SI1222472851: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 633: Baris 633:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang bernilai<br>Yang dimaksud dengan informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk pengambilan suatu keputusan. Keputusan sendiri merupakan hasil pemilihan dari sejumlah alternatif yang paling kecil risikonya.</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang bernilai<br>Yang dimaksud dengan informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk pengambilan suatu keputusan. Keputusan sendiri merupakan hasil pemilihan dari sejumlah alternatif yang paling kecil risikonya.</li>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang dapat dipercaya<br>Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable). Hal ini menyangkut citra organisasi dimana manajemen digiatkan.</ol></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang dapat dipercaya<br>Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable). Hal ini menyangkut citra organisasi dimana manajemen digiatkan.</ol></ol></li>
  
 
<ul><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi berdasarkan dimensi waktu<br>Informasi berdasarkan dimensi waktu diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:</li>
 
<ul><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi berdasarkan dimensi waktu<br>Informasi berdasarkan dimensi waktu diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:</li>
Baris 639: Baris 639:
 
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi masa lalu<br>Informasi jenis ini adalah informasi mengenai peristiwa lampau yang meskipun sangat jarang diperlukan, namun dalam data penyimpanan perlu disusun secara rapih dan teratur. Pengaturannya harus sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dengan cepat dan lengkap apabila diperlukan.</li>
 
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi masa lalu<br>Informasi jenis ini adalah informasi mengenai peristiwa lampau yang meskipun sangat jarang diperlukan, namun dalam data penyimpanan perlu disusun secara rapih dan teratur. Pengaturannya harus sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dengan cepat dan lengkap apabila diperlukan.</li>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi masa kini<br>Informasi masa kini merupakan informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang. Berkat teknologi maju dan canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan jenis informasi jenis ini dapat dilakukan relatif cepat.</ol></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi masa kini<br>Informasi masa kini merupakan informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang. Berkat teknologi maju dan canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan jenis informasi jenis ini dapat dilakukan relatif cepat.</ol></ol></li>
  
 
<ul><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi berdasarkan sasaran<br>Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditujukan kepada seseorang atau sekelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun diluar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:</li>
 
<ul><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi berdasarkan sasaran<br>Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditujukan kepada seseorang atau sekelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun diluar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:</li>
Baris 645: Baris 645:
 
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi individual<br>Informasi individual merupakan informasi yang ditujukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decusion maker) atau kepada seseorang yang diharapkan tanggapannya atas informasi yang diperolehnya. Informasi jenis ini disampaikan secara tatap muka (face-to-face), melalui telepon atau dengan perantara surat, tergantung dari jenis informasi yang disampaikan dan tergantung dari waktu yang diperlukan untuk memperoleh tanggapan.</li>
 
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi individual<br>Informasi individual merupakan informasi yang ditujukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decusion maker) atau kepada seseorang yang diharapkan tanggapannya atas informasi yang diperolehnya. Informasi jenis ini disampaikan secara tatap muka (face-to-face), melalui telepon atau dengan perantara surat, tergantung dari jenis informasi yang disampaikan dan tergantung dari waktu yang diperlukan untuk memperoleh tanggapan.</li>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi komunitas<br>Informasi komunitas merupakan informasi yang ditujukan kepada khalayak diluar organisasi, suatu kelompok tertentu dimasyarakat. Contohnya informasi komunitas yang disebarkan PLN mengenai kenaikan tarif listrik ditujukan hanya kepada para pelanggannya.</ol></li></ol></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi komunitas<br>Informasi komunitas merupakan informasi yang ditujukan kepada khalayak diluar organisasi, suatu kelompok tertentu dimasyarakat. Contohnya informasi komunitas yang disebarkan PLN mengenai kenaikan tarif listrik ditujukan hanya kepada para pelanggannya.</ol></ol></li>
 
+
  
 
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
 
===Konsep Dasar Sistem Informasi===

Revisi per 6 September 2016 10.43

PERANCANGAN SISTEM MONITORING BERBASIS WEB

UNTUK PENGUMPULAN LAPORAN PRAKTIK KERJA

LAPANGAN PADA SMK NEGERI 1

KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1222472851

NAMA : Marlianis Siregar


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM MONITORING BERBASIS WEB UNTUK PENGUMPULAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA SMK NEGERI 1

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1222472851
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang,


Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM MONITORING BERBASIS WEB UNTUK PENGUMPULAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA SMK NEGERI 1

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222472851
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, 22 Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ilamsyah, M.Kom)
   
NID : 14019
   
NID : 15012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM MONITORING BERBASIS WEB UNTUK PENGUMPULAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA SMK NEGERI 1

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222472851
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang,

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(______)
 
(______)
 
(______)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM MONITORING BERBASIS WEB UNTUK PENGUMPULAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA SMK NEGERI 1

KOTA TANGERANG

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NIM
: 1222472851
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 20 Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1222472851

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

SMK Negeri 1 Tangerang merupakan sekolah kejuruan yang memiliki dua kelompok keahlian yaitu Bisnis dan manajemen dengan 3 jurusan (Administrasi Perkantoran, Akutansi dan Pemasaran) dan Teknik Informatika dengan 2 jurusan (Multimedia dan Teknik Komputer dan Jaringan). Sebagai sekolah kejuruan maka setiap sekolah mewajibkan putra-putrinya untuk melakukan praktik kerja lapangan selama 3 (tiga) bulan sesuai dengan keputusan yang ditetapkan Lembaga Pendidikan. Setiap siswa yang telah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan diwajibkan untuk membuat suatu laporan yang berkaitan dengan tempat siswa melaksanakan PKL. Dalam proses pengumpulan laporan masih menggunakan media kertas dan dalam pendokumentasian laporan masih dilakukan dengan cara catat-mencatat. Dengan proses yang seperti itu maka pemantauan antara laporan yang telah dikumpulkan siswa dan belum dikumpulkan akan membutuhkan waktu yang lebih banyak. Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan adalah program Visual Paradigm CE 11.2 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram. Untuk pembuatan sistem peneliti menggunakan Dreamweaver sebagai penulisan listing program PHP dan Mysql sebagai database. Dengan dibuatnya sistem monitoring ini akan sangat membantu Guru untuk memonitoring pengumpulan laporan praktik kerja lapangan pada SMK Negeri 1 Kota Tangerang.

Kata Kunci : Laporan, analisa, perancangan, dokumentasi, monitoring.

ABSTRACK

SMK Negeri 1 Tangerang is a vocational school that has two groups, namely Business and management expertise to the 3 departments (Administration, Accounting and Marketing) and Informatics Engineering with two majors (Multimedia and Computer Engineering and Networks). As a vocational school, each school require their children to do the job training for 3 (three) months in accordance with a decision taken Institutions. Any student who has completed the Field Work Practice is required to make a report related to where students carry Job Practice. In the process of gathering reports still using paper media and in reports documenting is still done by note-note. With such a process, the monitoring of the reports that have been collected and have not been collected students will require more time. In this study the design method used is Visual Paradigm CE 11.2 to describe the use case diagrams, activity diagrams, and sequence diagrams. For the system making use Dreamweaver as a researcher writing program listings PHP and MySQL as the database. With the making of this monitoring system will greatly help the teacher to monitor the collection of field work practice report on SMK Negeri 1 Kota Tangerang.

Keywords : Keywords: report, analysis, design, documentation, monitoring.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillahirabbil’alamin puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PERANCANGAN SISTEM MONITORING BERBASIS WEB UNTUK PENGUMPULAN LAPOAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA SMK NEGERI 1 TANGERANG.

Tujuan dari pembuatan laporan Skripsi ini ialah sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) dan demi memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom).

Dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, penulis juga mendapatkan dukungan moril maupun materil serta mendapatkan bimbingan yang membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih secara tulus khususnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik STMIK Raharja.
  5. Bapak Ilamsyah, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I. Terima kasih telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan serta arahan kepada penulis.
  6. Bapak Sendy Zul Friandi, S.Kom, selaku Dosen Pembimbing II. Terima kasih karena telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja Raharja yang selama ini telah memberikan ilmu pengetahuan kepada kali.
  8. Bapak Drs. Waluyo, selaku kepala program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 1 Tangerang yang telah memberikan ijin penulis untuk melakukan observasi.
  9. Bapak Dra. Titin Saroh, selaku Stakeholder Skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  10. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis dalam meraih gelar Sarjana yang diharapkan.
  11. Teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu . Terima kasih karena telah menjadi teman yang baik yang telah memberikan dukungan yang berarti bagi penulis.

Penulis menyadari dalam laporan Skirpsi ini masih terdapat banyak kekuranagn sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat menghargai adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan Skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada semua pihak-pihak yang telah membantu saya serta yang telah mendoakan saya. Semoga semua pihak yang telah membantu penulis mendapatkan imbalan serta pahala yang setimpal dari Yang Maha Kuasa Allah Subhanahuwata’ala, Amin. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya kepada penulis dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

   

Tangerang, Juni 2016

     

(Marlianis Siregar)
NIM : 1222472851

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel

Tabel

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan. Kalimat tersebut tertuang dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1. Pendidikan merupakan pembelajaran, keterampilan, dan kebiasan sekelompok orang yang diturunkan dari generasi satu ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan formal pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTS atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTS.

Didalam SMK baik Negeri maupun swasta terdapat berbagai macam program keahlian. Melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa SMK merupakan hal wajib yang harus dijalani. Dari sudut pandang Pendidikan Praktik Kerja Lapangan merupakan suatu muatan (content) kurikulum suatu lembaga pendidikan.

Untuk melakukan PKL tersebut pihak sekolah telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan atau instansi pemerintah untuk menyalurkan putra-putrinya. Dan beberapa guru juga diberikan tugas untuk membimbing siswa-siswinya selama proses PKL. Praktik Kerja Lapangan dilakukan selama 3 (tiga) bulan. Untuk siswa-siswi yang telah selesai masa PKLnya diberikan tugas untuk membuat suatu laporan kegiatan selama melakukan PKL. Laporan tersebut dikumpulkan kebagian Humas dan masing-masing siswa harus mempresentasikan laporan tersebut.

Pada SMK Negeri 1 Kota Tangerang untuk pengumpulan laporan tersebut menggunakan media kertas. Dan pendokumentasian dilakukan dengan cara catat-mencatat. Dengan jumlah siswa yang banyak akan menyulitkan guru untuk melakukan pemantauan terhadap laporan PKL siswa, baik yang telah mengumpulkan laporan maupun yang belum mengumpulkan laporan. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat membantu kinerja guru untuk memantau pengumpulan laporan praktik kerja lapangan pada SMK Negeri 1 Kota Tangerang.


Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut dan demi terlaksananya laporan Skripsi pada semester akhir ini, maka peneliti mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM MONITORING BERBASIS WEB UNTUK PENGUMPULAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA SMK NEGERI 1 KOTA TANGERANG”.


Rumusan Masalah

Masalah-masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana sistem pengumpulan laporan yg berjalan saat ini?
  2. Bagaimana sistem pemantauan yang dilakukan guru saat ini ?
  3. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat memantau pengumpulan laporan praktik kerja lapangan ?

Ruang Lingkup

Demi tercapainya tujuan dan demi menghindari pembahasan yang tidak terarah maka dalam penulisan laporan Skripsi ini dibatasi dengan ruang lingkup, yaitu “PERANCANGAN SISTEM MONITORING BERBASIS WEB UNTUK PENGUMPULAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA SMK NEGERI 1 KOTA TANGERANG”,diantaranya sistem dapat memantau pengumpulan laporan Praktik Kerja Lapangan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk menciptakan suatu sistem yang dapat memonitoring pengumpulan laporan Praktik Kerja Lapangan
  2. Untuk membantu kinerja staff dan guru dalam mencari suatu laporan Praktik Kerja Lapangan.
  3. Untuk mempermudah Guru dalam memantau antara siswa-siswi yang sudah mengumpulkan laporan dan yang belum mengumpulkan laporan.

Manfaat Penelitian

  1. Guru dapat memonitoring pengumpulan laporan Praktik Kerja Lapangan.
  2. Guru dapat dengan mudah untuk mencari suatu data yang berkaitan dengan praktik kerja lapangan.
  3. Membantu memperluas wawasan peneliti dalam mempelajari dan membangun sistem monitoring berbasis web yang telah dipelajari di bangku kuliah.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh suatu disiplin ilmu. Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Adapun metode-metode yang diperlukan dalam laporan Skripsi ini, yaitu;

Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Observasi

    Observasi atau pengamatan langsung merupakan teknik pengumpulan data dengan langsung melihat kegiatan yang dilakukan oleh user. Dengan metode observasi peneliti dapat lebih mengenal lingkungan fisik serta proses-proses yang sedang berjalan pada SMK Negeri 1 Kota Tangerang.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dengan narasumber. Dalam metode ini peneliti melakukan wawancara langsung dengan Ibu Dra. Titin Saroh selaku Waka Humas pada SMK Negeri 1 Kota Tangerang yang juga berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini.

  3. Metode Studi Pustaka

    Studi pustaka merupakan sebuah upaya untuk mengumpulkan berbagai informasi, dan referensi-referensi yang dibutuhkan dalam proses penelitian. Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pada skirpsi ini peneliti mempelajari referensi-referensi buku, artikel, browsing internet, serta literature review yang berhubungan dengan perancangan sistem monitoring berbasis web.

Metode Analisa

Analisa merupakan hal yang penting dalam melakukan penelitian. Dengan melakukan analisa peneliti dapat lebih mudah memahami hal-hal yang terjadi dalam sistem. Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan analisa SWOT yaitu kekuatan (Strength), kelemahan, (Weakness), kesempatan (Opportunities), dan ancaman (Threats).

Metode Perancangan

Perancangan sistem adalah proses pengembangan sistem baru yang akan dibangun berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis sistem. Tujuan dari perancangan sistem ialah untuk dapat memonitoring pengumpulan laporan Praktik Kerja Industri di lingkungan SMK Negeri 1 Kota Tangerang. Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan adalah program Visual Paradigm CE 11.2 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram. Untuk pembuatan sistem peneliti menggunakan Dreamweaver sebagai penulisan listing program PHP dan Mysql sebagai database.

Metode Prototype

Prototype merupakan salah satu model kerja dasar dari suatu sistem yang akan dibangun. Model tersebut dibangun sedemikian rupa dan semirip mungkin dengan sistem asli yang akan dibangun. Dalam Skripsi ini peneliti menggunakan Balsamiq Mockups 3 untuk membuat rancangan sistem yang akan dibangun.

Metode Pengujian

Metode pengujian atau metode testing yang digunakan dalam skripsi ini yaitu dengan menggunakan metode pengujian Blackbox. Metode ini memungkinkan user untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terdapat dalam sistem yang dibangun.

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Skripsi ini peneliti telah mengelompokkan materi menjadi beberapa bab dan sub bab. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada peneliti dalam penyusunannya. Berikut merupakan sistematika penulisan skripsi ini:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori umum dan teori khusus mengenai sistem monitoring yang diperoleh dari beberapa buku, jurnal dan dari beberapa penelitian yang berupa pengertian dan definisi mengenai sistem yang akan dibangun.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan sejarah dan struktur organisasi yang berjalan pada SMK Negeri 1 Kota Tangerang. Tata laksana sistem yang berjalan serta analisa sistem yang berjalan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan, rancangan sistem serta uraian mengenai tampilan-tampilan dari rancangan sistem monitoring.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dapat diberikan peneliti selama proses penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi study pustaka yang digunakan oleh peneliti sebagai referensi dalam penulisan laporan Skripsi.

LAMPIRAN

Demi melengkapi Skripsi ini peneliti menyertakan lampiran-lampiran yang diperlukan sebagai pelengkap laporan.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

Menurut Sutabri (2012:2)[1], terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo dalam buku Sutabri (2012:7)[1] menyatakan bahwa “Suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengelohan yang tertentu”.

Sutarman (2012:13)[2] menyatakan bahwa “Sistem merupakan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas peneliti menarik kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu kelompok kerja yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk melakukan suatu hal agar mencapai tujuan yang diharapkan.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:13)[1] karakteristik sistem terdiri atas 8 (delapan) jenis antar lain;

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem pandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
    Bentuk apapun yang berada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan juga dapat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem (interface). Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melewati penghubung.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem lainnya.
  7. Pengolah Sistem (Procces)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi tidak ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:15)[1], Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministik, dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup.

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik
    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik,seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi, personalia, dan lain sebagainya.
  2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem terbuka dan sistem tertutup
    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Daur Hidup Sistem

Menurut Tata (2012:20)[1], Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam penerapan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Siklus hidup pendekatan sistem sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian daur hidup suatu sistem. Dibawah ini beberapa tahapan daur hidup suatu sistem.

  1. Mengenali adanya kebutuhan
    Sebelum segala sesuatu terjadi, pastilah terlebih dahulu timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan organisasi. Volume kebutuhan itu meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan mengenai kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektivitasnya.
  2. Pembangunan Sistem
    Pembangunan sistem merupakan suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti guna menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
  3. Pemasangan Sistem
    Setelah tahap pembangunan selesai, kemudian sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem, dimana peralihan dari tahap pengembangan menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem, yang merupakan langkah akhir.
  4. Pengoperasian Sistem
    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi selalu mengalami perubahan karena pertumbuhan kegiatan, perubahan peraturan dan kebijaksanaan, ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
  5. Sistem menjadi usang
    Kadang-kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan pada sistem yang sedang berjalan. Tiba saat dimana secara ekonomis dan teknis, sistem yang sudah ada tidak layak lagi untuk dioperasiakan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

Konsep Dasar Informasi

Menurut Amin dkk (2012:72)[3], “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan dalam mengambil keputusan”.

Menurut Sutarman (2012:14)[2], “Informasi merupakan sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi penerima”.

Menurut Sutabri (2012:21)[1], “Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas peneliti menarik kesimpulan bahwa informasi merupakan kumpulan dari beberapa data yang kemudian diolah dan diorganisasikan sehingga menjadi sebuah nilai tambah yang dapat digunakan penerima sebagai kebutuhan dalam mengambil keputusan.

Menurut Sutabri (2012:21)[1], informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:

  1. Informasi Strategis
    Informasi strategis merupakan informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.
  2. Informasi Taktis
    Informasi taktis dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.
  3. Informasi Teknis
    Informasi teknis ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari seperti informasi persediaan stock, retur penjualan, dan laporan kas harian.

Nilai Informasi

Sutabri (2012:30)[1], Nilai dari suatu informasi ditentukan dari 2 (dua) hal, yaitu biaya dan manfaat untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Nilai informasi didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh
    Sifat ini menunjukkan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh informasi. Kecepatannya dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit untuk mengukurnya.
  2. Luas dan lengkap
    Sifat ini menunjukkan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya mengenai volumenya, akan tetapi mengenai saluran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit untuk mengukurnya.
  3. Kecocokan
    Sifat ini menunjukkan seberapa baik saluran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi infomasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi sedangkan semua saluran lainnya tidak berguna. Sifat ini sulit untuk diukur.
  4. Ketepatan waktu
    Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang lebih pendek dari siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai, biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal ketepatan waktu dapat diukur.
  5. Kejelasan
    Sifat ini menujukkan tingkat kejelasan informasi. Informasi hendaknya terbebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.
  6. Keluwesan
    Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat lebih dari satu keputusan, tetapi juga apakah dapat digunakan untuk lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, akan tetapi dalam beberapa hal dapat diukur dengan suatu nilai tertentu.
  7. Dapat dibuktikan
    Sifat ini menunjukkan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa pemakai hingga sampai didapatkan kesimpulan yang sama.
  8. Tidak ada prasangka
    Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk mengubah informasi tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya.
  9. Dapat diukur
    Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi formal.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:33)[1] , Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan.

  1. Akurat (accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat waktu (timelines)
    Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi suatu organisasi.
  3. Relevan (relevance)
    Informasi tersebut bermanfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan apabila ditujukan kepada ahli perusahaan.

Jenis-jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:27)[1] , bahwa informasi dalam manjemen diklasifikasikan berdasarkan persyaratan, dimensi waktu, sasaran.

  • Informasi berdasarkan persyaratan
    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana yang dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukannya. Berdasarkan persyaratan itu informasi manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi yang tepat waktu
      Pada hakikatnya makna dari informasi yang tepat waktu adalah bahwa informasi sudah ada di tangan manajer sebelum suatu keputusan diambil. Informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
    2. Informasi yang relevan
      Informasi yang disampaikan oleh seorang manajer kepada bawahannya haruslah relevan, berkaitan dengan kepentingan si penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian. Kadar relevansi informasi dengan kepentingan si penerima tidaklah sama. Ada yang sangat erat kaitannya, ada pula yang sekedar saja. Konsekuensinya, semakin erat kaitan suatu informasi dengan kepentingan si penerima, akan semakin besar perhatian yang diberikan kepadanya. Informasi yang tidak relevan tentu tidak akan mendapat perhatian dari si penerima informasi.
    3. Informasi yang bernilai
      Yang dimaksud dengan informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk pengambilan suatu keputusan. Keputusan sendiri merupakan hasil pemilihan dari sejumlah alternatif yang paling kecil risikonya.
    4. Informasi yang dapat dipercaya
      Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable). Hal ini menyangkut citra organisasi dimana manajemen digiatkan.
    </ol>
    • Informasi berdasarkan dimensi waktu
      Informasi berdasarkan dimensi waktu diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
      1. Informasi masa lalu
        Informasi jenis ini adalah informasi mengenai peristiwa lampau yang meskipun sangat jarang diperlukan, namun dalam data penyimpanan perlu disusun secara rapih dan teratur. Pengaturannya harus sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dengan cepat dan lengkap apabila diperlukan.
      2. Informasi masa kini
        Informasi masa kini merupakan informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang. Berkat teknologi maju dan canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan jenis informasi jenis ini dapat dilakukan relatif cepat.
      </ol>
      • Informasi berdasarkan sasaran
        Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditujukan kepada seseorang atau sekelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun diluar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
        1. Informasi individual
          Informasi individual merupakan informasi yang ditujukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decusion maker) atau kepada seseorang yang diharapkan tanggapannya atas informasi yang diperolehnya. Informasi jenis ini disampaikan secara tatap muka (face-to-face), melalui telepon atau dengan perantara surat, tergantung dari jenis informasi yang disampaikan dan tergantung dari waktu yang diperlukan untuk memperoleh tanggapan.
        2. Informasi komunitas
          Informasi komunitas merupakan informasi yang ditujukan kepada khalayak diluar organisasi, suatu kelompok tertentu dimasyarakat. Contohnya informasi komunitas yang disebarkan PLN mengenai kenaikan tarif listrik ditujukan hanya kepada para pelanggannya.
        </ol>

        Konsep Dasar Sistem Informasi

        Menurut Sutabri (2012:38)[1] , “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang besifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

        Menurut Sutarman (2012:13)[2] , “Sistem informasi merupakan sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”.

        Berdasarkan definisi-definisi tersebut peneliti menarik kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan sistem dalam suatu organisasi dimana memiliki kegiatan untuk menyediakan laporan-laporan yang diperlukan unutk suatu tujuan tertentu.

        </ol>

        Komponen Sistem Informasi

        Menurut Sutabri (2012:39)[1] , sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah balok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.


        1. Block masukan (input block)
          Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Yang dimaksud dengan input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
        2. Blok model (model block)
          Model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
        3. Blok keluaran (output block)
          Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
        4. Blok teknologi (technology block)
          Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi sendiri digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan juga membantu pengendalian sistem secara keseluruhan.
        5. Blok basis data (database block)
          Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi data yang baik atau yang terorganisasi juga berguna untuk efesiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses dan dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (database management system).
        6. Blok kendali (control block)</br>Banyak hal dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan pada sistem itu sendiri, ketidakefesienan, sabotase dan lain sebagainya.

        7. Konsep Dasar Data

          Menurut McLeod dalam buku (2012:5)[4], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

          Sutabri (2012:72)[1], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah adalah perubahan dari suati nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

          Berdasarkan beberapa definisi data diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa data merupakan gambaran suatu kejadian nyata yang terdiri dari fakta dan angka yang diproses hingga menjadi sebuah informasi.

        Klasifikasi data

        Sutabri (2012:3)[1], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber.

        1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
        1. Data hitung (enumeration atau counting data)
          Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu yang termasuk data hitung presentase dari suatu jumlah tertentu.
        2. Data ukur (measurement data)
          Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau thermometer adalah hasil proses pengukuran.
          1. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
          1. Data kuantitatif (quantitative data)
            Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
          2. Data kualitatif (qualitative data)
            Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
            1. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
            1. Data internal
              Data internal adalah data yang asli, artinya sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
            2. Data external
              Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.




            Daftar Pustaka

            1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,11 1,12 1,13 Sutabri. Tata.2012.Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta:Penerbit Andi.
              ____________.2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:Penerbit Andi.
            2. 2,0 2,1 2,2 Sutarman.Pengantar Teknologi Informasi.Jakarta:Bumi Aksara.
            3. Amin dkk. Pemodelan sistem informasi persediaan barang pada PT. Nutech Pundi Arta.Jakarta.Universitas Budi Luhur.
            4. Yakub. Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta.Graha Ilmu.

Contributors

Marlianis Siregar