SI1711497439: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 638: Baris 638:
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><ref name:"Khozin Yuliana">Anwar  dkk  (2016:50)</ref>Menurut  Anwar  dkk  (2016:50),  “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan data tersebut bisa menjadi informasi”.</span></p>
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><ref name:"Khozin Yuliana">Anwar  dkk  (2016:50)</ref>Menurut  Anwar  dkk  (2016:50),  “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan data tersebut bisa menjadi informasi”.</span></p>
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Dari  beberapa  definisi-definisi  tentang  informasi  diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi penerima dalam menentukan kesimpulan, maupun pengambilan keputusan.</span></p>
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Dari  beberapa  definisi-definisi  tentang  informasi  diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi penerima dalam menentukan kesimpulan, maupun pengambilan keputusan.</span></p>
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
+
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> <!-- /////////////// Sampai sinin -->
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong></strong><strong>Fungsi Informasi</strong></span></p>
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong></strong><strong>Fungsi Informasi</strong></span></p>
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Menurut Hutahaean (2015:9), fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, ataupun maupun indikator bagi pengambil keputusan.</span></p>
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Menurut Hutahaean (2015:9), fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, ataupun maupun indikator bagi pengambil keputusan.</span></p>
Baris 813: Baris 813:
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>&nbsp;</strong></span></p>
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>&nbsp;</strong></span></p>
 
<h2 style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong></strong><strong>Teori Khusus</strong><strong></strong></span></h2>
 
<h2 style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong></strong><strong>Teori Khusus</strong><strong></strong></span></h2>
<h3 style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong></strong><strong>Konsep Dasar Rancang Bangun</strong></span></h3>
+
<h3 style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong></strong><strong>Konsep Dasar Sistem Inventori</strong></span></h3>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>1)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong>Definisi Rancang</strong></span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>Menurut Dewayani dan Wahyuningsih  (2016:11),  inventori  adalah aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan normal persediaan.”</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Menurut R. Pressman dalam Mochammad Farid Yusuf dan Yerry Soepriyanto (2017:12), &ldquo;Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan&rdquo;.</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Menurut Warren (2016:1), persediaan (Imventory) adalah barang dagang yang dapat disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan dan dapat digunakan dalam proses produksi atau dapat digunakan untuk tujuan tertentu.</span></p>
 +
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persediaan merupakan barang yang menentukan kualitas pelayanan kemudian dijual dalam suatu perusahaan.</span></p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>2)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong>Definisi Bangun atau Pembangunan Sistem</strong></span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>Konsep Dasar Monitoring</strong></span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Menurut R. Pressman dalam Mochammad Farid Yusuf dan Yerry Soepriyanto (2017:12), &ldquo;adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian&rdquo;.</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>Definisi Monitoring</strong></span></p>
 +
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Menurut Kriyan dkk, JustIN Vol. 6, No. 1, (2018) dalam jurnal berjudul “Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Aparatur  di Kejaksaan Negeri Mempawah” berpendapat bahwa “Monitoring adalah penilaian yang skematis dan terus menerus terhadap kemajuan suatu pekerjaan. Sedangkan Menurut WHO Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apkah kegiatan (program) itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat (ditemui) dapat diatasi. </span></p>
 +
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Menurut Rakhmayudhi, dkk dalam Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol. 4 (2018:3) . “Monitoring adalah proses pengumpulan data/informasi secara reguler dan terus menerus (berdasarkan indikator yang ditetapkan) tentang kegiatan monitoring penyebaran benih sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/kegiatan itu selanjutnya.</span></p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
<h3 style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong><em></em></strong><strong>Definisi Aplikasi</strong></span></h3>
+
<h3 style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong><em></em></strong><strong>Fungsi Monitoring</strong></span></h3>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Menurut Chan (2017:4), &ldquo;Aplikasi adalah koleksi <em>window</em> dan objek-objek yang menyediakan fungsi untuk aktivitas <em>use</em>, seperti pemasukan data, proses dan pelaporan&rdquo;.</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Menurut Abert Tandilintin, dkk dalam jurnal Perancangan Aplikasi Project Monitoring pada PT Cyber Solution Berbasis Web Vol. 5 (2019:82), “Beberapa pakar manajemen mengemukakan bahwa fungsi Monitoring mempunyai nilai yang sama bobotnya dengan fungsi perencanaan. Umumnya manajemen menekankan pentingnya kedua fungsi ini yaitu perencanaan dan pengawasan (Monitoring). Tujuan pengawasan (Monitoring) adalah untuk mengkaji kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Menurut Kusmanto dalam Jurnal INFOTEK, Vol 3, No 1 (2018:200), &ldquo;Aplikasi adalah <em>software</em> yang dirancang khusus untuk membantu pengerjaan tugas-tugas yang diperlukan dan program yang siap pakai untuk digunakan&rdquo;.</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Menurut Mercurius Broto legowo (2016), Monitoring mempunyai (4) empat fungsi, yaitu :</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Menurut Yuhefizar dalam Martono, dkk (2017:232), &ldquo;Aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu&rdquo;.</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">1. Ketaatn (Compliance). Monitoring menentukan apakah tindakan administrator, staf, dan semua yang terlibat mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan.</span></p>
 +
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">2. Pemeriksaan (auditing). Monitoring menetapkan apakah sumber layanan yang diperuntukan bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka.</span></p>
 +
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">3. Laporan (accounting). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu “menghitung”hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu.</span></p>
 +
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">4. Penjelasan (explanation). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa antara perencanaan dan pelaksanaanya tidak cocok.</span></p>
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong><em>&nbsp;</em></strong></span></p>
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong><em>&nbsp;</em></strong></span></p>
<h3 style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>Definisi <em>Legal Drafting </em>atau Pembentukan Peraturan Perundang-undangan</strong></span></h3>
+
<h3 style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>Konsep Dasar Aset</strong></span></h3>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><em>Legal Drafting</em> secara sempit adalah penyusunan / perancangan Peraturan Perundang-undangan. <em>Legal Drafting</em> secara luas adalah kegiatan praktek hukum yang menghasilkan peraturan, sebagai contoh; Pemerintah membuat Peraturan Perundang-undangan; Hakim membuat keputusan Pengadilan yang mengikat public; Swasta membuat ketentuan atau peraturan privat seperti; perjanjian / kontrak, kerjasama dan lainnya yang mengikat pihak-pihak yang melakukan perjanjian atau kontrak</span></p>
+
<h3 style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>Definisi  Aset</strong></span></h3>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Pembentukan Peraturan Perundangan-undangan adalah pembuatan Peraturan Perundang-undangan yang mencakup tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan dan pengundangan</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Menurut Albar dkk (2017:253), “aset atau aktiva dalam akuntansi memiliki pengertian sebagai sumber daya atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas. Aset tersebut diperoleh dari peristiwa di masa lalu  dan  diharapkan  akan  memberikan  manfaat  di  masa  yang  akan datang”.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga Negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Melalui definsi di atas dapat ditarik kesimpulan  bahwa aset tetap merupakan  harta  kekayaan  atau  sumber  daya  entitas  bisnis  yang diperoleh  serta  dikuasai  dari  hasil  kegiatan ekonomi  pada  masa  yang lalu, aset tetap digunakan dalam menjalankan aktivitas operasional usaha perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa.</span></p>
 +
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
 +
<h2 style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong></strong><strong>Konsep Dasar Literature Review</strong></span></h2>
 +
<h2 style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong></strong><strong>Definisi  Literature Review</strong></span></h2>
 +
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><ref name="Semiawan">Semiawan dan Dewi  (2016:104) “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti”</ref>Menurut  Semiawan dalam Dewi  (2016:104) “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti”. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisa oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.</span></p>
 +
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><ref name="Sri Rahayu">Menurut Sri Rahayu dkk dalam jurnal SENSI Vol.3 No.2 (2017:48) “Literature adalah kesusasteraan atau keputusan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.”</span></p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
 
<h2 style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong></strong><strong>Literature Review</strong></span></h2>
 
<h2 style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong></strong><strong>Literature Review</strong></span></h2>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><ref name="Aris Martono">Martono, Aris. Solehudin, dan Fajar Januar Eka Putra. 2018. “Project Application Untuk Sistem Pemesanan Dan Pengiriman Barang Berbasis Web Pada Pt. Arai Rubber Seal Indonesia.” Jurnal Cerita– Agustus.</ref>Menurut Aris Mortono, dkk dalam (Journal CERITA, Volume 3 No 2 - Agustus 2018), &ldquo;Literature review atau tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topic tertentu&rdquo;</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Berikut adalah penelitian   yang telah dilakukan   dan memiliki kolerasi yang searah dengan penilitian yang akan dibahas dalam tugas ini antara lain:</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain:</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>1. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Rifai (2016).penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Inventory Material Berbasis Web Pada PT. Surya Graha Mandiri Utama”. </strong></span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>1)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong>Penelitian yang dilakukan oleh Nanang Al Hidayat, SH.,M.H dalam Jurnal Serambi Hukum Vol. 11 No. 01 Februari - Juli 2017 ISSN : 1693-0819</strong></span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Ahmad Rifai [2016] Penelitian ini   membahas  perancangan  sistem  informasi  stock  control material  untuk melakukan  peningkatan  terhadap  sistem  lama yang  berjalan  belum  maksimal. Penulis  melakukan pengembangan guna menciptakan sistem yang lebih cepat, tepat dan akurat  dengan menggunakan  aplikasi  berbasis  web. Metodologi  yang digunakan  yaitu SDLC  (System  Development Life Cycle) dengan pendekatan analisa dan pengembangan berorientasi objek mulai darimenganalisa sistem yang berjalan melalui UML, melakukan elisitasi, serta menggambarkan sistem yang  diusulkan  melalui  UML.  Selain  itu,  dihasilkan  pula rancangan aplikasi baru berbasis web yang dapat meningkatkan kinerja operasional khususnya pada divisi warehouse. Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk development sistemnya, MySQL sebagai program perancangan databasenya dan Notepad++ untuk menulis script sistem yang dibangun.</span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">[Nanang 2017] berjudul &ldquo;Implementasi <em>Legal Drafting</em> Dalam Proses Penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten / Kota (Studi Pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bungo)&rdquo;. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi <em>legal drafting</em> dalam proses penyusunan peraturan daerah Kabupaten / Kota di Sekretariat DPRD Kabupaten Bungo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi <em>legal drafting</em> dalam proses penyusunan peraturan daerah Kabupaten / Kota di Sekretariat DPRD Kabupaten Bungo yaitu: (1) Perencanaan Peraturan Daerah (2) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (3) Pengesahan dan penetapan (4) Pengundangan</span></p>
+
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>2)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong>Penelitian yang dilakukan oleh Ika Ariani Kartini dalam Jurnal KOSMIK HUKUM Vol. 18 No. 1 Januari 2018 ISSN : 1411-9781</strong></span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>2. Penelitian yang dilakukan oleh Aris Martono, Solehudin dan Fajar Januar Eka Putra (2017) yang berjudul “Project Application Untuk Sistem Pemesanan Dan Pengiriman Barang Berbasis Web Pada PT. Arai Rubber Seal Indonesia”.</strong></span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">[Ika 2018] berjudul &ldquo;Tinjauan Terhadap Pelaksanaan <em>Legal Drafting</em> (Penyusunan Peraturan Perundang-undangan) Di Tingkat Desa Sesuai Undang-Undang No 6 Tahun 2014 Tentang Desa&rdquo;. Dalam tataran normative, kebijakan publik sebagai sebuah proses dan keputusan politik menjelma menjadi proses dan penyusunan kaidah hukum yang nampak drai bebbagai produk peraturan perundang-undangan. Salah satu partisipasi masyarakat yang dimaksud adalah dengan melakukan advokasi terhadap kebijakan publik karena advokasi merupakan cara ampuh mempengaruhi pendapat public atau orang lain, dan diharapkan juga dapat mengubah perilaku pemegang otoritas kebijakan yang tidak menguntungkan masyarakat. Oleh karena kebijakan publik itu menjelma dalam berbagai bentuk peraturan perundang-undangan (baik di tingkat pusat maupun daerah), maka membahas tentang strategi dan teknik advokasi kebijakan publik mau tidak mau bersinggungan dengan proses legalisasi yang dilakukan oleh badan atau pejabat yang diberi wewenang untuk membentuk peraturan Perundang-undangan tersebut.</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Aris Martono, Solehudin dan Fajar Januar Eka Putra [2017] Sistem Informasi Pemesanan dan Pengiriman Barang pada PT. Arai Rubber Seal Indonesia masih sangat manual dan tidak mengikuti perkembangan teknologi informasi sehingga dibuat perencangan sistem menggunakan metode prototype evolutionary dan menggunakan metode perencangan menggunakan metode UML (Unifed Modeling Languange) yang diharapkan dapat memperbaiki aktivitas pemesanan dan pengiriman barang agar dapat bersaing untuk mencapai tujuan perusahaan.</span></p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>3)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong>Penelitian yang dilakukan oleh M. Yusrizal Adi Syaputra dalam JURNAL ILMIAH PENEGAKAN HUKUM Vol. 2 No. 1 Juni 2015 ISSN : 2355-987X</strong></span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>3. Penelitian yang dilakukan oleh Aris, Mochamad Rinja dan Taufan Jherico Technomedia Journal pada tahun 2017 yang berjudul “Aplikasi Sistem Penjualan Sparepart Motor Pada Bengkel Barokah Motor Berbasis Web”.</strong></span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">[Yusrizal 2015] berjudul &ldquo;Kajian Yuridis Terhadap Praktik <em>Legal Drafting</em> Peraturan Desa Di Indonesia&rdquo;. Momentum Otonomi Daerah, sebagaimana dimuat pada UU No. 32 Tahun 2004 yang telah dirubah oleh UU No 12 tahun 2008&nbsp; dan kembali di rubah oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah mereposisi penyelenggaraan pemerintahan daerah agar lebih representatif dan akuntabel menuju kemapanan demokratisasi ranah politik lokal. Keberadaan Desa dalam UU No 23 tahun 2014 dan PP No. 72 Tahun 2005 tentang Desa diakui sebagai satu kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridiksi, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat yang diakui/dan dihormati dalam sistem Pemerintahan NKRI. Dengan pengakuan tersebut Pemerintah memberikan kewenangan kepada Desa untuk membentuk Peraturan Desa.</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Aris, Mochamad Rinja dan Taufan Jherico Technomedia Journal [2017] Sistem yang dirancang menggunakan metode OOAD, dan digambarkan memalui diagram UML seperti activity diagram, squence diagram, use case diagram, class diagram dan state chart diagram. Sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database yang digunakan adalah MYSQL. Hasil dari perancanan tersebut adalah sebuah sistem aplikasi penjualan yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi serta membuat laporan penjualan secara cepat dan akurat. Dengan adanya sistem tersebut, user akan sangat terbantu dalam mengerjakan pekerjaannya.</span></p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>4)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong>Penelitian dilakukan oleh Ibnu Sina Chandranegara dalam Jurnal konstitusi Vol. 14 No. 1 Maret 2017</strong></span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>4. Penelitian yang dilakukan oleh Fatmawati dan Jajat Munajat (2018)  yang berjudul “Implementasi Model Waterfall Pada Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web (Studi Kasus: PT. Pamindo Tiga T)”. </strong></span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">[Ibnu 2017] berjudul &ldquo;Desain Konstitusional Hukum MIGAS Untuk Sebesar-besarnya Kemakmuran Rakyat&rdquo;. Tata kelola migas Indonesia diatur dan ditukan dalam suatu undang-undang. UU ini kemudian diganti menjadi UU No. 8 Tahun 1971 yang memberikan fungsi ganda kepada Pertamina yaitu sebagai operator dan regulator, sedangkan fungsi kebijakan dijalankan oleh pemerintah. UU No. 22 Tahun 2001 untuk menggantikan UU No. 8 Tahun 1971. Pemisahan ketiga fungsi ini dikenal sebagai sistem tiga kaki. Misalnya, Pertamina sebagai perusahaan negara (NOC) harus bersaing secara terbuka dengan perusahaan asing (IOC) yang notabene mempunyai banyak kelebihan baik dalam teknologi, kapital, maupun manajemen resiko; sehingga UU ini sering dicap sebagai pro-asing karena UU No 22 tersebut ternyata lebih banyak memberikan kelonggaran kepada IOC. Sejak UU No 22/2001 disahkan, Mahkamah Konstitusi (MK) telah beberapa kali melakukan pembatalan terhadap pasal-pasal dalam UU tersebut, sehingga legalitas secara utuh dari UU tersebut dipertanyakan. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan uraian berkenaan dengan fondasi desain Hukum Migas berbasiskan arah dari putusan-putusan MK terkait UU No 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Fatmawati dan Jajat Munajat [2018] Masalah pada PT. Pamindo Tiga T adalah proses pencatatan barang masih dilakukan secara manual dan masih menggunakan spreadsheet sebagai alat bantu dan kerap terjadi kehilangan data barang dan keterlambatan dalam penyusunan inventory barang dan penulis menggunakan metode SDLC dengan model watefall sedangkan tool yang digunakan berupa ERD (Entity Relationship Diagram) dan UML (United Modeling Languange) diharapkan dengan adanya sistem web ini dapat lebih mudah dalam mendapatkan informasi terbaru, serta mempermudah dalam pengelolaan data barang masuk dan barang keluar. </span></p>
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>&nbsp;</strong></span></p>
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>&nbsp;</strong></span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>5)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong>Penelitian dilakukan oleh Maret Priyanta dalam Jurnal IUS Vol. VI No. 3 Desember 2018 P-ISSN : 2303-3827 E-ISSN : 2477-815X</strong></span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>5. Penelitian yang dilakukan oleh Hendara Agusvianto (2017) yang berjudul “Sistem Informasi Inventori Gudang Untuk Mengontrol Persediaan Barang Pada Gudang Studi Kasus: PT. Alaisys Sidoarjo”. </strong></span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">[Maret 2018] berjudul &ldquo;Optimalisasi Fungsi Dan Kedudukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Dan Evaluasi Rencana Tata Ruang Dalam Sistem Hukum Lingkungan Indonesia Menuju Pembangunan Berkelanjutan&rdquo;. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ditujukan untuk menjamin prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi dasar penyusunan dan evaluasi rencana pembangunan dan rencana tata ruang (RTR). Pembaruan fungsi dan kedudukan KLHS dalam sistem hukum lingkungan Indonesia menjadi penting, serta mengatur secara tegas kebutuhan materi pengaturan RTR untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Dalam hal ini digunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan utuh menyeluruh. Pola penelitian dan pengkajian terapan terhadap hukum, lingkungan dan tata ruang bertujuan untuk mengetahui dan memahami kebijaksanaan dalam kedudukan KLHS dalam perencanaan tata ruang. KLHS merupakan kajian ilmiah bertujuan untuk menjamin pembangunan berkelanjutan dalam setiap kegiatan pemanfaatan ruang. Pencegahan terhadap kegiatan usaha yang berdampak terhadap lingkungan tidak dapat diselesaikan oleh satu peraturan. RTR sebagai salah satu-satunya dokumen hukum rencana sekaligus instrument hukum pengendali yang menjadi dasar bagi terkait seluruh kegiatan pemanfaatan ruang harus diperkuat kedudukannya dalam sistem hukum lingkungan Indonesia, sehingga KLHS harus diperbarui fungsinya agar harmonis dan sesuai dengan kebutuhan pengaturan RTR untuk menjamin pembangunan berkelanjutan dan keadilan bagi generasi kini dan mendatang.</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Hendara Agusvianto [2017] Masalah yang dihadapi adalah data stok barang digudang masih kurang sesuai sehingga dibuat sistem berbasis web yang bisa mengevaluasi dan dapat mendukung juga meningkatkan kinerja sistem informasi yang akan dikembangkan dan memungkinkan pengembangan sistem dapat dimodifikasi kearah yang lebih baik atau akan lebih dimudahkan dengan sistem yang terotomatisasi.</span></p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>6)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong>Penelitian dilakukan oleh Nike K. Rumokoy dalam Jurnal HukumUnsrat Vol. 22 No. 5 Januari 2016</strong></span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>6. Penelitian yang dilakukan oleh Joko Ristanto, Zuriarti dan Dewi Kania W. (2017) yang berjudul “Aplikasi Inventori Data Obat PT Hasil Karya Sejahtera Berbasis Web”.</strong></span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">[Nike 2016] berjudul &ldquo;Pelanggaran Hukum Terhadap Penggunaan Minyak Dan Gas Bumi (MIGAS) Yang Terkandung Di Dalam Wilayah Hukum Pertambangan Indonesia Oleh Pihak Yang Tidak Berwenang". Perubahan itu adalah diterapkannya system otonomi daerah yaitu sebuah system pemerintahan dengan pendekatan desentralisasi dari sistem pemerintahan sebelumnya yang bersifat sentralistik. Implikasi dari diterapkannya sistem otonomi daerah adalah diserahkannnya beberapa urusan pemerintahan yang asalnya merupakan wewenang pemerintah pusat menjadi kewenangan pemerintah daerah kecuali urusan pertahanan dan keamanan, urusan luar negeri, urusan agama, urusan moneter dan peradilan.</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Joko Ristanto, Zuriarti dan Dewi Kania W. [2017] Masalah yang dihadapi adalah inventori data obat PT Hasil Karya Sejahtera Bandung saait ini belum diterapkan persediaan data obat masih dilakukan dengan cara manual setiap melakukan pendataan laporan data barang masuk dan keluar masih menggunakan buku besar, menghasilkan aplikasi inventori data obat PT Hasil Karya Sejahtera Bandung yang dibangun dengan menggunakan metode dari model waterfall. </span></p>
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>&nbsp;</strong></span></p>
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>&nbsp;</strong></span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>7)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong>Penelitian dilakukan oleh Imas Sholihah dalam Jurnal RECHTSVINDING Vol. 5 No. 3 Desember 2016&nbsp; ISSN : 2089-9009</strong></span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>7. Penelitian yang dilakukan oleh Dian Sulistiyo (2017). Penelitian ini berjudul “Sistem monitoring inventaris meubel Bintang Jaya menggunakan  metode  EOQ  (Economic  Order  Quantity)  dan ROP (Reorder Point)”.</strong></span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">[Imas 2016] berjudul &ldquo;Kebijakan Hukum Pembangunan Kawasan Perbatasan Melalui Infrastruktur Berbasis Teknologi&rdquo;. Pengembangan infrastuktur perbatasan sangat diperlukan karena merupakan salah satu kendala utama yang dihadapi dalam membangun kawasan perbatasan. Dengan menggunakan metode yuridis normative, dipilih 12 peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan pengelolaan batas wilayah dan kawasan perbatasan, undang-undang yang dipandang spesifik mengatur pengelolaan kawasan perbatasan adalan Undang-Undang No 43 Tahun 2008 tentang wilayah Negara, sedangakn pengaturan terkait infrastuktur lebih banyak diakomodir dalam Undang-Undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang beerat peraturan pelaksananya</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Dian Sulistiyo [2017] Pada penelitian ini penulis membahas tentang bagaimana  menerapkan  metode EOQ (Economic  Order Quantity) dan ROP (Reorder Point) untuk pendataan barang atau bahan produksi  inventaris  barang produksi  meubel?,  salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelsaikan masalah tersebuat  adalah  metode EOQ  (Economic  Order Quantity)  dan ROP (Reorder Point). Metode ini mampu memberikan penilaian secara fleksibel dan tepat. Metode EOQ dan ROP juga dapat mensepekulasikan  pengambilan  keputusan  dalam   memproses data /informasi untuk pengambilan keputusan.</span></p>
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>&nbsp;</strong></span></p>
 
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>&nbsp;</strong></span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>8)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong>Penelitian dilakukan oleh Bambang Yunianto dalam Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol. 11 No. 2 Mei 2015</strong></span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>8. Penelitian yang dilakukan oleh Tika Yuli Lestari dan Didik Setiyadi (2019) yang berjudul “Sistem Informasi Persediaan Alat Tulis Kantor Padaa PT. Berjaya Sally Ceria Jakarta”.</strong></span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">[Bambang 2015] berjudul &ldquo;Penyusunan Pokok-pokok Materi Regulasi Pengusahaan <em>Underground Coal Gasification</em> (UCG)&rdquo;. Berdasarkan analisis Strength, Weakness, Opportunity, and Threat, diperoleh informasi pentingnya memanfaatkan cadangan batubara bawah permukaan sebagai sumber energi alternatif untuk menopang ketahanan energi nasional. Dalam pemanfaatan cadangan batubara tersebut, diperlukan regulasi pengusahaannya yang menarik yang dapat mendatangkan devisa negara dan menguntungkan seluruh pemangku kepentingan. Sesuai peraturan perundang-undangan, Indonesia sebetulnya telah memberi pilihan bahwa pengusahaan batubara tersebut sebaiknya dikelola sesuai peraturan di bidang mineral dan batubara, yakni Undang-Undang Nomor 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara beserta produk hukum turunannya. Sedangkan di bagian hilir yang terkait dengan pemasaran produk batubara tersebut, diperlukan rezim minyak dan gas bumi serta rezim energi baru terbarukan untuk mengaturnya.</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Tika Yuli Lestari dan Didik Setiyadi [2019] Masalah yang dihadapi adalah proses permintaan dan pengeluaran  alat tulis kantor tiap departemen masih dilakukan dengan cara mengisi formulir permintaan dan pengeluaran alat tulis kantor oleh departemen terkait serta belum ada sistem yang terkomputerisasi, Sistem informasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman visual basic.net serta menggunakan database Sql server dan juga proses reporting menggunakan Crystal Report Viewer serta metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode RAD (Rapid Application Development) sehingga perusahaan memiliki sistem yang bertujuan untuk menyediakan semua kebutuhan alat tulis kantor yang di perlukan pada saat adanya kegiatan.</span></p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>9)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong>Penelitian dilakukan oleh Hartana dalam Jurnal Komunikasi Hukum Vol. 3 No. 1 Februari 2017 ISSN : 2356-4164</strong></span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>9. Penelitian yang dilakukan oleh Agung Kurniawan, Fransiskus Tatas Dwi Atmaji dan Judi Alhilman pada tahun 2018 yang berjudul “Perancangan Sistem Monitoring Jarak jauh Dan Perencangan Kebijakan Maintenance Mesin Automatic Filling Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Sance Farma”.</strong></span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">[Hartana 2017] berjudul &ldquo;Hukum Pertambangan (Kepastian Hukum Terhadap Investasi Sektor Pertambangan Batubara Di Daerah)&rdquo;. Meskipun secara teoritis Indonesia menjadi negara yang potensial sebagai negara tujuan investasi, namun dalam praktik sering terjadi permasalahan yang menimbulkan ketidak pastian hukum. Fenomena ketidakpastian hukum tersebut seperti miss management pengelolaan wilayah pertambangan, tuntutan masyarakat terhadap ketidakadilan dalam pengelolaan pertambangan, penegakan hukum yang lemah dan tidak konsisten, serta berbagai permasalahan lain terkait dengan sistem hukum yang berlaku. Dampak ketidakpastian hukum tersebut adalah menurunnya angka investasi pertambangan dalam negeri. Oleh karenanya pemerintah berupaya memperbaiki kondisi ini dengan menerbitkan Undang-undang baru yaitu Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Agung Kurniawan, Fransiskus Tatas Dwi Atmaji dan Judi Alhilman [2018] Pada penelitian ini akan dilakukan perencangan kebijakan preventive maintenance menggunakan metode reliability centered maintenance (RCM), output dari metode ini adalah penjadwalan preventive maintenance serta biaya perawatannya. Selain itu pada penelitian ini akan merancang serta biaya perawatannya. Selain itu pada penelitian ini akan merancang sistem Internet of Things (IoT) pada mesin Automatic Filling R125 Shinva, tujuannya adalah untuk dapat me-monitoring kondisi komponen kritis Mesin Automatic Filling R125 Shinva secara jarak jauh menggunakan jaringan internet dan menjaga supply plastik (bag) ke komponen kritis Film Transport selalu dalam kondisi baik.</span></p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>10)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong>Penelitian dilakukan oleh Nizlawati MS. Kono dalam Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion Edisi 3 Vol. 3 2015</strong></span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;"><strong>10. Hani  Dewi  Ariessanti,  Robbyul  Awal  Amrullah,  dan  Amalia Syahidah,  pada  Jurnal SENSI  vol.3 No  1  (2017)  dengan judul “Perancangan Admin SIS+ Berbasis Online untuk mempermudah  kinerja  admin dalam memonitoring  data SIS+”. </strong></span></p>
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">[Nizlawati 2015] berjudul &ldquo;Pengendalian Kerusakan Lingkungan Atas Perizinan MIGAS Di Kabupaten Banggai Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup&rdquo;. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Dimana metode penelitian ini mengkaji asas-asas hukum dan sistematika hukum. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan berupa bahan hukum primer, sekunder, maupun tersier. Semua data kepustakaan dikumpulkan, kemudian dianalisis dan hasilnya dituangkan dalam bentuk deskriptif. Jadi berdasarkan hasil analisis penulis, maka dapat ditarik satu benang merah bahwa proyek pengembangan Gas DSLNG dapat menimbulkan risiko negatif maupun positif.</span></p>
+
<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: small; font-family: times new roman,times;">Hani  Dewi  Ariessanti,  Robbyul  Awal  Amrullah,  dan  Amalia Syahidah [2017] Yii Framework dan Bootstrap. Sebuah sistem admin SiS+ yang dapat membantu admin dari segi ke efektifan dalam melakukan (Edit, Add, Delete) data.</span></p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;<!-- pagebreak --></p>
 
<p style="text-align: justify;">&nbsp;<!-- pagebreak --></p>

Revisi per 29 Januari 2020 13.52


PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN INVENTORI

CONTROL UNTUK MENUNJANG KEPUTUSAN

PEMBELIAN BARANG PRODUKSI PADA PT. MUSTOFA JAYA MANDIRI


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1711497439
NAMA : NINA KAROLINA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN INVENTORI

CONTROL UNTUK MENUNJANG KEPUTUSAN

PEMBELIAN BARANG PRODUKSI PADA PT. MUSTOFA JAYA MANDIRI


Disusun Oleh:

NIM : 1711497439
Nama : NINA KAROLINA


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi SISTEM INFORMASI

Konsentrasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi SISTEM INFORMASI
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom)         (Desy Apriani, S.Kom., MTI)
NIP : 006095         NIP : 010814


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN INVENTORI

CONTROL UNTUK MENUNJANG KEPUTUSAN

PEMBELIAN BARANG PRODUKSI PADA PT. MUSTOFA JAYA MANDIRI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1711497439
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi SISTEM INFORMASI

Konsentrasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN



Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Ruli Supriati, S.Kom.,MTI)
   
(Junaidi, S.Kom., M.Kom)
NID : 08166
   
NID : 05062




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN INVENTORI

CONTROL UNTUK MENUNJANG KEPUTUSAN

PEMBELIAN BARANG PRODUKSI PADA PT. MUSTOFA JAYA MANDIRI


Disusun Oleh :


NIM
: 1711497439
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi SISTEM INFORMASI

Konsentrasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN INVENTORI

CONTROL UNTUK MENUNJANG KEPUTUSAN

PEMBELIAN BARANG PRODUKSI PADA PT. MUSTOFA JAYA MANDIRI


Disusun Oleh :

NIM : 1711497439
Nama : NINA KAROLINA
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata 1
Program Studi : SISTEM INFORMASI
Konsentrasi : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020
NINA KAROLINA
NIM. 1711497439


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Inventory control merupakan salah satu peranan penting bagi proses manajemen produksi suatu perusahaan. Untuk itu penggunaan komputer sangat membantu pekerjaan dalam pengolahan data. Pengolahan data persediaan barang yang dilakukan PT. Mustofa Jaya Mandiri masih semi komputerisasi sehingga berakibat masalah yang berpengaruh pada informasi yang ada diantaranya adalah masalah dalam pencatatan data persediaan barang masuk dan keluar, perbedaan jumlah barang yang di MS Excel dengan jumlah fisik yang ada di gudang, penginputan data lebih dari satu kali untuk barang sejenis, pencarian data yang tersedia, penginputan data stok, dan pembuatan laporan sehingga hal tersebut menghambat perusahaan dalam mengontrol dan memonitoring ketersediaan stock barang yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem yang dapat memberikan informasi yang update dan mengurangi kesalahan dalam penginputan sehingga memudahkan operator gudang dalam membuat laporan. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian adalah metode PIECES dan untuk prosedur sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language), yang di implementasikan dalam bahasa pemrograman PHP dengan Notepad++ dan pembuatan database pada MYSQL.

Kata kunci : Inventory Control, PIECES, PHP, MYSQL


ABSTRACT

Inventory control is one of the important roles for the company's production process. For that the use of computers is very helpful in the work of data processing. Inventory data data processing conducted by PT. Mustofa Jaya Mandiri is still semi computerized so that it causes a problem that affects the information including the problem in recording inventory data in and out, the difference in the number of goods in MS Excel with the physical amount in the warehouse, inputing data more than once for similar goods, searching for available data, inputting stock data, and making reports so that it prevents companies from controlling and monitoring the availability of existing stock of goods. This study aims to design a system that can provide updated information and reduce errors in inputting making it easier for warehouse admins to make reports. The approach taken in this research is the PIECES method and for system procedures using UML (Unified Modeling Language), which is implemented in the PHP programming language with Notepad ++ and database creation in MYSQL.

Keywords: Inventory control, PIECES, UML, PHP MYSQL.



KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN INVENTORI CONTROL UNTUK MENUNJANG KEPUTUSAN PEMBELIAN BARANG PRODUKSI PADA PT. MUSTOFA JAYA MANDIRI”.

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po.AbasSunarya, M.Si, selakuRektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., MTI. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., MTI.sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Junaidi, S.Kom., M.Kom.sebagai DosenPembimbing II Penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Romdoni, Amd. selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2020
NINA KAROLINA
NIM. 1711497439


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Laju perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangatlah signifikan sesuai dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan teknologi itu sendiri. Inovasi dan ide-ide kreatif bermunculan, baik dari instansi pemerintah maupun dari organisasi-organisasi lainnya yang mana ide dan inovasi tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan sesuatu atau menginginkan sesuatu.

Untuk mampu bersaing dalam dunia bisnis yang semakin meluas, maka setiap perusahaan dituntut untuk mempersiapkan semaksimal mungkin yaitu dengan meningkatkan kinerja perusahaan agar mampu berkompetensi, untuk mendukung sebuah sistem yang unggul dengan mengedepankan efektifitas dan efisiensi dari sumber daya yang dimiliki perusahaan.

PT. Mustofa Jaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Electrical. Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan.Ada beberapa pokok permasalahan yang ada pada sistem pengolahan data di PT. Mustofa Jaya Mandiri khususnya bagian Perencanaaan, dalam sistem Rancangan Anggaran yang berjalan, yang diantaranya adalah ; kinerja sistem masih kurang, proses pengolahan data masih menggunakan aplikasi MS.Excel, kemungkinan terjadinya duplikasi data masih ada, penyajian informasi belum maksimal, keterbatasan waktu karena sistem masih kurang maksimal. Sehingga sebuah sistem yang lebih memadai sangat diperlukan dalam membantu pekerjaan di dalam proses kegiatan rencana anggaran biaya di PT. Mustofa Jaya Mandiri.

Dari permasalahan yang ada maka penulis mempunyai ide untuk membangun sistem yang akan penulis aplikasikan pada skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN INVENTORI CONTROL UNTUK MENUNJANG KEPUTUSAN PEMBELIAN BARANG PRODUKSI PADA PT. MUSTOFA JAYA MANDIRI”.

 

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalah yang dihadapi pada PT. Mustofa Jaya Mandiri Insan Mandiri terutama pada inventori control, penulis mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul yaitu:

1. Bagaimana sistem monitoring inventori peralatan elektrical atau kelistrikan yang berjalan saat ini di PT. Mustofa Jaya Mandiri?

2. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam penginputan inventori elektrical atau kelistrikan?

3. Bagaimana usulan rancangan sistem data monitoring inventori control untuk menunjang keputusan pembelian barang produksi pada PT. Mustofa Jaya Mandiri?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem monitoring inventori peralatan elektrical atau kelistrikan yang sedang berjalan saat ini.

2. Mengidentifikasikan kelemahan sistem monitoring inventori penginputan peralatan elektrical atau kelistrikan yang berjalan pada PT. Mustofa Jaya Mandiri, sehingga dapat menemukan masalah yang terjadi pada sistem yang berjalan dan mampu memberikan solusi yang terbaik.

3. Untuk merancang sebuah sistem yang dapat menunjang keputusan untuk pembelian barang produksi pada PT. Mustofa Jaya Mandiri.

 

 

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Dapat mengetahui sistem monitoring inventori peralatan elektrical atau kelistrikan yang sedang berjalan saat ini.

2. Dapat mengidentifikasi kelemahan sistem pada monitoring inventori control.

3. Dapat merancang sebuah sistem inventrori control yang bermanfaat dan user friendly.

 

Ruang Lingkup Penelitian

Mengingat pembahasan sistem penggajian ini cukup luas maka penulis membatasi pembahasan pada sistem manajemen inventori control sistem untuk menunjang keputusan pembelian barang produksi pada PT. Mustofa Jaya Mandiri.

 

Metodelogi Penelitian

Metode penelitian yang di gunakan oleh penulis dalam pembuatan laporan skripsi menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu:

1)             Metode Observasi (Observation Research)

Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses pengolahan data pada PT. Mustofa Jaya Mandiri yang beralamat di Jalan Gempol Raya No.67 RT. 01 RW.01 Kel. Kunciran, Kec. Pinang Kota Tangerang, Banten, Kode Pos 15144, Telp (021) 5399023 Fax. (021) 5399023.

2)             Metode Wawancara (Interview Research)

Pengumpulan data dengan metode wawancara dilakukan dengan cara tatap muka dengan Bapak Romdoni selaku Direktur Utama PT. Mustofa Jaya Mandiri secara langsung guna memperoleh gambaran yang lebih jelas dan pasti. Pada metode wawancara inilah penulis merancang beberapa kebutuhan yang diingin stakeholder yang tertuang pada elisisitasi tahap I sampai Elisitasi Final.

3)      Metode Studi Pustaka (Library Research)

Pengumpulan teori-teori dengan cara membaca, mempelajari dan memahami buku-buku atau sumber (literatur) yang berkaitan dengan laporan ini.

 

Metode Analisa

Dalam metode analisa penyusunan Skripsi ini, peneliti menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, and Service) sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih specific. Dalam menganalisa sebuah sistem biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economics), kontrol (Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Service).

 

Metode Perancangan

Metode perancangan merupakan merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternative yang baik. Pada metode perancangan ini peneliti akan menggambarkan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language) berdasarkan hasil analisa yang ada sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tahapan diagram UML (Unified Modelling Language) diantaranya sebagai berikut:

1. Use Case Diagram adalah gambaran dari beberapa atau keseluruhan actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam satu sistem.

2. Activity Diagram, menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibetuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga untuk aktivitas lainnya serperti usecase atau interaksi.

3. Sequence Diagram, menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu pada eksekusi sistem.

4. Class Diagram, menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain.

Selanjutnya peneliti membuat elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap3, dan final draft elisitasi. Pembuatan elisitasi tersebut sudah di sesuaikan dengan kebutuhan sistem.

 

Metode Pengujian Sistem

Pada metode pengujian ini penulis menggunakan metode black box testing untuk mengetahui apakah sistem sudah memenuhi kebutuhan pengguna. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangan dalam software untuk membuat himpunan dalam kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan beberapa kategori, diantaranya: fungsi-gungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan peforma, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

 

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan laporan dan pembahasannya secara sistematis, maka penulisan laporan skripsi ini terdiri dari beberapa bab dan sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Pada bab ini di jelaskan beberapa teori umum dan teori khusus yang sesuai dengan penelitian serta beberapa literatur review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III Pembahasan

Bab ini berisikan gambaran umum dan sejarah singkat PT. Mustofa Jaya Mandiri, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab pada orgranisasi, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, analisa proses, serta user requirement yang terdiri dari elisitasi tahap 1,2,3 dan final, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan.

BAB IV Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Bab ini menjalaskan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, rancangan proses, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V Penutup

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari penelitian dan analisa yang telah di lakukan. Dari kesimpulan tersebut penulis memberi saran-saran yang sekiranya bermanfaat bagi sistem yang akan di bangun.

Daftar Pustaka

Lampiran

 

 


 

BAB II

LANDASAN TEORI

 

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1)            Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem- sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya:

[1]Menurut Mulyani (2016:2), Sistem bisa diartikan sebagai sekumpulan sub sistem, komponen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya”.

[2]Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:2) Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.”

[3]Menurut Hengki Tamando Sitohang (2018:7) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedurnya yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

 

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yang mempunyai komponen-komponen (component) yang dapat menyatukan, batas sistem (boundary), lingkungan luar (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran (objek).

[4]Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedy Cahyadi, Zainal Arifin dalam jurnal Informatika Mulawarman (2016:24), Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, sebagai berikut:

  1. 1. Komponen sistem suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
  2. 2. Batasan sistem (boundary) batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
  3. 3. Lingkungan luar sistem (environment) lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
  4. 4. Penghubung sistem (interface) penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
  5. 5. Masukan Sistem (input) masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
  6. 6. Keluaran sistem (output) keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  7. 7. Pengelolaan sistem suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
  8. 8. Sasaran sistem suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

 

Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini yang di kutip oleh Ruhul Amin (2017:2) mengatakan sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikian atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

  1. 2. Sistem alamiah (Natural System)

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sitem buatan manuasi (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manuasi. Misalnya sistem perputaran bumi. Sitem buatan manuasi adalah sistem yang dirancang oleh manuasi. Sistem buatan manuasi yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh manmachine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  1. 3. Sistem tertentu (probabilitas system)

Sistem dilkasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas system). Sistem tertentu beropasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  1. 4. Sistem tertutup (closed system)

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut camput tangan dari pihak luarnya. Secara teoritas sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka system harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

 

 Konsep Data Dan Informasi

1)            Definisi Data

[5]Menurut Siregar yang dikutip oleh Sutopo Priyo, dkk (2016:24) dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat, dan waktunya.

<p style="text-align: justify;">Menurut Gordon B. Davis dalam buku karya Hutahaean (2015:8), “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya”.</p>

 

Definisi Informasi

Dibawah ini terdapat beberapa definisi informasi menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

[6]Menurut pendapat Sutabari (2016:26), “ Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebaginya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sisteem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati. Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi berguna bagi penerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan.”

[7]Menurut Rizki Yudhi Dewantara. (2017:1), “Dalam jurnal berjudul “Pengaruh Kemudahan Penggunaan Dan Kemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Minat Menggunakan Situs Jual Beli Online” (Studi Kasus pada pengguna Situs Jual Beli “Z”). teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu masalah-masalah sosial dan ekonomi.

[8]Menurut Anwar dkk (2016:50), “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan data tersebut bisa menjadi informasi”.

Dari beberapa definisi-definisi tentang informasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi penerima dalam menentukan kesimpulan, maupun pengambilan keputusan.

 

Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2015:9), fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, ataupun maupun indikator bagi pengambil keputusan.

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang dimasukkan ke dalam dan pengolahan suatu model keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan.

Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

 

 

Nilai Informasi

[9]Menurut Nur Azizah, dkk dalam jurnal SENSI (2017:16) kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini:

  1. Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
  3. Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

 

Kualitas Informasi

Menurut Krismiaji (2015:15), kualitas suatu informasi tergantung 6 (enam) hal, antara lain sebagai berikut

  1. Dapat dipercaya

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.

b. Tepat waktu

Sebuah informasi yang disajikan pada saat yang tepat untuk memengaruhi proses pembuatan keputusan

c. Relavan

Sebuah informasi harus dapat menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan/membenarkan ekspetasi semula

d. Lengkap

Informasi yang lengkap adalah informasi yang mencantumkan seluruh informasi penting yang diperlukan oleh pengguna informasi dalam membuat keputusan.

e. Mudah dipahami

Sebuah informasi harus disajikan dalam format yang mudah dimengerti.

f. Dapat dipercaya

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.

 

 Konsep Dasar Sistem Informasi

1)    Definisi Sistem Informasi

Menurut Anggraeni (2017:2), “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

[10]Definisi sistem menurut Dade Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:72) adalah “Sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.

[11]Menurut Ilamsyah, Desy Wiriyanty, Eva Setiawati (2016:201) mengatakan bahwa “sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk menggumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

[12]Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih dalam Jurnal KOMPAK (2016:11) mengatakan bahwa “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

[13]Menurut Gilang Ramadhan, Edy Budiman, dan Andi Syakir dalam PROSIDING SEMINAR ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI (2017) adalah“Sistem Informasi adalah Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan)”.

Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang saling berkolaborasi dengan cara menggunakan suatu teknologi untuk mendukung dalam berinteraksi.

 

2)            Komponen Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2015:71-72), Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti-berikut.

  1. Perangkat keras (hardware), yang mencangkup piranti-piranti fisik seperti komponen dan printer.
  2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
  3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk menwujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki
  4. Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi
  5. Basis data (database), yaitu kumpulan tebel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data
  6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai

 

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Menurut Abdul Rahman dan Rizki Yudhi Dewantara (2017:3), “teknologi informasi adalah suatu teknologi berupa (hardware, software, useware) yang digunakan untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan data secara bermakna untuk memperoleh informasi yang berkualitas”.

Menurut Lantip dan Rianto dalam Abdul Rahman dan Rizki Yudhi Dewantara (2017:3), “teknologi informasi diartikan sebagai ilmu pengetahuan dalam bidang informasi yang berbasis komputer dan perkembanganya sangat pesat”.

Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi merupakan bentuk teknologi yang mampu menyampaikan, memproses, serta mengelola informasi ke dalam bentuk media elektronik dan komunikasi pada sebuah jaringan.

 

Konsep Dasar Analisa Sistem

1)            Definisi Analisa Sistem

[14]Menurut Putra dalam Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) (2018:153), “Analisa sistem merupakan tahap terhadap sistem yang sedang berjalan, prosedur dan alur dari sistem yang sedang berjalan, analisa permasalahan serta penentuan kebutuhan sistem”.

[15]Menurut Masriadi dalam Menara Ilmu Vol. XII  Jilid I No.79 (2018:83), “Analisa sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dan komponen-komponen dengan maksud untuk melihat dari dekat permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan.Sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai sistem yang sedang dipakai atau sistem yang diterapkan, sedangkan analisa sistem yang sedang berjalan diartikan sebagai cara untuk memahami terlebih dahulu masalah yang dihadapi oleh sistem”.

[16]“According to Alison McKay et al in International Journal of Computer Integrataed Manufacturing Vol. 29 No. 3 (2016:237), “Engineering design is an important early stage of the inno-vation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and ef?cient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”. Artinya desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar dimana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan.

[10]Menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:72), “Analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuahan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam Rachmat Agusli,  dkk (2017:21), “Analisa sistem merupakan kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

 

2)            Tahapan Analisa Sistem

[17]Menurut Nur Elfi Husda & Yvonne Wangdra (2016:106-107) tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

[17]Menurut Nur Elfi Husda & Yvonne Wangdra (2016:107) di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, di antaranya adalah:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

 

Konsep Dasar PIECES

Menurut Supriyatna (2015:44-46), Analisa Pieces Framework “merupakan suatu alat dalam menganalisis sistem informasi yang berbasis komputer, dimana terdiri dari point-point yang penting yang berguna untuk dijadikan pedoman / acuan dalam menganalisis sistem tersebut. PIECES Framework merupakan praktek pembelajaran terbaik dan inisiatif pengembangan yang menyediakan suatu pendekatan untuk memahami dan meningkatkan perawatan bagi individu dengan kebutuhan yang kompleks disik dan kognitif serta perubahan perilaku.”

 

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

1)            Definisi UML

[18]Menurut Onu, Fergus U. dan Umeakuka, Chinelo V. dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506) mendefinisikan bahwa “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. A UML diagramis a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”. (UML adalah bahasa pemodelan standar untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak. Diagram UML adalah tampilan grafis parsial dari model sistem yang di desain, implementasi, atau sudah ada. Diagram UML terdiri dari elemen grafis, simpul UML terhubung dengan tepi (arus) yang mewakili elemen model sistem. Model UML dari sistem mungkin juga berisi dokumentasi lain seperti use case yang ditulis sebagai teks).

Menurut Fajarianto dalam Jurnal Lentera ICT Vol. 3 (2016:55), “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

[19]Menurut Sparx S yang dikutip oleh K. P. Jayant, dkk dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (2014:148) mendefinisikan bahwa “The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, construct and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa pemodelan visual dan digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan, membuat dan mendokumentasikan gambaran dari sistem perangkat lunak).

Menurut Adi Nugroho dalam Maimunah, dkk (2017: 4.5-1), “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.”.

Menurut Fergus (2016:506),“A UML is a standard modeling language to model the real world in the field of SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. A UML diagram is partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existance. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

Berdasarkan  pendapat  yang  telah  dikemukakan oleh para ahli, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah  sebuah  bahasa pemrograman yang berdasarkan gambar atau grafik yang berfungsi untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun serta melakukan  pendokumentasian dari sebuah sistem pengembang perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).

 

 

 

2)            Tujuan Unified Modeling Language (UML)

Tujuan utama UML :

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa Pemrograman dan proses rekayasa.

 

3)            Jenis-jenis Diagram Unified Modelling Language (UML)

Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :

  1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
  2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
  4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
  5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
  7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).

 

 

 

Konsep Dasar Elisitasi

1)            Definisi Elisitasi

[10]Menurut Bachtiar dan Atikah dalam JURNAL SISFOTEK GLOBALVol. 5 No. 1 (2015:74), “Elisitas adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Abas Sunarya, Sudaryono, Sugeng Santoso dalam jurnal NS-CCIT (2015:3), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan di sanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

Menurut Sommerville and Sawyer dalam Hanafri, dkk (2017:7), “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Menurut Siahaan yang dikutip oleh M.Iqba Dzalhaq, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:1).“Elistasi adalah pengumpulan kebutuhan aktifitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditatapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

 

2)            Tahap Elisitasi

Menurut Azizah dkk dalam CCIT Journal Vol 8. No 2 (2018:80), Elisitasi melalui 4 tahap, yaitu:

  1. Tahap 1, mencangkup semua kebutuhan sistem
  2. Tahap 2, melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential)
  3. Tahap 3, melakukan pengelompokan dengan metode TOE (Technical, Operational, dan Economic)
  4. Tahap final

[10]Menurut Bachtiar dan Atikah dalam JURNAL SISFOTEK GLOBALVol. 5 No. 1 (2015:74), “Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  1. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. c. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  1. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut: a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan. c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  1. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar Black Box Testing

1)            Definisi Testing

Menurut Utami dan Asnawati (2015:272), “Testing atau Pengujian Software adalah proses untuk memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik, dan mencari apakah masih ada kesalahan pada sistem”.

Menurut Karuniawati, dkk dalam e-Proceeding of Engineering Vol.2 No.2 (2015:6476), “Black-box testing adalah teknik pengujian tanpa perlu mengetahui struktur internal dari suatu software yang akan diuji karena pengujian ini hanya berfokus kepada input dan output terhadap spesifikasi suatu software”.

2)            Black Box Testing

Menurut Afnarius dan Hafiz Yoza Putra (2017:75), “Black Box Testing adalah pengujian perilaku yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.”

Menurut Warsito, dkk dalam CCIT Journal Vol. 8 No. 2 (2015:32),Black box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data. Pada pengujian aplikasi ini pertama dilakukan di localhost atau dengan menggunakan server lokal, setelah semua berjalan dengan baik maka selanjutnya pengujian dilakukan secara online”.

[20]Menurut Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati. (2016), bahwa metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Menurut Sukarno dan Shalahudin yang dikutip oleh Ruhul Amin (2017), “Black box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dank ode program. Pengujian yang dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa blackbox testing merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengamati hasil eksekusi melalui data uji dari perangkat lunak.

 

Konsep Dasar Sublime Text

[21]Menurut Supono dan Putratama (2018:14), Sublime Text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime Text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer . Selain itu, Sublime Text terkesan elegan untuk sebuah syntax editor. Selain ringan, IDE ini memiliki kecepatan proses simpan dan buka file. Tidak heran kalau IDE ini paling banyak digunakan terutama dikalangan programmer  berbasis web.

 

Konsep Dasar Bootstrap

Menurut Abidatin (2016), “Bootstrap adalah sebuah framework CSS dari twitter yang menyediakan kumpulan komponen-komponen antarmuka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan bersama-sama”.

 

Konsep Dasar PHP

[22]Menurut Enterprise (2017:1), “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website. Sebagai sebuah aplikasi, website tersebut hendaknya memiliki sifat dinamis dan interaktif. Memiliki sifat dinamis artinya, website tersebut bisa berubah tampilan kontennya sesuai kondisi tertentu (misalnya, menampilkan produk yang berbeda-beda untuk setiap pengunjung). Interaktif artinya, website tersebut dapat memberi feedback bagi user (misalnya, menampilkan hasil pencarian produk)”.

[23]Menurut Maimunah, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol. 5 No.1 (2017:4.5-2), “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embeded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru uptodate. Semua script dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”.

Menurut Betha Sidik (2017:33)  menjelaskan PHP merupakan bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara one the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.

Menurut Sri Rahayu dkk (2015), “PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server”.

 

Konsep Dasar MySQL

Sudaryono, dkk (2017:1351), “MySQL adalah perangkat lunak sumber terbuka (open source)”.

[21]Menurut Supono dan Putratama (2018: 2), “MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan SQL Database Management System (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan“.

Menurut Andoyo dan Suyono (2016:47), “MySQL adalah database yang multi fungsi. Artinya, database ini dapat digunakan oleh berbagai macam bahasa pemrograman baik itu Java, php, Visual Basic atau Delphi. Karena kecanggihannya, MySQL kerap menjadi pilihan dalam membangun aplikasi yang dapat menampung banyak data. Kabarnya, untuk data yang dapat ditampung oleh database ini mencapai hingga ratusan ribu data”.

Menurut Betha Sidik (2017:321)  dalam bukunya, menyebutkan bahwa, “MySQL merupakan software database yang termasuk paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena di tunjang karena perfomasi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.”

 

Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Inventori

Menurut Dewayani dan Wahyuningsih (2016:11), inventori adalah aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan normal persediaan.”</span></p> <p style="text-align: justify;">Menurut Warren (2016:1), persediaan (Imventory) adalah barang dagang yang dapat disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan dan dapat digunakan dalam proses produksi atau dapat digunakan untuk tujuan tertentu.</p> <p style="text-align: justify;">Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persediaan merupakan barang yang menentukan kualitas pelayanan kemudian dijual dalam suatu perusahaan.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Konsep Dasar Monitoring</p> <p style="text-align: justify;">Definisi Monitoring</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Kriyan dkk, JustIN Vol. 6, No. 1, (2018) dalam jurnal berjudul “Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Aparatur di Kejaksaan Negeri Mempawah” berpendapat bahwa “Monitoring adalah penilaian yang skematis dan terus menerus terhadap kemajuan suatu pekerjaan. Sedangkan Menurut WHO Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apkah kegiatan (program) itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat (ditemui) dapat diatasi. </p> <p style="text-align: justify;">Menurut Rakhmayudhi, dkk dalam Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol. 4 (2018:3) . “Monitoring adalah proses pengumpulan data/informasi secara reguler dan terus menerus (berdasarkan indikator yang ditetapkan) tentang kegiatan monitoring penyebaran benih sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/kegiatan itu selanjutnya.”</p> <p style="text-align: justify;"> </p>

Fungsi Monitoring

<p style="text-align: justify;">Menurut Abert Tandilintin, dkk dalam jurnal Perancangan Aplikasi Project Monitoring pada PT Cyber Solution Berbasis Web Vol. 5 (2019:82), “Beberapa pakar manajemen mengemukakan bahwa fungsi Monitoring mempunyai nilai yang sama bobotnya dengan fungsi perencanaan. Umumnya manajemen menekankan pentingnya kedua fungsi ini yaitu perencanaan dan pengawasan (Monitoring). Tujuan pengawasan (Monitoring) adalah untuk mengkaji kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Mercurius Broto legowo (2016), Monitoring mempunyai (4) empat fungsi, yaitu :</p> <p style="text-align: justify;">1. Ketaatn (Compliance). Monitoring menentukan apakah tindakan administrator, staf, dan semua yang terlibat mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan.</p> <p style="text-align: justify;">2. Pemeriksaan (auditing). Monitoring menetapkan apakah sumber layanan yang diperuntukan bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka.</p> <p style="text-align: justify;">3. Laporan (accounting). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu “menghitung”hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu.</p> <p style="text-align: justify;">4. Penjelasan (explanation). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa antara perencanaan dan pelaksanaanya tidak cocok.</p> <p style="text-align: justify;"> </p>

Konsep Dasar Aset

Definisi Aset

<p style="text-align: justify;">Menurut Albar dkk (2017:253), “aset atau aktiva dalam akuntansi memiliki pengertian sebagai sumber daya atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas. Aset tersebut diperoleh dari peristiwa di masa lalu dan diharapkan akan memberikan manfaat di masa yang akan datang”.</p> <p style="text-align: justify;">Melalui definsi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa aset tetap merupakan harta kekayaan atau sumber daya entitas bisnis yang diperoleh serta dikuasai dari hasil kegiatan ekonomi pada masa yang lalu, aset tetap digunakan dalam menjalankan aktivitas operasional usaha perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa.</p> <p style="text-align: justify;"> </p>

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

<p style="text-align: justify;">[24]Menurut Semiawan dalam Dewi (2016:104) “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti”. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisa oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.</p> <p style="text-align: justify;">[25]


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Nina Karolina

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1711497439&oldid=360199"