SI 1331477185: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(←Membuat halaman berisi '== Teks judul == <div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height: 1">'''PERANCANGAN ELECTRICAL SECURITY SYSTEM...')
 
Baris 510: Baris 510:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Erinofiardi dan dkk (2012:261)sistem kontrol loop terbuka adalah suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran  tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.  </div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Erinofiardi dan dkk (2012:261)sistem kontrol loop terbuka adalah suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran  tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.  </div>
 +
 +
 +
<gallery>
 +
Contoh.jpg|Judul1
 +
</gallery>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.</div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''b. Sistem Kontrol Loop Tertutup  '''</div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutupadalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan. Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.</div>
 +
 +
 +
<gallery>
 +
Contoh.jpg|Judul1
 +
</gallery>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Menurut Erinofiardi (2012:261) Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim kealat
 +
terkendali.</div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.</div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''2.1.4 Metode Penelitian '''</div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">''' 1 . Perancangan '''  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left"> a. Flowchart  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Senosy Arrish (2014:114) , Flowchart adalah proses proses yang dapat dinyatakan dalam subset gambar-gambar, yang dapat ditandai oleh jenis fitur gambar. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Fuad (2012:398), Flowchart merupakan suatu cara untuk menggambarkan langkah-langkah kerja program yang meliputi input, proses dan output. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan,yaitu:. </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left"> A. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan. </div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left"> B. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. </div>
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left"> C. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.</div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left"> D. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.</div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left"> E. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.</div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">F. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus
 +
ditelusuri dengan hati-hati. </div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">G. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.  </div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">''' 2. Pengujian '''  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa Secara teoritis, Pengujian dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe Pengujian yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak dan keras. Dua jenis tersebut adalah Black Box dan White Box Testing. petunjuk yang harus diperhatikan,yaitu: </div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">''' A. Black Box'''  </div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Soetam Rizky (2011:264), berpendapat bahwa Black box testing adalah tipe testingyang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar. </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2) , Black BoxTesting is a softwareTesting techniques in which Functionality of the software under test (SUT) is tested without looking
 +
at the internal code structure (Kotak hitam pengujian adalah teknik di mana fungsi dari perangkat lunak di bawah ujian (SUT) diuji tanpa memandang struktur internal kode, pengujian perangkat lunak). </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian Black Box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem
 +
tersebut tanpa menguji kode program yang ada.  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Black Box Testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Uji coba Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left"> Fungsi-fungsi yang salah atau hilang  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">a. Kesalahan interface .  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">b. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas .  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">c. Kesalahan dalam struktur data atau akses databaseeksternal.</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">d. Kesalahan performa.</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi .</div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Uji coba Black Box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba Black Box dengan sengaja mengabai.kan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">a. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji? .</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">b. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?.</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">c. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?  .</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">d. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi? .</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">e. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?  .</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">f. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem? .</div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">a. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak .</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">b. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benarserta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji  .</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">c. Menentukan output untuk suatu jenis input .</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">d. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar
 +
diseleksi .</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">e. Melakukan pengujian.</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">f. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">f. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">g. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat
 +
lunak yang sedang diuji. </div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">''' B.  White Box '''  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Archarya (2013) , White box Testing is Testing beyond the user interface and into the nitty-gritty of a system. This method is named so because the software program, in the eyes of the tester, is like a white/transparent box; inside which one clearly sees. White box Testing is contrasted with Black BoxTesting.(White Box adalah pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem. Metode ini dinamakan demikian karena program perangkat lunak, di mata tester,
 +
seperti kotak putih / transparan; dalam yang satu jelas melihat. Pengujian White Box adalah kontras dengan Black BoxTesting). Keuntungan pengujian hite box :  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">a. Peningkatan Efektivitas : keputusan-keputusan dan asumsi-asumsi terhadap kode sumber mungkin menguraikandesain yang kuat, tetapi pelaksanaan mungkin tidak sejajar dengan tujuan desain. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">b. Kode penuh Pathway: semua jalur kode yang mungkin dapat diuji termasuk penanganan, kesalahandependensi, dan internal kode tambahan logika/aliran  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">c. Identifikasi Early Defect : Menganalisis kode sumber dan mengembangkan tes berdasarkan rincian pelaksanaan memungkinkanpenguji untuk menemukan pemrograman kesalahan dengan cepat </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">d. Mengungkapkan Code Flaws : Akses ke kode sumber meningkatkan
 +
pemahaman dan mengungkap konsekuensi perilaku modul program tersembunyi </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">e. Tidak menunggu: Menguji dapat bermula pada tahap yang lebih awal. Orang tidak perlu menunggu GUI untuk tersedia. </div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Rizky (2011:262) , White box Testing is Testing beyond the user interface and into the nitty-gritty of a system. This method is named so because the software program, in the eyes of the tester, is like a white/transparent box; inside which one clearly sees. White box Testing is contrasted with Black BoxTesting.  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">a. Decision (Branch) Coverage  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">Sesuai dengan namanya, teknik Testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">b. Condition Coverage  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi
 +
dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">c. Path Analysis  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">Merupakan teknik Testing yang berusaha menjalankan kondisi
 +
yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">d. Executive Time </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau
 +
dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih  lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">e. Algorithm Analysis </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak
 +
yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
 +
pengujian white box adalah suatu pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem, dengan seperti pengujian dapat diketahui secara cepat.  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">''' 2.1.5.  Konsep Dasar SDLC ( System Development Life Cycle )'''  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  1.  Definisi SDLC'''  </div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut M.C.Leod, (2004) System Development Life Cycle adalah penerapan pendekatan sistem untuk mengembangkan dan menggunakan sistem berbasis computer  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sinarmata (2010:39), SDLC mengacu pada model dan proses yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak dan menguraikan proses, yaitu pengembang menerima perpindahan dari permasalahan ke solusi.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Nugroho (2010:2), pengembangan/rekayasa sistem informasi (system development) dan/atau perangkat lunak (software engineering) dapat berarti menyusun sistem/perangkat lunak yang benar
 +
benar baru atau yang lebih sering terjadi menyempurnakan yang sebelumnya.  </div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  2. Tahapan  SDLC '''  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">a. Tahap awal yaitu perencanaan (planning) adalah menyangkut studi tentang kebutuhan pengguna (user’s specification), studi-studi kelayakan (feasibility study) baik secara teknik maupun secara teknologi serta penjadwalan suatu proyek sistem informasi atau perangkat lunak. pada tahap ini pula, sesuai dengan kakas (tool) yang penulis gunakan yaitu UML.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">b. Tahap kedua, adalah tahap analisis (analysis), yaitu tahap dimana kita berusaha mengenai segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan use case diagram lebih lanjut, mengenai komponen-komponen sistem atau perangkat lunak, objek-objek, hubungan antar objek dan sebagainya.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">c. Tahap ketiga, adalah tahap perencanaan (design) dimana penulis mencoba mencari solusi dari permasalahan yang didapat dari tahapn analisis  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">d. Tahap keempat, adalah tahap implementasi dimana penulis mengimplementasikan perencanaan sistem ke situasi nyata yaitu dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean/coding).  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">e. Tahap kelima, adalah pengujian (testing), yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum, jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat iteratif, yaitu kembali ketahap-tahap sebelumnya. Dan tujuan dari pengujian itu sendiri adalah untuk menghilangkan atau meminimalisasi cacat program (defect) sehingga sistem yang dikembangkan benar-benar akan membantu para pengguna saat mereka melakukan aktivitas-aktivitasnya. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left"> Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build&fix, dan synchronize&stabilize.</div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  2.1.6 Konsep Dasar Elisitasi  '''  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  1. Definisi Elisitasi '''  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Guritno (2011:302), Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66), Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan elisitasi adalah suatu rancangan pada sistem baru yang diinginkan pengguna sistem dan pihak yang terkait untuk pengembangan sistem dengan tujuan untuk
 +
memperoleh informasi melalui percakapan dengan sesorang dimana orang tersebut tidak sadar sedang digali informasi yang dimiliki. </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  2.  Tahap-Tahap Elisitasi '''  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302) elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">A. Elisitasi Tahap I</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan
 +
oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara</div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">B. Elisitasi Tahap II</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I
 +
berdasarkan Metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneleti untuk dieksekusi. </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left"> a. M pada MDI berarti  Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left"> b. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">C. Elisitasi Tahap III Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa
 +
diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu : </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atauteknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan ?  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">b. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan ? </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem ?  </div>
 +
 +
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">b. Middle (M): Mampu dikerjakan  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">c. Low (L): Mudah dikerjakan.  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  D. Final Draft Elisitasi '''  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">Final Draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu
 +
proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangakan. </div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  2.1.7 Konsep Dasar Sidik Jari  '''  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  1. Dasar Sidik Jari  '''  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Poonguzhali, N. and Ezhilarasan (2014:320) A fingerprint
 +
is a pattern of interleaved ridges and valleys which run in parallel on the surface of the finger. Fingerprints mature during seven months of fetus maturity.(Sidik jari adalah pola lembah dan lembah interleaved yang berjalan paralel di permukaan jari. Sidik jari matang selama tujuh bulan kematangan janin).  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sidik jari didefinisikan sebagai gambaran sulur-sulur dermal yang
 +
pararel pada jari-jari tangan dan kaki, serta telapak tangan dan telapak kaki. Sidik jari memiliki suatu orientasi dan struktur periodik berupa komposisi dari garis-garis gelap dari kulit yang naik (ridges) dan garisgaris terang dari kulit yang turun (furrows) yang berliku-liku membentuk suatu pola yang berbeda-beda.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Manusia pada dasarnya memiliki sesuatu yangunik/khas yang
 +
hanya dimiliki oleh dirinya sendiri. Hal ini menimbulkan gagasan untuk menjadikan keunikan tersebut sebagai identitas diri, yang perlu didukung oleh teknologi  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  2.  Klasifikasi dan Tipe pola Fingerprint  '''  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Sidik jari merupakan identitas pribadi yang tidak mungkin ada
 +
yang menyamainya. Jika di dunia ini hidup 6 miliar orang, maka ada 6 miliar pola sidik jari yang ada dan belum ditemukan seseorang yang memiliki sidik jari yang sama dengan lainnya.Ada tiga pola yaitu :  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">a.    Loop (Sangkuatan) Loop adalah bentuk pokok sidik jari dimana satu garis atau lebih
 +
datang dari satu sisi lukisan, melereng, menyentuh atau melintasi suatu garis bayangan yang ditarik antara delta dan core, berhenti atau cenderung berhenti kearah sisi semula. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">b.    Arch (Busur) Arch merupakan bentuk pokok sidik jari yang semua garis-garisnya datang dari satu sisi lukisan, mengalir atau cenderung mengalir ke sisi yang lain dari lukisan itu, dengan bergelombang naik ditengah tengah.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">c.      Whorl (Lingkaran) Whorl adalah bentuk pokok sidik jari, mempunyai 2 delta dan sedikitnya satu garis melingkar di dalam pattern area, berjalan didepan kedua delta. Jenis whorl terdiri dari Plain whorl, Central pocket loop whorl, Double loop whorl dan Accidental whorl  </div>
 +
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  2.1.8 Konsep Dasar SMS Gateway '''  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  1. Definisi SMS Gateway  '''  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Menurut Wahana (2014:01), SMS Gateway adalah suatu platform
 +
yang menyediakan mekanisme untuk mengirim dan menerima SMS. SMS Gateway dapat berkomunikasi dengan perangkat lain yang memiliki SMS platform untuk menghantar dan menerima pesan SMS dengan sangat mudah. Hal ini dimungkinkan karena SMS Gateway juga dibekali tampilan antarmuka yang mudah dan standar.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Menurut Wahana (2014:01), Fitur yang biasa ditemukan pada SMS Gateway, antara lain: </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">a. Auto Reply .</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">Fitur ini biasa dijumpai pada program “Ketik REG”. Pada program tersebut anda diwajibkan mendaftar terlebih dahulu sebelum dapat menikmati layanan yang ditawarkan, format SMS pada saat mendaftar juga sudah ditetapkan. Jika format yang anda kirimkan salah, anda akan mendapat balasan bahwa format yang anda kirimkan salah.</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">b. Pengiriman massal(Broadcast Message).</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">Fitur pengiriman masal ini sudah banyak disediakan pada model handphone sekarang. Namun pada fitur tersebut masih terdapat banyak kekurangan, yaitu SMS yang dikirim haruslah sama. Jika anda ingin mengirim ke banyak orang sekaligus menyebutkan nama di dalam SMS anda, hal tersebut tidak dapat dilakukan. Dengan SMS gateway, hal tersebut dapat dilakukan.</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">c. Pengiriman terjadwa</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">Fitur ini memungkinkan anda mengirimkan SMS pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.Fitur ini biasa digunakan pada ucapan selamat ulang tahun maupun sebagai pesan pengingat. </div>
 +
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">''' 2.2  Teori Khusus'''  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  2.2.1 Konsep Dasar Mikrokontroller '''  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  1. Definisi Mikrokontroler  '''  </div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Menurut Syahwil (2013:53) , Mikrokontroler adalah sebuah systemcomputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input-output. Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu system Komputer  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Menurut Santoso dkk di dalam Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1 (2013:17) , Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan pemrograman Input-Output  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">  Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan pemrograman Input-Output.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Mikrokontroler merupakan sebuah processor yang digunakan untuk kepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan computer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen – elemen dasar yang sama. Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.  </div>
 +
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  2. Karakteristik Mikrokontroler '''  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Menurut Sumardi (2013:2), Mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut :  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">a. Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasitertentu, tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil daripada program-program pada PC.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">b. Konsumsi daya kecil.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">c. Rangkaiannya sederhana dan kompak.    </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">d. Harganya murah , karena komponennya sedikit.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">e. Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Latch.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">f. Lebih tahan terhadap kondisi lingkunganekstrim, misalnya temperature  tekanan, kelembaban, dan sebagainya.  </div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  3.  Klasifikasi  Mikrokontroller  '''  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Secara teknis hanya ada dua macam mikrokontroler. Pembagian ini di dasarkan pada kompleksita intruksi-intruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler tersebut.    </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Syahwil (2013:57)  Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroler. Pembagian ini didasarkan pada kompleksitas intruksi- intruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler tersebut. Pembagian itu, yaitu RISC dan CISC.    </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">a. RISC merupakan kependekan dari Reduced Instruction Set Computer. Intruksi yang dimiliki terbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak. Contoh dari Mikrokontroler RISC adalah AVR, PIC, FUJITSU.    </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">b. CISC merupakan kependekan dari Complex Instruction Set Computer. Intruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya. Sebagai contoh dari mikrokontroler CISC adalah 68HC11 buatan Motorola dan 80C51 dari Intel.    </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''  2.2.2 Konsep Dasar Arduino  '''  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">''' 1. Definisi Arduino '''  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Menurut  Yuwono, Marta Dinata (2015:1), Arduino merupakan mikrokontroller yang memang dirancang untuk bisa digunakan dengan mudah oleh para seniman dan desainer (yang memang bukan orang teknik).  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Menurut Santosa (2012:1), arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Menurut  Maratur dan F. Rizal (2013:79), Arduino Uno adalah arduino board yang menggunakan mikrokontroler ATmega328. Arduino Uno memuat segala hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya dengan menghubungkannya ke sebuah komputer melalui USB atau memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat membuanya bekerja. Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang diprogram sebagai USB-toserial converter untuk komunikasi serial ke computer melalui port USB.    </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Berdasarkan ketiga definisi yang dikemukakan diatas dapat
 +
disimpulkan bahwa arduino merupakan kit elektronik atau papan rangkaian elektronik yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel serta sofware pemrograman yang berlisensi open source. </div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">''' 2. Hardware Arduino '''  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Menurut Feri Juandi (2011:10) Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini adalah sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory microcontroller. Ada banyak projek dan alat-alat dikembangkan oleh akademisi dan profesional dengan menggunakan Arduino, selain itu juga ada banyak modul-modul pendukung (sensor, tampilan, penggerak dan sebagainya) yang dibuat oleh pihak lain untuk bisa disambungkan dengan Arduino. </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Menurut Feri Juandi (2011:10) Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini adalah sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory microcontroller. Ada banyak projek dan alat-alat dikembangkan oleh akademisi dan profesional dengan menggunakan Arduino, selain itu juga ada banyak modul-modul pendukung (sensor, tampilan, penggerak dan sebagainya) yang dibuat oleh pihak lain untuk bisa disambungkan dengan Arduino. </div>
 +
 +
 +
<gallery>
 +
Contoh.jpg|Judul1
 +
</gallery>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Komponen utama di dalam papan Arduino adalah sebuahmicrocontroller 8 bit dengan merk ATmegayang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation. Berbagai papan Arduino menggunakan tipe ATmega yang berbeda-beda tergantung dari  spesifikasinya, sebagai contoh Arduino Uno menggunakan Atmega328 sedangkan Arduino Mega 2560 yang lebih canggih mengguakan Atmega2560. Untuk memberikan gambaran mengenai apa saja yang terdapat di dalam sebuah microcontroller, pada gambar berikut ini diperlihatkan contoh diagram blok sederhana dari microcontroller ATmega328 (dipakai pada Arduino
 +
Uno). Arduino, selain itu juga ada banyak modul-modul pendukung (sensor, tampilan, penggerak dan sebagainya) yang dibuat oleh pihak lain untuk bisa disambungkan dengan Arduino. </div>
 +
 +
 +
<gallery>
 +
Contoh.jpg|Judul1
 +
</gallery>
 +
 +
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> Gambar 2.5. GambarDiagram blok sederhana  dari Atmega32 </div>
 +
 +
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> (Sumber : E-Book Pengenalan Arduino Feri Djuandi  (2011:8))</div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">Blok-blok di atas dijelaskan sebagai berikut :    </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">a. Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART) adalah antar muka yang digunakan untuk komunikasi serial seperti pada RS-232, RS-422 dan RS-485.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">b. 2KB RAM pada memory kerja bersifat volatile (hilang saat daya dimatikan), digunakan oleh variable-variabel di dalam program. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">c. 32KB RAM flash memory bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan program yang dimuat dari komputer. Selain program, flash menyimpan bootloader.Bootloader adalah program inisiasi yang ukurannya kecil, dijalankan oleh CPU saat daya dihidupkan. Setelah bootloader selesai dijalankan, berikutnya program di dalam RAM akan dieksekusi.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">d. 1KB EEPROM bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan data yang tidak boleh hilang saat daya dimatikan. Tidak digunakan pada papan Arduino (red: namun bisa diakses/diprogram oleh pemakai dan digunakan sesuai kebutuhan) </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">e. Central Processing Unit (CPU), bagian dari microcontroller untuk menjalankan setiap instruksi dari program. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">f. Port input/output, pin-pin untuk menerima data (input) digital atau analog, dan mengeluarkan data (output) digital atau analog. </div>
 +
 +
 +
<gallery>
 +
Contoh.jpg|Judul1
 +
</gallery>
 +
 +
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> Gambar 2.6. Arduino USB</div>
 +
 +
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> (Sumber :E-Book Pengenalan Arduino Feri Djuandi (2011:5)) </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''3.  Software Arduino'''  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Feri Djuandi (2011:12) IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">a. Editor program, untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa processing. Listing program pada Arduino disebut sketch. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">b. Compiler, modul yang berfungsi mengubah bahasa processing (kode program) kedalam kode biner karena kode biner adalah satu–satunya bahasa program yang dipahami oleh mikrocontroller. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">c. Uploader, modul yang berfungsi memasukkan kode biner kedalam memori mikrocontroller.</div>
 +
 +
 +
<gallery>
 +
Contoh.jpg|Judul1
 +
</gallery>
 +
 +
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">  Gambar 2.7. Tampilan Arduino IDE </div>
 +
 +
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> (Sumber : Feri Djuandi (2011:12)) </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkan sedangkan void loop berisi perintah yang akan dieksekusi berulang-ulang selama arduino dinyalakan.</div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''4. Daya ( Power ) yang digunakan Arduino Uno '''  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Arduino UNO dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan sebuah power suplai eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Suplai eksternal (non-USB) dapat diperoleh dari sebuah adaptor AC ke DC atau battery. Adaptor dapat dihubungkan dengan mencolokkan sebuah center-positive plug yang panjangnya 2,1 mm ke power jack dari board. Kabel lead dari sebuah battery dapat dimasukkan dalam header/kepala pin Ground (Gnd) dan pin Vin dari konektor Power. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Arduino UNO dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan sebuah power suplai eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Suplai eksternal (non-USB) dapat diperoleh dari sebuah adaptor AC ke DC atau battery. Adaptor dapat dihubungkan dengan mencolokkan sebuah center-positive plug yang panjangnya 2,1 mm ke power jack dari board. Kabel lead dari sebuah battery dapat dimasukkan dalam header/kepala pin Ground (Gnd) dan pin Vin dari konektor Power. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Board Arduino UNO dapat beroperasi pada sebuah suplai eksternal 6 sampai 20 Volt. Jika disuplai dengan yang lebih kecil dari 7 V, kiranya pin 5 Volt mungkin mensuplai kecil dari 5 Volt dan board Arduino UNO bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan suplai yang lebih dari besar 12 Volt, voltage regulator bisa kelebihan panas dan membahayakan board Arduino UNO. Range yang  direkomendasikan adalah 7 sampai 12 Volt. Pin-pin dayanya adalah sebagai berikut:  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">a. VIN. Tegangan input ke Arduino board ketika board sedang menggunakan sumber suplai eksternal (seperti 5 Volt dari koneksi USB atau sumber tenaga lainnya yang diatur). Kita dapat menyuplai tegangan melalui pin ini, atau jika penyuplaian tegangan melalui power jack, aksesnya melalui pin ini.</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">b. 5V. Pin output ini merupakan tegangan 5 Volt yang diatur dari regulator pada board. Board dapat disuplai dengan salah satu suplai dari DC power jack (7-12V), USB connector (5V), atau pin VIN dari board (7-12). Penyuplaian tegangan melalui pin 5V atau 3,3V membypass regulator, dan dapat membahayakan board. Hal itu tidak dianjurkan. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">c. Sebuah suplai 3,3 Volt dihasilkan oleh regulator pada board. Arus maksimum yang dapat dilalui adalah 50 mA. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">d. GND. Pin ground. </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''5.  Memori '''  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">ATmega328 mempunyai 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk bootloader). ATmega 328 juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis (RW/read and written) dengan EEPROM library).  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''6. Input dan Output '''  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input dan output, menggunakan fungsi pinMode(),digitalWrite(), dan digitalRead(). Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm. Selain itu, beberapa pin mempunyai fungsi-fungsi spesial:  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left"> a. Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan memancarkan (TX) serial data TTL (Transistor-Transistor Logic). Kedua pin ini dihubungkan ke pin-pin yang sesuai dari chip Serial Atmega8U2 USB-ke-TTL. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left"> b. External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu sebuah interrupt (gangguan) pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan atau penurunan yang besar, atau suatu perubahan nilai. Lihat fungsi attachInterrupt() untuk lebih jelasnya. </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left"> c.  PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Memberikan 8-bit PWM output dengan fungsi analogWrite(). </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left"> d. SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">e. LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai HIGH LED menyala, ketika pin bernilai LOW LED mati.  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Arduino UNO mempunyai 6 input analog, diberi label A0 sampai A5, setiapnya memberikan 10 bit resolusi (contohnya 1024 nilai yang berbeda). Secara default, 6 input analog tersebut mengukur dari ground sampai tegangan 5 Volt, dengan itu mungkin untuk mengganti batas atas dari rangenya dengan menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference().  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">''' 7. Komunikasi '''  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Komunikasi Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lain. ATmega328 ini menyediakan UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah ATmega16U2 pada saluran board ini komunikasi serial melalui USB dan muncul sebagai comport virtual untuk perangkat lunak pada komputer. Firmware Arduino menggunakan USB driver standar COM, dan tidak ada driver eksternal yang dibutuhkan. Namun, pada Windows, file. Inf diperlukan. Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data sederhana yang akan dikirim ke board Arduino. RX dan TX LED di board akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB ke komputer. ATmega328 ini juga mendukung komunikasi I2C (TWI) dan SPI. Fungsi ini digunakan untuk melakukan komunikasiinterface pada sistem.  </div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">''' 8. Pemrograman Arduino Uno  '''  </div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Arduino dapat diprogram dengan perangkat lunak Arduino.Pilih
 +
Arduino Uno dari Tool lalu sesuaikan dengan mikrokontroler yang digunakan. pada ATmega328. Pada Arduino Uno memiliki bootloader yang memungkinkan untuk meng-upload program baru, untuk itu tanpa menggunakan programmer hardware eksternal. Arduino Uno  berkomunikasi menggunakan protokol dari bahasa C  </div>

Revisi per 1 Februari 2018 09.27

Teks judul

PERANCANGAN ELECTRICAL SECURITY SYSTEM SEPEDA MOTOR

MENGGUNAKAN AUTENTIFIKASI SIDIK JARI DENGAN

NOTIFIKASI VIA SMS BERBASIS ARDUINO UNO

PADA PT. BEJO TUNGGAL PUTERA



SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg




Disusun Oleh :


NIM
: 1331477185
NAMA



JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)



ABSTRAK


Dengan semakin meningkatnya tingkat pencurian sepeda motor, sangat merugikan bagi pengguna yang melakukan aktivitas hidup dengan mengendarai sepeda motor. Kemajuan teknologi yang sangat pesat sehingga mendorong manusia untuk melakukan pengembangan-pengembangan sistem keamanan pada sepeda motor. Dalam perancangan sistem ini perancang akan membuat sistem keamanan sepeda motor yang dibuat dari perangkat keras terdiri dari Sensor sidik jari ZFM-20, Sensor Arus ACS-721, Modul GSM SIM900A dan Arduino Uno. Sistem ini dibuat dengan bahasa pemograman Arduino. Cara kerja alat ini terjadi saat ingin menyalahakan sepeda motor kita tinggal menempelkan sidikjari untuk melakukan proses scan, Jika sidik jari cocok maka sepeda motor bisa diakses dan diaktifkan. Hasil dari rancangan sistem ini tidak hanya sebatas memutus dan menyambung arus kelistrikan pada sepeda motor, tetapi sistem kelistrikan keamanan ini dapat memberikan notifikasi via sms jika ada yang mencoba mengakses sepeda motor tersebut.


Kata kunci : Sistem keamanan kelistrikan, Sidik jari, Sms Gateway, Arduino Uno


ABSTRACT


With the increasing rate of motorcycle theft, it is very detrimental for users who do live activities by riding a motorcycle. Technological advances are so rapid that it encourages people to do the development of security systems on motorcycles. In designing this system the designer will create a motorcycle security system made of hardware consisting of ZFM-20 fingerprint sensor, ACS-721 Flow Sensor, SIM900A GSM Module and Arduino Uno. This system is made with Arduino programming language. How this tool works when it wants to blame our motorcycle stay put fingerprints to do the scan, If the fingerprint match then the motorcycle can be accessed and activated. The results of the design of this system is not only limited to disconnect and connect the electrical current on the motorcycle, but this security system can provide notification via sms if anyone tried to access the motorcycle.


Keywords: Electrical safety system, Fingerprint, Sms Gateway, Arduino Uno


BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang


Kemajuan teknologi yang sangat pesat mendorong manusia untuk melakukan pengembangan-pengembangan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Baik dalam bidang informasi, komunikasi, transportasi, dan bidang-bidang lainnya. Salah satunya dalam hal security. Teknologi ini dinamakan Sidik jari.


Sejak dulu sidik jari telah diketahui keunikannya, bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang memiliki sidik jari yang sama persis. Dalam beberapa tahun terakhir, ketertarikan pada sidik jari berdasarkan sistem biometrik telah tumbuh secara signifikan. Tentu saja harapan adanya sistem identifikasi yang cepat dan tepat bukan hanya untuk pencarian dan pembuktian pelaku kejahatan, tetapi juga diharapkan dapat menjadi pengganti cara-cara pengamanan konvensional misalnya pada security dibidang transportasi.


Pada jaman teknologi yang canggih ini khususnya pada sepeda motor, banyak perusahaan otomotif yang saling berlomba-lomba menciptakan kendaraan dengan teknologi dan desain yang canggih dan modern. Namun sayangnya teknologi yang diciptakan oleh perusahaan -perusahaan yang ada tersebut hanya untuk kendaraannya saja, sedangkan untuk penunjang-penunjang dari segi security masih kurang diperhatikan sehingga untuk security kendaraan roda dua masih tergolong lemah. Karena lemahnya sistem security tersebut banyak sekali tindakan – tindakan kriminal yang mudah dilakukan oleh para pelaku kejahatan untuk melakukan pencurian atau perampokan pada kendaraan roda dua ini.


Di PT. Bejo Tunggal Putera sistem security yang dipakai yaitu hanya mengandalkan metode konvensional yaitu sistem kunci kontak sebagai sistem keamanannya. Sedangkan pada saat ini banyak para pelaku kriminal yang sudah mengetahui cara membobol sistem kunci kontak pada kendaraan roda dua. Contohnya membobol kunci kontak menggunakan kunci T dan ada juga yang menggunakan cairan kimia yang dalam sekejap dapat melunakkan kunci kontak tersebut.


Adapun keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan teknologi sensor sidik jari adalah akan teratasinya permasalahan-permasalahan yang dihadapi saat menggunakan metode konvensional. Kelebihan dari alat ini yang tidak bisa dilakukan oleh metode konvensional adalah sistem kelistrikan motor hanya dapat dikendalikan menggunakan identifikasi sidik jari pemilik motor tersebut. Fitur yang digunakan yaitu display yang berfungsi untuk mengetahui status maupun tampilan interaktif sehingga kita akan merasakan seolah-olah mesin tersebut sedang berbicara pada si pengguna melalui tampilan display.


Berdasarkan masalah yang ada, maka penulis tertarik untuk merancang suatu sistem security kendaraan sepeda motor dalam sebuah judul : “PERANCANGAN ELECTRICAL SECURITY SYSTEM SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN AUTENTIFIKASI SIDIK JARI DENGAN NOTIFIKASI VIA SMS BERBASIS ARDUINO UNO “


Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan tersebut dapat di rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat suatu sistem kemanan motor berbasis mikrokontroler dengan menggunakan sensor sidik jari ?
2. Bagaimana cara kerja sensor sidik jari dengan Electrical security system pada kendaraan motor ?
3. Bagaimana cara menyimpan sample Sidik jari pemilik sebagai proses sistem ini ?


Ruang Lingkup


Pembuatan Sistem ini menitik beratkan pada pengimplementasian sistem mikrokontroler sebagai pemroses dan pengendali. Untuk menghindari adanya pembahasan diluar materi penulis dalam merancang sistem ini, maka permasasalahan dibatasi pada :
1. Perancangan dan Pembuatan alat ini menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno.
2. Metode akses yang digunakan sensor sidik jari untuk menyalahkan sistem kelistrikan pada motor.
3. Dapat memberikan Notifikasi lewat SMS pada smartphone android.
4. Pemrograman pada alat ini menggunakan bahasa Arduino


Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian


Tujuan pokok dari penelitian ini adalah untuk mencegah terjadinya pencurian kendaraan sepeda motor dengan sistem pengamanan yang terhubung via SMS. Tujuan dari alat ini adalah sebagai berikut :


1.Tujuan Individual .
-Untuk mengimplementasikan hasil karya ide serta meningkatkan kreatifitas dalam merancang suatu sistem security pada kendaraan motor.
-Menerapkan suatu sistem ganda motor dengan teknologi yang canggih dan dapat diandalkan.


2.Tujuan Fungsional .
-Sebagai alat yang dapat digunakan untuk pengaman motor. b.
-Meningkatkan sistem keamanan motor berbasis Mikrokontroler.


3.Tujuan Operasional .
-Sebagai alat yang dapat memberikan rasa aman kepada pemilik sepeda motor.
-Mencegah dan mengantisipasi terjadinya pencurian motor.


Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :


1.Manfaat Individual .
-Dapat menghasilkan suatu sistem yang bermanfaat dengan ilmu yang penulis dapatkan di perkuliahan.
-Mengantisipasi dan mempersulit terjadinya pencurian motor.


2.Manfaat Fungsional .
-Meningkatkan sistem keamanan pada sepeda motor.
- Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan penelitian yang selanjutnya bisa dikembangkan lagi dengan teknologi yang lebih canggih.


3.Manfaat Operasional .
-Membatasi sistem akses pada kendaraan motor.
-Menambah wawasan dan memberikan teknologi dengan fitur terbaru pada sepeda motor.


Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data


1. Metode Pengamatan .
Dalam metode ini adalah melakukan mewawancarai secara langsung terhadap karyawan dan pihak manajemen dimana tempat melakukan penelitian dengan mengambil data-data yang berkaiatan yang diperlukan dalam melakukan penelitian.


2. Wawancara .
Metode untuk mendapatkan informasi melalui wawancara secara langsung terhadap pihak instansi tempat melakukan riset tentang alat yang ingin dibuat, sehingga alat tersebut dapat difungsikan dengan lebih efektif.


3. Studi Pustaka .
Metode untuk mendapatkan informasi dengan mencatat dan mempelajari buku-buku atau penelitian yang dilakukan sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan dari berbagai sumber intormasi baik itu berupa sumber pada buku, jurnal dan internet.


4. Pengambilan Kesimpulan .
Metode ini dilakukan dalam perencanaan, pembuatan dan pengujian alat sehingga didapatkan alat yang benar-benar sesuai dengan yang dirancang.


Metode Perancangan


Dalam laporan skripsi ini, perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart yang di rancang sesuai alat yang akan dibuat. perancangan alat menggunakan dengan konsep diagram blok, metode ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana melakukan pembuatan dan perancangan alat yang saling terhubung, penulis menggunakan alat seperti: Arduino uno, sensor sidik jari dan modul GSM.


Metode Pengujian


Pada metode pengujian ini penulis menggunakan metode black box, karena metode ini memungkinkan pengujian secara software dan hardware.


Sistematika Penulisan


Untuk memudahkan dalam memahami masalah yang akan diungkapkan, maka penulisan SKRIPSI ini dibagi menjadi 5 (lima) BAB dan beberapa lampiran dengan sistematika yang tersusun sebagai berikut:


BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI
Bab kedua ini berisi tentang landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.


BAB II LANDASAN TEORI
Bab kedua ini berisi tentang landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.


BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang rancangan pembuatan sejarah singkat struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab pada instansi tempat melakukan observasi, serta tujuan perancangan, langkah langkah perancangan diagram blok, cara kerja alat, pembuatan alat, analisa sitem yang berjalan, permasalahan yang di hadapi dan alternatif pemecahan masalah, user requirtmen elisitasi 1,2,3 dan final.


BAB IV UJI COBA DAN ANALISA
Bab ini berisi tentang implementasi dari sistem yang telah dirancang kemudian dilakukan pengujian atas kinerja dari sistem yang telah dibuat.


BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada Skripsi ini.


DAFTAR PUSTAKA
Berisi study pustaka yang digunakan pada referensi untuk menyusun laporaan SKRIPSI .


LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang membuat keperluan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan.



BAB II
LANDASAN TEORI


Untuk mendukung pembuatan laporan Skripsi ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


Teori Umum
Konsep Dasar Sistem



Definisi Sistem


Menurut Mohamad Subhan (2012:8) Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga merupakan kumpulan elemenelemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.


Menurut Yakub (2012:1) Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.


Sistem menurut McLeod (2010:34) Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.


Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan.



2. Karakteristik Sistem


Menurut Jogiyanto H.M. (2010:14), sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik berikut :


a. Komponen (components). Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapatberupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem
b. Penghubung antar bagian (interface). Sesuatu yangbertugasmenjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antarbagian.
c. Batas (boundary). Sesuatu yang membedakan antara sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.
d. Lingkungan (environment). Segala sesuatu yang berada di luar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
e. Masukan (input). Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
f. Mekanisme pengolahan (processing). Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
g. Keluaran (output). Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
h. Tujuan (goal/objective). Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
i. Sensor dan kendali (sensor & control). Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
j. Umpan-balik (feedback). Informasi tentang perubahan perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.


3. Klasifikasi Sistem


Menurut Hutahaean (2014:3), bahwa suatu sistem di klasifikasikan sebagai berikut:


a. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system).Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
b. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system).Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupasistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
c. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system). Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.
d. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.


2.1.2 Konsep Dasar Sistem Komputer


1. Definisi Sistem Komputer


Menurut Sujatmiko (2012:156) komputer adalah mesin yang dapat mengolah data digital dengan mengikuti serangkaian perintah atau program.


Berdasarkan pengertian diatas Sistem Komputer adalah sistem yang dibangun dan dijalankan dengan menggunakan komputer sebagai alat bantunya. Elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan pengolahan data untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan perangkat computer. Terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), pengolahan data, dan informasi (output). Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau electronic data processing (EDP).



2. Komponen Sistem Komputer


a. Hardware Component ( Komponen Perangkat Keras )


Komponen ini adalah semua peralatan sistem komputer yang dapat disentuh secara fisik. Perangkat keras ini sendiri juga terdiri dari tiga komponen, yaitu CPU; Peralatan Input Output, dan Memory. Bila lebih diperinci lagi, CPU juga terdiri beberapa komponen utama yaitu ALU atau Arithmatic Logic Unit yang gunanya untuk melakuka fungsi perhitungan; CU atau Control Unit yang mengatur proses perintah serta per pindahan data dari bagian CPU yang satu kebagian CPU yang lainnya; dan BUS atau Interface Unit adalah komponen untuk mengantar perintah serta data diantara CPU dengan hardware lainnya.


b. Software Component ( Komponen Perangkat Lunak )


Merupakan bagian komponen sistem komputer yang berupa program yang akan menentukan mengenai hal yang harus dilakukan. Untuk mendapat hasil yang bermanfaat, maka komputer harus melakukan perintah yang ada didalam program tersebut. Terdapat dua jenis perangkat lunak dalam sistem komputer, yaitu software aplikasi dan software system. Sofware system bermanfaat untuk mengatur penyimpanan file, melakukan load, serta menjalankan program dan menerima instruksi yang diberikan melalui keyboard maupun mouse. Software system ini sering disebut dengan sistem operasi atau operation system, yang contohnya adalah Windows; Linux, Mac, dll. Sedangkan software aplikasi merupakan perangkat lunak yang merupakan tambahan sistem pada sistem operasi, seperti Open Office, aplikasi game, aplikasi multimedia.


c. Data Component (Komponen Data)


Merupakan fakta dasar yang menjadi wakil atas suatu kejadian. Data ini merupakan hasil dari proses sistem komputer yang berupa informasi. Bila kita melihat kilas balik sejarah komputer, data merupakan alasan utama hingga terciptanya komputer. Bentuk data pun berbagai jenis yang umumnya berupa angka.


d. Communication component ( komponen komunikasi )


Untuk jenis perangkat keras dari komponen komunikas ini adalah Comunication Channel dan Network Interface Card / NIC atau yang umumnya disebut modem. Fungsi utama komponen komunikasi adalah untuk menyediakan saluran antara komputer. Hubungan tersebut dapat berupa radio, fiber optic, wirreless technology / saluran telepon, wire cable, infra merah, bluetooth. Berbeda dengan modem, maka komponen ini mengubungkan komputer dengan saluran komunikasi sebagai interface. Kemudian adanya software berfungsi untuk membuat tiap-tiap komputer mengerti atas data yang terkirim dianatar kompuer yang saling terhubung. Dengan demikian software ini dapat membangun saluran serta mengongtrol setiap aliran data yang ada.


3. Prinsip Kerja Sistem Komputer


Pengolahan data yang menggunakan komputer sebagai medianya dikenal dengan istilah Electronic Data Processing (EDP). Pengolahan data adalah suatu proses dimana sebuah data diproses atau diubah ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, yaang berupa sebuah informasi.
Agar komputer dapat digunakan untuk mengolah sebuah data menjadi sebuah informasi, maka diperlukan sebuah sistem yang yang disebut sistem komputer. Sistem yang dimaksud disini terdiri atas elemen elemen yang saling terhubung sehingga membentuk satu kesatuan yang dapat digunakan untuk melakukan tujuan pokok dari sistem tersebut.
Cara kerja dari sistem komputer tersebut. Mulai dari data dimasukan, diproses, sampai data tersebut dicetak, ditampilkan, dan dikeluarkan kembali. Baca lebih lanjut jika Anda ingin tahu bagaimana caranya sebuah data diproses hingga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat.


Gambar 2.1. Computer Working Flow
Sumber: image.slidesharecdn.com


a. Pemasukan (Input)


Tahap pemasukan (input) merupakan tahap awal dari proses pengolahan yang terjadi pada sistem komputer. Tahap ini berupa pemasukan data mentah ke dalam sistem komputer melalui input device. Contoh dari peralatan masukan (input device) diantaranya, keyboard, mouse, dan scanner. Alat-alat inilah yang digunakan untuk memasukan data yang hendak diolah. Seperti hal nya keyboard, difungsikan untuk memasukan huruf, angka, maupun simbol-simbol lainnya ke dalam komputer yang selanjutnya akan diproses.


b. Pemrosesan (Process)


Pada tahap ini, data yang telah dimasukan melalui peralatan input tadi akan diproses. Tahap proses ini dilakukan oleh processing device yaitu CPU. Yang mana CPU ini dapat melakukan fungsi perhitungan dan logika untuk perbandingan (ALU) dan juga mengontrol (CU). Pada tahap ini, data yang masih mentah tadi diproses sedemikian rupa sehingga data tersebut siap dicetak menjadi informasi yang lebih bermanfaat.


c. Pengeluaran (Output)


Pada tahap ini, data yang tadinya telah dimasukan melalui peralatan input, kemudian diproses oleh CPU akan bisa dicetak apabila sudah siap. Pencetakan ini bisa berupa hardcopy dan juga softcopy. Hardcopy berarti menggunakan media fisik seperti kertas ataupun yang lainnya. Softcopy berarti menampilkan gambar visual melalui monitor ataupun projektor. Yang termasuk dalam peralatan output disini adalah, monitor, projector, printer.


d. Penyimpanan (Storage)
\


Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke alat penyimpan (storage device) dan dapat dipergunakan kembali sebagai input untuk proses selanjutnya. Jadi, data mentah yang telah diproses tadi dapat disimpan pada media penyimpanan (storage device) agar nantinya bisa digunakan kembali sewaktu-waktu apabila ingin mencetak data tersebut. Pada gambar terlihat dua anak panah yang saling berlawanan arahnya, ini menunjukan bahwa data dapat disimpan dan diambil kembali jika dibutuhkan untuk keperluan pengolahan data.



2.1.3 Konsep Dasar Pengontrolan


1. Definisi Pengontrolan


Menurut Erinofiardi (2012:261), Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis).


Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.


Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian.


Sedangkan pengontrolan itu sendiri adalah proses, cara pembuatan mengontrol (mengawasi, memeriksa), pengawasan, pemeriksaan.


Industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.


Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).


2. Jenis-jenis Pengontrolan


a. Sistem Kontrol Loop Terbuka


Menurut Erinofiardi dan dkk (2012:261)sistem kontrol loop terbuka adalah suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.



Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.


b. Sistem Kontrol Loop Tertutup


Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutupadalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan. Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.



Menurut Erinofiardi (2012:261) Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim kealat terkendali.


Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.


2.1.4 Metode Penelitian


1 . Perancangan


a. Flowchart
Menurut Senosy Arrish (2014:114) , Flowchart adalah proses proses yang dapat dinyatakan dalam subset gambar-gambar, yang dapat ditandai oleh jenis fitur gambar.
Menurut Fuad (2012:398), Flowchart merupakan suatu cara untuk menggambarkan langkah-langkah kerja program yang meliputi input, proses dan output.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan,yaitu:.


A. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
B. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
C. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
D. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
E. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
F. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
G. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.


2. Pengujian


Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa Secara teoritis, Pengujian dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe Pengujian yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak dan keras. Dua jenis tersebut adalah Black Box dan White Box Testing. petunjuk yang harus diperhatikan,yaitu:


A. Black Box


Menurut Soetam Rizky (2011:264), berpendapat bahwa Black box testing adalah tipe testingyang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.


Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2) , Black BoxTesting is a softwareTesting techniques in which Functionality of the software under test (SUT) is tested without looking at the internal code structure (Kotak hitam pengujian adalah teknik di mana fungsi dari perangkat lunak di bawah ujian (SUT) diuji tanpa memandang struktur internal kode, pengujian perangkat lunak).


Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian Black Box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.


Black Box Testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.


Uji coba Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:


Fungsi-fungsi yang salah atau hilang


a. Kesalahan interface .
b. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas .
c. Kesalahan dalam struktur data atau akses databaseeksternal.
d. Kesalahan performa.
e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi .


Uji coba Black Box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba Black Box dengan sengaja mengabai.kan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:


a. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji? .
b. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?.
c. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu? .
d. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi? .
e. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem? .
f. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem? .


Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:
a. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak .
b. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benarserta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji .
c. Menentukan output untuk suatu jenis input .
d. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi .
e. Melakukan pengujian.
f. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
f. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
g. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.


B. White Box


Menurut Archarya (2013) , White box Testing is Testing beyond the user interface and into the nitty-gritty of a system. This method is named so because the software program, in the eyes of the tester, is like a white/transparent box; inside which one clearly sees. White box Testing is contrasted with Black BoxTesting.(White Box adalah pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem. Metode ini dinamakan demikian karena program perangkat lunak, di mata tester, seperti kotak putih / transparan; dalam yang satu jelas melihat. Pengujian White Box adalah kontras dengan Black BoxTesting). Keuntungan pengujian hite box :


a. Peningkatan Efektivitas : keputusan-keputusan dan asumsi-asumsi terhadap kode sumber mungkin menguraikandesain yang kuat, tetapi pelaksanaan mungkin tidak sejajar dengan tujuan desain.
b. Kode penuh Pathway: semua jalur kode yang mungkin dapat diuji termasuk penanganan, kesalahandependensi, dan internal kode tambahan logika/aliran
c. Identifikasi Early Defect : Menganalisis kode sumber dan mengembangkan tes berdasarkan rincian pelaksanaan memungkinkanpenguji untuk menemukan pemrograman kesalahan dengan cepat
d. Mengungkapkan Code Flaws : Akses ke kode sumber meningkatkan pemahaman dan mengungkap konsekuensi perilaku modul program tersembunyi
e. Tidak menunggu: Menguji dapat bermula pada tahap yang lebih awal. Orang tidak perlu menunggu GUI untuk tersedia.


Menurut Rizky (2011:262) , White box Testing is Testing beyond the user interface and into the nitty-gritty of a system. This method is named so because the software program, in the eyes of the tester, is like a white/transparent box; inside which one clearly sees. White box Testing is contrasted with Black BoxTesting.


a. Decision (Branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik Testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).
b. Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus
c. Path Analysis
Merupakan teknik Testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
d. Executive Time
Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
e. Algorithm Analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian white box adalah suatu pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem, dengan seperti pengujian dapat diketahui secara cepat.


2.1.5. Konsep Dasar SDLC ( System Development Life Cycle )
1. Definisi SDLC


Menurut M.C.Leod, (2004) System Development Life Cycle adalah penerapan pendekatan sistem untuk mengembangkan dan menggunakan sistem berbasis computer
Menurut Sinarmata (2010:39), SDLC mengacu pada model dan proses yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak dan menguraikan proses, yaitu pengembang menerima perpindahan dari permasalahan ke solusi.
Menurut Nugroho (2010:2), pengembangan/rekayasa sistem informasi (system development) dan/atau perangkat lunak (software engineering) dapat berarti menyusun sistem/perangkat lunak yang benar benar baru atau yang lebih sering terjadi menyempurnakan yang sebelumnya.


2. Tahapan SDLC


a. Tahap awal yaitu perencanaan (planning) adalah menyangkut studi tentang kebutuhan pengguna (user’s specification), studi-studi kelayakan (feasibility study) baik secara teknik maupun secara teknologi serta penjadwalan suatu proyek sistem informasi atau perangkat lunak. pada tahap ini pula, sesuai dengan kakas (tool) yang penulis gunakan yaitu UML.
b. Tahap kedua, adalah tahap analisis (analysis), yaitu tahap dimana kita berusaha mengenai segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan use case diagram lebih lanjut, mengenai komponen-komponen sistem atau perangkat lunak, objek-objek, hubungan antar objek dan sebagainya.
c. Tahap ketiga, adalah tahap perencanaan (design) dimana penulis mencoba mencari solusi dari permasalahan yang didapat dari tahapn analisis
d. Tahap keempat, adalah tahap implementasi dimana penulis mengimplementasikan perencanaan sistem ke situasi nyata yaitu dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean/coding).
e. Tahap kelima, adalah pengujian (testing), yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum, jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat iteratif, yaitu kembali ketahap-tahap sebelumnya. Dan tujuan dari pengujian itu sendiri adalah untuk menghilangkan atau meminimalisasi cacat program (defect) sehingga sistem yang dikembangkan benar-benar akan membantu para pengguna saat mereka melakukan aktivitas-aktivitasnya.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build&fix, dan synchronize&stabilize.


2.1.6 Konsep Dasar Elisitasi
1. Definisi Elisitasi


Menurut Guritno (2011:302), Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66), Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem..
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan elisitasi adalah suatu rancangan pada sistem baru yang diinginkan pengguna sistem dan pihak yang terkait untuk pengembangan sistem dengan tujuan untuk memperoleh informasi melalui percakapan dengan sesorang dimana orang tersebut tidak sadar sedang digali informasi yang dimiliki.


2. Tahap-Tahap Elisitasi
Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302) elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :
A. Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara


B. Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneleti untuk dieksekusi.


Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :
a. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
b. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
C. Elisitasi Tahap III Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :
a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atauteknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan ?
b. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan ?
c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem ?



Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.
b. Middle (M): Mampu dikerjakan
c. Low (L): Mudah dikerjakan.


D. Final Draft Elisitasi


Final Draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangakan.


2.1.7 Konsep Dasar Sidik Jari
1. Dasar Sidik Jari


Menurut Poonguzhali, N. and Ezhilarasan (2014:320) A fingerprint is a pattern of interleaved ridges and valleys which run in parallel on the surface of the finger. Fingerprints mature during seven months of fetus maturity.(Sidik jari adalah pola lembah dan lembah interleaved yang berjalan paralel di permukaan jari. Sidik jari matang selama tujuh bulan kematangan janin).
Sidik jari didefinisikan sebagai gambaran sulur-sulur dermal yang pararel pada jari-jari tangan dan kaki, serta telapak tangan dan telapak kaki. Sidik jari memiliki suatu orientasi dan struktur periodik berupa komposisi dari garis-garis gelap dari kulit yang naik (ridges) dan garisgaris terang dari kulit yang turun (furrows) yang berliku-liku membentuk suatu pola yang berbeda-beda.
Manusia pada dasarnya memiliki sesuatu yangunik/khas yang hanya dimiliki oleh dirinya sendiri. Hal ini menimbulkan gagasan untuk menjadikan keunikan tersebut sebagai identitas diri, yang perlu didukung oleh teknologi


2. Klasifikasi dan Tipe pola Fingerprint


Sidik jari merupakan identitas pribadi yang tidak mungkin ada yang menyamainya. Jika di dunia ini hidup 6 miliar orang, maka ada 6 miliar pola sidik jari yang ada dan belum ditemukan seseorang yang memiliki sidik jari yang sama dengan lainnya.Ada tiga pola yaitu :


a. Loop (Sangkuatan) Loop adalah bentuk pokok sidik jari dimana satu garis atau lebih datang dari satu sisi lukisan, melereng, menyentuh atau melintasi suatu garis bayangan yang ditarik antara delta dan core, berhenti atau cenderung berhenti kearah sisi semula.
b. Arch (Busur) Arch merupakan bentuk pokok sidik jari yang semua garis-garisnya datang dari satu sisi lukisan, mengalir atau cenderung mengalir ke sisi yang lain dari lukisan itu, dengan bergelombang naik ditengah tengah.
c. Whorl (Lingkaran) Whorl adalah bentuk pokok sidik jari, mempunyai 2 delta dan sedikitnya satu garis melingkar di dalam pattern area, berjalan didepan kedua delta. Jenis whorl terdiri dari Plain whorl, Central pocket loop whorl, Double loop whorl dan Accidental whorl



2.1.8 Konsep Dasar SMS Gateway
1. Definisi SMS Gateway


Menurut Wahana (2014:01), SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk mengirim dan menerima SMS. SMS Gateway dapat berkomunikasi dengan perangkat lain yang memiliki SMS platform untuk menghantar dan menerima pesan SMS dengan sangat mudah. Hal ini dimungkinkan karena SMS Gateway juga dibekali tampilan antarmuka yang mudah dan standar.
Menurut Wahana (2014:01), Fitur yang biasa ditemukan pada SMS Gateway, antara lain:


a. Auto Reply .
Fitur ini biasa dijumpai pada program “Ketik REG”. Pada program tersebut anda diwajibkan mendaftar terlebih dahulu sebelum dapat menikmati layanan yang ditawarkan, format SMS pada saat mendaftar juga sudah ditetapkan. Jika format yang anda kirimkan salah, anda akan mendapat balasan bahwa format yang anda kirimkan salah.
b. Pengiriman massal(Broadcast Message).
Fitur pengiriman masal ini sudah banyak disediakan pada model handphone sekarang. Namun pada fitur tersebut masih terdapat banyak kekurangan, yaitu SMS yang dikirim haruslah sama. Jika anda ingin mengirim ke banyak orang sekaligus menyebutkan nama di dalam SMS anda, hal tersebut tidak dapat dilakukan. Dengan SMS gateway, hal tersebut dapat dilakukan.
c. Pengiriman terjadwa
Fitur ini memungkinkan anda mengirimkan SMS pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.Fitur ini biasa digunakan pada ucapan selamat ulang tahun maupun sebagai pesan pengingat.



2.2 Teori Khusus
2.2.1 Konsep Dasar Mikrokontroller
1. Definisi Mikrokontroler


Menurut Syahwil (2013:53) , Mikrokontroler adalah sebuah systemcomputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input-output. Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu system Komputer
Menurut Santoso dkk di dalam Jurnal FEMA Vol. 1, No. 1 (2013:17) , Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan pemrograman Input-Output
Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena sebuah mikrokontroler umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan pemrograman Input-Output.
Mikrokontroler merupakan sebuah processor yang digunakan untuk kepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan computer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen – elemen dasar yang sama. Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.



2. Karakteristik Mikrokontroler


Menurut Sumardi (2013:2), Mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasitertentu, tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil daripada program-program pada PC.
b. Konsumsi daya kecil.
c. Rangkaiannya sederhana dan kompak.
d. Harganya murah , karena komponennya sedikit.
e. Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Latch.
f. Lebih tahan terhadap kondisi lingkunganekstrim, misalnya temperature tekanan, kelembaban, dan sebagainya.


3. Klasifikasi Mikrokontroller


Secara teknis hanya ada dua macam mikrokontroler. Pembagian ini di dasarkan pada kompleksita intruksi-intruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler tersebut.
Menurut Syahwil (2013:57) Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroler. Pembagian ini didasarkan pada kompleksitas intruksi- intruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler tersebut. Pembagian itu, yaitu RISC dan CISC.
a. RISC merupakan kependekan dari Reduced Instruction Set Computer. Intruksi yang dimiliki terbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak. Contoh dari Mikrokontroler RISC adalah AVR, PIC, FUJITSU.
b. CISC merupakan kependekan dari Complex Instruction Set Computer. Intruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya. Sebagai contoh dari mikrokontroler CISC adalah 68HC11 buatan Motorola dan 80C51 dari Intel.


2.2.2 Konsep Dasar Arduino


1. Definisi Arduino


Menurut Yuwono, Marta Dinata (2015:1), Arduino merupakan mikrokontroller yang memang dirancang untuk bisa digunakan dengan mudah oleh para seniman dan desainer (yang memang bukan orang teknik).


Menurut Santosa (2012:1), arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.
Menurut Maratur dan F. Rizal (2013:79), Arduino Uno adalah arduino board yang menggunakan mikrokontroler ATmega328. Arduino Uno memuat segala hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya dengan menghubungkannya ke sebuah komputer melalui USB atau memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat membuanya bekerja. Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang diprogram sebagai USB-toserial converter untuk komunikasi serial ke computer melalui port USB.


Berdasarkan ketiga definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa arduino merupakan kit elektronik atau papan rangkaian elektronik yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel serta sofware pemrograman yang berlisensi open source.


2. Hardware Arduino
Menurut Feri Juandi (2011:10) Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini adalah sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory microcontroller. Ada banyak projek dan alat-alat dikembangkan oleh akademisi dan profesional dengan menggunakan Arduino, selain itu juga ada banyak modul-modul pendukung (sensor, tampilan, penggerak dan sebagainya) yang dibuat oleh pihak lain untuk bisa disambungkan dengan Arduino.


Menurut Feri Juandi (2011:10) Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini adalah sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory microcontroller. Ada banyak projek dan alat-alat dikembangkan oleh akademisi dan profesional dengan menggunakan Arduino, selain itu juga ada banyak modul-modul pendukung (sensor, tampilan, penggerak dan sebagainya) yang dibuat oleh pihak lain untuk bisa disambungkan dengan Arduino.



Komponen utama di dalam papan Arduino adalah sebuahmicrocontroller 8 bit dengan merk ATmegayang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation. Berbagai papan Arduino menggunakan tipe ATmega yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasinya, sebagai contoh Arduino Uno menggunakan Atmega328 sedangkan Arduino Mega 2560 yang lebih canggih mengguakan Atmega2560. Untuk memberikan gambaran mengenai apa saja yang terdapat di dalam sebuah microcontroller, pada gambar berikut ini diperlihatkan contoh diagram blok sederhana dari microcontroller ATmega328 (dipakai pada Arduino Uno). Arduino, selain itu juga ada banyak modul-modul pendukung (sensor, tampilan, penggerak dan sebagainya) yang dibuat oleh pihak lain untuk bisa disambungkan dengan Arduino.


Gambar 2.5. GambarDiagram blok sederhana dari Atmega32
(Sumber : E-Book Pengenalan Arduino Feri Djuandi (2011:8))


Blok-blok di atas dijelaskan sebagai berikut :


a. Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART) adalah antar muka yang digunakan untuk komunikasi serial seperti pada RS-232, RS-422 dan RS-485.
b. 2KB RAM pada memory kerja bersifat volatile (hilang saat daya dimatikan), digunakan oleh variable-variabel di dalam program.
c. 32KB RAM flash memory bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan program yang dimuat dari komputer. Selain program, flash menyimpan bootloader.Bootloader adalah program inisiasi yang ukurannya kecil, dijalankan oleh CPU saat daya dihidupkan. Setelah bootloader selesai dijalankan, berikutnya program di dalam RAM akan dieksekusi.
d. 1KB EEPROM bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan data yang tidak boleh hilang saat daya dimatikan. Tidak digunakan pada papan Arduino (red: namun bisa diakses/diprogram oleh pemakai dan digunakan sesuai kebutuhan)
e. Central Processing Unit (CPU), bagian dari microcontroller untuk menjalankan setiap instruksi dari program.
f. Port input/output, pin-pin untuk menerima data (input) digital atau analog, dan mengeluarkan data (output) digital atau analog.


Gambar 2.6. Arduino USB
(Sumber :E-Book Pengenalan Arduino Feri Djuandi (2011:5))


3. Software Arduino


Menurut Feri Djuandi (2011:12) IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari.
a. Editor program, untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa processing. Listing program pada Arduino disebut sketch.
b. Compiler, modul yang berfungsi mengubah bahasa processing (kode program) kedalam kode biner karena kode biner adalah satu–satunya bahasa program yang dipahami oleh mikrocontroller.
c. Uploader, modul yang berfungsi memasukkan kode biner kedalam memori mikrocontroller.


Gambar 2.7. Tampilan Arduino IDE
(Sumber : Feri Djuandi (2011:12))


Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkan sedangkan void loop berisi perintah yang akan dieksekusi berulang-ulang selama arduino dinyalakan.


4. Daya ( Power ) yang digunakan Arduino Uno
Arduino UNO dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan sebuah power suplai eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Suplai eksternal (non-USB) dapat diperoleh dari sebuah adaptor AC ke DC atau battery. Adaptor dapat dihubungkan dengan mencolokkan sebuah center-positive plug yang panjangnya 2,1 mm ke power jack dari board. Kabel lead dari sebuah battery dapat dimasukkan dalam header/kepala pin Ground (Gnd) dan pin Vin dari konektor Power.
Arduino UNO dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan sebuah power suplai eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Suplai eksternal (non-USB) dapat diperoleh dari sebuah adaptor AC ke DC atau battery. Adaptor dapat dihubungkan dengan mencolokkan sebuah center-positive plug yang panjangnya 2,1 mm ke power jack dari board. Kabel lead dari sebuah battery dapat dimasukkan dalam header/kepala pin Ground (Gnd) dan pin Vin dari konektor Power.
Board Arduino UNO dapat beroperasi pada sebuah suplai eksternal 6 sampai 20 Volt. Jika disuplai dengan yang lebih kecil dari 7 V, kiranya pin 5 Volt mungkin mensuplai kecil dari 5 Volt dan board Arduino UNO bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan suplai yang lebih dari besar 12 Volt, voltage regulator bisa kelebihan panas dan membahayakan board Arduino UNO. Range yang direkomendasikan adalah 7 sampai 12 Volt. Pin-pin dayanya adalah sebagai berikut:
a. VIN. Tegangan input ke Arduino board ketika board sedang menggunakan sumber suplai eksternal (seperti 5 Volt dari koneksi USB atau sumber tenaga lainnya yang diatur). Kita dapat menyuplai tegangan melalui pin ini, atau jika penyuplaian tegangan melalui power jack, aksesnya melalui pin ini.
b. 5V. Pin output ini merupakan tegangan 5 Volt yang diatur dari regulator pada board. Board dapat disuplai dengan salah satu suplai dari DC power jack (7-12V), USB connector (5V), atau pin VIN dari board (7-12). Penyuplaian tegangan melalui pin 5V atau 3,3V membypass regulator, dan dapat membahayakan board. Hal itu tidak dianjurkan.
c. Sebuah suplai 3,3 Volt dihasilkan oleh regulator pada board. Arus maksimum yang dapat dilalui adalah 50 mA.
d. GND. Pin ground.


5. Memori
ATmega328 mempunyai 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk bootloader). ATmega 328 juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis (RW/read and written) dengan EEPROM library).


6. Input dan Output
Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input dan output, menggunakan fungsi pinMode(),digitalWrite(), dan digitalRead(). Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm. Selain itu, beberapa pin mempunyai fungsi-fungsi spesial:


a. Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan memancarkan (TX) serial data TTL (Transistor-Transistor Logic). Kedua pin ini dihubungkan ke pin-pin yang sesuai dari chip Serial Atmega8U2 USB-ke-TTL.
b. External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu sebuah interrupt (gangguan) pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan atau penurunan yang besar, atau suatu perubahan nilai. Lihat fungsi attachInterrupt() untuk lebih jelasnya.
c. PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Memberikan 8-bit PWM output dengan fungsi analogWrite().
d. SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.
e. LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai HIGH LED menyala, ketika pin bernilai LOW LED mati.


Arduino UNO mempunyai 6 input analog, diberi label A0 sampai A5, setiapnya memberikan 10 bit resolusi (contohnya 1024 nilai yang berbeda). Secara default, 6 input analog tersebut mengukur dari ground sampai tegangan 5 Volt, dengan itu mungkin untuk mengganti batas atas dari rangenya dengan menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference().


7. Komunikasi
Komunikasi Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lain. ATmega328 ini menyediakan UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah ATmega16U2 pada saluran board ini komunikasi serial melalui USB dan muncul sebagai comport virtual untuk perangkat lunak pada komputer. Firmware Arduino menggunakan USB driver standar COM, dan tidak ada driver eksternal yang dibutuhkan. Namun, pada Windows, file. Inf diperlukan. Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data sederhana yang akan dikirim ke board Arduino. RX dan TX LED di board akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB ke komputer. ATmega328 ini juga mendukung komunikasi I2C (TWI) dan SPI. Fungsi ini digunakan untuk melakukan komunikasiinterface pada sistem.


8. Pemrograman Arduino Uno
Arduino dapat diprogram dengan perangkat lunak Arduino.Pilih Arduino Uno dari Tool lalu sesuaikan dengan mikrokontroler yang digunakan. pada ATmega328. Pada Arduino Uno memiliki bootloader yang memungkinkan untuk meng-upload program baru, untuk itu tanpa menggunakan programmer hardware eksternal. Arduino Uno berkomunikasi menggunakan protokol dari bahasa C

Contributors

Ridvan