SI1311475762: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Latar Belakang)
Baris 579: Baris 579:
  
 
{{Pagebreak}}
 
{{Pagebreak}}
 +
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 +
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 +
 +
==Teori Umum==
 +
 +
===Konsep Dasar Data===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Data'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012)<ref name="Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, definisi data adalah sebagai berikut :<br>Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Edi (2009)<ref name="Edi2009">Edi. Doro, dan Betshani. Stevalin. 2009. Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.</ref> dalam Tiara<ref name="Tiara2014">Tiara, Khanna. 2014. Sistem Monitoring Inventory Control pada CV. Cihanjung Budi Jaya. Skripsi, Tangerang: STMIK Raharja.</ref>, “Data terbentuk dari karakter yang dapat berupa alphabet, angka, maupun simbol khusus dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah hal, peristiwa atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''2. Klasifikasi Data'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012)<ref name="Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diuraikan dibawah ini :</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu :<br>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Data Hitung (''Enumeration'' atau ''Counting Data'')<br>Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa dalam kelas akan menghasilkan suatu data hitung.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Data Ukur (''Measurement Data'')<br>Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah meriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.</li></ol></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu :<br>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Data Kuantitatif  (''Quantitative Data'')<br>Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lainnya kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Data Kualitatif  (''Qualitative Data'')<br>Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.</li></ol></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu :<br>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Data Internal<br>Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Data External<br>Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :<br>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Data External Primary<br>Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Data External Secondary<br>Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.</li></ol></li></ol></li></ol>
 +
 +
 +
===Konsep Dasar Sistem===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Sistem'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013)<ref name="Taufiq2013">Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nasaruddin, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (2013)<ref name="Nasaruddin2013">Nasaruddin, Djafar Imran dan Samsie Indra. 2013. Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.2, 226-227.</ref>, “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lili Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010)<ref name="Tanti2010">Tanti, Lili. 2010. Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208).</ref>, “Sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Raymond McLeod dalam bukunya Yakub (2012)<ref name="Yakub2012">Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta:  Graha Ilmu.</ref>, “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012)<ref name="Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung sama lain, dan terpadu.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari definisi diatas penulis menyimpulkan pengertian sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu :</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''2. Karakteristik Sistem'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012)<ref name="Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Komponen Sistem (''Components System'')<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Batas Sistem (''Boundary System'')<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</p></div></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Lingkungan Luar Sistem (''Environment System'')<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.</p></div></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Penghubung Sistem (''Interface System'')<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.</p></div></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Masukan Sistem (''Input System'')<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (''maintenance input'') dan sinyal (''signal input''). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.</p></div></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Pengolahan Sistem (''Processing System'')<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.</p></div></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Keluaran Sistem (''Output System'')<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.</p></div></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sasaran Sistem (''Objective'') dan tujuan (''Goals'')<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat ''deterministic''. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</p></div></li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''3. Klasifikasi Sistem'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya. (Tata Sutabri, 2012)<ref name="Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>.</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Abstrak (''Abstract System'') dan Sistem Fisik (''Physical System'')<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ideide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Alamiah (''Natural System'') dan Sistem Buatan Manusia (''Human Made System'')<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut ''human machine system''. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Tertentu (''Deterministic System'') dan Sistem Tak Tentu (''Probabilistic System'')<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Tertutup (''Closed System'') dan Sistem Terbuka (''Open System'')<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luaratau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.</p></div></li></ol>
 +
 +
===Konsep Dasar Informasi===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Informasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Laudon dan Laudon (2011)<ref name="Laudon2011">Laudon, Kenneth C. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.</ref>, Informasi adalah data yang telah dibuat ke dalam bentuk yang memiliki arti dan berguna bagi manusia.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Turban (2010)<ref name="Turban2010">Tuban, E . 2010. Electronic Commerce: A Managerial Perspective. New Jersey: Pearson Prentice Hall, inc.</ref>, informasi adalah data yang sudah diorganisasi sehingga memiliki arti dan nilai untuk penerima.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Stair dan Reynolds (2010)<ref name="Stair2010">Stair, Ralph, and Reynolds, George. 2010. “Principle of Information Systems”, 9th Edition. Course – Technology. Cengage Learning, USA.</ref>, mendefinisikan Informasi sebagai kumpulan fakta yang terorganisir sehingga mereka memiliki nilai tambahan selain nilai fakta individu.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jadi dapat disimpulkan Informasi merupakan hasil pengolahan data yang memiliki nilai tambah, makna dan berguna bagi penggunanya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''2. Kualitas Informasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012)<ref name="Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Akurasi (''Accuracy'')<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahankesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.</p></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Informasi harus aman dari segala gangguan (''noise'') dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.</p></li></ol></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Tepat Waktu (''Timeliness'')<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Relevansi (''Relevancy'')<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.</p></div></li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''3. Fungsi Informasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto H.M. (2010)<ref name="Jogiyanto2010">Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta : Andi Offset.</ref>, “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''4. Nilai Informasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012)<ref name="Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis ''cost effectivess'' atau ''cost benefit''.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012)<ref name="Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mudah diperoleh<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Luas dan lengkap<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi.Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Ketelitian<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalamhubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kecocokan<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai.Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya.Sifat ini sulit mengukurnya.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Ketepatan Waktu<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi.Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kejelasan<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilahistilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar.Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebutSifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar.Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Dapat dibuktikan<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan.Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banayk hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Keluwesan<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.</p></div></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Tidak ada prasangka<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.</p></div></li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Dapat diukur<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaandugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.</p></div></li></ol>
 +
 +
 +
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Sistem Informasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurutbeberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012)<ref name="Sutarman2012">Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.</ref>, Sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah system informasi terdiri atas ''input'' (data, instruksi) dan ''output'' (laporan, kalkulasi).</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012)<ref name="Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari seluruh informasi yang terdapat dalam sebuah basis data dengan menggunakan model serta media teknologi informasi yang digunakan di dalam pengambilan keputusan dalam jalannya sebuah organisasi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''2. Komponen Sistem Informasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tata Sutabri (2012)<ref name="Sutabri2012">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> mengemukakan bahwa, sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (''Building Block''), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Blok bangunan itu terdiri dari :</p></div>
 +
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Blok Masukan (''Input Block'')<br>Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Blok Model (''Model Block'')<br>Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Blok Keluaran (''Output Block'')<br>Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Blok Teknologi (''Technology Block'')<br>Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (''Humanware'' atau ''Brainware''), perangkat lunak (''Software'') dan perangkat keras (''Hardware'').</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Blok Basis Data (''Database Block'')<br>Basis data (''database'') merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (''Database Management Systems'').</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Blok Kendali (''Controls Block'')<br>Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.</li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''2. Tujuan Sistem Informasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto H.M. (2010)<ref name="Jogiyanto2010">Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta : Andi Offset.</ref>, tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (''information'') dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (''Usefulness''), Ekonomi (''Economic''), Keandalan (''Realibility''), Pelayanan Langganan (''Customer Service''), Kesederhanaan (''Simplicity''), dan Fleksibilitas (''Fleksibility'').</p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kegunaan (''Usefulness'')<br>Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Ekonomi (''Economic'')<br>Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Keandalan (''Realibility'')<br>Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Pelayanan Langganan (''Customer Service'')<br>Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kesederhanaan (''Simplicity'')<br>Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Fleksibilitas (''Fleksibility'')<br>Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.</li></ol>
 +
 +
===Konsep Dasar Perancangan Sistem===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Perancangan Sistem'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan setelah analisa sistem. Setelah melalukan identifikasi masalah, memahami cara kerja, melakukan analisa dan membuat laporan maka pembentukan dari sistem yang akan dibuat merupakan langkah selanjutnya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011)<ref name="Aisyah2011">Aisyah Siti, Nawang Kalbuana. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol-4 No.2. Januari 2011.</ref>, pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama ''System Develoment Life Cycle'' (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Perancangan Sistem<br>Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkahlangkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Analisa Sistem<br>Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Perancangan<br>Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi ''mobile'', terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan ''interface'', perancangan isi, dan perancangan program.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Testing<br>Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Implementasi<br>Pada tahap ini, program yang telah diuji secara ''offline'' kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Maintenance''<br>Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.</li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (2011)<ref name="Henderi2011">Henderi, Maimunah, Randy Andriyan. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.</ref>, ”Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jadi perancangan sistem dan analisa sistem merupakan satu kesatuan tahapan lanjutan yang tidak terpisahkan, karena perancangan sistem sendiri harus memenuhi kebutuhan pengguna, diharapkan ''user friendly'', dapat memberikan gambaran jelas mengenai sistem yang akan dibentuk, memiliki rincian dari masing-masing komponen yang akan menjadi isi dari sistem itu sendiri, antara lain sistem informasi yang terdiri dari data-data yang akan ubah menjadi suatu informasi yang nantinya akan dipergunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer antara lain bagan terstruktur.</p></div>
 +
 +
 +
===Konsep Dasar Pengembangan Sistem===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Pengembangan Sistem'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto H.M (2010)<ref name="Jogiyanto2010">Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta : Andi Offset.</ref>, pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (''problem'') organisasi atau memanfaatkan kesempatan (''opportunities'') yang timbul.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Tujuan Pengembangan Sistem'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (''user'').</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.</li></ol>
 +
 +
 +
==Teori Khusus==
 +
===Penjadwalan (''Scheduling'')===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Jadwal'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kamus Besar Indonesia dalam Yunita (2010)<ref name="Yunita2010">Yunita, Citra Nur Indah. 2010. Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Laboratorium BerbasisWeb pada Perguruan Tinggi Raharja. Tugas Akhir, Tangerang: AMIK Raharja.</ref>, “Jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja; daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci.”</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Tujuan Penjadwalan'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam Tugas Akhir Yunita (2010)<ref name="Yunita2010">Yunita, Citra Nur Indah. 2010. Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Laboratorium BerbasisWeb pada Perguruan Tinggi Raharja. Tugas Akhir, Tangerang: AMIK Raharja.</ref>, ada beberapa tujuan penjadwalan diantaranya :</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Untuk mengetahui urutan dan waktu penyelesaian kegiatan yang harus dilakukan.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengurangi timbunan pekerjaan.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Pengefektifan penggunaan sumber daya.</li></ol>
 +
 +
 +
===Pemeliharaan (''Maintenance'')===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Pemeliharaan'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi pemeliharaan (maintenance) menurut Patrick (2001)<ref name="Patrick2001">O’Connor, Patrick D. T. 2011. Pratical Realibility Engineering, Fourth Edition. England  : John Wley & Sons Ltd.</ref> dalam Widyaningsih (2011)<ref name="Widyaningsih2011">Widyaningsih, Sri Astuti. 2011. Perancangan Penjadwalan Pemeliharaan Pada Mesin Produksi Bahan Bangunan Untuk Meningkatkan Kehandalan Mesin Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM). Skripsi, Depok : Universitas Indonesia Fakultas Teknik.</ref>, pemeliharaan adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga fasilitas yang ada serta memperbaiki, melakukan penyesuaian atau penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu kondisi operasi produksi agar sesuai dengan perencanaan yang ada.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Jenis-jenis Pemeliharaan'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam Skripsi Andhika (2011)<ref name="Andhika2011">Andhika, Iqbal. 2011. Perancangan Sistem Maintenance Lab Komputer pada Perguruan Tinggi Raharja. Skripsi, Tangerang: STMIK Raharja.</ref>, secara umum ada tiga jenis pemeliharaan (''Maintenance'') yang digunakan :</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Breakdown Maintenance''<br>Dimana peralatan yang telah rusak akan dibawa untuk dilakukan pemeliharaan dalam bagian-bagiannya. Ini mungkin termasuk penggantian peralatan lengkap atau beberapa bagian utama dari peralatan, hanya untuk meningkatkan waktu manfaat dari peralatan tertentu yang pemeliharaan ''Preventif'' dan ''Corretive'' diikuti.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Preventif Maintenance''<br>Dimana pemeliharaan dilakukan sebelum terjadi kerusakan. Jenis pemeliharaan ini memiliki berbagai variasi dan berbagai subyek penelitian. Studi terbaru menunjukkan bahwa perawatan pencegahan efektif dalam mencegah kegagalan terkait usia peralatan. Untuk pola kegagalan acak yang sebesar 80% dari pola kegagalan, pemantauan kondisi terbukti efektif. ''Maintenance'' jenis ini dilakukan untuk mencegah kerusakan selama waktu operasional.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Corrective Maintenance''<br>Dilakukan setelah terjadi kerusakan. Perawatan ini sering kali lebih mahal karena peralatan dipakai dapat merusak bagian lain dan menyebabkan kerusakan ganda. Pemeliharaan korektif berbeda dari perawatan gangguan karena selama pemeliharaan rincian kami sengaja menjalankan peralatan untuk kegagalan / kerusakan sedangkan pada pemeliharaan korektif kami hadir untuk masalah tertentu dan bertujuan untuk mendapatkan kembali alat untuk menjalankan operasional di awal.</li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''3. Tujuan Pemeliharaan'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan utama dilakukannya pemeliharaan menurut Patrick (2001)<ref name="Patrick2001">O’Connor, Patrick D. T. 2011. Pratical Realibility Engineering, Fourth Edition. England  : John Wley & Sons Ltd.</ref>, yaitu :</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mempertahankan kemampuan alat atau fasilitas produksi guna memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan target serta rencana produksi.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengurangi pemakaian dan pemyimpanan diluar batas dan menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama jangka waktu yang ditentukan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menjaga agar kualitas produk berada pada tingkat yang diharapkan guna memenuhi apa yang dibutuhkan produk itu sendiri dan menjaga agar kegiatan produksi tidak mengalami gangguan.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Memperhatikan dan menghindari kegiatan-kegiatan operasi mesin serta peralatan yang dapat membahayakan keselamatan kerja.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mencapai tingkat biaya serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan ''maintenance'' secara efektif dan efisien untuk keseluruhnannya.</li></ol>
 +
 +
===Teknologi Informasi (''Information Technology'' atau IT)===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Istilah teknologi (''Information Technology'' atau IT) mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa sebelumnya, istilah teknologi komputer atau pengolahan data elektronis atau PDE (''Electronic Data Processing'' atau EDP) lebih dikenal.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Teknologi Informasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Istilah teknologi seringkali rancu dengan istilah sistem informasi itu sendiri dan kadangkala menjadi bahan perdebatan. Ada yang menggunakan istilah teknologi informasi untuk menjabarkan sekumpulan sistem informasi, pemakai dan manajemen (diulas oleh Turban, McLean dan Wetherbe, 1999)<ref name="Turban1999">Turban, E; McClean, E; Wetherbe, J. 1999. Information Technology for Management Making Coinnections for Strategis Advantage, 2nd Edition. John Wley & Sons Ltd.</ref>. Pendapat ini menggambarkan teknologi dalam perspektif yang luas. Namun, kalau didasarkan pada definisi sistem informasi menurut Alter di depan, teknologi informasi hanyalah bagiandari sistem informasi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut kamus Oxford (1995)<ref name="Oxford1995">Hornby, A.S. 1995. Oxford Advanced Leaner’s Dictionary. Oxford: Oxford University Press.</ref>, teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Alter (1992)<ref name="Alter1992">Alter, S. 1992. Information Systems, A Management Perspective. The Benjamin/Cummings Publishing Company. Inc.</ref>, teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Martin (1999)<ref name="Martin1999">Martin, E. W.; Brow, C.V; DeHayes, D.W.; Foffer, J.A.; Perkins, W.C. 1999. Managing Information Technology What Managers Need to Knows, 3th Edition. New Jersey: Pearson Education International.</ref>, mendefinisikan teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara lebih umum Lucas (2000)<ref name="Lucas2000">Lucas, H. J. 2000. Information Technology for Management. Irwin/McGraw-Hill. 7th Edition. Irwin/McGraw-Hill.</ref>, menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis. Mikrokomputer, komputer ''mainframe'', pembaca ''barcode'', perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (''spreadsheet'') dan peralatan komunikasi serta jaringan merupakan contoh teknologi informasi.</p></div>
 +
 +
===Aset===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Aset'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Azhar Susanto (2009)<ref name="Azhar2009">Azhar Susanto. 2009. Sistem Akuntansi Prosedur dan Metode. Yogyakarta : BPFE.</ref>, pengertian aset adalah sebagaiberikut :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">"Aset dapat didefinisikan dengan cara yang berbeda. Ada yang mengatakan bahwa kekayaan perusahaan itu meliputi : uang, mesin, peralatan, informasi, dan metode. Kekayaan tersebut ada yang terlihat seperti peralatan dan tanah, dan ada juga yang tidak terlihat seperti hak paten dan hak cipta."</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">“Aset adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud (''tangible fixed assets''), mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melakukan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.”</p></div>
 +
 +
===e-SISMITAS===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi e-SISMITAS'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e-SISMITAS merupakan kepanjangan dari (''e-Scheduling Information Systems Maintenance of IT Assets'').</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan dari pengertian penjadwalan (''scheduling''), perawatan (''maintenance''), IT (''Information technology'') dan aset (''assets''), maka e-SISMITAS adalah suatu sistem informasi untuk mempermudah dalam melakukan penjadwalan perawatan terhadap aset-aset IT.</p></div>
 +
 +
===Analisa ''Critical Success Factor'' (CSF)===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Analisa ''Critical Success Factor'' (CSF)'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Analisa ''Critical Success Factor'' (CSF) terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain :</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menurut John Ward (2002)<ref name="Ward2002">Ward. Jhon, and Peppard, Joe. 2002. Strategic Planning for Information Systems. England: John Wiley and Sons Ltd.</ref>, berkata bahwa “CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci dimana sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar. Sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang.”</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menurut McLeod (2001)<ref name="McLeod2001">McLeod. Raymond Jr and P. Schell, George. 2001. Management Information System. London: Prentince International Hall, Inc.</ref>, berkata bahwa “CSF adalah suatu bentuk aktivitas perusahaan yang memiliki pengaruh kuat terhadap kemampuan perusahaan itu sendiri untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. CSF dapat pula diartikan dengan beberapa area kunci dimana segala sesuatunya harus berjalan dengan benar agar bisnis dapat berkembang.”</li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, analisa CSF adalah sebuah teknik yang terkenal tidak hanya dalam mengembangkan strategi IS/IT tetapi juga dalam pengembangan strategi bisnis. CSF digunakan untuk menginterpretasikan tujuan bisnis dan memunculkan aktivitas yang diperlukan untuk mencapainya, serta kebutuhan informasi yang nantinya digunakan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Manfaat Analisa ''Critical Success Factor'' (CSF)'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Manfaat dari analisa CSF menurut John Ward (2002)<ref name="Ward2002">Ward. Jhon, and Peppard, Joe. 2002. Strategic Planning for Information Systems. England: John Wiley and Sons Ltd.</ref>, adalah sebagai berikut :</p></div>
 +
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Analisa CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Analisa CSF menghubungkan proyek SI yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisa CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan oleh setiap individu.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Dengan menyediakan suatu hubungan antara dengan kebutuhan infomasi, analisa CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Analisa CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis.</li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Analisa CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisa ''Value Chain'' dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.</p></div>
 +
 +
===Model Waterfall SDLC (''The Waterfall SDLC Model'')===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Model Waterfall SDLC'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Bassil (2011)<ref name="Bassil2011">Bassil, Youssef. 2011. A Simulation Model for the Waterfall Software Development Life Cycle. International Journal of Engineering & Technology (iJET). Lebanon: LACSC – Lebanese Association for Computational Sciences.Vol. 2, No. 5, 2012.</ref>, Model Waterfall SDLC adalah proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (''sequential'') dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Fase-Fase dalam Model Waterfall SDLC'''</p></div>
 +
<br /><div align="center"><img width="50%" height="50%" style="margin:10px" src="https://3.bp.blogspot.com/-nIgeoDL3ej8/VYS_zx-6WkI/AAAAAAAAALg/EOoRqd89cFI/s1600/Model_Waterfall.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center">Gambar 2.1 Model Waterfall</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center">(Sumber : Jurnal “A Simulation Model for the Waterfall Software Development Life Cycle”, Youssef Bassil, 2011)</div><br />
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Fase Analis (''Analysis Phase'')<br>Fase analis sering disebut juga sebagai spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (''Software Requirements Specification'' atau SRS), yaitu deskripsi lengkap dan komprehensif tentang perilaku perangkat lunak yang akan dikembangkan. Ini berimplikasi system dan bisnis analis untuk menetapkan persyaratan fungsional dan non-fungsional. Biasanya, persyaratan fungsional didefinisikan dengan cara menggunakan kasus yang menggambarkan interaksi pengguna dengan perangkat lunak. Mereka mencakup persyaratan seperti tujuan, ruang lingkup, perspektif, fungsi, atribut perangkat lunak, karakteristik pengguna, spesifikasi fungsi, persyaratan antarmuka (''interface'') dan persyaratan basis data (''database''). Sebaliknya, persyaratan non-fungsional mengacu pada pelbagai kriteria, kendala, keterbatasan dan persyaratan yang dikenakan pada desain dan pengoperasian perangkat lunak bukan pada perilaku tertentu. Ini mencakup properti seperti keandalan, skalabilitas, testability, ketersediaan, pemeliharaan, kinerja dan standar kualitas.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Fase Desain (''Design Phase'')<br>Fase desain adalah proses perencanaan dan pemecahan masalah (''problem solving'') untuk sebuah solusi perangkat lunak. Ini berimplikasi pengembang perangkat lunak dan desainer untuk menentukan rencana untuk solusi yang meliputi desain algoritma, desain arsitektur perangkat lunak, skema database konseptual dan desain diagram logis, desain konsep, desain GUI (''Graphical User Interface'') dan definisi struktur data.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Fase Implementasi (''Implementation Phase'')<br>Fase implementasi mengacu pada realisasi kebutuhan bisnis dan spesifikasi desain ke dalam bentuk program nyata, ''database'', ''website'', atau komponen perangkat lunak melalui pemrograman dan penempatan (''deployment''). Pada tahap ini, kode ditulis dan disusun menjadi sebuah aplikasi operasional, dan dimana ''database'' dan file teks juga dibuat. Dengan kata lain, fase implementasi adalah proses mengubah seluruh persyaratan (''requirements'') dan ''blueprint'' ke dalam sebuah lingkungan produksi.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Fase Pengujian (''Testing Phase'')<br>Fase pengujian juga dikenal sebagai verifikasi dan validasi, yaitu sebuah proses untuk memeriksa bahwa solusi sebuah perangkat lunak memenuhi persyaratan dan spesifikasi dan itu menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan. Verifikasi adalah proses evaluasi perangkat lunakuntuk menentukan apakah produk dari tahap pengembangan yang diberikan memenuhi kondisi yang dikenakan pada awal fase itu, sementara validasi adalah proses pengevaluasian perangkat lunak selama atau pada akhir proses pembangunan untuk menentukan apakah itu memenuhi persyaratan yang ditentukan. Selain itu, tahap pengujian adalah ''outlet'' untuk melakukan ''debugging''' dimana ''bug'' dan gangguan sistem ditemukan, dikoreksi dan disempurnakan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Fase Perawatan (''Maintenance Phase'')<br>Fase perawatan adalah proses memodifikasi solusi perangkat lunak setelah dibuat dan diterapkan untuk memperbaiki ''output'', memperbaiki ''error'' dan meningkatkan kinerja dan kualitas. Kegiatan pemeliharaan tambahan dapat dilakukan dalam fase ini, termasuk beradaptasi perangat lunak untuk lingkungannya, menampung kebutuhan pengguna baru dan meningkatkan keandalan perangkat lunak.</li></ol>
 +
 +
===''Unified Modeling Language'' (UML)===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi UML (''Unified Modeling Language'')'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Widodo (2011)<ref name="Widodo2011">Widodo. Prabowo Pudjo dan Heriawati, P. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.</ref>, “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2009)<ref name="Nugroho2009">Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, ”UML (''Unified Modeling Language'') adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (''modeling'') sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Heriawati (2011)<ref name="Widodo2011">Widodo. Prabowo Pudjo dan Heriawati, P. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.</ref>, bahwa beberapa ''literature'' menyebutkan bahwa ''Unified Modeling Language'' (UML) menyediakan 9 (sembilan) diagram, yang lain menyebutkan 8 (delapan) karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram perwaktuan digabung menjadi diagram interaksi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (''Object Oriented Programming'').</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Langkah-langkah penggunaan ''Unified Modeling Language'' (UML)'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi (2010)<ref name="Henderi2010">Henderi, S.Kom. 2010. Unified Modelling Languange. Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC).</ref>, langkah-langkah penggunaan ''Unified Modeling Language'' (UML) sebagai berikut :</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Buatlah daftar ''business process'' dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Petakan ''use case'' untuk setiap ''business process'' untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus ''use case diagram'' dan lengkapi dengan ''requirement'', ''constraints'', dan catatan-catatan lain.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Buatlah ''deployment diagram'' secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Definisikan ''requirement'' lain non fungsional, ''security'' dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Berdasarkan ''use case diagram'', mulailah membuat ''activity diagram''.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Definisikan obyek-obyek level atas ''package'' atau domain dan buatlah ''sequence'' dan/atau ''collaboration'' untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah ''use case'' memiliki kemungkinan alur normal dan ''error'', buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Buatlah rancangan ''user interface model'' yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario ''use case''.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah ''class diagram''. Setiap ''package'' atau domain dipecah menjadi ''hirarki class'' lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap ''class'' dibuat ''unit test'' untuk menguji fungsionalitas ''class'' dan interaksi dengan ''class'' lain.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Setelah ''class diagram'' dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan ''class'' menjadi komponen-komponen karena itu buatlah ''component diagram'' pada tahap ini. Juga, definisikan ''test'' integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Perhalus ''deployment diagram'' yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan ''requirement'' piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam ''node''.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Pendekatan ''use case'' dengan meng-''assign'' setiap ''use case'' kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Pendekatan komponen yaitu meng-''assign'' setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.</li></ol></li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''3. Konsep Permodelan Menggunakan UML'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2009)<ref name="Nugroho2009">Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML,tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa ''view''. Suatu ''view'' sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, ''view-view'' sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (''structural classification''), perilaku dinamis (''dinamic behaviour''), serta pengolahan atau manajemen model (''model management'').</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''4. Bangunan Dasar Metodologi ''Unified Modelling Language'' (UML)'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2009)<ref name="Nugroho2009">Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sesuatu (''Things'')<br>Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu :
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Structural Things''<br>Merupakan bagian yang relatif statis dalam model ''Unified Modeling Language'' (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemenelemen yang bersifat fisik maupun konseptual.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Behavioral Things''<br>Merupakan bagian yang dinamis pada model ''Unified Modeling Language'' (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model ''Unified Modeling Language'' (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Grouping Things''<br>Merupakan bagian pengorganisasi dalam ''Unified Modeling Language'' (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Annotational Things''<br>Merupakan bagian yang memperjelas model ''Unified Modeling Language'' (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model ''Unified Modeling Language'' (UML).</li></ol></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Relasi (''Relationship'')<br>Ada 4 (empat) macam ''relationship'' dalam ''Unified Modeling Language'' (UML), yaitu:
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Ketergantungan (''Dependention'')<br>Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (''independent'') akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (''dependent'').</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Asosiasi (''Association'')<br>Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Generalisasi (''Generalization'')<br>Merupakan hubungan dimana objek anak (''descendent'') berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (''ancestor'').Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Realisasi (''Realization'')<br>Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.</li></ol></li></ol>
 +
 +
 +
===Elisitasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Elisitasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut [[Untung Rahardja|Rahardja]], dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4 No 3(2011)<ref name="Rahardja2011">Rahardja. Untung,; Hidayati. Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Jurnal CCIT Vol-4 No-3-mei 2011.</ref>, ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2.Tahapan Elisitasi'''</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi Tahap I<br>Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi Tahap II<br>Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">M pada MDI itu artinya ''Mandatory''. Maksudnya ''requirement'' tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">D pada MDI itu artinya ''Desirable''. Maksudnya ''requirement'' tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika ''requirement'' tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">I pada MDI itu artinya ''Inessential''. Maksudnya bahwa ''requirement'' tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</li></ol></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi tahap III<br>Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua ''requirement'' yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">T artinya ''Technical'', maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan ''requirement'' tersebut dalam sistem yang diusulkan.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">O artinya ''Operational'', maksudnya bagaimana tata cara penggunaan ''requirement'' tersebut dalam sistem yang dikembangkan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">E artinya ''Economy'', maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun ''requirement'' tersebut didalam sistem.</li>
 +
 +
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
 +
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''High'' (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga ''requirement'' tersebut harus dieliminasi.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Middle'' (M): mampu untuk dikerjakan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Low'' (L): mudah untuk dikerjakan.</li></ol></ol></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Final Draft Elisitasi<br>Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</li>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
===Editor Sublime Text===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Editor Sublime Text'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Eric Haughee (2013)<ref name="Eric2013">Haughee. Eric. 2013. Instant Sublime Text Starter. Birmingham: Packt Publishing Ltd.</ref>, bahwa Sublime Text adalah aplikasi ''editor'' untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai ''platform operating system'' dengan menggunakan teknologi ''Phyton API''. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi ''Vim''. Aplikasi ini sangatlah fleksibel dan ''powerfull''. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menggunakan ''sublime-packages''. Sublime Text bukanlah aplikasi ''open source'', yang artinya aplikasi ini membutuhkan lisensi (''license'') yang harus dibeli. Akan tetapi beberapa fitur pengembangan fungsionalitas (''packages'') dari aplikasi ini merupakan hasil dari temuan dan mendapat dukungan penuh dari komunitas serta memiliki linsensi (''license'') aplikasi gratis.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sublime Text mendukung berbagai bahasa pemograman dan mampu menyajikan fitur ''syntax highlight'' hampir di semua bahasa pemograman yang didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti: C, C++, C#, CSS, D, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavasScript, LaTeX, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Pyhon, R, Ruby, SQL, TCL, Textile dan XML. Biasanya bagi bahasa pemograman yang didukung atau belum terdukung seara ''default'' dapat lebih dimaksimalkan atau didukung dengan menggunakan ''add-ons'' yang bisa di-''download'' sesuai kebutuhan ''user''.</p></div>
 +
<br /><div align="center"><img width="65%" height="65%" style="margin:10px" src="https://3.bp.blogspot.com/-Y85cBG4uL04/VYTKOOCGXkI/AAAAAAAAAMI/3kILoMwnz7U/s1600/Sublime_Text_2.jpg"/></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center">Gambar 2.2. Sublime Text 2</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center">(sumber : hasil ''screenshot'')</div><br />
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Fitur-fitur Editor Sublime Text'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut beberapa fitur yang diunggulkan dari aplikasi Sublime Text :</p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Goto Anything''<br>Fitur yang sangat membantu dalam membuka file ataupun menjelajahi isi dari file hanya dengan beberapa ''keystrokes''.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Multiple Selections''<br>Fitur ini memungkinkan user untuk mengubah secara interaktif banyak baris sekaligus mengubah nama variabel dengan mudah dan memanipulasi file lebih cepat dari sebelumnya.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Command Pallete''<br>Dengan hanya beberapa ''keystrokes'', ''user'' dapat dengan cepat mencari fungsi yang diinginkan, tanpa harus menavigasi melalui menu.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Distraction Free Mode''<br>Bila ''user'' memerlukan fokus penuh pada aplikasi ini, fitur ini dapat membantu ''user'' dengan memberikan tampilan layar panuh.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Split Editing''<br>Dapatkan hasil yang maksimal dari monitor layar lebar dengan dukungan ''editing'' perpecahan. Mengedit sisi file dengan sisi, atau mengedit dua lokasi di satu file. Anda dapat mengedit dengan banyak baris dan kolom yang user inginkan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Instant Project Switch''<br>Menangkap semua file yang dimasukkan kedalam ''project' pada aplikasiini. Terintegrasi dengan fitur ''Goto Anything'' untuk menjelajahi semua file yang ada ataupun untuk beralih ke file dalam ''project'' lainnya dengan cepat.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Plugin API''<br>Dilengkapi dengan plugin ''API'' berbasis Phyton sehingga membuat aplikasi ini sangat tangguh.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Customize Anything''<br>Aplikasi ini memberikan ''user'' fleksibilitas dalam hal pengaturan fungsional dalam aplikasi ini.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Cross Platform''<br>Aplikasi ini dapat berjalan hampir di semua ''operating system modern'' seperti Windows, OS X, dan Linux ''based operating system''.</li></ol>
 +
 +
===Bahasa Pemograman PHP===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Bahasa Pemograman PHP'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Diar Puji Octavian (2010)<ref name="Oktavian2010">Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer jempolan menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.</ref>, “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah akronim dari ''Hypertext Preprocessor'', yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (''script'') yang di gunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke ''web browser'' menjadi kode HTML”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Ciri-ciri Kode Bahasa Pemograman PHP'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :</p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Hanya dapat dijalankan menggunakan ''web server'' misalnya: ''Apache''.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di ''web server''.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses ''database'', seperti: ''MYSQL'', ''PostgreSQL'', ''Oracle'', dan lain-lain.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Merupakan ''software'' yang bersifat ''open source''.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Gratis untuk di-''download'' dan digunakan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Memiliki sistem ''multiplatform'', artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti ''Linux'', ''Unix'', ''Windows'', dan lain-lain.</li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti pada beberapa point diatas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini yang membuat PHP terus berkembang. Selain itu, anda dapat belajar lebih banyak lagi tentang tips dan trik penggunaannya dari berbagai komunitas, lembaga pendidikan, ataupun melalui media internet.</p></div>
 +
 +
 +
===''Database'' MySQL===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi ''Database'' MySQL'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Anhar (2010)<ref name="Anhar2010">Anhar, 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.</ref>, “MySQL adalah salah satu ''database management system'' (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti ''Oracle'', ''MS SQL'', ''Postagre SQL'', dan lainya”. MySQL berfungsi untuk mengolah ''database'' menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat ''open source'' sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung / ''support'' dengan ''database MySQL''.</p></div>
 +
 +
 +
===''Software'' XAMPP===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi ''Software'' XAMPP'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yogi Wicaksono (2009)<ref name="Wicaksono2009">Wicaksono, Yogi. 2009. Membangun Bisnis Online dengan Mambo. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.</ref>, “XAMPP adalah sebuah ''software'' yang berfungsi untuk menjalankan ''website'' berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer lokal”. XAMPP berperan sebagai ''server web'' pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah ''CPanel server virtual'', yang dapat membantu anda melakukan ''preview'' sehingga dapat memodifikasi ''website'' tanpa harus ''online'' atau terakses dengan internet.</p></div>
 +
 +
 +
===Aplikasi Web===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Aplikasi Web'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Dina Fitria Murad, dkk (2013)<ref name="Murad2013">Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.Vol. 7, No. 1, September 2013.</ref>, ”''Website'' adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah ''server web'' internet yang disajikan dalam bentuk ''hypertext''”. Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (''HyperText Markup Language''). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan ''Apllet'' pada objek.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Jenis-jenis Aplikasi Web'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Aplikasi web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Web Statis<br>Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Aplikasi Web Dinamis<br>Aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari ''webmaster''.</li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''3. Arsitektur Aplikasi Web'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arsitektur aplikasi web meliputi klien, ''web server'', ''middleware'' dan basis data. Klien berinteraksi dengan ''web server''. Secara internal, ''web server'' berkomunikasi dengan ''middleware'' dan ''middleware'' yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh ''middleware'' adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu ''server'' menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien. (Abdul Kadir, 2009)<ref name="Kadir2009">Kadir, Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>.</p></div>
 +
 +
===Normalisasi===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Normalisasi'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2011)<ref name="Nugroho2011">Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, Normalisasi sesungguhnya dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal (bentuk yang bebas dari anomali). Bentuk normal adalah keadaan tabel (dalam terminologi system basis data relasional, menurut beberapa literatur yang menjadi acuan penulisan buku ini, sering juga disebut sebagai relasi) yang dihasilkan dengan menetapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional (''functional dependency'') pada relasi yang bersangkutan. Kita akan menggambarkannya secara garis besar sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bentuk Normal Pertama (1NF/''First Normal Form'')<br>Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi di mana atribut bernilai banyak (''multivalues attribute'') telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai ''null'') pada pemotongan setiap baris dan kolom pada tabel.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bentuk Normal Kedua (2NF/''Second Normal Form'')<br>Semua kebergantungan fungsional yang bersifat sebagian (''partial functional dependency'') telah dihilangkan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bentuk Normal Ketiga (3NF/''Thrid Normal Form'')<br>Semua kebergantungan transitif (''transitive dependency'') telah dihilangkan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bentuk Normal ''Boyce-Codd'' (BCNF/''Boyce Codd Normal Form'')<br>Semua anomali yang tersisa dari hasil penyempurnaan kebergantungan fungsional (''functional dependency'') di atas telah dihilangkan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bentuk Normal Keempat (4NF/''Fourth Normal Form'')<br>Semua anomali yang berasal dari kebergantungan banyak-nilai (''multivalue dependency'') telah dihilangkan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bentuk Normal Kelima (5NF/''Fifth Normal Form'')<br>Semua anomali yang tertinggi telah dihilangkan.</li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Paillin (2012)<ref name="Paillin2012">Paillin, Daniel Bunga. 2012. Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Ribo Jaya Ambon. Ambon: Universitas Pattimura.</ref>, Normalisasi adalah proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan ''entity'' dan relasinya. Pada proses ini selalu di uji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan pada saat menambah (''insert'') pada suatu ''database''. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dapat dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan yang dilakukan belum mendapatkan suatu ''database'' yang optimal. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep yang harus diketahui lebih dahulu seperti ''field'' atau ''attribute'' kunci dan ketergantungan kunci (''Functional Depencendy'').</p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Calon Kunci (''Candidate Key'')<br>Kunci kandidat atau calon kunci adalah suatu ''attribute'' atau satu set minimal ''attribute'' yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu ''entity''.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kunci Primer (''Primary Key'')<br>Kunci primer adalah suatu ''attribute'' atau satu set minimal ''attribute'' yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu ''entity''. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi kunci primer, akan tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap ''entity'' yang ada.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kunci Alternatif (''Alternate Key'')<br>Kunci Alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai ''primary key''. Dimana kerap kali kunci alternatif ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan laporan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kunci Tamu (''Foreign Key'')<br>Kunci tamu adalah satu ''attribute'' atau satu set ''attribute'' yang melengkapi satu ''relationship'' (hubungan) yang menunjukan ke induknya.</li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Teknik normalisasi ini juga merupakan satu teknik yang menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam ''database''.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam pembuatan normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk tersebut antara lain :</p></div>
 +
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bentuk Tidak Normal (''Unnormalized Form'')<br>Bentuk ini merupakan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat penginputan atau saat kedatangannya.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bentuk Normal Kesatu (1NF/''First Normal Form'')<br>Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam ''flat file'' (file datar/rata), data dibentuk dalam satu ''record'' demi satu ''record'', nilai dari ''field-field'' berupa “''atomic value''”. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (''multivalue''). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya menjadi lain.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bentuk Normal Kedua (2NF/''Second Normal Form'')<br>Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria dari bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama / ''primary key''. Sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci-kunci ''field''-nya. Kunci ''field'' harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bentuk Normal Ketiga (3NF/''Third Normal Form'')<br>Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, semua atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada ''primary key'' secara menyeluruh.</li></ol>
 +
 +
===Pengujian ''Black Box Testing''===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Pengujian atau ''Testing'''''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata dalam penelitian Nina Rahayu (2014)<ref name="Rahayu2014">Rahayu,Nina. 2014. Perancangan Executive Informasion System (EIS) Dalam Bidang Penjualan Pada Karinda Café dan Resto. Skripsi. Tangerang: STMIK Raharja.</ref>, “Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011) dalam penelitian Nina Rahayu (2014)<ref name="Rahayu2014">Rahayu,Nina. 2014. Perancangan Executive Informasion System (EIS) Dalam Bidang Penjualan Pada Karinda Café dan Resto. Skripsi. Tangerang: STMIK Raharja.</ref>, “''Testing'' adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2. Definisi ''Black Box Testing'''''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky dalam penelitian Nina Rahayu (2014)<ref name="Rahayu2014">Rahayu,Nina. 2014. Perancangan Executive Informasion System (EIS) Dalam Bidang Penjualan Pada Karinda Café dan Resto. Skripsi. Tangerang: STMIK Raharja.</ref>, ''Black Box Testing'' adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses ''testing'' di bagian luar.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis ''testing'' ini antara lain:</p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Anggota tim ''tester'' tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kesalahan dari perangkat lunak atau pun seringkali ditemukan oleh komponen ''tester'' yang berasal dari pengguna.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Hasil dari ''black box testing'' dapat memperjelaskan kontradiksi atau pun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Proses ''testing'' dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan ''white box testing''.</li></ol>
 +
 +
==Literature Review==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian sebelumnya (''Literature Review'') merupakan ''survey literature'' tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya (''empirical fiding'') yang berhubungan dengan topik penelitian. ''Literature Review'' bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari ''Literature Review'' berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :</p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sri Astuti Widyaningsih (2011)<ref name="Widyaningsih2011">Widyaningsih, Sri Astuti. 2011. Perancangan Penjadwalan Pemeliharaan Pada Mesin Produksi Bahan Bangunan Untuk Meningkatkan Kehandalan Mesin Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM). Skripsi, Depok : Universitas Indonesia Fakultas Teknik.</ref>. Penelitian Skripsi dengan judul “''Perancangan Penjadwalan Pemeliharaan Pada Mesin Produksi Bahan Bangunan Untuk Meningkatkan Kehandalan Mesin Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)''”. Menjelaskan bagaimana merancang penjadwalan pemeliharaan mesin produksi agar terjaga kehandalan mesin produksi melalui analisis kerusakan dan kerugian, serta memperhitungkan jam pemeliharaan perawatan dan mesin mana saja yang perlu pemeliharaan perawatan agar tidak menimbulkan biaya tanpa meningkatkan kehandalan mesin produksi.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Endriawan (2013)<ref name="Endriawan2013">Endriawan. 2013. Pengembangan Sistem Pemantauan Aset Teknologi Informasi Pada PT. Pertamina. Semarang : Universitas Diponegoro.</ref>. Penelitian Skripsi dengan judul “''Pengembangan Sistem Pemantauan Aset Teknologi Informasi Pada PT. Pertamina''”. Menjelaskan bagaimana merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengelola aset, meliputi, mencatat aset perusahaan pada unit operasi, mencatat aset perusahaan pada ''cost center'', mencatat aset perusahaan yang dibawa oleh pekerja, memungkinkan sentralisasi pencatatan aset perusahaan sehingga dapat mengawasai aset perusahaan, membantu pelaporan aset teknologi informasi dan membantu proses perpanjangan kontrak aset teknologi informasi pada vendor.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Ester Ivone Wiama (2011)<ref name="Ester2011">Ester Ivone Wiama. 2011. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Aset Pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta. Yogyakarta: STMIK Amikom.</ref>. Penelitian Skripsi dengan judul “''Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Aset Pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta''”. Menjelaskan bagaimana merancang aplikasi Sistem Informasi Aset pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta yang mencakup Proses pemeliharaan aset, Proses pencatatan, dan total laporan aset yang sebelumnya masih bersifat manual.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Iqbal Andhika (2011)<ref name="Andhika2011">Andhika, Iqbal. 2011. Perancangan Sistem Maintenance Lab Komputer pada Perguruan Tinggi Raharja. Skripsi, Tangerang: STMIK Raharja.</ref>. Penelitian Skripsi di STMIK Raharja dengan judul “''Perancangan Sistem Maintenance Lab Komputer Pada Perguruan Tinggi Raharja''”. Memjelaskan mengenai berjalannya sistem ''maintenance'' lab komputer di Perguruan Tinggi Raharja.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Dedy Alamsyah (2011)<ref name="Alamsyah2011">Alamsyah. Dedy. 2011. Aplikasi Manajemen Komplain Berbasis Web pada Departemen IT PT Alamkaca Prabawa Indonesia. Skripsi, Tangerang: STMIK Raharja.</ref>. Penelitian Skripsi di STMIK Raharja dengan judul “''Aplikasi Manajemen Komplain Berbasis Web Pada Departement IT PT. Alamkaca Prabawa Indonesia''”. Mejelaskan mengenai penangan proses komplain pemakai komputer pada department IT di PT. Alamkaca Prabawa Indonesia.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">M. Kurniawan (2008)<ref name="Kurniawan2008">Kurniawan. M. 2008. Perancangan Sistem Informasi IT Help Desk pada PT. Sumber Alfarian Trijaya. Skripsi, Tangerang: STMIK Raharja.</ref>. Penelitian Skripsi di STMIK Raharja dengan judul “''Perancangan Sistem Informasi IT Help Desk Pada PT. Sumber Alfarian Trijaya''”. Menjelaskan mengenai rekap permasalahan aset IT yang masuk per-hari, per-minggu, per-bulan dan per-tahun.</li></ol>
 +
 +
{{pagebreak}}

Revisi per 6 Februari 2016 07.33

APLIKASI PENDAFTARAN SAMBUNGAN PELANGGAN BARU SECARA ONLINE MENGGUANAKAN MEKANISME STRAIGHT THROUGH PROCESSING (STP) PADA PAM AETRA AIR TANGERANG

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1311475762
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI PENDAFTARAN SAMBUNGAN PELANGGAN

BARU SECARA ONLINE MENGGUNAKAN MEKANISME

STRAIGHT THROUGH PROCESSING (STP) PADA PAM

AETRA AIR TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1114469852
Nama
Jenjang Studi
Jurusan


Disahkan Oleh :


Tangerang, 20 Januari 2016


Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 078010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI PENDAFTARAN SAMBUNGAN PELANGGAN

BARU SECARA ONLINE MENGGUNAKAN MEKANISME

STRAIGHT THROUGH PROCESSING (STP) PADA PAM

AETRA AIR TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1311475762
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Oleh :


Tangerang, 20 Januari 2016


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Meta Amalya Dewi M.KOM)
NID : 04043
   
NID : 05065




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI PENDAFTARAN SAMBUNGAN PELANGGAN

BARU SECARA ONLINE MENGGUNAKAN MEKANISME

STRAIGHT THROUGH PROCESSING (STP) PADA PAM

AETRA AIR TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311475762
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016


Disetujui Oleh :


Disetujui Penguji :

Tangerang, 20 Januari 2016
Ketua Penguji
 
 
 
 
(_______________)
NID : ..........


Penguji I Penguji II
   
   
   
   
(_______________) (_______________)
NID : .......... NID : ..........




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI PENDAFTARAN SAMBUNGAN PELANGGAN

BARU SECARA ONLINE MENGGUNAKAN MEKANISME

STRAIGHT THROUGH PROCESSING (STP) PADA PAM

AETRA AIR TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1114469852
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.



Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 26 Januari 2016

 
 
 
NIM : 1311475762

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Seiring pesatnya perkembangan teknologi menuntut perusahaan dan berbagai instansi pemerintahan meningkatkan kualitas pelayanan untuk meningkatkan produktifitasnya khususnya untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Perusahaan Air Minum (PAM) Aetra Air Tangerang merupakan perusahaan Pelayanan air bersih layak minum yang bekerja sama dengan Pemerintah kabupaten Tangerang. Salah satu jenis pelayanan pada Perusahaan Air Minum (PAM) Aetra Air Tangerang adalah Proses pendafataran sambungan baru yang merupakan tahap awal yang harus dilakukan sebelum menjadi pelanggan. Pada saat ini proses pendaftaran sambungan baru pada PAM Aetra Air Tangerang masih menggunakan metode manual yang mana masih terdapat banyak kekurangan, diantaranya pelanggan harus datang ke kantor pelayanan pelanggan (KPP) dan lamanya proses pemasangan meter air karena sistem yang masih belum terorganisir dengan baik. Hal inilah yang bayak dikeluhkan oleh para calon pelanggan yang tidak mempunyai waktu luang untuk bisa datang ke kantor pelayanan pelanggan (KPP). Hal ini perlu diatasi karena berdampak negatif untuk perusahaan dan calon pelanggan itu sendiri, yaitu kurangya jumlah pelanggan yang mendaftar sambungan baru untuk perusahaan dan berkurangnya kesempatan calon pelanggan untuk bisa mendapatkan layanan air bersih dengan cepat. Salah satu cara untuk mengatasi masalah di Perusahaan Air Minum (PAM) Aetra Air Tangerang ini adalah proses pendafataran sambungan baru secara online. Penulisan ini menggunakan metode analisa dan perancangan berorientasi objek, dimulai dari analisa sistem berjalan menggunakan Value Chain, elisitasi kebutuhan sistem, serta penggambaran sistem yang diusulkan melalui Unified Modelling Language (UML) yang diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) dengan basis data MySQL. Dengan adanya Aplikasi pendafatran sambungan baru online ini diharapkan dapat mempermudah pelanggan untuk mendapatkan pelayanan air bersih dengan mudah dan cepat serta mempercepat target pemasangan bagi perusahaan.

Kata Kunci : Kata kunci : Aplikasi, Pendaftaran, Sambungan, Pelanggan, Straight-through Processing




ABSTRACT

As the rapid development of technology requires companies and various government agencies improve the quality of services to improve productivity, especially for companies engaged in services. Drinking Water Company (PAM) Aetra Air Tangerang is company potable water services in collaboration with the Government of Tangerang district. One type of service on Drinking Water Company (PAM) Aetra Air Tangerang is a new connection signup process which is an early stage that must be done before they become customers. At this time the process of registration of new connections to the Drinking Water Company Aetra Air Tangerang still use manual methods which there are many shortcomings, including the customer must come to the customer service office (KPP) and the length of the water meter installation process because the system is still not well-organized. This is stout complained of by the prospective customers who do not have the free time to be able to come to the customer service office (KPP). This needs to be addressed because of the negative impact for the company and the prospect itself, namely a lack of number of subscribers who sign up for a new connection to the company and reduce prospective customers the opportunity to be able to get clean water quickly. One way to address the problem in Drinking Water Company (PAM) Aetra Air Tangerang is signup process new connections online. This writing methods of analysis and design of object-oriented, starting from system analysis run using Value Chain, elicitation needs of the system, as well as depictions of the proposed system through the Unified Modeling Language (UML), which is implemented in the programming language Hypertext Preprocessor (PHP) with a MySQL database. With the new connection registration details online application is expected to enable customers to obtain clean water services easily and quickly and speed up the installation targets for the company.

Keywords: Application, Registration, Connection, Customer, Straight-through Processing




KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada ALLAH SWT atas semua rahmah, hidayah dan karunia-Nya sehingga akhirnya penulis mampu menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Aplikasi Pendaftaran Sambungan Pelanggan Baru Secara Online Menggunakan Mekanisme Straight Through Processing (STP) Pada PAM Aetra Air Tangerang” tepat pada waktunya.

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi (SI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terima kasih khususnya kepada orang tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan banyak do’a, dukungan moril dan materil kepada penulis. Dan pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut :

  1. Alloh S.W.T yang telah memberikan ridho dan petunjuknya.
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  5. Ibu Dina Fitria Murad, M.Kom. selaku dosen pembimbing pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  6. Bapak Haerudin, S.Kom., MM. selaku dosen pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  7. Bapak Hansen Maryanto, S.Kom. selaku stakeholder yang sudah banyak membantu dan membimbing penulis untuk menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini.
  8. Seluruh pimpinan dan karyawan PT. Karya Putra Sukses yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan laporan skripsi ini.
  9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  10. Bapak dan Ibu penulis yang telah sabar mendidik dan merawat penulis hingga sampai di akhir perjuangan pembuatan Skripsi ini.
  11. S10. Seluruh Teman-teman dan Sahabat Penulis yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan laporan skripsi ini.


Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.


Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.


Tangerang, 4 Juni 2015
(Agus Purwo Prasetyo)
NIM. 1311475762




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat ini menuntut berbagai instansi atau perusahaan untuk bisa mengikuti perkembanganya. Diantara upaya mengikuti perkembangan ini yaitu dengan memanfaatkan jaringan komputer khususnya internet. Dengan penggunaan internet ini jalanya informasi menjadi lebih mudah dan cepat sehingga suatu instansi ataupun perusahaan tersebut siap bersaing dan dapat meningkatkan mutu pelayanan di berbagai bidang.

PAM Aetra Tangerang Merupakan sebuah Instansi perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan air bersih layak minum. Sebagai perusahan yang bergerak di bidang jasa, hal yang paling utama adalah pelayanan. Pelayanan yang bermutu merupakan pelayanan yang menekankan kepada kualitas dan sedapat mungkin dilaksanakan dengan cepat serta tepat. salah satu jenis pelayanan pada PAM Aetra Air Tangerang adalah Proses pendaftaran sambungan baru yang merupakan tahap awal yang harus dilakukan sebelum menjadi pelanggan.

Pada saat ini proses pendaftaran sambungan baru pada PAM Aetra Tangerang masih menggunakan metode manual yang mana masih terdapat beberapa kekurangan, diantaranya pelanggan harus datang ke kantor pelayanan pelanggan (KPP) dan lamanya proses pemasangan meter air karena sistem yang masih belum terorganisir dengan baik. Hal inilah yang bayak dikeluhkan oleh para calon pelanggan yang tidak mempunyai waktu luang untuk bisa datang ke kantor pelayanan pelanggan (KPP). Hal ini perlu diatasi karena berdampak negatif untuk perusahaan dan calon pelanggan itu sendiri, yaitu kurangya jumlah pelanggan yang mendaftar sambungan baru untuk perusahaan dan berkurangya kesempatan calon pelanggan untuk bisa mendapatkan layanan air bersih dengan cepat.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah di Perusahaan Air Minum (PAM) Aetra Air Tangerang ini adalah proses pendaftaran sambungan baru secara online. Metode secara online adalah teknologi sistem informasi yang memanfaatkan jaringan internet. Metode ini dapat dilakukan oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun karena sudah tersedia layanan internet seperti warnet ataupun gadged yang memiliki fasilitas internet. Sehingga memudahkan pelanggan untuk melakukan proses pendaftaran tanpa perlu repot-repot dan mengantri di kantor pelayanan Pelanggan (KPP) terdekat.

Sejalan dengan permasalahan diatas itulah yang mendasari penulis untuk merancang sebuah sistem yang bertujuan untuk mempermudah warga kabupaten Tangerang untuk mendapatkan layanan Air bersih layak minum, yang kemudian dituangkan kedalam sebuah Skripsi yang berjudul “APLIKASI PENDAFTARAN SAMBUNGAN PELANGGAN BARU SECARA ONLINE MENGGUNAKAN MEKANISME STRAIGHT THROUGH PROCESSING (STP) PADA PAM AETRA AIR TANGERANG”

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis mencoba mengidentifikasikan masalah yang merupakan dasar bagi pembahasan tugas akhir. Adapun masalah yang dapat diidentifikasikan yaitu:

  1. Bagaimanakah sistem pendaftaran sambungan baru yang saat ini diterapkan pada PAM Aetra Air Tangerang?
  2. Bagaimana merancang sistem pendaftaran sambungan baru secara online pada PAM Aetra Air Tangerang?
  3. Siapakah yang berperan dalam pengoperasian sistem pendaftaran sambungan baru secara online padaPAM Aetra Air Tangerang ?
  4. Bagaimana sistem pelaporan pada Aplikasi pendaftaran sambungan baru secara online pada PAM Aetra Air Tangerang ?
  5. Apakah kelebihan sistem pendaftaran sambungan baru secara online yang akan dirancang ini dibandingakan dengan sistem pendaftaran sambungan baru secara manual ?

Ruang Lingkup

Agar penelitian lebih terarah maka penelitian ini dibatasi dengan ruang lingkup berikut :

  1. Proses pendafataran secara online ini hanya berlaku untuk pendaftaran pelanggan perumahan secara perorangan.
  2. Proses registrasi secara online.
  3. konfirmasi pembayaran.
  4. Status pendaftaran, pembayaran dan pemasangan meter bisa dicek melalui website dengan menggunakan nomor pendaftaran yang akan pelanggan dapatkan pada saat mendaftar secara online.

Out of Scope :

  1. Pembayaran belum menggunakan system online. hanya menggunakan sistem transfer pada Bank atau payment point yang ditunjuk
  2. Untuk proses pendafataran secara kelompok perumahan baru, perwakilan pelanggan harus datang ke kantor KPP terdekat.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Individu

  1. Agar penulis mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja pada saat bekerja
  2. Menambah wawasan dan pengalaman tentang lingkungan dunia kerja.
  3. Agar mengetahui bagaimana cara mengontrol suatu perusahaan serta memberikan solusi yang baik untuk perusahaan tersebut.

2. Tujuan Operasional

  1. Untuk mempermudah proses pendaftaran sambungan baru tanpa pelanggan harus datang ke kantor untuk menyerahkan berkas persyaratan.
  2. Membuat proses pendaftaran sambungan baru pelanggan lebih cepat dan terorganisir dengan baik.

3. Tujuan Fungsional

  1. Memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk bisa melakukan pendafataran tanpa perlu mengantri atau jauh-jauh datang ke kantor Pelayanan Pelanggan (KPP).
  2. Sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah pendaftaran bagi calon pelanggan yang hanya memiliki sedikit waktu luang


Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Bagi Penulis

  1. Terciptanya kepuasan batin ketika menghasilkan suatu karya dan dapat bermanfaat bagi suatu instansi dan Masyarkat.
  2. Sebagai syarat kelulusan guna mendapat gelar sarjana komputer.
  3. Dapat mengimplementasikan teori-teori yang dipelajari di bangku kuliah ke dalam bentuk project.

2. Manfaat Bagi Perusahaan

  1. Mempersingkat waktu pendaftaran dan pemasangan meter calon pelanggan.
  2. Memperkenalkan sekaligus menambah minat pelanggan untuk dapat mendafar sebagai pelanggan PAM Aetra Air Tangerang.

3. Manfaat Bagi Masyarakat

  1. Dapat mendafatar sebagai pelanggan PAM Aetra Air Tangerang tanpa perlu mengantri atau jauh-jauh datang ke kantor Pelayanan Pelanggan (KPP).
  2. Meingkatkan suatu pahaman serta wawasan dalam dunia kerja terutama pegetahuan dibidang ilmu komputer yang dapat diterapkan dalam suatu perusahaan yang bergerak dibidang Pelayanan air bersih.


Metodeologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan beberapa metode penelitan yang digunakan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa metode antara lain :

  1. Metode Interview

    Melakukan tanya jawab dengan Admin bagian Pendafataran sambungan baru, disini penulis melakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan yaitu Admin bagian Pendafatarn sambungan baru agar data yang diperoleh lebih akurat, yang didapat dari teknik ini berupa keterangan-keterangan mengenai prosedur sistem berjalan.

  2. Metode Observasi

    Teknik untuk mendapatkan data penting dalam melakukan pengamatan serta pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur penting yang berguna penelitian. Dalam hal ini penulis mencoba melakukan observasi dilingkungan PAM Aetra Air Tangerang di bidang sambungan baru pelanggan.

  3. Studi Pustaka (Library Pustaka)

    Melakukan studi pustaka dengan cara membaca, mencari, dan memahami, serta meringkas hal-hal yang berkaitan dengan skripsi ini seperti dari buku di Perpustakaan, jurnal online, artikel serta media cetak lainnya untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam perancangan aplikasi ini.

Metode Analisis

Dalam metode analisa ini penulis menggunakan UML (Uniefied Modeling Language) yang meliputi adanya Use Case diagram, Activity Diangram, dan analisa value chain serta Elisitasi karena dapat membantu, mengidentifikasi, serta menganalisa aktifitas-aktivitas spesifik bisnis yang terjadi, yang dapat menciptakan nilai dan keuntungan bagi organisasi atau perusahaan.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan penulis adalah UML (Uniefied Modeling Language) Visual Paradigm versi 6.4 yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sebuah software. UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari tiga metode OO (Object Oriented) yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT, OOSE.UML merupakan kesatuan dari ketiga metode pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak dapat ditangani ketiga metode tersebut. Selain itu juga penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL sebagai database,, serta tools lainya seperti XAMPP Versi 3.2.1, Adobe Photoshop CS6, dan Adobe Dreamweaver CS 6, serta Notepad Plus-plus versi 6.5.2.

Metode Prototype

Metode prototype yang digunakan dalam penulisan ini adalah menggunakan Balsamic mockup.

Metode Pengujian / Testing

Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects/errors/bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software. Metode yang digunakan dalam tahapan testing ini adalah adalah menggunakan black box testing, dimana pengujian perangkat lunak melalui test fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, maka penulis mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori pendukung penganalisaan, yang meliputi: konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, peralatan pendukung, definisi penjadwalan perawatan/perbaikan aset danLiterature Review yang digunakan untuk mendukung penulisan dan pengembangan sistem baru yang diusulkan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas tentang teori yang berisikan pengertian dan definisi yang Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja yang meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum PAM Aetra Air Tangerang, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem berjalan yang digambarkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML), analisa sistem menggunakan metode Value Chain , Elisitasi tahap 1, 2, 3 dan draf final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk Unified Modelling Language (UML) yang terdiri dari usecase diagram, class diagram, activity diagram, sequance diagram, State Machine diagram dan spesifikasi database, tampilan layar dari sistem yang di implementasikan, serta prototype sistem yang akan dibuat.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN






BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Sutabri (2012)[1], definisi data adalah sebagai berikut :
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi.

Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Menurut Edi (2009)[2] dalam Tiara[3], “Data terbentuk dari karakter yang dapat berupa alphabet, angka, maupun simbol khusus dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah hal, peristiwa atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012)[1], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diuraikan dibawah ini :

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu :
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
      Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa dalam kelas akan menghasilkan suatu data hitung.
    2. Data Ukur (Measurement Data)
      Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah meriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu :
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lainnya kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)
      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu :
    1. Data Internal
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data External
      Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :
      1. Data External Primary
        Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
      2. Data External Secondary
        Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.


Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Taufiq (2013)[4], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Nasaruddin, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (2013)[5], “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

Menurut Lili Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010)[6], “Sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”

Menurut Raymond McLeod dalam bukunya Yakub (2012)[7], “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”.

Menurut Tata Sutabri (2012)[1], Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung sama lain, dan terpadu.

Dari definisi diatas penulis menyimpulkan pengertian sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu :

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya. (Tata Sutabri, 2012)[1].

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ideide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luaratau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Laudon dan Laudon (2011)[8], Informasi adalah data yang telah dibuat ke dalam bentuk yang memiliki arti dan berguna bagi manusia.

Menurut Turban (2010)[9], informasi adalah data yang sudah diorganisasi sehingga memiliki arti dan nilai untuk penerima.

Menurut Stair dan Reynolds (2010)[10], mendefinisikan Informasi sebagai kumpulan fakta yang terorganisir sehingga mereka memiliki nilai tambahan selain nilai fakta individu.

Jadi dapat disimpulkan Informasi merupakan hasil pengolahan data yang memiliki nilai tambah, makna dan berguna bagi penggunanya.

2. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012)[1], Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Akurasi (Accuracy)

    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahankesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

    Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

    Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

    1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

    2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

    3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

  2. Tepat Waktu (Timeliness)

    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

  3. Relevansi (Relevancy)

    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

3. Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2010)[11], “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”

4. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012)[1], Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.

Menurut Sutabri (2012)[1], Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh

    Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  2. Luas dan lengkap

    Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi.Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

  3. Ketelitian

    Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalamhubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

  4. Kecocokan

    Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai.Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya.Sifat ini sulit mengukurnya.

  5. Ketepatan Waktu

    Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi.Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.

  6. Kejelasan

    Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilahistilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar.Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebutSifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar.Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

  7. Dapat dibuktikan

    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan.Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banayk hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  8. Keluwesan

    Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  9. Tidak ada prasangka

    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapat diukur

    Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaandugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.


Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurutbeberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Sutarman (2012)[12], Sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah system informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Menurut Tata Sutabri (2012)[1], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari seluruh informasi yang terdapat dalam sebuah basis data dengan menggunakan model serta media teknologi informasi yang digunakan di dalam pengambilan keputusan dalam jalannya sebuah organisasi.

2. Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012)[1] mengemukakan bahwa, sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

Blok bangunan itu terdiri dari :

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
  6. Blok Kendali (Controls Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2010)[11], tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility)
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity)
    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility)
    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan setelah analisa sistem. Setelah melalukan identifikasi masalah, memahami cara kerja, melakukan analisa dan membuat laporan maka pembentukan dari sistem yang akan dibuat merupakan langkah selanjutnya.

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011)[13], pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem
    Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkahlangkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
  2. Analisa Sistem
    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
  3. Perancangan
    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
  4. Testing
    Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
  5. Implementasi
    Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
  6. Maintenance
    Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Sedangkan menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (2011)[14], ”Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Jadi perancangan sistem dan analisa sistem merupakan satu kesatuan tahapan lanjutan yang tidak terpisahkan, karena perancangan sistem sendiri harus memenuhi kebutuhan pengguna, diharapkan user friendly, dapat memberikan gambaran jelas mengenai sistem yang akan dibentuk, memiliki rincian dari masing-masing komponen yang akan menjadi isi dari sistem itu sendiri, antara lain sistem informasi yang terdiri dari data-data yang akan ubah menjadi suatu informasi yang nantinya akan dipergunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer antara lain bagan terstruktur.


Konsep Dasar Pengembangan Sistem

1. Definisi Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2010)[11], pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

2. Tujuan Pengembangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.


Teori Khusus

Penjadwalan (Scheduling)

1. Definisi Jadwal

Menurut Kamus Besar Indonesia dalam Yunita (2010)[15], “Jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja; daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci.”

2. Tujuan Penjadwalan

Dalam Tugas Akhir Yunita (2010)[15], ada beberapa tujuan penjadwalan diantaranya :

  1. Untuk mengetahui urutan dan waktu penyelesaian kegiatan yang harus dilakukan.
  2. Mengurangi timbunan pekerjaan.
  3. Pengefektifan penggunaan sumber daya.


Pemeliharaan (Maintenance)

1. Definisi Pemeliharaan

Definisi pemeliharaan (maintenance) menurut Patrick (2001)[16] dalam Widyaningsih (2011)[17], pemeliharaan adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga fasilitas yang ada serta memperbaiki, melakukan penyesuaian atau penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu kondisi operasi produksi agar sesuai dengan perencanaan yang ada.

2. Jenis-jenis Pemeliharaan

Dalam Skripsi Andhika (2011)[18], secara umum ada tiga jenis pemeliharaan (Maintenance) yang digunakan :

  1. Breakdown Maintenance
    Dimana peralatan yang telah rusak akan dibawa untuk dilakukan pemeliharaan dalam bagian-bagiannya. Ini mungkin termasuk penggantian peralatan lengkap atau beberapa bagian utama dari peralatan, hanya untuk meningkatkan waktu manfaat dari peralatan tertentu yang pemeliharaan Preventif dan Corretive diikuti.
  2. Preventif Maintenance
    Dimana pemeliharaan dilakukan sebelum terjadi kerusakan. Jenis pemeliharaan ini memiliki berbagai variasi dan berbagai subyek penelitian. Studi terbaru menunjukkan bahwa perawatan pencegahan efektif dalam mencegah kegagalan terkait usia peralatan. Untuk pola kegagalan acak yang sebesar 80% dari pola kegagalan, pemantauan kondisi terbukti efektif. Maintenance jenis ini dilakukan untuk mencegah kerusakan selama waktu operasional.
  3. Corrective Maintenance
    Dilakukan setelah terjadi kerusakan. Perawatan ini sering kali lebih mahal karena peralatan dipakai dapat merusak bagian lain dan menyebabkan kerusakan ganda. Pemeliharaan korektif berbeda dari perawatan gangguan karena selama pemeliharaan rincian kami sengaja menjalankan peralatan untuk kegagalan / kerusakan sedangkan pada pemeliharaan korektif kami hadir untuk masalah tertentu dan bertujuan untuk mendapatkan kembali alat untuk menjalankan operasional di awal.

3. Tujuan Pemeliharaan

Tujuan utama dilakukannya pemeliharaan menurut Patrick (2001)[16], yaitu :

  1. Mempertahankan kemampuan alat atau fasilitas produksi guna memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan target serta rencana produksi.
  2. Mengurangi pemakaian dan pemyimpanan diluar batas dan menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama jangka waktu yang ditentukan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan.
  3. Menjaga agar kualitas produk berada pada tingkat yang diharapkan guna memenuhi apa yang dibutuhkan produk itu sendiri dan menjaga agar kegiatan produksi tidak mengalami gangguan.
  4. Memperhatikan dan menghindari kegiatan-kegiatan operasi mesin serta peralatan yang dapat membahayakan keselamatan kerja.
  5. Mencapai tingkat biaya serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan maintenance secara efektif dan efisien untuk keseluruhnannya.

Teknologi Informasi (Information Technology atau IT)

Istilah teknologi (Information Technology atau IT) mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa sebelumnya, istilah teknologi komputer atau pengolahan data elektronis atau PDE (Electronic Data Processing atau EDP) lebih dikenal.

1. Definisi Teknologi Informasi

Istilah teknologi seringkali rancu dengan istilah sistem informasi itu sendiri dan kadangkala menjadi bahan perdebatan. Ada yang menggunakan istilah teknologi informasi untuk menjabarkan sekumpulan sistem informasi, pemakai dan manajemen (diulas oleh Turban, McLean dan Wetherbe, 1999)[19]. Pendapat ini menggambarkan teknologi dalam perspektif yang luas. Namun, kalau didasarkan pada definisi sistem informasi menurut Alter di depan, teknologi informasi hanyalah bagiandari sistem informasi.

Menurut kamus Oxford (1995)[20], teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.

Menurut Alter (1992)[21], teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data.

Menurut Martin (1999)[22], mendefinisikan teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

Secara lebih umum Lucas (2000)[23], menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis. Mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (spreadsheet) dan peralatan komunikasi serta jaringan merupakan contoh teknologi informasi.

Aset

1. Definisi Aset

Menurut Azhar Susanto (2009)[24], pengertian aset adalah sebagaiberikut :

"Aset dapat didefinisikan dengan cara yang berbeda. Ada yang mengatakan bahwa kekayaan perusahaan itu meliputi : uang, mesin, peralatan, informasi, dan metode. Kekayaan tersebut ada yang terlihat seperti peralatan dan tanah, dan ada juga yang tidak terlihat seperti hak paten dan hak cipta."

“Aset adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud (tangible fixed assets), mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melakukan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.”

e-SISMITAS

1. Definisi e-SISMITAS

e-SISMITAS merupakan kepanjangan dari (e-Scheduling Information Systems Maintenance of IT Assets).

Berdasarkan dari pengertian penjadwalan (scheduling), perawatan (maintenance), IT (Information technology) dan aset (assets), maka e-SISMITAS adalah suatu sistem informasi untuk mempermudah dalam melakukan penjadwalan perawatan terhadap aset-aset IT.

Analisa Critical Success Factor (CSF)

1. Definisi Analisa Critical Success Factor (CSF)

Analisa Critical Success Factor (CSF) terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain :

  1. Menurut John Ward (2002)[25], berkata bahwa “CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci dimana sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar. Sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang.”
  2. Menurut McLeod (2001)[26], berkata bahwa “CSF adalah suatu bentuk aktivitas perusahaan yang memiliki pengaruh kuat terhadap kemampuan perusahaan itu sendiri untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. CSF dapat pula diartikan dengan beberapa area kunci dimana segala sesuatunya harus berjalan dengan benar agar bisnis dapat berkembang.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, analisa CSF adalah sebuah teknik yang terkenal tidak hanya dalam mengembangkan strategi IS/IT tetapi juga dalam pengembangan strategi bisnis. CSF digunakan untuk menginterpretasikan tujuan bisnis dan memunculkan aktivitas yang diperlukan untuk mencapainya, serta kebutuhan informasi yang nantinya digunakan.

2. Manfaat Analisa Critical Success Factor (CSF)

Manfaat dari analisa CSF menurut John Ward (2002)[25], adalah sebagai berikut :

  1. Analisa CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis.
  2. Analisa CSF menghubungkan proyek SI yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.
  3. Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisa CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan oleh setiap individu.
  4. Dengan menyediakan suatu hubungan antara dengan kebutuhan infomasi, analisa CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.
  5. Analisa CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis.

Analisa CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisa Value Chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.

Model Waterfall SDLC (The Waterfall SDLC Model)

1. Definisi Model Waterfall SDLC

Menurut Bassil (2011)[27], Model Waterfall SDLC adalah proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (sequential) dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak.

2. Fase-Fase dalam Model Waterfall SDLC


Gambar 2.1 Model Waterfall
(Sumber : Jurnal “A Simulation Model for the Waterfall Software Development Life Cycle”, Youssef Bassil, 2011)

  1. Fase Analis (Analysis Phase)
    Fase analis sering disebut juga sebagai spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (Software Requirements Specification atau SRS), yaitu deskripsi lengkap dan komprehensif tentang perilaku perangkat lunak yang akan dikembangkan. Ini berimplikasi system dan bisnis analis untuk menetapkan persyaratan fungsional dan non-fungsional. Biasanya, persyaratan fungsional didefinisikan dengan cara menggunakan kasus yang menggambarkan interaksi pengguna dengan perangkat lunak. Mereka mencakup persyaratan seperti tujuan, ruang lingkup, perspektif, fungsi, atribut perangkat lunak, karakteristik pengguna, spesifikasi fungsi, persyaratan antarmuka (interface) dan persyaratan basis data (database). Sebaliknya, persyaratan non-fungsional mengacu pada pelbagai kriteria, kendala, keterbatasan dan persyaratan yang dikenakan pada desain dan pengoperasian perangkat lunak bukan pada perilaku tertentu. Ini mencakup properti seperti keandalan, skalabilitas, testability, ketersediaan, pemeliharaan, kinerja dan standar kualitas.
  2. Fase Desain (Design Phase)
    Fase desain adalah proses perencanaan dan pemecahan masalah (problem solving) untuk sebuah solusi perangkat lunak. Ini berimplikasi pengembang perangkat lunak dan desainer untuk menentukan rencana untuk solusi yang meliputi desain algoritma, desain arsitektur perangkat lunak, skema database konseptual dan desain diagram logis, desain konsep, desain GUI (Graphical User Interface) dan definisi struktur data.
  3. Fase Implementasi (Implementation Phase)
    Fase implementasi mengacu pada realisasi kebutuhan bisnis dan spesifikasi desain ke dalam bentuk program nyata, database, website, atau komponen perangkat lunak melalui pemrograman dan penempatan (deployment). Pada tahap ini, kode ditulis dan disusun menjadi sebuah aplikasi operasional, dan dimana database dan file teks juga dibuat. Dengan kata lain, fase implementasi adalah proses mengubah seluruh persyaratan (requirements) dan blueprint ke dalam sebuah lingkungan produksi.
  4. Fase Pengujian (Testing Phase)
    Fase pengujian juga dikenal sebagai verifikasi dan validasi, yaitu sebuah proses untuk memeriksa bahwa solusi sebuah perangkat lunak memenuhi persyaratan dan spesifikasi dan itu menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan. Verifikasi adalah proses evaluasi perangkat lunakuntuk menentukan apakah produk dari tahap pengembangan yang diberikan memenuhi kondisi yang dikenakan pada awal fase itu, sementara validasi adalah proses pengevaluasian perangkat lunak selama atau pada akhir proses pembangunan untuk menentukan apakah itu memenuhi persyaratan yang ditentukan. Selain itu, tahap pengujian adalah outlet untuk melakukan debugging' dimana bug dan gangguan sistem ditemukan, dikoreksi dan disempurnakan.
  5. Fase Perawatan (Maintenance Phase)
    Fase perawatan adalah proses memodifikasi solusi perangkat lunak setelah dibuat dan diterapkan untuk memperbaiki output, memperbaiki error dan meningkatkan kinerja dan kualitas. Kegiatan pemeliharaan tambahan dapat dilakukan dalam fase ini, termasuk beradaptasi perangat lunak untuk lingkungannya, menampung kebutuhan pengguna baru dan meningkatkan keandalan perangkat lunak.

Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011)[28], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Nugroho (2009)[29], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Heriawati (2011)[28], bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa Unified Modeling Language (UML) menyediakan 9 (sembilan) diagram, yang lain menyebutkan 8 (delapan) karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram perwaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).

2. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2010)[30], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :
    1. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
    2. Pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

3. Konsep Permodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2009)[29], sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML,tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

4. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Nugroho (2009)[29], bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

  1. Sesuatu (Things)
    Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu :
    1. Structural Things
      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemenelemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
    2. Behavioral Things
      Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
    3. Grouping Things
      Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
    4. Annotational Things
      Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
  2. Relasi (Relationship)
    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
    1. Ketergantungan (Dependention)
      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).
    2. Asosiasi (Association)
      Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
    3. Generalisasi (Generalization)
      Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
    4. Realisasi (Realization)
      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.


Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4 No 3(2011)[31], ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

2.Tahapan Elisitasi

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III
    Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
    4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M): mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L): mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Editor Sublime Text

1. Definisi Editor Sublime Text

Menurut Eric Haughee (2013)[32], bahwa Sublime Text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim. Aplikasi ini sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages. Sublime Text bukanlah aplikasi open source, yang artinya aplikasi ini membutuhkan lisensi (license) yang harus dibeli. Akan tetapi beberapa fitur pengembangan fungsionalitas (packages) dari aplikasi ini merupakan hasil dari temuan dan mendapat dukungan penuh dari komunitas serta memiliki linsensi (license) aplikasi gratis.

Sublime Text mendukung berbagai bahasa pemograman dan mampu menyajikan fitur syntax highlight hampir di semua bahasa pemograman yang didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti: C, C++, C#, CSS, D, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavasScript, LaTeX, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Pyhon, R, Ruby, SQL, TCL, Textile dan XML. Biasanya bagi bahasa pemograman yang didukung atau belum terdukung seara default dapat lebih dimaksimalkan atau didukung dengan menggunakan add-ons yang bisa di-download sesuai kebutuhan user.


Gambar 2.2. Sublime Text 2
(sumber : hasil screenshot)

2. Fitur-fitur Editor Sublime Text

Berikut beberapa fitur yang diunggulkan dari aplikasi Sublime Text :

  1. Goto Anything
    Fitur yang sangat membantu dalam membuka file ataupun menjelajahi isi dari file hanya dengan beberapa keystrokes.
  2. Multiple Selections
    Fitur ini memungkinkan user untuk mengubah secara interaktif banyak baris sekaligus mengubah nama variabel dengan mudah dan memanipulasi file lebih cepat dari sebelumnya.
  3. Command Pallete
    Dengan hanya beberapa keystrokes, user dapat dengan cepat mencari fungsi yang diinginkan, tanpa harus menavigasi melalui menu.
  4. Distraction Free Mode
    Bila user memerlukan fokus penuh pada aplikasi ini, fitur ini dapat membantu user dengan memberikan tampilan layar panuh.
  5. Split Editing
    Dapatkan hasil yang maksimal dari monitor layar lebar dengan dukungan editing perpecahan. Mengedit sisi file dengan sisi, atau mengedit dua lokasi di satu file. Anda dapat mengedit dengan banyak baris dan kolom yang user inginkan.
  6. Instant Project Switch
    Menangkap semua file yang dimasukkan kedalam project' pada aplikasiini. Terintegrasi dengan fitur Goto Anything untuk menjelajahi semua file yang ada ataupun untuk beralih ke file dalam project lainnya dengan cepat.
  7. Plugin API
    Dilengkapi dengan plugin API berbasis Phyton sehingga membuat aplikasi ini sangat tangguh.
  8. Customize Anything
    Aplikasi ini memberikan user fleksibilitas dalam hal pengaturan fungsional dalam aplikasi ini.
  9. Cross Platform
    Aplikasi ini dapat berjalan hampir di semua operating system modern seperti Windows, OS X, dan Linux based operating system.

Bahasa Pemograman PHP

1. Definisi Bahasa Pemograman PHP

Menurut Diar Puji Octavian (2010)[33], “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script) yang di gunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”.

2. Ciri-ciri Kode Bahasa Pemograman PHP

Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :

  1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.
  2. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
  3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MYSQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
  4. Merupakan software yang bersifat open source.
  5. Gratis untuk di-download dan digunakan.
  6. Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti pada beberapa point diatas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini yang membuat PHP terus berkembang. Selain itu, anda dapat belajar lebih banyak lagi tentang tips dan trik penggunaannya dari berbagai komunitas, lembaga pendidikan, ataupun melalui media internet.


Database MySQL

1. Definisi Database MySQL

Menurut Anhar (2010)[34], “MySQL adalah salah satu database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainya”. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung / support dengan database MySQL.


Software XAMPP

1. Definisi Software XAMPP

Menurut Yogi Wicaksono (2009)[35], “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer lokal”. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.


Aplikasi Web

1. Definisi Aplikasi Web

Menurut Dina Fitria Murad, dkk (2013)[36], ”Website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”. Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Apllet pada objek.

2. Jenis-jenis Aplikasi Web

Aplikasi web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :

  1. Web Statis
    Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis.
  2. Aplikasi Web Dinamis
    Aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster.

3. Arsitektur Aplikasi Web

Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien. (Abdul Kadir, 2009)[37].

Normalisasi

1. Definisi Normalisasi

Menurut Nugroho (2011)[38], Normalisasi sesungguhnya dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal (bentuk yang bebas dari anomali). Bentuk normal adalah keadaan tabel (dalam terminologi system basis data relasional, menurut beberapa literatur yang menjadi acuan penulisan buku ini, sering juga disebut sebagai relasi) yang dihasilkan dengan menetapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional (functional dependency) pada relasi yang bersangkutan. Kita akan menggambarkannya secara garis besar sebagai berikut:

  1. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)
    Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi di mana atribut bernilai banyak (multivalues attribute) telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null) pada pemotongan setiap baris dan kolom pada tabel.
  2. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)
    Semua kebergantungan fungsional yang bersifat sebagian (partial functional dependency) telah dihilangkan.
  3. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Thrid Normal Form)
    Semua kebergantungan transitif (transitive dependency) telah dihilangkan.
  4. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF/Boyce Codd Normal Form)
    Semua anomali yang tersisa dari hasil penyempurnaan kebergantungan fungsional (functional dependency) di atas telah dihilangkan.
  5. Bentuk Normal Keempat (4NF/Fourth Normal Form)
    Semua anomali yang berasal dari kebergantungan banyak-nilai (multivalue dependency) telah dihilangkan.
  6. Bentuk Normal Kelima (5NF/Fifth Normal Form)
    Semua anomali yang tertinggi telah dihilangkan.

Menurut Paillin (2012)[39], Normalisasi adalah proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses ini selalu di uji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan pada saat menambah (insert) pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dapat dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan yang dilakukan belum mendapatkan suatu database yang optimal. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep yang harus diketahui lebih dahulu seperti field atau attribute kunci dan ketergantungan kunci (Functional Depencendy).

  1. Calon Kunci (Candidate Key)
    Kunci kandidat atau calon kunci adalah suatu attribute atau satu set minimal attribute yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity.
  2. Kunci Primer (Primary Key)
    Kunci primer adalah suatu attribute atau satu set minimal attribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi kunci primer, akan tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada.
  3. Kunci Alternatif (Alternate Key)
    Kunci Alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key. Dimana kerap kali kunci alternatif ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan laporan.
  4. Kunci Tamu (Foreign Key)
    Kunci tamu adalah satu attribute atau satu set attribute yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukan ke induknya.

Teknik normalisasi ini juga merupakan satu teknik yang menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.

Dalam pembuatan normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk tersebut antara lain :

  1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
    Bentuk ini merupakan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat penginputan atau saat kedatangannya.
  2. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form)
    Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar/rata), data dibentuk dalam satu record demi satu record, nilai dari field-field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya menjadi lain.
  3. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)
    Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria dari bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama / primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci-kunci field-nya. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
  4. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)
    Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, semua atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh.

Pengujian Black Box Testing

1. Definisi Pengujian atau Testing

Menurut Simarmata dalam penelitian Nina Rahayu (2014)[40], “Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”.

Menurut Rizky (2011) dalam penelitian Nina Rahayu (2014)[40], “Testing adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

2. Definisi Black Box Testing

Menurut Rizky dalam penelitian Nina Rahayu (2014)[40], Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
  2. Kesalahan dari perangkat lunak atau pun seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi atau pun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

Literature Review

Penelitian sebelumnya (Literature Review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literature Review bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari Literature Review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :

  1. Sri Astuti Widyaningsih (2011)[17]. Penelitian Skripsi dengan judul “Perancangan Penjadwalan Pemeliharaan Pada Mesin Produksi Bahan Bangunan Untuk Meningkatkan Kehandalan Mesin Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)”. Menjelaskan bagaimana merancang penjadwalan pemeliharaan mesin produksi agar terjaga kehandalan mesin produksi melalui analisis kerusakan dan kerugian, serta memperhitungkan jam pemeliharaan perawatan dan mesin mana saja yang perlu pemeliharaan perawatan agar tidak menimbulkan biaya tanpa meningkatkan kehandalan mesin produksi.
  2. Endriawan (2013)[41]. Penelitian Skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Pemantauan Aset Teknologi Informasi Pada PT. Pertamina”. Menjelaskan bagaimana merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengelola aset, meliputi, mencatat aset perusahaan pada unit operasi, mencatat aset perusahaan pada cost center, mencatat aset perusahaan yang dibawa oleh pekerja, memungkinkan sentralisasi pencatatan aset perusahaan sehingga dapat mengawasai aset perusahaan, membantu pelaporan aset teknologi informasi dan membantu proses perpanjangan kontrak aset teknologi informasi pada vendor.
  3. Ester Ivone Wiama (2011)[42]. Penelitian Skripsi dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Aset Pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta”. Menjelaskan bagaimana merancang aplikasi Sistem Informasi Aset pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta yang mencakup Proses pemeliharaan aset, Proses pencatatan, dan total laporan aset yang sebelumnya masih bersifat manual.
  4. Iqbal Andhika (2011)[18]. Penelitian Skripsi di STMIK Raharja dengan judul “Perancangan Sistem Maintenance Lab Komputer Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Memjelaskan mengenai berjalannya sistem maintenance lab komputer di Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Dedy Alamsyah (2011)[43]. Penelitian Skripsi di STMIK Raharja dengan judul “Aplikasi Manajemen Komplain Berbasis Web Pada Departement IT PT. Alamkaca Prabawa Indonesia”. Mejelaskan mengenai penangan proses komplain pemakai komputer pada department IT di PT. Alamkaca Prabawa Indonesia.
  6. M. Kurniawan (2008)[44]. Penelitian Skripsi di STMIK Raharja dengan judul “Perancangan Sistem Informasi IT Help Desk Pada PT. Sumber Alfarian Trijaya”. Menjelaskan mengenai rekap permasalahan aset IT yang masuk per-hari, per-minggu, per-bulan dan per-tahun.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Agoez prazzetyo