SK1031465487

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

Sistem Pengontrol Arus Listrik Menggunakan Arduino

Berbasis Website Pada PT. Visionet Internasional


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NAMA
: Ahmad Iqbal
NIM
: 1031465487



Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System



Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer

STMIK Raharja

Tangerang

(2016)

Lembar Pengesahan Skripsi

Sistem Pengontrol Arus Listrik Menggunakan Arduino

Berbasis Website Pada PT. Visionet Internasional

Disusun Oleh :

NIM
: 1031465487
Nama
: Ahmad Iqbal
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja,
       
Jurusan Sistem Komputer,
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom,.M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010


Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer

(STMIK) Raharja

 

Lembar Persetujuan Pembimbing

Sistem Pengontrol Arus Listrik Menggunakan Arduino

Berbasis Website Pada PT. Visionet Internasional

Disusun Oleh :

NIM
: 1031465487
Nama
: Ahmad Iqbal

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ageng Setiani Rafika, S.Kom., M.Si)
   
(Abert Tandilintin)
NID : 13001
   
NID : 14028

Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer

(STMIK) Raharja

Lembar Persetujuan Dewan Penguji

Sistem Pengontrol Arus Listrik Menggunakan Arduino

Berbasis Website Pada PT. Visionet Internasional


Disusun Oleh :

NIM
: 1031465487
Nama
: Ahmad Iqbal

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik 2015/2016

Dewan Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_________________)
 
(_________________)
 
(_________________)
NID : _____
 
NID : _____
 
NID : _____


Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Informatika

(STMIK) Raharja

 

Lembar Keaslian Skripsi

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1031465487
Nama
: Ahmad Iqbal
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Computer System

   


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran danrasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Januari 2016

 
 
 
( Ahmad Iqbal)
NIM : 1031465487

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;



Abstraksi

Seiring berkembangnya teknologi khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi, beberapa perusahaan mengiginkan adanya efisiensi dalam mengendalikan perangkat yang ada pada perusahaan mereka. Salah satu sistem yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan mengotomatisasi perangkat yang ada pada perusahaan yaitu Home Automation, memungkinkan kita untuk untuk bisa mengendalikan perangkat yang ada pada perusahaan dan juga bisa memonitoring perangkat yang ada pada perusahaan. Perangkat yang sering kita jumpai dalam sebuah perusahaan adalah CCTV dan Lampu, dengan adanya sistem Home Automation kita dapat mengendalakan lampu dan memonitoring lampu dari jarak jauh menggunakan website sebagai media pengontrol lampu dan memonitoring CCTV Layanan intranet yang ada pada perusahaan dapat digunakan untuk mengontrol alat yang ada di perusahaan.



Kata kunci : Home Automation, CCTV, Lampu.



Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi dengan judul “SISTEM PENGONTROL ARUS LISTRIK MENGGUNAKAN ARDUINO BERBASIS WEB PADA PT. VISIONET INTERNASIONAL”. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Komputer di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu. Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.


Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada::

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.

3. Bapak Ferry Sudarto,S.Kom.,M.pd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer Pada Perguruan Tinggi Raharja.

4. Ibu Ageng Setiani Rafika S.Kom, M.Si., selaku dosen pembimbing I untuk laporan skripsi.

5. Bapak Abert Tandilintin MT, selaku sebagai dosen pembimbing II untuk skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya.

7. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil dan do’a.

8. Sahabat dan teman-teman yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini.

9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.


Penulis berharap mudah-mudahan laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam laporan skripsi ini.


Tangerang, Januari 2016



(Ahmad Iqbal)

NIM: 1031465487



Daftar Tabel

Tabel 2.1. Fungsi Tombol Arduino

Tabel 2.2. Tabel Baca Resistor

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Pengujian Rangkaian Catu Daya 5v

Tabel 4.2. Pengujian Rangkaian Catu Daya 12v

Tabel 4.3. Pengujian Tegangan LED

Tabel 4.4 Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem

Tabel 4.5 Estimasi Biaya Yang Dikeluarkan



Daftar Gambar

Gambar 2.1. Sistem Pengendali Loop Terbuka

Gambar 2.2. Sistem pengendali loop tertutup

Gambar 2.3. Konfigurasi pin ATmega328

Gambar 2.3. Mikrokontroler Arduino

Gambar 2.4. Blok Diagram Arduino

Gambar 2.5. Komponen Elektronika Arduino

Gambar 2.6. Arduino Software

Gambar 2.7. Arsitektur Mikrokontroler

Gambar 2.8. Bentuk fisik dan simbol resistor tetap

Gambar 2.9. Bentuk fisik dan simbol resistor tidak tetap

Gambar 2.10. Susunan lapis kapasitor

Gambar 2.11. Lapisan dalam kapasitor

Gambar 2.12. IC (Integrated Circuit)

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Visionet Internasional

Gambar 3.2. Flowchart sistem yang berjalan saat ini

Gambar 3.3. Flow Chart Sistem Berjalan Diakhir

Gambar 3.4. Diagram Blok

Gambar 3.5 Rangkaian catu daya

Gambar 3.6. Rangkaian LED

Gambar 3.7. Tampilan layar program arduino

Gambar 3.8. Membuka device manager

Gambar 3.9. Memilih Arduino Uno pada Port COM

Gambar 3.10. Menentukan koneksi Port 11 pada Arduino

Gambar 3.11. Memilih Jenis Board Mikrokontroller

Gambar 3.12. Menyimpan file program pada Arduino

Gambar 3.13. Memilih Lokasi Penyimpanan Project

Gambar 3.14. Menyimpan program pada Arduino

Gambar 4.1. Pengujian Rangkaian Catu Daya

Gambar 4.2. Pengujian Rangkaian LED

Gambar 4.3. Testing Koding LED

Gambar 4.4. Program Arduino IDE Keseluruhan

Gambar 3.10. Membuka program Arduino 1.0

Gambar 4.5. Jalankan XAMPP Control Panel

Gambar 4.6. Running aplikasi XAMPP pada MySQL

Gambar 4.7. XAMPP Localhost

Gambar 4.8. Database log status

Gambar 4.9. Tampilan halaman Login

Gambar 4.10 Halaman depan website

Gambar 4.11 Halaman untuk menampilkan log status

Gambar 4.12 Flowchart sistem yang berjalan saat ini

Gambar 4.13 Tampilan Awal Membuka Arduino IDE

Gambar 4.14 Tampilan listing program pada IDE Arduino



Daftar Simbol

Simbol Flowchart ( Diagram Alur )



Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN



Latar Belakang

Perangkat pada perusahaan memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu memaksimalkan kinerja dari para pekerja yang ada pada perusahaan. Pemilik perusahaan tentu menginginkan adanya efisiensi, kemudahan, kenyamanan, keamanan dan mobilitas dalam mengendalikan perangkat yang terdapat pada perusahaan mereka.


Namun beberapa masalah yang ada pada sistem pengendalian perangkat pada perusahaan adalah tidak adanya sistem yang terpusat untuk mengendalikannya. Selain itu beberapa perangkat pada perusahaan tidak saling terintegrasi satu sama lain dan memiliki akses kendali di banyak tempat sehingga membuat pemilik perusahaan harus menuju ke tempat-tempat tersebut hanya untuk mengendalikan perangkat yang ada pada perusahaan.

Salah satu sistem yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan mengotomatisasi perangkat yang ada pada perusahaan dan memusatkan pengendalian pada suatu tempat atau suatu alat.

Home Automation merupakan suatu sistem otomatisasi untuk memudahkan pemilik perusahaan dalam mengendalikan perangkat atau alat-alat pada perusahaan. Selain itu, Home Automation juga digunakan untuk memonitor keadaan perusahaan sehingga pemilik perusahaan dapat dengan mudah mengetahui kejadian kejadian pada perusahaan mereka.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan suatu penelitian mengenai perancangan sistem Home Automation untuk mengendalikan perangkat pada perusahaan dan dapat memonitoring perangkat yang ada pada perusahaan. Dengan adanya sistem tersebut, maka pemilik perusahaan dapat mengendalikan perangkat perusahaan dan memonitor perusahaan hanya dari suatu tempat dengan suatu alat. Maka dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis mengambil judul "SISTEM PENGONTROL ARUS LISTRIK MENGGUNAKAN ARDUINO BERBASIS WEB PADA PT. VISIONET INTERNASIONAL



Perumusan Masalah

Untuk memperjelas dan mengarahkan penelitian ini agar hasil yang di dapat sesuai dengan yang diharapkan maka masalah yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana membangun sebuah sistem monitoring Lampu yang terintegrasi dengan Webcam yang ada pada perusahaan

b. Bagaimana mendeteksi status keadaan lampu dan webcam pada perusahaan.

c. Bagaimana mengendalikan lampu dan webcam yang ada pada perusahaan

Ruang Lingkup

Sebagai batasan bahasan atas penyusunan laporan ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian terbatas pada jangkauan sistem yang dapat diakses melalui jaringan intranet aplikasi untuk mengontrol sistem Home Automation hanya dapat diakses menggunakan aplikasi berbasis Web (Web-based), semua pengguna dapat mengakses website tetapi tidak memiliki hak akses yang sama dalam mengakses website dan menggunakan router berbasis sistem operasi Arduino Uno sebagai server pusat kendali dan monitoring.

Tujuan dan Manfaat Penulisan

1.4.1. Tujuan Penulisan

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, tujuan dan manfaat pada penulisan ini adalah sebagai berikut :

a. Tujuan Operasional

b. Tujuan Fungsional.

c. Tujuan Individu


1.4.2. Manfaat Penulisan

Dengan dilaksanakannya penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi para pengguna, yaitu dapat memperoleh sebuah sistem dengan mudah secara otomatis pada perangkat lampu dan webcam.

b. Bagi para pengembang, yaitu dapat mengembangkan modul – modul tambahan yang dapat digunakan pada sistem otomatisasi perangkat lampu dan webcam pada perusahaan.

c. Memberi masukan kepada peneliti lain bahwa sistem operasi open-source dapat dikembangkan lebih jauh, tidak hanya pada platform komputer.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian yang terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan data

a. Observasi

b. Studi Pustaka

c. Dsiusi Ilmiah

Metode Analisa

Pada metode ini penulis menganalisa suatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem yang sekarang dalam pengguanaannya masih manual, sehingga membutuhkan sebuah objek atau perangkat untuk mengontrol arus listrik.

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimanasistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.

Sistematika Penulisan

<p style="line-height: 2"> Untuk memperoleh gambaran lebih jelas tentang penulisan Laporan skripsi ini, maka penulis mengelompokkan materi penulis menjadi 5 (Lima) bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu:</p>


A. BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

B. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar elektronika yang akan mendukung pembahasan, serta penulisan dalam penyusunan skripsi ini. Uraian tersebut menjelaskan tentang konsep dasar mikrokontroller ATmega328, keypad membrane 4x3, motor DC, lampu led dan komponen-kompenen pendukung lainnya.

C. BAB III PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini merupakan pembahasan laporan penulisan skripsi, yang berisi tentang : Analisa blok rangkaian, fungsi diagram blok rangkaian yang didalamnya meliputi : Unit pengendali, catu daya, prosedur sistem pengontrolan, konfigurasi sistem dan flowchart program serta sistem yang dibuat.

D. BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang merupakan penjelasan mengenai uji coba serta analisa pengoperasian dari sistem yang dibuat.

E. BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diberikan dari hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Diana dan Setiawati ( 2011 : 3 ), “Sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”.

.

Menurut Jerry Fithgerald (2011 : 2), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Menurut Agus Mulyanto (2012:1), “Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan”.

Menurut Agus Mulyanto (2012:2), “dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input seta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”. Menurut Nasarudin, Imron djafar, Indra samsie di dalam jurnal CCIT vol. 6 no 2 (2013:72), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa definisi sistem yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau elemen yang berkerja sama sesuai fungsinya dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

2. Karakteristik Sistem

Di dalam buku Hutahaean (2014:3),Menurut Agus Mulyanto (2012:2), Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:


a. Komponen Sistem (System Components)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lainyang lebih besar, maka akan disebut subSystem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem..

b. Batasan Sistem (Boundary System)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas System menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dariSystem tersebut.

c. Lingkungan Luar (Environment)

Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasisistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.

d. Penghubung Sistem (System Interface)

Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdirisendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila di dalam perusahaan memiliki beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran, dan HRD yangtidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya. Penghubung (interface) merupakan media peghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan sub System lain yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. Contoh lain di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan maintenance input yang akan mengoperasikan sistem tersebut, sedangkan data merupakan signal input yang akan diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus di buang.

g. Pengolahan Sistem

Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang di inginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi. Sistem produksi akan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pastimemiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2012:8), Sistem dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Sistem Abstrak (Abstract System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa ide-ide ataupun pemikiran-pemikiran yang tidak bisa tampak secara fisik.

b. Sistem Fisik (Physical System)

Sistem fisik adalah sistem yang akan tampak secara fisik.

c. Sistem Alamiyah (Natural System)

Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi karena proses alami (natural) yang tidak dibuat/dibangun oleh manusia.

d. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibangun oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin, umumnya disebut sebagai human machine system.

e. Sistem Tertentu (Deterministic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang akan beroperasi dalam tingkah laku yang telah dapat diprediksi sebagai keluaran (output system) yang dapat diramalkan. Sistem komputer merupakan contoh dari sistem yang tingkah lakunya akan disesuaikan terhadap program komputer yang dijalankan.

f. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depan tidak dapat diprediksi karena terdapat unsur probabilistik.

g. Sistem Tertutup (Close System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh atau tidak terkoneksi dengan lingkungan luar. Sistem berjalan secara otomatis, tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem ini ada, dan kenyataannya tidak ada sistem yang betul tertutup hanya relatively closed system

h. Sistem Terbuka (Open System)

Sistem terbuka yaitu sistem yang terpengaruh lingkungan luar, menerima input atau output dengan lingkungan luar.


Analisa Sistem

1. Tujuan Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk (2011:322), “analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”..

Menurut Tanti (2010:208) “tujuan utama tahapan analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran serta pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”. Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :

a. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial didalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

b. Membantu para pengambil keputusan.

c. Mengevaluasi sistem yang telah ada

d. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.

e. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem

Menurut Murad (2013:51) tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.


Konsep Dasar Pengontrolan

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011) pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

1. Perancangan Sistem

Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah - langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

2. Analisa Sistem

Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan – kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

3. Perancangan

Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.


Konsep Dasar Pengontrolan Otomatis

Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu System control otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tampa adanya campur tangan manusia (otomatis)”. Kontrol otomatis mempenyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan,pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai System pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal. Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka (Open-loop Control System) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup (Closed-loopControl System).


Jenis - Jenis Pengontrolan

1. Sistem Kontrol Loop Terbuka (Open-loop Control System)

Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem control yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan – balikkan ke parameter pengendalian.


Gambar 2.1Sistem Pengendali Loop Terbuka

Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.

2. Sistem Kontrol Loop Tertutup

Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.” Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

Gambar 2.2Sistem Pengendali Loop Tertutup

Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat Terkendali. Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal inputdihasilkan oleh mikrokontroler.


Teori Khusus

Arduino Uno

1. Definisi Arduino

Menurut Syahwil (2013:60), Arduino adalah kit-elektonik atau papan rangkaian elektronik open-source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu: chip mikrokontroler jenis AVR dari Atmel. Mikrokontroler itu, chip atau IC (Integrated Circuit) yang diprogram dengan sebuah komputer. Tujuan menanamkan program dari mikrokontroler yaitu agar rangkaian elekronik bisa memberikan input, memproses input, dan menghasilkan output sesuai keinginan. Jadi, mikrokontroler ini akan bertugas sebagai otak mengontrol input, process, dan output rangkaian elektronik..

Menurut Juliansah dkk, dalam jurnal CCIT Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. didalamnya terdapat komponen utama adalah chip mikrokontroler jenis AVR, dalam perusahaan Atmel.

Gambar 2.3Mikrokontroller Arduino Uno

Bagian utama arduino uno adalah hardware dan software. Hardware arduino uno adalah suatu papan elektronik yang biasa disebut dengan mikrokontroler sedangkan dari software arduino digunakan untuk memasukkan program yang akan diaplikasikan dengan menjalankan arduino, memakai bahasa pemrograman C.

Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply. Power-nya hidup secara otomatis. Power supply dapat menggunakan adaptor DC ataupun baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jack adaptor pada koneksi port input supply. Board arduino dioperasikan dengan menggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari 7V, kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Apabila menggunakan lebih dari 12 V, tegangan pada regulator menjadi lebih panas dan menyebabkan kerusakan board. Rekomendasi tegangan ada pada 7 sampai 12 volt. Arduino sendiri mempunyai IDE (Integrated Developmen Environment) untuk suatu compiler. Proses kerja Arduino adalah melakukan pemrograman IDE, compile, dan upload binary/hex file pada kontroler. Berbeda dengan processing yang kode hasil compile langsung dijalankan dari komputer, kode hasil compile arduino harus diupload ke controller, sehingga dapat dijalankan.

Tabel 2.1Fungsi Tombol Arduino IDE

Berikut Power Pins, berdasarkan situs di: arduino.cc, yang ada pada board arduino uno yang dapat dijelaskan, dibawah ini:

a. Pin (VIN)

Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan yang berasal dari luar (seperti yang disebutkan itu, 5 volt pada koneksi USB atau tegangan yang diregulasikan). User/pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika tegangan suplai menggunakan power jack (colokan listrik) untuk mengaksesnya maka bisa menggunakan pin ini.

b. 5V

Regulasi catu daya dipakai pada power mikrokontroler dan komponen lainnya di dalam board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator yang ada dalam board atau catu daya bagi suatu USB atau suatu supply regulator 5V lainnya.

c. 3.3V (3V3)

Supply 3.3 volt didapat oleh FTDI (Future Technology Device International) chip yang berada di dalam board. Arus maximum (maksimalnya), yaitu 50mA Pin ground, memiliki fungsi sebagai sebuah jalur ground pada device arduino uno.

d. Memory

ATmega328 mempunyai 32 KB flash memory terdapat fungsi untuk menyimpan kode, juga 2 KB yang digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk memori dari SRAM, dan 1 KB dengan jenis memori pada EEPROM.

e. GNDGround

f. Input dan Output

Setiap 14 pin digital yang berada di arduino uno dapat digunakan sebagai input/output dengan menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Input/output itu dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan atau menerima maximum 40 mA dan ada internal pull-up resistor dalam digital pin (disconnected oleh default) 20- 50 KOhms.

2. Hardware Arduino

Menurut Djuandi (2011:8),. untuk board arduino memakai tipe ATmega berbeda tergantung pada spesifikasi. Ex: (Arduino Uno untuk ATmega328, Arduino Mega 2560 dari ATmega2560).


Gambar 2.4Blok Diagram Arduino

a. UART (Universal Asynchronus Receiver/Transmitter) yaitu antar muka (interface) yang digunakan terhadap komunikasi serial, seperti contohnya dalam RS-232, RS-442 dan RS-485.

b. 2 KB RAM dari memori kerja bersifat volatile (hilang disaat daya mati), digunakan oleh variabel-variabel dalam program.

c. 32 KB RAM di flash memori bersifat non-volatile digunakan menyimpan program yang dimuat pada perangkat komputer. Selain program, flash memory dapat menyimpan bootloader. selesai dijalankan, kemudian program RAM akan dieksekusi.

d. 1 KB EEPROM sifat non-volatile dalam simpan data, tidak boleh hilang jika daya mati, tidak digunakan board arduino.

e. CPU (Central Processing Unit) bagian dalam mikokontroler, dalam menjalankan setiap instruksi atau perintah di program.

f. Port input/output, pin menerima/keluarkan data input/output.

Gambar 2.5 Blok Diagram Arduino


Software Arduino

Menurut Arif Sulaiman (2012:1) arduino diciptakan untuk para pemula bahkan yang tidak memiliki basic bahasa pemrograman sama sekali karena menggunakan bahasa C++ yang telah dipermudah melalui library. Arduino menggunakan Software Processing yang digunakan untuk menulis program kedalam Arduino. Processing sendiri merupakan penggabungan antara bahasa C++ dan Java. Software Arduino ini dapat di-install di berbagai operating System (OS) seperti: LINUX, Mac OS, Windows. Software IDE Arduino terdiri dari 3 (tiga) bagian:

a. Editor Program, sebuah program untuk memungkinkan user menulis program dengan bahasa processing. Listing program bagi arduino sendiri biasanya disebut dengan istilah (sketch).

b. Compiler, sebuah modul yang berfungsi mengubah kode dari program (bahasa processing) menjadi kode biner. Karena itu, bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak akan memahami bahasa processing. Dan karena satu-satunya bahasa program yang dapat dipahami oleh mikrokontroler, adalah kode biner.

c. Uploader, sebuah modul yang berfungsi memuat kode biner dari komputer ke dalam memori dalam papan/board arduino.

Struktur perintah arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu instruksi void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang mampu dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkan dan void loop berisi perintah yang bisa dieksekusi berulang kali, selama arduino ini dinyalakan.


Gambar 2.6 Arduino Software


Definisi Mikrokontroller

Menurut Asep saefullah dalam jurnal CCIT vol. 4 no 3 (2013:281), bahwa “Mikrokontroler adalah sebagai sebuah sistem komputer yang dibangun pada sebuah keping (chip) tunggal

Sedangkan menurut Budiharto (2011:133) Saat ini banyak perangkat elektronik seperti kulkas, CD-ROM, mainan anak, dan robot dilengkapi mikrokontroler. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umumnya dapat menyimpan program di dalamnya. Ada perbedaan penting antara mikroprosesor dan mikrokontroler. Mikroprosesor merupakan CPU (Central Processing Unit) tanpa memori dan I/O pendukung sebuah computer, sedangkan mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU, memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi didalamnya. Kelebihan utama mikrokontroler adalah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas.

Gambar 2.7 Arsitektur Mikrokontroller

Budiharto (2011:133) Blok CPU, memory, dan I/O merupakan blok utama sebuah Mikrokontroler. Setiap Mikrokontroler pasti memiliki blok tersebut. Selain tiga blok utama tersebut terdapat perangkat (peripheral) lain. Ketersediaan peripheral-peripheral dalam Mikrokontroler tersebut dapat mengurangi adanya perangkat eksternal sehingga memperkecil ukuran alat elektronik secara keseluruhan.

Mikrokontroler di desain dengan instruksi-instruksi lebih luas. Banyak instruksi yang digabung dengan pin-pin chip-nya. Pin tersebut yaitu pin yang dapat deprogram (programmable) yang mempunyai beberapa fungsi yang berbeda tergantung pada kehendak programmer. Sedangkan mekroprosesor didesain sangat fleksibel dan mempunyai banyak byte instruksi. Semua instruksi bekerja dalam sebuah konfigurasi perangkat keras yang membutuhkan banyak ruang memory dan perangkat I/O dihubungkan ke alamat dan pin-pin data bus pada chip.


Komponen Elektronika

1. Resistor

Menurut Diah aryani, indrianto, naimmudin dalam jurnal CCIT vol. 1 no 2 (2013:145) “Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik”

Resistor atau tahanan adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur serta menghambat arus listrik. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang dipergunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan biasanya komponen ini terbuat dari bahan karbon. Berdasarkan hokum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W (Omega). Untuk menghitung hambatan pada resistor dapat menggunakan rumus sebagai berikut: V = IR I = V/R Keterangan : V = tegangan listrik (volt ) I = arus yang mengalir (ampere) R = tahanan (ohm) Untuk mengetahui nilai resistor berdasarkan warnanya dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.2 Tabel Baca Resistor

a. Resistor Tetap (Fixed Resistor)

Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap tidak dapat diubah – ubah. Apabila nilai tahanannya semakin besar, maka arus semakin kecil. Sebaliknya bila nilai tahanannya kecil, maka arus yang mengalir semakin besar. Resistor memiliki batas kemampuan daya misalnya : 1/16 watt, 1/8 watt, ¼ watt, ½ watt. Artinya resitor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya. Adapun resistor tidak tetap dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.8 Bentuk Fisik dan Simbol Resistor Tetap

b. Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)

Ialah resistor yang nilai hambatannya atau resistansinya dapat diubah-ubah. Jenisnya antara lain : hambatan geser, trimpot dan potensiometer. Yang banyak digunakan ialah trimpot dan potensimeter.

Gambar 2.9 Bentuk Fisik dan Simbol Resistor Tidak Tetap

c. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron – elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad.

Pengertian lain kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, elektrolit danlain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satukaki (elektroda) metalnya dan padasaat yang sama muatan – muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujungkakinya. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas.


Gambar 2.10 Lapisan Dalam Kapasitor


Konsep Dasar Flowchart

1. Definisi Flowchart

Menurut Febriani, SKOM, MM (2011) dari Universitas Gunadarma. Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternative – alternative lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

2. Petunjuk Pembuatan Flowchart

Bila seorang analis dan programmer akan membuat Flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.(sketch).

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalnya menghitung pajak penjualan.

5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan – percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada Flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan System.

7. Gunakan simbol-simbol Flowchart yang standar.

3. Jenis - Jenis Flowchart

Flowchart terbagi atas 5 jenis, akan tetapi penulis menggunakan Flowchart program, diantara lainnya adalah:


1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

2. Flowchart Paperwork/Flowchart Dokumen (Document Flowchart)

3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

4. Flowchart Program (Program Flowchart) Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem menggunakan Flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas – tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

5. Flowchart Proses (Process Flowchart)


Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Database merupakan sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom." (Anhar, 2011:45), Sedangkan menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (20011:238) "Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."

Menurut Martono, dkk (2011:307), “Database adalah kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence”.

Menurut Prasetio (2012:181), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah Database flat dan sebuah Database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan Database flat”.


2. Jenis - Jenis Database yng Digunakan

1. Web server

2. Xamp

3. PhpMyadmin

a. PHP

b. MySQL


Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Murad (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief M Rudianto (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.


2. Jenis - Jenis Website

Menurut Arief M Rudianto (2011:8), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web.

a. Web Static

b. Web Dynamic


Konsep Dasar Website

Menurut Untung Rahardja dkk dalam Jurnal CCIT Vol – 04 NO. 3 (2011:302), elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang di inginkan oleh pihakmanajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:


a. Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

b. Tahap II

Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

c. Tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE

d. Final Elisitas

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Hermawan (2011:43), “Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.

Menurut Semiawan (2011:104), mendefinisikan Literature Review sebagai berikut: Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian – penelitian sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

2. Tujuan Literature Review

Menurut Evi Yuniarti (2012:3), studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

3. Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini diantara lain:

a. Penelitian yang dilakukan oleh Nurdiansyah (2012) dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Home Appliances Controling With Mobile Device Based On Android OS”. Penelitian ini membahas tentang pengontrolan alat-alat rumah tangga menggunakan mobile berbasis operating system android. Komponen yang digunakan yaitu Xboard V2, ULN2803, Router Wireless, Kabel UTP, Relay, Catu Daya, Led dan Lampu. Sedangkan Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa C. Dalam pengontrolannya menggunakan aplikasi android sebagai interface yang dibuat dengan menggunakan Eclips. Operating Sistem Android ternyata mampu digunakan sebagai alat remote control dengan memanfaatkan jaringan internet.

b. Penelitian yang dilakukan oleh Ade Novariyanto (2014) dari Perguruan Tiggi Raharja yang berjudul “Kendali Kamera Profesional dengan Android Berbasis ATMEGA 328P” penelitian ini membahas mengenai pengontrolan kamera menggunakan hand phone. Dalam Pengontrolannya penulis menggunakan smartphone android untuk melakukan instruksi pergerakan kamera

c. Penelitian mengenai Prototype Wheather Station Berbasis Arduino Yun”, yang ditulis oleh Deinsyah Fakhrizal (2014), Dalam merancang Weather Station ini menggunakan sensor LDR, DHT11 dan BMP180, akrilik dan kayu sebagai kerangka Prototype Weather Station. Arduino Yun yang tersambung ke WiFi untuk mengupload data keluaran ke Facebook. Serta Temboo untuk mengirimkan data keluaran dari Atmega32u4 ke Facebok.

d. Penelitian yang dilakukan oleh Hafidz Fadillah Jatmika (2014) yang berjudul “Perancangan Pengontrolan Gerbang Menggunakan Bluetooth dengan Interface Android Berbasis Arduino UNO”, Dalam penelititannya Hardware yang dibutuhkan untuk mengontrol gerbang adalah Arduino UNO sebagai otak dari keseluruhan sistem, Android sebagai interface, Bluetooth sebagai penghubung antara Android dengan Arduino, Driver motor shield sebagai power untuk arduino dan sebagai penggerak Motor DC, Adaptor sebagai pemberi daya ke Driver motor shield, dan Motor DC sebagai motor untuk menggerakan pintu gerbang. Sedangkan, Software yang digunakan adalah MIT App Inventor 2 sebagai pembuatan aplikasi pada Android, Software Arduino untuk memasukkan koding pada mikrokontroler dan Fritzing sebagai Software yang membuat skematik alat. Arduino dibantu oleh Bluetooth sebagai koneksi agar terhubung dengan Android, sehingga Android bisa mengontrol Arduino untuk memberikan perintah ke Driver motor shield sebagai penggerak Motor DC membuka dan menutup pintu gerbang dan MIT App Inventor 2 membuat aplikasi untuk digunakan pada Android, lalu Android dihubungkan melalui Bluetooth agar dapat menjadi interface alat pengontrol pintu gerbang.

e. Penelitian yang dilakukan oleh Dhida Restu Giri Madya (2014), dengan judul penelitian “Prototype Pengendali Pintu dan Jendela Mobil Menggunakan Smartphone Berbasis ATMEGA 328P di Kelurahan Cibogo”. Dalam penelitiannya penulis menggunakan mikrokontroller yang terkoneksi dengan smartphone Android melalui jaringan Bluetooth, sementara itu sebuah mesin diperlukan sebagai penggerak jendela pintu tersebut dengan menggunakan regulator power window untuk menggerakan kaca jendela mobil dan menggunakan motor servo sebagai penggerak kunci pintu mobil. Dengan adanya komunikasi antara smartphone Android dan mikrokontroller memungkinkan bit instruksi yang dikirimkan dari Android diproses oleh mikrokontroller, kemudian hasilnya digunakan untuk menggerakan kunci pintu dan jendela mobil.

Dari beberapa sumber literature review diatas, Literature point ke 3 yang dilakukan oleh Deinsyah Fakhrizal, merupakan penelitian yang menjadi acuan penelitian saya karena hasil dari penilitian dari si penulis sangat membantu stake holder untuk mengetahui informasi mengenai laporan cuaca secara Real Time. Oleh karena itu saya melakukan penelitian untuk menutupi beberapa kekurangan dari penelitian yang sudah ada dengan membuat Sistem Pengontrol Arus Listrik Menggunakan Arduino Berbasis Website Pada PT. Visionet Internasional dengan menambahkan pengontrolan melalui website agar lebih memudahkan Stake Holder mengontrol sistem yang digunakan.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Sejarah Umum Perusahaan

PT Visionet Internasional ( Visionet ) adalah Perusahaan IT Outsourcing pertama di Indonesia yang menawarkan Jumlah IT Outsourcing Services dengan cakupan nasional lebih dari 63 pusat layanan di seluruh Indonesia dan juga sertifikasi ISO 9001:2011 dalam tiga bidang utama (Electronic Draft Tangkap Operasional dan Pemeliharaan, Desktop Server Network Operation dan Maintenance Services, Teknologi Informasi Operasi dan Pemeliharaan). .

Memulai operasinya pada tahun 2006 dengan fokus perngoperasian EDC, dalam waktu yang sangat relatif singkat Visionet berkembang dengan pesat.Keunggulan Visionet terletak pada service point yang tersebar luas di kota-kota besar di indonesia, yang menjamin kemudahan dan kecepatan pelayanan kepada pelanggan. Selain itu keunggulan lainnya adalah visionet selalu memberikan pelayan bermutu, oleh karena itu secara operasional hal tersebut di wujudkan dengan mengimplementasikan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang merupakan rangkaian standar international tentang praktek manajemen yang baik yang menghasilkan kepastian untuk dapat menghasilkan produk / jasa sesuai dengan mutu yang dijanjikan kepada pelanggan. .

Visi dan Misi

a. Visi

Mendukung pelanggan untuk memaksimalkan teknologi dalam rangka menigkatkan daya saing di pangsa pasar mereka.


b. Misi

Mengembangkan Portfolio bisnis yang bernilai tinggi melalui ekspansi yang berkesinambungan dalam bisnis outsourcing dengan :

1. Memberikan kualitas layanan yang konsisten.

2. Memberikan tingkat pengembalian yabng optimal atas biaya yang di keluarkan.

2. Pendayagunaan teknologi yang fleksibel

Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah perusahaan manapun karena untuk menunjukkan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi. Bagian-bagian maupun tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda dalam suatu perusahaan yang merupakan suatu keharusan bagi sebuah perusahaan.Berikut gambar struktur organisasi dibawah ini : .

Gambar 3.1Struktur Organisasi PT. Visionet Internasional

Tugas dan Tanggung Jawab

Dalam struktur organisasi PT Visionet Internasional yang hanya dalam ruang linkup Divisi Branch IT Service dapat dijelaskan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing Department antara lain :

.

1.Branch IT Services Director

2.Branch IT Services Depthead

3.Section Head

4.Network Operation

5.Server Operation

6.Data Center Operation

7.Sales

Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

.

Tujuan Fungsional

1. Menciptakan suatu sistem pengontrolan lampu dan WEBCAM secara Real Time yang dapat berguna bagi perusahaan serta dapat di operasikan dengan mudah

1. Merupakan keinginan yang ada dalam diri sendiri dan mengukur kemampuan yang didapat selama menjalani kuliah dan menerapkan ilmu yang didapat.

Tujuan Fungsional

Membantu masalah yang ada di perusahaan pada saat ingin memonitoring lampu dengan webcam.

Langkah - Langkah Perancangan

Metode Analisa

Dalam perancangan ini melakukan analisa suatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut.

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimana sistem itu dibuat atau dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan. Melalui tahapan pembuatan flowchart dari sistem yang akan dibuat dan pembuatan desain aplikasi pengontrolan berupa perancangan perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

Metode Testing

Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan uji coba (testing) pada sistem yang akan digunakan dan bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil yang diinginkan.

Konsep Perancangan Perangkat Lunak (Software)

Perancangan Software

Perancangan software pada penelitian ini bertujuan agar keamanan ruangan dapat melakukan pengamanan dengan monitoring menggunakan web browser.

Langkah - Langkah Perancangan

Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam perancangan system ini antara lain:

1. Metode Analisa

Dalam perancangan ini melakukan analisa suatu sistem yang sudah ada, bagaimana sistem itu berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut.

2. Metode Perancangan

Dalam perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimana sistem Itu dibuat atau dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan. Melalui tahapan pembuatan pengontrolan berupa perancangan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

3. Metode Pengujian

Pada metode pengujian ini yang dipakai adalah metode pengujian black box, yang akan dibahas pada BAB IV.

Metode Analisa Sistem

Prosedur Sistem Berjalan di Awal

Prosedur di sistem yang berjalan saat ini terdapat 2 (dua) alur kerja. berikut ini yakni proses yang bisa dijelaskan, sebagai berikut:

a.Operator Menuju Ruangan untuk membuka panel listrik.

b.Operator mengecek apakah lampu mati atau nyala, jika lampu dalam keadaan mati maka lampu dihidupkan.

c. Setelah lampu hidup, Operator menyalakan PC kemudian menyalakan Aplikasi WEBCAM dan mengecek keadaan WEBCAM apakah dalam keadaan hidup atau mati, jika dalam keadaan mati maka WEBCAM dihidupkan.

Flowchart Sistem Berjalan di Awal

Berikut ini akan dijelaskan flowchart system pengendalian lampu sebelumnya di PT. Visionet Internasional yang dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar 3.2Flowchart Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Flowchart Sistem Berjalan di Akhir

Ada 2 (dua) alur dari sistem berjalan saat dosen pengajar telah selesai:

a. Operator lupa mematikan kelistrikan ruangan (lampu dan Webcam.

b.Operator lupa untuk menutup aplikasi Webcam.

Gambar 3.3Flowchart Sistem Yang Berjalan di Akhir

Diagram Blok

Gambar 3.4Diagram Blok

a.Arduino Uno merupakan sebuah perangkat untuk memproses data dari input sensor kemudian dikirimkan melalui jalur intranet.

b.Intranet difungsikan sebagai media penghubung atau pengakses system tersebut.

c. Operator lupa mematikan kelistrikan ruangan (lampu dan Webcam Database sebagai media penyimpanan instruksi.

d.Web difungsikan sebagai media pengakses system aplikasi.

e.Lampu dan webcam sebagai alat yang dikendalikan oleh user.

Cara Kerja Alat

Input

Pada penelitian ini penulis menggunakan Website sebagai media pengontrolan system arduino tersebut, yang selanjutnya juga dapat memberi informasi status sistem sebagai fungsi monitoring.

Output

Website memberi trigger ON/OFF untuk mengontrol lampu, kemudian menghasilkan log dari proses dan disimpan ke dalam database yang kemudian dapat digunakan sebagai fungsi audit sistem.

1. Rancangan Komponen Alat (Schematic)

a. Rangkaian Power Supply

Rangkaian catu daya yang digunakan mendapatkan sumber tegangan dari adaptor switching dengan output 12 volt. Tegangan tersebut kemudian diturunkan menjadi 5 volt tegangan DC, melalui IC regulator LM7805. Arus yang masuk dari adaptor switching dari kapasitor yang bertujuan mengurangi noise pada tegangan DC. Setelah itu keluaran terhadap kapasitor tersebut masuk ke IC regulator yang fungsinya adalah untuk menstabilkan tegangan. IC regulator ini yaitu LM7805 yang menghasilkan tegangan +5 volt. Keluaran dari IC regulator ini, kemudian akan masuk kembali ke kapasitor agar keluaran dari tegangan DC lebih halus lagi (smooth).

Gambar 3.5 Rangkaian Catu Daya

Pada rangkaian catu daya ini menggunakan dua buah sumber output catu daya, yang akan digunakan terpisah untuk memberikan tegangan kerja pada masing-masing rangkaian. Rangkaian yang menggunakan tegangan sebesar +5 Volt DC adalah rangkaian yang berupa rangkaian di motor servo, rangkaian lampu dan AC (kipas). sedangkan arus untuk tegangan relay sebesar 12 volt DC yang tidak perlu diturunkan lagi karena arus yang dimasukkannya telah cukup.

b. Rangkaian LED

Lampu LED atau light emitting diode merupakan suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang umumnya mempunyai fungsi yang menunjukkan status terhadap perangkat elektronika itu. Berikut ini adalah rangkaian LED yang bisa dilihat di gambar 3.6:

Gambar 3.6 Rangkaian LED

Rancangan sistem ini juga menggunakan lampu LED sebagai indikatornya. pada rangkaian ini lampu LED dihubungkan pada pin digital 4 dan 5. Pada sistem ini menggunakan lampu LED bewarna merah dan hujau. Prinsip kerja dari rangkaian LED diatas adalah ketika pada saat terjadi kondisi input pada button yang ada pada website maka lampu akan menyala atau mati. Apabila.

Perangkat Lunak (Software)

1. IDE Arduino (Schematic)

Untuk memasukkan program kedalam sebuah mikrokontroler ATmega32u4 pada Arduino Yun, dibutuhkan IDE Arduino 1.5. khusus untuk Arduino Uno tidak dapat di program dengan IDE Arduino versi sebelumnya,karena Arduino Uno memiliki fungsi-fungsi yang baru, maka IDE-nya pun harus versi terbaru. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.7 Tampilan Layar Program Arduino

Setelah form utama program Arduino ditampilkan, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi pengalamatan Port koneksi yang ada pada device manager.

Gambar 3.8 Membuka Device Manager

Langkah diatas merupakan langkah-langkah untuk membuaka layar device manager, dimana langkah-langkah diatas dimulai dari membuka tombol start yang ada pada sistem operasi windows, setelah itu akan muncul layar yang terdapat pada gambar 3.9 sebagai berikut:


Gambar 3.9 Memilih Arduino Sebagai Port

Gambar 3.10 Menentukan Koneksi Port 11 Pada Arduino

Seting koneksi Port pada Arduino dilakukan agar pada saat program di upload tidak terjadi error karena kesalahan pada pengalamatan Port yang sebelumnya di setting juga melalui device manager.

Gambar 3.11 Memilih Jenis Board Mikrokontroller

Gambar diatas menunjukan pemilihan board arduino yang akan dipakai, ketika hendak menggunakan board arduino yang akan dipakai yang perlu diperhatikan adalah tipe board arduino, karena arduino memiliki banyak sekali jenis yang dapat digunakan dalam project mikrokontroller. Dalam pembuatan project ini penulis menggunakan board arduino dengan tipe arduino leonardo yang dimana arduino leonardo ini terdapat chip mikrokontroller yang di pakai dalam project ini.

Gambar 3.12 Menyipan File Program Pada Arduinu

Setelah IDE arduino terbuka yang perlu diperhatikan juga adalah bagaimana hasil dari program yang ditulis pada IDE arduino dapat disimpan dengan cara dan langkah-langkah seperti diatas dan menyimpan listing program dengan nama berekstensi .pde.

Gambar 3.13 Memlih Lokasi Penyimpanan Project

Jendela diatas menggambarkan dari proses penyimpanan sebuah project baik yang akan di buat maupun yang sudah di tulis yang nantinya akan disimpan dalam sebuah folder tergantung dimana drive yang diinginkan.

2. Menulis Program

a. Buka Software Arduino

b. Kemudian muncul tampilan layar untuk menulis program

c. Setelah listing program ditulis semua, langkah selanjutnya proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis terjadi kesalahan atau tidak, pilih menu verify

d. Pada pemrograman ini perlu diperhatikan untuk koneksi portnya, karena pada pengalamatan port inilah mikrokontroler dapat berkomunikasi dengan PC atau laptop melalui komunikasi serial

e. Setelah selesai menuliskan listing program klik Save as terlebih dahulu, kemudian program perlu disesuaikan dengan board yang digunakan, pilih menu pilih Tools - Board yang sesuai dengan board Arduino yang dipakai

f. Tahapan terakhir memasukkan program ke dalam mikrokontroler, klik tombol Upload.

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalahnya

Permasalahan yang Dihadapi

Didalam penelitian yang sedang dilakukan ini ditemukan beberapa masalah yang dihadapi, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Belum terintegrasinya informasi situasi keadaan perangkat penerangan / lampu pada perusahaan tersebut

b. Minimnya media untuk mengetahui status keadaan perangkat penerangan / lampu yang ada pada peerusahaan tersebut

c. Sistem yang berjalan saat ini masih memerlukan orang untuk memeriksa status perangkat penerangang / lampu yang ada pada perusahaan tersebut, sehingga cukup merepotkan dikarenakan hanya untuk mengetahui keadaan perangkat penerangan / lampu


BAB IV

UJI COBA DAN ANALISA

Rancangan Sistem Usulan

Setelah melakukan perancangan dan pemasangan terhadap komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba untuk masing-masing blok rangkaian yang sudah dibangun. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kesesuaian spesifikasi dan hasil seperti yang diharapkan. Untuk lebih jelas tentang pembahasan hasil uji coba, maka dapat dilihat pada sub bab, berikut:

Black Box Testing (Hardware)

  1. Pengujian Rangkaian Catu Daya
    Catu daya atau biasanya disebut sebagai power supply merupakan piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain yang sangat penting khususnya bagi sistem komputer yang berbasiskan perangkat elektronika. Dalam realisasi pada perangkat keras yang berupa 1 buah motor servo, 1 buah lampu dan 1 buah AC (Kipas). Dalam keseluruhan rangkaian sistem disini membutuhkan sebuah catu daya (power supply). Pengujian rangkaian untuk catu daya dari sistem yang dihubungkan kepada catu daya (power) yang dapat terlihat dalam gambar 4.1, berikut:
    Gambar 4.1 Pengujian Rangkaian Catu Daya

    Catu daya untuk suplay tegangan kerja merupakan bagian yang sangat penting. Pada realisasi perangkat keras yang berupa rangkaian relay butuh daya sebesar 12V DC (Direct Current). Sedangkan rangkaian mikrokontroler Arduino Uno memerlukan daya sebesar 5V DC. Pada gambar 4.1. adalah gambar untuk rangkaian catu daya dengan titik yang diberikan tanda angka yang kemudian ditampilkan sebagai sebuah hasil pengujian itu, berdasarkan angka yang sudah diberikan dari rangkaian tersebut.

    Berdasarkan hasil pengujian yang terdapat pada rangkaian catu daya didapatkan sebuah hasil terukur, yaitu sebagai berikut:

    1. Pengukuran IC (Integrated Circuit) regulator 1 dari output 1 untuk rangkaian motor servo berupa tegangan DC sebesar +5V. Setelah pengukuran, hasil output sebesar 4.82 volt DC.
    2. Hasil pengukuran IC regulator 1 merupakan output 2 untuk rangkaian lampu dan AC berupa tegangan DC sebesar +5V. Setelah melakukan pengukuran adalah sebesar 4.82 volt DC.

    Catu Daya ini merupakan alat yang dibutuhkan di dalam mendukung bekerjanya sebuah sistem, maka itu perlu dilakukan pengukuran catu daya agar dapat diketahui berapa tegangan yang dihasilkannya. Seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 dan 4.2, didapatkan bahwa pengukuran itu hampir sesuai kebutuhan:

    Tabel 4.1 Pengujian Rangkaian Catu Daya 5V
    Tabel 4.2 Pengujian Rangkaian Catu Daya 12 V

    Dari hasil pengujian yang ada di (Tabel 4.1 dan Tabel 4.2) menunjukan bahwa keluaran rangkaian catu daya hampir sesuai dengan alat yang dibutuhkan, yaitu sekitar +5V dan 12V. Hal ini disebabkan oleh regulator tegangan tidak memberikan keluaran yang benar-benar +5V atau +12V. Namun, dalam hal ini tidak memberikan pengaruh ketelitian alat ukur dan kinerja komponen karena masih ada dijangkauan terhadap tegangan yang diijinkan. Berdasarkan tabel, terlihat bahwa sumber dalam tegangan output oleh rangkaian catu daya tidak berubah selama percobaan 5 menit (keadaan masih stabil), dan tidak mengalami perubahan.

    1. Pengujian Lampu LED Indikator
      Lampu LED merupakan sebuah komponen elektronika yang dapat mengeluarkan cahaya yang biasanya akan digunakan sebagai indikator dalam sebuah rangkaian elektronika, di dalam pengujian lampu LED disini menggunakan suatu program yang terdapat pada program arduino yaitu dengan tipe lampu blink, uji coba dilakukan bisa dilihat pada tabel 4.3, sebagai berikut:
      Tabel 4.3 Pengujian Tegangan LED
      Gambar 4.2 Pengujian Rangkaian LED

    Adapun listing program yang digunakan agar LED dapat berfungsi, sebagai pengujian untuk LED yang digunakan diatas, program pin LED ke arduino yakni pin 2 hijau dan pin 3 merah:


    int ledMerah = 3;

    int ledHijau = 2;

    Gambar 4.3 Testing Koding LED

White Box Testing (Software)

  1. Pengujian Koding Program
    Proses Pengujian White Box ini bertujuan untuk memberi kecocokan dari pengujian software seperti aplikasi atau sketch program. Berikut ini uji coba sketch tersebut secara keseluruhan:
    Gambar 4.4 Program Arduino IDE Keseluruhan
  2. Deskripsi Program Secara Keseluruhan
    Setelah melakukan penulisan listing program pada Arduino IDE secara keseluruhan. Berikut ini bisa dijelaskan deskripsi dari gambar 4.4, penulisan listing program diawali dengan koding:

    #include <SPI.h>


    #include <Ethernet.h>


    #include <EthernetShield.h>


    #include <HttpClient.h>


    #include <sha1.h>


    #include <mysql.h>


    Koding diatas adalah fungsi libraries yang ada dalam software arduino, berfungsi memasukan fungsi kerja di alat yang dipakai.

    int led = 4;


    int led2 = 5;


    int pos =0;


    koding diatas berfungsi untuk menentukan ada di pin mana LED yang akan kita pasang

    byte ip[] = {192, 168, 0, 101};

    byte gateway[] = {};

    byte subnet[] = {255, 255, 255, 0};

    EthernetServer server(80);

    String readString;

    IPAddress server_addr(192, 168, 0, 100);

    char user[] = "iqbal";

    char password[] = "12345678";

    char INSERT_SQL_LOBI_ON[] = "INSERT INTO iqbal_skripsi.device_logs(access,created_by_id,updated_by_id) VALUES ('Lampu Lobi Hidup',,)";

    char INSERT_SQL_LOBI_OFF[] = "INSERT INTO iqbal_skripsi.device_logs(access,created_by_id,updated_by_id) VALUES ('Lampu Lobi Mati',,)";

    char INSERT_SQL_TOILET_ON[] = "INSERT INTO iqbal_skripsi.device_logs(access,created_by_id,updated_by_id) VALUES ('Lampu Toilet Hidup',,)";

    char INSERT_SQL_TOILET_OFF[] = "INSERT INTO iqbal_skripsi.device_logs(access,created_by_id,updated_by_id) VALUES ('Lampu Toilet Mati',,)";

    void setup() {

    Serial.begin(9600);

    while (!Serial) {

    }

    pinMode(led, OUTPUT);

    pinMode(led2, OUTPUT);

    Koding diatas adalah proses pengenalan jaringan untuk mengkoneksikan jaringan pada router TP Link dengan device seperti PC, Laptop atau HP. Beberapa yang perlu di konfiguraasi seperti subnet mask, IP, port ethernet dan gateway.

    Ethernet.begin(mac, ip, gateway, subnet);

    server.begin();

    Serial.print("server is at");

    Serial.println(Ethernet.localIP());

    }

    void loop() {

    Serial.println(Ethernet.localIP());

    EthernetClient client = server.available();

    if (client) {

    while (client.connected()) {

    if (client.available()) {

    char c = client.read();

    if (readString.length() < 100) {

    readString += c;

    }

    if (c == '\n') {

    Serial.println(readString); //print to serial monitor for debuging


    delay(1);

    client.stop();

    <p> if (readString.indexOf("?led_on") >0){

    digitalWrite(led, HIGH);

    Serial.println("led_on");

    readString="";

    } <p> if (readString.indexOf("?led_off") >0){

    digitalWrite(led, LOW);

    if (my_conn.mysql_connect(server_addr, 3306, user, password))

    { <p> delay(1000);

    my_conn.cmd_query(INSERT_SQL_LOBI_ON);

    Serial.println("Query Success!");

    delay(1000);

    my_conn.disconnect();

    Serial.println("/n");

    }

    else{

    Serial.println("Connection failed.");

    delay(5000);

    }

    Serial.println("led_off");

    readString=""; <p> }

    if (readString.indexOf("?led_o1") >0){

    digitalWrite(led2, HIGH);

    if (my_conn.mysql_connect(server_addr, 3306, user, password))

    {

    delay(1000);

    my_conn.cmd_query(INSERT_SQL_TOILET_OFF);

    Serial.println("Query Success!");

    delay(1000);

    my_conn.disconnect();

    Serial.println("/n");

    }

    else{

    Serial.println("Connection failed.");

    delay(5000);

    }

    Serial.println("led_o1");

    readString="";

    }

    if (readString.indexOf("?led_of1") >0){

    digitalWrite(led2, LOW);

    if (my_conn.mysql_connect(server_addr, 3306, user, password))

    {

    delay(1000);

    my_conn.cmd_query(INSERT_SQL_TOILET_ON);

    Serial.println("Query Success!");

    delay(1000);

    my_conn.disconnect();

    Serial.println("/n");

    }

    else{

    Serial.println("Connection failed.");

    delay(5000);

    }

    Serial.println("led_of1");

    <p> readString="";

    }

    }

    }

    }

    }

    }

    Koding diatas berfungsi untuk memerintahkan atau menjalankan perintah lampu mati atau hidup, serta mengkomunikasikan alat dengan web yang sudah dibuat

  3. Database MySQL
    Database MySql tergolong sebagai DBMS (Database Management System), perangkat lunak yang bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat. Adapun penggunaan database Mysql adalah digunakan untuk menampung data dari inputan data pada visual basic.net, agar dapat diolah sesuai dengan keinginan pengguna. Adapun langkah pembuatan database MySql adalah dengan cara menjalankan XAMPP Control Panel, seperti yang terlihat di gambar berikut:

    Gambar 4.5 Jalankan XAMPP Control Panel

    Setelah XAMPP dijalankan yaitu dengan mengklik start pada MySQL, agar MySQL dapat dijalankan pada web browser. Maka web browser harus dijalankan dengan mengetik localhost. Seperti yang terlihat pada gambar 4.5 dan gambar 4.6 berikut:

    Gambar 4.6 Jalankan XAMPP Control Panel

    Gambar 4.7 XAMPP Localhost

    Selanjutnya adalah tahap dalam pembuatan tabel database di MySQL, langkah pertama adalah membuat kebutuhan tabel, seperti yang dapat terlihat di gambar 4.8, yakni sebagai berikut:

    Gambar 4.8 Tabel Database log status

  4. Pengontrolan Melalui Web
    1. .Halaman Login
    2. Gambar 4.9 Tampilan Halaman Login

      Pada form login diatas menggunakan 2 (dua) buah textbox. Pada rancangan form login diatas pada textbox pertama terdapat satu pilihan yaitu “Username” dan untuk textbox ke dua digunakan untuk menulis Password yang digunakan.

    3. Halaman Depan Web
    4. Pada halaman ini terdapat 2 buah kamera yang berfungsi untuk menampilkan status keadaan lampu dalam Keadaan ON/OFF, dan terdapat tombol ON/OFF yang berfungsi untuk mengontrol lampu.

      Gambar 4.10 Halaman Depan Web

  5. .Log Status
  6. Pada halaman ini pengguna dapat melihat log status keadaan lampu yang sedang menyala atau mati pada ruangan.

    Gambar 4.11 Halaman Untuk Menampilkan Log Status

    </div>


    Flowchart yang Diusulkan

    Dalam perancangan sebuah sistem kontrol dibutuhkan sebuah gambar yang dapat menjelaskan alur atau langkah-langkah dari cara kerja sebuah sistem yang dibuat sehingga dapat memberikan penjelasan yaitu dari bentuk gambar. Penjelasan yang berupa gambar dalam proses kerja sebuah sistem merupakan gambar alir diagram alur sistem yang akan dibuat. Tujuan dari pembuatan diagram alur yaitu mempermudah sistem untuk memahami cara kerja alat. Berikut ini solusi sistem flowchart alat terlihat pada gambar dibawah ini:


    Gambar 4.12 Flowchart System yang Diusullkan

    Rancangan Program

    Setelah penjelasan listing program umum tahap selanjutnya yang dilakukan adalah langkah rancangan program untuk memproses program yang sudah dibuat itu, yang kemudian dieksekusi di software IDE arduino.

    Tahap pertama untuk pembuatan suatu alat dan program, yang pertama kali harus dilakukan adalah tahap perancangan, sebagai tolak ukur perancangan yang pertama kali harus sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian hasil perancangan akan di jadikan sebagai acuan untuk perakitan alat dan pembuatan program.

    Pada dasarnya tujuan dari perancangan program adalah untuk bisa mempermudah didalam merealisasikan pembuatan alat dan program yang sesuai dengan apa yang diharapkan, adapun tahapan tersebut dapat di gambarkan dalam bentuk navigasi.

    Perancangan Sistem Perangkat Lunak, sebagai berikut:

    1. Sistem perangkat lunak pada mikrokontroler Arduino yang dimaksud adalah Ide Arduino yang merupakan perangkat lunak untuk menuliskan listing program arduino, sehingga sistem arduino yang di buat dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan.
    2. Pada perancangan perangkat lunak untuk arduino menggunakan bahasa pemrograman C yang dimana listing programnya dapat di compile dan di upload langsung ke dalam arduino dengan Ide Arduino, adapun tampilan jendela IDE (Integrated Development Environment) Arduino pada saat lsiting program ditulis seperti terlihat dpada gambar dibawah ini:
      Gambar 4.1 Pengujian Rangkaian Catu Daya


      Gambar 4.16Tampilan listing program pada IDE Arduino

      Adapun tahap yang dilakukan adalah menulis listing program -> mengecek kesalahan terhadap listing program yang ditulis -> mengupload listing program kedalam arduino. Adapun langkah-langkah tersebut, yaitu:

      1. Menulis listing program
      2. Compilelisting program
      3. Uploadlisting program
      4. Doneupload program arduino

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Pada perancangan sistem usulan ini terdapat beberapa hardware atapun Software yang digunakan yaitu untuk melakukan perancangan dan membuat program, baik untuk sisem arduino maupun Interface nya.Adapun perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan dapat di lihat pada sub bab berikut ini.

    Spesifikasi Hardware

    Pada spesifikasi perangkat keras (hardware) dibawah ini merupakan perangkat keras atau modul yang digunakan, dan memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, dan dapat digambarkan secara garis besar saja tidak secara detail dalam pembuatan suatu modul tersebut. Adapun perangkat keras (Hardware) yang digunakan meliputi sebagai berikut:

    1. Arduino uno.
    2. Laptop(untuk Database VB)
    3. Laptop, PC atau HP untuk menjalankan aplikasi
    4. Webcam
    5. TP Link
    6. Lampu LED 12V
    7. Arduino Uno sebagai bootloader untuk upload program

    Spesifikasi Software

    Pada spesifikasi perangkat lunak (software) dibawah ini merupakan Aplikasi yang digunakan untuk membuat program, merancang alur diagram, mengedit program, sebagai interface, media untuk mengupload program dan mengedit suatu gambar. Adapun perangkat lunak (software) yang digunakan meliputi sebagai berikut:

    1. Aplikasi Dreamweaver CS 5
    2. IDE Arduino 1.0.5
    3. Photoshop CS 3
    4. Fritzing.2013.12.17

    Hak Akses

    Dalam membuat sebuah aplikasi perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) harus dan perlu adanya sebuah hak akses baik oleh pengguna sebagai pemegang hak akses sangat diperlukan untuk keamanan dari sistem perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang dirancang, karena aplikasi perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang tidak memiliki hak akses akan sangat tidak aman. Adapun sistem ini memiliki hak akseskeamanan sistem berbasis User dan Passwor duntuk membaca identitas pengguna yang valid dan terdeteksi pada database, jika User dan Password nya tidak sesuai maka pengguna tidak bisa mengakses website untuk mengontrol Lampu dan webcam.

    Implementasi

    Pada tahap ini merupakan tahap-tahap utnuk merealisasikan dalam sistem yang dirancang, yang dimulai dari tahap pengumpulan data-data yang diharapkan dapat membantu dan mendukung sehingga sampai tercapainya dalam implementasinya dalam penelitian suatu rancangan alat. Dalam tahap implementasi ini terdiri dari schedule, juga penerapan sistem.

    Schedule

    Berdasarkan dari data yang dikumpulkan, sehingga sistem kendali smart classroom berbasis RFID secara otomatis ini dapat dirancang dan dibuat, sehingga melakukan pendekatan terhadap pihak yang berkaitan yang merupakan tempat observasi, hal ini dilakukan demi kepentingan pengguna yang dimana pengguna (user) itu menginginkan suatu sistem yang dapat membantu dalam melakukan pekerjaan, oleh karena itu, sangatlah perlu melakukan pendekatan tersebut, karena ada beberapa hal yang mungkin akan menjadi kendala ketika dalam proses perancangan dan pembuatan.

    1. Mengumpulkan data
      Proses pengumpulan data dilakukan untuk mencari sumber dan mengetahui beberapa teori yang digunakan di pembuatan sistem.
    2. Perancangan sistem
      Dalam perancangan sistem ini terbagi menjadi dua, perancangan hardware dan software merupakan proses yang dilakukan agar dapat menghasilkan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh user (pengguna). Dan pengguna disini merupakan dosen raharja.
    3. Pengujian sistemPengetesan sistem dilakukan untuk dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang ditimbulkan, dan untuk memastikan pemasangan hardware&software agar sketch juga alat berjalan dengan baik.
    4. Perbaikan sistem
      Penambahan atau pengurangan pada point-point tertentu yang tidak diperlukan lagi, dan sehingga program benar-benar dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan pada permintaan user (pemakai).
    5. Training user
      Percobaan alat yang sudah di buat apakah benar-benar dapat berjalan atau tidak.Disinilah fungsi kerja daripada training user.
    6. Implementasi sistem
      Setelah diketahui kelayakan program, dilakukan implementasi.
    7. Dokumentasi Sistem
      Sistem didokumentasikan selama penelitian berlangsung.

    Berikut ini adalah tabel 4.7 pengolahan jadwal pembuatan sistem:

    Tabel 4.4 Pengolahan jadwal proses pembuatan sistem

    Penerapan

    Pada bagian ini hal yang dilakukan adalah bagian untuk menerapkan sistem yang dibuat agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan baik bagi penulis maupun oleh instansi yang bersangkutan, dari instansi dimana tempat peneliti melakukan riset.

    Estimasi Biaya

    Berikut ini perincian pembuatan alat berupa Sistem Pengontrol Arus Listrik Menggunakan Arduino Berbasis Web, adalah:

    Tabel: 4.5 Estimasi biaya yang dikeluarkan

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Dari perancangan implementasi yang dilakukan ada beberapa kesimpulan rumusan masalah, tujuan & manfaat, metode penelitiandijelaskan, berikut ini:

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berikut ini yaitu kesimpulan terhadap rumusan masalah mengenai Sistem Pengontrol Arus listrik Menggunakan Arduino Berbasis Web Pada PT. Visionet Internasional, adalah:

    1. Media Website dapat digunakan untu kmemenuhi kebutuhan monitoring lampu yang terintergrasi dengan webcam yang ada pada perusahaan berbasis intranet.
    2. Arduino dapat menerima input dari website untuk men-trigger kelistrikan status ON/OFF pada lampu. Trigger dilakukan secara manual oleh Admin Website dengan menerima input visual dari webcam. Seluruh LOG status lampu ditampilkan pada website monitoring yang selanjutnya log tersebut dapat digunakan sebagai fungsi audit.
    3. 3. Fitur ON/OFF lampu tersedia pada website monitoring yang dapat diakses melalui device seperti, HP, PC/Laptop yang terhubung dengan jaringan intranet
    4. Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

      Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Berikut kesimpulan perihal tujuan dan manfaat mengenai Sistem Pengontrol Arus listrik Menggunakan Arduino Berbasis Web Pada PT. Visionet Internasional akan diuraikan berikut ini:

      1. Mereduksi proses manual pengontrolan lampu menggunakan kontrol jarak jauh berbasis website dan jaringan intranet.
      2. Efisiensi waktu untuk memonitor status lampu dengan melihat tampilan pada website tanpa harus melihat langsung ke lokasi lampu.

      Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

      Berikut kesimpulan terhadap metode penelitian mengenai Sistem Pengontrol Arus listrik Menggunakan Arduino Berbasis Web Pada PT. Visionet Internasional akan diuraikan berikut ini:

      1. Data yang didapat oleh peneliti adalah dari segi perancangan dan mendapatkan alat yang diperlukan untuk membuat sebuah system juga didaptkan dari pengumpulan informasi.
      2. Dengan adanya system yang dibuat oleh peneliti maka system yang sebelumnya berjalan secara manual akan lebih optimal dengan adanya system pengontrol lampu dan webcam secara web .
      3. Pengujian terhadap sistem berjalan dengan baik.

      Saran

      Berdasarkan kesimpuan diatas, maka saran yang bisa diberikan adalah:

      1. Otomasi ON/OFF lampu menggunakan sensor yang memberi input intensitas cahaya secara real-time.
      2. Pengontrolan sistem dapat dilakukan menggunakan fitur-fitur perangkat basis telekomunikasi dan melalui jalur Internet.

Contributors

Ahmad Iqbal