SI1131469029: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Konsep Keamanan Sistem Informasi) |
(→Konsep Keamanan Sistem Informasi) |
||
Baris 693: | Baris 693: | ||
===Konsep Keamanan Sistem Informasi=== | ===Konsep Keamanan Sistem Informasi=== | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> |
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Keamanan'''</p></div> | <p style="line-height: 2">'''1. Definisi Keamanan'''</p></div> | ||
Revisi per 11 September 2015 18.41
SISTEM KONTROL KURSI RODA
MENGGUNAKAN ARDUINO MEGA 2560
PADA PUSKESMAS SUKAWALI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1131469029
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2014/2015
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
SISTEM KONTROL KURSI RODA
MENGGUNAKAN ARDUINO MEGA 2560
PADA PUSKESMAS SUKAWALI
Disusun Oleh :
NIM |
:1131469029
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Computer System
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 02 Juni 2015
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Komputer
| ||||
(Ir. Untung Rahrdja, M.T.I) |
(Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 079010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
SISTEM KONTROL KURSI RODA
MENGGUNAKAN ARDUINO MEGA 2560
PADA PUSKESMAS SUKAWALI
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1131469029
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Disetujui Oleh :
Tangerang, 02 Juni 2015
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Gunawan Putrodjojo,Ir.,MM) |
(Endang Sunandar,Ir.,M.Kom)
| ||
NID : 14007 |
NID : 02022
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
SISTEM KONTROL KURSI RODA
MENGGUNAKAN ARDUINO MEGA 2560
PADA PUSKESMAS SUKAWALI
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1131469029
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Tahun Akademik 2014/2015
Disetujui Penguji :
Tangerang, September 2015
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
SISTEM KONTROL KURSI RODA
MENGGUNAKAN ARDUINO MEGA 2560
PADA PUSKESMAS SUKAWALI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1131469029
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Computer System
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 02 Juni 2015
NIM : 1131469029
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cedera, maupun cacat. Kursi roda dapat digerakan oleh pihak lain atau orang lain dengan menggunakan tangan, atau menggunakan mesin. Dengan perkembangan ilmu teknologi dan sains, terutama dalam bidang komputer dan arduino dapat dibuat sistem kontrol sebagai alat yang dapat mengotrol kursi roda. Alat ini juga dikhususkan bagi orang yang tidak bisa berjalan menggunakan kaki secara normal maupun bagi orang yang mempunyai penyakit pada kakinya sehingga dapat membantu dalam melakukan aktifitas dan lain-lain, dengan menggunakan sistem kontrol yang berbasis arduino untuk menggerakan kursi roda tanpa bantuan orang lain. Alat ini sangat mudah dalam penggunaannya, karena hanya menggunakan tangan dengan cara memutar potensiometer yang terpasang pada penyangga tangan pada kursi roda, alat ini juga menggunakan bluetooth melalui hp smartphone yang dapat bergerak sesuai dengan keinginan pengguna, baik untuk melakukan maju mundur dan melakukan pergerakan kekanan dan kekiri. kursi roda ini menggunakan sensor ultra sonik yang bisa berhenti sendiri jika ada benda di depan sehingga kursi roda tidak menabrak.
Kata Kunci:Potensiometer, Kursi Roda, Arduino, Sensor Ultrasonic, Bluetooth.
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunianya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan skripsi ini dengan judul “SISTEM KONTROL KURSI RODA MENGGUNAKAN ARDUINO MEGA 2560 PADA PUSKESMAS SUKAWALI”.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, maka diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Atas bantuan yang diberikan pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan Laporan Tugas Akhir ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
- Bapak Ferry Sudarto,S.Kom.,M.pd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer Pada Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Gunawan Putrodjojo,Ir.,MM, selaku dosen pembimbing I untuk laporan skripsi.
- Bapak Endang Sunandar,Ir.,M.Kom, selaku dosen pembimbing II untuk laporan skripsi
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil dan do’a. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunianya kepada beliau, Amin.
- Sahabat dan teman-teman yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini.
- Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
Penulis berharap mudah-mudahan laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam laporan skripsi ini.
Tangerang, 02 Juni 2015 | |
BARNAS HARDIANTO | |
NIM. 1131469029 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.1.1 Konsep Dasar Sistem
- 2.1.2 Konsep Keamanan Sistem Informasi
- 2.1.3 Konsep Dasar Data
- 2.1.4 Konsep Dasar Analisa Sistem
- 2.1.5 Konsep Dasar Perancangan Sistem
- 2.1.6 Konsep Dasar Analisa Swot
- 2.1.7 Identifikasi Variabel
- 2.1.8 Konsep Dasar Testing
- 2.1.9 Teknik Pengumpulan Data
- 2.1.10 Unified Modeling Language (UML)
- 2.1.11 Elisitasi
- 2.2 Teori Khusus
- 2.3 Literature Review
- 2.1 Teori Umum
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 2.1. Karakteristik system
Gambar 2.2. Daur Hidup Sistem
Gambar 2.3. Langkah Analisis Sistem
Gambar 2.4. Tipe Stategi SWOT
Gambar 2.5. Arduino Uno
Gambar 2.6. Arduino Due
Gambar 2.7. Arduino Leonardo
Gambar 2.8. Arduino Mega
Gambar 2.9. Diagram Arduino Intel Galileo
Gambar 2.10. Arduino Intel Galileo
Gambar 2.11. Arduino Pro Micro AT
Gambar 2.12. Arduino Nano R3
Gambar 2.13. Arduino mini Atmega
Gambar 2.14. Arduino Mega ADK
Gambar 2.15. Arduino Esplora
Gambar 2.16. Arduino tipe serial
Gambar 2.17. Arduino Mega 2560
Gambar 2.18. Arduino Fio
Gambar 2.19. Arduino Lylypad
Gambar 2.20. Arduino BT
Gambar 2.21 Arduino Nano Dan Mini
Gambar 2.22. Bentuk fisik motor servo standar
Gambar 2.23. Pulsa kendali motor servo
Gambar 2.24 Bentuk Fisik LCD karakter 16x2 display
Gambar 2.25 Banyaknya karakter yang dapat ditampilkan
Gambar 2.26 Banyaknya pin yang digunakan
Gambar 2.27 Diagram-alir 4 Bit Antarmuka
Gambar 2.28 Diagram-alir 8 Bit Antarmuka
Gambar 2.29 Sensor Ultrasonik
Gambar 2.30 pemancar dan penerima pada sensor ultrasonic
Gambar 2.31 Bentuk fisik dan simbol resistor tetap
Gambar 2.32 Bentuk fisik dan simbol resistor tidak tetap
Gambar 2.33 Susunan lapisan kapasitor
Gambar 2.34 Lapisan dalam kapasitor
Gambar 2.35 Bentuk fisik dioda
Gambar 2.36 Simbol diode berbagai tipe
Gambar 2.37 Lampu led
Gambar 2.38. Transistor
Gambar 2.39. Simbol Transistor NPN
Gambar 2.40. Simbol Transistor PNP
Gambar 2.41. Pinout Relay SPDT
Gambar 2.42. Bagan Alir Sistem (SystemFlowchart)
Gambar 243. Bagan Alir Dokumen (DocumentFlowchart)
Gambar 2.44. Bagan Alir Skematik (SchematicFlowchart)
Gambar 2.45. Bagan Alir Program (ProgramFlowchart)
Gambar 2.46. Bagan Alir Proses (ProcessFlowchart)
Gambar 2.47. Contoh Variasi Aplikasi Flowchart
Gambar 3.1. Gambar Struktur Organisasi Puskesmas Sukawali Tahun 2015
Gambar 3.2. Flowchart Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.3. Diagram Blok Rangkaian Sistem
Gambar 3.4. Membuka Aplikasi Fritzing
Gambar 3.5. Halaman Utama Fritzing
Gambar 3.6. menyimpan project pada fritzing
Gambar 3.7. memasukan komponen pada layar breadboard
Gambar 3.8. Rangkaian Power Supply
Gambar 3.9. Rangkaian Lampu LED
Gambar 3.10. Rangkaian Bluethooth HC-06
Gambar 3.11. Rangkaian LCD Display 16x2
Gambar 3.12. Rangkaian Motor DC
Gambar 3.13. Rangkaian Potensiometer
Gambar 3.14. listing program potensiometer
Gambar 3.15. Rangkaian Motor DC
Gambar 3.16. Rangkaian Sistem Keseluruhan
Gambar 3.17. Memulai Ide Arduino
Gambar 3.18. Tampilan layar program Arduino 1.0.5
Gambar 3.19. Membuka Device Manager
Gambar 3.20. Memilih Arduino Leonardo pada Port COM
Gambar 3.21. Menentukan koneksi port 4 pada Arduino 1.0.5
Gambar 3.22. Memilih Jenis Board Mikrokontroller
Gambar 3.23. Menyimpan file program pada Arduino
Gambar 3.24. Memilih Lokasi Penyimpanan Project
Gambar 3.25. Menyimpan program pada Arduino
Gambar 3.26. Tampilan Listing Program
Gambar 3.27. Listing Program Keseluruhan
Gambar 3.28. Flowchart Sistem
Gambar 4.1. Pengujian rangkaian catu daya
Gambar 4.2. Output dari pengujian rangkaian catu daya
Gambar 4.3. Listing pengujian rangkaian lampu led
Gambar 4.4. Listing program pengujian lampu led blink
Gambar 4.5. Listing program pengujian lampu led saat menyala
Gambar 4.6. Listing program pengujian lampu led saat mati
Gambar 4.7. Pengujian rangkaian Sensor ultrasonik
Gambar 4.8. Listing program sensor ultrasonik
Gambar 4.9. Kondisi Lampu led dan buzzer sebelum aktif
Gambar 4.10. Kondisi Lampu led dan buzzer saat aktif
Gambar 4.11. Rangkaian Bluethooth HC-06
Gambar 4.12. Listing Program bluetooth
Gambar 4.13. Kondisi Motor Dc pada posisi Off
Gambar 4.14. Kondisi Motor Dc pada posisi On
Gambar 4.15. Pengujian rangkaian motor dc dengan driver L293D
Gambar 4.16. Listing program untuk pengujian motor dc
Gambar 4.17. Pengujian Rangkaian Motor dc
Gambar 4.18. Pengujian rangkaian LCD 16x2 karakter
Gambar 4.19. Listing Program pengujian rangkaian LCD 16x2 karakter
Gambar 4.20. Potesiometer ketika diputar kekiri dan lampu led mati
Gambar 4.21. Potesiometer ketika diputar kekanan dan lampu led menyala
Gambar 4.22. Listing program untuk potesiometer
Gambar 4.23. Listing program keseluruhan
Gambar 4.24. Flowchart sistem yang di usulkan
Gambar 4.25. Tampilan listing program pada Ide Arduino
Gambar 4.26. Proses upload program kedalam arduino 225
Gambar 4.27. Tampilan prototype form Blueterm 226
Tabel 2.1. Kelebihan dan kekurangan pada teknik pengumpulan data
Table 2.2. Metode Technical (T), Operational (O), Economic (E)
Tabel 2.3. Metode High (H), Middle (M), Low (L)
Tabel 2.4. Tabel baca resistor
Table 2.5. Bahan dielektrik yang di sederhanakan
Table 2.6. Kelebihan dan Kekurangan Prototype
Table 3.1. Elisitasi Tahap I
Table 3.2. Elisitasi Tahap II
Table 3.3. Elisitasi Tahap III
Table 3.4. Final Draft Elisitasi
Table 4.1. Pola pemberian pada driver motor DC L293
Table 4.2. Pengolahan Jadwal proses pembuatan sistem
Table 4.3. Pengolahan jadwal penerapan
Table 4.4. Estimasi biaya yang dikeluarkan
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL STATE MACHINE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
BAB I
Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa sekarang terus menerus diikuti oleh sebagian bahkan hampir semua kalangan tak terkecuali dengan alat bantu manusia untuk penyandang cacat. Tidak lepas dari hal di atas perkembangan sistem yang umumnya berbasis komputer dan sistem terkontrol yang menggunakan Arduino Mega 2560 sudah sangat maju seiring perkembangan teknologi.
Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut, peranan-peralatan pembantu dalam mempermudah kegiatan manusia dan peralatan kontrol sebagai penunjang dalam peningkatan kebutuhan semakin besar. Pengontrolan peralatan pembantu untuk penyandang cacat telah menghasilkan metode yang sangat maju seiring dengan perkembangan teknologi alat bantu ini. Dengan kemajuan teknologi tersebut pada era sekarang ini alat bantu untuk penyandang cacat bukan hanya dibuat untuk alat bantu manual saja, melainkan dengan alat-alat kontrol yang di program melalui Arduino Mega 2560, seperti sistem kontrol kursi roda menggunakan Arduino Mega 2560. perlunya pemahaman tentang komponen-komponen elektronika sangat dibutuhkan. Pada perancangan pengantar robotika ini juga digunakan untuk mengontrol kursi roda untuk kalangan penyandang cacat menggunakan Arduino Mega 2560.
Pada perkembangan teknologi kursi roda sekarang sudah berbagai jenis sistem kontrol kursi roda yang dapat kita rancang, khususnya pada penggunaan kursi roda dengan menggunakan Arduino Mega 2560 untuk melakukan pengontrolan kursi roda tersebut.
Adapun keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan teknologi Arduino Mega 2560 adalah bagaimana sistem kontrol yang kita buat pada kursi roda dapat dihubungkan dengan media yang berbasis Arduino Mega 2560 untuk mempermudah penggunaannya sendiri.
Pada era sekarang ini penggunaan kursi roda harus perlu dijaga dengan baik keamanannya, dalam tugas kali ini penulis membuat sistem kontrol kursi roda yang sudah dirancang dan dimasukan ke dalam pemrograman Arduino Mega 2560 sebagai media untuk mengontrol kursi roda tersebut.
Pengontrolan kursi roda umumnya masih menggunakan cara yang manual untuk pengontrolannya, sehingga sangat sulit bagi penyandang cacat untuk menggerakan atau mengontrol kursi roda. Maka dengan adanya masalah ini penulis melakukan sebuah penelitian yang berjudul” SISTEM KONTROL KURSI RODA MENGGUNAKAN ARDUINO MEGA 2560 PADA PUSKESMAS SUKAWALI”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
-
Bagaimana membuat sistem kontrol kursi roda menggunakan Arduino Mega 2560 yang dapat menerima perintah dalam mempermudah gerakan untuk para penggunanya?
-
Bagaimana cara membuat suatu sistem kontrol yang terprogram yang dapat digunakan pada kursi roda?
-
Apakah sistem kursi roda dapat dikontrol dengan potensiometer?
Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diarahkan pada perancangan dan pembuatan sebuah sistem kontrol kursi roda sebagai alat bantu untukpra penyandang cacat dengan memanfaatkan Arduino Mega 2560 sebagai media komunikasi untuk mengontol setiap gerakan penggunanya Jenis Arduino yang digunakan adalah Arduino Mega 2560 serta dapat dirancang dengan komponen pendukung sistem yang meliputi:
- Menggunakan Arduino Mega 2560
- Potensiometer
- Motor DC
- Motor Servo
- Bluetooth
- Sensor Ultrasonik
- Rangkaian Elektronika
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan pokok dari penelitian ini adalah sebagai berikut untuk menjelaskan pokok–pokok permasalahan yang masih menggunakan cara manual untuk setiap gerakan kursi roda, menerangkan berbagai teori yang telah di dapatkan serta merealisasikan sistem untuk mengontrol kursi roda untuk para penyandang cacat dengan menggunakan Arduino Mega 2560. Sistem ini juga dapat dibuat dengan tujuan sebagai alat keamanan para pengguna kursi roda sehingga dapat memberikan keamanan dan kemudahan dalam mengontrol kursi roda tersebut.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:
-
Mengembangkan sistem kontrol kursi roda yang masih menggunakan cara manual dalam penggunaanya.
-
Mengimplementasikan sebuah sistem kontrol kursi roda yang berbasis Arduino Mega 2560.
Metode Penelitian
Dalam melakuan penelitian terhadap alat ini maka metode yang penulis gunakan adalah:
- Literature Riview
Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian landasan teori yang mendukung. Informasi yang dikumpulkan dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan laporan. - Metode Perancangan Alat
Metode ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu sistem rangkaian yang dapat bermanfaat, sehingga diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan yang diinginkan. - Pengujian Alat
Metode ini dimaksudkan untuk mengidentifikasikan masalah-masalah pada sistem yang telah ada dan mencari solusi bagaimana membuat sistem sesuai dengan yang diharapkan tidak ada kesalahan sehingga akan sesuai dengan apa yang dirancang. - Pengambilan Kesimpulan
Metode ini dilakukan dalam perencanaan, pembuatan dan pengujian alat sehingga didapatkan alat yang benar-benar sesuai dengan yang dirancang.
Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam memahami masalah yang akan diungkapkan, maka penulisan SKRIPSI ini dibagi menjadi lima BAB dan beberapa lampiran dengan sistematika yang tersusun sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar elektronika yang akan mendukung pembahasan, serta penulisan dalam penyusunan SKRIPSI ini. Uraian tersebut menjelaskan tentang konsep dasar Arduino Mega 2560 dan komponen-kompenen elektronika pendukung lainnya.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
ipsi pada PUSKESMAS SUKAWALI, sejarah singkat struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab di PUSKESMAS SUKAWALI, serta tujuan perancangan, langkah langkah perancangan diagram blok, cara kerja alat, pembuatan alat, analisa sitem yang berjalan, permasalahan yang di hadapi dan alternatif pemecahan masalah, user requirtmen elisitasi 1,2,3 dan final.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Pada bab ini merupakan pembahasan laporan penulisan SKRIPSI, yang berisi tentang fungsi blok rangkaian yang di dalamnya meliputi: Unit pengendali, catu daya, prosedur sistem pengontrolan, konfigurasi sistem dan flowchart program serta sistem yang dibuat serta berisi tentang merupakan penjelasan mengenai uji coba serta analisa pengoperasian dari sistem yang dibuat.
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diberikan dari hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi study pustaka yang digunakan pada referensi untuk menyusun laporaan SKRIPSI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang membuat keperluan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.
Menurut Tata Sutabri (2012:6)[1], Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai “suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
Menurut Hartono (2013:9), ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.
Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], Model umum sebuah sistem adalah input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Komponen Sistem (Components System)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Lingkungan Luar (Environment)
Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
Mempunyai Masukan (input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Mempunyai Pengolahan (processing)
Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem.Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.
Mempunyai Keluaran (output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.
Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)
Gambar 2.1. Karakteristik system
3. Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:15)[3], sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:
Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata.
Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas.
Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia.
Sistem tertutup (closed system) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar.Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.
4. Tujuan Sistem
Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yangbermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.
Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.
Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkanuntuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.
5. Daur Hidup Sistem
Menurut Sutabri (2012:20)[1], Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:
- Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali.Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada.Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya. - Pembangunan sistem
Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. - Pemasangan sistem
Setalah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem.Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem. - Pengoperasian sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi.Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui. - Sistem menjadi usang
Kadang perubahan yang terjadi begitu drastik sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan.Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.
Gambar 2.2 Daur Hidup Sistem
Konsep Keamanan Sistem Informasi
1. Definisi Keamanan
Menurut Ibisa (2012:196), Tujuan dari pengamanan sistem informasi adalah untuk menyakinkan integritas, kelanjutan, dan kerahasiaan dari pengolahan data. Keuntungan dengan meminimalkan risiko harus diimbangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk tujuan pengamanan ini. Oleh karena itu biaya untuk pengamanan terhadap keamanan sistem komputer harus wajar.
Perusahaan harus dapat mengurangi risiko dan memelihara keamanan sistem komputerisasi pada suatu tingkatan atau level yang dapat diterima. Reputasi organisasi akan dinilai masyarakat apabila dapat diyakini oleh Integritas (Integrity) informasi, Kerahasiaan (Confisentiality) informasi dan Ketersediaan (Availability) informasi.
Dapat disimpulkan bahwa Keamanan Informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi terhadap ancaman yang mungkin timbul. Sehingga keamanan informasi secara tidak langsung dapat menjamin kontinuitas bisnis, mengurangi resiko-resiko yang terjadi, mengoptimalkan pengembalian investasi (return on investment).
2. Klasifikasi Informasi
Menurut Ibisa (2012:198), Informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Sangat Rahasia (Top Secret)
Apabali informasi ini disebarluaskan maka akan berdampak sangat parah terhadap keuntungan berkompetisi dan strategi bisnis organisasi. Contoh informasi jenis Top Secret : rencana operasi bisnis, strategi marketing, rincian atau ramuan bahan untuk menghasilkan material atau bahan baku tertentu, strategi bisnis. - Konfidensial (confidential)
Apabali informasi ini disebarluaskan maka ia akan merugika privasi perorangan, merusak reputasi organisasi. Contoh informasi jenis Confidential : konsolidasi penerimaan, biaya keuntungan beserta informasi lain yang dihasilkan unit kerja keuangan organisasi, strategi marketing, teknologi, rencana produksi, gaji karyawan, informasi pribadi karyawan, promosi atau pemberhentian karyawan. - Restricted
Informasi ini hanya ditujukan kepada orang-orang tertentu untuk menopang bisnis organisasi. Contoh informasi Restricted : informasi mengenai bisnis organisasi, peraturan organisasi, strategi marketing yang akan diimplementasikan, strategi harga penjualan, strategi promosi. - Internal Use
Informasi ini hanya boleh digunakan oleh pegawai perusahaan untuk melaksanakan tugasnya. Contoh informasi Internal Use : prosedur, buku panduan, pengumuman atau memo mengenai organisasi. - Public
Informasi ini dapat disebarluaskan kepada umum melalui jalur yang resmi. Contoh informasi Publik : Informasi di web, Internal korespondensi yang tidak perlu melalui pengontrolan atau screening, dan public corporate announcements.
Konsep Dasar Data
Konsep Dasar Analisa Sistem
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Konsep Dasar Analisa Swot
Identifikasi Variabel
Konsep Dasar Testing
Teknik Pengumpulan Data
Unified Modeling Language (UML)
Elisitasi
Teori Khusus
1. Definisi
Literature Review
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan
Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.
Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.
Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.
Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.
Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.
Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.
Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
- Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
- Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
- Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
- Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
- Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
- Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
- Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
- Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Presiden Direktur
Wewenang :
- Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
- Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
- Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
- Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.
Tanggung Jawab :
- Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.
2. Direktur
Wewenang:
- Merupakan wakil presiden direktur.
- membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.
3.Pembantu (Bidang Akademik)
Wewenang :
- Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
- Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
- Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
- Mengadakan afiliasi.
- Membina dan mengembangkan kelembagaan.
Tanggung Jawab :
- Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
4.Pembantu Direktur II (Administrasi)
Wewenang :
- Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
- Membina dan mengembangkan kepegawaian.
- Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.
Tanggung Jawab :
- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.
5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)
Wewenang :
- Membina kegiatan kemahasiswaan.
- Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
- Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.
Tanggung Jawab :
- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
6.Asisten Direktur Akademik
Wewenang :
- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.
7. Kepala Jurusan
Wewenang:
- Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
- Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
- Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.
8. Asisten Direktur Finansial
Wewenang:
- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
- Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)
Wewenang:
- Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
- Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.
Tanggung Jawab:
- Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
- Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.
10. Asisten Direktur Operasional(ADO)
Wewenang :
- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
- Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
- Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)
Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:
A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)
Wewenang :
- Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
- Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
Tanggung Jawab:
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
- Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.
B. Perkuliahan dan Ujian (PU)
Wewenang :
- Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
- Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
- Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Konfigurasi Sistem Berjalan
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Activity Diagram Yang Diusulkan
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Rancangan Basis Data
Normalisasi
Spesifikasi Basis Data
Flowchart System yang diusulkan
Rancangan Program
Rancangan Prototipe
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Aplikasi Yang Digunakan
Hak Akses
Testing
Evaluasi
Implementasi
Schedule
Penerapan
Estimasi Biaya
BAB V
Kesimpulan
Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah
Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah
Ini isi dari kesimpulan terhadap rumusan masalah
Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian
Kesimpulan terhadap metode penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian
Ini isi dari kesimpulan terhadap metode penelitian
Saran
Ini berisi saran anda
Kesan
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ 1,0 1,1 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
- ↑ Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
- ↑ Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.