SI 1412478709

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PERPUSTAKAAN

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PERPUSTAKAAN

PADA SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1412478709
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2018/2019


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PERPUSTAKAAN

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PERPUSTAKAAN

PADA SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1412478709
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2019

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Raharja, M.T.I.,M.M)
       
(Euis Sitinur Aisyah., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 060003


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PERPUSTAKAAN

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PERPUSTAKAAN

PADA SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412478709
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Desember 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Khozin Yuliana, MM)
   
(Maimunah, M.Kom)
NID : 15015
   
NID :02012


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PERPUSTAKAAN

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PERPUSTAKAAN

PADA SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412478709
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PERPUSTAKAAN

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PERPUSTAKAAN

PADA SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :


NIM
: 1412478709
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Februari 2019

 
 
 
 
NIM : 1412478709

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Abstrak 1

Kata Kunci :


ABSTRACT

abstrak 2

Keywords:


KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PERPUSTAKAAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PERPUSTAKAAN PADA SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana komputer jurusan sistem informasi konsentrsai business intelligence di Perguruan Tinggi Raharja. Penulisan laporan diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara dari beberapa sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Penulis pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, penyusunan laporan skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang di harapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan pujian dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah., M.Kom selaku Kepala Jurusan Informasi.
  4. Bapak Ir. Khozin Yuliana, MM dan Ibu Maimunah, M.Kom selaku dosen pembimbing I dan II yang telah memberikan banyak masukkan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Ibu Nuraini Tohir, S.Pd selaku stakeholder pada SMA Negeri 9 Kota Tangerang yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan terhadap penulis.
  7. Untuk sahabat dan teman-teman yang memberi dukungan dalam pembuatan laporan Skripsi.

Serta tidak lupa juga untuk yang paling utama dan selalu di utamakan penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua, kakak dan adik, yang selalu mengirimkan doa, mendukung dan mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis dalam penusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat lebih baik lagi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait. Semoga laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan, khususnya untuk penulis dan pembaca.

Tangerang, Desember 2019
Deviana Ika Putri
NIM. 1412478709


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1
  2. Tabel 3.2



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Perusahaan
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Alur yang Berjalan

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram


Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem informasi sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan di Indonesia dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih di Kota/Kabupaten Tangerang berkembang dengan pesat di sekolah Negeri ataupun Swasta untuk terus meningkatkan mutu teknologinya agar lebih efisien dan efektif. Untuk itu semua kegiatan dalam mengakses informasi begitu sangat mudah dikerjakan. Mengakses informasi sangat mudah didapatkan, bisa dilakukan di dalam rumah sehingga kebutuhan manusia yang beranekaragam inilah yang menyebabkan berkembangnya teknologi semakin maju. Perkembangan teknologi dan sistem informasi inilah yang sangat dibutuhkan perusahaan atau organisasi.

Dengan penggunaan teknologi informasi yang optimal, instansi tersebut akan terus meningkatkan mutu dan kualitasnya dengan baik, sehingga segalanya mudah dan cepat dilaksanakan. Hal itu dilakukan oleh Sekolah Menengah Atas di Kota Tangerang yaitu pada SMA Negeri 9 Tangerang. Sebagai salah satu sekolah Negeri di Kota Tangerang, sekolah ini ingin menerapkan teknologi dalam sebuah aktifitas ruang lingkup SMA Negeri 9 Tangerang. Pada SMA Negeri 9 Tangerang masalah yang sedang dihadapi yang berhubungan dengan teknologi adalah memperbaiki sistem monitoring buku pada perpustakaan yang sedang berjalan ini. Menurut hasil survey peneliti yang dilakukan, saat ini sistem monitoring perpustakaan yang sedang berjalan masih belum terkomputerisasi. Sampai saat ini sistem informasi monitoring buku perpustakaan di SMA Negeri 9 Tangerang masih menggunakan sistem manual dan hanya dilakukan pada buku agenda pencatatan buku pada perpustakaan SMA Negeri 9 Tangerang.

Masalah yang timbul akibat sistem informasi monitoring perpustakaan yang berjalan saat ini antara lain : Dalam pencatatan peminjaman serta pengembalian buku sering kali terdapat kesalahan dalam pencatatan karena terbuat dari kertas sehingga mudah lecak, kurang terawatnya buku agenda pencatatan buku perpustakaan. Selain itu masalah yang paling mendasar adalah sering terjadi hilangnya buku agenda perpustakaan yang dapat menghambat kinerja petugas perpustakaan untuk mengetahui siapa saja siswa atau siswi yang telah meminjam buku dan mengetahui buku apa saja yang baru masuk ke dalam perpustakaan. Berdasarkan dari latar belakang ini, peneliti ingin mengembangkan sistem monitoring perpustakaan pada SMA Negeri 9 Tangerang yang saat ini masih menggunakan sistem manual menjadi sistem terkomputerisasi yang dapat menghasilkan sistem informasi perpustakaan yang lebih efektif dan efisien.

Dari latar belakang tersebut peneliti mengambil topik permasalahan yang akan di bahas dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perpustakaan Pada SMAN 9 Tangerang”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah sistem monitoring perpustakaan yang berjalan pada saat ini di SMAN 9 Tangerang ?
  2. Apakah sistem monitoring perpustakaan yang berjalan saat ini sudah efektif ?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi monitoring perpustakaan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan pada SMAN 9 Tangerang ?

Ruang Lingkup

Berdasarkan survei terhadap permasalahan yang sedang terjadi agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sedang diteliti. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam laporan ini yakni mengenai peminjaman buku sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, pengembalian buku secara utuh tidak mencakup hilang atau kerusakan pada buku, pendaftaran buku dengan menginput data buku, proses pencarian buku hanya dengan judul buku, penerbit buku dan jenis buku, serta proses pembuatan laporan anggota, laporan buku, laporan peminjaman dan pengembalian buku pada perpustakaan SMAN 9 Tangerang.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penulisan laporan skripsi ini, adapun tujuan suatu penelitian yang telah diperoleh dengan merumuskan suatu pertanyaan dan menemukan jawaban-jawaban terhadap penelitian. Secara khusus dilakukannya penelitian ini bertujuan antara lain :

  1. Menghasilkan sistem monitoring perpustakaan yang lebih efektif dan efisien dalam pendataan buku-buku perpustakaan.
  2. Mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada pada perpustakaan SMAN 9 Tangerang.
  3. Untuk memudahkan siswa dalam mencari buku yang ingin di pinjam.

Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini terdapat beberapa manfaat yakni :

  1. Dengan adanya perancangan sistem monitoring perpustakaan maka lebih memudahkan petugas perpustakaan untuk mengelola serta menginput data dengan cepat dan akurat.
  2. Agar dapat mengatasi permasalahan perpustakaan yang terdapat pada sistem berjalan di SMAN 9 Tangerang saat ini untuk meningkatkan kualitas kinerja yang lebih efektif dan efisien.
  3. Menambah wawasan bagi siswa/i serta memberikan kemudahan dalam pencarian buku.

Metode Penelitian

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan skripsi ini :

  1. Metode Pengamatan(Observasi Research)
  2. Merupakan tenik pengumpulan data dan pengamatan langsung di SMAN 9 Tangerang untuk mengetahui bagaiaman sistem perpustakaan yang sedang berjalan pada saat ini untuk mendata buku-buku perpustakaan.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Peneliti telah melakukan wawancara langsung dengan stakeholder selaku petugas perpustakaan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.

  5. Metode Studi Pustaka (Literature Research)
  6. Mengumpulakn informasi dan data yang diperoleh dari buku-buku, karangan ilmiah dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penulisan laporan skripsi ini. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti memperoleh informasi dan mencari teori berkaitan dengan ruang lingkup penelitian dan mempelajari referensi artikel, jurnal dan laporan skripsi dari kampus lain.


Metode Analisa

Dalam metode analisa ini untuk menentukan strategi yang akan dilaksanakan dalam membangun sebuah sistem, peneliti menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats).

Metode Perancangan

Untuk menyempurnakan sistem informasi yang akan di rancang metode yang digunakkan dengan Visual Paradigma untuk Unified Modelling Language atau yang biasa disingkat dengan UML yang meliputi Usecase Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram. Pengelolaan database yang akan menampung data dalam jumlah yang sangat besar menggunakan MySQL. Selain itu bahasa pemrograman menggunakan bahasa Hypertext Prepoccesor (PHP). Dengan bantuan tools XAMPP, Notepad ++ dan web browser yang akan menjadi pendukung dalam perancangan sistem informasi perpustakaan.

Metode Pengujian

Dalam penelitian skripsi ini untuk metode pengujian peneliti menggunakan Black Box Testing. Pengertian dari Black Box Testing merupakan suatu bentuk pengujian hanya untuk mengamati hasil eksekusi pada sistem tersebut.

Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi sub bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas pemecahan masalah beberapa definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan tentang gambaran sejarah SMAN 9 Tangerang, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, analisa proses sistem yang berjalan saat ini.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan untuk memecahkan permasalahan dengan menggunakan prototype sebagai gambaran sistem informasi yang akan di rancang untuk perpustakaan sekolah SMAN 9 Tangerang.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Adapun beberapa definisi data menurut para ahli sebagai berikut :

Menurut Roby Yanto (2016:10)[1], “Data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, simbol, huruf, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya”.

Menurut Nia Sari Ratna Wardani (2015:55)[2], “Data adalah segala sesuatu yang diketahui yang merupakan hasil pengukuran yang memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan”.

Menurut Jogiyanto (2014:8)[3], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Berdasarkan beberapa pengertian menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa sekumpulan data dari suatu fakta kejadian yang akan diolah menjadi lebih berguna dan bermanfaat untuk pengguna.

Konsep Dasar Sistem

Sistem mempunyai konsep yang mendasari sebuah pengertian-pengertian yang dikemukakan oleh berbagai pakar utuk mendefinisikan sistem itu sendiri dari berbagai pakar harus mempunyai konsep dasar untuk memperkuat dalam pendefisiannya.

  1. Definisi Sistem
  2. Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:7)[4], “Sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama”.

    Menurut Maimunah, dkk (2016:26)[5], “sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

    Menurut Maniah dan Dini Hamdini (2017:1)[6], Menyimpulkan bahwa sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.

    Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan yang saling berkaitan satu sama lain berupa prosedur-prosedur untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

  3. Karakteristik Sistem
  4. Menurut Jeperson Hutahaean (2015:3)[7], “Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem
    2. Memiliki beberapa komponen yang saling berinteraksi, yang memiliki arti saling bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem sendiri terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian lain dari sistem.

    3. Batasan Sistem (Boundary)
    4. Batasan sistem adalah batasan antara sistem satu dengan sistem lain. Batasan sistem ini dapat memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan. 8 Batasan dari suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
    6. Lingkungan luar sistem adalah kondisi yang ada di luar sistem, namun dapat mempengaruhi jalan atau beropersinya sistem. Lingkungan sendiri dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Sifat menguntungkan ini harus tetap di jaga, sedangkan sifat merugikan harus dijaga dan dikendalikan agar tidak merusak kelangsungan hidup sistem.

    7. Penghubung Sistem (Interface)
    8. Penghubung sistem adalah media bantu untuk menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan menjadi masukkan untuk subsistem lain melalui penghubung.

    9. Masukkan Sistem (Input)
    10. Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang berupa perawatan dan masukkan sinyal. Perawatan input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi, sedangkan sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

    11. Keluaran Sistem (Output)
    12. Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang memiliki nilai guna dan sisa pembuangan.

    13. Pengolah Sistem
    14. Pengolah Sistem adalah bagian yang akan merubah maukkan menjadi keluaran.

    15. Sasaran Sistem
    16. Sasaran sistem adalah tujuan (goal) atau sasaran (objective) dari sebuah sistem. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem.

  5. Klasifikasi Sistem
  6. Menurut Jeperson Hutahaean (2015:6)[8], “Sistem dapatt diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang”. Sebagai berikut :

    1. Klasifikasi Sistem sebagai :
      1. Sistem Abstrak (Abstract System)
      2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tampak secara fisik.

      3. Sistem Fisik (Physical System)
      4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

    2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem Alamiyah (Natural System)
      2. Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

      3. b. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
      4. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin (Human Machine System).

    3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem Tertentu (Deterministic System)
      2. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

      3. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
      4. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

    4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem Tertutup (Close System)
      2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanya relatively closed system.

      3. Sistem Terbuka (Open System)
      4. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang baik.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Informasi
    2. Menurut Sutabri dalam Soleh, dkk (2018:128)[9], “informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

      Menurut Ai Erawati (2014:94)[10], “Informasi adalah kabar, penerangan, pemberitahuan atau keterangan”.

      Berdasarkan kedua pendapat oleh para ahli yang dikemukakan dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan.

    3. Kualitas Informasi
    4. Kualitas dalam suatu informasi (quality of information) tergantung dalam tiga hal, yakni informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar dalam buku Jogiyanto (2014:10)[3].

      Gambar 2.1 Pilar Kualitas Informasi.

      Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah dan merusak informasi tersebut.

      Tepat Pada Waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

      Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untui tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan

    5. Nilai Informasi
    6. Dalam buku Jeperson Hutahaean (2015:10)[7], bahwa nilai informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

      Biaya informasi terdiri dari :

      1) Biaya perangkat keras

      Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisme yang lebih tinggi.

      2) Biaya untuk analisis

      Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan mekanisme yang lebih tinggi.

      3) Biaya untuk tempat dan faktor kontrol lingkungan

      Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisme yang tinggi.

      4) Biaya perubahan

      Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

      5) Biaya operasi

      Biaya ini pada dasaranya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi
    2. Menurut Diah Aryani, dkk (2017:77)[11], berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

      Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:10)[4], mengemukakan bahwa sistem informasi merupakan gabung dari empat bagian utama, keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih.

      Menurut Henry C. Lucas dalam Rizki Ahmad Fauzi (2017:18)[12], mengemukakan bahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemroses data, penyimpanan, pengolah, pengendalian dan pelapor sehingga tercapai sebuah informasi yang mmendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

    3. Komponen Sistem Informasi
    4. Dalam buku Jeperson Hutahaean (2015:13)[13], Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

      1) Blok Masukkan (input block)

      Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

      2) Blok Model (model block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

      3) Blok Keluaran (output block)

      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

      4) Blok Teknologi (technologi block)

      Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan.

      Teknologi terdiri dari unsur utama :

      1. Teknisi (human ware atau brain ware)

      2. Perangkat Lunak (software)

      3. Perangkat Keras (hardware)

      5) Blok Basis Data (database block)

      Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubung satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

      6) Blok Kedali (control block)

      Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung di atasi.

    5. Tujuan Sistem Informasi
    6. Tujuan sistem informasi merupakan target atau hasil akhir yang sudah dirancang oleh pembuat sistem dimana tujuan ini menjadi titik koordinat komponen-komponen sistem dalam bekerja sehingga tujuan dari sistem informasi tersebut bisa dicapai. Tujuan sistem informasi harus fokus, karena tujuan sistem akan mempengaruhi batasan, komponen-komponen sistem, dan hubungan kerja dari sistem tersebut

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    1. Definisi Analisa Sistem
    2. Menurut Muhamad Muslihudin Oktafianto (2016:21)[14], “Analisis sistem merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem”.

      Menurut Whitten dan Bentley dalam Sri Mulyani (2016:38)[15], mengemukakan bahwa analisis sistem adalah sebuah teknik penguraian dalam sebuah sistem menjadi beberapa komponen-komponen dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana komponen-komponen pembentuk sistem tersebut saling bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem”.

      Menurut Muharto (2016:92)[16], “Analisa sistem adalah kegiatan untuk menguraikan sub-sub sistem dan melihat fungsi dari masing-masing sub-sistem tersebut”.

      Berdasarkan beberapa definisi analisa sistem menurut para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem merupakan sebuah penelitian yang dapat diuraikan untuk mengambil sebuah keputusan dalam pencapaian tujuan sistem.

    3. Tahapan-Tahapan Analisa Sistem
    4. Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini sebagai berikut :

      1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
      2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
      3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
      4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data pembuatan laporan yang baru.
      5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

      Langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem ini adalah sebagai berikut :

      1. Mengumumkan Penelitian Sistem
      2. Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

      3. Mengorganisasikan Tim Proyek
      4. Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

      5. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi
      6. Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan dan survey.

      7. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem
      8. Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

      9. Menyiapkan Usulan Rancangaan
      10. Analis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan/menghentikan untuk kedua kalinya.

      11. Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek
      12. Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.

    5. Fungsi Analisa Sistem
    6. Berikut merupakan beberapa fungsi dari analisa sistem :

      1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
      2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
      3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
      4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistem yang telah disetujui oleh pemakai.

      Teori Khusus

      1. Definisi Perancangan
      2. Menurut Khozin Yuliana dan Saptono (2017:45)[17], “perancangan sistem merupakan tahap persiapan untuk membentuk suatu sistem yang akan dibangun setelah sebelumnya melakukan analisis”.

        Menurut Lusyani Sunarya, dkk (2017:3)[18], “perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program”.

        Dari kedua pendapat mengenai perancangan dapat disimpulkan bahwa perancangan yakni hasil akhir analisis yang berupa sebuah program.

      3. Definisi Perpustakaan
      4. Menurut Menurut Nurny Syam dalam Suyanto (2014:28)[19], “perpustakaan merupakan komponen utama dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan yang perlu dipersiapkan, dikelola dan didayagunakan seoptimal mungkin”.

        Menurut Richard J. Herrnstein and Charles Murray’s (2017)[20], suggested that the macat library is a series of unique academic explorations of seminal works in the humanities and social sciences books and papers that have had a significant and widely recognised impact on their disciplines.

        Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat didefinisikan perpustakaan merupakan tempat penyimpanan buku-buku berbagai jenis bacaan untuk menambah wawasan pengetahuan bagi si pembaca.

      5. Definisi Monitoring
      6. Menurut Giandari dan Kartika (2018:430)[21], “monitoring merupakan aktifitas yang ditunjukan untuk memberikan informasi mengenai sebab dan akibat dari suatu kebijakan yang sedang dilaksanakan”.

        Menurut Casley dalam Soleh, dkk (2018:128)[9], mengemukakan bahwa monitoring adalah penilaian yang terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan proyek dialam konteks jadwal-jadwal pelaksanaan dan terhadap penggunaan input-input proyek oleh kelompok sasaran dialam konteks harapan-harapan rancangan.

        Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa monitoring adalah proses analisis dan pengumpulan data untuk mencapai hasil yang maksimal dari rancangan sebuah sistem.

      7. Definisi Kualitas
      8. Menurut Juita dalam Astin Tiara Pratiwi Sunardi, dkk (2015:8)[22], “kualitas dapat diartikan sebagai tingkat atau ukuran kesesuaian suatu produk dengan pemakainya, dalam arti sempit kualitas diartikan sebagai tingkat kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan.

        Menurut Kotler dalam Titien Alawiyah (2018:806)[23], “Kualitas adalah keseluruhan ciri dan sifat dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat.

        Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas yaitu tingkat baik buruknya suatu produk, jasa, manusia, proses, lingkungan dan pelayanan.

      9. Definisi Siswa
      10. Menurut I Ketut Sudarsana (2017:252)[24], “siswa adalah subjek yang sedang belajar, untuk itu perhatian perlu dilakukan oleh subjek yang sedang belajar dalam sosialisasi tri hita karana”.

        Dapat disimpulkan bahwa peserta didik ada pada jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan atau Sekolah Menengah Pertama yang sedang menuntut ilmu.

      11. Definisi Buku
      12. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Buku merupakan lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong”.

        Menurut Budi Santoso (2017:99)[25], “buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan”.

        Dari kedua pendapat diatas maka dikemukakan bahwa buku merupakan suatu jilid yang berupa lembaran-lembaran kertas berisi tulisan dalam beberapa halaman mengenai ilmu dan pengetahuan.

      13. Definisi Prototype
      14. Menrut Raymond dalam Heroe, dkk (2017:69)[25], “prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping”.

        Menurut Sudaryono, dkk (2017:101)[26], “prototype adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memilki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal”.

        Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prototyope framework untuk membangun sebuah sistem.

      15. Definisi Internet
      16. Menurut Khafid Ismail (2017:58)[27], “internet adalah sebuah jaringan luas dari komputer, yang lazim disebut dengan worldwide network”.

        Menurut Edy Irwansyah dan Jurike V Moniaga (2014:12)[28], “Internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia”.

        Adapun standar yang digunakan disebut Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet digunakan diseluruh dunia untuk menghubungkan bisnis, agen pemerintahan, institusi akademis dan individu. Beberapa dari kegunaan itu adalah :

        1. Sebagai sarana komunikasi
        2. Untuk penelitian sebagai alat pengakses informasi
        3. Bank dan investasi
        4. Hiburan
        5. Berbagi informasi, foto dan video
        6. Mengakses aplikasi di internet
        7. Alat pengajaran online

        Orang-orang menggunakan internet untuk bertukar informasi satu sama lain di seluruh dunia. Salah satu sarana untuk melakukan ini adalah E-mail. E-mail memungkinkan kita untuk mengirim dan menerima pesan dari dan ke orang lain. Ada juga fasilitas instan messaging/chat yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang lain yang terhubung. Di dalam chat room kita juga bisa berkomunikasi dengan banyak pengguna secara bersamaan, seperti diskusi berkelompok. Kita juga bisa menggunakan internet untuk menelpon dan melakukan video chat sehingga kita bisa bertatap muka dengan orang yang kita panggil. Internet juga berfungsi sebagai tempat bersosialiasi untuk membahas hal-hal yang disukai, saling bertukar gambar/foto dan tempat menaruh video.

      17. Definisi Website
      18. Menurut Sutrisno dan Rohmawati Ningsih (2018:131)[29], “website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung”.

        Menurut Santosh Upadhyaya Kafle (2018:S118)[30], “a residency program website is a critical tool to provide information to prospective residency and fellowship aplicant”.

        Menurut Untung Rahardja, dkk (2018:78)[31], mengemukakan bahwa website adalah World Wide Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak data animasi suara, video dam atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis ataupun dinamis yang berbentuk rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman-halaman situs yang tersimpan dalam sebuah server/hosting, dan teridentifikasi melalui sebuah nama yang disebuat juga sebagai domain atau sub domain.

        Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Website yaitu salah satu media yang banyak di akses oleh seseorang karena kemudahannya, dimanapun dan kapanpun.

      19. Definisi Database(basis data)
      20. Menurut Esfimal Malau, dkk (2018:42)[32], “kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lainnya yang tersimpan di perangkat komputer dan diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi basis data tersebut”.

        Menurut Jubilee Enterprise (2015:6)[33], “Database adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menyimpan dan mengolah sekumpulan data”.

        Dari kedua pendapat diatas dapat dikemukakan bahwa Basis Data atau database merupakan sekumpulan informasi yang di simpan di dalam komputer sehingga dapat di periksa oleh program komputer untuk memperoleh basis data tersebut.

      21. Definisi PHP
      22. Menurut Tim EMS (2016:1)[34], “PHP adalah bahasa scripting server dan merupakan tool yang powerful untuk membuat webpage yang dinamis dan interaktif”.

        Menurut Frangky Rawung (2017:23)[35], “PHP merupakan software yang di peroleh secara gratis karena bersifat open source dan dapat digunakan berbagai jenis patform sistem operasi”.

        Dapat didefinisikan bahwa PHP yaitu bahasa pemrograman untuk membuat web yang dinamis.

      23. Definisi MySQL
      24. Menurut Maimunah, dkk (2017:39)[5], mengemukakan bahwa MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakannya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial).

        Menurut Dani Eko Hendrianto (2014:59)[36], “MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL)”.

        Menurut kedua pendapat dapat disimpulkan bahwa MySQL server database untuk mengakses dan menampilkan data dalam format yang terbaca di browser.

      Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

      1. Definisi UML
      2. Menurut Sri Mulyani (2016:42)[37], “Unified Modelling Language selanjutnya disebut UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.

        Menurut Grace dalam Ade Hendini (2016:108)[38], mengemukakan Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem”.

        Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan UML adalah sebagai berikut:

        1. Use Case Diagram
        2. Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuakn (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

        3. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
        4. Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.

        5. Diagram Urutan (Sequence Diagram)
        6. Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek.

        7. Diagram Kelas (Class Diagram)
        8. Class Diagram merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Class Diagram juga menunjukkan atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan. Class Diagram secara khas meliputi : Kelas (Class), Relasi Assosiations, Generalitation dan Aggregation, attribut (Attributes), operasi (operation/method) dan visibility, tingkat akses objek eksternal kepada suatu operasi atau attribut. Hubungan antar kelas mempunyai keterangan yang disebut dengan Multiplicity atau Cardinality.

        9. Deployment Diagram
        10. Deployment Diagram digunakan untuk menggambarkan detail bagaimana komponen disusun di infrastruktur sistem.

        Bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah perangkat lunak berbasis objek digunakan untuk melakukan abstraksi sebuah sistem.

        Konsep Dasar Perangkat Lunak (software) Pendukung

        1. Definisi XAMPP
        2. Menurut Bunafit dalam Dani Eko Hendrianto (2014:59)[39], mengemukakan bahwa XAMPP merupakan paket php berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas open source. Dengan menggunakan XAMPP kita tidak perlu lagi melakukan penginstalan program yang lain karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP.

          Menurut Dadan Kerendi (2015:28)[40], “XAMPP adalah salah satu aplikasi web server apache yang terintegrasi dengan mysql dan phpmyadmin”.

          Menurut Chetan Bulla, dkk (2017:12632)[41], XAMPP is a free open source cross-platform web server solution stack package developed by apache friends, consisting mainly of the apache http server, mariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl Programming Languages.

          Dari pendapat diatas, bahwa xampp merupakan sebuah perangkat lunak yang mudah digunakan dan didalamnya terdapat beberapa sistem operasi seperti Apache, MySQL, PHP, dan Perl.

        Komponen Dasar Analisa SWOT

        1. Definisi SWOT
        2. Menurut Jogiyanto dalam Sudaryono, dkk (2017:99)[26], mengemukakan bahwa SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dari tantangan-tantangan yang dihadapi.

          Menurut Sudaryono, dkk (2017:99)[26], “SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi”. SWOT adalah bentuk analisis dalam metode perencanaan strategis untuk menganalisa faktor eksternal dan faktor internal.

        Definisi Black Box Testing

        Menurut Presman dalam Cristianto dan Riki (2018:4)[42], bahwa pengujian black-box di sebut juga pengujian behavioral (perilaku), berfokus kepada persyaratan fungsional perangkat lunak. Artinya, pengujian black-box memungkinkan perekayasaan perangkat lunak untuk memperoleh rangkaian kondisi input yang sepenuhnya akan menjalankan semua kebutuhan fungsional untuk uatu program.

        Menurut Jan, dkk (2016:683)[43], “Black box testing is a software testing technique which play an important role in software testing”.

        Menurut kedua pendapat diatas mengenai Black Box Testing dapat disimpulkan bahwa Black Box Testing merupakan sebuah perangkat lunak untuk melakukan pengujian terhadap sistem.

        Konsep Dasar Elisitasi

        1. Definisi Elisitasi
        2. Menurut Sommervile dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk (2017:7)[44], mengemukakan bahwa Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktifitas yang ditunujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

        3. Tahapan Elisitasi
        4. Menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:74)[45], elisitasi dilakukan tiga tahap yaitu sebagai berikut :

          1. Elisitasi Tahap I

          Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

          2. Elisitasi Tahap II

          Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

          1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
          2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
          3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

          3. Elisitasi Tahap III

          Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

          1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
          2. O artinya Operatinal, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
          3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

          Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yakni :

          1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
          2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
          3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan.

          4. Final Draft Elisitasi

          Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

        Literature Riview

        Menurut Fachruddin Edi Nugroho Saputro (2018:491)[46], “Studi literatur mempelajari penelitian yang terdahulu dan buku-buku yang berhubungan dengan infrastruktur teknologi informasi”.

        Literature review atau tinjauan pustaka merupakan uraian tentang seluruh informasi terkait dengan penelitian yang dilakukan. Tinjauan pustaka dalam sebuah penelitian mempunyai tujuan untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan. Berikut ini ada beberapa referensi tinjauan pustaka atau literature review diantaranya :

        1. Penelitian ini dilakukan oleh Budi Santoso (2018)[25], yang berjudul “Perancangan Aplikasi OLAP (Online Analitycal Processing) Penjualan Buku Pada Toko Buku Gramedia Lubuklinggau Dengan Metode Clustering”. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan sebuah sistem yang mampu mengenai perihal analisis dan penjualan buku sehingga mampu memberikan kemudahan bagi pihak manajemen untuk mendapatkan informasi strategis sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.
        2. Penelitian ini dilakukan oleh Esfimal Malau, dkk (2018)[32], yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Dengan Barcode di GKI Gunung Sahara”. Adapun penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem informasi perpustakaan untuk menjawab permasalahan yang ada pada GKI Gunung Sahara yang menggunakan metode Waterfall dan menggunakan UML dengan aplikasi program VB NET.
        3. Penelitian ini dilakukan oleh Dani Eko Hendrianto (2014)[36], yang berjudul “Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Website Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan”. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi perpustakaan yang dapat memberikan solusi dan saran alternatif untuk membantu petugas perpustakaan SMP 1 Donorojo.
        4. Penelitian ini dilakukan oleh Dewi, dkk (2014)[47], yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan STKIP Hamzanwadi Selong Dengan Menggunakan Togaf ADM”. Penelitian ini mempunyai tujuan bahwa pengguna Togaf ADM pada perancangan sistem informasi perpustakaan STKIP Hamzanwadi Selong sehingga menghasilkan rancangan strategis sistem informasi yang efektif, efisien dan sesuai manajemen pada perguruan tinggi.
        5. Penelitian ini dilakukan oleh Hadi, dkk (2018)[48], dengan judul “Rancang Bangun Katalog Buku Online Pada Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Pacitan”. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menghaasilkan katalog buku perpustakaan daerah kabupaten Pacitan berbasis web.
        6. Penelitian ini dilakukan oleh Akik Hidayat, Alam Buana (2018)[49], yang berjudul “Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Web Menggunakan Framework Slim Cendana”. Penelitian ini bertujuan untuk penyimpanan arsip data buku maupun surat-surat penting lebih terstruktur sehingga mempermudah dalam pencarian apabila ada saat data buku baik berupa surat-surat maupun dokumentasi yang lainnya diperlukan kembali, dengan tampilan antar muka yang sederhana tetapi tetap fungsional dengan pilihan menu yang mudah dimengerti, karena sistem ini berbasis web, maka diaksesnya pun bisa dilakukan dimana saja selama admin memiliki laptop sendiri.
        7. Penelitian ini dilakukan oleh Thanaseelan Manohar Isaac, (2016)[50], yang berjudul “Building and Evaluating the Library Collection Of Kendriya Vidylaya School In Chennai”. Penelitian ini bertujuan untuk good collection devlopment practice includes an understanding of the user community, policies related to selection and weeding of the library materials that are no longer useful, and evaluation to determine the adequacy of the collection. Evaluation of library collection is an important aspect of a reguler cycle of constant improvement.
        8. Penelitian ini dilakukan oleh Veer dan Gajanan P Khiste, (2017)[51], yang berjudul “Digital Library Output in Scopus During 1995-2016 : A Bibliometric Analysis”. Penelitian ini bertujuan untuk Present study is also aims to find out the top contributing Indian institutions, most prolific authors, the preferred sources for publications by Geographical distribution by country, Subject area, Source Type, Affiliation, and Language etc. The results indicates that there were total 18854 documents on digital library during 1995 to 2016.
        9. Penelitian ini dilakukan oleh Gita A P, dkk (2017)[52], yang berjudul “Forecasting System of Library Books Using Single Smoothing Exponential (Case Study Bhayangkara Surabaya University Library”. Penelitian ini bertujuan untuk this research proposes a solution to ease UBHARA library to add their books collection by forecasting the books amount using single smoothing exponential method with MSE error formula and RMSE error.
        10. 10. Penelitian ini dilakukan oleh Yulianto, dkk (2018)[53], yang berjudul “Autocomplete and Spell Checking Levenshtein Distance Algorithm to Getting Text Suggest Error Data Searching in Library”. Penelitian ini bertujuan untuk to apply the autocomplete feature and spell checking with Levenshtein distance algorithm to get text suggestion in an error data searching in library and determine the level of accuracy on data search trials.

        DAFTAR PUSTAKA

        1. Yanto, Roby. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
        2. Wardani, Nia Sari Ratna. 2015. Pengolahan dan Analisa Pengolahan Data Statistika. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
        3. 3,0 3,1 Jogiyanto. 2014. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset.
        4. 4,0 4,1 Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi Dan Implementasinya. Bandung : Informatika Bandung.
        5. 5,0 5,1 Maimunah, Ilamsyah, Muhamad Ilham. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. CSRID Journal, Vol 8 No 1.
        6. Maniah & Dini Hamdin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
        7. 7,0 7,1 Jeperson Hutahaean. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
        8. Jeperson Hutahaean. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
        9. 9,0 9,1 Soleh, Futri Yunita Aulia, Anis Khoirotun Nisa. 2018. Aplikasi Monitoring Jumlah Bibit Tanaman Menggunakan Analisa Balance Score Card Pada UPTD TPA Rawa Kucing Kota Tangerang. Universitas Amikom Yogyakarta. ISSN : 2302 – 3805.
        10. EMS Tim. 2016. PHP 5 Dari Nol. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
        11. Aryani, Diah, Muhamad Arif Nurdin, Pandi Baskara. 2017. Sistem Informasi Pengelolaan Aset Kendaraan Bermotor Pada STMIK Raharja Tangerang. CERITA, Vol 3 No 1. ISSN : 2461 – 1417.
        12. Ahmad Fauzi, Rizki. 2017. Sistem Akuntansi berbasis Akuntansi. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
        13. Jeperson Hutahaean. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
        14. Oktafianto, Muhamad Muslihudin. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta : Andi Offset.
        15. Mulyani, Sri. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Bandung : Abdi Sistematika.
        16. Muharto. 2016. Metode Penelitian sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
        17. Yuliana, Khozin, Saptono. 2017. Prototype Pengontrolan Penghitung Jumlah Calon Penumpang Angkutan Umum Pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang Berbasis Arduino Uno. SISFOTEK GLOBAL, Vol 7 No 2.
        18. Sunarya, Lusyani, Della Nurasiah, Firmansyah Agustian. 2017. Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Studio Satu PT Media Televisi Indonesia (Metro TV). CERITA. ISSN :2461 – 1417.
        19. Suyanto. 2014. Mencapai Indonesia Merdeka Ditinjau Dari Nilai Kemanusiaan. Jawa Timur : Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
        20. Hendrianto, Dani Eko. 2014. Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan. IJSN, Vol 3 No 4. ISSN : 2302 – 5700.
        21. Maulani, Giandari, Kartika Chandra Buana Sejati. 2018. Sistem Informasi Pendaftaran dan Monitoring Pelayanana Jasa Notaris dan PPAT Rosita Yunawasari. STMIK Atma Luhur Pangkalpinang.
        22. Sunardi, Astin Tiara Pratiwi, Erlian Suprianto. 2015. Pengendalian Kualitas Produk Pada Proses Produksi RIB A320 Di Sheet Metal Forming Shop. INDEPT, Vol 5 No 2. ISSN : 2087 – 9245.
        23. Alawiyah, Titien. 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Yang Menginap Pada Hotel Diamond Di Kota Samarinda. eJournal Administrasi Bisnis, Vol 6 No 2. ISSN : 2355 – 5408.
        24. Sudarsana, I Ketut. 2017. Optimalisasi Pemahaman Ajaran Tri Hita Karana Dalam Meningkatkan Karakter Siswa Sekolah Dasar. SENADA 2.
        25. 25,0 25,1 25,2 Santoso, Budi. 2017. Perancangan Aplikasi OLAP (Online Analitycal Processing) Penjualan Buku Pada Toko Buku Gramedia Lubuklinggau dengan metode clustering. JTI, Vol 9 No 2.
        26. 26,0 26,1 26,2 Sudaryono, Hendra Kusumah, Dian Mustika Putri. 2017. Penerapan Manajemen Aset Dengan Mapyourtag Pada Perguruan Tinggi. CERITA, Vol 3 No 1. ISSN : 2461 – 1417.
        27. Ismail, Khafid. 2017. Pengaruh Pengguna Internet Terhadap Hasil Belajar IPS Peserta Didik Kelas X SMK Nurul Huda Sukaraja Oku Timur. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi, Vol 1 No 1. ISSN : 2549 – 1385.
        28. Irwansyah, Edy, Jurike V Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
        29. Sutrisno, Rohmawati Ningsih. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Konsultasi Akademik Mahasiswa Jurusan Berbasis Web Pada STMIK Prastikom. CERITA, Vol 4 No 2. ISSN : 2461 – 1417.
        30. Santosh Upadhyaya Kafle. 2018. Scope and Challenges Of Digital Pathology Practice (DPP) In A Low Developing Country. Nepal : AJCP.
        31. Rahardja, Untung, Indri Handayani, Randy Wijaya. 2018. Penerapan Viewboard Technomedia Journal Menggunakan Sistem iLearning Journal Center pada Perguruan Tinggi Raharja. Technomedia Journal. Vol 2, No 2. ISSN : 2528 – 6544.
        32. 32,0 32,1 Malau, Esfimal, Agus Salim, Budi Santoso, Rino Ramadan. 2018. Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Dengan Barcode Di GKI Gunung Sahara Jakarta. BINA INSANI ICT JOURNAL, Vol 5 No 1. ISSN : 2527 – 9777.
        33. Jubilee Enterprise. 2015. Mengenal Java dan Database Dengan NetBeans. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
        34. EMS Tim. 2016. PHP 5 Dari Nol. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
        35. Rawung, Frangky. 2017. Aplikasi SMS dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Penerbit Gava Media.
        36. 36,0 36,1 Hendrianto, Dani Eko. 2014. Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan. IJSN, Vol 3 No 4. ISSN : 2302 – 5700.
        37. Mulyani, Sri. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Bandung : Abdi Sistematika.
        38. Hendini, Ade. 2016. Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan STOK Barang (Studi Kasus : Distro Zhezha Pontianak). Jurnal KHATULISTIWA INFORMATIKA, Vol IV No 2.
        39. Hendrianto, Dani Eko. 2014. Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan. IJSN, Vol 3 No 4. ISSN : 2302 – 5700.
        40. Kerendi, Dadan. 2015. Membuat CMS Multifitur. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
        41. Bulla, Chetan, Sachin Bakanetti, Jayant Bhosale, Kiran Patil, Poornima Gujanal. 2017. My Campus Android Application. IJESC, Vol 7 No 6.
        42. Cristianto, Riki. 2018. Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Pada HI Gadget Store. STMIK GICI, Vol 6 No 1. ISSN : 2338 – 1523.
        43. Jan, Syedh Roohullah, Syedh Tauhid Ullah Shah, Zia Ullah Johar, Yasin Shah, Fazlullah Khan. 2016. An Innovative Approach to Investigate Various Software Testing Techniques and Strategies. IJSRSET, Vol 2 No 2. ISSN : 2395 – 1990.
        44. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa, Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, Vol 7 No 1. ISSN : 2088 – 1762.
        45. Bachtiar, Dede, Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan Di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, Vol 5 No 1. ISSN : 2088 – 1762.
        46. Saputro, Fachruddin Edi Nugroho, Ema Utami, Hanif Al Fatta. 2018. Integrasi Framework COBIT 5 dan ITIL V.3 Untuk Membangun Model Tata Kelola Infrastruktur Teknologi Informasi. STMIK Atma Luhur Pangkalpinang.
        47. Dewi, Intan Komala, Kusrini, Hanif Al Fatta. 2014. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan STKIP Hamzanwadi Selong Dengan Menggunakan Togaf ADM. Jurnal Ilmiah DASI, Vol 15 No 4. ISSN : 1411 – 3201.
        48. Hadi, Miftahul, Bambang Eka Purnama, Sukadi. 2018. Rancang Bangun Katalog Buku Online Pada Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Pacitan. IJSN. ISSN : 2302 – 5700.
        49. Hidayat, Akik, Alam Buana. 2018. Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Web Menggunakan Framework Slim Cendana. JUMIKA, Vol 5 No 1. ISSN : 2338 – 1477.
        50. Thanaseelan Manohar Isaac, 2016. Building and Evaluating the Library Collection Of Kendriya Vidylaya School In Chennai. IJRESS, Vol 6 Issue 11
        51. Veer dan Gajanan P Khiste. 2017. Digital Library Output in Scopus During 1995-2016 : A Bibliometric Analysis. IJSRCSEIT, Vol 2 Issue 5.
        52. A P, Deddy Gita, Rifki Fahrial Zainal, M Mahaputra Hidayat. 2017. Forecasting System of Library Books Using Single Smoothing Exponential (Case Study Bhayangkara Surabaya University Library. E-ISSN : 2597 – 7784.
        53. Yulianto, Muhammad Maulana, Riza Arifudin, Alamsyah. 2018. Autocomplete and Spell Checking Levenshtein Distance Algorithm to Getting Text Suggest Error Data Searching in Library. E-ISSN : 2460 – 0040.

Contributors

Deviana Ika Putri