantara agar menjadi lebih baik :

  1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang, diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan yang terkait atau admin yang akan menggunakan program tersebut agar lebih memahami jalannya sistem.

  2. Perlu di dukung oleh perangkat yang memadai baik dari peralatan software maupun hardware sehingga dapat berjalan secara maksimal.

  3. Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin canggihnya teknologi yang ada, maka aplikasi E-Recruitment karyawan ini dapat dikembangkan lagi di masa yang akan datang dengan berbasis mobile application.



DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya 2013 “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web menggunakan Metode Model View Controller” Vol. 6 No. 3 Mei 2013 ISSN : 1978-8282 STMIK RAHARJA.
  2. Suntoyo, Danang. 2014. “Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi”. Yogyakarta : CAPS.
  3. Muslihudin M dan Oktafianto. 2016. “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML” Penerbit : CV. Andi Offset.
  4. Husda Elfi Nur dan Wangdra Yvonne. “Pengantar Teknologi Informasi “. Baduose Media, Jakarta 2016.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Rusdiana, dan Moch. Irfan. 2014. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: Pustaka Setia.
  6. 6,0 6,1 Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Pertama, Cet.1. Yogyakarta : Deepublish.
  7. Hanim, Tohari. 2014. Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Yogyakarta : Andi Offset.
  8. Handoko. 2016. Pemanfaatan windows api untuk sistem informasi AMIK Cipta Darma Surakarta. Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain 2016. STMIK PalComtech.
  9. Hartono. Bambang. 2013 “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer, Jakarta. Rineka Cipta.
  10. Endah, Maselina dan Eny Maria. 2013. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penyebaran Pelayanan Jemaat (Studi Kasus : Gereja Huria Kristen Batak (HKBP) di Pulau Jawa). Yogyakarta : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
  11. 11,0 11,1 Hartanto, Jogiyanto. 2014. “Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi.
  12. 12,0 12,1 Sutabri, Tata. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : ANDI.
  13. 13,0 13,1 Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya : Teori & Konsep Sistem Informasi Disertai Berbagai Contoh Praktiknya Menggunakan Perangkat Lunak Open Source. Bandung : Informatika.
  14. Putu, I. Agus Swastika, dan I Gusti Lanang A.R. 2016. Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi. Penerbit : Andi.
  15. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  16. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  17. Sutabri, Tata. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : ANDI.
  18. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
  19. M.Shalahuddin, Rosa A.S. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung : Informatika.
  20. Zohrahayati. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan”. Surakarta : Universitas Gajah Mada Fakultas Teknik Informatika.
  21. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
  22. Indrajani. 2014. Database System : Case Study All in One. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
  23. Sudaryono. 2014. Aplikasi Statistika untuk Penelitian. Jakarta : Lentera Ilmu Cendikia.
  24. Nandari, Bhirawa Anoraga dan Sukadi. 2014. “Pembuatan Website Portal Berita Desa Jetis Lor”. IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.3 No.3 - Juli 2014.
  25. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim.2013.”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Journal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
  26. 26,0 26,1 A.S., Rosa dan M.Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan Berorientasi Objek. Cet.3. Bandung : Informatika.
  27. Trisnawati, Melani dan Bayu Adi Dwi Ananda. 2014. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada PT. Akses Nusa Karya Infratek.
  28. Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung. Abdi Sistematika. ISBN : 978-979-19906-2-2.
  29. Nugroho, Adi dan Esa Wijayanti 2014 Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Yogyakarta : Andi Offset.
  30. 30,0 30,1 Meiastoko, dody. 2013. “Implementasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Dalam, Kegiatan Rekruitmen Karyawan”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.6 No.2-September 2013.
  31. Nuran Ally Mwasha. 2013. “An Over-view of Online Recruitment: The Case of Public and Private Sectors in Tanzania”. European Journal of Business and Management VOL.5 No.32 (2013) ISSN 2222-2839. School of Economics & Business Administration, Central China Normal University.
  32. 32,0 32,1 32,2 Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia : Teori dan Praktik. Edisi Pertama, Cet.2. Jakarta : Rajawali Pers.
  33. Juniar Sofyanti. 2014. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Web PT Desalite Esbang Jaya. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
  34. Retnasari, Tri. 2014. Analisis Penerapan Standart Operational Procedure (SOP) Dalam Pelayanan Kesehatan Berbasis It Menggunakan Analisa Swot. Perspektif, Vol XII No.2.
  35. Hermanto. 2016. Analisis SWOT Obat Batuk Prospan pada PT. Soho Global Health. Jurnal Metris ISSN: 1411 -3287.
  36. 36,0 36,1 Bilung, Septinor. 2016. “Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda Pada CV. Semoga Jaya Di Area Muara Wfahau Kabupaten Kutai Timur”. eJournal Administrasi Bisnis. Vol. 4, ISSN 2355-5408.
  37. Fahmi, dkk. 2013. Analisis SWOT. Jakarta: Gramedia.
  38. Nugroho, Bunafit. 2013. Dasar Pemograman web PHP – MySQL Dengan Dreamweaver. Yogyakarta : Gava Media.
  39. Wahana Komputer. Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang: Andi Offset, 2014.
  40. Anisya. 2013. Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source (PHP-MYSQL). Padang. Jurnal Momentum Vol.15 No.2. Agustus 2013.
  41. Meiska Firstiara Maudi, Arief Laila Nugraha, Bandi Sasmito. 2014. “Desain Aplikasi Sistem Informasi Pelanggan PDAM Berbasis Web GIS (Studi Kasus : Kota Demak)”. Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3, Juli 2014.
  42. Puji, Diar. 2013. Membuat Website Powerfull Menggunakan PHP. Yogyakarta.
  43. Mujiyana, Ingge Elissa.2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Via Internet Pada Toko Online. Jurnal Teknologi Informasi. Vol VIII, No. 3.
  44. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No.1. September 2013.
  45. Dewanto, Andika. 2013. Jurnal Informatika Vol.2 No.2. Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (API) pada aplikasi Mobile Android. Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung.
  46. Hidayatullah, Priyanto. 2014. Pemrograman Web. Jakarta : Informatika.
  47. Aisyah. Euis. Sitinur, Padeli, dan Sumasih. 2016. ”Penerapan activity based costing system dalam laporan keungan untuk mempermudah pengendalian biaya”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal SENSI. Vol. 2 No. 2, Agustus 2016 ISSN: 2461-1409.
  48. Chinmay, V. 2015. Jurnal International Comparison Study Of Black Box And White Box Testing. Volume 1 Issue 12 | ISSN: 2349-6002.
  49. Mustaqbal. M. Sidi, Firdaus. Roeri. Fajri, Rahmadi. Hendra. 2015. “Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis”. Bandung : Universitas Widyatama. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3, Agustus 2015 ISSN : 2407 – 3911.
  50. Khan, Shadab; Aruna B Dulloo and Meghna Verma. 2014. “Systematic Review of Requirement Elicitation Techniques”. International Journal of Information and Computation Technology, Vol. 4, No. 2. ISSN : 0974-2239.
  51. Prastomo, Andi. (2014). “Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi”. Faktor Exacta 7 (2): 165-175, 2014 Issn: 1979-276.
  52. Rasdiana Erlita. 2013. “Analisa pengembangan sistem SIS (System Information Students) pada perguruan tinggi Raharja”. KKP STMIK Raharja : Tangerang.



Contributors

Meylinda Claveringa D