SI1021465102: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 841: Baris 841:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Wawan Kuswandi, Video <i>profile</i> adalah sebuah gambaran informasi tentang riwayat seorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio <i>visual</i> atau video.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Menurut Wawan Kuswandi, Video <i>profile</i> adalah sebuah gambaran informasi tentang riwayat seorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio <i>visual</i> atau video.</p></div>
 +
 +
==Konsep Mengenai Data==
 +
===Pengertian Data===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Prof. Dr. Sugiyono [2010:67] dalam statistik untuk penelitian. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.</p></div>
 +
 +
===Pengertian Informasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan. Menurut Maimunah dalam Jurnal CCIT [vol.5, 2012:285].</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">McFadden mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi. Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidak pastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.</p></div>
 +
 +
===Jenis-jenis Informasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Rachmat Kriyantono, S.Sos., M.Si. [2010:276] dalam buku ‘Teknik praktis dan riset komunikasi”, yaitu :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Informasi penyejuk</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Peringatan</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berisi penunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Indikator kunci</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Informasi Situasional</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Gosip</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Informasi-informasi yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Informasi <i>ekternal</i></p></li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetapi kadangkala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir). </p></div>
 +
 +
===Kualitas Informasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Onong96 [2012:77], Istilah kualitas informasi <i>(quality of information)</i> terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Relevansi</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Ketepatan Waktu <i>(timeline)</i></p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Akurasi</p></li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menyatakan derajat kebenaran terhadap innformasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.</p></div>
 +
 +
===Nilai Informasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Rachmat Kriyantono, S.Sos., M.Si. [2011;43-44], bahwa nilai informasi <i>(value of information)</i> ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.</p></div>
 +
 +
==Konsep Dasar Promosi==
 +
===Pengertian Promosi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Usmara [2012:29] dalam buku “Motivasi Kerja”. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Lukiati Komala [2011:47], pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan setia pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.</p></div>
 +
 +
===Tujuan Promosi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Usmara [2012:35], tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran.</p></div>
 +
 +
===Bentuk Promosi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Siti Karlina [2011:60-64], dalam buku komunikasi massa sebagai media promosi menjelaskan secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khususnya itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2"><i>Personal Selling</i></p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"><i>Personal Selling</i> adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2"><i>Mass Selling</i></p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"><i>Mass Selling</i> merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak se-fleksibel <i>personal selling</i> namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi kepada khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Promosi Penjualan</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2"><i>Public Relations</i> (Hubungan Masyarakat)</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"><i>Public relations</i> merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2"><i>Direct Marketing</i></p></li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi disembarang lokasi.</p></div>
 +
 +
==Konsep Dasar Perancangan==
 +
===Definis Desain Perancangan===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Rachmat Kriyantono, S.Sos., M.Si. [2011:136]. Desain perancangan merupakan <i>art direction</i>, yaitu penampilan <i>visual</i> secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara <i>art direction</i> dan <i>copywritter</i> (berupa konsep <i>verbal</i> dan <i>visual</i>) dipadukan secara sinergis ke dalam <i>desain</i> melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan <i>alternatif desain</i>¸ hingga <i>final artwork (FAW)</i>. </p></div>
 +
 +
===Fungsi – Fungsi Desain===
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Fungsi Informasi</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara <i>visual</i>.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Fungsi Identifikasi</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Desai selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter <i>visual</i>.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Fungsi Persuasi</p></li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonasi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.</p></div>
 +
 +
===Unsur – Unsur Desain Grafis===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Hendi Hendratman, ST. [2010:30], desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak kmunikatif. ‘menarik’ atau ‘indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Tetapi sebelum mendesain, kita perlu mengenal terlebih dahulu unsur-unsur dalam desain itu sendiri.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Agar menarik mata <i>(eye catching)</i> diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis yang dipaparkan oleh Pujiriyanto, antara lain :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Garis <i>(line)</i></p>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Garis didefiniskan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Dalam definisi lain, garis adalah suatu goresan, kumpulan titik memanjang, batas limit suatu benda, masa ruang, warna, dan sebagainya. Garis adalah elemen <i>visual</i> yang dapat dipakai dimana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca, bisa juga digunakan fantasi <i>visual</i>.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Bidang <i>(shape)</i></p>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Segala bentuk apapun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut juga dengan bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geomatris (lingkaran, segitiga, segiempet, elip, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Warna <i>(color)</i></p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri, dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada <i>audience</i> secara efektif. Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk <i>visual</i> secara jelas.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Gelap – Terang <i>(value)</i></p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur-unsur visual secara kontras gelap-terang. Kontras <i>value</i> bersifat relatif, sangat dipengaruhi oleh <i>background</i> dan elemen-elemen lain di sekitarnya. Kontras <i>value</i> digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Tekstur <i>(teksture)</i></p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Tekstur merupakan tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai denagan cara dilihat atau diraba. Dalam seni rupa, khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula tidak nyata (tekstur semu). Sedangkan tekstur dalam konteks desain komunikasi <i>visual</i> lebih cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang. Tekstur juga sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain-lainnya.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Format</p></li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Format adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan <i>(emphasis)</i> pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.</p></div>
 +
 +
===Prinsip – Prinsip Desain Grafis===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Hendi Hendratman, ST. [2010:10]. Dalam mengkomposisi atau mengatur <i>layout</i> agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Keseimbangan <i>(balance)</i></p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Keseimbangan atau <i>balance</i> adalah pembagian sama berat, baik secara <i>visual</i> maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek dibagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Kesan seimbang atau <i>balance</i> dapat dibangun menggunakan elemen garis, warna, <i>value</i>, ukuran, bidang dan tekstur. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara sistematis atau setara, disebut keseimbangan formal <i>(formal balance)</i>. Kesimbangan yang kedua adalah keseimbangan simetris <i>(information balance)</i>, yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun secara seimbang.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Tekanan <i>(emphasis)</i></p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Peneknan atau penonjolan objek dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan warna mencolok, ukuran foto atau ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf <i>sans serif</i> ukuran besar, arah diagonal dan dibuat berbeda dengan elemen-elemen lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menonjolkan elemen <i>visual</i> dalam karya desain, yaitu sebagai berikut :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">• Kontras. <i>Focal point</i> dapat diciptakan dengan teknik kontras, yaitu objek yang dianggap paling penting dibuat berbeda dengan elemen-elemen lainya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">• Isolasi objek. <i>Focal point</i> juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan objek dari kumpulan objek-objek yang lain. Secara visual, objek yang terisolusi akan lebih menarik perhatian.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">• Penempatan objek. Objek yang ditempatkan ditengah bidang akan menjadi <i>focal point</i>. Objek yang ditempatkan pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Irama <i>(rhythm)</i></p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Irama adalah pola <i>layout</i> yang dibuat dengan cara menyusun elemen-elemen <i>visual</i> secara berulang-ulang. Irama <i>visual</i> dalam desain grafis dapat berupa repetis dan variasi. Repetis adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsiten. Sementara itu, variasi adalah perulangan elemen <i>visual</i> disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Kesatuan <i>(unity)</i></p></li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk baku atau <i>folder</i> yang dimiliki beberapa halaman. Pada desain majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">• Mengulang warna, bidang, garis atau elemen yang sama pada setiap halaman.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">• Menyeragamkan jenis huruf untuk judul, <i>body copy</i> dan <i>caption</i>.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">• Menggunakan unsur-unsur <i>visual</i> yang memiliki kesamaan warna, tema dan bentuk.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">• Gunakan satu atau dua jenis huruf dengan variasi ukuran dan <i>style</i> (<i>bold</i>, <i>italic</i> dan sebagainya).</p></div>

Revisi per 20 Februari 2016 17.13

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 6

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1021465102
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA INFORMASI

PADA SMA NEGERI 6 KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1021465102
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA INFORMASI

PADA SMA NEGERI 6 KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021465102
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015 / 2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
(Wahyu Hidayat, SE)
NID : 12002
   
NID : 10010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA INFORMASI

PADA SMA NEGERI 6 KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1021465102
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1021465102
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1021465102

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI


Teknologi video dimanfaatkan secara luas untuk berbagai aplikasi dan penggunaannya tidak terbatas untuk keperluan komunikasi saja, video juga dimanfaatkan untuk bidang pendidikan, kesehatan, bisnis, hiburan dan lain-lain. Teknologi video digital sangat berkembang pesat, saat ini mudah membuat contect video atau yang lazim disebut dengan kegiatan video production dengan lebih simple, praktis dan cepat dengan hasil yang memuaskan. Video profile biasa dipergunakan oleh berbagai perusahaan, lembaga umum dan instansi pemerintah sebagai pintu gerbang go public secara murah dan cepat. SMA Negeri 6 Kab. Tangerang adalah salah satu instansi pemerintahan bidang pendidikan yang sudah berdiri selama sepuluh tahun lebih, selama ini pihak sekolah menggunakan media lisan ke lisan, pameran pendidikan dan website namun media tersebut kurang efektif dan fokus dalam menginformasikan dan memperkenalkan SMA Negeri 6 Kab. Tangerang, maka pihak sekolah membutuhkan media video profile untuk menunjang berbagai kegiatan seperti menginformasikan kepada masyarakat luas khususnya untuk siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berniat untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) mengenai fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, kegiatan ekstrakulikuler dan sebagainya. Maka dari itu karena kebutuhan tersebut penulis melakukan perancangan video yang dituangkan dalam laporan skripsi yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI INFORMASI PADA SMA NEGERI 6 KABUPATEN TANGERANG”.


Kata Kunci : video profile, informasi, promosi.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan laporan Skripsi. Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan baik dari segi bahasa dan analisanya maupun darai segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini dan juga sebagai masukan yang sangat berharga bagi penulis. Pada kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan laporan Skripsi ini, antara lain :

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Puket I Bidang Akademik STMIK Raharja.

3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.

4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom., selaku Dosen Pembimbing dan Staff Ahli MAVIB yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahannya kepada penulis.

5. Bapak Wahyu Hidayat, SE., selaku staff ahli Mavib sekaligus Dosen Pembimbing II yang telah membantu dalam pembuatan Skripsi ini.

6. Terima kasih banyak kepada seluruh Dosen, yang mana telah membimbing dan memberikan materi selama proses perkulihan.

7. Terima kasih kepada seluruh pihak Akademik dan Staff atas dukungan dan bantuannya dalam bentuk informasinya.

8. Terima kasih kepada Bapak Agung Haryono, S.Pd., selaku Stakeholder dan seluruh staff dan dewan guru SMA Negeri 6 Kabupaten Tangerang yang telah membantu memberikan informasi dalam penyusunan laporan skripsi ini.

9. Kepada keluarga tercinta terutama kedua orang tuaku ibu dan bapak, dan yang telah memberikan banyak dukungan moril maupun materil serta doa dan semangat bagi penulis sehingga laporan Skripsi ini dapat terselesaikan.

10. Terima kasih kepada sahabatku dan teman-teman mahasiswa/i yang selalu memberikan masukan dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

11. Semua pihak yang pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan laporan Skripsi ini.

Besar harapan penulis mudah-mudahan penulisan laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat dan sumbangsih pada perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan yang membaca khususnya.

Tangerang, Januari 2016
Nama. Nandang Dwi Firmansyah D.A
NIM. 1021465102



DAFTAR TABEL


Tabel 3.2 Daftar Guru dan Pegawai

Tabel 3.3 Material Produk

Tabel 3.4 Daftar Pesaing

Tabel 3.5 Budget Produksi Media

Tabel 4.3 Time Schedule

Tabel 4.4 Script Writting

Tabel 4.8 Pemain dan Crew

Tabel 4.9 Anggaran Produksi

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Struktur Organisasi

Bagan 4.1 Tahapan Konsep Produksi MAVIB

Bagan 4.2 Preproduction

Bagan 4.3 Production

Bagan 4.4 Postproduction

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 adobe Primiere Pro 2.0

Gambar 2.2 Adobe Photoshop CS2

Gambar 2.3 Corel Video Studio Pro

Gambar 4.5 Nikon D3100

Gambar 4.6 Tripot

Gambar 4.7 Micropon Shotgun

Gambar 4.10 Bumper Opening

Gambar 4.11 Jalan Menuju Sekolah

Gambar 4.12 Halaman Depan Sekolah

Gambar 4.13 ruang Piket

Gambar 4.14 Upaca Bendera

Gambar 4.15 Lapangan Sekolah

Gambar 4.16 Keseluruhan Gedung

Gambar 4.17 Ekskul Marching Band

Gambar 4.18 Ekskul Marawis

Gambar 4.19 Visi dan Misi

Gambar 4.20 Wawancara Kepala Sekolah

Gambar 4.21 Ruang Piala

Gambar 4.22 Wawancara Humas

Gambar 4.23 Wawancara Guru

Gambar 4.24 Ruang Kelas

Gambar 4.25 Lab. Komputer

Gambar 4.26 Wawancara Siswa

Gambar 4.27 Bumper Opening Final

Gambar 4.28 Jalan Menuju Sekolah Final

Gambar 4.29 Halaman Depan Sekolah Final

Gambar 4.30 Ruang Piket Final

Gambar 4.31 Upacara Bendera

Gambar 4.32 Lapangan Sekolah Final

Gambar 4.33 Keseluruhan Gedung Final

Gambar 4.34 Ekskul Marching Band Final

Gambar 4.35 Ekskul Marawis Final

Gambar 4.36 Visi dan Misi Final

Gambar 4.37 Wawancara Kepala Sekolah Final

Gambar 4.38 Ruang Piala Final

Gambar 4.39 Wawancara Humas Final

Gambar 4.40 Wawancara Guru Final

Gambar 4.41 Ruang Kelas Final

Gambar 4.42 Ruang Lab. Komputer Final

Gambar 4.43 Wawancara Siswa Final

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Teknologi video merupakan suatu teknologi yang sangat penting saat ini sebagai salah satu media (selain teks, image, dan audio), video menyajikan informasi yang melengkapi informasi dari media lain. Video dimanfaatkan secara luas untuk berbagai aplikasi dan penggunaannya tidak terbatas untuuk keperluan komunikasi saja, video juga dimanfaatkan untuk bidang pendidikan, kesehatan, bisnis, hiburan dan lain-lain.

Teknologi video digital sangat berkembang pesat, saat ini mudah membuat content video atau yang lazim disebut dengan hasil video production dengan lebih simple, praktis dan cepat dengan hasil yang memuaskan. Dibandingkan dengan teknologi analog, teknologi digital memungkinkan kita membuat content video dengan biaya murah karena harga komponen produksi yang digunakan dalam proses digital video production lebih praktis dengan kualitas video yang lebih baik. Banyak hasil kreatif dari proses video production yang dapat ditemui diantaranya film, sport iklan dan video clip. Selain itu, saat ini banyak yang memanfaatkan video production untuk proses dokumentasi dan pembuatan bahan ajar dalam proses e-learning.

Video profile merupakan salah satu media yang berfungsi untuk menunjang kegiatan informasi dan promosi suatu produk atau jasa yang diperlihatkan kepada masyarakat luas. Video profile biasa dipergunakan oleh berbagai sekolah, lembaga umum dan instansi pemerintahan sebagai pintu gerbang go public secara murah dan cepat.

SMA Negeri 6 Kab. Tangerang adalah salah satu instansi pemerintah bidang pendidikan yang sudah lama berdiri sejak tahun 1993, pada saat ini membutuhkan media video profile untuk menunjang berbagai kegiatan seperti menginformasikan kepada masyarakat luas khususnya untuk siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berminat untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) mengenai fasilitas, keunggulan, kualitas pengajaran dan sebagainya.

Dengan adanya kebutuhan diatas, maka penelitian akan mencoba memberikan solusi dengan membuat video profile sebagai media penunjang informasi dan promosi yang akan memberikan kemudahan dan kebutuhan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penyusunan skripsi ini judul yang dirumuskan oleh penulis adalah “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 6 KABUPATEN TANGERANG”.

Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang disampaikan di atas, penulis merumuskan beberapa permasalahan yang ada yaitu :

  1. Bagaimana merancang bentuk media video profile yang dapat memberikan daya tarik dan nilai positif terhadap masyarakat ?

  2. Bagaimana merancang bentuk media video profile yang dapat memberikan manfaat terhadap SMA Negeri 6 Kab. Tangerang ?

  3. Media video profile seperti apa yang dapat meningkatkan citra atau image SMA Negeri 6 Kab. Tangerang ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghasilkan penelitian yang lebih cepat, tepat dan akurat maka pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada Perancangan Media Video Profile sebagai Media Informasi dan Promosi pada SMA Negeri 6 Kabupaten Tangerang yang berisi mengenai sejarah, fasilitas, keunggulan, kualitas pengajar, suasana ruang kelas, keadaan gedung, sistem pembelajaran dan prestasi yang telah diraih.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian

  1. Sebagai penunjang informasi terhadap masyarakat luas khususnya siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) agar dapat mengetahui segala hal atau fasilitas yang terdapat di SMA Negeri 6 Kab. Tangerang.

  2. Merancang video profile memiliki tujuan sebagai media penunjang informasi untuk menyampaikan pesan atau data kepada khalayak khususnya siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi teks, audio, video, animasi dan grafik yang menarik.

  3. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengamalan yang berharga dalam memproduksi media video profile. Mampu bekerja secara profesional untuk mengembangkan kreatifitas dalam mengembangkan ide-ide, teori maupun prakteknya. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informastika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat penelitian

  1. a. Menambah wawasan dan meningkatkan pengalaman penulis dalm membuat konsep perancangan yang berhubungan dengan pembuatan media video profile.

    b. Mampu mengimplementasikan suatu ide atau gagasan kreatif ke dalam bentuk karya nyata.

    c. Mampu bersaing dan dapat menciptakan karya kreatif dan inovatifK.

  2. a. Sebagai salah satu media video profile yang dapat menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat khususnya siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).

b. Dengan adanya media video profile yang dikemas dalam bentuk audio visual diharapkan dapat meningkatkan image positif.

c. Agar hasil dari penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi SMA Negeri 6 Kabupaten Tangerang sebagai pengetahuan maupun sebagai salah satu refrensi dalam pengembangan informasi.

Metode Penelitian

Dalam memperoleh metode penelitian yang diperlukan untuk penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode.

Metode Pengumpulan Data

Metode dan teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian di SMA Negeri 6 Kabupaten Tangerang 8 Oktober 2015 dengan stakeholder bernama bapak Agung Haryono, S.Pd.

  2. Metode Interview adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan yang dilakukan dua orang atau lebih, yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Penulisa melakukan interview dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Kabupaten Tangerang, perwakilan siswa/siswi serta perwakilan pengajar SMA Negeri 6 Kabupaten Teangerang.

  3. Metode pustaka merupakan jenis penelitian yang berdasarkan pada buku-buku panduan didalam suatu penelitian.

Metode Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :

  1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi pendidikan di SMA Negeri 6 Kabupaten Tangerang agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.

  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi pendidikan SMA Negeri 6 Kabupaten Tangerang

Metode Analisa Perancangan

Media video profile dalam bentuk audio visual yang akan dijadikan media penunjang informasi SMA Negeri 6 Kab. Tangerang dengan menggunakan beberapa software yang mendukung dalam proses pembuatan media video profile diantaranya yaitu ( Adobe Premier Pro 2.0, Adobe Photoshop CS2, Corel Video Studio Pro X6).

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ilmiah ini terbagi atas lima bab yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan terakhir Sistematika Penulisan yang memberikan gambaran tentang keterangan deskriptif dari setiap bab.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang penulis gunakan sebagai landasan dan acuan dalam penyelesaian penulisan laporan ilmiah, konsep dasar perancangan, informasi, promosi, media desain.

BAB III : IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam bab ini diuraikan tentang Sejarah Singkat sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective, dan Marketing Strategi.

BAB IV :KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep produksi media dalam penelitian ini menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB, atau konsep produksi media yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi terdapat tahap-tahapan diantaranya : Tahap Preproduction, Tahap Production, Tahap Post production.

BAB V : PENUTUP

Berisi mengenai kesimpulan yang menyampiakan poin-poin hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang disampaikan pada Bab I dan berisi saran-saran dari penelitian yang ditunjukan kepada pihak perusahaan atu lembaga.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Pujiriyanto [2010:98], pengajaran pemahaman melalui desain. Perancangan adalah tahap wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman, ST., [2011:7] ada beberapa tips dan trik dalam bentuk mendesain dikomputer, yaitu :

  1. ide

    Awal dari konsep pembuatan karya audio visual yang akan di tuangkan dalam sebuah karya pembuatan video profile agar video yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  2. Persiapan Data

    Data dapat berupa teks atau gambaran yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

  3. Konsep

    Alur cerita yang dimulai dari ide yang akan dituangkan kedalam sebuah projek dan di kembangkan melalui konsep, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, video menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara audio visual.

  4. Media

    Alat atau saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi, baik melalui media catek (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi).

  5. Visualisasi

    Proses yang dilakukan untuk mengembangkan suatu projek yang menghasilkan gambar atau suara yang lebih menarik serta lebih komunikatif.

  6. Produksi

Setelah melakukan ide dan konsep barulah masuk ke tahap produksi untuk suatu projek video profile yang akan dibuat agar hasil karya dibuat bisa menjadi suatu karya audio visual yang bisa di lihat oleh masyarakat.

Pengertian Project

Project adalah objek atau gambaran yang telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu projek yang memiliki nilai visual yang menarik dan dapat digunakan sebagai sarana untuk tercapainya suatu tujuan.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Tatakrama Periklanan Indonesia [2012:55], dalam buku (Intensive Advertising Course) Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, buku profile, papan iklan, pos langsung petunjuk penjualan, selebaran, pengantar penawaran dan alat peraga.

Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender. Menurut Rhenald Kasali, Manajemen Priklanan dalam buku “Konsep dan Aplikasinya di Indonesia”.


Jenis-jenis Media

Menurut Fandy Tjiptono [2010:590] dalam strategi pemasaran, secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu :

  1. Media Cetak

    Media cetak yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam ptuih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwisata dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas : surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

  2. Media Elektronik

    Media elektronik yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi, radio dan internet

  3. Media luar Ruang (outdoor)

    Media luar ruang yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti dipinggir jalan, dipusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti didalm bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya.

  4. Media Dalam Ruang (indoor)

Media dalam ruang yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis-jenis media dalam ruang adalah : panel, indoor¸ poster, poster session dan lain-lain.

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, memtransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Yang dijelaskan oleh Untung Raharja dalam Jurnal CCIT [vol :3,2010:190].

Melvy Ayuningtyas [2011:7] menjelaskan, Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektonik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

Video Profile

Menurut Fred Wibowo [2010:34-36], Video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

Menurut Wawan Kuswandi, Video profile adalah sebuah gambaran informasi tentang riwayat seorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

Konsep Mengenai Data

Pengertian Data

Menurut Prof. Dr. Sugiyono [2010:67] dalam statistik untuk penelitian. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan. Menurut Maimunah dalam Jurnal CCIT [vol.5, 2012:285].

McFadden mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi. Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidak pastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

Jenis-jenis Informasi

Menurut Rachmat Kriyantono, S.Sos., M.Si. [2010:276] dalam buku ‘Teknik praktis dan riset komunikasi”, yaitu :

  1. Informasi penyejuk

    Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.

  2. Peringatan

    Berisi penunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.

  3. Indikator kunci

    Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.

  4. Informasi Situasional

    Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.

  5. Gosip

    Informasi-informasi yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

  6. Informasi ekternal

Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetapi kadangkala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

Kualitas Informasi

Menurut Onong96 [2012:77], Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :

  1. Relevansi

    Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

  2. Ketepatan Waktu (timeline)

    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

  3. Akurasi

Menyatakan derajat kebenaran terhadap innformasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

Nilai Informasi

Menurut Rachmat Kriyantono, S.Sos., M.Si. [2011;43-44], bahwa nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Usmara [2012:29] dalam buku “Motivasi Kerja”. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

Menurut Lukiati Komala [2011:47], pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan setia pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan Promosi

Menurut Usmara [2012:35], tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran.

Bentuk Promosi

Menurut Siti Karlina [2011:60-64], dalam buku komunikasi massa sebagai media promosi menjelaskan secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khususnya itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

  1. Personal Selling

    Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

  2. Mass Selling

    Mass Selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak se-fleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi kepada khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

  3. Promosi Penjualan

    Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

  4. Public Relations (Hubungan Masyarakat)

    Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.

  5. Direct Marketing

Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi disembarang lokasi.

Konsep Dasar Perancangan

Definis Desain Perancangan

Menurut Rachmat Kriyantono, S.Sos., M.Si. [2011:136]. Desain perancangan merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywritter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain¸ hingga final artwork (FAW).

Fungsi – Fungsi Desain

  1. Fungsi Informasi

    Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

  2. Fungsi Identifikasi

    Desai selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

  3. Fungsi Persuasi

Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonasi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Unsur – Unsur Desain Grafis

Menurut Hendi Hendratman, ST. [2010:30], desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak kmunikatif. ‘menarik’ atau ‘indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Tetapi sebelum mendesain, kita perlu mengenal terlebih dahulu unsur-unsur dalam desain itu sendiri.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis yang dipaparkan oleh Pujiriyanto, antara lain :

  1. Garis (line)

    Garis didefiniskan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Dalam definisi lain, garis adalah suatu goresan, kumpulan titik memanjang, batas limit suatu benda, masa ruang, warna, dan sebagainya. Garis adalah elemen visual yang dapat dipakai dimana saja dengan tujuan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca, bisa juga digunakan fantasi visual.

  2. Bidang (shape)

    Segala bentuk apapun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut juga dengan bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geomatris (lingkaran, segitiga, segiempet, elip, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.

  3. Warna (color)

    Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri, dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif. Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.

  4. Gelap – Terang (value)

    Salah satu cara untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur-unsur visual secara kontras gelap-terang. Kontras value bersifat relatif, sangat dipengaruhi oleh background dan elemen-elemen lain di sekitarnya. Kontras value digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra.

  5. Tekstur (teksture)

    Tekstur merupakan tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai denagan cara dilihat atau diraba. Dalam seni rupa, khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula tidak nyata (tekstur semu). Sedangkan tekstur dalam konteks desain komunikasi visual lebih cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang. Tekstur juga sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, kulit kayu, dan lain-lainnya.

  6. Format

Format adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

Prinsip – Prinsip Desain Grafis

Menurut Hendi Hendratman, ST. [2010:10]. Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Keseimbangan (balance)

    Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek dibagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Kesan seimbang atau balance dapat dibangun menggunakan elemen garis, warna, value, ukuran, bidang dan tekstur. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara sistematis atau setara, disebut keseimbangan formal (formal balance). Kesimbangan yang kedua adalah keseimbangan simetris (information balance), yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun secara seimbang.

  2. Tekanan (emphasis)

    Peneknan atau penonjolan objek dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan warna mencolok, ukuran foto atau ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf sans serif ukuran besar, arah diagonal dan dibuat berbeda dengan elemen-elemen lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menonjolkan elemen visual dalam karya desain, yaitu sebagai berikut :

    • Kontras. Focal point dapat diciptakan dengan teknik kontras, yaitu objek yang dianggap paling penting dibuat berbeda dengan elemen-elemen lainya.

    • Isolasi objek. Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan objek dari kumpulan objek-objek yang lain. Secara visual, objek yang terisolusi akan lebih menarik perhatian.

    • Penempatan objek. Objek yang ditempatkan ditengah bidang akan menjadi focal point. Objek yang ditempatkan pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian.

  3. Irama (rhythm)

    Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen-elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain grafis dapat berupa repetis dan variasi. Repetis adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsiten. Sementara itu, variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.

  4. Kesatuan (unity)

Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah dibandingkan bentuk baku atau folder yang dimiliki beberapa halaman. Pada desain majalah atau buku, kesatuan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

• Mengulang warna, bidang, garis atau elemen yang sama pada setiap halaman.

• Menyeragamkan jenis huruf untuk judul, body copy dan caption.

• Menggunakan unsur-unsur visual yang memiliki kesamaan warna, tema dan bentuk.

• Gunakan satu atau dua jenis huruf dengan variasi ukuran dan style (bold, italic dan sebagainya).