TA1931325676: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
(←Membuat halaman berisi '<div style="-khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;">...')
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 4 Januari 2023 14.36


PLATFORM MATCHMAKING MULTITALENTA STARTUP DIGITAL BERKEARIFAN LOKAL INDONESIA


TUGAS AKHIR





Disusun Oleh :


NIM
: 1931325676
NAMA


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SYSTEM ARCHITECTURE

TANGERANG

TA. 2022/2023




ABSTRAK

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) atau disingkat dengan AI, bermula dari kemunculan komputer sekitar tahun 1940, meskipun sejarah perkembangannya dapat dilacak sejak zaman Mesir kuno. Pada masa ini, perhatian difokuskan pada kemampuan komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh manusia. Dalam hal ini, komputer tersebut dapat meniru kemampuan kecerdasan dan perilaku manusia.

Pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi (mendikbud ristek) menyuarakan kepada masyarakat pendidikan tinggi, agar dapat bersama sama berpartisipasi mewujudkan cita cita bangsa. Dengan dukungan penyediaan fasilitas supercomputer dari pemerintah, smart nation dengan talenta digital yang berkearifan lokal dapat segera terwujud di tanah air kita. Program Artificial Intelligence and Machine Learning Education Excellence (AIMEE) akan diimplementasikan dengan ekosistem yang sudah dijalankan, dengan ditambah dukungan pemerintah serta kemitraan strategis dari dalam dan luar negeri, sehingga dapat berkontribusi positif dalam mengakselerasi tercapainya Indonesia Smart Nation. Dampak keterbatasan sarana prasarana, sumber daya manusia, dan kurikulum menjadi salah satu penyebab kurangnya siswa dengan keterampilan praktek di bidang AI. Hal ini tentu saja menghambat penemuan pada bidang AI dan proses hilirisasi dari perguruan tinggi (PT) ke dunia usaha dan industri (DUDI). Akibatnya, komersialisasi dan hilirisasi produk AI di Indonesia masih sangat terbatas, begitu juga dengan sumber daya manusia yang dibutuhkan sebagai motor penggerak kemajuan AI atau bahkan sebagai operator. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempercepat pelatihan, pendidikan, dan penelitian AI, yang dapat memberikan solusi atas hambatan dan tantangan dalam bentuk infrastruktur, sumber daya manusia (staf pengajar dan peneliti), dan kurikulum yang tersedia. Pembentukan program Artificial Intelligence and Machine Learning Education Excellence (AIMEE) adalah untuk melakukan percepatan pendidikan dan penelitian kecerdasan buatan serta mengembangkan ekosistem yang sudah berjalan saat ini. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam penelitian ini Metode yang digunakan merupakan dengan metode pengembangan perangkat lunak Agile Scrum. Dengan terciptanya platform AIMEE diharapkan dapat mendukung misi RIRN 2017-2045 mengenai menciptakan masyarakat Indonesia yang inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Capaian tujuan program adalah: (1) Launching Platform dan sosial Media AIMEE (2) Jurnal Internasional dan Nasional. Implementasi AIMEE Guna Mengakselerasi kegiatan Artificial Intelligence yang dapat meningkatkan inovasi mengenai Artificial Intelligence dan startupreneur. Tingkat kesiapan teknologi (TKT) penelitian ini adalah skala 3 (untuk tahun 1 dan 2). Luaran dari penelitian (tahun 1 dan 2) ini berupa publikasi ilmiah Jurnal Internasional bereputasi terindeks Scopus, publikasi ilmiah jurnal terindeks SINTA, prosiding dalam pertemuan internasional, dan Artikel pada Conference/Seminar Internasional di Pengindeks Bereputasi ICCIT 2022.

Kata Kunci: Startupreneur, Kearifan Lokal, Artificial Intelligence, Matchmaking


ABSTRACT

Artificial Intelligence, or AI for short, dates back to the advent of computers around 1940, although the history of its development can be traced back to ancient Egypt. During this time, attention was focused on the ability of computers to do things that humans can do. In this case, the computer can mimic human intelligence and behavior.

The government through the ministry of education and culture research and technology (mendikbud ristek) voiced to the higher education community, in order to jointly participate in realizing the ideals of the nation. With the support of the provision of supercomputer facilities from the government, a smart nation with digital talents with local wisdom can soon be realized in our homeland. The Artificial Intelligence and Machine Learning Education Excellence (AIMEE) program will be implemented with the ecosystem that has been implemented, with added government support and strategic partnerships from within and outside the country, so that it can contribute positively in accelerating the achievement of Indonesia Smart Nation. The impact of limited infrastructure, human resources, and curriculum is one of the causes of the lack of students with practical skills in the field of AI. This of course hinders the discovery in the field of AI and the downstream process from universities (PT) to business and industry (DUDI). As a result, the commercialization and downstreaming of AI products in Indonesia is still very limited, as well as the human resources needed as the driving force of AI progress or even as operators. Therefore, it is imperative to accelerate AI training, education, and research, which can provide solutions to barriers and challenges in the form of infrastructure, human resources (teaching and research staff), and available curriculum. The establishment of the Artificial Intelligence and Machine Learning Education Excellence (AIMEE) program is to accelerate artificial intelligence education and research and develop the current ecosystem.

Translated with www.DeepL.com/Translator (free version)

Keywords : Startupreneur, Pandopo Catering, Business Model



DAFTAR PUSTAKA

[1] Zein, A. (2021). Kecerdasan Buatan Dalam Hal Otomatisasi Layanan. Jurnal Ilmu Komputer, 4(2), 16-25.

[2] Savitri, A. (2019). Revolusi Industri 4.0: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang di Era Disrupsi 4.0. Penerbit Genesis. [3] Sari, E. A. (2019). Peran Pustakawan Ai (Artificial Intelligent) Sebagai Strategi Promosi Perpustakaan Perguruan Tinggi Di Era Revolusi 4.0. BIBLIOTIKA: Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi, 3(1), 64-73. [4] Iskandar, Y. (2018). Buku Ajar Pengantar Aplikasi Komputer. Deepublish. [5] Ramli, I. (2021). Pemanfaatan High Performance Computing pada Simulasi Molecular Dinamics. PROSIDING SEMANTIK, 3(1), 118-122. [6] Subani, M., Ramadhan, I., Sumarno, S., & Putra, A. S. (2021). Perkembangan Internet of Think (IoT) dan Instalasi Komputer Terhadap Perkembangan Kota Pintar di Ibukota DKI Jakarta. IKRA-ITH INFORMATIKA: Jurnal Komputer Dan Informatika, 5(1), 88-93. [7] Lutfiani, N., Rahardja, U., & Manik, I. S. P. (2020). Peran Inkubator Bisnis dalam Membangun Startup pada Perguruan Tinggi. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis, 5(1), 77-89. [8] Zulkarnain, W., & Andini, S. (2020). Inkubator Bisnis Modern Berbasis I-Learning Untuk Menciptakan Kreativitas Startup di Indonesia. ADI Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 77-86. [9] Bismala, L., Andriany, D., & Siregar, G. (2019, October). Model Pendampingan Inkubator Bisnis Terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Medan. In Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan (Vol. 1, No. 1, pp. 38-44). [10] Siregar, G., Andriany, D., & Bismala, L. (2019, October). Program Inkubasi Bagi Tenant Inwall Di Pusat Kewirausahaan, Inovasi dan Inkubator Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. In Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan (Vol. 1, No. 1, pp. 45-51). [11] Sugiono, S. (2020). Industri Konten Digital Dalam Perspektif Society 5.0 (Digital Content Industry in Society 5.0 Perspective). JURNAL IPTEKKOM (Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi), 22(2), 175-191. [12] Wijoyo, H., Haudi, H., Ariyanto, A., Sunarsi, D., & Akbar, M. F. (2020). Pelatihan Pembuatan Konten Digital Marketing Dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa (Pengabdian Kepada Masyarakat Kerjasama Antar Kampus). Ikra-Ith Abdimas, 3(3), 169-175.

[13] Husna, J. (2019). Peran Pustakawan Sebagai Kreator Konten Digital. ANUVA: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 3(2), 173-184.

Contributors

Admin, Galih Putra Cesna