Si0911463910

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
Teks judul
Teks sel

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN BARANG JADI PADA PT.ILARISNA MUTIARAMAS

ABADI

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 0911463910

NAMA : MUCHSIN ALATAS

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN BARANG JADI

PADA PT.ILARISNA MUTIARAMAS ABADI

Disusun Oleh :

NIM
: 0911463910
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

Ketua
               
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
               
Jurusan Sistem Informasi
           


           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
               
NIP : 00594
               


NIP : 078010





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN BARANG JADI

PADA MUTIARAMAS ABADI

Dibuat Oleh :

NIM
: 0911463910
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Dedi Iskandar, S.Kom)
   
NID : 05060
   
NID : 08162





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN BARANG JADI

PADA PT.ILARISNA MUTIARAMAS ABADI

Disusun Oleh :


NIM
: 0911463910
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

  

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 27 Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 0911463910

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Pada dasarnya setiap perusahaan apapun bentuk dan jenis usahanyamempunyai tujuan yang relatif sama, yaitu menjalankan segala kegiatanoperasional perusahaan secara efektif dan efisien guna tercapainya tujuanperusahaan yang telah ditentukan. Tercapainya tujuan perusahaan harusmemperhatikan berbagai aspek yang dapat berupa kekuatan, kelemahan , peluangdan ancaman. PT Ilarisna Mutiaramas Abadi merupakansalah satu perusahaan yang bergerak dalam pembuatan tangki dan metalfabrication. Saat ini dalam pembuatan tangki pada PTIlarisna Mutiaramas Abadi dinilai relatif baik. Hal ini menjadi kekuatan danpeluang bagi perusahaan untuk memenuhi permintaan dan kepuasan perusahaanindustri. Keunggulan mutu produk perusahaan seharusnya didukung oleh perangkatsistem informasi yang efektif dan efisien sehingga proses pengambilan keputusandapat dilakukan secara cepat dan tepat. Akan tetapi pada kenyataannya adanya kelemahandalam sistem informasi, seperti laporan penjualan dan pemesanan barang yang kurang terintegrasi dan kesalahan inputdata lebih dari satu kali untuk barang sejenis menimbulkan kesalahan dalampelaporan, yaitu kurang efektif danefisiennya sistem pelaporan dan terjadinya Laporan penjualan dan pemesananbarang yang terlalu banyak (over stock) atau sebailiknya stok barang terlalusedikit (under stock). Sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah, makadibuatlah suatu perbaikan sistem dari sistem yang pada awalnya semikomputerisasi menjadi sistem komputerisasi, dimana sistem dapat mencakup hal –hal yang dapat membawa perusahaan tersebut menjadi lebih baik lagi dengan harapan semuamasalah yang muncul, dapat diatasi dengan sistem yang baru yang dirancangpenulis. Dengan adanya sistem yang baru ini maka data yang dihasilkan lebihakurat dibandingkan dengan sistem sebelumnya dan data tidak akan hilang danberubah karena datanya akan tersimpan dalam database dan juga dapat mempermudahdalam pembuatan laporan Penjualan,dandiharapkan dapat mengurangi human error. Oleh karena itu penulis akan menuangkannyasebagai bentuk laporan yang berjudul “PERANCANGANSISTEM INFORMASI PENJUALANBARANG JADI PADA PT. ILARISNA MUTIARAMAS ABADI” denganharapan dapat berguna dan diaplikasikan pada perusahaan tersebut.





KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dan pujian bagi Allah SWT yang memiliki keluasan ilmu dan atas rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG JADI PADA PT.ILARISNA MUTIARAMAS ABADI”Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satupersyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan SistemInformasi (SI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja,juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistemagar dapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis jugaingin mengucapkan terimakasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada khususnya kepada orang tua tercinta dankeluarga yang telah memberikan banyak do’a, dukungan moril dan materil kepadapenulis.Dan penulis pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasihkhususnya kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukunganmoril maupun materil serta doa untuk keberhasilan, penulis juga tidak lupamengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut:

  1. Ir.Untung Rahardja., M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Nur Azizah, M.,Akt., M.Kom, selaku Kepala Jurusan SistemInformasi STMIK Raharja.
  4. Dedy Iskandar, S.Kom. selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Dedeh Supriyanti, S.Kom selaku pembimbingkedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulisuntuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Ir. Zamris sebagai Stakeholder yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi.
  7. Seluruh keluarga, khususnya kedua orang tua yang selalu mendoakan serta memberikan dukungan moril dan materil untuk keberhasilan penulis.
  8. Seluruh Sahabat-sahabat penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa terima kasih karena telah banyak membantu dalam menyusun laporan ini.
Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saranyang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.


Tangerang, 19 Juni 2014

 
 
 
 
 
NIM : 0911463910





DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 MARKETING MIX XP7
  2. Tabel 3.2 ANALISA SWOT
  3. Tabel 3.3 ELISITAI TAHAP 1
  4. Tabel 3.4 ELISITASI TAHAP II
  5. Tabel 3.5 ELISITASI TAHAP III
  6. Tabel 3.6 FINAL ELISITASI
  7. Tabel 4.1 PERBEDAAN SISTEM BEERJALAN DAN USULAN
  8. Tabel 4.2 TABEL BARANG
  9. Tabel 4.3 TABEL BIODATA
  10. Tabel 4.4 TABEL KERANJANG
  11. Tabel 4.5 TABEL KOTAK MASUK
  12. Tabel 4.6 TABEL LOGIN
  13. Tabel 4.7 TABEL PEMBAYARAN
  14. Tabel 4.8 TABEL SARAN
  15. Tabel 4.9 PENGUJIAN BLACKBOX HALAMA LOGIN
  16. Tabel 4.10 PENGUJIAN BLACKBOX HALAMAN MENU BARANG
  17. Tabel 4.11 PENGUJIAN BLACKBOX HALAMAN CUSTOMER
  18. Tabel 4.12 PENGUJIAN BLACKBOX HALAMAN MENU ADMIN
  19. Tabel 4.13 PENGUJIAN BLACKBOX HALAMAN MENU GRAFIK.
  20. Tabel 4.14 PENGUJIAN BLACKBOX HALAMAN LAPORAN
  21. Tabel 4.15 Tabel TABEL PENGOLAHAN JADWAL
  22. Tabel 4.16 TABEL PENGOLAHAM JADWAL




DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1 Metode Watterfall
  2. Gambar 2.1Karakteristik Sistem
  3. Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi
  4. Gambar 3.2 Use Case Diagram yang Berjalan
  5. Gambar 3.3 Activity Diagram yang Berjalan
  6. Gambar 3.4 Sequence Diagram Kerja Bulanan
  7. Gambar 3.5 Sequence Diagram Pengiriman Kartu Pemesanan
  8. Gambar 3.6 Sequence Diagram Penyerahan Barang
  9. Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan
  10. Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan
  11. Gambar 4.3 Sequence Diagram Menu Login
  12. Gambar 4.4 Sequence Diagram Menu Utama
  13. Gambar 4.5 Sequence Diagram Menu Barang
  14. Gambar 4.6 Sequence Diagram Menu Customer
  15. Gambar 4.7 Sequence Diagram Menu Grafik
  16. Gambar 4.8 Sequence Diagram Menu Laporan
  17. Gambar 4.9 Class Diagram sistem yang diusulkan
  18. Gambar 4.10 Sequence Diagram Menu Customer





DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png









BAB I


PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


       Seiring dengan perkembangan sektorindustri perdagangan dan perkembangan di berbagai sektor lain adanya suatu akses sistem informasi yangcepat, tepat serta keakuratan informasi untuk menentukan tujuan strategisjangka panjang maupun jangka pendek. Informasi merupakan sarana dalampenyusunan strategi bagi manajemen perusahaan untuk menghadapi persaingan duniausaha yang semakin ketat. Sistem informasi di dukung oleh perangkat program komputerisasidengan kemampuannya melakukan pengelompokan, perhitungan, penyimpanan dan pelaporan,apabila diterapkan secara optimal sangat bermanfaat untuk mengolah data menjadiinformasi yang diperlukan dalam rangka proses untuk pengambilan keputusan manajemen perusahaan.


       Komputer merupakan alat bantu manusiayang memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan,khususnya dunia kerja. Mengingat begitu besarnya peranan informasi dalampengambilan keputusan manajemen yang tepat di berbagai sektor tersebut, apalagisistem produksi penjualan untuk memenuhi proses produksi penjualan harusmendapatkan perhatian yang serius dari waktu ke waktu sistem informasi dalam pengolahandata, dapat dibayangkan bagaimana dunia kerja saat ini berjalan tanpa adanyabantuan dari komputerisasi yang berguna mengolah data menjadi informasi, pastinya akan sangat sulit mendapatkanefektifitas dan efisiensi kerja serta informasi yang cepat dan akurat.    PT Ilarisna Mutiaramas Abadi merupakan salah satu perusahaan yangbergerak dalam pembuatan tangki dan metal fabrication dengan kualitas baik.Namun perusahaan dalam pendataan penjualan dan pemesanan produk belum memenuhistandar perkambangan teknologi dimasa kini, dikarenakan sistem pendataan yang masihmengunakan MS. Office. Sehingga memungkinkanterjadinya banyak kesalahan yaitu selisih antara pendataan barang dan memakan waktu yang lamadalam penghitungannya, dengan ini saya mencoba memberikan suatu perancangansistem informasi penjualanbarang yang terkomputerisasi dengan berbasis web sehingga tidak lagi menggunakan aplikasi Microsoft Excel. dimana proses perencanaan produksi dapatlebih akurat, pencarian data akan lebih mudah dan keamanan data pun akan lebihterjamin dalam proses pengambilan keputusan oleh manajemen dalam menunjang kelancaranproses produksi.


       PT Ilarisna Mutiaramas Abadi sebagaiperusahaan yang bergerak di bidang pembuatan tangki solar, yang saat inimemerlukan suatu perancangan sistem informasi penjualan barang yang di dukungoleh program komputerisasi yang terdiridari aktivitas : software, hardware dan brainware yang merupakan satu kesatuanuntuk menghasilkan informasi dan laporan yang dapat membantu dalam prosespengambilan keputusan. Dengan sistem yang telah terkomputerisasi diharapkanpengolahan data perhitungan dapat dilakukan secara otomatis sehingga data yangdihasilkan akan lebih efektif dan lebih efisien. Hal inilah yang melatar belakangipenulis memilih judul. “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG JADI PADA PT. ILARISNA MUTIARAMAS ABADI”


1.2 Rumusan Masalah


      Dengan adanya sistem yang sudah terkomputerisasi, tentu akan memperkecil kemungkinan adanya masalah dalam pengolahan data yang ada dalam perusahaan tersebut, dalam hal masalah perencanaan produksi dan penjualan barang. namun, masih sangat memungkinkan adanya kesalahan yang dapat menghambat sistem ketika sistem tersebut dijalankan. Hal ini yang mendasari penulis untuk melakukan pembuatan perancangan sistem informasi penjualan barang jadi pada PT Ilarisna Mutiaramas Abadi Tangerang.

Beberapa perumusan masalah yang akan penulis analisa diantaranya:

  1. Bagaimanakah sistem laporan yang berjalan pada PT Ilarisna Mutiaramas Abadi saat ini ?
  2. Sistem informasi seperti apakah yang harus dibuat agar mampu menunjang pengambilan keputusan dan pengolahan datanya dapat lebihcepat, akurat dan relevan ?
  3. Langkah-langkah apa yang telah diambil oleh PT Ilarisna Mutiaramas Abadi dalam meningkatkan nilai jual atau omset usahanya?


1.3 Batasan Masalah

  Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas mulai dari pengimputan data penjualan, sampai penyajian system penjualan barang yang dipasarkan.


1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

  Setiap penelitian tentunya mempunyai beberapatujuan dan manfaat, untuk apa melakukan penelitian apabila tidak bermanfaat, oleh karena itu penulis membagi tujuan dalam (3) tiga kriteria yaitu:


1.4.1 Tujuan Operasional

  1. Perancangan sistem penjualan barang jadipada PT Ilarisna Mutiaramas Abadi yang diterapkan dalam lingkungan masihmenggunakan pendokumentasian data barang masuk dan barang keluar belum komputerisasisecara optimal, sehingga membuat lambatnya kinerja perusahaan, data-datatersebut tidak terintegrasi dan pengolahan data yang kurang efektif, karena itu harus di buat sistem informasi penjualansecara komputerisasi dan terintegrasi agar mempercepat kinerja perusahaan.
  2. Mengembangkan sistem penjualan yang telahada menjadi terintegrasi dan terkonsolidasi dengan sistem yang terkomputerisasi,agar kendala-kendala yang ada dapat teratasi dengan baik yaitu dengan menetapkansistem perencanaan produksi dan penjualan dapat meningkat, sehingga meminimalisasikekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang ada.


1.4.2 Tujuan Fungsional

  1. Dapat membantumengindentifikasi masalah yang ada pada sistem yang berjalan di PT IlarisnaMutiaramas Abadi dan membantu mengurangi terjadinya kesalahan pengolahan datasehingga nilai informasi yang dihasilkan dapat lebih cepat dan akurat.


1.4.3 Tujuan Individual

  1. Dalam rangka memenuhi persyaratan perkuliahan jenjang pendidikanStrata Satu (S1) pada Perguruan Tinggi Raharja dalam bentuk laporan Skripsi.
  2. Meningkatkan dan menambah wawasan sertailmu pengetahuan bagi penulis.
  3. Untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman membuatrancangan aplikasi sistem informasi yang ada di lapangan secara nyata danmenambah pengetahuan yang tidak dapat diperkuliahan.
  4. Agar penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang sudahdidapat diperkuliahan.


1.4.4 Manfaat Penulisan

  1. Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima di dalam perkuliahan pada kegiatan nyata.
  2. Meningkatkan dan menambah wawasan sertailmu pengetahuan bagi penulis.
  3. Perancangan sistem penjualan yang dilakukan dapat membantu untuk mengetahui bagaimana sistem aplikasi ini bekerja.


1.5 Ruang Lingkup Penelitian

  1. Agar dalam pembahasanmasalah nanti menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanyaruang lingkup dan pembatasan masalah. Permasalahan yang akan penulis bahashanya mengenai sistem persediaan penjualan meliputi pengolahan data permintaanpembelian dan pengolahan data permintaan produksi dari sistem penjualan di PT Ilarisna Mutiaramas Abadi.


1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

  1. Dalam hal ini metode penelitianyang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan datamengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objekpenelitian untuk mendapatkan data secara relevan untuk mencapai tujuan penelitian.


1.6.2 Metode Observasi

  1. Penulis mengadakan pengamatanlangsung pada PT Ilarisna Mutiaramas Abadi dengan demikian penulis dapat lebih mudahmelakukan observasi. Penulis hanya akan lebih meneliti sistem yang dipakai jikatadinya penulis tidak begitu memahami sistem tersebut.


1.6.3 Metode Wawancara/Interview

  1. Untuk melengkapi hasilobservasi, penulis juga akan melakukanwawancara atau interview dengan pelaksana yang berhubungan langsung dengan sistem (PPIC)Production Plan and InventoryControl dan gudang sehingga menghasilkan data yang tepat danakurat.


1.6.4 Metode Pustaka

  1. Metode ini sangatstrategis bagi penulis karena disini penulis berusaha mencari bahan-bahan atausumber-sumber dari buku-buku yang ada yang berkaitan dengan permasalahan dalam laporan ini sebagai suatu pedoman atau referensi kejelasan mengenai penelitianini.


1.6.5 Metode Analisis Sistem

suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajariserta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan.

Dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan antara lain :

  

  1. Identify, yaitumengidentifikasi masalah
  2. Identify, Understand,yaitu memahami sistem yang ada.
  3. Analize,yaitu menganalisa sistem.
  4. Report,yaitu membuat laporan hasil analisa



1.6.6 Metode Perancangan Sistem

  1. Untuk perancangan sistem yang diusulkan,pada penelitian ini di gunakan program VisualParadigma For UML 6.4.Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik ataugambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasiandari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, ClassDiagram, Sequence Diagram, dan Actifity Diagram. Pada perancanganprogram atau aplikasi menggunakan PHP dengan alat bantu berupa media MacromediaDreamweaver 8 sebuah software yangmenangani tata letak (layout) halamanweb. Pada perancangan database digunakan MySQL untuk membantu dalam database, yang nantinya akan digunakanuntuk menampilkan data-data yang diperlukan dalam aplikasi program ini.



1.6.7 Metode Waterfall

Metodeini merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem padaumumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistemdilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belumdikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 danseterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahapke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.


1. Analisa

  1. Langkah ini merupakananalisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisamalakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistemanalis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehinggaakan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yangdiinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen userrequirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengankeinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadiacuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.


2. Design

  1. Proses desain akan menerjemahkan syaratkebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelumdibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkatlunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan iniakan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumeninilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitaspembuatan sistemnya.


3. Coding dan Testing

  1. Coding merupanpenerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang dimintaoleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalammengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkandalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadapsistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukankesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

4. Penerapan

  1. Tahapan ini bisadikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukananalisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

5. Pemeliharaan

  1. Perangkat lunak yangsudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahantersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harusmenyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, ataukarena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

A. Keuntungan Menggunakan Waterfall

  1. Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Inidikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus padatahapan tertentu.
  2. Document pengembangan sistem sangat terorganisir,karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke faseberikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.


B. Kelemahan Menggunakan Waterfall

  1. Diperlukan majemen yang baik, karena prosespengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatuproduk.
  2. Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jikatidak diketahui sejak awal pengembangan.
  3. Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secaraeksplisit sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat awalpengembangan.

1.7 Sistematika Penulisan

Agar lebihmemahami skripsi ini, penulis mengidentifikasikan laporan ini ke dalam beberapa bab. Penulis akanmembagi pembahasan dan menggunakansistem penyampaian seperti berikut:


BAB I PENDAHULUAN

Penulis akan menjelaskan mengenai uraian secara umum mengenai latar belakangpermasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkuppenelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pembahasan dalam bab ini akan menguraikan mengenai landasan teori yang berisi definisi-definisiyang berkaitan dengan pembuatan system informasi penjualan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

ini akan menjelaskan hasil analisa yang dilakukan terhadap rumusan masalah,tediri dari analisa organisasi, masalah yang dihadapi, analisa batasan sistem yang berjalan, analisa proses, uraian prosedur, sistem penjualan yang sedangberjalan, dan Unifed Modeling Language(UML)berupa Use Case Diagram, SequenceDiagram dan Activity Diagram.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Berisikan rancangansistem yang diusulkan, prosedur sistemusulan, usecase diagram yangdiusulkan, activity diagram yangdiusulkan, squence diagram yangdiusulkan, rancangan basis data, classdiagram yang diusulkan, spesifikasi basis data, rancangan program, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi,dan implementasi

BAB V PENUTUP

Pada bab iniberisi tentang berbagai kesimpulan dan saran berdasarkan pokok bahasan yangdikemukakan dalam perancangan sistem dan implementasi berdasarkan teoripendukung pembahasan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN






BAB II


LANDASAN TEORI



2.1 Konsep Dasar Sistem


2.1.1 Defenisi Sistem


Terdapat beberapapendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya kelompok dasarpendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dankomponen atau elemennya. Terdapatbeberapa pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, diantaranya:


  1. Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan,menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.Seperti sitem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input data isntruksi dan output laporan kalkulasi (Sutarman, 2012:13).
  2. Sistemsecara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkatlunak pengajar, jurnal CCIT Lili Tanti, (2009).


Maka dapat disimpulkan sistem adalah suatu jaringankerja dari prosedur atau elemen-elemen yang saling berkumpul dan berinteraksiuntuk melakukan suatu kegiatan demi mencapai suatu tujuan dan sasaran tertentu.



2.1.2 Karakter sistem

Menurut Mustakini(2009:54), suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalahsebagai berikut ini:


Gambar2.1. Karakteristik suatu sistem (Mustakini 2009:54)


Berikut adalah penjelasan darikarakteristik sistem :

  1. Komponen sistem (Component) sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian darisistem. Setiap subsistem menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhiproses sistem secara keseluruhan.
  2. Batasan sistem (boundary)merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya ataudengan lingkungan luarnya . Batasan sistemmenunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluarbatas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar yang menguntungkanmerupakan energi dari sistem yang harus selalu dijaga dan dipelihara, sedangkanlingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan agar terjaga eksistensi(kelangsungan hidup) dari suatu sistem.
  4. Penghubung merupakan mediaantara subsistem yang satu dengan subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akanmenjadi masukan (input) untuksubsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistemdapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan adalah energi yang dimasukan dalam suatu sistem.Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukansinyal (signal input). Maintenance Input adalah energi yang dimasukan supaya sistemtersebut dapat beroperasi sedangkan Signal Input adalah energi yangdiproses untuk mendapatkan suatu hasil atau keluaran.
  6. Keluaranadalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yangberguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem yanglain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuklaporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporanke media kertas.
  7. Pengolah sistem (Process) Suatusistem pasti mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukanmenjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan bakudan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansiakan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan danlaporan-laporan lain yang di butuhkan oleh manajemen.
  8. Sasaran sistem (Goal) Suatu sistem dikatakan berhasil jika sistem yangdigunakan mengenai sasaran yangditetapkan dan sesuai dengan kebutuhan yang diiginkan.



2.1.3 Syarat - Syarat suatu sitem

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh suatusistem, yaitu:


  1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan.
  2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
  3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
  4. Sasaran sistem (Goal) Suatu sistem dikatakan berhasil jika sistem yangdigunakan mengenai sasaran yangditetapkan dan sesuai dengan kebutuhan yang diiginkan.
  5. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi, danmaterial) lebih penting daripada elemen sistem.


2.1.4 Kriteria Sistem yang Baik


  1. Ketersediaan Dokumentasidata lengkap, dimana setiap aktifitas bisnis dapat terekam dalam sebuah sisteminformasi. Meminimalkankegagalan sistem, mencegah agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai denganharapan.
  2. Pemberian password, salah satu bentuk keamanan sebuahsistem, diperlukan security password untukmencegah terjadinya penyalahgunaan data. Posisi komputer yangaman, hal ini lebih mengarah tentang tata letak komputer dan jaringan. Pasang alarm keamanan,untuk mencegah pencurian perangkat keras. Seperti monitor, cpu (central processing unit), dll.

2.1.5 Klasifikasi Sistem


MenurutMustakini (2009:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan:

  1. Sistem Abstrak (Abstrack System) dan SistemFisik (Physical System. Sistem abstrak (Abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampaksecara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupapemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem Fisik (Physical sytem) merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistemkomputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan SistemBuatan Manusia (Human Made System).Sistem Alamiah (Natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Misalnyasistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) danSistem Tak Tentu (Probabilistic System).Sistemtertentu (Deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapatdiprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.Sistemtak tentu (Probabilistic system)adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karenamengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) danSistem Terbuka (Open System).Sistem Tertutup (Closed sytem) merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidakterpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpaadanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistemtertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benartertutup, yang ada hanyalah relativelyclosed system (secara tertutup, tidak benar-benar tertutup).Sistem Terbuka (Open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh denganlingkungan luarnya, sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuklingkungan luar atau subsistem.



2.1.6 Tujuan Perancangan Sistem


Menurut Radit(2012:76) perancangan sistem terdapat beberapamodel diantaranya :

  1. Waterfall Modelmerupakan model yang menggunakan milestonesebagai titik transisi dan pengujian, artinya setiap aktivitas pada tahap pengembanganharus diselesaikan sebelum menuju tahap pengembangan berikutnya. Sehingga modelini sangat sesuai untuk perangkat lunak dengan syarat-syarat yang telahdidefinisikan secara lengkap sebelumnya karena besar kemungkinan tidak adanyaperubahan aplikasi dimasa yang akan datang. Kondisi semacam ini akan sangatberpengaruh pada perangkat lunak dan menimbulkan masalah terhadap kebutuhaniterasi dimana aplikasi akan terus berkembang dengan penyesuaian-penyesuaian terhadapkebutuhan, proses bisnis dan lingkungan aplikasi yang terus berubah dari waktukewaktu.
  2. ProtypingModel adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secaralangsungmendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-komponen perangkatlunak akan bekerja dalam lingkungannya, sebelum tahapan konstruksi aktualdilakukan.
  3. ModelRAD (Rapid Aplication Development)Model RAD merupakan sebuah model proses perkembangansoftware sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangatpendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari modelsekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakanpendekatan kontruksi berbasis komponen.
  4. ModelSpiral merupakan model kombinasi dari Prototyping model dengan Waterfall model. Setiap tahapan modelini selalu dilakukan Risk Analiysisdan verifikasi atau testing. Dalam modelini, proses digambarkan sebagai spiral.Setiap loop mewakili satu fase dari softwareprocess. Loop paling dalamberfokus pada kelayakan dari sistem, loopselanjutnya tentang definisidari kebutuhan, loopberikutnya berkaitan dengan desain sistem dan seterusnya.


2.1.7 Tujuan Analisis Sistem

Dikutipdalam Jurnal CCIT Lili Tanti(2009), tujuan utama “Tahapanalisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalampengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”.


2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Defenisi Informasi


Informasiibarat darah yang mengalir didalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebutyaitu bahwa informasi yang sangat penting pada suatu organisasi. Informasidapat diartikan menurut para ahli sebagaiberikut:
  1. MenurutSutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikandengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi penerima”.
  2. MenurutYustianti (2012:14), “Infromasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentukyang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima”.
  3. Menurut Maimunah dkkdalam jurnal CCIT Maimunah dkk, (2012), “Informasi adalah data yang telahdiolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, danbermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.Informasi dapat didefinisikansebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna danlebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.


Jadi definisi sistem informasi adalah suatu sistem didalamsuatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatuorganisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yangdiperlukan. Sumber dariinformasi adalah data, data adalah kenyataan yang menggambarkan suatukejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah suatu yang terjadi padasaat yang tertentu di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang seringterjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.Kesatuan nyata yang berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orangyang betul-betul terjadi.


2.2.2 Kualitas Informasi


Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung daritiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate),tepat pada waktunya (timeliness) danrelevan (relevance) ( Mustakini, 2010:10-11).


  1. Akurat (relevance).Yaitu informasi harus bebas darikesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berartiinformasi harus jelas mencerminkan maksudnya informasi harus akurat karena darisumber informasi sampai kepenerima informasi kemungkinan banyak terjadigangguan (noise) yang dapat merubahatau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat pada waktunya (timeliness).Yaitu informasi yang datang pada penerimatidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilailagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bilapengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
  3. Relevan (relevance). Yaitu informasi tersebutmempunyai manfaat untuk pemakainnya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orangsatu dengan yang lainnya berbeda.


2.2.3 Nilai Informasi


Fungsiinformasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukandengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaaninformasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya,dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuaidengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telahdiambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan, suatu informasimemiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baikserta menguntungkan dan memiliki nilai informasi yang tepat. Menurut (Sutarman, 2012:16), “Besarnya nilai informasi yang tepat bisadiperoleh melalui perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru denganhasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasitersebut. Penghitungan atas informasi yang tepat memberikan banyak manfaatdiantaranya untuk menghilangkan pemborosan biaya yang dilakukan untukmendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tersebut. Nilai suatu informasi dapatditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilaiinformasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahandalam memperolehInformasi memiliki nilai yanglebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dansangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifatluas dan kelengkapannyaInformasi mempunyai nilai yanglebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap.Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapatdigunakan secara baik.
  3. Ketelitian(accuracy)Informasi mempunyai nilai yanglebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasimenjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahanpengambilan keputusan.
  4. Kecocokandengan pengguna (relevance) Informasi mempunyai nilai yanglebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berhargadan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhanpenggunanya, karena tidak dapatdimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatanwaktu Informasi mempunyai nilai yanglebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambatditerima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilankeputusan.
  6. Kejelasan (clarity)Informasi yang jelas akanmeningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi olehbentuk dan format informasi.
  7. Keluwesannya(fleksibilitas) Nilai informasi semakinsempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan manajer/pimpinanpada saat pengambilan keputusan.
  8. DapatdibuktikanNilai informasi semakinsempurna apabila informasi dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaraninformasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
  9. Tidakada prasangka Nilai informasi semakinsempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguanadanya kesalahan informasi.
  10. Dapat diukurInformasi untuk pengambilankeputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.


2.2.4 Siklus Informasi


Data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut. Datadiolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Pihak tertentu kemudianmenerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlahdata kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai masukan(input),diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (informationcycle).


2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Defenisi Sistem Informasi


  1. MenurutYustianti (2012:14), “Sistem informasimerupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhanpengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dankegiatan stategis dari suatu organisasi dan menyediakan informasi untuk pihakluar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.
  2. Menurut Baridwan, Zaki, Dr.M.Sc dalam Agustiandi Satyanugroho (2012),“Sistem informasi dapat diartikan sebagai sistem yang didalam suatu organisasimempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yangmenyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
  3. Menurut jurnal CCIT Henderi(2009), “ Teknologi informasi dalamsistem kerja oleh berbagai jenis perusahaan atau organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja mencapai tujuan dan sasaran danmeningkatkan keunggulan kompetitif organisasi”.

Untukmemahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan data denganinformasi sebagai satu kesatuan informasi yang bermanfaat. Data merupakannilai, atau keadaan yang bersifat berdiri sendiri terlepas dengan konteksketerkaitan apapun. Sedangkan informasi merupakan data yang telah diolah,diproses sehingga dapat menghasil sesuatu yang bermanfaat bagi penggunanyadalam pengambilan sebuah keputusan. Sistem sendiri merupakan kumpulankomponen-komponen yang saling terkait dan mendukung satu sama lain dandigunakan untuk pengambilan keputusan dengan tujuan yang sama.


2.3.2 Tujuan Informasi

Suatu sisteminformasi pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem informasitidak memiliki tujuan, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran darisistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem sertakeluaran yang akan dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenaisasaran atau tujuannya. Menurut Barry E.Cushing, tujuan sistem informasi yaitu kegunaan (usefulness), ekonomi (economic),keandalan (realibility), pelayananlangganan (customer service),kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (fleksibility).

2.3.3 Manfaat Sistem informasi


MenurutYustianti (2012:10), manfaat dari sistem infromasi antara lain :

  1. Organisasimenggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salahsatu produk atau pelayanan mereka.
  2. Bankmenggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuatberbagai laporan rekening koran dan transaksi.
  3. Perusahaanmenggunakan sistem informasi untuk mempertahan kan persediaan pada tingkatpaling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.



2.4 Konsep DasarImplementasi

2.4.1 DefenisiImplementasi

Menurut Mustakini (2009:76), “Implementasiadalah tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya”. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulanbahwa tahap implementasi pada suatu sistem merupakan tahapan yang sangatpenting karena jika suatu sistem tidak melalui tahap implementasi maka suatusistem tidak akan diketahui apakah sistem tersebut sudahberjalan secara efektif atau belum.


2.5 Tujuan Penjualan

Menurut (Astuti,2010:13). “Pada umumnya parapengusaha mempunyai tujuan mendapatkan laba maksimal, serta mempertahankan atauberusaha meningkatkannya untuk jangka waktu lama”. Tujuan tersebut dapat direalisir apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti yang direncanakan.


Agar perusahaan tetap mampu bersaing dengan perusahaan lain makamanajemen perusahaan harus mampu mengelola perusahaannya dengan baik supayakonsumen atau pelanggan tidak beralih kepada perusahaan lain. Perusahaandituntut untuk lebih memahami segala kebutuhan dan keinginan konsumen denganpenjualan yang baik maka akan dapat meningkatkan penjualan dan merebut pasar.Jika itu sudah terjadi maka dapat di pastikan perusahaan dapat mendapatkan labayang maksimal. 2.6 Konsep Sistem Database

Database merupakansalah satu komponen yang penting di dalam sistem informasi, karena berfungsisebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebutdengan sistem database (database system).
  1. Menurut Martono, (2009:307),”Ada pendapat lain yang menjelaskan dari pengertian database sebagai kumpulandata dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuaidengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi danindependence”.
  2. Menurut Kustiyaningsih(2011:146),” Sistem database adalah suatu sistem informasi yang mengintegritaskankumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya danmembuatnya tersedia untuk beberapa aplikasiyang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

Database dibentuk dari kumpulan file.File merupakan kumpulan dari itemdata yang diatur dalam satu recorddimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk pemroses tertentu. File dapat juga diartikan sebagaikumpulan record-record yang sejenisyang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda-bedanilai datanya valuenya.

2.7 Analisa Terstruktur

Tahap analisa sistem setelah tahap perencanaan sistem(sistem planning) dan sebelum tahapdesain sistem (system design). Tahapanalisa sistem merupakan tahap yang sangat penting dan kritis, karena kesalahansekecil apapun dalam analisa sistem akan menyebabkan kesalahan juga pada tahapselanjutnya yaitu desain sistem. Makaanalisa sistem adalah tahap mengidentifikasi dan mengevaluasipermasalahan-permasalahan yang ada pada suatu sistem, sehingga dapat diusulkanperbaikan-perbaikan sistem tersebut. Tujuan analisa sistem adalah:

  1. Untuk memahami kinerja sistem yang ada atausedang berjalan.
  2. Mengidentifikasikanmasalah-masalah kebutuhan pemakai (user)dengan mempelajari bentuk formulir, laporan-laporan yang telah dihasilkan olehsistem yang sedang berjalan.
  3. Untuk mengetahui informasi-informasi yangdibutuhkan oleh pemakai (user) sistemyang tidak dapat dihasilkan dari sistem yang sedang berjalan.







BAB III


ANALISA SISTEM YANG BERJALAN



3.1 Gambaran Umum PT. Ilarisna Mutiaramas Abadi

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Ilarisna Mutiaramas Abadi merupakan salahsatu perusahaan yang bergerak dalam pembuatan tangki dan metal fabricationdengan kualitas baik. Produknyadiekspor keberbagai Negara sebagian produknya dijual di dalam negeri yang tersebar di wilayah Indonesia.Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar PT Ilarisna Mutiaramas Abadi menawarkan barangdan jasa, antara lain :

  1. Storage (Tank)
  2. Receiver (Tank)
  3. Pressure (Tank)
  4. Daily (Tank)
  5. Underground (Tank)
  6. Tangki (SPBU)


Selain itu dalam menjagakualitas produksinya, PT Ilarisna Mutiaramas Abadi telah menerapkan sistem pre-treatment, dengan proses kimiawi surface conditioning berupa pencelupan anti karat ( Phospating ) pada komponen. PT Ilarisna Mutiaramas Abadi sejak berdirinya pada tahun 2006 sampai saatini, telah tumbuh dan berkembang serta tetap konsisten sebagai perusahaan yangbergerak di bidang industri tangki dan metal fabrication. Dalam persaingan dan perkembangan yang significant iniPT Ilarisna Mutiaramas Abadi meningkatkan kualitas produksi dan bertujuanmemberikan kepuasan kepada konsumen dengan hasil produksi yang maksimal. Untukmeningkatkan kualitas produk didukung oleh SDM yang professional, kreatif dan inovatif sejalan dengan permintaanpasar masa kini. Oleh karena itu perusahaan inisecara terus menerus berusaha untuk meningkatkan kualitas produk dan melakukanpengembangan produk dengan memberikan jasa bermacam jenis tangki yang sesuaidengan order cunsumer seperti Steel Plate Cutting dan Steel Plate Pressing.


3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan PT Ilarisna Mutiaramas Abadi memiliki visi – visi sebagai berikut :

  1. Terus berkembang menjadi perusahaan yang dapat diandalkanoleh masyarakat luas seiring perkembangan jaman.
  2. Menjadi perusahaan yang memiliki keunggulan dalam tiap produkyang dihasilkan.
  3. Menjadi perusahaan terbesar yang berfokus pada pembuatantangki solar yang dapat diandalkan sertadiunggulkan di Internasional.

Misi Perusahaan PT Ilarisna Mutiaramas Abadi memiliki misi – misisebagai berikut :

  1. Senantiasa melayani anda dengan kualitas terbaik dunia.
  2. Peningkatan produk yang dihasilkan berkualitas tinggi merupakan sesuatu yang mutlak.
  3. Efisiensi, efektifitas serta produktifitas.


3.1.3 Struktur Organisasi

Dalam upaya mencapaitujuan perusahaan, hubungan kerja sama antar karyawan sangatlah penting. Denganadanya pimpinan perusahaan dituntut agar dapat menciptakan hubungan kerjasamayang harmonis antara sesama karyawan, baik secara vertikal maupun secarahorizontal, sehingga tugas dan tanggung jawab yang dibebankan pada setiap karyawandapat dilaksanakan dengan baik. Untuk menciptakanhal tersebut diatas setiap perusahaan perlu membuat struktur organisasi perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi perusahaandiharapkan karyawan dapat mengetahui jelas tugas dan tanggung jawabnya secara jelas didalam perusahaan. Demikian pulahalnya dengan PT Ilarisna MutiaramasAbadi, mengingat pentingnya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab bagi setiapkaryawannya, maka dibuatlah struktur organisasi perusahaan. Struktur yang digunakan oleh PT Ilarisna MutiaramasAbadi adalah struktur organisasi garis (lini). Dalam struktur organisasi ini, kekuasaanberjalan secara langsung dari manajemen kepada pelaksana, sampai setiap orangyang tercakup di dalamnya. Hal ini berarti tugas perencanaan dan pengendalian sertapengawasan berada di satu tangan dan garis wewenang diberikan atasan kepada bawahan. Struktur organisasiPT Ilarisna Mutiaramas Abadi terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut :


  1. Departemen Produksi
  2. Departemen PPIC
  3. Departemen Enginering
  4. Departemen Quality Assurance
  5. Departemen Sales

Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi PT Ilarisna Mutiaramas Abadidapat digambarkan sebagai berikut :


Gambar 3.1 Baganstruktur organisasi PT Ilarisna Mutiaramas Abadi


3.1.4 Tugas dan Tanggung Jawab


Dalam sebuah perusahaan pastiterdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawabmasing-masing dalam menyelesaikan semua tugas.Wewenang serta tanggung jawabbagian-bagian yang ada pada PT Ilarisna Mutiaramas Abadi adalah sebagai - berikut :

    Direktur Utama

ini mempunyai tugas – tugas antara lain :

  1. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinasikansemua departemen.
  2. Menunjuk dan mengangkat semua personeluntuk tugas atau jabatan sesuai dengan struktur organisasi.
  3. Menanda tangani sertifikat mutu.
  4. Apabila berhalangan dapat menunjuk financial controluntuk mewakili pendatanganan sertifikat mutu.
    Financial Control

Financial Control ini mempunyai tugas – tugas antara lain :

  1. MerupakanWakil Direktur.
  2. Membantu Direktur Utama dalam mengerjakanusahanya.
  3. Mengontrol dan menjamin stabilitasfinansial dan komersial organisasi.
  4. Mengetahuidan bertanggung jawab secara umum tugaskeuangan, produksi dan purchasing.
    Kepala Pabrik

Kepala Pabrik ini mempunyai tugas – tugas antara lain :

  1. Mengontrolseluruh produksi pabrik.
  2. Bertanggungjawab dalam hal pengawasan kebenaran, ketepatan dan kualitas produksi secaraterus menerus.
  3. Memberikantugas kepada kadept.
    HRD

HRD ini mempunyai tugas – tugas antara lain :

  1. Menentukan dan menetapkan kebijakan mutuproduksi.
  2. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatanlapangan termasuk surat keluar, berhubunganantar pelanggan atau eksportir, produktifitas, kualitas dan ketepatan waktupelayanan.
    Kadept Produksi

Kadept Produksi ini mempunyai tugas – tugas antara lain:

  1. Melaksanakan koordinasi dan pengarahanpelaksanaan kegiatan bagian produksi.
  2. Bertanggungjawab atas kelancaran jalannya proses produksi.
  3. Memberikanwewenang dan meminta pertanggung jawaban serta laporan kasie atas aktifitasyang dijalankan.
  4. MengusulkanKepala Plant Manager mengenai alternative peningkatan hasil produksi yangefektif dan efisien serta teknik produksi yang baru.
  5. Memberikan laporan secara berkala kepadaPlant Manager mengenai kegiatan produksi perusahaan antara target danrealitasnya.
    Kadept PPIC

Kadept PPIC ini mempunyai tugas – tugas antara lain :

  1. Menerima Purchase Order (PO) dan Marketing dalam menyiapkanrencana produksi.
  2. Membuat atau merencanakan jadwal produksi sesuaiPurchase Order (PO) yang diterima dari perusahaan pelanggan.
    Kasie

Kasie ini mempunyai tugas – tugas antara lain :

  1. Memperbaiki mutu pada kinerja departemen masing-masing.
  2. Membuat rencana kerja untuk kasubsie.
  3. Mengatur serta mengetahui tugas dari pada kasubsie.
    Kasubsie

Kasubsie ini mempunyai tugas – tugas antara lain :

  1. Menjalankan rencana kerja.
  2. Membuat laporan yang disahkan oleh kasie.
    Leader

Leader ini mempunyai tugas – tugas antara lain :

  1. Mengatur anggota sesuai dengan rencana kasie
  2. Menjaga mutu produksi yang disahkan olehkasie dan kasubsie.
  3. Membuat laporan harian.
    Operator

Operator ini mempunyaitugas – tugas antara lain :

  1. Memperhatikan dan mengolah produksi supaya hasilnya bagus.
  2. Terlibat langsung dalam produksi.


3.2 Analisa Batasan Sistem


Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistemdengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yangdapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan inputatau menerima output dari sistem. Melihat akan kebutuhan sistem penjualan padaPT Ilarisna Mutiaramas Abadi, maka peneliti membatasi permasalahanmengenai sistem tersebut dalam peningkatan mutu penjualan di perusahaan ini.


3.3 Analisa Pemecahan Masalah


    Analisa Masalah
Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagaiberikut :
  1. Sistem belum maksimal dan belum menggunakan komputerisasi,dengan demikian lambatnya menyediakan bahan baku sehingga tingkat efisienpenjualan yang diharapkan belum tercapai.
  2. Sistem penjualanpada PT Ilarisna Mutiaramas Abadibelum efektif.
  3. Dalam pembuatan laporan belum terkomputerisasi.


    Pemecahan Masalah


Setelah mengamati dan meneliti dari permasalahan yang terjadi penulis mendapatpermasalahan yang dihadapi, yaitu :

  1. Penulis akanmenganalisa sistem penjualan pada PT Ilarisna Mutiaramas Abadi
  2. Proses system penjualan yang berjalan di PT. IlarisnaMutiaramas Abadi akan di permudah agar tercipta efektif dan efisien.
  3. Pembuatan laporan penjualan yang terkomputerisasi.


3.4 Analisa Konfigurasi SiStem yang Berjalan


Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitianini digunakan program Visual Paradigmafor UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case, Sequence dan Actifity.


3.5 Tata Laksana Sistem yang Berjalan

3.5.1 Use case Diagram


Untuk menggambarkan langkah– langkah penjualan dalam bentuk Use CaseDiagram dapat dilihat dalam gambar 3.2 dibawah ini.


Gambar 3.2 Use Case Diagram SistemPenjualan barang yang berjalan



Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang adaterdapat  :


a. 1 (Satu) Pelanggan melakukan pemesanan.


b. 3 (Tiga) Actor yang melakukan kegiatan,diantaranya : Marketing, Kasir dan Manager.


c. 5 (Lima ) Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya : Datangkepabrik, melihat barang, memesan barang, melakukan pembayaran, cetak kwitansi dan membuat laporan.



3.5.2 Activity Diagram


Untuk menggambarkan langkah– langkah persediaan barang setengah jadi dalam bentuk Activity Diagram dapat dilihat dalam gambar 3.3 dibawah ini.

Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Penjualan barang yang berjalan


Berdasarkan gambar 3.3 ActivityDiagram yang ada terdapat  :


7 (Tujuh) Actifity Diagram yang dilakukan, diantaranya: Membuat rencana kerja bulanan, menerima rencana kerja bulanan, membuat kartuorder, menerima kartu order, membuat barang sesuai kartu order, menerima barangsetengah jadi, mengeset barang setengah jadi sesuai kode kartu order yang sama.


3.5.3 Sequence Diagram


Untuk menggambarkan langkah– langkah pengiriman rencana kerja bulanan dalam bentuk Sequence Diagram dapat dilihat dalam gambar 3.4 dibawah ini.

Gambar 3.2 Sequence Diagram pengiriman bulanan


Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yangada terdapat  :


a. 1 (Satu) Actor yang melakukankegiatan, diantaranya : PPIC


b. 3 (Tiga) Message yang dilakukan,diantaranya : Membuat rencana kerja bulanan, Check rencana kerja bulanan, dan mengirimrencana kerja bulanan.

2 (Dua) Lifeline yang dilakukan, diantaranya :Rencana kerja bulanan dan kirim rencana kerja bulanan



3.6. Analisa Sistem yang Berjalan


Faktor internalyang mencakup produk yang tersedia, sumber daya manusia, fasilitas yangtersedia berupa gudang,kendaraan untuk operasional, serta proses persediaan barang yang sedangberjalan saat ini. Sedangkan faktor eksternal yang mencakup aspek masyarakat,persaingan terhadap perusahaan lainnya, dan promosi kepada pelanggan. Untukmendukung proses analisa, maka terlebih dahulu akan dilakukan marketing mix 7P untuk mengetahui lebihjelas strategi yang akan dibahas dan kemudian akan dilanjutkan dengan analisaSWOT, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1 Marketing Mix 7P


Tabel 3.2 Tabel Analisa Swot


3.7 Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah


Dalam sistem Penjualan yang berjalan pada PT Ilarisna MutiaramasAbaadi memiliki kekurangan, yaitu: Dalamsistem penjualan prosedurpencatatan penjualan dan pembuatan laporan masih manual berupa buku laporan dan penggunaan aplikasi Microsoft Excel, dimanahal ini berdampak terhadap proses pembuatan laporan.sehingga keakuratan data, efesien, dan efektifitas yang di peroleh belum dapatmemenuhi kebutuhan sistem secara optimal



3.8 User requierment

3.8.1 User requierment Elisitasi Tahap I


Elisitasi tahapI merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yangdilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem penjualanbarang yang terkomputerisasi. Berikutlampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I


Elisitasi tahap I yang disusunberdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait serta pihakyang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat dalam hal ini,wawancara dilakukan terhadap stakeholder mengenai sistem yang diusulkan olehpihak penjualan barang.


3.8.2 Elisitasi Tahap II


Elisitasi tahap IIdisusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagidengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II


3.8.3 Elisitasi Tahap III


Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, makadibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakanmetode TOE dengan opse KML. Terdapat requirement yang pilihannya antara lain High (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III


3.8.4 Final Draft Elisitasi Elisitasi


Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasiyang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Penjualan Barang Jadi Berbasis Web pada PTIlarisna Mutiaramas Abadi BerdasarkanElisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirementfinal draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatuSistem Penjualan Produk Berbasis Web Pada PT Ilarisna Mutiaramas Abadi, BerikutLampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :


Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi









BAB IV


RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN



4.1 Rancangan Sistem Usulan


4.1.1 Prosedur Sistem Usulan

Berdasarkananalisis sistem yang sudah berjalan, maka diketahui bahwa sistem yang saat inisedang berjalan masih berupa sistem yang belum dapat memenuhi kebutuhan di dalamkegiatan penjualandari segi pelayanan sampai ke laporan terhadap pemilik usaha. Setelahpenulis mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PTIlarisna Mutiaramas Abadi, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancanganusulan sistem yang akan dibangun langkah-langkah berikutnya yaitu perancanganatau design sistem usulan yangbertujuan untuk mendukung sistem yang lama dengan memberi gambaran ataupandangan yang jelas menurut proses designsistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan sistem yangbaru pada penelitian ini digunakan aplikasiVisual Paradigmfor UML Enterprise Edition Ver. 6.4untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequencediagram, dan class diagram.


4.1.2 Use Case Diagram Usulan


Use Case Digram berfungsiuntuk menggambarkan sistem dengan pemakai (User) yang disebut actor.Use Case Diagram digunakan untukmenggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai(User).


Gambar 4.1 Use case Diagram usulan


Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan diatas terdapat


1) 1system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan pada PTIlarisna Mutiaramas Abadi


2) 3 actor yang melakukan kegiatan,yaitu: Customer, Admin dan Manager.


3) 14 use case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : Buka Web, Registrasi,Login, Memilih Barang, Input Pemesanan, Cek Pemesanan Masuk, ACC Pemesanan,Terima Konfirmasi Pemesanan, Upload Bukti Pemesanan, Cek Bukti Pemesanan, ACCPembayaran, Terima Konfirmasi Pembayaran, Laporan Penjualan, logout.


4) Laporan di muat dari jumlah pemesanan tangki, dalam bentuk laporan grafik diagram penjualan.



4.1.2 Activity Diagram Usulan


Gambar 4.2 Activity Diagram usulan


Gambar 4.3 Sequence Diagram usulan


4.1.3 Perbedaan Sistem Usulan dan Berjalan


Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur sistem Berjalan dan Diusulkan



4.2 Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskansecara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis datayang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.Rancangan Sistem class diagram yang diusulkan adalahsebagai berikut pada gambar4.9:


Tabel 4.2 Class Diagram yang Diusulkan





BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melihat sistem informasipenjualan pada PT Ilarisna Mutiaramas abadi saat ini berlangsung dengan optimalkarena penggunaan program yang telah diterapkan. Dan dapat ditarik kesimpulan diantaranya :


  1. Sistemlaporan pada PT. Ilarisna Mutiaramas pada saat ini sudah berjalan denganmaksimal karena telah menggunakan jaringan internet berbasis web pada prosesjual-beli tangki.
  2. Rancangansistem informasi jual-beli tangki pada PT Ilarisna Mutiaramas Abadi, dirancangdengan menggunakan database mysql dengan menggunakan aplikasi XAMPP dan AdobeDreamweaver CS5.
  3. Melakukan sisteminformasi penjualan yang baik pada PT. Ilarisna Mutiaramas yaitu penjualanberbasis website yang meliputi adanya pemesanan barang, selain itu untuk lebihdipercaya customer maka perlu diadakannya pengenalan terhadap produk perusahaan agar dapat meningkatkan nilai jualatau omset perusahaan.


5.2 Saran


Denganmelihat kesimpulan yang ada maka penulis ingin memberikan saran-saran yangsesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan laporan skripsi

  1. PT Ilarisna Mutiaramas Abadi harus secaraterus menerus menyusun strategi promosi yang baru untuk peningkatan pemasukan.
  2. Konsep websiteini terus dikembangkan sebagai sebuah platform dalam upaya meningkatkan programpenjualan pada PT Ilarisna Mutiaramas Abadi, guna mengefektifkan dan menambahserta melengkapi media yang sudah ada sebelumnya.
  3. Disarankan adanya pelatihan-pelatihankepada user dalam hal input data atau perubahan data dan perlujuga dilakukan evaluasi masukan untuk penyempurnaan sistem yang ada sesuaidengan kebutuhan pengguna.

      DAFTAR PUSTAKA


      1. Sutarman,2012. “Perancangan Teknologi Informasi”.Bumi Aksara, Yogyakarta.
      2. Astuti,2010. “Tujuan Penjualan dan Pemasaran”. IPB, Bogor.
      3. Yustianti, 2012. “Sisteminformasi manajemen: mengelola perusahaan digital”. Bumi Aksara, Jakarta.
      4. Tanti Lili, 2009. “Pengembangan Perangkat Ajar BerbantuanKomputer”. Jurnal CCIT, Tangerang.
      5. Mustakini, 2009. “Sistem Informasi Teknologi”. Andi Offset, Yogyakarta.
      6. Radit,2012. “Perancangan Sistem Dengan Beberapa Model”. Andi, Yogyakarta.
      7. Maimunah, 2012.“Media Company Profile SebagaiSarana Penunjang Informasi dan Promosi”. Jurnal CCIT, Tangerang.
      8. Hendri,2009. “ Perancangan Strategi SI/TI Pemerintah Kota. Tangerang Dalam MewujudkanE-Government”. Jurnal CCIT, Tangerang.
      9. Nickels,2010.“Penjualan merupakan kegiatanekonomi yang umum, dimana dengan penjualan, sebuah perusahaan akan memperolehhasil atau laba dengan sesuai apa yang di rencanakan atau memperolehpengembalian atas biaya-biaya yang dikeluarkan”. Lotontech, Medan.
      10. SoemarsoSR, 2009. ”Akuntansi Suatu Pengantar”. Rineka Cipta, Jakarta.
      11. HusenMuhammad Fakri , Wibowo Amin, 2010. ”Sistem Informasi Manajemen”. UPP STIMYKPN, Makasar.
      12. Hanafie,2010. “Penjualan Merupakan Bagian Integral Dari Fungsi Pertukaran”.SalembaEmpat, Jakarta.
      13. Prananingrum, 2013 “Penjualan Adalah Proses Pertukaran Barang AtauJasa Yang Bernilai”.Salemba Empat, Jakarta.
      14. Martono, 2009. “Pengertian Database”.Ekonosia, Jakarta.
      15. Kustiyaningsih, 2011. “ Sistem Database DalamPenjualan”. Graha, Jakarta.
      16. Nugroho Adi, 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java”.Andi Offset, Yogyakarta.
      17. RahardjaUntung, 2009. “Creative Communication And Innovative Technology (CCIT)(S1-SK)”.Jurnal CCIT, Tangerang.




Contributors

Muchsin alatas