SI1711497393: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(TEORI UMUM)
(Jenis-Jenis Karyawan)
Baris 789: Baris 789:
 
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Karyawan Kontrak</li>
 
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Karyawan Kontrak</li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Satriawaty Mallu dalam Jurnal Ilmiah Teknlogi Informasi Terapan Vol. 1 No. 2 (2015:37) <ref name="Satriawaty2015"> Mallu, Satriawaty. 2015. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Satriawaty Mallu dalam Jurnal Ilmiah Teknlogi Informasi Terapan Vol. 1 No. 2 (2015:37) <ref name="Satriawaty2015"> Mallu, Satriawaty. 2015. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan  
Kontrak Menjadi Karyawan Tetap Menggunakan Metode Topsis. Makasar: jurnal ilmiah Teknologi Informasi Terpan Vpl. 1, No. 2, April 2015. </rif> ”Karyawan kontrak adalah karyawan yang diperbantukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin perusahaan dan tidak ada jaminan kelangsungan masa kerjanya.</p></div>
+
Kontrak Menjadi Karyawan Tetap Menggunakan Metode Topsis. Makasar: jurnal ilmiah Teknologi Informasi Terpan Vpl. 1, No. 2, April 2015. </ref> ”Karyawan kontrak adalah karyawan yang diperbantukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin perusahaan dan tidak ada jaminan kelangsungan masa kerjanya.</p></div>
 
</ol>
 
</ol>
 
<br>
 
<br>
Baris 843: Baris 843:
 
     <p style="line-height:1">'''Gambar 3.2. Use Case Diagram Yang Berjalan'''</p>
 
     <p style="line-height:1">'''Gambar 3.2. Use Case Diagram Yang Berjalan'''</p>
 
</div> -->
 
</div> -->
 
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=

Revisi per 8 Februari 2020 08.25

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

BAGIAN CUSTOMER SERVICE BERBASIS WEB

PADA PT. TRANSCOSMOS INDONESIA


SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1711497393
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

BAGIAN CUSTOMER SERVICE BERBASIS WEB

PADA PT. TRANSCOSMOS INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1711497393
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Tangerang, 20 Januari 2020

Disahkan Oleh :

Dekan fakultas
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
(Desy Apriani,S.Kom., M.T.I)
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
Universitas Raharja
           
           
           
           
NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

BAGIAN CUSTOMER SERVICE BERBASIS WEB

PADA PT TRANSCOSMOS INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1711497393
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Erna Astriyani, S.Kom., M.T.I)
   
NID : 15017
   
NID : 13005




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

BAGIAN CUSTOMER SERVICE BERBASIS WEB

PADA PT TRANSCOSMOS INDONESIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1711497393
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

BAGIAN CUSTOMER SERVICE BERBASIS WEB

PADA PT TRANSCOSMOS INDONESIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1711497393
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 20 Januari 2020


Chyntia Eka Putri
NIM : 1711497393
 
 
 
 
 

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Sistem penilaian kinerja karyawan bagian customer service yang berjalan pada PT. Transcosmos Indonesia masih menggunakan Google Drive. Hal ini tentunya merepotkan karena harus menangani file yang banyak, terlebih lagi jika terjadi perubahan nilai yang mengharuskan mengulang proses penggabungan dari awal.. Oleh karena itu, perlu dibangun sistem berbasis web dengan bertujuan agar data dapat tersimpan dalam database dan diolah oleh sistem, mempermudah pengecekan, penginputan dan laporan data penilaian kinerja karyawan. Adapun dalam membangun sistem ini, menggunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threath) ,UML (Unified Modelling Language) sebagai alat bantu yang dapat menggambarkan alur prosedur dalam bentuk objek, elisitasi kebutuhan sistem, dan metode testing yaitu Black Box Testing, dalam pembuatan programnya menggunakan bahasa pemrograan PHP (Hypertext Preprocessor) dengan MySQL (My Structured Query Language) untuk pengolahan database.

Kata kunci: Sistem, Informasi, Penilaian, Kinerja, Web, Karyawan, Customer Service, Admin

ABSTRACT


Employee performance appraisal system for customer service that runs on PT. Transcosmos Indonesia still uses Google Drive. This is certainly inconvenient because they have to handle a lot of files, especially if there is a change in value that requires repeating the merging process from scratch. Therefore, it is necessary to build a web-based system with the aim that data can be stored in a database and processed by the system, making it easier to check , inputting and reporting employee performance appraisal data. As for building this system, using SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, and Threath), UML (Unified Modeling Language) as a tool that can describe the flow of procedures in the form of objects, elicitation of system requirements, and testing methods namely Black Box Testing, in making the program using the PHP (Hypertext Preprocessor) programming language with MySQL (My Structured Query Language) for database processing.

Keywords: Systems, Information, Assessment, Performance, Web, Employees, Customer Service, Admin




KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, karena penulis dapat menyelesaikan penulisan skirpsi ini yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Bagian Customer Service Berbasis Web Pada PT. Transcosmos Indonesia”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom.,M.T.I. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
  4. Ibu Erna Astriyani, S.Kom., M.T.I sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Abdul Hamid Arribathi, S.Ag., M.M sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Muhammad Kawi selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril, maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh darisempurna.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, 20 Januari 2020

(Chyntia Eka Putri)
NIM : 1711497393
 
 
 
 
 

Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1. Struktur Organisasi
  2. Gambar 3.2. Struktur Organisasi
  3. Gambar 3.3. Use Case Diagram yang Berjalan
  4. Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem yang berjalan
  5. Gambar 3.5. Sequence Diagram Sistem yang berjalan
  6. Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem yang berjalan
  7. Gambar 4.2. Activity Diagram yang Diusulkan untuk Ketua BAS
  8. Gambar 4.3. Activity Diagram yang diusulkan untuk Karyawan CS
  9. Gambar 4.4. Activity Diagram yang diusulkan untuk Manager Operasional
  10. Gambar 4.5. Sequence Diagram yang Diusulkan Untuk Ketua BAS
  11. Gambar 4.6. Sequence Diagram yang Diusulkan Untuk Karyawan CS
  12. Gambar 4.7. Sequence Diagram yang Diusulkan Untuk Manager Operasional
  13. Gambar 4.8. Class Diagram Sistem Usulan
  14. Gambar 4.9. Tampilan Menu Login User
  15. Gambar 4.10. Tampilan Menu Home Admin
  16. Gambar 4.11. Tampilan Menu Input User
  17. Gambar 4.12. Tampilan Menu User
  18. Gambar 4.13. Tampilan Menu Input Karyawan
  19. Gambar 4.14. Tampilan Menu Karyawan
  20. Gambar 4.15. Tampilan Menu Input Project
  21. Gambar 4.16. Tampilan Menu Project
  22. Gambar 4.17. Tampilan Menu Input Penilaian
  23. Gambar 4.18. Tampilan Menu Penilaian
  24. Gambar 4.19. Tampilan Menu Home Karyawan CS
  25. Gambar 4.20. Tampilan Menu Home Manager
  26. Gambar 4.21. Tampilan Menu Approval by Manager
  27. Gambar 4.22. Tampilan Menu Laporan

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. SWOT
  2. Tabel 3.2. Matriks SWOT
  3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.6. Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan
  8. Tabel 4.2. Tabel Project
  9. Tabel 4.3. Tabel Karyawan
  10. Tabel 4.4. Tabel Penilaian
  11. Tabel 4.5. Tabel User
  12. Tabel 4.6. Tabel Log Sistem
  13. Tabel 4.7. Hasil Pengujian Blackbox Testing
  14. Tabel 4.8. Hasil Pengujian Blackbox Testing Pada Pengolahan Data
  15. Tabel 4.9. Time Schedule
  16. Tabel 4.10. Estimasi Biaya


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART (DIAGRAM ALIR)




BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada era globalisasi ini telah memberikan banyak manfaat dalam kemajuan dengan berbagai aspek. Hampir disemua kegiatan telah menggunakan teknologi sistem informasi sebagai penunjang kegiatannya. Teknologi juga telah mendorong manusia untuk memudahkan menyelesaikan pekerjaan yang dimiliki. Penggunaan teknologi oleh manusia dalam membantu meyelesaikan pekerjaan merupakan hal yang menjadi suatu keharusan baik untuk individu maupun organisasi.

Dalam perusahaan, karyawan merupakan salah satu fakor penting yang harus diperhatikan oleh untuk mencapai tujuan. Di sini dituntut kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber – sumber daya secara terencana terutama sumber daya manusia sebagai tenaga pelaksana operasional perusahaan untuk menghasilkan daya guna dn hasil dalam setiap kegiatan perusahaan.

Penilaian kinerja merupakan suatu proses organisasi dalam menilai untuk kerja pegawainya. Tujuan dilakukannya penilaian kinerja secara umum adalah untuk memberikan feedback kepada pegawai dalam upaya memperbaiki tampilan kerjanya dan upaya meningkatkan produktivitas, organisasi, dan secara khusus dilakukan dalam kaitannya dengan berbagai kebijaksanaan terhadap pegawai seperti untuk tujuan promosi, kenaikan gaji, adanya insentif tambahan dan sebagainya. Sehingga penilaian kinerja dapat menjadi landasan untuk penilaian sejauh mana kegiatan SDM seperti perekrutan, seleksi, penempatan dan pelatihan dilakukan dengan baik, dan apa yang akan dilakukan kemudian seperti penggajian, perencanaan karir, dan lain-lainnya yang tentu saja merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia.

PT. Transcosmos Indonesia adalah salah satu perusahaan penyedia layanan jasa seperti customer service terbesar di Indonesia yang bekerja saama dengan berbagai platform yaitu Tokopedia, Shopee, Traveloka, Nestle, dan sebagainya. Tingkat persaingan kerja yang semakin besar mendorong karyawan untuk lebih meningkatkan kinerjanya dan memberikan kinerja yang terbaik. Hampir semua karyawan mendambakan untuk mendapatkan karir di perusahaan tempat berkerja, karena pada dasarnya karyawan menginginkan pendapatan yang lebih tinggi, bonus dan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan

Hasil penilaian kinerja menunjukkan apakah sumber daya manusia pada perusahaan tersebut sudah memenuhi target atau sasaran baik secara kualitas maupun kuantitas yang dikehendaki oleh PT. Transcosmos Indonesia sehingga perusahaan dapat memberikan jenang karir yang sesuai dengan hasil penilaian kinerja dan peraturan yang berlaku.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam usaha pelayanan jasa customer service yaitu PT. Transcosmos Indonesia tidak menutup diri dalam menghadapi masalah-masalah yang terkait dengan karyawan khususnya dalam peningkatan karir pada karyawannya. PT. Transcosmos Indonsia merasa perlu mengambil langkah yang tepat dalam menangani masalah karir karyawan melalui penerapan penilaian kinerja karyawan.

Oleh karena itu perlu adanya sistem informasi berbasis web untuk mengolah data-data tersebut yang sebelumnya menggunakan Google Drive. Sehingga dengan adanya sistem informasi ini, admin tidak perlu manual untuk input nilai dan kesulitan mencari data karyawan. Admin cukup memasukkan data nilai kinerja karyawan ke dalam aplikasi system tersebut dan dengan otomatis akan tersimpan ke dalam database yang nantinya seluruh karyawan dapat melihat dengan mudah untuk penilaiannya dengan menggunakan ID dan password mereka maisng-masing. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan akan mempermudah kerja admin dalam mengolah data penilaian kinerja karyawan. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengajukan judul dalam penelitian ini yaitu ““PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN CUSTOMER SERVICE BERBASIS WEB PADA PT. TRANSCOMOS INDONESIA””.



Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan diatas maka permasalaham yang sedang dihadapi oeh PT. Transcosmos Indonesia, dan yang akan dibahas dalam penelitian ini :

  1. Bagaimana sistem penilaian kinerja karyawan yang berjalan selama ini pada PT. Transcosmos Indonesia?
  2. Apa saja kendala yang dihadapi dalam kinerja karyawan di PT. Transcomsos Indonesia?
  3. Bagaimana merancang aplikasi sistem penilaian kinerja karyawan berbasis web pada PT. Transcosmos Indonesia ?


Ruang Lingkup

Dalam penelitian skirpsi ini peneliti ingin menjelaskan ruang lingkup sistem informasi yang ada di PT. Transcosmos Indonesia, oleh karena itu peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan yaitu penelitian terbatas pada sistem penilaian kinerja karyawan bagian customer service yang meliputi Absensi, Lateness, Quality Monitorig (QM), Customer Satisfaction (CSAT), Surat Pembaca, Average Handling Time (AHT), dan Finding.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penyusunan laporan skripsi ini peneliti mempunyai beberapa tujuan penelitian sebagai berikut :

  1. Merancang sebuah sistem informasi pengolahan data penilaian kinerja karyawan PT. Transcosmos Indonesia berbasis web.
  2. Meningkatkan proses pendataan penilaian kinerja karyawan yang sedang berjalan saat ini pada PT. Transcosmos Indonesia.
  3. Menjadikan rancangan sistem informasi penilaian kinerja karyawan yang dibutuhkan PT Transcosmos Indonesia supaya dapat menjadi solusi untuk mewujudkan pengelolaan data penilaian kinerja karwayan bagian customer service.


Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari hasil penelitian ini berdasarkan latar belakang laporan yang telah dianalisa oleh peneliti adalah :

  1. Membantu kinerja admin dalam pengolahan data penilaian kinerja karyawan.
  2. Memudahkan karyawan untuk memperoleh hasil nilai kinerja karyawan sebagai bahan evaluasi kinerjanya.
  3. Meningkatkan kualitas dan mempercepat proses pencarian nilai kinerja karyawan dan penyusunan laporannya.


Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penelitian ini menggunakan beberapa metode sebagai berikut .


Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu:

  1. Metode Observasi (Observasi Research)
  2. Metode ini penelitian dilakukan secara langsung dengan cara datang ke lapangan guna mendapatkan data yang sesuai fakta yang ada.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Metode wawancara atau dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka dengan Bapak Kawi selaku bagian yang terkait dengan kinerja karyawan pada PT. Transcosmos Indonesia. Wawancara itu sendiri adalah suatu proses pengumpulan data guna untuk melengkapi suatu penelitian.

  5. Metode Study Pustaka (Library Research)
  6. Metode Studi Pustaka atau referensi dalam pengumpulan data adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pemilihan terhadap berbagai buku, literatur, catatan, serta bebagai laporan yang berkaitan dengan masalah dan juga judul yang sedang diteliti.


Metode Analisa

Dalam hal menganalisa data, metode yang digunakan adalah Analisa SWOT dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Threat). Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT karena saat akan membuat suatu rancangan sistem selayaknya sudah mengevaluasi tentang Strenghts, Weaknesses, Opportunity dan juga Threat yang ada pada perusahaan guna pembuatan sistem pada perusahaan tersebut. Sehingga untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisa sistem yang ada agar sistem yang baru dapat mengatasi kelemahan tersebut.


Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisa selesai. Pada tahap perancangan atau tahap dalam mendesain merupakan tahap yang menentukan proses sistem yang baru. Oleh karena itu dalam perancangan sistem yang digunakan yaitu, Sublime Text 3 untuk mengcoding script program, Visual Paradigm for UML Interprise Edition digunakan untuk membuat model diagram, XAMPP, dan web browser yang digunakan untuk membuka web yang sudah dirancang yaitu Google Chrome.


Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan pada saat menguji atau mendeteksi kesalahan yang ada pada sistem baru yang telah selesai dibuat. Pada metode pengujian ini yang digunakan adalah Black-Box Testing. Ada pula Black-Box testing itu sendiri adalah metode uji coba yang memfokuskan pada fungsional software yang ada.


Sistematika Penulisan

Agar lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam memahami objek yang dibahas, penulisan penelitian Skripsi ini dibagi menjadi lima bab dan akan dijelaskan secara detail. Adapun sistematika penulisan yang dimaksud adalah:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan secara umum tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang membahas sistem sesuai dengan keterkaitan dengan penelitian yang sedang dijalani. Definisi yang diambil dari kutipan-kutipan buku yang berkaitan serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian seperti perancangan, sistem, penilaian, kinerja, dan customer service.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisi tentang sejarah singkat tentang perusahaan, struktur organisasi, tugas dan wewenang yang ada pada perusahaan, analisa sistem saat ini, metode analisis SWOT, tahapan elisitasi, serta permasalahan atau kendala yang ada pada sistem penilaian kinerja karyawan yang sedang berjalan saat ini dan solusi dari permasalahan yang ada.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini merupakan penjabaran dari sistem usulan yang berupa rancangan sistem penilaian kinerja karyawan bagian customer service pada PT. Transcosmos Indonesia.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan, agar dapat berkembang untuk sistem yang lebih lanjut lagi.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan atau desain secara etimologi, berasal dari kata "designo" (Italia) yang secara gramatikal berarti gambar. Adapun secara terminologi, Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh.

Berikut ini adalah beberapa definisi perancangan sistem menurut beberapa ahli diantaranya :

Menurut Stair yang dikutip oleh Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:203), [1] mengatakan “Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah”.

Perancangan sistem menurut Kausar, dkk dalam jurnal Prosisko (2015:22) [2] adalah “Pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem yang lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.

Menurut Budi Santoso dalam Jurnal Teknologi Informasi MURA (2018:100) [3] “Perancangan sistem adalah tahap yan dilakukan setelah melakukan analisis sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun, dan persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem dengan menggambarkan sistem yang akan dibangun”.

Dari beberapa kutipan diatas bisa diambil sebuah kesimpulan. Perancangan sistem adalah suatu proses perencanaan atau penyusunan sistem yang sebelumnya telah di analisa sehingga bisa dijadikan sebuah sistem informasi akurat yang bermanfaat bagi penggunanya.


Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Muharto dan Arisandy (2016:103) [4] mengatakan “Tujuan perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”.


Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Secara etimologi, kata Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Kata sistem ini sering digunakan sebagai Istilah yang dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Secara terminologi, pengertian Sistem adalah kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Menurut Sri Rahayu, dkk (2018:03) [5], “Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaiatan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif “.

Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam jurnal Informatika Pelita Nusantara (2018:7) [6] mengatakan “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Menurut Anggraeni dan Irviani (2017:2) [7], “Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan”.


Sehingga dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.


Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5) [8]. Di dalam sistem terdapat beberapa karakteristik atau sifat tertentu, yaitu komponen, batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukkan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolah sistem, sasaran sistem.

Berikut ini adalah penjelasan dari karakteristik sistem :

  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian- bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)
  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
  6. Lingkungan luar sistem adalah di luar batas dari sistem yang memengaruhioperasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan di kendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)
  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran sistem (output)
  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan klasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  13. Pengolah Sistem (Process)
  14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  15. Sasaran Sistem (Goal)
  16. Sasaran sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2015:6-7) [8], mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi sistem Sebagai :
    1. Sistem Abstrak (abstract system)
    2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide ide yang tidak tampak secara fisik.

    3. Sistem Fisik (physical system)
    4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Alamiyah (natural system)
    2. Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    3. Sistem Buatan Manusia (human made system)
    4. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Tertentu (deterministicl system)
    2. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    3. Sistem tak Tentu (probalistic system)
    4. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Tertutup (close system)
    2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    3. Sistem Terbuka (open system)
    4. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.



Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Secara etimologi, kata informasi ini berasal dari kata bahasa Perancis kuno informacion mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu informationem yang berarti “konsep, ide atau garis besar".

Sedangkan secara terminologi, informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88) [9]. “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Euis Siti nur Aisyah dalam Jurnal Sensi (2017:24)[10], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Oleh karena itu dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:12) [11]. menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut :

  1. Perangkat keras. Perangkat Keras yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data.
  2. Perangkat lunak. Perangkat Lunak yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
  3. Database Database yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
  4. Telekomunikasi Telekomunikasi yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
  5. Manusia Manusia yaitu personal dari sistem informasi, meliputi manajer, programmer, dan operator serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.


Nilai Informasi

Suatu informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17) [12], ada 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh (accesibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya (comprehenshiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
  3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.
  4. Kecocokan dengan pengguna (relavance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
  5. Ketepatan waktu (timelines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.
  6. Kejelasan (clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
  7. Fleksibilitas (flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
  8. Dapat dibuktikan (verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Dapat diukur (measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
  10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.


Konsep Dasar Data

Definisi Data

Secara etomologi, istilah “data” berasal dari bahasa Latin, yaitu “Datum” yang artinya sesuatu yang diberikan. Sedangkan secara terminologi, pengertian data adalah sekumpulan keterangan atau fakta mentah berupa simbol, angka, kata-kata, atau citra, yang didapatkan melalui proses pengamatan atau pencarian ke sumber-sumber tertentu.

Menurut Robi Yanto (2016:10) [13], “Data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan peristiwa, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks gambar atau kombinasinya”.

Menurut Martono dkk dalam jurnal CCIT (2017:231) [14], “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai”.

Menurut Indrajani (2015:2)[15], “Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis”.

Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah informasi diamati, diteliti dan terintegrasi dengan objek lainnya .


Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2016:18)[16], data dapat diklasifikasi menurut jenisnya, sifatnya, dan sumbernya. Berikut uraiannya:

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data:
    1. Data Hitung (Enumeration/Counting Data)
    2. Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlh mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung.

    3. Data Ukur (Measurement Data)
    4. Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  2. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
    2. Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Kalau jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan, maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.

    3. Data Kualitatif (Qualitative Data)
    4. Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas eksakta dan fakultas non-eksakta merupakan pemisah menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan "grade" A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.

  3. Klasifikasi Data Menurut Sumber Data:
    1. Data Internal (Internal Data)
    2. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    3. Data Eksternal (External Data)
    4. Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.


Konsep Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Kata analisa secara etimologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah Penguraian atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Analisa secara terminologi adalah sebuah proses untuk memecahkan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya.

Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2016:41)[17], “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Menurut Mulyani (2016:38)[18], mengemukakan bahwa “Suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem”.

Sehingga dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah penguraian suatu bagian atau unit beserta hubungannya untuk memecahkan unit tersebut menjadi unit terkecil dan memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan dalam suatu sistem.


Manfaat Penilaian Kinerja

Sehubungan dengan teori yang disampaikan mengenai definisi penilaian kinerja, Budiharjo (2015:16) [19] jjuga mengatakan bahwa penilaian kinerja sendiri memiliki manfaat terhadap pegawai yang menyebabkan terpicunya semangat berkompetisi untuk menjadi lebih baik ke depannya. Salah satunya ditandai dengan peningkatan etos kerja para pegawai itu sendiri. Sementara itu, bagi organisasi akan berdampak pada adanya peningkatan produktivitas organisasi.


Konsep Dasar Karyawan

Definisi Karyawan

Arti karyawan secara etimologi yaitu orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dan sebagainya) dengan mendapat gaji (upah), pegawai, dan pekerja. Karyawan secara terminologi, dapat diartikan juga sebagai orang yang bertugas sebagai pekerja pada suatu perusahaan atau lembaga untuk melakukan operasional tempat kerjanya dengan balas jasa berupa uang.

Menurut Agusta Alfiandanu dan Eko Siswanto (2015:71)[20] berpendapat bahwa, “Karyawan adalah aset yang paling berharga yang dimiliki organisasi, entah itu organisasi profit atau non-profit”.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan diatas maka disimpulkan bahwa karyawan adalah sumber daya manusia atau aset yang paling berharga yang dimiliki organisasi baik pemerintahan maupun swasta (bisnis).


Jenis-Jenis Karyawan

  1. Karyawan Tetap
  2. Menurut Bayu Aditya, Moehammad dan Heru (2017:97) [21] ”Karyawan tetap merupakan karyawan yang telah memiliki kontrak ataupun perjanjian kerja dengan perusahaan dalam jangka waktu yang tidak ditetapkan (permanen).

  3. Karyawan Kontrak
  4. Menurut Satriawaty Mallu dalam Jurnal Ilmiah Teknlogi Informasi Terapan Vol. 1 No. 2 (2015:37) [22] ”Karyawan kontrak adalah karyawan yang diperbantukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin perusahaan dan tidak ada jaminan kelangsungan masa kerjanya.


TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Penilaian Kinerja

Definisi Penilaian Kinerja

Kinerja secara etimologi berasal dari kata performance. Performance berasal dari kata to perform yang mempunyai beberapa masukan (entries), yakni (1) melakukan, (2) memnuhi atau menjalankan suatu, (3) melaksanakan suatu tanggug jawab, (4) melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang.

Kinerja ( prestasi kerja ) secara terminologi adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya.

Penilaian kinerja menurut Indria (2015:166) [23]adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan.

Dikutip Kim dalam International Journal Public Personnel Management Vol. 45 Hal. 2 (2016:150) [24]. Artinya adalah penilaian kinerja sebagai proses formal mengevaluasi anggota organisasi.

Berdasarkan pengertian di atas mengenai penilaian kinerja, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penilaian kinerja merupakan upaya perusahaan dalam mengevaluasi kinerja seorang pegawai terkait produktivitas dan efektivitas dalam melakukan tanggung jawab yang diberikan.
















BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Transcosmos Indonesia

PT. Transcosmos meluncurkan operasi pada tahun 1966 pertama kali di Jepang dan masuk ke Indonesia pada tahun 2013. Perusahaan ini telah menggabungkan sumber daya manusia yang unggul dengan kemampuan teknologi terkini untuk meningkatkan kekuatan kompetitif client serta menyediakan layanan yang unggul dan bernilai. Transcosmos saat ini menawarkan Layanan Pengurangan Biaya (Pusat Kontak, HR / Keuangan / Sales Back Office, Manajemen Pesanan / SCM, Pengembangan Sistem / Manajemen, dll.) dan Layanan Ekspansi Penjualan (Analisis Data Besar, Iklan Internet, Konstruksi / Manajemen Situs Web, Smartphone / SNS Pemanfaatan, Telemarketing dll.)

Transcosmos mengejar keunggulan operasional dengan menyediakan layanan ini melalui 129 lokasi di 18 negara dengan fokus di Asia. Selain itu, mengikuti perluasan pasar E-Commerce pada skala global, transcosmos menyediakan layanan E-Commerce global yang komprehensif dan menyeluruh untuk memberikan produk dan layanan luar biasa klien kami kepada konsumen di 39 negara.

Transcosmos bertujuan untuk menjadi "Mitra BPO Global" dari klien untuk menyediakan layanan BPO berkualitas tinggi pada skala global.

Alamat perusahaan ini terletak di RDTX Tower lt. 7 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. E-IV No.6, Jl. Kuningan Barat Raya No.2, RT.5/RW.2, Kuningan, East Kuningan, Setiabudi, South Jakarta City, Jakarta 12950

Visi PT. Transcosmos Indonesia

Menjadi perusahaan BPO bertaraf internasional yang mampu memberikan solusi terbaik untuk pelanggan, berbagi keuntungan dengan mitra dan menghadirkan tempat yang nyaman bagi para karyawan untuk bekerja.

Misi PT. Transcosmos Indonesia

  1. Memberikan layanan prima sesuai standar, efektif sehingga memberikan kepuasan bagi klien dan pelanggannya, mitra serta karyawannya.
  2. Bekerja secara profesional dan memiliki kerja tim yang baik.

Struktur Organisasi

Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi di dalam sebuah perusahaan, maka pencapaian tujuan perusahaan akan lebih terarah. Selain itu, dengan struktur organisasi yang jelas dan baik, maka akan dapat di ketahui sampai mana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki seseorang dalam menjalankan tugasnya PT. Transcosmos Indonesia menerapkan struktur organisasi fungsional, dimana organisasi menurut fungsi adalah menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas yang disebut fungsi dalam satu kelompok.

Di bawah ini adalah struktur organisasi dari PT. Transcosmos Indonesia, yaitu sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Transcosmos Indonesia

Tugas Dan Tanggung Jawab

Pembagian tanggung jawab dan wewenang, meliputi:

  1. Direktur utama, mempunyai tugas :
    1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.
    2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.
    3. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.
  2. General manager, mempunyai tugas :
    1. Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya.
    2. Mengelola operasional harian perusahaan.
    3. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan.
  3. Manager personalia, mempunyai tugas :
    1. mengelola seluruh karyawan yang berada didalam perusahaan.
  4. Manager IT, mempunyai tugas :
    1. Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan.
    2. Memastikan semua sistem IT dapat berjalan dengan lancar.
    3. Memonitor pelaksanaan strategi dan kebijakan agar sesuai dengan kebijakan perusahaan.
  5. Manager operasional, mempunyai tugas :
    1. Mengelola dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasi perusahaan.
    2. Memangkas habis biaya-biaya operasi yang sama sekali tidak menguntungkan perusahaan.
    3. Meneliti teknologi baru dan metode alternatif efisiensi.
  6. Personalia, mempunyai tugas :
    1. Menyusun anggaran tenaga kerja yang dibutuhkan
    2. Merumuskan job description untuk posisi yang dibutuhkan
    3. Menyusun agenda pelatihan untuk pengembangan karyawan
  7. HRD, mempunyai tugas :
    1. Bertanggung jawab untuk melakukan rekruitmen dan seleksi calon karyawan baru.
    2. Bertugas untuk mengembangkan dan memberikan pelatihan karyawan.
    3. Menjaga hubungan antar karyawan
  8. Finance, mempunyai tugas :
    1. Pengelolaan dan pengalokasian uang, serta melakukan pembayaran-pembayaran yang harus dikeluarkan perusahaan.
  9. IT network, mempunyai tugas :
    1. Melakukan instalasi hardware, sistem atau software baru yang digunakan dalam jaringan.
  10. IT operation, mempunyai tugas :
    1. Melakukan instalasi, konfigurasi, dan perawatan layanan jaringan (network services) dan perangkat jaringan.
  11. Branch admin support, mempunyai tugas :
    1. Bertanggung jawab atas proses administrasi kantor cabang
    2. Bertanggung jawab atas petty cash dan proses administrasi keuangan kantor.
    3. Mampu melakukan kontrol dan monitor jalannya proses kerja di kantor.
  12. Supervisor, mempunyai tugas :
    1. Melakukan Briefing atau Pengarahan Ke Staf Bawahan
    2. Mengontrol dan Memberikan Evaluasi
    3. Memberikan Motivasi
  13. Admin, mempunyai tugas :
    1. Menerima Panggilan Telepon
    2. Membuat Agenda Kantor
    3. Entri Data Perusahaan
  14. Customer service, mempunyai tugas :
    1. Membantu pelanggan dengan keluhan dan pertanyaan, memberi pelanggan informasi tentang produk dan layanan, menerima pesanan, dan memproses pengembalian.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam melakukan kegiatan penilaian yang sedang berjalan pada saat ini, yaitu :

  1. Ketua BAS (Branch Admin Support') menyampaikan kepada manager operasional untuk menyiapkan data keseluruhan karyawan.
  2. Ketua BAS (Branch Admin Support) menyiapkan form untuk menilai karyawan.
  3. Ketua BAS (Branch Admin Support) melakukan penilaian terhadap karyawan berdasarkan kinerja masing-masing.
  4. Penilaian kinerja diambil seperti Attandence', Lateness, AHT, QM. CSAT, FRT, Finding dan Office Rules
  5. Dari kinerja tersebut dapat terlihat penilaian tersebut mana yang memiliki nilai bobot yang terbaik dan mana yang terburuk.
  6. Hasil Akhir Ketua BAS (Branch Admin Support) memberikan report kepada manager operasional.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Usecase Diagram Sistem yang Berjalan

Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang dikerjakan aktor ke sistem, dan bukan “bagaimana”.

Gambar 3.2. Use Case Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang sedang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) Sistem yang mencakup seluruh proses penilaian kinerja karyawan
  2. 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : ketua bas (branch admin support), karyawan cs dan manager operasional
  3. 6 (enam) Use Case yang dapat dilakukan oleh 3 Actor tersebut , diantaranya :
    1. Menyiapkan link drive
    2. Menginput data karyawan
    3. Melakukan finger print
    4. Memeriksa data finger print
    5. Mengolah data penilaian karyawan
    6. memberikan hasil laporan penilaian kinerja karyawan
    7. Menyetujui hasil laporan penilaian kinerja karyawan
    8. Memberikan hasil laporan penilaian yang sudah disetujui melalui blast email

Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Activity diagram ini menggambarkan alur aktifitas dari kegiatan-kegitan yang berjalan saat ini

Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang sedang berjalan tersebut, menjelaskan bahwa terdapat :

  1. Satu Initial node yang merupakan awal kegiatan.
  2. Tiga vertical swimeline yaitu ketua BAS (branch admin support), karyawan cs dan manager operasional.
  3. Sebelas Activity yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
    1. Menyiapkan link drive
    2. Menginput data karyawan
    3. Melakukan finger print
    4. Memeriksa data finger print
    5. Mengolah data penilaian karyawan
    6. memberikan hasil laporan penilaian kinerja karyawan
    7. Menyetujui hasil laporan penilaian kinerja karyawan
    8. Memberikan hasil laporan penilaian yang sudah disetujui melalui blast email
  4. Satu Final node yang merupakan akhir kegiatan.

Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Squence Diagram sistem yang berjalan pada Unit saat ini menerangkan bahwa terdapat :

  1. Satu system yang mencangkup seluruh kegiatan penanganan keluhan konsumen.
  2. Terdapat 3 Actor yaitu : Ketua BAS, Karyawan cs dan Manager Operasional.
  3. Terdapat 4 Lifeline yaitu: Drive, Finger Print, Laporan Penilaian dan Email
  4. Terdapat 7 (tujuh) Message yang berfungsi memberikan informasi komunikasi antara objek dengan subjek dalam sistem yang berjalan.

Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode Agar menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk menemukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem. Faktor-faktor yang terdapat pada analisa SWOT berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Oppurtunity) dan Ancaman (Threat).

Tabel 3.1. Tabel SWOT

Matriks SWOT

Tabel 3.1. Tabel SWOT

Hasil analisis SWOT ini menyatakan bahwa sistem yang saat ini berlangsung tidak optimal serta ditambah dengan hasil analisa yang memperkuat landasan dirancangnya sistem penilaian kienrja karyawan yang terkomputerisasi untuk memudahkan Ketua Back Office Administration dan Manager Operasional dalam melakukan pengawasan sebagai penialain internal perusahaan pada PT. Transcosmos Indonesia.

Metode Analisa Data

Metode Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

  1. Nama Masukan : Form Penilaian Kinerja Karyawan
  2. Fungsi : Sebagai proses evaluasi dalam proses kerja dan meningkatkan kualitas karyawan.
  3. Sumber : Ketua BAS (Branch Admin Support)
  4. Media : Kertas
  5. Frekuensi : Setiap karyawan yang akan di nilai
  6. Keterangan : Berisi nilai karyawan yang diambil dari Attandence, Lateness, AHT, QM. CSAT, FRT, Finding dan Office Rules

Analisa Proses

Adapun analisa proses yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Nama Proses : Penilaian kinerja seperti Attandence, Lateness, AHT, QM. CSAT, FRT, Finding dan Office Rules
  2. Masukan : Data hasil penilaian karyawan
  3. Keluaran : Hasil perhitungan rata-rata nilai yang di peroleh
  4. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan informasi tentang hasil penilaian kinerja karyawan guna mengetahui standar kerja terbaik dalam sebuah perusahaan.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel Core i3
  2. Monitor : 19.5 Inch
  3. Mouse : Optical
  4. RAM : 4 GB
  5. Hardisk : 80 GB
  6. Printer : Canon Lpb6000

Spesifikasi Software

  1. Microsoft Excel 2010

Hak Akses (brainware)

  1. Ketua BAS
  2. Manager Operasional
  3. Karyawan

Analisa Keluaran

Dari hasil pengolahan data maka didapatkan hasil penilaian yang tercatat dalam sebuah berkas nilai kinerja karyawan . Dalam berkas nilai kinerja karyawan mengandung informasi nilai kinerja dan sikap kepribadian karyawan yang nantinya akan di berikan kepada pimpinan.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem pasti mempunyai batasan sistem (boundry) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa manusia,organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luar yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang ada pada PT. Transcosmos Indonesia mengenai sistem penilaian kinerja karyawan,amaka dalam hal ini peneliti membatasi permasalahan mulai dari pengolahan data juga pembuatan laporan kinerja sebagai bahan pertimbambangan pimpinan dalam menilai kinerja karyawan.

Analisa Kekurangan Sistem yang Berjalan

Dalam sistem penilaian kinerja karyawan yang berjalan pada PT. Transcosmos Indonesia memiliki kekurangan,yaitu dalam penilaian kinerja karyawan belum menggunakan aplikasi program.

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka peneliti memutuskan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Transcosmos Indonesia pada saat ini adalah belum adanya sistem yang dapat mengolah data secara optimal, diantaranya dalam pembuatan laporan penilaian sebagian masih menggunakan pencatatan manual (google drive) sehingga proses laporan masih belum maksimal. Ketika akan membuat laporan tersebut maka pencarian data hasil penilaian karyawan harus dicari terlebih dahulu. Sehingga dalam proses pelaporan tersebut tidak bisa dilakukan dengan cepat dan tepat guna. Dari masalah yang dihadapi peneliti dapat menyimpulkan bahwa kebutuhan sistem seharusnya:

  1. Pencatatan data pegawai dilakukan secara sistematis sehingga kontrol data karyawan lebih tepat guna dan juga lebih memperkecil kesalahan pada data yang tidak tercatat dan juga kerangkapan data yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
  2. Mendukung bagi manager dalam menyiapkan dan menghasilkan informasi yang diperlukan sewaktu-waktu dibutuhkan dengan cepat dan akurat.
  3. Mempermudah dalam pencarian, penyimpanan, pembuatan, dan pengeditan pegawai.

Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses penilaian kinerja karyawan dan pembuatan laporan, maka peneliti mengusulkan alternatif pemecahan masalah yaitu antara lain dengan membangun suatu sistem informasi yang dihasilkan lebih tepat guna, diantaranya:

  1. Dapat memberikan fasilitas pendataan singkat penilaian kinerja karyawan.
  2. Dapat membantu dalam memberikan penilaian yang terkomputerisasi secara tepat dan akurat.
  3. Dapat membantu dalam merekap data hasil penilaian akhir terhadap kinerja karyawan.
  4. Dapat menjadi terkomputerisasi tidak dilakukan secara manual kembali memberikan informasi tentang data karyawan yang bekerja sangat baik, baik, cukup baik bahkan kurang baik.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap l merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat aplikasi sistem kinerja karyawan pada PT. Transcosmos Indonesia, Berikut lampiran Elisitasi Tahap l yang telah dibuat :

Tabel 3.3 : Tabel Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasi dari elisitasi tahap I berdasarkan metedo MDI , Metode MDI ini ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada rancangan yang akan dibuat untuk di eksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat.

Tabel 3.4 : Tabel Elisitasi Tahap II

Keterangan : M ( Mandatory ) : Penting

D ( Desirable ) : Tidak Terlalu Penting

I ( Inessential ) : Tidak Mutlak Ada

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirrment yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirment yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE . Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat:

Tabel 3.5 : Tabel Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T (Technology) : Bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement dalam sistem usulan ?

O (Operational)  : Bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem yang dikembangkan

E (Economic) :Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem ?


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan.

Tabel 3.6: Tabel Final Draft Elisitasi


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Chyntia.putri