SI1611493372: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 760: Baris 760:
 
<br>
 
<br>
  
==='''Konsep Dasar Perancangan Sistem'''===
+
==='''Konsep Dasar Data'''===
===='''Definisi Perancangan Sistem'''====
+
===='''Definisi Data'''====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ahmad Kausar dkk dalam Jurnal PROSISKO (2015:22)<ref name="Kausar2015">Kausar .Ahmad, Yusuf Fazri Setiawan, dan Vidila Rosalina. 2015. “Perancangan Video Company Profil Kota Serang dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premire Pro Cs5”. Jurnal Prosisko ISSN : 2406-7733 Vol. 2 No. 1 Universitas Serang Raya Kota Serang Banten</ref>[17],”Perancangan sistem adalah pengenbangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kris H. Timotius (2017:63), menerangkan bahwa “data adalah nilai dari fakta keberadaan sesuatu atau keadaan yang dapat diamati, diukur, dan dihitung. Data tidak otomatis memberikan informasi yang bermanfaat. Data perlu dianalisis, diklasifikasikan, diseleksi, dipilah-pilah sehingga menjadi bermakna”.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Budiman 2017<ref name="Budiman2017">Budiman. 2017. “Perancangan Dan Implementasi User Interface Pada Sistem Manajemen Dokumen AIPT Berbasis Web (Studi Kasus : Lembaga Penjaminan Mutu Dan Audit Internal UKSW).” Jawa Tengah: Universitas Kristen Satya Wacana.</ref>, dalam artikel ilmiah yang berjudul “Perancangan dan Implementasi User Interface Pada Sistem Manajemen Dokumen AIPT Berbasis Web (Studi Kasus : Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal UKSW)” Perancangan sistem yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dengan metode bootstrap. Tampilan pada aplikasi memanfaatkan framework bootstrap agar lebih menarik dan responsive atau dapat menyesuaikan dengan device yang digunakan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sobri, dkk (2017:157),"Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alphabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, music, gambar, animasi, dan video".</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sidharta dkk (2015:98)<ref name="Sidharta2015">Sidharta Iwan, Mirna Wati. 2015. “Perancangan Dan Implemantasi Sistem Informasi Urunan Desa (URDES) Berdasarkan Pada Pajak Bumi Dan Bangunan”. Jurnal Computech & Bisnis. Bandung:STMIK Mardira Indonesia. (Vol. 9, No. 2, Desember 2015).</ref>dalam jurnal berjudul “Perancangan dan Implemantasi Sistem Informasi Urunan Desa (URDES) Berdasarkan Pada Pajak Bumi dan Bangunan” yaitu “Tujuan dari perancangan sistem yaitu untuk dapat memenuhi kebutuhan pemakai sistem, memberi gambaran secara umum tentang sistem yang baru. Menggambarkan kumpulan dari elemen-elemen yang saling terkait kemudian mengolah dan menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat serta berguna melakukan pengambilan keputusan dana atau untuk dapat mengendalikan suatu organisasi”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah  sekumpulan informasi yang dapat diperoleh  dan berdasarkan fakta yang terjadi.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah sebuah proses yang memberikan gambaran bagaimana sebuah sistem dibentuk</p></div>
+
===='''Klasifikasi Data'''====
<br>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut A. Rusdiana (2014:71), data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :</p></div>
====Tujuan Perancangan Sistem Informasi ====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah :</p></div>
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Berdasarkan sifat data</li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun  lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat.</li>
+
<ol type="a">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan. </li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Data kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan.</li>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Data kualitatif yaitu bukan data berbentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan dan kategori.</li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari tujuan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu perancangan sistem informasi tidak dapat berhasil karena tidak mempunyai tujuan yang baik, dengan oleh itu suatu perancangan sistem informasi harus mempunyai beberapa tujuan salah satu tujuan perancangan sistem informas yaitu : Untuk memenuhi kebutuhan, Untuk memberikan gambaran, Untuk mendukung pengolahan..</p></div>
+
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Berdasarkan sumber data</li>
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Data internal yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Data eksternal yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi, atau data hasil observasi orang lain. Data eksternal dikelompokan menjadi:</li>
 +
<ol type="i">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Data eksternal primer (primary external data),yaitu data yang dapat berbentuk lisan atau tertulis yang didapatkan langsung dari pemilik data sendiri atau orang melakukan observasi atau pengumpulan data.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Data eksternal sekunder (secondary external data) yaitu data yang diperoleh dari orang yang bukan melakukan observasi langsung, biasa juga disebut indirectly external data.</li>
 +
</ol>
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dikelompokan menjadi :</li>
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mengumpulkan data tersebut.</li>
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Berdasarkan cara pengelompokannya, data dikelompokan menjadi ;</li>
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Data sensus yaitu data yang diperoleh dari populasi.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in">Data yang diperoleh dari hasil sampel.</li>
 +
</ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal dengan data ordinal, data interval dan data rasio.</li>
 +
</ol>
 
<br>
 
<br>
  

Revisi per 31 Januari 2020 03.40

 

IMPLEMENTASI SISTEM KEARSIPAN ELEKTRONIK (E-FILING)

UNTUK MEMBANGUN GOOD GOVERNANCE PADA

KECAMATAN TELUKNAGA KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1611493372
NAMA



FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

IMPLEMENTASI SISTEM KEARSIPAN ELEKTRONIK (E-FILING)

UNTUK MEMBANGUN GOOD GOVERNANCE PADA

KECAMATAN TELUKNAGA KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1611493372
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Tangerang, 24 Januari 2020

Disahkan Oleh :

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
NIP : 000603
       
NIP : 010814




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


IMPLEMENTASI SISTEM KEARSIPAN ELEKTRONIK (E-FILING)

UNTUK MEMBANGUN GOOD GOVERNANCE PADA

KECAMATAN TELUKNAGA KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1611493372
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Haryanto, S.Kom.,M.M.)
   
(Oleh Soleh, S.Kom.,M.M.S.I)
NID : 16018
   
NID : 04043




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


IMPLEMENTASI SISTEM KEARSIPAN ELEKTRONIK (E-FILING)

UNTUK MEMBANGUN GOOD GOVERNANCE PADA

KECAMATAN TELUKNAGA KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1611493372
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang,24 Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


IMPLEMENTASI SISTEM KEARSIPAN ELEKTRONIK (E-FILING)

UNTUK MEMBANGUN GOOD GOVERNANCE PADA

KECAMATAN TELUKNAGA KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1611493372
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang,24 Januari 2020



ADITYA RISDIARTO JATI
NIM : 1611493372
 
 
 
 
 

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang semakin pesat maka dalam tuntutan di dalam memberikan informasi yang tepat dan akurat secara cepat. Satu diantara sektor kehidupan manusia yang paling sering memanfaatkan adanya sistem informasi adalah perkantoran, baik perkantoran yang berbasis Pemerintahan maupun non Pemerintahan. Seperti halnya Kantor Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang seringkali menghadapi permasalahan pada pengarsipan pengarsipan dokumen masuk dan dokumen keluar. Sistem yang berjalan saat ini masih dilakukan secara konvensional sehingga sistem tersebut tidak dapat mempermudah pekerjaan pegawai. Seperti halnya dalam pengolahan data dokumen masuk, dokumen keluar, dan pembuatan laporan masih dilakukan secara manual dengan dicatat dibuku agenda dan diinput dengan menggunakan Ms. Excel. Berdasarkan masalah diatas maka peneliti menganalisis kendala yang ada dengan Metode Analisis SWOT untuk melihat dari segi faktor internal dan eksternal serta dengan melakukan observasi seperti pengamatan langsung dan wawancara (interview) untuk memperoleh gambaran objek yang diteliti dan juga studi pustaka dengan berdasarkan penelitian dari sumber-sumber literature. Setelah menganalisis penulis mengusulkan sistem kearsipan E-Filing berbasis dokumen elektronik dalam melakukan pengarsipan dokumen masuk dan dokumen keluar yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. Sehingga adanya sistem yang baru dapat mengurangi kesalahan pada saat memasukkan data dan pengolahan data menjadi cepat dan laporan yang dihasilkan sesuai dengan data yang ada serta mempunyai penyimpanan yang terintegrasi. Oleh karena itu, dengan adanya manajemen kearsipan E-Filing berbasis dokumen elektronik ini pengolahan data dokumen menjadi lebih teratur serta keamanan data lebih akurat dalam menunjang kegiatan admin dalam melakukan pengelolaan data sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.

Kata Kunci: Dokumen Masuk, Dokumen Keluar, E-Filing, SWOT.

ABSTRACT


Along with the development of an increasingly advanced era and the development of information technology is currently growing more rapidly then in the demands in providing appropriate and accurate information quickly. One of the sectors of human life that most often utilizes information systems is offices, both Government and non-government based offices. Like the Teluknaga District Office Tangerang Regency often faces problems in archiving archiving of incoming and outgoing documents. The current system is still being done conventionally so that the system cannot simplify the work of employees. As in the processing of incoming document data, exit documents, and report generation are still done manually by recording the agenda book and inputting using Ms. Excel. Based on the problem above, the researcher analyzes the constraints that exist with the SWOT Analysis Method to see in terms of internal and external factors and by making observations such as direct observation and interviews to obtain an overview of the object under study and also a literature study based on research from sources literature. After analyzing the authors propose an electronic document-based E-Filing filing system in filing incoming and outgoing documents that function as data storage. So that the existence of a new system can reduce errors when entering data and data processing becomes fast and reports generated in accordance with existing data and have integrated storage. Therefore, with the electronic document-based E-Filing archiving management, document data processing becomes more organized and data security is more accurate in supporting the admin's activities in managing data so it does not require a long time.

Keywords: Incoming Documents, Outgoing Documents, E-Filing, SWOT.




KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang penulis sajikan dalam buku yang sederhana. Ada pun judul penulisan Laporan Skripsi ini yang diambil adalah “Implementasi Sistem Kearsipan Elektronik (E-Filing) Untuk Membangun Good Governance Pada Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., MTI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Haryanto, S.Kom., MM selaku Dosen Pembimbing 1 Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Oleh Soleh, S.Kom., M.M.S.I selaku Dosen Pembimbing 2 Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Ibu Hj. Mutamimah selaku Stakeholder saya yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang.
  8. Para pegawai dan staf di Kantor Kasubag Umum dan Kepegawaian pada kantor Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang.
  9. Kedua Orang tua dan Novi Susanti yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  10. Kepada sahabat-sahabat Werewolf CV dan UKM Raharja FC.
  11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan dimasa yang akan datang.


   

Tangerang, 24 Januari 2020




(ADITYA RISDIARTO JATI)
NIM : 1611493372
 
 
 
 
 

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kecamatan Teluknaga
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Dokumen Masuk
  3. Gambar 3.3 Use Case Diagram Dokumen Keluar
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Dokumen Masuk
  5. Gambar 3.5 Activity Diagram Dokumen Keluar
  6. Gambar 3.6 Sequence Diagram Dokumen Masuk
  7. Gambar 3.7 Sequence Diagram Dokumen Keluar
  8. Gambar 3.8 Diagram Cartesius
  9. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Kearsipan Elektronik
  10. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan Kasubag Umum
  11. Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Usulan Sekertaris Camat
  12. Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem Usulan Camat
  13. Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Usulan Kasubag Umum
  14. Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem Usulan Sekertaris Camat
  15. Gambar 4.7 Sequence Diagram Sistem Usulan Camat
  16. Gambar 4.8 Class Diagram Sistem Kearsipan Elektronik
  17. Gambar 4.9 Tampilan Halaman Login
  18. Gambar 4.10 Tampilan Halaman Dashboard
  19. Gambar 4.11 Tampilan Halaman Transaksi Dokumen Masuk
  20. Gambar 4.12 Tampilan Halaman Input Dokumen Masuk
  21. Gambar 4.13 Tampilan Halaman Disposisi Dokumen Masuk
  22. Gambar 4.14 Tampilan Halaman Input Disposisi
  23. Gambar 4.15 Tampilan Halaman Transaksi Dokumen Keluar
  24. Gambar 4.16 Tampilan Halaman Input Dokumen Keluar
  25. Gambar 4.17 Tampilan Halaman Laporan Dokumen Masuk
  26. Gambar 4.18 Tampilan Halaman Laporan Dokumen Keluar
  27. Gambar 4.19 Tampilan Halaman Galeri Dokumen Masuk
  28. Gambar 4.20 Tampilan Halaman Galeri Dokumen Keluar
  29. Gambar 4.21 Tampilan Halaman Referensi
  30. Gambar 4.22 Tampilan Halaman Input Klasifikasi
  31. Gambar 4.23 Tampilan Halaman Import Klasifikasi
  32. Gambar 4.24 Tampilan Halaman Menu Instansi
  33. Gambar 4.25 Tampilan Halaman Manajemen User
  34. Gambar 4.26 Tampilan Halaman Input User
  35. Gambar 4.27 Tampilan Halaman Backup Database
  36. Gambar 4.28 Tampilan Halaman Restore Database
  37. Gambar 4.29 Capture Pada Sistem
  38. Gambar 4.30 Storage Pada Sistem
  39. Gambar 4.31 Index Pada Sistem
  40. Gambar 4.32 Retrieval Pada Sistem
  41. Gambar 4.33 Access Pada Sistem

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Matrik Internal Factor Analysis Sumamry (IFAS)
  2. Tabel 3.2 Matrik Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)
  3. Tabel 3.3 Rumusan Kombinasi Strategi Matrik SWOT
  4. Tabel 3.4 Strategi SWOT
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I
  6. Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II
  7. Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III
  8. Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi
  9. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan
  10. Tabel 4.2 Struktur Tabel User
  11. Tabel 4.3 Struktur Tabel Dokumen Masuk
  12. Tabel 4.4 Struktur Tabel Dokumen Keluar
  13. Tabel 4.5 Struktur Tabel Disposisi
  14. Tabel 4.6 Struktur Tabel Disposisi
  15. Tabel 4.7 Struktur Tabel Instansi
  16. Tabel 4.8 Struktur Tabel Setting
  17. Tabel 4.9 Black Box Testing
  18. Tabel 4.10 Time Schedule
  19. Tabel 4.11 Biaya

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Simbol Class Diagram



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang semakin pesat maka dalam tuntutan di dalam memberikan informasi yang tepat dan akurat secara tepat. Ketergantungan manusia akan informasi semakin maju, sangat terasa pula diperlukan alat bantu yang berkecepatan tinggi dan sangat akurat dalam memproses data-data tersebut dan mempunyai kemampuan untuk melakukan pengolahan data yang cepat, dan baik resiko kesalahan yang kecil.

Satu diantara sektor kehidupan manusia yang paling sering memanfaatkan adanya sistem informasi adalah perkantoran, baik perkantoran yang berbasis Pemerintahan maupun non Pemerintahan. Pemanfaatan ini tidak banyak berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan persaingan yang semakin kompetitif.

Pada setiap organisasi baik swasta maupun pemerintah memerlukan kegiatan kearsipan. Mengingat begitu pentingnya peranan pengarsipan maka untuk melaksanakan tugas kearsipan dengan baik dan benar perlu adanya usaha peningkatan dan penyempurnaan secara optimal sehingga dapat berfungsi dengan baik, dalam membantu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ketersediaan data dan informasi yang lengkap dan tepat akan menjadi suatu kebutuhan pokok dalam suatu organisasi.

Kasubag Umum dan Kepegawaian pada Kantor Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang dalam kesehariannya dapat melakukan mobilitas yang sangat padat. Pembuatan kearsipan di Kantor Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang adalah salah satu unit kerja merupakan tempat untuk menyimpan, mengelola, mengumpulkan, dan mengatur. Bahan pustaka secara sistematis yang digunakan oleh pemakai sebagai sumber untuk mencari data. Pengarsipan di Kecamatan juga merupakan sebuah ruang dimana didalamnya terdapat banyak perihal yang disusun berdasarkan sistem yang sudah ditetapkan.

Menyadari akan pentingnya pengarsipan sebagai fungsi penunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok bagi pimpinan dalam membuat atau mengambil suatu keputusan secara tepat atau menghadapi suatu masalah yang ada pada Kantor Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang. Terutama dalam bagian umum yaitu masih sederhana cara pengarsipan dan proses kegiatan dokumen secara meluas, sehingga dalam mengerjakan pekerjaan diperlukan waktu yang lama. Data yang terdistribusi di banyak tempat dan menggunakan banyak form mengakibatkan data sulit diolah dengan baik, mulai dari proses pemilihan data sampai dengan pelaporannya hal ini mengkhawatirkan jika data tersebut hilang atau terkena bencana alam.

Sistem kegiatan pengarsipan terkait dokumen masuk dan dokumen keluar saat ini masih menggunakan proses yang manual dimana Pemohon memberitahu kepada Kasubag Umum dan Kepegawaian mengenai dokumen yang ingin dibuat lalu menunggu Sekretaris Camat untuk diajukan kepada Camat untuk ditandatangani dari proses ini nantinya dokumen tersebut akan disimpan di lemari box dimana box ini terdapat 2 jenis yaitu arsip aktif dan arsip non aktif setelah itu baru diberikan kepada Pemohon. Arsip aktif digunakan untuk dokumen masuk dan dokumen keluar tahun sekarang sedangkan Arsip non aktif digunakan untuk dokumen keluar dan dokumen masuk untuk tahun yang telah berlalu. Setelah dokumen ditandatangani oleh Camat nantinya akan dicatat kedalam Microsoft Excel dan Buku Arsip yang akan dilaporkan kepada Camat setiap satu bulan sekali ataupun tiga bulan sekali. Dengan proses kegiatan pengarsipan yang saat ini, sering terjadi keterlambatan dalam proses dokumen keluar dan dokumen masuk dimana Pemohon, Kasubag Umum dan Kepegawaian, Sekretaris Camat, dan Camat sering tidak berada pada satu tempat yang sama. Dengan semakin meningkatnya jumlah dokumen setiap harinya maka berakibat pada penumpukan dokumen yang tidak terarsip dan tersimpan dengan baik sehingga mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan tempat penyimpanan dokumen. Selain itu permasalahan yang lain adalah kesulitan dalam hal pencarian dokumen bila diperlukan sewaktu-waktu, bahkan resiko kehilangan dokumen dikarenakan penyusunan dokumen yang tidak tersusun dengan rapi.

Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi sebagai penunjang sistem paperless, yang dapat menjembatani proses aktivitas dokumen menyurat dan kegiatan pengarsipan. Bentuk sistem informasi tersebut dikenal dengan istilah Electronic Document Management System (EDMS) atau lebih dikenal sebagai pengelolaan dokumen digital. EDMS merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengelola dokumen-dokumen dalam bentuk digital dengan berbagai format yang beragam secara tersentralisasi.

EDMS dikembangkan dengan sistem multiple client untuk mengakomodir user dengan kedudukan organisasi yang berbeda-beda, misal Pemohon, Kasubag Umum, Sekretaris Camat, Camat sering tidak berada pada satu tempat yang sama. Untuk memberikan fasilitas kondisi tersebut, EDMS akan dikembangkan menjadi sistem berbasis web.

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Vishas, dkk (2010) dan Abhijit (2012) dalam pengembangan EDMS, dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut dan juga konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC memiliki empat tahapan proses utama antara lain perencanaan, analisis dan desain.

Berdasarkan latar belakang diatas, Electronic Document Management System (EDMS) pada instansi ini memberikan solusi atas masalah yang ada pada instansi tersebut. Maka dari itu penulis menyimpulkan untuk mengambil judul “Implementasi Sistem Kearsipan Elektronik (E-FILING) Untuk Membangun Good Governance Pada Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka didefinisikan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pengarsipan yang sedang berjalan saat ini pada Kantor Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang ?
  2. Bagaimana merancang suatu sistem informasi agar dapat membantu pengarsipan dokumen secara efektif dan efisien ?
  3. Apa saja kendala dan permasalahan yang sering terjadi pada sistem pengarsipan dokumen menyurat pada Kantor Kecamatan Teluknaga ?
  4. Bagaimana merancang sistem pelaporan pengelolaan arsip di Kantor Kecamatan Teluknaga Kab.Tangerang ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional

  1. Untuk meneliti dan menganalisa sistem pengarsipan yang berjalan pada Kecamatan Teluknaga.
  2. Untuk merancang E-Document agar dapat membantu membuat sistem informasi yang diharapkan sesuai kebutuhan kantor Kecamatan Teluknaga.
  3. Dapat memberikan solusi pemecahan masalah untuk langkah kedepan dari permasalahan, sekaligus mengusulkan sistem baru yang lebih efektif dan efisien.

Tujuan Fungsional

  1. Memberikan tambahan informasi dan pengetahuan kepada pembaca, terutama mahasiswa Raharja
  2. Sebagai bahan acuan atau literature review penulisan Laporan Skripsi pada masa yang akan datang.

Tujuan Individual

  1. Memahami teknik untuk menganalisa data, sehingga mempermudah penulis untuk melakukan perancangan untuk sistem yang baru.
  2. Untuk melatih keterampilan menganalisis dan menulis laporan penelitian untuk dilakukan perancangan sistem yang akan diajukan.
  3. Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu-ilmu pengetahuan yang telah di dapat dari perkuliahan selama ini.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Bagi Akademik
  2. Untuk menambah pengalaman penulis dalam meneliti dan menganalisa sistem, dalam hal ini sistem pengelolaan arsip di Kecamatan Teluknaga.
  3. Bagi Praktisi
  4. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memecahkan masalah yang terdapat pada perusahaan dan menjadi sebuah ide baru yang berguna bagi perusahaan dan untuk mengetahui kelemahan sistem yang sedang berjalan, dan mengajukan pergantian sistem baru yang lebih efektif dan efisien.
  5. Bagi Instansi
  6. Dengan ini dapat terciptanya efektifitas dan efisiensi waktu kerja dalam mengolah dokumen masuk dan dokumen keluar dan mampu memberikan laporan dengan cepat dan akurat.

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini dan agar lebih terarah serta berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Maka penulis akan membatasi pada ruang lingkup penelitian, yaitu : Karena akses di kecamatan cukup terbatas , maka penulis hanya menyajikan proses penyimpanan dokumen masuk dan dokumen keluar seperti dokumen permohonan, dokumen undangan peringatan hari besar, dokumen keterangan usulan,dokumen keterangan permintaan dan lain sebagainya serta otomatisasi dokumen seperti dokumen yang discan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode-metode yang dilakukan dalam penyusunan laporan Skripsi:
  1. Observasi adalah Penulis melakukan penelitian dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan analisa penelitian.
  2. Wawancara (interview) adalah teknik pengumpulan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai objek yang akan diteliti. Penulis melakukan penelitian dengan mewawancarai Stakeholder yaitu Ibu Hj. Mutamimah selaku Kepala Kasubag Umum dan Kepegawaian guna memperoleh data yang dibutuhkan.
  3. Studi Pustaka adalah Penulis melakukan penelitian berdasarkan sumber-sumber literature seperti buku, internet, artikel, jurnal, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi.

Metode Analisa Sistem

Analisa merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan. Analisia sistem yang digunakan penulis penelitian ini adalah teknik SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), Analisis SWOT digunakan untuk memperoleh pandangan dasar mengenai strategi yang diperlukan dalam mencapai suatu tujuan tertentu, dalam hal ini pengkajian tentang upaya apa saja yang dapat dijadikan solusi alternatif dalam pengolahan dan pengembangan sistem serta dilihat dari segi faktor internal dan faktor eksternalnya. Misalnya memanfaatkan teknologi untuk dapat memudahkan Kasubag Umum dalam mencatat dokumen masuk dan dokumen keluar serta laporannya dan dapat digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.

Metode Perancangan

Tahap design yaitu tahap yang menerjemahkan syarat kebutuhan sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat koding. Proses ini berfokus pada struktur data dengan menggunakan database MySQL, arsitektur perangkat lunak, dan representasi interface dengan menggunakan Website editor Sublime Text 3, dan detail (algoritma) procedural dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Processor) yang berkorelasi dengan XAMPP. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistem dan menggunakan Visual Paradigm for UML 10.0 Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OOP” (Object Oriented Programming) melalui tahap : Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram, serta menggunakan tools UML (Unified Modeling Language).

Metode Pengujian

Peneliti menggunakan metode pengujian Black Box Testing, dengan menggunakan metode ini dapat menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan apakah input diterima dengan benar dan output telah sesuai dengan yang sudah diharapkan oleh stakeholder. Metode pengujian Black Box Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang penjelasan latar belakang, perumusan masalah,tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi gambaran yang membahas mengenai sistem secara teoritis yang dikutip dari buku yang berupa teori umum, teori khusus yang berkaitan dengan penyusunan penelitian serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi gambaran penjelasan tentang Kantor Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang, sejarah singkat, visi dan misi kelurahan, nilai, tujuan dan sasaran kelurahan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab yang ada pada kelurahan tersebut, tata laksana sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML), analisis menggunakan SWOT, serta elisitasi tahap I, II, III dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang penjelasan sistem yang diusulkan dengan menggunakan (UML) Unified Modelling Language, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, menjawab dari tujuan penelitian sebagai bahan acuan perancangan sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna/stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar sistem

Definisi sistem

Suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

Menurut Anesia di dalam Jurnalnya (2017), “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

“Sistem didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang saling berhubungan dan berkaitan untuk melakukan dan mencapai tujuan bersama”. Mulyati dkk (2018:119).

“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”. Mulyadi (2016:4).


Bentuk-Bentuk Sistem

Menurut Husni Iskandar Pohan dan Kusnasriyanti Saiful Bahri dalam buku Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:40). “menjelaskan bahwa pada dasarnya hanya ada dua jenis sistem yaitu :

  1. Sistem alami

    Seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi, dan sebagainya.

  2. Sistem Buatan Manusia

    Seperti sistem hukum, sistem perpustakaan, sistem transportasi, dan sebagainya.

Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Oktafianto (2016 : 4), Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebagai suatu sistem. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

  1. Komponen sistem (Component System)

    Ialah suatu sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan bervariasi yang bersama-sama mencapai beberapa sasaran. Sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara teratur, tetapi terdiri atas unsur yang dapat dikenal dan saling melengkapi karena suatu maksud, tujuan dan sasaran.

  2. Batasan sistem (Boundary)

    Merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan luar sistem (Environment)

    Adalah apapun di luar dari batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem, sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan sistem tersebut.

  4. Sistem penghubung (Interface)

    Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan yang lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari suatu sistem ke sistem yang lainnya dengan melalui penghubung suatu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem lainnya membentuk suatu kesatuan.

  5. Sistem masukan (Input)

    Adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa masukkan perawatan dan masukkan sinyal. Masukkan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem dapat beroperasi. Sedangkan masukkan sinyal adalah energi yang di proses untuk mendapatkan keluaran.

  6. Sistem keluaran (Output)

    Adalah energi yang diolah, diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna untuk subsistem lain.

  7. Sistem sasaran

    Ialah suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai Batasan sasaran, maka operasi sistem tidak ada nada gunanya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Julianto (2016 : 5) Beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklasifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi, yang dijabarkan seperti berikut :

  1. Sistem Alamiah (Natural System) muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.
  2. Sistem Tiruan (Artificial Sistem) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia dapat pula mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak sekolah penduduk setempat. Tujuan utama DSS membantu pihak manajemen untuk membuat keputusan secara cepat dan dalam ruang lingkup tertentu.
  3. Sistem Deterministik (Deterministic System) bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan system ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program tertentu merupakan contoh system ini.
  4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya dengan menggunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu. Organisasi dan sistem informasi adalah Probabilistic, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan sebuah central processor komputer.
  5. Sistem Tertutup (Closed System) pada system ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumberdaya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari system ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula.
  6. Sistem Terbuka (Opened System) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukkan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown input or output), dengan demikian, kita harus memilah input dan output seperti yang diharapkan.
  7. Di antara kedua sistem tersebut (terbuka dan tertutup) terdapat suatu sistem yakni sistem relatif tertutup (relatively closed sistem). Sistem ini melakukan pertukaran sumber daya dengan lingkungannya hanya melalui input dan output yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan baik, input dan output tersebut dipastikan bersamaan dengan dirancangnya sistem ini, inputnya dikendalikan sehingga cocok dengan rancang bangun sistem relatif tertutup.

Konsep Dasar Informasi

Definisi informasi

Sumber informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu kesatuan yang nyata dan merupakan suatu bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”. Ageng Setiani Rafika dalam jurnalnya (2018) mengutip dari Hutahaean (2015:2).

“Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”. Harfizar dalam jurnalnya (2017) mengutip Tohari Hamim (2017:7).

Menurut Untung Rahardja, 2014 dalam jurnal yang berjudul “Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan”. Informasi sudah tidak lagi diserap dengan mengandalkan alat-alat yang masih kuno dan konvensional, karenanya peran komputer menjadi sangat krusial dalam memberikan solusi untuk memecahkan masalah, selain itu komputer juga merupakan alat bantu yang sangat baik untuk mengembangkan sistemyang masih ketinggalan zaman.Secara umum, pengertian informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan bermanfaat bagi penerimanya.


Nilai dan Kualitas Informasi

Menurut Aris dalam jurnalnya (2016) Nilai informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi yaitu untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan”..

Menurut Muhaimin dkk dalam jurnalnya (2015:1.2). “nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh

    Informasi memiliki nilai yang sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup / cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian (accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat. Karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan waktu

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/using. Karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  6. Kejelasan (clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Keluwesan (fleksibilitas)

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  8. Dapat dibuktikan

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  9. Tidak ada prasangka

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Raminda dan Lilis Ardiani (2014:5). “Menjelaskan bahwa Kualitas informasi menunjukkan kualitas produk yang dihasilkan oleh aplikasi sistem informasinya dan akan mempunyai pengaruh pada pemakaiannya dan sistemnya. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :

  1. Akurat (Accurate)

    Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat pada waktunya (Timeline)

    Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

  3. Relevan (Relevance)

    Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Giandari Maulani dalam Jurnalnya (2018). “Sistem informasi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual, maupun berbantuan komputer, untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.

Menurut I Putu Agus dan I Gusti Lanang (2016:3) mengatakan bahwa sistem informasi didefinisikan sebagai suatu kumpulan dari komponen – komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.

Menurut Bodnar dan Hopwood dalam Ni Putu Alannita, Gusti Ngurah Agung Suaryana (2014):33-45). “mengatakan sistem informasi menyiratkan penggunaan teknologi dengan komputer dalam organisasi atau perusahaan yang dapat menyediakan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan pengguna”.

Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Krismiaji (2016:24-25).”Menyatakan sebuah sistem informasi memiliki delapan komponen :

  1. Tujuan
  2. Input
  3. Output
  4. Penyimpanan Data
  5. Pemroses
  6. Instruksi dan Prosedur
  7. Pemakai
  8. Pengamanan dan Pengawasan


Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut McKay, dkk dalam International Journal of Computer Integrated Manufacturing (2016:237) Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through life support of such product. The emerging discipline of engineering design information brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.

Artinya desain rekayasa adalah tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan masyarakat ditangani dan kekayaan yang dihasilkan. Informasi desain teknik yang berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan produk yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari desain teknik informatika menyatukan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan desain teknik untuk mendukung penciptaan sistem pendukung informasi rekayasa yang sudah ada.

Menurut Budi Santoso dalam Jurnal Teknologi Informasi MURA (2018:100), “Perancangan sistem adalah tahap yang dilakukan setelah melakukan analisis sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun, dan persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem dengan menggambarkan sistem yang akan dibangun”.

Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017: 4.6-38), “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Muharto & Arisandy (2016:103), “Tujuan Perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem".


Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Kris H. Timotius (2017:63), menerangkan bahwa “data adalah nilai dari fakta keberadaan sesuatu atau keadaan yang dapat diamati, diukur, dan dihitung. Data tidak otomatis memberikan informasi yang bermanfaat. Data perlu dianalisis, diklasifikasikan, diseleksi, dipilah-pilah sehingga menjadi bermakna”.

Menurut Sobri, dkk (2017:157),"Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alphabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, music, gambar, animasi, dan video".

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan informasi yang dapat diperoleh dan berdasarkan fakta yang terjadi.

Klasifikasi Data

Menurut A. Rusdiana (2014:71), data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Berdasarkan sifat data
    1. Data kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan.
    2. Data kualitatif yaitu bukan data berbentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan dan kategori.
  2. Berdasarkan sumber data
    1. Data internal yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain.
    2. Data eksternal yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi, atau data hasil observasi orang lain. Data eksternal dikelompokan menjadi:
      1. Data eksternal primer (primary external data),yaitu data yang dapat berbentuk lisan atau tertulis yang didapatkan langsung dari pemilik data sendiri atau orang melakukan observasi atau pengumpulan data.
      2. Data eksternal sekunder (secondary external data) yaitu data yang diperoleh dari orang yang bukan melakukan observasi langsung, biasa juga disebut indirectly external data.
  3. Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dikelompokan menjadi :
    1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.
    2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mengumpulkan data tersebut.
  4. Berdasarkan cara pengelompokannya, data dikelompokan menjadi ;
    1. Data sensus yaitu data yang diperoleh dari populasi.
    2. Data yang diperoleh dari hasil sampel.
  5. Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal dengan data ordinal, data interval dan data rasio.


TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Sistem Akademik

Definisi Sistem Informasi Akademik

Menurut Saputra dalam Iqbal dkk (2017:2)[1], sistem informasi akademik adalah sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik, dimana dalam hal yang berhubungan dengan akademik yaitu penyimpanan data siswa baru,penentuan kelas,penentuan jadwal pelajaran,pembuatan jadwal mengajar, dan proses penilaian.

Sedangkan menurut Boy Suzanto dan Iwan Sidhata (2015:19)[2]mengatakan bahwa “Sistem informasi akademik merupakan bagian dari pengendalian internal suatu kegiatan akademik yang meliputi pemanfaatan sumber daya manusia, dokumen, teknologi dan prosedur oleh manajemen untuk memecahkan masalah akademik. Sistem informasi akademik ini merupakan sistem informasi berdasarkan pada aktivitas manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen, keputusan dan sebuah database”.

Sementara menurut Abi Burrahman dalam Jurnal SISTEMASI (2017:34)[3]mendefinisikan bahwa “Sistem informasi akademik adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyajikan informasi dan menata administrasi yang berhubungan dengan kegiatan akademik. Dengan penggunaan perangkat lunak seperti ini diharapkan kegiatan administrasi akademik dapat dikelola dengan baik dan informasi yang diperlukan dapat diperoleh dengan mudah dan cepat”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, kesehatan dan keselamatan kerja merupakan program yang dibuat untuk melindungi ataupun pencegahan para pekerja dari kecelakaan kerja.


Konsep Dasar Penilaian

Definisi Penilaian

Menurut Sudrajat dalam Yudha (2017:9).[4] “Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan pengguanaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi peserta didik”.

Menurut Anwar (2015)[5]“Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan”.

Pendapat dari Arikunto dalam jurnal Sasomo (2015)[6]d“Penilaian merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan ketercapaian tujuan pendidikan, bahkan aktivitas penilaian dapat pula digunakan untuk mengambil keputusan. Penilaian dilakukan dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi.”

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah sebuah proses mengumpulkan data untuk memperoleh informasi sejauh mana seseorang berkembang.


Konsep Dasar UML(Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

According to Patel (2014:884)[7] Most of the software practitioners believe in Model-based test case generation. Advantages of this are the early detection of faults, reducing software development time etc. The most important part of the testing attempt is the test case generation. As a modeling language, Unified Modeling Language (UML) is generally used to describe design specification and analysis by both software practitioners.

(Sebagian besar praktisi perangkat lunak percaya pada generasi uji berbasis model. Keuntungan dari ini adalah deteksi dini kesalahan, mengurangi waktu pengembangan perangkat lunak, dan lain-lain. Bagian terpenting dari upaya pengujian adalah generasi uji coba. Sebagai bahasa pemodelan, Unified Modeling Language (UML) umumnya digunakan untuk menggambarkan spesifikasi dan analisis desain oleh kedua praktisi perangkat lunak).

According to Bondavalli et al from Magureanu et al (2014:333)[8]Formal specification languages are intended to provide precise and complete models of the proposed software systems. Formal specification for UML models can be achieved using formal constructs. Various tools can use this rigorous specification for verifying the UML models. The purpose of using formal specification and validation constructs is to provide unambiguous descriptions of system structure and functionality and to prove before deployment that the system will function according to the expected requirements

(Bahasa spesifikasi formal ditujukan untuk menyediakan model sistem perangkat lunak yang tepat dan lengkap. Spesifikasi formal untuk model UML dapat dicapai dengan menggunakan konstruksi formal. Berbagai alat dapat menggunakan spesifikasi yang ketat ini untuk memverifikasi model UML. Tujuan penggunaan spesifikasi formal dan validasi konstruksi adalah untuk memberikan deskripsi struktur dan fungsi sistem yang tidak ambigu dan untuk membuktikan sebelum penerapan bahwa sistem akan berfungsi sesuai dengan persyaratan yang diharapkan).

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah suatu bentuk gambaran yang menterjemahkan sebuah sistem perangkat lunak dalam memperbarui sistem yang ada atau mengembangkan sistem yang berbasis object oriented menjadi suatu bentuk yang visual sehingga dapat mudah dimengerti.


Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Zahrutuk Nisak Nisak 2015:3[9] , dalam jurna berjudul “ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI KOMPETITIF”. Berpendapat bahwa Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan. Informasi eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok, kalangan perbankan, rekan diperusahaan lain.

Menurut Rahardjo (2014: 3), [10] Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan analisis SWOT (SWOT analysis) merupakan suatu langkah yang dapat memperkenalkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja dari sebuah sistem


Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Untung Rahardja, dkk (2018:78)[11]), dalam jurnal yang berjudul “Penerapan Viewboard Technomedia Journal Menggunakan Sistem iLearning Journal Center pada Perguruan Tinggi Raharja”. Technomedia Journal. Vol 2, No 2. ISSN : 2528 – 6544. mengemukakan bahwa website adalah World Wide Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak data animasi suara, video dam atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis ataupun dinamis yang berbentuk rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman-halaman situs yang tersimpan dalam sebuah server/hosting, dan teridentifikasi melalui sebuah nama yang disebuat juga sebagai domain atau sub domain.

Menurut Rohmawati Ningsih, dkk (2018:131) [12] dalam jurnal berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Konsultasi Akademik Mahasiswa Jurusan Berbasis Web Pada STMIK Prastikom”. CERITA, Vol 4 No 2. ISSN : 2461 – 1417. “website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung”.

Menurut Jurnal Nasional Indra Griha Tofik Isa, George Pri Hartawan Universttas Muhammadiyah Sukabumi (Vol. Vol. 5 Edisi 10, Mar 2017) [13]Web adalah kumpulan kumpulan halaman web yang di dalamnya terdapat sebuah domain mengandung informasi

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa web adalah suatu halaman informasi yang disediakan melalui akses internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama mempunyai dan terkoneksi dengan baik oleh jaringan internet baik local ataupun public.


Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Priyo Sutopo, dkk 2016[14]),, dalam jurnal berjudul “SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SEBARAN PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI KALIMANTAN TIMUR BERBASIS WEB “ berpendapat bahwa PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Jadi, dapat diubah source code dan mendistribusikanya secara bebas.

Menurut Arisandy Ambarita dkk, 2016[15] ddalam jurnal berjudul “Information System Of Inventory Goods Web-Based On The State Prosecutor Ternate” berpendapat bahwa PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis.

Menurut Aris dkk, ISSN : 2302-3805 2016 [16]dalam jurnal berjudul “Desain Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Secara Online Pada Pt.Ultinet Indonesia” berpendapat bahwa PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server - side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date)

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu Bahasa pemrograman web server – side yang bersifat open source, kebanyakan Bahasa pemrograman PHP digunakan oleh kalangan pemula yang ingin belajar mengenal sebuah kodingan secara singkat, gampang dimengerti dan lain sebagainya


Konsep Dasar Codeigniter

Definisi Codeigniter

Menurut Donni Prabowo 2015[17]), dalam jurnal berjudul “Website E-Commerce Menggunakan Model View Controller ( Mvc ) Dengan Framework Codeigniter Studi Kasus : Toko Miniatur” berpendapat bahwa Codeigniter adalah sebuah framework untuk web yang dibuat dalam format PHP. Format yang dibuat ini selanjutnya dapat digunakan untuk membuat sistem aplikasi web yang kompleks. Codeigniter dapat mempercepat proses pembuatan web , karena semua class dan modul yang dibutuhkan sudah ada dan programmer hanya tinggal menggunakannya kembali pada aplikasi web yang akan dibuat.

Menurut Eka Nur Ahmad Romadhoni dkk, 2015[18]dalam jurnal berjudul “Implementasi Model Waterfall Pada Pengembangan Sistem Informasi Alumni SMKN 1 Jenangan Ponorogo” berpendapat bahwa Pengimplementasian sistem informasi alumni menggunakan framework Codeigniter. Penggunaan framework Codeigniter mempermudah pengimplementasian tahap perancangan menjadi sistem informasi

Menurut Untung Raharja, Ninda Lutfiani, Wahyu Setya Wardana dalam penelitiannya yang dimuat pada Jurnal TEKNOINFO, Vol. 12, No. 2, 2018, 66-71, ISSN 2615-224X [11]yang berjudul “Penjadwalan Agenda Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Secara Online Menggunakan Google Calendar “ dijelaskan bahwa sistem Informasi Penjadwalan Dokter Berbasis Web dengan menggunakan Framework Codeigniter dapat memberikan informasi jadwal praktik dokter dengan cepat dan akurat dan menjadikan proses penjadwalannya lebih efisien.

Dari definisi diatas dapat disimpukan bahwa Codeigniter merupakan aplikasi sumber terbuka yang berupa kerangka kerja PHP dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun suatu website yang bersifat dinamis dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP.


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Arie Nugroho dkk, 2017[19]dalam jurnal berjudul “Otomatisasi Sql Query Untuk Database Engine” berpendapat bahwa Database Dari hasil penelitian ini file XML dapat di implementasikan untuk membuat otomatisasi SQL untuk membentuk database dan struktur tabel, stored procedure (insert, update, delete dan select join table) untuk database engine MySQL dan Microsoft SQL Server. File XML juga dapat digunakan untuk membentuk database dan stuktur tabel dan membuat view pada database engine SQLite.

Menurut Sri Rahayu, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:54)[20], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat di manipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Menurut Ade Pattianakotta dkk 2015[21]dalam jurnal berjudul “Sistem Informasi Arsip Dokumen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Manado” berpendapat bahwa Definisi database adalah kumpulan data yang saling berhubungan ( relasi). Istilah tersebut biasa digunakan pada sistem yang terkomputerisasi. Dalam pengertian umum, database diastikan sebagai gabungan dari elemen-elemen data yang berhubungan dan terorganisir

Dari definisi database diatas dapat disimpukan bahwa, database merupakan kumpulan file-file yang saling berkaitan dan berinteraksi, relasi tersebut bila ditunjukan dengan kunci dari tiap-tiap file yang ada. Satu database menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan, instansi.


Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Dwi Fajar S dkk 2017[22], dalam jurnal berjudul “Aplikasi Manajemen Perpustakaan Berbasis Web Di SMAN 8 Bandung” berpendapat bahwa XAMPP adalah kompilasi software yang membangun Apache HTTP server, MySQL, PHP dan Perl. Dengan meggunakan XAMPP, instalasi paket software yang dibutuhkan untuk proses pengembangan web dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus dilakukan secara terpisah

Menurut Moh Nur Imam dkk 2016[23], dalam jurnal berjudul “Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Pegawai Pada PT. Nusantara Sakti Group Dengan Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)” berpendapat bahwa Xampp merupakan software open source yang berisi paket PHP yang dikembangkan oleh komunitas open source.

Menurut B. Raharjo 2015 [24]dalam buku berjudul “Belajar Otodidak Framework CodeIgniter," in Teknik Pemrograman Web dengan PHP dan Framework CodeIgniter (Definisi XAMPP)” berpendapat bahwa XAMPP adalah kompilasi software yang membangun Apache HTTP server, MySQL, PHP dan Perl. Dengan meggunakan XAMPP, instalasi Package software yang dibutuhkan untuk proses pengembangan web dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus dilakukan secara terpisah.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa XAMPP

adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support PHP programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows.


Definisi MYSQL

Menurut Saefudin dkk 2015[25],dalam jurnal berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Karyawan PT. Mulya Spindo Mills Menggunakan Metode Algoritma C4.5” berpendapat bahwa MySQL adalah salah satu jenis database server yangmenggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengaksesdatabasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (RelationalDatabase Management System). Itu sebabnya istilah sepertitabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. PadaMySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlahtabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap barismengandung satu atau beberapa kolom.

Menurut Nahlah dkk 2017[26],dalam jurnal berjudul “Perancangan Website E-Commerce Berbasis Php Dan Mysql Pada Usaha Ikan Abon Tuna Radia Di Kabupaten Baru” berpendapat bahwa MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat Open Source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam system operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-download di internet secara gratis.

Menurut Aris dkk , 2017 [27]dalam jurnal berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Produk Elektronik Menggunakan Konsep E-Commerce Pada CV. Indonesia Elektronik” berpendapat bahwa MySQL Adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah sebuah software atau perangkat lunak sistem manajemen berbasis data SQL atau juga multi user dan DBMD Multithread. Pada dasarnya, MySQL ini sebenarnya adalah turunan yang berasal dari salah satu konsep utama dalam database yang memang telah ada sebelumnya yaitu SQL atau Structured Query Language.


Konsep Dasar Dreamweaver

Definisi Dreamweaver

Menurut Mochamad Rendy Riskianto Widodo, dkk 2016[28],dalam jurnal berjudul “SISTEM INFORMASI DAN PENGOLAHAN DATA KURSUS MOBIL BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY DI ARMADA PASURUAN” berpendapat bahwa dreamweaver merupakan suatu perangkat lunak web editor keluaran Adobe Sistem yang digunakan untuk membangun dan mendesain suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya.” Dreamweaver CS6 tergabung dalam paket Adobe Creative Suite (CS) yang didalamnya terdapat paket desain grafis, video, dan pengembangan web aplikasi. Adobe Creative Suite 6 (CS6), dirilis pada tanggal 21 April 2012.

Menurut Panca Rahadianto, dkk 2014[29],dalam jurnal berjudul “DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENILAIAN PELAYANAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DI STMIK YADIKA BANGIL” Jurnal SPIRIT Vol. 6 No. 2. “Macromedia Dreamweaver adalah atur cara penyunting HTML yang diperkembangkan oleh Macromedia (kini diambil alih oleh Adobe). Ia merupakan sistem penyuntingan yang menggabungkan daya pengeluaran WYSIWYG (What You See Is What You Get) dengan kuasa pengawalan kode HTML.”

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa dreamweaver adalah software untuk mengkoding dan merancang suatu program yang digunakan sebagai software editor project dimana software editor tersebut dapat langsung melihat hasil dari proses kodingan.


Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut Dian Marta Purnama 2017[30], dalam jurnal berjudul “Pengembangan Internet Dan Potensi Desa Kebumen Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus” berpendapat bahwa internet ialah sebuah jaringan komputer yang saling terhubung keseluruh dunia tanpa mengenal batas territorial hukum dan budaya.

Menurut Heldiansyah dkk 2015[31]dalam jurna berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Alat Kesehatan Berbasis Web Pada PT. Alfin Fanca Prima” berpendapat bahwa internet adalah rangkaian atau jaringan sejumlah komputer yang saling berhubungan. Internet berasal dari kata interconnected-networking. Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan suatu jaringan (network) dengan jaringan lainnya di seluruh dunia.

Menurut Diah Aryani, Qurotul Aini, dkk Vol 3 No 1 (2017): SENSI JOURNAL 2014[32]dalam jurnal berjudul “Perancangan Pen+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Internet adalah jaringan komputer yang terhubung dengan sistem global yang dapat menjadi sebuah media berimteraksi dan berbagi informasi antar pengguna di seluruh dunia.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer diseluruh dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain


Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Taufik Nur Adi 2015 [33], dalam jurnal berjudul “Generator Kode Unit Testing Untuk Javascript Berbasis Framework Qunit” berpendapat bahwa testing adalah proses pengujian fungsi pada suatu aplikasi untuk memastikan bahwa fungsi yang digunakan terbebas dari bug.

Menurut Maimunah dkk Vol 8, No 1 2016 [34]dalam jurna berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture” berpendapat bahwa Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi.

Dari definisi diatas dapat disimpukan bahwa testing adalah bagian proses dari pengujian perangkat lunak, ketiga test ini bukan metode pengujian tapi lebih kepada tingkatan atau level dari sebuah pengujian.


Definisi Black Box Testing

Menurut Triyono, Rosiana Safitri, dkk Vol 4 No 2 (2018): SENSI JOURNAL[35], dalam jurnal berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN STAFF PADA SMK PANCAKARYA TANGERANG BERBASIS WEB ”, Blackbox Testing adalah metode uji coba yang menfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsionaloutput suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Menurut Zaldy Samudra 2015 [36]dalam jurnal berjudul “Aplikasi Delivery Makanan Berbasis Web Di Area Telkom University” berpendapat bahwa Pengujian yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah pengujian black box testing dimana pengujian black boxini hanya memperhatikan pada fungsionalitas dan spesifikasi perangkat lunak.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Black box testing adalah proses pengujian yang dilakukan hanya untuk mengamati hasil eksekusi melalui data uji yang diperoleh dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Andi Prastomo dalam jurnal Faktor Exacta (2014)[37], dengan judul “Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi”. Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

a. M pada MDI artinya Mandory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistemtersebut lebih sempurna.

c. I pada MDI artinya Innesential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang akan usulkan.

2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara menggunakan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Dari definisi dan teori diatas disimpukan bahwa suatu program harus mempunyai elisitasi dimana elisitasi akan membantu pembuatan program yang diinginkan.


Konsep Dasar literature review

literature review

1. Penelitian yang dilakukan oleh Melan Susanti dalam Jurnal Informatika yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMK Pasar Minggu Jakarta” (2016)[38]Masalah yang dihadapi oleh SMK Pasar Minggu Jakarta ini belum memiliki sistem informasi yang terkomputerisasi, sehingga untuk mendapatkan informasi orang tua dan siswa harus datang ke sekolah. Oleh karena itu peneliti merancang sebuah website yang bertujuan untuk membantu memperlancar informasi antara pihak sekolah, siswa-siswi dan masyarakat. Sistem informasi akademik yang dirancang ini dapat memberikan solusi yang lebih cepat dalam pengolahan nilai, pembuatan laporan lebih efektif dan efisien karena penyimpanan data sudah dalam database.

2. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Otong Saeful Bachri dalam jurnal digit Vol. 5 No.1 (2015)[39]}. yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI MURID DI SMA NEGERI 4 KOTA CIREBON” mengatakan pembahasan ini dimulai dari alasan mengapa perlunya pengembangan terhadap sistem yang sedang berjalan, masalah-masalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan, ruang lingkup masalah yang diangkat penulis, penjelasan tentang sistem yang sedang berjalan dan rancangan sistem yang di kembangkan oleh penulis. Pada sistem baru yang dikembangkan, penulis membuat sebuah aplikasi OOP yang sifatnya menyebarluaskan informasi berkenaan dengan sistem informasi pengolahan data nilai murid yang diharapkan bisa meningkatkan kinerja dari informasi global atau internet, sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap siswa. Semua pembahasan berdasarkan pada teori Sistem Informasi Manajemen, Sistem Basis Data, teori perancangan OOP. Dan juga beberapa teori yang dianggap perlu.

3. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Yahya AL-ASHMOERY, ROCHDI MESSOUSSI, YOUNESS CHAABI dan RAJA TOUAHNI dalam International Journal of Information Technology & Management Information System (IJITMIS) Volume 4, Issue 3 (2013) yang berjudul “MONITORING AND VISUALIZING STUDENTS TRACKING DATA ONLINE LEARNING ACTIVITIES (TRACKING IN E-LEARNING PLATFORMS) MVSA”[40]Mengatakan Sebagian besar sumber terbuka atau open source Sistem Manajemen Kursus perangkat lunak CMS tidak termasuk pelacakan akses komprehensif dan kemampuan analisis log dan kurang mendapat dukungan untuk banyak aspek yang spesifik untuk mengevaluasi tingkat partisipasi dan menganalisis interaksi. CMS tidak menyediakan alat untuk mewakili interaksi yang sedang berlangsung secara visual. Itu sulit dan memakan waktu bagi para guru dan pendidik untuk memastikan jumlahnya peserta, non peserta dan pengacau dalam diskusi yang sedang berlangsung. Makalah ini menyajikan MVSA untuk Melacak aktivitas siswa dalam sistem manajemen kursus online sebuah sistem yang dibutuhkan sebuah pendekatan baru menggunakan data log Web yang dihasilkan oleh sistem manajemen kursus (CMS) Instruktur membantu menyadari apa yang terjadi di kelas pembelajaran jarak jauh.

4. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Fatma M. Ubwa dan Dr. Juma Mohamed dalam International Journal of Advanced Computer Technology (IJACT) (2014) yang berjudul “WEB-BASED MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM (WB-MIS): A VITAL SOLUTION TO RCC'S INFORMATION MANAGEMENT” Mengatakan dalam penggunaan sistem informasi manajemen berbasis web pada Residential Care Center (RCC) di Tanzania sebagian besar tidak memiliki komputer pribadi, sementara sedikit yang mengandalkannya untuk layanan sekretaris. Peneliti menyajikan hasil survei mengenai status sistem informasi manajemen yang ada saat ini secara khusus untuk melihat bentuk dan kategori beserta keefektifannya dalam mengelola informasi. Peneliti menyajikan perancangan sistem informasi manajemen berbasis web dimana tujuan utama dari aplikasi ini adalah menawarkan antarmuka yang sesuai kepada penggunanya untuk mendukung dan meningkatkan pengumpulan, diseminasi, dan pemanfaatan informasi untuk pengambilan keputusan.

5. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Patricia Robin Dan Dr. P. Joshi George Dalam International Journal of Library & Information Science (IJLIS) Volume 6,Issue 1 (2017)[41]Mengatakan Website Gratis membantu belajar dalam beberapa cara. Untuk memperpanjang apa mereka membantu selalu pertanyaan. Dalam kasus situs gratis yang mendukung pembelajaran Sastra Shakespeare, Analisis isi dibuat, untuk mengetahui apakah atribut yang dicari biasanya tersedia. Itu situs web yang diteliti dievaluasi sehubungan dengan silabus yang ditugaskan ke institusi teratas di Indimenawarkan studi Sastra Inggris. Seorang pustakawan dapat menggunakan informasi yang disesuaikan ini untuk mendukungnya kliennya dari genre masing-masing. Selain itu, temuan tersebut bisa digunakan untuk berimprovisasi masing-masing konten situs web.

6. Tinjauan studi dari penelitian Nursaid dkk (2015).“ [42]“ Pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa pada SMA Negeri 2 Rembang berbasis Web“. Tujuan utama penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi yang dapat digunakan untuk penilaian hasil belajar. Penelitian ini diharapkan agar memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan nilai hasil belajar siswa yang dilakukan oleh bapak, ibu guru pengajar dan wali kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kepustakaan, analisis, perencanaan, perancangan atau desain, pembangunan, uji coba sistem serta implementasi sistem.[12

7. Tinjauan studi pustaka penelitian Anulika dkk (2014). [43]“Design and Implementation of Result Processing System for Public Secondary Schools in Nigeria“. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan pengolahan hasil nilai siswa di sekolah menengah dan memiliki beberapa kelebihan seperti pengurangan biaya pengolahan pengurangan waktu yang dihabiskan dalam menghitung hasil nilai siswa serta lebih fleksibel dan dapat dimodifikasi sesuai jenis pencatatan dan pengolahan data. Peneliti menggunakan dengan menggunakan Adobe Dreamweaver, Integrated Development Environment, untuk menciptakan Graphic User Interface dan menulis kode, MYSQL (My Structured Query Language) , sebuah Relational Database Management System (RDBMS) untuk membuat tabel database dan Rumah Pribadi halaman Pre-Processor (PHP), bahasa Scripting untuk berkomunikasi dengan dan memanipulasi database

8. Tinjauan studi pustaka penelitian Takramah dkk (2015)[44]“Student Database System for Higher Education: A Case Study at School of Public Health, University of Ghana“. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menerima proses dan menghasilkan laporan akurat dan setiap pengguna dapat mengakses sistem pada internet dengan fasilitas yang disediakan dan juga dimaksudkan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna, konsisten, dan tepat waktu data serta informasi yang efisien dengan mengubah proses kertas ke bentuk elektronik. Sistem ini dikembangkan menggunakan teknologi seperti PHP, HTML, CSS dan MySQL. PHP, HTML dan CSS digunakan untuk membangun user interface dan database yang dibangun menggunakan MySQL. Sistem ini bebas dari kesalahan dan sangat efisien dan kurang memakan waktu karena perawatan yang diambil untuk mengembangkannya.

9. Tinjauan studi pustaka penelitian Llanda dkk (2016)[45]“Assist Web-Based Grade Entry and Inquiry System“. Tujuan penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari registrar, instruktur dan siswa yang bisa memempersingkat waktu mereka, usaha dan untuk meningkatkan proses dan aliran dari sistem yang ada.metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan yaitu PHP, JavaScript, CSS dan bahasa HTML scripting digunakan untuk sistem awal dan MySQL DBMS digunakan untuk sistem akhir. Sistem ini dikembangkan ditemukan untuk dapat digunakan dalam hal yang efisiensi, mempengaruhi, menolong, kontrol, dan kemampuan belajar.

10. Tinjauan studi pustaka penelitian Herman dkk (2013).[46]“Grade Query System Using Mobile Devices for Students of the Juarez Autonomous University of Tabasco“. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan aplikasi agar siswa dapat berkonsultasi nilai dengan perangkat mobile pada Universitas Juarez Autonomous di Tabasco. Metodologi untuk mengembangkan layanan Web menggunakan SOHDM (Hypermedia Design Methodology Based on Object-Oriented Scenario) Metodologi ini melibatkan proses siklus dalam arti bahwa, dalam tahap tertentu kembali ke salah satu tahap sebelumnya dapat dilakukan untuk memperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan yang muncul.


BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum

Sejarah Singkat

PT. Duta Abadi Primantara berdiri pada 19 November tahun 1990, berdasarkan NPWP yang terdaftar 01.542.260.3-415.000 dan SIUP Pemerintah tentang perusahaan menengah 3262/09-02/PM/XI/1990 dengan nama PT. Duta Abadi Primantara. Kantor pusat perusahaan ini terletak di Jalan Sultan Agung No.16 Jakarta 12980. Pendiri perusahaan ini adalah Bapak Hendry Setiawan selaku Managing Director. Pabrik dari PT. Duta Abadi Primantara berdomisili di Kota Tangerang tepatnya di Jalan Raya Mauk Km 2,1, Gang Galeong No. 7 Rt 004, Rw 04, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci. PT. Duta Abadi Primantara adalah sebuah perusahaan distributor perlengkapan tidur berkualitas dan menaungi tiga brand yaitu King Koil, Serta, Florence. Dalam persaingan perusahaan PT. Duta Abadi Primantara bertekad menjadi yang terbaik di bidangnya dengan tujuan “menggunakan kepuasan pelanggan”, melalui : Quality yaitu senantiasa memberikan mutu terbaik melalui peningkatan mutu produk, kemasan, brand image, dan jaminan mutu. Cost yaitu mengurangi pemborosan di semua bagian dengan tetap senantiasa melakukan peningkatan mutu. Delivery yaitu pengiriman tepat waktu dan memberikan pelayanan dengan keramahan. Innovation yaitu selalu menciptakan sesuatu yang baru.

Gambar 3. 1 Logo PT.Duta Abadi Primantara

Visi

    Menjadi perusahaan multinasional “sleep related product” terbaik dengan pasar terbesar di kawasan Asia, dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan untuk setiap produk yang dihasilkan


Misi

    PT. Duta Abadi Primantara bertekad menjadi perusahaan yang paling dicari atas produk beddings. Setiap kontak dengan PT. Duta Abadi Primantara akan merasakan kepuasan pelanggan atas eksklusivitas dan nilai yang tinggi. PT. Duta Abadi Primantara bertekad menghasilkan keuntungan di atas perusahaan sejenis kepada stakeholder dan secara berkesinambungan dengan melalui Quality, Cost, Delivery dan Innovative. PT Duta Abadi Primantara menghormati kebersamaan, kekeluargaan dan lingkungan kerja yang kreatif serta mengayomi keragaman.


Struktur Organisasi PT.Duta Abadi Primantara

Bagan Struktur Organisasi

Gambar 3. 2 Struktur Organisasi PT.Duta Abadi Primantara


Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti lembaga pada umumnya, PT.Duta Abadi Primantara mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk masing – masing bagian dalam struktur organisasi PT.Duta Abadi Primantara yaitu sebagai berikut :

    President Director Sales Retail

    Tanggung jawab dan Wewenang:

    1. Merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan.

    2. Melaksanakan pengawasan terhadap jalannya aktivitas perusahaan..

      1. Manufacturing

        Tanggung jawab dan wewenang:

        1. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.

        2. Menilai proyek dan sumber daya persyaratan.

        3. Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu dengan klien dan manager

        Marketing

        Tanggung jawab dan wewenang:

        1. Mencari dan mendapatkan konsumen baru.

        2. Merawat, menjaga dan mempertahankan kepercayaan customer yang sudah lama pada perusahaan.

        Admin

        Tanggung jawab dan wewenang:

        1. Membuat progres penetrasi area setiap bulannya.

        2. Terkait untuk mendapatkan data perusahaan sebagai dasar untuk menyusun data potensi dan menetapkan target perusahaan.

        3. Koordinasi dengan team terkait / TL jika pelanggan ada kendala teknis pada internet / IPTV.

        4. Kroscek kelengkapan aplikasi seperti data yang tercantum maupun syarat yang harus dilampirkan.

        sales

        Tanggung jawab dan wewenang:

        1. Sebagai koordinator lapangan sekaligus fungsi kontrol.

        2. Mampu menganalisa sasaran konsumen yang akan ditawarkan produk.

        3. Sales harus mampu menganalisis kembali penjualan yang telah terjadi apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

        Supply Chain

        Tanggung jawab dan wewenang:

        1. Memantau proses aliran barang.

        2. Mengatur pergerakan barang mentah.

        3. Mengawasi team supply chain.


        Tata Laksana Sistem yang Berjalan

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan sebagai berikut :

        1. Prosedur Pembuatan Arsip

        2. Pada tahap awal pegawai membuat surat kelengkapan berkas berdasarkan kode berkas dan nama berkas yang sesuai pada berkas dan berkas diserahkan ke bagian arsip untuk proses pendataan, pengecekan dan penyimpanan berkas.

        3. Prosedur Pencarian Berkas

        4. Pada tahap selanjutnya dalam pencarian berkas, Admin bagian arsip mengecek berkas sesuai kode berkas dan nama berkas jika berkas tersebut belum sesuai dan berkas tidak ada maka berkas tersebut dikembalikan kepada pegawai jika sudah lengkap maka akan dibuat data laporan.

        5. Prosedur Pengesahan Berkas

        6. Pada tahap akhir kepala bagian mengecek dan memberikan validasi dengan melakukan pencocokan data setelah data maupun berkas dianggap cukup untuk memenuhi syarat mengajukan, maka kepala bagian memberikan keabsahan data tersebut sehingga data yang sudah melalui tahapan pemeriksaan akan diteruskan kembali ke entry berkas.


        Analisa Prosedur Sistem yang Berjalan

        Pada rancangan sistem berjalan ini berdasarkan dari prosedur sistem yang berjalan pada poin 3.2.2.1 yang akan penulis gambarkan dalam UML (United Modelling Language)

        Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram

        Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pengolahan Nilai Akademik

        Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

        1. 1 ( Satu ) Sistem yang mencangkup seluruh kegiatan berkas pada PT. Duta Abadi Primantara.
        2. 3 ( Tiga ) Aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Pegawai, Admin dan Kepala bagian.
        3. 8 ( Delapan ) Use case yang harus dilakukan oleh aktor – aktor tersebut diantaranya membuat kelengkapan berkas, menyerahkan berkas, mengecek berkas, menginput berkas, menyimpan berkas, membuat data laporan, memberikan data laporan, dan memberikan validasi data.


        Analisa Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram

        Gambar 3. 3 Activity Diagram Sistem Pengolahan Nilai Akademik

        Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

        1. Initial node yang merupakan awal kegiatan
        2. Terdapat 3 Swimline yaitu Pegawai, Admin dan Kepala bagian.
        3. Terdapat 8 Action, antara lain: membuat kelengkapan berkas, menyerahkan berkas, mengecek berkas, menginput berkas, menyimpan berkas, membuat data laporan, menyerahkan laporan, validasi data, memberikan validasi, menerima validasi data.
        4. Satu final node yang merupakan akhir kegiatan.


        Analisa Sistem yang Berjalan pada Sequence Diagram

        Gambar 3. 6 Sequence Diagram Sistem Pengolahan nilai Akademik

        Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

        1. Terdapat 3 aktor yang melakukan kegiatan yaitu Pegawai, Admin dan Kepala bagian.
        2. Terdapat 2 lifeline, yaitu Berkas dan Laporan.
        3. Terdapat 1 Boundary Lifeline yaitu Form Login.
        4. Terdapat 9 message, yang memuat informasi tentang kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh empat aktor tersebut.


        Analisa Sistem Berjalan

        Metode Analisa Sistem

        Metode analisis sistem yang dipakai adalah analisis SWOT di Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya - upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja Sistem.

        Berikut adalah tabel analisis SWOT pada PT.Duta Abadi Primantara :

        Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem Berjalan
        Kemudian setelah mengidentifikasi dari tabel diatas dengan menggunaan metode SWOT , selanjutnya akan dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matrik Swot ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan 4 set kemungkinan alternatif strategi. Yaitu strategi S-O (Kekuatan-Peluang), strategi W-O (Kelemahan-Peluang), strategi S-T (Kekuatan-Ancaman), strategi W-T (Kelemahan-Ancaman).
        Tabel 3.2 Matriks SWOT Sistem Berjalan


        Konfigurasi Sistem yang Berjalan

        Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

        1. Processor : Intel(R) Core(TM) i5-3427U CPU
        2. Monitor : LCD 15 inch”
        3. Mouse : Wireless
        4. Keyboard : USB
        5. Ram : 4 GB
        6. Hardisk : 1TB
        7. Printer : Epson Jet L-210


        Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

        Adapun konfirgurasi aplikasi yang digunakan (Software) yang digunakan dalam sistem yang berjalan sebagai berikut :

        1. Windows 7
        2. Microsoft Excel 2013
        3. Microsoft Word 2013


        Hak Akses (Brainware)

        Hak akses Pengguna (brainware) yang terdapat pada sistem yang berjalan :

        1. Tata Usaha : Pegawai
        2. Guru : Admin
        3. Wali Kelas : Kepala bagian


        Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

        Permasalahan yang dihadapi

        Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa kekurangan dan masalah yang terdapat pada prosedur sistem yang berjalan, diantara lain yaitu :

        1. Sistem yang berjalan saat ini masih manual dan berkas yang disimpan di ruangan arsip dalam tumpukan dokumen sehingga apabila berkas tersebut banyak, maka tempat arsip menjadi tidak efektif.

        2. Karyawan kesulitan dalam mencari berkas karena begitu banyak berkas yang disimpan di ruangan.

        3. Laporan yang di pakai saat ini masih manual berupa buku yang dicatat oleh Admin.


        Alternatif Pemecahan Masalah

        Setelah melakukan penelitian dan mengamati permasalahan yang ada pada sistem yang sedang dihadapi ada beberapa penyelesainya sebagai berikut:

        1. Menghasilkan sistem yang dapat digunakan untuk menyimpan berkas berkas tersebut menjadi berkas digital, Sehingga ruangan bisa lebih efektif.

        2. Menghasilkan sistem yang mempermudah Bagian Arsip dalam pencarian berkas sehingga Bagian Arsip dapat bekerja lebih maksimal.

        3. Menghasilkan sistem yang dapat digunakan untuk membuat laporan secara otomatis, sehingga mempermudah Bagian Arsip untuk menyerahkan laporan.


        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I merupakan daftar kebutuhan pengguna yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Elisitasi tahap I pada penelitian ini adalah sebagai berikut .

        Table 3.2 Elisitasi Tahap I


        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI.

        Table 3.3 Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibetuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) harus deliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :

        Table 3.4 Elisitasi Tahap III

        Final Elisitasi

        Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan digunakan. Hasil dari wawancara dan observasi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang meminta untuk draft final elisitasi seperti berikut :

        Tabel 3.5 Final Elisitasi


        BAB IV
        RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Prosedur Sistem Usulan

        Setelah dilakukannya observasi dan analisa dalam sistem arsip yang sedang berjalan pada PT. Duta Abadi Primantara, maka penulis akan membuat prosedur sistem usulan yang bertujuan untuk mengembangkan sistem arsip yang pada sebelumnya banyak mengalami kendala seperti pencarian berkas kembali membutuhkan waktu yang lama, belum adanya ruang penyimpanan yang terjamin keamanannya dan penginputan berkas masih dilakukan pencatatan kedalam buku agenda yang mengakibatkan terjadinya redudansi berkas atau pengulangan data. Berikut beberapa prosedur usulan yang telah diusulkan oleh penulis dalam sistem arsip pada PT. Duta Abadi Primantara..


        1. Pengelola (Admin)

          • Dapat melakukan login sebagai admin

          • Dapat Masuk ke halaman utama

          • Mengelola data master seperti menambahkan data user

          • Mengelola data transaksi

          • Dapat menampilkan / melihat riwayat pengguna (user)

          • Dapat melakukan Logout


        2. Karyawan(User)

          • Dapat melakukan login dengan menggunakan NIP

          • Dapat Masuk ke halaman utama

          • Dapat Menginput berkas dan disposisi

          • Dapat mengedit dan menghapus berkas

          • Dapat melihat dan menghapus berkas

          • Dapat melakukan Logout


        3. Manajer(User)

          • Dapat melakukan login dengan menggunakan NIP

          • Dapat Masuk ke halaman utama

          • Dapat melihat dan mencari daftar berkas yang telah diarsipkan

          • Dapat melihat dan mencetak laporan surat yang telah diarsipkan

          • Dapat melihat/mengontrol riwayat pengguna (user)

          • Dapat melakukan Logout


        Use Case Diagram Sistem Usulan

        Dari penelitian yang telah dilakukan penulis mencoba menggambarkan alur sistem usulan dengan menggunakan Use Case Diagram. Berikut adalah Use Case Diagram dalam sistem arsip pada PT. Duta Abadi Primantara :

        Gambar 4.1 Use Case Diagram yang di usulkan

        Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Arsip yang diusulkan yaitu terdapat:

        1. 1 (Satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem arsip.
        2. 3 (Tiga) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya: admin,manager, dan karyawan.
        3. 12 (Dua Belas) use case dan 12 (Dua Belas) include yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor yaitu Login, Menu beranda, mengelola data user, mengelola data berkas, Input data berkas, Input data disposisi, cetak hasil laporan, edit hapus berkas, mencari data berkas, mencetak hasil laporan, menampilkan riwayat pengguna, logout.

        Berdasarkan gambar 4.1 deskripsi use case yang di usulkan terdapat :

          Nama Use Case : Login
          Aktor : Admin, karyawan dan manager
          Skenario : Admin, karyawan dan manager melakukan login sesuai dengan username dan password yang sudah ada.


          Nama Use Case : Menu halaman utama
          Aktor : Admin, karyawan dan manager
          Skenario : Admin, karyawan dan manager melakukan login sesuai dengan username dan password yang sudah ada..


          Nama Use Case : Mengelola data user
          Aktor : Admin
          Skenario : Admin mengelola data user.


          Nama Use Case : Mengelola data berkas
          Aktor : Admin
          Skenario : Admin mengelola data berkas


          Nama Use Case : Input data berkas
          Aktor : Karyawan
          Skenario : Karyawan menginput berkas


          Nama Use Case : Input data disposisi
          Aktor : Karyawan
          Skenario : Karyawan input disposisi


          Nama Use Case : Cetak hasil laporan
          Aktor : Karyawan
          Skenario : Karyawan dapat mencetak hasil laporan .


          Nama Use Case : Edit hapus berkas
          Aktor : Karyawan
          Skenario : Karyawan dapat mengedit dan menghapus berkas .


          Nama Use Case  : Mencari data berkas
          Aktor  : Manager
          Skenario  : Manager dapat mencari data berkas


          Nama Use Case  : Mencetak hasil laporan
          Aktor  : Manager
          Skenario  : Manager dapat mencetak hasil laporan


          Nama Use Case  : Menampilkan riwayat pengguna
          Aktor  : Admin dan manager
          Skenario  : Admin dan manager dapat menampilkan riwayat pengguna


          Nama Use Case  : Melakukan logout
          Aktor  : Admin, karyawan dan manager
          Skenario  : Admin, karyawan dan manager dapat melakukan logout


        Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Dari penelitian yang telah dilakukan penulis mencoba menggambarkan alur sistem usulan dengan menggunakan Sequence Diagram. Berikut adalah Sequence diagram dalam sistem arsip pada PT.Duta Abadi Primantara:

        1. a. Sequence Diagram Usulan Pada Admin

        Gambar 4.2 Sequence Diagram Usulan Pada Admin

        Berdasarkan Gambar Sequence Diagram Usulan Pada Admin diatas terdapat :

        1. Terdapat 1 (Satu) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya: Admin.
        2. Terdapat 3 (Tiga) Boundary Lifeline, 1 (Satu) Control Lifeline, dan 1 (satu) Entity Lifeline yaitu Halaman Login, Halaman Utama, Control Data, Database, Halaman Logout
        3. 3. Terdapat 8 (Delapan) Massage yang merupakan urutan kegiatan sistem usulan pada admin yaitu input password, create user, insert data user, include data user, back halaman utama, create data berkas, include data berkas, logout.


        2. Activity Input Data Guru

        Gambar 4.3 Activity Diagram Input Data Guru

        Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Input Data Guru diatas yang diusulkan saat ini terdapat:

        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 9 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Decision Note
        4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


        3. Activity Diagram Input Data Jadwal Pelajaran

        Gambar 4.4 Activity Diagram Input Data Jadwal Pelajaran

        Berdasarkan gambar 4.4 di activiyy diagram input data Jadwal pelajaran di atas terdapat keterangan sebagai berikut :

        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 8 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Decision Note
        4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


        4. Activity Diagram Input Data Kelas

        Gambar 4.5 Activity Diagram Input Data Kelas

        Berdasarkan gambar 4.5 di activiyy diagram input data mata pelajaran di atas terdapat keterangan sebagai berikut :

        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 7 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Decision Note
        4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


        5. Activity Diagram Input Data Mata Pelajaran

        Gambar 4.6 Activity Diagram Input Data Mata Pelajaran

        Berdasarkan gambar 4.6 di activiyy diagram input data mata pelajaran di atas terdapat keterangan sebagai berikut :

        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 8 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Decision Note
        4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


        6. Activity Diagram Input Data Siswa

        Gambar 4.7 Activity Diagram Input Data Siswa

        Berdasarkan gambar 4.7 di activiyy diagram input data Siswa di atas terdapat keterangan sebagai berikut :

        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 9 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Decision Note
        4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


        Sequence Diagram Yang Diusulkan

        Berikut ini adalah Sequence Diagram untuk menggambarkan proses sistem penginputan permintaan perlengkapan peralatan kantor berbasis web pada SMA Islam Al Ayaniayah Kota Tangerang:

        1. Sequence Diagram Admin

        Gambar 4.8 Sequence Diagram Admin

        Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram Admin diatas yang berjalan saat ini terdapat

        1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu : Admin dan Kepsek
        2. 23 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
        3. Terdapat 2 boundary sistem.
        4. Terdapat 10 lifeline
        5. 1 Decision node..


        2. Sequence Diagram Guru

        Gambar 4.9 Sequence Diagram Guru

        Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Guru diatas yang berjalan saat ini terdapat:

        1. Terdapat 1 (Satu) Aktor yaiut : Guru
        2. 5 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
        3. Terdapat 3 life line.
        4. Terdapat 2 Boundary sistem


        3. Sequence Diagram Siswa

        Gambar 4.10 Sequence Diagram Siswa

        Berdasarkan gambar 4.10 Sequence Diagram Siswa diatas yang berjalan saat ini terdapat:

        1. Terdapat 1 (Satu) Aktor yaiut : Siswa
        2. 4 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
        3. Terdapat 2 life line.
        4. Terdapat 2 Boundary sistem


        Class Diagram yang Diusulkan

        Berikut ini adalah Class Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem pengolahan nilai akademik:

        Gambar 4.11 Class Diagram Sistem Pengolahan Nilai Akademik

        Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

        Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


        Rancangan Basis data

        Spesifikasi Basis Data

        Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

        1. Nama File : rb_guru
          Media : Hard Disk
          Isi : nip,password,nama,alamat,tempat,tanggallahir,jk Foto,telpon,agama,jabaran,ijazahdantahun,gol, Tgljdpegawai,tglmulaikerjadisekolah
          Primary Key : nip.
          Panjang Record : 1245

          Tabel 4.2 Basis Data rb_guru

        2. Nama File : jadwal_pelajaran
          Media : Hard Disk
          Isi :kodejdwl,kodekelas,kodepelajaran,nip, Semester,jam_mulai,jam_selesai,hari, Tahun_akademik,kb.
          Primary Key : kodejdwl
          Panjang Record : 88

          Tabel 4.3 Basis Data jadwal pelajaran

        3. Nama File : rb_kelas
          Media : Hard Disk
          Isi : kodekelas,nip,kelas,jumlahsiswa
          Primary Key : kodekelas
          Panjang Record : 65

          Tabel 4.4 Basis Data rb_kelas

        4. Nama File : rb_kelomok_mata_pelajaran
          Media : Hard Disk
          Isi : id_kelompok_mata_pelajaran, nama_kelompok_mata_pelajaran
          Primary Key : id_kelompok_mata_pelajaran
          Panjang Record : 233

          Tabel 4.5 Basis Data rb_kelompok_mata_pelajaran

        5. Nama File : rb_mata_pelajaran
          Media : Hard Disk
          Isi : kodepelajaran,id_kelompok_mata_pelajaran,namamatapelajaran
          Primary Key : kodepelajaran
          Panjang Record : 173

          Tabel 4.6 Basis Data rb_mata_pelajaran

        6. Nama File : rb_siswa
          Media : Hard Disk
          Isi : nopendaftaran,noinduk,nisn,password,nama, Alamat,tempatlahir,tanggallahir,jeniskelamin, Agama,foto,asalcalonsiswa,asalsekolah,ijazah, Namaortu,pekerjaan,status,kodekelas.
          Primary Key : nopendaftaran
          Panjang Record : 1.582

          Tabel 4.7 Basis Data rb_siswa

        7. Nama File : rb_users
          Media : Hard Disk
          Isi : id_user,username,password,nama_lengkap,level
          Primary Key : id_user
          Panjang Record : 275

          Tabel 4.8 Basis Data rb_users

        8. Nama File : rb_nilai
          Media : Hard Disk
          Isi : kodenilai,kodejdwl,noinduk,angka_pengetahuan, Deskripsi_pengetahuan,angka_keterampilan, Deskripsi_keterampilan,angka_sikap, Deskripsi_sikap.
          Primary Key : kodenilai
          Panjang Record : 69

          Tabel 4.9 Basis Data rb_nilai



        Rancangan Program

        Rancangan program sistem Pengolahan nilai akademik pada SMA Islam Al Ayaniayah, berikut rancangan program sistem yang sudah dirancang oleh peneliti :

        1. Tampilan Halaman Login

          4.12 Tampilan Halaman Login

        2. Tampilan Halaman Dashboard

          4.13 Tampilan Halaman Dashboard

        3. Tampilan Halaman Data Siswa

          '4.14 Tampilan Halaman Data Siswa

        4. Tampilan Halaman Tambah Data Siswa

          4.15 Tampilan Halaman Tambah Data Siswa

        5. Tampilan Halaman Data Guru

          4.16 Tampilan Halaman Data Guru

        6. Tampilan Halaman Tabah Data Guru

          4.17 Tampilan Halaman Tambah Data Guru

        7. Tampilan Halaman Data Admin

          4.18 Tampilan Halaman Data Admin

        8. Tampilan Halaman Data Kelas

          4.19 Tampilan Halaman Data Kelas

        9. Tampilan Tambah Data Kelas

          4.20 Tampilan Tambah Data Kelas

        10. Tampilan Halaman Data Mata Plejaran

          4.21 Halaman Data Mata Pelajaran

        11. Tampilan Tambah Data Mata Pleajaran

          4.22 Tampilan Tambah Data Mata Pelajaran

        12. Tampilan Halaman Jadwal Pelajaran

          4.23 Tampilan Halaman Jadwal Pelajaran

        13. Tampilan Tambah Data Jadwal Pelajaran

          4.24 Tampilan Tambah Data Jadwal Pelajaran

        14. Tampilan Halaman Cetak Laporan siswa

          4.25 Tampilan Halaman Cetak laporan Siswa



        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

        1. Processor : Intel Pentium
        2. Monitor : LCD Monitor 19”
        3. Mouse : Toshiba
        4. Keyboard : Standar
        5. RAM : 4 GB
        6. Hardisk : 1 TB HDD
        7. Printer : Canon E410

        Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

        1. Windows 8.1
        2. Visual Paradigm for UML 10 Enterprise Edition
        3. Database Server : MySQL
        4. Microsoft Office 2013
        5. XAMPP v3.2.1
        6. PHP
        7. Dreamwaver
        8. Internet Browser: Google Chrome

        Hak Akses (Brainware)

        1. Admin (wakasek,TU)
        2. Kepala Sekolah



        Black Box Testing

        Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox testing, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah di tes, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

        Testing Black box Pada Sistem

        Tabel 4.10 Testing Black box Pada Sistem



        Estimasi Biaya

        Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:

        Tabel 4.11 Estimasi Biaya


        Rancangan Waktu

        Berikut yaitu jadwal kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

        Table 4.12 Rancangan Waktu


        BAB V
        PENUTUP

        Kesimpulan

        Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dari penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Akademik Pada SMA Islam Al Ayaniayah Berbasis Web, maka dapat diambil kesimpulan yaitu antara lain:

        1. Pengolahan nilai pada SMA Islam Al Ayaniayah masih menggunakan media penginputan menggunakan buku besar sehingga tidak efisien dalam perhotungan nilai raport.

        2. pengoahan nilai yang berjalan saat ini belum optimal di lakukan karena terkadang dalam melakukan input data atau memasukan nilai raport masih sangat lama dalam prosesnya dan tentunya kepala sekolah harus menunggu lama untuk mendapatkan laporan nilai akhir sebab harus menunggu rekap guru dalam pembuatanya. Maka pada sistem yang dibuat terdapat menu lihat laporan sehinggal bisa lebih optimal.

        3. Siswa dan orang tua dapat melihat laporan nilai siswa pada sistem pengolahan nilai akademik, sehingga mempermudah siswa dan orang tua untuk mengetahui perkembangan nilai serta tingkat pengetahuanya.


        Saran

        Berikut adalah saran yang diberikan penulis untuk dapat diperhatikan dalam menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :

        1. Diperlukan pelatihan bagi para user atau pengguna untuk mengoprasikan isistem tersebut secara maksimal.

        2. Perlunya pemeliharaan sistem secara berkala dan menyeluruh untuk pengolahan nilai siswa.

        3. Bagi siswa atau peneliti yang akan mengambil judul ini diharapkan mengembangkan sistem ini menjadi yang lebih baik lagi.



        DAFTAR PUSTAKA

        1. Iqbal dkk. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. ISSN : 2088-1762. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 7 No. 1-Maret 2017.
        2. Suzanto, Boy dan Iwan Sidharta. 2015. Pengukuran End-User Computing Satisfaction Atas Penggunaan Sistem Informasi Akademik. Bandung: Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Entrepreneurship Vol.9 No.1
        3. Burrahman, Abi. 2017. Membangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Pondok Pesantren Salafiyah Al-Baqiyatussa’diyyah Tembilahan. Riau: Jurnal SISTEMASI Vol.6 No.1
        4. Anwar, Nuril. 2015. Penilaian Hasil Belajar. Diambil dari Kompetensi Profesional Penilaian Hasil Belajar.
        5. Anwar, Nuril. 2015. Penilaian Hasil Belajar. Diambil dari Kompetensi Profesional Penilaian Hasil Belajar.
        6. Sasomo, B., 2017. Pendekatan Saintifik Dengan Metode Role Playing Mempermudah Penilaian Individu Peserta Didik. Inspiramatika, 1(1).
        7. Patel Punet E, Nitin N. Patil. 2014. “Testcases Formation Using UML Activity Diagram.” IEEE. Gwalior, India: Communication Systems and Network Technologies (CSNT).(ISBN: 978-1-4673-5603-9 - June 2014).
        8. Magureanu Gabriela, Mandalin Gavrilescu dan Pescaru. 2014. “Validation of static properties in unified modeling language models for cyber physical systems.” Journal of Zhejiang University-Science C (computers & Electronics). Romania: University of Timisoara. (14(5):332-346 – Maret 2014
        9. Nisak Zahrutuk Nisak, 2015:3, “ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI KOMPETITIF”, Malang.
        10. Rahardjo. 2014. “Pengelolaan Pendapatan & Anggaran.” Daerah. Graha Ilmu, Yogyakarta
        11. 11,0 11,1 Rahardja Untung, dkk. 2018:78. “Penerapan Viewboard Technomedia Journal Menggunakan Sistem iLearning Journal Center pada Perguruan Tinggi Raharja”. Technomedia Journal. Vol 2, No 2. ISSN : 2528 – 6544.
        12. Ningsih Rohmawati, dkk. 2018:131. “Rancang Bangun Sistem Informasi Konsultasi Akademik Mahasiswa Jurusan Berbasis Web Pada STMIK Prastikom”. CERITA, Vol 4 No 2. ISSN : 2461 – 1417.
        13. George Pri Hartawan, Indra Griha Tofik Isa. 2017. “PERANCANGAN APLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB (STUDI KASUS KOPERASI MITRA SETIA).” Jurnal [ISSN 20886969] Vol. 5 Edisi 10, Mar 2017.
        14. Sutopo Priyo, dkk. 2016. “SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SEBARAN PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI KALIMANTAN TIMUR BERBASIS WEB”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1
        15. Ambarita Arisandy dkk. 2016. “INFORMATION SYSTEM OF INVENTORY GOODS WEB-BASED ON THE STATE PROSECUTOR TERNATE” Maluku Utara: Indonesian Journal on Information System Vol 1, No 1
        16. Aris dkk. 2016. “DESAIN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN SECARA ONLINE PADA PT.ULTINET INDONESIA”. Tangerang : STMIK Raharja ISSN : 2302-3805
        17. Prabowo Donni. 2016. “WEBSITE E-COMMERCE MENGGUNAKAN MODEL VIEW CONTROLLER ( MVC ) DENGAN FRAMEWORK CODEIGNITER Studi Kasus : Toko Miniatur” Yogyakarta : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jurnal Ilmiah DASI Vol. 16 No. 1
        18. Nur Eka Ahmad Romadhoni dkk. 2015. “IMPLEMENTASI MODEL WATERFALL PADA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ALUMNI SMKN 1 JENANGAN PONOROGO “. Malang : Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia
        19. Nugroho Arie dkk. 2017. “Otomatisasi Sql Query Untuk Database Engine”. Yogyakarta : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Vol 5, No 1.
        20. Rahayu Sri, dkk. 2015:54. Jurnal CCIT Vol.9 No.1
        21. Pattianakotta Ade dkk. 2015. “Sistem Informasi Arsip Dokumen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Manado”. Manado : E-journal Teknik Elektro dan Komputer vol. 4 no. 7
        22. Fajar Dwi S. 2017. “Aplikasi Manajemen Perpustakaan Berbasis Web Di SMAN 8 Bandung”. Bandung : e-Proceeding of Applied Science : Vol.3, No.3 : Universitas Telkom Indonesia.
        23. Nur Moh Imam dkk. 2016. “Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Pegawai Pada PT. Nusantara Sakti Group Dengan Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)”. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro.
        24. B. Raharjo, "Belajar Otodidak Framework CodeIgniter," in Teknik Pemrograman Web dengan PHP dan Framework CodeIgniter (Definisi XAMPP)”. Bandung, Informatka Bandung, 2015, p. 25.
        25. Saefudin dkk. 2015. “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Karyawan PT. Mulya Spindo Mills Menggunakan Metode Algoritma C4.5”. Serang : Universitas Serang Raya : Jurnal PROTEKINFO Vol.2
        26. Nahlah dkk. 2017. “Perancangan Website E-Commerce Berbasis Php Dan Mysql Pada Usaha Ikan Abon Tuna Radia Di Kabupaten Baru”. Makassar : Politeknik Negeri Ujung Pandang
        27. Aris dkk. 2017. ” APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK ELEKTRONIK MENGGUNAKAN KONSEP E-COMMERCE PADA CV. INDONESIA ELEKTRONIK”. Tangerang : STMIK Raharja : Vol 5, No 1
        28. Widodo Mochamad Rendy Riskiant, dkk. 2016. “Sistem Informasi Dan Pengolahan Data Kursus Mobil Berbasis Web Dengan Sms Gateway Di Armada Pasuruan”. JIMP - Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan
        29. Rahadianto Panca, dkk. 2014. “DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENILAIAN PELAYANAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DI STMIK YADIKA BANGIL”. SPIRIT Vol. 6 No. 2
        30. Marta Dian Purnama. 2017. “Pengembangan Internet Dan Potensi Desa Kebumen Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus”. Lampung : STMIK Pringsewu Lampung.
        31. Heldiansyah dkK. 2015. “Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Alat Kesehatan Berbasis Web Pada PT. Alfin Fanca Prima”. Banjarmasin : Jurnal POSITIF, Tahun I, No.1
        32. Aryani Diah, Qurotul Aini, dkk. 2017. “Perancangan Pen+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. dkk Vol 3 No 1 (2017): SENSI JOURNAL
        33. Nur Taufik Adi. 2015. “Generator Kode Unit Testing Untuk Javascript Berbasis Framework Qunit”. Bandung : Telkom University.
        34. Maimunah dkk. 2016. “Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture”. Tangerang : STMIK Raharja : Vol 8, No 1.
        35. Triyono, Rosiana Safitri, dkk. 2018. “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN STAFF PADA SMK PANCAKARYA TANGERANG BERBASIS WEB ” Vol 4 No 2 SENSI JOURNAL.
        36. Samudra Zaldy. 2015. “Aplikasi Delivery Makanan Berbasis Web Di Area Telkom University”. Telkom University : e-Proceeding of Applied Science.
        37. Prastomo, Andi. 2014.“Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi”. Faktor Exacta : ISSN: 1979-276X
        38. Susanti, Melan. 2016. Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMK Pasar Minggu Jakarta. Jakarta: Jurnal Informatika Vol.3 No.1
        39. Bachri,Otong Saeful.2015.SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI MURID DI SMA NEGERI 4 KOTA CIREBON.jurnal digit Vol. 5 No.1
        40. AL-ASHMOERY ,Yahya, ROCHDI MESSOUSSI, YOUNESS CHAABI dan RAJA TOUAHNI.2013. MONITORING AND VISUALIZING STUDENTS TRACKING DATA ONLINE LEARNING ACTIVITIES (TRACKING IN E-LEARNING PLATFORMS) MVSA. International Journal of Information Technology & Management Information System (IJITMIS) Volume 4, Issue 3
        41. AL-ASHMOERY ,Yahya, ROCHDI MESSOUSSI, YOUNESS CHAABI dan RAJA TOUAHNI.2013. MONITORING AND VISUALIZING STUDENTS TRACKING DATA ONLINE LEARNING ACTIVITIES (TRACKING IN E-LEARNING PLATFORMS) MVSA. International Journal of Information Technology & Management Information System (IJITMIS) Volume 4, Issue 3
        42. Nursaid, Berliana Kusuma Riasti dan Bambang Eka Purnama.(2015). “Pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa Pada SMA Negeri 2 Rembang Berbasis Web”. Surakarta: IJNS APMMI (Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia Surakarta). Vol.4 No. 2.
        43. Anulika, Ezenma A., Emmanuel Bala dan Choji D. Nyap.(2014). “Design and Implementation of Result Processing System for Public Secondary Schools in Nigeria”. Nigeria: International Journal of Computer and Information Technology Vol.3 No.1.
        44. Takramah, Wisdom Kwami dan Wisdom Kwasi Atiwoto.(2015). “Student Database System for Higher Education: A Case Study at School of Public Health, University of Ghana”. Ghana: American Journal of Software Engineering and Applications” Vol.4 No. 2.
        45. Lianda, Christoper John R., Janelyn A. Ambre dan Excel Philip B. Guiding.(2016). “Assist Web-Based Grade Entry and Inquiry System”. Philipina: Scholars Journaly of Engineering and Technology Vol.4 No.4
        46. AL-ASHMOERY ,Yahya, ROCHDI MESSOUSSI, YOUNESS CHAABI dan RAJA TOUAHNI.2013. MONITORING AND VISUALIZING STUDENTS TRACKING DATA ONLINE LEARNING ACTIVITIES (TRACKING IN E-LEARNING PLATFORMS) MVSA. International Journal of Information Technology & Management Information System (IJITMIS) Volume 4, Issue 3



Contributors

Aditya Risdiarto Jati