Pengguna:Slamslash: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
(Tujuan dan Manfaat Penelitian)
(Tujuan Penelitian)
Baris 21: Baris 21:
 
==Tujuan dan Manfaat Penelitian==
 
==Tujuan dan Manfaat Penelitian==
 
===Tujuan Penelitian===
 
===Tujuan Penelitian===
 +
 +
<div style="font-size:12pt;font-family:'times new roman';text-align:justify;text-indent:0.5in;"><p style="line-height:2">Adapun tujuan pokok dari penelitian ini yaitu untuk menerangkan fakta-fakta yang telah ditemukan, serta menerapkan berbagai teori yang penulis dapatkan selama ini. Adapun tujuan lain yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
# <div style="font-size:12pt;font-family:'times new roman';text-align:justify;"><p style="line-height:2">Untuk mengetahui sistem informasi pengelolaan kearsipan pada Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan yang berjalan saat ini.</p></div>
 +
# <div style="font-size:12pt;font-family:'times new roman';text-align:justify;"><p style="line-height:2">Membuat suatu sistem informasi pengelolaan kearsipan secara komputerisasi dan mudah dalam pengoperasiannya pada Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan.</p></div>
 +
# <div style="font-size:12pt;font-family:'times new roman';text-align:justify;"><p style="line-height:2">Merancang sebuah sistem pengelolaan persuratan yang bukan hanya mencakup surat masuk dan surat keluar melainkan tentang disposisi, surat perintah kegiatan, kode surat pada lingkungan Badan Narkotika Nasional dan memudahkan pegawai Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan dalam pencarian surat tertentu serta mencetak laporan persuratan bulanan.</p></div>
 +
 
===Manfaat Penelitian===
 
===Manfaat Penelitian===
  

Revisi per 2 Maret 2022 17.04

BAB I

Latar Belakang

Narkotika, Psikotoprika, dan Zat Adiktif atau yang lebih sering disingkat menjadi NAPZA sudah tidak asing lagi di jaman ini. Narkoba sudah bukan hal yang asing bagi telinga masyarakat, begitu pula dengan kasus-kasus penyalahgunaan NAPZA itu sendiri. Kasus penyalahgunaan NAPZA sudah bukan hal yang mengejutkan bagi masyarakat. Badan Narkotika Nasional menyebutkan bahwa prevalensi penyalahgunaan NAPZA pada periode 2017 hingga 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen. Kenaikan ini dipicu karena adanya penyalahgunaan narkotika jenis baru. Namun demikian, BNN menjelaskan bahwa angka prevalensi NAPZA mulai tahun 2011 sampai 2019 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Permasalahan mengenai NAPZA memang masih menjadi suatu hal yang bersifat kompleks. Mengingat urgensinya yang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa jika penggunaanya tidak bijak dan dibiarkan dapat merugikan dan sangat membawa dampak yang buruk bagi orang yang menjadi korbannya. Bukan hanya membawa dampak buruk bagi orang yang menjadi korbannya saja, penyalahgunaan NAPZA ini juga dapat mengancam pihak- pihak yang ada disekitarnya. Ditambah, persebaran NAPZA ini sendiri cukup sulit dikontrol. Para pengedar dan pemakai seperti tidak mengenal keadaan dan situasi, seperti contohnya pada saat ini. Pada masa pandemi covid-19. Peredaran NAPZA di tengah pandemi Covid-19 ini menjadi semakin serius. Mengingat tidak hanya satu masalah saja yang sedang dihadapi, melainkan dua masalah sekaligus. Peredaran NAPZA yang masih berjalan dan Pandemi Covid-19. Pemakaian NAPZA pada masa pandemi seperti saat ini akan lebih membahayakan dua kali lipat daripada kondisi normal. Kasus NAPZA pada pandemi covid-19 ini mengalami peningkatan yang sangat besar. Para bandar narkoba memanfaatkan momentum masa pandemi Covid-19 ini dengan mengedarkan narkoba di Indonesia. Para bandar memperkirakan bahwa pemerintah sedang fokus mengurusi upaya-upaya pencegahan Covid-19 sehingga memanfaatkan peluang tersebut, yang padahal pemerintah memiliki satuan kerja khusus yag akan tetap fokus pada kasus-kasus narkoba seperti BNN dan Polisi.

Dalam situasi sekarang ini upaya sosialisasi bahaya narkoba yang biasanya menghadirkan massa besar tentunya tidak dapat lagi dilakukan untuk sementara waktu. Namun demikian, Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat tentunya harus jeli untuk mengambil langkah pencegahan yang tetap aman dan memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat. Dari sekian banyak opsi yang ada, Program BNN menyapa dengan mobil keliling adalah salah satu program yang telah dijalankan oleh Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan untuk sosialisasi. Program ini dianggap aman untuk dilaksanakan, mengingat petugas tidak perlu berinteraksi langsung dengan masyarakat. Melalui program BNN Menyapa ini petugas mengkampanyekan bahaya narkoba di lokasi-lokasi yang strategis di kawasan kota dan tempat keramaian. Di samping itu, Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan juga menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan penyebaran virus corona dengan cara melakukan pola hidup bersih, sehat, menjaga jarak, selalu mencuci tangan baik setelah keluar rumah maupun aktivitas di dalam rumah, tidak keluar rumah jika tidak dalam keperluan yang mendesak, dan rajin berolahraga. Khusus bagi para pelajar yang diberikan libur agar memanfaatkan waktu belajar di rumah dengan mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru. Selain itu Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan juga membantu membagikan masker secara gratis kepada masyarakat. Di antaranya membagikan masker kepada pedagang pasar, kepada civitas akademik baik itu Universitas Negeri maupun Universitas Swasta, yang semua itu dilakukan sebagai upaya mencegah penyalahgunaan narkoba dan penularan Virus Corona di tengah masyarakat. Walau dalam kondisi krisis seperti saat ini kita tetap harus bekerja keras dan dituntut kreatif dan inovatif dalam melaksanakan upaya pencegahan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

Selain menjalankan tugas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan juga menjalankan fungsi administrasi diantaranya adalah pengelolaan dokumen persuratan. Dalam pengelolaan dokumen persuratan pada Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya, dalam pencatatan dokumen kearsipan masih manual, penyimpanan arsip pun tidak mempunyai tempat yang cukup, sehingga terjadinya ketidak teraturan dalam penyimpanan arsip, hal ini mengakibatkan sulitnya mencari arsip yang berada di penyimpanan arsip. Selain itu proses pendataan datanya masih manual menggunakan buku catatan dan belum menggunakan suatu program aplikasi. Dengan demikian perlu diterapkan suatu sistem yang dapat membantu kegiatan pendataan dokumen - dokumen sehingga pendataan arsip, surat masuk dan surat keluar, penyimpanan serta pencarian arsip dapat dilakukan dengan mudah. Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan diatas maka penulis mengambil judul Skripsi “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN BERBASIS WEB PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA TANGERANG SELATAN”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diambil secara umum yaitu sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pengelolaan persuratan pada Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan yang berjalan saat ini?

  2. Apakah pengelolaan persuratan Pada Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan sudah menggunakan aplikasi khusus?

  3. Apakah sistem informasi yang akan dirancang mampu mengatasi kendala atau permasalahan terkait pengelolaan persuratan pada Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan?

Ruang Lingkup

Agar penelitian ini lebih terarah maka akan dibatasi permasalahannya dengan ruang lingkup, supaya tidak keluar dari tujuan yang akan dicapai diantaranya:

  1. Penelitian ini hanya sebatas pada pengelolaan suratmasuk, disposisi, surat keluar dan laporan persuratan pada Kantor Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan.

  2. Sistem Pengarsipan Dokumen yang dibangun terdiri dari Kelola Dokumen, Kelola Surat Masuk, Surat Keluar, Disposisi dan Penyimpanan Dokumen serta Pencarian Data Dokumen.</p>

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pokok dari penelitian ini yaitu untuk menerangkan fakta-fakta yang telah ditemukan, serta menerapkan berbagai teori yang penulis dapatkan selama ini. Adapun tujuan lain yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui sistem informasi pengelolaan kearsipan pada Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan yang berjalan saat ini.

  2. Membuat suatu sistem informasi pengelolaan kearsipan secara komputerisasi dan mudah dalam pengoperasiannya pada Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan.

  3. Merancang sebuah sistem pengelolaan persuratan yang bukan hanya mencakup surat masuk dan surat keluar melainkan tentang disposisi, surat perintah kegiatan, kode surat pada lingkungan Badan Narkotika Nasional dan memudahkan pegawai Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan dalam pencarian surat tertentu serta mencetak laporan persuratan bulanan.

Manfaat Penelitian

Metode Penelitian

Sistematika Penulisan

BAB II

Teori Umum

Teori Khusus

Literature Review

BAB III

Gambaran Umum Perusahaan

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Konfigurasi Sistem Berjalan

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Elisitasi

BAB IV

Rancangan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Rancangan Program

Konfigurasi Sistem Usulan

Testing

Implementasi

Estimasi Biaya

BAB V

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN