|
|
Baris 697: |
Baris 697: |
| </table> | | </table> |
| </p></div> | | </p></div> |
− |
| |
− | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
| |
− | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
| |
− | ==Teori Umum==
| |
− | ===Konsep Dasar Sistem===
| |
− |
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2"><b>Definisi Sistem</b></p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya kelompok dasarpendekatan dalam mendefinisi sistem yaitu menekankan pada prosedur dan komponenatau elemenya. </p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> Menurut Pratama(2013:7),Sistem adalah sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama–sama. Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama,ketiga komponen tersebut mencakup <i>software, hardware, dan brainware.</i> Ketiga komponen ini saling berkaitan satu sama lain.</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Hartono(2013:9), ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen,yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.</p></div><div style="font-size:12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in">
| |
− |
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Taufiq(2013:2)<ref name="Taufiq,Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Graha Ilmu.">Taufiq,Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Graha Ilmu.</ref>, “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.</p></div>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.
| |
− |
| |
− | </p>
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto Sistem mengandung dua pengertian yaitu:</p></div>
| |
− | <ul><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :
| |
− |
| |
− | <br>“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. (Jogiyanto, 2008:34)<ref name="Jogiyanto, dkk. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.">Jogiyanto, dkk. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.</ref></p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:<br>“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto, 2008:34) <ref name="Jogiyanto, dkk. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.">Jogiyanto, dkk. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.</ref></p></ul>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Maka sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur atau elemen-elemen yang saling berkumpul dan berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan demi mencapai suatu tujuan tertentu.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2"><b>Karakteristik Sistem</b></p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (<i>components</i>), batas sistem (<i>boundary</i>),lingkungan luar sistem (<i>environment</i>),penghubung (<i>interface</i>), masukan (<i>input</i>),pengolah (<i>process</i>), keluaran (<i>output</i>),dan sasaran (<i>objective</i>), atau tujuan (<i>goals</i>), (Jogiyanto, 2008:54)(Jogiyanto, 2008:34) <ref name="Jogiyanto, dkk. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.">Jogiyanto, dkk. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>.<br>
| |
− |
| |
− | berikut adalah penjelasan dari karakteristik sistem:</p></div>
| |
− |
| |
− | <ol>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− |
| |
− | <p style="line-height: 2">Komponen Sistem(<i>Component</i>)<br>
| |
− |
| |
− | Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapa tberupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− |
| |
− | <p style="line-height: 2">Batasan Sistem(<i>Boundary</i>)<br>
| |
− |
| |
− | Batasan sistem (<i>boundary</i>) merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya .Batasan sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− |
| |
− | <p style="line-height: 2">Lingkungan Luar Sistem (<i>Environment</i>)<br>
| |
− |
| |
− | Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batassistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus selalu dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar terjaga eksistensi (kelangsungan hidup) dari suatu sistem.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− |
| |
− | <p style="line-height: 2">Penghubung Sistem(<i>Interface</i>)<br>
| |
− |
| |
− | Penghubung merupakan media antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lainnya. Keluaran (<i>output</i>) dari satu subsistem akan menjadi masukan (<i>input</i>) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan Penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− |
| |
− | <p style="line-height: 2">Masukan Sistem(<i>Input</i>)<br>
| |
− |
| |
− | Masukan adalah energi yang dimasukan dalam suatu sistem.Masukan dapat berupa masukan perawatan (<i>maintenance input</i>) dan Masukan sinyal(<i>signal input</i>).<i>Maintenance Input</i> adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi Sedangkan Signal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan suatu hasil atau Keluaran.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− |
| |
− | <p style="line-height: 2">Keluaran Sistem(<i>Output</i>)<br>
| |
− |
| |
− | Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Pengolah Sistem(<i>Process</i>)<br>
| |
− | Suatu sistem pasti mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang di butuhkan oleh manajemen. </p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− |
| |
− | <p style="line-height: 2">Sasaran Sistem(<i>Goal</i>)<br>
| |
− |
| |
− | Suatu sistem dikatakan berhasil jika sistem yang digunakan mengenai sasaran yang ditetapkan dan sesuai dengan kebutuhan yang diiginkan.</p></ol>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2"><b>Klasifikasi Sistem</b></p>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:15)<ref name="Sutabri,Tata.2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:Andi Offset.">Sutabri,Tata.2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:Andi Offset.</ref>, sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:</p></div>
| |
− |
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Sistem Abstrak dan Sistem Fisik<br>Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia <br>
| |
− | Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan <i>human machine system.</i> Sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> Sistem Deterministik dan Sistem probabilistik<br>Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup<br>Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.</p></ol></ol>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Informasi===
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2"><b>Definisi Data</b></p>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> Menurut Situmorang (2010:1)<ref name="Situmorang. 2010. “Buku Analisis Data”. Medan:Katalog Dalam Terbitan (KTD).">Situmorang. 2010. “Buku Analisis Data”. Medan:Katalog Dalam Terbitan (KTD).</ref>, “Data adalah sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (<i>observasi</i>) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat. Beberapa macam data antara lain; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, dan data sekunder”. </p>
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Sutarman(2012:3)<ref name="Sutarman.2009. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.">Sutarman.2009. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.</ref>, “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus,atau gabungan darinya”. </p>
| |
− | <p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><b>Definisi Informasi</b></p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> Dalam menganalisis dan merencanakan perancangan suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dimana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan. </p>
| |
− |
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:14)<ref name="Sutarman.2009. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.">Sutarman.2009. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.</ref>, “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.</p><p style="line-height: 2"> Menurut Sutabri (2012:29)<ref name="Sutabri,Tata.2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:Andi Offset.">Sutabri,Tata.2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:Andi Offset.</ref>, “informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.</p><p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto (2008:36)<ref name="Jogiyanto, dkk. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.">Jogiyanto, dkk. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alatbantu untuk mengambil suatu keputusan. Jadi informasi adalah hasil pengolahan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya”.</p><p style="line-height: 2">Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (<i>event</i>) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Didalam dunia bisnis,kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilaiyang disebut dengan transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yangbetul-betul ada dan terjadi.</p> <p style="line-height: 2">Maka Informasi adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2"><b>Kualitas Informasi</b></p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto (2008:37)<ref name="Jogiyanto, dkk. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.">Jogiyanto, dkk. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> ”Kualitas dari suatu informasi (<i>quality of information</i>) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (<i>accurate</i>), tepat pada waktunya (<i>timeliness</i>) dan relevan (<i>relevance</i>)”.</p></div>
| |
− | <ul>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Akurat (<i>Accurate</i>)<br>
| |
− | Yaitu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai kepenerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (<i>noise</i>) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Tepat Pada Waktunya (<i>Timeliness</i>)<br>Yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Relevan (<i>Relevance</i>) <br>Yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainnya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. </p></ul>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2"><b>Fungsi Informasi</b></p>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi,dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapatmenambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda (Sutabri, 2012:12)<ref name="Sutabri,Tata.2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:Andi Offset.">Sutabri,Tata.2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta:Andi Offset.</ref>,.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2"><b>Nilai Informasi</b></p>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Nilai dari informasi (<i>value information</i>) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak dapat ditaksir persis keuntungannya dengan nilai satuan uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis <i>cost effektiveness</i> atau <i> cost benefit.</i> (Jogiyanto HM, 2005:11).</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2"><b>Pengolahan Data </b></p>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Dalam pengolahan data, untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang dinginkan, sehingga dapat segera dipakai, maka harus digunakan alat-alat untuk mempercepat jalannya pengolahan, beserta staff yang mampu melaksanakan seluruh fase dalam rangka pengolahan data, mulai dari pengumpulan data, sampai ke pembuatan laporan atau informasi yang diinginkan, hendaknya dihasilkan sesuai dengan waktu, biaya yang ringan dan informasi yang relevan bagi pemakai.</p></div>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Sistem Informasi===
| |
− |
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2"><b>Definisi Sistem Informasi</b></p>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Kenneth C. Laudon Dan Jane P. Laudon (2005:9),“suatu sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen yang saling berhubungan dengan mengumpulkan atau mendapatkan kembali, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendalidalam suatu organisasi. Penerapan sistem informasi didalam suatu organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh suatu tingkatan manajemen merupakan aplikasi dari Sistem Informasi Manajemen (SIM)”.</p><p style="line-height: 2">Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. G B. Davis mendefinisikan sebuah informasi sebagai berikut: ”data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”. (Hanif Al Fatta, 2007:9).</p><p style="line-height: 2">Maka sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.</p></div>
| |
− |
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><b>Komponen Sistem Informasi</b></p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
| |
− | <p style="line-height: 2">Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangun (<i>building block</b>), blok masukan (<i>input block</i>), blok model (<i>model block</i>), blok keluaran (<i>output block</i>), blok teknologi (<i>technology block</i>), blok basis data (<i>database block</i>) dan blok kendali (<i>control block</i>). (Jogiyanto, 2008:42-52)<ref name="Jogiyanto, dkk. 2008. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.">Jogiyanto, dkk. 2008. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu : </p></div>
| |
− | <ul><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Blok Masukan (<i>Input Block</i>)<br>
| |
− | <i>Input</i> mewakili data yang masuk ke dalam suatu sistem informasi, <i>input</i> disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Blok Model (<i>Model Block</i>)<br>
| |
− | Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Blok Teknologi (<i>Technology Block</i>)<br>
| |
− | Teknologi merupakan kontak alat dari pekerjaan sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima <i>input</i>, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdir dari tiga bagian utama, yaitu teknisi yang dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi (<i>humanware</i>atau <i>brainware</i>), perangkat lunak (<i>software</i>),perangkat keras (<i>hardware</i>).</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Blok Keluaran (<i>Output Block</i>)<Br>
| |
− | Produkdari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Blok Basis Data (<i>Database Block</i>)
| |
− | Basis data (<i>database</i>) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebihlanjut. Data di dalam basis data perlu di organisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (<i>Database Management Systems</i>).</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Blok Kendali (<i>Controls Block</i>)<br>
| |
− | Agar sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya. Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.</p> </ul>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | === Konsep Dasar Database===
| |
− | <ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><b>Definisi Database</b></p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapatAnhar (2010:45)<ref name="Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta: Mediakita.">Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta: Mediakita.</ref>, “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data danmerupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuahdatabase adalah <i>Data Record</i> dan<i> Field”.</i></p> <p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)<ref name="Suryo, Guritno, Untung Raharja. 2011. “Theory and Aplication of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang.">Suryo, Guritno, Untung Raharja. 2011. “Theory and Aplication of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang.</ref> ”Database adalah kumpulanfakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”</p>
| |
− | <p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat Raditya Wibowo Herry (2014:47), “Database adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menyimpan informasi terstruktur, di mana informasi tersebut disusun dandisimpan sedemikian sehingga bisa diambil dengan mudah dan efisien”</p>
| |
− | <p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa database adalah sekelompok data yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu yang terdiri dari sekumpulan tabel dan dapat di akses menggunakan sistem manajemen database.</p></div>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Analisis===
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><b>Definisi Analisis Sistem</b></p>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Rosa (2013:18)<ref name=" Rosa,A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika."> Rosa,A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.</ref>, “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.</p>
| |
− |
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:156)<ref name="Taufiq,Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Graha Ilmu.">Taufiq,Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Graha Ilmu.</ref>, “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain <i>logic</i>,dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.</p><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><b> Tujuan Analisis Sistem</b></p>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama “Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”. (Tanti, 2009:208)<ref name="Tanti,Lili.2009.Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Jurnal CCIT Vol.3 No.2-Januari Tangerang.">Tanti,Lili.2009.Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Jurnal CCIT Vol.3 No.2-Januari Tangerang.</ref>.</p>
| |
− |
| |
− | <p style="line-height: 2">Adapun tujuan dari analisa sistemadalah :</p></div>
| |
− | <ul>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Membantu para pengambil keputusan.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mengevaluasi sistem yang telah ada.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Merumuskan tujuan yang ingin dicapaiberupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.</p></ul>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> <b>Tahapan Analisis Sistem</b><br>
| |
− | Menurut Wahana Komputer (2010:27)<ref name="Wahana Komputer.2010. Shortcourse SQL Server 2008 Express.Yogyakarta : Andi.">Wahana Komputer.2010. Shortcourse SQL Server 2008 Express.Yogyakarta : Andi.</ref>,Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :</p>
| |
− |
| |
− | <ul><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Memahami cara kerja sistem</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Melakukan analisa</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Melaporkan hasil analisa sistem.</p></ul>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hasil dari analisis itu sendiri adalah laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau dikembangkan.</p></div> </ol>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Analisis SWOT dan PIECES===
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><b>Definisi Analisis SWOT</b></p>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hendro(2011:289), ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.</p>
| |
− |
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut Fahmi(2013:252) dalam Fifit Fitrianingsih (2014:35)<ref name="Fitrianingsih, Fifit. 2014. “Analisa Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT Jalur Sejuk”. Tangerang: STMIK Raharja."> Fitrianingsih, Fifit. 2014. “Analisa Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT Jalur Sejuk”. Tangerang: STMIK Raharja.</ref>, “SWOT adalah singkatan dari <i>strengths</i> (kekuatan), <i>weaknesses</i> (kelemahan), <i>opportunities</i> (peluang), dan <i>threats</i> (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.</p>
| |
− | <p style="line-height:2">Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, dimana aplikasinya adalah:</p></div>
| |
− |
| |
− | <ul><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bagaimana kekuatan-kekuatan(<i>strengths</i>) yang ada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan-kesempatan (<i>opportunities</i>) yang ada?</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (<i>weaknesses</i>) yang ada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan-kesempatan (<i>opportunities</i>) yang ada?</p>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Selanjutnya bagaimana kekuatan-kekuatan (<i>strengths</i>) mampu menghadapi atau menangkal ancaman-ancaman (<i>threats</i>) yang ada?</p> <li style="font-size:12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent:0.0in"><p style="line-height: 2">Dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (<i>weaknesses</i>) yang mampu menghindarkan dari ancaman (<i>threats</i>)yang mungkin terjadi?</p></ul>
| |
− |
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><b>Tujuan Analisis SWOT</b></p>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rangkuti(2011:197)<ref ="Rangkuti,Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.">Rangkuti,Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.</ref>, ”tujuan analisis SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi”.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><b>Manfaat Analisis SWOT</b></p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hendro(2011:289), Banyak manfaat bila kita melakukan analisis masalah secara SWOT yaitu <i>Strength, Weakness, Oppurtunity,</i> dan <i>Threats</i> sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisis masalah, manfaatnya adalah:</p></div>
| |
− | <ul><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Untuk membuat rekomendasi.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Informasi lebih akurat.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height:2">Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (<i>double decision</i>).</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Menjawab hal yang bersifat intutifatas keputusan yang bersifat emosional.</p></ul></ol>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> <b>Definisi Analisis PIECES</b></p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Alfatta Hanif dalam jurnalnya(2007), Metode analisis PIECES ini menggunakan enam variabel yaitu <i>Performance, Information/Data Economic, Control/Security, Efficiency, Dan Service.</i></p></div>
| |
− |
| |
− | <ul><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> <i>Performance</i> (Analisis Kinerja)</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah pekerja yang biasa diselesaikan dalam jangka waktu tertentu, pada bagian pemasaran, kinerja diukur berdasarkan volume pekerjaan. Pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.</p></div>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> <i>Information</i> (Analisis Informasi)</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyingkapi peluang dan menangani masalah yang muncul. dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru. Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi meliputi:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height:2">Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan atau situasi sekarang.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Kurangnya informasi yang tepat waktu.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Terlalu banyak informasi</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Informasi tidak akurat</p></ol>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi juga dapat merupakan fokus darisuatu batasan atau kebijakan. Sementara analisis informasi memeriksa output sistem, analisis yang tersimpan dalam sebuah sistem permasalan yang meliputi:</p></div>
| |
− |
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap atau disimpan dibanyak tempat.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Kekakuan data. Data yang ditangkap dan disimpan tetapi diorganisasikan sedemikian rupa sehingga laporan dan pengujian judul dan pengujian tidak dapat atau sulit dilakukan.</p></ol>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> <i>Economic</i> (Analisis Ekonomi)</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek pijakan bagi kebanyakan manager adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis atau rupiah. persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya adapun hal-hal yang diperhatikan dapat disimak berikut:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Biaya </p>
| |
− | <ul><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Biaya tidak diketahui.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height:2"> Biaya tidak dapat diacak sumber.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Biaya terlalu tinggi.</p></ul>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Keuntungan. </p>
| |
− | <ul><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Pasar-pasar baru dapat dieskplorasi.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Pemasaran saat ini dapat diperbaiki.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan.</p></ul></ol>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> <i>Control/Security</i> (Keamanan).</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendektesi kesalahan sistem,menjamin keamanan data, dan persyaratan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height:2"> Keamanan atau kontrol yang lemah </p>
| |
− | <ul><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Input data tidak diisi dengan cukup.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Kejahatan (misalnya, penggelapan atau pencurian) terhadap data .</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pelanggaran etika pada data atau informasi. Misalnya, data atau informasi diakses orang yang tidak berwenang. </p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Data disimpan secara berlebihan,tidak konsisten pada dokumen atau database yang berbeda. </p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Pelanggaran peraturan atau panduan privasi data.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Terjadi error saat pemrosesan (oleh manusia, mesin, atau perangkat lunak).</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Terjadi error saat membuat keputusan.</p></ul>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Kontrol atau keamanan berlebihan.</p>
| |
− | <ul><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Prosedur birokratis memperlamban sistem.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">pengendalian berlebihan menganggu para pelanggan atau karyawan.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height:2"> pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrosesan.</p></ul></ol>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
| |
− | <i>Efficiency</i> (Analisis Efisiensi)</p>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.</p>
| |
− | <p style="line-height: 2">Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien.</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Data dimasukan atau disalin secara berlebihan.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Data diproses secara berlebihan.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Informasi dihasilkan secara berlebihan.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.</p></ol>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><i>Service</i> (Analisis Layanan)</p>
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align:justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height:2">Berikut adalah kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height:2"> Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Sistem tidak mudah dipelajari.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sistem tidak mudah digunakan.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Sitem tidak fleksibel.</p></ol>
| |
− |
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Kesimpulan</p></ul>
| |
− |
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
| |
− | <p style="line-height: 2"> Analisis kebutuhan sistem menitik beratkan pada bagaimana mengidentifikasi kelemahan yang dijumpai pada sistem lama, untuk mempermudah cara melakukannya, ditawarkan cara analisis dengan kerangka PIECES yang menguraikan analisis ke dalam 6 fokus analisis kelemahan yaitu <i>Performance, Information, Economy, Control, Efficiency Dan Security.</i></p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Hasil analisis PIECES adalah dokumen kelemahan sistem yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.</p></ol>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rohmat Taufiq, S.Kom., M.Kom(2013:154)<ref name="Taufiq,Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Graha Ilmu.">Taufiq,Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Graha Ilmu.</ref>,Analisis Pieces merupakan analisis yang melihat sistem dari <i>performance, Information, Economic, Control, Efficiency</i> dan <i>Service.</i></p></div>
| |
− | <p style="line-height: 2">Istilah PIECES yang setiap hurufnya bias diterjemahkan menjadi berikut :</p>
| |
− | <p style="line-height: 2">
| |
− | P : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki <i>performance</i>/ Performa.</p>
| |
− | <p style="line-height: 2">
| |
− | I : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki <i>Information</i> / Informasi(dan data)</p>
| |
− | <p style="line-height: 2">
| |
− | E : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki <i>economic</i> /ekonomi, mengendalikan biayadan meningkatkan keuntungan.</p>
| |
− | <p style="line-height: 2">
| |
− | C : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki <i>economic</i> /ekonomi, mengendalikan biayadan meningkatkan keuntungan.</p>
| |
− | <p style="line-height: 2">
| |
− | E : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki <i>Efficiency</i> /efisien orang dan proses</p>
| |
− | <p style="line-height: 2">
| |
− | S : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki <i>services</i>/ layanan kepelanggan , pemasok, rekan kerja, karyawan dan lain-lain.</p></ol>
| |
− |
| |
− | ===Metode Blackbox===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:265),“<i>Black box testing</i> adalah tipe <i>testing</i> yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para <i>tester</i> memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses <i>testing</i> di bagian luar”.</p><p style="line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:</p></div>
| |
− |
| |
− | <ul><li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Hasil dari <i>black box testing</i> dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Proses <i>testing</i>dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan <i>white box testing.</i></p></ul>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:</p></div>
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> <i>Equivalence Partitioning</i><br>
| |
− | Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu,yang kemudian dibandingkan outputnya.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> <i>Boundary Value Analysis</i><br>
| |
− | Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> <i>Cause Effect Graph</i><br>
| |
− | Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> <i>Random Data Selection</i><br>
| |
− | Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.</p>
| |
− | <li style="font-size: 12pt;font-family:'timesnewroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> <i> Feature Test</i><br>
| |
− | Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu juga dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.</p></ol>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar Perancangan Sistem===
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><b>Definisi Perancangan Sistem</b></p><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Al-Jufri (2011:141)<ref name=" Al-Jufri,Hamid.2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika."> Al-Jufri,Hamid.2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.</ref>,“Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.</p><p style="line-height: 2">“Perancangan sistem adalah suatu <i>fase</i>dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. (Kristanto, 2008:61).</p></div></ol>
| |
− |
| |
− | ===Konsep Dasar <i>Unified Modeling Language</i> (UML)===
| |
− | <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><b>Definisi <i>Unified Modeling Language</i> (UML)</b></p>
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut (Martin Fowler 2005 : 1). "<i>Unified Modeling Language</i> (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh metode model tunggal, yang membentuk pendeskripsian dan <i>design</i> sistem piranti lunak, khususnya sistem yangdibangun menggunakan pemograman berorientasi objek (OO)”.</p>
| |
− | <p style="line-height: 2">Menurut (Henderi: 2006). “<i>Unified Modeling Language</i> (UML) adalah bahasa yang telah menjadi <i>standard</i> untuk visualisasi, menetapkan,membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak”.</p><p style="line-height: 2">Menurut (Adi Nugroho : 2010)<ref name=" Nugroho, Adi.2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP.Yogyakarta: Andi Offset."> Nugroho, Adi.2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP.Yogyakarta: Andi Offset.</ref>“<i>Unified Modeling Language</i> (UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek”.</p><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “<i>unified modeling language</i> (uml) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (<i>Object Oriented</i>)”.</p></div>
| |