SI1414480394: Perbedaan revisi
[revisi tertunda] | [revisi tertunda] |
(→Tampilan Menu Permintaan Darah) |
(→Tampilan Menu Tagihan) |
||
Baris 2.610: | Baris 2.610: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menu permintaan darah bisa diakses oleh admin, dan accounting. Dimana menu tagihan adalah opsi untuk user dalam hak akses. Di dalam menu tagihan berisi</p> | <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menu permintaan darah bisa diakses oleh admin, dan accounting. Dimana menu tagihan adalah opsi untuk user dalam hak akses. Di dalam menu tagihan berisi</p> | ||
− | <div align="center"><img width="" height="" style="margin: 0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/ | + | <div align="center"><img width="780" height="360" style="margin: 0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/0KA6eJz2QQgU7zGolyheLaStxuampQ5bJ32Eij0dxd0D8O-6XU5tJ23L52f4dBaftAhSzsYOdduWaabPZ77DtTlhRWbtfNkqU6NLTqJvun2gSeNuNdB8fzbuWZy63k3csrl_pDj41jogh2myTzofw_BrykBscIURcQR5Ph-GuGOzIjY_tUIQQePkGfWp-QlNhwubQ1UBcNGCtIC2RMySTAm1jAf-wUodXm7M68rPXWxztmkEBmmqKlAvVrwcBkfOiOP78q-nYHYPWuUIDZCbyLmBoTRaBqtLbDeJMHL0E68uiarvHWEfWnhTquLnhkCR2My7yDniJZ5lsvTLxh4Vk1f2iGJaf4eMFkgBaT1sHgIkYmxnyFM_YmMSaFYOCXzTAaC36YWIp_QNnA9gQCMkObweGTMeOTVNss-4doT_1od4iZqD7IRLjRtxya10Casgs_zCDBks1jnHZhW2YSdZkc91PXzAj85bverk_etuiVZQkqoY8_k0mRJ4uiYYrsZYaPq0uBHhfyBIHp2KAyQHkRbnmjQc99zz8M6fr7vHfJPJc66qQQJC2MfY1NdpvTv-8DpeNk8vz9xa-aPnEqOUxNPIdPEAwLVIlE8GcLs=w1343-h647-no"></div> |
<p align="center"><strong>Gambar 4.28 </strong>Tampilan halaman tagihan</p> | <p align="center"><strong>Gambar 4.28 </strong>Tampilan halaman tagihan</p> | ||
</div> | </div> |
Revisi per 28 Februari 2018 16.09
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PIUTANG
BERBASIS WEB PADA UNIT TRANSFUSI DARAH
PMI KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1414480394
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2017/2018
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PIUTANG
BERBASIS WEB PADA UNIT TRANSFUSI DARAH
PMI KABUPATEN TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1414480394
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputer Akuntansi
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 15 Januari 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PIUTANG
BERBASIS WEB PADA UNIT TRANSFUSI DARAH
PMI KABUPATEN TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1414480394
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akuntansi
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Oleh :
Tangerang, 15 Januari 2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
NID : 15029 |
NID : 14023
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PIUTANG
BERBASIS WEB PADA UNIT TRANSFUSI DARAH
PMI KABUPATEN TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1414480394
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akuntansi
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, 15 Januari 2018
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
NIM |
: 1414480394
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputerisasi Akuntansi
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan dan untuk mendapatkan gelar sarjana komputer, baik dilingkungan perguruan tinggi raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 15 Januari 2018
NIM : 1414480394
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Manfaat sistem informasi sangatlah penting untuk zaman sekarang ini, melihat perkembangan teknologi yang sangat pesat,sehingga dibutuhkan sistem informasi yang terkomputerisasi. Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang sebagai instansi yang bergerak dibidang kesehatan khususnya dalam donor darah dan pelayanan darah ke rumah sakit, akan tetapi sistem yang masih berjalan masih manual, maka peneliti mengusulkan sistem terkomputerisasi berbasis web untuk monitong piutang rumah sakit dengan menggunakan metode analisa SWOT. Perancangan sistem menggunakan UML, bahasa pemrograman menggunakan PHP dan MySQL sebagai database. Sistem yang diusulkan dapat mempermudah user dalam penagihan piutang, penjadwalan pembayaran piutang karena adanya reminder jatuh tempo, invoice dan pembuatan laporan bisa dibuat secara otomatis dengan memasukkan periode pelunasan.
Kata Kunci: perancangan sistem informasi, monitoring piutang, rumah sakit.
ABSTRACT
Benefits of information systems is very important for today, see the rapid technological developments, so it takes a computerized information system. Blood Transfusion Unit PMI Tangerang Regency as a health agency in particular in blood donation and blood service to the hospital, but the system is still running is still manual, the researchers proposed a web-based computerized system for monitong receivable hospital using SWOT analysis method. System design using UML, programming language using PHP and MySQL as database. The proposed system can facilitate the user in the collection of accounts receivable, scheduling payment of receivables due to the reminder of maturity, invoice and preparing reports can be made automatically by entering the repayment period.
Keywords: design of information systems, monitoring receivables, hospitals.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmatdan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat padawaktunya. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan skripsi ini adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PIUTANG BERBASIS WEB PADA UNIT TRANSFUSI DARAH PMI KABUPATEN TANGERANG”.
Peneliti menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersususn skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha peneliti semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak. Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,M.M sebagai Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., sebagai Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom sebagai Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Handy Januar Permana,S.E.M.M selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing dan meluangkan waktunya.
- Bapak Bayu Pramono, S.Kom, M.T.I selaku dosen pembimbing II telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi.
- Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memeberikanilmunya.
- Bapak Firman Imami, S.T. selaku stakeholder Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitianini.
- Kedua Orang Tuatercinta, Kakak, Dan Saudara, yang telah memberikan dukungan moril, material, maupun doa untuk keberhasilan dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
- Sahabat dan teman yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
Akhir kata peneliti berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.
Tangerang, 15 Januari 2018 | |||
Rosiana Safitri | |||
1414480394 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
- 2.2.2 Konsep Dasar Monitoring
- 2.2.3 Konsep Dasar Piutang
- 2.2.4 Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)
- 2.2.5 Konsep Dasar Web
- 2.2.6 Konsep Dasar XAMP
- 2.2.7 Konsep Dasar MySQL
- 2.2.8 Konsep Dasar Elisitas
- 2.2.9 Konsep Dasar Black Box Testing
- 2.2.10 Konsep Dasar Literature Review
- 3 BAB III
- 3.1 Gambaran Umum Perusahaan
- 3.2 Tata Laksana Sistem yang Berjalan
- 3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan
- 3.4 Metode Analisa Sistem
- 3.5 Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
- 3.6 Konfigurasi Sistem yang berjalan
- 3.7 Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan masalah
- 3.8 User Requirement
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.2 Diagram Rancangan Sistem
- 4.3 Rancangan Basis Data
- 4.4 Rancangan Prototype Sistem Monitoring Piutang
- 4.4.1 Rancangan Layar Login
- 4.4.2 Rancangan Layar Menu Home
- 4.4.3 Rancangan Layar Data Menu User
- 4.4.4 Rancangan Layar Data Rumah Sakit
- 4.4.5 Rancangan Layar Data Menu Komponen Darah
- 4.4.6 Rancangan Layar Data Menu Kantong Darah
- 4.4.7 Rancangan Layar Data Menu Permintaan Darah
- 4.4.8 Rancangan Layar Data Tagihan
- 4.4.9 Rancangan Layar Data Pembayaran
- 4.4.10 Rancangan Layar Data Menu Permintaan
- 4.4.11 Rancangan Layar Data Menu Piutang
- 4.4.12 Rancangan Layar Data Cetak Laporan Permintaan
- 4.5 Tampilan Sistem Yang Diusulkan
- 4.5.1 Tampilan Halaman Login
- 4.5.2 Tampilan Menu Home
- 4.5.3 Tampilan Menu User
- 4.5.4 Tampilan Menu Rumah Sakit
- 4.5.5 Tampilan Menu Komponen Darah
- 4.5.6 Tampilan Menu Kantong Darah
- 4.5.7 Tampilan Menu Permintaan Darah
- 4.5.8 Tampilan Menu Tagihan
- 4.5.9 Tampilan Menu Pembayaran
- 4.5.10 Tampilan Menu Perminataan
- 4.5.11 Tampilan Menu Piutang
- 4.6 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.7 Blackbox Testing
- 4.8 Jadwal Penelitian
- 4.9 Estimasi Biaya
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL STATE CHART DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Literetur Review
Tabel 3.1 Analisa SWOT
Tabel 3.2 Elisitas Tahap I
Tabel 3.3 Elisitas Tahap II
Tabel 3.4 Elisitas Tahap III
Tabel 3.5 ElisitasTahap Final
Tabel 4.1 Perbedaam Prosedur yang Berjalan dengan Sistem yang Diusulan
Tabel 4.2 Detail User
Tabel 4.3 Detail RumahSakit
Tabel 4.4 Detail Pemabayaran
Tabel 4.5 Detail Permintaan
Tabel 4.6 Detail TabelPermintaan
Tabel 4.7 Detail Tabel Komponen
Tabel 4.8 Detail Tabel Kantong
Tabel 4.9 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 4.10 Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang
Gambar 3.2 Usecase Diagram yang Sedang Berjalan
Gambar 3.3 Squence Diagram yang Sedang Berjalan
Gambar 3.4 Activity Diagram yang Sedang Berjalan
Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.3 Squence Diagram Admin Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.4 Squence Diagram Accounting Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.5 Squence Diagram Pimpinan Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.6 State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.7 Class Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Login
Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Home
Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Data User pada Menu Master
Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Data Rumah Sakit pada Menu Master
Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Data komponen darah pada Menu Master
Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Data Permintaan Darah pada Menu Data
Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Data Tagihan pada Menu Data
Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Data Pembayaran pada Menu Data
Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Data Laporan Permintaan pada Menu Laporan
Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Data Laporan Piutang pada Menu Laporan
Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Data User pada Menu Master
Gambar 4.19 Tampilan halaman login
Gambar 4.20 Tampilan halaman home
Gambar 4.21 Tampilan halaman rumah sakit
Gambar 4.22 Tampilan halaman komponen darah
Gambar 4.23 Tampilan halaman kantong darah
Gambar 4.24 Tampilan form halaman permintaan darah
Gambar 4.25 Tampilan list halaman permintaan darah
Gambar 4.26 Tampilan halaman tagihan
Gambar 4.27 Tampilan halaman pembayaran
Gambar 4.28 Tampilan halaman permintaan
Gambar 4.29 Tampilan halaman piutang
Gambar 4.30 Pengujian login apabila mengkosongkan password
Gambar 4.31 Hasil pengujian login apabila mengkosongkan password
Gambar 4.32 Memasukan login username password salah
Gambar 4.33 Hasil pengujian login password salah
Gambar 4.34 Memasukan login username dan password benar
Gambar 4.35 Hasil pengujian login username dan password benar
Gambar 4.36 Hasil pengujian login menampilkan menu home
Gambar 4.37 Tampilan Pengujian form user dengan mengosongkan semua kolom
Gambar 4.38 Hasil pengujian form user dengan mengosongkan semua kolom
Gambar 4.39 Tampilan Pengujian form user dengan mengosongkan semua kolom
Gambar 4.40 Hasil Pengujian form user dengan mengisi semua kolom
Gambar 4.41 Tampilan Pengujian form kantong darah dengan mengosongkan semua kolom
Gambar 4.42 Hasil Pengujian form kantong darah dengan mengosongkan semua kolom
Gambar 4.43 Pengujian form kantong darah dengan mengisi semua kolom
Gambar 4.44 Hasil Pengujian form kantong darah dengan mengisi semua kolom
Gambar 4.45 Tampilan Pengujian form permintaan darah dengan mengosongkan semua kolom
Gambar 4.46 Hasil Pengujian form permintaan darah dengan mengisi semua kolom
Gambar 4.47 Tampilan Pengujian form permintaan darah dengan mengisikan semua kolom
Gambar 4.48 Hasil Tampilan Pengujian form permintaan darah dengan mengisikan semua kolom
Gambar 4.49 Hasil Tampilan Pengujian form pembayaran dengan mengisikan semua kolom
Gambar 4.50 Hasil Tampilan Pengujian form pembayaran dengan mengosongkan semua kolom
Gambar 4.51 Tampilan Pengujian form pembayaran dengan mengisikan semua kolom
Gambar 4.52 Hasil Tampilan Pengujian form pembayaran dengan mengisikan semua kolom
BAB I
Latar Belakang Masalah
Teknologi yang berkembang cukup pesat dalam bidang pendidikan, bisnis dan lainnya. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi terutama dalam bidang bisnis maupun individual memacu untuk menggunakannya.
Sistem informasi saat ini kebutuhan pokok untuk pengambilan suatu keputusan dalam menghadapi suatu masalah agar dapat tercapai target yang di inginkan. Informasi yang dapat dijadikan acuan pengambilan suatu keputusan adalah informasi yang relevan, sumbernya jelas, akurat dan juga tepat waktu yaitu informasi sampai pada saat dibutuhkan. Kebutuhan informasi menuntut perusahaan agar informasi yang dihasilkan dapat memaksimalkan kinerja perusahaan.
Dengan adanya sistem informasi memudahkan perusahaan dalam mengolah data serta seluruh kegiatan perusahaan agar dapat termonitoring oleh pihak perusahaan. Begitupun dengan bagian keuangan sistem informasi menjadi acuan dalam mengolah data keuangan perusahaan.
Piutang perusahaan adalah salah satu hal atau bagian yang amat sangat penting dalam sebuah perusahaan karena piutang merupakan harta perusahaan. Karena piutang, keuangan perusahaan berputar dan tidak mengendap di suatu tempat saja, piutang juga bisa dijadikan sebagai patokan total penjualan perusahaan meskipun tidak semua penjualan selalu dikreditkan.
Namun biasanya transaksi penjualan dengan nominal yang cukup besar untuk perusahaan selalu dibayarkan bertahap atau diawali dengan pembayaran di awal untuk menjalin kerjasama yang saling percaya dan mendukung antara penjual dan pembeli agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Untuk memaksimalkan penggunaan piutang sebagai harta perusahaan hendaknya dilakukan monitoring dalam pelaksanaannya agar tidak terjadi penumpukkan piutang terhadap konsumen yang nakal atau tidak menepati pembayaran hingga jatuh tempo tanggal pembayaran.
Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang sebuah instansi yang bergerak di bidang kesehatan, merupakan instansi yang masih menggunakan sistem manual dalam bidang pembukuan termasuk masalah piutang. Hal ini membuat proses pengolahan data menjadi lambat begitu pula pada saat penagihan dalam prosesnya masih diharuskan datang ke rumah sakit. Untuk membantu mempermudah dan mempercepat proses penagihan di dalam instansi tersebut, maka diperlukan suatu perancangan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan dan berbasis web yang terkomputerisasi. untuk itu peneliti mendapatkan kesempatan untuk membuat laporan skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PIUTANG BERBASIS WEB PADA UNIT TRANSFUSI DARAH PMI KABUPATEN TANGERANG”. Sistem yang dirancang nantinya akan mempermudah proses penagihan dan penginputan data serta pengontrolan proses tersebut.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan permasalahan sebagai berikut:
- Bagaimana sistem informasi monitoring piutang yang sedang berjalan saat ini pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang?
- Apakah sistem informasi monitoring pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang saat ini sudah mampu memberikan laporan yang cepat dan akurat?
- Bagaimana merancang suatu sistem yang mampu membantu mengolah data dalam proses monitoring piutang pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan lebih fokus pada inti permasalahan ini perlu adanya ruang lingkup penelitian yang dibahas dalam penelitian dan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, sesuai dengan judul di atas, penelitian laporan skripsi ini dibatasai hanya pada sistem monitoring piutang pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang dengan Rumah Sakit yang sudah bekerjasama, mulai dari bagian permintaan darah yang mengeluarkan darah ke rumah sakit sesuai dengan permintaan rumah sakit, kemudian bagian keuangan yang menginput total dan tanggal jatuh tempo pembayaran.
Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat penulisan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut :
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini bagi instansi adalah untuk :
- Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi yang berjalan saat ini pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang.
- Untuk mengetahui proses monitoring piutang pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, apakah sudah mampu memberikan laporan secara cepat dan akurat?
- Untuk membuat rancangan sistem informasi monitoring piutang pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, secara update agar mendapatkan informasi yang tepat waktu, akurat, dan jelas.
Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat dari penelitian ini antara lain :
- Menjadi masukan untuk analisa sistem informasi yang sedang berjalan Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang
- Menjadi masukan untuk proses monitoring arus piutang perusahaan yang jauh lebih baik dari sistem sebelumnya
- Menjadi masukan untuk merancang sistem informasi monitoring piutang pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, secara update agar mendapatkan informasi yang tepat waktu, akurat, dan jelas.
Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam pembuatan laporan skripsi menggunakan metode sebagai berikut :
Metode pengumpulan data
- Observasi (Observation)
Peneliti melakukan pengamatan langsung di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisis sistem tersebut.
- Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan beberapa narasumber secara langsung pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.
Kemudian peneliti mengunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan pada stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Techinical, Operational, dan Economic) dan draft final elisitasi.
- Studi kepustakaan
Selain melakukan observasi penulis juga melakukan studi kepustakaan, browsing internet, dan artikel sebagai referensi yang berhubungan dengan judul ini.
Metode Analisa
Setelah proses pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar memberikan hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam merancang sistem informasi pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu SWOT ( Strength Weakness Opportunity Threat ).
Metode Perancangan
Setelah metode analisa dilaksanakan untuk melengkapi laporan skripsi ini penulis merancangan sistem dengan menggunaka program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis Oriented Object dengan melalui tahapan : Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Statechart Diagram. Serta menggunakan tools (alat bantu) UML ( Unified Modeling Language ).
Pada proses pembuatan program yang diusulkan peneliti menggunakan rancangangan sistem berbasis web dengan bahasa program PHP dan MySQL sebagai database serta rancangan sistemnya menggunakan UML ( Unified Modeling Language ).
Metode Pengujian Testing dan Implementasi
Metode pengujian testing dan implementasi dalam penelitian ini menggunakan BlackBox Testing. Metode ini dapat menemukan kesalahan dalam suatu system yaitu interface, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Sistematika penulisan
Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi sub bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, sub bab tersebut yaitu:
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian,tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab ini menjelaskan tentang uraian teori umum dan khusus atau konsep dasar perancangan yang melandasi hal-hal yang terdapat pada penelitian, yang berhubungan dengan laporan piutang, baik dikutip dari berbagai referensi, literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
Dalam bab ini berisikan analisa gambaran dan sejarah Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, Struktur organisasi, tugas dan fungsi organisasi, analisa sistem yang berjalan dan penggambaran sistem menggunakan analisa SWOT dan UML, serta alternatif pemecahan masalah. Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III, Final draft elisitasi.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini menjelaskan mengenai perancangan system yang akan penulis usulkan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam prosedur usulan sistem, tatalaksana sistem yang akan diusulkan menggunakan UML ( Unified Modeling Language ), rancangan basis data, rancangan tampilan sistem yang akan diusulkan, konfigurasi system usulan, implementasi diusulkan dan pengajuan blackbox. Uraian rancangan system yang diharapkan akan menjadi pertimbangan untuk mengganti sistem yang berjalan saat ini.
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil analisa yang telah dilakukan dan saran-saran yang peneliti berikan untuk pengembangan dan penunjang kegiatan operasional instansi perusahaan.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan
Definisi Perancangan Sistem
Perancangan sistem (desain sistem) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.
Menurut Hanik Mujiati Dan Sukadi dalam Indonesian Jurnal On Computer Science – Speed (IJCSS) FTI UNSA (2013: 2088-0162)[1]berpendapat bahwa, “System design is as a depiction, planning and making a sketch or arrangement of several separate elements into one unified whole and functioning”, (Perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi).
Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203)[2]pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan “metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC) atau waterfall. SDLC atau waterfall merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan daru usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :
- Perancangan Sistem
Dalam tahapan perancangan sistem ini dijalaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile
- Analisa Sistem
Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
- Perancangan
Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu : perancangan Interface, perancangan isi, dan perancangan program.
Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa penentuan proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem dengan membentuk sistem tersebutuntuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan Rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Tujuan Perancangan Sistem
Untuk mencapai tujuan ini, maka perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi meliputi data dan informasi, simpanan data, metode, prosedur, orang-orang perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalam tahap perancangan, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah bagan terstruktur.
Menurut Darmawan dalam buku yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif (2013:228)[3]berpendapat bahwa Tahap Perancangan atau Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
- Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310)[4]sistem adalah “sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.
Menurut Zemp, H. ICTS and Effective Communication Strategies: Specific Needs Of Information Before, During And After Disasters. In Proceedings of IEEE International Conference on Innovative Mobile and Internet Services In Ubiquitous Computing, Vol1(2011:235-240).[5]Berpendapat Bahwa, “System is an integrative information system that support the work process and resource management of an organization”. (Sistem adalah sebuah informasi integrative yang mendukung proses kerja dan manajemen sumber daya dari organisasi).
Menurut Gang Liang, Wenbo He, Chun Xu. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In International JournalIEEE Trans On Computational Social System, Vol 2(2015:65-76)[6]Berpendapat Bahwa, “A system is a network made up of users and their have relationship for information sharing.”(Sebuah sistem adalah jaringan yang terdiri dari pengguna dan mereka memiliki hubungan untuk berbagi informasi).
Berdasarkan pengertian diatas ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dan elemen-elemen dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dan dirancang untuk mencapai tujuan bersama.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[7]karakteristik Sistem merupakan “sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
- Komponen Sistem (components system)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong,tapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Apabila sutu sistem merupakan salah satu dari suatu komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsystem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setipap subsystem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagi contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem.
- Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem menetukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinakan suatu sistem dipandang sebagi suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
- Lingkungan Luar (Environment)
Lingkungan luar adalah apapun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem,baik pengaru yang menguntungkan ataupun yang, merugikan. Pengaruh yang menguntungak ini tentunya harus di jaga sehingga mendukung kelangsungan oprasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan hasrus ditahan dan dikendalikan agar tidak menggangu kelangsunagn sebuahsistem.
- Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila dalam perusahaan memilki beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran dan HRD yang tidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya. Pengubung (Interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsitem lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang akan digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsystem yang lain yang membentuk suatu kesatuan.
- Masukan Sistem (input)
Masukan atau input merupakan energi yang di masukan dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenace input) dan masukan sinyal(signal input). maintenace input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroprasi. Signal input adalah masukan yang di proses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenace input yang digunakan untuk mengoprasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. Contoh lain di dalam suatu perusahaan, kariyawan merupakan maintenace input yang akan mengoprasikan sistem tersebut, sedangkan data merupakan signal input yang akan diolah menjadi informasi.
- Keluaran Sistem (output)
Keluaran merupakan hasil dari proses atau pengolahan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus dibuang.
- Pengolahan Sistem (process)
Pengolahan sistem merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diingin-kan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi. Sistem produksi akan mengolah bahan mentah menjadi bahan stengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau oprasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.
- Sasaran Sistem
Sutau sistem pasti memiliki sasaran (obejective) atau tujuan. Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani.
Klasifikasi Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:22)[7]menyatakan bahwa sistem merupakan suatu bentuk integrasi anatara satu komponen dengan komponen lain karena system memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam system terssebut. Oleh karena itu, istem dalap diklasifikasikan sebagai berikut :
- Sistem Abstrak (abstact system)
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem agama/ teologi.
- Sistem Fisik (physical system)
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem transportasi.
- Sistem Alamiah (natural system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tatasurya, sistem rotasi bumi.
- Sistem buatan manusia (human made system)
Sistem buatan adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.
- Sistem tertentu (deterministic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan.
- Sistem Tak Tentu (probabilistic system)
Sistem tak tentu adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.
- Sistem Tertutup (closed system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sebenarnya sistem tertutup tidak ada, yang ada adalah relatif tertutup.
- Sistem Terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan output untuk subsistem yang lain.
Tujuan Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:6),[7]tujuan sistem adalah suatu sasaran yang mempererat hubungan satu system dengan system yang lain agar tercapainya tujuan yang diinginkan.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan system adalah suatu target atau sasaran yang dapat mempererat hubungan satu dengan yang lain agar tercapai tujuan yang diinginkan dari system tersebut.
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti dalam Jurnal Ilmiah DASI Vol.17 No.3 (2016:15-20)[8]Berpendapat bahwa, “Analisa Sistem yaitu menganalisa terhadap permasalahan untuk mengetahui dan menentukan batasan-batasan sistem sehingga dapat menentukan cara yang efektif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dan dapat dirancang sebuah sistem informasi”.
Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:322)[9]berpendapat bahwa analisa sistem adalah “penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.
Menurut Yakub (2012:142)[10]analisa sistem dapat diartikan sebagai “suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu sistem yang telah ada pemahaman dan penentuan secara rinci dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.
Tahap-Tahap Analisa Sistem
Dina, Murad, Fitria (2013:51),[11]berpendapat bahwa Tahap Analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.
Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisa sistem sebagai berikut :
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
- Mengidentifikasi penyebab masalah;
- Mengklasifikasikan titik keputusan;
- Mengidentifikasi titik keputusan.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem yang berjalan.
- Menentukan jenis penelitian;
- Merencanakan jadwal penelitian;
- Mengatur jadwal wawancara;
- Membuat jadwal observasi;
- Mengatur agenda wawancara;
- Mengumpulkan data hasil penelitian.
- Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
- Menganalisa kelemahan sistem;
- Menganalisa kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisa yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
- Sebagai laporan proses analisis telah selesai dilakukan;
- Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen;
- Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.
Hal yang dilakukan diantaranya :
Hal yang dilakukan diantaranya :
Hal yang dilakukan diantaranya :
Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
Fungsi Analisa Sistem
Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dalam jurnal CCIT Vol 7 (2013:117),[12]adalah:
- Mengidentifikasi masalah kebutuhan pemakai
- Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai
- Memilih alternatife metode pemecahan masalah yang paling tepat.
- Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya, pada tugas dan fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui pemakai.
Konsep Dasar Data
Definisi Data
Menurut Abhisek Kanal Dan Aishwarya. Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies, Vol 7 (2016:5).[13]Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization. (Data Merupakan Pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi).
Menurut Suprihadi, Rini Kartika dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310),[4]“Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.
Bambang Hartono (2013:15),[14]berpendapat bahwa, “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.
Rohmat Taufiq (2013:13)[15]berpendapat “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.
Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Data adalah bahan mentah yang masih berdiri sendiri untuk diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta”.
Klasifikasi Data
Berikut ini penguraian mengenai klasifikasi data yaitu : (Hartono, 2013:18)[14]
- Klasifikasi Data Menurut Jenis Data
Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mashasiswa/ dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
- Klasifikasi Data Menurut Sifat Data
- Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitaif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
- Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.
Pengolahan Data
Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain data yang diperoleh harus diukur dan dinilai baik baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.
Menurut Sutabri (2012:6),[7]pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini :
- Penyimpanan Data (Data Storage)
Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file makafile dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.
- Penanganan Data (Data Handling)
Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Berikut ini adalah pengertian Definisi Informasi dari beberapa ahli, yaitu:
Menurut Tohari Hamim (2014:7),[16]“Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”
Menurut Bambang Hartono (2013:15),[14]“Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.
Maimunah, Lusyani Sunarya, dkk dalam jurnal CCIT (2012:57),[17]berpendapat bahwa ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.
Struktur Informasi
Struktur Informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan Hierarkis atau hubungan asosiatif: (Hartono, 2013:86)[14]:
- Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan”. Contoh: record tentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.
- Hubungan Asosiatif adalah hubungan antardata (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Berikut ini adalah pengertian Definisi Sistem Informasi dari beberapa ahli, yaitu:
I Putu Agus Eka Pratama (2014:10),[18]menyatakan bahwa: Sistem Informasi merupakan bagian dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.
Menurut Rohmat Taufiq (2013:17),[15]Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem untuk diolah agar menjadi suatu informasi yang berfungsi dan bermanfaat sebagai penyedia informasi dalam suatu laporan.
Komponen Sistem Informasi
Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing: (Pratama, 2014:11)[18]
- Input (Masukan)
Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.
- Output (Keluaran)
Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.
- Software (Perangkat Lunak)
Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem infromasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.
- Hardware (Perangkat Keras)
Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun di komputer klient.
- Database (Basis Data)
Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).
- Kontrol dan prosedur
Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).
- Teknologi dan Jaringan Komputer
Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Berikut ini adalah beberapa pengertian database menurut beberapa ahli yaitu:
I Putu Agus Eka Pratama (2014:17),[18]menyatakan bahwa Elemen basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memiliki data didalamnya (dengan disertai proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update) pasti memiliki sebuah basis data.
Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:18),[19]menyatakan bahwa Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database (Database System).
Sunguk Lee berpendapat dalam “International Journal Of Database Theory and Application vol.5, No. 1, March 2012[20]Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat menarik kesimpulan bahwa, Database adalah kumpulan data sistem informasi yang memiliki kemudahan untuk dapat diakses disistem maupun aplikasi dengan sangat cepat dan efisien.
Pengguna Database
Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20)[21]
- Database Administrator adalah Orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.
- Programme Aplikasi adalah Pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.
- Sophisticated User adalah Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.
- Specialized User adalah Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah Pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
- Naveuser adalah Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.
Manfaat Database
Adapun manfaat daripada pengguna database dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Keakuratan (accuarancy), dengan menggunakan database keakuratan dari informasi yang dida pat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manual atau tanpa basis data.
- Kerangkapan data (redudans), bisa dikurangi, basis data yang dirancang sudah didesain seminimal mungkin terjadinya reudansi daya.
- Kecepatan (speed), kecepatan pemrosesan (simpan, ubah, hapus, tampil). Standarisasi Data, standarisasi table yang ada didalam database bisa diterapkan untuk memudahkan pengembangan database yang sudah ada.
- Efisiensi Ruang Penyimpanan (space), ruang yang dibutuhkan untuk melakukan penyimpanan jauh lebih efisien, karena seluruh berkas yang ada dikemas dan disimpan dalam computer
- Keamanan (security), untuk memberikan keamanan yang maksimal, programmer bisa mendesain sistem keamanan dan menentukan siapa saja penggunanya.
- Kebersamaan Pemakai (sharebility), dengan berbasis computer dan jaringan maka database bisa digunakan secara bersama-sama sesuai hak akses dalam waktu yang bersamaan. Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangkan, setiap pengguna pasti membutuhkan data atau informasi yang berbeda dan itu bisa diatur agar database tidak terlalu berat waktu diakses oleh banyak pengguna.
Istilah dalam Database
Adapun istilah-istilah yang ada didalam database, yaitu :
- Table
Table adalah suatu kumpulan data dalam record-record yang disatukan.
- Field
Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.
- Record
Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.
Untuk dapat mengelola data di dalam database diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 (tiga) sub bahasa, yaitu :
- DDL (Data Definition Language), yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.
- DML (Data Manipulation Language), yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.
- DLC (Data Contol Language), yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga Sub Bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.
Teori Khusus
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Definisi Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Baridwan dalam Danang Sunyoto (2014:118),[22]Sistem informasi akuntansi adalah sistem akuntansi yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu usaha kesalahan ekonomi dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi”.
Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti mengambil kesimpulan bahwa “Sistem informasi akuntansi adalah pengolahan data angka informasi yang berkaitan dengan akuntansi untuk kepentingan perekonomian perusahaan.
Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
Tujuan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
- Untuk menginformasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
- Untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen dengan melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.
- Untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan hari demi hari. Sistem informasi membantu personel operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.
Di sisi lain, sebuah sistem informasi akuntansi menambah manfaat atau nilai dengan cara:
- Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada vakue chain secara efektif dan efisien.
- Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
- Meningkatkan efisiensi.
- Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
- Meningkatkan sharing knowledge, menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.
- Komponen sistem informasi Akuntansi.
Konsep Dasar Monitoring
Definisi Monitoring
Menurut Ika Nur Khanna (2013:15),[23]“Monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan secara rutin mengenai kemajuan project yang sedang berjalan atau kegiatan memantau perubahan proses dan output project”.
Imam Prasetyo (2013:16),[24]berpendapat bahwa, Monitoring Jaringan Komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan analisis terhadap data-data pada lalu lintas jaringan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Jaringan Komputer. Monitoring jaringan ini merupakan bagian dari manajemen jaringan.
Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa monitoring adalah suatu kegiatan yang dimana melakukan proses memantau sebuah projek terhadap perubahan yang sedang berjalan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh jaringan komputer.
Jenis Monitoring
Menurut Imam Prasetyo (2013:16),[24]Monitoring Jaringan Komputer dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:
- Connection Monitoring Connection Monitoring adalah teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target, sehingga dapat diketahui bila koneksi terputus.
- Traffic Monitoring Traffic Monitoring adalah teknik monitoring jaringan dengan melihat paket aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan traffic jaringan.
Tujuan Monitoring
Menurut Imam Prasetyo (2013:16),[24]“Tujuan Monitoring Jaringan Komputer adalah untuk mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai bagian jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan dikontrol dengan menggunakan informasi yang telah terkumpul. Dengan begitu diharapkan jika terjadi trouble atau permasalahan dalam jaringan akan cepat diketahui dan diperbaiki sehingga stabilitas jaringan lebih terjamin.
Berikut ini terdapat beberapa alasan utama yang dilakukan oleh monitoring jaringan:
- Untuk menjaga stabilitas jaringan
- Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terjadi didalam jaringan yang memiliki sejumlah besar mesin (host) tanpa alat pengawas yang baik.
- Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server, maupun user.
- Untuk memberitahu trouble kepada administrator jaringan secepatnya.
- Mempermudah analisis troubleshooting pada jaringan.
- Mendokumentasikan jaringan.
Konsep Dasar Piutang
Definisi Piutang
Hery (2015:150),[25]berpendapat bahwa, Piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan barang dan jasa secara kredit (untuk piutang pelanggan yang terdiri atas piutang usaha dan memungkinkan piutang wesel).
Klasifikasi Piutang
Menurut Hery (2015:151),[25]menjelaskan bahwa piutang pada umumnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu:
- Piutang Usaha (Accounts Receivable)
Piutang Usaha adalah jumlah yang akan ditagih dari pelanggan sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang usaha memiliki saldo normal disebelah debet sesuai dengan saldo normal untuk asset. Piutang usaha biasanya diperkirakan akan dapat ditagih dalam jangka waktu yang relatif pendek, biasanya dalam waktu 30 hingga 60 hari. Setelah ditagih, secara pembukuan, piutang usaha akan berkurang disebelah kredit. Piutang usaha diklasifikasikan dalam neraca asset lancar (current asset).
- Piutang Wesel (Notes Receivable)
Piutang Wesel yaitu tagihan perusahaan kepada pembuat wesel. Pembuat wesel disini adalah pihak yang telah berutang pada perusahaan, baik melalui pembelian barang jasa atau secara kredit maupun melalui peminjaman sejumlah uang. Pihak yang berutang berjanji kepada perusahaan (selaku pihak yang diutangkan) untuk membayar sejumlah uang tertentu berikut bunganya dalam kurun waktu yang telah disepakati. Anki pembayaran tersebut ditulis secara formal dalam sebuah wesel atau promes (promissory note). Perhatikanlah baik-baik bahwa piutang wesel mengharuskan debitor untuk membayar bunga.
- Piutang Lain-lain (Other Receivables)
Piutang lain-lain umumnya diklasifikasikan dan dilaporkan secara terpisah dalam neraca. Contohnya adalah piutang bunga, piutang dividen (tagihan kepada investee sebagai hasil atas hasil investasi), piutang pajak (tagihan perusahaan kepada pemerintahberupa restitusi atau pengambilan atas kelebihan pembayaran pajak), dan tagihan kepada karyawan.
Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML (Unified Modelling Language)
Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), yaitu:
Menurut Wibawa (2015:5)[26]menyatakan bahwa “bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan. Visualisasi, kontruksi dan mendokumentasikan artefact dari sistem software. Model yang dikerjakan dengan UML ada dua model yaitu model bisnis dan model rekayasa software. UML memiliki diagram grafis seperti usecase diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram”.
Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:147),[27]menyatakan bahwa UML ( Unified Modelling Language ) merupakan bahasa visual untuk permodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual untuk menspesifikasikan dan menggambarkan serta membangun sistem dari perangkat lunak.
Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana, dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2[28]“The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).
Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka berpendapat dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506),[29]“A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pembuatan program yang membangun dan mendokumentasikan suatu sistem perangkat lunak.”
Konsep Dasar Web
Definisi Web
Mujiyana dan Inge Elissa (2013),[30]menyatakan bahwa, Website merupakan sarana yang efektif untuk melakukan promosi produk dan jasa sehinggan cukup banyak perusahaan penjualan barang dan jasa yang membuat website atau dapat disebut dengan istilah ecommerce. Website juga terbukti menjadi media informasi yang diminati selain media informasi lainya. Hal ini disebabkan karena sifat website yang interaktif, menarik, jangkauan global dan informasinya yang up to date.
Menurut Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62),[31]WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video dan file multimedia lainnya hanya dapat menggunakan web.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan web adalah sistem yang terhubung langsung dengan jaringan internet yang berguna untuk memberikan informasi seperti teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya.
Konsep Dasar XAMP
Definisi XAMPP
Wahana Komputer (2014:72),[32]menyatakan bahwa “XAMPP merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP, Server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web Server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.
Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:
- (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
- (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
- (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
- (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
- (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.
Bagian Tool XAMP
Bagian Tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyadmin dan Perl: (Wahana, 2014:72)
- Apache
Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
- PHP
Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft accsess, interbase, d-base dan postgreSQL.
- MySQL
SQL kepanjangan dari Structed Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MYSQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
- phpMyAdmin
Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat table dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.
- Perl
Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.
Konsep Dasar MySQL
Definisi MySQL
Menurut Anisya (2013:15),[33]adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefiniskan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya adalah SQL adalah bahasa perintahnya.
Menurut Dikutip Maudi dkk dalam Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3 (2014:102),[34]MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi seluruh di seluruh dunia. MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS).
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah perangkat lunak untuk mengelola database.
Konsep Dasar Elisitas
Definisi Elisitas
Menurut Shadab Khan Dkk, dalam International Journal of Information and Computation Technology. Volume 4, Number 2 (2014:134)[35]Requirement Elicitation merupakan suatu kegiatan utama yang dilakukan untuk menentukan ruang lingkup proyek dan menjelaskan kebutuhan pengguna. Kegiatan ini bergantung pada komunikasi dan operasinal para pemangku kepentingan yang membuat kolaborasi penting bagi keberhasilan kegiatan ini, terutama dalam proyek pengembangan perangkat lunak global dengan tim distribusi dan pemangku kepentingan.
Menurut Andi Prastomo dalam Jurnal Exact Tahun (2014:166).[36]Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:
- Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
- Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.
- M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
- D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna
- I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
- Elisitasi Tahap III
Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
- E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.
Konsep Dasar Black Box Testing
Definisi Black Box Testing
Menurut Archarya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2),[37]“Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”.
Menurut Khan dalam International Journal of Advanced Computer Science and Applications (IJCSA) (2012:12),[35]“Black Box Testing is a technique of testing without having any knowledge of the internal working of the application. It only examines the fundamental aspects of the system and has no or little relevance with the internal logical structure of the system.”
Secara umum, Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Kategori eror yang akan diketahui melalui Black Box Testing antara lain :
- Fungsi yang hilang atau tak benar
- Error dari antar-muka
- Error dari struktur data atau akses eksternal database
- Error dari kinerja atau tingkah laku
- Error dari inisialisasi dan terminasi
Konsep Dasar Literature Review
Definisi Literature Review
Menurut Deviachrista (2013:1),[38]“Literature Review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti”.
Menurut Mulyandi (2013:17-153),[39]berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.
Dalam upaya perlu dilakukan literature pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.
Studi Pustaka (Literature Review)
Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini, antara lain :
Tabel 2.1 Literatur Review
No | Judul | Peneliti | Metode | Hasil | Perbedaan |
1 | Pembangunan Notifikasi Sistem Jatuh Tempo Tunggakan Pembangunan Sekolah Berbasis Sms Gateway dan Web pada SMK AL-Amanah. | Ade Setiadi (STMIK Raharja, 2014) | Metode analisa sistem menggunakan metode SWOT (strenghts, weaknesses, opportunities, threats) dan metode perancangan sistemnya menggunaka metode UML (Unified Modeling Language). | Adanya notifikasi sistem yang berfungsi untuk meminimalisir keterlambatan atau tunggakan pembayaran SPP pada SMK Al-Amanah. | Metode analisa menggunakan PIECES dan sistem digunakan untuk mempermudah penjdawalan pembayaran piutang. |
2 | Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Pelanggan Berbasis Web Pada PT. Metro Data Communication | Kezia Caroline (STMIK Raharja, 2016) | Metode analisa sistem menggunakan metode PIECES, SWOT (strenghts, weaknesses, opportunities, threats), metode perancangan sistemnya menggunaka metode UML (Unified Modeling Language) dan database menggunakan metode MySQL. | Sistem yang di usulkan dapat memudahkan user untuk mengetahui pembayaran piutang dengan baik, keamanan seluruh data piutang pelanggan terjamin karena adanya menu login, yang digunakan untuk mengefisienkan pada saat user dalam pembuatan pembayaran piutang pelanggan di PT. Metro Data Communication. | Metode analisa menggunakan PIECES dan sistem digunakan untuk mempermudah penjdawalan pembayaran piutang. |
3 | Perancangan Sistem Informasi Monitoring Kenaikan Gaji Berkala Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang | Muhammad Rofi Faris (STMIK Raharja, 2016) | Metode analisa sistem menggunakan metode SWOT, metode pengujian sistem menggunakan Blackbox Testing, dan perancangan sistemnya menggunakan metode MySQL. | Sistem yang diusulkan dapat mempermudah user dalam pengumpulan dan penginputan data, serta dapat termonitoring dengan baik, secara efektif dan efisien Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. | Perancangan Sistem Informasi Monitoring Kenaikan Gaji Berkala guna mempermudah melakukan penggajian pada pegawai. |
4 | Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Piutang Dagang Berbasis Web Pada PT Asiamakmur Sejahtera Tangerang | Linda Veronika (STMIK Raharja, 2015) | Metode analisa sistem menggunakan metode SWOT, metode perancangan sistemnya menggunakan metode UML. Dan data basenya menggunakan metode MySQL. | Sistem yang diusulkkan dapat mempermudah user dalam memperoleh informasi yang terkait dengan penjualan dan piutang dagang melalui website serta hasil sistem informasi yang berjalan secara akurat, efektif dan terkomputerisasi Pada PT Asiamakmur Sejahtera. | Sistem yang terkait penjualan dan Piutang Dagang |
5 | Analisa Pengendalian Intern Piutang Usaha untuk Meminimalkan Piutang Tak Tertagih (Bed Debt) Pada Pt. Indomobile Finance Indonesia Cabang Semarang | Dyah Ayu Susilowati (Universitas Dian Nuswantoro, 2017) | Metode analisa menggunakan teknik analisa kualitatif deskriptif | Hasil analisa yang diperoleh pengendalian intern piutang usaha dapat meminimalisir piutang tak tertagih yang diterapkan oleh Pt.. Indomobile Finance Indonesia Cabang Semarang yang sudah berjalan secara efektif dan memadai. | Sistem yang terkait masih berupa analisa dan masih sangat manual |
6 | Sisitem Monitoring Pembayaran Piutang Customer Pada PT LI | Euis Siti Nur Aisyah, Ruli Supriati, Yovina Niawan Putri (AMIK Raharja, 2015) | Metode analisa menggunakan metode UML, metode perancangnnya menggunakan pemrograman PHP dan database MySql | Hasil dari penelitian ini adalah prototype sistem monitoring pembayaran piutang customer berbasis web. Sistem ini digunakan untuk pengolahan data piutang cuctomer, pembuatan invoice dan penyajian laporan untuk memonitoring pembayaran piutang customer. | Prototype sistem monitoring pembayaran piutang customer, dan tidak mnggunakan metode pengujian |
7 | Influence Of Technology On Accounts Receivables Management In The Hotel Industry In Kenya | Simon K. Ngugi Post Graduate Student, Prof. Roselyn W. Gakure, Dr. Geoffrey Mouni Gekara, Dr. James K. Kahiri | This study used both primary and secondary data. Data collection methods used included: questionnaires and secondary data collection guide | the study concluded that technology determines accounts receivables management in hotel industry in Kenya | Menggunakan metode analisa primer dan sekunder |
8 | Structure and Utilization of Receivable of Listed Non- Government Manufacturing Companies in Nepal | Kedar Raj Gautam, Tribhuvan University | selected via judge mental non-random sampling method by considering the study period from 2053 to 2059 | The analysis of ratio of receivable to current assets provides a meaningful picture of the current funds invested in the component of current assets. | Menggunakan Metode sampling |
9 | Receivables Management: The Importance Of Financial Indicators In Assessing The Creditworthiness | Siekelova A., Kliestik T., Svabova L., Androniceanu A., Schönfeld J. | Selection and analysis of a business partner consists of collecting information about customers, quantification their creditworthiness and distribution customers to creditworthy groups | We focused only on companies with private domestic ownership structure. Next, we calculated the selected indicators of financial analysis for these enterprises in 2015. Because it is a large number of companies the following table 2 shows only the outline of the results. | Menggunakan metode seleksi dan analisa |
10 | Determinant of Corporate Financial Distress in an Emerging Market Economy: Empirical Evidence from the Indonesian Stock Exchange 2004-2008 | Koes Pranowo, Noer Azam Achsani, Adler H.Manurung, Nunung Nuryartono | This study empirically examines the dynamics of corporate financial distress of public companies (non financial companies) | The results show that current ratio (CR), efficiency (Eff), equity (EQ) and dummy variable of the status good financial condition (D3) have positive and significant influences to Debt Service Coverage (DSC) as a proxy of financial distress. | Menggunakan metode regresi data final |
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang
Sebagai salah satu wilayah penyangga ibukota negara, perkembangan kabupaten Tangerang menyeluruh keberbagai faktor, diantaranya meningkatkan status RSUD Kab. Tangerang dari rumah sakit tipe D menjadi tipe C. Atas dasar perkembangan dan kebutuhan akan tersedianya darah untuk transfusi yang berdekatan dengan tempat pasien dirawat, maka pengurus cabang PMI Kab. Tangerang bersama dengan direktur RSUD dan direktur RSK Sitanala sepakat bahwa di PMI cabang Kab. Tangerang perlu didirikan Dinas Transfusi.
Pada tanggal 17 September 1973 terbentuklah Dinas Dermawan Darah (DDD) PMI Cabang Kab. Tangerang dengan susunan pengurus yang juga merupakan pendiri dari DDD. Berlokasi di Poliklinik RSUD Kab. Tangerang dengan seorang tenaga Asisten Transfusi Darah yang diperbantukan oleh DDD Pusat dan seorang pembantu umum dari RSUD Kab. Tangerang serta peralatan yang didapat dari sumbangan DDD Pusat, RSUD Kab. Tangerang dan RSK Sitanala.
Pada 4 Maret 1974 nama DDD Cabang diganti menjadi Dinas Transfusi Darah (DTD) cabang. Tanggal 22 Februari 2986 DDD berpindah lokasi ke kantor Markas Cabang PMI Kab. Tangerang dijalan Catur No. 8 bersamaan dengan pergantian nama kembali menjadi Usaha Transfusi Darah (UTD) hingga 1989, yang kemudian berganti nama menjadi Pelayanan Usaha Transfusi Darah (PUTD) Cabang Kab. Tangerang.
Pada tanggal 8 Mei 1993 kantor PUTD berpindah menempati kantor Markas PMI Cabang milik Pemerintahan Daerah Kab. Tangerang dengan status hak guna pakai yang ditempati selama 12 tahun, yaitu di jalan Windu Karya No. 1 A. Pada 17 September 1993 nama PUTD diganti kembali menjadi Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) PMI Kab. Tangerang sampai sekarang dan pada tanggal 17 September 2005 kantor UTDC-PMI Kab. Tangerang sampai sekarang dan pada tanggal 17 September 2005 kantor UTDC-PMI Kab. Tangerang dipindahkan ke Jalan Mayjen Sutoyo No. 1 Tangerang.
Pada hakikatnya usaha pelayanan transfusi merupakan bagian penting dari tugas pemerintah dibidang pelayanan kesehatan masyarakat yang juga merupakan suatu bentuk pertolongan sesama manusia. Mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1980 tentang transfusi darah, bahwa PMI sebagai pihak yang dipercaya oleh pemerintah untuk mnyelenggarakan usaha kesehatan dibidang transfusi darah yang meliputi pengambilan, pemeriksaan, pengelolaan, dan pendistribusian darah.
Dengan mengemban tugas-tugasnya dibidang pelayanan kesehatan masyarakat dan kemanusiaan, maka UTDC PMI Kab. Tangerang berkeinginann untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah Tangerang khususnya dan diluar wilayah Tangerang pada umumnya sekaligus menjadi UTD Pembina bagi Provinsi Banten.
Dimasa sekarang kebutuhan darah untuk transfusi terus meningkat, seiring dengan mingnkatnya jumlah institusi penyelenggara pelayanan kesehatan atau Rumah Sakit dan Rumah Bersalin diwilayah Tangerang dan sekitarnya.
Transfusi darah merupakan pengobatan efisien sehingga diperlukan persediaan yang mencakupi. Sampai saat ini kebutuhan darah untuk transfusi tiap bulannya mencapai rata-rata 2.500 kantong atau mencapai 30.000 kantong pertahunnya. Sedangkan darah yang didapat dari para dermawan darah (Donor Darah Sukarela) di UTD PMI Kab. Tangerang hanya mampu mencapai 1.800 kantong/bulan atau mencapai kurang lebih 22.000 kantong pertahun. Oleh karena itu UTD PMI Kab. Tangerang menargetkan dapat mengumpulkan 30.000 kantong pada tahun 2006.
Visi dan Misi UTD PMI Kab. Tangerang
- Visi Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut :
“Meningkatkan cakupan dari segi kualitas dan kuantitas didalam pelayanan, baik bagi dermawan darah maupun bagi pengguna darah”
- Misi Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut :
Memasyarakatkan Donor Darah Sukarela, sehingga donor darah menjadi suatu kebutuhan bukan suatu hal yang perlu ditakutkan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Berorientasi kepada kepentingan dan kepuasan pelayanan UTD-PMI Kab. Tangerang memiliki:
- SDM(Sumber Daya Manusia) yang terampil, terlatih, berdedikasi tinggi, loyal, santun, dan menjaga kode etik sebagai tenaga kesehatan.
- Sarana pelayanan dan penunjang pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang mengacu kepada standar nasional yang ditetapkan.
- Sarana pelayanan unggulan yang dapat dijadikan rujukan bagi UTD lain khususnya provinsi banten.
Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan susunan atau tingkatan manajemen yang berada pada organisasi mulai dari top sampai dengan lower manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Maka dari itu diperlukan pengorganisasian yang jelas terhadap jabatan, tanggung jawab, dan orang-orang yang menjalani tugasnya.
STRUKTUR ORGANISASI
UNIT TRANSFUSI DARAH PMI KABUPATEN TANGERANG
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang
Tugas dan Tanggung Jawab
Adapun Urain tugas dari masing – masing jabatan pada struktur organisasi Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang akan dijelaskan sebagai berikut :
- Kepala
- Membuat anggaran dasar.
- Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris dan direktur.
- Menetapkan arah, sasaran, dan tujuan jangka panjang perusahaan.
- Kabid Teknis Pelayanan
- Menyusun program kerja bidang teknis
- Mengkoordinasi dan memfasilitasi kegiatan pelayanan teknis, yang meliputi pelayanan darah, pengambilan darah, uji saring, komponen, konfirmasi golongan darah dan lainnya sesuai dengan perkembangan.
- Mengawasi kegiatan perusahaan secara keseluruhan.
- Kabid Administrasi
- Menyusun program kerja bidang administrasi
- Mengkoordinasi dan memfasilitasi kegiatan yang dibutuhkan instansi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Menyiapkan rencana untuk kedepannya agar lebih maju dan produktif.
- Mengawasi kegiatan perusahaan secara keseluruhan.
- Menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap pejabat yang berada di bawah pimpinannya.
- Memberikan bimbingan dan pengarahan umum, saran-saran dan perintah kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas masing-masing bawahan.
- Mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan perubahan-perubahan yang diperlukan sejalan dengan kebutuhan akan perkembangan perusahaan.
- Menentukan pengambilan keputusan terakhir untuk intern perusahaan dan untuk mewakili nama perusahaan.
- 4. Bidang Mutu
- Mengkoordinasi dan mengatur pelaksanaan tugas seksi-seksi yang berada di bawah taggungjawabnya.
- Membuat rancangan kerja di bagian pengembangan kualitas produk darah maupun pelayanan UTD PMI Kab, Tangerang.
- Membuat usulan dan mengatur pelaksanaan pengembangan SDM di UTD dengan menyelengggerakan pelatihan dan penidikn di bidang administrasi, manajemen etika dan komunikasi.
- Pengembangan ilmiah UTD dengan menyelenggarakan penelitian,lokakarya/seminar/diskusibaik diselenggarakan secara mandiri maupun kerja sama dengan instansi.
- Melaporkan segala permasalahan yang ada di bagiannya kepada kepala UTD.
- Bilamana perlu menggantikan tugas kepala UTD atas perintah kepala UTD dan persetujuan pengurus.
- Melaksanakan tugas bantuan lain sesuai kebutuhan.
- Kasubid Pelayanan Darah
- Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia.
- Membuat system yang efektif dan efisien, misalnya membuat SOP, job description, training dan development system.
- Bertanggung jawab penuh atas pelayanan darah missal, permintaan darah, dan produksi darah sampai dengan screening darah.
- Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan, dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kemampuan, potensi, mental, dll.
- Kasubid Pelayanan Donor
- Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia.
- Membuat system yang efektif dan efisien, misalnya membuat SOP, job description, training dan development system.
- Bertanggung jawab penuh atas pelayanan donor misal, donor darah sukarela, terjadinya kesalahan data pendonor dan evaluasi kegiatan donor.
- Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan, dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kemampuan, potensi, mental, dll.
- Kasubid Keuangan
- Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia.
- Membuat system yang efektif dan efisien, misalnya membuat SOP, job description, training dan development system.
- Bertanggung jawab atas pengeluaran keuangan instansi yang menyangkut pada kebijaksanaan penggunaan dana atas segala kegiatan.
- Merencanakan sumber-sumber keuangan.
- Mengatur pengunaan dana-dana.
- Bertanggung jawab atas kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian laporan keuangan perusahaan.
- Kasubid Administrasi Umum
- Bertanggung jawab atas kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian laporan keuangan kas kecil.
- Mengatur pengalokasian dan penggunaan dana-dana.
- Membuat system yang efektif dan efisien, misalnya membuat SOP, job description, training dan development system.
- Membuat laporan sesuai format laporan yang disepakati.
- Kasie Logistik
- Membuat system yang efektif dan efisien, misalnya membuat SOP, job description, training dan development system.
- Menerima dan mereview surat permintaan barang dari seluruh bagian baik yang harian maupun yang bulanan.
- Melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pemeriksaan dengan anggaran dan atau kebutuhan.
- Melakukan pendapatan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan, dan ketepatan.
- Melakukan proses pembelian dari mulai permohonan, penawaran harga, penyiapan kelengkapan administrasi.
- Melakukan review dan rekap pembelian perbulan dan analisa ketepatan berdasarkan anggaran.
- Kasie P2D2S
- Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal donor darah serta konseling.
- Membuat system yang efektif dan efisien, misalnya membuat SOP, job description.
- Melakukan pemeriksaan terhadap data pendonor dan konseling.
- Bertanggung jawab penuh atas pelayanan donor misal, donor darah sukarela, terjadinya kesalahan data pendonor dan evaluasi kegiatan donor.
- Kasie Pengambilan Darah
- Mencatatan dan memeriksa status data pendonor dan mengatur jadwal acara donor darah.
- Melakukan proses pengambilan darah.
- Bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan tugas seleksi donor.
- Kasie Umum
- Mengelola administrasi umum.
- Melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan barang-barang inventaris kantor.
- Melaksanakan pengadaan dan pendistribusian alat-alat kantor.
- Kasie Lab. Uji Saring
- Bertanggungjawab terhadap keamanan dan kualitas darah transfusi UTDC PMI cabang kota Surakarta.
- Bertanggungjawab terhadap pengaturan jadwal dan pengaturan cuti karyawan bagian uji saring Manager Operasional.
- Kasie Lab. Permintaan Darah
- Mengatur kerja para bawahan, membuat job deskripsi untuk bawahannya.
- Bertanggungjawab untuk meningkatkan kualitas SDM untuk menunjang pelayanan darah UTD PMI Kab. Tangerang.
- Kasie Distribusi Karantina & KGD
- Bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan tugas seleksi donor darah dan penyadapan darah di UTD PMI Kab. Tangerang.
- Bertanggungjawab terhadap keamanan, kualitas dan kelancaran penyimpanan dan pendistribusian darah transfusi UTD PMI Kab. Tangerang.
- Kasie Pengolaha Komponen Darah
- Bertanggungjawab terhadap keamanan dan kualitas darah transfusi.
- Bertanggungjawab terhadap keamanan dan kualitas darah.
Tata Laksana Sistem yang Berjalan
Prosedur Sistem yang Berjalan
Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut:
- Staff Lab. Permintaan darah menyerahkan data rumah sakit yang bekerjasama atau belum bekerjasama ke Staff Penagihan.
- Staff Rumah Sakit melakukan permintaan darah kepada UTD PMI Kab. Tangerang
- Staff Penagihan mengantarkan mendistribusikan surat pemberitahuan penagihan untuk rumah sakit
- Staff Keuangan menerima data penagihan dari Staff Penagihan.
- Staff Penagihan membuat laporan penagihan piutang, dan diserahkan ke Staff Keuangan.
- Staff Keuangan akan menyajikan laporan Penagihan Piutang kepada pimpinan disetiap bulannya, untuk pelaporan data. Hal ini bertujuan untuk pimpinan mengetahui arus kas di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, dan dapat membantu dalam hal pengambilan keputusan.
Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan
Ada beberapa cara merancang suatu sistem yaitu :
- Analisa Sistem Informasi Akuntansi Piutang
Sistem informasi akuntansi piutang pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang sudah cukup baik, namun masih terdapat kekurangan yaitu penumpukan piutang yang belum tertagiih dikarenakan adanya keterlambatan pembayaran.
- Analisa Sistem Informasi Piutang Berdasarkan Umur Piutang
Sistem informasi piutang berdasarkan umur piutang pada UTD PMI Kab. Tangerang sangat berguna karena sistem ini dapat menunjukan taksitan presentase piutang yang tak tertagih dengan jumlah seluruh piutang yang ada, sehingga mempermudahkan dalam pengambilan keputusan.
Use Case Diagram UTD PMI Kab. Tangerang
Gambar 3.2 Tampilan Usecase Diagram yang sedang berjalan
Berdasarkan gambar 3.3.8 Use Case Diagram diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
-
Name use case : Data Rumah Sakit
Actor : Staff Lab. Permintaan Darah
Keterangan : Staff Lab. Permintaan darah melakukan Konfirmasi ke Rumah Sakit mengenai data Rumah Sakit yang bekerjasama.
-
Name use case : Permintaan Darah
Actor : Staff Rumah Sakit
Keterangan : Staff Rumah Sakit melakukan permintaan Darah ke UTD PMI Kab. Tangerang bagian Staff Lab. Permintaan Darah, dan mengisi Form permintaan darah.
-
Name use case : Permintaan Darah
Actor : Staff Lab. Permintaan Darah
Keterangan : Staff Lab. Permintaan Darah menyerahkan form permintaan darah setiap hari ke bagian Staff Keuangan.
-
Name use case : Konfirmasi permintaan darah dan piutang
Actor : Staff Keuangan
Keterangan : Staff Keuangan melakukan konfirmasi permintaan darah dan piutang yang harus dibayar ke Staff Rumah Sakit.
-
Name use case : Menyerahkan data piutang
Aktor : Staff keuangan
Keterangan : Staff Keuangan menyerahkan fata piutang Ke bagian Staff Penagihan yang berisi rekap Data yang sudah diverifikasi dan disahkan Oleh bagian Keuangan.
-
Name use case : Distribusi Data Tagihan
Aktor : Staff Penagihan
Keterangan : Setelah menerima data piutang kemudian Bagian Staff Penagihan melakukan Penagihan ke Rumah Sakit.
-
Nama use case : Rekap Data Piutang
Aktor : Staff Keuangan
Keterangan : Staff Keuangan melakukan rekap data Piutang, setelah Staff Penagihan melakukan Penagihan ke Rumah Sakit.
-
Nama use case : Laporan
Aktor : Staff Keuangan
Keterangan : Setelah Staff Keuangan melakukan rekap data piutang. Kemudian Staff Keuangan membuat dan menyerahkan lsporan ke kepala UTD PMI Kab. Tangerang.
Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.3 Tampilan Squence Diagram Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan gambar 3.3 sequence diagram diatas terdapat:
- 5 lifeline yaitu : Data RS, Permintaan Darah, Data Piutang, Data Tagihan, dan Laporan
- 5 actor yaitu : staff lab. Permintaan darah, staff RS, staff penagihan, staff keuangan, kepala UTD PMI Kab. Tangerang
- 15 message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.
Activity Diagram Yang Berjalan
Gambar 3.4 Activity diagram diatas terdapat :
- 1 initial node merupakan awal kegiatan
- 5 vertical swimeline yaitu staff lab. Permintaan darah, staff RS, staff penagihan, staff keuangan, kepala UTD PMI Kab. Tangerang
- 9 activity yang bisa dilakukan oleh actor-actor
- 1 final node yang merupakan akhir kegiatan
Analisis Sistem Yang Berjalan
Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penulis menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.
Analisa Batasan Sistem
Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
Melihat permasalahan yang ada pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, maka peneliti membatasi permasalahan perancangan sistem informasi Monitoring Piutang dimulai dari proses penginputan data, sampai menghasilkan laporan. Laporan yang akan dikembangkan diantaranya sebagai berikut:
- Membuat sistem informasi piutang berbasis web dimulai dari pengeluaran darah, penagihan ke rumah sakit hingga laporan yang dihasilkan.
- Memberikan kemudahan bagi petugas dalam proses penagihan.
- Memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk melihat informasi laporan penagihan dan lebih cepat dalam pengambilan keputusan.
Analisa Masalah
Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, sistem serta proses penagihan piutang yang sedang berjalan saat ini di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang sudah berjalan baik namun masih membutuhkan waktu yang lama yaitu petugas penagihan setiap saatnya harus menagih piutang ke rumah sakit, jika dalam penagihan ada kendala di jalan, maka sangatlah beresiko, sedangkan dalampenagihan diharuskan keakuratan dan kehati – hatian karena petugas harus membawa uang yang jumlahnya tidak sedikit setelah penagihan. Disamping itu, pencatatan data penagihan piutang masih menggunakan Microsoft Excel yang menyebabkan sering terjadinya salah pencatatan dan memerlukan waktu yang lama karena harus banyak membuka data yang lain.
Sejalan dengan perkembangan zaman dan berkembangnya kebutuhan atas informasi penagihan piutang, maka diperlukan perancangan sistem agar informasi yang dihasilkan memenuhi kebutuhan perusahaan dan juga bisa menghemat waktu (efisien). Pengembangaan yang dilakukan yaitu dengan cara merancang sebuah sistem informasi monitoring piutang Rumah Sakit, yang diharapkan dapat memberikan informasi dengan mudah, cepat dan akurat sesuai dengan keinginan user.
Analisis Kekurangan Sistem
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti, sebuah data yang disajikan akan salah jika dari petugas penagihan atau staff keuangan tidak melakukan sebuah kontrol prosedur pada saat waktu ditentukannya penagihan piutang, untuk mengkontrol data piutang dari staff lab. Permintaan darah serta staff keuangan masih kurang adanya kerjasama. Hal ini dikarenakan untuk bagian penagihan yang akan melakukan penagihan piutang terkadang tidak melakukan pembuatan pengecekan kembali, sehingga yang terjadi ada beberapa rumah sakit yang masih mempunyai hutang ke Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang belum tertagih (tertinggal), bahkan data belum terupdate (data piutang rumah sakit baru belum tercatat).
Berdasarkan penelitian ini kekurangan-kekurangan yang terjadi pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:
- Proses input data yang terjadi pada laporan penagihan piutang masih memakan waktu yang lama dikarenakan masih menggunakan Microsoft Excel untuk media penyimpanan dan penginputan data serta banyaknya dokumen yang diperlukan.
- Input data yang memakan waktu yang lama dikarenakan adanya bukti traksaksi yang tidak sama, bukti yang tidak akurat dan tercecernya bukti transaksi barang tersebut.
- Lamanya proses penagihan ke rumah sakit sehingga data yang dibutuhkan pimpinan menjadi lambat.
Analisis Kontrol
Banyaknya permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini juga disebabkan oleh faktor pengontrolan yang masih lemah. Pengontrolan input belum dilakukan sehingga pada permintan/pelayanan darah tidak disertai form permintaan darah, hal ini menyababkan selisih data. Kontrol pada proses masih dilakukan secara manual oleh kasubid pelayanan darah, yaitu dengan cara melakukan ceklis setiap hari dan crosscheck dilakukan secara manual juga. Hal ini menyulitkan proses pengontrolan. Sementara belum ada pengontrolan terhadap output, laporan yang diterima oleh pimpinan tidak diperiksa ulang dan langsung disetujui oleh pimpinan, sehingga jika terjadi kesalahan akan sangat sulit melakukan perbaikan pada laporan.
Analisis Prosedur
Berdasarkan analisis yang penulis dapatkan, dalam hal prosedur yang berjalan saat ini masih belum berjalan baik. Hal ini bisa dilihat dengan kurangnya kontrol dari bagian administrasi untu proses penagihan. Dimulai dari kurang disiplinnya bagian penagihan dalam prosesnya masih sangat manual. Hal ini menyebabkan bagian penagihan harus bekerja secara ekstra dalam melakukan penagihan ke ruah sakit, dari pihak yang bersangkutan, agar mampu membenahi prosedur yang berjalan saat ini agar menjadi lebih disiplin dalam bekerja, sehingga akan menghasilkan disiplin yang baik bagi masing-masing pihak.
Analisis Waktu dan Tenaga Kerja
Berdasarkan analisis yang penulis dapatkan, waktu yang dibutuhkan saat ini untuk menghasilkan sebuah laporan penagihan piutang bisa mencapai kurang lebih 90 menit. Hal ini dikarenakan setiap akan melakukan penagihan piutang petugas penagihan harus mendatangi rumah sakit, itu menjadikan hal yang tidak efektif dan efisien. Ditambah lagi dengan jam kerja untuk petugas penagihan yang hanya sampai pukul 15.00 wib.
Sedangkan untuk tenaga yang saat ini ada, dirasa masih kurang cukup untuk menanganinya. Dikarenakan tenaga kerja yang ada saat ini untuk melakukan pengontrolan terhadap penagihan piutang belum ada. Ini membuat petugas penagihan harus melakukan pengecekan disetiap harinya dan invoice secara manual.
Analisis Kebutuhan Sistem
Berdasarkan analisis permasalahan pada sistem yang berjalan memerlukan waktu yang lebih lama dalam penagihan, penginputan data dan laporan yang dihasilkan dikarenakan sistem tersebut masih menggunakan Microsoft excel sehingga waktunya memerlukan waktu yang lebih lama dalam menghasilkan sebuah laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan. Maka dengan dirancangnya sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan harapan dapat membantu petugas dalam penagihan, penginputan dan akan mengurangi kesalahan atau kendala yang terjadi, maka kebutuhan sistem hendaknya :
- Sistem terkomputerisasi yang dapat melakukan pengontrolan secara mudah dan jelas, sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi.
- Dapat memberikan informasi yang akurat sehingga informasi tersebut dapat berguna oleh petugas dan pimpinan.
- Dapat menambahkan data baru ataupun mengubah data, sehingga sistem tersebut dapat segera diperbaiki jika ada kesalahan dalam penginputan atau belum diinput.
Metode Analisa Sistem
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan sistem penjualan dan piutang dagang UTD PMI Kab. Tangerang. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), tetapi secara bersamaan daoat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threat).
Berikut ini adalah rincian mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
- Factor Internal yang berasal dari dalam lingkungan perusahaan yang berupa kekuatan dan kelemahan perusaahaan.
- Kekuatan (Strength), terdiri dari :
- Piutang dapat ditagih tepat waktu
- Pelayanan dalam permintaan darah sangat bagus
- Kelemahan (Weakness), terdiri dari :
- Adanya piutang tidak tertagih
- Keterlambatan dalam pembayaran piutang
- Penumpukan piutang yang belum tertagih
- Factor eksternal yang berasal dari luar lingkungan perusahaan berupa peluang dan ancaman.
- Peluang (Opportunities), terdiri dari :
- Tingkatan dalam permintaan darah dari rumah sakit
- Piutang dapat mudah ditagih
- Ancaman (Threat), terdiri dari :
- Kondisi ekonomi yang tidak stabil
- Adanya kerugian piutang
- Resiko dalam piutang
Faktor Internal |
Strengths (Kekuatan)
|
Weakness (Kelemeahan)
|
Faktor Ekternal |
||
Oppurtunity (Peluang)
|
Strategi S-O
|
Strategi W-O
|
Threats (Ancaman)
|
Strategi S-T
|
Strategi S-W
|
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
Agar suatu sistem berjalan dengan semestinya diperlukan adanya masukan yang teridiri dari data produk dan data rumah sakit. Data produk sangat berguna bagi rumah sakit dalam proses pemesanan darah, sedangkan data rumah sakit sangat berguna bagi UTD PMI Kab. Tangerang untuk proses transaksi permintaan darah rumah sakit. Berikut beberapa form yang digunakan dalam penagihan piutang.
-
Nama Masukan : Form Permintaan Darah
Fungsi : Untuk melakukan permintaan darah dari rumah sakit
Sumber : Staff Lab. Permintaan Darah
Tujuan : Rumah Sakit
Media : Kertas
Frekuensi : Data pasien rumah sakit
Format : -
Keterangan : Berisi rincian data pasien dari rumah sakit
-
Nama Masukan : Surat Tagihan
Fungsi : Untuk menyampaikan biaya pengganti pengolahan darah ke Rumah Sakit.
Sumber : Staff Keuangan
Tujuan : Rumah Sakit
Media : Kertas
Frekuensi : Kantong darah yang di dropping ke rumah sakit
Format : -
Keterangan : Berisi rincian biaya pengganti pengolahan darah.
Analisa Proses
-
Nama Modul : Buku Ekpedisi
Masukan : Tanda tangan pihak rumah sakit
Keluaran : Tanda tangan pihak rumah sakit
Ringkasan Proses : Bagian Penagihan melakukan tagihan ke Rumah sakit dengan membawa buku Ekspedisi sebagai bukti.
Analisa Keluaran
-
Nama Keluaran : Laporan Tagihan
Fungsi : Sebagai bukti tagihan rumah sakit yang sudah membayar.
Media : Kertas
Rangkap : - Distribusi : Sebagai arsip
Konfigurasi Sistem yang berjalan
Spesifikasi Hardware
- Processor : AMD E1-1500 APU with Radeon(tm) HD Grapichs 1.48Ghz
- Monitor : 14” LED
- Mouse : -
- Keyboard : Standar
- RAM : 2 GB
- Flashdisk : 16 GB
- Printer : Epson l-385
Spesifikasi Software
- Windows 8.1 Pro
- Microsoft Office 2013
Hak Akses
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh Bagian keuangan.
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan masalah
Permasalahan yang dihadapi
Permasalahan yang dihadapi dari sistem yang berjalan adalah sistem penagihan piutang yang masih harus dating langsung ke rumah sakit dan penginputan data masih sangat manual dengan menggunakan software lama yaitu MS.Excel, yang memiliki keterbatasan dalam fasilitas untuk penyimpanan aplikasi ini memerlukan banyak memory (RAM), dan Processor yang besar, sehingga memiliki keterbatasan dalam fasilitas untuk validasi data yang pada akhirnya keakuratan data kurang maksimal.
Alternatif Pemecahan Masalah
Dilihat dari permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan maka alternative pemecahan masalah yang bisa membantu sistem kerja dalam penagihan piutang yaitu dengan membuat rancangan sistem yang baru berbasis web, sehingga dalam pengimputan data lebih cepat, tepat dan akurat serta up to date, dan dapat memaksimalkan resource komputer baik berupa hardware maupun software sehingga dapat mempermudah dalam penagihan.
User Requirement
Elisitas Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara penulis dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem data piutang, agar efisien dan terstruktur dengan baik. Berikut lampiran Elisitas Tahap I :
Tabel 3.2 Elisitas Tahap I
Functional | |
Analisa Kebutuhan | |
Saya ingin sistem dapat | |
No | Keterangan |
1 | Menampilkan logo instansi |
2 | Menampilkan menu login |
3 | Menampilkan menu home |
4 | Menampilkan menu master |
5 | Menampilkan sub menu user |
6 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu user |
7 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu user |
8 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu user |
9 | Menampilkan sub menu rumah sakit pada menu master |
10 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu rumah sakit |
11 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu rumah sakit |
12 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu rumah sakit |
13 | Menampilkan menu komponen darah pada sub menu rumah sakit |
14 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu komponen darah |
15 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu komponen darah |
16 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu komponen darah |
17 | Menampilkan sub kantong darah pada menu master |
18 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu kantong darah |
19 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu kantong darah |
20 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu kantong darah |
21 | Menampilkan menu data |
22 | Menampilkan sub menu permintaan darah pada menu data |
23 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu permintaan darah |
24 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu permintaan darah |
25 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu permintaan darah |
26 | Menampilkan sub menu tagihan pada menu data |
27 | Menampilkan sub menu pembayaran pada menu data |
28 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu pembayaran |
29 | Menampilkan fungsi detail pada sub menu pembayaran |
30 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu pembayaran |
31 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu pembayaran |
32 | Menampilkan menu laporan |
33 | Menampilkan sub menu permintaan pada menu laporan |
34 | Menampilkan sub menu tagihan pada sub menu pembayaran |
35 | Menampilkan menu logout |
36 | Menampilkan perubahan tampilan program |
37 | Menampilkan jam |
38 | Menampilkn kalender |
39 | Menampilkan foto admin |
40 | Menampilkan Company Profile instansi |
41 | Menampilkan kegiatan - kegiatan instansi |
42 | Menampilkan visi misi Instansi |
Non Function | |
Analisa Kebutuhan | |
Saya ingin sistem dapat | |
1 | Sistem berbasis web |
2 | Menggunakan MySql sebagai database |
3 | Menggunakan PHP sebagai Bahasa pemrograman |
4 | Login dengan username dan password |
Penyusun
( Rosiana Safitri )
Nim : 1414480394 | |
Stakeholder,
( Firman Imami, S.T. )
NIK : 0106029 |
Elisitas Tahap II
Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II :
Tabel 3.3 Elisitas Tahap II
Functional | M | D | I | |
Analisa Kebutuhan | ||||
Saya ingin sistem dapat | ||||
NO | Keterangan | |||
1 | Menampilkan logo instansi | √ | ||
2 | Menampilkan menu login | √ | ||
3 | Menampilkan menu home | √ | ||
4 | Menampilkan menu master | √ | ||
5 | Menampilkan sub menu user pada menu master | √ | ||
6 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu user | √ | ||
7 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu user | √ | ||
8 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu user | √ |
||
9 | Menampilkan sub menu rumah sakit pada menu master | √ | ||
10 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu rumah sakit | √ | ||
11 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu rumah sakit | √ | ||
12 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu rumah sakit | √ | ||
13 | Menampilkan menu komponen darah pada sub menu rumah sakit | √ | ||
14 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu komponen darah | √ | ||
15 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu komponen darah | √ | ||
16 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu komponen darah | √ | ||
17 | Menampilkan sub kantong darah pada menu master | √ | ||
18 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu kantong darah | √ | ||
19 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu kantong darah | √ | ||
20 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu kantong darah | √ | ||
21 | Menampilkan menu data | √ | ||
22 | Menampilkan sub menu permintaan darah pada menu data | √ | ||
23 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu permintaan darah | v | ||
24 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu permintaan darah | √ | ||
25 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu permintaan darah | √ | ||
26 | Menampilkan sub menu tagihan pada menu data | √ | ||
27 | Menampilkan sub menu pembayaran pada menu data | √ | ||
28 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu pembayaran | √ | ||
29 | Menampilkan fungsi detail pada sub menu pembayaran | √ | ||
30 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu pembayaran | √ | ||
31 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu pembayaran | √ | ||
32 | Menampilkan menu laporan | √ | ||
33 | Menampilkan sub menu permintaan pada menu laporan | √ | ||
34 | Menampilkan sub menu tagihan pada sub menu pembayaran | √ | ||
35 | Menampilkan menu logout | √ | ||
36 | Menampilkan perubahan tampilan program | √ | ||
37 | Menampilkan jam | √ | ||
38 | Menampilkn kalender | √ | ||
39 | Menampilkan foto admin | √ | ||
40 | Menampilkan Company Profile instansi | √ | ||
41 | Menampilkan kegiatan - kegiatan instansi | √ | ||
42 | Menampilkan visi misi Instansi | √ | ||
Non Function | ||||
Analisa Kebutuhan | ||||
Saya ingin sistem dapat : | ||||
1 | Sistem berbasis web | √ | ||
2 | Menggunakan MySql sebagai database | √ | ||
3 | Menggunakan PHP sebagai Bahasa pemrograman | √ | ||
4 | Login dengan username dan password | √ | ||
Penyusun
( Rosiana Safitri )
Nim : 1414480394 | ||||
Stakeholder,
( Firman Imami, S.T. )
NIK : 0106029 |
Keterangan :
(M) Mandotory : Penting
(D) Desirable : Tidak Terlalu Penting
(I) Inessential : Tidak Penting
Elisitas Tahap III
Berdasarkan Elisitas Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitas Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunaan metode TOE dengan opsi KML. Dengan pilihan antara lain High (H) dan harus dieliminasi Middle (M) dan Low (L), berikut ini Elisitas Tahap III yang telah dibuat :
Tabel 3.4 Elisitaas Tahp III
Functional | ||||||||||
Analisa Kebutuhan | ||||||||||
Saya ingin sistem dapat : | ||||||||||
Feasibility | T | O |
E | |||||||
Risk | L | M | H | L | M | H | L | M | H | |
No | Keterangan | |||||||||
1 | Menampilkan logo instansi | √ | √ | √ | ||||||
2 | Menampilkan menu login | √ | √ | √ | ||||||
3 | Menampilkan menu home | √ | √ | √ | ||||||
4 | Menampilkan menu master | √ | √ | √ | ||||||
5 | Menampilkan sub menu user pada menu master | √ | √ | √ | ||||||
6 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu user | √ | √ | √ | ||||||
7 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu user | √ | √ | √ | ||||||
8 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu user | √ | √ | √ | ||||||
9 | Menampilkan sub menu rumah sakit pada menu master | √ | √ | √ | ||||||
10 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu rumah sakit | √ | √ | √ | ||||||
11 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu rumah sakit | √ | √ | √ | ||||||
12 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu rumah sakit | √ | √ | √ | ||||||
10 | Menampilkan menu komponen darah pada sub menu rumah sakit | √ | √ | √ | ||||||
11 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu komponen darah | √ | √ | √ | ||||||
12 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu komponen darah | √ | √ | √ | ||||||
13 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu komponen darah | √ | √ | √ | ||||||
14 | Menampilkan sub kantong darah pada menu master | √ | √ | √ | ||||||
15 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu kantong darah | √ | √ | √ | ||||||
16 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu kantong darah | √ | √ | √ | ||||||
17 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu kantong darah | √ | √ | √ | ||||||
18 | Menampilkan menu data | √ | √ | √ | ||||||
19 | Menampilkan sub menu permintaan darah pada menu data | √ | √ | √ | ||||||
20 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu permintaan darah | √ | √ | √ | ||||||
21 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu permintaan darah | √ | √ | √ | ||||||
22 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu permintaan darah | √ | √ | √ | ||||||
23 | Menampilkan sub menu tagihan pada menu data | √ | √ | √ | ||||||
24 | Menampilkan sub menu pembayaran pada menu data | √ | √ | √ | ||||||
25 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu pembayaran | √ | √ | √ | ||||||
26 | Menampilkan fungsi detail pada sub menu pembayaran | √ | √ | √ | ||||||
27 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu pembayaran | √ | √ | √ | ||||||
28 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu pembayaran | √ | √ | √ | ||||||
29 | Menampilkan menu laporan | √ | √ | √ | ||||||
30 | Menampilkan sub menu permintaan pada menu laporan | √ | √ | √ | ||||||
31 | Menampilkan sub menu tagihan pada sub menu pembayaran | √ | √ | √ | ||||||
32 | Menampilkan menu logout | √ | √ | √ | ||||||
33 | Menampilkan logo instansi | √ | √ | √ | ||||||
34 | Menampilkan menu login | √ | √ | √ | ||||||
35 | Menampilkan menu home | √ | √ | √ | ||||||
36 | Menampilkan jam | √ | √ | √ | ||||||
37 | Menampilkn kalender | √ | √ | √ | ||||||
38 | Menampilkan Company Profile instansi | √ | √ | √ | ||||||
39 | Menampilkan visi misi Instansi | √ | √ | √ | ||||||
Non Functional | ||||||||||
Analisa Kebutuhan sistem | ||||||||||
Saya ingin sistem dapat : | ||||||||||
No | Keterangan | L | M | H | L | M | H | L | M | H |
1 | Sistem berbasis web | √ | √ | √ | ||||||
2 | Menggunakan MySql sebagai database | √ | √ | √ | ||||||
3 | Menggunakan PHP sebagai Bahasa pemrograman | √ | √ | √ | ||||||
4 | Login dengan username dan password | √ | √ | √ | ||||||
Penyusun
( Rosiana Safitri )
Nim : 1414480394 | ||||||||||
Stakeholder,
( Firman Imami, S.T. )
NIK : 0106029 |
Keterangan :
Metode
T : Teknikal
O : Operasional
E : Ekonomi
Option :
L : Low
M : Middle
H : High
Final Draft Elisitas
Final Draft Elisitas merupakan hasil akhir dari tahap – tahap elisitas yang dapat dijadikan acuan dasar untuk membangun sebuah sistem monitoring data yang dicapai suatu proses elisitas yang digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang dikembangkan.
Tabel 3.5 Elisitas Tahap Final
Functional | ||
Analisa Kebutuhan | ||
Saya ingin sistem dapat | ||
No | Keterangan | |
1 | Menampilkan logo instansi | |
2 | Menampilkan menu login | |
3 | Menampilkan menu home | |
4 | Menampilkan menu master | |
5 | Menampilkan sub menu user pada menu master | |
6 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu user | |
7 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu user | |
8 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu user | |
9 | Menampilkan sub menu rumah sakit pada menu master | |
10 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu rumah sakit | |
11 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu rumah sakit | |
12 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu rumah sakit | |
10 | Menampilkan menu komponen darah pada sub menu rumah sakit | |
11 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu komponen darah | |
12 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu komponen darah | |
13 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu komponen darah | |
14 | Menampilkan sub kantong darah pada menu master | |
15 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu kantong darah | |
16 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu kantong darah | |
17 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu kantong darah | |
18 | Menampilkan menu data | |
19 | Menampilkan sub menu permintaan darah pada menu data | |
20 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu permintaan darah | |
21 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu permintaan darah | |
22 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu permintaan darah | |
23 | Menampilkan sub menu tagihan pada menu data | |
24 | Menampilkan sub menu pembayaran pada menu data | |
25 | Menampilkan fungsi tambah pada sub menu pembayaran | |
26 | Menampilkan fungsi detail pada sub menu pembayaran | |
27 | Menampilkan fungsi edit pada sub menu pembayaran | |
28 | Menampilkan fungsi hapus pada sub menu pembayaran | |
29 | Menampilkan menu laporan | |
30 | Menampilkan sub menu permintaan pada menu laporan | |
31 | Menampilkan sub menu tagihan pada sub menu pembayaran | |
32 | Menampilkan menu logout | |
33 | Menampilkan logo instansi | |
34 | Menampilkan menu login | |
35 | Menampilkan menu home | |
36 | Menampilkan jam | |
37 | Menampilkn kalender | |
38 | Menampilkan visi misi Instansi | |
Non Functional | ||
Analisa Kebutuhan sistem | ||
Saya ingin sistem dapat | ||
No | Keterangan | |
1 | Sistem berbasis web | |
2 | Menggunakan MySql sebagai database | |
3 | Menggunakan PHP sebagai Bahasa pemrograman | |
4 | Login dengan username dan password | |
Penyusun
( Rosiana Safitri )
NIM : 1414480394
Mengetahui, |
||
Pembimbing I
( Handy Januar Permana, S.E,.M.M )
NID : 15029 |
Pembimbing II
( Bayu Pramono, S.Kom, M.T.I )
NID : 14023 |
|
Stakeholder
( Firman Imami,S.T )
NIK : 0106029 |
Kepala Jurusan
NIP : 078010 |
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Berdasarkan analisis sistem berjalan, diketahui bahwa sistem masih belum dapat memenuhi kebutuhan karena dalam pengolahan datanya masih membutuhkan waktu yang cukup lama dan hasil yang datanya belum tepat. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang berjalan.
Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram dan Squence Diagram.
Prosedur Sistem Usulan
Terdapat beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu:
- Admin
- Dapat melakukan login.
- Menampilkan menu home.
- Menampilkan menu master. Dimana terdapat sub menu user, rumah sakit, komponen darah, dan kantong darah. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
- Menampilkan menu data. Dimana terdapat sub menu permintaan darah, tagihan, dan pembayaran. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
- Menampilkan menu laporan. Dimana terdapat sub menu permintaan dan piutang. Admin memiliki hak akses untuk mencetak laporan yang sudah ditentukan.
- Dapat melakukan logout.
- Accounting
- Dapat melakukan login.
- Menampilkan menu home.
- Menampilkan menu data. Dimana terdapat sub menu permintaan darah, tagihan, dan pembayaran. Admin memiliki hak ases dapat menambah, mengedit, dan hapus data.
- Menampilkan menu laporan. Dimana terdapat sub menu permintaan dan piutang. Accounting memiliki hak akses untuk mencetak laporan yang sudah ditentukan.
- Dapat melakukan logout.
- Pimpinan
- Dapat melakukan login.
- Menampilkan menu home.
- Menampilkan menu laporan. Dimana terdapat sub menu permintaan dan piutang. Pimpinan memiliki hak akses untuk mencetak laporan yang sudah ditentukan.
- Dapat melakukan logout.
Diagram Rancangan Sistem
Usecase Diagram yang Diusulkan
Berikut ini adalah usecase diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem monitoring piutang pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, sebagai berikut :
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan terdapat
-
Use Case : Input Username dan Password
Actor : Admin, Account dan Pimpinan
Scenario :Admin, Account dan Pimpinan dapat melakukan login ke sistem
-
Use Case : Logout
Actor : Admin, Account dan Pimpinan
Scenario : Admin, Account dan Pimpinan dapat melakukan logout dari sistem
-
Use Case : Menampilkan home
Actor : Admin, Account dan Pimpinan
Scenario : Admin, Account dan Pimpinan dapat menampilkan home pada sistem.
-
Use Case : Kelola akses user, rumah sakit, komponen darah, dan kantong darah
Actor : Admin
Scenario : Admin dapat menambah, mengedit dan menghapus data user akses pada sistem.
-
Use Case : Mengelola data permintaan darah pada menu Master
Actor : Account dan Admin
Scenario : Account dan admin dapat menambah, detail edit, dan hapus data permintaan darah.
-
Use Case : Mengelola data tagihan pada menu Master
Actor : Account dan admin
Scenario : Account dan admin dapat melakukan pengiriman tagihan ke rumah sakit.
-
Use Case : Mengelola list pembayaran pada menu Master
Actor : Account dan admin Scenario : Account dan admin dapat menambah, detail, edit, dan Hapus
-
Use Case : Mengelola data Permintaan
Actor : Account, Admin dan Pemimpin
Scenario : Account, Admin dan Pemimpin dapat menampilkan dan mencetak data Laporan Permintaan
-
Use Case : Mengelola data piutang
Actor : Account, admin dan Pimpinan
Scenario : Account, admin dan Pimpinan dapat menampilkan dan mencetak data laporan piutang yang sudah dibayarkan.
Activity Diagram yang Diusulkan
Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem monitoring piutang yang dirancang, yakni:
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram monitoring piutang dari sistem yang diusulkan terdapat:
- 1 (satu) intial node untuk mengawali objek
- 37 (tiga puluh) action, yang terdiri dari :Masukkan username dan password, cek username dan password, menampilkan home, pilih menu akses user, menampilkan data akses user, pilih menu rumah sakit, menampilkan data list rumah sakit, dapat klik tambah, edit, dan hapus rumah sakit, manampilkan data komponen darah, pilih menu komponen darah, menampilkan data list komponen darah, dapat klik tambah, edit, dan hapus komponen darah, menampilkan data kantong darah, pilih menu komponen darah menampilkan list kantong darah, dapat klik tambah, edit dan hapus kantong darah, menampilkan data permintaan darah, menampilkan list menu permintaan darah, pilih klik, tambah, detail, edit dan hapus, menampilkan menu tagihan, menampilkan list menu tagihan, dapat menampilkan dan mengirim tagihan ke rumah sakit, menampilkan menu pembayaran, menampilkan list menu pembayaran, pilih klik tambah, detail, edit, dan hapus, menampilkan menu laporan permintaan, menampilkan list menu permintaan, pilih cetak dan lihat, menampilkan menu laporan permintaan, menampilkan list menu piutang, pilih cetak dan lihat,
- 12 (dua belas) fork node
- 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem telah berakhir.
Squence Diagram yang Diusulkan
Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem monitoring piutang yang dirancang, yakni:
Gambar 4.3 squence Diagram Admin Sistem yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.3 squence diagram Admin sistem yang diusulkan terdapat :
- 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : admin
- 15 (lima belas) lifeline yaitu form login, proses login, form home, menu akses user, menu akses data, dan menu laporan
- 30 (tiga puluh)message yaitu menjalankan program, menampilkan form login, masukkan username dan password, proses login, cek validasi login, menampilkan menu home, menu master, menu data tambah, detail, edit, dan hapus, menampilkan menu laporan, menu melihat dan cetak.
Gambar 4.4 squence Diagram Accounting Sistem yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.4 squence diagram Accounting sistem yang diusulkan terdapat :
- 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : accounting
- 10 (sepuluh) lifeline yaitu form login, proses login, form home, menu akses data, dan menu laporan
- 20 (dua puluh)message yaitu menjalankan program, menampilkan form login, masukkan username dan password, proses login, cek validasi login, menampilkan menu home, menu data tambah, detail, edit, dan hapus, menampilkan menu laporan, menu melihat dan cetak.
Gambar 4.5 squence Diagram Pimpinan Sistem yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.5 squence diagram Pimpinan sistem yang diusulkan terdapat :
- 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : pimpinan
- 6 (enam) lifeline yaitu form login, proses login, form home, menu laporan
- 12 (dua belas)message yaitu menjalankan program, menampilkan form login, masukkan username dan password, proses login, cek validasi login, menampilkan menu home,menampilkan menu laporan, menu melihat dan cetak.
</div>
State Machine Diagram yang Diusulkan
Berikut merupakan state machine diagram yang diusulkan yaiutu :
Gambar 4.6 State Machine Diagram Sistem yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.6 squence diagram sistem yang diusulkan terdapat :
- 38 (tiga puluh delapan) state
- 66 (enam puluh enam) transaction
- 1 (satu) initial pseudo
- 1 (Satu) final node
Class Diagram yang Diusulkan
Berikut merupakan class diagram yang diusulkan yatu :
Gambar 4.7 Class Diagram Sistem yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 4.7 Class diagram sistem yang diusulkan terdapat yaitu:
- 7 (tujuh) class, himpunan dari objek – objek yang berbagai atribut serta.
- 5 (lima) association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.
Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan
Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan
No | Sistem Yang Berjalan | Sistem Usulan |
1 | Proses penagihan piutang masih dilakukan dengan dateng langsung ke rumah sakit dan penginputan data dilakukan menggunakan Microsoft Excel | Invoice penagihan piutang dikirim melalui email sesuai dengan jadwal jatuh tempo |
2 | Proses pembuatan laporan piutang dilakukan dengan cara merekap data pembayaran piutang secara satu persatu | Pembuatan laporan piutang sudah berjalan secara otomatis tanpa perlu merekap data pembayaran piutang |
3 | Proses monitoring pembayaran piutang dilakukan dengan cara memfilter satu persatu menggunakan Microsoft excel | Proses monitoring pembayaran piutang sudah menggunakan aplikasi berbasis web sehingga dapat termonitoring dengan mudah |
4 | Proses pengarsipan data laporan masih menggunakan Microsoft excel dan berupa kertas | Proses pengarsipan data laporan sudah terkomputerisasi dengan sistem berbasis web menggunakan database MySQL |
Rancangan Basis Data
Spessifikasi Basis Data
Untuk merancang suatu sistem, diperlukan perancangan basis data. Desain basis data menerangkan media penyimpanan yang digunakan, isi data yang disimpan, tipe data yang digunakan serta panjang record yang dibutuhkan. Spesfikasi basis data yang diperlukan pada sistem usulan pada pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut :
-
Nama Table : tbl_user
Media : harddisk
Isi : id_user+username+password+level
Primary Key : id_user
Foreign Key : -
Panjang Record : 45
-
Nama Table : tbl_rumah_sakit
Media : harddisk
Isi : id_rumah_sakit+nama+alamat+kontak+email
Primary Key : id_rumah_sakit
Foreign Key : -
Panjang Record : 95
-
Nama Table : tbl_pembayaran
Media : harddisk
Isi : no_pembayaran+tgl_pembayaran+no_permintaan+jumlah_bayar+draw
Primary Key : id_pembayaran
Foreign Key : -
Panjang Record : 23
-
Nama Table : tbl_permintaan
Media : harddisk
Isi : no_permintaan+tgl_permintaan_id_rumah_sakit+dp+nama_os+nama_penanggung_jawab+tgl_lahir+alamat+no_telp+diagnose_klinis+alasan_transfusi+diperiksa
Primary Key : no_permintaan
Foreign Key : -
Panjang Record : 225
-
Nama Table : tbl_detail_permintaan
Media : harddisk
Isi : detail_no_permintaan+no_permintaan+no_kantong
Primary Key : detail_no_permintaan
Foreign Key : -
Panjang Record : 28
-
Nama Table : tbl_komponen
Media : harddisk
Isi : id_komponen+komponen+metode+bppd
Primary Key : id_komponen
Foreign Key : -
Panjang Record : 58
-
Nama Table : tbl_kantong
Media : harddisk
Isi : no_kantong+id_komponen+gol_darah+tgl_aftap+volume+keterangan
Primary Key : no_kantong
Foreign Key : -
Panjang Record : 23
Tabel 4.2 Detail user
No | Nama | Jenis | Panjang/Nilai | Keterangan |
1 | Id_user | Interger | 5 | Identitas user |
2 | Username | Varchar | 20 | Username |
3 | Password | Varchar | 20 | Password |
4 | Level | Enum | 0 | Level |
Table 4.3 Detail Rumah Sakit
No | Nama | Jenis | Panjang/Nilai | Keterangan |
1 | Id_rumah_sakit | Interger | 3 | Identitas rumah sakit |
2 | Nama | Varchar | 50 | Nama |
3 | Alamat | Text | 0 | Alamat |
4 | Kontak | Varchar | 12 | Kontak |
5 | Varchar | 30 |
Table 4.4 Detail Pembayaran
No | Nama | Jenis | Panjang/Nilai | Keterangan |
1 | Id_pembayaran | Interger | 3 | Identitas pembayaran |
2 | Tgl_pembayaran | Date | 0 | Tanggal pembayaran |
3 | No_permintaan | Varchar | 10 | Nomor permintaan |
4 | Jumlah_bayar | Integer | 10 | Jumlah bayar |
5 | Draw | Text | 0 | Draw |
Table 4.5 Detail Permintaan
No | Nama | Jenis | Panjang/Nilai | Keterangan |
1 | No_permintaan | Varchar | 10 | Nomor permintaan |
2 | Tgl_permintaan | Date | 0 | Tanggal permintaan |
3 | Id_rumah_sakit | Integer | 10 | Identitas rumah sakit |
4 | Dp | Integer | 10 | Down Payment |
5 | Nama_os | Varchar | 30 | Nama OS |
Table 4.6 Detail Tabel Permintaan
No | Nama | Jenis | Panjang/Nilai | Keterangan |
1 | Detail_no_permintaan | Interger | 3 | Detail no permintaan |
2 | No_permintaan | Varchar | 10 | Nomor permintaan |
3 | No_kantong | Varchar | 15 | Nomor kantong |
Table 4.7 Detail Tabel Komponen
No | Nama | Jenis | Panjang/Nilai | Keterangan |
1 | Id_komponen | Integer | 3 | Identitas komponen darah |
2 | Komoponen | Varchar | 30 | Komponen darah |
3 | Metode | Varchar | 15 | Metode pemeriksaan |
4 | Bppd | Integer | 10 | Biaya Pengganti Pelayanan Darah |
Table 4.8 Detail Tabel Kantong
No | Nama | Jenis | Panjang/Nilai | Keterangan |
1 | No_kantong | Varchar | 15 | Nomor kantong darah |
2 | Id_komponen | Integer | 30 | Identitas komponen darah |
3 | Gol_darah | Varchar | 2 | Golongan darah |
4 | Tgl_aftap | Date | 0 | Tanggal aftap |
5 | Volume | Integer | 3 | Volume darah |
6 | Keterangan | Text | 0 | Keterangan |
Rancangan Prototype Sistem Monitoring Piutang
Rancangan Layar Login
Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem atau tidak. Menu login berisi username dan password dan berfungsi untuk menjaga data pada sistem,
Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Login
Rancangan Layar Menu Home
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu utama sistem informasi monitoring piutang pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang,
Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Menu Home
Rancangan Layar Data Menu User
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data user. Menu data user merupakan sub menu dari menu master,
Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Data User pada Menu Master
Rancangan Layar Data Rumah Sakit
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data rumah sakit. Menu data rumah sakit merupakan sub menu dari menu master,
Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Data Rumah Sakit pada Menu Master
Rancangan Layar Data Menu Komponen Darah
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data komponen darah. Menu data komponen darah merupakan sub menu dari menu master
Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Data komponen darah pada Menu Master
Rancangan Layar Data Menu Kantong Darah
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data kantong darah. Menu data kantong darah merupakan sub menu dari menu Master,
Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Data Permintaan Darah pada Menu Data
Rancangan Layar Data Menu Permintaan Darah
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data permintaan darah. Menu data permintaan darah merupakan sub menu dari menu Data,
Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Data Permintaan Darah pada Menu Data
Rancangan Layar Data Tagihan
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data tagihan. Menu data tagihan merupakan sub menu dari menu Data,
Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Data Tagihan pada Menu Data
Rancangan Layar Data Pembayaran
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data pembayaran. Menu data pembayaran merupakan sub menu dari menu Data.
Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Data Pembayaran pada Menu Data
Rancangan Layar Data Menu Permintaan
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data permintaan. Menu laporan permintaan merupakan sub menu dari menu Laporan,
Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Data Laporan Permintaan pada Menu Laporan
Rancangan Layar Data Menu Piutang
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data piutang. Menu laporan piutang merupakan sub menu dari menu Laporan,
Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Data Laporan Piutang pada Menu Laporan
Rancangan Layar Data Cetak Laporan Permintaan
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan cetak laporan permintaan pada menu utama laporan,
Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Data User pada Menu Master
Tampilan Sistem Yang Diusulkan
Tampilan Halaman Login
Dalam halaman login, terdapat field username dan oassword. Hal ini berguna sebagai hak akses admin, accounting dan pimpinan tertentu untuk mengakses sistem monitoring piutang. Hal ini berguna untuk menghinadari terjadinya perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Gambar 4.20 Tampilan halaman login
Tampilan Menu Home
Tampilan menu home dapat dibuka apabila admin, accounting, dan pimpinan berhasil melakukan login. Menu home menampilkan foto gedung dan visi misi instansi.
Gambar 4.21 Tampilan halaman home
Tampilan Menu User
Menu user bisa diakses oleh admin, accounting, dan pimpinan. Dimana menu user adalah opsi untuk user dalam hak akses. Di dalam menu user berisi no, username, password, level, ubah, dan hapus.
Gambar 4.22 Tampilan halaman user
Tampilan Menu Rumah Sakit
Menu rumah sakit hanya dapat diakses oleh admin. Di dalam menu rumah sakit berisi no, nama, alamat, kontak, email, ubah, dan hapus.
Gambar 4. 23 Tampilan halaman rumah sakit
Tampilan Menu Komponen Darah
Menu komponen darah hanya dapat diakses oleh admin. Di dalam menu komponen darah berisi no, komponen, metode, BPPD, Ubah, dan hapus.
Gambar 4.24 Tampilan halaman komponen darah
Tampilan Menu Kantong Darah
Menu kantong darah hanya dapat diakses oleh admin. Di dalam menu kantong darah berisi no, komponen, metode, BPPD, Ubah, dan hapus.
Gambar 4.25 Tampilan halaman kantong darah
Tampilan Menu Permintaan Darah
Menu permintaan darah bisa diakses oleh admin, dan accounting. Dimana menu permintaan darah adalah opsi untuk user dalam hak akses. Di dalam menu permintaan darah berisi no, no permintaan, tgl permintaan, nama rumah sakit, dp, nama os, nama penggung jawab, tgl lahir, alamat, no telp, diagnose, alasan transfusi darah, diperiksa, tambah, detail, ubah, dan hapus.
Gambar 4.26 Tampilan form halaman permintaan darah
Gambar 4.27 Tampilan list halaman permintaan darah
Tampilan Menu Tagihan
Menu permintaan darah bisa diakses oleh admin, dan accounting. Dimana menu tagihan adalah opsi untuk user dalam hak akses. Di dalam menu tagihan berisi
Gambar 4.28 Tampilan halaman tagihan
Tampilan Menu Pembayaran
Menu pembayaran bisa diakses oleh admin, dan accountin. Dimana menu pembayaran adalah opsi untuk user dalam hak akses. Di dalam menu pembayaran berisi
Gambar 4.29 Tampilan halaman pembayaran
Tampilan Menu Perminataan
Menu permintaan diakses oleh admin, accounting dan pimpinan. Dimana menu permintaan adalah opsi untuk user dalam hak akses. Di dalam menu permintaan berisi tanggal permintaan dan mencetak laporan
Gambar 4.30 Tampilan halaman permintaan
Tampilan Menu Piutang
Menu piutang diakses oleh admin, accounting dan pimpinan. Dimana menu piutang adalah opsi untuk user dalam hak akses. Di dalam menu permintaan berisi
Gambar 4.31 Tampilan halaman piutang
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
- Processor : AMD E1 – 1500 APU With Radeon (tm) HD Grapics 1,48 GHz
- Monitor : 14” LED
- Mouse : -
- Keyboard : Standar
- RAM : 2 GB
- Flashdisk : 16 GB
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
- Windows 8.1 Pro
- Microsoft Office 2013
- Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
- Database server MySQL
- XAMPP
- Internet Browser Mozilla Firefox
- Internet Google Chrome
Hak Akses
Pengoprasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :
- Admin
- Accounting
- Pimpinan
Blackbox Testing
Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Black Box Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black box memungkinkan pengembangan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Pengujian Blackbox Pada Menu Login
Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk fungsi menu login, yaitu:
- Scenario pengujian : jika admin mengisi username dan mengkosongkan password lalu klik login atau enter maka:
- Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan please fill out this field.
- Gambar pengujian
- Kesimulan Valid
- Scenario pengujian : Jika admin mengisi username dan salah password lalu klik entry, maka :
- Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan username atau password yang anda masukan salah!
- Gambar pengujian
- Kesimpula : Valid
- Skenario pengujian : Jika admin mengisi username dan password secara benar lalu klik entry, maka :
- Hasil yang diharapkan : User bisa masuk dan menampilkan notif selamat datang = admin : level = admin : !
- Gambar pengujian
- Kesimpula : Valid
- Skenario pengujian : Jika user mengisi username dan password secara benar lalu klik entry, maka :
- Hasil yang diharapkan : User bisa masuk dan menampilkan nenu home
- Gambar pengujian
- Kesimpula : Valid
Gambar 4. 32 Pengujian login apabila mengkosongkan password
Gambar 4.33 Hasil pengujian login apabila mengkosongkan password
Gambar 4.34 Memasukan login username password salah
Gambar 4.35 Hasil pengujian login password salah
Gambar 4.36 Memasukan login username dan password benar
Gambar 4.37 Hasil pengujian login username dan password benar
Gambar 4.38 Hasil pengujian login menampilkan menu home
Pengujian Blackbox Pada Menu User
Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk menu user, yaitu :
- Skenario pengujian : Menambahkan data user dengan mengkosongkan kolom form user lalu simpan,
- Hasil yang diharapkan : Tidak bisa menambahkan data user dan menampilkan pesan please fill out this field
- Gambar pengujian
- Kesimpulan : Valid
- Skenario pengujian : Menambahkan data user dengan mengisi kolom form user lalu simpan
- Hasil yang diharapkan : Data user tersimpan dan muncul notif Data Berhasil Disimpan,
- Gambar pengujian,
- Kesimpulan : valid
Gambar 4.39 Tampilan Pengujian form user dengan mengosongkan semua kolom
Gambar 4.40 Hasil pengujian form user dengan mengosongkan semua kolom
Gambar 4.41 Tampilan Pengujian form user dengan mengosongkan semua kolom
Gambar 4.42 Hasil Pengujian form user dengan mengisi semua kolom
Pengujian Blackbox Pada Menu Kantong Darah
Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk menu kantong darah, yaitu :
- Skenario pengujian : Menambahkan data kantong darah dengan mengkosongkan kolom form user lalu simpan,
- Halaman pengujian : Tidak bisa menambahkan data kantong darah dan menampilkan pesan please fill out this fiel
- Gambar pengujian
- Kesimpulan : valid
- Skenario pengujian : Menambahkan data kantong darah dengan mengisi kolom form kantong darah lalu simpan
- Hasil pengujian : Data ksntong darah tersimpan dan muncul notif Data Berhasil Disimpan,
- Gamar pengujian
- Kesimpulan : valid
Gambar 4.43 Tampilan Pengujian form kantong darah dengan mengosongkan semua kolom
Gambar 4.44 Hasil Pengujian form kantong darah dengan mengosongkan semua kolom
Gambar 4.45 Pengujian form kantong darah dengan mengisi semua kolom
Gambar 4.46 Hasil Pengujian form kantong darah dengan mengisi semua kolom
Pengujuian Blackbox Pada Menu Permintaan Darah
Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk menu permintaan darah, yaitu :
- Skenario pengujian : Menambahkan data kantong darah dengan mengkosongkan kolom form permintaan darah lalu simpan,
- Hasil pengujian : Tidak dapat menambah permintaan darah dan menampilkan notifikasi Please Select an Intem in The List
- Gambar pengujian,
- Kesimpulan : valid
- Skenario pengujian : Menambahkan data permintaan darah dengan mengisi kolom form permintaan darah lalu simpan,
- Hasil pengujian : Data permintaan darah tersimpan dan muncul notif Data Berhasil Disimpan,
- Gambar pengujian
Gambar 4.47 Tampilan Pengujian form permintaan darah dengan mengosongkan semua kolom
Gambar 4. 48 Hasil Pengujian form permintaan darah dengan mengisi semua kolom
Gambar 4.49 Tampilan Pengujian form permintaan darah dengan mengisikan semua kolom
Gambar 4.50 Hasil Tampilan Pengujian form permintaan darah dengan mengisikan semua kolom
Pengujuian Blackbox Pada Menu Pembayaran
Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk menu pembayaran, yaitu :
- Skenario pengujian : Menambahkan data pembayaran dengan mengkosongkan kolom form user lalu simpan
- Hasil pengujian : Tidak dapat menambah pembayaran dan menampilkan notifikasi Please Select an Intem in The List
- Gambar pengujian
- Kesimpulan : valid
- Skenario pengujian : Menambahkan data pembayaran dengan mengisi kolom form permintaan darah lalu simpan
- Hasil pengujian : Data pembayaran tersimpan dan muncul notif Data Berhasil Disimpan
- Gambar pengujian
- Kesimpulan : valid
Gambar 4.51 Hasil Tampilan Pengujian form pembayaran dengan mengisikan semua kolom
Gambar 4.52 Hasil Tampilan Pengujian form pembayaran dengan mengosongkan semua kolom
Gambar 4.53 Tampilan Pengujian form pembayaran dengan mengisikan semua kolom
Gambar 4.54 Hasil Tampilan Pengujian form pembayaran dengan mengisikan semua kolom
Jadwal Penelitian
Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyuunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan
Tabel 4.9 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No | Kegiatan | Bulan | |||||||||||||||||||
September | Oktober | November | Desember | Januari | |||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | ||
1 | Pembuatan Seminar Proposal |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||||
2 | Seminar Proposal |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||||
3 | Pengumpulan Data |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||||
4 | Menganalisis Sistem |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||||
5 | Merancang Sistem |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||||
6 | Membuat Program |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||||
7 | Pengujian Program |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||||
8 | Evaluasi Program |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||||
9 | Perbaikan Program |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||||
10 | Sosialisasi Kepada User |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||||
11 | Melakukan Implementasi |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |||||
12 | Dokumentasi |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Estimasi Biaya
Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar, dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :
Tabel 4.10 Estimasi Biaya
No |
Uraian Kegiatan |
Biaya Yang Diusulkan |
1 | Pengumpulan Dan Analisa Data | |
Analisa Data | ||
Identifikasi dan Requirement | ||
Desain dan Programing Testing | 500.000 | |
Testing dan Implementasi | 250.000 | |
2 | Bahan dan Peralatan Penelitian | |
Modem (hotspot) | 250.000 | |
3 | Perjalanan | |
Biaya Makan | 200.000 | |
Biaya Transportasi | 200.000 | |
4 | Biaya Lain – Lain | |
Kertas A4 (2 Rim) | 100.000 | |
Tinta Epson (4 Warna) | 400.000 | |
Laporan Penyelesaian Tugas Akhir | 225.000 | |
Jumlah | 2.125.000 |
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan pada sistem informasi monitoring piutang di UTD PMI Kab. Tangerang, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
- Sistem serta proses penagihan piutang yang sedang berjalan saat ini di UTD PMI Kab. Tangerang masih menggunakan Ms. Excel, dimana semua pekerjaan masih dilakukan secara manual, mulai dari penginputan data piutang, penagihan piutang, dan laporan piutang yang dihasilkan. Meskipun masih berjalan dengan baik, namun menimbulkan keterlambatan dalam proses pengolahan data, menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat sehingga laporan yanng dihasilkan tidak dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan bagi kebijakan instansi.
- Berdasarkan sistem informasi yang telah berjalan, maka peneliti membuat rancangan sistem informasi monitoring piutang, dimana sistem monitoring piutang yang dihasilkan dapat mempermudah stakeholder dalam melakukan kegiatan arus keuangan perusahaan dalam hal ini keuangan dan akunting serta mempermudah pengambilan keputusan general manager, karena sistem informasi monitoring piutang yang dirancang merupakan metode analisa dalam pengolahan data yang dapat menghasilkan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu sebagai pendukung pengambilan keputusan. Perancangan sistem informasi monitoring piutang dimulai dari pembuatan diagram UML, yang terdiri dari 5 (lima) buah diagram yaitu usecase diagram, sequence diagram, activity diagram, class diagram dan state machine diagram. Selanjutya dibuatlah programming dengan menggunakan bahasa pemograman PHP sesuai dengan desain prototype yang ada. PHP sebagai pendukung yang digunakan sebagai web server dan juga menggunakan MySql sebagai database yang dibangun.
- Dengan perancangan sistem informasi monitoring piutang dapat menghasilkan informasi keuangan yang lebih cepat dan akurat, tersedianya database yang saling mengintegrasikan seluruh file yang saling terkait sehingga pengontrolannya relatif mudah dan dapat meminimalisir terjadinya kesalahan data sehingga lebih efektif dan efisien dan informasi yang dihasilkan pun dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan bagi stakeholder dalam mengontrol dan menentukan langkah selanjutnya sebagai pertimbangan kegiatan operasional perusahaan.
Saran
Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran yang sesuai dengan apa yang dialami selama menyelesaikan skripsi ini. Adapun saran – saran tersebut sebagai berikut :
- Membuat sistem informasi monitoring piutang dalam bentuk web, dalam hal pengiriman penagihan piutang.
- Melakukan perubahan sistem pengolahan data yang masih manual menjadi terkomputerisasi agar lebih efektif dan efisien.
- Membuat sistem yang memudahkan pembuatan laporan penjualan kredit sehingga tidak terjadi kesalahan dan bisa menghasilkan laporan yang cepat dan akurat.
- Dari beberapa saran dan kekurangan yang telah disebutkan pada rancangan sistem informasi monitoring piutang yang telah dibuat agar dapat dikembangkan kembali agar menjadi lebih baik lagi dan mencakup keseluruhan sistem terkomputerisasi pada tiap-tiap kegiatan keuangan Instansi.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Mujiati, Hanik, Sukadi. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Stok Obat Pada Apotek Arjowinangun. Solo : UNSA. Indonesian Jurnal On Computer Science – Speed (IJCSS) – FTI, Vol.1
- ↑ Aisyah, Siti. Kalbuana, Nawang. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol-4 No.2. (Januari 2011). Perguruan Tinggi Raharja,Tangerang.
- ↑ Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
- ↑ 4,0 4,1 Suprihadi. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
- ↑ Zemp, H. 2011. ICTS and Effective Communication Strategies: Specific Needs Of Information Before, During And After Disasters. In : Proceedings of IEEE International Conference on Innovative Mobile and Internet Services In Ubiquitous Computing, 235-240.
- ↑ Liang, Gang, Wenbo He and Chun xu. 2015. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In : International Journal IEEE Trans On Computational Social System,99-108.
- ↑ 7,0 7,1 7,2 7,3 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informsi. Yogyakarta : Andi Offset.
- ↑ Suwirmayanti, Ni Luh Gede Pivin. 2016. Sistem Informasi Pemetaan Wisata Fauna Dibali. Bali : STMIK STIKOM Jurnal Ilmiah DASI, Vol-17 No.3, September 2016.
- ↑ Henderi, dkk. 2011. “Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatcs”. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.2
- ↑ Yakub dan Vico Hisbanarto. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha.
- ↑ Murad. Dina, Fitria . 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 7, No. 1, September 2013.
- ↑ Ruli, Dkk. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerng. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT ,Vol.7 No.1, September 2013.
- ↑ Kanal, Abhisek and Aishwarya . 2016. Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax.in : In International Journal Of Computer Science And Information Technologies,Pages.
- ↑ 14,0 14,1 14,2 14,3 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
- ↑ 15,0 15,1 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen (Konsep Dasar, Analisis dan Metode Pengembangan). Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Hamim, Tohari. Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Yogyakarta: Andi Offset. 2014.
- ↑ Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol. 5.
- ↑ 18,0 18,1 18,2 Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: BI Obses.
- ↑ Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim.2013.”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Journal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
- ↑ Lee, Sunguk .2012 “Unified Modeling Language (UML) For Database System and Computer Applications vol. 5, No.1, March, 2012.
- ↑ Anhar. 2016. Kumpulan Source Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
- ↑ Munandar, Danang, 2016. Relationship Marketing Strategi Menciptakan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Ekuilibria.
- ↑ Khanna, Ika Nur.2013.”WirelessMon, Very Handle to Capturing your Wifi Network Acsess”. Diambil dari http://ilmukomputer.org
- ↑ 24,0 24,1 24,2 Prasetyo, Imam.2013. Pengenalan Monitoring Jaringan Komputer. Diambil dari http://ilmukomputer.org
- ↑ 25,0 25,1 Hery, 2015. Praktis Menyusun Laporan Keuangan. Jakarta : Grasindo.
- ↑ Wibawa, I Gusti Made Satriya. 2015. Aplikasi Sistem Reminder Masa kadaluarsa Berbasis GIS dengan Platform. Merpati Vol.3, No.1,April 2015 ISSN:2251-3006 Universitas Udayana.
- ↑ Rosa. A.S., dan Shalahuddin. M, “Rekayasa Perangkat Lunak”, 2nd ed, Bandung: Informatika, 2014.
- ↑ Jayant. K.P, Garg. Renu, Kumar. Vinod, Prof. Rana. Ajaya “An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagrams”. Ghazjabad, India : International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering February, 2014, pp. 148-153 ISSN : 2277128X Vol.2, Isue.2.
- ↑ Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)
- ↑ Mujiyana, Ingge Elissa.2013. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan pembelian via internet pada toko online. Universitas Gunadarma.
- ↑ Dewanto, Andika. 2013. Jurnal Informatika Vol.2 No.2. Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (API) pada aplikasi Mobile Android. Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung.
- ↑ Wahana Komputer. Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas Akhir. Semarang: Andi Offset, 2014.
- ↑ Anisya. 2013. Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source (PHP-MYSQL). Padang. Jurnal Momentum Vol.15 No.2. Agustus 2013.
- ↑ Meiska Firstiara Maudi, Arief Laila Nugraha, Bandi Sasmito. 2014. “Desain Aplikasi Sistem Informasi Pelanggan PDAM Berbasis Web GIS (Studi Kasus : Kota Demak)”. Jurnal Geodesi Undip Vol. 3 No. 3, Juli 2014.
- ↑ 35,0 35,1 Khan, Shadab; Aruna B Dulloo and Meghna Verma. 2014. “Systematic Review of Requirement Elicitation Techniques”. International Journal of Information and Computation Technology, Vol. 4, No. 2. ISSN : 0974-2239.
- ↑ Prastomo, Andi. (2014). “Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi”. Faktor Exacta 7(2): 165-175, 2014 Issn: 1979-276x.
- ↑ Archaya, Shivani dan Pandya, Vidhi. “Bridge Between Black Box and White Bo-Gray Box Testing Techniques”. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering. ISSN-2277-1956. Vol.2.
- ↑ Deviachrista. 2013. “Dasar Literature Review”. Jakarta : Salemba Empat.
- ↑ Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN