SI1522489938

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

MENGGUNAKAN METODE GAP KOMPETENSI

DI PT. INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM
: 1522489938
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFOMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

MENGGUNAKAN METODE GAP KOMEPTENSI

DI PT.INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489938
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
NIP : 000603
       
NIP : 073009

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

MENGGUNAKAN METODE GAP KOMPETENSI

DI PT.INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489938
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Deddy Iskandar,S.Kom., M.Kom.)
   
(H.Haris, M.Kom)
NID : 05060
   
NID : 11017


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KARYAWAN

MENGGUNAKAN METODE GAP KOMPETENSI

DI PT.INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489938
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA

MENGGUNAKAN METODE GAP KOMPETENSI

DI PT.INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489938
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

  
Tangerang, Juli 2019
   
(Tegar Rahmawan)
NIM : 1522489938

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Teknologi membawa pengaruh yang sangat besar bagi seluruh aspek kehidupan, salah satunya adalah tingkat persaingan dalam memperoleh pekerjaan yang kemudian mendorong sumber daya manusia untuk memiliki informasi yang lebih tentang kemajuan teknologi. Diperlukan strategi dalam pengolahan data serta diperlukan sarana penunjang untuk membantu mengolah data dengan cepat dan menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan perusahaan yang disebut sistem informasi berbasis komputer dan teknologi informasi karena kemampuannya dalam menyajikan informasi secara cepat dan akurat. Dalam hal ini PT. Indonesia Fritolay Makmur merupakan perusahaan makanan ringan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimilikioleh Salim Group. PT. Indofood Fritolay Makmur adalah perusahaan dibidang industri yang merupakan produsen snack terbesar di Indonesia. Adapun masalah yang saat ini dihadapi oleh PT. Indofood Fritolay Makmur adalah belum tersedianya system aplikasi untuk meng-input, mengukur serta menganalisis data GAP seluruh karyawan yang efektif dan efisien, karena system yang digunakan untuk menganalisa data GAP seluruh karyawan saat ini masih menggunakan Ms. Excel. Oleh karena itu di sini peneliti membuat program aplikasi penilaian kinerja karyawan menggunkanan metode GAP kompetensi dengan bahasa pemrograman PHP menggunakan CodeIgniter sebagai framework dan bootstrap sebagai template desain web serta PostgreSQL digunakan sebagai database nya, dalam analisis data digunakannya metode analisis PIECES. Dalam hal ini, dengan digunakannya program aplikasi Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode GAP Kompetensi ini tentunya dapat lebih membantu perusahaan dan juga akan jauh lebih efisiensi dan efektivitas.

Kata kunci : Karyawan, Penilaian, PHP, CodeIgniter Framework, PostgreeSQL.


ABSTRACT


Technology brings enormous influence to all aspects of life, one of which is the level of competition in obtaining jobs that then encourages human resources to have more information about technological advancement. Required strategies in data processing as well as necessary supporting tools to help process data quickly and generate the necessary reports of companies called computer-based information systems and information technology Its ability to present information quickly and accurately. In this case PT. Indonesia Fritolay Makmur is a leading processed snack company in Indonesia which became one of the branches of the company that was listed by Salim Group. PT. Indofood Fritolay Makmur is an industrial company that is the largest snack producer in Indonesia. As for the problems currently faced by PT. Indofood Fritolay Makmur is not yet the availability of application system to input, measure and analyze the GAP data of all employees are effective and efficient, because the system used to analyze GAP data of all employees currently still using Ms. Excel. Therefore, researchers are making application programs to assessment employees ' performance by using the competency GAP method with the PHP programming language to use CodeIgniter as a framework and bootstrap as a Web design template as well as PostgreSQL Used as its database, in the analysis of the data use of the PIECES analysis method. In this case, with the use of employee performance Assessment System application program using GAP Competency method This can certainly be more helpful to the company and also will be much more efficiency and effectiveness.

Keywords: Employee, valuation, PHP, CodeIgniter Framework, PostgreeSQL.



KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE GAP KOMPTENSI DI PT. INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR ”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Peneliti menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak peneliti tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada  :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom.,M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Ibu Deddy Iskandar, S.Kom., M.Kom sebagai Dosen Pembingbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada peneliti sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak H.Haris, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada peneliti.
  7. Bapak Dwi Pratomo, S.Kom selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada peneliti.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, peneliti harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

  
Tangerang, Juli 2019
   
(Tegar Rahmawan)
NIM : 1522489938




DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Metode Alur Waterfall
  2. Gambar Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Indofood Fritolay Makmur Cikupa
  3. Gambar 3.2 Struktur Organisasi HR Manager
  4. Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan
  5. Gambar 3.4 Activy Diagram Sistem yang Berjalan
  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram Super Admin
  7. Gambar 4.2 Use Case Diagram Admin
  8. Gambar 4.3 Use Case Diagram Manager
  9. Gambar 4.4 Use Case Diagram Supervisor
  10. Gambar 4.5 Use Case Diagram Kasie
  11. Gambar 4.6 Activy Diagram Admin
  12. Gambar 4.7 Activy Diagram Manager
  13. Gambar 4.8 Activy Diagram Supervisor
  14. Gambar 4.9 Activy Diagram Kasie
  15. Gambar 4.10 Sequence Diagram Login
  16. Gambar 4.11 Sequence Diagram Data plan dan Departemen
  17. Gambar 4.12 Sequence Diagram Skil Kompetensi
  18. Gambar 4.13 Sequence Diagram Penilaian Kasie
  19. Gambar 4.14 Sequence Diagram Penilaian Supervisor
  20. Gambar 4.15 Sequence Diagram Supervisor Melakukan Konfirmasi
  21. Gambar 4.16 Sequence Diagram Penilaian Manager
  22. Gambar 4.17 Sequence Diagram Manager Melakukan Konfirmasi
  23. Gambar 4.18 Sequence Diagram Memilih Skil Kompetensi dan Nilai Standar
  24. Gambar 4.19 Sequence Diagram Membuat Laporan
  25. Gambar 4.20 Class diagram sistem usulan
  26. Gambar 4.21 Prototype Login
  27. Gambar 4.22 Prototype Login
  28. Gambar 4.23 Prototype Login
  29. Gambar 4.24 Prototype Login
  30. Gambar 4.25 Prototype Login
  31. Gambar 4.26 Prototype Login
  32. Gambar 4.27 Prototype Login
  33. Gambar 4.28 Prototype Login
  34. Gambar 4.29 Prototype Login
  35. Gambar 4.30 Prototype Login
  36. Gambar 4.31 Tampilan Halaman Login
  37. Gambar 4.32 Tampilan Gagal Login
  38. Gambar 4.33 Tampilan Halaman Admin
  39. Gambar 4.34 Tampilan Halaman Data Karyawan
  40. Gambar 4.35 Tampilan Halaman Data Departement
  41. Gambar 4.36 Tampilan Halaman Data Jabatan
  42. Gambar 4.37 Tampilan Halaman Data Plan
  43. Gambar 4.38 Tampilan Halaman Data Edit Plan
  44. Gambar 4.39 Tampilan Halaman Data Skil Kompetensi

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Metode Analisa PIECES
  2. Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1 perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
  7. Tabel 4.2 Spesifikasi Tabel Employee
  8. Tabel 4.3 Spesifikasi Tabel Master Jabatan
  9. Tabel 4.4 Spesifikasi Tabel Master Departemen
  10. Tabel 4.5 Spesifiaksi Tabel Master Plan
  11. Tabel 4.6 Spesifiaksi Tabel Master Atasan
  12. Tabel 4.7 Spesifiaksi Tabel Master Kompetensi
  13. Tabel 4.8 Spesifiaksi Tabel Master Level
  14. Tabel 4.9 Spesifiaksi Tabel Master Admin
  15. Tabel 4.10 Spesifiaksi Tabel GAP

DAFTAR SIMBOL

Tabel 1.Simbol Use Case Diagram


Tabel 2.Simbol Activity Diagram


Tabel 3.Simbol Sequence Diagram


Tabel 4.Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kunci pencapaian produktivitas seorang individu dalam organisasi adalah kegiatan yang dilakukannya dapat menghasilkan kinerja. Kinerja sebagai suatu hasil dimana orang-orang dan sumber daya lain yang ada di dalam organisasi secara bersama-sama, bekerja sesuai tingkat mutu dan standar yang ditetapkan. Kegiatan merupakan rangkaian aktivitas yang dapat mendukung terselesaikannya suatu pekerjaan. Untuk mencapai itu semua diperlukan informasi yang akurat, andal, dan komperehensif mengenai spesifikasi kemampuan dan karakteristik sumber daya manusia di setiap level, jabatan, dan posisi di seluruh organisasi.

Selain itu,untuk menghasilkan level kinerja yang efektif hingga level superior, diperlukan individu yang memiliki kompetensi, yang sesuai dengan tugas atau pekerjaan terkait dengan perannya dalam organisasi. Untuk mengetahui kompetensi yang dibutuhkan di setiap level, jabatan, dan posisi diseluruh organisasi, diawali dengan adanya proses identifikasi kompetensi. Identifikasi kompetensi biasanya dilakukan dengan mengacu pada suatu model kompetensi. Sebagai target ukur dalam proses pengukuran kompetensi, model kompetensi merupakan kriteria yang tidak hanya multiple (multiple criteria) namun juga terpadu, dan secara dinamis menyelaraskan faktor-faktor kemampuan,karakter, dan perilaku yang paling kritis bagi kesuksesan para pemegang jabatan.

PT. Indofood Fritolay Makmur merupakan salah satu perusahaan makanan ringan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. PT.Indofood Fritolay Makmur adalah perusahaan di bidang industri yang merupakan produsen snack terbesar di Indonesia dan merupakan anak perusahaan dari PT. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Tbk.

Adapun masalah yang saat ini dihadapi oleh PT. Indoofood Fritolay Makmur adalah belum tersedianya sistem aplikasi untuk meng-input, mengukur serta menganalisis data GAP seluruh karyawan yang efektif dan efisien. Karena sistem yang digunakan untuk menganalisi data GAP seluruh karyawan saat ini masih menggunakan Ms. Excel.

Maka, Penulis mencoba untuk meminimalisir permasalahan-permasalahan di atas dengan mengambil judul “Perancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode GAP Kompetensi di PT. Indofood Fritolay Makmur”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan, antara lain :

  1. Bagaimana sistem penilaian kinerja karyawan yang berjalan saat ini pada PT. Indofood Fritolay Makmur ?
  2. Apa saja kendala yang dialami dalam sistem yang berjalan saat ini pada PT. Indofood Fritolay Makmur ?
  3. Bagaimana membuat rancangan sistem aplikasi penilaian kinerja karyawan dengan metode GAP kompetensi berbasis web pada PT. Indofood Fritolay Makmur ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian yang akan dibahas, meliputi proses penilaian, mengukur nilai dengan membandingkan nilai actual dengan nilai standar serta proses menganalisa nilai hasil tersebut.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Mengetahui apakah sistem penilaian kinerja karyawan dengan metode GAP berjalan sebagaimana mestinya.

  2. Agar dapat meningkatkan pengetahuan serta produktivitas karyawan dalam melakukan pekerjaannya.

  3. melatih sikap tanggung jawab penulis dalam melakukan penelitian sampai selesai dalam membuat laporan.

  4. Memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi pada PT. Indofood Fritolay Makmur.

  5. Untuk meningkatkan dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan yang didapat penulis dari dunia pendidikan kedunia kerja.

Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Dapat memberikan rekomendasi untuk sistem informasi tentang penilaian kinerja karyawan dengan GAP kompetensi yang efektif dan efisien.

  2. Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima didalam perkuliahan pada dunia kerja.

  3. Dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara akurat dalam segi informasi yang lengkap dan tepat waktu dalam segi pengolahan data.

  4. Dapat membuat Universitas Raharja dikenal luas oleh instuisi swasta atau negeri yang dijadikan objek penelitian.

  5. Meningkatkan kinerja dan Pola pikir penulis.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu:

  1. Metode Observasi

    Penelitian melakukan pengamatan langsung terhadap proses stok barang yang berjalan pada bagian gudang, kemudian dari pengamatan tersebut peneliti mengumpulkan seluruh data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting.

  2. Metode Wawancara

    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan salah satu staff yang bekerja dalam pencatatan persediaan barang tersebut, wawancara dilakukan secara langsug. Metode ini dilakukan guna memperoleh data lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  3. Metode Studi Pustaka

    Yaitu Metode untuk mendapatkan informasi atau data dari beberapa sumber(literatur) atau buku untuk melakukan penganalisaan yang terkait dengan laporan ini.

Analisa Data

  1. Setelah melakukan pengumpulan data selanjutnya data yang telah di peroleh dapat diolah dan dianalisa. Disini penulis menggunakn metode Analisa sistem yang dilakukan yaitu, Analisa PIECES.

  2. Analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services). Teknik ini merupakan analisa sistem yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang berjalan untuk menjadi rekomendasi perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dibuat atau dikembangkan.

  3. Penulis menggunakan Unifed Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu untuk Analisa proses, analisa masukan, analisa keluaran, analisa Control serta Analisa tentang sistem yang sedang berjalan.

  4. Kemudian Penulis menggunakan metode Elisitasi untuk menuangkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III dan Draft Final Elisitasi.

Metode Perancangan Sistem

Dalam membuat rancangan sistem, peneliti menggunakan metode waterfall. Model waterfall adalah metode yang menyarankan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan - tahapan pada SDLC (System Development Life Cycle) untuk membangun sebuah perangkat lunak. Di sini peneliti menggunakan beberapa alat bantu seperti Notepad++ sebagai text editor, PHP sebagai bahasa pemrograman dengan PostgreSQL sebagai database, CodeIgniter sebagai kerangka Framework.

Metode Prototype

Dalam menyusun laporan Skripsi ini peneliti mempergunakan metode throw-away prototyping. Dengan menggunakan metode ini, spesifikasi awal dari sistem sudah dapat diketahui di awal, sehingga proses prototyping ini ditujukan untuk mengurangi resiko kebutuhan yang tidak terpenuhi..

Metode Pengujian Sistem

Dalam penyusunan laporan skripsi, peneliti menggunakan metode pengujian yang dinamakan Blackbox Testing. Blackbox Testing merupakan sebuah metode uji coba yang berfokus pada keperluan perangkat lunak. Karena itu uji coba blackbox memberi kemungkinan kepada pengemban perangkat lunak untuk membuat himpunan kondisi input, tentunya kondisi tersebut akan melatih syarat fungsional suatu program. Metode pengujian ini berusaha untuk menemukan kesalahan dari beberapa kategori, di antaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Agar penulisan laporan penelitian ini menjadi lebih mudah di mengerti, maka peneliti mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan aturan penyampaiannya yang sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini memuat beberapa teori dasar dan beberapa definisi serta literature review yang mendukung pembahasan masalah, sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini memuat gambaran umum PT Indofood Fritolay Makmur, seperti sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, serta elisitasi tahap I, II, II dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini memuat uraian mengenai perancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk diagram UML yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram, rancangan prototype, serta testing dan implementasi sistem

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir, yang mana bab ini berisikan kesimpulan serta saran yang dapat bermanfaat untuk peneliti maupun pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II
LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Priyo Sutopo dkk (2016:24) [1] “Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang artinya, suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen kemudian dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.”.

Menurut Susanto dalam Wdiyana Mulyani dan Bambang Eka Purnama (2015:16) [2], “Sistem ialah kumpulan/group dari bagian/komponen baik pisik maupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Menurut Rafika, dkk (2015:216) [3], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.”.

Menurut Tata Sutabri dalam Indonesian Journal on Networking and Security Volume 6 No 2 (2017:18) [4], “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatukumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227) [5], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :

  1. Komponen Sistem (Component)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistemsistem.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagi suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
  3. Linkungan Luar Sistem (enviroment)
    apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
  5. Masukan Sistem (Input)
    merupakan energi yang diasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  7. Pengolahan Sistem (Process)
    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.
  8. Sasaran Sistem (Object)
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut J Hutahaean (2015: 6-7) [6] Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System)
    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.
  2. Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
  3. Sistem Alamiah (Natural System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
  4. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
  5. Sistem Tertentu (Deterministic System)
    Sistem tertentu adalah, sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
  6. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
  7. Sistem Tertutup (Close System)
    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
  8. Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut H.A Rusdiana dan Moch Irfan dalam Triani Amrih Lestari dan Siti Mariah (2018:16) [7], “informasi ialah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik. Sehingga mempunyai arti bagi penerimanya, selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan secara tepat”.

Menurut Gordon B. Davis dalam buku karya Hutahaen (2015:8) [6], “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya”.

Menurut Iswandy (2015:73) [8], “data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan.”.

Dari beberapa definisi data diatas maka dapat disimpulkan data merupakan sekumpulan informasi yang belum diolah atau diproses yang dapat berupa teks, angka, gambar, audio dan video.

Definisi Informasi

Menurut Agustinus Haryanta dkk (2017:88) [9], informasi ialah “informasi adalah data yang telah diklasifikasikan dan diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut I Putu Agus Eka Pramata yang dikutip oleh Maimunah dalam Jurnal CCIT Vol. 11 No.2 (2018:193) [10], “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”.

Menurut Djahir, Y. dan D, Pratitia. (2015:8)[11],“Informasi merupakan satu kesatuan yang tampak maupun tidak tampak fungsinya untuk mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau peristiwa dimasa depan. Informasi terdiri dari data yang telah diambil dan diolah untuk tujuan informatif sebagai kesimpulan, argumen, atau dasar dalam pengambilan keputusan”.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi ialah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Siklus Informasi

Menurut Hutahaean (2015:10-11) [12]" , “siklus Informasi Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalam Fahrenheit diubah ke Celcius.”.

Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2015:10-11) [12]" , “fungsi utamanya adalah menambah pengetahuan / mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, ataupun maupun indikator bagi pengambil keputusan.”.

Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2015:10-11) [12]" , “nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.Biaya informasi terdiri dari :”.

  1. 1. Biaya perangkat keras, Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  2. Biaya untuk analisis, Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  3. Biaya untuk tempat dan faktor control lingkungan, Biaya ini setengah berubah/semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
  4. Biaya Perubahan, Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
  5. Biaya Operasi, Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut M. Thoha dan Miyanto (2015:2)[13]”Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur yang terogarnisir dan di jalankan guna dapat menyediakan infromasi untuk menunjang atau mendukung organinasi. Sistem informasi memiliki definisi yang berbeda menurut para ahli, namun secara umum, sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen”.

Menurut Ida Nuraida dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11)[14], “Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan”.

Menurut Swastika dan Putra (2016:3)[15], “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2015:10-11) [12]" , “sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu : ”.

  1. Blok masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode – metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
  3. Blok keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama: Teknisi (human ware atau brainware), Perangkat lunak (Software) dan Perangkat lunak (Software)
  5. Blok basis data (database Block)
    Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
  6. Blok kendali (Control Block)
    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

Menurut Abdul Rahman dan Rizki Yudhi Dewantara (2017:3)[16]" Teknologi informasi ialah suatu teknologi yang berupa (hardware, software, useware) yang digunakan untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan data secara bermakna untuk memperoleh informasi yang berkualitas”.

Menurut Ryan dkk(2016:1) [17] “Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabung komputer dengan jalur komunikasi dengan tinggi yang membawa data, suara dan video”.

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:55) [18] “Komponen utama sistem teknologi infomasi berupa : ” Data, Perangkat Keras (Hardware), Perangkat Lunak (Software), Perangkat Jaringan (Netware), Orang (Brainware).

Peranan Teknologi Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:55) [18] “Peran yang dapat diberikan oleh teknologi informasi adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi, seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:72)[19], “Analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan Analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam Rachmat Agusli, dkk(2016:21)[20], “Analisa sistem merupakan kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Berdasarkan definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa analisa sistem ialah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, mengenai bagus atau tidaknya sistem tersebut..

Teori Khusus

Konsep Dasar Rancang Bangun

Definisi Perancangan Sistem

Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49)[21], “Perancangan ialah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur dapat memenuhi fungsi serta kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut Alison McKay dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250)[22], “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”. Desain Konfigurasi komputer untuk menerapkan sistem. ”.

Menurut Menurut Mulyati, dkk dalam Jurnal ICIT Vol.4 No.2 (2018:119)[23], “Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur. Perancangan merupakan spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis”.

Tujuan Perancangan

Menurut Kausar, dkk dalam Jurnal Prosisko (2015:22)[24], “tahap perencanaan sistem mempunyai tujuan utama, yaitu:”.

  1. 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakaian sistem.
  2. 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Konsep Dasar Penilaian

Definisi Penilaian

¬Menurut Anwar (2015)[25], “Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pengumpulan informasi untuk mengambil suatu keputusan. Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk membantu proses, kemajuan, dan perbaikan hasil

Konsep Dasar Kinerja

Definisi Kinerja

Dikutip dari Wikipedia (2017)[26], “Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa indonesia dari kata dasar “kerja” yang menerjemahkan kata dari bahasa asing prestasi. Bisa pula hasil kerja”.

Dikutip Kim dalam International Journal Public Personnel Management Vol. 45 Hal. 2 (2016:150)[27], “performance appraisal as the formal process of evaluating organizational members”.

Menurut Bahua (2016: 51)[28], “Kinerja (performance) adalah hasil kerja atau prestasi kerja seseorang dalam suatu organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu hal yang sangat penting dalam hidup dan perlu di perhatikan dengan baik karena suatu hasil kerja seseorang yang dilakukan dapat diperoleh melalui fungsi-fungsi pekerjaan dan kegiatan seseorang selama periode tertentu

Penilaian Kinerja (Performance)

Menurut Menurut Bahua (2016: 54)[28], “Kinerja organisasi ditentukan penilaian kinerja individu dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan organisasi. Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan membandingkan kerja yang telah dilaksanakan seseorang (job related) dengan standar kinerja (performance standard) yang telah ditetapkan. Agar penilaian dapat dilaksanakan secara efektif, maka standar penilaian hendaknya berhubungan dengan hasil – hasil yang di inginkan setiap pekerja.”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja tersebut merupakan suatu proses yang dilakukan dalam melakukan mengevaluasi seseorang atau organisasi untuk mengetahui apakah orang tersebut atau organisasi tersebut sudah memenuhi persyaratan yang berlaku atau belum.

Fakto - Faktor Penilaian Kinerja

Faktor - faktor penilaian kinerja menurut Moeheriono dalam Skripsi Misbachul Munir (2015:17)[29], yaitu.

  1. 1. Hasil Kerja, yaitu kerberhasilan karyawan dalam melaksanakan kerja, seberapa besar yang telah dihasilkan, berapa jumlahnya dan berapa besar kenaikannya.
  2. Perilaku, yaitu aspek tindak karyawan dalam melaksanakan pekerjaan, pelayanan, sikap, kesopanan dan perilakunya, baik terhadap sesama karyawan maupun pelanggan.
  3. Atribut dan Kompetensi, yaitu kemahiran dan penguasaan karyawan sesuai tuntutan jabatan, pengetahuan, keterampilan, dan keahliannya, seperti kepemimpinan, komitmen dan inisiatif.
  4. Komparatif, yaitu membandingkan hasil kierja karyawan dengan karyawan lainnya yang selevel dengan yang bersangkutan.

    Tujuan Penilaian Kinerja

    Dikutip dalam Skripsi Bagas Adi Prakoso (2015:10)[30] “Tujuan utama sistem penilaian kinerja adalah untuk menghasilkan informasi yang akurat tentang perilaku dan kinerja anggota organisasi. Semakin akurat infomasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kinerja, semakin besar potensi nilainya bagi organisas”.





    1. Sutopo Priyo, Dedi Cahyaddi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web. Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol. 11 No. 1 Februari 2016 Hal.24.
    2. Mulyani, Widiana., dan Bambang Eka Purnama 2015. “Pembangunan Sistem Informasi Data Balita Pada Posyandu Desa Ploso Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan”. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Vol. 7 No. 2.
    3. Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sitem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP.ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No.3-Mei 2015. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    4. Kuswara,Heri dan Deni Kusmara. 2017. Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dengan SMS Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan Al-Munir Bekasi. Jakarta:Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.6 No.2:12-22.
    5. Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun. 2016. Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Vol.2 No.2, Jul-Des 2016.
    6. 6,0 6,1 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish
    7. Rusdiana, H.A. dan Moch Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV Pustaka Setia.
    8. Iswandy, E. (2015). Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung–Barung Balantai Timur. Jurnal TeknoIf ISSN 2338-2724, 3(2).
    9. Haryanta Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang. STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No.1 Hal.88.
    10. Maimunah, Rifki Adi Syahputra. 2018. “DESAIN MEDIA INFORMASI PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN”. Tangerang: STMIK Raharja. CCIT Journal. Vol. 11 No. 2. ISSN : 1978-8282.
    11. Djahir, Yulia., Dan Dewi Pratita. 2015. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
    12. 12,0 12,1 12,2 12,3 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
    13. Thoha. M., Miyanto. 2015. “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM RESERVASI HOTEL D’GRIYA SERANG”. Serang: Jurnal Psosisko. Vol.2 No.2.
    14. Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
    15. I Putu Agus Swastika, M.Kom dan I Gusti Lanang Agung Raditya Putra, S.Pd., M.T. 2016. Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi : Implementasi dan Studi Kasus. Yogyakarta: ANDI.
    16. Rahman. Abdul., Rizki Yudhi Dewantara. 2017. “PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN KEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN SITUS JUAL BELI ONLINE”. Malang: Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 52 No.1.
    17. Ryan, P. A., Akbar, M., Ria Andryani, M. M., Kom, M., Ria Andriyani, M., & Kom, M. 2016. SISTEM INFORMASI E-MUSEUM SEBAGAI MEDIA PENYAJIAN INFORMASI BENDA-BENDA BERSEJARAN DAN BUDAYA DI SUMATERA SELATAN.
    18. 18,0 18,1 Rusdiana, H.A. dan Moch Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV Pustaka Setia.
    19. Bachtiar, Dede. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 5 NO. 1. ISSN: 2088 - 1762.
    20. A.S,Rosa,M.Shalahuddin.2016. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung : Informatika
    21. Hidayat, Wahyu, Fauzi Maaruf, Saeful Bahari. “Perancangan Media Video Desain Interior Sebagai Salah Satu Penunjang Promosi Dan Informasi Di PT. Wans Desain Group”. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 – Februari 2016
    22. McKay, Alison, George N Stiny, Alan de Pennington. 2016. “Principles for the definition of design structures. International Journal of computer integrated manufacturing”. Volume 29, Issue 3. Pages 237-250. Dikutip dari http://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/0951192X.2014.1003412. diakses pada tanggal 10 Oktober 2016
    23. Mulyati, M., Tarmizi, R., & Panugali, A. 2018. Sistem Informasi Absensi Berbasis Web Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang. ICIT Journal, 4(2), 117 - 127.
    24. Ahmad Kausar,Yusuf Fazri Setiawan,Vidilia Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premire Pro Cs5. Jurnal PROSISKO ISSN: 2406-7733 Vol. 2 No. 1 Universitas Serang Raya Kota Serang Banten.
    25. Anwar, Nuril. 2015. Penilaian Hasil Belajar. Diambil dari: https://sumberbelajarsmkn10.wordpress.com/kompetensi profesional/ penilain-hasil-belajar/ (diakses pada tanggal 01 April 2015).
    26. KINERJA Wikipedia, Kinerja. Diakses tanggal 25 Oktober 2017. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja
    27. Kim, J. 2016 "Impact of Performance Appraisal Justice on the Effectiveness of Pay-for-Performance Systems After Civil Service Reform".International Journal Public personnel management Vol. 45 No. 2, Januari 2016. Diambil dari : http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=ehh&AN=115728096&site=ehost-live (13 Desember 2016).
    28. 28,0 28,1 Bahua, M.I. 2016. Kinerja Penyuluh Pertanian. Yogyakarta: Deepublish.
    29. Moeheriono. Misbachul Munir. 2015. “Pengaruh Pendidikan Pelatihan , Mutasi Jabatan dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Jatim,Tbk. Cabang Jember”. Universitas Jember.
    30. Adi,Bagas,Prakoso. 2015. “Analisis Pengaruh Kompensasi Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan”. Semarang: Universitas Diponegoro.

Contributors

Admin, Tegar Rahmawan