SI1612494288: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Klasifikasi Sistem)
(Klasifikasi Sistem)
Baris 708: Baris 708:
 
</p>
 
</p>
 
</ol>
 
</ol>
 +
</div>
  
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Informasi'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Informasi'''</div>===

Revisi per 22 Januari 2020 15.32


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN KARYAWAN

UNTUK MENUNJANG KEPUTUSAN PIMPINAN

BAGIAN PADA PT SELO AGUNG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1612494288
NAMA : ASNI RAMADANI PANE


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN KARYAWAN

UNTUK MENUNJANG KEPUTUSAN PIMPINAN

BAGIAN PADA PT SELO AGUNG

Disusun Oleh:

NIM : 1612494288
Nama : ASNI RAMADANI PANE
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Business Intelligence



Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Desy Apriani , S.Kom, M.TI)
NIP : 000594         NID: 060003


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN KARYAWAN

UNTUK MENUNJANG KEPUTUSAN PIMPINAN

BAGIAN PADA PT SELO AGUNG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1612494288
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence


Disetujui Oleh :

Tangerang, 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Rahayu, S.T.,MMSI)
   
(Mulyati, S.E, M.M, M.Pd)
NID :
   
NID:


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN KARYAWAN

UNTUK MENUNJANG KEPUTUSAN PIMPINAN

BAGIAN PADA PT SELO AGUNG


Disusun Oleh :


NIM
: 1612494288
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Inntelligence


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN KARYAWAN

UNTUK MENUNJANG KEPUTUSAN PIMPINAN

BAGIAN PADA PT SELO AGUNG


Disusun Oleh :

NIM : 1612494288
Nama : ASNI RAMADANI PANE
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Business Intelligence
Konsentrasi : Sistem Informasi


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020
ASNI RAMADANI PANE
NIM. 1612494288


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi semakin pesat menuntuk perusahaan untuk memiliki sebuah sistem yang mampu memberikan data dan informasi secara cepat dan akurat. Saat ini PT Selo Agung masih menggunakan media kertas sebagai bentuk dokumen dalam melakukan pengajuan perizinan, dokumen harus ditandatangani oleh HRD (Human Resourch Departement) dan Pimpinan Bagian, data informasi dokumen perizinan tersebut pengelolaannya masih menggunakan bantuan software aplikasi Microsoft excel sebagai penunjang kegiatan operasional lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sistem yang berjalan saat ini menggunakan metode pengumpulan data, dan metode UML (Unified Modelling Language) untuk mendeskripsikan sistem yang berjalan, agar mempermudah sistem baru yang akan diusulkan, metode yang digunakan dalam merancang sistem usulan juga menggunakan UML sebagai awal dalam merancang sistem, dan dilanjutkan dengan pembuatan program menggunakan framework Codeigniter, database menggunakana MySql server serta bahasa pemograman menggunakan PHP. CSS dan bahasa pemograman lainnya. Hasil yang ingin dicapai yaitu memudahkan karyawan dalam melakukan pengajuan izin, pemberian persetujuan izin yang secara mudah dapat dilakukan, serta laporan yang di dapatkan secara otomatis, dan lebih akurat.

Kata Kunci : Perizinan, UML (Unified Modelling Languange), Laporan


ABSTRACT

The development of information technology is increasingly rapid for companies to have a system that is able to provide data and information quickly and accurately. PT Selo Agung still uses paper media as a form of document in applying for a permit, the document must be signed by the HRD (Human Resourch Department) and the Section Chief, as well as the permit document information data management is still using the help of Microsoft excel application software to support activities other operational. The purpose of this study is to analyze the current system using data collection methods, and the UML (Unified Modeling Language) method to describe the system that is running, in order to facilitate the new system to be proposed, which in the design of proposals made also uses UML as a start in designing the system, and continued with making the program using the Codeigniter framework, the database using MySql server and the programming language using PHP. CSS and other programming languages. The results to be achieved are making it easier for employees to apply for permits, granting approval of permits that can easily be done, as well as reports that get automatically, and more accurately.

Keywords: Licensing, UML (Unified Modeling Language), Reports.



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERIZINAN KARYAWAN UNTUK MENUNJANG KEPUTUSAN PIMPINAN BAGIAN PADA PT SELO AGUNG”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi. .
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom.,M.TI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
  4. Ibu Sri Rahayu, ST.,MMSI selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  5. Ibu Nurlaila Suci Rahayu Rais, Dra., MM., MH. selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  6. Bapak Fransiskus, S.E,selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2020
ASNI RAMADANI PANE
NIM. 1612494288


Daftar isi


DAFTAR TABEL


DAFTAR GAMBAR


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perizinan merupakan suatu bentuk pelaksanaan berdasarkan fungsi pengaturan yang bersifat pengendalian yang dimiliki dalam suatu lembaga atau badan organiasi terhadap kegitan yang dilakukan oleh pegawai/ karyawan. .

Salah satu hal penting dalam proses perizinan adalah dokumen. Dokumen merupakan sarana untuk menyampaikan pernyataan atau informasi secara tertulis dari pihak satu kepada pihak lainnya. Informasi berasal dari dokumen dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, sanggahan, pemikiran, pertanyaan dan sebagainya. .

Dalam memperoleh informasi yang akurat perlu diperhatikan tempat dimana dokumen tersebut disimpan, agar dalam pencarian dokumen contohnya, apabila tiap dokumen memiliki suatu kata kunci yang mempermudah untuk dicari, maka proses untuk pencarian dokumen tersebut akan berlangsung secara update dan akurat, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencari dokumen tersebut tidak akan terbuang.

Dalam penelitian ini membahas mengenai bagaimana proses perizinan yang dilakukan oleh karyawan pada PT Selo Agung jika sewaktu-waktu mereka berhalangan untuk hadir. Sejauh ini sistem yang digunakan untuk melakukan proses perizinan masih sangat manual yakni masih menggunakan media kertas. Dari hasil permasalahan yang peneliti dapatkan sistem informasi yang digunakan dalam proses perizinan ini perusahaan belum memiliki sistem ataupun server khusus yang terkomputerisasi yang dapat dengan mudah diakses oleh pihak yang bersangkutan dalam proses permintaan, persetujuan oleh pihak pimpinan bagian maupun penyampaian laporan informasi dokumen perizinan tersebut oleh bagian HRD (Human Resource Departement), serta diharapkan dapat mempermudah bagian HRD (Human Resourch Departement) dalam mengelola data hasil laporan, serta proses pengerjaan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien. Sistem yang terkomputerisasi dapat meminimalisir resiko kesalahan dalam memberikan informasi kepada pihak yang bersangkutan.

Dari permasalahan yang peneliti jelaskan di atas, maka hal tersebut yang melandasi peneliti untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam sebuah laporan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Proses Perizinan Karyawan Untuk Menunjang Keputusan Pimpinan Bagian pada PT Selo Agung”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses perizinan yang di lakukan oleh karyawan pada PT Selo Agung yang berjalan saat ini?.
  2. Apa saja kendala yang dihadapi oleh PT Selo Agung dalam memberikan persetujuan terhadap informasi perizinan serta memperoleh laporan yang akurat dalam penyampaian laporannya?.
  3. Bagaimana cara merancang sistem untuk mengatasi kendala-kendala yang ada pada proses perizinan yang dihadapi sebelumnya?.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang peneliti observasi dalam penulisan laporan skripsi ini adalah mengenai sistem proses perizinan yang dilakukan oleh karyawan, serta mengetahui alur bagaimana informasi perizinan ini diberikan kepada pihak yang bersangkutan. Sampai dengan dibuatnya hasil laporan informasi perizinan karyawan tersebut.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Terdapat beberapa tujuan dari penelitian ini yaitu untuk:

  1. Mengetahui bagaimana gambaran proses perizinan karyawan pada PT Selo Agung yang berjalan saat ini.
  2. Mengetahui kendala yang dihadapi dalam memberikan informasi persetujuan perizinan dan laporan dapat dibuat secara efektif dan efisien
  3. Mengetahui rancangan sistem seperti apa yang dibutuhkan untuk mempermudah dalam memberikan perizinan, serta dapat memberikan dan memperoleh laporan yang lebih akurat dan terpercaya.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:


  1. Menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama belajar di Universitas Raharja dengan membuat sistem informasi secara sistematis.
  2. 2. Memberikan solusi untuk menunjang pengambilan keputusan terhadap pemberian persetujuan dalam proses perizinan, serta mempermudah dalam proses laporannya.
  3. 3. Memperoleh data informasi perizinan yang akurat serta hasil yang efektif dan efisien dari prosedur pengolahan informasi pada PT Selo Agung.

Metode Penelitian

Dalam metode penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk menghasilkan laporan pembuatan Laporan Skripsi ini, menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses perizinan karyawan yang berjalan saat ini pada PT Selo Agung. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data-data atau informasi yang akan digunakan sebagai acuan dalam dalam melakukan perancangan, pembuatan serta penyusunan laporan dan landasan teori yang mendukung.

  2. Metode Wawancara

    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan sesi tanya jawab dengan narasumber secara langsung pada instansi terkait, guna mendapatkan informasi dan data yang relevan dan akurat yang lebih mendetail saat melakukan pengamatan secara langsung.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Metode pustaka ini digunakan untuk melengkapi data-data pendukung yang bersumber dari data primer dan skunder, serta mencari referensi dari beberapa sumber (literature) baik itu bersumber dari jurnal, internet, maupun laporan skripsi lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian yang peneliti buat. .

Metode Analisis Data

Pada metode analisa ini, metode yang peneliti gunakan yaitu menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information /Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service), dimana metode ini merupakan suatu metode yang melakukan upaya untuk suatu performa yang menekankan terhadap pengelolaan laporan informasi perizinan menjadi lebih baik, yang dapat mengurangi kesalahan dalam penginputan data-data yang diolah. Dapat mengurangi pemborosan biaya dalam penggunaan media kertas dan alat tulis. Serta keamanan yang lebih terjaga agar tidak dapat diakses dan merubah data dari pihak yang tidak berwenang, serta efisien dalam segi waktu dan pelayanan yang dapat dilakukan secara cepat.

Metode Perancangan Sistem

  1. Metode perancangan sistem yang peneliti gunakan yaitu metode UML (Unified Modelling Languange) sebagai tools untuk menggambarkan rancangan sistem yang akan diusulkan, agar mudah dipahami oleh pihak yang bersangkutan berdasarkan alur rancangan yang dibuat. Selain itu dalam merancang sistem ini peneliti menggunakan bahasa pemograman seperti menggunakan PHP, MySQL, Codeigniter dan bahasa pemograman lainnya yang dapat mendukung dalam merancang sistem yang akan peneliti buat.

Metode Pengujian

Metode pengujian yang peneliti gunakan dalam laporan skripsi ini adalah menggunakan blackbox testing, metode ini adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software, karena itu uji coba menggunakan blackbox ini memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode ini juga digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, seperti fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, serta kesalahan dalam struktur data atau database eksternal.

Sistematika Penulisan

Untuk dapat memahami penjelasan dalam penyusunan serta mempermudah dalam membuat penelitian laporan dan pembahsannya secara sistematis, penelitian laporan skripsi ini terdiri dari beberapa sub-sub dengan sistematika sebagi berikut:

BAB I   PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II   LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang definisi-definisi yang saling berkesinambungan dengan permasalahan yang ada pada bagian sistem yang berjalan saat ini, yang berisikan tentang landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem pengambilan keputusan proses perizinan karyawan, serta membahas teori-teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang dibahas.

BAB III   PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum dan sejarah singkat PT Selo Agung, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Languange) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah. .

BAB IV   SISTEM USULAN

Bab ini berisikan tentang rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database, rancangan prototype, serta tampilan pengujian sistem yang diusulkan.

BAB V   PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dan saran yang dapat diberikan kepada penulis dari hasil penelitian yang dilakukan seputar perancangan sistem kedepanya sesuai kebutuhan Stakeholder yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang. .

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Ruli Supriati dkk dalam Jurnal Sensi (2018:91) [1] , menjelaskan bahwa “Sistem dapat didefinisikan dengan cara mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. seperti sebuah system informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

I Putu Agus (2016:2) [2] , menerangkan bahwa “Sistem merupakan sebuah kesatuan yang kompleks, dimana sistem ini tersusun atas sejumlah komponen atau elemen yang saling terhubung antara satu dengan yang lainnya, yang bertujuan memudahkan satu atau beberapa proses dalam menjalankan prosesnya”. <p>Giandari Maulani dalam Jurnal ICIT (2018:16) [3] , menerangkan bahwa “Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama”.

Romney dan Steinbart (2015:3) [4] menjelaskan bahwa “Sistem merupakan suatu rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan yang berinteraksi dalam mencapai suatu tujuan. Dimana sebagian besar sistem tersebut terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang berfungsi untuk mendukung sistem yang lebih besar”.

Sedangkan Mulyadi (2016:5) [5] berpendapat bahwa “Sistem merupakan suatu jaringan prosedur yang dibuat berdasarkan pola yang terpadu dalam pelaksanaan kegiatan pokok perusahaan”.

Berdasarkan beberapa paparan mengenai penjelasan sistem diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekumpulan komponen atau elemen yang bekerja sama sesuai dengan fungsinya masing-masing dan juga saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan berdasarkan perencanaan.

Karakteristik Sistem

Model umum yang digunakan di dalam sebuah sistem adalah input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sederhana, karena sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran, serta memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang menyerupai bahwa hal tersebut bisa disebut sebagai sistem. Hutahaean (2015:3) menerangkan bahwa terdapat beberapa karakteristik yang harus ada dalam sebuah sistem yaitu:

  1. Komponen (Components)

    Sistem terdiri harus terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem harus memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batasan sistem (boundary)

    Batasan sistem ini merupakan suatu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar. Dimana batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan atau juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan luar sistem (environment)

    Lingkungan luar sistem (environment) adalah suatu sistem apapun yang berada di luar batasan dari sistem dan juga yang mempengaruhi sistem tersebut. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem tersebut.

  4. Penghubung sistem (interface)

    Media penghubung sistem (Interface) berfungsi untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya.

  5. Masukkan sistem (input)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem (input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Dimana fungsi dari perawatan ini adalah agar sistem dapat beroperasi sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).

  6. Keluaran sistem (output)

    Merupakan hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, contohnya seperti berupa informasi yang dihasilkan.

  7. Pengolah (Procces)

    Dalam mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang dinamakan dengan pengolah sistem. Suatu sistem menjadi pengolah masukan menjadi keluaran. Seperti sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, dan sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Sasaran sistem

    Sasaran sistem ini bertujuan untuk menentukan input yang dibutuhkan serta keluaran (output) yang dihasilkan dari sistem tersebut.

Klasifikasi Sistem

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain, karenanya sistem memiliki sasaran yang berbeda pada setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Maka dari itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa perspektif. Adapun klasifikasi sistem menurut Hutahaean (2015:6) yaitu :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem abstrak ini merupakan sistem berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi. Sedangkan sistem fisik sebaliknya yaitu sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya.

  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

    Sistem alamiah yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam, atau tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia sendiri, dan juga melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.

  3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

    Sistem deterministic ini merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer yang merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

    Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar- benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Wulan Ayu dan Ilham Perdana (2017) yang mengutip pendapat R. Kelly Rainer dan Efraim Turban (2009) [6], informasi adalah data yang telah diproses sehingga memiliki arti dan nilai kepada penerima informasi tersebut.

Menurut Muslihudin, dkk (2016:9) [7] Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk mebuat keputusan karena informasi menurunkan ketidak pastian (atau meningkatkan kepastian). Informasi menjadi penting karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi objektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara tertentu”.

Berdasarkan penjelasan para tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah atau diproses sehingga memiliki arti dan nilai kepada penerima informasi tersebut.

Karakteristik Informasi

Menurut Krismiaji (2015:15), [8] agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas atau karakteristik sebagai berikut:

  1. Relevan : Menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan/membenarkan ekspektasi semula.

  2. Dapat Dipercaya : Bebas dari kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.

  3. Lengkap : Tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai.

  4. Tepat Waktu : Disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan.

  5. Mudah Dipahami : Disajikan dalam format yang mudah dimengerti.

  6. Dapat Diuji Kebenarannya : Memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independen.


Konsep Dasar Data

Definisi Data

Eka Iswandy dalam jurnal TEKNOIF (2015:73) [9] mengatakan bahwa “Data adalah semua yang belum mempunyai penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan.

Di sisi lain Martono dkk mengatakan dalam Jurnal CCIT (2016:231)[10] bahwa “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tidak mempunya makna atau tidak terpengaruh serta langsung kepada pemakai.

Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa data adalah sesuatu kejadian atau fakta yang harus perlu diolah terlebih dahulu agar bisa tercipta sebuah informasi

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Elisabet dan Rita, 2017 [11] mengatakan bahwa Sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur dari hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut Euis Sitinur Aisyah dalam Jurnal Sensi (2017:24) [12] , “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan pengertian para ahli diatas, system informasi adalah suatu kombinasi dari software, hardware, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang bisa digunakan untuk pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2015:13-15), [13] Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu:

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dalam basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) unsur utama :

    1. Teknisi (Humanware dan Brainware)

    2. Perangkat Lunak (Software)

    3. Perangkat Keras (Hardware)

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Blok basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. Blok Kendali (Control Block)

    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat diatasi.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Analisis Sistem menurut C. Laudon dan P. Laudon dalam Astuti dan Joni (2017:516) [14] adalah penyambung utama antara kelompok sistem informasi dengan seluruh organisasi, tugas analis sistem untuk mengartikan masalah bisnis dan kualifikasi menjadi kebutuhan informasi dan sistem”.

Sedangkan menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:72), [15] “Analisis Sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sstem yang akan dirancang serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem dan apa saja kekurangannya”.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis system adalah langkah langkah anlisisa sistam yang akan dirancang serta mengartiikan masalah bisnis dan kualifikasi menjadi kebutuhan informasi dan system.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Abdulloh (2018:1) [16] “Website atau disingkat web, dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri atas beberapa halaman yang berisi informasi dalam bentuk data digital, baik berupa teks, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”. Konsep Dasar Website

Jenis-Jenis Website

Menurut Abdullah (2018:1-2) [16] Jenis website dibagi menjadi 3 yaitu website statis, dinamis dan interaktif.

  1. Website Statis yaitu jenis website yang isinya tidak diperbarui secara berkala, sehingga isinya dari waktu ke waktu akan selalu tetap.

  2. Website Dinamis yaitu jenis website yang isinya terus diperbaharui secara berkala oleh pengelola atau penulis website.

  3. Website Interaktif pada dasarnya termasuk dalam kategori website dinamis, dimana isi informasinya selalu diperbaharui dari waktu ke waktu.

Teori Khusus

Konsep Dasar Pemesanan

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Pesan adalah kata baku dari pemesanan yang memiliki arti Hendak memberi agar dikirim. Pesanan adalah barang yang di pesan. Jadi pemesanan adalah proses, pembuatan atau cara memesan.

Konsep Dasar E-Menu

Menurut Martono dalam JURNAL ILMIAH MEDIA SISFO Vol. 12, No. 1, (2018:1037). [17] “E-Menu (Electronic Menu) merupakan sebuah aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan pemilik rumah makan untuk mengelola bisnis kulinernya dan juga mempermudah seluruh proses transaksi yang ada dalam rumah makan dengan menggunakan media elektronik seperti smartphone atau komputer sehingga tidak lagi menggunakan media dan metode konvensional seperti kertas pada umumnya namun telah beralih ke media digital”.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Ary Budi Warsito dkk [18] dalam Jurnal CCIT (2015 :29 mengatakan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur data teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (Object Oriented Programming) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan system OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan system tersebut.

Sementara itu menurut Jayachandran dan Anbumani (2017:1067) [19] , “The Unified Modeling Language (UML) is a general purpose modeling language in the field of software engineering, which is designed to provide a standard way to visualize the design of a system.”.

UML merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain.

Diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Retnoningsih (2015:26), [20] “Unifield Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek”. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks pendukung. Diagram-diagram yang terdapat dalam UML :

  1. Use Case Diagram

    Merupakan pemodelan untuk behavior sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

  2. Activity Diagram

    Menggambarkan workflow atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

  3. Class Diagram

    Menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

  4. Sequence Diagram

    Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

  5. Component Diagram

    Menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Component diagram fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada didalam sistem.

  6. Deployment Diagram

    Menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) merupakan suatu teknik pemodelan atau metode yang dapat digunakan dalam perancangan program dengan membuat visualisasi sistem yang akan dibuat

Konsep Dasar Sublime

Menurut Faridl (2015:3), [21] “Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3”.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Nurcholish (2018:23).[22] “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program apache, HTTP server, MYSQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa program PHP dan Perl”.

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Menurut Abdullah Rohi (2018:7) [16] HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language yaitu bahasa standar web yang dikelola penggunanya oleh W3C (World Wide Web Consortium) berupa tag- tag yang menyusun setiap elemen dari website. HTML berperan sebagai penyusun struktur halaman website yang menempatkan setiap elemen website sesuai layout yang diinginkan.

Konsep Dasar HTML 5

Menurut Hidayat (2015:14), [23] “HTML5 ini adalah standar baru dari HTML, yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) dan Web Hypertext Application Technology Working Group (WHATWG).”

Konsep Dasar HTML CSS

Menurut Abdullah Rohi (2018:45) [16] CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet yaitu dokumen web yang berfungsi mengatur elemen HTML dengan berbagai property yang tersedia sehingga dapat tampil dengan berbagai gaya yang diinginkan. Sebagian orang menganggap CSS bukan termasuk salah satu bahasa pemrograman karena memang strukturnya yang sederhana, hanya berupa kumpulan – kumpulan aturan yang mengatur style elemen HTML.

Konsep Dasar Bootstrap

Menurut Abdulloh Rohi (2018:261) [16] . “Bootstrap merupakan salah satu framework CSS paling populer dari sekian banyak framework CSS yang ada. Bootstrap memungkinkan desain sebuah web menjadi responsif sehingga dapat dilihat dari berbagai macam ukuran device dengan tampilan tetap menarik”.

Konsep Dasar PHP

Menurut Sri Rahayu dkk dalam CCIT Journal Vol. 9 No. 1 (2015:52), [24] “PHP adalah bahasa server – side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web dinamis”.

Konsep Dasar Analisis BMC

Menurut Alexander Osterwalder & Yves Pigneur (2014 : 13), [25] “bisnis model canvas” adalah Bahasa yang sama untuk menggambarkan, memvisualisasikan, me-nilai dan mengubah model bisnis”. Sedangkan definisi model bisnis adalah sebuah model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai.Kanvas model bisnis terdiri dari atas 9 (Sembilan) blok bangunan memperlihatkan bagaimana perusahaan menghasilkan uang. Sembilan blok bangunan diatas terdiri dari :

  1. Customers Segments –CS (segmen pelanggan).

  2. Value Propositions–VP (proposisi nilai).

  3. Chanels –CH ( saluran).

  4. Customer Relationships (hubungan pelanggan).

  5. Revenue Streams (arus pendapatan).

  6. Key Resources (sumber daya utama).

  7. Key Activities(aktivitas kunci).

  8. Key Partnerships (kemitraan utama).

  9. Cost Structure (Struktur Biaya).

Konsep Dasar Black Box Testing

Menurut Kumar dkk (2015:33) [26] “Black Box Testing is without knowledge of the internal working of the application under (AUT)”. Yang artinya Black Box Testing adalah sebuah pengujian tanpa harus mengetahui cara kerja internal dari aplikasi yang sedang di uji. Pada black box testing penguji hanya perlu mengetahui input apa yang diberikan serta output apa yang dikeluarkan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Nirmala dkk. (2015:4),[27] “Elisitasi merupakan tahapan awal dalam membangun pemahaman tentang perangkat lunak yang diperlukan untuk memecahkan masalah.”

Sedangkan menurut S. Guritno dalam Ariawan (2015:63) [28] , mengatakan Elisitasi berisi usulan rancangan system baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi penulis untuk dieksekusi.

Berdasarkan penjelasan para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah tahapan awal dan usulan rancangan system yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan dapat disanggupi penulis untuk dieksekusi.

Tahapan Elisitasi

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74), [15] Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

    Elisitasi pada tahap ini berisi seluruh rancangan system baru yang disusulkan oleh pihak manajemen terkait proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Elisitasi ini merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan system yang penting dan harus ada pada system baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat system baru.

    2. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya adalah requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan system, akan membuat system tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI artinya Inessential, maksudnya adalah requirement tersebut bukanlah bagian dari system yang dibahas dan merupakan bagian dari luar system.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan reuirement tersebut dalam system yang akan diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara menggunakan requirement tersebut dalam system yang akan dikembangkam

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam system.

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit dan juga biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Studi Pustka (Literature Review)

Definisi Literature Review

Menurut Rokhmansyah (2017:83), "Studi pustaka merupakan metode untuk mengumpulkan naskah dengan cara mencari dari referensi (katalog) baik secara manual maupun secara daring."

Studi Pustaka (Literature Review)

Banyak penelitian diluar sana yang bisa dijadikan acuan untuk peneliti melakukan penelitian ini yaitu penelitian tentang Electronic Menu pada suatu kafe, restoran atau rumah makan. Studi pustaka ini juga merupakan salah satu metode yang dipilih peneliti untuk proses pengambilan data, diantaranya:

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Rakhmah dkk (2019) [29] STMIK Nusa Mandiri Jakarta, dan Universitas Bina Sarana Informatika dengan judul “Aplikasi Delivery Order Makanan Dan Minumn Berbasis Web Pada Restoran Mang Kabayan”.
    “Humans in general want everything to be easily done, as well as restaurant customers who want to order menus easily in the sense that it is not complicated and does not take a long time. It's easy to order the menu in question without having to queue and without waiting for the waiter to be busy with other customers. Restaurant customers can also take time to order orders according to their needs so they are not disturbed by the presence of a waiter who is waiting for the order. The preparation of this study uses two research methods, namely, data collection methods and software development methods, namely using the waterfall method. To overcome the problems that the authors describe, a web-based application is made to make it easier for restaurants and customers to order food. With the use of media websites that have been published can facilitate food ordering in real time”. Yang artinya Manusia pada umumnya ingin semuanya mudah dilakukan, demikian juga pelanggan restoran yang ingin memesan menu dengan mudah dalam arti tidak rumit dan tidak memakan waktu lama. Sangat mudah untuk memesan menu yang dimaksud tanpa harus mengantri dan tanpa menunggu pelayan sibuk dengan pelanggan lain. Pelanggan restoran juga dapat mengambil waktu untuk memesan sesuai dengan kebutuhan mereka sehingga mereka tidak terganggu oleh kehadiran pelayan yang sedang menunggu pesanan. Penyusunan penelitian ini menggunakan dua metode penelitian, yaitu, metode pengumpulan data dan metode pengembangan perangkat lunak, yaitu menggunakan metode waterfall. Untuk mengatasi masalah yang penulis jelaskan, aplikasi berbasis web dibuat untuk mempermudah restoran dan pelanggan memesan makanan. Dengan penggunaan situs web media yang telah dipublikasikan dapat memudahkan pemesanan makanan secara real time.

  2. Penelitian ini dilakukan oleh Torres,[30] A.M Department of General Studies, Hanseo University, South Korea yang berjudul “Electronic Menu and Ordering Application System: A Strategic Tool for Customer Satisfaction and Profit Enhancement”. “This paper proposed an electronic menu and ordering system that intends to provide an efficient and effective customer-wait staff communication, an ideal tool to provide exceptional customer service in restaurants. The use of interactive menu and ordering system application is expected to overcome the challenges and fill the communication gap between the customer and waitstaff. The features of the menu are anticipated to a give a vivid image of the dish, enlighten the customers about their order, ingredients, food allergens, grades of spiciness and price. The well-informed customer can now easily choose and decide for his order based on the information he had seen from both text and photos. The orders can be quickly sent to the kitchen through a touch screen or a smartphone and prepared fast for immediate customer indulgence. The application system expects to encourage more customers, repeat business, promotion of Korean cuisine and increase restaurant sales”.
    Yang artinya Makalah ini mengusulkan menu elektronik dan sistem pemesanan yang bermaksud untuk menyediakan komunikasi staf menunggu pelanggan yang efisien dan efektif, alat yang ideal untuk menyediakan layanan pelanggan yang luar biasa di restoran. Penggunaan menu interaktif dan aplikasi sistem pemesanan diharapkan dapat mengatasi tantangan dan mengisi kesenjangan komunikasi antara pelanggan dan pelayan. Fitur menu diantisipasi untuk memberikan gambaran yang jelas dari hidangan, mencerahkan pelanggan tentang pesanan mereka, bahan, alergen makanan, tingkat kepedasan dan harga. Pelanggan yang berpengetahuan luas sekarang dapat dengan mudah memilih dan memutuskan pesanannya berdasarkan informasi yang telah dilihatnya baik dari teks maupun foto. Pesanan dapat dengan cepat dikirim ke dapur melalui layar sentuh atau smartphone dan dipersiapkan dengan cepat untuk kepuasan pelanggan langsung. Sistem aplikasi berharap dapat mendorong lebih banyak pelanggan, mengulangi bisnis, mempromosikan masakan Korea dan meningkatkan penjualan restoran.

  3. Penelitian ini dilakukan oleh Sari dkk (2016) [31] Manajemen Informatika Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom, dengan Judul “Aplikasi Multimedia Reservasi Meja Dan Menu Makan Di Cocorico CafÉ Berbasis Web (studi Kasus: Cocorico Café Bandung)”. Fungsionalitas yang terdapat dalam aplikasi ini digunakan untuk melakukan reservasi meja dan menu makan yang dilakukan oleh Admin dan Pengunjung. Admin mempunyai hak akses mengelola account, mengelola account pengunjung, mengelola menu makan, mengelola meja, mengelola data reservasi, cetak laporan. Pengunjung mempunyai hak akses mengelola account, view denah, reservasi meja, reservasi makanan, cetak bukti reservasi. Aplikasi ini mampu melakukan pengolahan data pemesanan meja dan makanan serta mampu menjadi media yang menyediakan sarana bagi pengunjung untuk melakukan pemesanan makanan. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan metode pengerjaan SDLC waterfall sampai pada tahap pengujian. Pembangunan aplikasi ini berupa Website. Aplikasi Website dibangun dengan menggunakan PHP, Codeigniter, MYSQL dan Apache. Aplikasi ini digunakan oleh Admin dan Pengunjung. Pengujian aplikasi ini menggunakan black box testing, merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, dimana tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program

  4. Penelitian ini dilakukan oleh Martono (2018) Program Studi Teknik Informatika, STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi dengan judul “Pembuatan Aplikasi E-Menu (Electronic Menu) Berbasis Website dan Android”. Aplikasi Menu elektronik (E-Menu) yang dibuat pada penelitian ini merupakan aplikasiyang memanfaatkan media elektronik sebagai sarana untuk memproses seluruh transaksi di rumah makan, mulai dari pemesanan menu hingga proses pencetakan struk dan laporan. Adapun sistem operasi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah dengan menggunakan sistem operasi android untuk sisi pelanggan (front end user) dan untuk sisi karyawan rumah makan (back end user) sistem akan dibangun berbasis website

  5. Penelitian ini dilakukan oleh Caniati dkk (2017) [32] , Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Negeri Indramayu, dengan judul “IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU MAKANAN DAN MINUMAN PADA KAFE BERBASIS WEB MENGGUNAKAN JARINGAN INTRANET”. Pada umumnya restoran ataupun kafe mengalami kesulitan untuk melayani pemesanan menu makanan dan minuman, kesulitan tersebut adalah pelanggan menunggu terlalu lama untuk mendapatkan menu makanan dan minuman yang dipesan sehingga kurang adanya kenyamanan bagi pengunjung. Implementasi sistem informasi pemesanan menu makanan dan minuman ini diterapkan berbasis web dengan menggunakan jaringan intranet bertujuan agar operasional kafe dapat berjalan lebih efektif, aman, cepat, dan akurat. Dengan sistem informasi ini data laporan penjualan kafe menjadi terkomputerisasi, sehingga data dapat tersimpan dengan baik. Sistem informasi ini dikembangkan menggunakan framework bootstrap dengan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL. Dari hasil pengujian menggunakan metode blackbox dapat disimpulkan bahwa sistem informasi pemesanan menu makanan dan minuman berbasis web ini dapat membantu proses pemesanan pada salah satu kafe Made In Bandung.

  6. Penelitian ini dilakukan oleh Oley dkk (2017) [33] Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, dengan Judul “ Sistem Pemesanan Makanan Dan Minuman Berbasis Website (Studi Kasus Taipan Restoran) “. Penelitian yang dilakukan adalah membuat sistem pemesanan makanan dan minuman dengan menggunakan media internet yang dapat mengefisiensikan waktu bagi restoran dan pelanggan. Hasil dari penelitian ini berbentuk sebuah website yang bisa di akses oleh semua orang yang langsung mengirim pesanan ke meja koki dan kasir. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan pihak restoran dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan.

  7. Penelitian ini dilakukan oleh Sutawan dkk (2018)[34] Program Studi Sistem Informasi, STMIK Raharja dengan judul “Aplikasi E-Menu Restoran Berbasis Web pada Hover Kafe”.
    Pada Hover Cafe proses pelayanan dari segi pemilihan menu masih menggunakan sistem pemesanan secara konvesional dan masih menggunakan kertas sebagai media daftar pilihan menu sehingga akan menjadi masalah ketika terdapat penambahan menu baru dan terjadi kerusakan pada buku menu itu sendiri, serta akan menyulitkan pelanggan melakukan pemesanan ketika restoran sedang ramai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data, metode observasi, metode wawancara, dan metode studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat. Selanjutnya data dianalisis dengan SWOT guna mengetahui kelemahan dan kelebihan perusahaan. Dalam penggambaran alur sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan PHP (Hypertext Preprocessor) sebagai bahasa pemrograman dengan basis data MySQL sebagai database yang digunakan serta menggunakan Prototype untuk memudahkan perancangan tampilan sistem yang diusulkan. Oleh karena itu diperlukan suatu media pemesanan yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai media pemilihan pemesanan makanan dan minuman (E-Menu) yang dapat menyediakan informasi mengenai detail menu pesanan untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan pemilihan dan pemesanan menu makanan atau minuman.

Konsep Dasar BLACK BOX TESTING

Definisi BLACK BOX TESTING

Menurut Harahap dkk dalam Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol. 4 No. 3 (2016:3)[35], Black Box Testing adalah cara pengujian dilakukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan yang diinginkan. Metode pengujian perangkat yang dilakukan adalah dengan cara mengidentifikasi kesalahan yang berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas perangkat lunak yang tampak dalam kesalahan output.

Sementara menurut Mursyidah dan Hari Toha Hidayat dalam Jurnal Infomedia Vol. 2 No. 2 (2017:7-14)[36], menyatakan bahwa “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

Pada Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:

  1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada
  2. Kesalahan antarmuka (interface errors)
  3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data
  4. Kesalahan performansi (performance errors)
  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Dari beberapa definisi diatas, penulis menyimpulkan Black Box Testing adalah pengujian yang didasarkan pada fungsionalitas akhir perangkat lunak melalui pengujian data dan hasil eksekusi, dengan arah yang bertentangan dengan struktur dan alur kerja dari perangkat lunak. Pengujian dianalogikan seperti kotak hitam, Penguji hanya memberikan masukan pada perangkat lunak dan mendapatkan hasil yang diharapkan tanpa melihat proses internal yang terjadi.

Literature Review

Sebagaimana yang dikatakan oleh Fitrianti (2016:42)[37], “Tinjauan pustaka (literature review) adalah berbagai definisi dari variabel yang ada dan dari berbagai temuan penelitian sebelumnya yang dipergunakan peneliti dalam menetukan alternatif yang akan diimplementasikan.”

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Skripsi ini antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhaimin Hasanudin, Haris Muhammad Khoirudin, Wahyu Aldi Amroni, Shatya Silen. (2019)[38]. “APLIKASI E-COMMERCE SISTEM INFORMASI PENJUALAN ROLLING DOOR BERBASIS RAPID APPLICATION DEVELOPMENT”. Penelitian Ini bertujuan untuk pengolahan data penjualan Rolling Door. Dalam penelitian ini menggunakan model Rapid Application Development (RAD) yang diawali dengan pengumpulan data, analisa dan perancangan sistem yang melibatkan pengguna hingga mencapai sistem yang diingikan dan diakhiri dengan implementasi sistem.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Ika Yuniva & Dany Hestiyanto. (2018)[39]. “Perancangan Web E-commerce Untuk Penjualan Sepatu Dengan Pendekatan Model Classic Life Cycle”. Penelitian Ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah website e-commerce sebagai media promosi dan pemasaran dan membantu Home Industry Rizky Shoes dalam meningkatkan penjualan. Bentuk penelitian ini menggunakan studi kasus dengan metode observasi dan studi pustaka dalam mengumpulkan data. Kebutuhan sistem pada web e-commerce ini Admin dapat melakukan proses input barang, menampilkan data maupun proses penghapusan data, mengubah status pembelian. Sedangkan user dapat melakukan pemesanan, melihat produk, mendaftar sebagai member, dan melakukan konfirmasi pembayaran.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah, Erna Astriyani, & Listiani Nadhia N. (2018)[40]. “Optimalisasi Aplikasi E-commerce Untuk Penjualan Pada Toko Desfa Bogor”. Penelitian Ini bertujuan untuk mengoptimalisasi Aplikasi E-commerce Untuk Penjualan Pada Toko Desfa Bogor. Penelitian Ini bertujuan untuk memberikan penjualan yang lebih luas lagi dan juga untuk mengembangkan bisnis penjualannya untuk mempromosikan produk yang ada pada Toko Desfa, dengan memanfaatkan Sistem Informasi dan juga internet dapat tercapai suatu sistem yang sangat efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan pada toko ini.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno, Mursalat Asyidiq, Sugeng Santoso. (2018)[41]. “Perancangan Sistem Pemasangan Iklan Online Pada Aplikasi E-commerce (E-GEMANUSA) Menggunakan METODE Restfull Api dan Framework Laravel”. Penelitian Ini bertujuan untuk Untuk dapat membuat sebuah sistem pemasangan iklan online yang dapat terintegrasi dengan banyak website. Sebuah integrasi yang baik antara web player dengan web penyedia content. Konten yang diberikan oleh web content bersifat dinamis yang dapat berubah sesuai dengan waktu tayang yang dipesan oleh konsumen. Pembagian sistem e-gemanusa menjadi beberapa microservice memudahkan dalam proses developer dan proses pengembangan. Karena dengan menggunakan metode microservice tidak akan dibatasi oleh bahasa pemrograman apa yang digunakan. Walaupun berbeda bahasa pemrograman yang digunakan dalam membangun servis satu dengan yang lainnya masing-masing servis tetap bisa saling berkomunikasi. Selain itu pembagian sistem menjadi beberapa microservice juga memperingan beban kerja server sehingga kinerja sistem dapat berjalan maksimal.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Eka Purnama Harahap & Dini Intan Pratiwi. (2018)[42]. “Pemanfaatan Rinfosheet Sebagai Media Informasi Laporan Penjualan Barang Pada Raharja Internet Café”. Penelitian Ini bertujuan untuk bahwa pemanfaatan RinfoSheet ini bisa sangat bermanfaat bagi pencatatan laporan akuntansi. Pembuatan laporan menggunakan RinfoSheet ini lebih efektif di bandingkan dengan Microsoft Excel karena dapat diakses dan di simpan secara online jadi tidak perlu khawatir saat penginputan laporan dan tiba-tiba PC atau komputer mati karena dengan menggunakan RinfoSheet akan tersimpan secara otomatis. Pembuatan laporan bisa dilakukan dimana saja dan penginputan transaksi pun bisa setiap saat. Dengan menggunakan RinfoSheet juga memungkinkan untuk menshare laporan jadi saat akan memberikan laporan bulanan ke manager tidak perlu lagi untuk mencetak hasil laporan dengan Rinfosheet hanya perlu menshare laporan dengan menginputkan email tujuan dan saat share laporan terdapat juga pilihan akses yaitu edit, view dan comment. Tools lain yang ada pada Rinfosheet dan bisa dimanfaatkan yaitu membuat laporan dalam bentuk Grafik dan Chart yang sangat bermanfaat untuk mengukur grafik penjualan harian, mingguan, bulanan dan bahkan tahunan.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Roihan & Ali Maksum. (2018)[43]. “Konsep Data Mart Dalam Implementasi Sistem Job Fair Menggunakan Metode Online Analytical Processing Pada Dinas Tenaga Kerja”. Penelitian Ini bertujuan untuk untuk memanfaatkan dan mengembangkan sistem yang sedang berjalan agar dapat memberikan informasi secara cepat kepada atasan dan sekaligus menunjang keputusan saat berlangsungnya acara pelaksanaan job fair. Titik berat penelitian ini adalah pada perubahan dan mengatasi masalah nyata di objek penelitian, sehingga terdapat kontribusi nyata dan langsung terhadap objek penelitian dalam mengatasi masalah tersebut. Selanjutnya dari penelitian ini akan diketahui informasi seberapa besar minat pengguna dalam menggunakan sistem informasi tersebut dan mengetahui tingkat kehadiran pengguna dalam acara job fair.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Hayat, Umi Riyandho. (2019)[44].“ Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT Samator Gas Industri”. Penelitian Ini bertujuan untuk menghasilkan sistem yang menggunakan metode pembayaran yang nyaman dan mudah, sebagai pendukung akses pembayaran transaksi pembelian online dibutuhkan data yang akurat dan dapat membantu dalam proses pelayanan customer. Dengan adanya perubahan sistem yang didasari pada perkembangan teknologi informasi ini, diharapkan sistem yang tadinya kurang efektif dan efisien akan menghasilkan data yang mudah dan aman diakses oleh user.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Qurotul Aini, Untung Rahardja, Abdul Hamid Arribathi, Nuke Puji Lestari Santoso. (2019)[45]. “Penerapan Cloud Accounting Dalam Menunjang Efektivitas Laporan Neraca Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini bertujuan dengan digunakannya cloud accounting pada software online jurnal.id data pemasukan dan pengeluaran sudah terinput dengan baik, sehingga data laporan neraca akurat dan cepat. Terdapat menu laporan pada jurnal.id guna mendapatkan data laporan Neraca secara keseluruhan dan akurat. Adanya 7(tujuh) metode sebagai penyelesaian masalah yang digunakan pada penelitian ini. Peneliti berharap dengan adanya manajemen laporan keuangan neraca mampu memudahkan akuntan dalam menyampaikan laporan kepada pimpinan setiap bulan.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Rita Rahayu & John Day. (2015)[46]. “Determinant Factors of E-commerce Adoption by SMEs in Developing Country: Evidence from Indonesia”. The aim of this study is to investigate those factors that influence SMEs in developing countries in adopting e-commerce. This study is motivated by the fact that the adoption of e-commerce by SMEs, especially in developing countries, is still very far behind the adoption by large companies. Yet to be able to survive in the new economic era, which is the information era; businesses, including SMEs, are forced to adopt e-commerce. Non-adopters will be left behind by the adopters. In addition, studies regarding e-commerce adoption by SMEs are rarely found. Therefore, the results of this study provide a timely understanding of e-commerce adoption by SMEs in developing countries. The model developed in this study is based on the TOE framework. Eleven variables are proposed as the factors that influence SMEs in adopting of e-commerce. These are organized into four groups, namely: technological factors, organizational factors, environmental factors and individual factors. Based on a survey of 292 Indonesian SMEs, it was found that perceived benefits, technology readiness, owners’innovativeness, owners’ IT ability and owners’ IT experience are the determinant factors that influence Indonesian SMEs in their adopting ecommerce.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Liran Einav, Jonathan Levin, Igor Popov & Neel Sundaresan. (2014)[47]. “Growth, Adoption and Use Of Mobile E-Commerce”. As of May 2013, 56 percent of American adults had a smartphone, and most of them used it to access the Internet. One-third of smartphone users report that their phone is the primary way they go online.1 Just as the Internet changed retailing in the late 1990s, many argue that the transition to mobile, sometimes referred to as “Web 3.0,” will have a similarly disruptive effect (Brynjolfsson et al. 2013). In this paper, we aim to document some early effects of how mobile devices might change Internet and retail commerce. We present three main findings based on an analysis of eBay’s mobile shopping application and core Internet platform. First, and not surprisingly, the early adopters of mobile e-commerce applications appear

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Selo Agung merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan golongan industry (Quarry), kegiatan pertambangan ini berlokasi di kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, namun untuk pengelolaan sumber daya administrasi nya di Grogol Pertamburan, Jakrta Barat. Dalam kegiatan ini mengacu terhadap produksi Coarse Aggregate atau biasa disebut kerikil, baik dalam (split 1-2) atau (split 2-3), screening dan dust (abu batu) yang bermutu sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan para konsumen, dan mengacu terhadap persyaratan pelanggan atau standar produk.

PT Selo Agung berdiri pada 27 September 2004 berdasarkan akta Notaris Ny. Susanna Tanu.,S.H. no.13 dan telah mendapat pengesahan dari menteri kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No.C-198.Ht.03.02-TH.2003 pada 14 Februari 2003. Akta pendirian PT Selo Agung sudah beberapa kali mengalami perubahan, yang terakhir dilakukan berdasarkan akta Notaris Ny. Susanna Tanu., S.H. no.07 pada 30 Oktober 2008.

Company Commintment

Adapun komitment dari perusahaan ini yaitu:

  1. Senantiasa menjaga komitment mutu dan pelayanan dengan memproduksi split 1-2, split 2-3, screening dan abu batu yang bermutu sesuai spesifikasi dan kebutuhan konsumen serta memberikan pelayanan terbaik bagi kepuasan konsumen

  2. Senantiasa menjalankan aktifitas perusahaan dengan mematuhi peraturan perundangan yang ketat dari awal proses sampai akhir proses terhadap aspek mutu, keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja dan lingkungan.

  3. Senantiasa melakukan peningkatan berkelanjutan pada kompetensi karyawan, sistem manajemen, produk dan pelayanan pendukung sesuai perkembangan teknologi, harapan pelanggan dan pihak yang berkepentingan (stakeholder).

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan quarry yang terdepan, kompeten dan dapat diandalkan di Indonesia.

Misi Perusahaan

Adapun misi dalam PT Selo Agung yaitu:

  1. Memberikan pelayananan terbaik kepada konsumen untuk mendapatkan hasil yang maksimal

  2. Mengutamakan keselamatan kerja (K3) dalam setiap pekerjaan yang kami lakukan

  3. Memprioritaskan continuous improvement dan inovasi untuk meningkatkan efiensi kinerja

  4. Memberi ruang kepada karyawan untuk bertumbuh dan berkembang dengan perusahaan.

Struktur Organiasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Selo Agung

Tugas dan Tanggung Jawab  :

Dalam manajemen suatu perusahaan, PT Selo Agung memiliki bagian-bagian yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, yaitu sebagai berikut:

Direktur
  1. Tugas

    1. Memimpin jalannya perusahaan

    2. Menerbitkan kebijakan-kebijakan dalam perusahaan .

    3. Mengawasi kinerja dari kepala bagian serta mengangkat kepala

    4. Sebagai pengambil keputusan tertinggi

  2. Tanggung Jawab

    1. Direktur wajib bertanggung penuh atas perusahaan untuk mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan.

    2. Bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh kelalaian atau kesengajaan dalam pelaksanaan tugas.

Sales Marketing
  1. Tugas

    1. Menentukan rencana pemasaran yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.

    2. Menganalisa SWOT dari kompetitor untuk memperoleh keuntungan perusahaan.

    3. Melakukan pemasaran produk kepada konsumen

    4. Menjalin komunikasi yang baik kepada kosumen

  2. Tanggung Jawab

    1. Menjaga kepercayaan para konsumen

    2. Bertanggung jawab terhadap kelancaran sistem distribusi pelayanan pada setiap konsumen.

Human Resourch Departement (HRD)
  1. Tugas

    1. Mengurus seluruh perizinan perusahaan dan karyawan. .

    2. Melakukan pemeliharaan dan pendokumentasian aset dan sarana perusahaan.

    3. Melakukan seleksi dan membuat kontrak kerja karyawan baru

  2. Tanggung Jawab

    1. Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia.

    2. Bertanggung jawab penuh atas proses perekrutan karyawan..

Logistik (Stock) )
  1. Tugas

    1. Memesan, menerima, serta mendistribusikan produk/ barang .

    2. Mengendalikan stok barang .

    3. Membuat laporan barang masuk dan barang keluar

  2. Tanggung Jawab

    1. Bertanggung jawab atas kenyamanan dan ketersediaan barang .

    2. Bertanggung jawab atas ketersediaan stok barang

Keuangan (finance)
  1. Tugas

    1. Menganalisa dan membuat laporan keuangan

    2. Membuat anggran pendapatan

    3. Memeriksa setiap laporan transaksi dengan konsumen

  2. Tanggung Jawab

    1. Bertanggung jawab atas semua kesibukan alur keuangan.

    2. Bertanggung jawab atas semua laporan keuangan yang sudah dibuatnya.

Pembelian (Purchasing)
  1. Tugas

    1. Menyusun list barang yang diperlukan dalam perusahaan

    2. Membantu membeli peralatan yang dibutuhkan

    3. Membuat laporan pendingan

  2. Tanggung Jawab

    1. Beratnggung jawab atas kebutuhan perusahaan yang harus dibeli

    2. Beratanggung jawab bahwa barang dengan kondisi baik atau tidak dalam keadaan cacat.

    3. Bertanggung jawab atas laporan pendingan yang dibuat.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun urutan proses sistem perizinan karyawan yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

  1. Staff /karyawan harus meminta form perizinan terlebih dahulu kepada pihak HRD (Human Resorce Departement), dalam sistem yang berjalan saat ini form perizinan tersebut terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu: form izin sakit dan form izin untuk cuti.

  2. Setelah mendapatkan form perizinan tersebut Staff /karyawan harus mengisi form tersebut sesuai dengan ketentuan yang disediakan dari pihak perusahaan.

  3. Kemudian meminta persetujuan kepada pimpinan bagian sesuai dengan divisi masing-masing.

  4. Jika pimpinan bagian memberikan persetujuan atas izin yang diajukan, form dokumen perizinan tersebut akan ditandatangani oleh pimpinan, sebaliknya jika tidak izin tidak akan diberikan.

  5. Setelah form dokumen tersebut disetujui oleh pimpinan, selanjutnya fom kemudian diberikan kepada HRD (Human Resource Departement)

  6. Dan pihak HRD (Human Resource Departement) merekap data informasi yang ada pada form izin tersebut.

  7. Serta hasil rekapan laporan tersebut akan dilaporkan kepada Direktur

Rancangan Sistem yang Berjalan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses sistem yang berjalan saat ini

1. Use Case Diagram yang Berjalan
Gambar 3.2 Use Case Berjalan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram proses perizinan karyawan yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Satu sistem yang menggambarkan ruang lingkup dalam proses .

  2. Empat actor yang melakukan kegiatan di dalam sistem.

  3. Tujuh aktivitas kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.


2. Activity Diagram yang Berjalan
Gambar 3.3 Activity diagram

Berdasarkan actviity diagram proses perizinan karyawan yang berjalan saaat ini terdapat :

  1. Satu initial node yang merupakan awal kegiatan.

  2. Empat belas action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu kegiatan

  3. Satu decision yang digunakan untuk mengetahui memberikan persetujuan “ya” atau “tidak”

  4. Satu fork yang berfungsi untuk menjelaskan jenis kegiatan yang terjadi secara bersamaan

  5. Satu join fork yang digunakan untuk menggabungkan beberapa jenis kegiatan yang bertujuan akhir sama.

  6. Satu final node yang merupakan akhir kegiatan.

3.Sequence Diagram yang Berjalan
Gambar 3.4 Sequence diagram

Berdasarkan sequence diagram proses perizinan yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Satu initial node yang merupakan awal kegiatan.

  2. Empat aktor yang melakukan kegiatan terhadap object

  3. Sebelas message yang memuat informasi-informasi tentang kegiatan yang terjadi pada aktor

  4. Sembilan Timeline yang berfungsi menyatakan jeda waktu terhadap satu kegiatan dengan kegiatan lainnya.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Pieces

Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah menggunakan metode analisa PIECES, dimana metode ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja sistem (Performance), Informasi (Information), Ekonomi (Economy), Keamanan (Control), Efesiensi (Efeciency), dan Layanan (Service) pada sistem yang berjalan pada PT Selo Agung yang dapat dilihat keterangannya sebagai berikut:

Tabel 3.1 Metode Analisa Pieces

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : intel core i5

  2. Monitor : Ultra HD

  3. Mouse : Logitech USB

  4. Keyboard : Logitech USB

  5. RAM : 4GB

  6. Harddisk : 1 Therabite

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 10 pro 64 bit

  2. Microsoft word 2010

  3. Microsoft excel 2010

Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan atau mengolah data informasi form perizinan yang dibutuhkan hanya dapat dilakukan oleh HRD (Human Resourch Departement).

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap proses perizinan karyawan pada PT Selo Agung saat ini masih memiliki beberapa kelemahan, sehingga memerlukan perkembangan yang lebih baik lagi, agar dalam proses pemberian izin serta pelaporannya dapat berjalan dengan baik. Maka dapat disimpulkan kekurangan pada sistem tersebut adalah:

  1. Sistem yang sudah terkomputerisasi namun belum maksimal, karena masih ada kegiatan yang manual, seperti pencetakan terhadap form perizinan karyawan tersebut.

  2. Kurangnya efektivitas tugas Staff (karyawan) dalam meminta persetujuan untuk form perizinan kepada Pimpinan bagian dan Human Resource Departement (HRD) yang harus datang ke ruangan masing-masing sehingga menyita waktu dan tenaga.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melakukan penelitian dari permasalahan yang dihadapi, maka peneliti mendapatkan alternatif pemecahan masalah yang dapat membantu dan menjadi referensi untuk PT Selo Agung, antara lain:

  1. Diperlukan sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem perizinan karyawan sehingga tidak ada lagi yang manual (paperless).

  2. Membuat sistem informasi yang dapat menghasilkan laporan perizinan secara otomatis dan mempermudah dalam pencarian laporan bulanan dan tahunan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil penguumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Berikut adalah tabel elisitasi tahap I.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang di klarifikasikan melalui metode MDI. MDI adalah:

M = Mandatory (yang digunakan)

D = Desirable (yang diinginkan)

I = Inessential (yang tidak mutlak untuk digunakan)

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Setelah elisitasi Tahap II telah dibuat, maka dapat dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirements yang opsinya High (H) di kolom TOE harus dieliminasi.

Elisitasi tahap III ini merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa dikelasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?

  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode tersebut dibagi lagi menjadi beberapa option, yaitu:

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.


Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Pelanggan masuk ke Kafe,lalu diantarkan ke meja yang kosong oleh waiter. Lalu pelanggan membuka smartphonenya dan men-scan QR Code untuk segera melakukan pemesanan menu pada Kafe Rute 15.Jika pelanggan tidak bisa men-scan QR Code, pelanggan bisa membuka alamat url kafe, lalu pelanggan login dengan akun nomor meja yang tertera pada meja, pelanggan memasukkan username nomor meja beserta password yang sudah disediakan. Lalu pelanggan bisa melihat menu yang ada pada halaman awal pemesanan. Setelah melihat menu, pelanggan bisa memesan menu dan otomatis masuk ke keranjang belanja. Jika pelanggan sudah selesai memesan menu, maka pelanggan bisa mencheckout pesanan. Pesanan tersebut akan terkirim ke system yang ada pada chef, chef lalu mengolah pesanan yang dipesan oleh pelanggan. Setelah selesai mengolah menu, chef akan memberitahu waiter bahwa pesanan sudah siap dan waiter akan mengantarkan pesanan kepada pelanggan. Pelanggan menerima pesanan menu, dan setelah pelanggan selesai makan, pelanggan melihat nota pembayaran pada website. Pelanggan lalu membayar pesanan menu ke kasir. Kasir mencetak struk pembayaran untuk diberikan kepada pelanggan. Lalu pelanggan membayar pesanan menu sesuai struk pembayaran. Kasir menerima pembayaran dari pelanggan.


Prosedur Website E-menu Yang Diusulkan.

Berikut ini adalah prosedur website E-Menu yang diusulkan yaitu Usecase diagram, Activity diagram, Sequence diagram

Use Case Diagram E-menu yang Diusulkan

Gambar 4.1.2.1 Use Case Diagram E-Menu yang Diusulkan

Berikut adalah penjelasan dari Gambar 4.1.2.1 Usecase Diagram E-menu yang diusulkan:

  1. Satu system yang menggambarkan keseluruhan proses

  2. Lima actor yaitu Pelanggan, Chef, Waiter, Kasir, dan Admin

  3. Empat Belas (14) Usecase terdiri dari :

    1. Login (Pelanggan, Chef, Kasir, dan Admin)

    2. Pelanggan memilih menu yang ingin dipesan

    3. Pelanggan membeli menu, menu masuk ke keranjang

    4. Pelanggan mencheckout pesanan, pesanan masuk ke E-menu Chef

    5. Chef mengolah pesanan pelanggan

    6. Chef memberitahu waiter, pesanan sudah siap diantar ke pelanggan

    7. Waiter mengantar pesanan ke pelanggan

    8. Kasir melihat laporan pembayaran

    9. Kasir mencetak struk pembayaran dan memberikan kepada pelanggan

    10. Pelanggan membayar pesanan sesuai struk pembayaran

    11. Admin dapat menambahkan menu Makanan, Minuman, Dessert dan Snack

    12. Admin melihat data laporan order

    13. Admin melihat laporan data pemesanan

    14. Admin melihat laporan data pembayaran

Activity Diagram E-Menu yang Diusulkan

Gambar 4.1.2.2 Activity Diagram Budget yang Diusulkan

Berikut adalah penjelasan dari Gambar 4.1.2.2 Activity Diagram:

  1. Satu initial node, obyek diawal.

  2. Empat vertical swimlane yaitu: pelanggan, waiter, kafe, kasir.

  3. Empat Belas activity terdiri dari:

    1. Pelanggan login dengan menggunakan nomor meja

    2. Pelanggan memilih menu yang ingin dipesan.

    3. Pelanggan mengklik tombol beli, menu masuk ke keranjang.

    4. Pelanggan mencheckout pesanan

    5. Chef menerima daftar pesanan dari pelanggan

    6. Chef mengubah status pesanan pelanggan

    7. Chef mengolah menu yang dipesan pelanggan

    8. Chef memberitahu waiter pesanan sudah siap diantar ke pelanggan

    9. Waiter mengantar pesanan menu pelanggan.

    10. Pelanggan menerima pesanan menu.

    11. Kasir melihat laporan pembayaran dan mencetak struk pembayaran

    12. Kasir memberikan struk pembayaran kepada pelanggan

    13. Pelanggan membayar pesanan sesuai struk pembayaran

    14. Kasir menerima pembayaran

  4. Satu final node, objek yang mengakhiri keseluruhan kegiatan..

Sequence Diagram E-Menu Yang Diusulkan

Gambar 4.1.2.3 Sequence Diagram E-menu Yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1.2.3 Sequence Diagram E-menu Yang Disulkan diatas terdapat :

  1. Empat actor yang terdiri dari : Pelanggan, Chef, Kasir, Waiter.

  2. Empat object yang saling berinteraksi antara lain : Aplikasi E-menu pelanggan, Aplikasi E-menu chef, Struk pembayaran, Aplikasi E-menu kasir

  3. Lima belas message yang menggambarkan komunikasi, yang terdiri dari :

    1. Pelanggan login mengunakan no meja pada aplikasi E-menu pelanggan.

    2. Chef login menggunakan username dan password

    3. Kasir login menggunakan username dan password

    4. Pelanggan memilih menu yang ingin dipesan pada aplikasi E-menu pelanggan

    5. Pelanggan memilih menu yang ingin dipesan pada aplikasi E-menu pelanggan

    6. Pelanggan memilih menu yang ingin dipesan pada aplikasi E-menu pelanggan

    7. Pelanggan membeli menu, lalu menu masuk ke keranjang pada E-menu pelanggan

    8. Pelanggan mencheckout pesanan pada E-menu pelanggan

    9. Daftar pesanan pada E-menu pelanggan terkirim ke E-menu chef

    10. Chef mengolah pesanan pelanggan pada E-menu Chef

    11. Chef memberitahu waiter bahwa pesanan sudah siap diantar ke pelanggan

    12. Waiter mengantar pesanan menu ke pelanggan

    13. Kasir melihat laporan pembayaran pada E-menu kasir

    14. Kasir mencetak struk pembayaran

    15. Kasir memberikan struk pembayaran ke pelanggan

    16. Pelanggan membayar pesanan sesuai struk pembayaran ke kasir.

    17. Kasir mengubah status pembayaran pada aplikasi E-menu kasir

    Class Diagram E-Menu Yang Diusulkan

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan

    Berikut ini adalah perbedaan sistem yang berjalan dan sistem usulan:

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

    Rancangan Basis Data

    Spesifikasi Basis Data

    Rancangan basis data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan tabel-tabel yang ada di dalam database, serta dapat membantu pemrograman dalam mengambil atau menampilkan data. Salah satunya untuk menggambarkan spesifikasi tabel-tabel yang ada di dalam database, berikut ini merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan.

    1. Tabel Master Data Dept
    2. Tabel 4.2 : Master Data Dept
    3. Tabel Master Data Supplier
    4. Tabel 4.3 : Master Data Suplier
    5. Tabel Master Data User
    6. Tabel 4.4 : Master Data User
    7. Tabel Master Data Role
    8. Tabel 4.5 : Master Data Role
    9. Tabel Master Data Menu
    10. Tabel 4.6 : Master Data Menu
    11. Tabel Master Data Satuan
    12. Tabel 4.7 : Master Data Satuan
    13. Tabel Transaksi Keluar Budget
    14. Tabel 4.8 : Transaksi Keluar Budget
    15. Tabel Transaksi Keluar Budget Detail
    16. Tabel 4.9 : Transaksi Keluar Budget Detail

    Rancangan Prorotype Aplikasi

    Rancangan Tampilan Landing Page

    Tampilan Landing Page ini berisi menu andalan kafe , alamat kafe rute 15, jam operasional kafe dan partner kafe serta berisi tombol untuk login pelanggan.

    Gambar 4.4.1 Rancangan Tampilan Landing Page

    Rancangan Tampilan Login Pelanggan

    Rancangan Halaman Login Pelanggan berisi menu navigasi cara pesan, tentang kami dan tentunya form login yang berisi form inputan no meja, password dan tombol login.

    Gambar 4.4.2 Rancangan Tampilan Login Pelanggan

    Rancangan Tampilan Halaman Home

    Pada halaman Tampilan halaman home, terdapat navigasi home, menu, cara pesan, keranjang checkout dan tombol logout. Lalu terdapat informasi no meja, dan terdapat card kategori Makanan, Minuman, Snack dan Dessert.

    Gambar 4.4.3 Rancangan Tampilan Halaman Home

    Rancangan Tampilan Kategori Menu

    PPada Halaman Kategori menu terdiri informasi suatu menu yaitu gambar menu, nama menu, harga menu, detail menu dan tombol beli untuk melakukan pemesanan.

    Gambar 4.4.4 Rancangan Tampilan Kategori Menu

    Rancangan Tampilan Halaman Keranjang Belanja

    Pada halaman Keranjang Belanja terdapat no, nama menu, harga menu, jumlah, subharga dan aksi yang terdapat buttin hapus. Selain itu ada button lajutkan belanja dan checkout.

    Gambar 4.4.5 Rancangan Tampilan Halaman Keranjang Belanja

    Rancangan Tampilan Halaman Checkout Belanja

    Pada halaman Checkout Belanja terdapat no, menu, harga, jumlah, subharga, total belanja dan button checkout..

    Gambar 4.4.6 Rancangan Tampilan Halaman Checkout Belanja

    Rancangan Tampilan Halaman Checkout Belanja

    Pada halaman Checkout Belanja terdapat no, menu, harga, jumlah, subharga, total belanja dan button checkout..

    Gambar 4.4.7 Rancangan Tampilan Halaman Checkout Belanja

    Rancangan Tampilan Halaman Nota Belanja

    Pada halaman Nota Belanja no, no order, menu, harga, jumlah dan subharga.dan total belanja.

    Gambar 4.4.8 Rancangan Tampilan Halaman Nota Belanja

    Tampilan Aplikasi E-Menu Kafe Rute 15

    Tampilan Halaman Landing Page

    Tampilan Landing Page ini berisi menu andalan kafe , alamat kafe rute 15, jam operasional kafe dan partner kafe serta berisi tombol untuk login pelanggan.

    Tampilan Halaman Login Pelanggan

    Rancangan Halaman Login Pelanggan berisi menu navigasi cara pesan, tentang kami dan tentunya form login yang berisi form inputan no meja, password dan tombol login.

    Tampilan Halaman Home

    Pada halaman Tampilan halaman home, terdapat navigasi home, menu, cara pesan, keranjang checkout dan tombol logout. Lalu terdapat informasi no meja, dan terdapat card kategori Makanan, Minuman, Snack dan Dessert.

    Tampilan Halaman Menu Kategori

    Pada Halaman Kategori menu terdiri informasi suatu menu yaitu gambar menu, nama menu, harga menu, detail menu dan tombol beli untuk melakukan pemesanan..

    Tampilan Halaman Keranjang

    Pada halaman Keranjang Belanja terdapat no, nama menu, harga menu, jumlah, subharga dan aksi yang terdapat buttin hapus. Selain itu ada button lajutkan belanja dan checkout.

    Tampilan Halaman Checkout

    Pada halaman Checkout Belanja terdapat no, menu, harga, jumlah, subharga, total belanja dan button checkout

    Tampilan Halaman Nota

    Pada halaman Nota Belanja no, no order, menu, harga, jumlah dan subharga.dan total belanja.

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh chef dan kasir agar dapat mengakses aplikasi E-menu ini adalah sebagai berikut:

    1. Processor : AMD

    2. Monitor : VGA 15 inch

    3. RAM : 4G

    4. Harddisk : 320GB

    Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses website aplikasi pemesanan menu adalah sebagai berikut:

    1. Sistem operasi : windows 10

    2. Web browser : Google Chrome, Safari, Internet Exprorer, Mozila Firefox

    3. Web server : XAMPP V3.2.2

    4. Database : MySql

    5. Database Editor : PHP MyAdmin 4.7.7

    6. Code Editor : Sublime Text 3

    7. Wifi dan Jaringan LAN (Local Area Network)

    Hak Akses (Brainware)

    Pada system E-menu ini ada beberapa user yang bisa menjalankan, beberapa diantaranya adalah : Admin

    1. Chef

    2. Kasir

    3. Pelanggan

    Testing

    Blackbox Testing

    Tabel 4.7.1 Blackbox Testing

    Time Schedule

    Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, berikut adalah kegiatan yang dilakukan antara lain:

    Tabel 4.8 Time Schedule


    Estimasi Biaya

    Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancer dan sesuai target yang direncanakan yang sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatan. Diperkirakan dana yang dibutuhkan sebagai berikut:

    Tabel 4.9 Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan analisis yang telah peneliti uraikan pada bab-bab sebelumnya, dan dengan pengamatan peneliti pada rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

    1. Sistem pemesanan menu yang berjalan pada kafe Rute 15 masih manual, yaitu masih menggunakan kertas. Ketika datang ke kafe, pelanggan diberikan selembar kertas menu oleh waiter, lalu pelanggan memilih dan mengisi menu yang ingin dipesan pada kertas menu, setelah itu pelanggan mengantarkan selembar kertas menu yang sudah diisi ke kasir untuk melakukan pembayaran dan pemesanan menu akan diproses.

    2. Sistem Pemesanan menu pada Kafe Rute 15 menggunakan selembar kertas menu yang belum terdapat gambar menu dan detail gambar menunya setelah itu pelanggan masih harus mengantarkan sendiri ke kasir untuk segera di proses pemesanannya.

    3. Pemesanan menu pada kafe Rute 15 saat ini masih menggunakan sistem pemesanan konvensional, dimana pelanggan memesan menu dengan media kertas yang membuat pemesanan menu tidak efektif dan efisien, sehingga dibutuhkan sistem pemesanan menu yang terintegrasi

    Saran

    Untuk memudahkan peneliti lain dalam mengembangkan website pemesanan menu yang diusulkan ini dan demi kemajuan serta kesempurnaan system ini, maka perlu memperhatikan beberapa saran berikut:

    1. Dikembangkan menjadi system berbasis mobile supaya dapat memudahkan pelanggan dalam memesan menu pada aplikasi E-menu ini.

    2. Diadakan sosialisasi dalam menggunakan system E-menu ini kepada chef, kasir dan admin sehingga bisa meningkatkan kinerja mereka.

    3. Setelah system yang diusulkan ini diterapkan di Kafe, maka harus diadakan pengawasan dan pemeliharaan system agar tetap berjalan dengan baik.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Supriati, Ruli, Agus Salim Saputra dan Siti Shuhaibatul Islamiah. “Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada PT. Tuntex Gar-ment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang.”. Jurnal Sensi. Vol 4 nomor 1 . 2018
    2. I Putu Agus Swastika, M.Kom dan I Gusti Lanang Agung Raditya Putra, S.Pd., M.T. 2016. Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi : Implementasi dan Studi Kasus. Yogyakarta: ANDI.
    3. Giandari Maulani. 2018. Jurnal ICIT. Rancang Bangun Sistem Informasi Retribusi Persampahan Pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang
    4. Marshall B. Romney, dan Paul John Steinbart. (2015). Sistem Informasi Akuntansi, Edisi B, Salemba Empat : Jakarta.
    5. Mulyadi. (2016). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
    6. Ayu, Wulan dan Ilham Perdana. 2017. Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Berbasis Web Di PT. Qwords Company International. Jurnal Manajemen Indonesia. Vol.3, No.14. Hal.247-258.
    7. Muhamad Muslihudin, Oktafianto. 2016 Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan Uml. Jakarta: Penerbit Andi (Hal. 9).
    8. Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. UPP STIM YKPN.
    9. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Satuan Social Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung-Barung Balai Timur. Jurnal TEKNOIF. Vol. 3 nomor 2, Oktober 2015.
    10. Martono, Kartika dan Putri Aulia. 2017. “Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web”. Jurnal CCIT. Vol. 10 nomor 2, Agustus 2017.
    11. Anggeraini, Elisabet Yunaeti dan Rita Ervani. 2017. Astah – Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
    12. Aisyah, Euis Sitinur, Novi Nur Atika, Rere Intan Fandiny. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. Istem. Jurnal Sensi. Vol. 3 nomor 1, Februari 2017.
    13. Hutahaean, Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish, 2015.
    14. Dui dan Joni. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Pegawai Negeri IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Jambi: Jurnal Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2, No. 2, ISSN: 2528-0082.
    15. 15,0 15,1 Bachtiar, Dede., dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 nomor 1, Maret 2015.
    16. 16,0 16,1 16,2 16,3 16,4 Abdullah, Rohi. 2018. 7 IN 1 Pemrograman Web Untuk Pemula. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
    17. Martono, M. (2018). “Pembuatan Aplikasi E-Menu (Electronic Menu) Berbasis Website Dan Android”. Jurnal Ilmiah Media Sisfo, 12(1), 1036-1046.
    18. Warsito, Budi Ary, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 8 nomor 2, Januari 2015
    19. Jayachandran, K., dan P. Anbumani. 2017. “Voice Based Email for Blind People”. International Journal of Advance Research, Ideas and Innovation in Technology. Vol. 3 No. 3.
    20. Retnoningsih, Endang. 2015. Sistem Informasi Simpanan Dan Pembiayaan Pada Baitul Maal Wat Tamwil (Bmt) Al-Multazam Kabupaten Tegal. Jurnal Ijse Tahun 2015 Volume 3 No 2.
    21. Faridl, Miftah. 2015.Fitur Dahsyat Sublime Text 3”. Surabaya: LUG STIKOM.
    22. Nurcholish, Ahmad., 2018. “Membangun Database Arsip Persuratan Menggunakan Pemrograman Php Dan Mysql: Studi Kasus Pada Kantor Balai Taman Nasional Gunung Rinjani”. Sukabumi: Cv Jejak (Jejak Publisher). pp. 23.
    23. Hidayat, Argi Noor. 2015. Belajar HTML Kelas Ringkas. Bogor: Bisakimia.
    24. Rahayu, Sri, Muhamad Yusup, dan Shinta Puspita Dewi. 2015. “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework YII”. CCIT Journal Vol. 9 No. 1 - September 2015 ISSN:1978-8282. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    25. Alexander Asterwalder & Yves Pigneur, 2014, Business Model Generation. Cetakan ke-6, alih Bahasa Natalia Ruth Sihandrini, Jakarta: PT.Alex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI.
    26. Kumar, Manish, Santosh Kumar Singh, Dr. R. K. Dwivedi.2015. “A Comparative Study Of Black Box Testing Techniques. International Journal Of Advance Research In Computer Science and Management Studies..
    27. Nirmala, Ariesta Fuji, Henry Bambang dan Yoppy Mirza Maulana. 2015. “Rancang Bangun Aplikasi Penilaian Kinerja Pegawai Berdasarkan Kompetensi Pada Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur”. JSIKA. Vol. 4, No. 2: 1-8.
    28. Ariawan, Jesa., dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Jurnal Sispotek Global. Vol. 5 nomor 1, Maret 2015.
    29. Rakhmah, S. N., Reza, R., & Novel, K. (2019). Aplikasi Delivery Order Makanan Dan Minuman Berbasis Web Pada Restoran Mang Kabayan. Jurnal Teknika, 11(2), 1109-1116
    30. Torres, A. M. (2016). “Electronic Menu and Ordering Application System: A Strategic Tool for Customer Satisfaction and Profit Enhancement”. International Journal Science and Technology
    31. Sari, N. I., Hernawati, E., & Siswanto, B. (2016). “Aplikasi Multimedia Reservasi Meja Dan Menu Makan Di Cocorico CafÉ Berbasis Web (studi Kasus: Cocorico Café Bandung)”. eProceedings of Applied Science, 2(1).
    32. Caniati, N., Ghozali, A. L., & Sumarudin, A. (2017). Implementasi sistem informasi pemesanan menu Makanan dan minuman pada kafe berbasis web menggunakan jaringan intranet. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Al Asyariah Mandar, 3(2), 8-13.
    33. Oley, E., Sentinuwo, S. R., & Sinsuw, A. A. (2017). Sistem Pemesanan Makanan Dan Minuman Berbasis Website (Studi Kasus Taipan Restoran). Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, 6(4), 159-170.
    34. Sutawan, A. , Sudarto, Ferry, & Martono, Aris (2018). “Aplikasi E-menu Restoran Berbasis Web Pada Hover Café”. STMIK Raharja. Tangerang.
    35. Harahap, Sri Fajarwati, Anggri Srimudianti Sukanto & Novi Safriadi. 2016. “Perancangan Sistem Penyebaran Informasi Imunisasi Kepada Ibu Balita Berbasis SMS Gateway Pada UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat”. Jurnal Sistem Dan Teknologi Informasi Vol. 4 No.3
    36. Mursyidah dan Hari Toha Hidayat 2017. “Pengujian Sistem Informasi Akuntansi Biaya Operasional Sekolah Dengan Black Box Testing”. Jurnal Infomedia Vol. 2 No. 2.
    37. Fitrianti. 2016. “Sukses Profesi Guru dengan Penelitian Tindakan Kelas”. Yogyakarta: Deepublish Grup CV. Budi Utama.
    38. Hasanudin, Muhaimin, Haris Muhammad Khoirudin, Wahyu Aldi Amroni, Shatya Silen. 2019. “Aplikasi E-commerce Sistem Informasi Penjualan Rolling Door Berbasis RAPID Application Development”. Tangerang: STMIK Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2461-1417.
    39. Yuniva, Eka, dan Dany Hestiyanto. 2017. “Perancangan Web E-commerce Untuk Penjualan Sepatu dengan Pendekatan Model Classi Life Cycle”. Tangerang: STMIK Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2461-1417.
    40. Azizah, Nur, Erna Astriyani, dan Listia Nadhia N. 2017. “Optimalisasi Aplikasi E-Commerce Untuk Penjualan Pada Toko Desfa Bogor”. Tangerang: STMIK Raharja. CERITA Journal. ISSN : 2461-1417.
    41. Sutrisno, Mursalat Asyidiq, dan Sugeng Santoso. 2018. “Perancangan Sistem Pemasangan Iklan Online Pada Aplikasi E-Commerce (E-Gemanusa) Menggunakan Metode Restful API dan Framework Laravel”. Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Program Studi Teknik Informatika. Vol 1 No 1: Agustus 2018.
    42. Rahardja, Untung, Eka Purnama Harahap, dan Dini Intan Pratiwi. 2018. “Pemanfaatan Rinfosheet Sebagai Media Informasi Laporan Penjualan Barang Pada Raharja Internet Café”. Jurnal Ilmiah Teknologi Asia. Vol.12, No.01. ISSN: 2580-8397.
    43. Roihan, Ahmad, dan Ali Maksum. 2018. “Konsep Data Mart Dalam Implementasi Sistem Job Fair Menggunakan Metode Onlien Analytical Processing Pada Dinas Tenaga Kerja”. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2018. ISSN : 2302-3805.
    44. Hayat, Abdul, Umi Riyandho. (2019).“ Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT Samator Gas Industri”. JURNAL OF INNOVATION AND FUTURE TECHNOLOGY (IFTECH)
    45. Aini, Qurotul, Untung Rahardja, Abdul Hamid Arribathi, Nuke Puji Lestari Santoso. (2019). “Penerapan Cloud Accounting Dalam Menunjang Efektivitas Laporan Neraca Pada Perguruan Tinggi”. CESS (Journal of Computer Engineering System and Science. Vol. 4 No. ISSN  :2502-7131.
    46. Rahayu, Rita, dan John Day. 2015. “Determinant Factors of E-commerce Adoption by SMEs in Developing Country: Evidence from Indonesia”. Procedia - Social and Behavioral Sciences 195 ( 2015 ) 142 – 150.
    47. Einav, Liran, Jonathan Levin dan Neel Sundaresan. 2014. “Growth, Adoption, and Use of Mobile E-Commerce”. American Economic Review: Papers & Proceedings 2014, 104(5): 489–494.


    *

Contributors

Asni ramadani

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1612494288&oldid=355110"