SI1222472881: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Baris 1.067: | Baris 1.067: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
− | <p style="line-height: 2">7 Lingkungan, lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar sistem.</p></div> | + | <p style="line-height: 2">7. Lingkungan, lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar sistem.</p></div> |
+ | |||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">Karakteristik Sistem</p></div> | ||
+ | |||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :</p></div> | ||
+ | |||
+ | |||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Komponen Sistem (Components)</p> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2"> Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.</p></div> | ||
+ | |||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Batas Sistem (Boundary System)</p> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</p></div> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Lingkungan Luar Sistem (Environment System)</p> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.</p></div> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Penghubung Sistem (Interface System)</p> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.</p></div> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Masukan Sistem (Input System)</p> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.</p></div> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Pengolahan Sistem (Processing System)</p> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Keluaran Sistem (Output System)</p> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.</p></div> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)</p> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | |||
+ | <p style="line-height: 2">Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</p></div> | ||
+ | |||
+ | </li></ol> |
Revisi per 23 September 2016 07.34
APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSTIC TEST
DALAM MENENTUKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN
CERTAINTY FACTOR DI LP3I COURSE CENTER
TIGARAKSA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1222472881
|
NAMA |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2015/2016)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSTIC TEST
DALAM MENENTUKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN
CERTAINTY FACTOR DI LP3I COURSE CENTER
TIGARAKSA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1222472881
|
Nama |
: Imam Setyo Nugroho
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Februari 2016
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Teknik Informatika
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Junaidi, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP :
001405
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSTIC TEST DALAM
MENENTUKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN CERTAINTY
FACTOR DI LP3I COURSE CENTER
TIGARAKSA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1222472881
|
Nama |
:Imam Setyo Nugroho
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Disetujui Oleh :
Tangerang, 15 Juni 2016
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Ilamsyah), M.Kom
| |||
NID : 05062 |
NID : 13002
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSTIC TEST '
DALAM MENENTUKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN
PCERTAINTY FACTOR DI LP3I COURSE CENTER
TIGARAKSA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1222472881
|
Nama |
: Imam Setyo Nugroho
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2015/2016
Disetujui Penguji :
Tangerang, .... 2016
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSTIC TEST
DALAM MENENTUKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN '
CERTAINTY FACTOR DI LP3I COURSE CENTER
TIGARAKSA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1222472881
|
Nama |
: Imam Setyo Nugroho
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 20 Juni 2016
(Imam Setyo Nugroho)
|
NIM : 1222472881
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Bimbingan belajar LP3i Course Center (LCC) merupakan sebuah lembaga bimbingan belajar yang bergerak dibidang pendidikan. LCC memberikan bimbingan belajar dari kelas I sekolah dasar (SD) hingga kelass XII sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/SMK). Siswa yang ingin masuk di LP3i Course Center diharuskan mengikuti Diagnostic Test terlebih dahulu. Diagnostic Test ini bertujuan untuk mengetahui Gaya belajar seseorang tersebut sehingga mempermudah Tentor atau Guru untuk memberikan materi pembelajaran, serta untuk mengetahui bagaimana gaya mereka berfikir menggunakan otak kanan atau otak kiri. Dalam pengolahan pengoreksian Diagnostic Test ini dibutuhkan waktu yang cukup lama karena menghitungnya masih manual dan sistem yang berjalan ini belum maksimal. Maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem pakar untuk membantu siswa menentukan gaya belajar dan membantu bagian pengoreksian agar lebih cepat.
Kata kunci, bimbingan belajar, diagnostic test, gaya belajar, sistem pakar
ABSTRACT
Tutoring LP3I Course Center (LCC) is a tutoring agency in the field of education. LCC provides tutoring from class I elementary schools (SD) to kelass XII high school / vocational (SMA / SMK). Students who want to enter in LP3I Course Diagnostic Test Center are required to follow the first. Diagnostic This test aims to determine the person's learning style, making it easier Tentor or teachers to provide learning materials, as well as to find out how they think the style using the right brain or left brain. In the correction processing Diagnostic Test it takes a long time because the count is still manual and the system that runs it is not maximized. Therefore it takes an expert system to help students determine the learning styles and help sections for more rapid correction.
Keywords, tutoring, diagnostic tests, learning styles, expert systems
Assalamu’alaikum Wr.Wb.,
Alhamdulillahirabbil’alamin,
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugrah-Nya yang melimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Hanya karena kasih saying dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSTIC TEST DALAM MENENTUKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR DI LP3I COURSE CENTER" tepat pada waktunya.
Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey, serta studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.
Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat da tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmih yang baik. Pada kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini antara lain :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Drs. Po. Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu ketua 1 Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
- Bapak Sandro Alfeno, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
- Bapak Ilamsyah, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukkan dalam penyusunan skripsi.
- Ibu Siti Husnia selaku Kepala Cabang sekaligus pembimbing lapangan di Cabang LP3i Course Center Tigaraksa beserta Staf dan Tentor atau guru Bimbingan Belajar yang telah memberikan izin dan membantu penulis melakukan analisa penelitian.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Untuk teman seperjuagan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah susah senang dalam mengerjakan Skripsi ini.
Terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak dan Ibu, Adik dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dan tentunya Do’a restu yang tiada henti Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua phak yang telah membantu penulis dalam m=pembuatan Laporan Skripsi ini. Demikian, penulis sampaikan dengan harapan semoga Laporan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.
Tangerang, 20 Juni 2016NIM : 1222472881
Daftar isi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Nilai Tingkat Keyakinan Pakar
Tabel 2.2 Kategori Pernyataan
Tabel 3.1 Swot Analisa
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan
Tabel 4.2 Admin
Tabel 4.3 Pernyataan
Tabel 4.4 Hasil Analisa
Tabel 4.5 Ciri
Tabel 4.6 Dtl_Ciri
Tabel 4.7 Saran
Tabel 4.8 Dtl_Saran
Tabel 4.9 Galeri
Tabel 4.10 Pesan
Tabel 4.11 User
Tabel 4.12 Temp
Tabel 4.13 Kesimpulan
Tabel 4.14 Jenis Pernyataan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Mesin Inferensi
Gambar 2.2 Struktur Sistem Pakar
Gambar 2.3 Proses Backward Chaining
Gambar 2.4 Proses Forward Chaining
Gambar 4.1 Use Case Diagram User
Gambar 4.2 Use Case Diagram Admin
Gambar 4.3 Use Case Diagram Ka. Akademik
Gambar 4.4 Activity Diagram
Gambar 4.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.6 Class Diagram Sistem
Gambar 4.7 Halaman Login User
Gambar 4.8 Halaman User Mengisi Pernyataan
Gambar 4.9 Halaman Hasil Analisa User
Gambar 4.10 Halaman Admin Mengelola Data Pernyataan
Gambar 4.11 Halaman Admin Mengelola Data User
Gambar 4.12 Tampilan Login
Gambar 4.13 Halaman Home Admin
Gambar 4.14 Halaman Home User
Gambar 4.15 Halaman Pernyataan Auditori
Gambar 4.16 Halaman Pernyataan Kinestetik
Gambar 4.17 Halaman Hasil Analisa
Gambar 4.18 Halaman Pengolahan Data Pernyataan
Gambar 4.19 Halaman Pengolahan Data Saran
Gambar 4.20 Halaman Pengolahan Data Ciri-Ciri Gaya Belajar
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
BAB I
PENDAHULUANLatar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini mendapat sambutan positif dimasyarakat. Di dukung dengan berkembangnya sistem aplikasi yang mampu mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaan. Kebutuhan sistem komputerisasi pada zaman sekarang ini mencakup kesegala bidang termasuk pendidikan. Karena pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan sumber daya yang berkualitas. Salah satu pengetahuan yang dapat membantu manusia dalam menentukan keputusan adalah sistem pakar. Sistem pakar adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar didalm sistem ini digunakan sebagai dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan.
Gaya belajar adalah kecenderungan dominan gaya atau tipe belajar siswa atau seseorang yang selaras dengan tipe dan karakter otaknya. Gaya belajar merupakan cara yang lebih disukai dalam melakukan kegiatan berfikir, memproses, dan mengerti suatu informasi, misalnya jika kita ingin mempelajari mengenai tanaman, apakah kita lebih menyukai menonton video tanaman, mendengarkan penjelasaan, membaca buku petunjuk, langsung bekerja di perkebunan ataukah mengunjungi kebun raya
LP3i Course Center adalah perusahaan yang bergerak dibidang pendidikan. LP3i Course Center menyediakan layanan berupa jasa yaitu, Bimbingan Belajar dan Kursus. Pada prinsipnya LP3i Course Center selalu memberikan pembelajaran yang terbaik dan menyediakan Tentor atau Guru pengajar yang berkualitas. Bimbingan belajar memberikan bimbingan belajar dari kelas I sekolah dasar (SD) hingga kelass XII sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/SMK). Siswa yang ingin masuk di LP3i Course Center diharuskan mengikuti Diagnostic Test terlebih dahulu. Diagnostic Test ini bertujuan untuk mengetahui Gaya belajar seseorang tersebut sehingga mempermudah Tentor atau Guru untuk memberikan materi pembelajaran, serta untuk mengetahui bagaimana gaya mereka berfikir.
Berdasarkan hal diatas, maka perlu dibangun sebuah sistem yang menggunakan teknologi komputerisasi yang dapat mengadopsi pengetahuan manusia yaitu teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. Salah satu bagian dari kecerdasan adalah Sistem Pakar (Expert Sytem) yaitu suatu sistem yang mengandung pengetahuan dan pengalaman dari satu atau banyak pakar dalam suatu area pengetahuan, dalam hal ini khusunya mengenal karakter anak untuk menentukan gaya belajarnya sehingga bisa dengan tepat dalam menunjang cara belajar anak. Dengan perangkat lunak ini kesimpulan akan ditarik secara komputerisasi oleh sistem, yang menghasilkan output suatu kesimpulan dari hasil tanya jawab sehingga diketahui bahwa seseorang anak itu mempunyai kencendrungan tipe belajar dengan gaya visual, auditori atau kinestetik serta prosentase kecenderungan pada tiap-tiap gaya belajarnya. Maka penulis tertarik mengadakan penelitian dalam penulisan skirpsi dengan judul “APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSTIC TEST DALAM MENENTUKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR DI LP3I COURSE CENTER TIGARAKSA”
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
-
Apakah sistem yang sudah berjalan dapat menentukan gaya belajar siswa dengan baik?
-
Apakah kendala yang dihadapi dalam proses pengolahan dan pemeriksaan hasil tes tersebut?
-
Bagaimana membuat suatu aplikasi sistem pakar yang mengenal karakter siswa dalam menentukan gaya belajar masing masing siswa yaitu dengan metode tanya jawab pada aplikasi, sehingga bisa menunjang cara belajar anak, sesuai dengan kecendrungan cara yang dimiliki?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar pembuatan proyek akhir lebih terarah dan focus pada inti maslahnya, maka perlu batasan yang mengacu pada rumusan masalah yang ada, adapun ruang lingkupnya adalah sebagai berikut : :
-
Output dari sistem ini adalah gaya belajar anak atau kecendrungan anak untuk bisa menguasai atau memahami suatu pelajaran yang, diberikan secara umum ada tiga tipe khusus yaitu auditorial, visual, kinestetik. Dan bobot nilai dari kecendrungan yang dimiliki di masing-masing gaya yang ada.
-
Penelitian ini difokuskan pada analisa dan implementasi metode certainty factor untuk mengetahui gaya belajar siswa.
-
Program Diagnostic Test ditujukan untuk pengguna, yaitu siswa SMP dan SMA yang ingin belajar di LP3i Course Center.
-
Pembuatan aplikasi akan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam membangun aplikasi sistem pakar dalam menentukan gaya belajar siswa, adalah sebagai berikut :
-
Memberikan arahan yang positif agar siswa dapat meningkatkan kualitas belajar dan sikap.
-
Membantu orang tua dan guru dalam menentukan cara belajar yang tepat untuk anak dengan tipe masing – masing anak.
-
Dapat menentukan otak mana yang biasa siswa gunakan untuk berfikir.
-
Membangun sistem pakar yang mampu mengenal dan menentukan tipe belajar anak sehingga bisa bermanfaat bagi siswa dan orang umum dalam mengetahui gaya belajar yang ideal bagi dirinya sesuai kecendrungan gaya belajar yang dimiliki.
-
Sebagai bentuk partisipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dibidang teknologi informasi dan komunikasi.
Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian penelitian ini adalah sebagai berikut :
-
Menjadikan sistem pakar sebagai solusi penentu dalam gaya belajar siswa
-
Sebagai media pembentukan sikap dan karakter serta membantu siswa dalam memilih gaya belajar yang nyaman dikelas.
-
Sebagai bentuk implementasi ilmu dibidang Teknik Informatika yang didapat selama perkuliahan.
-
Membantu manajemen dalam menganalisa karakter yang dimiliki oleh sisw yang berbeda beda;
Metode Penelitian
Untuk menunjang materi laporan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
Studi Literatur
Studi literature ini merupakan tahap awal dalam penyusunan laporan akhir ini. Dimana dalam proses ini dilakukan proses pencairan literature yang mendukung. Hal ini penting untuk analisa pemecahan masalah baik yang bersifat teknis seperti teknik – teknik dalam membuat mesin inferensi yang mendukung ataupun non teknis yang bersifat teori.
Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, maka digunakan, metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:
-
Observasi
Aktivitas yang dilakukan terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuag fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya. Melakukan pengamatan langsung kelapangan pada cabang – cabang LP3i Course Center. Dengan gaya mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada.
-
Wawancara
Melakukan kegiatan Tanya jawab dengan Kepala Akademik (KA) Cabang Tigaraksa yaitu Miss. Siti Husnia, S.Kom yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini, guna memperolah informasi agar data yang diperoleh lebih akurat.
-
Studi Pustaka
Tahap ini dilakukan dengan mencari, menggali dan mempelajari informasi yang berhubungan dengan penelitian ini. Informasi didapat melalui buku – buku referensi atau sumber – sumber yang berkaitan dengan penelitian ini, baik dari textbook maupun internet.
-
Jelajah Internet
Melakukan pencarian data yang berhubungan dengan topik permasalahan melalui internet guna melengkapi penulisan laporan penelitian.
Analisa Sistem
Analisis data merupakan cara untuk memperoleh temuan – temuan hasil penelitian yang dilakukan. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita kearah temuan – temuan ilmiah, bila dianalisis dengan benar dan menggunakan teknik – teknik yang tepat. Analisa sistem dilakukan menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weakmess, Opportunities, Threats) yaitu kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan yang menjadi ancaman. Analisa SWOT dapat diterapkan denan cara menganalisa dan mencari berperngaruh keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.
Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifik sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisa sistem, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pamakai sistem pakar (user) dan memberi gambaran yang jelas untuk rancangan bangun dalam UML untuk sistem pakar tersebut.
Pembuatan Aplikasi
Proses ini adalah penerapan dari rancangan sistem yang telah dibuat.
Uji Coba dan Implementasi
Proses ini adalah uji coba dari sistem yang telah dibangun apakah sesuai dengan output akhir atau tidak. Serta proses penerapan jika selama uji coba telah sesuai dengan output yang telah diterapkan.
Penyusunan Laporan Akhir
Pada tahap ini, akan ditulis secara detail apa saja yang sudah dilakukan untuk menyelesakan tugas akhir ini.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan memberikan gambaran mengenai penelitian secara garis besar agar laporan dapat tersaji dalam bentuk yang tertata serta memenuhi standar penulisan naskah ilmiah. Penulis mengelompokan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang pembahasan masalah umum yang meliputi latar belakang pemilihan judul Skripsi, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan..
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi dasar teori yang berfungsi sebagai sumber atau alat dalam memahami permasalahan yang berkaitan dengan inteligensi, sistem pakar, certainty factor, serta alat bantu pengembangan sistem.
BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat LP3i Coure Center, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, analisa proses, analisa sistem berjalan, analisa SWOT, serta elistitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.
BAB IV : RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI
Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan UML dari sistem yang diimplemenstasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada dibab sebelumnya, dijabarkan secar satu persatu dengan menerapkan konsep adanya sistem yang diusulkan
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan penulis, mengenai sistem pakar Diagnostic Test serta saran dari penulis untuk pengembangan perangkat lunak ini lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORITeori Umum
Konsep Dasar Sistem
A. Definisi Sistem
Di bawah ini pengertian sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan sebagai berikut.
Menurut Sutabri (2012:22), “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:1), “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”.
Menurut Jogianto dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012 : 1)“Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.
Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.
Dari beberapa definisi diatas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian – bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks sehingga mencerminkan adanya bagian dan hubungan antar bagian, ini menunjukkan kompleksitas dari sistem yang meliputi kerja sama antara bagian yang interpenden satu sama lain. Selain itu, dapat dilihat bahwa sistem baerusaha mencapai tujuan. Pencapaian tujuan ini menyebabkan timbulnya dinamika, perubahan yang terus – menerus perlu dikembangkan dan dikendalikan. Definisi tersebut menunjukkan bahwa sistem sebagai gugus elemen – elemen yang saling berinteraksi secara teratur dalam rangka mencapai tujuan atau subtujuan.
B. Elemen – Elemen Sistem
Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012 : 3) Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan :
1. Tujuan, tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
2. Masukan, masukan(input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud informasi.
3. Proses, proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
4. Keluaran, keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.
5. Batas, batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
6. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feed back), sedangkan umpan balik ini digunakan mengendalikan masukan maupun proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan, lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar sistem.
Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
-
Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
-
Batas Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
-
Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
-
Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
-
Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
-
Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
-
Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
-
Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
-