SI1411478743: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Data)
(Definisi Data)
Baris 756: Baris 756:
  
 
==== Definisi Data ====
 
==== Definisi Data ====
 +
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Marshal B.Romney (2014:3), “ Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi”. </P>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Marshal B.Romney (2014:3), “ Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi”. </P>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Abdul Kadir (2014:44), “ Data adalah data yang berupa nilai terformat, teks, citra, audio, dan video, data berupa terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, menyatakan nilai, atau mata uang. </p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Abdul Kadir (2014:44), “ Data adalah data yang berupa nilai terformat, teks, citra, audio, dan video, data berupa terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, menyatakan nilai, atau mata uang. </p>

Revisi per 29 Desember 2017 09.59

DONORKU.ID SEBAGAI APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

UNTUK LOYALITAS PENDONOR PADA UNIT TRANSFUSI DARAH

PMI KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1411478743
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


DONORKU.ID SEBAGAI APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

UNTUK LOYALITAS PENDONOR PADA UNIT TRANSFUSI DARAH

PMI KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1411478743
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 10 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan SIstem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.T.I.,M.M)
       
(Nur Azizah M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 05062


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


DONORKU.ID SEBAGAI APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

UNTUK LOYALITAS PENDONOR PADA UNIT TRANSFUSI DARAH

PMI KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475851
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Oleh Soleh, S.Kom M.MSI)
   
(Padeli, M.Kom)
NID : 02009
   
NID : 14020


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


DONORKU.ID SEBAGAI APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

UNTUK LOYALITAS PENDONOR PADA UNIT TRANSFUSI DARAH

PMI KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475851
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


DONORKU.ID SEBAGAI APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

UNTUK LOYALITAS PENDONOR PADA UNIT TRANSFUSI DARAH

PMI KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :


NIM
: 1322475851
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 24 Juli 2017

 
 
 
 
NIM : 1322475851

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Kemajuan teknologi dalam bidang pelayanan membantu sebuah perusahaan berkembang dalam hal pelayanan yang dapat diakses oleh publik seperti halnya aplikasi mobile phone. Sistem informasi Customer Relationship Management berbasis mobile phone merupakan salah satu kebutuhan dalam sebuah organisasi maupun perusahaan untuk memberikan informasi kepada customer dengan tepat, cepat dan akurat. Sistem pelayanan yang berjalan masih semi komputerisasi, karena setiap pengajuan jadwal harus dilakukan dengan by phone atau datang ke kantor untuk memberikan informasi mengenai penjadwalan, adanya sistem donorku memberikan informasi pelayanan di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Kabubaten Tangerang seperti pelayanan pengajuan jadwal kegiatan donor darah, pengajuan piagam penghargaan, jadwal kegiatan donor darah, pelayanan pengecekan stok darah, serta pelayanan lainnya. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, serta studi pustaka, untuk analisa menggunakan metode Value Chain (Rantai Nilai), PIECES (Performance Information Economy Control Efficiency dan Service), Unified Modelling Languange UML sebagai alat bantu yang dapat menggambarkan alur prosedur dalam bentuk objek, elisitasi kebutuhan sistem, dan metode testing yaitu Black Box Testing, dalam pembuatan perogramnya menggunakan bahasa pemrograman PHP Hypertext Preprocessor dengan databasenya cloud compputing. Dengan adanya sistem pelayanan donorku dapat menunjang aktivitas pegawainya dalam bidang pelayanan, serta dapat memudahkan pendonor atau konsumen untuk mendapatkan informasi tanpa harus bertatap muka secara langsung.

Kata Kunci: System, CRM, aplication


ABSTRACT

Technological progress in the field of service backing a company developing in terms of service that can be accessed by the public like application mobile phone.Information system customer relationship management based mobile phone is one needs in an organization and company to inform customer properly, quick and accurate.Service system that runs still spring computerized, because every filing schedule to do with by phone or coming to the office to provide information about scheduling, the system donorku provide information service in blood transfusion unit indonesian red cross kabubaten tangerang like a service filing timetable blood donor, the submission of the certificate of award, timetable blood donor, checking blood stock service, and other services. This research using data collection method that is observation, interview, and the literature study, to analysis uses the value chain ( chain values ), pieces ( performance information economy control efficiency and service ), the unified modelling languange uml as the tools able to illustrate a groove procedure in the form of object, elisitasi needs system, and methods testing that is black box testing, in making perogramnya use of language programming php hypertext preprocessor with databasenya cloud compputing.With the service system donorku be able to support the activity of his servants in the field of service, and would facilitate donors or consumers to get the information without having to face to face directly.

Keywords : System, CRM, aplication


KATA PENGANTAR


Segala puji syukur alhamdulillah, peneliti panjatkan kehadirat ALLAH SWT Yang telah melimpahkan kesehatan dan memberikan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan Skripsi dengan baik. Adapun judul dalam laporan Skripsi ini adalah “DONORKU.ID SEBAGAI APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK LOYALITAS PENDONOR PADA UNIT TRANSFUSI DARAH PMI KABUPATEN TANGERANG”

Pembuatan laporan Skripsi ini untuk memenuhi persyaratan jenjang akademik Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja. Dalam pembuatan laporan ini peneliti mendapatkan informasi dari observasi langsung pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang dan melakukan wawancara terhadap pelayan nya serta studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkan peneliti menyampaikan pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu ketua 1 bidang akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom Selaku kepala jurusan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Oleh Sholeh, S.Kom., M.MSI sebagai Dosen Pembimbing 1 saya di Perguruan Tinggi Raharja yang telah berkenan memberikan bimbingan dan arahaan kepada peneliti.
  5. Bapak Padeli M.Kom sebagai Dosen Pembimbing 2 saya di Perguruan Tinggi Raharja yang telah berkenan memberikan bimbingan dan arahaan kepada peneliti.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti.
  7. Bapak dr. Kusmoro Yudho Sp.Tht sebagai Direktur Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan Skripsi di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangeang
  8. Bapak Rusdi Lucky Subakti sebagai Pembimbing Lapangan di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang yang telah memberikan data dan informasi seputar penelitian ini.
  9. Ibu Lili Halimah sebagai Kasubit bagian Pencarian dan Pelestarian Donor Darah Sukarela (P2DDS) di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang
  10. Semua staff Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang yang telah membentu penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan selama melakukan KKP.
  11. Bapak dan Ibu saya yang telah membina saya untuk selalu tetap semangat dalam mencari ilmu.
  12. Untuk teman-teman organisasi FUMMRI yang sudah memberikan motivasi dan do’anya sehingga Laporan Skripsi penulis berjalan dengan lancar.
  13. Teman satu tim bimbingan dengan bapak Oleh Soleh yaitu Vivin Apriyanti, Indrianingrum, Nanda Dian Prasetyo yang telah berjuang bersama menyelesaikan Penelitian ini.
  14. Serta semua rekan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu sehingga terwujudnya penulisan laporan Skripsi ini peneliti ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Dan Kepada semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu sehingga terwujudnya penulisan laporan ini. Akhir kata semoga laporan Skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi semua pembaca.

Tangerang, 02 Februari 2018
Muhamad Zaelani
NIM. 1411478743

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Tabel Analisa SWOT
  2. Tabel 3.2 Strategi S-O
  3. Tabel 3.3 Strategi S-T
  4. Tabel 3.4 Strategi W-O
  5. Tabel 3.5 Strategi W-T
  6. Tabel 3.6 Diagram Elisitasi Tahap I
  7. Tabel 3.7 Diagram Elisitasi Tahap II
  8. Tabel 3.8 Diagram Elisitasi Tahap III
  9. Tabel 3.9 Diagram Elisitasi Final Draft
  10. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
  11. Tabel 4.2 Id_BarangTabel 4.3 Id_Jadwal
  12. Tabel 4.4 Id_Login
  13. Tabel 4.5 Id_Toko
  14. Tabel 4.6 BlackBox Testing
  15. Tabel 4.7 Schedule Tabel 4.8 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
  2. Gambar 2.2 Sistem Tertutup
  3. Gambar 2.3 Sistem Terbuka
  4. Gambar 2.4 Model Use Case Diagram Model
  5. Gambar 2.5 Model Activity Diagram
  6. Gambar 2.6 Model Class Diagram
  7. Gambar 2.7 Model Sequence Diagram
  8. Gambar 2.8 BlackBox
  9. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT
  10. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  11. Gambar 3.3 Sequence Diagram Yang Berjalan
  12. Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Berjalan
  13. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
  14. Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan
  15. Gambar 4.3 Sequence Diagram AR Collection Yang Diusulkan
  16. Gambar 4.4 Sequence Diagram Kolektor Yang Diusulkan
  17. Gambar 4.5 Sequence Diagram Supervisor Yang Diusulkan
  18. Gambar 4.6 Gambar Class Diagram
  19. Gambar 4.7 Gambar Prototype Menu Login
  20. Gambar 4.8 Gambar Prototype Menu Home
  21. Gambar 4.9 Gambar Prototype Menu Master User
  22. Gambar 4.10 Gambar Prototype Menu Master Barang
  23. Gambar 4.11 Gambar Prototype Menu Master Toko
  24. Gambar 4.12 Gambar Prototype Menu Penjadwalan
  25. Gambar 4.13 Gambar Prototype Menu Laporan
  26. Gambar 4.14 Gambar Prototype Menu View Laporan
  27. Gambar 4.15 Gambar Tampilan Program Form Login
  28. Gambar 4.16 Gambar Tampilan Program Menu Home
  29. Gambar 4.17 Gambar Tampilan Program Menu Master User
  30. Gambar 4.18 Gambar Tampilan Program Menu Master Barang
  31. Gambar 4.19 Gambar Tampilan Program Menu Master Toko
  32. Gambar 4.20 Gambar Tampilan Program Menu Penjadwalan
  33. Gambar 4.21 Gambar Tampilan Program Menu Laporan
  34. Gambar 4.22 Gambar Tampilan Program Menu View Laporan

DAFTAR SIMBOL

  1. Daftar Simbol Use Case

  2. Daftar Simbol Sequance Diagram

  3. Daftar Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Balakang Masalah

Kemajuan teknologi informasi membantu sebuah perusahaan untuk menyediakan sistem pelayanan yang dapat diakses oleh publik sehingga interaksi antara perusahaan dengan pelanggan tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi dapat dilakakukan secara virtual (maya) memalui sistem informasi berbasis online. Pelayanan ini menunjukan praktis dan dapat dilakukan dimana saja jika terhubung dengan sebuah internet.

Banyak perusahaan yang telah menggunakan sistem pelayanan yang terkomputerisasi, dan sistem pelayanannya telah berbasis online. Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang merupakan salah satu instansi yang memiliki sistem pelayanan yang belum mencakup semua pelayanan yang ada, yang mengharuskan sistem pelayanan tersebut dikembangkan kembali agar sistem tersebut dapat terintegrasi secara menyeluruh dalam hal pelayanannya.

Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, memiliki sistem manajemen yang cukup baik, didalam sistem tersebut terdapat seluruh manajemen yang ada di perusahaan tersebut, akan tetapi untuk sistem pelayanan belum tersedia pada sistem tersebut, ini terlihat pada saat setiap pendonor melakukan pelayanan masih menggunakannya lembaran formulir untuk mengajukan pelayanan tersebut. Sistem yang berjalan di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang didalam proses penyampaian informasi pembuatan laporan penerimaan piagam berupa report masih dilakukannya secara manual. Proses data manual ini menimbulkan beberapa permasalahan seperti terjadinya kerangkapan data, tercetaknya piagam dengan nama yang sama, serta proses pembuatan laporan bulanan maupun tahunan yang menghabiskan banyak waktu. Hal ini pun menyulitkan karyawan untuk dalam memberikan laporan kepada pimpinan.

Saat ini banyak perusahaan tidak ingin ketinggalan dengan kemajuan teknologi informasi yang sangat menunjang terhadap kelangsungan kinerja karyawan. Oleh karena itu Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang ingin meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan dengan mengembangkan sistem informasi yang berbasis online.

Aplikasi Customers Relationship Management (CRM) merupakan jawaban dari terombosan teknologi informasi dari pandangan pelayannnya, dimana sistem informasi pelayanan ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh para calon pendonor ataupun pendonor untuk melakukan pelayanan kepada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang.

Customer Relationship Management (CRM) menjadi suatu perbincangan dalam perkembangan teknologi informasi yang meliputi aspek-aspek berkenaan dengan interkasi perusahaan dengan pelanggannya. Salah satu dari perkembangannya nya adalah e-commerce yang memperkenalkan perusahaan untuk mengembangkan hubungan yang lebih dekat antara pelanggan dengan perusahaan. Banyak yang didapatkan dari Aplikasi CRM ini seperti keefektifan operasional pelayanan yang ada di perusahaan, peningkatan pelanggan, mengurangi turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban Cashflow.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan serta adanya masalah dalam sistem yang berjalan saat ini maka peneliti membuat sebuah analisa sistem informasi pelayanan donor darah guna mengatasi permasalahan di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang. Oleh karena itu Peneliti membuat judul Skripsi dengan judul “ donorKU.id SEBAGAI APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK LOYALITAS PELAYANAN DONOR DARAH PADA UNIT TRANSFUSI DARAH PMI KABUPATEN TANGERANG”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah Peneliti sampaikan, maka rumusan masalah yang akan dikaji oleh Peneliti dalam Laporan Skripsi adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem dapat dengan mudah memberikan pelayanan yang ada ?
  2. Bagaimana sistem dapat memberikan informasi kepada pendonor mengenai tentang pelayanan pengajuan kegiatan, jadwal kegiatan, pengajuan piagam penghargaan, data piagam yang telah dicetak, serta stok darah ?
  3. Bagaimana sistem dapat menghasilkan laporan dari seluruh pelayanan yang ada ?

Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar, maka ruang lingkup yang akan Peneliti bahas dalam Skrpsi ini adalah permasalahan sistem informasi pelayanan donor darah pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang. Dimualai dari proses pengajuan pelayanan piagam dan kegiatan donor darah, penjadwalan kegiatan, konfirmasi penjadwalan, pembuatan laporan (laporan kegiatan donor darah, laporan piagam penghargaan, dan laporan stok darah).

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Operasional
  • Penelitian ini guna untuk mendapatkan informasi sistem pelayanan yang sedang berjalan pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, dalam hal ini peneliti menganalisa kendala serta permasalahan yang sedang terjadi pada sistem pelayanan dan memberikan solusi pemecahan masalah dalam pengambilan keputusan.

  • Tujuan Fungsional
  • Menganalisa sistem yang saat ini berjalan di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang dengan melakukan perubahan sistem dari manual ke komputerisasi, perubahan sistem juga berguna untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan donor darah. Meningkatkan produktifitas dan kualitas pelayanan donor darah serta meningkatan efisiensi waktu.

  • Tujuan Induvidual
    1. Meningkatkan ilmu pengetahuan sistem informasi manajemen
    2. Mendapatkan lebih banyak pengalaman dalam tindakan menganalisa suatu permasalahan yang ada dilingkungan sekitar, untuk bisa di berikan solusi bermanfaat yang berkaitan terhadap pemanfaatan teknologi informasi.
    3. Mengetahui alur sistem informasi pelayanan yang berjalan pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang
    4. Menambah pengalaman dan wawasan dalam menganalisa sistem yang berjalan pada organisasi atau instansi.

    Manfaat Penelitian

    Adapun Manfaat penelitian yang ingin di capai oleh penulis dalam penelitian ini di bagi menjadi (3) tiga bagian diantaranya sebagai berikut:

    1. Manfaat bagi Peneliti
      1. Meningkatkan ilmu pengetahuan dalam bidang Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan ilmu manajemen organisasi.
      2. Mengetahui alur sistem pelayanan donor darah serta menganalisa kesalahan atau kekurangan di dalam sistem pelayanan pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang.
      3. Dapat mengimplementasikan teori-teori yang dipelajari di perkuliahan ke dalam bentuk project sehingga dapat bermanfaat bagi instansi terkait.
    2. Manfaat bagi Perusahaan
      1. Terciptanya efektifitas dan efisien kerja dalam pengolahan data pelayanan donor darah.
      2. Memberikan informasi tentang kendala-kendala di dalam sistem informasi pelayanan dan dapat mempertimbangkan suatu kebijakan terhadap masalah yang ada.
      3. Menjadikan pelayanan donor darah sebagai pelayanan utama dalam kinerja perusahaan


    3. Manfaat bagi Perguruan Tinggi Raharja
      1. Dapat berkontribusi pada setiap instansi baik itu instansi pemerintah maupun swasta,
      2. Dapat menjadikan Raharja sebagai perguruan tinggi yang menciptakan Mahasiswa unggul dalam ilmu Teknologi Informasi.
      3. Mencetak mahasiswa yang dapat menganalisa sebuah permasalahan di dalam sistem dan dibuat pelaporan dalam bentuk Laporan penelitian.

      Metode Penelitian

      Metode Pengumpulan Data

      Bentuk kegiatan dalam melakukan Skripsi, mahasiswa diharapkan dapat melakukan analisa suatu kasus ditempat penelitian oleh mahasiswa serta merancang suatu program atau sistem yang dapat berguna bagi stakeholder, dalam penelitian mahasiswa harus relavan pada bidang keahlian yang dimiliki.

      Di dalam metode pelaksanaan terdadat 4 metode yang dilaksanakan oleh Peneliti diantaranya :

      1. Pengamatan (Observasi)
      2. Pengamatan yaitu pengumpulan data dengan mengadakan tinjauan secara langsung terhadap objek yang diteliti. Peneliti melakukan pengamatan langsung ke Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang pada bagian Pencarian Pelestarian Donor Darah Sukarela (P2DDS) dengan mengamati sistem pelayanan yang berjalan, mencatat data-data yang diperlukan dan pengumpulan data untuk membuat laporan Penelitian skripsi. Pengamatan ini berfokus kepada pelayanan donor darah dengan mengambil data dari laporan bagian pelayanan serta data informasi dari pendonor yang akan mengajukan kegiatan donor darah ataupun pengajuan piagam penghargaan.

      3. Wawancara (Interview)
      4. Data yang akurat sangat berpengaruhi dalam pembuatan laporan ataupun perancangan sistem yang akan dibuat. Untuk itu peneliti melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang terkait dalam penelitian, dalam hal ini peneliti melakukan tanya jawab kepada Bpk Lucky sebagai koorditor bagian P2DDS, Bapak Bambang sebagai ketua umum pelayanan di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang serta bagian administrasi dan koordinator pelayanan, semua kegiatan interview yang dilakukan bertujuan untuk menganalisa prosedural sistem pelayanan yang sedang berjalan.

      5. Studi Pustaka
      6. Laporan penelitian ini harus mempunyai data-data yang bersifat teoritis maka peneliti melakukan studi pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teori yang relavan dalam penyusunan laporan penelitian, dalam studi pustaka informasi didapatkan dari internet, buku, jurnal, artikel, serta modul pembelajaran.

      Analisa Sistem

      Menganalisa sistem yang berjalan pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, peneliti menggunakan metode Value Chain atau Rantai Nilai. Fungsi menggunakan metode Value Chain yaitu agar mendapatkan informasi dari mulai akarnya hingga sampai berbentuk informasi yang berguna bagi penerimannya. Metode Value Chain adalah metode yang memahi secara baik terhadap keunggulan kompetitatif, untuk mengidentifikasi dimana value pelenggan dapat di tingkatkan atau penurunan biaya dan memahi secara baik hubungan perusahaan dengan pemasok.

      Selain menggunakan Value Chain, peneliti menggunakan metode PIECES, karena fungsi dari PIECES sendiri merupakan pokok dasar untuk memperoleh permasalahan lebih sfesifik. Metode ini sangatlah penting untuk dilakukan sebelum pengembangan sistem informasi karena terdapat beberapa aspek diantaranya : kinerja, informasi, ekonomim, keamamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan.

      Metode Perancangan

      Metode perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Languange (UML) memodelkan secara visual perancangan sistem yang berorientasi pada objek. UML sendiri berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasi beberapa sudat pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun.

      UML terdiri dari bermacam-macam diagram yang saling berkaitan satu sama lain, macam-macam diagram yang digunakan di dalam penelitian yaitu : Usecase diagram, Activity Diagram, Squence diagam dan Statechart diagram, dan Class Diagram. Masing-masing diagram tersebut mempunyai fungsi tersendiri, dari menggambarkan kelakuan sistem, struktur sistem dari segi kelas, mendeskripsikan waktu hidup objek serta aktivitas dalam sistem yang berjalan.Dalam perancangan sistem yang akan dibuat, terlebih dahulu peneliti menggunakan metode Elitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang di harapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 4 tahap yaitu Elisitasi tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi tahap III dan draft final elisitasi.

      Selain itu peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, Sublime text untuk menedit script PHP, database server yang digunakan MySQL serta aplikasi website 2 apk developher sebagai aplikasi yang mengconvetor aplikasi web kepada aplikasi berbasis android.

      Metode Pengujian Sistem

      Dalam penelitian skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

      Sistematika Penulisan

      Sistematika penulisan berfungsi untuk memberikan gambaran sedikit tentang pembuatan laporan Skripsi , maka sistematika penulisan Skripsi sebagai berikut :

      BAB I PENDAHULUAN

      Pada bab ini menjelaskan pendahuluan dimana menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup masalah, metode penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika Penelitian dalam laporan ini.

      BAB II LANDASAN TEORI

      Pada bab ini berisikan tentang teori yang berhubungan dengan peneletian yang dikutip dari buku, jurnal maupun dari internet. Bab ini juga memaparkan tentang metode penelitian yang akan menguraikan berbagai tentang konsep dasar sistem, konsep dasar perancangan sistem, Unified Modelling Languange (UML) dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

      BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Pada bab ini menjelaskan gambaran umum sejarah perusahaan, struktur organisasi beserta fungsi-fungsinya, Penjelasan wewenang dan tanggung jawab. Selain menggambarkan organisasi pada BAB ini menggambarkan sistem yang berjalan dengan menggunakan program UML untuk menggambarkan sistem yang berjalan dengan memodelkan secara visual bersifat objek, UML yang digunakan seperti Usecase Diagram, Activity diagram, Sequence diagram, dan Statecart diagram. Gambaran analisa sistem yang berjalan dan permasalah pokoknya dengan meggunakan analisa value chain. Selain UML dan Value Chain, peneliti menggunaka PIECES sebagai analisa sebelum pengembangan sistem informasi, Serta penggunaan Elisitasi untuk kebutuhan sistem yang diperlukan oleh stakeholder.

      BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Pada BAB ini menjelaskan rancangan sistem yang di usulkan pada Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang, meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram, spesifikasi basis data, kebutuhan stakeholder, rancangan layar, dan rancangan implementasi program.

      BAB V PENUTUP

      Menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian Peneliti selama Skripsi, menjawab dari tujuan penelitian yang menjadikan acuan perancangan sistem kedepanyang dibuat sesuai dengan kebutuhan stakeholder.

      DAFTAR PUSTAKA

      LAMPIRAN

      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Teori Umum

      Konsep Dasar Sistem

      Definisi Sistem

      Menurut Marshal B.Romney (2014:3) “Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan beinteraksi untuk mencapai tujuan”

      Menurut Suprihadi (2012:13), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

      Menurut Deni Darmawan (2013:7) “Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan/grup dari bagian/komponen apapun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan. Maka tanpa ada tujuan tidak ada sistem yang menunjang perusahaan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan”

      Berdasarkan pengertian menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah suatu kumpulan/grup dari komponen-komponen yang saling terhubung, berinteraksi bekerjasama didalamnya antar satu sama lain yang mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

      Karateristik Sistem

      Menurut Rusdiana (2014:30 ), “ Inti di dalam model umum sistem ialah Input, proses dan output, hal tersebut merupakan konsep sederhana yang terdapat di sebuah sistem, sebab sebuah sistem mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain model sebuah sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebuah sistem”.

      Menurut Rusdiana (2014:35) sistem mempunyai karateristik yang dimana sebagai berikut :

      1. Komponen Sistem (Components System)Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya satu sama lain saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa suatu subsistem, setiap subsistem memiliki sistem yang menjalankan suatu fungsuu tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
      2. Batas sistem (Boundary System) Batasana sistem merupakan ruang lingkup yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya, atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem ini dapat di lihat sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
      3. Lingkungan luar sistem (Environments System) Lingkungan luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang ada didalamnya baik bentuk apapun, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
      4. Penghubung Sistem (Interface Systen) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Sehingga terjadinya suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
      5. Masukan Sistem (Input System) Masukan merupakan komponen sistem yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.
      6. Keluaran Sistem (Output System) Hasil energi yang telah di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran dari sistem ini berbentuk informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan atau sebagai inputan bagi subsistem lainnya.
      7. Pengolahan (Process System) Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengelola atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Setiap sistem mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran yang bermanfaat.
      8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal) Sistem sendiri mempunyai tujuan dan sasaran tersendiri yang telah pasti dan bersifat determanistic. Suatu sistem dikatakan berhasil jika telah mencapai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
      Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
      Rusdiana 2014:35)

      Klasifikasi Sistem

      Sistem mempunyai klasifikasi dari beberapa sudut pandang diantaranya : sistem abstrak, sistem fisik, sistem alamiah, sistem buatan manusia, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem terbuka dan sistem tertutup. menurut Yakub (2012:6)

      1. Sistem Abstrak (Abtrack System), ialah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contohnya yaitu sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
      2. Sistem Fisik (Physical Systen), ialah kebalikan dari sistem abstrak yang tentunya sistem yang ada secara fisik. Contohnya yaitu sistem komputerisasi, sistem manajemen, sistem keuangan, sistem pendidikan, sistem pemerintahaan dan lain sebagainya.
      3. Sistem Alamiah (Natural System) ialah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia. Contohnya yaitu sistem tata surya , sistem evolusi matahari dan sistem perputaran bulan.
      4. Sistem Buatan Manusia (Human Made System) ialah sistem yang sengaja dirancang oleh manusia untuk membantu kebutuhan manusia sendiri. Contohnya yaitu sistem komputer, sistem informasi manajemen, sistem tata usaha dan sebagainya.
      5. Sistem Tertentu (Determanistic System) ialah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi, interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contohnya yaitu sistem produksi, sistem kearsipan, sistem surat menyurat.
      6. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) ialah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya yaitu sistem peramalah cuaca, sistem pengambilan keputusan.
      7. Sistem Tertutup (Closed System) ialah sistem yang tidak dapat berhubungan dan tidak terpengaruhi oleh lingkungan luarnya. Contohnya yaitu sistem Theologia.
      8. Sistem Terbuka (Open System) ialah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi oleh lingkungan luarnya, oleh karena itu sistem ini perlu adanya pengendalian didalamnya agar dapat menjaga pengaruh baik saja yang dapat masuk kedalam sistem tersebut. Contohnya yaitu sisem pembelajaran, sistem Informasi Manajemen.


      Konsep Dasar Data

      Definisi Data

      <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Marshal B.Romney (2014:3), “ Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi”.

      Menurut Abdul Kadir (2014:44), “ Data adalah data yang berupa nilai terformat, teks, citra, audio, dan video, data berupa terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, menyatakan nilai, atau mata uang.

      Data belum dapat menjadi informasi jika data belum diolah menjadi informasi yang baik proses pengelohan itu disebut dengan (Data processing cycle) yang terdapat 3 proses menurut Abdul Kadir (2014:46)

      antara lain :
      1. Tahapan Inputan Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer yang menggunaka alat inputan komputer (input device) seperti Keyboard, Microphone.
      2. Tahapan Process Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.
      3. Tahapan Output Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

      Konsep Dasar Informasi

      Definisi Informasi

      Menurut Maimunah (2012:57), “ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Menurut Rusdiana & Irfan (2014:75), “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklarifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”. Menurut Handoko (2016:83), “Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan”. Dari pernyataan para ahli mengenai definisi informasi, dapat disimpulkan, informasi adalah data yang telah diolah dengan berbagai cara sehingga dapat tersusun menjadi sebuah informasi yang baik dan dapat menjadikan informasi tersebut sebagai keputusan dalam pengambilan keputusan.

      Siklus Informasi=

      Data merupakan bentuk data yang belum mempunyai arti atau bisa dikatakan dengan data mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkannnya informasi Jogiyanto (2014:8). Dalam sisklus informasi, untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimannya, perlu memerlukan bagaimana siklus yang terjadi untuk mendapatkannya hasil informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi tersebut, membuat suatu keputusan atau tindakan yang dapat menghasilkan suatu tindakan untuk menjadi data kembali, data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk siklus informasi, siklus ini juga bisa disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). Jogiyanto (2014:9).

      Tujuan Sistem

      Menurut Taufiq (2013:5)[1], “tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan manusia, tumbuhan, hewan, lembaga, dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungan”.

      Dapat di simpulkan secara umum tujuan dalam sistem merupakan hal yang sangat penting dikarenakan tanpa adanya tujuan yang jelas dalam membangun sebuah sistem akan memiliki kemungkinan tidak tepatnya fungsional sistem nantinya dan pasti akan berantakan, tetapi dengan adanya tujuan yang jelas dalam membangun sebuah sistem akan lebih besar kemungkinan sistem tersebut bisa berjalan dengan fungsional yang telah direncanakan dan akan meminimalisir resiko tidak kesesuaian sistem dengan sasaran yang direncanakan.

      Konsep Dasar Informasi

      Definisi Informasi

      Menurut Darmawan (2012:2)[2], “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan ketahanan”.

      Menurut Taufiq (2013:15)[1], “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

      Sedangkan menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2015:5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

      Menurut Hartono (2013:15)[4], “Informasi adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.

      Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data berupa suatu kejadian yang secara relatif dapat diolah dalam pengujian kebenaran untuk mengetahui tingkat angka kebenarannya dan manfaat bagi pengguna dalam menentukan pengambilan keputusan.

      Fungsi Informasi

      Menurut Hutahean (2014:9)[5], “Fungsi utama dari informasi yaitu : menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indicator bagi pengambil keputusan”.

      Komponen-Komponen Informasi

      Menurut Taufiq (2013:5)[1], sebuah informasi bisa bermanfaat dan bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Menurut Taufiq (2013:5)[1], apabila di analasis berdasarkan pendekatan infrmation system, pada dasarnya ada sekitar 6(enam) komponen yang ada. Adapun ke enam komponen atau jenis informasi tersebut di bagi seperti berikut :

      1. Boot Information
      2. Yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahapan awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang terkait ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.

      3. Bar of Information
      4. Merupakan komponen diumpamakan batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh dan lebih jelas dalam informasi yang diperoleh.

      5. Branch of Information
      6. Yaitu komponen yang bisa untuk dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah-langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat ditunjukan berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu hal.

      7. Stick of Information
      8. yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang-cabang informasi, pada dasarnya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Sebagai contoh informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan dalam menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakan ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.

      9. Bud of Information
      10. Yaitu komponen-komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu panjang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya yang nantinya ingin dicapai.

      11. Leaf of Information
      12. Yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok.

      Konsep Dasar Komunikasi & Data

      Komunikasi Data

      Menurut Albahra (2015:18)[6] dalam kutipan buku Supriyadi (2010:13) komunikasi data adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. dalam ilmu komunikasi data, menurut Albahra unsur komunikasi adalah suatu bagian dari ilmu komunikasi yang mengkhususkan diri pada penyimpanan informasi yang berupa teks, gambar, maupun audio.

      1. Unsur Komunikasi Data
      2. Tranmiter (sumber)

        Suatu alat yang dapat mengirim data melalui media transmisi ke reciever (penerima).

      3. Reciever
      4. Suatu alat yang menerima data dari trasnmitter (sumber) melalui media transmisi.

      5. Media Transmisi
      6. Suatu media yang digunakan untuk mengirimkan data. Media transmisi dapat berupa :

        • Guided media (twisted pair, coaxial pair, fiber optik)
        • Unguided media (satelit, infrared, dan lain-lain)
      7. Informasi yang berupa Data.
      8. Terminal
      9. Terminal adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data, dan menampilkan data pada suatu jaringan komunikasi data.

      10. Modem (Modelator demodulator)
      11. Modem adalah suatu alat yang merubah sinyal digital yang dikirimkan oleh perangkat komputer dan peralatan digital lainnya menjadi sinyal analog (proses modulasi) dan mentransmisikanya melalui sebuah media serta merubah sinyal analog yang bagus menjadi sinyal digital (proses demodulasi) untuk dikirimkan ke komputer.

      12. Digital concetrator
      13. Digital concentrator adalah sebuah tipe dari multiplexer yang mengkombinasikan ke banyak saluran ke medium transmisi tunggal sehingga semua saluran dapat secara bersamaan aktif. Contoh nya adalah Internet Servce Provider (ISP) menggunakan concentrator menggabungkan hubungan modem dial-up, dengan saluran T-1 yang cepat, yang menghubungkan ke internet.

      14. Multiplexer
      15. Multiplexer adalah sebuah alat komunikasi yang menggabungkan beberapa sinyal untuk di transmisikan dalam sebuah medium tunggal. Demultiplexor melengkapi proses dengan memisahkan sinyal yang digabung dari saluran transmisi. Seringkali multiplexor dan demultiplexor dikombinasikan kedalam sbuah alat tunggal yang mampu memproses sinyal yang keluar dan masuk. Multiplexeor sering disebut juga mux, dan terkadang diucapkan dengan multiplexer.

      Data

      1. Definisi Data
      2. Menurut Hartono (2013:15)[4], “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadataan, tindakan, atau kejadian”.

        Menurut Taufiq (2013:13)[1], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

        Menurut Darmawan (2013:1)[2], “Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi”

        Berdasarkan beberapa pendapat mengenai definisi data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta atau deskripsi tentang benda atau kejadian yang perlu diolah agar dapat menjadi informasi yang lebih bermakna dan mempunyai tujuan, dan juga deskripsi kenyataan yang menggambarka adanya suatau kejadian (event), data terdiri dari fakra (fact) dan angka yang secara relatif.

      3. Klasifikasi Data
      4. Menurut Taufiq (2013:14)[1], Data dapat dilasifikasikan menjadi beberapa bagian menurut sudut pandangnya diantaranya:

        1. Berdasarkan bentuknya
          1. Data Fisik, merupakan sebuah data yang bisa dipegang oleh panca indera.
          2. Data Logic, merupakan sebuah data yang tidak bisa dipegang tapi bisa dilihat.
        2. Berdasarkan sifatnya
          1. Kuantitatif, data yang dipandang dari segi jumlahnya.
          2. Kualitatif, data yang dipandang dari segi kualitasnya.
        3. Berdasarkan sumbernya
          1. Internal, merupakan data yang diperoleh dari dalam lingkungan.
          2. External, merupakan data yang diperoleh dari luar lingkungan.
        4. Berdasarkan cara memperolehnya
          1. Primers, data primer merupakan data utama yang berhubungan dengan masalah yang diproses.
          2. Sekunder, bukan merupakan data utama yang akan diproses melainkan data pendukung untuk dijadikan tambahan data.
        5. Berdasarkan Cakupannya.
          1. Sensus
          2. Sample
        6. Berdasarkan Skala Cakupannya
          1. Nominal, Ordinal, Interval, dan Rasio.

      Konsep Dasar Sistem Informasi

      Definisi Sistem Informasi

      Menurut Sutarman (2012:13)[7], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

      Menurut Bambang (2013:15)[8] menguraikan “Sistem Informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimpan data serta mengolahnya menjadi informasi untuk digunakan”.

      Menurut Taufiq (2013:17)[1], “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “ Sistem informasi adalah sebuah sistem dimana seluruh komponen yang ada di dalam nya saling terintegrasi dan berkolaborasi satu sama lain untuk memecahkan masalah salam proses pengolahan data dengan alat pendukung sehingga tercapai sebuah informasi akhir yang dapat mendukung pengambilan keputusan didalamnya sesuai dengan sasaran dan tujuannya dan terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengelohan, pengendalian dan peloporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

      Komponen Sistem Informasi

      Menurut Hartono (2013:19)[4], “Komponen-komponen system informasi merupakan sub-sub system yang berada di dalam system informasi itu sendiri, komponen ini bisa dilihat dari dua sisi yaitu system informasi manual dan system informasi berbasis computer.

      Menurut Hartono (2013:19)[4], komponen system informasi manual adalah sebuah system informasi yang cara pemprosesannya masih manual, tanpa menggunakan alat yang namanya computer atau alat elektronik lainnya. Yang termasuk dalam komponen sistem manual adalah data, alat pemrosesan manual, informasi. Perlu disadari bahwa komponen-komponen sistem informasi ini sama pentingnya dengan hardware, software, brainware, dan maupun informasi yang bekerja sesuai dengan ketentuannya.

      Menurut Mustakini (2012:43)[9] , “Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan blok bangunan (Bulding Blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen control. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Berikut adalah beberapa definisinya :

      1. Komponen Input
      2. Input mewakili data yang masuk kedalam sebuah sistem informasi. Input yang dimaksud merupakan metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

      3. Komponen Model
      4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      5. Komponen Output
      6. Produk dari sistem informasi tidak lain adalah keluaran yang merupakan informasi yang haru berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan penerima informasi serta semua pemakai sistem.

      7. Komponen Teknologi
      8. Teknologi digunakan untuk menerima inputan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data yang ada, menghasilkan dan mengirimkan hasil keluaran dan membantu mengolah dan pengendalian dari sistem serta keseluruhan sistem. Blok teknologi juga terdiri dari 3(tiga) bagian utama yaitu, teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

      9. Komponen Basis Data
      10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasi data. Data perlu disimpan didalam sebuah basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data juga perlu diorganisasikan sedemikan rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas baik. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisien kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

      11. Komponen Kendali
      12. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi dalam penanganan perbaikannya.

      Klasifikasi Sistem Informasi

      Menurut Sutabri (2012:36), sistem Informasi dapat di bentuk berdasarkan kebutuhan suatu organisasi yang ada. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang memiliki nilai yang baik diantaranya efektif dan efisien dalam penggunaannya di perlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai dengan keinginan masing-masing organisasi. Menurut Sutabri (2012:36), Klasifikasi sistem informasi sendiri dapat dibagi dalam beberapa bagian diantaranya sebagai berikut:

      1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi
      2. Dari level ini sistem informasi dikelompokan menjadi beberapa bagian diantaranya level operasional, level fungsional, dan level manajerial.

      3. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
      4. Pada level bagian ini sistem informasi dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem infomasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

      5. Sistem informasi berdasarkan fungsional bisnis
      6. Level ini memiliki beberapa pengelompokan sistem informasi diantanya, sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi sumber daya manusia, dan sistem pemasaran.

      Konsep Dasar Web

      Definisi Web

      Menurut Murad (2013:49)[10], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan didalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

      Menurut Esa Wijayanti (2016:25)[11], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, dan video) didalamnya yang menggunakan protocol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

      Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa web merupakan suatu tempat di internet yang menyajikan informasi dengan berbagai format agar dapat berkomunikasi secara virtual. Dalam hal ini, definisi web memiliki keterkaitan yang khusus dengan judul penelitan yang sedang dibahas.

      Konsep Dasar Web Browser

      Web Browser diartikan secara umum adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang membantu pengguna untuk dapat melakukan interaksi dengan tulisan, gambar dan informasi lainnya yang terdapat di sutau halaman web pada suatu website pada world wide web. Tulisan dan gambar dapat berupa hyperlink pada halaman lain pada website yang sama atau berbeda. Web Browser terdapat di personal komputer dengan aplikasi Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, Appe Safari, Netscape, dan Opera. Web Browser merupakan HTPP User Agent.

      Web Browser berkomunikasi dengan menggunakan protocol HTTP pada suatau URL. Kebanyakan browser sudah mendukung protocol lainnya seperti FTP (File Transfer Protocol), RTSP (Real Time Streaming Protocol) dan HTTPS (Versi HTTP yang mendukung enkskripsi SSL). Murad dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49).[10]

      Jenis-Jenis Website

      Menurut Khana Tiara (2015:249)[12], ditinjau dari aspek konten atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi konten atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut.

      1. Berdasarkan sifatnya adalah :
      2. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat.
      3. Website statis, merupakan website yang content nya sangar jarang diubah.
      4. Berdasarkan tujuannya, website dibagi atas :
      5. Personal Web, website uang berisi informasi pribadi seseorang.
      6. Corporate Web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
      7. Portal Web, website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email dan jasa-jasa lainnya.
      8. Forum Web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.
      9. Ditinjau dari segi bahasa pemograman yang digunakan, website terbagi atas :
      10. Server Side, merupakan website tang menggunakan bahasa pemograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti, PHP, ASP, dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemograman tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
      11. Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja.

      Teori Khusus

      Konsep Dasar Kredit

      Menurut Thomas Suyatno (2012:13)[13] bahwa pengertian kredit adalah penyediaan uang yang biasa disamakan dengan tagihan-tagihannya sesuai dengan persetujuan antara pinjaman dan yang meminjamkan.

      Berdasarkan beberapa uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwasannya Kredit adalah penyediaan uang yang bisa disamakan dan ditagih dengan perjanjian dalam melakukan pembayaran.

      Definisi Piutang

      A. Syafi’i (2015:104)[14] mengungkapkan mengenai piutang sebagai berikut “piutang menunjukkan adanya klaim perusahaan kepada pihak (perusahaan) lain akibat kejadian di waktu sebelumnya dalam bentuk uang, barang, jasa, atau dalam bentuk aktiva non kas lainnya yang harus dilakukan penagihan (Collect) pada tanggal jatuh temponya”.

      Lebih lanjt A.Syafi’i membagi piutang menjadi tiga bagian, yaitu :

      1. Piutang dagang (Account Receivable / AR), merupakan kalian kepada pihak lain yang timbul karena penjualan kepadanya barang dagangan atau jasa yang dilakukan secara kredit. Piutang dagang merupakan suatu tagihan kepada pembeli yang tidak disertai dengan dokumen yang mempunyai kekuatan hukum yang dapat memaksa Debitor untuk melakukan pembayaran pada tanggal jatuh temponya.
      2. Piutang wesel (Notes Receivable), merupakan tagihan atau piutang yang dinyatakan secara tertulis dalam bentuk surat perintah membayar (Wesel) atau dalam bentuk surat kesanggupan membayar (Promes).

      UML (Unified Modeling Language)

      Definisi UML (Unifed Modeling Languange)

      Dalam Penelitian Sunguk Lee yang berjudul “Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications”. Pada International Journal of Database Theory and Application Vol.5 No.1 (2016:158-159) Mengatakan Unified Modeling Language atau UML didefinisikan sebagai [15]bahasa pemodelan generalpurpose standar di bidang rekayasa perangkat lunak berorientasi objek.

      Menurut Alim (2012:30)[16]United Modelling Languange (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blue print perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikn, membangun dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa yang digunakan untuk memodelkan blue print sebuah perangkat lunak.

      Diagram UML (Unified Modeling Language)

      Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain :

      1. Use Case Diagram
      2. Menurut Murad (2012 : 57)[10], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

        Gambar 2.4 Model Use Case Diagram Model
      3. Activity Diagram
      4. Menurut Murad (2013:53)[10],”Activity Diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”

        Gambar 2.5 Model Activity Diagram
      5. Class Diagram
      6. Class Diagram adalah “ Model statis yang menunjukkan kelas dan hubungan antar kelas yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu. Diagram kelas menggambarkan kelas yang meliputi perilaku dengan hubungan antara kelas.bagian berikut pertama menyajikan unsure - unsur diagram kelas ”. Diagram class bersifat statis, menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan. Sebuah class memiliki tiga area pokok :

        a. Nama, merupakan nama dari sebuah kelas.

        b. Atribut, merupakan properti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class.

        c. Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class.

        Gambar 2.6 Model Class Diagram
      7. Sequence Diagram
      8. Menurut Vidia (2013:21),[17]Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”

        Gambar 2.7. Model Sequence Diagram

      Konsep Dasar Basis Data

      Definisi Basis Data

      Menurut Kurniawan dan Iriani [18](2015:14), “Database adalah kumpulan data yang saling berkaitan, berhubungan yang disimpan secara bersama-sama sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data-data ini harus mengandung semua informasi untuk mendukung semua kebutuhan sistem “.

      Konfigurasi Database

      Database dapat dibedakan dari susunan/konfigurasi dari sistem database. Yang terbanyak dapat dibagi menjadi tiga bagian, sebagai berikut :

      1. Database Local
      2. Jika file-file database, program database engine dan program aplikasi terletak pada satu mesin komputer yang sama, maka konfigurasi seperti ini disebut dengan database lokal. Keuntungan utama dari konfigurasi ini adalah sederhana, tidak memerlukan banyak peralatan, murah dan tidak banyak memerlukan perhatian khusus. Kekurangan, tidak multi-user (lebih dari satu user menggunakan database secara bersama-sama), tidak dapat remote accses (database dijalankan dari kejauhan).

      3. Database File Server
      4. Jika ¬file-file database diletakkan pada satu komputer khusu (server), sedangkan database engine dan program aplikasi diletakkan pada komputer lain (tersendiri) dan masing-masing komputer tersebut terhubung dalam satu jaringan komputer, maka konfigurasi seperti ini disebut sebagai file server (server hanya melayani file-file database). Keuntungan utamanya adalah, file-file database tersebut dapat digunakan oleh lebih dari satu pengguna (multi-user). Kekurangan, komunikasi dalam jaringan berat (database engine melakukan proses yang sangat intensif dengan database file melalui jaringan komputer).

      5. Database Client-Server
      6. Pada client-server, server digunakan untuk menyimpan file database maupun database engine-nya. Database dan database engine terintegrasi menjadi satu yang disebut database server. Pada sisi client hanya terdapat program aplikasi. Dengan teknik ini, client menjadi lebih ringan cara kerjanya karena semua operasi atau proses database dilakukan oleh server. Clinet hanya perlu untuk memerintahkan pengolahan database dan menerima hasil jadinya.

      Konsep Dasar XAMPP

      Menurut Kartini (2013:27-26)[19], “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

      XAMPP merupakan paket yang berbasi Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komintas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu melakukan penginstalan program-program yang lain, Karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan :

      1. Apache
      2. Apache adalah server web yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya), yang berguna untuk melayani dan memfungsikan sistus web.

      3. MySQL
      4. MySQL adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat web.

      5. PHP
      6. PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang khusus digunakan untuk membuat website atau aplikasi berbasis web.

      7. FileZilla
      8. Merupakan sebuah perangkat lunak berbasi open source yang biasa digunakan untuk melakukan transfer data dari akun ke web hosting.

      9. PhpMyAdmin
      10. PhpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web yang dapat disebut juga sebagai tools yang berguna untuk mengakses database MySQL Server dalam bentuk tampilan web.

      Konsep Dasar PHP

      Definisi PHP

      Menurut Leena Narayanan, T. Muthumanickam, dan A.Nagappan (2015) [20] , PHP is an established server-side, embedded HTML Sscripting language for creating dynamic and interactive web pages. The PHP Provides many features that are looked by commercial entities. PHP features native support for most popular database.

      Dalam Penelitian Trupti Tawari dan Prof. A.J Nathe yang berjudul “Comparative Study Of Different Framework Of PHP” Pada International Journal of Research in Computer & Information Technology (IJRCIT) Vol.1 No.2 (2016:264) Mengatakan PHP adalah bahasa script sisi server yang dirancang untuk pengembangan web namun juga digunakan sebagai bahasa pemrograman tujuan umum. Awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, implementasi referensi PHP sekarang diproduksi oleh The PHP Group. PHP awalnya berdiri untuk Personal Home Page, tapi sekarang singkatan dari backronym rekursif PHP: Hypertext Preprocessor. Kode CPP dapat dimasukkan ke dalam kode HTML, atau dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai sistem template web, sistem manajemen konten web dan kerangka kerja web.[21]

      Menurut (Edy Winarno dan Ali Zaki : 2014 : 49 ),[22] PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan kedalam HTML. PHP awalnya dikembangkan oleh seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, namun semenak itu selalu dikembangkan oleh kelompok independen yang disebut group PHP dan kelompok ini juga yang mendefinisikan standar de facto untuk PHP karena tidak ada spesifikasi formal.

      Untuk web, PHP adalah bahasa scripting yang bisa dipakai untuk tujuan apapun. Di antaranya cocok untuk pengembangan aplikasi web berbasis server, dimana PHP nantinya dijalankan di server web.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, dapat ditarik keimpulan bahwa PHP merupakan bahasa pemograman di sisi server yang dapat disisipkan ke dalam HTML dan berfungsi sebagai penyimpanan database di dalam HTML.

      Sejarah PHP

      Menurut Sibero (2012:49)[23], pada tahun 1994 seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya buat sebuah halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web yang dinamis. PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari Personal Home Page. PHP pertama kali ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemograman CCGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditujukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data.

      Konsep Dasar MySQL

      Definisi MySQL

      Menurut Edy Winarto dan Ali Zaki (2012 : 49)[22] didalam bukunya yang berjudul “Pemograman web berbasis HTML 5, PHP dan JavaScript” MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk table-table yang saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel. Untuk pengolahan terhadap table, dapat digunakan perintah SQL.

      Keunggulan MySQL

      Menurut Watung, [24]dkk (2014:2), “MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

      1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris.Amiga dan masih banyak lagi.

      2. Open Source. MySQL didistribusikan secara Open Source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara Cuma-Cuma.

      3. Mulitiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

      4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani querysederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

      5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed or unsigned, float double char, text, date,timestamp dan lain-lain.

      6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

      7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

      8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indekspada tiap tabelnya.

      9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

      10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

      11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface)

      12. Klien dan Peralatan.MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

      13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksible dalam menangani ALTER TABELE, dibandingkan basis data lainya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

      Konsep Dasar SWOT

      Definisi Analisa SWOT

      Menurut Fifit Fitrianingsih (2014:35)[25] , “SWOT aldah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang profit dan non profit dengan tujuan untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.

      Tujuan Penerapan Analisa SWOT

      Menurut Fifit Fitrianingsih (2014:37)[25] , penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu pengaduan agar perusahaan menjadi lebih baik dan fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai perbandingan pola pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa yang akan datang.

      Konsep Dasar SDLC

      Definisi SDLC

      System Development Life Cycle (SDLC) adalah metode pengembangan sistem aplikasi yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu system analysis, conceptual design, physical design, implementation and conversion, operation and maintenance. (Kristanti, 2012)[26]

      Menurut Rosa A.S dan M S Halahudin (2013:296)[27] SDLC adalah proses pengembangan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya.

      (sumber : Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2013)

      Konsep Dasar Black Box

      Definisi Black Box

      Black Box Testing adalah pengujian untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinsikan. (Rouf, 2012)[28]


      Menurut Rouf (2012:3)[28], “Black Box Testing adalah pengujian untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinisikan.”

      Menurut wahyudi (2013:18),[29] ”Black Box Testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal/kerja.”

      Black Box dapat menemukan kesalahan dalam kategori berikut :

      1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
      2. Kesalahan interface.
      3. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal.
      4. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
      5. Validitas fungsional
      6. Kesensitifan sistem terhadap nilai input tertentu.
      7. Batasan dari suatu data
      Gambar 2.8 Black Box

      Konsep Dasar Elisitasi

      Definisi Elisitasi

      Menurut Saputra (2012:51), [30]“Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru, yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dilakukan”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

      1. Tahap I
      2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      3. Tahap II
      4. Haisl pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem, yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      5. Tahap III
      6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

        • T artinya Technical, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.
        • O artinya Operational, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
        • E artinya Economy, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem.

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

        • Higth (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
        • Middle (M) : Mampu dikerjakan.
        • Low (L) : Mudah dikerjakan.
      7. Elisitasi Final Draft
      8. Elisitasi final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Literature Review

      Literature adalah bentuk kesusastraan atau kepustakaan, sedangkan Review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu keputustakaan yang ada.

      Telah banyak bentuk penelitian sebelumnya yang telah dilakukan mengenai dengan penelitian pengecekan sistem Tukar faktur ataupun hutang piutang yang belum terbayar dengan bentuk konsentrasi penelitian di berbagai bidang yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan cara pengecekan outstanding dan tagihan tukar faktur atau tagihan yang belum terbayar (Outstanding) perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari bentuk penerapan metode penelitian yang akan dilakukan, bentuk literature review sebagai pertimbangan yang diambil sebagai berikut:

      1. Penelitian yang dilakukan oleh (Rizal Effendi:2011) [31] pada jurnal penelitian dengan judul “ANALISIS PENGENDALIAN PIUTANG DAGANG TERHADAP EFEKTIVITAS ARUS KAS PADA CV.UNION MOTOR”. CV. Union Motor merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang otomotif yang sebagian aktivitasnya bisnis penjualannya dilakukan secara kredit baik melalui pembiayaan (leasing), penjualan jangka panjang, dan penjualan dengan DP. Penjualan melalui pembiayaan (leasing), penjualan jangka panjang, dan penjualan dengan DP akan berpengaruh pada laporan keuangan perusahaan terutama berdampak pada arus kas. Masalah yang sering terjadi yaitu saat konsumen lalai dalam melakukan pembayaran, ini akan berdampak terjadinya keterlambatan dalam pelunasan piutang dan arus kas perusahaan pun akan menurun sehingga berpengaruh pada efektivitas kegiatan operasi perusahaan. Dan pengendelian hutang piutang atau tagihan yang belum terbayar akan dilakukan dengan metode perusahaan sebagai berikut :
        Pengendalian piutang dagang yang telah dilakukan perusahaan antara lain:
        1. Kartu piutang dibuat dan dicatat hanya oleh satu orang saja.
        2. Kartu piutang hanya disimpan oleh bagian account receivable.
        3. Secara perhari dilakukan pencocokan kartu piutang dengan buku besar piutang.
        4. Kuitansi pembayaran dibuat ketika pelanggan melakukan pembayaraan.
        5. Kuitansi pembayaran memiliki nomor urut yang tercetak dan nomor kwitansi tersebut juga periksa oleh accounting.
        6. Pembayaran yang menggunakan bilyet giro atau cek mundur tetap dibuat jurnal.
      2. Penelitian yang dilakukan oleh (Gary Hamel, dkk : 2013)[32] pada jurnal penelitian dengan judul “EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PIUTANG PADA PT NUSANTARA SURYA SAKTI”, PT. Nusantara Surya Sakti merupakan merupakan dealer resmi Honda yang memilki jaringan diseluruh nusantara dengan pusat di semarang. PT. Nusantara Surya Sakti memilki tiga cabang besar di Jakarta. Saat ini PT Nusantara Surya Sakti sudah memiliki 88 cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia salah satunya berada di Amurang yang menjadi objek penelitian skripsi ini dan PT Nusantara Surya Sakti terus berencana memperluas jangkauan pasarnya. Untuk mengantisipasi hal ini PT. Nusantara Surya Sakti memiliki prosedur untuk mengecek history pelanggan baru melalui K-System, dimana dengan program ini perusahaan dapat mengetahui apakah pelanggan baru. Untuk prosedur kredit macet, apabila konsumen telah menunggak selama 3 bulan atau lebih, perusahaan memberlakukan kebijakan penarikan kendaraan, kendaraan bisa diambil kembali jika piutang telah dilunasi.
      3. Penelitian yang dilakukan oleh ( Demi Golika, Joni Devitra ),[33] pada jurnal penelitian yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PIUTANG PADA TOKO KERAMIK PANASIA” merupakan salah satu toko di Kota Jambi yang menjual berbagai macam produk keramik. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah banyaknya transaksi yang masih menggunakan sistem manual, dengan transaksi pencatatan manual ini sangat menyulitkan dan membutuhkan waktu yang lama dalam pemantauan dan memeriksa data transaksi penjualan khususnya penjualan kredit dan sudah jatoh tempo atau belum. Maka dari itu penulis mengemukakan sistem dengan teknologi komputer yang berbasis sistem informasi perancangan administrasi piutang pada toko keramik panasia, dengan sistem yang terkomputerisasi ini tentunya mempermudah dalam mengelola data stok barang, data penjualan ataupun data pembelian barang. Selain itu tentunya mempermudah pihak toko dalam melaukan pemeriksaan data, penyajian laporan dan pencarian data. Dengan teknologi komputer ini juga meminimalisasi kehilangan data, serta waktu yang lebih efesien dalam pengelolaan data.
      4. Penelitian yang telah dijalankan oleh Pipit fitrianingsih [2014],[34] STMIK Raharja berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PETTY CASH PADA PT. JALUR SEJUK”, pada tahun 2014. Sistem ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian pertama, salah satu hal yang penting diperlukan dalam sebuah perusahaan, informasi di nilai berguna jika dapat membantu pimpinan dalam menentukan kelangsungan organisasi kedepannya, dan salah satu hal penting tersebut adalah informasi tentang laporan pengeluaran petty pada perusahaan.
      5. Penelitian ini membahas mengenai “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Tunai Berbasis Web pada PT. Tata Bros Sejahtera”, [35] pada penelitian ini lebih berfokus terhadap sistem pembelian tunai yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual menggunakan Microsoft Excel. Sistem pembelian ini di desain menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai web editor, MySQL sebagai database, AppServ software database, PHP sebagai bahasa pemograman yang digunakan, dan jaringan intranet sebagai penghubung jaringan agar sistem pembelian pada PT. Tata Bros Sejahtera terhindar dari ketidak efektifan dan ketidak efisienan suatu sistem.
      6. Penelitianini dilakukan oleh Kusuma (2012) berjudul “Aplikasi EIS (Executive Information System) Untuk Monitoring Transaksi Penjualandan Pembelian”.[36] Penggunaan aplikasi EIS (ExecutiveInformation System) untuk monitoring transaksi penjualan dan pembelianberbasis teknologi desktop dapatmemudahkan owner (pemilik)dalam kegiatan monitoring data transaksi penjualan dan pembelian, serta datastok barang, karena dengan pemanfaatan aplikasi ini pemilik dapat mengetahuiinformasi yang diinginkan dari jarak jauh sekalipun. selama server dan client terhubung pada koneksiinternet. Sehingga memudahkan owner dalam memonitor hasil transaksi jual beli setiap waktunya sertamonitoring stok barang tanpa harus datang langsung ke perusahaan yang dimaksuduntuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Jadi, pengimplementasian aplikasiini sangat dibutuhkan untuk memperlancar dan memudahkan tugas pemilik dalammemonitoring kegiatan-kegiatan di perusahaan sehingga meminimalisir terjadinyahal-hal yang dapat merugikan perusahaan.

      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      Sejarah Singkat Perusahaan

      Indonesia memiliki kaya sumber daya alam yang melimpah salah satunya adalah buah-buahan. Terdapat berbagai jenis pada buah yang ada di Indonesia dan buah berperan sangat baik untuk kesehatan. Melihat hal tersebut, berdirilah sebuah perusahaan yang bernama PMI KABUPATEN TANGERANG (SSN) yang bergerak dalam bidang usaha fresh fruit yang bertempat di Kawasan Industri Telesonik Dalam Jl. Gatot Subroto Km.8 Tangerang, Banten. Perusahaan ini berfokus pada pengadaan, pendistribusian dan pemasaran buah lokal.

      Didukung oleh keahlian, konsistensi, dan kesegaran setiap saat, SSN menetapkan pengendalian mutu yang telah dipercaya dan diandalkan oleh lebih dari 3000 penjual. Selain memperluas ekuitas merk dan pertumbuhan di Indonesia, Sunpride juga mengenalkan konsep penjualan buah segar di tahun 2013.

      Areal yang digunakan seluas sekitar 22.695 m² yang diatasnya berdiri bangunan kantor dan gudang untuk melakukan kegiatan produksi, penyimpanan dan pematangan produk.

      PMI KABUPATEN TANGERANG atau SSN didirikan di Jakarta pada tanggal 07 Desember 1995 berdasarkan Akta No. 9 dengan notaris Martoenoes Boejoeng Ketek, SH. Pendiri SSN adalah Bapak Husodo Angkosubroto dan Bapak Setiawan Achmad yang mewakili PT. Great Giant Pineapple Company.

      Untuk memenuhi ketentuan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995, anggaran dasar SSN diubah secara keseluruhan melalui akta Nomor 31 tanggal 19 Juni 1996 dengan notaris Martoenoes Boejoeng Ketek, SH. PMI KABUPATEN TANGERANG saat ini memiliki 4 Kantor Cabang, yaitu:

      1. Bandung
      2. Berdiri pada tahun 2001, telah memiliki fasilitas ruang pendingin atau storage. Berwenang untuk mendistribusikan dan memasarkan buah wilayah Bandung dan sekitarnya .

      3. Yogyakarta
      4. Berdiri pada tahun 2002, telah memiliki ruang pendingin atau storage. Memiliki wewenang untuk mendistribusikan dan memasarkan buah wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

      5. Semarang
      6. Berdiri pada tahun 2003, telah memiliki ruang pendingin atau storage. Wilayah tugas kantor cabang Semarang adalah semua modern dan traditional market wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

      7. Surabaya
      8. Berdiri pada tahun 2004, telah memiliki ruang pendingin atau storage. Berwenang untuk mendistribusikan buah dengan wilayah pemasaran Jawa Timur dan sekitarnya serta Bali.

      Selain memiliki kantor cabang, PMI KABUPATEN TANGERANG juga memiliiki distributor yang beroperasi di wilayah Jabotabek yaitu berupa Depo buah segar. Dimana Depo buah segar tersebut bertugas memasarkan buah segar dengan produk didistribusikan langsung oleh PMI KABUPATEN TANGERANG. Dalam menunjang sasarannya, PMI KABUPATEN TANGERANG saat ini mempekerjakan tenaga kerja lebih dari 300 orang (karyawan harian dan bulanan). PMI KABUPATEN TANGERANG memiliki visi dan misi yang berbeda antara perusahaan satu dengan lainnya yang menjadi kompas dan motivasi bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya.

      Visi dan Misi Perusahaan

      1. Visi
      2. Menjadi distributor tunggal buah segar di Indonesia

      3. Misi
        1. Memfokuskan diri mendistribusikan buah segar yang memiliki kualitas dan value yang superior.
        2. Mengembangkan brand dan produk untuk mencapai hasil yang optimum.
        3. Memelihara lingkungan kerja yang mendukung bakat dan karir.

      Struktur Organisasi Perusahaan

      Untuk mencapai tujuan operasional perusahaan, maka kegiatan operasional perusahaan harus diatur dan disusun dengan sebaik-baiknya agar dalam kegiatan operasionalnya dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan perusahaan. Untuk membuat kegiatan operasional dapat tersusun dengan baik, maka dibuatkan struktur organisasi.

      Struktur organisasi yang diterapkan pada PMI KABUPATEN TANGERANG adalah struktur organisasi garis dan staff. Bentuk garis dan staff digunakan karena wewenang berjalan dari atasan sampai bawahan, sedangkan tanggung jawab bergerak dari bawahan menuju atasan sehingga berbentuk garis lurus. Berikut adalah struktur organisasi PMI KABUPATEN TANGERANG.

      Tugas dan Tanggung Jawab

      PMI KABUPATEN TANGERANG adalah menghasilkan produk barang yang siap dikonsumsi dengan kualitas barang yang masih segar. Produk yang dihasilkan berupa Pisang Cavendish yang terbagi antara C3 atau Cluster dan FB atau Finger dengan merk SUNPRIDE. Selain Pisang, terdapat buah lainnya seperti melon, kiwi, pir, apel, dll. Dalam kegiatan bisnisnya, perusahaan mendapatkan produk sesuai dengan harga yang ditetapkan sebelumnya oleh supplier.

      Apabila harga yang ditentukan supplier berubah, maka perusahaan juga akan melakukan perubahan harga kepada pelanggan. Proses awal produksi yaitu penentuan bahan baku yang diperlukan dengan ukuran produk dan tingkat kematangan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Setelah itu, perusahaan akan memberikan sampel buah untuk customer, sebagai bahan pertimbangan untuk menjadi customer tetap pada PMI KABUPATEN TANGERANG.

      Apabila produk perusahaan sesuai dengan jumlah dan mutu yang diinginkan oleh konsumen, kemudian perusahaaan akan menerima pesanan baru dari konsumen. Secara garis besar proses produksinya dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:

      1. Storage atau Pendinginan
      2. Storage atau pendinginan adalah proses pendinginan barang yang dilakukan pada saat awal barang datang dari supplier, hal ini berguna untuk menjaga kondisi serta kesegaran pada buah, proses kegiatannya, yaitu:

        Suhu awal barang datang dari supplier ± 32 °C.

        1. Penyimpanan barang pertama untuk penyesuaian suhu mencapai standard produksi ± 18 °C.
        2. Apabila suhu telah mencapai rata-rata, kemudian dimutasi ke produksi atau pematangan.
      3. Produksi atau Pematangan
      4. Produksi atau pematangan adalah proses untuk pematangan barang setelah dikirim dari proses storage. Didalam produksi ini tidak dilakukannya pengolahan barang tetapi hanya untuk pematangan saja, proses kegiatannya yaitu:

        1. Penyesuaian suhu ± 14 °C setelah melalui proses storage, gunanya untuk mencapai kualitas yang baik.
        2. Apabila suhu telah mencapai rata-rata, kemudian dilakukan Gasing atau proses pemberian gas selama 24 jam.
        3. Setelah dilakukan Gasing tersebut, lalu dimutasi ke bagian Logistik untuk dijadikan sebagai stock atau barang yang siap untuk dipasarkan.

      Analisa Batasan Sistem

      Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Melihat permasalahan yang ada pada PMI KABUPATEN TANGERANG, maka penulis membatasi permasalahan pada :

      1. Pembuatan jadwal manual oleh AR Collection di departemen finance.
      2. Proses outstanding faktur secara tunai (cash) atau kredit mulai dari pembuatan faktur, kwitansi terhadap admin finance.
      3. Proses pembuatan surat jalan yang dilakukan oleh admin finance sampai pembuatan laporan tagihan outstanding kolektor.

      Analisa Sistem

      Metode Analisa SWOT

      Pada metode ini peneliti mengindetifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan, analisa ini didasarkan pada hubungan atau unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (treats).

      Berdasarkan indetifikasi tersebut faktor diatas, maka dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (Strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada.

      Strength (S)
      Weakness (W)
      1. Tersedianya fasilitas computer dan printer.
      2. Tersedianya sarana pendukung seperti akses LAN, internet dan Jaringan.
      1. Pengolahan jadwal penagihan outstanding kolektor masih menggunakan jadwal manual.
      2. Kurangnya SDM terutama dalam bidang IT di departemen Finance.
      Oppurtunities (O)
      Treats (T)
      1. Memperluas cover area distribusi atau dapat menambah cabang baru
      2. Perkembangan teknologi yang cukup pesat.
      1. Banyaknya usaha sejenis yang terdapat dilokasi yang sama.
      2. Gangguan jaringan internet.
      Tabel 3.1 Analisa SWOT

      (Startegi S-T ). Selain itu dianalisa pula startegi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (Strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (Strategi W-T). Pemetasan S-O, W-O, dan W-T dapat dilihat pada table dibawah ini :

      Tabel 3.2 Strategi S-O
      Faktor Internal

      Faktor Eksternal

      Strengths (S)

      1. Tersedianya fasilitas komputer dan printer.
      2. Tersedianya sarana pendukung seperti akses LAN, internet dan Jaringan.

      Opportunites (O)

      1. Memperluas cover area distribusi atau dapat menambah cabang baru
      2. Perkembangan teknologi yang cukup pesat.

      Strategi S-O

      Menciptakan aplikasi pengecekan outstanding dengan sistem yang baru sebagai penyediaan informasi penjadwalan outstanding kepada pihak kolektor dan AR Collection untuk dapat monitoring hasil penagihan outstanding secara cepat.


      Tabel 3.3 Strategi S-T
      Faktor Internal

      Faktor Eksternal

      Strengths (S)

      1. Tersedianya fasilitas computer dan printer.
      2. Tersedianya sarana pendukung seperti akses LAN, internet dan Jaringan.

      Treats (T)

      1. Banyaknya usaha sejenis yang terdapat dilokasi yang sama.
      2. Gangguan jaringan internet.
      1. Memanfaatkan fasilitas yang ada untuk proses pembuatan jadwal outstanding kolektor dengan membuat sistem yang terkomputerisasi.
      2. Menyiapkan modem yang digunakan saat ada gangguan dalam jaringan internet.



      Tabel 3.4 Strategi W-O
      Faktor Internal

      Faktor Eksternal

      Weakness (W)

      1. Pengolahan jadwal penagihan outstanding kolektor masih menggunakan jadwal manual.
      2. Kurangnya SDM terutama dalam bidang IT di departemen Finance.

      Opportunites (O)

      1. Memperluas cover area distribusi atau dapat menambah cabang baru
      2. Perkembangan teknologi yang cukup pesat.
      1. Mengganti sistem kerja manual ke sistem yang baru, dan mentraining SDM yang ada.
      2. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk kepentingan proses bisnis.



      Tabel 3.5 Strategi W-T
      Faktor Internal

      Faktor Eksternal

      Weakness (W)

      1. Pengolahan jadwal penagihan outstanding kolektor masih menggunakan jadwal manual.
      2. Kurangnya SDM terutama dalam bidang IT di departemen Finance.
      Treats (T)
      1. Banyaknya usaha sejenis yang terdapat dilokasi yang sama.
      2. Gangguan jaringan internet.

      Strategi W-O

      1. Mengganti sistem kerja manual ke sistem yang baru, dan dapat melakukan sistem secara terkomputerisasi.
      2. Melakukan sosialisasi sistem yang telah dirancang dan melakukan maintance server.



      Hasil dari analisa SWOT diatas dapat terindentifikasinya kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluanh yang dipengaruhi oleh factor internal maupun eksternal organisasi, dengan demikian dapat disumpulkan strategi yang dapat diciptakan.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Prosedur sistem yang berjalan pada proses transaksi pertukaran faktur outstanding pada PMI KABUPATEN TANGERANG saat ini anatara lain:

      Prosedur transaksi pertukaran faktur antar customer toko atau swalayan berfokus pada pertukaran faktur outstanding tertulis, dan berfokus pada komunikasi sistem pertukaran faktur outstanding satu pusat yang berada pada satu lini tertentu, sehingga pada pelaksanaan kinerja masih banyaknya tumpang tindih komunikasi mengenai tukar faktur outstanding dan tidak kesesuaian data yang ada.

      Pada analisa prosedur sistem yang berjalan ini terdiri dari beberapa prosedur diantaranya sebagai berikut:

      1. Supervisor AR (Account Reseivble)
      2. Prosedur sistem yang saat ini berjalan, dimulai oleh Spv. AR, dimana Spv.AR ini berfungsi sebagai mentor untuk melakukan kegiatan pemantauan semua transaksi yang di departemen Finance yaitu penagihan dan pertukaran faktur serta pengecekan utang piutang dagang yang belum terbayar (outstanding) , kenapa demikian karena didalam PT.Sewu Segar Nusantara terdapat bagian departemen finance AR dimana departemen ini adalah tempat melakukannya pelunasan dan pengecekan utang piutang dagang yang belum terbayar (outstanding) pembayaran piutang dagang (AR) barang yang sudah dikirim kepada client atau customer yang akan ditagih oleh kolektor.

      3. Team AR Collection I (Team Persiapan Tukar Faktur)
      4. Prosedur sistem yang berjalan pada Team AR Collectin I (Team Persiapan Tukar Faktur) yaitu team tukar faktur menerima surat jalan dari kasir finance lalu team tukar faktur melakukan penginputan dan mencetak faktur tagihan tersebut yang akan dibawa untuk melakukan tukar faktur dengan customer yang akan ditagih oleh pihak kolektor.

      5. Team AR Collection II (Team Pelunasan dan Penagihan Faktur)
      6. Prosedur sistem yang berjalan pada Team AR Collectin II (Pelunasan dan Penagihan Faktur), yaitu Team AR Collection II melakukan penagihan outstanding yang belum terbayarkan dan melakukan pelunasan terhadap piutang customer, dengan mengeksekusi invoice dalam jurnal.

      7. Team Kolektor
      8. Prosedur sistem yang berjalan pada kolektor , yaitu team kolektor melakukan penagihan terhadap customer dengan membawa surat jalan yang telah disiapkan oleh Team Collection I dan II, dengan jadwal yang telah disepakati pada pihak manajemen departemen Finance dan pihak customer.

        Dalam lingkup proses prosedural di atas, proses melakukan pertukaran faktur dan pengecekan jadwal faktur yang belum terbayar (outstanding) oleh kolektor yang berjalan dalam project di PMI KABUPATEN TANGERANG sampai saat ini masih menerapkan proses komunikasi secara konfensional yaitu menggunkan sistem laporan komunikasi kinerja dengan menggunakan bentuk nyata berupa media tulis dan lisan, walaupun dalam bentuk nyata atau bisa di sebut print data dan lisan sudah baik dalam proses kinerja, namun untuk pengorganisasian dan menghindari ketumpangtindihan basis data pada data pertukaran faktur, pelunasan dan penagihan outstanding kolektor.

      Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Dalam metode untuk memperjelas dari pengaturan sistem pengecekan outstanding kolektor pada proses kinerja dibagian Dept. Finance manajemen pada PT.Sewu Segar Nusantara, sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis membatasi pada pembahasan proses transaksi report basis data kinerja yang ada pada manajemen perusahaan PMI KABUPATEN TANGERANG.

      Berdasarkan kondisi tersebut diatas, maka penulis menggambarkan prosedur pengolahan data yang berjalan pada proses kinerja yang ada, maka akan dijelaskan lebih lanjut dengan memakai tools UML (Unified Modelling Language) yaitu sebagai berikut:

      Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

      Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”. Use case diagram sistem yang berjalan saat ini yang ada pada transaksi basis data pada manajemen PMI KABUPATEN TANGERANG Tangerang dapat dilihat seperti gambar 3.2

      Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan
      pengecekan outstanding Faktur pada PMI KABUPATEN TANGERANG

      Berdasarkan skema gambar diagram tersebut di atas, maka penjelasannya penulis uraikan di dalam Penjelasan sebagai berikut ini:

      1. Nama Use Case  : Input Data Faktur
      2. Actor  : AR Collection I/II/Team Kolektor

        Penjelasan  :

        Pada tahap proses prosuder ini pelaksanaan yang pertama kali dilakukan oleh AR Collection yang akan melakukan kegiatan Penerimaan surat jalan dari tim ekspedisi setelah menerima surat jalan, Team AR Collection menginvoice data faktu yang masuk setelah itu melakukan pembuatan tagihan kolektor. Kemudian Team Kolekter menerima Data faktur yang dibuat oleh AR I untuk melakukan pertukaran faktur kepada customer dan juga menerima faktur yang sudah terbayar oleh customer yang akan diserahkan kepada AR Collection II untuk melakukan pembuatan faktur tagihan pelunasan dan melakukan monitoring terhadap pembayaran yang dilakukan oleh customer kepada PMI KABUPATEN TANGERANG, dan setelah itu melakukan update sistem pelunasan ketika sudah dibayar oleh customer.

      3. Nama Use Case  : Membuat Tagihan Outstanding
      4. Actor  : AR Collection II/Team Kolektor

        Penjelasan  :

        Pada tahap proses prosedur ini pelaksanaan pembuat tagihan outstanding yang dilakukan oleh AR Collection II , sebelum melakukan pembuatan tagihan outstanding, AR Collection II menerima surat jalan dari tim ekspedisi, mengipiut data faktur dan mencetak tagihan kemudian memberikan data tagihan itu kepada pihak Team Kolektor dan Team kolektor juga menerima data dari customer berupa data tagihan yang telah terbayar ataupun belum lunas lalu memberikan data tersebut kepada pihak AR Collection II untuk melakukan kembali cetak tagihan outstanding yang sudah terbayar ataupun belum terbayar.

      5. Nama Use Case  : Cetak Tagihan
      6. Actor  : AR Collection I dan II

        Penjelasan  :

        Pada usecase ini menjelaskan adanya pencetakan tagihan yang telah dibuat sebelum nya oleh AR Collection I. dan setelah dilakukannya pencetakan tagihan faktur dan segera di cetak dan diserahkan kepada Team Kolektor, setelah itu Team Kolektor menerima data faktur dan menerima data tagihan lalu diserahkan kepada AR Collectio I untuk di input data faktur untuk melakukan update sistem.

      7. Nama Use Case  : Pengecekan Outstanding
      8. Actor  : Team Kolektor

        Penjelasan  :

        Pada tahap ini Team Kolektor menerima pengecekan outstanding atau melakukan pengecekan data faktur yang sudah diberikan kepada customer sejak empat belas hari dari pertukaran faktur, setelah melakukan itu, Team Kolektor memberkan data yang sudah lunas ataupun belum kepada pihak AR Collection I untuk kembali mengupdate data yang sudah terbayar ataupun belum.

      9. Nama Use Case  : Membuat Laporan
      10. Actor  : AR Collection I,SPV

        Penjelasan  :

        Ditahapan ini adalah merupakan laporan akhir yaitu membuat laporan.

        Laporan data yang dimaksudkan adalah laporan data pertukaran faktur dengan customer yang sudah melakukan kegiatan pertukaran faktur , laporan ini dibuat oleh pihak AR Collection I dan dilaporkan secara detail kepada Supervisor (Spv).

      Sequance Diagram Sistem yang Berjalan

      Sequance diagram sistem yang berjalan saat ini pada transaksi pertukaran faktur dan outstanding di departemen finance PMI KABUPATEN TANGERANG yang menunjukan hubungan antara user dengan komponen sistem yang berjalan dan umpan balik pada aktifitas transaksi komunikasi antara Team AR dan kolektor data kinerja.

      Untuk menunjukan hal tersebut di atas sequance diagram pada sistem yang berjalan pada transaksi komunikasi antara Team AR dan kolektor pada bagian Departemen Finance di PMI KABUPATEN TANGERANG dapat dilihat seperti gambar 3.3 di bawah ini:

      Gambar 3.3 Sequance Diagram Sistem yang berjalan
      pada Dept.Finance PT.Sewu Segar Nusantara

      Berdasarkan skema gambar diagram tersebut di atas, maka penulis uraikan dalam penjelasan berikut ini:

      1. Terdapat 5 Actor yaitu: AR Collection I, AR Collection II, Kolektor, Spv, Customer.
      2. Terdapat 7 Lifeline Procedure yaitu: Faktur tagihan, laporan pertukaran faktur, laporan pelunasan keseluruhan.
      3. Penjelasan Skenario gambar diagram di atas yaitu:
      4. Proses awal yaitu AR Collection I membuat faktur tagihan customer lalu diberikan kepada kolektor, si kolektor menerima tagihan untuk diserahkan kepada customer.
      5. Kolektor melakukan penagihan ke customer serta memberikan data terima tukar faktur serta melakukan pengecekan pelunasana faktur yang telah terbayar ataupun belum terbayar. Setelah itu kolektor meberikan laporan kepada AR Collection I untuk melaporkan pertukaran faktur serta melakukan update sistem faktur yang telah terbayar atau pun belum (Outstanding).
      6. Hasil dari pertukaran faktur yang telah dilakukan oleh kolektor dan customer diberikan kepada AR Collection I lalu diberikan kembali kepada AR Collection II untuk dibuat nya laporan pelunasan keseluruhan bagi customer yang telah membayar dan melakukan pertukaran faktur dari waktu yang telah ditentukan bersam pihak Departemen Finance atau bagian keuangan di PT. Sewu Segar Nusantar terhadap customer yang telah menerima faktur perjual belian hasil produski PMI KABUPATEN TANGERANG.
      7. Setelah AR Collection melakukan dan menginput data laporan keseluruhan, AR Collection II mencetak hasil laporan pelunasan faktur serta memonitoring pelunasan berikut nya untuk dilaporkan kepada Supervisor bagian departemen finance. Supervisor menerima laporan akhir pelunasan keseluruhan pertukaran faktur yang telah dijalankan dengan tersistem dan terjadwal.

      Activity Diagram Sistem yang Berjalan

      Activity diagram merupakan bentuk diagram yang memodelkan sebuah alur kerja, proses dan urutan suatu aktifitas pada suatu proses. Activity diagram menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan secara prosedur nyata yang terjadi pada suatu sistem yang ada.

      Activity diagram sistem yang berjalan saat ini yang ada pada transaksi pembayaran antara Karyawan dan Customer pada bagian Dept.Finance pada PMI KABUPATEN TANGERANG dapat dilihat pada Activity diaram seperti gambar 3.4.

      Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem yang berjalan
      Pada Transaki Pertukaran Outstanding Pada PMI KABUPATEN TANGERANG

      Berdasarkan skema gambar activity diagram tersebut di atas, maka penulis uraikan di dalam penjelasan berikut ini:

      1. Terdapat 5 Swimlane yaitu: AR Collection I, AR Collection II, Kolektor, Customer, SPV.
      2. Penjelasan skenario activity diagram diatas sebagai berikut:

      Dimulai dengan AR Collection I dimana AR I ini menerimaTagihan faktur yang akan dilakukan invoicing dan juga menerima Surat jalan yang kan iinput dan diberikan kepada AR II.

      Lalu AR II menerima Surat jalan dari AR I , kemudai AR II melakukan inputan atau membuat surat jalan dan data tagihan faktur. Serta memonitoring kegiatan kolektor dalam pertukaran faktur terhadap customer.

      Setelah dibuatnya surat jalan dan data faktur yang tertunda (outstanding) surat tersebut diberikan kepada kolektor untuk diberikan kepada customer yang akan melakukan pertukaran faktur dari yang sudah disetujui semenjak diterima nya faktur pembayara. Dan kolektor memberikan surat jalan dan surat tagihan faktur kepada customer. Lalu kolektor memberikan tanda terima pembayaran faktur dari customer yang akan diterima oleh pihak AR II.

      AR II menerima data faktur yang telah terbayar ataupun belum terbayar (outstanding) dan melakukan update sistem pertukaran faktur yang sudah ataupun belum terbayar oleh customer. Dan memonitoring kegiatan pertukaran faktur serta membuat laporan akhir pada setiap faktur yang sudah dilakukan pertukaran faktur.

      Supervisor Dept. Finance menerima laporan akhir dan memonitoring kegiatan dari AR II dan AR I setelah di update oleh AR I dan II.

      Analisa Masalah

      Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, sistem Pengecekan outstanding kolektor yang berjalan selama ini belum optimal dan efesien, karena masih ada beberapa kendala yang ditemukan, sebagai berikut :

      1. Redudansi data penjadwalan kolektor yaitu dalam pembuatan jadwal penagihan terhadap customer, faktur dan dokumen lainnya. Yaitu terbitnya 2 tagihan yang sama pada customer.
      2. Kurang terkontrolnya jadwal dan penempatan penagihan outstanding yang akan ditagih.
      3. Dalam pengecekan laporan pembayaran faktur sering mengalami keterlambatan waktu yang telah ditentunkan.

      Hasil dari analisa menunujukkan bahwa sistem pengecekkan outstanding yang berjalan, masih memiliki banyak kekurangan, sehingga perlu adanya perbaikan untuk pemecahan masalah untuk melengkapi sistem yang sedang berjalan saat ini.

      Analisa Kontrol

      Pada proses data penjadwalan penagihan outstanding, pengontrolannya perlu ditingkatkan oleh pihak-pihak yang terkait guna mengurangi masalah khususnya pelaporan penjadwalan penagihan outstanding, seperti proses pembayaran yang belum terselesaikan penuh oleh customer (pelanggan) sehingga tidak menimbulkan kerugian pada perusahaan.

      Analisa Waktu Dan Tenaga Kerja

      Analisa Tenaga Kerja

      Adapun yang melakukan proses transaksi penjualan dan pembayaran yang berjalan pada saat ini adalah 2 (dua) tim AR Collection dan 1 (satu) orang yang mengontrol, menerima laporan setiap adanya penjualan dan pembayaran terhadap suatu barang.

      Analisa Waktu

      Berdasarkan analisa yang dilakukan bahwa di perusahaan ini proses transaksi penjualan dan pembayaran outstanding kolektor masih memerlukan waktu kurang lebih 30 menit dikarenakan banyaknya file yang harus dibuka dalam satu faktur transaksi yang seharusnya kurang dari 5 menit.

      Konfigurasi Sistem Berjalan

      1. Analisa Input/Masukan
      2. Nama Masukan : Informasi data (dokumen)

        Fungsi  : Sebagai data awal untuk proses kinerja dalam pengerjaan project

        Sumber  : Seluruh Komponen Departemen Finance di PMI KABUPATEN TANGERANG

        Media  : Komunikasi Email, WhatsApp, Telp, catatan kertas laporan.

        Frekuensi  : Setiap Saat / Setiap melakukan komunikasi data kinerja

        Format  : Lampiran-lampiran

        Keterangan  : Berisi data report kinerja dari seluruh komponen baik manajemen perusahaan maupun client

      3. Analisa Process/Proses
      4. Nama Modul  : Approved data

        Masukan  : Komunikasi Email, WhatsApp, Telp,catatan kertas laporan.

        Keluaran  : Approved data berupa kelayakan data untuk di implementasikan baik cetak maupun elektronik

        Ringkasan Proses  : Di tahapan ini, seluruh proses masukan data yang didapat dari seluruh komponen akan di cek dan dilihat kelayakan ataupun kesesuaian data dengan apa yang telah disepakati bersama .

      5. Analisa Output/Keluaran
      6. Nama Keluaran  : Approved data berupa kelayakan data untuk diterapkan atau di produksikan

        Fungsi  : Sebagai bentuk data kesesuaian untuk kelajutan proses kinerja pertukaran faktur

        Media  : Kertas

        Distribusi  : Bentuk penyebaran data keluaran ditujukan kepada pihak yang bersangkutan dengan transaksi data yang berlangsung.

      Konfigurasi Sistem Berjalan

      1. Spesifikasi Hardware
      2. Adapun perangkat keras/hardware yang digunakan saat ini pada sistem yang sudah berjalan dalam mendukung pengecekkan outstanding dan pertukran faktur pada bagian Departemen Finance di PMI KABUPATEN TANGERANG diantaranya:

        Notebook (all departement) Lenovo dengan spesifikasi sebagai berikut:

        a. Proccesor  : Intel (R) core (TM) i5- 5200U

        b. Monitor  : LCD 14”

        c. Mouse  : Optic wireless Logitech

        d. Keyboard  : Standart

        e. RAM  : 4Gb

        f. Harddisk  : 500Gb

        g. Printer  : Laserjet & Inkjet

      3. Spesifikasi Software
      4. Adapun perangkat lunak/software yang digunakan saat ini pada sistem yang sudah berjalan dalam mendukung kinerja pada manajemen PMI KABUPATEN TANGERANG diantaranya:

        • Windows 7
        • Microsoft Dynamics AX (AXAPTA)
        • Microsoft Office
        • Printer Dot Matrix
      5. Spesifikasi Hak Akses (Brainware)
      6. Untuk saat ini, karena belum ada aplikasi yang berjalan di Perusahaan tersebut, maka belum ada yang menggunakan aplikasinya sehingga belum ada hak akses atau aplikasi. Tetapi jika nanti sistem yang diusulkan telah berjalan, maka akan ada beberapa karyawan yang memiliki hak akses, diantaranya:

        1. Administrator Sistem Pengecekkan Outstanding untuk Kolektor
        2. Supervisor Kolektor
        3. Kepala Divisi Perkolektor
        4. Team support

      Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      1. Permasalahan yang dihadapi
      2. Dalam hal permasalahan yang dihadapi seperti yang telah dibahas dalam BAB 1 yaitu :

        1. Belum adanya sistem pengecekan outstanding secara terkomputerisasi.
        2. Masih adanya ketumpang tindihan bentuk informasi tentang penjadwalan penagihan faktur yang dilakukan kolektor.
        3. Belum optimalnya sistem monitoring oleh manajemen terhadap sistem pertukaran faktur atau penagihan faktur yang belum terbayar (outstanding).
        4. Belum adanya sistem pendukung untuk pengimplementasiaan pemecahan masalah dalam pengecekan data faktur.
      3. Alternatif Pemecahan Masalah
      4. Dalam menanggapi dari beberapa bentuk analisa permasalahan yang ada di dalam sistem yang sudah berjalan, penulis bermaksud memberikan alternative pemecahan masalah yang akan di bagi menjadi beberapa poin yaitu:

        1. Menentukan perencanaan pengecekan outstanding dan pertukaran faktur yang dibutuhkan dalam report and controling manajemen kerja PMI KABUPATEN TANGERANG, Prosedur ini nantinya berfungsi untuk mengetahui jalur terjadinya pertukaran faktur terhadap customer.
        2. Menentukan design prototype aplikasi sistem yang nantinya di pergunakan dalam pengembangan sistem, penentuan perencanaan ini berfungsi untuk memberikan simulasi jalannya sistem pelayanan pengecekan outstanding kolektor.
        3. Melakukan pembuatan skenario prosedur akses pada aplikasi sistem yang direncanakan. Prosedur ini nantinya menentukan gambaran batasan-batasan hak akses pengecekan outstanding dan kegiatan pertukaran faktur terhadap customer dan pihak manajemen departemen Finance pada PMI KABUPATEN TANGERANG.

        Tersedianya sistem informasi reporting dan monitoring kinerja pada manajemen perusahaan, hal ini akan bersinggunggan langsung dengan implementasi sistem pendukung untuk melakukan monitoring kegiatan pertukaran faktur dan data yang belum terbayar (outstanding).

      User Requirement

      1. Requirment Elisitasi Tahap I
      2. Elisitasi Tahap I ini disusun berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh pihak departemen finance, berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I, antara lain sebagai berikut :

        Functional

        Analisa Kebutuhan

        Saya ingin sistem dapat :

        1.

        Menampilkan Menu Sign In Untuk Pengguna Sistem

        2.

        Menampilkan Menu Pesan Selamat Datang Sesuai Level Pengguna Sistem

        3.

        Menampilkan Menu Pesan Memasukan Username dan Password

        4.

        Menampilkan Nama Perusahaan Pada Saat Login

        5.

        Menampilkan Menu Home

        6.

        Menampilkan Menu Settings Pada Menu Home

        Tabel 3.6 Diagaram Elisitasi Tahap I
      3. Requirment Elisitasi Tahap II
      4. Elisitasi Tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui Metode MDI. Setiap Karakter atau kebutuhan sistem dari elisitasi Tahap I ke dalam tiga macam kategori tingkat kepentingan untuk dikembangkan. Tiga macam kategori tersebut adalah Mandatory (M) atau harus ada, Desriable (D) atau sebaiknya ada tetapi boleh tidak ada, dan Inesssential (I) atau sebaiknya tidak ada. Berikut uraiannya :

        Functional

        Analisa Kebutuhan

        Saya Ingin Sistem Dapat :

        NO

        Keterangan

        M
        D
        I

        1.

        Menampilkan Menu Sign In Untuk Pengguna Sistem



        2.

        Menampilkan Menu Pesan Selamat Datang Sesuai Level Pengguna Sistem



        3.

        Menampilkan Menu Pesan Maaf anda belum memasukan Username dan Password



        4.

        Menampilkan Nama Perusahaan Pada Saat Login



        5.

        Menampilkan Menu Home



        6.

        Menampilkan Menu Settings Pada Menu Home



        7.

        Menampilkan Menu Profile Pada Menu Settings



        8.

        Menampilkan Menu Logout Untuk Keluar dari Sistem



        9.

        Menampilkan Menu Master User Untuk Level Login Admin



        10.

        Menampilkan Menu Master User Untul Level Login Kolektor



        11.

        Menampilkan Menus Master User Untuk Level Login Supervisor



        12.

        Menampilkan Menu Master Barang Untuk Menginput Nama Barang



        Tabel 3.7 Elisitasi Tahap II
      5. Elisitasi Tahap III
      6. Elisitasi Tahap III adalah kumpulan requirement dari elisitasi Tahap II yang mempunyai klasifikasi mandatory (M) dan Desirable (D) yang kemudian diklasifikasikan lagi tingkat kesulitan pengerjaannya menjadi mudah dikerjakan atau Low (L), mampu dikerjakan atau Medium (M) dan sulit dikerjakan atau High (H), berdasarkan aspek pembuatan atau Technical (T), penggunaan atau Operational (O), dan biaya yang dikeluarkan atau Economial (E). Berikut uraiannya :

        Functional

        Analisa Kebutuhan

        Saya Ingin Sistem Dapat :

        NO
        Keterangan
        T
        O
        E
        L
        M
        H
        L
        M
        H
        L
        M
        H

        1.

        Menampilkan Menu Sign In Untuk Pengguna Sistem







        2.

        Menampilkan Menu Pesan Selamat Datang Sesuai Level Pengguna Sistem







        3.

        Menampilkan Menu Pesan Maaf anda belum memasukan Username dan Password







        4.

        Menampilkan Nama Perusahaan Pada Saat Login







        5.

        Menampilkan Menu Home







        6.

        Menampilkan Menu Settings Pada Menu Home







        7.

        Menampilkan Menu Profile Pada Menu Settings







        8.

        Menampilkan Menu Logout Untuk Keluar dari Sistem







        9.

        Menampilkan Menu Master User Untuk Level Login Admin







        10.

        Menampilkan Menu Master User Untul Level Login Kolektor







        11.

        Menampilkan Menu Master User Untuk Level Login Supervisor







        12.

        Menampilkan Menu Master Barang Untuk Menginput Nama Barang







        13.

        Menampilkan Menu Master Toko Untuk Menginput Nama Toko







        14.

        Menampilkan Menu Master Kolektor Untuk menginput Nama Kolektor







        15.

        Menampilkan Menu Transaksi







        16.

        Menampilkan Menu Penjadwalan Pada Layar Menu Transaksi







        17.

        Menampilkan Menu Laporan Pada Layar Menu Transaksi







        18.

        Menampilkan Fasilitas Input Data







        19.

        Menampilkan Fasilitas Update







        20.

        Menampilkan Fasilitas Input Nama







        21.

        Menampilkan Fasilitas Level







        22.

        Menampilkan Fasilitas Delete







        23.

        Menampilkan View Data Tagihan Outstanding







        24.

        Menampilkan Fasilitas View Data Laporan Untuk Supervisor







        Non Functional

        Analisa Kebutuhan

        Saya Ingin Sistem Dapat :

        NO
        Keterangan
        T
        O
        E
        L
        M
        H
        L
        M
        H
        L
        M
        H

        1.

        Mudah Dipahami Dan Mudah Digunakan





        Tabel 3.8 Elisitasi Tahap III

        Tabel 3.9 Elisitasi Final Draft

      BAB IV

      HASIL PENELITIAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Prosedur Sistem Usulan

      Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang berjalan pada sistem pengecekan outstanding kolektor, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada bebearapa usulan prosedur yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi yang sedang barjalan saat ini, yaitu merubah sistem pengecekan outstanding kolektor terhadap customer sampai dengan laporan terhadap supervisor yang dilakukan secara manual menjadi sistem yang terkomputerisasi dan berbasis web.

      Maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usualan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian dan juga penulisan laporan skripsi ini digunakan pendekatan pemodelan sistem informasi berorientasi objek, yaitu dengan mengguanakan diagram UML, yaitu : Use Case Diagram, Activity Diagram¸Sequence Diagram, dan Class Diagram.

      Use Case Diagram Yang Diusulkan

      Mengenai gambaran use case diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini :

      Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambar diatas adalah gambar usecase diagram dari sistem yang diusulkan. Dalam diagram tersebut, terdapat :

      1. Satu (1) buah sistem yang meliputi seluruh kegiatan yang dilakukan dalam sistem.
      2. Tiga (3) actor yang melakukan kegiatan, yaitu : AR Collection, Kolektor dan Supervisor.
      3. Terdapat Sebelas (11) buah usecase yang dilakukan oleh aktor, yaitu : Log In, Data User, Data Toko, Data Barang, Data Kolektor, Data Tagihan, Data Tagihan Pertoko, Data Tagihan Perhari, Laporan dan Sign Out.

      Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Berdasarkan dari use case diagram maka dapat digambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi pada sistem. Untuk memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas akan digambarkan oleh activity diagram. Berikut ini adalah activity diagram yang telah dibuat berdasarkan use case diagram :

      Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan
      1. Satu (1) initial node, sebagai objek yang mengawali kegiatan dalam sistem
      2. Tiga (3) aktor yang melakukan aktifitas dalam proses Pengecekan dan Penagihan outstanding.
      3. Satu (1) decision node yang dapat menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
      4. Empat Puluh Satu (41) Action State, berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login, jika benar akan masuk kepada Home yang berisi data user, ganti password, level pengguna, data toko, data barang, data kolektor, data tagihan, data tagihan pertoko, data tagihan perhari, laporan dan logout.
      5. Satu (1) final state objek yang menandakan aktifitas akhir kegiatan pengecekan dan penagihan secara cash telah selesai.


      Sequence Diagram Yang Diusulkan

      Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

      1. Sequence Diagram AR Collection Yang Diusulkan :
      2. Berikut adalah gambar 4.3 dari Sequence diagram yang diusulkan untuk admin AR Collection selaku pengguna dari sistem yang diusulkan :

        Gambar 4.3 Sequence Diagram AR Collection Yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

        1. Satu (1) Actor yang melakukan kegiatan yaitu AR Collection
        2. Tujuh (7) Lifeline yaitu login, user, barang, toko, kolektor, laporan, logout.
        3. Sebelas (11) Message antara lain login, isi username dan password, menambah level pengguna sistem, menghapus dan mengupdate level pengguna sistem, menginput data barang, menginput data toko, menginput data kolektor , menginput laporan perhari, menginput laporan pertoko, mengupdate semua laporan, logout.
      3. Sequence Diagram Kolektor Yang Diusulkan
      4. Berikut adalah gambar 4.4 dari Sequence Diagram yang diusulkan untuk Kolektor selaku pengguna sistem yang diusulkan :

        4.4 Sequence Diagram Kolektor Yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar 4.4 Sequnece Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

        1. Satu (1) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Kolektor
        2. Tiga (3) Lifeline yaitu , login , Penjadwalan, Log Out.
        3. Empat (4) Message antara lain melakukan , Login isi username dan password, Klik menu penjadwalan untuk melihat outstanding kolektor, Menampilkan data tagihan kolektor, Logout.
      5. Sequence Diagram Supervisor Yang Diusulkan
      6. Berikut adalah gambar 4.5 dari Sequence Diagram Supervisor yang diusulkan selaku pengguna dari sistem :

        Gambar 4.5 Sequence Diagram Supervisor Yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

        1. Satu (1) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Supervisor
        2. Tiga (3) Lifeline yaitu , Login , Laporan, Logout.
        3. Empat (4) Message antara lain melakukan Login isi username dan Password, Klik menu laporan, Dapat melihat semua laporan, Logout.

      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan

      Berikut ini adalah tabel perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

      Tabel 4.1
      Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
      No.
      Sistem Berjalan
      Sistem Usulan
      1.

      Proses pembuatan data transaksi pengecekan outstanding masih memerlukan waktu untuk melakukan pengecekan data penagihan

      Memudahkan pembuatan untuk pengecekan data transaksi outstanding sehingga AR Collection dan kolektor tidak memerlukam waktu yang lama dalam menemukan data tersebut.

      2.

      Pembuatan laporan membutuhkan waktu yang cukup lama dan data yang dihasilkan kurang tepat.

      Pembuatan laporan lebih cepat dan data yang dihasilkan lebih akurat karena dibuat secara otomatis oleh sistem.

      3.

      Keamanan tidak terjamin, karena masih disimpan dalam bentuk softcopy atau hardcopy, serta ancaman dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

      Keamanan data lebih terjamin karena disimpan dalam sistem dan tidak diubah-ubah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab

      4.

      Pengolahan data laporan penjualan yang berjalan kurang maksimal dikarenakan sering terjadi kesalahan input.

      Dengan adanya perancangan laporan pengecekan outstanding dapat mengontrol penginputan seperti : data laporan pertoko, data laporan perhari sehingga tidak ada kesalahan pada proses pengecekan outstanding yang sudah terbayar ataupun belum terbayar.

      Rancangan Basis Data

      Berikut ini adalah rancangan basis data, yang digambarkan melalui class diagram :

      Gambar 4.6 Gambar Class Diagram

      Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram. Format spesifikasi basis data adalah sebagai berikut :

      1. Nama File  : id_Barang
      2. Fungsi  : Untuk menyimpan data barang

        Tipe File  : Master

        Media  : Harddisk

        Primary Key : id_Barang

        Tabel 4.2 Tabel Id_Barang
        NO
        Nama Field
        Tipe File
        Panjang
        Keterangan

        1.

        Id_Barang

        Int

        3

        Id Barang

        2.

        Nama_barang

        Varchar

        30

        Nama Barang

        3.

        Kategori

        Varchar

        5

        Kategori

        4.

        Satuan

        Varchar

        5

        Satuan

        5.

        Harga jual

        Int

        10

        Harga Jual


      3. Nama File  : id_jadwal
      4. Fungsi  :Untuk menyimpan data penjadwalan Outstanding Kolektor

        Tipe File  : Master

        Media  : Harddisk

        Primary Key : id_jadwal

        Tabel 4.3 Tabel Id_Jadwal
        No
        Nama Field
        Tipe File
        Panjang
        Keterangan

        1.

        Id_jadwal

        Int

        5

        Id Jadwal

        2.

        Id_toko

        Int

        5

        Id Toko

        3.

        Id_barang

        Int

        5

        ID Barang

        4.

        Jumlah_barang

        Int

        10

        Jumlah Barang

        5.

        Tanggal_pembelian

        Date

        -

        Tanggal Pembelian

        6.

        Tanggal_penagihan

        Date

        -

        Tanggal Penagihan

        7.

        Tanggal_jatuh_tempo

        Date

        -

        Tanggal Jatuh Tempo

        8.

        Id

        Int

        3

        Id

        9.

        Status_bayar

        varchar

        1

        Statu Bayar


      5. Nama File  : id_Login
      6. Fungsi  : Untuk menyimpan data pengguna sistem

        Tipe File  : Master

        Media  : Harddisk

        Primary Key : id_Login

        Tabel 4.4 Tabel Id_Login
        No
        Nama Field
        Tipe File
        Panjang
        Keterangan

        1.

        Id

        Int

        2

        ID

        2.

        Username

        Varchar

        15

        Username

        3.

        Password

        Varchar

        7

        Password

        4.

        Level

        Varchar

        10

        Level


      7. Nama File  : id_Toko
      8. Fungsi  : Untuk menyimpan data Toko

        Tipe File  : Master

        Media  : Harddisk

        Primary Key : id_Toko

        Tabel 4.5 Tabel Id_Toko
        No
        Nama Field
        Tipe File
        Panjang
        Keterangan

        1.

        Id_toko

        Int

        5

        ID Toko

        2.

        Nama_toko

        Varchar

        20

        Nama Toko

        3.

        Alamat

        Text

        -

        Alamat

        4.

        No_telp

        Varchar

        12

        No Telp

        5.

        Pic

        Varchar

        30

        Pic

      Rancangan Prototype

      Tahap ini merupakan gambaran yang jelas mengenai rancanga bangun sistem pengadaan material yang akan dibuat. Berikut merupakan prototype dari perancangan sistem pengadaan :

      Rancangan Prototype Tampilan Menu Login :

      Gambar 4.7 Gambar Prototype Menu Login

      Rancangan Prototype Tampilan Menu Home

      Berikut adalah rancangan menu utama untuk semua pengguna sistem saat login ke menu Home

      'Gambar 4.8 Prototype Menu Home

      Rancangan Tampilan Menu Master User

      Berikut adalah rancangan menu master user untuk melihat tampilan menu pengguna level sistem pengguna :

      Gambar 4.9 Prototype Menu Master User

      Rancangan Prototype Tampilan Menu Master Barang

      Berikut adalah rancangan menu master barang untuk melihat data data barang apa saja yang terinput dan terjual dan yang akan ditagih oleh kolektor kepada customer :

      Gambar 4.10 Prototype Menu Master Barang

      Rancangan Prototype Tampilan Menu Master Toko

      Berikut adalah rancangan menu master toko untuk melihat data toko yang akan ditagih oleh kolektor :

      Gambar 4.11 Prototype Menu Master Toko

      Rancangan PrototypeTampilan Menu Penjadwalan

      Berikut adalah rancangan menu penjadwalan untuk melihat penjadwalan penagihan outstanding kolektor yang akan ditagih kepada customer :

      Gambar 4.12 Prototype Menu Penjadwalan

      Rancangan Prototype Tampilan Menu Laporan

      Berikut adalah rancangan menu laporan untuk melihat tampilan view semua data laporan outstanding yang sudah terbayar ataupun belum terbayar :

      Gambar 4.13 Prototype Menu Laporan

      Rancangan Prototype Menu Tampilan View Hasil Laporan

      Adalah menu yang menampilkan view Jadwal outstanding yang berisi tabel yaitu : Toko, PIC, Nama Barang, Jumlah, Satuan, Total, Tanggal Pembelian, Tanggal Penagihan, Tanggal Jatuh Tempo dan Status Bayar.

      Gambar 4.14 Prototype Menu View Laporan

      Tampilan Output Program

      Tampilan Halaman Login

      Form Login merupakan form yang akan muncul ketika program dijalankn. Form login berfungsi untuk melakukan pengecekan hal akses dari pengguna sistem. Berikut tampilan nya :

      Gambar 4.15 Tampilan Program Form Login

      Tampilan Halaman Menu Home

      Halaman Menu Home adalah halaman yang menunjukkan Seputar sejarah singkat tentang PT.Sewu Segar Nusantara. Berikut tampilannya :

      Gambar 4.16 Tampilan Program Menu Home

      Tampilan Halaman Menu Master User

      Menu Master User adalah halaman yang menunjukkan data pengguta user serta level untuk pengguna sistem saat akan login ke sistem. Berikut tampilannya :

      Gambar 4.17 Tampilan Program Menu Master User

      Tampilan Halaman Menu Master Barang

      Halaman Menu Master Barang ini adalah halaman yang menunjukkan data data barang yang telah dibeli oleh customer dan yang akan diinput oleh AR Collection. Berikut tampilannya :

      Gambar 4.18 Tampilan Program Menu Master Barang

      Tampilan Halaman Menu Master Toko

      Halaman Menu Master Toko ini adalah halaman yang menunjukkan data data toko customer yang akan diinput oleh AR Collection dan yang akan ditagih oleh kolektor untuk membayar tagihan outstanding. Berikut tampilannya :

      Gambar 4.19 Tampilan Program Menu Master Toko

      Tampilan Halaman Menu Penjadwalan

      Halaman Menu Penjadwalan ini adalah halaman Penjadwalan untuk kolektor melihat dan melakukan pengecekan outstanding customer yang sudah terbayar ataupun belum terbayar. Berikut tampilannya :

      Gambar 4.20 Tampilan Program Menu Penjadwalan

      Tampilan Halaman Menu Laporan

      Halaman Menu Laporan ini adalah halaman yang menunjukkan Keterangan laporan outstanding yang sudah terbayar ataupun belum terbayar yang bisa dilihat oleh Supervisor. Berikut tampilannya :

      Gambar 4.21 Tampilan Program Menu Laporan

      Tampilan Halaman Menu View Laporan

      Halaman Menu View Laporan ini adalah halaman yang menunjukkan tampilan view pengecekan dan penjadwalan outstanding yang akan ditagih oleh kolekor kepada customer.

      Gambar 4.22 Tampilan Program Menu View Laporan

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      Processor : Intel Processor Core i3

      1. Monitor  : 14 inc
      2. Keyboard : Standar
      3. Mouse  : USB
      4. RAM  : 2 BG
      5. Harddisk : 400 GB
      6. Printer  : Canon MP230 Series Printer

      Aplikasi Yang Digunakan

      1. Mozilla Firefox 3 7.0.1 (x86 en US);
      2. XAMPP Version 1.7.3 (Apache 2.2.14, PHP 5.2.8, MySQL Client version : 5.0.51a);
      3. Windows XP Profesional version 2007;
      4. Visual Paradigm for UML 9.0 Enterprise Edition
      5. Microsoft Word 2007
      6. Dreamweaver Version CS 6

      Hak Akses

      Berikut adalah hak akses yang saat ini berjalan pada Sistem Penjadwalan dan pengecekan Outstanding kolektor pada PMI KABUPATEN TANGERANG :

      1. AR Collection
      2. Sebagai aktor yang melakukan penginputan dan pencetakan seluruh data faktur dan outstanding di dept.finance.

      3. Kolektor
      4. Sebagai aktor yang melakukan kegiatan penagihan faktur dan outstanding kepada seluruh customer yang telah melakukan transaksi pembelian di PT.Sewu Segar Nusantara.

      5. Supervisor
      6. Sebagai aktor yang menerima semua laporan yang dihasilkan dari penagihan faktur dan outstanding yang dilakukan oleh AR Collection dan Kolektor yang telah terjadwal.

      Testing

      Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode Black Box testing, dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Yaitu merupakan pengujian program yang mengutamakan fungsi. Metodenya adalah dengan memberikan suatu input terhadap sistem, dan meliha kesesuaian output dengan hasil yang diharapkan. Pengujian ini juga dilakukan untuk mencari kesalahan pada sistem. Berikut ini tabel pengujian Black Box yang telah diuji :

      Tabel 4.6 Black Box Testing


      No

      Nama Pengujian


      Test Case

      Hasil Pengujian

      Hasil Pengujian

      Kesimpulan

      1.

      Pengujian terhadap menu login

      Sistem berhasil masuk ke Home

      Valid

      2.

      Pengujian terhadap menu login Username atau Password salah


      Sistem tidak bisa masuk ke Home dan menampilkan pesan memasukan Password salah


      Valid

      3.

      Pengujian terhadap penginputan, misalnya salah satunya di Menu Master, yaitu pengisian Master User di section Admin (AR Collection)

      Ketika melakukan penginputan data di Master User berhasil disimpan otomatis akan kesimpan di database.

      Valid

      4.

      Pengujian terhadap Penginputan pada Data Master Barang yang dilakukan oleh Admin (AR Collection)

      Ketika telah melakukan penginputan data maka akan tampil pesan “Data berhasil disimpan” dan akan kesimpan didalam tabel data Barang


      Valid

      5.

      Pengujian terhadap penginputan pada Data Master Toko yang dilakukan oleh Admin (AR Collection)

      Ketika telah melakukan penginputan data maka akan tampil pesan “Data berhasil disimpan” dan akan kesimpan didalam Tabel data Toko

      Valid

      6.

      Pengujian terhadap Pengecekan Menu Laporan outstanding kolektor yang dilakukan oleh SPV(Supervisor)

      Ketika telah melakukan pengecekan outstanding maka akan muncul pesan “Data Laporan Diterima” dan akan tampil pesan cetak atau tidak.

      Valid

      7.

      Pengujian terhadap view laporan penjadwalan dan penagihan outstanding.

      Ketika telah melakukan penginputan tanggal penagihan lalu klik tombol “cetak” dan akan muncul view laporannya


      Valid

      8.

      Pengujian terhadap menu laporan yang dilakukan oleh level pengguna sistem user (kolektor) untuk melihat tugas jadwal pengecekan outstanding.


      Ketika telah melalukan login dan klik menu penjadwalan pada level pengguna sistem, akan terlihat jadwal outstanding customer.

      Valid

      Schedule

      Schedule merupakan penjelasan kegiatan selama pengerjaan skripsi. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapan sistem. Langkah yang dilakukan untuk membangun sistem yang direncanakan ini terdapat dalam bentuk time table,berikut tabel nya :

      Tabel 4.7 Schedule

      Estimasi Biaya

      Berikut adalah perincian biaya yang diperlukan dalam pembuatan sistem usulan:

      Tabel 4.8 Estimasi Biaya

      No

      Uraian Kegiatan

      Volume

      Harga Satuan

      Biaya

      1.

      Bahan dan Peralatan Penelitian

      a.

      Fotocopy Referensi

      2 Rangkap

      Rp.10.000

      Rp.20.000

      b.

      Biaya Internet

      5 Bulan

      Rp. 100.000

      Rp.500.000

      c.

      Desain dan Programming Sistem

      2 Bulan

      Rp.500.000

      Rp.1000.000

      d.

      Testing Program

      2 Bulan

      Rp.50.000

      Rp.100.000

      2.

      Biaya Transportasi

      a.

      Ongkos Transportasi

      5 Bulan

      Rp.50.000

      Rp.250.000

      3.

      Pencetakan Laporan

      a.

      Cetak Laporan Skripsi

      3 Rangkap

      Rp. 30.000

      Rp.90.000

      b.

      Cetak X Banner

      1 Buah

      Rp.55.000

      Rp.55.000

      c.

      Cetak Kartu Nama

      1 Rangkap

      Rp.50.000

      Rp.50.000


      Cetak Buku Tamu Raharja Career

      1 Jilid

      Rp.10.000

      Rp.10.000


      Fotocopy Form Skripsi

      2 Rangkap

      Rp.10.000

      Rp.10.000

      TOTAL

      Rp. 2.085.000

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

      Berdasarkan identifikasi masalah yang terdapat pada PT.Sewu Segar Nusantara, maka terdapat beberapa kesimpulan sebaagai berikut:

      1. Sistem pengecekan dan penjadwalan yang berjalan dibagian departemenn finance pada PT.Sewu Segar Nusantara masih belum maksimal, maka dari itu dibangun sistem pengecekan Outstanding yang terkomputerisasi dengan sistem untuk memonitoring setiap transaksi outstanding data tagihan faktur yang sudah terbayar ataupun belum terbayar. Sehingga permasalahan yang terjadi saat melakukan pengecekan outstanding yang telah berjalan dapat ditangani.
      2. Sistem pengecekan outstanding kolektor pada PMI KABUPATEN TANGERANG nantinya dibuat sebagai sarana informasi dalam menyajikan informasi mengenai transaksi pertukaran faktur, pelunasan dan pengecekan jadwal outstanding yang dilakukan oleh kolektor yang berkaitan besar dengan proses siklus pengerjaan project pada manajemen kinerja. Dan analisa pada penelitian ini bertujuan guna membangun sistem pengecekan outstanding kolektor pada bagian Dept.Finance di PMI KABUPATEN TANGERANG yang nantinya menjadi sistem yang mudah diakses oleh seluruh komponen Departemen Finace dan Accounting pada PMI KABUPATEN TANGERANG Tangerang.

      Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

      Berdasarkan uraian sebelumnya, maka pada penelitian ini terdapat beberapa kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat, yaitu sebagai berikut :

      1. Tahapan pembuatan sistem pengecekan outstanding kolektor berdasarkan metode penilitian yang terdapat pada bab dua, yaitu pengumpulan data, analisa, perancangan, implementasi, dan pengujian aplikasi. Penjelasan yang terinci dapat dilihat pada bab tiga.

      Saran

      Berdasarkan analisis dan hasil penelitian yang dilakukan pada sistem pengecekan outstanding kolektor, maka terdapat saran yang dapat disampaikan pada peneliti. Untuk saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menindak lanjuti penelitian ini pada sistem pengecekan outstanding kolektor PMI KABUPATEN TANGERANG sebagai berikut:

      1. Pengawasan, dalam hal ini nantinya dengan adanya sistem yang mendukung proses monitoring kinerja pertukaran faktur akan lebih memaksimalkan dalam bentuk mobilitas pengawasan setiap komponen manajemen dalam menjalankan kinerja sesuai dengan tugasnya masing-masing untuk memenuhi target yang di tentukan.
      2. pengontrolan menenetapkan ketentuan-ketentuan acuan kinerja dalam hal data informasi kinerja baik fisik atau non fisik yang diperlukan dan dibutuhkan sesuai dengan ketentuan-ketentuan kinerja, sehingga tidak menyalahi aturan diluar yang sudah ditentukan oleh Spv.Finance pada PMI KABUPATEN TANGERANG.

      Kesan

      Kesan Dalam melakukan penelitian dan perancangan sistem ini terdapat beberapa kesan yang akan disampaikan saat melaksanakan penulisan skripsi di PMI KABUPATEN TANGERANG diantaranya:

      1. Sulitnya mendapatkan data yang terupdate di PMI KABUPATEN TANGERANG dikarenakan banyak sekali data yang tumpang tindih di manajemen perusahaannya.
      2. Terdapat kendala dalam hal Interview dengan narasumber dikarenakan keterkaitan waktu yang sedikit, sehingga hasilnya kurang maksimal.
      3. Adanya bantuan dari pihak manajemen dalam membantu penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk observasi dan wawancara lingkungan kinerja manajemen di bagian departemen Finance di PT.Sewu Segar Nusantara.

      Meskipun masih jauh dalam kata sempurna, saya bersyukur kepada ke hadirat Allah SWT atas terselesaikkannya penulisan Skripsi ini dengan sebagaimana mestinya. Semoga penulisan skripsi ini bermanfaat untuk yang membutuhkan khususnya bagi saya sendiri.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 Rohmat Taufiq , “Sistem Informasi Manajemen . (2013:17)
      2. 2,0 2,1 Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
      3. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta : Graha Ilmu.
      4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajement Berbasis Komputer. Jakarta. PT Rineka Cipta.
      5. Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
      6. Al Bahra Bin Ladjamudin, (2015). Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
      7. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
      8. Dr. Bambang Hartono, SKM, MSc, MM (2013 : 9 )
      9. Mustakini, Yogiyanto Hartono. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andy. Taufik, Rohmat, Tata. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
      10. 10,0 10,1 10,2 10,3 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013.Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
      11. Wijayanti, Esa. 2016.Perancangan Sistem Informasi Laporan Penjualan pada PT. Karunia Pelita Promosindo. diambil dari: http://widuri.hararja.info
      12. Untung Rahardja, Khanna Tiara, Imam Prayogi. 2015.Peningkatan Rangking Exist-Club pada PB Exist Jakarta- CCIT Vol.8 No.3 - Mei 2015.
      13. Thomas. 2012. Dasar-dasar Perkreditan. Gramedia Pustaka Utama.
      14. A. 2015.Moh bin Idris.Al Risalah.Jakarta: Dinamika Barokah,.
      15. Lee, Sunguk. 2012. Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications. International Journal of Database Theory and Application. Vol.5 No.1.
      16. Alim,Yadanur dkk. 2012.Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
      17. .Dhanada,dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek.Surabaya: Universitas Airlangga.
      18. Kurniawan. Sanja, Iriani. Siska. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Helm Pada Toko Helm Swaka Pacitan”. Indonesian Journal On Networking And Security. Vol. 4 No. 3 2015. ISSN: 2302-5700.
      19. Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOMYogyakarta 19 Januari 2013.
      20. Leena, Narayan. T.Muthumanickam.2015.Definisi PHP
      21. Tawari, Trupti. dan Prof. A.J Nathe.2016. Comparative Study Of Different Framework Of PHP. International Journal of Research in Computer & Information Technology. Vol. 2 No.2.
      22. 22,0 22,1 Winarno,Ali Zaki, SmithDev.2014.Pemrograman Web Berbasis HTML5,PHP, dan JavaScript.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
      23. Alexander F.K. Sibero.2011. Kitab Suci Web Programming. Yogyakarta: Mediakom.
      24. Watung. Ivan. Arifard. Sinsuw. Alicia. A. E, Paturusi. Sary. D. E, Najoan Xaverius. B.N.2014.”Perancangan Sistem Informasi Data Alumni Fakultas Teknik UNSRAT Berbasis Web”.E-Journal Teknik Elektro Dan Komputer.Manado:UNSRAT Vol.3 No.1 ISNN: 2277-8616.
      25. 25,0 25,1 Fitrianingsih, Fifit. 2014. Analisa Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT Jalur Sejuk”. Tangerang: STMIK Raharja.
      26. Kristanti, A. 2012. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Atas Siklus Penggajian Pada Pt . Duta Audio Inti Di Surabaya. JURNAL ILMIAH MAHASISWA AKUNTANSI – VOL 1, NO. 1, 1(1), 31–35.
      27. Rosa A.S dan M S Halaludin. 2013. “Rekayasa Perangkat Lunak”
      28. 28,0 28,1 Rouf, A. 2012. Maret 29. Pengujian Perangkat Lunak Dengan Menggunakan Metode White Box dan Back Box.HIMSYATECH, vol 8 no1, 1–7. Retrieved from http://www.ejournal.himsya.ac.id/index.php/HIMSYATECH/article/view/28/27.
      29. Wahyudi, M. J., & Fadlil, A. 2013. Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Udang Galah Dengan Metode Theorema Bayes. Jurnal Sarjana Sistem Informasi, 1(1).
      30. Saputra,Agus. 2012. Web Tips: PHP, HTML5, dan CSS3. Jakarta: Jasakom.206.
      31. Hiliyana, Rizal Effendi.2011.ANALISIS PENGENDALIAN PIUTANG DAGANG TERHADAP EFEKTIVITAS ARUS KAS PADA CV.UNION MOTOR.
      32. Gary,Hamel, dkk.2013.EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PIUTANG PADA PT NUSANTARA SURYA SAKTI.ISSN 2303-1174
      33. Demi Golika, Joni Devitra.2013.PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PIUTANG PADA TOKO KERAMIK PANASIA. Vol 1, No 1 (2016)
      34. Fitrianingsih,Pipit. 2014. "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PETTY CASH PADA PT. JALUR SEJUK".STMIK Raharja"
      35. Rosiana.2013.Perancangan Sistem Informasi Pembelian Tunai Berbasis Web Pada PT.Tata Bros Sejahtera.STMIK Raharja>
      36. Kusuma (2012). "Aplikasi EIS (Executive Information System) Untuk Monitoring Transaksi Penjualan dan Pembelian"

      DAFTAR LAMPIRAN

      </div>