SI1711497325: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 719: Baris 719:
 
</li>
 
</li>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">'''Klasifikasi Sistem'''</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">'''Klasifikasi Sistem'''
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem menurut (Hutahaean, 2015:6)<ref name="hutahaean.">Romdhoni, A. C., & Hutahaean, F. (2015). Giant retropharyngeal lipoma. International Journal of Otorhinolaryngology, 2(2), 1-4</ref> diuraikan sebagai berikut :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem menurut (Hutahaean, 2015:6)<ref name="hutahaean.">Romdhoni, A. C., & Hutahaean, F. (2015). Giant retropharyngeal lipoma. International Journal of Otorhinolaryngology, 2(2), 1-4</ref> diuraikan sebagai berikut :</p></div>
 
<ul>
 
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sistem Abstrak dan Sistem Fisik</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sistem Abstrak dan Sistem Fisik</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi. Sedangkan sistem fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap makhluk dapat melihatnya, misalnya sistem komputer.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi. Sedangkan sistem fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap makhluk dapat melihatnya, misalnya sistem komputer.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem probabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem probabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah ''relatively closed system'' (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah ''relatively closed system'' (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup)</p></div></ul>
</ul>
+
</li>
 
</ol>
 
</ol>
  
Baris 747: Baris 750:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi adalah hasil data yang sudah diolah atau diproses sehingga menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi penggunanya.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi adalah hasil data yang sudah diolah atau diproses sehingga menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi penggunanya.</p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">'''Kualitas Informasi'''</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">'''Kualitas Informasi'''
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Delone McLean dalam Eko Budi Setiawan (2016:2)<ref name="delone.">Setiawan, E. B. (2016). Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif. Jurnal CoreIT: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, 2(1), 1-7.</ref>, indikator-indikator yang mendukung dan menentukan kualitas dari suatu informasi adalah sebagai berikut :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Delone McLean dalam Eko Budi Setiawan (2016:2)<ref name="delone.">Setiawan, E. B. (2016). Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif. Jurnal CoreIT: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, 2(1), 1-7.</ref>, indikator-indikator yang mendukung dan menentukan kualitas dari suatu informasi adalah sebagai berikut :</p></div>
<ul type="none">
+
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">1. ''Completeness'' (Kelengkapan)</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">1. ''Completeness'' (Kelengkapan)</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkannya lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang dibutuhkan pengguna.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkannya lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang dibutuhkan pengguna.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">2. ''Relevance'' (Relevansi)</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">2. ''Relevance'' (Relevansi)</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya. Sesuatu dikatakan relevan jika memiliki hubungan, berkaitan, atau berguna secara langsung.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya. Sesuatu dikatakan relevan jika memiliki hubungan, berkaitan, atau berguna secara langsung.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">3. ''Accurate'' (Tepat)</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">3. ''Accurate'' (Tepat)</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi atau Data mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga informasi tersebut harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi atau Data mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga informasi tersebut harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">4. ''Timeliness'' (Ketepatan Waktu)</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">4. ''Timeliness'' (Ketepatan Waktu)</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi yang tepat waktu sangat diperlukan sehingga informasi yang datang kepada penerima tidak terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang terlambat menjadikan informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, informasi yang tepat waktu menjadi landasan dalam pengambilan keputusan yang cepat, jika informasi tersebut terlambat maka keputusan yang diambil pun menjadi terlambat.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi yang tepat waktu sangat diperlukan sehingga informasi yang datang kepada penerima tidak terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang terlambat menjadikan informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, informasi yang tepat waktu menjadi landasan dalam pengambilan keputusan yang cepat, jika informasi tersebut terlambat maka keputusan yang diambil pun menjadi terlambat.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">5. ''Format''</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">5. ''Format''</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.</p></div></ul>
</ul>
+
</li>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">'''Nilai Informasi'''</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">'''Nilai Informasi'''
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Nilai perubahan dalam perilaku keputusan yang disebabkan oleh informasi dikurangi oleh biaya informasi. Bila informasi baru menyebabkan diambilnya keputusan berbeda, maka nilai informasi baru adalah perbedaan nilai antara hasil keputusan lama dan baru dikurangi biaya untuk memperoleh informasi tersebut.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Nilai perubahan dalam perilaku keputusan yang disebabkan oleh informasi dikurangi oleh biaya informasi. Bila informasi baru menyebabkan diambilnya keputusan berbeda, maka nilai informasi baru adalah perbedaan nilai antara hasil keputusan lama dan baru dikurangi biaya untuk memperoleh informasi tersebut.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara umum nilai suatu informasi menurut Sutabri dalam buku Rusdiana dan Irfan yang berjudul sistem informasi manajemen (2014:77)<ref name="rusdiana.">Rusdiana, A., Irfan, M., & Irfan, M. (2014). Sistem informasi manajemen.</ref> dihubungkan dengan cost effectiveness atau cost benefit sehingga nilai informasi didasarkan pada sepuluh sifat sebagai berikut :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara umum nilai suatu informasi menurut Sutabri dalam buku Rusdiana dan Irfan yang berjudul sistem informasi manajemen (2014:77)<ref name="rusdiana.">Rusdiana, A., Irfan, M., & Irfan, M. (2014). Sistem informasi manajemen.</ref> dihubungkan dengan cost effectiveness atau cost benefit sehingga nilai informasi didasarkan pada sepuluh sifat sebagai berikut :</p></div>
<ul type="none">
+
<ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">1. Mudah diperoleh, yaitu mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">1. Mudah diperoleh, yaitu mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh.</li></ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">2. Luas dan lengkap, yaitu volume dan keluaran informasi.</li>
+
<ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">3. Ketelitian, yaitu bebas dari kesalahan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">2. Luas dan lengkap, yaitu volume dan keluaran informasi.</li></ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">4. Kecocokan, yaitu informasi memiliki hubungan dengan masalah yang dihadapi.</li>
+
<ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">5. Ketepatan waktu, yaitu informasi tersedia pada saat dibutuhkan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">3. Ketelitian, yaitu bebas dari kesalahan.</li></ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">6. Kejelasan, yaitu informasi yang ada sangat jelas dan dimengerti oleh si pemakai.</li>
+
<ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">7. Keluwesan, yaitu informasi dapat disesuaikan oleh beberapa pengguna dalam pengambilan keputusan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">4. Kecocokan, yaitu informasi memiliki hubungan dengan masalah yang dihadapi.</li></ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">8. Dapat dibuktikan, yaitu pemakai informasi dapat menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan sama.</li>
+
<ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">9. Tidak ada prasangka, yaitu informasi tidak dapat diubah untuk mendapatkan keputusan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">5. Ketepatan waktu, yaitu informasi tersedia pada saat dibutuhkan.</li></ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">10. Dapat diukur, yaitu keputusan dihasilkan dari informasi formal.</li>
+
<ul>
</ul>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">6. Kejelasan, yaitu informasi yang ada sangat jelas dan dimengerti oleh si pemakai.</li></ul>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">7. Keluwesan, yaitu informasi dapat disesuaikan oleh beberapa pengguna dalam pengambilan keputusan.</li></ul>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">8. Dapat dibuktikan, yaitu pemakai informasi dapat menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan sama.</li></ul>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">9. Tidak ada prasangka, yaitu informasi tidak dapat diubah untuk mendapatkan keputusan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.</li></ul>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">10. Dapat diukur, yaitu keputusan dihasilkan dari informasi formal.</li></ul>
 +
</li>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">'''Komponen-Komponen Informasi'''</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">'''Komponen-Komponen Informasi'''
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen-komponen informasi harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melakukan fungsinya yaitu sebagai pengolahan data dan tidak dapat mencapai tujuannya untuk menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen-komponen informasi harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melakukan fungsinya yaitu sebagai pengolahan data dan tidak dapat mencapai tujuannya untuk menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Karena informasi harus bermanfaat dan memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Ada sekitar 6 (enam) komponen berdasarkan pendekatan sistem informasi. Menurut Darmawan (2014:5)<ref name="darmawan.">Darmawan, P. H. (2014). Analisis Pengaruh Keterlibatan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi, Dukungan Manajemen Puncak, Dan Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Pt. Bank Jateng Cabang Ungar. Skripsi, Fakultas Ekonomi & Bisnis.</ref>, bahwa keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Karena informasi harus bermanfaat dan memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Ada sekitar 6 (enam) komponen berdasarkan pendekatan sistem informasi. Menurut Darmawan (2014:5)<ref name="darmawan.">Darmawan, P. H. (2014). Analisis Pengaruh Keterlibatan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi, Dukungan Manajemen Puncak, Dan Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Pt. Bank Jateng Cabang Ungar. Skripsi, Fakultas Ekonomi & Bisnis.</ref>, bahwa keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut :</p></div>
<ul type="none">
+
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">1. ''Root of Information''</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">1. ''Root of Information''</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">2. ''Bar of Information''</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">2. ''Bar of Information''</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">3. ''Branch of Information''</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">3. ''Branch of Information''</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">4. ''Stick of Information''</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">4. ''Stick of Information''</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">5. ''Bud of Information''</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">5. ''Bud of Information''</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">6. ''Leaf of Information''</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">6. ''Leaf of Information''</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang menjelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang menjelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.</p></div></ul>
</ul>
+
</li>
 
</ol>
 
</ol>
  
Baris 807: Baris 828:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari definisi sistem informasi yang dijabarkan menurut para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah pengolahan, pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, pengendalian dan pelaporan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk menyediakan informasi berdasarkan pengolahan suatu data mentah yang berisi fakta dalam menyediakan informasi yang bermanfaat dan mendukung pengambilan keputusan.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari definisi sistem informasi yang dijabarkan menurut para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah pengolahan, pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, pengendalian dan pelaporan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk menyediakan informasi berdasarkan pengolahan suatu data mentah yang berisi fakta dalam menyediakan informasi yang bermanfaat dan mendukung pengambilan keputusan.</p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">'''Komponen Sistem Informasi'''</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">'''Komponen Sistem Informasi'''
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen-komponen dari sistem informasi adalah seperti berikut menurut (Abdul Kadir, 2014:71)<ref name="mantala.">Kadir, A. (2014). Pengenalan sistem informasi edisi revisi. Penerbit Andi.</ref> :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen-komponen dari sistem informasi adalah seperti berikut menurut (Abdul Kadir, 2014:71)<ref name="mantala.">Kadir, A. (2014). Pengenalan sistem informasi edisi revisi. Penerbit Andi.</ref> :</p></div>
<ul type="none">
+
<ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">1. Perangkat Keras ''(Hardware)'', yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">1. Perangkat Keras ''(Hardware)'', yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.</li></ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">2. Perangkat Lunak ''(Software)'' atau Program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.</li>
+
<ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">2. Perangkat Lunak ''(Software)'' atau Program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.</li></ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">4. Orang, yakni semua pihak yang tanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.</li>
+
<ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">5. Basis Data ''(database)'', yaitu kumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan menyimpan data.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.</li></ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber ''(resources)'' dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.</li>
+
<ul>
</ul>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">4. Orang, yakni semua pihak yang tanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.</li></ul>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">5. Basis Data ''(database)'', yaitu kumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan menyimpan data.</li></ul>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber ''(resources)'' dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.</li></ul>
 +
</li>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-WCjFZw64deU/Xi03pfoSD-I/AAAAAAAAAdE/e1bnW2Yd2po68zXBMc5mOH5mOGlbL-gaQCK8BGAsYHg/s373/2020-01-25.png"/></div>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-WCjFZw64deU/Xi03pfoSD-I/AAAAAAAAAdE/e1bnW2Yd2po68zXBMc5mOH5mOGlbL-gaQCK8BGAsYHg/s373/2020-01-25.png"/></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p align="center"><b>Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi</b></p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p align="center"><b>Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi</b></p></div>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">'''Tujuan Sistem Informasi'''</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">'''Tujuan Sistem Informasi'''
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan sistem informasi terdiri dari :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan sistem informasi terdiri dari :</p></div>
<ul type="none">
+
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">1. Kegunaan ''(Usefulness)''</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">1. Kegunaan ''(Usefulness)''</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">2. Ekonomi ''(Economic)''</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">2. Ekonomi ''(Economic)''</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Semua bagian komponen sistem termasuk laporan, pengendalian dan mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Semua bagian komponen sistem termasuk laporan, pengendalian dan mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">3. Keandalan ''(Reliability)''</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">3. Keandalan ''(Reliability)''</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keluaran sistem harus mampu beroperasi secara efektif baik pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat bagian-bagian mesin tidak beroperasi secara temporer.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keluaran sistem harus mampu beroperasi secara efektif baik pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat bagian-bagian mesin tidak beroperasi secara temporer.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">4. Pelayanan Langganan ''(Customer Service)''</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">4. Pelayanan Langganan ''(Customer Service)''</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Memberikan pelayanan yang baik atau tamah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat dipahami oleh para pelanggannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Memberikan pelayanan yang baik atau tamah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat dipahami oleh para pelanggannya.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">5. Kesederhanaan ''(Simplicity)''</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">5. Kesederhanaan ''(Simplicity)''</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kesederhanaan sistem dibuat secara terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti maupun prosedurnya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kesederhanaan sistem dibuat secara terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti maupun prosedurnya.</p></div></ul>
 +
<ul>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">6. Fleksibilitas ''(Flexibility)''</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">6. Fleksibilitas ''(Flexibility)''</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Fleksibel dalam menangani perubahan yang terjadi, kepentingannya dapat menjadi alasan dengan kondisi dimana sistem operasi diwajibkan oleh organisasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Fleksibel dalam menangani perubahan yang terjadi, kepentingannya dapat menjadi alasan dengan kondisi dimana sistem operasi diwajibkan oleh organisasi.</p></div></ul>
</ul>
+
</li>
 
</ol>
 
</ol>
  
Baris 847: Baris 878:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">'''Definisi Analisa Sistem'''</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">'''Definisi Analisa Sistem'''</li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut. (Taufiq, 2014:157)<ref name="taufiq.">Taufiq, A. (2014). Pendidikan Anak di SD.</ref>.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut. (Taufiq, 2014:157)<ref name="taufiq.">Taufiq, A. (2014). Pendidikan Anak di SD.</ref>.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">'''Langkah-Langkah Analisa Sistem'''</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">'''Langkah-Langkah Analisa Sistem'''
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut :</p></div>
<ol>
+
<ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">''Identify'', yaitu mengidentifikasikan masalah,</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">''Identify'', yaitu mengidentifikasikan masalah,</li></ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">''Understand'', yaitu memahami kerja dari sistem yang ada,</li>
+
<ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">''Analyze'', menganalisis sistem,</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">''Understand'', yaitu memahami kerja dari sistem yang ada,</li></ul>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">''Report'', yaitu membuat laporan hasil analisis.</li>
+
<ul>
</ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">''Analyze'', menganalisis sistem,</li></ul>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">''Report'', yaitu membuat laporan hasil analisis.</li></ul>
 +
</li>
 
</ol>
 
</ol>
  

Revisi per 26 Januari 2020 15.21


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

PENGADAAN PRODUK BERBASIS WEB PADA

DISTRIBUTOR PT. MULTISARI LANGGENGJAYA


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1711497325

NAMA : ANNISA ZAKIA AULIA ADJI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN PRODUK

BERBASIS WEB PADA DISTRIBUTOR PT. MULTISARI

LANGGENGJAYA


Disusun Oleh :

NIM
: 1711497325
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Dekan Fakultas
       
Ketua Program Studi
       
Dekan
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
       
Universitas Raharja
           
           
           
           
               
NIP : 006095
       
NIP : 010814
       
NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN PRODUK

BERBASIS WEB PADA DISTRIBUTOR PT. MULTISARI

LANGGENGJAYA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1711497325
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 05066
   
NID : 14006




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN PRODUK

BERBASIS WEB PADA DISTRIBUTOR PT. MULTISARI

LANGGENGJAYA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1711497325
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN PRODUK

BERBASIS WEB PADA DISTRIBUTOR PT. MULTISARI

LANGGENGJAYA


Disusun Oleh :

NIM
: 1711497325
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, Januari 2020
Annisa Zakia Aulia Adji
NIM. 1711497325

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000




ABSTRAKSI

PT. Multisari Langgengjaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor tunggal makanan dan minuman dari PT. Marizarasa Sarimurni yang terletak di Jl. KH. Hasyim Ashari No. 8, RT. 06 / RW. 10, Cipondoh, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15148, Indonesia. Perusahaan distributor saat ini membutuhkan informasi seputar produk dagang yang diatur oleh manajemen Logistik. Sistem informasi manajemen pada bagian logistik yang berjalan saat ini pada PT. Multisari Langgengjaya masih memiliki kekurangan dalam sistem laporan stock produk dan pembuatan Purchase Order (PO) di gudang yang dibuat dengan semi komputerisasi (Microsoft Excel), walaupun di dalamnya sudah mencakup perencanaan dan perhitungan untuk pengadaan produk, namun hal tersebut kurang efektif dan efisien dalam pelaporan produk secara update dan proses manual yang masih dilakukan dalam pembuatan Purchase Order (PO) baik pada pihak produsen dan pihak distributor. Oleh karena itu tujuan penulisan berdasarkan perumusan masalah yang diuraikan adalah sistem yang saat ini berjalan harus dikembangkan menjadi sistem berbasis web agar permasalahan manajemen logistik terutama pengadaan produk yang berjalan pada PT. Multisari Langgengjaya dapat lebih optimal dan up to date. Metode analisis PIECES membantu penulis dalam menganalisa kekurangan dan kelebihan sistem yang sedang berjalan serta mencari apa solusinya. Untuk metode perancangan berorientasi objek menggunakan Visual Paradigm for UML 15.2 Enterprise Edition. Untuk database yang digunakan adalah MySQL. Sedangkan software framework menggunakan CodeIgniter dan Servernya dengan XAMPP, terakhir adalah pendukung yang digunakan untuk mendesain dan membuat program adalah Sublime Text. Tentunya sebelum di implementasikan sebuah sistem harus melewati tahap uji coba dengan black box testing agar bagian-bagian dari sebuah sistem yang masih bermasalah dapat diperbaiki supaya menjadi sistem yang baik.

Kata kunci : manajemen, logistik, stock, purchase order, website


ABSTRACT

PT. Multisari Langgengjaya is a company engaged in the sole distributor of food and beverages from PT. Marizarasa Sarimurni located on Jl. KH. Hasyim Ashari No. 8, RT. 06/RW. 10, Cipondoh, Kec. Tangerang, Tangerang City, Banten 15148, Indonesia. Distributor companies currently need information about the trading products that are governed by the management of logistics. Management Information System in the Logistics section currently running at PT. Multisari Langgengjaya still has flaws in the Product Stock report system and the creation of a Purchase Order (PO) in a warehouse made with semi-computerized (Microsoft Excel), although it already includes planning and calculation for product procurement, but it is less effective and efficient in reporting product updates and manual process is still done in the creation of a Purchase Order (PO) in both Party manufacturer and distributor. Therefore the purpose of writing based on the formulation of the problem described is the system that currently running should be developed into a web-based system so that the logistics management problems especially the procurement of products that run on PT. Multisari Langgengjaya can be more optimal and up to date. The PIECES analysis method assists authors in analyzing the shortcomings and excess of running systems as well as finding what the solution is. For object-oriented design methods use the Visual Paradigm for UML 15.2 Enterprise Edition. For the database used is MySQL. While the software framework uses CodeIgniter and its servers with XAMPP, the latter is the supporter used to design and create the program is Sublime Text. Of course before being implemented a system must pass the test phase with black box testing so that parts of a system that are still problematic can be repaired to be a good system.

Keywords: management, logistics, stock, purchase order, website




KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN PRODUK BERBASIS WEB PADA PT. MULTISARI LANGGENGJAYA”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Arief Saptono, S.Pt, MM. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Albert Putra Jaya selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Alm. Bapak, Ibu, adik dan semua saudara dalam keluarga yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan dukungan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

   

Tangerang, Januari 2020
Annisa Zakia Aulia Adji
NIM. 1711497325


DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Analisa PIECES

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur antara yang berjalan dan yang diusulkan

    Tabel 4.2 Tabel Produk

    Tabel 4.3 Tabel Supplier

    Tabel 4.4 Tabel Target Pengadaan

    Tabel 4.5 Tabel Purchase Order

    Tabel 4.6 Tabel Actual Unit

    Tabel 4.7 Tabel Posisi Stok

    Tabel 4.8 Tabel Master Pengadaan

    Tabel 4.9 Tabel User Master

    Tabel 4.10 Tabel User Modul

    Tabel 4.11 Tabel Modul Control

    Tabel 4.12 Tabel User Sub Modul

    Tabel 4.13 Tabel Kategori Produk

    Tabel 4.14 Tabel Jenis Produk

    Tabel 4.15 Tabel Blackbox Testing Pada Halaman Login

    Tabel 4.16 Tabel Blackbox Testing Pada Tambah User

    Tabel 4.17 Tabel Blackbox Testing Pada Tambah Produk

    Tabel 4.18 Tabel Blackbox Testing Pada Entri Stok

    Tabel 4.19 Tabel Blackbox Testing Pada Entri PO

    Tabel 4.20 Schedule Implementasi

    Tabel 4.21 Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

    Gambar 2.2 Grafik Persediaan dalam Model EOQ

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Multisari Langgengjaya

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Pengadaan Produk

    Gambar 3.3 Activity Diagram Pengadaan Produk

    Gambar 3.4 Sequence Diagram Yang Berjalan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.4 Class Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.5 Prototype Login

    Gambar 4.6 Prototype Dashboard

    Gambar 4.7 Prototype Kelola User

    Gambar 4.8 Prototype Kelola Produk

    Gambar 4.9 Prototype Actual Unit

    Gambar 4.10 Prototype Target Bulanan

    Gambar 4.11 Prototype Entri Stok

    Gambar 4.12 Prototype Entri PO

    Gambar 4.13 Prototype Rencana Pengadaan

    Gambar 4.14 Tampilan Login

    Gambar 4.15 Tampilan Dashboard

    Gambar 4.16 Tampilan Kelola User

    Gambar 4.17 Tampilan Kelola Produk

    Gambar 4.18 Tampilan Actual Unit

    Gambar 4.19 Tampilan Target Bulanan

    Gambar 4.20 Tampilan Entri Stok

    Gambar 4.21 Tampilan Entri PO

    Gambar 4.22 Tampilan Pengadaan Produk



DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

SIMBOL CLASS DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kebutuhan yang lebih besar di era globalisasi saat ini adalah penggunaan internet dan teknologi yang sudah mampu mengalahkan beberapa kegiatan yang kurang efisien atau memakan waktu yang lama. Para pengguna dengan jumlah volume pemakai yang sangat banyak, sampai memanfaatkan teknologi untuk membantu kegiatan dan kebutuhan hidup.

Teknologi yang saat ini berkembang sudah jauh lebih pesat dan dapat membantu perkembangan dunia, salah satunya pada sektor kehidupan manusia yang paling banyak menerapkan sistem informasi dan memanfaatkan teknologi adalah perusahaan yang mana berpengaruh besar untuk mempermudah kinerja kerja karyawan. Dalam pekerjaan untuk penyampaian informasi yang seharusnya menggunakan sistem yang cepat dan mudah, namun masih ada beberapa perusahaan menggunakan sistem yang kurang efisien.

Adanya pembaharuan dan perkembangan setiap sistem informasi, berpengaruh seberapa cepat dan mudah karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Seluruh bagian yang menerapkan sistem informasi harus direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan dengan sebaik-baiknya sehingga perusahaan mampu bertahan, melakukan pengembangan secara luas serta memerlukan pemikiran yang semakin kritis atas pemanfaatan sumber daya yang ada salah satu contohnya pada pemanfaatan sistem untuk melaporkan persediaan barang.

Persediaan ataupun pengadaan merupakan modal usaha kerja yang berbentuk barang dan atau produk. Pengadaan dapat dikatakan memboroskan biaya perusahaan atau merugikan dengan pengaturannya yang kurang baik. Beban yang seperti itu yang harus dihilangkan dan dibuat rencana pengadaan yang mampu meringankan beban tersebut.

Sedangkan di sisi lain, pengadaan disebut sebagai kekayaan yang sangat diperlukan dalam pemenuhan kepuasan atas permintaan. Sehingga perusahaan perlu melakukan manajemen pengadaan proaktif artinya perusahaan harus mampu mengantisipasi keadaan yang ada dalam manajemen pengadaan guna mencapai sasaran akhir dalam manajemen perusahaan dan juga untuk meminimalisir pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam penanganan pengadaan.

Aturan permintaan juga harus direncanakan sebaik mungkin, sehingga pengadaan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Perusahaan yang bergerak di bidang distributor pasti memiliki masalah terkait pengadaan barang, baik itu karena metode perhitungan pemesanan yang kurang tepat atau keterlambatan datangnya barang dari pihak produsen ( pabrik pembuatan produk ). Sehingga masalah yang terjadi lebih banyak membuat kerugian perusahaan, barang yang terlalu banyak ataupun kurangnya persediaan barang adalah penanganan yang harus tepat pada bagian logistik. Seperti survei yang dilakukan oleh peneliti pada PT. Multisari Langgengjaya yang merupakan distributor tunggal PT. Marizafoods Indonesia, perusahaan yang membuat produk Kue Lapis Legit, Selai & Topping.

Sebagai distributor tunggal, PT. Multisari Langgengjaya membutuhkan perhitungan yang intensif dan khusus pada rencana pengadaan produk dari supplier utama PT. Marizafoods Indonesia, terlebih karena produk yang diproduksi adalah makanan dengan jangka waktu expired 2 tahun untuk Kue Lapis dan 4 tahun untuk Selai, maka perhitungan yang membuat stok cukup dan tidak over di gudang selalu dibutuhkan untuk pemesanan di bulan selanjutnya. Walaupun untuk perhitungan rencana pengadaan produk tersebut, PT. Multisari Langgengjaya sudah memiliki standar perhitungan sesuai dengan yang diinginkan. Namun untuk seluruh perhitungan rencana pengadaan produk dengan input stok dan Purchase Order tersebut masih menerapkan sistem semi komputerisasi yaitu menggunakan Microsoft Excel sehingga belum optimal karena dikhawatirkan adanya perubahan pada perhitungan ( rumus dalam Excel ) yang membuat tidak relevannya data yang dihasilkan karena tidak menjaminnya terjadi human error saat mengerjakan input stok untuk rencana pengadaan produk pada PT. Multisari Langgengjaya yang produknya mencapai kurang lebih 200 item.

Untuk memecahkan masalah yang sudah diuraikan diatas pada bagian logistik PT. Multisari Langgengjaya, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN PRODUK BERBASIS WEB PADA DISTRIBUTOR PT. MULTISARI LANGGENGJAYA”.

Rumusan Masalah

Setiap penelitian memiliki data relevan sebagai penunjang pemecahan masalah yang terjadi. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijabarkan diatas, maka secara garis besar rumusan masalah yang terdapat pada PT. Multisari Langgengjaya adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pengadaan produk bagian logistik yang berjalan saat ini pada distributor PT. Multisari Langgengjaya ?
  2. Sistem pengadaan produk seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Multisari Langgengjaya ?
  3. Bagaimana mengembangkan suatu sistem yang mampu mempermudah kinerja bagian logistik dalam pengadaan produk ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Pentingnya tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jawaban dari rumusan masalah. Berikut adalah 4 (empat) tujuan penelitian pengadaan produk bagian logistik pada PT. Multisari Langgengjaya, antara lain :

  1. Untuk mengetahui sistem pengadaan produk seperti apa yang dibutuhkan PT. Multisari Langgengjaya untuk mempermudah kinerja pada bagian logistik.
  2. Mengembangkan dan merancang basis data pengadaan produk berbasis web.
  3. Memberikan solusi untuk mempermudah sistem pengadaan produk yang terjadi pada sistem tersebut agar lebih efektif dan efisien dengan dukungan teknologi.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari laporan penelitian pengadaan produk bagian logistik PT. Multisari Langgengjaya ini adalah :

  1. Bagi Penulis : Dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dapat mengimplementasikan semua yang telah didapat selama kuliah ke perusahaan dan memberikan sistem yang dapat memberikan dampak yang positif bagi perusahaan.
  2. Bagi Perusahaan : Dengan laporan skripsi ini diharapkan agar bagian logistik nantinya dapat membuat perubahan di perusahaan sehingga perusahaan memiliki cara yang efektif dan efisien dalam mengelola data pengadaan produk.
  3. Bagi Pembaca : Dengan penelitian skripsi ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembaca sebagai bahan untuk membuat penulisan skripsi yang lebih sempurna sehingga dapat mempermudah pembaca untuk membuat laporan.

Ruang Lingkup

Cara mempermudah suatu pembahasan masalah agar lebih terarah dan berjalan dengan baik sesuai yang diinginkan, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian yang akan dibahas dalam masalah ini. Adapun ruang lingkup penelitian ini, yaitu pada laporan stok barang dengan perhitungan rencana pengadaan produk dan ITO ( inventory turn over ) sampai pada pengajuan permintaan barang atau purchase order untuk gudang dari pihak produsen dengan periode satu bulan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam laporan skripsi, pengumpulan data pengadaan produk bagian logistik PT. Multisari Langgengjaya dilakukan dengan metode-metode antara lain :

  1. Metode Observasi (Observation Research)
  2. Penulis melakukan pengamatan langsung pada bagian logistik PT. Multisari Langgengjaya untuk memperoleh data dan informasi, mencatat berbagai unsur penelitian dan menganalisa sistem semi komputerisasi pengadaan produk bagian logistik PT. Multisari Langgengjaya yang berjalan saat ini sehingga mengetahui berbagai elemen dan informasi tersebut sebagai bahan untuk memenuhi laporan penelitian ini.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Melakukan sebuah kegiatan wawancara atau tanya jawab yang penulis ajukan kepada seluruh narasumber yaitu para karyawan bagian logistik untuk memperoleh informasi yang lebih akurat tentang pengadaan barang yang sedang berjalan termasuk prosedurnya pada bagian logistik PT. Multisari Langgengjaya.

  5. Metode Pustaka (Study Literature)
  6. Dalam metode pustaka ini sangat membantu penulis dalam menyelesaikan laporan penelitian karena dengan metode pustaka penulis dapat mempelajari unsur objek yang sedang diteliti dimana berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dan sebagai pendukung objek penelitian dengan melakukan perbandingan terhadap teori yang sudah ada melalui buku yang terdapat di perpustakaan, jurnal, internet serta artikel yang merangkum literatur yang berhubungan dengan judul skripsi sehingga informasi yang didapatkan lebih akurat dan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Metode Analisa Sistem

Analisa sistem merupakan proses yang dilakukan untuk pengumpulan data, identifikasi masalah dan analisa kebutuhan sistem. Analisa sistem yang dilakukan menggunakan metode analisa PIECES ( Performance, Information, Economic, Control, Efficiency ) analisa tersebut dapat diterapkan dengan memilih dan menganalisis berbagai hal yang mempengaruhi setiap faktornya.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah menganalisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan membuat rancangan sistem, baik mendesain sistem, maupun memasukkan fungsi yang harus terdapat nantinya pada sistem tersebut. Oleh karena itu, dalam perancangan sistem digunakan Visual Paradigm for UML Interprise Edition Ver. 15.2 merupakan software yang akan digunakan untuk mendesain dan membuat use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram, Xampp Package untuk paket pendukung pemrograman Mysql, PHP dan Phpmyadmin, sublime text dan notepad++ merupakan software yang digunakan sebagai code editor dari web yang akan dibuat.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca laporan penulisan ini, maka penulis mengikuti aturan penulisan yang ada yaitu dengan mengelompokkan beberapa sub bab secara sistematis antara lain :

BAB I PENDAHULUAN

Pada BAB I membahas akar permasalahan yang ada tentang informasi umum meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada BAB II menyajikan berbagai macam teori umum & khusus menurut para ahli sesuai dengan keterkaitan dengan penulisan yang sedang dijalani, serta adanya Literature Review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada BAB III menjabarkan tentang sejarah, struktur, tugas dan wewenang yang ada pada PT. Multisari Langgengjaya, analisa sistem yang berjalan dan permasalahan pada sistem pengadaan produk yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada BAB IV penjabaran dari sistem apa yang sudah diusulkan oleh peneliti. Berupa rancangan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, rancangan program konfigurasi sistem, testing, evaluasi, sampai dengan estimasi biaya pada program yang diusulkan dan rancangan program yang telah dibuat.

BAB V Penutup

Pada BAB V membahas mengenai Kesimpulan serta Saran dalam laporan penulisan sebagai penyempurnaan dari bab-bab sebelumnya untuk tindak lanjut yang dibutuhkan terhadap generalisasi perbaikan dimasa datang.

DAFTAR PUSTAKA


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Berikut adalah pengertian atau definisi sistem menurut para ahli yang dijelaskan di bawah ini :

    Menurut Hutahaean (2015:2)[1], bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

    Definisi sistem menurut Mulyadi (2016:5)[2], Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

    Sistem dapat didefinisikan sebagai elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama. (Maniah (2017:1)[3].

    Dari definisi sistem menurut para ahli yang diterangkan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem adalah sekumpulan bermacam elemen yang saling terintegrasi dan mempengaruhi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu terutama dalam membantu kinerja kerja perusahaan dalam menunjang kegiatan yang lebih baik.

  3. Karakteristik Sistem

    Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem yang berkembang dan bermanfaat untuk setiap tujuan tertentu. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

    • Komponen Sistem (Components System)
    • Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi untuk membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut terdapat suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

    • Batas sistem (Boundary System)
    • Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luar. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

    • Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
    • Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang merugikan harus diperhatikan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

    • Penghubung Sistem (Interface System)
    • Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) untuk subsistem lain dan akan melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

    • Masukan Sistem (Input System)
    • Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh yaitu di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya, sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    • Keluaran Sistem (Output System)
    • Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

    • Sasaran Sistem (Objectives) dan Tujuan (Goals)
    • Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic . Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  4. Klasifikasi Sistem

    Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem menurut (Hutahaean, 2015:6)[1] diuraikan sebagai berikut :

    • Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    • Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi. Sedangkan sistem fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap makhluk dapat melihatnya, misalnya sistem komputer.

    • Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
    • Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.

    • Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
    • Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem probabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.

    • Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
    • Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup)

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Data
  2. Sumber informasi adalah data. Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang memiliki makna. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya adalah :

    Menurut Indrajani (2015:69)[4], data adalah fakta-fakta mentah kemudian dikelola sehingga menghasilkan informasi yang penting bagi sebuah perusahaan atau organisasi.

    Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Jeperson Hutahaean (2015:8)[5], data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.

    Dari definisi data menurut beberapa para ahli diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa data merupakan suatu dasar bahan mentah yang siap diproses untuk menghasilkan informasi yang berguna.

  3. Definisi Informasi
  4. Informasi adalah suatu penambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui. (Tyoso, 2016:21)[6]

    Pengertian menurut Krismiaji (2015:14)[7], informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. Hal serupa disampaikan oleh Romney dan Steinbart (2015:4)[8], informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi.

    Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi adalah hasil data yang sudah diolah atau diproses sehingga menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi penggunanya.

  5. Kualitas Informasi

    Menurut Delone McLean dalam Eko Budi Setiawan (2016:2)[9], indikator-indikator yang mendukung dan menentukan kualitas dari suatu informasi adalah sebagai berikut :

    • 1. Completeness (Kelengkapan)
    • Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkannya lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang dibutuhkan pengguna.

    • 2. Relevance (Relevansi)
    • Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya. Sesuatu dikatakan relevan jika memiliki hubungan, berkaitan, atau berguna secara langsung.

    • 3. Accurate (Tepat)
    • Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi atau Data mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga informasi tersebut harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.

    • 4. Timeliness (Ketepatan Waktu)
    • Informasi yang tepat waktu sangat diperlukan sehingga informasi yang datang kepada penerima tidak terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang terlambat menjadikan informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, informasi yang tepat waktu menjadi landasan dalam pengambilan keputusan yang cepat, jika informasi tersebut terlambat maka keputusan yang diambil pun menjadi terlambat.

    • 5. Format
    • Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.

  6. Nilai Informasi

    Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

    Nilai perubahan dalam perilaku keputusan yang disebabkan oleh informasi dikurangi oleh biaya informasi. Bila informasi baru menyebabkan diambilnya keputusan berbeda, maka nilai informasi baru adalah perbedaan nilai antara hasil keputusan lama dan baru dikurangi biaya untuk memperoleh informasi tersebut.

    Secara umum nilai suatu informasi menurut Sutabri dalam buku Rusdiana dan Irfan yang berjudul sistem informasi manajemen (2014:77)[10] dihubungkan dengan cost effectiveness atau cost benefit sehingga nilai informasi didasarkan pada sepuluh sifat sebagai berikut :

    • 1. Mudah diperoleh, yaitu mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh.
    • 2. Luas dan lengkap, yaitu volume dan keluaran informasi.
    • 3. Ketelitian, yaitu bebas dari kesalahan.
    • 4. Kecocokan, yaitu informasi memiliki hubungan dengan masalah yang dihadapi.
    • 5. Ketepatan waktu, yaitu informasi tersedia pada saat dibutuhkan.
    • 6. Kejelasan, yaitu informasi yang ada sangat jelas dan dimengerti oleh si pemakai.
    • 7. Keluwesan, yaitu informasi dapat disesuaikan oleh beberapa pengguna dalam pengambilan keputusan.
    • 8. Dapat dibuktikan, yaitu pemakai informasi dapat menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan sama.
    • 9. Tidak ada prasangka, yaitu informasi tidak dapat diubah untuk mendapatkan keputusan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
    • 10. Dapat diukur, yaitu keputusan dihasilkan dari informasi formal.
  7. Komponen-Komponen Informasi

    Komponen-komponen informasi harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melakukan fungsinya yaitu sebagai pengolahan data dan tidak dapat mencapai tujuannya untuk menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat.

    Karena informasi harus bermanfaat dan memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Ada sekitar 6 (enam) komponen berdasarkan pendekatan sistem informasi. Menurut Darmawan (2014:5)[11], bahwa keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut :

    • 1. Root of Information
    • Komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.

    • 2. Bar of Information
    • Komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.

    • 3. Branch of Information
    • Komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.

    • 4. Stick of Information
    • Komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.

    • 5. Bud of Information
    • Komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.

    • 6. Leaf of Information
    • Komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang menjelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
  2. Anastasia Diana dan Lilis Setiawati yang dikutip oleh Al Husain dkk dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016:134)[12] dengan judul “Perancangan Database Relasional Pada Toko Buku Online Tangerang”, Sistem Informasi adalah sistem buatan manusia yang terdiri dari komponen baik manual maupun yang berbasis komputer dan berintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi untuk pihak-pihak yang bersangkutan sebagai pemakai sistem tersebut.

    Menurut Sutabri (2014:42)[13], Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    Sedangkan menurut Mantala (2015 : 57)[14], Sistem informasi merupakan bagian dari sistem yang lebih besar meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu mekanisme pemrosesan data (process) dan informasi sebagai hasil dari pemrosesan dapat dijadikan kembali sebagai suatu input pada proses yang lainnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem yang khusus mengolah data dan informasi tersebut.

    Dari definisi sistem informasi yang dijabarkan menurut para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah pengolahan, pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, pengendalian dan pelaporan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk menyediakan informasi berdasarkan pengolahan suatu data mentah yang berisi fakta dalam menyediakan informasi yang bermanfaat dan mendukung pengambilan keputusan.

  3. Komponen Sistem Informasi

    Komponen-komponen dari sistem informasi adalah seperti berikut menurut (Abdul Kadir, 2014:71)[14] :

    • 1. Perangkat Keras (Hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
    • 2. Perangkat Lunak (Software) atau Program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
    • 3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
    • 4. Orang, yakni semua pihak yang tanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
    • 5. Basis Data (database), yaitu kumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan menyimpan data.
    • 6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
  4. Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

  5. Tujuan Sistem Informasi

    Tujuan sistem informasi terdiri dari :

    • 1. Kegunaan (Usefulness)
    • Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.

    • 2. Ekonomi (Economic)
    • Semua bagian komponen sistem termasuk laporan, pengendalian dan mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    • 3. Keandalan (Reliability)
    • Keluaran sistem harus mampu beroperasi secara efektif baik pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat bagian-bagian mesin tidak beroperasi secara temporer.

    • 4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    • Memberikan pelayanan yang baik atau tamah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat dipahami oleh para pelanggannya.

    • 5. Kesederhanaan (Simplicity)
    • Kesederhanaan sistem dibuat secara terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti maupun prosedurnya.

    • 6. Fleksibilitas (Flexibility)
    • Fleksibel dalam menangani perubahan yang terjadi, kepentingannya dapat menjadi alasan dengan kondisi dimana sistem operasi diwajibkan oleh organisasi.

Definisi Teknologi Sistem Informasi

Sedangkan pernyataan menurut Rainer dalam buku Vico, (2014:169) menyatakan bahwa TI (Teknologi Informasi) adalah kumpulan sumber daya informasi organisasi, para pengguna, manajemen yang menjalankan, infrastruktur dan semua sistem informasi dalam organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem
  2. Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut. (Taufiq, 2014:157)[15].

  3. Langkah-Langkah Analisa Sistem

    Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut :

    • Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah,
    • Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada,
    • Analyze, menganalisis sistem,
    • Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Definisi Pengembangan Sistem

Berikut ini merupakan definisi pengembangan sistem menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut :

Menurut Ladjamudin dalam Mantala (2015 : 57)[14], Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

Menurut Jogiyanto Hartono Mustakini dalam Rasdiana (2015 : 37), Pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

Berdasarkan definisi pengembangan sistem dari kedua para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem adalah proses pembaharuan atau upgrade sistem yang sudah ada dengan tujuan menyempurnakannya.


Teori Khusus

Konsep Dasar Pengadaan Produk

  1. Manajemen Pengadaan
  2. Pengadaan merupakan profit center, karena terlibat langsung dalam proses produksi dan kegiatan operasi yang menentukan biaya produksi dan hasil kerja pengadaan berakibat langsung terhadap kinerja serta menentukan keuntungan perusahaan.

    Menurut buku Business Dictionary yang dicetuskan oleh kalangan pebisnis, Manajemen Pengadaan adalah tindakan pengadaan sumber dari sesuatu yang dibeli dari satu titik (sumber) ke tujuan. Pembelian adalah tindakan membeli (dari administrasi/ perspektif keuangan) layanan atau baik yang akan dibeli meliputi kegiatan pencarian pemasok, negosiasi, penghitungan penyelesaian harga dan kesepakatan pengiriman.

    Sedangkan berdasarkan buku Manajemen pengadaan: procurement management ABG (Academic business Government) (Willem Siahaya, 2016)[16], Manajemen pengadaan adalah bagian dari Supply Chain Management yang secara sistematik dan strategis memproses pengadaan barang dan jasa mulai dari sumber barang sampai dengan tempat tujuan berdasarkan tepat mutu, jumlah, harga, waktu, sumber, dan tempat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

    Sehingga dari kedua pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen pengadaan merupakan tindakan memasok suatu barang atau produk secara sistematik dan strategis dari sumber yang dibeli menuju ke tempat tujuan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

  3. Definisi Produk
  4. Definisi produk menurut Fandy Tjiptono (2015 : 231)[17], adalah sebagai berikut : Pemahaman subyektif produsen atas ’sesuatu’ yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.

    Menurut Kotler dalam Mursid (2014 : 71)[18] merumuskan produk sebagai : Hasil Akhir yang mengandung elemen-elemen fisik, jasa dan hal-hal yang simbolis yang dibuat dan dijual oleh perusahaan untuk memberikan kepuasan bagi pembelinya.

    Dengan demikian, kesimpulan produk adalah sesuatu atau hasil akhir yang mengandung elemen-elemen fisik atau jasa, yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan perusahaan dan pemenuhan kebutuhan konsumen dengan tujuan memberikan kepuasan bagi pembelinya.

  5. Metode Perhitungan Pengadaan Produk
  6. Berikut adalah metode perhitungan pengadaan produk yang dipakai atau dijadikan acuan pada bagian logistik PT. Multisari Langgengjaya :

    • Klasifikasi ABC
    • Salah satu cara pengendalian persediaan dengan menggunakan analisis nilai persediaan. Klasifikasi ABC ini merupakan aplikasi persediaan yang menggunakan prinsip Pareto dimana intinya adalah fokus pengendalian persediaan pada item (jenis) persediaan yang bernilai tinggi (critical) daripada yang bernilai rendah (trivial).

      Klasifikasi ABC membagi persediaan menjadi tiga kelas berdasarkan atas nilai persediaan sehingga dapat diketahui item mana yang harus mendapat perhatian lebih dibandingkan dengan item yang lainnya. Sedangkan nilai yang dimaksud dalam klasifikasi ABC ini bukan lah harga persediaan per unit, melainkan volume persediaan yang dibutuhkan dalam satu periode dikalikan dengan harga per unitnya.

      Dengan demikian, kriteria-kriteria dalam klasifikasi ABC adalah sebagai berikut :

      a. Kelas A – Persediaan ini memiliki nilai volume tahunan rupiah yang tinggi. Kelas ini memiliki sekitar 70% dari dari total nilai persediaan meskipun jumlahnya sedikit (sekitar 20%). Sehingga harus mendapat perhatian yang sangat serius karena akan berdampak pada biaya yang tinggi.

      b. Kelas B – Persediaan ini mempunyai nilai volume tahunan rupiah yang menengah. Kelompok ini merepresentasikan sekitar 20% dari total nilai persediaan dan memiliki jumlah item sekitar 30%. Sehingga diperlukan teknik pengendalian persediaan yang moderat.

      c. Kelas C – Persediaan ini memiliki nilai volume tahunan rupiah sekitar 10% dari total nilai persediaan. Akan tetapi memiliki jumlah item persediaan sekitar 50%. Dengan demikian hanya diperlukan teknik pengendalian yang sederhana.

    • Economic Order Quantity (EOQ)
    • Menurut (Wiratna Sujarweni, 2015:30)[19] Menyatakan kuantitas pemesanan yang ekonomis disebut Economic Order Quantity (EOQ) adalah jumlah persediaan yang harus di pesan pada satu saat dengan tujuan untuk mengurangi biaya tahunan.

      Oleh karena itu, untuk dapat menentukan jumlah pesanan yang ekonomis, perlu dilihat pertambahan ordering costs dan carrying costs serta besarnya persediaan rata-rata yang ditentukan. EOQ banyak dipergunakan sampai saat ini karena mudah dalam penggunaannya, meskipun dalam penerapan harus memperhatikan asumsi yang dipakai. Asumsi tersebut sebagai berikut :

      1. Barang yang dipesan dan disimpan hanya satu macam.
      2. Kebutuhan atau permintaan barang diketahui, konstan dan independen.
      3. Biaya pemesanan dan biaya penyimpanan diketahui dan konstan.
      4. Barang yang dipesan diterima dalam satu kelompok (batch).
      5. Harga barang tetap dan tidak tergantung dari jumlah yang dibeli.
      6. Waktu tenggang (lead time) atau waktu tunggu antara pemesanan dan penerimaan pesanan diketahui dan konstan.
      7. Kehabisan persediaan atau kekurangan persediaan dapat sepenuhnya dihindari jika pemesanan dilakukan pada waktu yang tepat.

      Grafik persediaan dalam model ini berbentuk gigi gergaji, karena permintaan dianggap konstan, persediaan berkurang dalam jumlah yang sama (linear) dari waktu ke waktu. Pada saat tingkat persediaan mencapai nol, pesanan untuk kelompokbaru tepat diterima, sehingga tingkat persediaan naik kembali sampai Q.

      Gambar 2.2 Grafik Persediaan dalam Model EOQ

      Nilai Q yang optimal/ ekonomis dapat diperoleh dengan menggunakan tabel dan grafik atau dengan menggunakan rumus/ formula.

    • Persediaan Pengaman (Safety Stock)
    • Persediaan pengaman atau sering pula disebut sebagai safety stock adalah persediaan yang dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan penyediaan. Apabila persediaan pengaman tidak mampu mengantisipasi ketidakpastian tersebut, akan terjadi kekurangan persediaan (stockout). Faktor-faktor yang menentukan besarnya Safety Stock :

      1. Penggunaan bahan baku rata-rata Salah satu dasar untuk memperkirakan penggunaan bahan baku selama periode tertentu, khususnya selama periode pemesanan adalah rata-rata penggunaan bahan baku pada masa sebelumnya. Hal ini perlu diperhatikan karena peramalan permintaan langganan memiliki risiko yang tidak dapat dihindarkan bahwa persediaan yang telah ditetapkan sebelumnya atas dasar taksiran tersebut habis sama sekali sebelum penggantian bahan/barang dari pesanan datang.
      2. Faktor waktu atau lead time (procurement time) adalah lamanya waktu antara mulai dilakukanya pemesanan bahan-bahan sampai dengan kedatangan bahan-bahan yang dipesan tersebut dan diterima di gudang persediaan. Lamanya waktu tersebut tidaklah sama antara satu pesanan dengan pesanan yang lain, tetapi bervariasi.
    • Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)
    • Rasio Perputaran Persediaan atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Inventory Turnover Ratio adalah jenis rasio efisiensi yang menunjukan seberapa efektif persediaan dikelola dengan membandingkan harga pokok penjualan (HPP) dengan persediaan rata-rata untuk suatu periode. Rasio Perputaran Persediaan ini mengukur rata-rata persediaan “diputar” atau “dijual” selama suatu periode. Dengan kata lain, Inventory Turnover Ratio mengukur berapa kali perusahaan menjual total persediaan rata-rata sepanjang tahun yang bersangkutan. Rasio ini merupakan indikator yang baik untuk menilai kualitas persediaan dan praktek pembelian yang efektif dalam manajemen persediaan (Inventory Management).

      Terdapat dua komponen utama dalam Rasio Perputaran Persediaan ini, yang pertama adalah pembelian barang (stock purchasing) untuk persediaan dan yang kedua adalah Penjualan (sales). Jika jumlah barang yang dibelinya banyak sehingga menyebabkan jumlah persediaannya besar maka perusahaan harus berusaha untuk menjualnya dalam jumlah yang besar juga untuk meningkatkan kinerja perputaran persediaannya (Inventory Turnover). Jika tidak, maka akan timbul biaya-biaya penyimpanan persediaan dan biaya-biaya penanganan persediaan lainnya. Penjualan harus sesuai dengan pembelian barang/persediaan agar persediaannya dapat berputar secara efektif. Itulah sebabnya mengapa departemen pembelian (Purchasing) harus selaras dengan departemen penjualan (Sales).

    • Purchase Order (PO)
    • Edi Nugroho dalam Jurnal Lentera Bisnis Vol. 5 No. 2 (2016:37)[20] :

      1. Purchase order merupakan suatu bukti pemesanan atau surat pemesanan yang harus dibuat sebelum penerimaan barang.
      2. Purchase order adalah bentuk kontrak antara pengguna dengan pemasok barang dalam pelaksanaan pengadaan barang.

Konsep Dasar Analisa PIECES

Menurut Nurjamiyah dan Arie Rafika Dewi (2018:39)[21] Analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information, Economic, Control, Security, Efficiency, dan Service. Adapun pengertianya sebagai berikut :

    Performance (Kehandalan) Keandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :

      a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (error).

      b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatasan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi

    Information (Informasi) Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan mudah menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

    Economic (Ekonomi) Alasan Ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

    Control (Kendali) Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

    Efficiency (Efisiensi) menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Adapun indikasi suatu sistem dapat dikatakan efisien sebagai berikut :


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Annisa Zakia