SI1214471431: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Teori Khusus)
(Konsep Dasar Testing)
Baris 1.225: Baris 1.225:
 
</ol></div>
 
</ol></div>
  
==Konsep Dasar Testing==
+
===='''Langkah Penyusunan Rencana Umum Permintaan '''====
====Definisi Testing====
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
Menurut Rizky Soetam dalam Rahayu (2011:237) <ref name="Rahayu, Nina. Executive information  system (eis) dalam bidang penjualan pada karinda cafe&resto, Tangerang:2014">Rahayu, Nina. 2014. Executive information system (eis) dalam bidang penjualan pada karinda cafe&resto.</ref> mendefinisikan, “Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.</p></div>
+
Didalam proses permintaan bahan/barang terdapat langkah-langkah yang harus dilalui, sebagai berikut : (http://www.slideshare.net/Limpbanphiet/modul-1-pengantar-pengadaan-barang-jasa-di-indonesia) (diakses 29 April 2015).</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Melakukan identifikasi kebutuhan barang/jasa yang diperlukan.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menyusun dan menetapkan rencana penganggaran yang meliputi:<br>
 +
a. Rencana angaran belanja<br>
 +
b. Kebijakan cara pembiayaan<br></li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menetapkan kebijakan umum pengadaan.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menyusun kerangka acuan kerja.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Mengumumkan rencana umum.</li>
 +
</ol></div>
 +
 
 +
&nbsp;
 +
==='''Konsep Dasar Pembelian'''===
 +
===='''Definisi Pembelian'''====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Mulyadi (2010:299) pembelian  adalah  suatu  usaha  yang dilakukan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan.</p></div>
Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:</p></div>
+
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sudarsono dalam Cyntia Hardi (2014:19), salah satu fungsi yang penting adalah pembelian. Masalah pembelian ini mulai timbul setelah perusahaan pembelian di sini adalah lebih ditekankan pada masalah buah-buahan atau barang-barang yang dibutuhkan untuk proses produksi dengan tujuan menghasilkan suatu produk.</p></div>
 +
 
 +
&nbsp;
 +
===='''Klasifikasi Pembelian'''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Mulyadi Pembelian dibedakan berdasarkan dari jenis pembelian yang dibedakan dalam 2 bagian, yaitu :
 +
Jenis pembelian berdasarkan pemasok :</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Verifikasi<br>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok yang berasal dari dalam negeri</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pembelian impor adalah pembelian dari pemasok yang berasal dari luar negeri.</li>
 +
</ol></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Jenis pembelian berdasarkan transaksi :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<ol>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Transaksi pembelian tunai adalah jenis transaksi dimana pembayaran dilakukan secara langsung pada saat barang diterima.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Transaksi pembelian kredit adalah jenis transaksi dimana pembayarannya tidak dilakukan secara langsung pada saat barang diterima, tetapi dilakukan selang beberapa waktu setelah barang diterima (tempo), sesuai perjanjian kedua belah pihak.</li>
 +
</ol></div>
  
Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
+
&nbsp;
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Validasi<br>
+
===='''Sifat-sifat Pembelian'''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sudarsono dalam Cyntia Hardi (2014:19), menyatakan bahwa pembelian memiliki 4 sifat didalamnya, yaitu:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<ol>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Market purchasing adalah suatu pembelian yang dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi (naik-turunnya) harga-harga yang terbentuk di pasar.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Hand to month buying, pembelian dari tangan ke mulut juga ‘pembelian seketika’ adalah suatu pembelian yang dilakukan pada saat adanya kebutuhan.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Speculative purchasing, merupakan pembelian yang bersifat spekulasi.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Forward buying, merupakan pembelian dengan transaksi yang dilakukan pada saat ini, akan tetapi penyerahan baru akan dilakukan beberapa waktu kemudian.</li>
 +
</ol></div>
  
Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
+
&nbsp;
</div></ol>
+
===='''Metode Pembelian'''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sudarsono dalam Cyntia Hardi (2014:19), dan terdapat beberapa metode dalam pembelian, diantaranya:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<ol>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pembelian berdasarkan kontrak (contract purchasing), dimaksud sebagai pembelian atas suatu bahan/barang dengan jumlah dan harga serta dalam jangka waktu tertentu, yang kesamaannya dicantumkan dalam “surat kontrak” atau surat perjanjian jual beli.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pembelian secara kelompok (group purchasing) adalah metode pembelian untuk beberapa jenis dan jumlah barang yang dilakukan serentak daam satu paket pengiriman.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pembelian berdasarkan jadwal (scheduled purchasing), merupakan pembelian yang dilaksanakan berdasarkan jadwal kebutuhan proses produksi.</li>
 +
</ol></div>
  
===Definisi Black Box Tasting===
+
&nbsp;
 +
===='''Bagian-Bagian Pembelian'''====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2">Bagian pembelian tidak luput berjalan sendiri, diantaranya terdapat beberapa bagian yang menjadi rantai sehingga ada terciptanya pembelian itu sendiri. Menurut Mulyadi (2015:299), bagian yang terkait didalam sebuah pembelian antara lain terdapat bagian-bagaian, yaitu :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<ol>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Bagian gudang</br>
 +
Bagian gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan. Untuk barang-barang yang langsung dipakai (tidak diselenggarakan persediaan barang di gudang), permintaan pembelian diajukan oleh pemakai barang.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Bagian pembelian</br>
 +
Bagian pembelian bertanggungjawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, mendapatkan informasi mengenai permintaan pembelian dari gudang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Bagian penerimaan<br>
 +
Bagian penerimaan bertanggungjawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima pemasok bertujuan untuk menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan. Fungsi ini juga bertanggungjawab untuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari transaksi retur penjualan.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Bagian akuntansi<br>
 +
Bagian akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatat hutang dan fungsi pencatat persediaan. Fungsi pencatat hutang bertanggungjawab untuk mencatat transaksi pembelian kedalam register bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti kas keluar) yang berfungsi sebagai catatan hutang atau penyelenggarakan kartu hutang sebagai buku pembantu hutang. Pencatat  persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.</li>
 +
</ol></div>
  
Menurut Rizky Soetam dalam Rahayu (2011:265) <ref name="Rahayu, Nina. Executive information  system (eis) dalam bidang penjualan pada karinda cafe&resto, Tangerang:2014">Rahayu, Nina. 2014. Executive information  system (eis) dalam bidang penjualan pada karinda cafe&resto.</ref> mendefinisikan, "Black box testing adalah tipe uji coba yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak pentingdilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."</p></div>
+
&nbsp;
 +
===='''Tujuan laporan biaya Pembelian '''====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2">Dalam sebuah laporan pasti ada tujuan didalam penyusunannya, berikut adalah beberapa tujuan dari penyusunan laporan :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<ol>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Penentu kos produk </br>
 +
Adalah mencatat, menggolongkan, meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya yang telah terjadi dimasa lalu atau biaya historis. </li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pengendalian Biaya</br>
 +
Adalah jika biaya yang seharusnya telah ditetapkan, bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya yang sesungguhnya sesuai dengan biaya yang seharusnya tersebut. kemudian melakukan analisis terhadap penyimpangan biaya sesungguhnya dengan biaya seharusnya.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pengambilan keputusan khusus<br>
 +
Laporan biaya untuk pengambilan keputusan khusus menyajikan menyajikan biaya masa yang akan datang , untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan.</li>
 +
</ol></div>
  
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:</p></div>
+
&nbsp;
 +
=='''Teori Khusus'''==
 +
==='''Konsep Dasar UML'''===
 +
===='''Definisi Unified Modeling Language (UML)'''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Nugroho (2009:6) mendefinisikan UML (Unified Modeling Language) sebagai “ bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa Unified Modelling Language (UML)adalah sebuah bahasa pemodelan yang digunakan untuk visualisasi sebuah sistem software yang terkait dengan objek.</p></div>
 +
 
 +
&nbsp;
 +
===='''Konsep Pemodelan Menggunakan UML'''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Konsep pemodelan menggunakan UML menurut Nugroho (2009:10), “Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang menjelaskan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama yaitu</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol>
 
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">klasifikasi struktural (structural classification).</li>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">perilaku dinamis (dinamic behaviour).</li>
Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">pengolahan atau manajemen model (model management)</li>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">
+
</ol></div>
Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">
+
  
Hasil dari blackbox testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
+
&nbsp;
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">
+
===='''Definisi Bangunan Dasar Metodologi UML'''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language(UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem perangkat lunak yang akan dikembangkan (Nugroho,2009:24) yaitu sebagai berikut ini : </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">1. Sesuatu (things)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Ada 4 things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<ol type="a">
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Structural Things<br>
 +
adalah bagian yang relatif statis dalam model Unified Modelling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Behavioral Things<br>
 +
adalah bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Grouping Things<br>
 +
Adalah bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang kompleks kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat dikomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem. </li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Annotational Things<br>
 +
Adalah bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).</li>
 +
</ol></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">2. Relasi (Relationship)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML) yaitu, </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<ol type="a">
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Ketergantungan<br>
 +
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Asosiasi <br>
 +
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Generalisasi<br>
 +
Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Realisasi<br>
 +
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek atau perwujudan dari sebuah rencana atau pemikiran yang masih belum terbentuk.</li>
 +
</ol></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">3. Diagram</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<ol type="a">
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Class Diagram<br>
 +
Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas,antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Object Diagram<br>
 +
Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Use Case Diagram<br>
 +
Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Sequence Diagram<br>
 +
Diagram ini bersifat dinamis, diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan atau message dalam suatu waktu tertentu.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Collaboration Diagram<br>
 +
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Statchat Diagram<br>
 +
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem; memuat state, transisi, event, serta aktifitas</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Activity Diagram<br>
 +
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Component Diagram<br>
 +
Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Deployment Diagram<br>
 +
Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time).Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada didalamnya.</li>
 +
</ol></div>
  
Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.
+
&nbsp;
</div></ol>
+
===='''Manfaat Unified Modeling Languange (UML)'''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Unified Modeling Languange (UML) biasa digunakan untuk:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<ol type="a">
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagram.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menggambarkanreresentasi struktur static sebuahsistem dalam bentuk class diagram.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Membuat model behavior “yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagram.</li>
 +
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component dan development diagram.</li>
 +
</ol></div>
 +
 
 +
&nbsp;
 +
==='''Konsep Dasar Database'''===
 +
===='''Definisi Database'''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Yasin (2012:274), “Basis Data (Database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat digunakan oleh suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Oktavian (2010:62) , “Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Pramono (2011:34) , “Database adalah sarana untuk menyimpan dan mengorganisir informasi”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematis.</p></div>
 +
 
 +
&nbsp;
 +
===='''Alur Hidup Basis Data'''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Rosa (2013:48), tidak hanya perangkat lunak yang memiliki alur hidup, dalam membuat perencanaan basis data juga memiliki alur hidup atas Database Life Cycle (DBLC). Alur hidup basis data dapat dilihat pada gambar berikut:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sumber: Rosa (2013:49)</p></div>
  
 
==Konsep Dasar Elisitasi==
 
==Konsep Dasar Elisitasi==

Revisi per 1 Maret 2016 14.02

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

SPAREPART PADA PT. INDORACK MULTIKREASI


SKRIPSI


jpg


Disusun Oleh :


NIM
:1214471431
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)

 


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

SPAREPART PADA PT INDORACK MULTIKREASI

 

Disusun Oleh :

NIM
:1214471431
Nama
Jenjang Studi
:Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,27 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

SPAREPART PADA PT INDORACK MULTIKREASI

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214471431
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
   
(Haerudin,M.kom,MM)
NID : 02026
   
NID : 0509

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

SPAREPART PADA PT INDORACK MULTIKREASI

 

Dibuat Oleh :

NIM
:1214471431
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang,.../..../....

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(----)
 
(----)
 
(----)
NID :----
 
NID :----
 
NID :----

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

SPAREPART PADA PT INDORACK MULTIKREASI

Dibuat Oleh :

NIM
:1214471431
Nama
Jenjang Studi
:Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, .....

 
 
 
 
NIM : 1214471431

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Dengan semakin maju teknologi di era globalisasi ini, hampir semua lingkup kerja menggunakan teknologi komputer. Transaksi pembelian merupakan hal yang tidak lepas dari kegiatan sebuah perusahaan. PT. Indorack Multikreasi belum menggunakan sistem dalam hal laporan data permintaan dan pembelian sparepart mesin, dengan menggunakan aplikasi komputer yang sangat sederhana akan banyak memberikan kemudahan dalam proses permintaan menjadi pembelian yang jelas, terkontrol dan meminimalisir data ganda pada bagian permintaan dan pembeli, serta memperoleh informasi yang akurat mengenai laporan guna dijadikan sebuah keputusan bagi manajemen. Laporan yang akurat dan mudah dipahami dapat dijadikan bahan analisa untuk pengambilan keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan. Dengan adanya sistem yang membantu dalam permintaan dan pembelian meminimalkan kesalahan yang sering terjadi dan dapat mengontrol persediaan barang.

Kata kunci : Laporan, Permintaan, Pembelian, Sparepart.


ABSTRACT

With more advanced technology in this era of globalization, almost all of the scope of work using computer technology. Purchases is that can not be separated from the activities of a company. PT. Indorack Multikreasi not use the system in terms of data reporting requests and purchase of machinery spare parts, using computer applications are very simple to be much to ease the process of demand into purchases clear, control and minimize duplicate data on the demand and buyers, as well as obtaining accurate information on the report in order to be used as a decision for management. The report is accurate and easy to understand can be used as material analysis for decision-making that can be justified. With a system that helps in demand and purchasing minimize errors that often occur and can control inventory.

Keywords: Reports, Requests, Purchase, Spare part.

 

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN SPAREPART PADA PT. INDORACK MULTIKREASI".

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informatika (SI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terima kasih khususnya kepada orang tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan banyak do’a, dukungan moril dan materil kepada penulis. Dan pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja .
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Dina Fitria Murad, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Haerudin, M.Kom, MM selaku pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Santo Yacob selaku stakeholder yang sudah banyak membantu dan membimbing penulis untuk menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini.
  7. Seluruh pimpinan dan karyawan PT. Indorack Multikreasi yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan laporan skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  9. Sahabat-sahabat penulis, Puriyadi, Eka, Ayu, Fakih, Gideon, Alam, Iman, dan seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa terima kasih karena telah banyak membantu dalam menyusun laporan ini.

  10. Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

    Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.



    Tangerang,28 Januari 2016
    Cahaya Metha Riska
    NIM. 1214471431

    Daftar isi

    DAFTAR GAMBAR


    DAFTAR SIMBOL

    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    Daftar Simbol Use Case Diagram.png

    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

    Daftar Simbol Activity Diagram.png


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

    Daftar Simbol Sequence Diagram.png

    DAFTAR TABEL


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Perkembangan teknologi sangat membantu kegiatan dan aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan untuk mendapatkan hasil atau keluaran yang lebih cepat, serta mejadikan perusahaan yang siap bersaing dengan kompetitor.

    Dengan berkembangnya sistem, banyak mesin dan alat-alat canggih mengaplikasikan teknologi didalamnya. Dimana salah satu kelayakan sebuah perusahaan manufaktur dipandang dari mesin yang berkualitas dengan teknologi yang berkinerja baik.

    Kesehatan mesin merupakan hal utama yang sangat penting bagi perusahaan furnitur dalam mendukung kegiatan produksi, semakin baik kinerja mesin maka akan menghasilkan banyak produk yang berkualitas baik. Hal tersebut menjadi suatu tujuan yang harus dicapai guna memberi keuntungan bagi perusahaan yang bersaing dalam mempertahankan kualitas yang baik pada produk yang dihasilkan dan proses produksi yang tepat waktu menjadikan nilai tambah dari perusahaan ini dalam memikat kerjasama dengan pembeli.

    PT. Indorack Multikreasi yang bergabung dalam Memory Group merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, yang memproduksi berbagai macam produk rumah tangga (furniture) sesuai dengan permintaan (Custom) dari berbagai distributor (buyer) seperti Informa, ACE ware, Hypermart, dan distributor luar negeri lainnya.

    Alur kinerja pengadaan permintaan dan pembelian sparepart mesin menjadi salah satu sistem yang menarik perhatian penulis. Dimana permintaan dan pembelian sparepart mesin merupakan hal yang penting dalam kesehatan mesin dan beroperasi dengan baik yang mendukung proses output produksi, dimana kegiatan produksi berjalan lancar sesuai dengan jadwal waktu yang ditetapkan.

    Sekarang ini, proses permintaan dan pembelian sparepart masih menggunakan metode manual yaitu permintaan melalui telpon dan pencatatan menggunakan aplikasi microsoft office, dimana tidak adanya kontrol terhadap pemakaian dan stok barang, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan secara maksimal dalam hal pengolahan data maupun dalam hal menganalisa pembelian sparepart, tidak adanya perencanaan dalam pembelian akan berdampak pada penanganan mesin yang rusak sehingga kegiatan perbaikan mesin menjadi terganggu dan telat untuk ditangani dan berpengaruh terhadap output produk dari berhentinya kegiatan produksi. Serta tidak rampungnya laporan yang dihasilkan dikarenakan adanya kemungkinan data ganda dan form yang tidak tervalidasi.

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Mesin Pada PT. Indorack Multikreasi (Memory Group)”

     

    Rumusan Masalah

    Dari latar belakang tersebut maka penulis dapat merumuskan perumusan masalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana sistem informasi permintaan dan pembelian sparepart mesin yang terjadi pada PT Indorack Multikreasi?
    2. Bagaimana proses pengolahan data kegunaan barang / stok sparepart dan prosedur pencatatan setiap transaksi permintaan dan pembelian sparepart mesin pada PT. Indorack Multikreasi?
    3. Bagaimana pimpinan dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi pembelian yang akurat dan mudah dipahami?

     

    Ruang Lingkup Penelitian

    Didalam departemen Manufacturing terdapat divisi Machinery yang memiliki tim purchase tersendiri yang menangani pembelian khusus stok yang berhubungan dengan mesin. Maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan melalui proses Laporan Kerusakan Mesin (LKM), input permintaan barang, input data supplier, Pembuatan Purchase Order (PO), sampai pada pembuatan laporan.

     

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Dalam penelitian haruslah memiliki tujuan, agar penelitian ini sesuai dengan keinginan. Penulis mengelompokan beberapa tujuan penelitian yaitu sebagai berikut:

    1. Tujuan Operasional

      Mengidentifikasi masalah yang ada pada sistem prosedur yang sudah berjalan di PT. Indorack Multikreasi khususnya pada prosedur permintaan dan pembelian sparepart mesin dan melakukan pengembangan sistem agar dapat meningkatkan kinerja dan analisa perencanaan pembelian dengan kata lain mencari akar dari permasalahan yang ada pada prosedur sistem yang sudah berjalan, yang menjadikan sebuah kegiatan dari sistem tersebut tidak bekerja secara optimal. Sehingga dapat melengkapi atau bahkan mengimplementasikan sistem yang telah dilengkapi dan diperbaiki dari kekurangan-kekurangan yang ada.

    2. Tujuan Fungsional

      Penulis mengharapkan tercapainya pengembangan maupun perbaikan sistem informasi permintaan dan pembelian sparepart mesin yang terkomputerisasi dengan baik dan dapat meningkatkan kinerja sistem yang sudah berjalan maupun sistem yang akan diperbaiki menjadi dasar analisa bagi kebijaksanaan perusahaan dalam mengambil keputusan.

    3. Tujuan Individu

      Selain digunakan untuk melengkapi laporan skripsi, laporan ini juga penulis jadikan sebagai wadah untuk menerapkan maupun mengembangkan teori yang telah dipelajari, menambah pengalaman, memperdalam pengenalan dan pengamatan sebuah sistem yang berjalan saat ini di PT Indorack Multikreasi.

     

    Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dalam penulisan ini adalah:

    1. Manfaat Operasional
      A. Dengan adanya sistem pembelian ini user dapat memberikan laporan pembelian kepada manajerial sebagai dasar pengambilan keputusan.
    2. B. Semua bagian yang terkait dapat menerima informasi pelaporan kegiatan perusahaan.
    3. Manfaat Fungsional
      A. Mempercepat proses pembelian barang dengan dibuatnya sistem pembelian ini.
    4. B. Laporan yang disediakan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
    5. Manfaat Individu
      A. Mendapatkan pengetahuan tentang proses pembelian yang berlaku di perusahaan.
    6. B. Mengetahui sejauh mana sistem informasi PT. Indorack Multikreasi berjalan.

     

    Metode Penelitian

    Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

    Metode Pengumpulan Data

    1. Observasi

      Penulis melakukan penelitian dengan mengunjungi tempat kerja PT. Indorack Multikreasi (Memory Group) Jl. Gatot Subroto KM 5 Jatiuwung, Tangerang – 15134. Dalam penelitian ini penulis melakukan pencatatan secara sistematik terhadap sistem yang telah berjalan di perusahaan dan analisa dikhususkan terhadap alur sistem yang menjadi kendala dan masalah yang ada.

    2.  

    3. Wawancara

      Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan permasalahan yang ditinjau oleh penulis. Adapun narasumber yang membantu penulis dalam sesi tanya jawab yang berhubungan dengan masalah terkait untuk proses pengumpulan data, diantaranya divisi purchasing dalam manufacturing selaku perencanaan pembelian dan pembuat PO, asisten manager divisi Produksi selaku pihak yang memvalidasi bahwa mesin yang digunakan terjadi kerusakan, pihak divisi Machinery selaku aktor perbaikan dan maintenance.

    4.  

    5. Studi Pustaka

      Mencari referensi untuk dapat dijadikan panduan, dalam mendapatkan informasi terkait dengan permasalahan yang akan diteliti penulis, bersumber dari berbagai buku atau literatur yang berhubungan dan berkaitan dengan penulisan Skripsi ini.

     

    Metode Sumber Data

    Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan jenis dan sumber data sebagai berikut :

    1. Sumber Data Primer

      Data yang diperoleh secara langsung dari PT. Indorack Multikreasi, baik melalui observasi maupun wawancara.

    2. Sumber Data Sekunder

      Data yang dikumpulkan oleh penulis dengan mempelajari buku-buku mengenai analisa dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih.

     

    Metode Analisa

    Analisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan menuntun kita kearah ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurnities), Dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT yang diterapkan dengan cara menganalisis memilih berbagai hal yang mempengaruhikeempat faktornya, kemudian menerapkan dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah mengguakan konsep service marketingmix (bauran pemasaran jasa) 7P-Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.

     

    Metode Perancangan

    Dalam Skripsi ini metode perancangan sistem yang digunakan adalah program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan class diagram yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “object oriented”.

     

    Metode Testing

    Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu black box testing. Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

     


    Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah dalam penulisan Laporan Skripsi ini, penulis mengelompokkan menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

     

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menguraikan tentang penjelasan secara umum mengenai latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan.

     

    BAB II LANDASAN TEORI

    Menjelaskan mengenai teori yang diambil dari beberapa kutipan buku yang berupa pengertian dan definisi meliputi konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, analisa sistem, Unified Modelling Language (UML) dan teori lainnya yang berkaitan dengan pengembangan sistem baru yang diusulkan serta literature review yang ada.

     

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta tugas dan tanggung jawab berdasarkan struktur, analisa sistem yang berjalan (input – proces – output) dalam bentuk Unified Modelling Language (UML).

     

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini menjelaskan tentang rancangan sistem usulan, rancangan basis data, UML sistem yang diusulkan, rancanagan program, konfigurasi sistem usulan, testing dan implementasi.

     

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dan saran penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

     

    DAFTAR PUSTAKA

     

    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Perancangan

    Pengertian Perancangan

    Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

     

    Proses Perancangan Secara Umum

    1. Ide
      Awal dari konsep pembuatan karya audio visual yang akan di tuangkan dalam sebuah karya pembuatan video profile agar video yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
    2. Persiapan Data
      Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.
    3. Konsep
      Alur cerita yang di mulai dari ide yang akan dituangkan kedalam sebuah projek dan di kembangkan melalui konsep, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, video menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara audio visual.
    4. Produksi
      Setelah melakukan ide dan konsep barulah masuk ke tahap produksi untuk suatu projek video profile yang akan dibuat agar hasil karya yang dibuat bisa menjadi suatu karya audio visual yang bisa di lihat oleh masyarakat.
    5. Visualisasi
      Proses yang di lakukan untuk mengembangkan suatu projek yang menghasilkan gambar atau suara yang lebih menarik serta lebih komunikatif.
    6. Media
      Alat atau saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi, baik melaui media cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi).

     

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Dalam perusahaan atau instansi pasti terdapat sistem yang dibutuhkan guna menunjang kelangsungan kegiatan dan kinerja yang tejadi didalamnya. Hal itu tidak lepas dari kegiatan yang saling terkait dan berhubungan sehingga pasti akan ada kerjasama diantara proses-proses dalam sebuah sistem. Menurut Bambang Hartono dalam Rafresia Nur (2013:10) “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan.

    Menurut Sutarman dalam Puput F (2013:7) “Sistem merupakan kumpulan element yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

    Menurut S. Prajudi Atmosudirdjo dalam Tata Sutabri (2012:9) “Suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemprosesan atau pengolahan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “sistem adalah sekumpulan dari bagian-bagian dalam kegiatan yang saling berinteraksi dan berhubungan atau berkaitan antara proses yang satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

     

    Karakteristik Sistem

    Menurut Tata Sutabri dalam Puput F (2013:8) Model umum suatu sistem adalah input, proses, dan output. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Component)
    2. Batasan Sistem (Boundary)
    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
    4. Penghubung (Interface)
    5. Masukan Sistem (Input)
    6. Keluaran Sistem (Output)
    7. Pengolah Sistem (Process)
    8. Sasaran (Objectives)
    9. Tujuan (Goal)

     

    Klasifikasi Sistem

    Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut Menurut Mustakini (2009:53):

    1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)
    2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)
    3. Sistem pasti (Deterministic system) dan sistem tidak tentu (Probobalistic system)
    4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system).

     

    Analisa Sistem

    Tahapan analisa merupakan tahapan yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan kesalahan tahap selanjutnya. Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai berikut:

    Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

    Dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisa sistem sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasi Masalah
    2. Memahami kerja dari sistem yang ada
    3. Menganalisis Sistem
    4. Membuat laporan hasil analisis

    Tujuan analisa sistem yaitu :

    1. Untuk memahami kinerja yang sedang berjalan.
    2. Untuk menemukan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
    3. Identifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai(user).
    4. Untuk mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pemakai(user) sistem yang tidak dapat dihasilkan dari sistem yang sedang berjalan.
    5. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan pasti mengenai arus data, prosedur-prosedur dan formulir-formulir sebagai bahan pada perancangan sistem dengan menentukan alternatif pemecahan masalah yang tepat.

     

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Data

    Yakub (2012:5) “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian, data terdiri dari fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat sebagai berikut :

    1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
    2. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tangga
    3. l atau jam, dan nilai mata uang
    4. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
    5. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara manusia, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
    6. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

     

    Definisi Informasi

    Informasi adalah data yang sudah diolah atau diproses menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan atau mendukung sumber informasi.

    Definisi informasi menurut para ahli, “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. McLeod dalam (Yakub,2012:8). Dan ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya” (Mustakini,2009:36).

     

    Kualitas Informasi

    Menurut Agus Mulyanto (2009 : 247) Kualitas sebuah informasi sangat dipengaruhi oleh tiga hal pokok yaitu

    1. Akurasi (Accuracy)

    Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

    1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
    2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
    3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
    4. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
    5. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara manusia, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
    6. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

    2. Tepat Waktu (Timeliness)

    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

    3. Relevansi (Relevancy)

    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

     

    Nilai Informasi (value of information)

    Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal pokok yaitu :

    1. manfaat (benefit)
    2. biaya (cost).

    Namun, dalam kenyataannya informasi yang didapatkan dengan biaya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247).

     

    Konsep Dasar Permintaan

    Definisi Permintaan

    Ada bebrapa definisi yang menjelaskan arti dari permintaan, diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Permintaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang dan jasa di bawah kontrak atau pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan bisnis. http://kamusbisnis.com/arti/pengadaan/ (diakses 28 April 2015).
    2. Permintaan adalah segala kegiatan dan usaha untuk menambah dan memenuhi kebutuhan barang dan jasa berdasarkan peraturan yang berlaku dengan menciptakan sesuatu yang tadinya belum ada menjadi ada. (termasuk didalamnya usaha untuk mempertahankan yang sudah ada dalam batas efisinesi). Menurut (Suganda, Manajemen Logistik, 1988:29)diambil dari: http://ypb97.blogspot.com/2009/03/pengertian-pengadaan.html (diakses 28 April 2015).
    3. Permintaan tidak selalu harus dilaksanakan dengan pembelian tetapi atas pemilihan berbagai alternatif dengan berpedoman pada prinsip-prinsip mana yang paling praktis, hemat, sesuai dengan pembelian, pinjaman, penukaran, pembuatan, perbaikan. (Tjokroamidjojo, Pengantar Adminsitrasi Pembangunan, 1990:175). http://ypb97.blogspot.com/2009/03/pengertian-pengadaan.html (diakses 28 April 2015).

     

    Kategori Permintaan

    Ada dua kategori dalam permintaan, yaitu katagori barang dan katagori jasa. Sebagai berikut: http://grefisayankdewi.blogspot.com/p/pengertian-dan-tujuan-pengadaan-barang.html ( Diakses 30 April 2015).

    1. Barang
      Benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang meliputi bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang/jasa
    2. Jasa
      Layanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi atau wujud fisik lainnya yang perencanaan teknis dan spesifikasinya di tetapkan pengguna barang/ jasa dan proses serta pelaksanaannya diawasi oleh pengguna barang/jasa.

     

    Jenis - Jenis Permintaan

    Ada sedikitnya empat jenis permintaan, sebagai berikut : http://awok90.wordpress.com/2011/03/18/pengadaan-barang-jasa-menurut-pp-no-54-tahun-2010-part-1/. (diakses 30 April 2015).

    1. Barang
      Yaitu setiap benda baik yang berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang. Contoh: bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, makhluk hidup.
    2. Pekerjaan Konstruksi
      Pekerjaan konstruksi yaitu seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya. Contoh: pekerjaan membangun gedung yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil mekanikal, elektrikal dan tata lingkungannya beserta kelengkapannya.
    3. Jasa Konsultasi
      Jasa konsultasi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adannya olah pikir. Contoh: jasa rekayasa, jasa perancangan.
    4. Jasa Lainnya
      Jasa lainnya yaitu jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas didunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala pekerjaan dan / atau penyediaan jasa selain jasa konsultasi, pelaksanaan pekerjaan konstruksi atau penyediaan barang.

     

    Prinsip Dasar Permintaan

    Pengadaan barang/jasa dilaksanakan dengan menggunakan prinsip dasar sebagai berikut: (http://www.slideshare.net/Limpbanphiet/modul-1-pengantar-pengadaan-barang-jasa-di-indonesia) (diakses 29 April 2015).

    1. Efisien
      Efisien pengadaan diukur terhadap seberapa besar upaya yang dilakukan untuk memperoleh barang atau jasa dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
    2. Efektif
      Efektifitas pengadaan diukur dari seberapa jauh barang atau jasa yang diperoleh dari proses pengadaan dapat mencapai spesifikasi yang sudah ditetapkan.
    3. Transparan
      Bagaimana proses pengadaan barang atau jasa dapat diketahui secara luas.
    4. Terbuka
      Berarti proses pengadaan barang atau jasa dapat diikuti oleh semua penyedia barang atau jasa yang memenuhi persyaratan atau kriteria yang ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku.
    5. Bersaing
      Proses pengadaan barang dapat menciptakan iklim atau suasana persaingan yang sehat diantara penyedia barang atau jasa, tidak ada intervensi yang dapat mengganggu mekanisme pasar, sehingga dapat menarik minat sebanyak mungkin penyedia barang atau jasa untuk mengikuti lelang atau seleksi yang pada gilirannya diharapkan untuk dapat memperoleh barang atau jasa dengan kualitas yang maksimal.
    6. Adil/tidak diskriminatif
      Berarti proses pengadaan dapat memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang atau jasa dan tidak mengarah kepada keuntungan pihak tertentu kecuali ditur dalam peraturan ini.
    7. Akuntabel
      Berarti harus sesuai dengan ketentuan dan aturan yang terkait dengan pengadaan barang atau jasa sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

    Langkah Penyusunan Rencana Umum Permintaan

    Didalam proses permintaan bahan/barang terdapat langkah-langkah yang harus dilalui, sebagai berikut : (http://www.slideshare.net/Limpbanphiet/modul-1-pengantar-pengadaan-barang-jasa-di-indonesia) (diakses 29 April 2015).

    1. Melakukan identifikasi kebutuhan barang/jasa yang diperlukan.
    2. Menyusun dan menetapkan rencana penganggaran yang meliputi:
      a. Rencana angaran belanja
      b. Kebijakan cara pembiayaan
    3. Menetapkan kebijakan umum pengadaan.
    4. Menyusun kerangka acuan kerja.
    5. Mengumumkan rencana umum.
    6. </ol>

       

      Konsep Dasar Pembelian

      Definisi Pembelian

      Menurut Mulyadi (2010:299) pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan.

      Menurut Sudarsono dalam Cyntia Hardi (2014:19), salah satu fungsi yang penting adalah pembelian. Masalah pembelian ini mulai timbul setelah perusahaan pembelian di sini adalah lebih ditekankan pada masalah buah-buahan atau barang-barang yang dibutuhkan untuk proses produksi dengan tujuan menghasilkan suatu produk.

       

      Klasifikasi Pembelian

      Menurut Mulyadi Pembelian dibedakan berdasarkan dari jenis pembelian yang dibedakan dalam 2 bagian, yaitu : Jenis pembelian berdasarkan pemasok :

      1. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok yang berasal dari dalam negeri
      2. Pembelian impor adalah pembelian dari pemasok yang berasal dari luar negeri.
      3. </ol>

        Jenis pembelian berdasarkan transaksi :

        1. Transaksi pembelian tunai adalah jenis transaksi dimana pembayaran dilakukan secara langsung pada saat barang diterima.
        2. Transaksi pembelian kredit adalah jenis transaksi dimana pembayarannya tidak dilakukan secara langsung pada saat barang diterima, tetapi dilakukan selang beberapa waktu setelah barang diterima (tempo), sesuai perjanjian kedua belah pihak.

         

        Sifat-sifat Pembelian

        Menurut Sudarsono dalam Cyntia Hardi (2014:19), menyatakan bahwa pembelian memiliki 4 sifat didalamnya, yaitu:

        1. Market purchasing adalah suatu pembelian yang dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi (naik-turunnya) harga-harga yang terbentuk di pasar.
        2. Hand to month buying, pembelian dari tangan ke mulut juga ‘pembelian seketika’ adalah suatu pembelian yang dilakukan pada saat adanya kebutuhan.
        3. Speculative purchasing, merupakan pembelian yang bersifat spekulasi.
        4. Forward buying, merupakan pembelian dengan transaksi yang dilakukan pada saat ini, akan tetapi penyerahan baru akan dilakukan beberapa waktu kemudian.

         

        Metode Pembelian

        Menurut Sudarsono dalam Cyntia Hardi (2014:19), dan terdapat beberapa metode dalam pembelian, diantaranya:

        1. Pembelian berdasarkan kontrak (contract purchasing), dimaksud sebagai pembelian atas suatu bahan/barang dengan jumlah dan harga serta dalam jangka waktu tertentu, yang kesamaannya dicantumkan dalam “surat kontrak” atau surat perjanjian jual beli.
        2. Pembelian secara kelompok (group purchasing) adalah metode pembelian untuk beberapa jenis dan jumlah barang yang dilakukan serentak daam satu paket pengiriman.
        3. Pembelian berdasarkan jadwal (scheduled purchasing), merupakan pembelian yang dilaksanakan berdasarkan jadwal kebutuhan proses produksi.

         

        Bagian-Bagian Pembelian

        Bagian pembelian tidak luput berjalan sendiri, diantaranya terdapat beberapa bagian yang menjadi rantai sehingga ada terciptanya pembelian itu sendiri. Menurut Mulyadi (2015:299), bagian yang terkait didalam sebuah pembelian antara lain terdapat bagian-bagaian, yaitu :

        1. Bagian gudang</br> Bagian gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan. Untuk barang-barang yang langsung dipakai (tidak diselenggarakan persediaan barang di gudang), permintaan pembelian diajukan oleh pemakai barang.
        2. Bagian pembelian</br> Bagian pembelian bertanggungjawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, mendapatkan informasi mengenai permintaan pembelian dari gudang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
        3. Bagian penerimaan
          Bagian penerimaan bertanggungjawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima pemasok bertujuan untuk menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan. Fungsi ini juga bertanggungjawab untuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari transaksi retur penjualan.
        4. Bagian akuntansi
          Bagian akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatat hutang dan fungsi pencatat persediaan. Fungsi pencatat hutang bertanggungjawab untuk mencatat transaksi pembelian kedalam register bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti kas keluar) yang berfungsi sebagai catatan hutang atau penyelenggarakan kartu hutang sebagai buku pembantu hutang. Pencatat persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.

         

        Tujuan laporan biaya Pembelian

        Dalam sebuah laporan pasti ada tujuan didalam penyusunannya, berikut adalah beberapa tujuan dari penyusunan laporan :

        1. Penentu kos produk </br> Adalah mencatat, menggolongkan, meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya yang telah terjadi dimasa lalu atau biaya historis.
        2. Pengendalian Biaya</br> Adalah jika biaya yang seharusnya telah ditetapkan, bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya yang sesungguhnya sesuai dengan biaya yang seharusnya tersebut. kemudian melakukan analisis terhadap penyimpangan biaya sesungguhnya dengan biaya seharusnya.
        3. Pengambilan keputusan khusus
          Laporan biaya untuk pengambilan keputusan khusus menyajikan menyajikan biaya masa yang akan datang , untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan.

         

        Teori Khusus

        Konsep Dasar UML

        Definisi Unified Modeling Language (UML)

        Nugroho (2009:6) mendefinisikan UML (Unified Modeling Language) sebagai “ bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami

        Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa Unified Modelling Language (UML)adalah sebuah bahasa pemodelan yang digunakan untuk visualisasi sebuah sistem software yang terkait dengan objek.

         

        Konsep Pemodelan Menggunakan UML

        Konsep pemodelan menggunakan UML menurut Nugroho (2009:10), “Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang menjelaskan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama yaitu

        1. klasifikasi struktural (structural classification).
        2. perilaku dinamis (dinamic behaviour).
        3. pengolahan atau manajemen model (model management)

         

        Definisi Bangunan Dasar Metodologi UML

        Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language(UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem perangkat lunak yang akan dikembangkan (Nugroho,2009:24) yaitu sebagai berikut ini :

        1. Sesuatu (things)

        Ada 4 things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

        1. Structural Things
          adalah bagian yang relatif statis dalam model Unified Modelling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
        2. Behavioral Things
          adalah bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
        3. Grouping Things
          Adalah bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang kompleks kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat dikomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
        4. Annotational Things
          Adalah bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

        2. Relasi (Relationship)

        Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML) yaitu,

        1. Ketergantungan
          Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.
        2. Asosiasi
          Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
        3. Generalisasi
          Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
        4. Realisasi
          Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek atau perwujudan dari sebuah rencana atau pemikiran yang masih belum terbentuk.

        3. Diagram

        Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah:

        1. Class Diagram
          Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas,antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
        2. Object Diagram
          Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.
        3. Use Case Diagram
          Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
        4. Sequence Diagram
          Diagram ini bersifat dinamis, diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan atau message dalam suatu waktu tertentu.
        5. Collaboration Diagram
          Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).
        6. Statchat Diagram
          Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem; memuat state, transisi, event, serta aktifitas
        7. Activity Diagram
          Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.
        8. Component Diagram
          Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
        9. Deployment Diagram
          Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time).Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada didalamnya.

         

        Manfaat Unified Modeling Languange (UML)

        Unified Modeling Languange (UML) biasa digunakan untuk:

        1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.
        2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagram.
        3. Menggambarkanreresentasi struktur static sebuahsistem dalam bentuk class diagram.
        4. Membuat model behavior “yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagram.
        5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component dan development diagram.

         

        Konsep Dasar Database

        Definisi Database

        Menurut Yasin (2012:274), “Basis Data (Database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat digunakan oleh suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut”.

        Menurut Oktavian (2010:62) , “Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.

        Menurut Pramono (2011:34) , “Database adalah sarana untuk menyimpan dan mengorganisir informasi”.

        Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematis.

         

        Alur Hidup Basis Data

        Menurut Rosa (2013:48), tidak hanya perangkat lunak yang memiliki alur hidup, dalam membuat perencanaan basis data juga memiliki alur hidup atas Database Life Cycle (DBLC). Alur hidup basis data dapat dilihat pada gambar berikut:

        Sumber: Rosa (2013:49)

        Konsep Dasar Elisitasi

        Menurut Gurito Suryo dalam Wulan Dini (2010:303) [1] mendefinisikan, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

        1. Elisitasi tahap I
          Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
        2. Elisitasi tahap II
          Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
        3. Elisitasi tahap III
          Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :
        1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
        2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
        3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

        1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
        2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
        3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

        4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

        Konsep Dasar Literature Review

        1. Definisi Literature Review

        Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku atau internet.

        Manfaat dari studi pustaka (Literatur Review) ini antara lain:

        1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
        2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
        3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
        4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
        5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan diarea penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

        Terdapat beberapa penelitian yang memliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam tugasakhir ini antara lain:

        1. Irwan Yulistiawan [2011] [2].
          Dalam laporan skripsi dalam judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (UIN JAKARTA)”. Disini ada beberapa kesamaan tentang pembahasan yang mengarahkan tentang penggajian, dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Irwan Yulistiawan bertujuan untuk memberikan kemudahaan kepada pegawai dalam melihat slip gaji secara online agar dapat bekerja secara efektif. metode perancangan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Rapid Application Development (RAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat memberikan kemudahan kepada pegawai dalam menerima gaji serta meminimalkan kesalahan yang sering terjadi sebelum sistem ini dibangun.

        2. Faridatun Hasanah [2010] [3].
          Penelitian yang telah dijalankan oleh dadang setiadi dalam laporan skripsi dengan judul “Meningkatkan Sistem Penggajian Menggunakan Excel MacroPada PT. Skyputra Pancasurya, Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan ialah OOD (Object Oriented Design) dan UML (Unified Modeling Language) Keunggulan sistem ini dari penelitian yang sebelumnya adalah dapat menghasilkan rancangan yang dapat mempermudah perhitungan gaji karyawan pada bagian accounting.

        3. Paskah Wahyuningsih [2011] [4].
          Dalam laporan skripsi dalam judul “ Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMK Ricardo Auto Machine Tangerang”, ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan melewati tahapan Perencanaan (Planning), Analisis (Analysis), Disain (Design), Implementasi (Implementation), dan Pemeliharaan (Maintenance). Dengan menggunakan alat bantu (tools) yang penulis gunakan berupa Diagram Arus Data (DAD). Keunggulan sistem yang dibangun oleh penelitian sebelumnya adalah dapat menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan pegawai dalam hal menerima gaji.

        4. Budhi Hartantyo (2012) [5].
          Dalam Laporan skripsi dalam judul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Surya Utama Nusaparka Semarang”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah normalisasi dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupa Microsoft Visual Basic 6.0 untuk pembuatan sistem ini menggunakan ERD dan DBMS (Database Management Sistem) sebagai databasenya.

        5. Aropah. [6]
          Dalam Laporan skripsi dalam judul “Rancangan Sistem Penggajian Pegawai Honorer Pada SMP NEGERI 2 GunungSindur Dengan Metode Berorientasi Object”, metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML)dan untuk pembuatan sistem menggunakan Pemograman Java.

        6. Sigit Prasetiyo (2011) [7]
          Dalam Laporan skripsi dalam judul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Pada SMK AL-Firdaus Jakarta”, metode peranncangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Modelling Language (UML), untuk mengembangkan sistem yang digunakan yaitu Rapid Application Development (RAD) adapun software yang digunakan dalam sistem ini ialah EditPlus 2 dan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai software editor sebagai penulisan bahasa pemograman, dan mysql sebagai databasenya. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, Objekpenelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode pengembangan sistem yang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode pengembangan model SDLC dengan teknik analisis obyek penelitian dan perancangan berorientasi objek menggunakan model UML, dan teknik pengujian sistem menggunakan pendekatan Black Box Testing. Sementara untuk objek penelitian adalah PT. Nur Hasta Utama dengan ruang lingkup penelitian lebih kearah penggajian pegawai honorer untuk mempermudah dalam proses penggajian pegawai honorer, seperti input data pegawai honorer, input gaji pegawai honorersampai dengan pembuatan laporan. Dan tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu informasi yang cepat dan akurat dalam membantu dan memudahkan proses administrasi penggajian.

        BAB III

        ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Analisa Organisasi

        Sejarah Perusahaan

        PT. Nur Hasta Utama (NHU) adalah sebuah perusahaan yang menjadi mitra bisnis yang menjunjung tinggi kepercayaan untuk dapat melaksanakan pekerjaan sesuai standar yang diterapkan dan tentu dengan hasil sesuai dengan harapan.

        PT. Nur Hasta Utama ialah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa penyedia tenaga kerja untuk supply ACS dan ISTS yang berada di Jln. Marsekal Surya Dharma No.99 Kota Tangerang kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Perusahaan ini yang lebih dikenal dengan sebutan NHU adalah unit usaha dari Koperasi Angsana Boga Aerofood ACS. PT. Nur Hasta Utama didirikan pada tahun 2013 sebagai pengembangan dari Koperasi Angsana Boga Aerofood ACS untuk pengelolaan outsourching.

        Dewan Komisaris dari PT. Nur Hasta Utama sendiri adalah Bapak Martoyo, SE selaku komisaris utama, Bapak H. Mustakim Hidayatuloh, yang senantiasa memberikan arahan kepada segenap manajemen PT. Nur Hasta Utama semakin memperkuat performa dari kinerja Operasional PT. NHU.

        Untuk hasil yang optimal, percayakanlah kepada PT. Nur Hasta Utama sebagai mitra, apapun bentuk kegiatan usaha, NHU siap membantu mendapatkan memenangkan persaingan bisnis serta meraih kesuksesan.

        Visi dan Misi

        VISI  : Menjadi mitra terbaik di dalam penyediaan dan pengelolaan sumber daya manusia.

        MISI  :
        1. Menyediakan dan mendistribusikan sumber daya manusia yang potensial, handal, cepat, dan tanggap terhadap perkembangan kebutuhan mitra kerja.
        2. Menjadikan soliditas teamwork sebagai jaminan kelangsungan operasional.
        3. Membentuk tenaga kerja yang inisiatif, inovatif dan kreatifitas yang tinggi.

        Tujuan dan Manfaat

        Tujuan  : Kami menawarkan pelayanan maksimal dalam bidang jasa tenaga kerja, apapun jenis usaha anda, kami akan membantu mewujudkan tujuan bisnis anda dan mengantarkan anda menuju gerbang kesuksesan.

        Manfaat :
        1. Legalitas dan beban tanggung jawab ketenagakerjaan berpindah ke PT. NHU.
        2. Terhindar dari resiko konflik/tuntutan langsung dari tenaga kerja.
        3. Membentuk tenaga kerja yang inisiatif, inovatif dan kreatifitas yang tinggi.
        4. HRD lebih berkonsentrasi pada tugas operasional atau hal ini yang lebih strategis.
        5. Struktur organisasi lebih ramping sehingga lebih efektif dan efisien dalam pengambilan keputusan.
        6. Ketersediaan dan kecepatan dalam pemenuhan SDM yang diperlukan untuk operasional, baik untuk penambahan, penggantian atau regenerasi.
        7. Dapat dijadikan sebagai bagian dari proses filterisasi penerimaan karyawan tetap.
        8. Obyektif dan independent, dll.

        Strukutur Organisasi

        Sebuah instansi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab.

        Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. Nur Hasta Utama yang juga mempunyai struktur organisasi manajemen.

        Adapun uraian mengenai struktur organisasi pada PT. Nur Hasta Utama dapat dilihat pada diagram berikut:


        Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Nur Hasta Utama

        Tugas dan Tanggung Jawab

        A. Direktur Utama

        Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direktur Perusahaan adalah sebagai berikut:

        1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.
        2. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.
        3. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
        4. Memelihara dan mengawasi kekayaan peseroaan terbatas.
        5. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien.
        6. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.
        7. Menetapkan besarnya deviden perusahaan.

        B. Wakil Direktur Utama

        Adalah pemegang saham kedua utama dalam perusahaan, berikut tugasnya:

        1. Ikut merumuskan rencana, tujuan, sasaran dan kebijakan umum perusahaan bersama dengan direktur.
        2. Bila direktur tidak berada di perusahaan, maka wakil direktur yang mewakili direktur utama.
        3. Ikut mengawasi, mengkoordinir dan memimpin jalannya aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
        4. Melaporkan kepada direktur utama perkembangan perusahaan atau informasi-informasi yang dibutuhkan direktur.

        C. Direktur Keuangan

        Tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:

        1. Mengelola sumberdaya perusahaan terutama pada bidang keuangan perusahaan.
        2. Memastikan pelaporan keuangan yang sesuai dengan peraturan.
        3. Memiliki tanggung jawab yang sama dengan sesama anggota Direksi untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi seluruh karyawan.
        4. Mengawasi Operasional mengenai keuangan perusahaan.
        5. Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan.
        6. Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada dibawahnya.
        7. Mempertanggungjawabkan kegiatan yang ada mengenai bagian keuangan.
        8. Menetapkan prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan.
        9. Menetapkan standar pekerjaan lapangan untuk menjamin tidak adanya kebocoran dalam bagian keuangan.

        D. Direktur ADM

        Direktur Adm bertanggungjawab kepada direktur utama, adapun tugas direktur Adm, sebagai berikut:

        1. Melakukan penelitian dan analisa keuangan termasuk masalah pajak.
        2. Melakukan verifikasi ulang atas semua bukti kas,penerimaan dan pengeluaran kas.
        3. Melakukan verifikasi atas semua buku penjualan tunai,faktur penjualan dan nota pembelian-sertabukti barang dari perusahaan ke konsumen.

        Wewenang:

        a. Menandatangani seluruh dokumen yang berkaitan dengan administrasi perusahaan.

        b. Membuat evaluasi kegiatan perusahaan bidang keuangan.

        E. Manager Operasional

        Manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.

        Adapun mekanisme yang diperlukan untuk menyatukan variabel diatas adalah sebagai berikut:

        1. Pengarahan (direction) yang mencakup pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
        2. Rancangan organisasi dan pekerjaan.
        3. Seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
        4. Sistem komunikasi dan pengendalian.
        5. Sistem reward.

        Manager bertanggungjawab langsung kepada pengurus, berikut tugasnya:

        1. Mempunyai kemampuan membuat tim proyek agar tetap solid.
        2. Mampu memonitor dan mengontrol budget dengan membuat bar chart & critical path.
        3. Memberikan masukan dari aspek hukum kepada Direksi, berkaitan dengan operasionalisasi dan pengembangan usaha perusahaan.
        4. Mempunyai kemampuan analisis resiko yang baik.

        F. Divisi Jasa Outsource

        Tugas Divisi Jasa Outsource ialah:

        1. Mengurus para pegawai honorer atau kontrak untuk di pekerjakan di perusahaan yang membutuhkan pegawai tersebut.

        G. Divisi Keuangan

        1. Mengawasi pemasukan dan pengeluaran kas.
        2. Membuat laporan pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan, meminta laporan keuangan setiap bulan serta meneliti penyimpangan yang terjadi pada tiap anggaran keuangan.
        3. Merencanakan dan menetapkan semua kebijakan dalam bidang keuangan perusahaan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
        4. Mengelolah dana perusahaan secara efisien guna meningkatkan keuntungan perusahaan.
        5. Merencanakan penyediaan sumber-sumber keuangan, mengatur alokasi dan penggunaan dana.
        6. Bertanggung jawab untuk memberikan informasi keuangan dan hasil produksi.

        H. Admin

        Administrasi bertanggung jawab langsung kepada manager, berikut tugasnya:

        1. Menerima dan menginpentarisir dokumen lamaran dan ditindak lanjuti ke head section/manager.
        2. Membuat kontrak kerja dan menginpentarisir kontrak kerja yang masa kontrak telah habis.
        3. Membuat laporan jamsostek atau mendaftarkan pegawai yang belum jamsostek dan bekerjasama dengan bagian administrasi umum.
        4. Merekap absensi dan lembur Outsource serta membuat laporan kepada head section / manager.
        5. Mengkonfirmasikan kepada divisi (LAOUDRY, ISTS, dan lain-lain) mengenai kedudukan pegawai secara up to date.
        6. Membuat voucher gaji bekerja sama dengan bagian keuangan Angsana boga (termasuk membagikan slip gaji).
        7. Memberikan laporan gaji kepada bagian administrasi umum untuk diadakan penagihan.
        8. Meminta informasi pegawai kepada divisi kerja.
        9. Memberikan laporan kepada head section / manager bagi pegawai yang tidak masuk tanpa alasan yang jelas.
        10. Membuat schedule pembinaan SDM secara periodik.

        I. Pengawas Lapangan

        Tugas dan tanggung jawab Pengawas Lapangan antara lain :

        1. Meneliti dan menguji kebenaran serta kelengkapan dokumen kontrak dan melaksanakannya.
        2. Menguji progress scheduledan finansial budgeting beserta realisasinya.
        3. Mengadakan pengawasan kualitas dan kuantitas pekerjaan di lapangan.
        4. Melaksanakan dan menyajikan pengumpulan data, pencatatan, pembukuan, pelaporan dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan.
        5. Mengurus perijinan yang diperlukan untuk kelancaran pekerjaan di lapangan.
        6. Mengetahui dan memahami isi dari dokumen kontrak sebagai pedoman kerja di lapangan.
        7. Membuat laporan-laporan kegiatan pekerjaan di lapangan.

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Urutan prosedur ini berisikan urutan proses absen pegawai, rekap ulang absen, perhitungan gaji, transfer gaji, slip gaji, dan laporan dinas luar serta pembuatan laporan.

        1. Prosedur Absen Pegawai.
          Pegawai datang langsung melakukan absen dengan media absen finger print atau mesin finger print yang ditaruh pada samping pintu masuk kantor sebelum pegawai melakukan pekerjaannya dan absen dilakukan dua kali, yaitu absen datang dan absen pulang.
        2. Prosedur Rekap Ulang Absen.
          Rekap ulang absen pegawai dilakukan pada akhir bulan yang dilakukan oleh divisi keuangan dengan cara mengambil data absen pada mesin finger print dengan menggunakan aplikasi kemudian absensi pegawai pun di rekap ulang.
        3. Prosedur Perhitungan Gaji.
          Perhitungan Gaji dilakukan setelah divisi keuangan merekap ulang absensi pegawai kemudian gaji di input atau dihitung dengan menggunakan Microsoft Excel.
        4. Prosedur Laporan Perhitungan Gaji.
          Gaji yang sudah di hitung atau di input oleh bagian divisi keuangan kemudian diberikan kepada manager untuk diperiksa, jika manager menyetujui maka manager acc hasil laporan yang telah diberikan oleh divisi keuangan jika tidak laporan akan dikembalikan untuk diperbaiki.
        5. Prosedur Transfer Gaji.
          Gaji di transfer pada pegawai setelah manager ACC laporan perhitungan gaji yang telah dibuat oleh divisi keuangan, kemudian gaji cair dan gaji di transfer ke rekening pegawai masing-masing.
        6. Prosedur Slip Gaji.
          Slip Gaji dicetak dan diberikan kepada pegawai untuk mengetahui hitungan gaji hasil kerja pegawai.

        Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Setelah skenario mengenai sistem Penggajian pegawai yang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Dari definisi skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini. Use case diagram akan menggambarkan hubungan use case dengan actor . Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini.

        1. Analisa sistem yang berjalan saat ini pada Use Case Diagram
        2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Penggajian Pegawai Honorer

          Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan terdapat :

          a. 1 system yang mencangkup seluruh kegiatan dalam proses penggajian .

          b. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu pegawai yang melakukan absen, divisi keuangan yang bertugas merekap absensi dan perhitungan gaji, manager yang bertugas menerima laporan perhitungan.

          c. 6 use case yaitu, Absensi Pegawai, Rekap ulang Absen, Perhitungan Gaji, Transfer Gaji, Slip Gaji, Laporan Perhitungan Gaji.

        3. Analisa sistem yang berjalan saat ini pada Activity Diagram
        4. Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagramdibuat untuk menggambarkan aktivitas dari actor. Berdasarkan dari use case diagram diatas dapat kita gambarkan activity diagram dari aktivitas para aktor-aktor yang ada pada Sistem Penggajian Pegawai pada PT. Nur Hasta Utama

          a. Activity Diagram Proses Perhitungan Gaji

          Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Perhitungan Gaji

          Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Proses Perhitungan Gaji terdapat:

          a. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.

          b. 2 Swimeline yaitu Pegawai, Dan Divisi Keuangan.

          c. 6 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan proses laporan perhitungangaji.

          d. activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

          b. Activity diagram Laporan Perhitungan Gaji Kepada Manager.

          Gambar 3.4 Activity diagram Laporan Perhitungan Gaji Kepada Manager

          Berdasarkan gambar 3.4 Activity diagram Laporan Perhitungan Gaji Kepada Manager terdapat:

          a. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.

          b. 2 Swimeline yaitu Divisi Keuangan dan Manager.

          c. 5 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan proses laporan perhitungan gaji Kepada Manager Untuk di ACC.

          d. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

          e. 1 decision node untuk pemilihan kondisi.

        5. Analisa sistem yang berjalan saat ini pada Sequence Diagram
        6. Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan Sequence Diagram. Diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam Sistem penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini.

          a. Sequence Diagram Laporan Perhitungan Gaji

          Gambar 3.5 Sequence Diagram Laporan Perhitungan Gaji

          Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram Laporan Perhitungan Gaji terdapat:

          a. 3 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, yaitu laporan perhitungan gaji.

          b. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu Pegawai, Divisi Keuangan dan manager.

          c. 7 message, diantaranya absensi, merekap ulang absensi, menghitung gaji, laporan perhitungan gaji, acc hasil laporan perhitungan gaji, transfer gaji, slip gaji.

        Analisa Sistem Yang Berjalan

        Metode Analisa Sistem

        Metode analisa sistem yang di gunakan adalah metode OOAD yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) Sistem yang berjalan terdiri dari usecase, activity dan sequence diagram.

        Gambar 3.6 Unified Modeling Language (UML)

        Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

        a. Analisa Masukan

        1. Nama Masukan : Finger Print
          Fungsi : Sebagai bukti kehadiran pegawai
          Sumber : Pegawai
          Media : Mesin
          Frekuensi : Harian
          Keterangan : Berisi daftar hadir
        2. Nama Masukan : Rekap Absensi
          Fungsi : Dipakai pegawai untuk meminta arsip
          Sumber : Payroll
          Media : Kertas
          Frekuensi : Bulanan
          Keterangan : Berisi data rekap kehadiran pegawai

        b. Analisa Proses

        1. Nama Proses : Absensi
          Masukan : Rekap absen
          Keluaran : Kehadiran, data absen
          Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan rekap absen untuk perhitungan gaji
        2. Nama Proses : Perhitungan gaji
          Masukan : Kehadiran, data gaji
          Keluaran : Slip gaji, data gaji
          Formulasi : Gaji pokok+lembur+jabatan
          Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan slip gaji pegawai

        c. Analisa Keluaran

        1. Nama Keluaran : Slip gaji
          Fungsi : Berisi pembayaran gaji pegawai
          Media : Mesin
          Distribusi : Divisi keuangan
          Frekuensi : Bulanan
          Deskripsi : Berisi rincian gaji pegawai
        2. Nama Proses : Laporan Penggajian
          Masukan : Daftar absen, data gaji
          Keluaran : Laporan absen, laporan gaji
          Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan laporan absen dan laporan gaji.

        Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

        Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

        a. Processor : Core To Duo

        b. Monitor : LCD 14.0”

        c. Mouse : Ps2

        d. RAM : 2.00 GB

        e. HD : 80 GB HDD

        f. Keyboard : Compatible Ps2

        Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

        a. Windows XP

        b. Microsoft WOrd 2007

        c. Microsoft Excel 2007

        Hak Akses

        Ada 1 actor yang dapat mengakses sistem Penggajian Pegawai, yaitu: Divisi Keuangan.

        Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

        Permasalahan Yang Dihadapi

        Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis, sistem pengolahan penggajian pegawai pada PT. Nur Hasta Utama yang sedang berjalan saat ini, dapat disimpulkan bahwa proses penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini masih berjalan secara semi komputerisasi proses perhitungannya pun menggunakan Microsoft excel yang kadang mengakibatkan keterlambatan gaji pegawai. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan suatu sistem agar dapat membantu perusahaan dalam proses laporan penggajian pegawai honorer tersebut.

        Alternatif Pemecahan Masalah

        1. Membuat sistem yang lebih terotomatis dibandingkan sistem sebelumnya.
        2. Membuat sistem berbasis web, agar sistem yang diusulkan dapat memudahkan bagian divisi keuangan.

        User Requirement

        Elisitasi (elicitation) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder, Berikut dilampirkan diagram elisitasi tahap I:

        Elisitasi Tahap II

        Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

        1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
        2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

        Elisitasi Tahap III

        Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

        1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
        2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
        3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

        Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

        1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
        2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
        3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

        Tabel 3.3 Elisitasi tahap III



        Final Draft Elisitasi

        Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

        BAB IV

        RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Prosedur Sistem Usulan

        Urutan prosedur ini berisikan urutan proses absen pegawai, rekap ulang absen, perhitungan gaji, transfer gaji, slip gaji, dan pembuatan laporan.

        1. Prosedur Admin
          Admin bertugas untuk melakukan penginputan data absensi pegawai yang akan direkap pada akhir bulan untuk dapat melakukan proses perhitungan gaji.
        2. Prosedur Input Pegawai Honorer
          Input pegawai honorer ialah semua data absensi yang sudah di rekap di input untuk dapat dilakukan ke tahap selanjutnya.
        3. Prosedur Input Form Gaji
          Input Form gaji dilakukan oleh admin untuk perhitungan gaji pegawai.
        4. Prosedur Laporan Penggajian
          Laporan Penggajian di dapat setelah perhitungan gaji selesai di input oleh admin.
        5. Prosedur Cetak Slip Gaji
          Slip Gaji dapat dicetak pada web dan diberikan kepada pegawai untuk mengetahui hitungan gaji hasil kerja pegawai.

        Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Berikut ini adalah Use Case Diagram usulan rancangan sistem penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama:

        Gambar 4.1.2 Use Case Diagram Usulan Rancangan sistem Penggajian Pegawai Honorer

        Berdasarkan gambar diatas, Use Case diagram Penggajian Pegawai Honorer terdapat:

        a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses penginputan.

        b. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu divisi keuangan.

        c. 2 use case yang akan dilakukan oleh aktor tersebut, seperti menu login dan menu utama.

        d. 12 Include yaitu terdiri dari Login benar, Login salah, Data Pegawai, Input pegawai, Data Absen, Input Absen, Pembayaran gaji, input gaji, cetak slip, laporan, cetak laporan gaji dan Logout.

        Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Berikut ini adalah Activity Diagram usulan rancangan sistem penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama:

        Gambar 4.1.3 Activity Diagram Usulan Sistem Penggajian Pegawai Honorer

        Berdasarkan gambar Activity Diagram Penggajian Pegawai Honorere diatas, terdapat :

        a. 1 Initial node sebagai tanda yang mengawali objek.

        b. 8 action yang menggambarkan eksekusi pada saat melakukan login yaitu, Login, cek login, menu utama, Data Pegawai, Data Absen, Pembayaran Gaji, Laporan, logout.

        c. Decision Node menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama.

        d. 1 Fork node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut yaitu, Data pegawai, data absen, pembayaran gaji, laporan, dan logout.

        e. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

        f. 1 Join node

        Squence Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Berikut ini adalah Sequence Diagram untuk usulan rancangan sistem Penggajian Pegawai Honorer pada PT. Nur Hasta Utama:

        Gambar 4.1.4 Sequence Diagram Usulan Sistem Penggajian Pegawai Honorer

        Berdasarkan gambar Sequence Diagram di atas terdapat:

        a. 8 Life Line, yaitu Login, Cek login, Menu utama, Data Pegawai,Data absen, pembayaran Gaji, Laporan dan Logout.

        b. 1 actor, yaitu Admin.

        c. 8 message, yaitu Masukkan Username dan password, Cek username dan password, Menampilkan menu utama, menampilkan data pegawai & input pegawai, Menampilkan data absen & input absen, Menampilkan pembayaran gaji & input gaji, Menampilkan Laporan & Cetak Laporan gaji, Pilih Logout

        State Machine Diagram Yang Diusulkan

        Berikut ini adalah State Diagram untuk usulan rancangan sistem Penggajian Pegawai Honorer pada PT. Nur Hasta Utama:

        Gambar 4.1.5 State Machine Diagram Usulan Sistem Penggajian Pegawai Honorer

        Berdasarkan gambar State Machine Diagram PenggajianPegawai Honorer diatas, terdapat:

        a. 1 Initial node sebagai tanda yang mengawali objek.

        b. 7 action yang menggambarkan eksekusi pada saat melakukan login yaitu, Login, cek login, menu utama, Data Pegawai, Data absen, Pembayaran gaji, Laporan, logout

        c. Decision Node menggambarkan pada saat melakukan loginada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali user ID dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama.

        d. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

        Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan

        Berisi perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan yang dibuat dalam bentuk tabel:

        Tabel 4.1 Perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan

        Rancangan Basis Data

        Class Diagram

        Gambar 4.2 Class Diagram

        Berdasarkan gambar Class Diagram yang diusulkan, terdapat:

        a. 3 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu class pegawai, class Absen dan class gaji .

        b. 2 association, digunakan untuk memodelkan relasi di antara objek.

        Spesifikasi Basis Data

        Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

        1. Nama File : Pegawai

        Media : Hardisk

        Isi: id_pegawai+nm_pegawai+alamat+no_telp+gaji_perhari

        Organisasi File: Index Squential

        Primary Key : id_pegawai

        Panjang Record : 99 karakter

        Type File : File master

        Tabel 4.2 Tabel Pegawai

        2. Nama File : Absen

        Media : Hardisk

        Isi : id_absen+id_pegawai+bulan+tahun+jml_hari

        Organisasi File: Index Squential

        Primary Key : id_pegawai

        Panjang Record : 27 karakter

        Type File : File transaksi

        Tabel 4.3 Tabel Absen

        3. Nama File : Gaji

        Media : Hardisk

        Isi : no_slip_gaji+tgl_slip_gaji+id_pegawai+bulan+tahun+total_gaji

        Organisasi File: Index Squential

        Primary Key : id_pegawai

        Panjang Record : 37 karakter

        Type File : File transaksi

        Tabel 4.4 Tabel Gaji

        Rancangan Program

        Menu Login

        Gambar 4.3 Tampilan Program Menu Login

        Menu Input Data Pegawai

        Gambar 4.4 Tampilan Program Menu Input Data Pegawai

        Menu Data Pegawai

        Gambar 4.5 Tampilan Program Menu Data Pegawai

        Menu Input Absen

        Gambar 4.6 Tampilan Program Menu Input Absen

        Menu Cetak Laporan

        Gambar 4.7 Tampilan Program Menu Cetak Laporan

        Rancangan Prototipe

        Menu Login

        Gambar 4.8 Tampilan Prototype Menu Login

        Menu Data Pegawai

        Gambar 4.9 Tampilan Prototype Menu Data Pegawai

        Menu Input Data Pegawai

        Gambar 4.10 Tampilan Prototype Menu Input Data Pegawai

        Menu Hitung Gaji

        Gambar 4.11 Tampilan Prototype Menu Hitung Gaji

        Menu Cetak Laporan

        Gambar 4.12 Tampilan Prototype Menu Cetak Laporan

        Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

        Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

        Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

        a. Processor : Intel Pentium 4

        b. Monitor : 14” LCD m

        c. RAM : 2.00 GB

        d. Hardisk : 500 GB

        f. Printer : Office Jet

        Aplikasi Yang Digunakan

        a. Sistem Operasi Windows XP.

        b. Xampp ( PHP dan Mysql).

        c. Adobe Dreamweaver 5.

        d. Mozilla Firefox.

        e. Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition.

        f. Microsoft Office 2007.

        Hak Akses

        Ada 2 actor yang dapat meng-akses Aplikasi Penggajian Pegawai yaitu: Admin dan Divisi Keuangan.

        Testing

        Metode Implementasi

        Implementasi program Sistem Monitoring Inventory Control pada PT. Nur Hasta Utama dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian tergadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

        Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhanfungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yangdiinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikanuntuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

        Pengujian Black Box Pada Menu Login

        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada PT. Nur Hasta Utama untuk fungsi menu Login , yaitu sebagai berikut:

        Tabel 4.4 Pengujian Black box Menu Login

        Pengujian Black Box Pada Menu Data Pegawai

        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada PT. Nur Hasta Utama untuk fungsi menu data pegawai, yaitu sebagai berikut:

        Tabel 4.5 Pengujian Black box Menu Data Pegawai

        Pengujian Black Box Pada Menu Input Data Penggajian

        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada PT. Nur Hasta Utama untuk fungsi menu Data Penggajian, yaitu sebagai berikut:

        Tabel 4.6 Pengujian Black box Menu Input Data Pegawai

        Implementasi

        Schedule

        Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

        Tabel 4.7 Tabel Pengolahan Jadwal

        Estimasi Biaya

        NO Uraian Kegiatan
        Biaya yang Diusulkan
        Anggaran Biaya
        1 Pengumpulan Data  
          Analisa data
        Rp. 200.000,-
          Testing dan implementasi
        Rp. 200.000,-
          Identifikasi requirement
        Rp. 250.000,-
        2 Bahan dan penelitian
          Hardware
          Laptop Toshiba 14
        Rp. 6.350.000,-
          Modem Huawei
        Rp. 300.000,-
          Internet
        Rp. 350.000,-
          Software
          Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
        Rp. 200.000,-
        3 Perjalanan
          Transportasi seminasi
        Rp. 200.000,-
          - Ongkos transport dalam kota
        4 Administrasi
          kertas A4
        Rp. 35.000,-
          Tinta printer
        Rp. 200.000,-
        5 Biaya lain-lain
        Rp. 100.000,-
           
        Jumlah
        Rp. 8.385.000,-

        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Dari hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Nur Hasta Utama diketahui bahwa:

        1. Proses perhitungan penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini pada PT. Nur Hasta Utama masih menggunakan Microsoft excel yang dapat membuat bagian divisi keuangan sering terjadi penyalahan input data sehingga menjadi proses perhitungan penggajian menjadi keterlambatan gaji untuk pegawai.
        2. Dengan demikian penulis membuat sistem yang dapat memudahkan bagian divisi keuangan dalam menginput data atau proses penggajian dengan menggunakan sistem web.

        Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

        1. Proses penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini pada PT. Nur Hasta Utama masih berjalan secara manual yaitu, perhitungannya masih menggunakan sistem semi komputerisasi.
        2. Untuk menghitung gaji pegawai honorer pada sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan Microsoft excel sehingga sering terjadinya kesalahan pada proses perhitungan gaji sehingga data yang dihasilkan belum akurat.
        3. Untuk membuat sistem penggajian honorer dibutuhkan aplikasi web dan MySQL sebagai tempat penyimpanan data sehingga data yang ada tidak akan hilang.

        Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

        A. Kesimpulan Terhadap Tujuan

        a. Tujuan Operasional

        1. Untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem berjalan yang digunakan pada PT. Nur Hasta Utama.
        2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kemampuan profesi melalui penerapan ilmu, latihan kerja pada PT. Nur Hasta Utama.

        b. Tujuan Fungsional

        Adapun tujuan fungsional dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan sistem informasi penggajian pegawai honorer yang bermanfaat bagi PT. Nur Hasta Utama baik sebagai pengetahuan maupun sebagai dasar untuk mengambil suatu langka kebijaksanaan.

        c. Tujuan Individual

        1. Untuk mencari pengalaman dan pengetahuan yang baru dalam hal dunia kerja.
        2. Menambah wawasan dan cara berfikir penulis dalam menyerap ilmu yang didapat di luar bangku kuliah, khususnya pada proses perhitungan gaji pegawai honorer yang berjalan pada PT. Nur Hasta Utama.
        3. Dan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana dan juga sebagai sarana untuk mengimplementasikan ilmu - ilmu yang telah di dapat selama proses kuliah.

        B. Kesimpulan Terhadap Manfaat

        1. Menghasilkan peninjauan lebih baik terhadap sistem tersebut, guna meningkatkan mutu dan efektifitas terhadap pemakai sistem tersebut.
        2. Menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna yang tidak di peroleh di bangku kuliah.

        Saran

        Untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi berbasis web ini penggajian pegawai honorer penulis memberikan saran untuk memajukan aplikasi berbasis web yang dibuat sebagai berikut:

        1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi atau perusahaan.
        2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait terutama pada Divisi Keuangan.
        3. Di masa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.

        DAFTAR PUSTAKA

        1. Wulandini, Cynthia Ayu. 2014.Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai berbasis Web pada Kecamatan Batu Ceper Tangerang
        2. Yulistiawan. Irwan 2011. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah(UIN JAKARTA)
        3. Meningkatkan Sistem Penggajian Menggunakan Excel Macro Pada PT. Skyputra Pancasurya.
        4. Wahyuningsih. Paskah. 2011. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMK Ricardo Auto Machine Tangerang
        5. Hartantyo. Budhi. 2012. Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Surya Utama Nusaparka Semarang
        6. Aropah. 2011. Rancangan Sistem Penggajian Pegawai Honorer Pada SMP NEGERI 2GunungSindur Dengan Metode Berorientasi Object.
        7. Prasetiyo.Sigit. 2011. Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Pada SMK AL-Firdaus Jakarta.

        DAFTAR LAMPIRAN

        Lampiran A

        A.1. Surat Pengantar Skripsi
        A.2. Surat Penugasan Kerja
        A.3. Form Validasi Skripsi
        A.4. Form Usulan Penelitian Skripsi
        A.5. Kurikulum
        A.6. KSTF (Kartu Studi Tetap Final)
        A.7. Daftar Nilai
        A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
        A.9. Kartu Bimbingan Skripsi
        A.10. Form Seminar Proposal Skripsi
        A.11. Kwitansi Pembayaran Skripsi
        A.12. Kwitansi Pembayaran Sidang Skripsi
        A.13. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
        A.14. Kwitansi Pembayaran Poster Session Skripsi
        A.15. Sertifikat Prospek (Piagam Pengukuhan)
        A.16. Sertifikat TOEFL
        A.17. Sertifikat IT Internasional
        A.18. Sertifikat IT Nasional
        A.19. Sertifikat Tri Dharma (Operator iDuHelp!)
        A.20. CV (Curriculum Vitae)


        Lampiran B


        B.1. Mendapatkan Judul Skripsi
        B.2. Widuri + 1 New User
        B.3. Why Project ?
        B.4. Journal Ilmiah
        B.5. iDuHelp! Tahap Pertama
        B.6. Penyelesaian Laporan Tahap I
        B.7. Hibah
        B.8. Progress Project
        B.9. Latihan Presentasi

        </div>

        </div>