SI1322477217: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Data)
(Definisi Informasi)
Baris 596: Baris 596:
  
 
====Definisi Informasi====
 
====Definisi Informasi====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Dalam menganalisa dan merencanakan perancangan suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dimana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan.  </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut R.J Beishon dikutip Onong (1989) “Informasi adalah diinterprestasikan, barangkali, lebih luas daripada biasanya, yang mencakup isyarat dan data yang diterima seorang manajer sehari-hariannya, apakah itu tampak bersangkutan dengan pekerjaan atau tidak. Pendekatan seperti ini memandang hal-hal seperti ekspresi wajah dan gerak isyarat sebagai informasi, demikian pula hal-hal yang lebih jelas seperti memo dan pesan melalui telepon” (Sunyoto, 2014: 39). </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Samuel Eilon dikutip Onong (1989) “informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep, sedemikian rupa sehingga membantu kita untuk membedakan dari yang lain. Arus informasi dalam suatu jaringan komunikasi merupakan garis hidup suatu bisnis, seumpama darah mengalir dalam urat nadi dan urat-urat sebuah tubuh” (Sunyoto, 2014: 39). </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Gordon B. Davis (1992) “informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan sebagainya. Tetapi ada beberapa gagasan yang mendasari pemakaian istilah informasi dalam sistem informasi. Informasi memperkaya penyajian, mempunyai nilai kejutan atau mengungkap sesuatu yang penerimanya tidak tahu atau tidak tersangka. Dalam definisi umum informasi adalah data yang telah ditelaah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang” (Sunyoto, 2014: 40). </p></div>
 +
 
==== Kualitas Informasi====
 
==== Kualitas Informasi====
 
====Fungsi Informasi====
 
====Fungsi Informasi====

Revisi per 23 September 2017 11.55

APLIKASI SISTEM PENCAIRAN ANGGARAN

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

KOTA TANGERANG SELATAN


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1322477217
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

 

APLIKASI SISTEM PENCAIRAN ANGGARAN DINAS KEBERSIHAN

DAN PERTAMANAN KOTA TANGERANG SELATAN


 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1322477217
Nama  : VARA DWI SHINTA
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi  : SOFTWARE ENGINEERING

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, November 2017

Ketua         Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA         Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)         (Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594         NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

 

APLIKASI SISTEM PENCAIRAN ANGGARAN DINAS KEBERSIHAN

DAN PERTAMANAN KOTA TANGERANG SELATAN


 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1322477217
Nama  : Vara Dwi Shinta

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, November 2017

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
(Arkan Nur Robby.ST.MM )     (¬Muhaimin Hasanudin, ST.,M.Kom )
NID : 14005     NID : 08206

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

 

APLIKASI SISTEM PENCAIRAN ANGGARAN DINAS KEBERSIHAN

DAN PERTAMANAN KOTA TANGERANG SELATAN


 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1322477217
Nama  : Vara Dwi Shinta

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, November 2017

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
(.............)   (...................)   (..............)
NID :   NID :   NID :

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1322477217
Nama  : VARA DWI SHINTA
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi  : SOFTWARE ENGINEERING

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, November 2017
Vara Dwi Shinta
NIM. 1322477217

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Dalam era perkembangan teknologi seperti sekarang ini, efisiensi waktu dan tenaga sangatlah diperlukan dalam dunia Pemerintahan. Dalam pengelolaan sistem pencairan anggaran pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Tangerang Selatan. Berdasarkan hasil Observasi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi ini dapat memberikan kemudahan kepada petugas atau staff terkait untuk mengetahui pencairan anggaran di bidang masing-masing, sistem dapat mengetahui cara pencairan anggaran yang ada, system dapat memberikan informasi mengenai laporan keluar masuk pencairan anggaran yang terjadi baik penambahan maupun pengurangan Pencairan anggaran. Aplikasi teknologi informasi dengan mengacu pada prinsip pengelolaan dokumen yang umum, menghasilkan produk sistem informasi untuk solusi dalam pengelolaan keuangan. Sistem informasi dengan menggunakan sistem pengolahan database yang dilengkapi berbagai teknologi pendukung lain akan dapat membantu peroses pengelolaan keuangan hasil informasi yang berkualitas.

Kata Kunci : Pengelolaan Anggaran, Pencairan Anggaran

ABSTRACT

In this era of technological development, time and energy efficiency is essential in the world of Government. In the management of budget disbursement system at South Tangerang Department of Sanitation and Gardening. Based on the results of observations can be concluded that this information system can provide convenience to the officers or related staff to determine the disbursement of budgets in their respective fields, the system can know how the disbursement of existing budget, the system can provide information on the report outflow of budget disbursement occurred both the addition as well as the reduction of disbursement of the budget. Application of information technology with reference to general document management principles, resulting in information systems products for solutions in financial management. Information systems using database processing system equipped with various other supporting technologies will be able to help peroses financial management of the results of quality information.

Keywords: Budget Management, Disbursement of Budget

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul yang diambil adalah “APLIKASI SISTEM PENCAIRAN ANGGARAN DI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TANGERANG SELATAN”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih bermanfaaat pada masa yang akan datang.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini,antara lain :


  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.

  4. Bapak Arkan Nurrobi selaku Dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis

  5. Bapak Muhaimin selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membantu dalam menyusun laporan Skripsi ini.

  6. Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh Staff dan Karyawan Perguruan Tinggi Raharja.

  7. Kedua orang tua, adik, Suami dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dan tentunya Do’a restunya.

  8. Teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada mereka yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, Juli 2017
Vara Dwi Shinta
NIM. 1322477217

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sangat berkembang pesat pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga hampir di semua aktivitas pun semua serba terkomputerisasi. Seperti di bidang pemerintahan, bidang pendidikan, bidang bisnis, dan lain-lain yang telah menggunakan sistem komputerisasi. Dengan adanya sistem terkomputerisasi ini diharapkan dapat membantu dalam mempermudah kita dalam berbagai aspek kehidupan pada saat ini.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat pada saat ini, menunjang sebagian banyak dari aspek pekerjaan berusaha untuk membuat suatu sistem informasi yang baik dan mudah agar dapat dimanfaatkan sebagai langkah dalam membantu pekerjaan. Terdapatnya jaringan yang luas dan mudah diakses juga merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan informasi yang mudah dan cepat. Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini pemerintah pun ingin meng- up grade sebuah sistem yang lama manual ke sistem yang baru agar dapat selalu terkontrol dan tepat pada setiap kegiatan yang sedang maupun akan berjalan mengikuti perkembangan teknologi saat ini serta mendapatkan manfaat yang lebih dari system yang baru. Pengaruh perkembangan teknologi yang sangat pesat salah satunya dalam system pencairan uang kegiatan pada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan (DKPP) yaitu sistem yang terkomputerisasi. Efektitas pada pekerjaan merupakan bentuk dari pengaruh sistem yang terkomputerisasi. Sistem yang telah terkomputerisasi merupakan sebuah langkah dalam mempermudah dalam pengelolaan data secara tepat dalam dunia pekerjaan. Selain itu data – data yang telah terkomputerisasi dapat terjaga serta tersimpan dengan baik dan tersusun rapih sehingga lebih baik dari sebuah system yang dilakukan secara tidak sistematis.

Dalam hal ini Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan (DKPP) yang merupakan sebuah lembaga instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang kebersihan kota terutama dibidang keuangan. Tentunya memiliki sebuah pengelolaan keuangan dalam memenuhi kebutuhan setiap kegiatan yang telah direncanakan. Sistem input data dalam pengelolaan keuangan, seperti dalam proses pencairan anggaran kegiatan yang memerlukan hitungan pajak bagi belanja anggaran yang mustinya terkena pembayaran pajak, sebuah sistem yang tidak sistematis yaitu pembayaran pajak masih menggunakan Microsoft Excel, sehingga Penyajian laporan kurang efisien terkadang human error, Hal tersebut dirasakan masih kurang terintegrasinya sistem pencairan keuangan kegiatan dengan hitungan pajak yang berlaku. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas penulis mengambil judul ”Aplikasi sistem Pencairan Anggaran Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Tangerang Selatan “ untuk jadi penelitian Skripsi.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pengelolaan pencairan anggaran kegiatan Kantor DKPP yang sedang berjalan saat ini pada kota Tangerang Selatan?

  2. Bagaimana proses pengolahan pencairan anggaran dalam pengelolan keuangan di Dinas agar berjalan secara efektif dan efisien?

  3. Apakah proses laporan pengelolan pencairan kegiatan yang berjalan selama ini dapat dibuat secara cepat dan akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

KUntuk mempermudah penulisan laporan Skripsi ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu dibuat suatu batasan masalah. Adapun penulis membatasi ruang lingkup penulisan Skripsi ini pada proses pencairan anggaran kegiatanyang meliputi:

  1. Pendataan pengelolan Pencairan Anggaran Kegiatan

  2. Membahas mengenai proses pembuatan SPJ (surat perintah jalan), BKU (buku kas umum), Pengembalian belanja, dan pembuatan Laporan belanja.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.

Dalam penulisan laporan ini, penulis membagi tujuan dalam (3) tiga kriteria yaitu :

  1. Tujuan Operasional

  2. Tujuan operasional dari penelitian ini yaitu:

    1. Mengetahui bagaimana sistem pencairan anggaran kegiatan yang sedang berjalan saat ini.

    2. Mengetahui bagaimana proses pengelolaan pencairan anggaran kegiatan.

    3. Mengetahui apakah proses laporan pengelolaan pencairan anggaran kegiatan yang berjalan dapat dibuat secara cepat dan akurat.

  3. Tujuan Fungsional

  4. Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu:

    1. Mampu menganalisa sistem manajemen pengelolaan pencairan anggaran kegiatan yang sedang berjalan.

    2. Mampu menganalisa proses pembuatan laporan pengelolaan pencairan anggaran kegiatan pada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan.

  5. Tujuan Individual

    1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah pada dunia kerja.

    2. Menambah pengalaman secara langsung bagi penulis, agar siap menghadapi dunia kerja nantinya.

    3. Sebagai syarat bagi penulis untuk melengkapi persyaratan penyelesaian Skripsi.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama belajar di perguruan tinggi raharja dengan membuat laporan secara sistematis.

  2. Untuk mendapatkan informasi yang akurat serta hasil yang efektif dan efisien dari prosedur pengelolaan pencairan anggaran kegiatan.

  3. Mengetahui kendala-kendala pada sistem pengelolaan pencairan anggaran kegiatan pada kantor Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan (DKPP).


Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau objek dari penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan yaitu:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

  2. Peneliti telah melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses pengelolaan pencairan anggaran kegiatan yang berjalan pada kantor Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan (DKPP). Kemudian dari pengamatan yang telah dilakukan, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi dalam hal membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

  3. Metode Wawancara

  4. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber secara langsung pada tempat penelitian berlangsung. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  5. Metode Pustaka

  6. Metode ini berfungsi untuk mendapatkan informasi serta data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data yang dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian. Dalam metode analisa sistem dilakukan melalu 4 (empat) tahap, yaitu :

  1. Survey terhadap sistem yang berjalan.

  2. Analisa terhadap temuan sistem.

  3. Identifikasi kebutuhan informasi.

  4. Identifikasi persyaratan sistem.

Metode Perancangan Sistem

Dalam metode perancangan yang digunakan adalah metode UML (Unified Modelling Language) melalui tahapan pembuatan dengan menggunakan :

  1. Use Case Diagram

  2. Class Diagram

  3. Activity Diagram

  4. Squance Diagram

UML dirancang dengan menggunakan software Visual Paradigma dalam pembuatan Use Case Diagram, Squance Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

  1. Sistem Analisa

  2. Menentukan hal yang dikerjakan oleh sistem yang diusulkan dengan menggunakan UML

  3. Desain

  4. Menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahap analisa sistem

  5. Implementasi

  6. Dilakukan pengkajian apakah sistem telah melakukan pekerjaan-pekerjaan sesuai kebutuhan secara utuh. Bila masih ada yang ditambahkan karena adanya kebijakan dari Instansi tersebut.

Sistematika Penulisan

Penulisan Skripsi ini disusun menjadi beberapa bab. Dalam setiap bab-nya diberikan gambaran mengenai pokok pembahasan yang ada, sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai Skripsi ini. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis meguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan mengenai pengertian-pengertian dasar judul laporan dan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan saat ini serta sistem informasi yang diusulkan seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar Pencairan Anggaran, serta membahas teori-teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang di bahas dalam penelitian dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi gambaran penjelasan tentang DKPP Kota Tangerang Selatan, sejarah singkat, visi dan misi perusahaan, tujuan perusahaan, tugas dan tanggung jawab yang ada pada perusahaan tersebut, tata laksana sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML), serta elisitasi tahap I,II,III dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN DAN IMPLEMENTASI
Bab ini berisi rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk Unified Modeling Language dan spesifikasi database, serta tampilan layar dari sistem yang diimplementasikan.

BAB V PENUTUP
Pembahasan dalam bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan sistem Aplikasi Pencairan Anggaran setelah melakukan observasi, dan berdasar pada bab-bab yang telah diuraikan diatas.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat para pakar mengenai definisi sistem, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Ludwig Von Bertalanfly “Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terikat dalam suatu antarrelasi di antara unsur-unsur tersebut dan dengan lingkungan” (Sunyoto, 2014: 32).

Menurut Anatol Rapoport ”Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan antara satu sama lain” (Sunyoto, 2014: 32).

Menurut L.Ackof “Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain” (Sunyoto, 2014: 32).

Menurut John A. Beckett “Sistem adalah sekumpulan sistem-sistem yang terinteraksi” (Sunyoto, 2014: 33).

Menurut Rice Novita dan Novita Sari (2015: 2) dalam jurnal TEKNOTIF Vol. 3 No. 2 “Sistem adalah suatu grup dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem”.

Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Agung Wahana dan Asep Ririh Riswaya (2014: 26) dalam jurnal Computech & Bisnis Vol. 8 No. 1, Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu:

  1. Bagian-bagian Sistem (Component)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau bagian-bagian sistem.f

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu-kesatuan serta menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Outline Environments)

  6. Lingkungan luar suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance Input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

  13. Pengolah Sistem (Process)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Seperti suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

  15. Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan Sistem (Goals)

  16. Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran. Maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


Klasifikasi Sistem

Menurut McLeod dalam bukunya (Yakub, 2014: 4) sistem yang dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Phisical System)

  2. Sistem abstrak adalah yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  3. Sistem Alami (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

  4. Sistem alami adalah yang keberadaannya terjadi secara alami (natural) tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alami adalah sistem tata surya terdiri dari atas sekelompok planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu (Probalistic System)

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

  8. Sisten tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dangan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Agung Wahana dan Asep Ririh Riswaya (2014: 26) dalam jurnal Computech & Bisnis Vol. 8 No. 1, “Data adalah kumpulan kejadian yang diambil dari suatu fakta dan data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol khusus atau gabungan dari kesemuanya. Suatu data mentah adalah merupakan data yang belum dapat memberi informasi yang banyak dan lengkap, sehingga perlu diolah terlebih dahulu”.

Menurut John J. Longkutoy dalam Sutabri (2012: 2), “Data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”.

Menurut Sutarman (2012: 3), “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Definisi Informasi

Dalam menganalisa dan merencanakan perancangan suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dimana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan.

Menurut R.J Beishon dikutip Onong (1989) “Informasi adalah diinterprestasikan, barangkali, lebih luas daripada biasanya, yang mencakup isyarat dan data yang diterima seorang manajer sehari-hariannya, apakah itu tampak bersangkutan dengan pekerjaan atau tidak. Pendekatan seperti ini memandang hal-hal seperti ekspresi wajah dan gerak isyarat sebagai informasi, demikian pula hal-hal yang lebih jelas seperti memo dan pesan melalui telepon” (Sunyoto, 2014: 39).

Menurut Samuel Eilon dikutip Onong (1989) “informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep, sedemikian rupa sehingga membantu kita untuk membedakan dari yang lain. Arus informasi dalam suatu jaringan komunikasi merupakan garis hidup suatu bisnis, seumpama darah mengalir dalam urat nadi dan urat-urat sebuah tubuh” (Sunyoto, 2014: 39).

Menurut Gordon B. Davis (1992) “informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan sebagainya. Tetapi ada beberapa gagasan yang mendasari pemakaian istilah informasi dalam sistem informasi. Informasi memperkaya penyajian, mempunyai nilai kejutan atau mengungkap sesuatu yang penerimanya tidak tahu atau tidak tersangka. Dalam definisi umum informasi adalah data yang telah ditelaah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang” (Sunyoto, 2014: 40).

Kualitas Informasi

Fungsi Informasi

Nilai Informasi

Pengolahan Data

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Komponen Sistem Informasi

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Konsep Dasar Analisa

Definisi Analisa Sistem

Tahapan Analisa Sistem

Tujuan Analisa Sitem

Konsep Dasar Analisa SWOT=

Definisi Analisa SWOT

Kelebihan Analisa SWOT

Manfaat Analisa SWOT

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Konsep Dasar PhpMyAdmin

Definisi PhpMyAdmin

Definisi framework

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Tipe Data MySQL

Konsep Dasar Visual Paradigm

Definisi Visual Paragidm

Definisi Website

Definisi Web Browser

Studi Pustaka (Literature Review)

Literature Review ini dilakukan ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ke tingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan/melengkapi penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Terdapat penelitian sebelumnya yang memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Hafilah Hamimi (2014), dengan judul “Analisa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah pada DPKA Kota Padang”. Penelitian ini membahas tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) adalah suatu daftar sistematis yang dirinci tentang penerimaan, pengeluaran dan pembelanjaan daerah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun) diatur dalam Permendagri No. 16 Tahun 2006, sehingga data APBD dapat dijadikan sebagai pedoman pemerintah dan pengeluaran daerah dalam melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan pendapatan untuk menjaga kestabilan ekonomi dan menghindari inflasi dan deflasi.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Ade Riswanto (2015), dengan judul “Perencanaan Anggaran Berbasis Kinerja di Kabupaten Pasuruan”, Penelitian ini membahas tentang tujuan dilaksanakannya penganggaran adalah agar apa yang sudah direncanakan sebagai kegiatan usaha pembangunan mendapat kepastian akan penyediaan pembiayaannya. Dengan demikian, maka terdapat pula jaminan akan dapat dilaksanakannya suatu rencana..

  3. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Yuswanto dan Yudhi Kurniawan (2016), dengan judul “Pengembangan Program Sistem Informasi Akutansi Berbasis Akrual sesuan dengan standar Akutansi Pemerintahan (SAP)”, Penelitian ini mengkaji cara praktis mendesain pelaporan Akutansi Keuangan Daerah yang berbasis Akrual yang sesuai dengan Standar Akutansi Pemerintahan.

  4. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Eko Sigit Purnomo dan Febrilian Samopa (2013), dengan judul “Pembuatan Sistem Informasi Rekonsiliasi Keuangan Negara menggunakan PHP dan My SQL” Penelitian ini membahas tentang Sistem Informasi Rekonsiliasi Keuangan Negara dapat mempermudah satuan kerja dalam melakukan rekonsiliasi dengan KPPN dan mempercepat proses pelaksanaan anggaran oleh satuan kerja yang bersangkutan. Proses bisnis rekonsiliasi menjadi lebih efektif dan efisien dimana proses rekonsiliasi dapat lebih cepat dilakukan dan satuan kerja dapat langsung mendapatkan Berita Acara Rekonsiliasi sebagai syarat pengajuan Surat Perintah Membayar.

  5. Tinjauan studi dari penelitian Robert Kengara (2014), berjudul “Effect of Funds Disbursement Procedures on Implementation of Donor Projects in Homabay County, Kenya” Provision of staff to man key departments by donors is not a guarantee to completion of projects as scheduled with a negative correlation coefficient of 0.421 at 0.011level of significance. The study contributes to knowledge on disbursement of funds and project implementation in Kenya’s public sector.

  6. Tinjauan studi dari penelitian Jorg Faust dan Svea Koch (2014), berjudul " Foreign Aid And The Domestic Politics Of European Budget Support” We analyse domestic factors within European donor countries that have influenced theirprovision of budget support. Budget support has been one of the most promising, and at the same time, controversial aid instruments aimed at improving aid effectiveness as well as donor harmonisation. Based on theoretical considerations, our econometric analysis for the 2002–2012 period shows that government ideology, the economic context in donor countries, as well as the structure of their aid systems have been important determinants of budget support provision. A comparison of Germany and the United Kingdom sustains these findings with qualitative evidence. Our findings also indicate that these ideological, economic and bureaucratic factors have worked as important barriers to improved donor harmonisation within Europe.

  7. Tinjauan studi dari penelitian Hasan Basri dan Siti Nabihah (2014), berjudul “Accountability Of Local Goverment: The Case Of Aceh Province, Indonesia” The Indonesian government has introduced various initiatives to encourage accountability from local governments. However, many local governments in Indonesia are still suffering from financial scandals. Concerns over lack of accountability, mismanagement of resources, and inefficiency and ineffectiveness of government institutions are repeatedly voiced by the media and corruption watchdog. The issue is more pertinent in the Province of Aceh given the special autonomy status which has led to massive injection of financial resource in the region. However, the institutions of local government presently do not have the capacity and capability to effectively manage their financial resources. Corruption is still a major problem in local Acehnese government. These issues of accountability, specifically with regards to the lack of financial planning and budgeting and also the deficiencies in the financial reporting system, are discussed in this paper. Several recommendations on how to improve governance and accountability of local government in Aceh are also provided.

  8. Tinjauan studi dari penelitian Alfred M. Wu (2014), berjudul “Searching for Fiscal Responsibility: A Critical Review of the BudgetReform in China “ The 2008–2009 global financial crisis has made budget management and fiscal responsibility more imperative in many developed economies. A budget crisis has not occurred in emerging economies such as China. However, in China, the demands of fiscal responsibility have increased against the backdrop of bulging government revenues in recent years. Over the past decade, the Chinese government has started to promote self-constrained bureaucracy and strengthen its fiscal responsibility and accountability in budget formulation and implementation. The 1999 budget reform that aimed to improve fiscal responsibility was hailed a success by previous literature. Drawing on field research in five counties in China between 2008 and 2010, it is argued that though some achievements have been made, the budget reform has not substantially improved both accountability and transparency within the bureaucracy. The implication of this study is that top-down, supply-side reforms led by the state may not be effective.


BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Kesimpulan yang dapat diambil dari rumusan masalah adalah :

  1. Sistem Pencairan Anggaran pada DKPP Kota Tangerang Selatan yang berjalan saat ini belum efektif untuk melakukan pengolahan pencairan anggaran, karena masih menggunakan MS. Excel pada saat proses pengajuan dana kegiatan / panjar uang kegiatan sehingga pengajuan dana Panjar masih menggunakan sistem manual, oleh karena itu diperlukan sistem yang lebih baik dalam pendataan pencairan anggaran.

  2. Laporan pencairan belanja yang dihasilkan pada DKPP Kota Tangerang Selatan saat ini masih belum akurat dikarenakan sistem yang digunakan pada Dinas tersebut masih belum terintegrasi dengan baik tentang perhitungan perolehan pajak belanja sesuai peraturan pemerintah tetapkan dikarenakan input dan hitungan pajak masih manual.

  3. Sistem informasi yang diperlukan di DKPP Kota Tangerang Selatan adalah sebuah aplikasi yang dapat mengelola data pencairan anggaran yang menggunakan Database Server MYSQL dan aplikasi XAMPP yang berperan sebagai Web Server yang membantu dalam menampilkan hasil website tanpa harus online atau terakses dengan internet.


Saran

Adapun saran yang dapat diberikan untuk memaksimalkan Sistem Informasi Pencairan anggaran pada DKPP Kota Tangerang Selatan yang dibuat penulis adalah sebagai berikut:

  1. Perlu adanya peneliti lain untuk pengembangan fitur-fitur Pencairan anggaran ini supaya menjadi lebih baik lagi dan diharapkan ada peneliti lain yang mengkaji keamanan sistem agar data lebih terjamin keamanannya.

  2. Disarankan untuk melakukan pelatihan kepada karyawan yang terkait dalam hal tata cara menggunakan program aplikasinya.

  3. Diperlukan adanya peningkatan ketelitian dari user agar dapat meninimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu.

Dengan adanya sistem ini pihak instansi supaya lebih memperhatikan website untuk selalu ter-upgrade terutama dalam teknik dalam mengamankan sistem.





DAFTAR PUSTAKA

Contributors

Vara Dwi Shinta