|
|
Baris 1.027: |
Baris 1.027: |
| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"> | | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"> |
| '''LAMPIRAN'''</div> | | '''LAMPIRAN'''</div> |
− |
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− |
| |
− | =<div style="font-family: 'times new roman';text-align: center">'''BAB II'''</div>=
| |
− | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><b>'''LANDASAN TEORI'''</b></div>
| |
− |
| |
− | =='''Teori Umum'''==
| |
− | ===Konsep Dasar Perancangan===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">1. Pengertian Perancangan</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Nadaek, Berto, Abbas Parulian, Pristiwanto dan Saidi Ramadan Siregar. (2016 : 54) <ref name= "Nadaek">Nadaek, Berto, Abbas Parulian, Pristiwanto dan Saidi Ramadan Siregar. 2016. Perancangan Aplikasi Pembelajaran Internet Dengan Menggunakan Metode Computer Based Instruction, Jurnal Riset Komputer (JURIKOM) Medan : STMIK Budi Darma. Vol. 3 No. 4.</ref>, menjelaskan bahwa “Perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara ''detail'' yang membolehkan dilakukan realisasi fisik”.</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Kausar, dkk (2015)<ref name= "Kausar, dkk"> Kausar, Ahmad, Yusuf Fazri Setiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro CS 5, Jurnal PROSISKO. Serang : Universitas Serang Raya, Kota Serang. Vol. 2 No. 1.</ref> menjelaskan bahwa “Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sis¬tem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu: untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, untuk memberiakan gambaran yang jelas dan rancangan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.”</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Kesimpulan yang dapat di ambil dari pengertian tersebut bahwa kesimpulannya adalah satu proses atau sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.</P></div>
| |
− |
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− |
| |
− | ==='''Konsep Dasar Media'''===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">1. Pengertian Media</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Arthana (2016 : 64-65)<ref name= "Arthana">Arthana, W Yudhi. 2016. Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Politeknik “X” Di Bandung. Bandung: STMIK Indonesia Mandi¬¬ri. Jurnal Informasi. Vol.8 No.1 : 64-65.</ref>, menjelaskan bahwa “Informasi merupakan hasil dari proses pengolahan data. Dikatakan bernilai jika memiliki kaitan dengan pengambil keputusan. Informasi sangat erat kaitannya dengan data, karena untuk mengahsilkan informasi diperlukan data - data yang mendukung.”</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Sunarya, dkk (2015 : 80-81)<ref name= "Sunarya,dkk">Sunarya, Lusyani. Mukti Budiarto dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : Perguruan tinggi raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.1 : 80-81.</ref> menjelaskan, data yang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian informasi di atas adalah informasi merupakan sekumpulan data - data yang penting bagi penerima, dengan adanya data - data akan membentuk suatu informasi yang berguna dan bermanfaat. Suatu data harus diolah dengan bukti-bukti yang kuat agar suatu data tidak menjadi data hoax atau bohong.</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">2. Jenis-Jenis Informasi</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Sunarya, dkk (2015 : 80-81)<ref name= "Sunarya, dkk">Lusyani. Allyufi Fazril Rasyidin dan Deka Witara. 2016. Video Animasi 2D Infografis Aplikasi Laksa Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintahan Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.1 : 100.</ref>, menjelaskan mengenai jenis - jenis informasi dalam manajemen diklarifikasikan berdasarkan aspek - aspek, yang diantaranya adalah : </P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <ol type="a"
| |
− | <p style="line-height: 2">Informasi berdasakan persyaratan. Suatu infomasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">b. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu : </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.7in">
| |
− | <p style="line-height: 2">1) Informasi masa lalu, informasi ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyampaiannya pada data storage perlu disususn secara rapih dan teratur.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.7in">
| |
− | <p style="line-height: 2">2) Informasi masa kini. Dari istilahnya sendiri adalah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.</p></div>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">3. Nilai Informasi</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Hutahean (2014 : 11-12)<ref name= "Hutahean">Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.</ref>, menjelaskanNilai Informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari : </P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <ol type="a">
| |
− | <p style="line-height: 2">Biaya Perangkat Keras
| |
− | Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
| |
− | </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Biaya Untuk Analisis
| |
− | Merupaka biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
| |
− | </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan
| |
− | Biaya ini setengah berubah / semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
| |
− | </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Biaya Perubahan
| |
− | Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
| |
− | </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Biaya Operasi
| |
− | Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.
| |
− | </p></div></ol>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Kualitas Informasi</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Tyoso dan Sunu Punjul (2016 : 33) <ref name= "Tyoso dan Sunu Punjul">Tyoso, Jaluanto dan Sunu Panjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish. </ref>,Menjelaskan bahwa informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut : </P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <ol type="a">
| |
− | <p style="line-height: 2">Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang
| |
− | berbelit - belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
| |
− | </p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk - bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak - pihak yang dapat dipercaya.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal-hal
| |
− | yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.
| |
− | </p></div>
| |
− | </ol>
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− | ===Konsep Dasar Media===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">1. Pengertian Media</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Cangara (2016 : 137) <ref name= "Cangara">Cangara, Hafied. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers.</ref>, menjelaskan bahwa Media merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikastor kepada khalayak.”</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Suhendar (2014 : 1)<ref name= "Suhendar">Suhendar, Akip dan Zaenal Mustofa. 2014. Media Pembelajaran Mengenal Bentuk dan Warna Berbasis Multimedia Pada RA A’RAAF. Banten : Universitas Serang Raya. Journal ProTekInfo. ISSN : 2406-7741. Vol. 1 : 1.</ref> menjelaskan bahwa “Media merupakan segala sesuatu komponen yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian.”</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Dari dua kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana yang digunakan untuk menyalurkan pesan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dari komunikator kepada komunikan.</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">2. Alternatif Media</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Sunarya, dkk (2016 : 60-61) <ref name= "Sunarya, dkk"> [https://caridokumen.com/download/desain-media-sign-system-dan-himbauan-sebagai-penunjang-informasi-pada-yayasan-perguruan-islam-attaqwa-_5a46188eb7d7bc7b7aeea949_pdf] </ref>, menjelaskan bahwa Macam-macam media komunikasi garfis dapat di kelompokan, yaitu sebagai berikut : </P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <ol type="a">
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media Komunikasi Cetak / Visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selembaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.<br>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul - umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.<br>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi computer.<br>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tempat Pajang (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung dan floor stand.<br>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Barang Kenangan, contohnya T-shirt, polo shirt, payung, gelas, aneka souvernir, tas dan sebagainya.<br>
| |
− | </ol>
| |
− | </div>
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Promosi===
| |
− |
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengertian Promosi <br>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Desrianti, dkk (2014 : 425)<ref name="Desrianti, dkk">Desrianti, Dewi Immaniar, Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store. CCIT journal. Tangerang : Perguruan Tinggi raharja. Vol. 7. No.3.</ref> Menjelaskan bahwa “Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek”. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan - kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.”</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Sahara (2017 : 5)<ref name="Sahara"> Sahara, Siti Fitrah. 2017. Pelaksanaan Promosi Melalui Media Cetak Brosur Pada Obyek Wisata Balai Kerapatan Tinggi Kabupaten Siak. Pekanbaru : Universitas Riau. Journal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol. 4 No. 2 : 5.</ref>menjelaskan, “Promosi merupakan ''variable'' khusus pemasaran untuk menarik minat dalam tujuan tertentu dan menikmati kegiatan yang telah dirancang sedemikian rupa.”</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari dua definisi promosi diatas, dapat disimpulkan bahwa promosi adalah sebuah kegiatan memasarkan produk untuk masyarakat yang dirancang semenarik mungkin agar mudah dimengerti masyarakat tersebut.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tujuan Promosi<br>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suprapto dan Muhammad Rusdi (2015 : 102)<ref name="Suprapto dan Muhammad Rusdi">Suprapto, Hugo Aries dan Muhammad Rusdi. 2015. Pengaruh Biaya Distribusi dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Produk Pada PT. Enseval Putera Megatranding, Tbk. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI. Journal Sosio e-KONS. Vol. 7 No. 2 : 102.</ref> menjelaskan bahwa “Tujuan promosi adalah meningkatkan penjualan, memperkenalkan produk baru dan merendamkan pesaing.”</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lestari (2015 : 7)<ref name="Batubara">Lestari, Sinta Petri. 2016. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Promosi Dengan Keputusan Memilih Jasa Layanan Kesehatan. Semarang : Universitas Pandanarang. Majalah Ilmiah Inspiratif. Vol. 2 No. 2 : 7.</ref> menjelaskan bahwa “Tujuan promosi pada dasarnya mengandung tiga unsur yaitu memberikan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan kepada pelanggan tentang produk yang ditawarkan.”</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Dapat disimpulkan bahwa tujuan promosi adalah memperkenalkan dan memberikan informasi terbaru kepada konsumen baru maupun pelanggan.</P></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Promosi<br>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Isa (2015 : 73-76)<ref name="Isa">Isa, Muhammad. 2015. Perencanaan Pesan Promosi Berdasarkan Importance-Performance Analysis. Sumatera Utara : IAIN Padangsidempuan. Journal Ilmu Manajemen dan Bisnis Islam, Vol.1 No.1 : 73-76.</ref> Promosi memiliki bentuk khusus yang disebut bauran promosi ''(promotion mix)'', yaitu:</p></div>
| |
− | <ol type="a">
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Periklanan ''(Advertising)''<br> Merupakan bentuk komunikasi tak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian.
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penjualan Pribadi ''(Personal selling)'' <br> Promosi jenis ini mempunyai peranan penting dalam pemasaran karena adanya interaksi langsung antara produsen dengan konsumen. Sifat personal selling dikatakan luwes karena penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran dengan kebutuhan dan perilaku masing - masing calon konsumen.
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Promosi Penjualan ''(Sales promotion)''<br>Promosi penjualan merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada waktu tertentu pada barang - barang tertentu pula.
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hubungan Masyarakat ''(Public relation)'' <br>Merupakan kiat pemasaran tidak harus berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi harus juga berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar.
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Word of Mouth''<br>''Word of mouth'' ini bukanlah strategi komunikasi pemasaran secara langsung yang dibuat oleh pemasar, melainkan sebagai akibat dari perilaku pelanggan yang merasakan kepuasan / kekecewaan setelah mengkonsumsi suatu produk jasa.
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Strategi Pemasaran===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Pengertian Strategi Pemasaran</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Pranoto, dkk (2015 : 7)<ref name= "Pranoto, dkk">Pranoto, Deni. Astuti Hapsari dan Rendra Prianto. 2015. Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Bebek di Cv. Jaya Abadi Ungaran. Semarang : Universitas Pandanaran. ''Journal of Management''. ISSN : 2502-7689. Vol. 1 No. 1 : 7.</ref>Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strstegi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi.</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Jenis - jenis Strategi Pemasaran</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Chrisdianto dan Eddy Poernomo (2016 : 9)<ref name= " Chrisdianto dan Eddy Poernomo">Chrisdianto, Andio dan Eddy Poernomo. 2016. Strategi Pemasaran Sparepart Pada UD. New ANC Motor. Jawa Timur : Universitas Pembangunan Nasional. Jurnal Bisnis Indonesia. Vol. 7 No. 1 : 9.</ref>Strategi pemasaran secara umum terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.7in">
| |
− | <ol type="a">
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Strategi pemasaran yang tidak membeda - bedakan pasar ''(Undifferentiated marketing).''<br>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Strategi pasar yang membedakan pasar ''(Differentiated marketing)''<br>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Strategi pasar yang terkonsentrasi ''(Concentrated marketing)''<br>
| |
− | </ol>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Desain===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">1. Pengertian Desain</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Dijelaskan oleh Sunarya, dkk (2016 : 60-61)<ref name= "Sunarya, dkk">Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Desain Media Sign System Dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT ''Journal.'' ISSN: 2461-1409. Vol.2 No.1 : 60-61.</ref>desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara ''art direction'' dan ''copywriter'' (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan ''alternative'' desain, hingga ''final artwork'' (FAW).</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Sedangkan Akbar (2016 : 85)<ref name= "Akbar">
| |
− | Akbar, Muhammad Rio. 2016. Perancangan Logo Koperasi Alumni SMA 2 Padang Ar’rozak (Kopasmanda Ar’rozak). Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. ''e-Journal Edutech'' Universitas Pendidikan Ganesha Majalah ilmiah. ISSN: 1413-5854. Vol.23 No.2 : 85.
| |
− | ]</ref>menjelaskan bahwadesain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah masalah dengan metode - metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, ''brainstroming'', pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya.</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Kesimpulan desain pada dasarnya merupakan sebagai seni terapan, arsitektur dan berbagai pencapaian kreatif lainnya, dan sebuah konsep tentang sesuatu atas masalah dengan metode - metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, ''brainstroming'', pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya.</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">2. Fungsi-fungsi Desain</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Sunarya, dkk. (2016 : 60-61)<ref name= "Sunarya 5"></ref>Menjelaskan fungsi - fungsi desain antara lain :</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <ol type="a">
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi informasi : desain selalu menyampaikan informasi dan mengirim pesan secara visual<br>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi identifikasi : desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirimnya pesannya lewat karakter visual.<br>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi persuasi : desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonasi atau getaran emosi lewat bahasa visual (seperti emosi dalam bahasa musical) sehingga dapat menimbulkan persuasi.<br>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">3. Tipografi</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Hendratman (2015 : 151)<ref name= "Hendratman">Hendratman, Hendi. 2015. Computer Graphic Design. Bandung. Informatika Bandung.</ref>“Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mendapatkan kesan tertentu agar pembaca bisa mendapat informasi secara maksimal.”</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Pendapat Turangan, dkk (2016 : 13)<ref name= "Turangan, dkk">Turangan, Atalya Sharon. Wibowo dan Rika Febriani. 2016. Perancangan Buku Interaktif Belajar Baca Tulis Bagi Orang tua Anak Penderita Disleksia di Surabaya. Surabaya : Universitas Kristen Petra. Journal DeKaVe, Vol. 9 No.2 : 13.</ref>bahwa “Tipografi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk huruf, dimana huruf, angka, tanda baca dan sebagainya tidak hanya dilihat sebagai simbol dari suara, tetapi terutama dilihat sebagai suatu bentuk desain.”</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Hasil yang disimpulkan dari dua pendapat diatas bahwa tipografi merupakan seni yang mempelajari ciri khas bentuk huruf dalam desain sebagai simbol komunikasi.</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">4. Pengertian Warna</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Agustina, dkk (2016 : 5)<ref name= "Agustina, dkk">Agustina, Made Nina Putri. Ketut Pudjawan dan Luh Ayu Tirtayani. 2016. Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Anak Kelompok A di Paud Pradnya Paramita. Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha. Journal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, Vol. 4 No. 2 : 5.</ref>mengungkapkan bahwa “Warna adalah sebuah spektrum tertentu yang terdapat pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda.”</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Lazuardi dan Vina Mulyadi (2015 : 140)<ref name= "Lazuardi dan Vina Mulyadi">Lazuardi, Adi Pradana Hasyim dan Vina Mulyadi. 2015. Kajian Pengenalan Alfabeth Untuk Anak Usia 3-5 Tahun Dalam Bentuk Board Game. Jakarta : Universitas Bunda Mulia. Journal Ruparupa, Vol. 4 No.2 : 140.</ref>“Warna adalah gelombang yang diterima oleh mata dari cahaya yang dipantulkan melalui benda - benda yang dikenalnya.”</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Kedua pendapat diatas disimpulkan definisi warna yaitu spektrum tertentu yang diterima oleh mata dari pantulan cahaya tertentu yang dipengaruhi oleh pigmen melalui benda yang berada disekitar.</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">5. Citra atau ''Image''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Muzammil, dkk (2017 : 109)<ref name= "Muzammil, dkk">Muzammil, Abdul. Mukhlis Yunus dan Nurdarsila Darsono. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Indihome di Banda Aceh Dengan Kepuasan dan Kepercayaan Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala. Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol. 8 No.3 : 109.</ref>“Citra atau image adalah sudut asosiasi yang mencerminkan campuran karakteristik suatu bentuk.”</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Rasyid, dkk (2015 : 510)<ref name= "Rasyid, dkk">Rasyid, Anuar. Amiruddin Saleh. Hafied Cangara dan Wahyu Budi Priatna. 2015. Komunikasi Dalam CSR Perusahaan: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Membangun Citra Positif. Bandung : Universitas Islam Bandung. ''Journal'' Sosial Unisba, Vol. 31 No. 2 : 510.</ref>“Citra atau ''image'' merupakan seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap suatu objek.”</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Disimpulkan bahwa Citra atau ''image'' ''merupakan sudut keyakinan ide dan kesan yang mencerminkan karakteristik suatu objek.</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">6. Definisi''Layout''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Ahmad (2017 : 11)<ref name= "Ahmad">Ahmad, Razan Fakhdary. 2017. Perancangan Promosi Topeng Bejang Untuk Remaja Kota Bandung. Bandung : Universitas Telkom. ''Journal Eproceedings of Art & Design.'' ISSN : 2355-9349. Vol. 4 No. 1 : 11.</ref>“Layout yaitu sebuah kesatuan pada sebuah desain yang didalamnya terdapat elemen seperti teks, visual dan elemen lainnya agar pesan yang dirancang dapat tersampaikan dengan baik.”</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Lathifa, dkk (2015 : 1111)<ref name= "Lathifa, dkk">Lathifa, Nurul. Patra Aditia dan Dicky Hidayat. 2015. Perancangan Buku Bergambar Pengenalan Permainan Tradisional Jawa Barat Dengan Batu Sebagai Alat Bermain Untuk Anak. Bandung : Universitas Telkom. Journal eProceedings of Art & Design. ISSN : 2355-9349. Vol. 2 No. 3 : 1111.</ref>mengutip dari buku The Complete Graphic Designer “Layout merupakan sebuah istilah untuk mendeskripsikan kesan dan nuansa pada media yang dirancang untuk memecahkan masalah visual.”</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Jadi, layout merupakan sebuah rancangan desain yang mendeskripsikan kesan dan nuansa pada suatu media agar dapat tersampaikan dengan baik.</P></div>
| |
− |
| |
− | <p style="line-height: 2">7. Pengertian Desain Komunikasi ''Visual''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 1">“Desain Komunikasi Visual yang dijelaskan oleh Akbar (2016 : 85)<ref name= "Akbar">[Link jurnal Akbar, Muhammad Rio. 2016. Perancangan Logo Koperasi Alumni SMA 2 Padang Ar’rozak (Kopasmanda Ar’rozak). Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Majalah ilmiah. ISSN: 1413-5854. Vol.23 No.2 : 85.] </ref>adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan konsep - konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai macam media untuk menyampaikan sebuah pesan secara visual dengan menggunakan elemen - elemen grafis dan bahasa yang dapat diterima oleh sipenerima pesan tersebut.”</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Poin-poin desain komunikasi ''visual'' :</p></div>
| |
− | <ol type="a">
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Konsep Komunikasi.<br>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Melalui ungkapan kreatif.<br>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Melalui berbagai media.<br>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyampaikan pesan atau gagasan secara visual dari seseorang atau suatu kelompok kepada kelompok yang lain.<br>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menggunakan elemen-elemen grafis berupa bentuk dan gambar, susunan huruf, warna, serta tata letak, dan perwajahan.<br>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− |
| |
− | ==='''Konsep Dasar Analisis SWOT'''===
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Pengertian Analisis SWOT</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 1">Susilawati dan Muhammad Harun (2017 : 113) <ref name="Susilawati">Susilawati, Iis Mei dan Muhammad Harun. 2017. Analisis SWOT Sebagai Dasar Strategi Branding Pada Madrasah Ibtidaiyah Alhidayah, Cireunde, Ciputat. Jakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gotong Royong. Jurnal Tarbawi. ISSN: 2442-8809. Vol. 3. No. 01: 113.</ref>menjelaskan bahwa “analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkan dalam pokok permasalahan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu sebuah organisasi mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.”</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Analisis SWOT merupakan sumber informasi yang didapatkan dengan cara menganalisis yang didasari dengan kekuatan dan peluang dengan meminimalkan adanya kelemahan dan ancaman.</p></div>
| |
− |
| |
− | --->MASUKAN GAMBAR TABEL DARI GOOGLE+
| |
− |
| |
− | <p style="text-align: center;"><strong>Tabel 2.1 Matriks Analisi SWOT</strong></p>
| |
− | <div align="center"><img width="500" height="600" style="margin:0px" src="https://s9.postimg.org/gvafhplkf/bab_2_swot1.png"/></div>
| |
− | <div align="center"><img width="500" height="100" style="margin:0px" src="https://s9.postimg.org/kewd7lw0v/bab_2_swot_2.png"/></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Faktor Analisis SWOT</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:</p></div>
| |
− | <ol type="a">
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Strategi ''SO (SO Strategyc)'' <br>
| |
− | Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika perusahaan memiliki kekuatan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Tatkala sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. Strategi ini dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak memanfaatkan kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia. Strategi ini bersifat agresif, memacu pertumbuhan perusahaan.
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Strategi ''WO (WO strategyc)'' <br>
| |
− | Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut. Strategi ini tidak seagresif yang disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk menyehatkan perusahaan dengan cara mengeliminir kelemahan yang dimiliki.
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Strategi ''ST (ST strategyc)'' <br>
| |
− | Strategi ini menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi ST serupa dengan strategi WO karena variabel yang ada tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan akan tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis.
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Strategi ''WT (WT strategyc)''<br>
| |
− | Merupakan taktik ''defensive'' yang diarahkan untuk mengurangi WT pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman bisnis. Strategi ini hanya amat sedikit memberikan ruang gerak bagi manajemen. Perusahaan telah sampai pada soal mati atau hidup ''(survival)'', bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan likuidasi.
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− |
| |
− | =='''Teori Khusus'''==
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− | ==='''Konsep Dasar Video'''===
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Pengertian ''Video Profile''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sutrisno dan Aziz Ahmadi (2014:26) <ref name="Sutrisno dan Aziz Ahmadi"> [https://drive.google.com/open?id=14zABG4FB9cbGWdAc5sbBXaSiAGABqtu9 Sutrisno dan Azis Ahmadi. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri Menadi Kabupaten Pacitan Berbasis Multimedia. Surakata. Universitas Surakarta. Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN : 2088-0154. Vol. 6 No. 2 : 26. ]</ref>, menjelaskan bahwa ”Video profile merupakan salah satu media yang efektif dalam mempropagandakan perusahaan, produk, hingga propaganda untuk potensi daerah. Dengan komunikasi melalui audio dan visual tentunya penyampaian propaganda atau promosi semakin efektif. Selain dikemas dalam format linier (dioperasikan melalui media player seperti ''VCD'' atau ''DVD'') yang juga dapat di produksi melalui ''format CD'' interaktif di operasikan melalui komputer.”</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ==='''Pengertian Video Promosi'''===
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Kausar, dkk (2016 : 19)<ref name= "Kausar"> [https://drive.google.com/open?id=1CLQx-p8hdfRk2gLaR4RJV2HLuzIfaO3o Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan dan Vidila Rosalina. 2016. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro Cs 5. Serang : Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO. ISSN: 2406-77733. Vol 2. No. 1 : 19.]</ref> "Menjelaskan bahwa “Video Company profile adalah alat propaganda untuk melakukan promosi perusahaan atau suatu daerah tertentu yang efektif menggunakan media video.”</P></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− |
| |
− | <p style="line-height: 2">Sedangkan Prasetyo dan Denny Indrayana Setyadi (2017 : 59)<ref name= "Prasetyo"> [https://drive.google.com/open?id=1ckZCtjV8bcVnXOj0zMwP_mMLRIQO8g6H Prasetyo, Dwi dan Denny Indrayana Setyadi. 2017. Perancangan Film Pendek Dengan Pendekatan Storytelling Sebagai Media Promosi Pulau Bawean. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Jurnal Sains dan Seni ITS. ISSN: 2337-3520 Vol.6 No.1 : 59.]</ref> menjelaskan bahwa “sebuah video promosi berdurasi antara 3-7 menit namun tersebut menyesuaikan konten dan cakupan.”</P></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Dari penjelasan diatas mengenai video promosi dapat di simpulkan bahwa video promosi tidak jauh dari pandangan sebuah durasi yang singkat. Video promosi merupakan media audio visual yang berdurasi singkat sehingga penyampaian informasi yang padat dan dapat di pahami oleh masyarakat yang menonton.</P></div>
| |
− |
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− |
| |
− | ==='''Pengertian Jurusan'''===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Penjelasan yang ada di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2017)<ref name= "KBBI"> [https://drive.google.com/open?id=1ePMpGUYuU_u9G0b8JTs72sNCiYzcOZV7 Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2017. Pengertian Jurusan. Diambil dari: https://kbbi.web.id/ . (11 Oktober 2017).]</ref> bahwa jurusan adalah bagian dari suatu fakultas atau sekolah tinggi yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan suatu bidang studi.</P></div>
| |
− |
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− |
| |
− | ==='''Pengertian Teknik Informatika'''===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">''iLearning'' Raharja ''Ask and News (iRAN)'' (2017)<ref name= "IRAN"> [https://drive.google.com/open?id=1C-euqCCzQdVnGHB-uTE4Y3XsiT8RFtOY iLearning Raharja Ask and News (iRAN). 2017. Pengertian Teknik Informatika. Diambil dari : http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=15&id=70&artlang=id. (11 Oktober 2017).] </ref> menjelaskan mengenai Jurusan Teknik Informatika pada STMIK Raharja yaitu penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang Teknologi Informasi, sehingga tahun 2010 – 2015 menghasilkan masyarakat global (Global Citizen) yang menguasai Teknologi Informasi dengan kompetensi ''Software Engineering'' dan ''Multimedia Audio Visual and Broadcasting.''</P></div>
| |
− |
| |
− | {{pagebreak}}
| |
− |
| |
− | ==='''Konsep Dasar ''Multimedia Audio Visual And Broadcasting'' '''===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | </div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">1. Pengertian ''Multimedia'''</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.9in"><p style="line-height: 2">Menurut Kharisma, dkk (2015 : 43)<ref name="Kharisma, dkk">[https://drive.google.com/open?id=1_ZHheiSnTNryl0txtjVEQNkd1nuUNA-b Kharisma, Rizqi Sukma. Reno Kurniawan dan Andre Cristiyan Wijaya. 2015. Perancangan Media Pembelajaran Berhitung Berbasis Multimedia Flash. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal Ilmiah DASI. ISSN : 1411-3201. Vol. 16 No. 2 : 43.] </ref>, “Multimedia berasal dari teater, yaitu pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium di panggung yang mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan.”</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.9in"><p style="line-height: 2">Dalam kutipan Darmawan, dkk (2017 : 634)<ref name="Darmawan, dkk">[https://drive.google.com/open?id=1aF0zRyP6bv7LfBohcmOEbv2AhDMS7oL4Darmawan, Deni. Pipih Setiawati. Didi Supriadi dan Muthia Alinawati. 2017. Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis ''English Simple Sentences'' Pada Mata Kuliah ''Basic Writing'' di STKIP Garut. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Vol. 15 No. 1 : 634.]</ref>“Multimedia merupakan perpaduan antara berbagi media ''(format file)'' yang berupa teks, grafik, audio dan interaksi dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim ke penerima pesan informasi.”</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.9in"><p style="line-height: 2">Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, dan gabungan antara teks, grafik, audio dan interaksi dapat menyampaikan pesan atau informasi.</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">2. Pengertian ''Audio Visual''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.7in"><p style="line-height: 2"> Menurut Asriel, dkk (2016:77)<ref name="Asriel, dkk">[https://drive.google.com/open?id=1xOPIIN5LKR9TOnBdZ1i7vJ4-f62I0CIv Arimbawa, I Gusti Ngurah Nyoman. I Komang Ngurah Wiyasa dan Ida Bagus Surya Manuaba. 2017. Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantuan Media Audio Visual Terhadap Penguasaan Kompetensi IPS Siswa Kelas IV SD Gugus Letda Made Putra Tahun Ajaran 2016/2017. Bali : Universitas Ganesha Singaraja. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD. Vol.5 No.2 : 3.]</ref>''audio - visual'' adalah gabungan dari media audio dan media visual. Media komunikasi ''audio - visual'' adalah alat komunikasi yang dapat ditangkap, dilihat, didengar dan dipahami melalu alat pendengaran dan penglihatan. Misalnya televisi, ''film'' layar lebar, ''VCD, internet'' dan sejenisnya.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">3. Pengertian ''Broadcasting''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.7in"><p style="line-height: 2">Sunarya, dkk (2016 : 320)<ref name="Sunarya, dkk"> [jurnal link Sunarya, Lusyani. Putri Apryllia dan Siti Isnaini. 2016. Desain Video Profile Based Multimedia ''Audio Visual And Broadcasting As A Media Promotion''. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.3 : 320.</ref>, mengungkapkan, ''Broadcasting'' adalah distribusi ''audio visual'' atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton.</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">4. Pengertian Sinopsis</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.7in"><p style="line-height: 2">Sunarya dkk (2016 : 320)<ref name="Sunarya345">[https://drive.google.com/open?id=1b9PsfE2wEiR46rEVTwWukWcJtPPFutfY Sunarya, Lusyani. Rindang Kusumaninggar dan Adrian Syahputra. 2017. Perancangan Media Promosi Video Profile Pada SMA Negeri 15 Kota Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. Eskplora Informatika. Vol.6 No.2 : 109.]</ref>“Sinopsis adalah ringkasan dari sebuah cerita atau film, menjadi bentuk pemendekatan dari sebuah future documenter dengan tetap memperhatikan unsur yang ada pada feature documenter tersebut.”</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.7in"><p style="line-height: 2">Fatoni dan Nofi Puspitasari (2016 : 109)<ref name="Fatoni">[https://drive.google.com/open?id=1dSUuLHv3hkc1rRmjMzynf0g51paqq4Gn Fatoni, Ahmad dan Nofi Puspitasari. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat di Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Serang : Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO. ISSN: 2406-7733. Vol.3 No.2 : 109.]</ref>“Sinopsis adalah ringkasan sebuah cerita yang diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang tema atau pokok cerita secara keseluruhan.”</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">5. Pengertian ''Storyboard''</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.7in"><p style="line-height: 2">Wibowo, dkk (2017 : 64)<ref name="Wibowo">[LINK JURNAL Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Sma Citra Islami Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. Seminar Internasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. ISSN : 2302-3805. 62-64.]</ref>“Menjelaskan bahwa storyboard adalah rancangan berupa sketch gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.”</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.7in"><p style="line-height: 2">Sedangkan Handani, dkk (2017 : 153)<ref name="Handani">[https://drive.google.com/open?id=1oUVUJs1l6N-E-Ui1zRHOjPPR5LgAZcbu Handani, Sitaresmi Wahyu. Shima Utami dan Dinar Kusmira. 2017. Visualisasi Pencemaran Air Menggunakan Media Animasi Infografis. Purwokerto : STMIK Amikom Purwokerto. Jurnal Telematika. ISSN: 1979-925X. Vol.10 No.1 : 153-157.]</ref>“Menjelaskan Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, yang dapat menyampaikan ide cerita kepada orang lain dengan lebih mudah, yang dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar - gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita.”</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.7in"><p style="line-height: 2">Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa storyboard merupakan suatu gambaran karas yang di susun berurutan dengan dilengkapi petunjuk sesuai naskah yang dibuat. Dalam proses storyboard ini agar dengan mudah penyampaian informasi sesuai project nya.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ==='''Konsep Dasar Produksi'''===
| |
− |
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
| |
− | <p style="c">''Pre Production'' (Pra Produksi)</p></li>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penjelasan menurut Sucitra, dkk (2017 : 8)<ref name="Sucitra, dkk">[LINK JURNAL Sucitra, I Gede Herri Yudiana, I Gede Mahendra Darmawiguna dan Gede Aditra Pradnyana. 2017. PENGEMBANGAN FILM DOKUMENTER TRADISI DEWA MESRAMAN DI PURA PANTI TIMRAH KLUNGKUNG. Jurnal KARMAPATI. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja. Vol. 6, Vol. 1.]</ref>, Tahap pra produksi merupakan tahapan persiapan atau perencanaan dalam pembuatan sebuah film. Tahapan ini berguna untuk mengurangi kesalahan dan meminimalisir kurang koordinasinya komunikasi antar personil yang bertugas agar mampu melaksanakan tugasnya masing-masing. Pada tahapan produksi dibuat ide cerita, sinopsi, skenario dan ''storyboard''.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Production'' (Produksi)<br>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Production'' adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan ''crew'' untuk perwujudan rumusan dari tahap ''preproduction'' dalam bentuk skenario naskah dan ''storyboard'' yang telah dibuat. Pada tahap ''production'' semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, ''actor'', sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau ''shooting video'' ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diantaranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal - hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dalam menjalankan perannya masing - masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing - masing ''crew''.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Post Production'' (Pasca Produksi)<br>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi, offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapih namun masih kasar atau belum menggunakan efek - efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke ''online editing'' dengan narasi ''(dubbing)'' bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan - tulisan (tittling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan. ''Postproduction'' juga adalah tahap format packet untuk media video profile yang dibuat dalam rangka pendistribusian ke berbagai media.</p></div>
| |
− | </li>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | --> BARU SAMPE SINI
| |
− |
| |
− | ==='''Konsep Dasar Aplikasi Penjunjang Video'''===
| |
− |
| |
− | ====''Adobe After Effects CS6''====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Subario, dkk (2017 : 2)<ref name="Subario">Subario, Andrew. Arie Lumenta dan Meita Rumbayan. 2017. Animasi Sosialisasi Penghematan Listrik. Manado : Universitas Sam Ratulangi. Journal Teknik Informatika. ISSN: 2301-8364. Vol. 12 No. 1 : 1-2.</ref>
| |
− | , ''Adobe After Effect CS6'' merupakan aplikasi komputer yang membantu dalampenambahan efek visual, transisi, dan meng-''export'' animasimenjadi suatu video utuh dengan berbagai format videoyang ada. Dalam proses meng-''export'' tersebut terdapatjuga proses ''rendering'' untuk menggabungkan gambar ''tiapframe'' atau ''key frame'' yang terdapat dalam animasitersebut.</p></div>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Sastrawan, dkk (2017 : 4)<ref name="Sastrawan">Sastrawan, Putu Virgo. Arthana, Ketut. Sindu, dan I Gede Partha. 2017. Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi. Singaraja, Bali : Universitas Pendidikan Ganesha. ISSN : 2552-9063. Journal Karmapati, Vol. 6 No. 1 : 4.</ref>
| |
− | , ''Adobe After Effect CS6'' merupakan salah satu ''software compositing'' yang populer dan telah digunakan secara luas dalam pembuatan video, multimedia, film dan ''web''. Selain itu ''After Effects'' sendiri merupakan ''software'' untuk kebutuhan ''Motion Graphic Design''.</p></div>
| |
− |
| |
− | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/txb6uif3hLUrrC14fb9a9SFIa853tvGVW1sNcV0IATUQEkdgjCKCIcBhnRojsiVqrliLQvr7aKQY8iOSMgStgDCgxUVBb4o2rHWo=w359-h205-rw-no"/></div>
| |
− | <p style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;line-height: 2"><b>Gambar 2.5 Lembar Kerja Adobe After Effect CS6.</b></p>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ====''Adobe Premiere Pro CS6''====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Hendratman (2017 : 3)<ref name="Hendratman">Hendratman, Hendi. 2017. The Magic Of Adobe Premiere Pro. Bandung. Informatika Bandung.</ref>
| |
− | , Aplikasi ''Adobe Premiere Pro'' adalah ''software'' untuk meng''edit''/ menyunting/ merangkai data ''(video, audio, still image)'' sehingga menjadi sebuah ''video'' yang utuh.</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Sastrawan dkk (2017 : 3)<ref name="Sastrawan">Sastrawan, Putu Virgo. Arthana, Ketut. Sindu, dan I Gede Partha. 2017. Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi. Singaraja, Bali : Universitas Pendidikan Ganesha. ISSN : 2552-9063. Journal Karmapati, Vol. 6 No. 1 : 4.</ref>
| |
− | ,''“Adobe Premiere Pro'' adalah program ''video Editing'' yang dikembangkan oleh ''Adobe''. Program ini sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya ''Adobe Premiere Pro'' merupakan program pengolahan video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen.”</p></div>
| |
− |
| |
− | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/GvK_fVMeLZ2QlT0owoOQOK_8X-0Gx8QeK0_pU1gbR3wYLf6MPVkqtNg9Ml37iqWA5VjeomXUgDlbqZR6pdTVkULgq8z2o7pt9p6P=w345-h196-rw-no"/></div>
| |
− | <p style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;line-height: 2"><b>Gambar 2.4 Lembar Kerja Adobe Premiere CS6.</b></p>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ====''Adobe Illustrator CS6''====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Sastrawan, dkk (2017 : 4)<ref name="Sastrawan">Sastrawan, Putu Virgo. Arthana, Ketut. Sindu, dan I Gede Partha. 2017. Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi. Singaraja, Bali : Universitas Pendidikan Ganesha. ISSN : 2552-9063. Journal Karmapati, Vol. 6 No. 1 : 4.</ref>
| |
− | ,''“Adobe Illustrator CS6'' merupakan aplikasi untuk mengolah serta mengedit desain atau gambar vektor, dimana aplikasi ini dikembangkan dan dipasarkan oleh ''Adobe System.”''</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Putra dan Ahmad Miqdad Alhaddar (2016 : 1449)<ref name="Khozy">Putra, Khozy Rizal dan Ahmad Miqdad Alhaddar. 2016. Game Strategi Kerajaan Berbasis Mobile. Bandung : Universitas Telkom. eProceedings of Applied Science. ISSN : 2442-5826. Vol. 2 No. 3 : 1449.</ref>
| |
− | , “''Adobe Illustrator CS6'' merupakan program editor grafis vektor terkemuka dan generasi ke enambelas produk ''Ilustrator'' yang dikembangkan dan dipasarkan oleh ''Adobe System''.”</p></div>
| |
− |
| |
− | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/B3skNr3gE7Nc9gzmWYMxSzbWUJJq7-ZcXJEd32W2I40shIqSxbnVc8cIYdowZb5E0Qo4WUrSw365ocTVybA89OK0XNTXkfauNnOh=w410-h218-rw-no"/></div>
| |
− | <p style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;line-height: 2"><b>Gambar 2.2 Lembar Kerja Adobe Illustrator CS6.</b></p>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ====''Adobe Audition CS6''====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Irawan, dkk (2015 : 5)<ref name="Irawan">Irawan, Agus. Maya Selfia Laurin dan Suherman. 2015. Perancangan Animasi Pembelajaran Perawatan Mesin Kendaraan. Banten : Universitas Serang Raya. Jurnal Prosisko. ISSN : 2406-7733. Vol. 2 No. 1 : 5.</ref>
| |
− | , ''Adobe Audition CS6'' merupakan program yang digunakan untuk merekam, mengedit suara dalam bentuk digital dan dilengkapi dengan modul-modul efek suara. ''Adobe Audition'' pun memberikan fasilitas perekaman suara sampai dengan 128 ''track'' hanya dengan ''sound card'', hal ini menjadikan ''Adobe Audition CS6'' memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk mengatur sesuai keinginan.</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Prabowo (2016 : 939)<ref name="Prabowo">Prabowo, Galih Rizky. 2016. Aplikasi Pembelajaran Sistem Pernafasan Pada Manusia Berbasis Multimedia Untuk Siswa Kelas Lima Sekolah Dasar. Bandung : Universitas Telkom. Eproceedings of Applied Science. ISSN : 2442-5826. Vol. 2 No. 3 : 939.</ref>
| |
− | , ''Adobe Audition CS6'' adalah program produksi ''Adobe Corporation'' untuk mengedit ''file'' audio, aplikasi ini dapat diintegrasi dengan berbagai program lain dari ''Adobe'', program ini, merupakan program grafis yang mampu membuat program pengolah suara.</p></div>
| |
− |
| |
− | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Com0oDcEufBrM1ib7B7LI8-kTU4af7sPaTsgpb_Fc_lcSny8j4vmYNf4EEE_wTdGuOO57zlZRGuWcd1G1JE4dO3_rcGbfcQtsqvo=w373-h198-rw-no"/></div>
| |
− | <p style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;line-height: 2"><b>Gambar 2.6 Lembar Kerja Adobe Audition CS6.</b></p>
| |
− |
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Elisitasi===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Agung, dkk (2016 : 4)<ref name="Agung">Agung, Akhmad Akbar. Henry Bambang Setyawan dan Yoppy Mirza Maulana. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Pekerjaan Proyek Pada Bidang Penataan Ruang di Dinas PU. Cipta Karya Sumenep. Surabaya : Institut Bisnis Dan Informatika STIKOM Surabaya. Jurnal JSIKA. ISSN : 2338-137X. Vol. 5 No. 3 : 4.</ref>
| |
− | , Elisitasi merupakan tahapan awal pemecahan masalah untuk mengidentifikasi darimana asal kebutuhan, bagaimana cara mendapatkannya., menjelaskan tentang konflik antar kebutuhan, menemukan batas-batas penelitian dan bagaimana interaksi dengan lingkungan sekitar, serta menguraikan kebutuhan sistem untuk mendapatkan kebutuhan.</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Sugihartono, dkk (2018 : 53)<ref name="Sugihartono">Sugihartono, Tri. Dian Ardiansyah dan Muhammad Zaky. 2018. Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Berbasis Web. Pangkalpinang : STMIK Atma Luhur. Jurnal Sisfokom. Vol. 7 No. 1 : 53.</ref>
| |
− | , mengungkapkan bahwa Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai yang diinginkan atau yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui tiga tahap yaitu :</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol>
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi Tahap I<br>
| |
− | Berisi seluruh perencanaan rancangan yang diusulkan.</li>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi Tahap II<br>
| |
− | Merupakan hasil dari pengembangan elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada ''system''. MDI dapat diuraikan sebagai berikut :</li>
| |
− | <ol type="a">
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">M pada MDI berarti ''Mandatory''<br>
| |
− | Yang artinya ''requirement'' tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.</li>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">'D pada MDI berarti ''Desireable''<br>
| |
− | Yang artinya ''requirement'' tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement'' tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</li>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">I pada MDI berarti ''Inessential''<br>
| |
− | Yang artinya ''requirement'' terkait bukanlah termasuk bagian dari kebutuhan sistem.</li></ol>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi Tahap III<br>
| |
− | Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeluarkan semua ''requirement'' dengan pilihan I pada metode MDI. Selanjutnya semua ''requirement'' yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. TOE yang dimaksud adalah :</li>
| |
− |
| |
− | <ol type="a"><li style="text-align: justify;line-height: 2;">T = ''Technical''<br>
| |
− | Artinya bagaimana teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?</li>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">O = ''Operational''<br>
| |
− | Artinya bagaimana cara menggunakanrequirement tersebut dalam sistem yang ingin dikembangkan?</li>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">E =''Economy''<br>
| |
− | Artinya berapa biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.<br>
| |
− | Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa bagian, yaitu :
| |
− | </li>
| |
− |
| |
− | <ol><li style="text-align: justify;line-height: 2;">''High'' (H)<br>
| |
− | Yang berarti sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaian sulit serta biaya sulit dijangkau. Sehingga requirement tersebut harus dihilangkan.</li>
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">''Middle'' (M)<br>
| |
− | Mampu untuk dikerjakan.</li>
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">''Low'' (L)<br>
| |
− | Yang Berarti mudah untuk dikerjakan.</li></ol>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">''Final Draft'' Elisitasi<br>
| |
− | Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sesuai kebutuhan dan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.</li></ol>
| |
− |
| |
− | ==<b>''Literature Review''</b>==
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Ramdhani (2014 : 29)<ref name="Ramdani">Ramdhani, Ali. 2014. Lingkungan Pendidikan Dalam Implementasi Pendidikan Karakter. Bandung : UIN Sunan Gunung Djati. Jurnal Pendidikan Universitas Garut. ISSN: 1907-932X. Vol. 8 No. 1 : 29.</ref>
| |
− | , ''Literature Review'' merupakan model analisis kausal efektual dengan menggunakan pendekatan rasional yang dirangkai melalui karya yang ada sebelumnya.</p>
| |
− | <p style="line-height: 2">''Literatur review'' bukan hanya mengumpulkan karya, jurnal atau hasil penelitian yang sesuai, namun berisi pula tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian.</p>
| |
− | <p style="line-height: 2">Jika memungkinkan dan sangat dianjurkan untuk mencarikan jurnal atau hasil penelitian yang mendukung dan tidak dari jurnal yang di''review'' dengan maksud peneliti akan mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapi lebih detail dan mendalam dari sisi yang se-aliran pemikiran dan berbeda pemikiran.</p>
| |
− | <p style="line-height: 2">Berdasarkan hasil penelitian, maka dengan ini disimpulkan bahwa :</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><ol>
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2014)<ref name="Astuti">Astuti, Tri Indri. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono Kabupaten Karanganyar. Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN : 2088-0154. Vol. 6 No. 1.</ref>
| |
− | , dengan judul “Pembuatan Video Profile Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono Kabupaten Karanganyar”. Penelitian ini bertujuan untuk Penyampaian informasi pada saat sekarang ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, sehingga setiap orang dapat dengan mudah mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Pemberian dan penerimaan informasi tidak hanya dilakukan dengan saling berbicara tetapi juga bisa dilakukan dengan membaca ataupun melihat sebuah interface misalnnya membaca Koran ataupun browsing internet. Pembuatan video profil sekolah dasar negeri 1 Tugu Jumantono bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas. dan supaya sekolah dasar negeri 1 Tugu Jumantono memiliki suatu media informasi yang bisa digunakan untuk promosi karena sebelumnya dalam penyampaian informasi kepada masyarakat masih banyak kekurangan yaitu masih menggunakan cara - cara secara lesan (penyuluhan) dan proses konvensional. Penelitian ini menggunakan metode pendataan yang meliputi observasi, wawancara, kepustakaan, analisis, perancangan, pengambilan gambar, capturing, pengeditan, uji coba dan implementasi. Hasil penelitian dapat menghasilkan video dan melalui video profil ini dapat memberikan informasi tentang Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono kepada guru, karyawan dan masyarakat luas.</li>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Mahmudi (2015)<ref name="Mahmudi">Mahmud, Ali Muh. 2015. Pembuatan Video Profile Sekolah Dasar Negeri Tlogo CV Bootsector. Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN : 2088-0154. Vol. 7 No. 3.</ref>
| |
− | , yang berjudul “Pembuatan Video Profile Sekolah Dasar Negeri Tlogo CV Bootsector.” Dalam penelitian ini bertujuan untuk Pertumbuhan Video Dokumenter saat ini benar - benar kreatif, banyak pembuat video berusaha keras untuk membuat sebuah karya video yang segar dan baik sehingga bisa diterima dan disukai oleh orang - orang. Pembuatan video adalah cara bagaimana membuat pencitraan sebuah merek. Sebagai Sekolah yang ingin menjadi profesional, SDN Tlogo ingin memiliki video pertama mereka yang mendukung menyebarkan informasi dan hal promosi untuk meningkatkan citra SDN Tlogo. Proyek Studi penelitian ini adalah tentang bagaimana analisis, skema dan juga membuat sistem multimedia Video Dokumenter dari SDN Tlogo, sebagai cara untuk meningkatkan promosi dan jumlah siswa. Jadi pada akhirnya, penelitian ini dapat menjadi media promosi sebagai video dokumenter yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan popularitas sekolah.</li>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Jarwati dan Gesang Kristianto (2014)<ref name="Jarwati dan Gesang Kristianto">Jarwati, Sri dan Gesang Kristianto. 2014. Pembuatan Video Profil Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar. Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN : 2088-0154. Vol. 6 No. 4.</ref>
| |
− | , yang berjudul “Pembuatan Video Profile Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar Berbasis Multimedia.” Lembaga Pendidikan terbagi menjadi dua yaitu lembaga pendidikan formal dan non formal, kini makin banyak lembaga pendidikan non formal yang berdiri dan berlomba - lomba untuk mendapatkan calon mahasiswa, berkaitan dengan hal tersebut profil lembaga pendidikan menjadi salah satu instrumen penting yang ikut berperan dalam memperkenalkan keberadaan lembaga tersebut ke masyarakat umum. Berbagai macam cara digunakan untuk mensosialisasikan profile lembaga pendidikan dalam ini Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar. Teknologi informasi berbasis multimedia mempunyai peran penting dalam bidang pemasaran dan cara untuk mempermudah penyampaian informasi baik dalam bentuk audio maupun visual. Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar belum memiliki video profil yang berbasis multimedia sebagai media sosialisasi akademi tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam skripsi ini adalah untuk menghasilkan video profile Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar yang berbasis multimedia sebagai media promosi dan dokumentasi. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai dokumentasi serta media promosi dan informasi tentang Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar. Metodologi skripsi yang digunakan antara lain kepustakaan, observasi, wawancara, analisis, perancangan, pengambilan gambar dan capturing, editing dan perekaman suara, uji coba, serta implementasi.</li>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno dan Aziz Ahmadi, (2014)<ref name="Sutrisno dan Aziz Ahmadi">Sutrisno dan Aziz Ahmadi. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri Menadi Kabupaten Pacitan Berbasis Multimedia. Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN : 2088-0154. Vol. 6 No. 2</ref>
| |
− | , dengan judul “Pembuatan Video Profile Sekolah Dasar Negeri Menadi Kabupaten Pacitan Berbasis Multimedia”. dalam penelitian ini bertujuan untuk Di era teknologi sekarang ini multimedia merupakan salah satu cara yang tepat untuk mempermudah menyampaikan informasi dalam bentuk audio ataupun visual. Multimedia juga mampu menghasilkan sesuatu menjadi lebih hidup dan menarik, salah satu penerapan multimedia adalah untuk menvisualisasikan video profil. Sekolah Dasar Negeri Menadi Pacitan salah satu instansi pemerintahan yang bergerak dibidang pendidikan belum memiliki sarana untuk mempromosikan dan menginformasikan perkembangan sekolah kepada masyarakat. Dengan menggunakan video profil diharapkan dapat sebagai alat promosi dan informasi sekaligus sebagai dokumentasi. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana membuat video profil dengan menggunakan komputer multimedia. Penelitian ini dibatasi pada pembuatan video profil di Sekolah Dasar Negeri Menadi dengan menggunakan computer multimedia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan video profile dan media informasi tentang Sekolah Dasar Negeri Menadi. Manfaat dari penelitian ini adalah digunakan sebagai media promosi dan informasi serta dokumentasi. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Observasi, Kepustakaan, Wawancara, Analisis, Perancangan, Pengambilan Gambar, Editing dan Implementasi. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah video profil Sekolah Dasar Negeri Menadi diharapkan dapat digunakan sebagai sarana promosi , informasi dan dokumentasi.</li>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh wibowo dkk (2017)<ref name="wibowo, dkk">Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Tangerang. Jurnal Semnasteknomdia. ISSN : 2302-3805. Vol. 1 No. 3.</ref>
| |
− | , dengan judul “Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang”. dalam penelitian ini bertujuan untuk Pengaruh perkembangan dan penggunaan teknologi di era globalisasi saat ini semakin terasa terutama dengan semakin banyaknya saluran informasi yang tersedia baik cetak maupun elektronik Perkembangan teknologi komputer khususnya bidang multimedia, audio visual dan broadcasting sudah sangat berkembang pesat saat ini serta semakin luasnya kebutuhan akan informasi pada masyarakat, maka semakin banyak terobosan - terobosan baru dalam menyajiakan informasi baik sebagai media informasi maupun sebagai media promosi. Banyak perusahaan dan lembaga menggunakan pasar teknologi sebagai media informasi dan promosi. Salah satu contoh media adalah dimana perusahaan dan lembaga berlomba - lomba membuat profile dalam bentuk digital video yang kemudian disaksikan oleh masyarakat melalui media audio visual. Setelah masyarakat melihat profile lembaga atau perusahaan yang dikemas dengan digital video yang menarik maka masyarakat merasa penasaran. Profile dalam bentuk video merupakan terobosan yang sudah lama digunakan oleh banyak perusahaan dan lembaga karena media ini cukup ampuh dalam menyampaikan informasi dan promosi yang tepat, cepat dan akurat. Penyajian video profile yang menarik dan menghibur akan mendorong masyarakat luas untuk mengetahui lebih detail dan memiliki minat untuk bergabung dalam suatu perusahaan atau lembaga tersebut. hal ini bukti bahwa perancangan suatu karya seni meningkat sehingga dapat mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat. SMA Citra Islami Tangerang adalah salah satu lembaga pendidikan, SMA Citra Islami Tangerang dinilai perlu memiliki sebuah video profile yang menarik dan dapat menjadi media informasi serta media promosi khususnya bagi para calon siswa/i baru.</li>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">''Research Conducted by Khan and MJR Khan (2016)''<ref name="Khan and MJR Khan">Khan, Ullah Imran and MJR Khan. 2016. Impact of various profiles of H.264 video codec on its performance. India. International Journal of Applied Research. ISSN : 2394-5869. Vol. 2 No. 6.</ref>
| |
− | '', with the title “Impact of various profiles of H.264 video codec on its performance”. This paper investigates the effects of profiles of H.264 video codec on its performance. H.264 is the latest international video coding standard. It was jointly developed by the video coding expert group (VCEG) of the ITUT and moving picture expert group (MPEG) of ISO/IEC. The main goals of the H.264 standardization effort have been enhanced compression performance. H.264 has achieved a significant improvement in rate distortion efficiency relative to existing standards. It uses state of the art coding tools and provide enhanced coding efficiency for a wide range of applications including video telephony, video conferencing, streaming video, digital video authority, digital cinema and many others.''<br>
| |
− | (Makalah ini meneliti efek dari profil codec video H.264 pada kinerjanya. H.264 adalah standar pengodean video internasional terbaru. Itu dikembangkan bersama oleh kelompok ahli pengkodean video (VCEG) dari ITUT dan kelompok ahli gambar bergerak (MPEG) ISO / IEC. Tujuan utama dari Upaya standardisasi H.264 telah meningkatkan kinerja kompresi. H.264 telah mencapai peningkatan yang signifikan dalam efisiensi laju distorsi relatif terhadap standar yang ada. Ini menggunakan keadaan alat pengkodean seni dan menyediakan efisiensi pengkodean yang ditingkatkan untuk berbagai aplikasi termasuk video telephony, konferensi video, streaming video, otoritas video digital, bioskop digital dan banyak lagi yang lain).</li>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">''Research Conducted by Nuansa et all (2014)''<ref name="Nuansa">Nuansa, Chanira. Suryadi dan Darsono Wisadirana. 2014. Designing Promotion Strategy of Malang Raya’s Tourism Destination Branding through Audio Visual Media. Malang. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies. ISSN : 2338-1647. Vol. 2 No. 2.</ref>
| |
− | '', with the title “Designing Promotion Strategy of Malang Raya’s Tourism Destination Branding through Audio Visual Media”. This study examines the suitability concept of destination branding with existing models of Malang tourism promotion. This research is qualitative by taking the data directly in the form of existing promotional models of Malang, namely: information portal sites, blogs, social networking, and video via the Internet. This study used SWOT analysis to find strengths, weaknesses, opportunities, and threats on existing models of the tourism promotion. The data is analyzed based on destination branding’s concept indicators. Results of analysis are used as a basis in designing solutions for Malang tourism promotion through a new integrated tourism advertising model. Through the analysis we found that video is the most suitable media that used to promote Malang tourism in the form of advertisements. Videos are able to show the objectivity of the fact that intact better through audio-visual form, making it easier to associate the viewer thoughts on the phenomenon of destination. Moreover, video creation of Malang tourism as well as conceptualized ad is still rare. This is an opportunity, because later models of audio-visual advertisements made of this study is expected to be an example for concerned parties to conceptualize the next Malang tourism advertising.''<br>
| |
− | (Penelitian ini mengkaji konsep kesesuaian branding destinasi dengan model promosi pariwisata Malang yang ada. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan mengambil data secara langsung dalam bentuk model promosi yang ada Malang, yaitu: situs portal informasi, blog, jejaring sosial dan video melalui Internet. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk menemukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada model promosi pariwisata yang ada. Data dianalisis berdasarkan indikator konsep branding tujuan. Hasil analisis digunakan sebagai dasar dalam merancang solusi untuk Promosi pariwisata di Malang melalui model iklan pariwisata terpadu yang baru. Melalui analisis kami menemukan itu video adalah media yang paling cocok yang digunakan untuk mempromosikan pariwisata Malang dalam bentuk iklan. Video bisa untuk menunjukkan objektivitas dari fakta yang utuh lebih baik melalui bentuk audio - visual, membuatnya lebih mudah untuk mengasosiasikan penampil pemikiran tentang fenomena tujuan. Selain itu, pembuatan video pariwisata Malang serta iklan yang dikonseptualisasikan masih jarang. Ini adalah kesempatan, karena nantinya model iklan audio - visual yang dibuat dari penelitian ini diharapkan menjadi contoh bagi pihak yang berkepentingan untuk mengonsep iklan pariwisata Malang berikutnya).</li>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">''Research Conducted by Han and I-Hsin Fan (2015)''<ref name="Han and I-Hsin Fan">Kao, Han Ching and I-Hsin Fan. 2015. A Study of Image for Heroic Characters in Video Games. Taiwan. Asian Journal of Social Sciences & Humanities. ISSN : 2186-8492. Vol. 4 No. 1.</ref>
| |
− | '', with the title “A Study of Image for Heroic Characters in Video Games”. The purpose of this study was to investigate the factors affecting the image of heroic characters in video games. By using a questionnaire survey, semantic differential method and factor analysis, the researcher examined the perception space and preference of heroic character. The results indicated that (i) video game users preferred virtual heroic characters, and (ii) the perception space of hero was constructed by brave factor, visionary factor and moral factor. These findings can be further applied to assist game designers in controlling the accuracy and effective of the characters’ image design.''<br>
| |
− | (Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi citra heroik karakter dalam gim video. Dengan menggunakan survei kuesioner, diferensial semantik Metode dan analisis faktor, peneliti menguji ruang persepsi dan preferensi karakter heroik. Hasilnya menunjukkan bahwa (i) pengguna video game disukai karakter heroik virtual, dan (ii) ruang persepsi pahlawan itu dibangun oleh faktor berani, faktor visioner dan faktor moral. Temuan - temuan ini bisa lebih lanjut diterapkan untuk membantu perancang game dalam mengendalikan akurasi dan efektifitas desain gambar karakter).</li>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">'' Research Conducted by Bassey (2016)''<ref name="Bassey">Bassey, Anietie. Kufre M. Udofia and Mfonobong C. Uko. 2016. Mitigating The Effect of Packet Losses on Real-time Video Streaming Using Psnr as Video Quality Assessment Metric. Nigeria. European Journal of Engineering and Technology. ISSN : 2056-5860. Vol. 4 No. 3.</ref>
| |
− | '',with the title “Mitigating The Effect of Packet Losses on Real - time Video Streaming Using Psnr As Video Quality Assessment Metric”. Real-time video streaming refers to content delivered live over the Internet. It requires a form of source media (e.g. a video camera, an audio interface, screen capture software), an encoder to digitize the content, a media publisher, and a content delivery network to distribute and deliver the content. Real-time video streaming (live streaming) is complicated due to a number of factors including bandwidth, jitter, and packet losses as well as many additional issues such as how to fairly share the network resources amongst many flows and how to efficiently perform multicast (one-to-many) communication for popular content. In our previous paper, we proposed an Adaptive Media Play-out (AMP) algorithm and a mathematical model to reliably transmit packets, while reducing jitter and improving video quality at the receiving end. The proposed AMP algorithm and model enabled a valuable trade-off between quality of service (QoS) parameters and received video quality. Through simulation experiments, the performance of the AMP was compared with the existing technique of buffering - on the basis of that research, it was found that the AMP algorithm outperforms buffering to a large extent. In this paper, we use the peak signal-to-noise ratio (PSNR) as video quality assessment metric to mitigate packet losses on real-time video streaming. We have shown that by using the PSNR as the video quality assessment parameter, the effect of packet loss on real-time video streaming over the internet can be mitigated. The video frame rates for the PSNR analysis were compressed at 15, 20, 25, 27, 28, 29 and 30fps respectively. The result of our analysis shows that the higher the average frame rate received, the higher the PSNR, the lower the loss rate, and the better the video quality.''<br>
| |
− | ''(Streaming video real - time'' mengacu pada konten yang dikirimkan langsung melalui Internet. Itu membutuhkan formulir media sumber (mis. kamera video, antarmuka audio, perangkat lunak tangkapan layar), pembuat enkode untuk mendigitalkan konten, penerbit media dan jaringan pengiriman konten untuk mendistribusikan dan menyampaikan konten. ''Streaming video real - time'' (''streaming'' langsung) rumit karena a jumlah faktor termasuk bandwidth, jitter dan kerugian paket serta banyak tambahan masalah seperti bagaimana membagi sumber daya jaringan di antara banyak aliran dan bagaimana caranya efisien melakukan komunikasi multicast (satu - ke - banyak) untuk konten populer. Di dalam kita makalah sebelumnya, kami mengusulkan algoritma Adaptive Media ''Play - out (AMP)'' dan model matematis untuk mengirim paket dengan andal, sekaligus mengurangi jitter dan meningkatkan video kualitas di bagian penerima. Algoritma AMP dan model yang diusulkan memungkinkan yang berharga trade - off antara kualitas layanan (QoS) parameter dan kualitas video yang diterima. Melalui percobaan simulasi, kinerja AMP dibandingkan dengan yang ada teknik ''buffering'' - atas dasar penelitian itu, ditemukan bahwa algoritma AMP mengungguli buffering untuk sebagian besar. Dalam makalah ini, kami menggunakan rasio signal - to - noise puncak (PSNR) sebagai metrik penilaian kualitas video untuk mengurangi kerugian paket pada video real - time Streaming. Kami telah menunjukkan bahwa dengan menggunakan PSNR sebagai penilaian kualitas video parameter, efek packet loss pada ''streaming video real - time'' melalui internet dapat dikurangi. Kecepatan frame video untuk analisis PSNR dikompresi pada 15, 20, 25, 27, 28, 29 dan 30fps masing-masing. Hasil analisis kami menunjukkan bahwa semakin tinggi rata-ratanya ''frame rate'' yang diterima, semakin tinggi PSNR, semakin rendah tingkat kerugian, dan semakin baik videonya kualitas).</li>
| |
− |
| |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">''. Research Conducted by Bernatin et all (2016)''<ref name="Bernatin, et all"> Bernatin, T. G. Sundari and B. Gayethri3 and Swarna Ramesh. 2016. Performance Analysis of Rate Control Scheme in H.264 Video Codingi. Cina. Indian Journal of Science and Technology. ISSN : 0974-5645. Vol. 9 No. 30. </ref>
| |
− | '', with the title “Performance Analysis of Rate Control Scheme in H.264 Video Coding”. Digital Video streams represent huge amount of data at high definition resolution. The video in its original size needs more time and large storage space, which necessitates video compression. To surpass the challenges in video compression those appear in terms of latency, the rate control scheme is the best method. To provide an efficient video coding based on H.264/AVC at substantially low bit rate. This ensures higher performance in terms of compression ratio, lower complexity and video reconstruction. Methods/Statistical Analysis: The cost estimation technique is complex and takes considerable time for computation. In an attempt to make it simple, rate distortion baseline profile encoder is parallelized, which makes the R-D cost calculation feasible. Findings: In this work, the performance analysis of Rate control scheme with optimized Quantization parameter value is carried out. This rate-control scheme in the macro - block layer of H.264 baseline encoder with bit-stream calculation and distortion evaluate can potentially contribute to efficient video transcoding systems. In this proposed work, the rate control for the prediction frame done after encoding the I-frames. Here, QP estimation happens between the encoder interface and the user interface. The rate distortion model is attached to the P-frame to perform the rate control for prediction and encoding the P-frames by estimating the QP values, thus making the algorithm less complex. This method achieved the better quality with the optimized quantization parameter. Applications/Improvements: The Quantization parameter is varied to regulate the coded bit streams to achieve good perceptual quality that is suitable for surveillance applications.''<br>
| |
− | (Aliran Video Digital mewakili sejumlah besar data pada resolusi definisi tinggi. Video dalam ukuran aslinya membutuhkan lebih banyak waktu dan ruang penyimpanan yang besar, yang memerlukan kompresi video. Untuk melampaui tantangan dalam kompresi video yang muncul dalam hal latensi, skema kontrol tarif adalah metode terbaik. Untuk memberikan yang efisien pengkodean video berdasarkan H.264 / AVC pada bit rate yang sangat rendah. Ini memastikan kinerja yang lebih tinggi dalam hal kompresi rasio, kompleksitas yang lebih rendah dan rekonstruksi video. Metode / Analisis Statistik: Teknik estimasi biaya bersifat kompleks dan membutuhkan banyak waktu untuk perhitungan. Dalam upaya untuk membuatnya sederhana, tingkat distorsi pencatat profil dasar diparalelkan, yang membuat perhitungan biaya R-D layak. Temuan: Dalam pekerjaan ini, analisis kinerja kontrol Rate skema dengan nilai parameter kuantisasi dioptimalkan dilakukan. Skema kontrol tingkat ini di lapisan makro - blok dari enkoder dasar H.264 dengan perhitungan aliran - bit dan evaluasi distorsi berpotensi memberikan kontribusi pada video yang efisien sistem transcoding. Dalam pekerjaan yang diusulkan ini, kontrol laju untuk frame prediksi dilakukan setelah mengkodekan I-frame. Di sini, estimasi QP terjadi antara antarmuka encoder dan antarmuka pengguna. Model distorsi tingkat dilampirkan ke P-frame untuk melakukan kontrol laju untuk prediksi dan encoding P-frame dengan memperkirakan nilai QP, dengan demikian membuat algoritme menjadi kurang kompleks. Metode ini mencapai kualitas yang lebih baik dengan parameter kuantisasi yang dioptimalkan. Aplikasi / Perbaikan: Parameter kuantisasi bervariasi untuk mengatur aliran bit yang dikodekan untuk mencapai yang baik kualitas perseptual yang cocok untuk aplikasi pengawasan).</li>
| |
− | </ol></div>
| |
− |
| |
− | <div align="center"><p style="font-size: 10pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;line-height: 2"><b>Tabel 2.2 Literature Review</b></p>
| |
− | <img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/niD7n732Vvia-m1cRxjcChXR7lezPUobH4CLVnXStviRuTL_0K1StQzC6B_HOLxLqmzLTadTqboYf535wjEi218OTXsNqw2_whNd=w349-h344-rw-no"/>
| |
− |
| |
− | <img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/VTSJ-4eUpNctEDzV7yT7N9E9ap-Vcgl208C6qz8wNWQxG9CrDzhfiJFqfim69h8_s4M6HPWVlxUtHu-gBzsIqbBrdO3xgLwGJ3oS=w349-h517-rw-no"/>
| |
− |
| |
− | <img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/4X45YW3j3ReHt4gDPDPNZ785w14vAtUkla8ZT3XnbGc7Jgd7WT32pdwfX8ijSCxr49DymsEU2rzRX35G1Xn2IhhYI-x7S3RbwwGM=w349-h516-rw-no"/>
| |
− |
| |
− | <img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/rwGM1O0aHeBMg8f2oLU9t-eV1dvf9aO1qphndCzeHJhU9mYjI1M0-faqbv-g9tPKv-lc76PYk0Vzy04tVqWkAnt2fKI4rAyj1f7x=w349-h517-rw-no"/>
| |
− |
| |
− | <img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/BxHaUXzLh9jKuA-tLRgN5kWEYYOXSC4cwJnW0IFcPRE62Dnu8UANZgEh1ATS0R1D6KYsUWttBxYbB5k1HD9j8PXig6pth-C0RrIP=w349-h272-rw-no"/>
| |
− |
| |
− | </div>
| |
− |
| |
| | | |
| {{pagebreak}} | | {{pagebreak}} |