TI1621494248: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 683: Baris 683:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">Dari 4 (Dua) definisi digital marketing diatas, dapat disimpulkan bahwa Digital Marketing adalah usaha untuk mempromosikan produk melalui media digital dengan memanfaatkan jaringan internet disertai dengan pemanfaatan teknologi yang bersifat interaktif. </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">Dari 4 (Dua) definisi digital marketing diatas, dapat disimpulkan bahwa Digital Marketing adalah usaha untuk mempromosikan produk melalui media digital dengan memanfaatkan jaringan internet disertai dengan pemanfaatan teknologi yang bersifat interaktif. </p></div>
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Ekonomi Kreatif  '''</div>===
+
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Ekonomi Kreatif  '''</div>==
  
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">

Revisi per 23 Januari 2020 15.19


PENGEMBANGAN STARTUP ILSEREISU BERBASIS EKONOMI

KREATIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1621494248
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN STARTUP ILSEREISU BERBASIS EKONOMI

KREATIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI

Disusun Oleh :


NIM
: 1621494248
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2020


Dekan
       
Ketua
       
Program Studi Program Studi Teknik
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, S.kom., M.T.I)
NIP : 006095
       
NIP : 073009
Rektor
           
           
           
           
NIP : 000603





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN STARTUP ILSEREISU BERBASIS EKONOMI

KREATIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI


Dibuat Oleh :


NIM
: 1621494248
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Disetujui Oleh :


Tangerang, 21 Januari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Erick Febrianto, S.Kom., M.T.I)
 
(Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I)
NID : 14011
 
NID : 14012






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN STARTUP ILSEREISU BERBASIS EKONOMI

KREATIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI


Disusun Oleh :


NIM
: 1621494248
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, 23 Januari 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN STARTUP ILSEREISU BERBASIS EKONOMI

KREATIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI


Dibuat Oleh :


NIM
: 1621494248
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 23 Februari 2020


Afni Afitri
NIM. 1621494248


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Kondisi ekonomi saat ini telah memasuki era ekonomi gelombang ke-empat yang dikenal dengannama era ekonomi kreatif. Diikuti dengan perkembangan startup di indonesia yang setiap tahun,bahkan setiap bulan banyak bermunculan startup-startup baru di indonesia. Startup merupakanindustri rintisan dengan organisasi yang dirancang untuk menentukan model bisnis baru yangmenghasil keuntungan besar (Blank, 2014). Sekarang ini setidaknya terdapat lebih dari 1.500startup lokal yang berkancah di bidang Industri Kreatif yang ada di indonesia. Ekonomi kreatifmerealisasikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan berbasis kreativitas. Pemanfaatan sumber daya yang bukan hanya terbarukan, bahkan tidak terbatas, yaitu ide, gagasan, bakat atautalenta dan kreativitas. Nilai ekonomi dari suatu produk atau jasa di era kreatif tidak lagiditentukan oleh bahan baku atau sistem produksi seperti pada era industri, tetapi lebih kepadapemanfaatan kreativitas dan penciptaan inovasi melalui perkembangan teknologi yang semakinmaju. Industri tidak dapat lagi bersaing di pasar global dengan hanya mengandalkan harga atau kualitas produk saja, tetapi harus bersaing berbasiskan inovasi, kreativitas dan imajinasi. Raharja internet cafe merupakan salah satu fasilitas Universitas Raharja yang menyediakan berbagaikebutuhan untuk kegiatan perkuliahan serta memfasilitasi mahasiswa seperti komputer, print,scan, service dan install ipad. Namun, dalam penerapannya RIC masih memiliki kendala dalam menyajikan informasi produk sehingga kurang optimalnya pelayanan transaksi yang sudah ada.Untuk terus mengikuti perkembangan zaman, Raharja Internet Cafe bersedia mengembangkan website e-commerce sebagai media transaksi online guna meningkatkan kualitas pelayanan sehingga lebih efektif dan efisien yang dapat menyediakan informasi dan ulasan produk yang dilengkapi dengan gambar sehingga lebih informatif dan up to date.

Kata Kunci: Ekonomi Kreatif, Raharja Internet Cafe, E-Commerce.


ABSTRACT

The current economic condition has launched the fourth wave of economic era known as thecreative economy era. Followed by the development of startups in Indonesia which every year,even every month many new startups appear in Indonesia. Startup is a start-up industry withorganizations that are designed to determine new business models that generate large profits(Blank, 2014). Now 1,500 local startups working in the Creative Industries sector in Indonesia. The creative economy realizes sustainable economic development based on creativity.Utilization of resources that are not only renewed, even unlimited, namely ideas, motivation,talents or creativity and creativity. The economic value of a product or service in the creativeera is no longer determined by raw materials or production systems as in the industrial era, butrather for creativity and the development of more advanced technology. The industry can no longer compete in the global market by relying only on price or product quality, but mustcompete based on innovation, creativity and motivation. Raharja internet cafe is one of Raharja University facilities that provides various needs for lecturing activities and facilitates students such as computers, printing, scanning, services and installing an iPad. However, in its application, RIC still requires approval to provide suboptimal product information. To keep abreast of the times, Raharja Internet Cafe accepts developing e-commerce websites as an online transaction medium in order to improve the quality of services to be more effective and efficient which can provide information and product reviews that are equipped with images to be more informative and up to date.

Keywords : Ekonomi Kreatif, Raharja Internet Cafe, E-Commerce.





KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul"PENGEMBANGAN STARTUP ILSEREISU BERBASIS EKONOMI KREATIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI”

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.
  4. Bapak Erick Febriyanto, S.Kom., M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikanbimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Adam Faturahman, S.Kom., selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih atas pengertian, doa dan dukungan moril dari orang tua tercinta, saudara serta keluarga, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik
  9. Bapak Assoc. Prof. Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM yang telah memberikan waktu dan tenaganya untuk membimbing dan mengarahkan penulis.
  10. Seluruh anggota RIC, REC, AI dan Rafli Betara Fahlevi yang telah memberikan support dan masukan yang sangat berarti kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 23 Januari 2020
Afni Afitri
NIM. 1621494248








DAFTAR GAMBAR



DAFTAR TABEL






DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART







BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat seiring dengan adaptasi zaman mampu menunjang berbagai permintaan kebutuhan dan informasi dari pengguna. Kebutuhan akan kecepatan dalam penyampaian informasi dan akses data pun semakin berkembang dan menjadi salah satu media pendukung hampir di seluruh aspek kehidupan salah satu contohnya dibidang pendidikan yaitu pada perguruan tinggi, dimana setiap perguruan tinggi selalu meningkatkan mutu dan kualitasnya dengan cara mengembangkan fasilitas, sarana dan prasarana yang dapat digunakan secara maksimal. Sebuah konsep di era baru yang mengintensifkan informasi dan kreatifitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusianya sebagai faktor produksi yang utama sering disebut dengan ekonomi kreatif. Istilah ini sudah dikenal sejak tahun 2006, namun, perencanaan pengembangan 14 sub sektor ekonomi dalam industri kreatif baru dimulai di tahun 2009 sejak Inpres No.6 Tahun 2009 sebagai Tahun Indonesia Kreatif dikeluarkan. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011, pemerintah secara resmi membentuk Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bertanggung jawab dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia baik Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya maupun Ekonomi Berbasis Media, Desain dan IPTEK. Industri perekonomian memegang peranan penting dalam menentukan kualitas suatu bangsa. semakin maju tingkat perekonomian suatu negara maka semakin dihargai kedudukan negara tersebut. Seiring dengan perkembangan zaman, sistem perekonomian akan terus mengalami proses pembaharuan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem perekonomian dapat berubah sesuai dengan perkembangan pola pikir masyarakat yang didukung dengan adanya teknologi informasi. Saat ini teknologi informasi banyak diterapkan dalam berbagai bidang. Salah satunya ialah untuk pemasaran. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, jangkauan pemasaran produk akan lebih luas dan produk yang ditawarkan pun lebih mudah di diterima oleh konsumen karena bentuk informasi yang lebih lengkap dan informatif. Pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia perekonomian dikenal dengan istilah e-commerce.

Menurut Isyana hapsari dalam Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis (2018),[1] mengemukakan bahwa E-commerce (Electronic Commerce) adalah transaksi menggunakan internet dan komputer dengan browser web untuk mengenalkan, menawarkan, membeli dan menjual produk. E-commerce ini merupakan bagian dari e-business dimana mencakup wilayah yang lebih luas. Dengan kata lain e-commerce merupakan proses jual beli barang atau jasa melalui internet, dengan adanya e-commerce ini dapat meningkatkan kemampuan dan kecanggihan suatu perusahaan dalam hal komunikasi bisnis, karena mampu memberikan pelayanan menggunakan sebuah web. Dengan adanya e-commerce ini, perusahaan dapat memanfaatkan website sebagai wadah untuk mempromosikan produk mereka sehingga jangkauan terhadap pemasaran produk lebih luas.



Gambar 1.1 Logo Raharja Internet Cafe


Menurut Rahardja, dari Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia (2018), RIC (Raharja Internet Cafe) adalah sebuah fasilitas yang berada pada lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, yang memiliki misi untuk menunjang berbagai kebutuhan mahasiswa. Sampai dengan saat ini, produk-produk yang ditawarkan oleh Raharja Internet Cafe masih seputar kebutuhan standar mahasiswa seperti print, jilid, install software, dan lain sebagainya.Saat ini, sistem penjualan produk RIC masihlah konvensional dimana mahasiswa harus mendatangi RIC langsung untuk melakukan transaksi jual beli. Setelah itu pegawai RIC mencatat transaksi tersebut kedalam buku besar yang mana setiap harinya jumlah penjualan harus direkap dan diinput ke dalam laporan penjualan harian pada Rinfo Sheet (Google Spreadsheet). Selain itu tidak adanya rincian dan etalase produk membuat produk tidak dipasarkan dengan baik sehingga berimbas pada pemasaran produk RIC yang kurang efektif dan efisien. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem yang berjalan saat ini dinilai kurang efektif karena akan mengakibatkan penumpukan kertas saat pencatatan kedalam buku besar. Tidak hanya itu, metode yang digunakan dapat memicu terjadinya human error atau kesalahan dalam pembuatan laporan akhir.

Dari latar belakang tersebut, penulis melakukan penelitian untuk mengembangan sebuah website dengan menerapkan sistem e-commerce dimana transaksi jual beli dilakukan secara online dengan ekonomi kreatif dengan kreativitas, ide dan pengetahuan manusia sebagai aset utama dalam menggerakan ekonomi kreatif, Terobosan ini merupakan bentuk perubahan serta strategi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan yang didukung dengan teknologi informasi pada Universitas Raharja.

BAB II

Definisi Transaksi

Pernyataan yang dikemukakan oleh Mauliyah, dalam Jurnal ECOMENT GLOBAL (2017),[2], mengatakan bahwa suatu kejadian ekonomi atau keuangan yang melibatkan paling tidak dua pihak (seseorang dengan seseorang atau beberapa orang lainnya) yang saling melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan usaha pinjam meminjam dan lain-lain atas dasar suka sama suka maupun atas dasar suatu ketetapan hukum/syariat yang berlaku.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Listyani, dalam Jurnal Infra (2018),[3], “Transaksi adalah suatu kegiatan yang mengakibatkan perubahan terhadap posisi keuangan, transaksi dikatakan sah atau valid, apabila dilengkapi dengan bukti transaksi. ”.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Ramadhani, dalam Jurnal Algoritma (2016),[4], mengatakan bahwa transaksi adalah suatu kegiatan dalam perusahaan yang dapat menimbulkan perubahan posisi keuangan perusahaan. Contohnya seperti menjual, membeli, menggaji serta membayar berbagai macam biaya lainnya.

Dari 3 (tiga) definisi transaksi diatas maka dapat disimpulkan bahwa transaksi merupakan salah satu bentuk perilaku sosial yang saling menguntungkan antara penjual dan pembeli, dimana transaksi ini tidak terlepas dari kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pernyataan yang dikemukakan oleh Mauliyah, dalam Jurnal SKLJ-Syiah Kuala Law Journal (2017)[2], mengatakan bahwa terdapat 2 (dua) jenis transaksi, yaitu antara lain sebagai berikut:

  1. Transaksi Konvensional
  2. Transaksi Elektronik


Definisi Customer

Pernyataan yang dikemukakan oleh Alimudin dalam sebuah jurnal BISMA (Bisnis dan Manajemen) (2018)[5], mengatakan bahwa dalam artian tradisional pelanggan suatu perusahaan merupakan orang yang membeli dan menggunakan produknya. Pelanggan merupakan orang yang berinteraksi dengan perusahaan setelah proses menghasilkan produk. Sedangkan pihak-pihak yang berinteraksi dengan perusahaan sebelum tahap menghasilkan produk dipandang sebagai pemasok.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Wahyuni dalam sebuah jurnal Journal of Management (2017)[6], menurut Manajemen perusahaan L.L Bean, Freeport, Maine, mendefinisikan customer (pelanggan) yaitu sebagai orang yang tidak tergantung pada perusahaan, namun perusahaanlah yang tergantung padanya. Pelanggan juga orang yang membawa perusahaan kepada keinginannya. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan..

Pernyataan yang dikemukakan oleh Wahyuni dalam sebuah jurnal Journal of Management (2017)[6], mengatakan bahwa Pelanggan (customer) merupakan semua orang yang menuntut perusahaan agar memenuhi standar kualitas tertentu, dan karena itu akan memberikan pengaruh pada performansi (performance) perusahaan.

Berdasarkan 3 (tiga) definisi customer diatas, maka dapat disimpulkan bahwa customer (pelanggan) adalah orang yang memiliki peran penting untuk menggunakan dan membeli produk yang dijual

Definisi Ekonomi Digital

Pernyataan yang diungkapkan oleh Theresia Pradiani dalam sebuah Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia (2017)[7] oleh masyarakat untuk mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan. Mereka sedikit demi sedikit mulai meninggalkan model pemasaran konvensional/tradisional dan beralih ke pemasaran modern yaitu digital marketing. Dengan digital marketing komunikasi dan transaksi dapat dilakukan setiap waktu/realtime dan bisa mengglobal atau mendunia. Dengan jumlah pengguna social media berbasis chat ini yang banyak dan semakin hari semakin bertambah membuka peluang bagi UKM untuk mengembangkan pasarnya dalam genggaman smartphone

Pernyataan yang diungkapkan oleh Rahardja (2009)[8] menyatakan bahwa di dunia yang dibanjiri teknologi informasi canggih (TI) yang dipadukan dengan sistem dan perangkat yang sangat terhubung dan cerdas, sulit bagi unit bisnis untuk tetap kompetitif tanpa melengkapi diri dengan yang lain. Tidak hanya perusahaan harus memastikan bahwa teknologinya mutakhir, lebih penting lagi kemampuan untuk memberikan informasi penting terkait perusahaan di ujung jari kapan saja dimanapun tetap menjadi tantangan besar. Tetapi pada saat yang sama, dibayangkan bahwa hal itu harus dicapai dengan mesin yang sepenuhnya dikontrol, dipersonalisasi, dan diolah secara manusiawi sedemikian rupa sehingga sistem dapat diwakili oleh karakter unik. Makalah ini memperkenalkan sistem di mana konsep informatika buatan diperkenalkan. Prototipe sederhana dari sistem yang dilengkapi dengan informatika artifisial sederhana ditunjukkan untuk menunjukkan konsep yang diilustrasikan.

Menurut Dedi Purwana, dalam Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) (2017)[9]Digital marketing adalah kegiatan promosi dan pencarian pasar melalui media digital secara online dengan memanfaatkan berbagai sarana misalnya jejaring sosial.

Dari 4 (Dua) definisi digital marketing diatas, dapat disimpulkan bahwa Digital Marketing adalah usaha untuk mempromosikan produk melalui media digital dengan memanfaatkan jaringan internet disertai dengan pemanfaatan teknologi yang bersifat interaktif.

Definisi Ekonomi Kreatif

Menurut Pahlevi, dalam sebuah Jurnal Seminar Seni dan Desain(2017)[10]"Industri kreatif didefinisikan sebagai suatu sistem kegiatan manusia, baik kelompok maupun individu yang berkaitan dengan kreasi, produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa yang bernilai kultural, artistik, estetika, intelektual dan emosional. Industri kreatif merupakan industri yang memproduksi tangible dan intangible output yang memiliki nilai ekonomi melalui eksplorasi nilai-nilai budaya dan produksi barang dan jasa berbasiskan ilmu pengetahuan, baik produk tradisional maupun modern".

Pernyataan yang diungkapkan oleh Astiti dalam Forum Arkeologi (2016)[11], menyatakan bahwa ekonomi kreatif kegiatan ekonomi yang input dan outputnya adalah gagasan (Howkins, 2001). Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mendefinisikan Ekonomi Kreatif sebagai berikut. “Era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari sumber daya manusianya sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya” (Departemen Perdagangan, 2009: 5-6).

Pernyataan yang diungkapkan oleh Febriyanto dalam Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi) (2019)[12]performa kinerja sumber daya manusia dalam setiap bidang usaha maupun institusi menjadi nilai penting yang sangat diperhatikan dalam pencapaian pengelolaan manajemen karir dan terhadap tujuan sebuah usaha, banyak data dibidang usaha maupun institusi yang belum menerapkan monitor terhadap perkembangan performa SDM dalam manajemen usaha mengakibatkan tidak kuatnya perkembangan nilai value yang didapat oleh organisasi tersebut.

Dari 2 (dua) definisi Ekonomi Kreatif yang terdapat di atas merupakan sebuah konsep ekonomi di era-ekonomi baru yang mengedepankan informasi, serta kreativitas dengan mengandalkan ide dan berbagai ilmu pengetahuan dari Sumber Daya Manusia SDM sebagai faktor produksi utama dalam perekonomiannya. biayaan yang berpihak kepada pelaku industri kreatif.

Karakteristik Sistem

Menurut J. Hutahaen (2015:6-7)[13]Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang:

  1. Klasifikasi Sistem sebagai:
    1. Sistem abstrak (Abstract System)
    2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.
    3. Sistem fisik (Physical System)
    4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai:
    1. Sistem alamiah (Natural System)
    2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
    3. Sistem buatan Manusia (Human Made System)
    4. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system)
  3. Sistem diklasifikasikan sebagai:
    1. Sistem tertentu (Deterministic System)
    2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
    3. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
  4. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic. Sistem diklasifikasikan sebagai:
    1. Sistem tertutup (Close System)
    2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
    3. Sistem Terbuka (Open System)
    4. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.
Jenis-Jenis Model Sistem

Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita (2015:55)[14], Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu, model mewakili sejumlah objek atua aktivitas, yang disebut entitas (entity). Adapun Wilson menyatakan model sebagai interprestasi secara eksplisit dari pemahaman tentang situasi.

  1. Model fisik, yaitu penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata.
  2. Model naratif, yaitu menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan. Pendengar atau pembaca dapat memahami entitas dari narasi atau cerita. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan jenis model yang paling populer.
  3. Model grafik, menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, simbol, dan bnetuk. Model grafik juga digunakan dalam rancangan sistem informasi. Banyak peralatan yang digunakan oleh analis sistem dan programmer bersifat grafik
  4. Model matematika, segala formula atau persaman matematika adalah model matematika. Model matematika yang digunakan oleh para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit drai pada model biasa yang digunakan.
Tujuan Sistem

Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita (2015:47)[14], "Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar target tersebut bisa tercapai, maka target tersebut harus diketahui terlebih dahulu kriterianya. Kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian. Jadi, kriteria suatu tujuan itu mutlak adanya."

Definisi Monitoring

Menurut Ahmad Roihan, dkk (2016:15)[15], "Monitoring merupakan kata kerja dari bahasa asing yang berasal dari kata monitor. Monitor juga merupakan kata serapan yang digunakan dalam bahasa indonesia. Monitor menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan (KBBI Daring)adalah orang yg memantau, alat untuk memantau (spt alat penerima yg digunakan untuk melihat gambar yg diambil oleh kamera televisi, alat untuk mengamati kondisi atau fungsi biologis, alat yg memantau kerja suatu sistem, terutama sistem komputer, dsb)."

Menurut Oleh Soleh, dkk (2013:15)[16], "Monitoring merupakan kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan suatu pekerjaan di sebuah organisasi atau perusahaan. n. Monitoring atau pengontrolan memiliki fungsi yang sangat penting bagi sebuah pekerjaan yaitu untuk melihat apakah pekerjaan yang dilakukan berjalan dengan baik, atau melihat kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam melakukan pekerjaan tersebut agar dapat mencari solusi dari permasalahan yang timbul, sehingga pekerjaan dapat dilanjutkan dengan baik dan bebas dari kesalahan serta menjaga kualitas dari pekerjaan yang dihasilkan."

Definisi Object Oriented Programming (OOP)

Menurut Endang Retnoningsih, dkk dalam Journal Informatics For Educators and Professionals Vol.2 No.1 - Desember 2017[17], "Pemograman berorientasi objek atau object oriented programming (OOP) merupakan suatu pendekatan pemograman yang menggunakan object dan class."

Menurut Eka W Fridayanthie dan Jimmy Charter dalam Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol.13 No.2 - September 2016[18], "Object Oriented Programming (OOP) adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan suatu software, dimana dalam struktur software tersebut didasarkan kepada interaksi objek dalam penyelesaian suatu proses atau tugas."

Menurut Whisnumurti Andhiwibowo dan April Firman Daru dalam Jurnal Informatika UPGRIS Vol.3 No.2 - Desember 2017[19], "Object Oriented Programming (OOP) merupakanmodel pemrograman yang berbasis pada konsep obyek, diantaranya berisi data, sering dikenal sebagai atributdan kode, dalam bentuk prosedur, sering dikenalsebagai metode. Sebuah fitur dari obyek adalah bahwa prosedur obyek dapat mengakses dan sering memodifikasi data dari obyek yang salingberhubungan. Dalam OOP, program dirancang dengan membuat obyek yang dapat berinteraksi satu sama lain."

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan Object Oriented Programming (OOP) merupakan suatu istilah yang diberikan kepada bahasa pemograman yang menggunakan teknik orientasi atau berbasis pada sebuah obyek dalam pembangunan pogram aplikasi.

Keunggulan Object Oriented Programming (OOP)

Menurut Cyndi Odilia Sumantri, dkk dalam Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Vol.3 No.3 - Juli 2015[20], "Object Oriented Simulation Programming adalah simulasi yang disusun dimana metode proses dan elemen lainnya menjadi sebuah objek yang dapat berinteraksi dengan objek lainnya. Obyek adalah suatu bentuk yang dapat memiliki metode, properti (property), perilaku (behavior), atribut, kejadian (event), dan sebagainya."

Object Oriented Programming (OOP) biasanya terdiri dari: class, Inheritance, Encapsulation, Polimorphysm, Procedureand Funcition, Property, Interface, Event, Delegate. OOP memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:

  1. OOP membuat kode memiliki sifat reusability karena satu data kode dapat digunakan secara berulang untuk beberapa objek dengan mudah.
  2. OOP membantu mengelola kompleksitas program melalui pembagian sistem pada objek yang berbeda (modular system)
  3. OOP memudahkan maintenance dan modifikasi terhadap kode yang telah ada pada objek lama menjadi kode pada objek baru yang dapat dibuat dengan perubahan yang minimal.
  4. OOP menyediakan satu kerangka kerja yang baik untuk kode library yang mana menyediakan komponen software yang secara mudah dapat disesuiakan dan dimodifikasi oleh programer.

Definisi Informasi

Menurut Dede Wira Trise Putra dan Jendra Jonika Putra dalam Jurnal TEKNOIF (Teknik Informatika) Vol.6 No.1 - April 2018[21], "Sistem informasi adalah suatu sistem didalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian yang mendukung operasi dan bersifat manajerial dan kegiatan strategis yang diperlukan bagi pihak luar tertentu."

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni (2018:2)[22], "Informasi merupakan data yang diproses menjadi lebih bermanfaat dan berarti untuk penerimanya, serta dapat meminimalisir ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan."

Menurut Hutahean (2014)[23], "Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang memeprtemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, menudukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan."

Dapat diartikan dari kedua definisi diatas sistem adalah kumpulan kumpulan proses kegiatan dimana akan diproses menjadi informasi dan kegiatan strategi dari suatu organisasi maupun instansi tertentu dengan laporan yang dibutuhkan.

Definisi APTISI Transactions on Management (ATM)


Gambar 2.1 Logo APTISI Transaction on Management (ATM)

ATM (APTISI Transactions on Management) merupakan sebuah penamaan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) dan dipublikasikan melalui Open Journal System (OJS) guna mewadahi hasil jurnal ilmiah Civitas Akademika dalam bidang information management, business economics, management information system, accounting, international business and management serta ilmu bidang terkait lainnya dalam menghadapi era digital di indonesia.

Definisi E-Journal

Jurnal elektronik (e-journal) adalah sarana berbasis web untuk mengelola sebuah jurnal ilmiah maupun non ilmiah (Sudia Ajjronisa, 2017)[24]

Jurnal adalah publikasi yang membahas berbagai macam ilmu pendidikan serta penelitian yang memiliki interval jangka waktu terbit berkesinambungan. Sedangkan elektronik jurnal adalah publikasi jurnal yang sudah dikemas dalam bentuk digitalisasi.[25]

Definisi SWOT

Menurut Chaerun Nisa dalam Jurnal Konferensi Mahasiswa Sistem Informasi Vol.4 No.1 2016[26], "SWOT analisis bertujuan untuk mengidentifikasi alternatif-alternatif strategi yang secara intutif dirasakan feasible dan sesuai untuk dilaksanakan. Semua alternatif strategi harus dikaitkan dengan sasaran yang telah disepakati dan tertulis pada matrik SWOT."

Menurut Ahmad Mustofa, dkk dalam Journal of Management Vol.4 No.4 - April 2018[27], “SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi."

Menurut Pambayun Aji Widagdha, dkk dalam Journal of Management Vol.4 No.4 - April 2018[28], "SWOT adalah proses identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna menentukan rumusan yang tepat dan melakukan strategi perusahaan yang terbaik. Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Streghts) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis perusahaan selalu berkaitan erat dengan pengembangan visi, misi, tujuan, strategi serta kebijakan perusahaan."

Dari definisi di atas maka dapat penulis simpulkan bahwa analisis SWOT adalah sebuah metode analisa yang memaksimalkan 4 hal yaitu kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threats).

Definisi Flowchart

Menurut Panca Rahadianto dan Fikry Firmansyah dalam Jurnal SPIRIT Vol.6 No.2 - Nopember 2014[29], “Bagian alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagian alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi."

Menurut Trisna Dewi, dkk dalam Jurnal Online Sistem Informasi Vol.1 No.1 2015[30], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut."

Menurut Wan Yulianti dan Rudi Purnawan dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol.2 No.1 - Juni 2016[31], “Flowchartadalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.Flowchartmenolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian"

Dari definisi di atas maka dapat penulis simpulkan bahwa flowchart adalah sebuah diagram dengan beberapa simbol tertentu yang menggambarkan urutan prosedur dalam suatu program secara mendetail sehingga dapat membantu analyst dan programmer dalam memecahkan masalah dalam suatu program.

Definisi BlackBox Testing

Menurut Mustaqbal, dkk dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol.1 No.3 - Agustus 2015[32], “Menyebutkan bahwa Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program."

Menurut Siti Fajarwati Harahap, dkk dalam Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol.4 No.3 - November 2016[33], “BlackBox Testing adalah cara pengujian dilakukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan yang diinginkan."

Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:

  1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada
  2. Kesalahan antarmuka (interface errors)
  3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data
  4. Kesalahan performansi (performance errors)
  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Definisi Literature Review

Metode studi pustaka (literature review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi-referensi yang berkaitan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka (literature review) ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang.

Menurut Rahardja, U. dkk dalam Jurnal TELKOMNIKA Vol.17 No.2 - Mei 2018[34], “Studi Pustaka (Literature Review) adalah sumber berupa buku atau bahan yang tertulis, membahas tentang karya ilmiah yang memiliki topik penelitian bersifat relevan atau sejalan dengan topik penelitian sebelumnya telah dilakukan"

Menurut Indri Handayani, Erick Febriyanto, dan Muhammad Shofwatullah dalam Jurnal SATIN Vol 5, No 1 - Juni 2019[35], “Metode studi pustaka (literature review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan untuk menggali referensi-referensi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan”.

Menurut Untung Rahardja, Eka Purnama Harahap, dan Muhammad Salamuddin dalam Jurnal SATIN Vol 4, No 2 - 2018[36], “Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data tertulis dari kepustakaan beberapa buku,jurnal yang diterbitkan di beberapa tempat dan relevan dengan penelitian”.

Metode studi pustaka (literature review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi-referensi yang berkaitan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti- peneliti yang melakukan

penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Berikut ini ada 10 (sepuluh) referensi studi pustaka

(literature review), diantaranya yaitu:


Tabel 2.1 Literature Review

PENULIS JUDUL PENELITIAN METODOLOGI HASIL
Erick Febriyanto, Yulianto, dan Fauziyyah Husna Nurdiayanah Lestari 2018[37] Penerapan Viewboard Rooster Berbasis Bootstrap Sebagai Penunjang Pelayanan iDuhelp! Pada Perguruan Tinggi Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan meliputi metode Pengumpulan Data, Analisis Sistem dan Perancangan Sistem Penelitian ini mengulas tentang pelayanan informasi untuk setiap mahasiswa/mahasisw i di Perguruan Tinggi Raharja salah satunya yaitu Role Online System Ticketing (ROOSTER) yang memiliki peran penting dalam hal pelayanan informasi. Dengan prosedur menggunakan tiket dari pelayanan iDuhelp! Dalam viewboard sistem ROOSTER sudah dirancang cukup baik namun ada ketidak sesuaian dengan data yang ada serta tidak dapat melihat status tiket ROOSTER yang telah dibuat secara akurat dikarenakan kurang update. Maka dari hal tersebut dikembangkannya sistem ini menggunakan analisis SWOT agar menjadi viewboard yang informatif yang akurat, tepat dan terpercaya.
Mufti Baihaqi dan Ahmad Hanafi 2015[38] Perancangan dan Pembuatan E-Journal Menggunakan Open Journal System di STMIK Jendral Achmad Yani Yogyakarta Metode Pengembangan Perangkat Lunak Proses pengelolaan Jurnal Teknomatika di STMIK Jendral Achmad Yani masih dilakukan secara konvensional. Dengan menggunakan Content Management Systems berbasis web yaitu Open Journal Systems (OJS) dibuat untuk menangani keseluruhan proses manajemen publikasi ilmiah dari proses untuk menangani keseluruhan proses manajemen publikasi ilmiah dari proses call for paper, peer review, hingga penerbitan dalam bentuk daring. Sehingga mampu meningkatkan layanan yang lebih baik dan akses lebih luas kepada kontributor Jurnal Teknomatika di STMIK Jendral Achmad Yani Yogyakarta.
Amrizal dan Mohammad Riza Nurtam 2017[39] Perancangan System E-Journal Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Menggunakan Open Journal Systems (OJS) Perumusan masalah, analisa kebutuhan, perencanaan, pembuatan prototype, Implementasi, Pengujian, Pemeliharaan Penelitian ini menjelaskan tentang Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh yang belum memiliki sistem untuk pengelolaan terbitan berkala ilmiah masih melakukan dengan proses pencetakan dengan waktu yang cukup lama, jumlah cetakan yang terbatas dan akses publikasi yang terbatas maka tidak tersampaikan dengan maksimal,. Dengan dibangunnya sistem e-journal menggunakan Open Journal Systems (OJS) , proses pengusulan publikasi jurnal ilmiah di publikasikan secara online sehingga tidak terdapat kendala lagi untuk mengakses informasi seputar karya ilmiah yang diterbitkan oleh Politeknik Negeri Payakumbuh diakses setiap saat.
Indri Handayani, Erick Febriyanto dan Kevin Rama Putra Sholichin 2018[40] Penerapan Viewboard Sebagai Media Informasi Sidang Skripsi Pada PESSTA+ di Perguruan Tinggi Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Identifikasi kebutuhan, perencanaan, perancangan protoype, review prototype Penilaian untuk keperluan sidang di perguruan tinggi yaitu Perguruan Tinggi Raharja dengan sistem PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir Plus) sebagai media validasi jurnal dan hibah yang berkualitas oleh mahasiswa secara online dan mandiri diharapkan dapat memebrikan informasi yang berkualitas dan dapat dipercaya, oleh karena itu, dibutuhkan sarana untuk memberikan solusi, mengevaluasi proses dan memonitoring kinerja proses yang sedang berjalan. Dengan tujuan dibuatnya sebuah viewboard agar dapat memberikan informasi mengenai kegiatan sidang skripsi/tugas akhir dari PESSTA+.
Khanna Tiara, Tuti Nurhaeni dan Ika Amali 2016[41] Penerapan Viewboard Go+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa Metode Pengumpulan data dan Mind Mapping Green Orchestra Plus (Go+) merupakan sebuah sistem pelayanan informasi pembayaran mahasiswa secara online yang dibuat untuk Perguruan Tinggi Raharja sebagai sistem yang memberikan informasi pembayaran berupa RBK, RBR, dan cara pembayaran dengan menggunakan Virtual Account. Go+ memiliki tujuan yaitu membantu mahasiswa mendapatkan informasi pembayaran secara mudah dan cepat. Adapun tujuan Viewboard Go+ adalah sebagai tempat dan wadah informasi dari data-data yang ada di database Go+ sehingga nantinya akan menampilkan informasi akurat dan terkini yang berkaitan dengan pembayaran mahasiswa. Dengan adanya tujuan Viewboard ini juga dapat memudahkan staff monitoring data mahasiswa. Semua yang berkaitan dengan masalah mengolah data yang terdapat pada Go+ menjadi sebuah Viewboard. Viewboard ini berbasis Web karena Viewboard yang diterapkan untuk menampilkannya menggunakan Website dan cara pembuatannya menggunakan tools Yii Framework.
Untung Rahardja, Qurotul Aini dan Fitria Faradilla 2018[34] Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan Perumusan Masalah, Perancangan Penelitian, Pengumpulan Data, Pengolahan Data, Penyajian Data, Analisis Data dan Laporan Penelitian Penelitian ini menjelaskan tentang penilaian pada Perguruan Tinggi Raharja melalui Pen+ (Penilaian Plus). Namun proses penyajian informasi dengan Pen+ (Penilaian Plus) masih menggunakan tabel, sehingga kurang sesuai dengan kemajuan teknologi saat ini. Keunggulan dari Pen+ (Penilaian Plus) adalah dapat diakses melalui website ataupun mobile, serta terdapat juga keunggulan lainnya yaitu mengurangi penggunaan kertas sehingga dapat membantu pekerjaan dosen dalam melakukan penilaian.
Ibnu Rusydi 2014[25] Pemanfaatan E-Journal Sebagai Media Informasi Digital Penelitian ini menggunakan metode Pengumpulan data Penelitian ini menjelaskan tentang Revolusi Teknologi Informasi (TIK), seperti e-mail, perpustakaan, e-learning, e-repositori, e-book, dan e-journal. Namun di indonesia e-journal tidak banyak yang mengetahui. Perpustakaan umum digital telah meningkat pesat bersamaan dengan peningkatan layanan TIK. Digitalisasi layanan dianggap lebih efisien dan praktis untuk semua pihak yang terlibat. Dengan demikian ketersediaan dan akses ke e-journal telah menjadi kebutuhan untuk perpustakaan umum, terutama yang berlokasi di lembaga pendidikan tinggi.
Jun Che, Zimo Zhang, Tianli Zhang dan Guan Li 2016[42] Dashboard Performance Analyzer Key Performance Indicators and Defined Metrics Penelitian ini membahas tentang evaluasi untuk pengoptimalan dashboard, performa dari dashboard dievaluasi untuk menentukan efisiensi waktu memuat (load) data dari dashboard. Kinerja dashboard dievaluasi untuk menentukan waktu muat dashboard.
N.S. Rahayu Rais, Ruli Supriati, dan Siti Ika Danti 2018[43] INSTALASI OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) VERSI 3 SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PENGELOLAAN DAN PUBLIKASI JURNAL ILMIAH Analisis kebutuhan dalam proses instalasi OJS dan flowchart yang menjelaskan tahap-tahap instalasi OJS. Dihasilkan sebuah sistem pengelolaan e-journal yang dapat digunakan untuk mendukung pengelolaan dan publikasi jurnal ilmiah secara online
Retro Tri Wahyuni dan Yusmar Palapa 2015[44] Informational Dashboard untuk Monitoring Sistem Drainase secara Real-Time Metode Pembangunan Informational Dashboard Penelitian ini mencoba menjelaskan tentang Saluran drainase yang dimanfaatkan untuk mengalirkan kelebihan air, dan saat ini pengolahan dan proses monitoring saluran drainase dilakukan secara manual, sehingga terdapat kekurangan yaitu: monitoring kondisi drainase tidak dilakukan secara kontinue, membutuhkan personel yang cukup banyak untuk memantau semua kondisi drainase, data tidak tersimpan dengan baik, serta tidak mengetahui kondisi drainase secara cepat. Aplikasi monitoring berbasis web yang didukung oleh informational dashboard mampu memberikan data dan informasi mengenai kondisi drainase secraa efektif dan efisien. Dilengkapi visualisasi dalam bentuk peta, dapat secara langsung mengetahui kondisi terkini.
Sonia Rocha, Jorge Bernardio, Isabel Pedrosa dan Ilda Ferreira 2017[45] Dashboard and Indicators for a BI Healthcare System Metode Pengumpulan Data Penelitian ini membahass tentang tentang penggunaan dashboard dan indikator - indikator nya untuk menyajikan informasi mengenai sistem kesehatan.

Dapat disimpulkan dari 11 (sebelas) Literature Review diatas bahawa permasalahan tentang pemanfaatan viewboard pada e-journal memiliki pengaruh besar dalam kegiatan pengelolaan jurnal. Maka dari itu sangat dibutuhkannya suatu sistem untuk memecahkan permasalahan tentang pengelolaan monitoring e-journal. Yang dapat memudahkan penulis maupun pengelola jurnal dalam jurnal.

BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini bertujuan agar dapat dilaksanakan suatu penilaian. Oleh karena itu sangat berkaitan dengan jenis penelitian yang dilakukan. Tujuan dari penelitian merupakan suatu hal yang penting karena membuat suatu penelitian menjadi lebih terarah dan seperti yang diinginkan agar lebih efisien. Berikut penulis sudah membuat 3 (tiga) tujuan penelitian, diantaranya yaitu:

  1. Untuk meneliti bagaimana sistem informasi monitoring e-journal pada APTISI Transactions on Management yang berjalan saat ini.
  2. Untuk meneliti sistem viewboard e-journal yang digunakan sudah dapat berjalan efektif dalam pengambilan keputusan.
  3. Untuk menghasilkan viewboard yang sistematis pada OJS Jurnal ATM (APTISI Transactions on Management) untuk memudahkan user dalam membaca informasi dengan semua kalangan.

Manfaat Penelitian

Setiap penelitian tentunya dilakukan untuk memberikan manfaat bagi semua orang. Manfaat penelitian merupakan sebuah hasil tercapainya tujuan dengan terjawabnya rumusan masalah secara tepat dan akurat, Berikut 3 (tiga) manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain yaitu:

  1. Dengan adanya sistem viewboard e-journal pada ATM dapat memberikan informasi kepada penulis dan pengelola tentang informasi dan data di dalam jurnal yang sebelumnya tidak ada pada sistem yang sedang berjalan
  2. Dapat menerapkan sebuah sistem viewboard e-journal yang efektif pada jurnal ATM yang sedang berjalan saat ini.
  3. Dapat mengetahui kendala-kendala sistem viewboard e-journal pada jurnal ATM yang berjalan saat ini.




BAB IV

METODE PENELITIAN


Menurut Darna, N., dan Herlina, E. (2018:288)[46] “Metode Penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.”

Dalam penelitian ini metode penelitian yang diterapkan untuk penelitian kali ini adalah menggunakan Metode Analisis Permasalahan, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis Sistem, Metode Perancangan Sistem, dan Metode Pengujian Sistem.


Metode Analisis Permasalahan

Tahap pertama peneliti melakukan analisis permasalahan yang ada dengan cara menentukan dan merumuskan permasalahan yang dihadapi pada saat proses pencatatan, pengolahan dan monitoring jurnal masuk di dalam jurnal ATM menggunakan viewboard. Adapun rumusan permasalahan yang dihadapi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Pada saat proses pencatatan jurnal masih menggunakan Google Sheet, proses tersebut tidak berjalan secara efektif karena:
    1. Masih harus menginput satu persatu setiap ada jurnal yang masuk ke dalam jurnal ATM.
    2. Riskan dengan adanya kehilangan data, karena terlalu banyak yang di berikan akses didalam setiap sheet per volume jurnal.
  2. Kurangnya informasi yang disediakan untuk penulis dan pemcara dengan tidak adanya informasi seputar data jurnal ATM.

Metode Pengumpulan Data

Menurut Qurotul Aini, Yuliana Isma Graha dan Siti Ria Zuliana (2017:210)[47] “Pengumpulan Data merupakan segala hal dalam menyiapkan data yang diperlukan dalam suatu rancangan dengan identitas-identitas dengan sesuai kebutuhan sistem.”

Untuk mendapatkan data yang diperlukan maka penulis melakukan beberapa metode pengumpulan data. Adapun beberapa metode yang digunakan, diantaranya sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)
  2. Menurut Rahardja, dkk (2018:32)[34] “Metode observasi merupakan salah metode penelitian yang bisa digunakan dalam proses untuk mengumpulkan data melalui pengamatan secara langsung dalam sistem berjalan.”

    Menurut Mega Linarwati, Aziz Fathoni dan Maria Magdalena Minarsih (2016:04)[48] “Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala-gejala, peristiwa-peristiwa dari obyek yang selidiki.”

    Menurut Oleh Soleh, Wahyu Hidayat dan Fitri Widya Rustanti S (2019:148)[16] “Metode observasi atau pengamatan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung kepadaproses berjalannya suatu sistem. Tujuan dilakukannya observasi yaitu untuk mendeskripsikan settingyang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas danmakna kejadian dilihat dan perpekstif mereka terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut.”

    Menurut Mega Linarwati, Aziz Fathoni dan Maria Magdalena Minarsih (2016:04)[48] “Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala-gejala, peristiwa-peristiwa dari obyek yang selidiki.”

    Observasi adalah Observasi adalah suatu pola aktifitas dari suatu subjek maupun objek data dengan melakukan pengamatan terhadap suatu proses atau objek dengan tujuan memahami penelitian tersebut. Penelitian ini melakukan pengamatan selama 6 (enam) bulan, mengenai alur yang sudah berjalan pada Publikasi Jurnal ATM. Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi dalam hal membantu proses perancangan untuk perancangan Sistem Viewboard ATM.

  3. Metode Wawancara
  4. Menurut Mega Linarwati, Aziz Fathoni dan Maria Magdalena Minarsih (2015:08)[49] “Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala-gejala, peristiwa-peristiwa dari obyek yang selidiki.”

    Menurut Sutrisno, Azis Fathoni dan Maria Magdalena Minarsih (2016:04)[50] “Wawancara adalah proses komunikasi langsung untuk memperoleh keterangan dengan Tanya jawab dan tatap muka antara pewawancara dengan narasumber.”

    Wawancara merupakan rangkaian interaksi tanya jawab yang dilakukan oleh narasumber dan pewawancara, yang dilakukan untuk mencari informasi, meminta keterangan atau menanyakan pendapat tentang suatu permasalahan kepada narasumber. Metode wawancara ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak terkait pada dengan stakeholder.

  5. Metode Studi Pustaka
  6. Menurut Aldi Yudha Pradipta dan Anita Diana (2017:111)[51] “Wawancara adalah proses komunikasi langsung untuk memperoleh keterangan dengan Tanya jawab dan tatap muka antara pewawancara dengan narasumber.”

    Menurut Eli Mas’idah, Wiwiek Fatmawati dan Lazib Ajibta (2019:47)[21] “Studi Pustaka merupakan salah satu metode yang dilakukan dengan cara mengambil bahan-bahan dari kajian literatur untuk mendapatkan informasi yang mendukung dengan permasalahan yang dibahas.”

    Studi Pustaka adalah suatu teknik pengumpulan data untuk melengkapi pengetahuan dan teori yang didapatkan dari buku, literatur maupun karya ilmiah sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dengan begitu, penelitian ini bisa jauh lebih mudah dipahami perihal pemanfaatan Viewboard bagi ATM.

Metode Perancangan Sistem

Menurut J. Arifin, L.N. Zulita dan Hermawansyah (2016:90)[52] “perancangan merupakan tahap dari analisis system dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean kedalam suatu aplikasi.”

Menurut Khairul Afri (2015:27)[53] “Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teori-teori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan komponen yang akan digunakan, mempelajari karakteristik dan data fisiknya, membuat rangkaian skematik dengan melihat fungsi-fungsi komponen yang dipelajari.”

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode perancangan sistem flowchart untuk merancang sistem Viewboard Jurnal ATM.

Metode Pengujian Sistem (Testing)

Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan (MS Mustaqbal dkk, 2016)[32] Salah satu metode pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah Black Box Testing. Black Box Testing merupakan suatu pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional yang terdapat pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan uji coba pada spesifikasi fungsional program.

Pengujian merupakan suatu proses eksekusi program untuk menemukan kesalahan (error) sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end-user). Metode testing yang digunakan pada penelitian ini adalah metode black box testing guna memastikan bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kemampuan sesuai yang diharapkan peneliti.

Menurut Harahap, S.F., Sukanto, A.S., dan Safriadi, N. (2016:04)[33]Black Box Testing adalah cara pengujian dilakukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusiunit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan yang diinginkan.”

Analisa SWOT Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Menurut Aini, dkk (2018:29)[47] “Analisis data adalah proses mengorganisasikan danmengurtkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema lalu dirumuskan tema dan hipotesa kerja seperti yang disarankan oleh data. Selain itu, cara untuk memproses agar dapat diolah data dari awal proses, sehingga mengetahui sebab-sebab dari masalah yang timbul. Prinsip utama dalam analisa data adalah bagaimana menjadikan data atau informasi yang telah dikumpulkan disajikan dalam bentuk uraian dan sekaligus memberikan makna atau interprestasi sehingga informasi tersebut memiliki signifikan ilmiah atau teoritis.”

Menurut Sunaryo dan Rusdarti (2017:91)[54] “Analisa SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (oppourtunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threaths). Proses penghambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategis dan kebijakan perusahaan. Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi saat ini.”

Pada metode ini di identifikasi kan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur - unsur internal, yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur - unsur eksternal yaitu peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).

Berikut ini tabel analisis SWOT pada sistem informasi monitoring yang terdapat di Jurnal ATM:

Tabel 4.1 Analisa SWOT

Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisa untuk menemukan strategi yang sesuai dengan yang telah dijabarkan di dalam tabel menggunakan Matriks SWOT yang merupakan proses pencocokan terhadap identifikasi SWOT yang telah dilakukan untuk memberikan gambaran guna menemukan 4 strategi. 4 strategi tersebut yaitu:

  1. Strategi S-O (Strength - Opportunity), digunakan untuk mencari peluang kekuatan yang telah dimiliki oleh sebuah project.
  2. Strategi S-T (Strength - Threats), digunakan untuk mengatasi ancaman yang ada menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh project.
  3. Strategi W-O (Weakness - Opportunity), digunakan untuk mengatasi kelemahan supaya dapat mencapai sebuah peluang.

Tabel 4.2 Matriks SWOT

Perancangan Sistem Yang Berjalan

Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1 Flowchart Sistem Yang Berjalan

Dapat dijelaskan gambar 4.1. Flowchart sistem yang berjalan pada penilaian penguji yang berjalan saat ini yaitu:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “end” pada aliran proses flowchart penilaian pembimbing yang berjalan.
  2. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi login.
  3. 2 (dua) simbol input/output yang menyatakan suatu tindakan yang dilakukan untuk menginput atau menghasilkan data yaitu jurnal masuk, jurnal yang ditolak dan untuk volume selanjutnya.
  4. 2 (dua) simbol proses yang menyatakan suatu tindakan yang dilakukan secara sistematis.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Dengan perkembangan teknologi saat ini, tidak ada sedikitpun celah bagi para sumber daya untuk tidak memanfaatkan teknologi tersebut, terlebih dalam monitoring sebuah data jurnal. Jika dalam berbagai informasi yang didapatkan telah banyak sistem monitoring yang sudah berbasis web. Di dalam sistem penerbitan jurnal ATM terdapat data jurnal yang berguna untuk memudahkan manajemen jurnal dalam memberikan keputusan maupun memonitoring jurnal dari naskah jurnal yang telah masuk maupun terbit. Tetapi sistem informasi di dalam Google Sheet yang ada pada Jurnal ATM masih memiliki banyak kekurangan yang perlu dianalisa dan kemudian dikembangkan menjadi sistem yang lebih bermanfaat bagi manajemen maupun pengelola jurnal ATM.

Yang terjadi saat ini penulis tidak bisa mengetahui apakah penulisan karya ilmiahnya sudah layak terbit atau belum masih dalam pemberitahuan melalui email, serta infromasi yang diberikan kedapa penulis belum secara keseluruhan baik dikarenakan dalam penyamapainnya masih kurang sehingga penulis tidak mengetahui pemberitahuannya dari pihak jurnal APTISI Transactions on Management.

Dari permasalahan di atas penulis berniat mengembangkan sistem informasi monitoring yang sudah ada di dalam Jurnal ATM yang kemudian akan diterapkan pada sistem Viewboard Jurnal ATM .Viewboard ATM merupakan salah satu sistem yang ada pada OJS ATM yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan sistem sebelumnya. Viewboard ini dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

Analisa Batasan Alur

Adapun batasan pada analisa alur yang dilakukan penulis, penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk memudahkan pengelola jurnal untuk menyimpan data, menjadikan tolak ukur untuk bahan evaluasi dan pengambilan keputusan serta media informasi untuk penulis maupun pembaca.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Alur Yang Berjalan

Pada penelitian alur persiapan sidang yang sedang berjalan saat ini, penulis akan menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada alur tersebut, diantaranya:

  1. Kelebihan alur yang berjalan saat ini adalah para pengelola jurnal lebih familiar dengan sistem alur yang berjalan saat ini.
  2. Kekurangan alur yang berjalan saat ini adalah sistem monitoring dan informasi masih menggunakan sistem berbagi akses untuk menginput data

Alternatif Pemecah Masalah

Setelah mengamati hingga meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada alur yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, yaitu:

  1. Dengan adanya sistem informasi monitoring pada Viewboard ATM diharapkan dapat lebih mudah memberikan informasi kepada penulis jurnal. Dan diharapkan hal ini juga dapat mendukung pengambilan keputusan dalam evaluasi diri yang dilakukan oleh pengelola jurnal ATM.
  2. Diharapkan dengan adanya sistem ini manajemen jurnal lebih efisien dalam memberikan informasi secara akurat karena sistem dapat diakses secara online dan dalam bentuk grafik (chart) maupun tabel.
  3. Membangun sistem yang menarik dan informatif.

Pengembangan Sistem

Menurut Mohammad Khambal, dkk (2017:38)[55] “Metode penelitian yang digunakan adalah metode SDLC (System Development Life Cycle) jenis Waterfall yang cocok untuk menggambarkan sistem. Waterfall merupakan metode yang bekerja secara sistematis dan terstruktur secara bertahap dalam membangun sistem.”

Menurut Putra, D. W., Nugroho, A. P., & Puspitarini, E. W. (2016:48)[21] “mengemukakan bahwa metode waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan, di mana proses pengerjaannya terus mengalir dari atas ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase Requirements (analisis kebutuhan), Design (perancangan dan pemodelan), Implementation (penerapan), Verification (pengujian), dan Maintenance (pemeliharaan). Metode Waterfall yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:”

Gambar 4.2 Metode Waterfall

Pada gambar 4.2 merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan menggunakan metode waterfall dalam mengembangkan sistem viewboard. Adapun langkah-langkah model Waterfall adalah sebagai berikut:

  1. Analisis Kebutuhan (Analysis)
  2. Proses mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan dalam mengembangkan sistem Pengelolaan dan monitoring e-journal. Dari hasil observasi pengumpulan kebutuhan sistem dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan.

  3. Perancangan (Design)
  4. Desain perangkat website adalah proses multilangkah yang fokus pada desain pembuatan website termasuk struktur data, arsitektur website, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasikan kebutuhan website dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain website yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. Merancang sistem viewboard e-journal agar tidak jauh berbeda dengan sistem yang sebelumnya.

  5. Pembuatan kode program (Coding)
  6. Desain harus ditranslasikan ke dalam kode website. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. Pembuatan kode program viewboard e-journal setelah merancang sistem yang akan dibuat.

  7. Pengujian (Testing)
  8. Pengujian website dilakukan dengan menggunakan black box testing dimana pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain website sesuai standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug/vulnerabilitas pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing. Setelah membuat kode program sistem viewboard e-journal diuji untuk dilihat kekurangan dan kelebihannya.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)
  10. Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke pengguna. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Setelah melakukan pengujian dan sudah diimplementasikan merawat atau memelihara sistem viewboard e-journal perlu dilakukan agar sistem dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisa Sistem Yang Diusulkan

Metode Analisa SWOT

Berikut adalah penjelasan mengenai analisis SWOT yang diusulkan untuk mengidentifikasi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness) yang merupakan faktor internal dan Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threat).

Berikut ini tabel analisis SWOT yang di usulkan pada sistem informasi monitoring yang terdapat di Jurnal ATM:

Tabel 5.1 Analisa SWOT Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang dilakukan, selanjutnya dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas peluang yang ada menggunakan (strategi S-O) dan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman dengan (strategi S-T) dan dianalisis juga strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada menggunakan (strategi W-O) serta mengatasi ancaman dengan (strategi W-T). Berikut ini adalah matriks SWOT dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 5.2 Matriks SWOT sistem yang diusulkan

Perancangan Sistem Yang Diusulkan

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 5.1 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan gambar 5.2. Flowchart sistem yang diusulkan pada sistem viewboard jurnal ATM:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “mulai” dan “selesai” pada aliran proses flowchart penilaian pembimbing yang berjalan.
  2. 1 (satu) simbol input/output yang menyatakan suatu tindakan yang dilakukan untuk menampilkan data.
  3. 2 (dua) simbol proses yang menyatakan suatu tindakan yang dilakukan secara manual yaitu Pilih Expert Judgement.

Implementasi

Untuk mengatasi dari permasalahan yang telah mengamati dan meneliti dari sistem yang berjalan, terdapat sebuah alternatif pemecahan masalah yaitu dengan membuat sistem informasi monitoring yang sebelumnya masih menggunakan sistem share akses menjadi online dan terpublikasi dengan membuat Viewboard Jurnal ATM. Viewboard Jurnal ATM ini merupakan sebuah sistem yang diciptakan berguna untuk memproses yang cepat dan efisien dalam mengakses seluruh informasi data jurnal dari ATM serta memiliki tampilan dashboard yang memudahkan untuk pembaca lalu dapat terhubung dengan ke sistem OJS (Open Journal Systems) secara otomatis terkelola dengan baik. Sistem Infromasi Data Jurnal sebelumnya sudah terdapat tabel-tabel data yang diperoleh dari jurnal-jurnal yang telah disubmit maupun di proses tolak ataupun diterima sesuai dengan prosedur dari jurnal ATM dan sampai tahap copyediting lalu penerbitan jurnal dan terdata dalam spreed sheet dalam Google Sheet dengan tabel tabel berkategori. Sistem informasi monitoring saat ini sudah online dan dapat diakses siapapun, kapanpun hingga dimanapun, seerta langsung terkoneksi dengan database jurnal ATM tanpa harus input data manual membuat proses saat ini menjadi lebih efisien dan efektif.

Guna menyelesaikan permasalahan yang ada, untuk mengatasinya maka diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat menampilkan sebuah monitoring jurnal berupa viewboard jurnal ATM yang dapat dilihat oleh pembaca, penulis dan pengelola jurnal ATM seta dapat di akses dimanapun dan kapanpun dengan koneksi internet.

Gambar 5.2 Tampilan Awal Viewboard Jurnal ATM

Gambar 5.2 merupakan tampilan awal Viewboard Jurnal ATM yang terdapat pada data OJS jurnal ATM. Viewboard Jurnal ATM dapat diakses secara online dengan mengkases situs jurnal ATM pada wadah jurnal iJc (iLearning Journal Center) dan klik Viewboard Jurnal ATM.

Gambar 5.3 Grafik Pie Chart Artikel dan Author

Gambar 5.3 merupakan tampilan Grafik Pie Chart pada viewboard untuk informasi artikel dan author. Terdapat 2 grafik pie chart yakni Grafik Pie Chart Artikel menampilkan informasi data artikel masuk dengan jumlah keseluruhan untuk setiap edisi volume baru maupun Nomor baru di dalam volume yang sama, menginformasikan jurnal yang dalam Proses Review serta Jurnal yang telah diterbitkan. Grafik Pie Chart author menampilkan informasi Keseluruhan Author yang telah submit artikel di dalam Jurnal ATM, memberikan informasi unntuk Author yang Sering Submit Artikel dengan total 5 Auhtor kemudian menampilkan informasi untuk 10 Auhtor Terakhir yang telah Submit Artikel.

Gambar 5.4 Tampilan Daftar Pengeloa Jurnal ATM dan Penulis Jurnal

Gambar 5.4 merupakan tampilan daftar Pengelola Jurnal ATM dan Penulis Jurnal. Ketika muncul tampilan awal viewboard jurnal ATM masuk ke dalam sistem pilih informasi data Managers Jurnal ATM akan menampilkan daftar nama-nama dari Manajerial Jurnal ATM, Lalu pilih informasi data Editors Jurnal ATM akan menampilkan daftar nama-nama dari Editors Jurnal ATM dan total tugas dari setiap editor yang telah melakukan edtor setiap jurnal masuk, pilih informasi data Reviewers Jurnal ATM akan menampilkan daftar nama-nama dari reviewers Jurnal ATM dan total tugas dari setiap reviewers yang telah melakukan tugasnya setiap jurnal yang dikirimkan oleh editor, dan terakhir menampilkan informasi data keseluruhan Author yang telah melakukan registrasi pada OJS jurnal ATM.

Gambar 5.5 Grafik Batang Multi Bar Views dan Visitors

Gambar 5.5 merupakan tampilan informasi data untuk Views dan Vistor Jurnal ATM setaip harinya dalam kurung waktu dua minggu. Klik tulisan Views maka akan menampilkan report data untuk setiap harinya sudah berapa banyak pembaca di jurnal ATM dengan warna biru muda untuk Grafik Batangnya. Dan Klik tulisan Visitors maka akan menampilkan report data untuk setiap harinya sudah berapa banyak pengunjung di jurnal ATM dengan warna biru tua untuk Grafik Batangnya.

Gambar 5.6 Tampilan Navigasi Menu Viewboard Jurnal ATM

Gambar 5.6 merupakan Navigasi Menu yang diperuntukkan untuk mengkases dan melihat informasi di setaip menu-menu navigasi viewboard jurnal ATM, dengan navigasi menu Registered Users menampilkan data dtaa nam beserta role nya di dalam jurnal ATM, dapat mengunjungi langsung wadah jurnal ATM yaitu iJc (iLearning Journal Center) dan Jurnal ATM itu sendiri, kemudian dapat meminta bantuan kepada iDuHelp! jika mengalami permasalahan untuk proses submit jurnal ATM, terakhir menu navigasi Log Visitor yaitu menu yang menapilkan IP, Tanggal akses, Total View dan Device yang di gunakan.

Gambar 5.7. Tampilan Tooltip

Gambar 5.7 merupakan tooltip dari grafik batang dan pie chart pada viewboard jurnal ATM (APTISI Transactions on Management) menampilkan info mengenai proses data dan perkembangan jurnal ATM.

Pengujian Sistem (Testing)

Pengujian BalckBox Testing

Implementasi program pada sistem Viewboard Jurnal ATM dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing adalah pengujian berfokus dengan spesifikasi fungsional dari kebutuhan perangkat lunak. Penguji dapat menjabarkan kumpulan dari kondisi input dan melakukan pengetesan pada fungsional program. Tujuan dari metode ini adalah menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsional nya.

BalckBox Testing

Berikut ini adalah tabel pengujian BlackBox berdasarkan sistem Viewboard Jurnal ATM yaitu sebagai berikut:

  1. Pengujian Akses Viewboard Jurnal ATM
  2. Berikut ini adalah tabel pengujian BlackBox Testing Akses Informasi Data pada sistem Viewboard Jurnal ATM menggunakan koneksi internet dan pengujian ini dilakukan dengan skenario berikut:

    Tabel 5.3 Akses Viewboard Sistem Viewboard Jurnal ATM

    No Skenario Pengujian Tes Case Hasil yang diharapkan Hasil  Pengujian Kesimpulan
    1 Akses tanpa menggunakankoneksi internet Sistem tidak dapat diakses jika tidak ada koneksi internet Valid
    2 Akses dengan menggunakan internet Sistem dapat diakses dengan koneksi internet Valid


  3. Pengujian Grafik Pie Chart Author
  4. Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan sub menu dimana setiap setiap jurnal disubmit oleh penulisnya masuk ke database OJS jurnal ATM dengan skenario sebagai berikut:

    Tabel 5.5 BlackBox Testing Menu Grafik Pie Chart Author

    No Skenario Pengujian Tes Case Hasil yang diharapkan Hasil  Pengujian Kesimpulan
    1 Pengujian menu informasi keseluruhan penulis dengan mengklik tulisan All Author Submit Artikel Sistem dapat menampilkan informasi penulis jurnal dengan total submit jurnalnya dan waktu melakukan submit jurnal Valid
    2 Pengujian menu daftar penulis yang melakukan submit jurnal terbanyak dengan mengklik tulisan Top 5 Author Sering Submit Artikel Sistem akan menampilkan penulis yang melakukan submit terbanyak Valid
    3 Pengujian menu daftar penulis yang melakukan submit terbaru dengan mengklik tulisan 10 Author Terakhir Submit Artikel Sistem akan menampilkan penulis yang melakukan submit jurnal terbaru dengan nama penulis, judul dan waktu submit jurnal. Valid


  5. Pengujian Grafik Progress Pada Viewboard Jurnal ATM
  6. Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan grafik dimana setiap setiap pembaca dan pengunjung ke jurnal ATM dengan skenario sebagai berikut:

    Tabel 5.6 BlackBox Testing Menu Grafik Progress Pada Viewboard Jurnal ATM

    No Skenario Pengujian Tes Case Hasil yang diharapkan Hasil  Pengujian Kesimpulan
    1 Arahkan kursor atau klik bagian salah satu garfik Sistem akan menampilkan informasi berupa total views jurnal ATM di hari itu dan total visitors di hari tersebut Valid



    BAB VI

    KESIMPULAN DAN SARAN


    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan pada proses penginputan data jurnal dan minotoring jurnal pada APTISI Transactions on Management, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perancangan viewboard e-journal sebagai sarana informasi berbasis OOP pada APTISI transactions on management untuk jurnal ATM menghasilkan sebuah sistem informasi monitoring yang ditujukan untuk membantu menerapkan sistem informasi yang dapat menjadikan bahan keputusan bagi pengelola jurnal serta pemantauan pada jurnal ATM.

    Saat ini proses pendataan jurnal yang berjalan pada jurnal ATM (APTISI Transactions on Management) masih belum efektif dan efisien, dimana pengelola jurnal harus memasukkan data-data jurnal satu persatu dan membuat tabel-tabel setiap edisi jurnal yang tentunya sangat menyita waktu. Pada jurnal ATM (APTISI Transactions on Management) juga pengguna sebagai penulis maupun pembaca yang biasa mengunjungi jurnal ATM namun karena tidak adanya media informasi yang kurang lengkap membuat penulis yang sedang melakukan submit di jurnal ATM bisa mendapatkan informasi sudah tahap mana dan apakah diterima atau ditolak oleh pengelola jurnal ATM selain melalui email dan pembaca tidak mengetahui informasi seputar aktifitas jurnal ATM.

    Merancang media informasi monitoring berupa viewboard yang didalamnya terdapat komponen navigasi-navigasi dan menu-menu serta input output artikel penelitian yang semua komponen tersebut sudah saling terhubung dengan database OJS jurnal ATM, diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengelola jurnal untuk melakukan penginputan data jurnal. Viewboard ini digunakan sebagai media informasi untuk semua pihak yang terlibat didalam jurnal ATM untuk mempermudah mendapatkan informasi yang lebih. Penggunaan metode OOP pada viewboard diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi serta lebih user friendly.

    Saran

    Adapun saran yang diberikan penulis sebagai acuan untuk meningkatkan sistem tersebut sehingga pada penelitian selanjutnya dapat mengembangkan sistem ini lebih baik lagi. Sehingga kekurangan dan mungkin kesalahannya dapat diperbai Beberapa saran dari penulis untuk pengembangan selanjutnya sebagai berikut:

    1. Viewboard Informasi Monitoring Pada Jurnal ATM masih harus dikembangkan lagi baik pada fitur ditambahkan yang baru dan lebih informatif lagi.
    2. Sistem Informasi Monitoring Jurnal selanjutnya yaitu dapat mengembangkan sistem ini dengan memperbaiki kekurangan kekurangan dan kesalahan yang masih terdapat dalam viewboard.
    3. Diharapkan agar ppihak pengembang selanjutnya pemeliharaan Viewboard secara berkala sistem dapat berfungsi seperti yang diharapkan.




    DAFTAR PUSTAKA

    1. Isyanahapsari, S., & Nurseto, S. (2018). PENGARUH PERIKLANAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE PADA SITUS BELANJA ONLINE (Studi Kasus pada Pengguna E-commerce Elevenia Di Kota Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 7(1), 117-129.
    2. 2,0 2,1 Mauliyah, N., Masrunik, E., & Wahyudi, A. (2017). MODEL TRANSAKSI “KENCENG JRENG” DAN MODEL “SAUR GOWO” PADA JUAL BELI SAYURAN DI KABUPATEN BLITAR. JURNAL ECOMENT GLOBAL: Kajian Bisnis dan Manajemen, 2(2).
    3. Listyani, H. T., Handojo, A., & Palit, H. N. (2018). Simulasi Transaksi Pembayaran Online dengan Studi Kasus Kantin Universitas Kristen Petra. Jurnal Infra, 6(1), 56-62.
    4. Ramadhani, A. R., & Fitriani, L. (2016). PERANCANGAN APLIKASI PERSEDIAAN BARANG DAN TRANSAKSI PENJUALAN BARANG DI ALYA STORE. Jurnal Algoritma, 13(1).
    5. Alimudin, A., & Artaya, I. P. (2009). Persepsi Nasabah Tentang Ketanggapan, Keramahan, Kehandalan, Komunikasi, Dan Mengerti Nasabah Terhadap Pelayanan Bagian Prioritas PT. Bank Central Asia Surabaya. Bisnis Dan Manajemen, 1(2)..
    6. 6,0 6,1 Wahyuni, S., & Amboningtyas, D. (2017). STUDI KUALITATIF PERILAKU PENGGUNA JASA PPOB KORSIS E-PAYMENT. Journal of Management, 3(3).
    7. Pradiani, T. (2017). Pengaruh sistem pemasaran digital marketing terhadap peningkatan volume penjualan hasil industri rumahan. Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia, 11(2), 46-53.
    8. Rahardja, U. (2009, May). Artificial informatics. In 2009 4th IEEE Conference on Industrial Electronics and Applications (pp. 3064-3067). IEEE.
    9. Purwana, D., Rahmi, R., & Aditya, S. (2017). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Di Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani(JPMM), 1(1), 1-17.
    10. Pahlevi, A. S. (2017, October). Gagasan Tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional (Studi pada Potensi, Peluang dan Tantangan Ekonomi Kreatif di Kota Malang). In Seminar Nasional Seni dan Desain 2017 (pp.185-188). State University of Surabaya
    11. Astiti, N. K. A. (2016, December). Uang Kepeng Sepanjang Masa: Perspektif Arkeologi dan Ekonomi Kreatif di Provinsi Bali. In Forum Arkeologi (Vol. 27, No. 1).
    12. -
    13. Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Deepublish.
    14. 14,0 14,1 Pratita, D. (2015). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Deepublish.
    15. Roihan, A., Permana, A., & Mila, D. (2016). Monitoring Kebocoran Gas Menggunakan Mikrokontroler Arduino UNO dan ESP8266 Berbasis Internet of Things. ICIT (Innovative Creative and Information Technology), 2(2), 170-183.
    16. 16,0 16,1 Soleh, O., Arditya, D., & Ursula, I. (2013). TEKNOLOGI GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM DALAM MEMONITOR LAPORAN HIMPAUDI KOTA TANGERANG. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 1(1), 14-5.
    17. Retnoningsih, E., Shadiq, J., & Oscar, D. (2017). Pembelajaran Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming) Berbasis Project Based Learning. Informatics for Educators and Professionals, 2(1), 95-104.
    18. Fridayanthie, E. W., & Charter, J. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Karyawan Menggunakan Metode Object Oriented Programming (Studi Kasus: PT. Arta Buana Sakti Tangerang). Jurnal Techno Nusa Mandiri, 13(2), 149-156.
    19. Adhiwibowo, W. (2017). Model Pengembangan Aplikasi Pembayaran Angsuran Pinjaman Online Menggunakan PHP-MySQL Dengan Metode Object Oriented Programming. Jurnal Informatika Upgris, 3(2).
    20. Sumantri, C. O., Nugraha, C., & Fitria, L. (2015). MODEL SIMULASI UNTUK PERGERAKAN MANUSIA DI RUANG DUA DIMENSIKONTINU DENGAN PEMODELAN BERBASIS AGEN DAN BERORIENTASI OBJEK. REKA INTEGRA, 3(3).
    21. 21,0 21,1 21,2 Putra, D. W. T., & Putra, J. J. (2018). Perancangan Sistem Informasi Pencarian Lowongan Pekerjaan. Jurnal TeknoIf, 6(1).
    22. Anggraeni, E. Y. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Penerbit Andi.
    23. Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Deepublish.
    24. Ajjronisa, S. (2017). Perbandingan Efektivitas Sistem Temu Balik Informasi Menggunakan Google Scholar dengan Proquest Medical Library.
    25. 25,0 25,1 Rusydi, I. (2014). Pemanfaatan e-journal sebagai media informasi digital. Iqra': Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 8(2), 200-210.
    26. Saputra, D. (2016). METODE SWOT STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI E-COMMERCE, STUDI KASUS: PT. TIGA BERLIAN. PROCIDING KMSI, 4(1).
    27. Mustofa, A., Fathoni, A., & Gagah, E. (2018). STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI ANALYSIS SWOT PADA YAYASAN NURUL HAYAT SEMARANG. Journal of Management, 4(4).
    28. Widagdha, P. A., Fathoni, A., & Malik, D. (2018). STRATEGI PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN OBAT GENERIK MELALUI ANALISIS SWOT (Studi Kasus Pada PT. Bernofarm Pharmaceutical Semarang). Journal of Management, 4(4).
    29. Rahadianto, P., & Firmansyah, F. (2016). DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENILAIAN PELAYANAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DI STMIK YADIKA BANGIL. Jurnal SPIRIT, 6(2).
    30. Dewi, Z. R. A. T., Ahmadi, C., & Suardika, I. G. (2015). Dashboard Executive Information System Pada Banjar Berbasis Web. JOSINFO: Jurnal Online Sistem Informasi, 1(1).
    31. Yuliyanti, W., & Purnawan, R. (2017). APLIKASI INFORMASI MULTIMEDIA PERKULIAHAN BERBASIS WEB JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT. Jurnal Sains dan Informatika, 2(1).
    32. 32,0 32,1 Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). Pengujian Aplikasi Menggunakan BlackBox Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).
    33. 33,0 33,1 Harahap, S. F., Sukanti, A. S., & Safriadi, N. (2016). Perancangan Sistem Penyebaran Informasi Imunisasi Kepada Ibu Balita Berbasis SMS Gateway Pada UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat. Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN), 4(3), 404-409.
    34. 34,0 34,1 34,2 Rahardja, U., Harahap, E. P., & Dewi, S. R. (2019). The strategy of enhancing article citation and H-index on SINTA to improve tertiary reputation. TELKOMNIKA, 17(2), 683-692.
    35. Handayani, I., Febriyanto, E., & Shofwatullah, M. (2019). Optimalisasi visibilitas situs iLearning Journal Center (iJC) Pada Mesin Pencari Berbasis Search Engine Optimization (SEO) On Page. SATIN-Sains dan Teknologi Informasi, 5(1), 27-35.
    36. Harahap, E. P., Rahardja, U., & Salamuddin, M. (2019). Aplikasi Panduan dan Pembayaran Tiket Masuk Mendaki Gunung Menggunakan Metodologi Sistem Multimedia Luther-Sutopo. SATIN-Sains dan Teknologi Informasi, 4(2), 9-16.
    37. Febriyanto, E., Yulianto, F. H. N. L., & LESTARI, F. (2018). Penerapan Viewboard Rooster Berbasis Bootstrap Sebagai Penunjang Pelayanan iDuhelp! Pada Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 12(2), 125-136.
    38. Baihaqi, M., & Hanafi, A. (2015). Perancangan dan Pembuatan E-Journal Menggunakan Open Journal System Di STMIK Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
    39. Amrizal, A., & Nurtam, M. R. (2017). PERANCANGAN SYSTEM E-JOURNAL POLITEKNNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH MENGGUNAKAN OPEN JURNAL SYSTEM (OJS).
    40. Handayani, I., Febriyanto, E., & Solichin, K. R. P. (2018). Penerapan Viewboard Sebagai Media Informasi Sidang Skripsi Pada PESSTA+ di Perguruan Tinggi. Technomedia Journal, 2(2), 55-65.
    41. Tiara, K., & Nurhaeni, T. (2016). Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa. Technomedia Journal, 1(1), 65-77.
    42. Jun, C. H. E., Zhang, Z., Zhang, T., & Guan, L. I. (2016). U.S. Patent No. 9,280,443. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office.
    43. Rais, N. S. R., Supriati, R., & Danti, S. I. (2018). Instalasi Open Journal System (OJS) Versi 3 Sebagai Pendukung Kegiatan Pengelolaan dan Publikasi Jurnal Ilmiah. Technomedia Journal, 2(2), 66-80.
    44. Nurmalasari, D., Wahyuni, R. T., & Palapa, Y. (2015). Informational Dashboard untuk Monitoring Sistem Drainase secara Real-Time. Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, 4(3), 141-146.
    45. Rocha, S., Bernardino, J., Pedrosa, I., & Ferreira, I. (2017, April). Dashboards and Indicators for a BI Healthcare System. In World Conference on Information Systems and Technologies (pp. 81-90). Springer, Cham.
    46. Darna, N., & Herlina, E. (2018). Memilih Metode Penelitian Yang Tepat: Bagi Penelitian Bidang Ilmu Manajemen. Jurnal Ilmu Manajemen, 5(1), 287-292.
    47. 47,0 47,1 Aini, Q., Graha, Y. I., & Zuliana, S. R. (2017). Penerapan Absensi QRCode Mahasiswa Bimbingan Belajar pada Website berbasis YII Framework. Sisfotenika, 7(2), 207-218.
    48. 48,0 48,1 Linarwati, M., Fathoni, A., & Minarsih, M. M. (2016). STUDI DESKRIPTIF PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA SERTA PENGGUNAAN METODE BEHAVIORAL EVENT INTERVIEW DALAM MEREKRUT KARYAWAN BARU DI BANK MEGA CABANG KUDUS. Journal Of Management, 2(2).
    49. Ningrum, M. D. (2015). Dampak Program Pendidikan Kecakapan Hidup di Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara Bagi Perempuan di Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Jurnal Elektronik Mahasiswa Pend. Luar Sekolah-S1, 4(3).
    50. Sutrisno, S., Fathoni, A., & Minarsih, M. M. (2016). Pengaruh Motivasi dan disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang. Journal of Management, 2(2).
    51. Pradipta, A. Y., & Diana, A. (2017). Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Supplier pada Apotek dengan Metode AHP dan SAW (Studi Kasus Apotek XYZ). Prosiding SISFOTEK, 1(1), 107-114.
    52. Arifin, J., & Zulita, L. N. (2016). Perancangan Murottal Otomatis Menggunakan Mikrokontroller Arduino Mega 2560. Jurnal Media Infotama, 12(1).
    53. Afri, K. (2015). PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN POMPA AIR DI DALAM SUMUR BERASIS PLC (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
    54. Sunaryo dan Rusdarti. 2017. Analisis SWOT Untuk Menetapkan Strategi Bersaing Pada Pt. Tarindo. Semarang. Universitas Negeri Semarang. Economics Development Analysis Journal. ISSN: 2252-6765. Vol.6No.1 : 91.
    55. Khambali, M., Rohayah, S., & Somantri, O. (2017). Pembangunan aplikasi pengolahan data unsur cuaca pada stasiun meteorologi kota tegal berbasis model waterfall. Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT, 2(1), 37-41.

Contributors

Afni Afitri