SI1511489958: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Dasar Database)
(BAB III)
Baris 1.122: Baris 1.122:
  
 
=<div style=" text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style=" text-align: center">'''BAB III'''</div>=
<div style="font-size: 14pt; text-align: center">'''ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''</div>
+
<div style="font-size: 14pt; text-align: center">'''ANALISA SISTEM BERJALAN'''</div>
  
 
<div style="text-align: justify;line-height: 2">
 
<div style="text-align: justify;line-height: 2">
== Gambaran Umum Perusahaan==
+
 
 +
==Gambaran Umum Perusahaan==
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">PT. Arthindokarya Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Facility Services dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang berdiri pada tanggal 6 September 2008, Merupakan profesional dalam bidang pengelolaan jasa kebersihan serta penyediaan tenaga kerja yang terampil dalam bidangnya.
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Dengan semakin besarnya pertumbuhan akan bidang property di Indonesia dan semakin banyaknya kebutuhan dan permintaan akan pelayanan Facility Services memotivasi kami untuk ikut berperan dalam memberikan pelayanan berkelas kepada klien kami. Dan dalam perjalanan perusahaan ini kami didukung oleh para tenaga professional, berpengalaman, dan ahli dibidangnya serta inovasi yang tidak pernah berhenti.
  
 
===Sejarah Singkat Perusahaan===
 
===Sejarah Singkat Perusahaan===
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">PT. Arthidokarya Sejahtera adalah perusahaan penyedia jasa yang menyediakan jasa layanan profesional merupakan komitmen dalam memenuhu standar kualitas yang ditetapkan dalam Service Level Agreement (SLA). Hal inilah yang menjadi salah satu aspek utama yang membedakan dengan perusahaan layanan pembersihan maupun dalam  driver salah satunya Office Support Operator </p>
  
====Sejarah SIngkat Palang Merah Indonesia ====
+
===Visi Dan Misi Perusahaan===
 
+
<p style="text-indent: 0.5in;">21 Oktober 1873 Pemerintah kolonial Belanda mendirikan organisasi Palang Merah di Indonesia dengan nama Het Nederland-Indiche Rode Kruis (NIRK) yang kemudian namannya menjadi Nederlands Rode Kruiz Afdelinbg Indie (NERKAI). Pada 1932 timbul semangat untuk mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) yang dipelopori oleh dr. RCL. Senduk dan Bahder Djohan. Kemudian, proposal pendirian diajukan pada kongres NERKAI (1940), namun ditolak. Pada saat penjajahan Jepang, proposal itu kembali diajukan, namun tetap ditolak. </p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Pada 3 September 1945 Presiden Soekarno memerintahkan kepada Menteri Kesehatan dr. Buntaran Martoatmodjo untuk membentuk suatu Badan Palang Merah Nasional untuk menunjukan kepada dunia internasional bahwa keberadaan Negara Indonesia adalah suatu fakta nyata setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Tanggal 5 September 1945, dr. buntaran membentuk Panitia Lima yang terdiri dari dr. R. Mochtar, dr. Bahder Johan, dr. Joehana, Dr. Marjuki dan dr. Sitanala, untuk mempersiapkan pembentukan Palang Merah di Indonesia. Tepat pada tanggal 17 September 1945 terbentuklah Pengurus Besar Palang Merah Indonesia (PMI) dengan ketua pertama, Drs. Mohammad Hatta.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">16 Juli1950 Di dalam satu negara hanya ada satu perhimpunan nasional, maka Pemerintah Belanda membubarkan NERKAI dan menyerahkan asetnya kepada PMI. Pihak NERKAI diwakili oleh dr. B. Van Trich sedangkan dari PMI diwakili oleh dr. Bahder Djohan. Tahun 1950 dan 1963 PMI terus melakukan pemberian bantuan hingga akhirnya Pemerintah Republik Indonesia Serikat mengeluarkan Keppres No. 25 tanggal 16 Juli1950 dan dikuatkan engan Keppres No. 246 tanggal 29 November 1963. Pemerintah Indonesia mengakui keberadaan PMI. Adapun tugas utama PMI berdasarkan Keppres RIS No. 25 tahun 1950 dan Keppres RI No. 246 tahun 1963 adalah untuk memberikan bantuan pertama pada korban bencana alam dan korban perang sesuai dengan isi Konvensi Jenewa 1949.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Secara Internasional, keberadaan PMI diakui oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada 15 Juni 1950. Setelah itu, PMI diterima menjadi anggota Perhimpunan Nasional ke-68 oleh Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Liga) yang sekarang disebut Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) pada Oktober 1950. Saat ini, PMI telah berdiri di 33 Provinsi, 371 Kabupaten/Kota dan 2.654 Kecamatan (data per-Maret 2010). PMI mempunyai hampir 1,5 juta sukarelawan yang siap melakukan pelayanan.</p>
+
 
+
===Visi dan Misi Palang Merah Indonesia===
+
 
<ol type="1">
 
<ol type="1">
<li>'''Visi'''</li>
+
<li>VISI</li>
PMI yang berkarakter, profesional, mandiri dan dicintai masyarakat
+
Menjadi perusahaan pemeliharaan gedung unggulan yang mampu memberi nilai tambah yang menguntungkan kepada pelanggan yang berdampak kepada perusahaan dan juga karyawan dengan menerapkan Konsep Sepenuh Hati.
<li>'''Misi'''</li>
+
<li>MISI </li>
<ol type="a">
+
# Kepuasan Pelanggan menjadi skala prioritas -Meningkatkan dan memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sistem pelatihan terpadu (Intergrated Training Program)
<li> Menjadi organisasi kemanusian terdepan memberikan layanan berkualitas melalui kerja sama dengan masyarakat dan mitra sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Gerakan Palang Merah Indonesua dan Bulan Sabit Merah. </li>
+
# Menciptakan ruang lingkup kerja yang Persuasif, Harmonis & Humanis.
<li>Meningkatkan kemandirian organisasi PMI melalui kemitraan strategis yang berkesinambungan dengan pemerintah, swasta, mitra gerakan dan pemangku kepentingan lainnya di semua tingkatan.</li>
+
# Mendukung pelestarian lingkungan (Go Green)
<li>Meningkatkan reputasi organisasi PMI di tingkat Nasional dan Internasional.</li>
+
# Melayani dengan sepenuh hati
<li>Menjadi distributor tunggal buah segar di Indonesia</li>
+
<li>Budaya Perusahaan</li>
</ol>
+
# Seperti telah disampaikan sebelumnya bahwa konsep kerja kami “Melayani Dengan Hati”, ini akan menjadi budaya diperusahaan kami yang akan kami aplikasikan dalam bertugas.
 +
# Senyum, Salam dan Sapa adalah budaya kami dalam bertugas yang mana adalah untuk ” Kepuasan Pelanggan”.
 
</ol>
 
</ol>
 +
===Struktur Organisasi===
 +
 +
PT ARTHINDOKARYA SEJAHTERA
  
====Sejarah Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang====
+
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Arthindokarya Sejahtera
 
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Sebagai salah satu wilayah penyangga ibukota negara, perkembangan Kabupaten Tangerang menyeluruh ke berbagai faktor, diantaranya meningkatkan status RSUD Kabupaten Tangerang dari rumah sakit tipe D menjadi tipe C. Atas dasar perkembangan dan kebutuhan akan tersedianya darah untuk transfusi yang berdekatan dengan tempat pasien dirawat, maka pengurus cabang PMI Kabupaten Tangerang bersama dengan direktur RSUD dan direktur RSK Sitanala sepakat bahwa di PMI Cabang Kabupaten Tangerang perlu didirikan Dinas Transfusi.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Pada tanggal 17 September 1973 terbentuklah Dinas Dermawan Darah (DDD) PMI Cabang Kabupaten Tangerang dengan susunan pengurus yang juga merupakan pendiri dari DDD. Dinas Dermawan Darah (DDD) PMI Cabang Kabupaten Tangerang berlokasi di Poliklinik RSUD Kabupaten Tangerang dengan seorang tenaga Asisten Transfusi Darah yang diperbantukan oleh DDD Pusat dan seorang pembantu umum dari RSUD Kabupaten Tangerang serta peralatannya didapat dari sumbangan DDD Pusat, RSUD Kabupaten Tangerang dan RSK Sitanala.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Pada 4 Maret 1974, nama DDD Cabang diganti menjadi Dinas Transfusi Darah (DTD) Cabang. Lalu beberapa tahun kemudian pada tanggal 22 Februari 1986, DDD berpindah lokasi ke kantor Markas Cabang PMI Kabupaten Tangerang di Jalan Catur No. 8. Perpindahan tersebut bersamaan dengan pergantian nama menjadi Usaha Transfusi Darah (Unit Transfusi Darah) hingga 1989.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Setelah itu berganti nama menjadi Pelayanan Usaha Transfusi Darah (PUTD) Cabang Kabupaten Tangerang. Pada tanggal 8 Mei 1993 kantor PUTD berpindah menempati kantor Markas PMI Cabang milik Pemerintahan Daerah Kabupaten Tangerang dengan status hak guna pakai yang ditempati selama 12 tahun yang berlokasi tepat di Jalan Windu Karya No. 1 A.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Pada 17 September 1993, nama Pelayanan Usaha Transfusi Darah diganti kembali menjadi Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) PMI Kabupaten Tangerang dan seling beberapa tahun ke depan tepatnya pada tanggal 17 September 2005 berpindah lokasi di Jalan Mayjen Sutoyo No.1 Tangerang. Tidak lama kemudian berganti nama kembali menjadi Unit Donor Darah PMI Kabupaten Tangerang dengan lokasi yang sama. </p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Berhubung dengan adanya pembenahan secara totalitas, penempatan lokasi dan juga nama instansi harus disesuaikan dengan keberadaanya berdasarkan peraturan dari Unit Transfusi Darah Pusat. Maka pada tanggal 17 September 2015 terdapat penggantian nama menjadi Unit Transfusi Darah (Unit Transfusi Darah) PMI Kabupaten Tangerang serta pemindahan lokasi di Jalan Raya Curug Km.02 No.20 Desa Kadu Jaya Bitung Kabupaten Tangerang yang diresmikan pada tanggal 16 Desember 2015 oleh Bapak H. Ahmed Zaki Iskandar selaku Bupati Tangerang. Wilayah atau lokasi tersebut dimaksudkan sebagai perwakilan unit pelayanan penyedia kebutuhan darah untuk transfusi dalam suatu wilayah pertingkat daerah seperti Kabupaten Tangerang.  </p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Pada hakikatnya usaha pelayanan transfusi merupakan bagian penting dari tugas pemerintah dibidang pelayanan kesehatan masyarakat yang juga merupakan suatu bentuk pertolongan sesama manusia. Mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1980 tentang transfusi darah, bahwa PMI sebagai pihak yang dipercaya oleh pemerintah untuk menyelenggarakan usaha kesehatan dibidang transfusi darah yang meliputi pengambilan, pemeriksaan, pengelolaan, dan pendistribusian darah.
+
Dengan mengemban tugas-tugasnya dibidang pelayanan kesehatan masyarakat dan kemanusiaan, maka Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang berkeinginann untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan masyarakat khususnya di wilayah Tangerang dan diluar wilayah Tangerang pada umumnya sekaligus menjadi Unit Transfusi Darah Pembina bagi Provinsi Banten. </p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Dimasa sekarang kebutuhan darah untuk transfusi terus meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah institusi penyelenggara pelayanan kesehatan atau Rumah Sakit dan Rumah Bersalin di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Transfusi darah merupakan pengobatan efisien sehingga diperlukan persediaan yang mencakupi. Sampai saat ini kebutuhan darah untuk transfusi tiap bulannya mencapai rata-rata 2.800 kantong atau mencapai 30.000 kantong pertahunnya. Sedangkan darah yang didapat dari para dermawan darah (Donor Darah Sukarela) di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang hanya mampu mencapai 2.800 kantong/bulan atau mencapai kurang lebih 30.000 kantong pertahun. Oleh karena itu Unit Transfusi Darah PMI Kab. Tangerang menargetkan dapat mengumpulkan 36.000 kantong pada tahun 2017.</p>
+
 
+
====Visi dan Misi Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang====
+
Sebagai landasan untuk melaksanakan tugasnya, Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang memiliki visi, misi dan filosofi. Visi adalah tujuan tentang suatu bentuk ideal yang hendak dicapai oleh Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang. Sedangkan misi adalah tugas pokok, motivasi atau alasan pendirian Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang untuk mewujudkan visi. Misi diperlukan landasan mental yang berbentuk filosofi. Visi, misi dan filosofi Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang ini merupakan pedoman dan landasan kerja untuk setiap petugas dalam melaksanakan pengabdiannya sehari-hari di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang
+
 
+
<ol type="1">
+
<li>'''Visi'''</li>
+
Adapun visi Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang :
+
<ol type="a">
+
<li>Unit Transfusi Darah Pembina Bagi Provinsi Banten </li>
+
<li>Meningkatkan cakupan dari segi kualitas di dalam pelayanan, baik bagi dermawan darah maupun bagi pengguna darah.</li>
+
</ol>
+
<li>'''Misi'''</li>
+
Adapun misi Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, yaitu
+
<ol type="a">
+
Memasyarakatkan Donor Darah Sukarela (DDS), sehingga donor darah menjadi suatu kebutuhan bukan suatu hal yang perlu ditakutkan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Berorientasi kepada kepentingan dan kepuasan pelayanan Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang yang memiliki :
+
<li>Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, terlatih, berdedikasi tinggi, loyal, santun, dan menjaga kode etik sebagai tenaga kesehatan.</li>
+
<li>Sarana pelayanan dan penunjang pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang mengacu kepada standar nasional yang ditetapkan.</li>
+
<li>Sarana pelayanan unggulan yang dapat dijadikan rujukan bagi Unit Transfusi Darah lain, khususnya Provinsi Banten.</li>
+
</ol>
+
</ol>
+
 
+
===Struktur Organisasi Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang===
+
Struktur organisasi merupakan susunan atau tingkatan manajemen yang berada pada organisasi mulai dari top sampai dengan lower manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Maka dari itu diperlukan pengorganisasian yang jelas terhadap jabatan, tanggung jawab, dan orang-orang yang menjalani tugasnya.
+
<center> <img src="https://s5.postimg.org/lmcokcj87/struktur.png" width="50%"> </center>
+
gambar : Sturuktur Organisasi UTD PMI Kabupaten Tangeang
+
  
 
===Tugas dan Tanggung Jawab===
 
===Tugas dan Tanggung Jawab===
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Sebagai karyawan outsourcing dengan jabatan PRAMUBHAKTI di PT. Arthindokarya Sejahtera, dan menyatakan menerima dan bersedia untuk bekerja di PT. Arthindokarya Sejahtera sebagai karyawan outsourcing dengan jabatan Pramubhakti yang ditempatkan di Bank bjb cabang Hasyim Ashari dan atau tempat lainnya yang ditunjuk oleh PT. Arthindokarya Sejahtera, dengan uraian tugas sebagai berikut : </p>
 +
# Melaksanakan pekerjaaan cleaning dengan melakukan tugas perawatan / pembersihan atas ruangan kantor, lobby, koridor, toilet, lift/tangga, karpet, meubelair, telepon, kaca-kaca termasuk menyediakan makanan dan minuman dan lain-lain yang ditugaskan untuk itu.
 +
# Memelihara dan merawat serta menggunakan dengan benar dan baik semua peralatan inventaris kantor seperti mesin vacoom, polisher, dan peralatan lainnya yang merupakan peralatan penunjang, yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut.
 +
Adapun tanggung jawab sebagai karyawan di PT. Arthindokarya Sejahtera adalah sebagai berikut :
 +
# Wajib tunduk selain kepada ketentuan-ketentuan yang ada pada perjanjian kerja, juga bersedia dan tunduk kepada peraturan-peraturan / ketentuan-ketentuan yang berlaku di PT. Arthindokarya Sejahtera.
 +
# Wajib melaksanakan pekerjaan dengan rajin, seksama, penuh perhatian, dan penuh rasa tanggung jawab atas segala tugas-tugas yang dipercayakan.
 +
# Wajib bersikap jujur, sopan, ramah dan penuh rasa tanggung jawab baik dalam tinggah laku serta perbuatannya.
 +
# Wajib menyimpan rahasia perusahaan.
 +
# Wajib menjaga kesehatan dan keselamatan kerja.
 +
# Wajib menjaga serta merawat harta kekayaan perusahaan yang menjadi wewenangnya dengan sebaik-baiknya.
 +
# Wajib bertindak tegas dan bertingkah laku sopan santun kepada setiap orang.
  
Pada pola struktur Organisasi Unit  Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang ini banyak berbagai tugas dan tanggung jawab di masing-masing divisi berdasarkan dari struktur yang penulis teliti ini yaitu:
+
==Tata Laksana Sistem Yang Berjalan==
<ol type="1">
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Tata laksana sistem yang berjalan menjelaskan tentang prosedur atau alur kerja dan pelaksanaan sistem persediaan material yang sedang berjalan pada PT. Artihdokarya Sejahtera Analisa tata laksana sistem yang berjalan ini digambarkan melalui diagram alur kerja dan rancangan prosedur sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language).</p>
<li>'''Kepala Unit Transfusi Darah '''</li>
+
Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang sepenuhnya untuk mengelola, dalam hal organisasi, kepegawaian, perlengkapan, keuangan dan manajemen kualitas serta yan lainnya, sesuai dengan ketentuan dibawah kepengawasan pengurus PMI.
+
<li>'''Kabid Teknis Pelayanan '''</li>
+
Menyiapkan kegiatan berkala dan umum di bidang pelayanan darah dan pengkoordinasian unit kerja Uji Saring IMLTD, Pengolahan Komponen Darah, Penyimpanan Darah dan Permintaan Darah.
+
Tugas dan tanggung jawab :
+
<ol type="a">
+
<li>Memberikan masukan yang konstruktif berdasarkan hasil kegiatan yang telah berjalan  kepada Kabag Pelayanan untuk kepentingan pengambilan kebijakan </li>
+
<li>Melakukan monitoring, pembinaan dan evaluasi kepada kasie dibawahnya</li>
+
<li>Berkoordinasi dengan kasie dibawahnya untuk kepentingan peningkatan kualitas </li>
+
<li>Berkoordinasi dengan kasie dibawahnya untuk kepentingan penyelesaian masalah.</li>
+
</ol>
+
<li>'''Kasubid Pelayanan Donor'''</li>
+
Membantu tugas Kabid Teknis Pelayanan  menyiapkan kegiatan berkala dan umum di bidang pelayanan donor dan mengkoordinasikan unit kerja P2DDS dan Pengambilan darah.
+
Tugas dan tanggung jawab :
+
<ol type="a">
+
<li>Memberikan masukan yang konstruktif berdasarkan hasil kegiatan yang telah berjalan  kepada Kabid teknis Pelayanan untuk kepentingan pengambilan kebijakan.</li>
+
<li>Melakukan monitoring, pembinaan dan evaluasi kepada kasie dibawahnya</li>
+
<li>Pelaksanaan kegiatan umum dan berkala untuk kasie yang menjadi tanggung jawabnya.</li>
+
<li>Berkoordinasi dengan kasie dibawahnya untuk kepentingan peningkatan kualitas.</li>
+
</ol>
+
<li>'''Kasie P2DDS'''</li>
+
Membantu tugas Kasubid Pelayanan Donor dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan di bagian perekrutan, pembinaan, pemeliharaan donor darah sukarela (P2DDS) dan koordniasi antar bagian/unit kerja lain.
+
Tugas dan Tanggung jawab :
+
<ol type="a">
+
<li>Membuat program kerja tahunan untuk bagian P2DDS.</li>
+
<li>Membuat rencana jadwal rutin staf pelaksana di bagian P2DDS.</li>
+
<li>Membuat perencanaan dan pengajuan kebutuhan logistik untuk kegiatan P2DDS.</li>
+
<li>Mengatasi permasalahan yang timbul akibat kegiatan P2DDS, baik secara eksternal maupun internal.</li>
+
<li>Mendorong peningkatan kualitas SDM di bagian P2DDS.</li>
+
<li>Membuat pelaporan berkala bulanan, triwulanan dan tahunan.</li>
+
</ol>
+
<li>'''Kasie Pengambilan Darah'''</li>
+
Membantu kasubid pelayanan donor dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi kegiatan di bagian aftap dan koordinasi antar bagian/unit kerja lain
+
Tugas dan tanggung jawab :
+
<ol type="a">
+
<li>Membuat program kerja untuk bagian pengambilan darah.</li>
+
<li>Membuat jadwal rutin staf pelaksana di bagian pengambilan darah.</li>
+
<li>Membuat perencanaan dan pengajuan kebutuhan logistik untuk kegiatan pengambilan darah.</li>
+
<li>Mengatasi permasalahan yang timbul akibat kegiatan pengambilan darah baik secara eksternal maupun internal.</li>
+
<li>Mendorong peningkatan kualitas SDM di bagian pengambilan darah.</li>
+
<li>Melaksanakan fungsi koordinasi dengan unit kerja lain.</li>
+
<li>Menjalankan tugas kedinasan yang diperintahkan oleh atasan.</li>
+
<li>Membuat pelaporan berkala bulanan, triwulanan dan tahunan.</li>
+
</ol>
+
<li>'''Kasubid Pelayanan Darah'''</li>
+
Membantu tugas Kabid Teknis Pelayanan  menyiapkan kegiatan berkala dan umum di bidang pelayanan darah dan pengkoordinasian unit kerja Uji Saring IMLTD, Pengolahan Komponen Darah, Penyimpanan Darah dan Permintaan Darah.
+
Tugas dan tanggung jawab :
+
<ol type="a">
+
<li>Memberikan masukan yang konstruktif berdasarkan hasil kegiatan yang telah berjalan kepada Kabid teknis Pelayanan untuk kepentingan pengambilan kebijakan.</li>
+
<li>Melakukan monitoring pembinaan, dan evaluasi kepada kasie dibawahnya</li>
+
<li>Pelaksanaan kegiatan umum dan berkala untuk kasie yang menjadi tanggung jawabnya.</li>
+
<li>Berkoordinasi dengan kasie dibawahnya untuk kepentingan peningkatan kualitas dan penyelesaian masalah</li>
+
</ol>
+
<li>'''Kasie Uji Saring IMLTD'''</li>
+
Mengamankan darah dari infeksi yang dapat ditularkan melalui transfusi darah melalui pemeriksaan terhadap 4 (empat) parameter penyakit
+
Tugas dan tanggung jawab :
+
<ol type="a">
+
<li>Melakukan pemeriksaan terhadap sampel darah meliputi kondisi sampel dan kelengkapan dokumentasi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.</li>
+
<li>Melakukan pemeriksaan terhadap 4 (empat) parameter IMLTD yaitu Hepatitis-B, Hepatitis-C, HIV dan Sifilis.</li>
+
<li>Bekerja sama dengan bagian Laboratorium Penyimpanan Darah untuk menyeleksi dan mencekal darah yang terindikasi reaktif.</li>
+
<li>Bekerja sama dengan bagian P2DDS sub pengolahan data donor darah untuk penyediaan data dengan indikasi reaktif terhadap empat parameter IMLTD dan data rujukan darah dengan indikasi reaktif terhadap HIV.</li>
+
<li>Melakukan pemeriksaan ulang terhadap darah kembali dari RS dengan indikasi reaktif. </li>
+
<li>Bekerja sama dengan bagian kesekretariatan untuk penanganan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal mengenai hasil-hasil pemeriksaan dengan tetap mengacu kepada aturan baku tentang tata cara penyampaian informasi terkait hasil pemeriksaan laboratorium</li>
+
<li>Membuat dokumentasi terhadap seluruh kegiatan berdasarkan catatan dan laporan kegiatan harian.</li>
+
</ol>
+
<li>'''Kasie Distribusi Karantina dan KGD'''</li>
+
Melakukan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan penyimpanan, perawatan, pencekalan dan pendistribusian darah.
+
Tugas dan tanggung jawab :
+
<ol type="a">
+
<li>Menerima dan memeriksa kelengkapan penyerahan darah dan sampel darah.</li>
+
<li>Sebagai tempat karantina terhadap darah yang belum melalui pemeriksaan golongan darah lanjutan dan uji saring IMLTD. </li>
+
<li>Melakukan pemeriksaan golongan darah lanjutan.</li>
+
<li>Bekerja sama dengan laboratorium uji saring IMLTD untuk menyeleksi darah yang terindikasi 4 (empat) parameter IMLTD.</li>
+
<li>Melakukan distribusi darah  yang telah lolos seleksi ke bagian laboratorium Pasien Service.</li>
+
<li>Membuat dokumentasi terhadap seluruh kegiatan di laboratorium penyimpanan darah</li>
+
</ol>
+
<li>'''Kasie Pengolahaan Komponen Darah'''</li>
+
Melakukan pemisahan darah dari darah lengkap menjadi komponen-komponen darah yang lebih spesifik untuk kebutuhan transfusi.
+
Tugas dan tanggung jawab :
+
<ol type="a">
+
<li>Melakukan kegiatan pemisahan komponen darah sehingga didapatkan komponen darah yang lebih spesifik sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang berlaku.</li>
+
<li>Menyerahkan komponen darah hasil produksi ke bagian Laboratorium Penyimpanan Darah. </li>
+
<li>Membuat dokumentasi terhadap seluruh kegiatan berdasarkan catatan dan laporan kegiatan harian.</li>
+
</ol>
+
<li>'''Kasie Permintaan Darah'''</li>
+
Melakukan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan darah ke Rumah Sakit atau Bank Darah Rumah Sakit (BDRS).
+
Tugas dan tanggung jawab :
+
<ol type="a">
+
<li>Mengatur stock darah yang masuk ke Laboratorium Permintaan Darah</li>
+
<li>Melayani permintaan darah baik dari RS maupun BDRS.</li>
+
<li>Melakukan proses-proses yang berkaitan dengan kepentingan pelayanan darah</li>
+
<li>Menerima darah kembali dengan indikasi reaktif atau mendekati kadaluarsa dari Bank Darah Rumah Sakit dan mengkoordinasikannya dengan bagian terkait.</li>
+
<li>Berkoordinasi dengan pihak RS/BDRS mengenai hal-hal yang menyangkut pelayanan darah.</li>
+
<li>Membuat dokumentasi terhadap seluruh kegiatan berdasarkan catatan dan laporan kegiatan harian. </li>
+
</ol>
+
<li>'''Bidang Mutu'''</li>
+
Membantu tugas manajemen kualitas untuk memastikan berjalannya prosedur dan metode yang telah didesign, melalui tool Quality Control sehingga tercapainya tiga output utama berupa pengambilan keputusan untuk menentukan batasan-batasan kualitas produk yang dapat diterima, melakukan percobaan dan pengerjaan ulang terhadap sebuah proses dan perbaikan prosedur yang sedang berjalan.
+
Tugas dan tanggug jawab :
+
<ol type="a">
+
<li>Membuat program kerja untuk bagian Quality Control/Assurance
+
<li>Membuat perencanaan dan pengajuan kebutuhan logistik untuk kegiatan Quality Control/Assurance</li>
+
<li>Melaksanakan analisis terhadap proses teknis melalui kegiatan pengecekan (Inspecting), percobaan (Testing) dan pemisahan hasil (Grading) </li>
+
<li>Membuat statistical sampling sebagai bahan analisis.</li>
+
<li>Membuat quality control chart sebagai hasil analisis.</li>
+
<li>Membuat bencmarking peningkatan kualitas sebagai input untuk Kabag. Manajemen Kualitas dan Kabag Pelayanan.</li>
+
<li>Mendorong berjalannya peningkatan kualitas secara berkesinambungan. </li>
+
<li>Bekerja sama dengan Kabag. Manajemen Kualitas melakukan perubahan prosedur dan metode untuk memenuhi standar kualitas yang relevan.</li>
+
<li>Membuat pelaporan berkala bulanan, triwulanan dan tahunan.</li>
+
</ol>
+
<li>'''Kabid Administrasi </li>
+
Membantu Direktur Keuangan & Umum dalam mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan kepegawaian, pengembangan SDM serta pengelolaan rumah tangga kantor, pemeliharaan / perbaikan peralatan sarana dan kebersihan di lingkungan Kantor Pusat.
+
<ol type="a">
+
<li>Mengkoordinasikan perumusan perencanaan dan pemberdayaan pegawai (man power planning), sesuai kebutuhan Perusahaan.</li>
+
<li>Mengkoordinasikan perumusan sistem pengadaan, penempatan dan pengembangan pegawai.</li>
+
<li>Bersama Manajemen merumuskan pola pengembangan organisasi Perusahaan.</li>
+
<li>Penyelenggarakan Sistem Informasi SDM dalam suatu data base Kepegawaian.</li>
+
<li>Mengkoordinasikan perumusan Kebijakan perencanaan, pengorganisasian dan administrasi program Pendidikan dan Latihan(Diklat).</li>
+
<li>Melakukan kajian dan evaluasi terhadap efektifitas program dan kontribusi peraturan bagi perkembangan Perusahaan.</li>
+
<li>Mengevaluasi Hasil penilaian kinerja seluruh Pegawai yang telah dilaksanakan bersama para atasan langsung.</li>
+
<li>Menyelenggarakan administrasi, penempatan, penyimpanan dan penggunaan peralatan, inventaris, fasilitas kantor.</li>
+
<li>Menyelenggarakan pemantauan keberadaan barang-barang inventaris, peralatan kantor dengan catatan akuntansi untuk keperluan audit secara berkala.</li>
+
<li>Menyelenggarakan kegiatan rapat kerja, kunjungan kerja / perjalanan dinas dan penerimaan tamu perusahaan.</li>
+
<li>Merumuskan Sasaran Mutu Unit Kerja dan Prosedur Mutu Unit Kerja yang merupakan penjabaran dari Kebijakan Mutu, dan Sasaran Mutu Perusahaan yang telah ditetapkan.</li>
+
<li>Menyiapkan laporan kegiatan Divisi secara benar dan tepat waktu.</li>
+
</ol>
+
</ol>
+
====Fasilitas Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang====
+
Fasilitas yang terdapat di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut :
+
<ol type="1">
+
<li>Gedung Unit Transfusi Darah.</li>
+
<center> <img src="https://s5.postimg.org/60vd0ak3r/gedung.png" width="30%"> </center>
+
<center>Gambar 3.2 : Gedung Unit Transfusi Darah</center>
+
Gedung Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang yang milik sendiri, bukan lagi gedung pemerintah daerah, gedung ini diresmikan pada tanggal 16 Desember 2015 oleh bupati Tangerang yaitu Bpk. Zaki Ismet Iskandar,  gedung Unit Transfusi Darah seluas 1060 H.
+
<li>Laboratorium Pengolahan Komponen Darah.
+
<center> <img src="https://s5.postimg.org/t2by63h7b/imltd.png" width="30%"> </center>
+
<center>Gambar 3.3 : Laboratorium Pengolahan Komponen Darah</center>
+
Laboratorium Pengolahan komponen darah merupakan ruang pengolahan komponen darah yang telah diambil di olah kembali untuk mengambil komonen darah sepert pack red cel.
+
<li>Laboratorium IMLTD.</li>
+
<center> <img src="https://s5.postimg.org/wypa22uh3/lab.png" width="30%"> </center>
+
<center>Gambar 3.4 : Laboratorium IMLTD</center>
+
Ruang IMLTD merupakan ruang Inseidensi Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah. Diruang ini merupakan pengecekan 4 parameter diantaranya Skrining HIV, Hepatitis B, Hepatitis C dan sifilis dari pengambilan sample darah pendonor.
+
<li>Ruang Pengambilan Darah.</li>
+
<center> <img src="https://s5.postimg.org/crbu9prtz/aftap.png" width="30%"> </center>
+
<center>Gambar 3.5 : Ruang Pengambilan Darah</center>
+
Ruang pengambilan darah adalah ruang dimana pendonor melakukan pengambilan darah atau disebut donor darah, Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang meiliki 4 Bet tempat tidur yang nyaman, dilengkapi dengan Tv 32in agar pendonor merasakan rileks pada saat pengambilan.
+
<li>Ruang Service Donor.</li>
+
<center> <img src=" https://s5.postimg.org/h0gkc0d4n/service_donor.png" width="30%"> </center>
+
<center>Gambar 3.6 : Ruang Service Donor</center>
+
Ruang service donor merupakan ruang untuk pendonor beriistirahat setelah melakukan pengambilan darah, Unit Transfusi Darah memberikan konsumsi sebagai ucapan terimakasih kepada penodonor, yang telah menyumbangkan darahnya.
+
<li>Tempat Penyimpanan Darah</li>
+
<center> <img src=" https://s5.postimg.org/735jiwfsn/mesin.png" width="30%"> </center>
+
<center>Gambar 3.7 : Tempat penyimpanan Darah</center>
+
Gambar diatas merupakan alat penyimpanan darah atau disebut dengan blood bank dengan suhu tertentu. Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang memiliki 6 Blood Bank, sebagai penunjang penyimpanan bank darah.
+
<li>Mobil Unit </li>
+
<center> <img src=" https://s5.postimg.org/f8nlh2ywn/mobil.png" width="30%"> </center>
+
<center>Gambar 3.8 : Tranportasi Mobil Unit</center>
+
Mobil Unit Merupakan mobil operasional yang digunakan untuk transportasi setiap hari pada saat kegiatan pengambilan darah diluar, mobil unit yang dimiliki oleh Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang terdapat 3 mobil, 2 mobil minibus dan 1 bus.
+
</ol>
+
  
==Tata Laksana Sistem Yang Berjalan==
 
 
===Prosedur Sistem Yang Berjalan===
 
===Prosedur Sistem Yang Berjalan===
Analisa prosedur sistem yang berjalan pada saat ini, kebanyakan pada sistem pelayananan yang ada masih menggunakan sistem semi komputerisasi yang menggunakannya Microsoft Excel sebagai pencatatan buku. Pada prosedur sistem yang berjalan ada beberapa prosedur dalam pelayanan yang ada di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, adapun prosedur nya yaitu : Pengajuan Kegiatan Donor Darah, dan Pengajuan Piagam Penghargaan.
+
Adapun urutan Prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut :
 
<ol type="1">
 
<ol type="1">
<li>'''Prosedur Pengajuan Kegiatan Donor Darah.'''</li>
+
<li>Prosedur Pendataan absensi karyawan pada Bank BJB</li>
Dalam prosedur pengajuan kegiatan donor darah ada beberpa persyaratan yang harus dilalui yaitu sebagai berikut :
+
HRD Bank BJB merekap absensi karyawan dari PT Arthindokaya Sejahtera setiap bulannya. Kemudian rekap absensi karyawan diberikan kepada HRD di PT Arthindokaya Sejahtera untuk di evaluasi.
<ol type="a">
+
<li>Prosedur Monitoring dan Evaluasi absensi karyawan oleh HRD PT Arthindokaya Sejahtera</li>
<li>Calon pendonor (instansi, pemerintahan, organisasi) mengajukan kegiatan melalui via telepon, email, surat atau datang langsung ke Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang. </li>
+
Setelah HRD PT Arthindokaya Sejahtera menerima rekap absensi dari HRD Bank BJB selanjutnya HRD PT Arthindokaya Sejahtera akan masukkan rekap absensi ke dalam Microsoft excell untuk didata ulang. Jika semua data absensi sudah direkap maka HRD PT Arthindokaya Sejahtera akan membuat grafik laporan kinerja karyawan agar lebih mudah mengetahui karyawan mana yang rajin dan tidak rajin. Setelah data karyawan didapatkan maka selanjutnya HRD PT Arthindokaya Sejahtera memberikan grafik laporan kinerja karyawan kepada SPV untuk di evaluasi. Jika terdapat karyawan yang tidak rajin maka SPV akan memanggil karyawan tersebut untuk menanyakan alasannya.
<li>Admin penerima jadwal akan melihat jadwal kegiatan donor darah, dan mengecek tanggal yang diminta oleh calon pendonor masih tersedia atau sudah terisi, jika masih tersedia maka akan diinputkan tanggal permintaan jadwal kegiatan donor darah tersebut, dengan menulis nama kelompok donor yang mengajukan tersebut, apabila jadwal kegiatan telah terisi (full) maka petugas/admin akan merekomendasikan tanggal lain untuk kegiatan donor. </li>
+
<li>Selanjutnya, admin akan memberikan syarat-syarat pengajuan kegiatan donor darah kepada calon pendonor. Syarat-syarat tersebut berisikan,  calon pendonor harus berjumlah minimun 75 Orang, karena dari 75 Orang tersebut tidak semua akan lolos mendonorkan darahnya dikarenakan ada beberapa tahap yang harus dilewati. </li>
+
<li>Admin melakukan konfirmasi ulang kembali untuk memastikan kegiatan donor darah telah siap atau belum, jika telah siap lanjut pada tahap berikutnya.</li>
+
<li>Petugas dan staff penunjang teknis pengambilan darah melakukan pelaksanaan kegiatan pengambilan darah di tempat calon donor.
+
<li>Tahap selanjutnya yaitu laporan kegiatan Mobil Unit yang dibuat oleh petugas/admin kepada calon pendonor, berisikan tentang jumlah pendapatan kantong darah yang berhasil dan pendonor yang gagal melakukan tes kesehatan.</li>
+
<li>Tahap terakhir merupakan laporan dari kegiatan donor darah selama 1 bulan yang dibuat oleh admin kepada kordinator pelayanan.</li>
+
</ol>
+
<li>'''Prosedur Piagam Penghargaan '''</li>
+
Pendonor yang telah mendonorkan darahnya secara sukarela akan mendapatkan penghargaan (Award) dari Unit Tansfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang. Adapun proses pengajuan Piagam Penghargaan sebagai berikut :
+
<ol type="a">
+
<li>Proses pertama yang akan dilalui yaitu pendonor yang telah mendonorkan lebih dari 10, 25, 50, 75, dan 100 mengajukan piagam ke Admin pelayanan atau administrasi umum yang ada di Unit Transfusi Darah. </li>
+
<li>Tahap ke dua, Admin akan mengecek data pendonor dengan melihat riwayat donor darah, jika sesuai dengan data yang ada di komputer.</li>
+
<li>Selanjutnya pendonor melakukan pengisian formulir pengajuan piagam penghargaan yang akan di serahkan kepada petugas.</li>
+
<li>Jika piagam yang diajukan, piagam ke 25, 50, 75, dan 100, maka Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang mengajukan piagam sesuai dengan jenis piagam ke berapa. Adapun untuk Piagam Penghargaan yang ke 25 akan di tanda tangani oleh Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Tangerang atas nama Bpk Drs H. Soma Atdmaja. Selanjutnya untuk Piagam Penghargaan ke 50 akan di tanda tangani oleh Ketua PMI propinsi Banten yaitu Ratu Tatu Chasanah piagam yang ke 75 akan di tanda tangani oleh Bpk Drs H. Muhammad Jusuf Kalla. Selaku ketua umum pusat Palang Merah Indonesia. Dan yang terakhir yaitu piagam penghargaan ke 100 yang akan ditanda tangani oleh Presiden Republik Indonesia yaitu Bpk Drs H. Joko Widodo </li>
+
<li>Adapun untuk piagam ke 10 yang mencetak adalah Unit Transfusi Darah Kabupaten Tangerang di tanda tangani oleh direktur Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang atas nama dr. Kusmoro Yudho sp. THT</li>
+
<li>Tahap selanjutnya petugas akan memberikan sertifikat penghargaan kepada pendonor, setiap pengambilan penghargaan pendonor akan melakukan tanda tangan sebagai bukti bahwa penghargaan telah diterima.</li>
+
<li>Admin membuat laporan penerimaan penghargaan dalam satu bulan sekali yang akan diserahkan kepada koordinator pelayanan.</li>
+
 
</ol>
 
</ol>
 +
===Use Case Diagram yang sedang berjalan===
 +
Berikut adalah use case diagram yang menggambarkan sistem monitoring dan evaluasi kinerja office support operator yang sedang berjalan:
 +
 +
Gambar.3.2. use case diagram yang sedang berjalan
  
===Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan===
+
Penjelasan usecase diagram sistem yang berjalan:
Untuk mengetahui rancangan sistem yang berjalan pada sistem pelayanan yang ada di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, peneliti menggunakan Unified Modeling Languange (UML) sebagai bahan untuk menjelaskan alur sistem yang berjalan saat ini dengan berorientasikan objek
+
====Usecase Diagram Yang Berjalan====
+
Diagram Usecase yang berjalan pada sistem pelayanan yang ada di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut :
+
 
<ol type="1">
 
<ol type="1">
<li>'''Usecase Diagram Pengajuan Kegiatan Donor Darah'''</li>
+
<li>Usecase : Memberikan rekap absensi karyawan perbulan</li>
<center> <img src="https://s5.postimg.org/spkjzxtsn/pengajuan_kegiatan_usulan.png" width="50%"> </center>
+
<center>Gambar 3.9 : Usecase Diagram Pengajuan Kegiatan Donor Darah</center>
+
Berdasarkan gambar Usecase Diagram Pengajuan Kegiatan Donor Darah yang berjalan saat ini terdapat :
+
<ol type="a">
+
<li>1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengajuan kegiatan donor darah pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang.</li>
+
<li>7 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Calon donor yang berisikan (Perusahaan, Instansi dan Organisasi), admin , tim mobil unit, dan kordinator pelayanan.</li>
+
<li>15 Usecase yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, antara lain : Pengajuan kegiatan, email, surat, telepon, datang langsung, cek jadwal donor darah, jadwal kosong, jadwal penuh, saran tanggal lain, input jadwal, syarat-syarat, konfirmasi ulang, konfirmasi ulang, pelaksanaan kegiatan, laporan kegiatan, laporan bulanan.</li>
+
<li>2 Extends yang merupakan pilihan dari usecase, adapun extends yang pertama yaitu pengajuan kegiatan dengan pilihannya terdiri dari (email, surat, telepon, dan datang langsung). Kedua yaitu Extends cek jadwal kegiatan dengan pilihan (Jadwal penuh, jadwal kosong, saran tanggal lain ).</li>
+
<li>2 Include yang menjelaskan bahwa usecase berasal dari sumber secara eksplisit dari usecase sebelumnya.</li>
+
</ol>
+
<li>'''Usecase Diagram Piagam Penghargaan'''<li>
+
<center> <img src="https://s5.postimg.org/735jixidj/piagam_berjalan_usecase.png" width="50%"> </center>
+
<center>Gambar 3.10 : Usecase Diagram Piagam Penghargaan</center>
+
Berdasarkan gambar Usecase Diagram Piagam Penghargaan yang berjalan saat ini terdapat :
+
<ol type="a">
+
<li>1 Sistem yang mencakup pengajuan piagam penghargaan  pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang.</li>
+
<li>3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Pendonor, admin atau petugas, kordinator pelayanan.</li>
+
<li>23 Usecase yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, antara lain : Isi formulir pengajuan piagam, riwayat donor, donor ke 10, donor ke 25, donor ke 50, donor ke 75, input piagam, informasi awal, penyetujuan piagam, piagam  10, ditektur UTD kab. Tangerang, piagam 25, ketua PMI Kab Tangerang, piagam 50, ketua PMI banten, piagam 75, ketua PMI Pusat, piagam 100, Presiden RI 1, pembuatan piagam, pemberian piagam, laporan penerimaan piagam.</li>
+
<li>2 Extends yang merupakan pilihan dari usecase, untuk extends pertama yaitu riwayat donor adapun pilihannya terdiri dari (donor ke 10, donor ke 25, donor ke 50, donor ke 75, donor ke 100). Dan yang kedua yaitu extends untuk penyetujuan piagam pilihannya antara lain ( piagam 10, piagam 25, piagam 50 Piagam 75, dan Piagam 100 )</li>
+
<li>5 Include yang menjelaskan bahwa usecase berasal dari sumber secara eksplisit dari usecase sebelumnya.</li>
+
</ol>
+
</ol>
+
  
====Activity DIagram Yang Berjalan====
 
Activity diagram ini menggambarkan alur aktifitas dari kegiatan-kegitan yang berjalan saat ini
 
<ol type="1">
 
<li>'''Activity Diagram Pengajuan Kegiatan Donor Darah'''</li>
 
<center> <img src="https://s5.postimg.org/p5yma2tmv/pengajuan_kegiatan_berjalan_activity.png" width="50%"> </center>
 
<center>Gambar 3.11 : Activity Diagram pengajuan kegiatan donor darah</center>
 
Berdasarkan gambar Activity Diagram pengajuan kegiatan donor darah saat ini terdapat :
 
<ol type="a">
 
<li>1 initial Node, objek yang diawali</li>
 
<li>Terdapat 4 swinline yaitu calon donor, Admin, tim mobil unit, dan Kordinator</li>
 
<li>19 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.</li>
 
<li>2 Decesion Node yang merupakan pemilihan ya atau tidak</li>
 
<li>3 Forknode yang merupakan pilihan dari action tersebut.</li>
 
<li>2 Flow Final Node yang merupakan pemberhentian sistem.</li>
 
<li>1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.</li>
 
</ol>
 
<li>'''Activity Diagram Piagam Penghargaan'''</li>
 
<center> <img src="https://s5.postimg.org/ql06yu50n/piagam_berjalan_activy.png" width="50%"> </center>
 
<center>Gambar 3.12 : Activity Diagram piagam penghargaan</center>
 
Berdasarkan gambar Activity Diagram pengajuan piagam penghargaan saat ini terdapat :
 
<ol type="a">
 
<li>1 initial Node, objek yang diawali</li>
 
<li>Terdapat 3 swinline yaitu pendonor dan Admin, dan Kordinator</li>
 
<li>25 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.</li>
 
<li>4 Forknode yang merupakan pilihan dari action sebelumnya</li>
 
<li>1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.</li>
 
</ol>
 
</ol>
 
  
===Sequence Diagram Yang Berjalan===
+
Actor : HRD Bank BJB
Diagram sekuen merupakan gambaran dari kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message  yang dikirimkan diterima antar objek. Adapun sekuen yang berjalan pada sistem saat ini adalah sebagai berikut.
+
<ol type="1">
+
<li>'''Sequence Diagram Pengajuan Kegiatan Donor Darah'''</li>
+
<center> <img src="https://s5.postimg.org/gaxrzof5z/Sequence_Pengajuan_kegiatan.jpg" width="50%"> </center>
+
<center> Gambar 3.13 : Sequence Diagram pengajuan kegiatan donor darah</center>
+
Berdasarkan gambar diatas Sequence Diagram sistem yang berjalan saat ini, terdapat :
+
<ol type="a">
+
<li>5 Life Line antarmuka yaitu form pengajuan kegiatan, jadwal kegiatan, syarat-syarat, tempat kegiatan, dan laporan kegiatan </li>
+
<li>4 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya calon donor, Admin, tim Mobil Unit, dan Kordinator.</li>
+
<li>19 Message yang biasa dilakukan aktor ialah diantaranya datang langsung ke kantor, menelepon ke kantor, mengirimkan surat, mengirimkan email ke UTD, menerima pengajuan, mengecek jadwal, jadwal kosong, menginput jadwal kegiatan, jadwal penuh, saran tanggal lain, memberi syara-syarat kegiatan, menerima syarat-syarat kegiatan, melakukan survei tempat, tempat sesuai, tempat tidak sesuai, saran tempat lain, pelaksanakan kegiatan, membuat laporan kegiatan Mobil Unit, menerima laporan kegiatan, membuat laporan bulanan, menerima laporan bulanan.</li>
+
</ol>
+
<li>'''Sequence Diagram Piagam Penghargaan'''</li>
+
<center> <img src="https://s5.postimg.org/6dmr6mf9z/piagam_berjalan_sequen.png" width="50%"> </center>
+
<center>Gambar 3.14 : Sequence Diagram pengajuan piagam penghargaan</center>
+
Berdasarkan gambar diatas Sequence Diagram sistem yang berjalan saat ini, terdapat :
+
<ol type="a">
+
<li>10 Life Line antarmuka yaitu formulir pengajuan, riwayat donor, piagam, informasi, piagam 10, piagam 25,piagam 50, piagam 75, piagam 100, laporan piagam.</li>
+
<li>3 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya pendonor, Admin, dan Kordinator.</li>
+
<li>19 Message yang biasa dilakukan aktor ialah diantaranya penodonor melakukan pengajuan piagam, cek riwayat donor, donor yang ke 10, donor yang ke 25, donor yang ke 50, donor yang ke75, donor yang ke100, input piagam penghargaan, memberikan informasi awal, menerima informasi, penyetujuan piagam 10 kepada direktur Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, penyetujuan piagam 25 kepada Ketua PMI Kabupaten Tangerang, penyetujuan piagam kepada ketua PMI provinsi Banten, penyetujuan piagam ke 75 kepada ketua PMI Pusat, penyetujuan piagam presiden RI 1, pembuatan piagam, pemberian piagam, membuat laporan penerimaan piagam.</li>
+
</ol>
+
</ol>
+
  
==Analisa Sistem Yang Berjalan==
+
Scenario :Hrd Bank memberikan rekap absensi karyawan perbulan ke Hrd Perusahaan
  
===Metode Batasan Sistem===
+
<li>Usecase : Mendata rekap absensi karyawan pada MS.Excell</li>
  
Setiap sistem mempunyai batasan yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Melihat dari permasalahan yang di ambil oleh peneliti, bahwa hal yang dibahas adalah mengenai permasalahaan sistem pelayanan yang ada di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang. Permasalahan permasalahan yang diambil mengenai tentang :
+
Actor : HRD Perusahaan
#Pengajuan Kegiatan Donor Darah
+
#Piagam Penghargaan
+
#Stok Darah
+
  
===Metode Analisa value Chain===
+
Scenario : Hrd Perusahaan mendata rekap absensi karyawan pada MS.Excell
<p style="text-indent: 0.5in;">Metode analisa sistem peneliti menggunakan metode Value Chain. Rantai nilai merupakan metode yang menggambarkan seluruh aktifitas didalam perusahaan menjadi sebuah nilai. Aktifitas yang didalamnya menjadikan suatu nilai berharga bagi pelanggan untuk dapat memahami keunggulan kompetitatif terhadap keunggulan dari perusahaan lain, dengan Metode Value Chain  dapat membantu mengidentifikasi dan menganalisa aktifitas yang ada dalam rantai pelayanan yang ada di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, yang dapat meminimalisir kesalahan dalam aktifitas pelayanan. </p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Metode rantai nilai dalam pelaksanaannya terbagi menjadi 3 langkah yaitu Analisis Aktifitas (Activity Analysis), Analisis Nilai (Value Analysis), Evaluasi dan Perencanaan (Evaluation & Planning).</p>
+
====Analisis Aktivitas (Activity Analysis)====
+
Analisis aktivitas ini menggambarkan sebuah aktifitas di dalam sebuah perusahaan untuk menidentifikasi aktifitas tersebut, aktifitas terbagi menjadi dua kategori yaitu Aktifitas Primer dan Aktivitas Pendukung.
+
<ol type="1">
+
<li>Aktivitas Primer (Primary Activities)
+
Aktivitas ini berkaitan dengan pelayanan yang ada di Unit Tranfusi Darah seperti pengajuan Piagam Penghargaan, Pengajuan Kegiatan Donor Darah, Pengajuan Sosialisasi Donor Darah, Permintaan Darah, Pengambilan Darah, serta service donor yang lainnya. </li>
+
<li>Aktivitas Pendukung (Support Activities)
+
Membantu perusahaan secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktifitas-aktifitas primer dilakukan secara berkelanjutan.
+
Berikut ini merupakan gambar grafik penjelasan mengenai aktifitas yang dilakukan, yaitu </li>
+
</ol>
+
<center> <img src="https://s5.postimg.org/ne5nf9xg7/value_chain.png" width="50%"> </center>
+
<center>Gambar  3.15 : Analisa Value Chain Pelayanan</center>
+
<ol type="1">
+
<li>'''Primary Activities, (line functions)'''</li>
+
Primary activities merupakan aktifitas utama dari sebuah organisasi yang melibatkan aktifitas-aktifitas didalamnya seperti dibawah ini :
+
<ol type="a">
+
<li>Inbound
+
Inbound merupakan aktifitas-aktifitas yang menyangkut proses input sebagai data masukan yang meliputi formulir pendaftaran pendonor untuk melakukan kegiatan donor darah, formulir pengajuan piagam penghargaan, dan formulir permintaan darah</li>
+
<li>Operation
+
Operation merupakan aktifitas-aktifitas yang menyangkut proses pengolahan data yang meliputi Proses penjadwalan, Proses pengecekan keserasian darah, Proses pembuatan piagam,</li>
+
<li>Outbound
+
Outbound merupakan aktifitas-aktifitas yang menyangkut proses output sebagai hasil pengolahan data yang meliputi Laporan kegiatan Mobil Unit, laporan penerimaan Piagam Penghargaan, laporan pengeluaran darah.
+
<li>Sales And Marketing
+
Kegiatan sales and marketing merupakan kegiatan melakukan kerjasama antara rumah sakit dan Unit Transfusi Darah, pendistribusian darah, dan melakukan sosialisasi donor darah kepada masyarakat atau lingkungan luar dari perusahaan.</li>
+
<li>Service
+
Service (pelayanan) merupakan kegiatan pelayanan yang ada di Unit Transfusi Darah, seperti pelayanan petugas kepada pendonor, pelayanan permintaan darah, pelayanaan pemeriksaan hasil cek darah. Jika pelayanan tidak memuaskan, pendonor dapat melakukan complain kepada bagian pelayanan yang ada di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang.</li>
+
</ol>
+
<li>'''Support Activities, (Staff atau fungsi Overhead)'''</li>
+
Merupakan aktifitas pendukung yang membantu aktifitas utama. Secondary aktivities melibatkan beberpa bagian/fungsi, antara lain :
+
<ol type="a">
+
<li>Firm Infrastucture
+
Segala bagian yang terkait untul mendukungnya kinerja pegawai agar memberikan pelayanan yang baik kepada para costumer.
+
- Sekretaris
+
- Administrasi Pelayanan
+
- Keuangan
+
- Logistik
+
- Laboratorium
+
- Teknis Pengambilan Darah (Aftap)</li>
+
<li>Human Resources Management
+
Sumber daya yang terlibat didalamnya, yaitu antara lain :
+
- Calon Pendonor
+
- Customers Service
+
- Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)</li>
+
<li>Research, Technology and System Development
+
- Sistem Informasi Manajemen Donor Darah, merupakan aplikasi dalam manajemen yang ada di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang
+
- Ms Excel, Ms Word sebagai aplikasi untuk sekretariat, Corel Draw sebagai design pembuatan piagam Penghargaan</li>
+
<li>Procurement
+
Fungsi suport pembayaran, pengadaan alat-alat dan ketersediannya stok darah untuk pendistribusian ke rumah sakit.
+
- Kasir
+
- Purchasing
+
- Supply Chain</li>
+
</ol>
+
</ol>
+
  
====Evaluasi dan Perencanaan (Evaluation & Planning)====
+
<li>Usecase :Membuat laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan</li>
Analisa evalusai dan perencanaan merupakan analisa terakhir yang merupakan evaluasi dari analisa nilai, setalah melakukan perencanaan dan tindakan yang harus dirubah maka banyak ide-ide baik yang dapat meningkatkan faktor nilai pelayanan. Ide-ide tersebut dapat disalurkan melalui :
+
#Tindakan pelatihan setiap karyawan mengenai bagaimana cara melayani pelanggan dengan baik.
+
#Bersosialisasi dengan masyarakat sekitar agar timbulnya kerja sama yang baik.
+
#Meningkatkannya sistem yang ada menjadi sistem terkomputerisasi yang dapat melakukan pelayanan melalui suatu sistem berbasis web.
+
  
===Metode PIECES===
+
Actor : SPV Perusahaan
Metode PIECES dilakukan untuk menilai sistem pada perusahaan berdasarkan Performance, Information, Economi, Control, Efficiency, dan Service,
+
<ol type="1">
+
<li>'''Performance'''</li>
+
Analisis Performance atau kinerja sistem merupakan kemampuan yang dimiliki oleh sistem lama untuk menyelesaikan tugas dengan cepat sesuai dengan sasaran. Kinerja sistem dapat diukur dari hasil pelayanan yang diberikan oleh petugas kepada pendonor.
+
Kinerja sistem lama dapat dilihat dari respons time mengalami kendala. Pada saat pengajuan pelayanan, petugas tidak selalu rile time. Karena petugas pelayanan yang ada di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang sering keluar dinas.
+
<li>'''Information'''</li>
+
Informasi merupakan hal penting dalam proses pelayanan, apabila kemampuan sistem dalam memberikan informasi bagus maka customer yang terlibat akan mendapat informasi yang akurat, tepat waktu serta sesuai dengan harapan.
+
Informasi yang berjalan masih face to face dan menggunakan catatan, sehingga mengakibatkan miss comunication antara Pendonor dan petugas.
+
<li>'''Economy'''</li>
+
Analisis economy merupakan pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Informasi yang dihasilkan sebaiknya bersifat paperless atau meminimalkan penggunaan kertas untuk menghemat biaya yang dikeluarkan.
+
Pelayanan yang berjalan masih menggunakannya formulir untuk setiap pengajuan pelayanan. Penggunaan berkas ini memungkinkan biaya operasional lebih tinggi, sehingga mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pembuatan laporannya. Harapannya dengan sistem baru yang diusulkan dapat menghemat ekonomi perusahaan
+
<li>'''Control'''</li>
+
Analisis kontrol digunakan untuk mengetahui kinerja sistem berdasarkan pada kemudahan dan ketelitian data yang diproses. Pada proses ini lebih dikeutamakan pengajuan pelayanan pendonor kepada PMI.
+
Pada sistem yang berjalan selama ini terdapat permasalahaan yaitu kerangkapan data dari pengajuan-pengajuan pelayanan, seperti pengajuan piagam penghargaan yang mengakibatkan terjadinya pencetakan piagam berulang.
+
<li>'''Effisiency'''</li>
+
Analisis Efisien berhubungan dengan bagaimana sistem dapat digunakan secara optimal. Sistem yang lama masih menggunakan form-form untuk setiap pengajuan pelayanan, sehingga kurang efisien apabila dibutuhkannya suatu laporan pengajuan pelayanan tersebut. selain itu beresiko data pengajuan tersebut hilang
+
<li>'''Service'''</li>
+
Analisis pelayanan ditunjukan dengan kualitas pelayanan pada sistem yang memproses informasi tersebut. masalah didalam sistem yang berjalan yaitu terjadinya miss communication antara pendonor dengan petugas mengenai pelayanan yang ada. Seperti pendonor telah mengajukan pelayanan pencetakan piagam, tetapi petugas lupa bahwa pendonor telah melakukan pengajuan pelayanan.
+
</ol>
+
  
==Konfigurasi Sistem Berjalan==
+
Scenario : Spv membuat laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan dari data rekap absensi karyawan yang dikirim oleh Hrd.
===Spesifikasi Hardware===
+
#Processor  : Intel Core i 3
+
#Monitor  : LED
+
#Mouse  : Wirelles
+
#RAM  : 2 GB
+
#Harddisk : 250 GB
+
#Printer  : Epson L805
+
  
===Spesifikasi Software===
 
#Microsoft Office 2010
 
#Corel Draw X5
 
#Google Chrome dan Mozilla Firefox.
 
 
===Hak Akses (Brainware)===
 
#Calon Pendonor yang merupakan dari instansi, organisasi ataupun perusahaan.
 
#Pendonor yang melakukan pelayanan.
 
#Admin Unit Transfusi Darah yang berwenang.
 
#Kordinator pelayanan yang memastikan hasil dari pelayanan yang ada di Unit Transfusi Darah.
 
 
==Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah==
 
===Permasalahan Yang Dihadapi===
 
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, permasalahaan yang timbul pada sistem yang berjalan saat ini yaitu :
 
<ol type="1">
 
<li>Sistem yang berjalan masih menggunakannya sistem semi komputerisasi, seperti halnya pengajuan-pengajuan pelayanan, yang ada di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang.</li>
 
<li>Sering terjadi kerangkapan data pada saat pengajuan pelayanan.</li>
 
<li>Terjadinya miss communication antar pendonor dengan petugas atau pegawai Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang mengenai tentang jadwal kegiatan donor darah, piagam penghargaan dan lainnya. </li>
 
</ol>
 
===Alternatif Pemecahan Masalah===
 
Setelah mengamati dan menganalisa dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem pelayanan yang berjalan saat ini, peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahaan yang dihadapi, yaitu antara lain :
 
<ol type="1">
 
<li>Membuat aplikasi Sistem Informasi Pelayanan berbasis Web dan Mobile apps yang mendukung jalannya sistem pada pelayanan donor darah di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang.</li>
 
<li>Aplikasi yang dibuat harus menganut semua pelayanan yang ada, seperti pengajuan kegiatan donor darah, pengajuan piagam penghargaan, serta informasi mengenai pelayanan yang ada di Unit transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang.</li>
 
<li>Sistem yang dibuat harus mempunyai database yang dapat menyimpan data-data pendonor dengan baik, serta keamanan datannya, karena pengamanan database sangatlah penting.</li>
 
<li>Sistem aplikasi yang dibuat bersifat Open Source dengan kata lain  gratis untuk semua kalangan dapat memakai sistem pelayanan tersebut seperti pimpinan, pegawai, serta para pendonor.</li>
 
<li>Sistem yang dibuat harus mempunyai level untuk mengakses sistem tersebut, dengan kata lain sistem tersebut harus mempunyai batasan pengguna untuk melakukan aktifitas yang ada di sistem tersebut. Hak akses yang dibutuhkan minimal 3 yaitu pendonor, administrator dan kordinator.</li>
 
<li>Selalu meningkatkan pelayanan kepada para pendonor mengenai tentang hal-hal informasi baru yang harus di update pada sistem yang berbasis website dan Mobile apps. Pelayanan informasi tersebut dapat dilakukan melalui web serta dengan bersosialisasi kepada pendonor ataupun masyarakat sekitar agar terciptanya kerjasama dan hubungan komunikasi yang baik antar kedua pihak.</li>
 
<li>Laporan yang disusun oleh petugas hendaknya telah terintegrasi dengan sistem berbasis web supaya dapat di akses di berbagai perangkat komputer maupun perangkat mobile dan dapat menghasilkan laporan dengan cepat dan akurat. Laporan tersebut dapat diberikan kepada pimpinan agar dapat mengetahui kondisi pelayanan yang ada. Adapun format yang harus ada di sistem tersebut dapat mengexport ke excel maupun pdf.</li>
 
 
</ol>
 
</ol>
  
==User Requirement==
+
=== Activity Diagram Sistem Yang Berjalan===
Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.
+
Activity diagram menjelaskanalirankegiatanlangkah demi langkahsistem monitoring dan evaluasi kinerja karyawan.
 +
 +
Gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan
  
===Elisitasi Tahap I===
+
Berdasarkan gambar 3.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :
Elisitasi Tahap 1 yang disusun berdasarkan  hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap Kordinator P2DDS mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat:
+
# 1 (satu) intial node untuk mengawali objek.
 +
# 3 (tiga) vertical swimlane yang digunakan sebagai actor yaitu Hrd Bank BJB, Hrd Perusahaan dan Spv Perusahaan
 +
# 8 (delapan) actionyang terdiri dari : Merekap absensi karyawan perbulan, Memberikan rekap absensi karyawan perbulan, Menerima rekap absensi karyawan perbulan, Mendata rekap absensi karyawan pada MS.Excell, Membuat laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan, Memberikanlaporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan, Menerima laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan dan Tanda tangani laporan.
 +
# 2 ( dua) Decision nodeuntuk menjelaskan apakah laporan acc atau tidak
 +
# 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir
  
{| align="center" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"
+
===Sequence Diagram===
|-
+
Sequence Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan-kegiatan sistem yang berjalan saat ini :
| colspan="2" |
+
'''Functional '''
+
Gambar 3.4. Sequence Diagram yang berjalan pada
  
|-
+
Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram sistem yang berjalan terdapat :
| colspan="2" |
+
# 3 (tiga) aktor yang melakukan kegiatan yaitu : Hrd Bank BJB, Hrd Perusahaan, dan Spv Perusahaan.
'''Analisa Kebutuhan'''
+
# 3 ( tiga) lifeline, yaitu Rekap Absensi, Mendata absensi pada Ms.Excel, Laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan.
 +
# 5 (lima) message yaitu Memberikan rekap absensi karyawan perbulan, Menerima rekap absensi karyawan, Mendata rekap absensi karyawan pada Ms.Excel, Membuat laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan, Menerima laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan.
  
|-
+
==Konfigurasi Sistem yang Berjalan==
| colspan="2" |
+
Di dalam membuat analisis program untuk penulisan laporan skripsi ini, peneliti menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:
'''Saya ingin sistem dapat :'''
+
<ol type="1">
 +
<li>Spesifikasi Perangkat Keras/ Hardware</li>
 +
# Procesor : Intel Core i3 CPU @ 2.20 Ghz
 +
# Monitor : Lenovo Led
 +
# Mouse : Logitech
 +
# Keyboard : Logitech
 +
# RAM : 2.0 GB
 +
# Printer : Epson
 +
<li>Spesifikasi perangkat lunak / Software</li>
 +
# Windows XP
 +
# Microsoft Office Excel 7
 +
# Microsoft Office Word 7
 +
<li>Brainware</li>
 +
HRD Bank BJB, HRD PT Arthindokaya Sejahtera, SPV
 +
</ol>
 +
=== Metode Analisis PIECES===
 +
Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang berjalan dengan sistem yang di usulkan untuk PT Arthindokaya Sejahtera
 +
Tabel 3.1 Metode Analisis PIECES
  
|-
+
Masalah Yang Dihadapi
|style="width:35px;" |
+
# Membutuhkan waktu yang lama untuk membuat laporan evaluasi kinerja karyawan.
1.
+
# Tidak adanya tempat penyimpanan data laporan evaluasi kinerja karyawan sehingga data laporan evaluasi karyawan sering hilang.
  
|
+
==Alternatif Pemecahan Masalah ==
Menampilkan logo pada halaman utama
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut analisa yang dilakukan penulis dari permasalahan yang ada dibagian HRD PT Arthindokaya Sejahtera, berikut beberapa solusi untuk memecahkan masalah-masalah tersebut:</p>
|-
+
# Dibutuhkan sistem monitoring dan evaluasi kinerja karyawan yang dapat membantu bagianHRD PT Arthindokaya Sejahtera dalam mengelola data absensi karyawan.
|style="width:35px;" |
+
# Aplikasi yang dibuat terdapat media penyimpanan data sehingga data monitoring dan evaluasi kinerja karyawan tidak hilang.
2.
+
  
|
+
==User Requirement==
Menampilkan slide tentang kegiatan Unit Transfusi Darah pada dashboard
+
===Elisitasi Tahap I===
|-
+
Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancaraBerikut lampiran elisitasi tahap I :
|style="width:35px;" |
+
3.
+
  
|
+
===Elisitasi Tahap II===
Menampilkan tentang Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang
+
Elisitasi tahap II disusun brdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II:
|-
+
|style="width:35px;" |
+
4.
+
  
|
 
Terdapat sejarah Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
5.
 
  
|
 
Terdapat visi misi Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
6.
 
  
|
 
Terdapat pelayanan apa saja di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
7.
 
 
|
 
Menampilkan menu utama
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
8.
 
 
|
 
Terdapat menu register pada layar utama
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
9.
 
 
|
 
Menampilkan informasi stok darah pada layar dashboard
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
10.
 
 
|
 
Menampilkan peresentase darah pada layar dashboard
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
11.
 
 
|
 
Menampilkan Menu FAQ pada layar dashboard
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
12.
 
 
|
 
Menampilkan menu feedback pada layar dashboard
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
13.
 
 
|
 
Menampilkan menu term and condition pada layar dashboard
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
14.
 
 
|
 
Menampilkan galeri foto dari Unit Transfusi Darah pada layar dashboard
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
15.
 
 
|
 
Menampilkan kalender di layar dashboard
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
16.
 
 
|
 
Menampilkan waktu, tanggal, hari
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
17.
 
 
|
 
Menampilkan menu media sosial pada layar utama
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
18.
 
 
|
 
Menampilkan lokasi Unit Transfusi Darah menggunakan Google Map
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
19.
 
 
|
 
Terdapat Menu Login  untuk Admin, Pimpinan, dan Pendonor,
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
20.
 
 
|
 
Terdapat fasilitas upload foto, profile pendonor di menu register
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
21.
 
 
|
 
Menampilkan verifikasi registrasi
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
22.
 
 
|
 
Terdapat menu logout untuk admin, pimpinan, dan pendonor
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
23.
 
 
|
 
Menampilkan kata sambutan selamat datang di website pelayanan unit transfusi darah
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
24.
 
 
|
 
Menampilkan dashboard setalah login sistem
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
25.
 
 
|
 
Menampilkan fasilitas view profile pribadi halaman pendonor
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
26.
 
 
|
 
Menampilkan status penerimaan atau penolakan pengajuan di menu profile pribadi pendonor
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
27.
 
 
|
 
Menampilkan list of participant setelah login admin dan pimpinan.
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
28.
 
 
|
 
Terdapat menu informasi
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
29.
 
 
|
 
Terdapat submenu cara permintaan darah pada menu informasi
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
30.
 
 
|
 
Terdapat informasi mengapa darah itu bayar ? di menu Informasi
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
31.
 
 
|
 
Terdapat menu kegiatan donor darah
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
32.
 
 
|
 
Terdapat submenu jadwal kegiatan pada menu kegiatan donor darah
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
33.
 
 
|
 
Menampilkan informasi jadwal kegiatan pada menu jadwal kegiatan
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
34.
 
 
|
 
Menampilkan icon download untuk jadwal kegiatan donor darah
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
35.
 
 
|
 
Terdapat submenu pengajuan jadwal kegiatan pada menu kegiatan donor darah
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
36.
 
 
|
 
Menampilkan form pengisian pengajuan kegiatan donor darah pada menu pengajuan jadwal kegiatan
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
37.
 
 
|
 
Menampilkan verifikasi pengajuan kegiatan
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
38.
 
 
|
 
Mengirim pengajuan kegiatan kepada email unit transfusi darah secara otomatis
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
39.
 
 
|
 
Menampilkan syarat pengajuan kegiatan donor darah pada menu kegiatan donor
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
40.
 
 
|
 
Menampilkan icon download untuk syarat pengajuan kegiatan donor darah
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
41.
 
 
|
 
Terdapat menu data piagam penghargaan
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
42.
 
 
|
 
Terdapat submenu pengajuan piagam penghargaan pada menu data piagam
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
43.
 
 
|
 
Menampilkan form pengisian pengajuan piagam penghargaan pada menu pengajuan piagam penghargaan
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
44.
 
 
|
 
Menampilkan verifikasi pengajuan piagam penghargaan
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
45.
 
 
|
 
Mengirim pengajuan piagam penghargaan kepada email unit transfusi darah secara otomatis
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
46.
 
 
|
 
Terdapat Menu Stok Darah
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
47.
 
 
|
 
Terdapat submenu input stok darah pada menu stok darah
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
48.
 
 
|
 
Terdapat submenu data stok darah pada menu stok darah
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
49.
 
 
|
 
Terdapat menu Data Master
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
50.
 
 
|
 
Terdapat Submenu data pendonor pada menu data master
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
51.
 
 
|
 
Terdapat submenu data kelompok donor pada menu data master
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
52.
 
 
|
 
Terdapat submenu data pengajuan kegiatan pada menu data master
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
53.
 
 
|
 
Terdapat submenu pengajuan piagam pada menu data master
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
54.
 
 
|
 
Terdapat submenu data hasil kegiatan pada menu data master
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
55.
 
 
|
 
Terdapat submenu data user pada menu data master
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
56.
 
 
|
 
Terdapat menu Laporan
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
57.
 
 
|
 
Terdapat submenu laporan piagam penghargaan pada menu laporan
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
58.
 
 
|
 
Terdapat submenu laporan kegiatan donor darah pada menu laporan
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
59.
 
 
|
 
Terdapat submenu laporan stokdarah pada menu laporan
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
60.
 
 
|
 
Terdapat menu Profile
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
61.
 
 
|
 
Terdapat submenu profile pada menu profile
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
62.
 
 
|
 
Terdapat submenu pengajuan anda pada menu profile
 
 
|-
 
|style="width:35px;" |
 
|}
 
<p style="text-align: center;"><img src="https://s5.postimg.org/el2mxe6mv/image.png" width="485px"/></p>
 
 
<center>'''Tabel 3.6 Diagaram Elisitasi Tahap I'''</center>
 
 
====Elisitasi Tahap II====
 
 
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (I) harus dieliminasi :
 
<center> <img src="https://s5.postimg.org/herjmasvr/Untitled.png" width="50%"> </center>
 
<center> <img src="https://s5.postimg.org/5cw5s4whz/image.png" width="50%"> </center>
 
<center> <img src="https://s5.postimg.org/i4abyndzr/image.png" width="50%"> </center>
 
<center> <img src="https://s5.postimg.org/qzb696ahz/image.png" width="50%"> </center>
 
<p style="text-align: center;"></p>
 
<center>'''Tabel 3.7 Elisitasi Tahap II'''</center>
 
 
====Elisitasi Tahap III====
 
Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirements yang opsinya High (H) dikolom TOE harus dieliminasi.
 
<center> <img src="https://s5.postimg.org/4nddg1j6f/image.png" width="50%"> </center>
 
<center> <img src="https://s5.postimg.org/5cw5serfr/image.png" width="50%"> </center>
 
<center> <img src="https://s5.postimg.org/fa76lh6rb/image.png" width="50%"> </center>
 
<center>Tabel 3.8 Elisitasi Tahap III</center>
 
 
====Final Draft Elisitasi====
 
<center> <img src="https://s5.postimg.org/c4mkv1b7r/image.png" width="50%"> </center>
 
<center> <img src="https://s5.postimg.org/gqip3ec6f/image.png" width="50%"> </center>
 
<center> <img src="https://s5.postimg.org/3md4qpcev/image.png" width="50%"> </center>
 
<center> <img src="https://s5.postimg.org/77msfins7/Image_2.jpg" width="50%"> </center>
 
<center>'''Tabel 3.9 Elisitasi ''Final Draft'''''</center>
 
 
</ol>
 
</div>
 
 
<!-- ***************************************** -->{{pagebreak}}<!-- ***************************************** -->
 
<!-- ***************************************** -->{{pagebreak}}<!-- ***************************************** -->
  

Revisi per 9 September 2018 13.44

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI

KINERJA OFFICE SUPPORT OPERATOR TERHADAP

BANK BJB CABANG HASIM ASHARI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1511489958
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI

KINERJA OFFICE SUPPORT OPERATOR TERHADAP

BANK BJB CABANG HASIM ASHARI


Disusun Oleh :

NIM
: 1511489958
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 10 Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan SIstem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.T.I.,M.M)
       
(Nur Azizah M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 05062


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI

KINERJA OFFICE SUPPORT OPERATOR TERHADAP

BANK BJB CABANG HASIM ASHARI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489958
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 08 Juli2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Harfizar, M.Kom)
   
(Erna Astriyani, S.Kom M.T.I)
NID : 15028
   
NID : 15017


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI

KINERJA OFFICE SUPPORT OPERATOR TERHADAP

BANK BJB CABANG HASIM ASHARI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489958
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 08 Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI

KINERJA OFFICE SUPPORT OPERATOR TERHADAP

BANK BJB CABANG HASIM ASHARI

Disusun Oleh :


NIM
: 1511489958
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 08 Juli 2018

 
 
 
 
NIM : 1511489958

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

PT Artindokarya Sejahtera merupakan salah satu perusahaan outsourcing yang menempatkan karyawannya dibeberapa perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing. Saat ini PT Artindokarya Sejahtera belum memiliki sistem monitoring evaluasi kinerja karyawan sehingga perusahaan kesulitan untuk mengetahui kinerja karyawan. Sistem monitoring evaluasi karyawan yang berjalan saat ini masih dilakukan dengan merekap data absensi dari perusahaan pengguna jasa menggunakan Microsoft excel. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat kekurangan diantaranya HRD membutuhkan waktu yang lama untuk merekap data absen karyawan karena harus mendata satu persatu data absensi dari perusahaan, HRD kesulitan mencari data absensi karyawan karena harus mencari satu per satu, laporan monitoring absensi karyawan yang dihasilkan belum sesuai dengan data absensi yang ada dikarena masih terjadinya kesalahan pada saat pendataan data absensi karyawan. Berdasarkan permasalahan yang ada maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu HRD dalam memonitoring dan mengevaluasi kinerja karyawan. Sistem ini dibuat dengan menggunakan Bahasa pemograman PHP dan database Mysql.

Kata Kunci: monitoring, evaluasi kinerja karyawan, HRD, PHP, Mysql.


ABSTRACT

PT Artindokarya Sejahtera is one of the outsourcing companies that put their employees in some companies that use outsourcing services. Currently PT Artindokarya Sejahtera does not have a monitoring system of employee performance evaluation so that company difficulties to know employee performance. Employee evaluation monitoring system that runs today is still done by recording attendance data from service companies using Microsoft Excel. The current system is still there are shortcomings such as HRD takes a long time to recap data absent employees because they have to record one by one data absenteeism from the company, HRD difficulty finding employee absenteeism data because they have to look one by one, monitoring report of employee absenteeism not match with the existing absence data dikarena still occurrence of errors at the time of data collection employee absenteeism. Based on existing problems then required a system that can assist HRD in monitoring and evaluating employee performance. This system is built using PHP programming languages and Mysql database.

Keywords : monitoring, employee performance evaluation, HRD, PHP, Mysql.


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Moitoring Dan Evaluasi Kinerja Office Support Operator Terhadap Bank Bjb Cabang Hasim Ashari”.

Laporan ini merupakan hasil penelitian di Sekolah SMA Nusa Putra Kota Tangerang, sebagai salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer pada jenjang Strata Satu Jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja </li>
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu ketua 1 bidang akademik STMIK Raharja. </li>
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom Selaku kepala jurusan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Raharja.</li>
  4. Bapak Harfizar, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan banyak waktunya untuk membimbing dan memberi arahan kepada penulis dalam proses pengerjaan laporan Skipsi ini.
  5. Ibu Erna Astriyani, S.Kom., M.T.I sebagai Dosen Pembimbing II yang juga telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyusun laporan skripsi.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Salman, sebagai Kepala Pimpinan PT. Arthindokarya Sejahtera Sudirman Jakarta Pusat, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di PT. Arthindokarya Sejahtera Sudirman Jakarta Pusat.
  8. Bapak Firman Julian, sebagai SPV Bank Bjb KCP Kebon Jeruk sekaligus Pembimbing Lapangan di Bank Bjb KCP Kebon Jeruk yang telah memberikan data dan informasi seputar penelitian ini.
  9. Orang Tua, Kakak, Adik, dan Keluarga yang telah memfasilitasi dan selalu memberikan perhatian penuh yang begitu besar kepada penulis untuk selalu bersemangat dalam mencari ilmu, dan memberikan begitu banyak arahan yang positif bagi kehidupan penulis.
  10. Untuk Siti Kholillah Asya’an selaku orang yang selalu mendukung penulis.
  11. Serta semua rekan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu sehingga terwujudnya penulisan laporan penelitian skripsi ini, penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, peneliti harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Akhir kata, Semoga ALLAH SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam membuat Laporan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak

Tangerang, 02 juli 2018
HAERUL WAHYUDIN
NIM. 1511489958

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Metode Analisis PIECES
  2. Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan
  7. Tabel 4.2 Karyyawan
  8. Tabel 4.3 Absen
  9. Tabel 4.4 Kriteria Nilai
  10. Tabel 4.5 Jadwal Penelitian
  11. Tabel 4.6 Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Karateristik Sistem
  2. Gambar 2.2 Transformasi Data Kedalam Informasi
  3. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  4. Gambar 3.2 use case diagram yang sedang berjalan
  5. Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan
  6. Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan
  7. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
  8. Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk Hrd
  9. Gambar 4.3 Activity diagram sistem yang diusulkan untuk Spv
  10. Gambar 4.4 Sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk HRD
  11. Gambar 4.5 Sequence Diagram sistem yang diusulkan untuk SPV
  12. Gambar 4.6 Class Diagram sistem yang diusulkan
  13. Gambar 4.7 Rancangan tampilan menu login
  14. Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Menu Beranda
  15. Gambar 4.9 Tampilan Rancangan menu profil
  16. Gambar 4.10 Rancangan Tampilan ubah kata sandi
  17. Gambar 4.11 Rancangan tampilan data pegawai
  18. Gambar 4.12 Rancangan tampilan tambah pegawai
  19. Gambar 4.13 Tampilan menu login
  20. Gambar 4.14 Tampilan menu beranda
  21. Gambar 4.15 Tampilan menu data pegawai
  22. Gambar 4.16 Tampilan menu tambah pegawai
  23. Gambar 4.17 Pengujian login password
  24. Gambar 4.18 Pengujian form tidak lengkap
  25. Gambar 4.22 Class Diagram Sistem Nirafin
  26. Gambar 4.23 Entity Relationship Diagram Sistem Nirafin
  27. Gambar 4.24 Prototype Tampilan Login Sistem Nirafin
  28. Gambar 4.25 Prototype Tampilan Dashboard Utama
  29. Gambar 4.26 Prototype Tampilan Transaksi Kas Besar
  30. Gambar 4.27 Prototype Tampila Form Input Transaksi Kas Besar
  31. Gambar 4.28 Prototype Tampilan Halaman Fix Asset
  32. Gambar 4.29 Prototype Tampilan Form Input Data Fix Asset
  33. Gambar 4.30 Prototype Tampilan Eksport Laporan
  34. Gambar 4.31 Prototype Data Master User
  35. Gambar 4.32 Prototype Tampilan Form Add User Account
  36. Gambar 4.33 Tampilan Halaman Login
  37. Gambar 4.34 Tampilan Halaman Dashboard
  38. Gambar 4.35 Tampilan Halaman Kas Besar
  39. Gambar 4.36 Tampilan Halaman Input Data Kas Besar
  40. Gambar 4.37 Tampilan Fix Asset
  41. Gambar 4.38 Tampilan Input Data Fix Asset
  42. Gambar 4.39 Tampilan Eksport Laporan
  43. Gambar 4.40 Tampilan Data Master (User)
  44. Gambar 4.41 Tampilan Halaman Penambahan Akun User


DAFTAR SIMBOL

  1. Daftar Simbol Use Case

  2. Daftar Simbol Sequance Diagram

  3. Daftar Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Balakang

Perkembangan teknologi informasi semakin cepat dan bervariasi seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman. Hampir semua aspek kehidupan memanfaatkan teknologi informasi ini untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Tak terkecuali suatu perusahaan dimana dalam melaksanakan proses bisnisnya telah memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang saat ini terkhusus di bidang sistem informasi pelayanan perusahaan. Hal ini bertujuan untuk dapat mengetahui dan menyesuaikan proses bisnis yang ada dalam perusahaaan dengan kebutuhan pelanggan atau mitra. Selain itu, dengan melakukan analisis terhadap sistem informasi pelayanan, perusahaan dapat memahami proses pelayanan perusahaan dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam perusahaan, mengetahui alur kerja perusahaan dalam bisnis serta memberikan suatu rekomendasi untuk perusahaan dalam membuat suatu keputusan.

PT Artindokarya Sejahtera merupakan salah satu perusahaan outsourcing yang menempatkan karyawannya dibeberapa perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing. Saat ini PT Artindokarya Sejahtera belum memiliki sistem monitoring evaluasi kinerja karyawan sehingga perusahaan kesulitan untuk mengetahui kinerja karyawan. Sistem monitoring evaluasi karyawan yang berjalan saat ini masih dilakukan dengan merekap data absensi dari perusahaan pengguna jasa menggunakan Microsoft excel. Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat kekurangan diantaranya HRD membutuhkan waktu yang lama untuk merekap data absen karyawan karena harus mendata satu persatu data absensi dari perusahaan, HRD kesulitan mencari data absensi karyawan karena harus mencari satu per satu, laporan monitoring absensi karyawan yang dihasilkan belum sesuai dengan data absensi yang ada dikarena masih terjadinya kesalahan pada saat pendataan data absensi karyawan.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka peneliti berkeinginan untuk mengangkat masalah ini dalam penelitian skripsi yang berjudul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING EVALUASI KINERJA OFFICE SUPPORT OPERATOR PADA BANK BJB CABANG HASYIM ASHARI. Diharapkan sistem ini nantinya dapat membantu HRD dalam memonitoring absensi karyawan sehingga dengan adanya sistem ini karyawan dapat meningkatkan kedisplinan mereka.

Rumusan Masalah

Perumusan masalah pada umumnya berfungsi mendeskripsikan atau menjelaskan tentang ruang lingkup yang diteliti yaitu dalam bentuk suatu pernyataan yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang diteliti, sehingga ruang lingkup dan batasan-batasan masalahnya menjadi jelas.

  1. Bagaimana sistem monitoring evaluasi kinerja karyawan yang berjalan saat ini pada PT Arthindokarya Sejahtera?
  2. Kendala-kendala apa saja yang terjadi pada sistem yang berjalan saat ini?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi monitoring evaluasi kinerja di PT Arthindokarya Sejahtera?

Ruang Lingkup peneletian

Agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik maka peneliti membatasi pembahasan penelitian ini hanya sebatas pada:

  1. Sistem yang akan dibahas hanya sebatas pada sistem monitoring evaluasi kinerja pada PT Arthindokarya Sejahtera
  2. Sistem yang akan dibuat terdiri dari kelola data karyawan, kelola data absensi karyawan sampai dengan monitoring evaluasi kinerja karyawan.
  3. Sistem dibuat menggunakan Bahasa pemograman PHP dan database Mysql.
  4. Metode Analisa menggunakan PIECES, metode perancangan menggunakan SDLC dan pengujian sistem menggunakan blackbox system.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Operasional
    1. Mempermudah kepala HRD dalam mendata karyawan dengan memonitoring evaluasi kinerja karyawaanya.
    2. Untuk mengetahui apakah sistem yang berjalan saat ini sudah mampu menghasilkan data evaluasi kinerja karyawan dengan baik.
  • Tujuan Fungsional
    1. Mengetahui bagaimana proses pendataan hasil monitoring evaluasi kinerja karyawan pada PT Arthindokarya Sejahtera.
    2. Untuk menghasilkan rancangan sistem monitoring evaluasi kinerja karyawan pada PT Arthindokarya Sejahtera.
  • Tujuan Induvidual
    1. Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu sistem informasi khususnya yang didapatkan selama kuliah di STMIK Raharja.
    2. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana (S1) di STMIK Raharja.

    Manfaat Penelitian

    Adapun Manfaat penelitian yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian ini di bagi menjadi (3) tiga bagian diantaranya sebagai berikut:

    1. Manfaat Operasional
      1. Dapat mengurangi kesalahan pada saat monitoring evaluasi kinerja karyawan yang berjalan saat ini pada PT Arthindokarya Sejahtera.
      2. Memberikan solusi sistem yang mampu memberikan data absensi dengan baik.
    2. Manfaat individu
      1. Bentuk apresiasi dan kontribusi bagi pengembang teknologi dibidang sistem informasi.
      2. Memaksimalkan dan meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan sebuah karya yang mengimplementasikan ilmu sistem informasi.

      Metode Penelitian

      Metode Pengumpulan Data

      Metode pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data-data serta mengolah informasi yang diperlukan supaya metode yang akan di gunakan berjalan dengan lancar dan baik, berikut beberapa metode pengumpulan data:

      1. Pengamatan (Observasi)
      2. Observasi dilakukan pada PT Arthindokarya Sejahtera dengan bagian yang terlibat diantaranya bagian Hrd, Suprvisor, Sub Branch Manejer

      3. Wawancara (Interview)
      4. Metode untuk mendapatkan data dan keterangan mengenai data suatu perusahaan tersebut dengan cara mewawancara atau membuat Tanya jawab dengan salah satu pegawai yang berwenang pada PT Arthindokarya Sejahtera. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan judul yang sedang disusun oleh penulis.

      5. Studi Pustaka
      6. Studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku dan internet.

      Metode Analisa Sistem

      Metode analisa sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut:

      1. Perencanaan (Planning)
      2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala - kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

      3. Analisis (Analisys)
      4. Metode Analisis PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service). Metode analisa PIECES digunakan untuk melihat sistem yang berjalan saat ini pada PT Arthindokarya Sejahtera (Performance) sistem saat ini, memuaskan atau tidaknya penyampaian Informasi (Information) yang tersedia, Nilai Ekonomi (Economics) yang dikeluarkan dan keuntungannya, Pengendalian/Pengamanan (Control/Security) untuk sistem yang berjalan, Keefisienan (Efficiency) dalam menjalankan sistemnya, dan Pelayanan (Service) yang tersedia untuk user.

      5. Perancangan (Design)
      6. Dalam skripsi ini, metode perancangan yang digunakan oleh peneliti adalah UML (Uniefied Modeling Language) Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition, yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sebuah software. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Xampp 3.2.2, Dreamweaver CS3 dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem. Metode perancangan program ini menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program).

      7. Metode Pengujian (Testing)
      8. Metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

      9. Penerapan (Implementation)
      10. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu: menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

      11. Pemeliharaan (Maintenance)
      12. Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

      Metode Perancangan

      Setelah proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil ahkir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode perancangan sistem pada penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for UML 6,4 Enterprise Edition yaitu suatu bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar. Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder pada daftar elisitasi. Program yang digunakan dalam perancangan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemograman, serta database yang digunakan adalah XAMPP dan MySQL.

      Metode Testing

      Dalam melakukan penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan peforma.

      Sistematika Penulisan

      Sistematika penulisan berfungsi untuk memberikan gambaran sedikit tentang pembuatan laporan Skripsi , maka sistematika penulisan Skripsi sebagai berikut :

      BAB I PENDAHULUAN

      Bab landasan teori ini berisikan mengenai uraian secara teoritis yang menguraikan penelitian-penelitian dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi.

      BAB II LANDASAN TEORI

      Pada bab ini berisikan tentang teori yang berhubungan dengan peneletian yang dikutip dari buku, jurnal maupun dari internet. Bab ini juga memaparkan tentang metode penelitian yang akan menguraikan berbagai tentang konsep dasar sistem, konsep dasar perancangan sistem, Unified Modelling Languange (UML) dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

      BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja yang meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum, sejarah singkat, struktur organisasi, lingkup kerja PT Arthindokarya Sejahtera dari struktur organisasi, analisa kontrol, dan analisa sistem yang berjalan.

      BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Bab ini adalah bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan dan saran sehingga tujuan dan manfaat dari laporan Skripsi ini dapat berguna bagi pembaca.

      BAB V PENUTUP

      Menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian Peneliti selama Skripsi, menjawab dari tujuan penelitian yang menjadikan acuan perancangan sistem kedepanyang dibuat sesuai dengan kebutuhan stakeholder.

      DAFTAR PUSTAKA

      LAMPIRAN

      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Teori Umum

      Konsep Dasar Sistem

      Definisi Sistem

      Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, diantaranya :

      1. Menurut Hartono (2013:9),“Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.
      2. Menurut I Putu Agus (2016:2)“Sistem adalah sebuah kesatuan yang kompleks, tersusun atas sejumlah komponen atau elemen yang saling terhubung satu sama lain, yang memudahkan di dalam jalannya satu atau beberapa buah proses”.
      3. Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:29)“Sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sisten tersebut”.

      Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu kegiatan dan tujuan tertentu.

      Karakteristik Sistem

      Menurut Edhi dalam buku H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:35), karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

      1. Komponen (Components)
      2. Komponen adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem.

      3. Batasan(Boundary)
      4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem lainnya.

      5. Lingkungan Luar (Environments)
      6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan.

      7. Antarmuka (Interface)
      8. Segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem.

      9. Masukan (Input)
      10. Segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (Output) yang berguna.

      11. Pengolahan (Processing)
      12. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi pemakainya.

      13. Keluaran(Output)
      14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

      15. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
      16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

      17. Kendali(Control)
      18. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

      19. Umpan Balik (Feed back)
      20. Untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya dalam kondisi normal.

      Gambar2.1 :Karateristik Sistem Rusdiana dan Irfan (2014:38)

      Klasifikasi Sistem

      Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42-43) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

      1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.
      2. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sebagainya.

      3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.
      4. Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, bukan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia melibatkan interaksi antar manusia dan mesin disebut human machine system atau dapat disebut man machine system. Sistem informasi akuntansi merupkan contoh dari man machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

      5. Sistem Tertentu dan Sistem Tidak Tertentu.
      6. Sistem Tertentu beroperasi dengan tingkah laku yaang dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu. Sistem tidak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

      7. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.
      8. Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

      Pelaku Sistem

      Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:43) pelaku sistem terdiri atas tujuh kelompok, yaitu sebagai berikut :

      1. Pemakai
      2. Pada umumnya ada tiga jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas, dan eksekutif.

      3. Manajemen
      4. Ada tiga jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian ketika sistem baru diterapkan; manajemen sistem yang diterapkan dalam pengembangan sistem; manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan.

      5. Pemeriksa
      6. Pemeriksa menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan dibanyak perusahaan sejenis.

      7. Penganalisis Sistem
      8. Fungsi dari penganalisis sistem, yaitu arkeolog, inovator, mediator dan pimpinan.

      9. Pendesain Sistem
      10. Pendesain sistem menerima hasil penganalisis sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.

      11. Programmer
      12. Setelah penganalisis sistem memberikan hasil kerjanya dan diolah oleh pendesain sistem, programmer dapat mulai bekerja.

      13. Personal Pengoperasian

      Konsep Dasar Data

      Definisi Data

      Menurut Suprihadi, dkk dalm Jurnal CCIT (2013:310)“Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

      Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:68) “Data adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan responden ataupun yang berasal dari dokumen-dokumen dalm bentuk statistic maupun dalam bentuk lainnya untuk keperluan penelitian”.

      Menurut Taufiq (2013:13)“Data merupakan sesuatu hal utama yang harus dipahami lebih dahulu sebelum membahas informasi, karena data menjadi dasar dari sebuah informasi, setelah data diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas”.

      Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian yang fakta, dan data tersebut masih dalam bentuk mentah jadi perlu diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan informasi yang berkualitas.

      Klasifikasi Data

      Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42-43) dalam buku Sistem Informasi Manajemen, data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

      1. Berdasarkan Sifat Data
      2. Berdasarkan sifat data, dikenal 1) data kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan. 2) data kualitatif, yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalm bentuk kategori.

      3. Berdasarkan Sumber Data
      4. Berdasarkan sumber data, dikenal 1) data internal, yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain. 2) data eksternal, yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi atau data hasil observasi orang lain.

      5. Berdasarkan Cara memperolehnya
      6. Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi:

        1. Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.
        2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua mengumpulkan data tersebut.
      7. Berdasarkan Cakupan Pengumpulnya
      8. Berdasarkan cakupan pengumpulnya, data dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

        1. Data Statis, yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidak akan mengalami perubahan.
        2. Data Semi Dinamis, yaitu data yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan; sedikit mengalami perubahan.
        3. Data Dinamis, yaitu data yang menurut waktu akan mengalami perubahan.
      9. Berdasarkan Skala Pengukurannya
      10. Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

      Hierarki Data

      Menurut Yakub (2012) Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut: (Table), yaitu:

      1. Elemen Data
      2. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item dan atribut.

      3. Record
      4. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

      5. File
      6. File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

      Konsep Dasar Informasi

      Definisi Informasi

      Menurut Maimunah, dkk dalam jurnal CCIT (2012:284) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan.”

      Menurut Taufiq (2013:15)“Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”

      Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:75)“Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara cepat”.

      Dari pendapat yang di atas, informasi adalah sekumpulan data yang sudah diolah atau diproses menjadi suatu bentuk yang memiliki arti atau nilai bagi penerimanya.

      Karakteristik Informasi

      Menurut H. A. Rusdiana dan Moch.Irfan (2014:91-92) mendefinisikan karakteristik informasi yang baik adalah sebagai berikut :

      1. Information must be patient, yang berarti informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).
      2. Information must be accurate, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan hastus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.
      3. Information must be timely, informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
      4. Relevance, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainnya.

      Tipe Informasi

      Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan(2014:91) mengatakan sistem informasi menyediakan tiga macam tipe informasi, yaitu:

      1. Informasi pengumpulan data, yaitu informasi berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan, berguna bagi manager bawah untuk mengevaluasi kinerja persomnelnya.
      2. Informasi pengarahan perhatian, yaitu membantu manajemen dalam memusatkan perhatian pada masalah yang menyimpang.
      3. Informasi pemecahan masalah, yaitu informasi untuk membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalah yang dihadapi. Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan yang dilakuakan oleh manajemen tingkat atas.

      Fungsi Informasi

      Menurut Sutabri dalam buku H. A. Rusdiana (2014:77)“Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi ketika berbekal informasi seseorang dapat mengambil keputusan dengan baik”.

      Nilai Informasi

      Menurut Sutabri dalam buku H. A. Rusdiana (2014:77), Nilai informasi didasarkan pada 10 sifat sebagai berikut, yaitu:

      1. Mudah diperoleh, yaitu mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh;
      2. Luas dan lengkap, yaitu volume dan keluaran informasi;
      3. Ketelitian, yaitu bebas dari kesalahan;
      4. Kecocokan, yaitu informasi memiliki hubungan dengan masalah yang dihadapi;
      5. Ketepatan waktu, yaitu informasi tersedia pada saat dibutuhkan;
      6. Kejelasan, yaitu informasi yang ada sangat jelas dan dimengerti oleh si pemakai;
      7. Keluwesan, yaitu informasi dapat disesuaikan oleh beberapa pengguna dalam pengambilan keputusan;
      8. Dapat dibuktikan, yaitu pemakai informasi dapat menguji keluaran informasidan sampai pada kesimpulan sama;
      9. Tidak ada prasangka, yaitu informasi tidak dapat diubah untuk mendapatkan keputusan yang telah dipertimbangkan sebelumnya;
      10. Dapat diukur, yaitu keputusan dihasilkan dari informasi formal.
      11. Transformasi Data Kedalam Informasi

      Menurut Taufiq (2013:16-17) “Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan”.

      Gambar 2.2. Transformasi Data Kedalam Informasi

               (Taufiq 2013:17)
      

      Konsep Dasar Sistem Informasi

      Definisi Sistem Informasi

      <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Khanna, dkk dalam jurnal CCIT (2015:34), “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

      Menurut Nugrahanti, dkk (2014:18) “Sistem adalah sebuah kesatuan yang kompleks, tersusun atas sejumlah komponen atau elemen yang saling terhubung satu sama lain, yang memudahkan di dalam jalannya satu atau beberapa buah proses”.

      Menurut Suprihadi, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310)“Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghaslkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Hal terdebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu”.

      Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Sistem Informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang terdiri dari pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tercapainya sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan.

      Komponen Sistem Informasi

      Menurut Sutabri (2012:39), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

      1. Blok Masukan
      2. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

      3. Blok Model
      4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      5. Blok Keluaran
      6. Keluaran yang mrupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

      7. Blok Teknologi
      8. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat luank (software), dan perangkat keras (hardware).

      9. Blok Basis Data
      10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

      11. Blok Kendali
      12. Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahn dapat langsung cepat diatasi.

      Konsep Dasar Analisa Sistem

      Definisi Analisa Sistem

      Menurut Darmawan (2013:210),“Analisa Sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosis persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem”.

      Menurut Djahir (2014:68)“Analisa Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui”.

      Berdasarkan pendapat diatas analisa sistem adalah penelitian dari sistem yang ada dan sudah utuh bagian komponennya yang bertujuan untuk memperbaiki sistem atau merancang suatu sistem yang baru.

      Tahap Analisa Sistem

      Dikutip dari jurnal Aris Martono, dkk (2016:185), Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan memalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 tahap, yaitu :

      1. Survey terhadap sistem yang berjalan.
      2. Analisis terhadap sistem yang berjalan.
      3. Identifikasi kebutuhan system
      4. Identifikasi persyaratan sistem.

      Tahap Analisa Sistem

      Menurut Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT (2013:117), fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

      1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai(user).
      2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
      3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
      4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem adalah menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

      Konsep Dasar Perancangan Sistem

      Definisi Perancangan Sistem

      Menurut McKay, dkk dalam Internasional Journal of computer intergrated manufacturing (2016:237)“Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.(Desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan. Informasi desain teknik berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari perancangan teknik informatika menyatukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan desain teknik untuk mendukung terciptanya sistem pendukung informasi teknik yang mapan).

      Menurut Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49)“Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

      Berdasarkan definsi di atas dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu desain rancangan sistem yang dibuat untuk menggambarkan alur jalannya suatu sistem yang baik dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

      Tujuan Perancangan Sistem

      1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai system
      2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli – ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

      Konsep Dasar Elisitasi

      Definisi Elisitasi

      Menurut Andi Prastomo dalam jurnal Faktor Exacta dengan judul Prototype Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter (2014), “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”.

      Tahap-Tahap Elisitasi

      Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

      1. Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
      2. Tahap II Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
      3. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu: 1. T artinya teknikal Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. 2. O artinya operasional Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.\ 3. E artinya ekonomi
      4. Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
        1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
        2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
        3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan.

      Teori Khusus

      Konsep Dasar Absensi

      Definisi Absensi

      Menurut Frans M. Royan dalam Lindawati (2014:44), mesin absensi adalah peralatan kantor yang juga penting. Selain untuk mengkoordinasi para SDM distributor, alat ini juga bisa dibuat sebagai acuan dalam menghitung uang makan, uang bensin dan uang parkir berdasarkan hari kerja.

      Menurut Purwanto dalam Lindawati (2014:44), “Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktivitas suatu institusi, suatu komponen institute itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu di perlukan oleh pihak yang berkepentingan”.

      Berdasarkan pengertian tersebut disimpulkan absensi adalah pendataan kehadiran karyawan atau pegawai yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan.

      Klasifikasi Absensi

      Menurut Wibisono dan Lindawati (2014:44), absensi dapat diklasifikasikan dalam empat kategori meliputi:

      1. Absensi yang disebabkan karena penyakit (sakit).
      2. Absensi karena seorang individu mengalami problem sendiri depresi dan kecanduan alkohol.
      3. Absensi karena suatu sebab yang membutuhkan kesepakatan dengan keluarga, seperti anak sakit.
      4. Absensi tanpa alasan.

      Konsep Dasar Monitoring

      Definisi Monitoring

      Menurut Ardimansyah dan Santi (2015:454) “Monitoring adalah penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di dalam hal jadwal penggunaan input / masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan”.

      Menurut Dewayani dan Fitri (2016:11) “Monitoring adalah penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di dalam hal jadwal penggunaan input/masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan”.

      Menurut Mariana, dkk (2017:365) “Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu”.

      Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa monitoring adalah proses analisa dan pengumpulan data yang di lakukan untuk mengambil suatu tindakan untuk penyempurnaan program / kegiatan selanjutnya.

      Konsep Dasar Web

      Definisi Web

      Menurut Murad (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

      Menurut Anita B. wandanaya. Jurnal CCIT (2012), “Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink)”.

      Menurut Miles, dkk dari National Institute of Standards and technology (NIST) dalam buku I Putu Agus (2016:161), “Web didefinisikan sebagai bentuk pemanfaatan teknologi informasi berupa perangkat keras computer (hardware) dan perangkat lunak (software) yang menyediakan layanan untuk menyimpan dan mendistribusikan data dan informasi digital melalui jaringan komputer, dengan menggunakan protocol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)i ”.

      Dari pendapat di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen yang tersimpan didalam sebuah web server berbentuk HTTP i (hypertext transfer protocol) dan saling berkaitan dengan jaringan (hyperlink) serta jika ingin mengaksesnya menggunakan browser.

      Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

      Definisi UML (Unified Modelling Language)

      Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced In Computer Science and Software Engineering February, 2014 , pp. 148-153 ISSN: 2277128X Vol. 2, Isue. 2,“ The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual permodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun dan artefakdari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

      Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd dalam buku System Analysis and Design in a Changing World 6th edition (2012:46), “Unified Modelling Language (UML) is the standard set of model conssruct and notations defined by the Object Management Group (OMG), a standart organization for system development”. Yang terjemahannya adalah Unified Modelling Language (UML) merupakan kumpulan model standar kontruksi dan notasi yang didefinisikan oleh Object Management Group (OMG), yang adalah sebuah organisasi standart untuk pengembangan sistem.

      Sedangkan menurut Ary Budi Warsito, Muh. Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram dalan Jurnal CCIT Vol. 8 No.2 dengan judul Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja (2015:29),“Unified Modelling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

      Dari pendapat diatas dapat disimpilkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa permodelan yang menjadi standar dalam industri software dimana untuk memvisualisasikan, merancang, mendokumentasikan hasil analisa dan memodelkan sistem secara visual.

      Tujuan UML (Unified Modelling Language)

      Menurut Vendi Yasin dalam Buku Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek (Modelling, Architecture and Design) (2012:268),tujuan Unified Modelling Language (UML) adalah:

      1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
      2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
      3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

      Diagram-Diagram UML (Unified Modelling Language)

      Berikut adalah definisi diagram-diagram yang terdapat di dalam UML yang akan digunakan, yaitu :

      1. Use Case Diagram
      2. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20),“ Use case modeling is the way of showing hoe the system stakeholders will interact with the system”. (Model use case adalah cara menunjukkan bagaimana stakeholder sistem akan berinteraksi dengan sistem). Sedangkan menurut Untung Rahardja, Meta Amalya Dewi dan Winarti Prastiwi dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No. 3 Mei dengan judul Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah (2014:491),“ Use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan”.

      3. Class Diagram
      4. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20),“ “The is static structure diagram that describe the structure of a system by showing the system’s classes, their atributes, operations (or method), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system how tey interact with each other”. (Diagram struktur statis yang menggambarkan struktur suatu sistem dengan menunjukkan kelas sistem, atribut, operasi (atau metode), dan hubungan antar kelas. Gambar 2 menunjukkan kelas utama dari sistem bagaimana tey berinteraksi satu sama lain).

      5. Sequence Diagram
      6. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20),“ A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of massages exchanged between the objects needed to carry the functionality of the scenario”. (Sequence Diagram menunjukkan interaksi objek yang diatur dalam urutan waktu. Ini menggambarkan objek dan kelas yang terlibat dalam skenario dan urutan pijat dipertukarkan antara benda-benda yang dibutuhkan untuk membawa fungsi skenario).

      7. Activity Diagram
      8. Menurut Satzinger, Jackson dan Burd dalam buku Sysem Analysis and Design in a Changing World 6th edition (2012:57) (2016:20),“ “an Activity Diagram describes user (for system) activities, the person who does each activity, and the sequential flow of these activities”. Yang terjemahannya adalah Activity Diagram yang menggambarkan beberapa aktivitas pengguna (atau sistem), orang yang melakukan setia aktivitas dan arus yang berurutan dan aktivitas.

      Konsep Dasar Database

      Definisi Database

      Menurut Sunguk Lee dalam Internatioanal Journal of Database Theory and Application Vol. 5 No. 1, March 2012,“ Database is an ondered collection of related data elements intented to meet the information needs of an organization and designed to be dhared by multiple users”. (Database adalah koleksi memerintahkan data yang terkait dengan unsur-unsur yang ditujukan untuk memenuhi informasi kebutuhan organisasi dan dirancang untuk digunakan bersama oleh beberapa pengguna).

      Menurut Team EMS (2016:54), “Unified Modelling Language (UML) is the standard set of model conssruct and notations defined by the Object Management Group (OMG), a standart organization for system development”. Database adalah tempat untuk menyimpan data dan nantinya data ini bisa diambil lagi. Tanpa database aplikasi akan kesulitan menyimpan data.”

      Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2016),“Database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basia data”.

      Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Database adalah sekumpulan data yang sanling berhubungan dan mempunyai arti tertentu untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL.

      Karakteristik Database

      Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:303),“ karakteristik database dalam Database Management System (DBMS) memiliki 3 karakteristik utama, yaitu:

      1. Data yang sama dapat diakses secara serempak oleh beberapa penggunaan untuk berbagai kegunaan yang berbeda.
      2. Data yang bergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.
      3. Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali.

      Konsep Dasar HTML

      Menurut Betha sidik dan Husni (2014:18),“ HTML merupakan tag dasar yang mendefinisikan bahwa dokumen ini adalah dokumen HTML. Tag ini merupakan satu keharusan bagi pemrograman web untuk menuliskan sebagai tag pertama dalam dokumen HTML”.

      Konsep Dasar CSS

      Menurut R. H. Sianipar (2015:483), “CSS adalah kependekan dari cascanding style sheets, memuat aturan-aturan gaya yang memberitahu browser Anda bagaimana menyajikan sebuah dokumen”.

      Menurut Eko Priyo Utomo (2013:59),“CSS merupakan file yang ditambahkan ke dalam website untuk mengatur style website agar terlihat seragam. Hampir semua programmer website sekarang menggunakan file CSS karena memudahkan programmer ketika haru mengubah keseluruhan atau sebagian tampilan pada website”.

      Dari pendapat di atas dapat disimpulkan CSS adalah aturan-aturan yang ditambahkan ke dalam website untuk mengatur style website agar terlihat seragam.

      Konsep Dasar MySQL

      Definisi MySQL

      Menurut Betha sidik dan Husni (2014:18),“ MySQL merupakan software database yang termasuk paling populer di lingkungan Linu, kepopuleran ini karena ditunjang karena performasi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan jarang bermasalah.”

      Kelebihan MySQL

      Menurut Watung, dkk dalam e-journal Teknik Elektro dan Komputer Vol.3 No.1 (2014:2),“ MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

      1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OsX Server, Solaris.Amiga dan masih banyak lagi.
      2. Open Source. MySQL didistribusikan secara Open Source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara Cuma-Cuma.
      3. Mulitiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
      4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani querysederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
      5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed or unsigned, float double char, text, date, timestamp dan lain-lain.
      6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
      7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
      8. kalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indekspada tiap tabelnya.
      9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
      10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
      11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface)
      12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
      13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksible dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

      Konsep Dasar PHP

      Menurut Betha Sidik (2014:4),“ “PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script script yang membuat dokumen HTML secara on the flyyang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side.

      Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, dkk (2014:27), “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”.

      Dari pendapat di atas dapat disimpulkan, PHP merupakan bahasa pemrograman web server side untuk pembuatan aplikasi atau halaman web dengan menggunakan script HTML.Konsep Dasar XAMPP

      Konsep Dasar Xampp

      Definisi Xampp

      Menurut I Putu Agus (2016:639),“ Xampp merupakan aplikasi Open source yang menyajikan kemudahan untuk instalasi web server, database server, dan FTP server kedalam sebuah proses instalasi dan konfigurasi”.

      Menurut Kartini, dkk (2013:26-27),“Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), Mysql (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstal dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP adalah sebuah web server”. Asal kata dari XAMPP adalah:

      1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
      2. (A) : Aphace merupakan suatu aplikasi web server.
      3. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
      4. (P) : PHP bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.
      5. (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Intervace).

      Konsep Dasar Pengujian atau Testing

      Definisi Blackbox Testing

      Menurut Shivani Acharya dan Vidhi Pandya dalam International Journal of Electronics and Computer Science Engineering Vol. 2 No. 1 dengan judul Bridge Between Black Box and White Box – Gray Bo Testing Technique (2013:176),“ Black Box Testing ia a software testing technique in which functionality of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure, implementation details and knowledge of internal paths of the software. This type of testing is based entirely on the software requirement and specifications”. Black Box Testing adalah perangkat lunak pengujian teknik di mana fungsi dari perangkat lunak diuji (SUT) diuji tanpa melihat struktur kode internal, rincian pelaksanaan dan pengetahuan internal jalan perangkat lunak. Jenis pengujian didasarkan sepenuhnya pada persyaratan perangkat lunak dan spesifikasi.

      Sedangkan menurut M. Sidi Mustaqbal, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. 1 No. 3 dengan judul Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (2015:34),“ Black Box Testing adalah testing yang berfokus pada spesifikasi fungsional dan perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

      Dari pendapat diatas dapat disimpulkan, BlackBox adalah teknik pengujian perangkat lunak yang berfokus untuk melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

      Tujuan Blackbox Testing

      Berbeda dengan whitebox testing, blackbox testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau inplementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

      Uji coba blackbox bukan merupakan alternatif dari uji coba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunkan metode whitebox testing, Blackbox Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

      Uji coba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

      1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
      2. Kesalah interface.
      3. Kesalahan dalam struktur data atau sukses database eksternal.
      4. Kesalahan perfoma.
      5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

      Tidak seperti metode whitebox yang dilaksanakan diawal proses, uji coba blackbox diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya, karena uji coba blackbox dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

      1. Bagaimana validasi fungsionalnya diuji?
      2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
      3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
      4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?
      5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dpaat ditoleransi oleh sistem?
      6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

      Sehingga dalam uji coba Blackbox harus melewaati beberapa proses sebagai berikut:


      1. Menganalisa kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.
      2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
      3. Menentukan output untuk suatu jenis input.
      4. Pengujian dilakukan dengna input-input yang telah benar-benar diseleksi.
      5. Melakukan pengujian.
      6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
      7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.

      Teknik Pengujian Blackbox Testing

      Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, Phd (2015:44),mengemukakan ada 3 teknik dalam melakukan pengujian menggunakan blackbox testing, yaitu :

      1. Analisis dari jumlah kisaran (Analysis of the range amount)
      2. "This technique is used for decreasing the Test Cases. In this technique, the first and the final amounts are investigated, which means a greater amount than the allowable maximum amount and a smaller amount than the allowable minimum amount will be selected.“ (Teknik ini digunakan untuk mengurangi kasus teks. Dalam teknik ini, pertama dan jumlah akhir diselidiki, yang berarti jumlah yang lebih besar dari jumlah maksimum yang diijinkan dan jumlah yang lebih kecil dari jumlah minimum yang diijinkan akan dipilih).

      3. Divisi (Division)
      4. "In this technique, data by limiting Test Case are divided into two allowable and un-allowable classes which are both used in the test process.“ (Dalam teknik ini, data dengan membatasi uji kasus dibagi menjadi dua kelas yang diijinkan dan tidak diijinkan yang baik dalam proses uji).

      5. Kesalahan Menebak (Fault guess)
      6. "In this technique, previous experiences, and human weaknesses are used” (Dalam teknik ini, pengalaman sebelumnya dan kelemahan manusia digunakan).

      Literature Review

      Definisi Literature Review

      Menurut Meta Amalya Dewi dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.1 (2014:125),Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari literature review ini antara lain :

      1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
      2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
      3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

      Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

      Manfaat Literature Review

      Menurut Maulani, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.2 (2016:231),“Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untukmengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”

      Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain:

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Rachman Mulyandi dan Cyntia Ayu Wulan Dini pada jurnal CCIT Vol. 7 No.2 (2014) yang berjudul “Aplikasi Absensi Pegawai Kecamatan Batuceper Tangerang Dalam Meningkatkan Akurasi Informasi” ini bertujuan untuk mengetahui data apa saja yang menjadi masukan dan keluaran pada sistem yang berjalan dan sistem menjadi terkomputerisasi.
      2. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi pada jurnal CCIT Vol. 9 No. 1 (2015) yang berjudul “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Yii” aplikasi absensi peserta ini dirancang dengan menggunakan Website berbasis Framework Yii, xampp sebagai web MySQL sebagai database manajemen sistem (DBMS). Bertujuan untuk memudahkan kepegawaian mendapatkan rekapitulasi absensi secara online, dan data absensi lebih terstruktur dan tidak akan mudah tercecer lagi, karena sudah tersimpan secara terintegrasi melalui pengolahan database yang baik.
      3. Penelitian yang dilakukan oleh Budiman pada Infotech Journal (2016) ISSN: 2460-1861 “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Absensi Pegawai Koperasi Saluyu Kabupaten Majalengka” Pembuatan aplikasi ini menggunakan java. Pendeteksian absensi pada aplikasi ini terbatas pada metode dan teknologi yang digunakan, yakni barcode dan tidak menggunakan teknologi pendeteksian yang lain seperti fingerprint scan atau yang lainnya.
      4. Penelitian yang dilakukan oleh Ageng Setiani Rafika, Mukti Budiarto dan Wahyu Budianto pada jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015) berjudul “Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP” ini bertujuan untuk meningkatkan Sistem absensi dan proses pembayaran biaya pegawai terpusat dengan menggunakan softwaresystem application and product in data processing (SAP). Dimana dari segi IT masih sangat lemah. Mulai dari terdapatnya sistem yang masih manual menyebabkan ketidak akuratan dalam memepersiapkan data pendukung dan seringnya error aplikasi SAP papa saat simulation / running pembayaran biaya pegawai oleh Unit Pelaksana Induk sehingga pembayaran gaji kepada pegawai akan mengalami keterlambatan yang berdampak menurunnya motivasi kerja.
      5. Penelitian yang dilakukan oleh Nurman Fhirmanda (2016) yang berjudul “Aplikasi Sistem Pengolahan Data Absensi Sebagai Decision Support System Dalam Menentukan Kinerja Karyawan Pada PT. Spektra Solusindo” Sistem yang diusulkan dirancang untuk mengatasi masalah yang terkait. Dengan sistem absensi menggunakan metode PIECES dalam menentukan proses suatu sistem yang dapat dilihat dari segi kinerja sistem, analisis sistem, analisis ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan terhadap sistem yang ada maka dapat diciptakan sebuah aplikasi sistem yang dapat mengolah data absensi serta menghasilkan laporan yang efektif dan efisien.
      6. Penelitian yang dilakukan oleh Riana Sepriyanti (2015) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Untuk Mengukur Kinerja Guru Honorer Pada Smk Negeri 5 Tangerang” Sistem yang diusulkan dirancang untuk mengatasi masalah yang terkait dengan sistem absensi yang akan mencatat data daftar kehadiran guru honorer, jam mulai, jam selesai dan laporan kinerja guru honorer yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi. Perancangan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
      7. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Vinay Suryawanshi, Swapnil Aundhakar, N itin Mane dan Rohit Kamble pada Journal International Department of Electronics & Telecommunication Engineering Vol. 5 Issue. 2 (2017) yang berjudul “Attendance System Using Fingerprint Identification with GUI”. “The proposed system is designed to address problems associated with attendance systems. Biometric systems have been widely used for recognition purposes. This recognition method refers to the automatic recognition of people based on certain physiological or behavioral traits. The main purpose of this method is to develop attendance system transparency and store real time data and display online data for parents and other academic uses. Attendance System Using Fingerprint Identification with a reliable and easy-to-implement GUI that delivers accurate results” (Sistem yang diusulkan dirancang untuk mengatasi masalah yang terkait dengan sistem absensi. Sistem biometrik telah banyak digunakan untuk tujuan pengenalan. Metode pengakuan ini mengacu pada pengenalan otomatis orang berdasarkan beberapa ciri fisiologis atau perilaku tertentu. Tujuan utama metode ini adalah untuk mengembangkan transparansi sistem absensi dan menyimpan data real time dan menampilkan data online untuk orang tua dan penggunaan akademis lainnya. Sistem Kehadiran Menggunakan Identifikasi Sidik Jari dengan GUI yang andal dan mudah diimplementasikan yang memberi hasil yang akurat).
      8. Penelitian yang dilakukan oleh Gaurav Patni dan Dr. Shilpa Sharma pada International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2 Issue. 3 (2017) yang berjudul “Sports Academy Players Attendance System using Biometric Fingerprint Identification”. “This paper presents the development of system presence based on fingerprint identification. The system provides an efficient way for administrators and physical trainers to manage and track student attendance. To develop the system, we use a spreadsheet software with biometric fingerprint identification engine” (Makalah ini menyajikan perkembangan kehadiran sistem berdasarkan identifikasi sidik jari. Sistem ini menyediakan cara yang efisien bagi administrator dan fisik melatih untuk mengelola dan melacak kehadiran siswa. Untuk mengembangkan sistem, kami menggunakan software spreadsheet dengan mesin identifikasi sidik jari biometrik).


      BAB III

      ANALISA SISTEM BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      PT. Arthindokarya Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Facility Services dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang berdiri pada tanggal 6 September 2008, Merupakan profesional dalam bidang pengelolaan jasa kebersihan serta penyediaan tenaga kerja yang terampil dalam bidangnya. <p style="text-indent: 0.5in;">Dengan semakin besarnya pertumbuhan akan bidang property di Indonesia dan semakin banyaknya kebutuhan dan permintaan akan pelayanan Facility Services memotivasi kami untuk ikut berperan dalam memberikan pelayanan berkelas kepada klien kami. Dan dalam perjalanan perusahaan ini kami didukung oleh para tenaga professional, berpengalaman, dan ahli dibidangnya serta inovasi yang tidak pernah berhenti.

      Sejarah Singkat Perusahaan

      <p style="text-indent: 0.5in;">PT. Arthidokarya Sejahtera adalah perusahaan penyedia jasa yang menyediakan jasa layanan profesional merupakan komitmen dalam memenuhu standar kualitas yang ditetapkan dalam Service Level Agreement (SLA). Hal inilah yang menjadi salah satu aspek utama yang membedakan dengan perusahaan layanan pembersihan maupun dalam driver salah satunya Office Support Operator

      Visi Dan Misi Perusahaan

      1. VISI
      2. Menjadi perusahaan pemeliharaan gedung unggulan yang mampu memberi nilai tambah yang menguntungkan kepada pelanggan yang berdampak kepada perusahaan dan juga karyawan dengan menerapkan Konsep Sepenuh Hati.

      3. MISI
        1. Kepuasan Pelanggan menjadi skala prioritas -Meningkatkan dan memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sistem pelatihan terpadu (Intergrated Training Program)
        2. Menciptakan ruang lingkup kerja yang Persuasif, Harmonis & Humanis.
        3. Mendukung pelestarian lingkungan (Go Green)
        4. Melayani dengan sepenuh hati
      4. Budaya Perusahaan
        1. Seperti telah disampaikan sebelumnya bahwa konsep kerja kami “Melayani Dengan Hati”, ini akan menjadi budaya diperusahaan kami yang akan kami aplikasikan dalam bertugas.
        2. Senyum, Salam dan Sapa adalah budaya kami dalam bertugas yang mana adalah untuk ” Kepuasan Pelanggan”.

      Struktur Organisasi

      PT ARTHINDOKARYA SEJAHTERA

      Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Arthindokarya Sejahtera

      Tugas dan Tanggung Jawab

      Sebagai karyawan outsourcing dengan jabatan PRAMUBHAKTI di PT. Arthindokarya Sejahtera, dan menyatakan menerima dan bersedia untuk bekerja di PT. Arthindokarya Sejahtera sebagai karyawan outsourcing dengan jabatan Pramubhakti yang ditempatkan di Bank bjb cabang Hasyim Ashari dan atau tempat lainnya yang ditunjuk oleh PT. Arthindokarya Sejahtera, dengan uraian tugas sebagai berikut :

      1. Melaksanakan pekerjaaan cleaning dengan melakukan tugas perawatan / pembersihan atas ruangan kantor, lobby, koridor, toilet, lift/tangga, karpet, meubelair, telepon, kaca-kaca termasuk menyediakan makanan dan minuman dan lain-lain yang ditugaskan untuk itu.
      2. Memelihara dan merawat serta menggunakan dengan benar dan baik semua peralatan inventaris kantor seperti mesin vacoom, polisher, dan peralatan lainnya yang merupakan peralatan penunjang, yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut.

      Adapun tanggung jawab sebagai karyawan di PT. Arthindokarya Sejahtera adalah sebagai berikut :

      1. Wajib tunduk selain kepada ketentuan-ketentuan yang ada pada perjanjian kerja, juga bersedia dan tunduk kepada peraturan-peraturan / ketentuan-ketentuan yang berlaku di PT. Arthindokarya Sejahtera.
      2. Wajib melaksanakan pekerjaan dengan rajin, seksama, penuh perhatian, dan penuh rasa tanggung jawab atas segala tugas-tugas yang dipercayakan.
      3. Wajib bersikap jujur, sopan, ramah dan penuh rasa tanggung jawab baik dalam tinggah laku serta perbuatannya.
      4. Wajib menyimpan rahasia perusahaan.
      5. Wajib menjaga kesehatan dan keselamatan kerja.
      6. Wajib menjaga serta merawat harta kekayaan perusahaan yang menjadi wewenangnya dengan sebaik-baiknya.
      7. Wajib bertindak tegas dan bertingkah laku sopan santun kepada setiap orang.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Tata laksana sistem yang berjalan menjelaskan tentang prosedur atau alur kerja dan pelaksanaan sistem persediaan material yang sedang berjalan pada PT. Artihdokarya Sejahtera Analisa tata laksana sistem yang berjalan ini digambarkan melalui diagram alur kerja dan rancangan prosedur sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language).

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Adapun urutan Prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut :

      1. Prosedur Pendataan absensi karyawan pada Bank BJB
      2. HRD Bank BJB merekap absensi karyawan dari PT Arthindokaya Sejahtera setiap bulannya. Kemudian rekap absensi karyawan diberikan kepada HRD di PT Arthindokaya Sejahtera untuk di evaluasi.

      3. Prosedur Monitoring dan Evaluasi absensi karyawan oleh HRD PT Arthindokaya Sejahtera
      4. Setelah HRD PT Arthindokaya Sejahtera menerima rekap absensi dari HRD Bank BJB selanjutnya HRD PT Arthindokaya Sejahtera akan masukkan rekap absensi ke dalam Microsoft excell untuk didata ulang. Jika semua data absensi sudah direkap maka HRD PT Arthindokaya Sejahtera akan membuat grafik laporan kinerja karyawan agar lebih mudah mengetahui karyawan mana yang rajin dan tidak rajin. Setelah data karyawan didapatkan maka selanjutnya HRD PT Arthindokaya Sejahtera memberikan grafik laporan kinerja karyawan kepada SPV untuk di evaluasi. Jika terdapat karyawan yang tidak rajin maka SPV akan memanggil karyawan tersebut untuk menanyakan alasannya.

      Use Case Diagram yang sedang berjalan

      Berikut adalah use case diagram yang menggambarkan sistem monitoring dan evaluasi kinerja office support operator yang sedang berjalan:

      Gambar.3.2. use case diagram yang sedang berjalan

      Penjelasan usecase diagram sistem yang berjalan:

      1. Usecase : Memberikan rekap absensi karyawan perbulan

      2. Actor : HRD Bank BJB

        Scenario :Hrd Bank memberikan rekap absensi karyawan perbulan ke Hrd Perusahaan

      3. Usecase : Mendata rekap absensi karyawan pada MS.Excell
      4. Actor : HRD Perusahaan

        Scenario : Hrd Perusahaan mendata rekap absensi karyawan pada MS.Excell

      5. Usecase :Membuat laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan
      6. Actor : SPV Perusahaan

        Scenario : Spv membuat laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan dari data rekap absensi karyawan yang dikirim oleh Hrd.

      Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

      Activity diagram menjelaskanalirankegiatanlangkah demi langkahsistem monitoring dan evaluasi kinerja karyawan.

      Gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan

      Berdasarkan gambar 3.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :

      1. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek.
      2. 3 (tiga) vertical swimlane yang digunakan sebagai actor yaitu Hrd Bank BJB, Hrd Perusahaan dan Spv Perusahaan
      3. 8 (delapan) actionyang terdiri dari : Merekap absensi karyawan perbulan, Memberikan rekap absensi karyawan perbulan, Menerima rekap absensi karyawan perbulan, Mendata rekap absensi karyawan pada MS.Excell, Membuat laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan, Memberikanlaporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan, Menerima laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan dan Tanda tangani laporan.
      4. 2 ( dua) Decision nodeuntuk menjelaskan apakah laporan acc atau tidak
      5. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir

      Sequence Diagram

      Sequence Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan-kegiatan sistem yang berjalan saat ini :

      Gambar 3.4. Sequence Diagram yang berjalan pada

      Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram sistem yang berjalan terdapat :

      1. 3 (tiga) aktor yang melakukan kegiatan yaitu : Hrd Bank BJB, Hrd Perusahaan, dan Spv Perusahaan.
      2. 3 ( tiga) lifeline, yaitu Rekap Absensi, Mendata absensi pada Ms.Excel, Laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan.
      3. 5 (lima) message yaitu Memberikan rekap absensi karyawan perbulan, Menerima rekap absensi karyawan, Mendata rekap absensi karyawan pada Ms.Excel, Membuat laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan, Menerima laporan monitoring & evaluasi kinerja karyawan.

      Konfigurasi Sistem yang Berjalan

      Di dalam membuat analisis program untuk penulisan laporan skripsi ini, peneliti menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

      1. Spesifikasi Perangkat Keras/ Hardware
        1. Procesor : Intel Core i3 CPU @ 2.20 Ghz
        2. Monitor : Lenovo Led
        3. Mouse : Logitech
        4. Keyboard : Logitech
        5. RAM : 2.0 GB
        6. Printer : Epson
      2. Spesifikasi perangkat lunak / Software
        1. Windows XP
        2. Microsoft Office Excel 7
        3. Microsoft Office Word 7
      3. Brainware
      4. HRD Bank BJB, HRD PT Arthindokaya Sejahtera, SPV

      Metode Analisis PIECES

      Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang berjalan dengan sistem yang di usulkan untuk PT Arthindokaya Sejahtera Tabel 3.1 Metode Analisis PIECES

      Masalah Yang Dihadapi

      1. Membutuhkan waktu yang lama untuk membuat laporan evaluasi kinerja karyawan.
      2. Tidak adanya tempat penyimpanan data laporan evaluasi kinerja karyawan sehingga data laporan evaluasi karyawan sering hilang.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Menurut analisa yang dilakukan penulis dari permasalahan yang ada dibagian HRD PT Arthindokaya Sejahtera, berikut beberapa solusi untuk memecahkan masalah-masalah tersebut:

      1. Dibutuhkan sistem monitoring dan evaluasi kinerja karyawan yang dapat membantu bagianHRD PT Arthindokaya Sejahtera dalam mengelola data absensi karyawan.
      2. Aplikasi yang dibuat terdapat media penyimpanan data sehingga data monitoring dan evaluasi kinerja karyawan tidak hilang.

      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancaraBerikut lampiran elisitasi tahap I :

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II disusun brdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II:


      BAB IV

      HASIL PENELITIAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Berdasarkan analisa serta penelitian yang telah dilakukan dalam sistem yang berjalan di bidang pelayanan pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, maka tahap selanjutnya yaitu membahas sistem yang akan diusulkan. Adapun sistem yang diusulkan akan merubah proses berjalannya pelaksanaan pengajuan pelayanan yang berjalan saat ini, dimana pendonor yang sebelumnya harus mengajukan pelayanan bertatap muka, maka dengan sistem usulan ini pendonor dapat mengajukan pelayanan menggunakan aplikasi donorKU secara cepat dan efektif.

      Adanya usulan sistem dibutuhkannya metode untuk merancang sistem yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem lama. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru peneliti menggunakan UML sebagai penggambaran Usecase Diagram, Activity Diagram, Squence Diagram dan Class Diagram.

      Prosedur Sistem Usulan

      1. Pendonor
      2. Pendonor dapat melakukan kegiatan di dalam aplikasi antara lain :

        1. Pendonor dapat melakukan login
        2. Pendonor dapat melakukan registrrasi
        3. Manampilkan menu utama sebelum memasuki dashboard aplikasi
        4. Menampilkan menu dashbord untuk pendonor
        5. Menampilkan menu informasi, kegiatan donor darah, piagam penghargaan, stok darah dan profile pendonor
        6. Dapat melakukan pengajuan pelayanan kegiatan donor darah, dan pengajuan piagam penghargaan
        7. Pendonor dapat melakukan tambah data, lihat data, ubah data, cari data.
        8. Pendonor dapat mendownload jadwal kegiatan donor darah, syarat pengajuan kegiatan donor darah, syarat pengajuan piagam penghargaan, data piagam yang telah dicetak.
        9. Dapat melakukan logout
      3. Admin P2DDS
      4. Admin P2DDS dapat melakukan kegiatan di dalam aplikasi antara lain

        1. Admin dapat melakukan login
        2. Admin dapat melakukan penambahan user baru
        3. Manampilkan menu utama.
        4. Menampilkan menu dashboard untuk Admin
        5. Menampilkan seluruh menu yang ada di aplikasi, yaitu menu informasi, kegiatan donor darah, piagam penghargaan, stok darah, data master, laporan dan profile admin.
        6. Dapat mencetak laporan-laporan yang ada di Aplikasi tersebut.
        7. Admin dapat melakukan tambah data, lihat data, ubah data, cari data, hapus data.
        8. Admin dapat melakukan import data dari excel ke database.
        9. Dapat melakukan logout
      5. Kordinator
      6. Kordinator pelayanan dapat melakukan kegiatan di dalam aplikasi antara lain :

        1. Kordinator dapat melakukan login
        2. Manampilkan menu utama
        3. Menampilkan menu dashboard untuk kordinator
        4. Menampilkan menu informasi, kegiatan donor darah, piagam penghargaan, stok darah, laporan, dan profile kordinator
        5. Dapat melakukan logout

      Use Case Diagram Yang Diusulkan

        Diagram usecase yang diusulkan pada sistem pelayanan donor darah berbasiskan online adalah sebagai berikut :
      1. Usecase Diagram Sistem donorKU
      2. Gambar 4.1 : Usecase diagram sistem donorKU

        Berdasarkan gambar 4.1 dapat dijelaskan : Sistem donorku terbagi menjadi 3 Level yaitu : Pendonor, Admin dan Kordinator

        1. Pendonor :

        Diagram usecase diatas menunjukan pendonor sebagai aktor yang mengajukan pelayanan-pelayanan didalam sistem tersebut seperti pengajuan piagam penghargaaan, dan pengajuan kegiatan donor darah. Aktor pendonor diatas tidak dapat mengakses halaman admin yang berwarna merah.

        1. Admin :

        Dalam diagram usecase diatas bahwa admin adalah aktor yang bertugas untuk melakukan pengolahan data proses pengajuan pelayanan yang menyangkut tentang pengajuan piagam dan pengajuan kegiatan donor darah. Dari mulai inputan pelayanan, proses pelayanan sampai dengan laporan pelayanan tersebut.

        1. Kordinator :

        Diagram usecase diatas menunjukan untuk aktor kordinator sebagai pengawasan laporan yang berjalan pada sistem tersebut. kordinator tidak diberikan akses untuk inputan dan proses, karena tugas tersebut hanya diberikan kepada admin.

      3. Usecase Diagram Pengajuan Kegiatan Donor Darah
      4. Gambar 4.2 : Usecase diagram usulan pengajuan kegiatan donor darah

        Berdasarkan gambar 4.2 dapat dijelaskan :

        Pendonor melakukan pengajuan kegiatan donor darah melalui aplikasi donorKU, yang pertama dilakukan yaitu login, setelah login sistem akan menampilkan hak ases dashboard pendonor, kemudian pendonor memilih menu kegiatan donor darah dan memilih submenu pengajuan kegiatan donor darah, selanjutnya mengisi e-form dengan benar, ada beberapa isian yang harus diperhatikan seperti pada saat tanggal pengajuan kegiatan, karena sebelum mengajukan jadwal, pendonor terebih dahulu melihat jadwal kegiatan yang telah terisi sebelumnya. Setelah terisi semua, klik tombol kirim dan pengajuan tersebut tersimpan dalam sistem donorku, selanjutnya admin akan mengecek jadwal kegiatan, jika kosong maka akan di inputkan kepada jadwal kegiatan, kemudian admin mengkonfirmasi jadwal donor darah. Setalah selesai kegiatan donor darah, admin akan membuat laporan kegiatan donor darah yang telah dilakukan, laporan tersebut berisikan jumlah hasil pengambilan darah.

      5. Usecase Diagram Pengajuan Piagam Penghargaan
      6. Gambar 4.3 : Usecase diagram usulan pengajuan piagam penghargaan

        Berdasarkan gambar 4.3 dapat dijelaskan : Pendonor melakukan pengajuan piagam penghargaan melalui aplikasi donorKU, yang pertama dilakukan yaitu login kemudian pendonor memilih menu piagam penghargaan dan memilih submenu pengajuan piagam penghargaan, kemudian isi e-form dengan benar jika telah selesai klik kirim, tahap berikutnya admin akan melakukan pengecekan history donor pada sistem SIMDONDAR (Sistem Manajemen Donor Darah). Jika telah dicek history donor tersebut maka admin akan menginput piagam penghargaan yang telah dicetak dan melakukan pembuatan laporan pengambilan piagam penghargaan selama 1 bulan. </ol>

        Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Activity Diagram ini menggambarkan alur aktifitas dari kegiatan-kegitan yang berjalan pada sistem usulan

        1. Activity Diagram Pengajuan Kegiatan Donor Darah
        2. Gambar 4.4 : Activity Diagram usulan pengajuan kegiatan donor darah

          Berdasarkan gambar Activity Diagram pengajuan kegiatan donor darah saat ini terdapat :

          1. 1 initial Node, objek yang diawali
          2. Terdapat 3 swinline yaitu Pendonor, Admin, dan Kordinator
          3. 15 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
          4. 1 Decesion Node yang merupakan pemilihan ya atau tidak
          5. 1 Forknode yang merupakan pilihan dari action tersebut.
          6. 1 Flow Final Node yang merupakan pemberhentian sistem.
          7. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.
        3. Activity Diagram Pengajuan Piagam Penghargaan
        4. Gambar 4.5 : Activity Diagram usulan pengajuan piagam penghargaan

          Berdasarkan gambar 4.5 Activity Diagram pengajuan piagam penghargaan saat ini terdapat :

          1. 1 initial Node, objek yang diawali
          2. Terdapat 3 swinline yaitu pendonor dan Admin, dan Kordinator
          3. 14 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
          4. 1 Forknode yang merupakan pilihan dari action sebelumnya
          5. 1 Flow Final Node yang merupakan pemberhentian sistem.
          6. 1 Package system yang merupakan bukan dari dalam sistem (sistem luar)
          7. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

        Sequence Diagram Yang Diusulkan

        Sequence Diagram merupakan gambaran dari kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan diterima antar objek. Adapun sekuen yang berjalan pada sistem saat ini adalah sebagai berikut.

        1. equence Diagram Pengajuan Kegiatan Donor Darah
        2. Gambar 4.6 : Sequence Diagram usulan pengajuan kegiatan donor darah

          Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram usulan pengolahan data pegawai diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diats terdiri dari:

          1. 3 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Pendonor, Admin dan Kordinator
          2. 11 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
          3. 16 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi
        3. Sequence Diagram Pengajuan Piagam Penghargaan
        4. Gambar 4.7 : Sequence Diagram usulan pengajuan piagam penghargaan

          Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram usulan pengolahan data pegawai diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diats terdiri dari:

          1. 3 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Pendonor, Admin dan Kordinator
          2. 12 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
          3. 17 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi

        Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan

        Berikut ini merupakan perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan dalam sistem pelayanan yang ada di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, adapun perbedaannya sebagai berikut :

        Tabel 4.1
        Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
        No.
        Sistem Berjalan
        Sistem Usulan
        1.

        Setiap melakukan pelayanan pendonor ataupun calon pendonor harus melakukan pengisian form secara manual, serta harus datang ke kantor UTD PMI Kabupaten Tangerang

        Adanya aplikasi donorKU.id menjadikan pelayanan lebih mudah karena dapat diakses oleh publik, sehingga pendonor dapat melakukan pelayanan dimana saja dan kapan saja asalkan terhubung dengan internet.

        2.

        Keamanan data tidak terjamin karena disimpan dalam bentuk kertas, baik dari kerusakan fisik dan juga ancaman dari pihak luar yang tidak bertanggung jawab.

        Keamanan data lebih terjamin karena data tersimpan didalam database yang berada didalam komputer, dan juga tidak mudah mengakses oleh pihak yang tidak berkepentingan.

        3.

        Pembuatan laporan membutuhkan waktu yang cukup lama dan data yang dihasilkan masih terjadinya kerangkapan data

        Pembuatan laporan lebih cepat dan efektif, data yang dihasilkan secara otomatisasi.

        Rancangan Basis Data

        Class Diagram dapat membantu untuk memvisualisasikan kelas dari suatu sistem, karena class digram memiliki kelompok objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Adapun untuk class diagram aplikasi donorku adalah sebagai berikut :

        Gambar 4.8 Gambar Class Diagram

        Spesifikasi Basis Data

        Rancangan basis data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan tabel-tabel yang ada di dalam database, serta dapat membantu pemrograman dalam mengambil atau menampilkan data. Salah satunya merupakan untuk menggambarkan spesifikasi tabel-tabel yang ada di dalam database, berikut ini merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan, adapun spesifikasi basis data sebagai berikut :

        1. Nama File : hsl_kegiatan
        2. Media : Cloud Computing

          Primary key : id_hasil

          Panjang record : 32

          Tabel 4.2 Tabel Hasil Kegiatan


        3. Nama File : kelompok_donor
        4. Media : Cloud Computing

          Primary key : id_kelompok

          Panjang record : 212

          Tabel 4.3 Tabel Kelompok_donor


        5. Nama File : pendonor
        6. Media : Cloud Computing

          Primary key : id_pendonor

          Panjang record : 110


          Tabel 4.4 Tabel Pendonor
        7. Nama File : pengajuan_piagam
        8. Media : cloud computing

          Primary key : pengajuan_no

          Panjang record : 95

          Tabel 4.5 Tabel Pengajuan Piagam
        9. Nama File : piagam_cetak
        10. Media : Cloud Computing

          Primary key : id_pendonor

          Panjang record : 111


          Tabel 4.6 Tabel Piagam Cetak
        11. Nama File : p_kegiatan
        12. Media : Cloud Computing

          Primary key : id_p_kegiatan

          Panjang record : 78


          Tabel 4.7 Tabel Kegiatan donor darah
        13. Nama File : stok_darah
        14. Media : Cloud Computing

          Primary key : id

          Panjang record : 85


          Tabel 4.8 Tabel Stok Darah
        15. Nama File : users
        16. Media : Cloud Computing

          Primary key : id_user

          Panjang record : 170

          Tabel 4.9 Tabel User
        17. Nama File : pesan
        18. Media : Cloud Computing

          Primary key : id_pesan

          Panjang record : 170


          Panjang record : 170

          Tabel 4.10 Tabel Pesan

        Rancangan Prototype

        Rancangan prototype merupakan gambaran sketsa dari rancangan sistem yang akan diusulkan dalam sistem pelayanan yang ada di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, adapun rancangan sistem pelayanan sebagai berikut :

        Rancangan Prototype Tampilan awal  :

        Gambar 4.9 : Prototype Tampilan Awal

        Tampilan prototype awal ini merupakan tampilan sebelum masuk kedalam sistem donorKU, disini terdapat informasi sekitar pelayanan yang ada di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang.

        Rancangan Prototype Tampilan Login

        Gambar 4.10 : Prototype Tampilan Login

        Tampilan prototype halaman login adalah halaman yang harus dilalui sebelum masuk keda;am sistem, user harus mengisi username dan password yang telah daftar sebelumnya, akses login ini terdapat textbox dan passwordbox yang harus di isi dengan benar.

        Rancangan Prototype Tampilan Dashboard Utama

        Gambar 4.11 : Prototype Tampilan dashboard utama

        Tampilan prototype dashboard utama ini merupakan halaman menu home setalah memasuki halaman login, pada menu ini terdapat fitur grafik stok darah, kemudian total user, total pengajuan, piagam cetak serta tombol pelayanan lainnya.

        Rancangan Prototype Tampilan Menu Pengajuan Kegiatan Donor Darah

        Gambar 4.12 : Prototype Tampilan Pengajuan kegiatan donor darah

        Tampilan prototype diatas merupakan tampilan untuk mengajukan kegiatan donor darah, textarea diatas harus diisi dengan komplate pada saat melakukan pengajuan, jika telah selesai maka klik tombol kirim.

        Rancangan Prototype Tampilan Menu Jadwal Kegiatan Donor Darah

        Gambar 4.13 : Prototype Tampilan Jadwal kegiatan donor darah

        Tampilan prototype jadwal kegiatan donor darah merupakan tampilan yang menampikkan jadwal yang berlangsung di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang.

        Rancangan Prototype Tampilan Menu Pengajuan Piagam Penghargaan

        Gambar 4.14 : Prototype Tampilan Pengajuan Piagam penghargaan/center>

        Tampilan prototype diatas merupakan tampilan untuk mengajukan piagam penghargaan bagi pendonor yang telah melakukan donor darah lebih dari 10X, tampilan diatas harus telah terisi dengan lengkap agar dapat diproses oleh admin.

        Rancangan Program

        Tampilan halaman awal

        Tampilan ini merupakan tampilan awal pada saat sebelum memasuki halaman sistem pelayanan donorKU. Dalam tampilan ini terdapat informasi mengenai aplikasi donorKU, dimulai dari about UTD Kabupaten Tangerang, Service, Menu Login dan Contact.

        <center>
        Gambar 4.15 : Tampilan awal

        Tampilan halaman login

        Tampilan login merupakan tampilan yang harus di lalui sebelum masuk kedalam sistem donorKU, ditampilan ini ada textarea yang harus diisi yaitu Username dan Password yang telah terdaftar sebelumnya di aplikasi tersebut, jika username dan password salah, maka belum terdaftar pada sistem.

        Gambar 4.16 : Tampilan halaman Login

        Tampilan halaman register pendonor

        Tampilan registrasi merupakan tampilan untuk mendaftarkan diri untuk dapat masuk kedalam sitem pelayanan aplikasi donorKU, pada tampilan registasi terdapat textarea yang harus diisikan diantaranya Nama , Username, Email, dan Password. Adpun jika username tersebut telah dipakai sebelumnya oleh pendonor lainnya, maka sistem akan memberikan informasi bahwa username telah terpakai, apabila telah terisi dengan lengkap maka klik daftar dan kemuduan masuk kedalam menu Login.

        Gambar 4.17 : Tampilan halaman register Pendonor

        Tampilan halaman dashboard utama Pendonor

        Tampilan dashboard pendonor terdapat jumlah pengajuan kegiatan donor darah, jumlah piagam di cetak serta jumlah stok darah, adpun yang membedakannya adalah menu yang terdapat di pendonor lebih sedikit dibandingkan dengan menu Administrator.

        Gambar 4.18 : tampilan halaman dashboard pendonor

        Tampilan halaman dashboard utama Administrator

        Halaman dashboard admin sama seperti dashboard pendonor, yang membedakan hanyalah menu admin yang lebih lengkap daripada menu pendonor.

        Gambar 4.18 : tampilan halaman dashboard Adminstrator

        Tampilan halaman alur donor darah

        Tampilan alur donor darah ialah tampilan yang menampilkan dokumen pdf alur donor darah yang dapat di download oleh pendonor.

        Gambar 4.20 : Tampilan halaman alur donor darah

        Tampilan halaman pengajuan kegiatan donor darah

        Tampilan pengajuan kegiatan donor darah merupakan tampilan untuk mengajukan kegiatan donor darah, ada textarea yang harus diisi oleh pendonor yang ingin mengajukan kegiatan donor darah, dari mulai nama kelompok kegiatan, alamat kegiatan, tanggal kegiatan, waktu, dan masih banyak lagi, setelah semua terisi dengan lengkap maka form tersebut akan tersimpan dalam database.

        Gambar 4.21 : Tampilan halaman pengajuan kegiatan donor darah

        Tampilan halaman konfirmasi pengajuan kegiatan donor darah level Administrator

        Tampilan konfirmasi kegiatan donor darah merupakan tampilan untuk mengkonfirmasi pendonor yang telah melakukan pengajuan kegiatan donor darah pada sistem donorKU. Dalam konfirmasi ini terdapat 5 pilihan yaitu Pengajuan, Proses, Diterima, Ditolak, dan Saran tanggal lain yang akan di kirimkan pada pengajuan pendonor.


        Gambar 4.22 : Tampilan halaman konfirmasi kegiatan donor darah

        Tampilan halaman jadwal kegiatan donor darah

        Halaman jadwal kegiatan donor darah merupakan halaman jadwal kegiatan yang telah fix akan di laksanakan, pada tampilan ini terdapat informasi mengenai jadwalkegiatan mulai dari nama kelompok kegiatan, alamat, serta waktu yang kegiatan tersebut.

        Gambar 4.23 : Tampilan halaman jadwal kegiatan donor darah

        Tampilan halaman pengajuan kegiatan saya

        Halaman ini merupakan halaman pengajuan yang telah dilakukan sebelumnya, halaman ini dapat melihat status pengajuan pendonor, status ini hanya dapat dirubah oleh administrator.

        Gambar 4.24 : Tampilan halaman Pengajuan kegiatan saya

        Tampilan Halaman Input Hasil Kegiatan

        Halaman input kegiatan merupakan halaman untuk menginput data hasil dari kegiatan donor darah yang telah berlangsung di luar kantor Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang.

        Gambar 4.25 : Tampilan halaman input hasil kegiatan

        Tampilan Halaman Data Hasil Kegiatan

        Halaman data hasil kegiatan merupakan tabel data dari hasil kegiatan yang berlangsung dalam dinas luar di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangeramg.

        Gambar 4.26 : Tampilan halaman data hasil kegiatan

        Tampilan halaman pengajuan Piagam penghargaan

        Halaman ini merupakan halaman pengajuan piagam penghargaan, didalamnya terdapat textarea yang harus di isi oleh pendonor jika ingin mengajukan piagam penghargaan, didalamnya terdapat pilihan untuk jenis piagam yang akan diajukan seperti piagam penghargaan 10, 25, 50, 75 dan 100. Jika telah terisi dengan lengkap maka pengajuan ini akan secara otomatis tersimpan di database dan terdapat di pengajuan piagam anda.

        Gambar 4.27 : Tampilan halaman Pengajuan piagam penghargaan

        Tampilan halaman data pengajuan piagam penghargaan

        Halaman ini merupakan data pengajuan piagam penghargaan yang telah dilakukan oleh pendonor, halaman ini hanya dapat diakses oleh administrator, dan hanya administrator yang dapat mengedit data atupun dellete data.

        Gambar 4.28 : Tampilan halaman data pengajuan piagam penghargaan

        Tampilan halaman pengajuan piagam saya

        Halaman pengajuan piagam penghargaan saya merupakan halaman yang menampilkan data pengajuan penghargaan yang sebelumnya telah dilakukan oleh pendonor, pendonor dapat melihat status pengajuan tersebut di halaman ini.

        Gambar 4.29 : Tampilan halaman pengajuan piagam penghargaan saya

        Tampilan halaman stok darah

        Halaman ini merupakan tampilan untuk menampilkan data stok donor yang ada di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang. Data stok darah ini hanya dapat di input oleh admin pada aplikasi donorKU.

        Gambar 4.30 : Tampilan halaman stok darah

        Tampilan halaman tambah user untuk level administrator

        Halaman tambah user ini merupakan halaman untuk menambahkan user yang hanya dapat di lakukan oleh Administrator, pada halaman ini terdapat textarea yang harus diisi oleh Admin terkait dengan biodata user yang akan di tambahkan, dan terdapat pilihan level yaitu Pendonor, Kordinator dan Administrator.

        Gambar 4.31 : Tampilan halaman tambah user

        Tampilan Halaman Menu Laporan

        Tampilan laporan pengajuan piagam penghargaan ini merupakan hasil dari pengajuan-pengajuan yang telah dilakukan oleh pendonor sehingga menghasilkan laporan pengajuan piagam penghargaan ini, dalam laporan ini terdapat pilihan jenis piagam yang akan dipilih dari piagam 10, 25, 50, 75 dan 100. Laporan ini dapat di download dengan extensi file pdf.

        Gambar 4.21 Tampilan Program Menu Laporan

        Tampilan Halaman Menu View Laporan

        Halaman Menu View Laporan ini adalah halaman yang menunjukkan tampilan view pengecekan dan penjadwalan outstanding yang akan ditagih oleh kolekor kepada customer.

        Gambar 4.33 : Tampilan laporan pengajuan piagam penghargaan

        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Hardware

        Perangkat keras merupakan salah satu bagian peting di dalam berjalannya sebuah sistem. Perangkat keras memiliki banyak jenis yang dapat digunakan seperti, PC, Laptop, iPad, Tablet, Handphone, dll semua jenis perangkat lunak tersebut dapat bekerja membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

        1. Spesifikasi komputer
          1. Processor : Minimal 2,1 GHz
          2. Monitor : Minimal VGA
          3. RAM : Minimal 1 GB
          4. Modem USB : Minimal Kecepatan 14,4 Mbps
          5. Harddisk : 250 GB
        2. Spesifikasi Handphone
          1. CPU : CPU Snapdragon 400
          2. Jaringan : 3G – HSDPA – 4G
          3. RAM : Minimal 1 GB
          4. Sistem Operasi : Android
          5. Layar : minimal 4.7 inci IPS Capacitive, 720 X 1280 pixels

        Spesifikasi Software

        Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah Perangkat lunak merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut ini adalah konfigurasi sistem perangkat lunak yang dibutuhkan:

        1. Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Windows, Linux, MacOS, iOS, dan Android
        2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome, Safari, dan Mozila Firefox

        Hak Akses (Brainware)

        Dalam sistem yang dikembangkan yaitu pada sistem iDu harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses iDu, diantaranya:

        1. Admin
        2. Kordinator
        3. Pendonor

        Testing

        Black box Testing

        Pengujian yang dilakukan terhadap sistem pelayanan donorKU.id ini menggunakan black box testing yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian ini berfokus kepada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan kotak hitam (black box) sebagai berikut :

        Tabel 4.11 Daftar Pengujian
        1. Login donorKU.id
        2. Pengujian pada login ini berfungsi sebagai apakah login yang digunakan pada aplikasi donorKU.id dapat beroperasi sebagaimana yang diharapkan dimana inputan username dan password harus benar dan telah terdaptar sebelumnya di aplikasi donorKU.id. berikut ini merupakan hasil pengujian pada login donorKU.id :

          Tabel 4.12 Pengujian login
        3. Registrasi akun Pendonor
        4. Dalam pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah form registrasi berjalan dengan baik atau tidak, yang memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Form registrasi ini hanya berlaku untuk hak akses pendonor saja, adapun pengujiannya sebagai berikut :

          Tabel 4.11 Pengujian Registrasi Account Pendonor
        5. Menambah user admin dan kordinator
        6. Pengujian penambahan account administrator dan kordinator ini dilakukan untuk memastikan bahwa data yang telah teriisi dapat disimpan kedalam database dan dapat digunakan sebagai mestinya sesuai dengan hak akses yang diberikan. Adapun pengujiannya sebagai berikut :

          Tabel 4.14 Pengujian penambahan account Administrator dan Kordinator
        7. Tambah data pengajuan kegiatan donor darah dengan mengisi e-form
        8. Pengujian pengajuan kegiatan donor darah memastikan bahwa inputan yang telah diisi oleh pendonor bahwa telah tersimpan didalam database dan dapat menampilkan pengajuan tersebut. pengujian yang dilakukan dengan skenario sebagai berikut :

          Tabel 4.15 Pengujian Inputan data pengajuan kegiatan donor darah
        9. Tambah data pengajuan piagam penghargaan dengan mengisi e-form
        10. Pengujian pengajuan Piagam penghargaan memastikan bahwa inputan yang telah diisi oleh pendonor bahwa telah tersimpan didalam database dan dapat menampilkan pengajuan tersebut. pengujian yang dilakukan dengan skenario sebagai berikut :

          Tabel 4.16 Pengujian Input data Pengajuan Piagam penghargaan
        11. Laporan
        12. Pengujian pengajuan Piagam penghargaan memastikan bahwa inputan yang telah diisi oleh pendonor bahwa telah tersimpan didalam database dan dapat menampilkan pengajuan tersebut. pengujian yang dilakukan dengan skenario sebagai berikut :

          Tabel 4.16 Laporan

          Evaluasi

          Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan metode black box testing seperti yang telah diuraikan pada sub bab testing sebelumnya didapati hasil bahwa setiap aspek yang diuji dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan, sebagai contoh pada pengujian form login, form dapat bekerja dengan baik dan hanya meloloskan user dengan username dan password yang benar.

          Implementasi

          Time Schedule

          Dalam melakukan penelitian ini tentu memerplukan banyak proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :

          Tabel 4.7 Schedule

          Estimasi Biaya

          Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “donorKU.id sebagai Aplikasi Costumer Relationship Management untuk loyalitas Pendonor Pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang”

          Estimasi Biaya

          Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “donorKU.id sebagai Aplikasi Costumer Relationship Management untuk loyalitas Pendonor Pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang”

          Tabel 4.18 Estimasi Biaya

          |}

          BAB V

          PENUTUP

          Kesimpulan

          Dari uraian BAB I dalam rumusan masalah terhadap sistem yang berjalan saat ini pada pelayanan di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten maka dapat di simpulkan bahwa :

          1. Sistem pelayanan yang berjalan saat ini di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang dalam hal pengajuan pelayanannya masih menggunakan lembaran form untuk setiap pengajuan serta dalam pengolahan datanya masih semi komputerisasi yang menggunakannya Microsoft Excel, sehigga dalam pengolahan datanya masih adanya kelemahan dan kekurangan yang mengakibatkan terjadinya kesalahan serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pembuatan laporan menyangkut tentang pelayanan. Ada beberapa kelemahan dari sistem tersebut yaitu, terjadinya kerangkapan data yang mengakibatkan tercetaknya piagam penghargaan pendonor yang telah mengajukan piagam sebelumnya, jadwal kegiatan donor darah yang berlangsung tidak diketahui oleh khalayak luas, serta informasi informasi pelayanan yang dibutuhkan oleh pendonor tidak terpublish..
          2. Aplikasi donorKU memberikan pelayanan yang lebih mudah dan praktis kepada pendonor tanpa harus bertatap muka untuk mengajukan pelayanan. Aplikasi donorKU merupakan aplikasi pelayanan yang berbasis Web dan Mobile phone dalam memberikan informasi pelayanan yang dibutuhkan oleh pendonor secara cepat dan akurat, aplikasi ini juga selain memberikan informasi pelayanan dapat melakukan pengajuan pelayanan yang ada di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang antara lain : Pengajuan kegiatan donor darah, dan pengajuan piagam penghargaan serta pengecekan stok darah yang tersedia. Pendonor ataupun customer dapat melakukan pengajuan dengan mendaftar kemudian melakukan login, maka akan masuk kedalam sistem tesebut dan memilah menu pengajuan pelayanan, selanjutnya isi form pengajuan pelayanan tersebut dan klik kirim, maka akan secara otomatis pengajuan tersebut tersimpan di dalam database, adapun untuk melihat status pengajuan tersebut, dapat memilih menu pengajuan saya yang akan menampilkan status pengajuan anda.
          3. Aplikasi donorKU merupakan aplikasi yang di usulkan untuk memberikan kemudahan kepada pendonor dan staff P2DDS Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang dalam memberikan pelayanan yang akurat dan lebih cepat pada saat pengajuan pelayanan. Aplikasi ini terdapat banyak informasi yang akan di dapatkan oleh pendonor seperti halnya syarat-syarat pengajuan kegiatan donor darah, mengapa darah itu bayar, jadwal kegiatan donor darah, syarat mendonorkan darahnya dan sebagainya. Aplikasi donorKU memiliki 3 Level diantaranya Pendonor yang memiliki hak untuk mengajukan pelayanan, melihat informasi informasi seputar pelayanan, Administrator yang memiliki hak penuh atas aplikasi donorKU, dan kordinator yang dapat mengakses laporan laporan dari kegiatan berlangsung. Aplikasi ini juga dapat pendonor dapatkan di google playstore dengan kata kunci donorKU.id.

          Saran

          Tentu di dalam sebuah penelitian yang baik tidak hanya memberikan kesimpulan atas sebuah sistem yang dibuat, namun memberikan saran yang dapat memajukan sistem yang dapat dijadikan referensi demi kemajuan sistem tersebut diantaranya sebagai berikut :

          1. Adanya sebuah apresiasi bagi pendonor yang telah melakukan pengajuan pelayanan serta admin yang mengelola aktifitas yang dilakukan di aplikasi donorKU sehingga aplikasi dapat berjalan dengan baik,
          2. Adanya penambahan fitur chat online yang dapat memudahkan customer agar lebih cepat mendapatkan informasi yang lebih akurat dalam hal pertanyaan yang diajukan oleh customer kepada admin.
          3. Peningkatan pelayanan yang lebih baik lagi, mengingat pelayanan merupakan kegiatan yang paling utama yang harus dikembangkan agar perusahaan mendapat apresiasi positif dari para customer.


          DAFTAR PUSTAKA

          DAFTAR LAMPIRAN

          UNTUK MELIHAT LAMPIRAN
          Lampiran A
          A.1. Surat Pengantar Observasi Skripsi
          A.2. Kartu Bimbingan Skripsi
          A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
          A.4. Form Validasi Skripsi
          A.5. Kwitansi Pembayaran Skripsi
          A.6. Kwitansi Pembayaran Raharja Career dan Sidang
          A.7. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Di Ambil
          A.8. Daftar Nilai
          A.9. Formulir Seminar Proposal Skripsi
          A.10. Formulir Pertemuan Stakeholder
          A.11. Form Validasi Cek List Sidang Skripsi
          A.12. Formulir Pendaftaran Sidang Skripsi
          A.13. Sertifikat TOEFL
          A.14. Sertifikat PROSPEK
          A.15. Sertifikat Seminar IT Internasional
          A.16. Sertifikat Seminar IT Nasional
          A.17. Curriculum Vitae (CV)

          Lampiran B :
          B.1. Surat Keterangan Observasi
          B.2. Surat Keterangan Implementasi Program
          B.3. Surat Tanda Terima Hibah
          B.4. Wawancara Analisa Sistem
          B.5. Wawancara Implementasi
          B.6. Kuisoner Implementasi program kepada pendonor
          B.7. Absensi Kehadiran Implementasi Program
          B.8. Katalog Produk Promosi
          B.9. Slide Presentasi
          Lampiran C :
          C.1. Formulir Pengajuan Piagam Penghargaan