SI1522489045: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
k
k
Baris 1.308: Baris 1.308:
 
</ol>
 
</ol>
 
<p style="text-indent: 0.5in;"> Menurut Bachtiar dan Atikah dalam JURNAL SISFOTEK GLOBALVol.5 No.1 (2015:74), <ref name="Atikah"> Bachtiar, Dede. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 5 NO. 1. ISSN: 2088 - 1762.</ref> “Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;"> Menurut Bachtiar dan Atikah dalam JURNAL SISFOTEK GLOBALVol.5 No.1 (2015:74), <ref name="Atikah"> Bachtiar, Dede. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 5 NO. 1. ISSN: 2088 - 1762.</ref> “Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :</p>
 +
 
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
 
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
  
Baris 1.327: Baris 1.328:
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar SWOT'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar SWOT'''</div>===
  
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;"></div>
+
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 +
<ol>
 +
<li>Definisi SWOT</li>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Salusu (2015:175), <ref name="Salusu"> Salusu. 2015. Pengambilan Keputisan Statejik. Jakarta: Grasindo.</ref> “Analisis SWOT adalah suatu metode dalam perencanaan strategis yang dipakai untuk mengidentifikasi 4 faktor utama yang memengaruhi kegiatan organisasi sepanjang masa. SWOT adalah akronim dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunity (Peluang) dan Threats (Ancaman). Ada orang yang mengganti istilah Ancaman”.</p>
  
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Black Box Testing'''</div>===
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Abdullah dan Hegwisi (2017:29), <ref name="Hegwisi"> Abdullah, Yohanes dan Irra Hegwisi. 2017. KPI A to Z: Panduan Implementasi KPI yang Workable. Jakarta: PT Grasindo.</ref> “Analisis SWOT merupakan metode yang banyak dipergunakan dalam menentukan strategi suatu perusahaan atau organisasi dengan cara mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Kekuatan dan kelemahan termasuk faktor internal perusahaan atau organisasi, sedangkan peluang dan ancaman adalah faktor eksternal”.</p>
  
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;"></div>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Jadi analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan ''(strengths),'' kelemahan ''(weaknesses),'' peluang ''(opportunities),'' dan ancaman ''(threats)'' dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.</p>
  
///SAMPAI DISINI DULU\\\
+
<li>Tujuan Analisis SWOT</li>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Fahmi (2016:304), <ref name="Fahmi"> Fahmi, Irham. 2016. Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.</ref> “Tujuan diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi dipasar, bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk”.</p>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Nugroho dkk<ref name="Nugroho"> Nugroho, S. A., Butar, B. B., & Mariskhana, K. (2019). Sistem Informasi Kegiatan Kemahasiswaan Berbasis Mobile pada Institut Sains dan Teknologi Pradita. Jurnal Inovasi Informatika, 4(2), 9-18.</ref>, sistem merupakan suatu jaringan kerja dan prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan dan untuk melakukan sasaran yang tertentu untuk dapat mencapai tujuan. Definisi lain dinyatakan oleh Amrullah<ref name="Amrullah">Amrulloh, A. (2019). Urgensitas Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas dalam Peningkatan Pengendalian Internal: studi Kasus Toko Jaya Makmur Jombang (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya)</ref>, sistem sebagai kumpulan atau grup dan bagian atau komponen apa pun, baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama-sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Sistem merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan - kegiatan yang berkesinambungan dan prosedur - prosedur yang berhubungan yang melaksanakan dan memudahkan pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi pengertian dinyatakan oleh Julianti<ref name="Julianti">Julianti, M. R., Budiman, A., & Maulana, R. (2017). Perancangan Sistem Informasi Investasi Perkebunan Pada PT Kampoeng Kurma. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 7(1).</ref></p>
+
<li>Faktor Dalam Analisa SWOT</li>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Menurut Abdullah dan Hegwisi (2017:29), <ref name="Hegwisi"> Abdullah, Yohanes dan Irra Hegwisi. 2017. KPI A to Z: Panduan Implementasi KPI yang Workable. Jakarta: PT Grasindo.</ref> Analisis SWOT dilakukan dengan menganalisis keempat faktor tersebut dan membuat matrik SWOT serta menyusun strategi dengan format kombinasi sebagai berikut :</p>
 +
</ol>
 +
 +
<li>Faktor Dalam Analisa SWOT</li>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Menurut Abdullah dan Hegwisi (2017:29), <ref name="Hegwisi"> Abdullah, Yohanes dan Irra Hegwisi. 2017. KPI A to Z: Panduan Implementasi KPI yang Workable. Jakarta: PT Grasindo.</ref> Analisis SWOT dilakukan dengan menganalisis keempat faktor tersebut dan membuat matrik SWOT serta menyusun strategi dengan format kombinasi sebagai berikut :</p>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok
+
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
permasalahan, antara lain :  
+
<li>SO : Strategi mengejar peluang dengan menggunakan kekuatan yang ada.</li>
</p></div>
+
<li>WO : Strategi mengatasi kelemahan untuk mengejar peluang.</li>
<ol>
+
<li>ST : Strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.</li>
<li>Komponen</li>
+
<li>WT : Strategi mengurangi kelemahan agar tidak rentan terhadap ancaman</li>
<p style="text-indent: 0.5in;">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen – komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. </p>
+
</ol>
 +
</div>
  
<li>Batasan sistem (''boundary'')</li>
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Black Box Testing'''</div>===
<p style="text-indent: 0.5in;">Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (''scope'') dari sistem tersebut.</p>
+
 
+
<li>Lingkungan luar sistem (''environment'')</li>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.</p>
+
 
+
<li>Penghubung sistem (''interface'')</li>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain.</p>
+
 
+
<li>Masukan sistem (''input'')</li>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (''maintenance input''), dan masukkan sinyal (''signal input'').</p>
+
 
+
<li>Keluaran sistem (''output'')</li>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.</p>
+
 
+
<li>Pengolahan sistem</li>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan - laporan keuangan.</p>
+
 
+
<li>Sasaran sistem</li>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (''goal)'' atau sasaran (''objective''). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Kemudian dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan serangkaian aktivitas yang saling terhubung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.</p>
+
    </ol>
+
 
+
 
+
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Plagiarism  '''</div>==
+
  
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Sejati dkk Berpendapat bahwa<ref name="Sejati">Sejati, F. B., Hendradi, P., & Pujiarto, B. (2018). Deteksi plagiarisme Karya Ilmiah Dengan Pemanfaatan Daftar Pustaka Dalam Pencarian Kemiripan Tema Menggunakan Metode Cosine Similarity (Studi Kasus: Di Universitas Muhammadiyah Magelang). Jurnal Komtika, 2(2), 85-94.</ref>, plagiarisme merupakan pencurian dan  penggunaan  ide atau tulisan  orang  lain dan mengakui sebagai miliknya  sendiri. Definisi lain dipaparkan oleh Kartikasari dkk<ref name="Kartika">Kartikasari, M. (2018). Penerapan Algoritma Probabilisticlatent Semantic Indexing Untuk Mendeteksi Duplikasi Jurnal Di Stiki Malang. Dinamika Dotcom.</ref>. Pelaku plagiarisme dikenal juga dengan sebutan plagiat.</p>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">Secara garis besar, tindakan yang termasuk  plagiarisme  akademis antara lain:
 
</p></div>
 
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menyalin  tulisan  orang  lain secara mentah-mentah, tanpa memberikan penjelasan dan tanpa  menyebutkan sumbernya bahwa tulisan tersebut diambil dari tulisan lain.
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengambil ide gagasan orang lain tanpa memberikan keterangan yang cukup tentang sumber gagasan tersebut.
 
</ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">Menurut Sejati dkk<ref name="Sejati">Sejati, F. B., Hendradi, P., & Pujiarto, B. (2018). Deteksi plagiarisme Karya Ilmiah Dengan Pemanfaatan Daftar Pustaka Dalam Pencarian Kemiripan Tema Menggunakan Metode Cosine Similarity (Studi Kasus: Di Universitas Muhammadiyah Magelang). Jurnal Komtika, 2(2), 85-94.</ref>, terdapat  banyak  sekali  jenis plagiarisme,  antara  lain  sebagai berikut:
 
</p></div>
 
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengutip atau Mengulang gagasan  orang  lain  dalam suatu percakapan tanpa merujuk kepada yang mempunyai gagasan, tanpa memberi  penghargaan atau ucapan terima kasih  kepada yang  mempunyai  gagasan tersebut.
+
<li>Definisi ''Black Box Testing''</li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mencuri gagasan orang lain dalam suatu percakapan kemudian menuliskannya tanpa izin sah dari yang mempunyai gagasan  tersebut  termasuk plagiarisme dan ini merupakan kesalahan ilmiah.
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Warsito, dkk dalam CCIT Journal Vol. 8 No. 2 (2015:32), <ref name="Warsito"> Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : CCIT Journal Vol.8 No.2:32.</ref> “Black box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data. Pada pengujian aplikasi ini pertama dilakukan di localhost atau dengan menggunakan server lokal, setelah semua berjalan dengan baik maka selanjutnya pengujian dilakukan secara online”.</p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">semua pendapat atau pernyataan orang lain secara tertulis yang dikutip tanpa memberi penghargaan kepada yang punya pendapat melalui catatan  kaki  orang atau daftar pustaka.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Melakukan kutipan tak langsung dari pendapat atau pernyataan orang lain secara tertulis tanpa melakukan re frase (parafrase).
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Himawan, dkk dalam Jurnal CCIT (2016:342), <ref name="Himawan"> Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. ‟Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang”, Tangerang: Jurnal CCIT Vol. 9, No. 3. Agustus 2016.</ref> mengemukakan bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :</p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Mengutip tabel dan gambar tanpa menyebutkan sumbernya.
+
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Dua tulisan berjudul dan berisi sama, maka yang keluar belakangan merupakan hasil plagiat.
+
<li>Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.</li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Menyalin seluruh hasil karya orang  lain  dan  salinan  iu diakui sebagai tulisan sendiri walaupun pemilik karya tulis mengizinkan  secara  tulus. Hasil karya yang dimaksudkan meliputi yang dipublikasi (buku, artikel dalam jurnal/prosiding/majalah) dan yang tidak  dipublikasi.
+
<li>Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.</li>
</ol>
+
<li>Kesalahan performa.</li>
 +
<li>Kesalahan inisialisasi dan terminasi tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.</li>
 +
</ol>
  
 +
<li>Teknik Pengujian ''Black Box Testing''</li>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;"> Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, Phd (2015:44), <ref name="Hosseini"> Hosseini. Asrin, Ahmadi. Amir Sheikh. 2015. ‟Predicting Fault in the Aplications using Data Mining” Vol.131, Process of Producing Important Android Techniques. International Journal of Computer Applications. No.13, December 2015.ISSN : 0975-8887.</ref> mengemukakan ada 3 teknik dalam melakukan pengujian menggunakan blackbox testing, yaitu:</p>
 +
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
 +
<li>Analis dari jumlah kisaran ''(Analysis of the range amount)'' ''“This technique is used for decreasing the Test Cases. In this technique, the first and the final amounts are investigated, which means a greater amount than the allowable maximum amount and a smaller amount than the allowable minimum amount will be selected."'' (Teknik ini digunakan untuk mengurangi kasus teks. Dalam teknik ini, pertama dan jumlah akhir diselidiki, yang berarti jumlah yang lebih besar dari jumlah maksimum yang diijinkan dan jumlah yang lebih kecil dari jumlah minimum yang dijinkan akan dipilih).</li>
  
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">''' Definisi Kesalahan Penulisan '''</div>==
+
<li>Divisi (Division) ''"In this technique, data by limiting Test Case are divided into two allowable and un-allowable classes which are b used in the test process"'' (Dalam teknik ini, data dengan membatasi uji kasus dibagi menjadi dua kelas yang dijinkan dan tidak diijinkan yang baik dalam proses uji).</li>
  
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
+
<li>Kesalahan Menebak (Fault guess) ''"In this technique, previous experiences, and human weaknesses are used"'' (Dalam teknik ini, pengalaman sebelumnya dan kelemahan manusia digunakan).</li>
 +
</ol>
 +
</ol>
 +
</div>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Bahasa karya ilmiah Bahasa Inggris yang baku menurut standar ilmiah yang mengacu pada Kamus Umum Bahasa Inggris, Ejaan Yang Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah dan suplemen-suplemen terbaru. Menulis karya ilmiah yang komunikatif sangat penting agar tujuan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan jernih.</p>
+
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Studi Pustaka ''(Literature Review)'' '''</div>==
<p style="text-indent: 0.5in;">Bahasa Inggris adalah alat untuk menyerap dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya. Menggunakan bahasa yang terstruktur merupakan salah satu hasil mempelajari bahasa. Bahasa itu sendiri merupakan kapabilitas manusia yang membuat kita mampu berkomunikasi, belajar, berpikir, memberikan penilaian dan mengembangkan nilai-nilai.</p>
+
+
  
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Platform  '''</div>==
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Studi Pustaka ''(Literature Review)'' '''</div>===
  
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Anggriawan dan Hasugian<ref name="Anggriawan">Anggriawan Leonardi Paris Hasugian, F. (2017). Platform Build-me: Mempertemukan Stakeholder Bangunan Dengan Konsumen. Prosiding Saintiks Ftik Unikom, 2.</ref>, platform merupakan perpaduan kerja antara perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Menurut wikipedia<ref name="Wikipedia">Wikipedia. Platform Komputasi. Diakses tanggal 19 Desember 2019. https://id.wikipedia.org/wiki/Platform_komputasi</ref>, platform adalah suatu bentuk kombinasi yang dilakukan antara arsitektur perangkat dan kerangka kerja perangkat yang lunak (aplikasi). Modifikasi ini dipergunakan sesuai dengan kebutuhan dasar manusia dalam memanfaatkan teknologi.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Ageng Setiani, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138), <ref name="Himawan"> Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>“literaturereview berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.</p>
 
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Tan dan Brahmana<ref name="Tan">Tan, H. (2019). Pengaruh Perceived Value Terhadap Repurchase Intention Melalui Customer Satisfaction Sebagai Variabel Intervening Pada Pada Shopee. Agora, 7(1)</ref>, platform merupakan sebuah tempat dalam jaringan komputer yang mempermudah dalam mencari jasa atau barang kepada distributor atau penjualnya.Jenis ini tentunya lebih mengarah ada platform penjualan secara online yang dioperasikan melalui sistem website.</p>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">Berdasarkan 3 (tiga) pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa platform adalah perpaduan antara arsitektur hardware dengan software atau aplikasi yang dapat mempermudah dalam mencari jasa atau barang kepada distributor.
+
</p></div>
+
  
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Hermawan dalam Handayani, dkk (2017:51), <ref name="Handayani"> Handayani, Indri., Siti Mutmainah, Olis Rosmawati. 2017. Penerapan Rinfo Form Sebagai Media Pengumpulan Data Hasil Kinerja Dosen iLearning. Tangerang: STMIK Raharja. Technomedia Journal (TMJ). Vol. 2, No. 1. E-ISSN: 2528 – 6544.</ref> “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti”.</p>
 +
</div>
  
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi ATT Clinic Journal System  '''</div>==
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Studi Pustaka ''(Literature Review)'' '''</div>===
  
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, yaitu:</p>
 +
<ol>
 +
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Adiati, A. K., dan Rahmawati. . (2015).<ref name="Rahmawati"> Adiati, A. K., & Rahmawati. (2015). Manajemen Laba, Large Book-Tax Differences , dan Persistensi Laba. In Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XVIII, Medan.</ref> MANAJEMEN LABA, LARGE BOOK-TAX DIFFERENCE, DAN PERSISTENSI LABA. Simposium Nasional Akuntansi XVIII, Medan, 157. Perbedaan laba akuntansi – pajak atau disebut dengan book-tax differences (BTD) ini dapat terjadi karena adanya perbedaan antara standar akuntansi keuangan dan peraturan perpajakan. Penilaian mengenai BTD ini penting karena banyak hal yang perlu diketahui untuk memperkirakan kewajiban pajak aktual perusahaan dan penghasilan kena pajak dari biaya yang diperkenankan menurut aturan pajak dan pengungkapan atas laporan keuangan sehingga laba menurut pajak mungkin yang paling akurat untuk memprediksi laporan keuangan serta kondisi-kondisi perusahaan yang sebenarnya. Agar perusahaan meningkatkan transparansinya atas pajak sehingga dapat meningkatkan pengungkapan informasi. Pentingnya pengungkapan atas catatan laporan keuangan terutama mengenai perubahan aktiva pajak tangguhan dan kewajiban serta laba karena informasi tersebut dapat
 +
digunakan untuk mendeteksi adanya manajemen laba. Tindakan perusahaan dengan adanya perbedaan peraturan akuntasi keuangan dan peraturan perpajakan dengan demikian akan diketahui sejaumana perusahaan telah memanfaatkan celah kedua peraturan yang berbeda untuk melakukan manajemen laba.</li>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">ATT singkatan dari Aptisi Transactions on Technopreneurship merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia), guna memfasilitasi hasil jurnal ilmiah sivitas akademika dalam bidang teknologi informasi, komunikasi, dan manajemen dalam menghadapi era digital di Indonesia.</p>
+
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Adiputra, I Made Pradana ; Martani, Dwi.. (2017).<ref name="Martani"> Adiputra, I. M. P., & Martani, D. (2017). Tanggung Jawab Sosial, Tata Kelola Perusahaan dan Tindakan Pajak Agresif. In Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember.</ref> TANGGUNG JAWAB SOSIAL, TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN TINDAKAN PAJAK AGRESIF. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XX, Jember. Tindakan pajak agresif adalah suatu tindakan yang ditujukan untuk menurunkan laba kena pajak melalui perencanaan pajak baik menggunakan cara yang tergolong atau tidak tergolong tax evasion. Tax evasion merupakan hambatan-hambatan yang terjadi dalam pemungutan pajak sehingga mengakibatkan berkurangnya penerimaan kas negara. Dalam penelitian ini, tindakan pajak agresif mempunyai lima komponen pengukuran, yaitu effective tax rate (ETR), cash effective tax rate (CETR), book-tax difference ManzonPlesko (BTD_MP), book-tax difference Desai-Dharmapala (BTD_DD) dan tax planning (TAXPLAN).</li>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">ATT adalah jurnal (''peer-review'') yang diterbitkan dua kali setahun (Maret & September) oleh Bidang Perencanaan Informasi dan Strategi Teknologi (BSPIT), Asosiasi Perguruan Tinggi Indonesia (APTISI). ATT dimaksudkan sebagai jurnal untuk menerbitkan artikel yang melaporkan hasil penelitian tentang technopreneurship. ATT mengundang semua manuskrip pada bidang fungsional teknologi, sistem informasi, e-bisnis, bisnis internasional, ekonomi bisnis, etika dan keberlanjutan bisnis, dan kewirausahaan. ATT Journal memiliki fitur baru yaitu ATT Clinic Journal.</p>
+
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Mangoting, Y., & Benata, C. (2017).<ref name="Benata"> Mangoting, Y., & Benata, C. (2017). Persepsi dan Preferensi Wajib Pajak Terhadap Praktisi Pajak: Agent of Compliance atau Agent of Client? Studi Mix Method. In Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember.</ref> PERSEPSI DAN PREFERENSI WAJIB PAJAK TERHADAP PRAKTISI PAJAK: AGENT OF COMPLIANCE ATAU AGENT OF CLIENT?, Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember.  Self Assessment adalah sistem pemungutan pajak mengandalkan  integritas wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan perpajakan. Self Assessment telah menempatkan wajib pajak sebagai aktor sentral dalam sistem perpajakan, karena sistem pemungutan tersebut telah memberikan kewenangan sepenuhnya kepada wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban pajaknya secara mandiri. Adanya pelimpahan kewenangan tersebut, mengharuskan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penerimaan pajak menciptakan sistem perpajakan yang ramah bagi wajib pajak. pentingnya menciptakan sistem perpajakan yang merupakan elaborasi kebijaksanaan perpajakan (tax policy), undang-undang perpajakan (tax laws), dan administrasi perpajakan (tax administration) dengan sederhana, karena sistem perpajakan berkaitan dengan kehidupan masyarakat yang terus berkembang. Kesederhanaan tersebut harus dapat menjamin adanya kepastian hukum sehingga dapat mencegah upaya-upaya penghindaran maupun penyelundupan pajak dan penyalahgunaan wewenang.</li>
  
<p style="text-align: center;"><img id="g21" width="300px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-Wnau2jRXHoE/XhHW7DmEfII/AAAAAAAAC0o/ReGz-ui_CJkwXFUaK5iSSgyypwqyMng2wCK8BGAsYHg/s512/2020-01-05.png" /><br />Gambar 2.1 Logo ATT Clinic Journal System</p>
+
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati, N. A. (2016).<ref name="Rahmawati"> Rachmawati, N. A. (2016). Kandungan Informasi Temporary Book-Tax Differences dan Akrual dalam Persistensi Laba. In Simposium Nasional Akuntansi XIX, Lampung hal 1-18 </ref> KANDUNGAN INFORMASI TEMPORARY BOOK-TAX DIFFERENCES DAN AKRUAL DALAM PERSISTENSI LABA, Simposium Nasional Akuntansi XIX Lampung, Hal 1–18. Salah satu informasi yang sering digunakan oleh stakeholders untuk pengambilan keputusan adalah informasi mengenai kinerja perusahaan, baik yang berupa laba/rugi maupun komponenkomponen dari laba/rugi tersebut. Dengan demikian kualitas laba perusahaan selalu menjadi perhatian stakeholders. Laba dapat dikatakan berkualitas apabila dapat mencerminkan laba yang berkelanjutan (sustainable earnings) di masa depan. Proksi yang dapat digunakan untuk mengukur laba yang berkelanjutan ini adalah persistensi laba karena mengandung unsur predictive value sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi kejadian-kejadian di masa lalu, sekarang, dan masa depan. Beberapa peneliti terdahulu menunjukkan bahwa informasi mengenai pajak perusahaan juga berpengaruh terhadap persistensi laba. Book-Tax Differences (BTD) atau yang biasa disebut dengan perbedaan antara prinsip-prinsip dasar akuntansi keuangan yang berlaku umum dengan peraturan perpajakan, sering dijadikan proksi untuk menangkap informasi tentang kualitas laba tersebut.</li>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">ATT Clinic Journal merupakan suatu inovasi dari sebuah platform Open Journal System yang menyediakan layanan Academic Proofreading bahasa Inggris untuk artikel akademik diantaranya jurnal, konferensi, dan esai untuk studi pascasarjana yang melayani para Peneliti, Dosen, Mahasiswa Sarjana maupun Pascasarjana dalam menerbitkan karya ilmiahnya dalam berbagai media. ATT Clinic Journal berfokus untuk melayani para peneliti di Indonesia agar dapat bersaing di kancah internasional. ATT Clinic Journal merupakan perlakuan akademis terhadap karya ilmiah dengan cara mendiagnosa berbagai kelemahan dan kekuatannya. Diagnosa dilakukan mulai dari struktur paling atas, pendahuluan, permasalahan, metode, isi, dan kesimpulan.
+
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Suprianto, E., & Setiawan, D. (2017).<ref name="Setiawan"> Suprianto, E., & Setiawan, D. (2017). Manajemen Laba di Indonesia: Studi Sebuah Bibliografi. Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 21(2), 287– 301.</ref>MANAJEMEN LABA DI INDONESIA: STUDI SEBUAH BIBLIOGRAFI, Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 21(2), 287– 301.  Perilaku manajemen yang cenderung oportunistik untuk memaksimalkan kepentingan sendiri memotivasi para peneliti untuk meneliti lebih mendalam tentang apa yang terjadi di dalam perusahaan publik di dunia. Hal ini juga mendorong para peneliti di Indonesia juga mencoba mengevaluasi lebih mendalam tentang tindakan manajer di perusahaan publik di Indonesia. Dari berbagai hasil penelitian sangat beragam dan menarik untuk dikaji kembali baik dari sisi anteseden maupun konsekuensi dari manajemen laba. Munculnya beberapa jurnal-jurnal akuntansi di Indonesia mencoba mengevaluasi dan mendokumentasikan beberapa hasil penelitian tersebut. Hal ini juga yang memotivasi Peneliti untuk melihat sejarah perkembangan penelitian tentang manajemen laba di Indonesia dalam bentuk bibliograpi.</li>
</p></div>
+
  
 +
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Gebby Gabriella Waha, Sifrid S. Pangemanan, Jessy D.L Warongan. (2019).<ref name="Gabriella"> Gebby Gabriella Waha, Sifrid S. Pangemanan, Jessy D.L Warongan https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/23547.</ref> ANALISIS KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEPUASAN WAJIB PAJAK DALAM PEMBAYARAN PAJAK PADA UPTD SAMSAT TOMOHON. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah  sumber pendapatan daerah yang terbukti dapat memberikan sumbangsi yang tinggi terhadap daerah. Organisasi publik yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik adalah UPTD Samsat Tomohon. Maka dari itu instansi harus memberikan pelayanan yang memuaskan bagi wajib pajak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan UPTD Samsat Tomohon dalam memberikan pelayanan yang berkualitas agar wajib pajak merasa puas. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diukur berdasarkan teori kualitas pelayanan, dapat disimpulkan bahwa bukti fisik dinilai sudah cukup sesuai dengan beban kerja yang ada. Untuk fasilitas pelayanan masih perlu dibenahi. Empati sudah cukup baik. Kehandalan pegawai masih kurang memuaskan. Daya tanggap pegawai masih harus ditingkatkan. Jaminan yang berkaitan dengan masalah koordinasi antar petugas masih perlu ditingkatkan.Sebaiknya para petugas kepolisian yang telah di tugaskan di UPTD Samsat tidak diberikan tugas lain di luar UPTD agar dapat berkonsentarsi terhadap pelayanan di UPTD Samsat Tomohon.</li>
  
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Open Journal System  '''</div>==
+
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Ade Irma Hentriwati, Ira Irawati, Candradewini. (2018) PENGGUNAAN E-FILING OLEH WAJIB PAJAK DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PERPAJAKAN DI KOTA BANDUNG. ''Bureaucratic reform in the taxation is begun from the needs of taxpayers to report taxes more quickly, easily, and save on expenses. Responding to the case, the government offers an e-filing facility to the taxpayers in order to report taxes anytime and anywhere. The purpose of this research is to analyze the factors that influence taxpayers to use e-filing, and to measure the level of influence of each variable. This research is important because the use of e-filing by the taxpayers has not been maximized. The sample of this research was 100 respondents, who had an experience in using e-filing. The sampling technique was simple random sampling. Data analysis technique using path analysis. The validity and reliability test of the variables were valid and reliable. The result of the research indicated that the variable of perceived usefulness was not significantly correlated with the variable of behavioral intention (r=0,07), while the variable of perceived ease of use was significantly correlated with the variable of behavioral intention (r=0,33). The variable of service quality was significantly correlated with the variable of user satisfaction (r=0,39). The variable of user satisfaction was significantly correlated with the variable of behavioral intention (r=0,34). The variable of behavioral intention was significantly correlated with the variable of use behavior (r=0,45).''</li>
  
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
+
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Zia Ulhak, Firdaus (2018).<ref name="Ulhak"> Ulhak, Zia. "ANALISIS INOVASI PELAYANAN PUBLIK PADA SAMSAT DRIVE THRU SAPE BIMA." Jurnal Administrasi Negara 15.3 (2018).</ref> ANALISIS INOVASI PELAYANAN PUBLIK PADA SAMSAT DRIVE THRU SAPE BIMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencegahan terhadap patologi birokrasi pada dinas-dinas yang ada didaerah khususnya pada Kantor Samsat Kota Bima yang menjadi obyek pada penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, obsevasi, dan dokumentasi. Analisis data kualitatif menggunakan model analisis interaksi yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh didasarkan pada standar pelayanan publik yang ditetapkan dalam aturan untuk melihat dan menganalisis sejauhmana efktif dan efesiensi kegiatan Samsat Drive Thru yang dilaksanakan. Adapun standarnya, yaitu: 1) Prosedur pelayanan sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan SOP yang ditetapkan. 2) waktu pelayanan bisa dipangkas dan cepat mengingat prosesnya yang sederhana. 3) Biaya/tarif pelayanan sesuai dengan notice yang tertera karena tidak memakai prantara 4)Produk layanan Hasil pelayanan yang akan diterima sudah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 5) Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai oleh penyelenggara pelayanan publik hanya masih terdpat beberapa kelemahan. 6) Kompetensi petugas pemberi layanan. Kompetensi pemberi layanan pada dasarnya memiliki pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan prilaku sesuai sandar yang dibutuhkan.</li>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Berdasarkan pendapat dari Shiddieq dkk<ref name="shiddieq">Shiddieq, D. F., Purwanto, H., & Santoso, A. B. (2018). Pemanfaatan Open Journal System Pada Jurnal Teknologi Informasi Lpkia Bandung. Jurnal Komputer Bisnis, 11(2), 40-48.</ref> bahwa Open  Journal  System merupakan Content Management System berbasis web yang digunakan untuk  manajemen jurnal online. Aplikasi ini merupakan aplikasi open source yang didistribusikan secara gratis dibawah bendera PKP Project.</p>
+
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Muammar Khaddafi, Henry Aspan, Mohd. Heikal, Wahyuddin, Falahuddin, ZatinHumaira (2018).''EFFECT OF PERCEPTION OF FACILITIES, INTENSITY OF CONDUCT, AND SATISFACTION OF TAX PAYERS TO SUBMISSION OF LETTER BY E-FILING NOTICE ON TAX SERVICE. The purpose of this research is to determine the effect of perceived ease, intensity of behavior, and user satisfaction in using the e-filing system, especially in the city of Lhokseumawe.''</li>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Open Journal System adalah sistem penerbitan jurnal yang dikembangkan oleh Public Knowledge Project (PKP) melalui upaya yang didanai oleh pemerintah untuk memperluas dan meningkatkan akses ke sebuah penelitian.</p>
+
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Bojuwon musthapa dan Siti normala Tax Service Quality: The Mediating Effect of Perceived Ease of Use of the Online Tax System This study examines the mediating effect of perceived ease of use on the relationship between tax service quality and online tax system. A total of 206 surveyed data was analyzed using structural equation modeling. The result shows that perceived ease of use has a significant mediating effect on the relationship between tax service quality and online tax system, and tax service quality has a positive significant relationship with an online tax system. This study contributes to understanding the effective usage of the online tax system through self-employed taxpayers that leads to increase in tax compliance and revenue generation in Nigeria.</li>
 +
</ol>
 +
</div>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Diblitabmas dan DIKTI, OJS adalah sebuah Content Management System (CMS) yang dirancang secara khusus untuk mengelola jurnal dan wadah untuk menerbitkan jurnal yang dapat dioperasikan secara fleksibel. Software ini dapat diunduh free dan diinstal pada server web atau komputer local. Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Open Journal System (OJS) adalah sebuah sistem yang dirancang secara khusus sebagai wadah penerbitan jurnal-jurnal elektronik yang dikembangkan oleh Public Knowledge Project (PKP).</p>
+
{{pagebreak}}<hr />
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Kelebihan Open Journal System:</p>
+
=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">Menurut Nugraha yang dikutip dalam jurnal unika<ref name="Nughraha">Nugraha, F. (2018). Search Engine Optimization Pada Institutional Repository Berbasis Open Journal System. Buffer Informatika, 4(1).</ref>, Open Journal System memiliki kelebihan dibandingkan dengan perangkat lunak lainnya yang sejenis, diantaranya:
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''PEMBAHASAN'''</div>
</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">OJS beroperasi di multi platform termasuk Windows.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">OJS bisa beroperasi dengan webserver.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Proses instalasi mudah.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Banyak tersedia dokumentasi.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sudah banyak diaplikasikan oleh institusi, perguruan tinggi, maupun komunitas.
+
</ol>
+
  
 +
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''Gambaran Umum Perusahaan'''</div>==
  
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Technopreneurship'''</div>==
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''Sejarah Singkat PT Harsindo Oetama Perkasa'''</div>===
  
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Wali <ref  name="wali">Wali, M. (Ed.). (2019). Technopreneurship Millennial: Technopreneurship Millennial (Vol. 1). KITA Publisher.</ref>, technopreneurship merupakan sebuah wadah bisnis yang berbasis teknologi untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa dan merupakan salah satu terobosan baru untuk mensiasati masalah pengangguran yang semakin meningkat. Menurut Trisninawati dan Mellita  <ref  name="Trisninawati">Trisninawati, T., & Mellita, D. (2016). Tantangan Technopreneurship Pada Pengusaha Perempuan Pemilik Usaha Kecil Menengah (Umkm) Di Kota Palembang. Jurnal Mbia, 15(1), 47-58.</ref>, technopreneurship adalah upaya membuat bisnis dengan berbasis teknologi yang  diharapkan agar pergerakan bisnis tersebut selalu baik.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Harsindo Grup adalah perusahaan milik swasta yang didirikan oleh bapak Harris Chow mulai dari PT Harsindo Oetama Perkasa yang memiliki anak perusahaan cabang usaha seperti PD Harsindo United Internusa, CV.Mitra Aneka pangan, serta 4 anak perusahaan cabang yang tersebar di daerah Bandung, Cirebon, Medan, dan Palembang. Pertama berdiri Harsindo Group berlokasi di ruko taman palem Cengkareng, Jakarta Barat. Pada tahun 2015 PT Harsindo Oetama Perkasa mendirikan gudang dan pabrik diwilayah Tangerang yang beralamat di Jl. Pondok Teko no. 38 Kelurahan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.</p>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Marfuah <ref  name="Marfuah">Marfuah, H. H. (2019, August). Menumbuhkan Jiwa Technopreneurship Mahasiswa Melalui Kegiatan Techno Party Goes To Campus. In Seri Prosiding Seminar Nasional Dinamika Informatika (Vol. 1, No. 1).</ref>, technopreneurship diartikan sebagai kegiatan kewirausahaan yang usahanya berbasis pada teknologi. Kemudian berdasarkan pendapat diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa technopreneurship merupakan sebuah wadah bisnis kewirausahaan berbasis teknologi.
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Harsindo Group bergerak dibidang industri bahan pangan olahan dan distributornya. Usaha yang dibangun mulai dari pengemasan kembali bahan pangan olahan yang di import dari luar pulau atau bahkan luar negeri sukses dipasaran pulau Jawa dan Sumatera sampai dengan saat menciptakan produk baru dan melakukan produksi sendiri. Demikianlah sampai PT Harsindo Oetama Perkasa memiliki cabang pemasaran di beberapa daerah.</p>
</p>
+
 
</div>
 
</div>
  
 
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''Visi dan Misi PT Harsindo Oetama Perkasa'''</div>===
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Jurnal'''</div>==
+
  
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) <ref  name="(KBBI)">, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Jurnal. Diakses pada tanggal 14 Desember 2016. Tersedia di http://kbbi.web.id/.</ref>, jurnal jurnal dapat diartikan sebagai (buku) catatan harian, buku yang dipakai sebagai buku perantara antara buku harian dan buku besar, surat kabar harian, buku yang dipakai untuk mencatat transaksi berdasarkan urutan waktu, majalah yang khusus memuat artikel dalam satu bidang ilmu tertentu.
 
</p>
 
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Definisi lain diungkapkan oleh Rahardja dkk <ref  name="Rahardja">, Rahardja, U., Febriyanto, E., Handayani, I., & Ningsih, H. W. (2019, December). Penerapan Teknologi Open Journal System Sebagai Media Publikasi Jurnal Ilmiah Elektronik Bagi Perguruan Tinggi Non It Di Tangerang. In SNPMas: Seminar Nasional Pengabdian pada Masyarakat (pp. 75-84).</ref>, jurnal adalah terbitan dalam bidang penelitian tertentu yang diterbitkan oleh suatu badan/instansi/organisasi tertentu. Biasanya jurnal ini untuk memuat hasil-hasil penelitian (penelitian kecil atau ringkasan penelitian), kajian pustaka dan bidang/subjek tertentu, yang dilakukan oleh badan instansi organisasi tersebut. </p>
 
</div>
 
 
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Macam-Macam Jurnal'''</div>===
 
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">Menurut Muhayat <ref  name="Muhayat">, Muhayat, M. (2019). Desain Dan Implementasi E-journal Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Menggunakan Aplikasi Open Journal System. Pahlawan, 9(02), 62.</ref> Jurnal sebagai sebuah terbitan berkala, dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis sebagai berikut:
 
</p></div>
 
 
<ol>
 
<ol>
<li>Jurnal tercetak</li>
+
<li>Visi</li>
<p style="text-indent: 0.5in;">Jurnal tercetak yaitu terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan. Bila berkaitan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal, dapat diartikan sebagai terbitan berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah. yang sangat diminati orang saat diterbitkan.Jurnal elektronik.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menjadi perusahaan yang mempunyai reputasi tinggi. Dan menjadi salah satu perusahaan yang handal didalam bidang produsen dam distributor bahan pangan olahan.</p>
  
<li>Jurnal elektronik</li>
+
<li>Misi</li>
<p style="text-indent: 0.5in;">Jurnal elektronik adalah terbitan serial seperti bentuk tercetak, akan tetapi jurnal ini dijadikan bentuk elektronik. Terdiri dari tiga format, yaitu teks, teks dan grafik, serta full image (dalam format PDF).</p>
+
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
</ol>
+
<li>Kami bertekad untuk menjadi produsen bahan pangan olahan dengan kualitas terbaik dan halal.</li>
  
 +
<li>Memberikan produk dan layanan yang terbaik dengan harga yang kompetitif untuk semua pelanggan kami.</li>
  
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Studi Pendahuluan  '''</div>==
+
<li>Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara terus menerus untuk agar dapat mengikuti perubahan dan inovasi tepung di masa sekarang dan akan datang.</li>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">Metode studi pustaka ini dilakukan untuk menunjang pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang telah atau akan dilakukan. Manfaat dari studi pustaka ini antara lain:
+
<li>Melakukan efisiensi secara terus menerus untuk memastikan keuntungan yang memuaskan kepada pemegang saham dan pihak eksternal.</li>
</p></div>
+
</ol>
<ol>
+
<li>Mengidentifikasikan kesenjangan dari penelitian ini.
+
<li>Menghindari membuat ulang sehingga tidak membuang waktu dan akan lebih banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan - kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
+
<li>Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
+
<li>Meneruskan apa yang telah diteliti dari penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
+
 
</ol>
 
</ol>
 +
</div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"><p style="line-height:2">Perlu dilakukannya penelitian dengan mempelajari perpustakaan sebagai salah satu implementasi dari metode penelitian yang akan dilakukan karena banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem kerektor kesalahan-kesalahan dan pengecekan hasil karya ilmiah menggunakan software turnitin serta penelitian lain yang berkaitan<ref  name="aisyah">Aisyah, E. S., Harahap, E. P., & Salsabila, N. (2020). The Effect Requirements Selling in the Marketplace for Security Against Buyer Trust. Aptisi Transactions on Management (ATM), 4(1), 67-75.</ref>. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem tersebut yang menunjang proses mendeskripsikan kesalahan - kesalahan dalam penulisan karya ilmiah dan pengecekan tingkat kemiripan karya ilmiah, maka perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Dimana pada penelitian ini digunakan sebanyak 10 literature antara lain:
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''Struktur Organisasi PT Harsindo Oetama Perkasa'''</div>===
</p></div>
+
<ol>
+
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Rachmanidah dan Rohmiyati<ref  name="Rohmiyati"> Rachmanidah, A., & Rohmiyati, Y. (2018). Analisis Tingkat plagiarisme Karya Ilmiah Jurnal Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Undip Tahun 2015-2016 Dengan Software Turnitin. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 7(3), 11-20.</ref> Penelitian ini membahas tentang tingkat plagiarisme karya ilmiah jurnal yang di cek menggunakan software turnitin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat plagiarisme karya ilmiah jurnal mahasiswa ilmu perpustakaan tahun 2015-2016 dengan menggunakan software turnitin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu studi dokumentasi.
+
  
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Manunggal<ref  name="Manunggal"> Manunggal, Y. C., & Christiani, L. (2018). Pemanfaatan Sistem Deteksi plagiarisme Menggunakan Turnitin® Pada Jurnal Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 7(2), 231-240.</ref> penelitian ini membahas tentang pemanfaatan sistem deteksi plagiarisme turnitin. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemanfaatan sistem deteksi plagiarisme menggunakan turnitin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan yaitu tentang sistem deteksi plagiarisme menggunakan turnitin di suatu perguruan tinggi. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan yaitu terletak pada metode penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, sedangkan peneliti menggunakan metode kuantitatif.
+
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Perusahaan PT Harsindo Oetama Perkasa mempunyai struktur organisasi. Yang dimaksud struktur organisasi disini adalah disebabkan perusahaan terbagi atas produk pemasaran dan juga packing didalam perusahaan juga terdapat beberapa divisi seperti bagian produksi, penanggung jawab atas teknis, HRD & GA, pajak, warehouse, administrasi dan lain sebaginya masih banyak divisi yang berada di perusahaan PT Harsindo Oetama Perkasa ini.</p>
  
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Salehuddin<ref  name="Salehuddin"> Salehuddin, K. (2016). Creating Awareness of Plagiarism Among Postgraduates in a Postgraduate Course Through a Talk. Malaysian Journal of Education (0126-6020), 41(1).</ref> penelitian ini membahas tentang  pembuatan karya ilmiah yang terdeteksi plagiat di tingkat pascasarjana bukan merupakan manifestasi dari karakter peneliti yang positif; namun, kejahatan akademik seperti itu tampaknya umum di kalangan siswa. Meskipun kejahatan yang dilakukan mungkin disengaja atau tidak disengaja, kebutuhan untuk mencegah hal ini terjadi perlu dilakukan. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, perubahan kecil dalam struktur kursus dibuat untuk kursus pascasarjana di UKM. Perubahan ini dalam bentuk memperkenalkan ceramah tentang plagiarisme dalam kegiatan kursus. Pembicaraan tentang plagiarisme disampaikan kepada siswa pada awal semester untuk menciptakan kesadaran tentang berbagai bentuk plagiarisme, implikasi plagiarisme, dan cara-cara mencegahnya. Pembicaraan ini diikuti oleh penyelidikan tentang pemahaman siswa tentang materi pelajaran melalui entri buku harian reflektif mereka. Hasil menunjukkan bahwa pembicaraan telah berhasil membuat siswa memahami bentuk-bentuk plagiarisme dan cara-cara mencegah plagiarisme.
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Dari masing-masing manager atau kepala bagian dalam tiap divisi terbagi menjadi beberapa bagian dan untuk itu maka setiap perusahaan atau organisasi perlu menyusun organisasi agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang di harapkan.</p>
  
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Pawestritama<ref  name="Pawestritama"> Pawestritama, G. (2018). Grammatical Errors produced by Non-Native Contestants of English on Arirang TV Show Bring It On (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).</ref> penelitian ini membahas tentang Penelitian ini membahas kesalahan gramatika yang diucapkan oleh tiga kontestan penutur asing bahasa Inggris dari berbagai negara di Asia yaitu Indonesia, Azerbaijan dan Cina. Tipe kesalahan lainnya yang juga sering ditemukan adalah kesalahan-kesalahan dalam verb phrase, third person singular verb, past participle, possessive case, some transformations dan coordinating conjunction. Hasil tersebut menunjukkan bahwa para kontestan masih memiliki masalah pada kemampuan bahasa Inggris mereka, terutama pada ketepatan tata bahasa Inggris.
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Gambar 3.1 adalah struktur organisasi PT Harsindo Oetama Perkasa.</p>
  
<li>Penelitian dilakukan oleh Susilawati dan Sulhan<ref  name="Susilawati"> Susilawati, S., & Sulhan, M. (2018). Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Kerja Beraturan dan Tidak Beraturan pada Karangan Narasi. DEIKSIS, 10(01), 65-73.</ref> pada penelitian ini bertujuan Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis kesalahan penggunaan kata kerja beraturan dan tidak beraturan pada karangan narasi.Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Setelah menganalisis kesalahan dari 30 data karangan narasi yang dibuat oleh 30 siswa terdapat total kesalahan adalah 150, akhirnya penulis menarik kesimpulan bahwa kesalahan kata kerja tidak beraturan  yaitu 108 kesalahan (72%) dan kata kerja beraturan yaitu 42 kesalahan (28%).
+
<p style="text-align: center;">STRUKTUR ORGANISASI PT HARSINDO OETAMA PERKASA<br/></p>
 +
<p style="text-align: center;"><br /><img id="t41" src="https://lh3.googleusercontent.com/--Ja1-CTt9Z4/XjVBdvRad0I/AAAAAAAACYg/o6TelM3s-8ca4UsLz4MgtRpAlJHXPQO7gCK8BGAsYHg/s0/Sttruktur%2BOrganisasi.png"/></p>
 +
<p style="text-align: center;">Gambar 3.1 Struktur Organisasi<br/></p>
 +
</div>
  
<li>Penelitian dilakukan oleh Nugraha<ref  name="Nugraha"> Nugraha, S. T. (2017). Kesalahan-kesalahan berbahasa Indonesia pembelajar Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing: Sebuah penelitian pendahuluan. Universitas Sanata Dharma.</ref> penelitian ini membahas perihal  kesalahan - kesalahan berbahasa indonesia pembelajar bahasa indonesia sebagai bahasa asing. Pada penelitian ini Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia (dan atau bahasa-bahasa lainnya) sebagai bahasa asing tidak mudah dicapai karena dalam proses pembelajarannya pastilah dijumpai banyak permasalahan. Salah satu permasalahan itu berupa kesalahan - kesalahan berbahasa oleh para pembelajar yang bila tidak segera diidentifikasi akan mengakibatkan kendala berkelanjutan dalam proses pembelajaran bahasa. Apabila hal ini terjadi belum diidentifikasikannya kesalahan berbahasa secara tepat dan sistematis dikhawatirkan terjadi ketidaktepatan dalam pemilihan strategi pembelajaran yang mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran bahasa tersebut.
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''Tugas dan Tanggung Jawab'''</div>===
  
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Hakiki<ref  name="Hakiki"> Hakiki, F. (2018). Peningkatan Pemahaman Kosakata Bahasa Inggris Melalui Metode Pembelajaran Outdoor Study Pada Siswa Kelas Iii Sdn Tlogomas 1 Malang (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).</ref>Penelitian ini membahas tentang pemahaman kosakata bahasa Inggris di kelas 3 di SDN Tlogomas 1 Malang yang masih cenderung rendah sehingga membutuhkan upaya peningkatan melalui penerapan berbagai metode pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan metode pembelajaran outdoor study dalam pembelajaran kosakata bahasa Inggris di kelas 3 di SDN Tlogomas 1 Malang dan meningkatkan pemahaman kosakata bahasa Inggris di kelas 3 dengan menggunakan studi luar ruangan di SDN Tlogomas 1 Malang.
+
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">PT Harsindo Oetama Perkasa. dalam manajemennya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.</p>
 +
<ol>
 +
<li>Direktur PT Harsindo Oetama Perkasa</li>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Tugas dan tanggung jawab direktur adalah :</p>
 +
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
 +
<li>Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.</li>
 +
<li>Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien.</li>
 +
</ol>
 +
<li>Manager Accounting </li>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Tugas dan tanggung jawab manager accounting adalah :</p>
 +
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
 +
<li>Mengambil keputusan investasi (investment decision), menyangkut pemilihan investasi yang diingikan dari sekelompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih investasi yang dinilai paling menguntungkan.</li>
 +
<li>Analisis lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.</li>
 +
<li>Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, serta mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.</li>
 +
</ol>
 +
<li>Manager Marketing</li>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Tugas dan tanggung jawab manager marketing adalah :</p>
 +
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
 +
<li>Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.</li>
 +
<li>Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.</li>
 +
<li>Melakukan perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi penurunan order.</li>
 +
<li>Melakukan analisa perilaku pasar / konsumen sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran.</li>
 +
</ol>
 +
<li>Manager Operasional</li>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Tugas dan tanggung jawab manager operasional adalah :</p>
 +
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
 +
<li>Mengelola dan mengarahkan tim operasi untuk mencapai target bisnis.</li>
 +
<li>Memberikan penilaian karyawan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja berdasarkan tinjauan kinerja.</li>
 +
</ol>
 +
<li>Kepala produksi </li>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Tugas dan tanggung jawab kepala bagian produksi adalah :</p>
 +
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
 +
<li>Melakukan perencanaan dan pengawasan terhadap semua kegiatan produksi.</li>
 +
<li>Memenuhi target kualitas dan kuantitas hasil produksi agar tepat waktu dan sesuai dengan standard yang ditetapkan.</li>
 +
<li>Melakukan analisa dan mengatasi permasalahan pada proses produksi.</li>
 +
</ol>
 +
<li>Kepala Gudang</li>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Tugas dan tanggung jawab kepala gudang adalah :</p>
 +
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
 +
<li>Mengawasi dan mengontrol semua barang yang masuk dan keluar sesuai dengan SOP.</li>
 +
<li>Melaporkan semua transaksi keluar masuk barang dari dan ke gudang.</li>
 +
</ol>
 +
<li>HRD</li>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Tugas dan tanggung jawab HRD adalah : :</p>
 +
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
 +
<li>Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan.</li>
 +
<li>Bertangggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan.</li>
 +
<li>Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja.</li>
 +
</ol>
 +
<li>Kepala pajak</li>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Tugas dan tanggung jawab Penanggung Jawab kepala bagian pajak adalah:</p>
 +
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
 +
<li>perumusan kebijakan di bidang perpajakan.</li>
 +
<li>penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perpajakan.</li>
 +
</ol>
 +
<li>Kepala bagian purchasing</li>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Tugas dan tanggung jawab kepala bagian purchasing adalah :</p>
 +
<ol style="list-style-type: lower-alpha;">
 +
<li>Melakukan riset dan mencari barang serta supplier baru.</li>
 +
<li>Menilai tender dari supplier potensial.</li>
 +
<li>Menentukan barang, jasa, perlengkapan apa saja yang dibutuhkan.</li>
 +
<li>Melakukan negosiasi harga dan menyetujui kontrak.</li>
 +
<li>Mengurus penganggaran, penetapan biaya, dan penghematan biaya setelah melakukan review terhadap informasi manajemen yang ada.</li>
 +
</ol>
 +
</ol>
 +
</div>
  
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Wahid<ref  name="Wahid"> Wahid, J. H. (2017). Efektifitas Penggunaan Metode Mengoreksi Kesalahan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Mahasiswa Semester Lima Prodi Bahasa Inggris Universitas Pasifik Morotai. Jurnal Dodoto, 13(13), 42-49.</ref> Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kemampuan menulis mahasiswa yang diajarkan menggunakan metode mengoreksi kesalahan dan yang tidak diajarkan menggunakan metode tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen yang diadakan di prodi Bahasa Inggris universitas Pasifik. Penelitian ini  meliputi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sampel yang diambil adalah mahasiswa semester 5 Prodi Bahasa Inggris Universitas Pasifik Morotai, Mahasiswa kelas A adalah kelas eksperimen dan kelas B adalah kelas kontrol, dua kelas tersebut diberi tes awal, kemudian kelas A diberi treatment dengan menggunakan metode mengoreksi kesalahan sementara kelas kontrol tidak menggunakan metode mengoreksi, dan tahap akhir mahasiswa diberi tes akhir.
+
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''Tata Laksana Sistem Yang Berjalan'''</div>==
  
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Fhonna dan Rusmiati<ref  name="Rusmiati"> Fhonna, R., & Rusmiati, R. (2016). Analisa karangan bebas Mahasiswa (Sebuah penelitian pada Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry). Visipena Journal, 6(2).</ref>   penelitian ini membahas tentang karangan bebas mahasiswa. Penelitian ini membahas tentang proses yang kompleks yang mengharuskan seorang penulis untuk lebih fokus pada  pemilihan kata – kata yang tepat yang dapat dirangkai menjadi sebuah kalimat yang sempurna. Para pakar bahasa menyatakan bahwa seorang penulis harus mampu mencapai tingkatan tertinggi pemahaman tentang pendidikan menulis secara akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karangan bebas Mahasiswa dengan mengelompokkan kategori kesalahan menyangkut tata bahasa yang sering muncul dalam tulisan mereka. Penulis menggunakan karangan bebas Mahasiswa unit 2 semester 4 angkatan tahun 2013 pada Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry sebanyak 27 orang sebagai sampel dalam penelitian ini. Sementara populasinya adalah seluruh unit Mahasiswa semester 4 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry.
+
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Pradigm untuk menggambarkan Use Case diagram, Sequence Diagram , Activity diagram.</p>
 +
</div>
  
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Harliyansyah<ref  name="Harliansyah"> Harliansyah, F. (2017). Plagiarism dalam Karya atau Publikasi Ilmiah dan Langkah Strategis Pencegahannya. LIBRIA, 9(1).</ref> Penelitian ini membahas tentang pencegahan plagiarism, Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi mengamanahkan poin penting yang dapat dijadikan rujukan dalam pengembangan kebijakan pencegahan plagiarism. Salah satu poin penting itu adalah berupa publikasi karya ilmiah secara terbuka sehingga dapat diakses secara mudah melalui infrastruktur yang telah ditentukan. Karya ilmiah yang dikelola dan disimpan secara tertutup akan membuat nyaman pihak-pihak yang memplagiasinya karena akan sulit terekspos ke publik. Selain mewajibkan open access, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini juga menggariskan beberapa sanksi yang dianggap sebagai langkah pencegahan plagiarism.
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''Prosedur Sistem Yang Berjalan'''</div>====
</ol>
+
  
 
+
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Peta Jalur Penelitian  '''</div>==
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Adapun urutan prosedur sistem layanan pengajuan jasa pengurusan pajak yang berjalan yaitu sebagai berikut: </p>
 
+
<ol>
<p style="text-indent: 0.5in;">Penelitian ini akan dilaksanakan dengan cara bertahap selama 6 (enam) bulan dengan mempelajari tentang penelitian yang sebelumnya. Peneliti mengharapkan dengan penelitian ini, akan memberikan dampak maupun manfaat yang lebih baik lagi dalam penggunaan layanan dari ATT Clinic Journal sebagai media untuk mendeskripsikan kesalahan - kesalahan dalam penulisan karya ilmiah dan mendeteksi hasil karya ilmiah agar tidak teridentifikasi plagiarisme.</p>
+
<li>''Client'' mengisi formulir pengajuan jasa pengurusan pajak. </li>
 +
<li>Staf legal menerima formulir pengajuan.</li>
 +
<li>kemudian ''client'' melengkapi data dan berkas perusahaan yang pajak nya akan di urus. </li>
 +
<li>Kemudian staf legal akan memberi informasi nominal pajak dan jasa kepada ''client.'' </li>
 +
<li>Lalu ''client'' melakuakan pembayaran pajak tersebut. </li>
 +
<li>Kemudian Staf legal memproses pajak yang di ajukan oleh ''client.''</li>
 +
<li>Kemudian ''client'' membayarkan biaya jasa kepada staf legal.</li>
 +
</ol>
 
</div>
 
</div>
  
 
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''Rancangan Prosedur Sistem Berjalan'''</div>===
{{pagebreak}}<hr />
+
 
+
=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN'''</div>
+
 
+
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''Tujuan Penelitian'''</div>==
+
  
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, Sebuah usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Berikut ini adalah usecase diagram sebagai berikut : </p>
<p style="text-indent: 0.5in;">Tujuan penelitian ini adalah target atau sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan penelitian yang dilakukan yaitu mewujudkan semua komponen dalam sebuah karya ilmiah akan diteliti kembali agar tidak ada kesalahan susunan atau ejaan bahasa dalam penyusunan karya ilmiah dan mengetahui tingkat plagiarisme karya ilmiah dengan menggunakan software Turnitin. Tujuan penelitian sangat penting dirumuskan untuk menjaga penelitian agar tetap terarah. Adapun empat tujuan dari penelitian yang penulis lakukan, diantaranya:</p>
+
 
+
<ol>
+
<li>Mendorong peningkatan mutu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang penelitian.
+
<li>Meningkatkan motivasi para peneliti untuk dapat menulis dan mempublikasikan hasil penelitiannya berupa penulisan yang berkualitas.
+
<li>Memfasilitasi para peneliti Indonesia dalam mempublikasikan jurnal di kancah internasional menggunakan sistem ATT Clinic Journal.
+
<li>Menyediakan layanan Clinic Journal guna mendeskripsikan kesalahan - kesalahan berbahasa Inggris sehingga mempercepat penyelesaian pembuatan karya ilmiah dan mengetahui tingkat plagiarisme karya ilmiah.
+
</ol>
+
 
+
 
</div>
 
</div>
  
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''Manfaat Penelitian'''</div>==
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left">''' ''Use Case Diagram'' Sistem Yang Berjalan'''</div>====
  
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 
<div style="font-size:12pt; font-family:'times new roman'; text-align:justify; line-height:2;">
 +
 +
<p style="text-align: center;"><br /><img id="t41" src="https://lh3.googleusercontent.com/-BxKxpdNgauI/XjVIEnZKh-I/AAAAAAAACY8/UKUSTI6x4ZkFrQKJ3Ryxy2BInhZ_4uhUACK8BGAsYHg/s0/Usecase%2BDiagram.png"/></p>
 +
<p style="text-align: center;">Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Diusulkan<br/></p>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Adapun empat manfaat yang diharapkan dari penelitian ini:</p>
+
<p style="text-align: left;">Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Diusulkan<br/></p>
 
+
<ol>
<ol>
+
<li>1 (satu) sistem yang mencakup proses kegiatan yang berjalan saat ini</li>
<li>Dengan adanya Clinic Journal dapat meningkatkan mutu penelitian dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
+
<li>2 (dua) aktor yang melakukan kegiatan </li>
<li>Dengan adanya Clinic Journal para peneliti dapat meningkatkan kualitas karya ilmiah yang ditulisnya.
+
<li>Terdapat 7 (tujuh) use case yang biasa dilakukan oleh actor</li>
<li>Para peneliti mendapatkan fasilitas untuk mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal bereputasi Internasional.
+
</ol>
<li>Dengan adanya layanan Clinic Journal dapat mempermudah peneliti dalam penyusunan karya ilmiah serta mengetahui kelayakan dari karya ilmiah yang disusunnya dan mengetahui tingkat kemiripan karya ilmiah yang dibuat peneliti dengan karya ilmiah yang sudah pernah dibuat oleh peneliti sebelumnya
+
</ol>
+
 
+
 
+
 
</div>
 
</div>
 
  
 
{{pagebreak}}<hr />
 
{{pagebreak}}<hr />

Revisi per 1 Februari 2020 09.55


APLIKASI PENGAJUAN JASA PAJAK BERBASIS WEBSITE

PADA PT HARSINDO OETAMA PERKASA


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1522489045
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


APLIKASI PENGAJUAN JASA PAJAK BERBASIS WEBSITE

PADA PT HARSINDO OETAMA PERKASA

Disusun Oleh :


NIM
: 1522489045
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2020


Dekan
       
Ketua
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
((Ruli Supriati,S.Kom.,M.T.I)
NIP : 006095
       
NIP : 073009
Rektor
           
           
           
           
NIP : 000603





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI PENGAJUAN JASA PAJAK BERBASIS WEBSITE

PADA PT HARSINDO OETAMA PERKASA


Dibuat Oleh :


NIM
: 1522489045
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :


Tangerang, 23 Januari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Danang Rifai, S.Kom., MM)
 
(Saryani, S.Kom., M.TI)
NID : 13003
 
NID : 17013






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI PENGAJUAN JASA PAJAK BERBASIS WEBSITE

PADA PT HARSINDO OETAMA PERKASA


Disusun Oleh :


NIM
: 1522489045
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, 11 Februari 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


APLIKASI PENGAJUAN JASA PAJAK BERBASIS WEBSITE

PADA PT HARSINDO OETAMA PERKASA

Dibuat Oleh :


NIM
: 1522489045
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 11 Februari 2020


RAIHAN BAIHAQI
NIM. 1522489045


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERNYATAAN PENELITIAN


Pernyataan ini disampaikan bahwa mahasiswa atas:


NIM
: 1522489045
Nama


Telah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing untuk mengangkat penelitian ini menjadi Tugas Skripsi.

Bahwa :

  1. Penelitian ini adalah sepenuhnya penelitian dosen yang di perbantukan oleh mahasiswa
  2. Mahasiswa memberi kontribusi yang signifikan ke dalam penelitian ini
  3. Mahasiswa diizinkan untuk mengangkat tema skripsi ini sesuai dan kontribusinya
  4. Proposal, Laporan dan Iuran Hibah sepenuhnya adalah milik Universitas Raharja yang akan diajukan oleh dosen ke Menristekdikti
  5. Mahasiswa akan diminta membantu dalam tahap lanjut penyelesaian hibah bila disetujui pemerintah
  6. Mahasiswa yang sudah alumni berhak menolak dan alasan kesibukan luar dan selanjutnya menjadi tanggung jawab dosen bersangkutan untuk menyelesaikan hibah ini.



Yang Menyetujui
 
Yang Mengajukan
         
         
         
         
(Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I)
 
NIDN : 0421029101
 
NIM : 1522489045





ABSTRAK

Perkembangan di era modern saat ini dibutuhkan informasi yang cepat dan akurat oleh setiap instansi baik pemerintah maupun swasta. Khususnya instansi yang bergerak dibidang industri, perdagangan maupun jasa memerlukan sistem pendukung yang dapat mengkomunikasikan data secara online kapan saja dan dimana saja yang dilakukan secara rutin. Jasa adalah merupakan layanan yang tentu saja didalamnya harus mencakup segala kemudahan akses. PT Harsindo Oetama Perkasa yang bergerak dibidang industri dan perdagangan pangan olahan setelah sukses mengelola segala bentuk pajak dan izin legalitas dagangnya, kini mulai menjalankan bisnis tambahannya yang melayani jasa pengurusan pajak maupun legalitas periizinan dengan beberapa keuntungan bagi pengguna jasanya seperti salah satunya yang paling utama adalah breakdown nominal pajak. Namun dalam prosesnya yang berjalan saat ini masih menggunakan data-data manual dan distribusinya pun masih belum terkomputerisasi, sehingga menyebabkan kecemasan perihal kerahasiaan data client sampai dengan penyalahgunaan data oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu perlu adanya sebuah sistem yang terkomputerisasi berbasis web yang dapat memberikan kemudahan dalam mengakses data secara online dengan mudah, aman, dan akurat. Dalam penelitian ini menggunakan metode SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threatment) dalam menganalisa sistem yang didukung dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk pengumpulan datanya. Berdasarkan sistem sebelumnya pengajuan jasa pengurusan pajak ini masih belum online sehingga terkesan kurang memudahkan client, selanjutnya diharapkan agar diciptakannya sistem baru yang dapat dengan mudah mengatasi segala kesulitan dan kesalahan yang selama ini terjadi.

Kata Kunci: Jasa, Pajak, Perizinan, Legal, Online dan Web.


ABSTRACT

Developments in the modern era now need information fast and accurate by every agency both government and private. Especially the agencies engaged in industry and trade require a decision support system in establishing routine business measures. Purchasing is a part of management that is task to make the purchase of all company needs in conducting regular or periodic business. The decision support system is needed as a medium that can make it easier to determine the next step regarding the purchase starting from what and how many things will be bought for the company, so that all expenses for purchase can be more Effective and accurate. Purchasing is currently running in PT. Harsindo Oetama Perkasa, still not maximal because for stock data out of the big influential goods still done manually and not yet contained in a computerized system. Therefore, there needs to be a computerized web-based decision-making system that can provide recommendations automatically through accurate data. In this study using SWOT methods (Strenght, Weakness, Opportunity, Threatment) in analyzing systems supported by observation, interviews, and library studies for data collection. According to the previous system data collection of raw material goods take a long time and inaccurate, with the presence of stock- management system and purchase recommendations are expected to easily overcome any errors that have been happening

Keywords : Purchasing, recommendation, stock and WEB.





KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini yang berjudul “APLIKASI PENGAJUAN JASA PAJAK BERBASIS WEBSITE PADA PT HARSINDO OETAMA PERKASA”.

Laporan ini merupakan penelitian penulis di PT Harsindo Oetama Perkasa, Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung tulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tulisan ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, antara lain :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Assoc.Prof.Dr.Henderi, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.
  5. Ibu Danang Rifai, S.Kom., MM. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikanbimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Saryani, S.Kom., M.TI. selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Ibu Mega Sylvia selaku Pembimbing Lapangan atau Stakeholder PT Harsindo Oetama Perkasa yang telah memberikan banyak pengarahan dan ilmunya kepada penulis
  8. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua Orang Tua tercinta, kaka, adik dan saudara yang telah memberikan dukungan baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  10. Semua teman-teman mahasiswa/i yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan nya di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.


Tangerang, 23 Januari 2020
Raihan Baihaqi
NIM. 1522489236



Daftar isi






DAFTAR TABEL



DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Harsindo Oetama Perkasa

Gambar 3.2 UseCase Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan pada Admin

Gambar 4.4 Sequence Diagram yang Diusulkan pada Client

Gambar 4.5 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.6 Tampilan Menu Home

Gambar 4.7 Tampilan Menu Profil

Gambar 4.8 Tampilan Daftar Jenis Pajak

Gambar 4.9 Tampilan Menu Permohonan

Gambar 4.10 Tampilan Menu Awal Login Admin

Gambar 4.11 Tampilan Menu Halaman Admin

Gambar 4.12 Tampilan Menu Kelola Profil Website

Gambar 4.13 Tampilan Kelola Slide

Gambar 4.14 Tampilan Menu Data Pendaftar

Gambar 4.15 Tampilan Status Pendaftar




DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang semakin pesat dapat memicu semua perusahaan agar dapat mengoptimalkan dan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi berdasarkan kebutuhannya, salah satunya adalah sistem pengajuan pajak berbasis website. Sistem pengajuan pajak yaitu sistem yang memudahkan bagi perusahaan atau sekelompok orang membayar pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan maupun perorangan. Dengan mempercayakan pada konsultan pajak ini, perusahaan diharapkan mampu meningkatkan kualitas, yang tentunya harus pula disertai dengan peningkatan pelayanan terhadap customer. Hal ini juga terjadi dalam konsultasi perpajakan, agar dapat mempertahankan kelangsungan usahanya maka dari itu setiap penyampaian laporan pembayaran pajak terhutang customer, agar dapat diberitahukan dengan waktu yang singkat. Mengenai kelebihan atau kurang bayar atas hutang pajak customer, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan proses pelayanan perpajakan terhadap customer sebagai subjek pelayanan konsultan perpajakan, hal ini dapat berakibat didalam pelayanan dan pengolahan jasa konsultasi perpajakan dapat menghindari resiko yang merugikan.

PT Harsindo Oetama Perkasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan bahan pangan olahan. sukses dalam mengelola segala urusan legalitas perpajakan seperti izin industri, izin edar BPOM, halal MUI serta suluruh komponen pajak perusahaannya, PT Harsindo 2 Oetama Perkasa mulai membentuk suatu team untuk melayani kebutuhan jasa pengurusan pajak bagi perusahaan-perusahaan mitranya dan kinijasa pengurusan pajak mulai menjadi bagian dari bisnisnya. Dalam proses pengajuan urus jasa pajak dari perusahaan lain bukan hanya kemudahan akses saja yang dibutuhkan, namun kerahasiaan sebuah dokumen pajak perusahaan client sangat diutamakan. Hal inilah yang masih menjadi masalah pada proses tersebut, PT Harsindo Oetama Perkasa berharap memiliki sistem yang terkomputerisasi secara online untuk segala kemudahan dan menjaga kerahasiaan data client jasa pajak.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dengan ini penulis merumuskan sebuah penelitian yang berjudul “APLIKASI PENGAJUAN JASA PENGURUSAN PAJAK BERBASIS WEBSITE PADA PT HARSINDO OETAMA PERKASA”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan, antara lain :

  1. Bagaimana proses pengajuan jasa konsultan pajak yang berjalan saat ini pada PT Harsindo Oetama Perkasa
  2. Apa kendala yang terjadi dengan sistem yang berjalan saat ini pada PT Harsindo Oetama Perkasa?
  3. Solusi apa yang tepat untuk mengatasi kendala pada sistem berjalan saat ini pada PT Harsindo Oetama Perkasa

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dapat menemukan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka diperlukan beberapa ruang lingkup yang akan dibahas yaitu pada divisi legalitas yang mengurus jasa pajak mulai dari informasi prosedur, pengajuan berkas sampai dengan informasi nominal pajak yang harus dibayarkan.

Tujuan dan Manfaat penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Untuk dapat mengetahui bagaimana proses dan prosedur tentang pajak yang berjalan saat ini..
  2. Mengetahui kendala-kendala pengurusan pajak yang berjalan sampai dengan saat ini.
  3. Menciptakan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mempermudah kinerja dan hasil pekerjaan.
  4. Merancang sebuah sistem yang dapat mengatasi kendala yang terjadi dalam pengelolaan biro jasa tersebut.

Manfaat Penelitian

  1. Dapat mengetahui sistem dan alur proses birokrasi internal perusahaan maupun hubungan antar perusahaan.
  2. Sebagai media belajar menganalisa dan memecahkan suatu masalah dengan merancang sistem baru yang dapat menjadi solusi.
  3. Memenuhi persyaratan perkuliahan yaitu tugas akhir skripsi untuk dapat menyelesaikan studi sarjana.

Metode Penelitian

Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Dapat mengetahui sistem dan alur proses birokrasi internal perusahaan maupun hubungan antar perusahaan. dengan merancang sistem baru yang dapat menjadi solusi.

  2. Metode Wawancara

    Pada metode ini, peneliti berusaha mendapatkan data dengan cara bertanya langsung kepada pihak yang bersangkutan, serta mencoba menafsirkan dan mengembangkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang akan disusun, kemudian menyimpulkan setiap jawaban dengan menyusun solusi-solusi yang akan dijadikan patokan konsep sistem yang akan dibuat.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber sumber literatur seperti buku, majalah, internet, artikel, jurnal dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan

Metode Analisa Sistem

Peneliti menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) sebagai metode analisa sistem. Peneliti menggunakan teknik analisa SWOT karena teknik ini merupakan 5 teknik analisa sistem yang biasa dipergunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang akan menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.

Metode Perancangan Sistem

Pada metode analisa perancangan sistem informasi untuk melakukan analisa terhadap prosedur yang berjalan penulis menggunakan dan menggambarkanya menggunaka alat bantu berupa UML (Unified Modeling Language) yang dibuat dengan menggunakan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis Object Orientied Programming melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Metode Testing

Metode yang digunakan untuk pengujian perangkat lunak yaitu Black-Box Testing. Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas atau memudahkan pembaca dalam pemahaman yang dibahas, maka peneliti menyimpulkan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan dasar ilmu yang mendukung penelitian. Dasar ilmu yang dimaksud berisi landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem yang sesuai dengan penelitian yang penulis lakukan dan hal tersebut yang akan mendukung pembahasan masalah sebagai konsep dasar penyusunan dan menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna. Uraian tersebut secara garis besar membahas tentang perancangan pengajuan jasa pajak.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum PT Harsindo Oetama Perkasa, seperti sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, serta elisitasi tahap I, II, III dan final draft elisitasi.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi uraian mengenai usulan prosedur yang baru, rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk diagram UML yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class digram, spesifikasi basis data, serta testing dan implementasi sistem.

BAB V   PENUTUP

Bab ini berisikan : kesimpulan, rekomendasi yang diberikan sebagai tidak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di instansi tersebut, dan saran ditunjukan pada peneliti / pihak lain, dimana ada temuan baru dalam instansi tersebut yang belum peneliti lakukan agar ditindaklanjuti oleh peneliti lain.

BAB V   DAFTAR PUSTAKA

BAB V   LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini :

    Dini Hamidini dalam Jurnal ICIT. Vol. 4 No. 1 (2018:16) [1]“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama”.

    Menurut Sutabri yang dikutip oleh Janu Ilham Saputro, dkk dalam Jurnal SENSI Vol 3 No.1 (2017:2), [2] “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Menurut Mulyadi (2016:5),[3] “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

    Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11), [4] mendefinisikan, “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

    Menurut Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016), [5] menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

    Menurut Otto Fajarianto dalam jurnal sisfotek global (2017:49), [6] mengutip dari hartono “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi kesatuan”.

    Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25),[7] “Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian pada suatu tujuan utama”.

    Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan prosedur-prosedur suatu jaringan kerja yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

  3. Karakteristik Sistem
  4. Menurut Hutahaean (2015:3-5), [8] Supaya sistem dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

    1. Komponen
    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling berkerja sama membentuk 10 satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian sistem.

    3. Batasan Sistem (Boundary)
    4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi anatara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
    6. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.

    7. Penghubung Sistem (Interface)
    8. Penghubung merupakan media yang menghubungkan anatara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

    9. Masukan Sistem (Input)
    10. Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukkan perawatan dan masukkan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

    11. Keluaran Sistem (Output)
    12. Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukkan perawatan dan masukkan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

    13. Pengolahan Sistem (Process)
    14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

    15. Sasaran Sistem
    16. Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

  5. Klasifikasi Sistem
  6. Menurut Tyoso (2016:5), [9] beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi, yang dijabarkan seperti berikut ini, antara lain :

    1. Sistem Alamiah (Natural System)
    2. muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.

    3. Sistem Tiruan (Artificial System)
    4. diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia dapat pula mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak sekolah penduduk setempat. Tujuan utama DSS adalah membantu pihak manajemen untuk membuat keputusan secara cepat dan dalam ruang lingkup tertentu..

    5. Sistem Deterministik (Deterministic System)
    6. bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program tertentu merupakan contoh sistem ini.

    7. Sistem Probabilistik (Probabilistic System)
    8. dapat dilacak hanya dengan mengunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu Organisasi dan sistem informasi adalah probabilistik, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan sebuah central processor computer.

    9. Sistem Tertutup (Closed System)
    10. pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula. Batu baterai atau traffic light merupakan contoh sistem tertutup. sistem ini akan habis masa pakainnya bersamaan dengan habisnya sumber daya yang dipakai atau dengan sengaja pihak perusahaan menghentikan sistem yang bersangkutan karena telah mencapai tujuannya.

    11. Sistem Terbuka (Opened Syste)
    12. menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown input or output) dengan demikian, kita harus memilah input dan output seperti yang diharapkan. Beberapa masukan ini digunakan untuk adaptasi dengan perubahan lingkungan. Kerumitan lingkungan pada masyarakat informasi menuntut ada batasan yang tegas karena organisasi membutuhkan berbagai informasi yang sesuai dengan lingkungannya. Dengan memasukkan unsur pengganggu (negative entropy), sistem terbuka menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungannya.

Konsep Dasar Informasi

  1. Defini Data
  2. Menurut Krismiaji (2015:14), [10] “ Data adalah fakta yang dimasukkan ke dalam, disimpan, diproses oleh sebuah sistem”.

    Menurut Eka Fitriyani & Nia Karnita (2015:347), [11] Data adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu penelitian dan diperlukan untuk mendapatkan gambaran suatu keadaan setelah dilakukan pengolahan data.

    Menurut Khozin Yuliana, dkk dalam Jurnal Sensi Vol.4 No.1 (2018:48), [12] Mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari satu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

    Menurut Sobri, dkk (2017:157), [13] “Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alphabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video”.

    Menurut Sopingi (2015:20), [13] “Kata data merupakan bentuk jamak dari datum. Secara sederhana data dapat diartikan sebagai keterangan-keterangan tentang suatu hal. Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya, dan karenanya dapat dijadikan sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan. Data dapat berupa angka atau bilangan, dan biasanya disebut sebagai data kuantitatif. Data dapat juga berupa konsep atau kategori yang bukan berupa angka, dan biasanya disebut sebagai data kualitatif”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data dapat berupa angka, gambar, audio atau bahan mentah yang diperoleh dari suatu penelitian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu keadaan setelah dilakukan pengolahan data

  3. Defini Informasi
  4. Menurut M. Thoha dan Miyanto dalam Jurnal PROSISKO (2015:58), [14] mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.

    Menurut Sunarya, dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:80), [15] “Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya untuk pengambilan keputusan”.

    Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25), [16] “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24), [13] Dalam Jurnal Informatika Mulawarman, Mengutip dari Abidin “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

  5. Kualitas Informasi
  6. Menurut Tyoso, dkk dalam Sistem Informasi Manajemen (2016:33), [9]/ informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

    1. Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.
    2. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit – belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
    3. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar – benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
    4. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk – bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
    5. Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
    6. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak – pihak yang dapat dipercaya.
    7. Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
    8. Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal – hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
  2. Menurut Ida Nuraida dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11), [17] "Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.

    Menurut Yakub dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11), [18] “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen - komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi”.

    Menurut Anggraeni (2017:2), [19] “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data-data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

    Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24), [20] mengutip dari Siregar “Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan, Sistem Informasi yang akurat dan efektif”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

  3. Komponen Sistem Informasi
  4. Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk, Dalam Seminar Nasioal Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:25), [16] Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok baris data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing

    1. Blok Masukan (Input Block)
    2. Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. Juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

    3. Blok Model (Model Block)
    4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

    5. Blok Keluaran (Output Block)
    6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    7. Blok Teknologi (Block Technology)
    8. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software)'' danperangkat keras (hardware).

    9. Blok Basis Data (Database Block)
    10. Basis Data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

    11. Blok Kendali (Control Block)
    12. Banyak faktor yang dapat merusak sistern informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistern itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

  5. Kegiatan Sistem Informasi
  6. Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25), [20] bahwa kegiatan sistem informasi ada 4, yaitu :

    1. Input
    2. Proses
    3. Output
    4. Penyimpanan
  7. Tujuan Sistem Informasi
  8. Menurut Sandro Alfeno, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.7 No.2 (2017:29), [21] “Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi, Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut : tepat kedapa orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage)”.

Teori Khusus

Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancagan Sistem
  2. Menurut Otto Fajarianto, Muchammad Iqbal dan Hengki Sanjaya (2018:57) [6] Perancangan merupakan proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem. Dijelaskan pula bahwa perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisa.

    Sedangkan menurut J. Arifin, L.N. Zulita dan Hermawansyah (2016:90) [6] Perancangan merupakan langkah awal untuk membuat suatu sistem yang baru guna menyelesaikan masalah-masalah dari sistem yang lama, melalui tahapan analisis terlebih dahulu. Pada tahap ini juga dilakukan untuk merancang sistem yang berjalan sebelumnya seperti apa, dan juga merancang sistem yang diusulkan nantinya.

    Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah rancangan sebuah sistem yang telah dibentuk dari hasil analisis sistem.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

  1. Definisi UML (Unified Modeling Language)
  2. Menurut (Maimunah dkk, 2017:4.5-1), [22] UML merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang system membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain.

    Menurut Menurut (Haryanta dkk, 2017:88), [23] UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

  3. Langkah-Langkah Menggunakan UML
  4. Menurut Sanjaya dkk (2015:6), [24] langkah-langkah menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai berikut :

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
    2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constrains, dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirment lain (non-fungsional, security, dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
    6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use casememiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alir.
    7. Buatlah rancang user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirment piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan:
    1. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case setiap tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unite code yang lengkap dengan tes.
    2. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  5. Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modelling Language)
  6. Menurut (Agustinah, 2017:20), [25] untuk mendeskripsikan perangkat lunak yang akan dikembangkan, metodologi Unified Modelling Language (UML) menggunakan tiga, yaitu:

    1. Sesuatu (things)
    2. Ada empat things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu:

      1. Structural things
      2. Merupakan bagian elemen-elemen bersifat konseptual atau fisik yang relatif statis dalam model Unified Modelling Language (UML).

      3. Behavioral things
      4. Merupakan bagian yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu yang bersifat dinamis dalam model Unified Modelling Language (UML).

      5. Grouping things
      6. Merupakan bagian yang berguna untuk mengorganisasikan model Unified Modelling Language (UML). Dalam penggambarannya yang rumit terkadang perlu penggambaran paket yang menyederhanakan model. Kemudian paket-paket ini dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket digunakan untuk mengelompokkan

      7. Annotational things
      8. Bangunan dasar ini berguna untuk memperjelas Unified Modelling Language (UML). Bagian annotational things dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan ciri-ciri serta fungsi setiap elemen dalam model Unified Modelling Language (UML).

    3. Relasi (relationship)
    4. Dalam Unified Modelling Language (UML) ada 4 macam relasi, yaitu:

      1. Kebergantungan
      2. Merupakan hubungan dimana elemen yang tidak mandiri (dependent) terpengaruh apabila terjadi perubahan pada suatu elemen mandiri (independent).

      3. Asosiasi
      4. Merupakan apa dan bagaimana hubungan antar objek. Agregasi yang menggambarkan hubungan suatu objek dengan elemennya merupakan bentuk asosiasi.

      5. Generalisasi
      6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dengan objek induk (ancestor) dan struktur data dari objek-objek yang ada. Spesialisasi merupakan arah dari objek induk menuju objek anak. Sedangkan arah berlawanan sebaliknya disebut generalisasi.

      7. Realisasi
      8. Merupakan operasi yang berjalan dari setiap objek.

  7. Diagram
  8. Dalam Unified Modelling Language (UML) terdapat lima diagram yang perlu dibuat, yaitu:

    1. Use case diagram
    2. Diagram ini digunakan untuk memodelkan perilaku suatu sistem yang diharapkan atau diinginkan oleh pengguna dengan ketentuan tertentu.

    3. Class diagram
    4. Diagram ini memperlihatkan relasi antar objek yang memiliki kelas-kelas dan berkolaborasi.

    5. Sequence diagram
    6. Diagram ini menunjukkan interaksi pengguna terhadap sistem untuk mencapai tujuan use case dan relasi antar class.

    7. State chart diagram
    8. Suatu sistem yang memuat aktivitas, state, event, dan transisi diperlihatkan dalam state chart diagram. Diagram ini penting pada pemodelan sistem reaktif yaitu untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, dan kolaborasi.

    9. Activity diagram
    10. Diagram menggambarkan suatu sistem meliputi aliran suatu aktivitas ke aktivitas lainnya. Diagram ini menekankan aliran kendali antar objek yang penting dalam pemodelan suatu sistem.

Konsep Dasar Web

  1. Definisi Web
  2. Menurut Diah Aryani, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:180), [26] “Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pasif. Pendistribusian informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain. Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu halaman ke halaman lain”.

    Menurut Menurut Maimunah, Dini luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:26), [16] “Web adalah sistem dengan informasi yang dijadikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah serverweb internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Menurut Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25) [20] “web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

    Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan mengenai definisi web berupa sekumpulan laman yang berisi informasi dari berbagai bentuk seperti gambar, video, audio, text dan lainya, yang didistribusikan dengan pendekatan hyperlink yang tersedia melalui koneksi internet.

Konsep Dasar Pajak

  1. Definisi Pajak
  2. Terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang “pajak” yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah:

    Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani dalam buku Sumarsan (2015:3) [27] “pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”.

    Menurut Mardiasmo (2016:3) [28] adalah pembayaran/iuran rakyat atau masyarakat kepada kas negara berdasarkan undang-undang atau peraturan yang berlaku (yang dapat dipaksa) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat digunakan untuk membayar pengeluaran/anggaran umum negara.

    Menurut Mardiasmo (2016 : 4) [28] agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan, maka pemungutan pajak harus memenuhi syarat sebagai berikut :

    1. Pemungutan pajak harus adil (Syarat Keadilan)
    2. Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (Syarat Yuridis)
    3. Tidak menganggu perekonomian (Syarat Ekonomis)
    4. Pemungutan pajak harus efisien (Syarat Finansiil)
    5. Sistem pemungutan pajak harus sederhana
  3. Fungsi Pajak
  4. Menurut Sumarsan (2015: 5) [27] Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Berdasarkan hal diatas maka pajak mempunyai beberapa fungsi, yaitu:

    1. Fungsi Penerima (Budgetair)
    2. Pajak berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat bagi kas negara, yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan,uang dikeluarkan dari tabungan pemeritah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak.

    3. Fungsi Mengatur (regulerend)
    4. Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur struktur pendapatan di tengah masyarakat dan struktur kekayaan antara para pelaku ekonomi. Fungsi mengatur ini sering menjadi tujuan pokok dari sistem pajak, paling tidak dalam sistem perpajakan yang benar tidak terjadi pertentangan dengan kebijaksanaan Negara dalam bidang ekonomi dan sosial. Sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu di luar bidang keuangan, terutama banyak ditujukan terhadap sektor swasta. Contohnya dalam rangka mengiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.

Konsep Dasar Aplikasi

  1. Definisi Aplikasi
  2. Menurut Chan (2017:4), [29] “Aplikasi adalah window dan objek-objek yang menyediakan fungsi untuk aktivitas user, seperti pemasukan data, proses dan pelaporan”.

    Menurut Kusmanto dalam Jurnal INFOTEK Vol.3, No.1 (2018:200), [30] “Aplikasi adalah software yang dirancang khusus untuk membantu pengerjaan

    tugas-tugas yang diperlukan dan program yang siap pakai untuk digunakan”.

Konsep Dasar PHP

  1. Definisi PHP
  2. Menurut Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA (2017:39),[16] “PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML”.

    Menurut Enterprise (2017:1), [31] “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website. Sebagai sebuah aplikasi, website tersebut hendaknya memiliki sifat dinamis dan interaktif. Memiliki sifat dinamis artinya, website tersebut bisa berubah tampilan kontennya sesuai kondisi tertentu (misalnya, menampilkan produk yang berbeda-beda untuk setiap pengunjung). Interaktif artinya, website tersebut dapat memberi feedback bagi user (misalnya, menampilkan hasil pencarian produk)”.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan dengan HTML yang bertugas membuat website menjadi lebih dinamis.

    1. Ciri-Ciri Kode Khusus PHP
    2. Menurut Nanang Misbachul Huda (2016:23), [32] kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :

      1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.
      2. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
      3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
      4. Merupakan software yang bersifat open source.
      5. Gratis untuk di download dan digunakan.
      6. Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
    3. Kelebihan PHP
    4. Menurut Maimunah, dkk (2017:2) [32] dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP.

      1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
      2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT dan Macintosh.
      3. PHP diterbitkan secara gratis.
      4. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
      5. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa di tempel atau diletakan dalam tag HTML).
      6. PHP termasuk server-side programming.

Konsep Dasar MySQL

  1. Definisi MySQL
  2. Menurut Maimunah, Supra Singgih, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.3, No.1 (2017:39), [33] “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secra gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial)”.

    Menurut Syukri Ali, Arisandy Ambarita dalam kutipan Wahana komputer (2016:34), [34] dalam jurnal indonesian journal on informasion system “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis”.

    Menurut Supono dan Putratama (2016: 2), [35] “MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan SQL Database Management System (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan“.

    Menurut Sudaryono, dkk (2017:1351), [35] “MySQL adalah perangkat lunak sumber terbuka (open source)”.

    Jadi MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

  3. Keunggulan MySQL
  4. Menurut Maimunah, Supra Singgih, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.3, No.1 (2017:39), [35] Beberapa keunggulan dari MySQL.

    1. Portability : dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi, diantaranya windows, linux, FreeBSD, Mac OS Xserver, solaris, dan asigma.
    2. Open Source : didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh menggunakan MySQL untuk dijadikan induk turunan yang bersifat close source (komersial).
    3. Multi User : dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan.
    4. Performance Tuning : mempunyai kecepatan yang tinggi dalam menangani query.
    5. Column Types : memiliki tipe data yang sangat komplit.
    6. Command dan Function : memiliki operator dan fungsi penuh yang mendukung select dan where dalam query.
    7. Security : memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti tingkat subnet mask, hostname, privilege user dengan system perijinan yang mendetail serta password yang ter-enkripsi.
    8. Scalability dan Limits : mampu menangani basis data dalam jumlah besar.
    9. Localization : dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
    10. Connectivity : dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol TCP/IP, Unix Socket, Named pipes.
    11. Interface memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemprograman dengan menggunakan fungsi API.
    12. Clients dan Tools : dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data sekaligus
  5. Kelebihan MySQL
  6. Menurut Putrodjojo, dkk dalam Jurnal ICIT Vol.2 (2016:89), [35] terdapat beberapa kelebihan database MySQL antara lain :

    1. server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.
    2. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.
    3. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
    4. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.

Konsep Dasar Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi
  2. Menurut Hilmi Fuad, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:2), [36] “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

  3. Tahap Elisitasi
  4. Menurut Azizah, dkk dalam CCIT Journal Vol.8 No.2 (2018:80), [37] Elisitasi melalui 4 tahap yaitu :

    1. Tahap 1, mencakup semua kebutuhan sistem.
    2. Tahap 2, melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential).
    3. Tahap 3, melakukan pengelompokan dengan metode TOE (Technical, Operational, Economic).
    4. Tahap Final Elisitasi.

    Menurut Bachtiar dan Atikah dalam JURNAL SISFOTEK GLOBALVol.5 No.1 (2015:74), [37] “Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

    1. Elisitasi Tahap I
    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II
    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. c. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi Tahap III
    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut: a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan. c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    7. Final Draft Elisitasi
    8. merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar SWOT

  1. Definisi SWOT
  2. Menurut Salusu (2015:175), [38] “Analisis SWOT adalah suatu metode dalam perencanaan strategis yang dipakai untuk mengidentifikasi 4 faktor utama yang memengaruhi kegiatan organisasi sepanjang masa. SWOT adalah akronim dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunity (Peluang) dan Threats (Ancaman). Ada orang yang mengganti istilah Ancaman”.

    Menurut Abdullah dan Hegwisi (2017:29), [39] “Analisis SWOT merupakan metode yang banyak dipergunakan dalam menentukan strategi suatu perusahaan atau organisasi dengan cara mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Kekuatan dan kelemahan termasuk faktor internal perusahaan atau organisasi, sedangkan peluang dan ancaman adalah faktor eksternal”.

    Jadi analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

  3. Tujuan Analisis SWOT
  4. Menurut Fahmi (2016:304), [40] “Tujuan diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi dipasar, bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk”.

  5. Faktor Dalam Analisa SWOT
  6. Menurut Menurut Abdullah dan Hegwisi (2017:29), [39] Analisis SWOT dilakukan dengan menganalisis keempat faktor tersebut dan membuat matrik SWOT serta menyusun strategi dengan format kombinasi sebagai berikut :

  • Faktor Dalam Analisa SWOT
  • Menurut Menurut Abdullah dan Hegwisi (2017:29), [39] Analisis SWOT dilakukan dengan menganalisis keempat faktor tersebut dan membuat matrik SWOT serta menyusun strategi dengan format kombinasi sebagai berikut :

    1. SO : Strategi mengejar peluang dengan menggunakan kekuatan yang ada.
    2. WO : Strategi mengatasi kelemahan untuk mengejar peluang.
    3. ST : Strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
    4. WT : Strategi mengurangi kelemahan agar tidak rentan terhadap ancaman

    Konsep Dasar Black Box Testing

    1. Definisi Black Box Testing
    2. Menurut Warsito, dkk dalam CCIT Journal Vol. 8 No. 2 (2015:32), [41] “Black box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data. Pada pengujian aplikasi ini pertama dilakukan di localhost atau dengan menggunakan server lokal, setelah semua berjalan dengan baik maka selanjutnya pengujian dilakukan secara online”.

      Menurut Himawan, dkk dalam Jurnal CCIT (2016:342), [42] mengemukakan bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

      1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
      2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.
      3. Kesalahan performa.
      4. Kesalahan inisialisasi dan terminasi tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.
    3. Teknik Pengujian Black Box Testing
    4. Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, Phd (2015:44), [43] mengemukakan ada 3 teknik dalam melakukan pengujian menggunakan blackbox testing, yaitu:

      1. Analis dari jumlah kisaran (Analysis of the range amount) “This technique is used for decreasing the Test Cases. In this technique, the first and the final amounts are investigated, which means a greater amount than the allowable maximum amount and a smaller amount than the allowable minimum amount will be selected." (Teknik ini digunakan untuk mengurangi kasus teks. Dalam teknik ini, pertama dan jumlah akhir diselidiki, yang berarti jumlah yang lebih besar dari jumlah maksimum yang diijinkan dan jumlah yang lebih kecil dari jumlah minimum yang dijinkan akan dipilih).
      2. Divisi (Division) "In this technique, data by limiting Test Case are divided into two allowable and un-allowable classes which are b used in the test process" (Dalam teknik ini, data dengan membatasi uji kasus dibagi menjadi dua kelas yang dijinkan dan tidak diijinkan yang baik dalam proses uji).
      3. Kesalahan Menebak (Fault guess) "In this technique, previous experiences, and human weaknesses are used" (Dalam teknik ini, pengalaman sebelumnya dan kelemahan manusia digunakan).

    Studi Pustaka (Literature Review)

    Definisi Studi Pustaka (Literature Review)

    Menurut Ageng Setiani, dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138), [42]“literaturereview berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

    Menurut Hermawan dalam Handayani, dkk (2017:51), [44] “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti”.

    Studi Pustaka (Literature Review)

    Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, yaitu:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Adiati, A. K., dan Rahmawati. . (2015).[45] MANAJEMEN LABA, LARGE BOOK-TAX DIFFERENCE, DAN PERSISTENSI LABA. Simposium Nasional Akuntansi XVIII, Medan, 157. Perbedaan laba akuntansi – pajak atau disebut dengan book-tax differences (BTD) ini dapat terjadi karena adanya perbedaan antara standar akuntansi keuangan dan peraturan perpajakan. Penilaian mengenai BTD ini penting karena banyak hal yang perlu diketahui untuk memperkirakan kewajiban pajak aktual perusahaan dan penghasilan kena pajak dari biaya yang diperkenankan menurut aturan pajak dan pengungkapan atas laporan keuangan sehingga laba menurut pajak mungkin yang paling akurat untuk memprediksi laporan keuangan serta kondisi-kondisi perusahaan yang sebenarnya. Agar perusahaan meningkatkan transparansinya atas pajak sehingga dapat meningkatkan pengungkapan informasi. Pentingnya pengungkapan atas catatan laporan keuangan terutama mengenai perubahan aktiva pajak tangguhan dan kewajiban serta laba karena informasi tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi adanya manajemen laba. Tindakan perusahaan dengan adanya perbedaan peraturan akuntasi keuangan dan peraturan perpajakan dengan demikian akan diketahui sejaumana perusahaan telah memanfaatkan celah kedua peraturan yang berbeda untuk melakukan manajemen laba.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Adiputra, I Made Pradana ; Martani, Dwi.. (2017).[46] TANGGUNG JAWAB SOSIAL, TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN TINDAKAN PAJAK AGRESIF. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XX, Jember. Tindakan pajak agresif adalah suatu tindakan yang ditujukan untuk menurunkan laba kena pajak melalui perencanaan pajak baik menggunakan cara yang tergolong atau tidak tergolong tax evasion. Tax evasion merupakan hambatan-hambatan yang terjadi dalam pemungutan pajak sehingga mengakibatkan berkurangnya penerimaan kas negara. Dalam penelitian ini, tindakan pajak agresif mempunyai lima komponen pengukuran, yaitu effective tax rate (ETR), cash effective tax rate (CETR), book-tax difference ManzonPlesko (BTD_MP), book-tax difference Desai-Dharmapala (BTD_DD) dan tax planning (TAXPLAN).
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Mangoting, Y., & Benata, C. (2017).[47] PERSEPSI DAN PREFERENSI WAJIB PAJAK TERHADAP PRAKTISI PAJAK: AGENT OF COMPLIANCE ATAU AGENT OF CLIENT?, Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember. Self Assessment adalah sistem pemungutan pajak mengandalkan integritas wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan perpajakan. Self Assessment telah menempatkan wajib pajak sebagai aktor sentral dalam sistem perpajakan, karena sistem pemungutan tersebut telah memberikan kewenangan sepenuhnya kepada wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban pajaknya secara mandiri. Adanya pelimpahan kewenangan tersebut, mengharuskan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penerimaan pajak menciptakan sistem perpajakan yang ramah bagi wajib pajak. pentingnya menciptakan sistem perpajakan yang merupakan elaborasi kebijaksanaan perpajakan (tax policy), undang-undang perpajakan (tax laws), dan administrasi perpajakan (tax administration) dengan sederhana, karena sistem perpajakan berkaitan dengan kehidupan masyarakat yang terus berkembang. Kesederhanaan tersebut harus dapat menjamin adanya kepastian hukum sehingga dapat mencegah upaya-upaya penghindaran maupun penyelundupan pajak dan penyalahgunaan wewenang.
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati, N. A. (2016).[45] KANDUNGAN INFORMASI TEMPORARY BOOK-TAX DIFFERENCES DAN AKRUAL DALAM PERSISTENSI LABA, Simposium Nasional Akuntansi XIX Lampung, Hal 1–18. Salah satu informasi yang sering digunakan oleh stakeholders untuk pengambilan keputusan adalah informasi mengenai kinerja perusahaan, baik yang berupa laba/rugi maupun komponenkomponen dari laba/rugi tersebut. Dengan demikian kualitas laba perusahaan selalu menjadi perhatian stakeholders. Laba dapat dikatakan berkualitas apabila dapat mencerminkan laba yang berkelanjutan (sustainable earnings) di masa depan. Proksi yang dapat digunakan untuk mengukur laba yang berkelanjutan ini adalah persistensi laba karena mengandung unsur predictive value sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi kejadian-kejadian di masa lalu, sekarang, dan masa depan. Beberapa peneliti terdahulu menunjukkan bahwa informasi mengenai pajak perusahaan juga berpengaruh terhadap persistensi laba. Book-Tax Differences (BTD) atau yang biasa disebut dengan perbedaan antara prinsip-prinsip dasar akuntansi keuangan yang berlaku umum dengan peraturan perpajakan, sering dijadikan proksi untuk menangkap informasi tentang kualitas laba tersebut.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Suprianto, E., & Setiawan, D. (2017).[48]MANAJEMEN LABA DI INDONESIA: STUDI SEBUAH BIBLIOGRAFI, Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 21(2), 287– 301. Perilaku manajemen yang cenderung oportunistik untuk memaksimalkan kepentingan sendiri memotivasi para peneliti untuk meneliti lebih mendalam tentang apa yang terjadi di dalam perusahaan publik di dunia. Hal ini juga mendorong para peneliti di Indonesia juga mencoba mengevaluasi lebih mendalam tentang tindakan manajer di perusahaan publik di Indonesia. Dari berbagai hasil penelitian sangat beragam dan menarik untuk dikaji kembali baik dari sisi anteseden maupun konsekuensi dari manajemen laba. Munculnya beberapa jurnal-jurnal akuntansi di Indonesia mencoba mengevaluasi dan mendokumentasikan beberapa hasil penelitian tersebut. Hal ini juga yang memotivasi Peneliti untuk melihat sejarah perkembangan penelitian tentang manajemen laba di Indonesia dalam bentuk bibliograpi.
    6. Penelitian yang dilakukan oleh Gebby Gabriella Waha, Sifrid S. Pangemanan, Jessy D.L Warongan. (2019).[49] ANALISIS KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEPUASAN WAJIB PAJAK DALAM PEMBAYARAN PAJAK PADA UPTD SAMSAT TOMOHON. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah sumber pendapatan daerah yang terbukti dapat memberikan sumbangsi yang tinggi terhadap daerah. Organisasi publik yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik adalah UPTD Samsat Tomohon. Maka dari itu instansi harus memberikan pelayanan yang memuaskan bagi wajib pajak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan UPTD Samsat Tomohon dalam memberikan pelayanan yang berkualitas agar wajib pajak merasa puas. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diukur berdasarkan teori kualitas pelayanan, dapat disimpulkan bahwa bukti fisik dinilai sudah cukup sesuai dengan beban kerja yang ada. Untuk fasilitas pelayanan masih perlu dibenahi. Empati sudah cukup baik. Kehandalan pegawai masih kurang memuaskan. Daya tanggap pegawai masih harus ditingkatkan. Jaminan yang berkaitan dengan masalah koordinasi antar petugas masih perlu ditingkatkan.Sebaiknya para petugas kepolisian yang telah di tugaskan di UPTD Samsat tidak diberikan tugas lain di luar UPTD agar dapat berkonsentarsi terhadap pelayanan di UPTD Samsat Tomohon.
    7. Penelitian yang dilakukan oleh Ade Irma Hentriwati, Ira Irawati, Candradewini. (2018) PENGGUNAAN E-FILING OLEH WAJIB PAJAK DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PERPAJAKAN DI KOTA BANDUNG. Bureaucratic reform in the taxation is begun from the needs of taxpayers to report taxes more quickly, easily, and save on expenses. Responding to the case, the government offers an e-filing facility to the taxpayers in order to report taxes anytime and anywhere. The purpose of this research is to analyze the factors that influence taxpayers to use e-filing, and to measure the level of influence of each variable. This research is important because the use of e-filing by the taxpayers has not been maximized. The sample of this research was 100 respondents, who had an experience in using e-filing. The sampling technique was simple random sampling. Data analysis technique using path analysis. The validity and reliability test of the variables were valid and reliable. The result of the research indicated that the variable of perceived usefulness was not significantly correlated with the variable of behavioral intention (r=0,07), while the variable of perceived ease of use was significantly correlated with the variable of behavioral intention (r=0,33). The variable of service quality was significantly correlated with the variable of user satisfaction (r=0,39). The variable of user satisfaction was significantly correlated with the variable of behavioral intention (r=0,34). The variable of behavioral intention was significantly correlated with the variable of use behavior (r=0,45).
    8. Penelitian yang dilakukan oleh Zia Ulhak, Firdaus (2018).[50] ANALISIS INOVASI PELAYANAN PUBLIK PADA SAMSAT DRIVE THRU SAPE BIMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencegahan terhadap patologi birokrasi pada dinas-dinas yang ada didaerah khususnya pada Kantor Samsat Kota Bima yang menjadi obyek pada penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, obsevasi, dan dokumentasi. Analisis data kualitatif menggunakan model analisis interaksi yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh didasarkan pada standar pelayanan publik yang ditetapkan dalam aturan untuk melihat dan menganalisis sejauhmana efktif dan efesiensi kegiatan Samsat Drive Thru yang dilaksanakan. Adapun standarnya, yaitu: 1) Prosedur pelayanan sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan SOP yang ditetapkan. 2) waktu pelayanan bisa dipangkas dan cepat mengingat prosesnya yang sederhana. 3) Biaya/tarif pelayanan sesuai dengan notice yang tertera karena tidak memakai prantara 4)Produk layanan Hasil pelayanan yang akan diterima sudah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 5) Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai oleh penyelenggara pelayanan publik hanya masih terdpat beberapa kelemahan. 6) Kompetensi petugas pemberi layanan. Kompetensi pemberi layanan pada dasarnya memiliki pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan prilaku sesuai sandar yang dibutuhkan.
    9. Penelitian yang dilakukan oleh Muammar Khaddafi, Henry Aspan, Mohd. Heikal, Wahyuddin, Falahuddin, ZatinHumaira (2018).EFFECT OF PERCEPTION OF FACILITIES, INTENSITY OF CONDUCT, AND SATISFACTION OF TAX PAYERS TO SUBMISSION OF LETTER BY E-FILING NOTICE ON TAX SERVICE. The purpose of this research is to determine the effect of perceived ease, intensity of behavior, and user satisfaction in using the e-filing system, especially in the city of Lhokseumawe.
    10. Penelitian yang dilakukan oleh Bojuwon musthapa dan Siti normala Tax Service Quality: The Mediating Effect of Perceived Ease of Use of the Online Tax System This study examines the mediating effect of perceived ease of use on the relationship between tax service quality and online tax system. A total of 206 surveyed data was analyzed using structural equation modeling. The result shows that perceived ease of use has a significant mediating effect on the relationship between tax service quality and online tax system, and tax service quality has a positive significant relationship with an online tax system. This study contributes to understanding the effective usage of the online tax system through self-employed taxpayers that leads to increase in tax compliance and revenue generation in Nigeria.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat PT Harsindo Oetama Perkasa

    Harsindo Grup adalah perusahaan milik swasta yang didirikan oleh bapak Harris Chow mulai dari PT Harsindo Oetama Perkasa yang memiliki anak perusahaan cabang usaha seperti PD Harsindo United Internusa, CV.Mitra Aneka pangan, serta 4 anak perusahaan cabang yang tersebar di daerah Bandung, Cirebon, Medan, dan Palembang. Pertama berdiri Harsindo Group berlokasi di ruko taman palem Cengkareng, Jakarta Barat. Pada tahun 2015 PT Harsindo Oetama Perkasa mendirikan gudang dan pabrik diwilayah Tangerang yang beralamat di Jl. Pondok Teko no. 38 Kelurahan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

    Harsindo Group bergerak dibidang industri bahan pangan olahan dan distributornya. Usaha yang dibangun mulai dari pengemasan kembali bahan pangan olahan yang di import dari luar pulau atau bahkan luar negeri sukses dipasaran pulau Jawa dan Sumatera sampai dengan saat menciptakan produk baru dan melakukan produksi sendiri. Demikianlah sampai PT Harsindo Oetama Perkasa memiliki cabang pemasaran di beberapa daerah.

    Visi dan Misi PT Harsindo Oetama Perkasa

    1. Visi
    2. Menjadi perusahaan yang mempunyai reputasi tinggi. Dan menjadi salah satu perusahaan yang handal didalam bidang produsen dam distributor bahan pangan olahan.

    3. Misi
      1. Kami bertekad untuk menjadi produsen bahan pangan olahan dengan kualitas terbaik dan halal.
      2. Memberikan produk dan layanan yang terbaik dengan harga yang kompetitif untuk semua pelanggan kami.
      3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara terus menerus untuk agar dapat mengikuti perubahan dan inovasi tepung di masa sekarang dan akan datang.
      4. Melakukan efisiensi secara terus menerus untuk memastikan keuntungan yang memuaskan kepada pemegang saham dan pihak eksternal.

    Struktur Organisasi PT Harsindo Oetama Perkasa

    Perusahaan PT Harsindo Oetama Perkasa mempunyai struktur organisasi. Yang dimaksud struktur organisasi disini adalah disebabkan perusahaan terbagi atas produk pemasaran dan juga packing didalam perusahaan juga terdapat beberapa divisi seperti bagian produksi, penanggung jawab atas teknis, HRD & GA, pajak, warehouse, administrasi dan lain sebaginya masih banyak divisi yang berada di perusahaan PT Harsindo Oetama Perkasa ini.

    Dari masing-masing manager atau kepala bagian dalam tiap divisi terbagi menjadi beberapa bagian dan untuk itu maka setiap perusahaan atau organisasi perlu menyusun organisasi agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang di harapkan.

    Gambar 3.1 adalah struktur organisasi PT Harsindo Oetama Perkasa.

    STRUKTUR ORGANISASI PT HARSINDO OETAMA PERKASA


    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Tugas dan Tanggung Jawab

    PT Harsindo Oetama Perkasa. dalam manajemennya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    1. Direktur PT Harsindo Oetama Perkasa
    2. Tugas dan tanggung jawab direktur adalah :

      1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.
      2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien.
    3. Manager Accounting
    4. Tugas dan tanggung jawab manager accounting adalah :

      1. Mengambil keputusan investasi (investment decision), menyangkut pemilihan investasi yang diingikan dari sekelompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih investasi yang dinilai paling menguntungkan.
      2. Analisis lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.
      3. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, serta mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
    5. Manager Marketing
    6. Tugas dan tanggung jawab manager marketing adalah :

      1. Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.
      2. Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.
      3. Melakukan perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi penurunan order.
      4. Melakukan analisa perilaku pasar / konsumen sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran.
    7. Manager Operasional
    8. Tugas dan tanggung jawab manager operasional adalah :

      1. Mengelola dan mengarahkan tim operasi untuk mencapai target bisnis.
      2. Memberikan penilaian karyawan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja berdasarkan tinjauan kinerja.
    9. Kepala produksi
    10. Tugas dan tanggung jawab kepala bagian produksi adalah :

      1. Melakukan perencanaan dan pengawasan terhadap semua kegiatan produksi.
      2. Memenuhi target kualitas dan kuantitas hasil produksi agar tepat waktu dan sesuai dengan standard yang ditetapkan.
      3. Melakukan analisa dan mengatasi permasalahan pada proses produksi.
    11. Kepala Gudang
    12. Tugas dan tanggung jawab kepala gudang adalah :

      1. Mengawasi dan mengontrol semua barang yang masuk dan keluar sesuai dengan SOP.
      2. Melaporkan semua transaksi keluar masuk barang dari dan ke gudang.
    13. HRD
    14. Tugas dan tanggung jawab HRD adalah : :

      1. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan.
      2. Bertangggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan.
      3. Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja.
    15. Kepala pajak
    16. Tugas dan tanggung jawab Penanggung Jawab kepala bagian pajak adalah:

      1. perumusan kebijakan di bidang perpajakan.
      2. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perpajakan.
    17. Kepala bagian purchasing
    18. Tugas dan tanggung jawab kepala bagian purchasing adalah :

      1. Melakukan riset dan mencari barang serta supplier baru.
      2. Menilai tender dari supplier potensial.
      3. Menentukan barang, jasa, perlengkapan apa saja yang dibutuhkan.
      4. Melakukan negosiasi harga dan menyetujui kontrak.
      5. Mengurus penganggaran, penetapan biaya, dan penghematan biaya setelah melakukan review terhadap informasi manajemen yang ada.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Pradigm untuk menggambarkan Use Case diagram, Sequence Diagram , Activity diagram.

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Adapun urutan prosedur sistem layanan pengajuan jasa pengurusan pajak yang berjalan yaitu sebagai berikut:

    1. Client mengisi formulir pengajuan jasa pengurusan pajak.
    2. Staf legal menerima formulir pengajuan.
    3. kemudian client melengkapi data dan berkas perusahaan yang pajak nya akan di urus.
    4. Kemudian staf legal akan memberi informasi nominal pajak dan jasa kepada client.
    5. Lalu client melakuakan pembayaran pajak tersebut.
    6. Kemudian Staf legal memproses pajak yang di ajukan oleh client.
    7. Kemudian client membayarkan biaya jasa kepada staf legal.

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, Sebuah usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Berikut ini adalah usecase diagram sebagai berikut :

    Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan


    Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Diusulkan

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup proses kegiatan yang berjalan saat ini
    2. 2 (dua) aktor yang melakukan kegiatan
    3. Terdapat 7 (tujuh) use case yang biasa dilakukan oleh actor


    BAB IV

    METODE PENELITIAN


    Metode Pengumpulan Data

    nurut Aziz dkk[51] metode penelitian adalah cara ilmiah untuk bisa mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang harus diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Pada penelitian ini, menggunakan 3 metode yaitu metode pengumpulan data, metode analisa berupa analisa SWOT dan metode pengembangan sistem berupa metode waterfall. Dari pengujian sistem ini memanfaatkan digital academic proofreading yang akan menghasilkan yang menyediakan layanan proofreading service, english editing dan originality checker guna meningkat reputasi internasional.

    Teknik Pengumpulan Data

    Hal terpenting dari penelitian adalah pengumpulan data. Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian, maka mustahil peneliti dapat menghasilkan temuan, apabila tidak dapat memperoleh data secara real. Menurut Aprilianti, Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematik dan berstandar yang harus diperhatikan oleh peneliti pada ruang lingkup penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan[52] Secara umum metode mengumpulkan data dapat dibagi atas beberapa kelompok, yaitu: Metode pengamatan langsung, metode dengan menggunakan pertanyaan, metode khusus.

    Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu metode observasi (pengamatan), dan studi pustaka.

    Metode Observasi (Pengamatan)

    Menurut Rahardja dkk, Metode observasi atau pengamatan merupakan suatu proses penelitian terhadap suatu sistem yang berjalan pada suatu lembaga, instansi, organisasi guna mengetahui seberapa besar manfaat sistem tersebut bagi perusahaan, lembaga, instansi, organisasi. Pada kegiatan observasi ini, peneliti juga mengusulkan prototype pengembangan sistem terhadap stakeholder lembaga tersebut[53]

    Peneliti melakukan pengamatan dan peninjauan secara langsung selama kurun waktu enam bulan mengenai hal apa saja yang dibutuhkan dalam sistem academic proofreading. Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan, peneliti mampu mengumpulkan data sebagai sumber informasi untuk mendukung proses perancangan website ATT Clinic Journal Center yang menggunakan platform OJS ATT.

    Metode Studi Pustaka

    Menurut Rondiyah, Teknik pengumpulan data merupakan metode yang melakukan studi penelaah terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan[54] Teknik seperti ini digunakan untuk memperoleh pendapat dan dasar-dasar pendapat secara tertulis dengan cara mempelajari berbagai literatur - literatur yang ada dan berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan pula untuk mendapatkan data sekunder yang akan digunakan sebagai landasan perbandingan antara teori dengan prakteknya di lapangan. Data sekunder melalui metode ini diperoleh dengan browsing di internet, membaca berbagai literatur, hasil kajian dari peneliti terdahulu, catatan perkuliahan, serta sumber-sumber lain yang relevan.

    Menurut Rahardja dkk, Metode studi pustaka adalah metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai informasi dan data-data atau fakta yang didapatkan dari buku-buku, literatur-literatur dan penelitian serta karya ilmiah sebelumnya[55]

    Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 10 (sepuluh) studi pustaka yang relevan dengan penelitian yang penulis teliti.

    Metode Analisis Data

    Tahap analisa merupakan tahap dalam mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan. Selain itu, tahap ini untuk mencari pemecahan masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

    Analisa SWOT

    Menurut Basuki, Analisis SWOT merupakan serangkaian metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) dari internal organisasi/institusi/proyek, serta peluang (opportunities) dan ancaman/tantangan (threats) eksternal suatu organisasi/institusi/proyek atau suatu spekulasi bisnis[56] Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT, yaitu membuat analisa terhadap kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat).

    Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang sudah dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT.

    1. Strategi S-O (Strength - Opportunity), dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang ada untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya
    2. Strategi S-T (Strength - Threats), strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada
    3. Strategi W-O (Weakness - Opportunity), memanfaatkan peluang-peluang yang ada dengan cara meminimalisir kelemahan yang ada
    4. Strategi W-T (Weakness - Threats), meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman baik dari luar maupun dalam.

    Tabel 4.1 Analisa SWOT



    Tabel 4.1 Analisa SWOT

    Pada Tabel 4.1 menjelaskan SWOT dari Clinic Journal menggunakan platform Open Journal System, yang mampu menggambarkan secara jelas kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman pada sistem tersebut.

    1. Strategi SO (Strength-Opportunities), dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
    2. Strategi ST (Strength-Threats), strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman.
    3. Strategi WO (Weakness-Opportunities), memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalisir kelemahan yang ada.
    4. Strategi WT (Weakness-Threats), meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman.

    Metode Pengembangan Sistem

    Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan metode waterfall. Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Menurut Yulia, model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara berurutan mulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pendukung”[57] Definisi Lain paparkan oleh Setyawan, metode pengembangan model waterfall ini merupakan model klasik yang bersifat sistematis dalam membangun software[58] Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

    Metode Waterfall yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut :


    Gambar 4.2 Model Waterfall

    Pada Gambar 4.2 merupakan tahapan dari alur model waterfall dalam pembangunan sebuah perangkat lunak Open Journal System (OJS). Berikut merupakan langkah-langkah model Waterfall adalah :

    1. Analisis kebutuhan (Analysis)
    2. Tahap pertama merupakan proses dari mengidentifikasikan apa saja yang dibutuhkan dalam membangun sebuah perangkat lunak. Dari hasil observasi pengumpulan kebutuhan sistem dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan-kebutuhan dalam perancangan sistem academic proofreading ATT yang berfungsi untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan berbahasa Inggris sehingga mempercepat penyelesaian pembuatan karya ilmiah dan mengetahui tingkat plagiarisme karya ilmiah dengan menggunakan software turnitin dengan mudah, efektif, dan efisien.

    3. Perancangan (Design)
    4. Tahap pertama merupakan proses dari mengidentifikasikan apa saja yang dibutuhkan dalam membangun sebuah perangkat lunak. Dari hasil observasi pengumpulan kebutuhan sistem dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan-kebutuhan dalam perancangan sistem academic proofreading ATT yang berfungsi untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan berbahasa Inggris sehingga mempercepat penyelesaian pembuatan karya ilmiah dan mengetahui tingkat plagiarisme karya ilmiah dengan menggunakan software turnitin dengan mudah, efektif, dan efisien.

    5. Pembuatan kode program (Coding)
    6. Tahap ketiga merupakan tahap pembuatan kode program yang dimana tahap kedua yaitu desain harus ditranslasikan ke dalam bentuk coding website. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. Hasil dari tahapan ini berupa website ATT Clinic Journal Center yang telah dilakukan pemeriksaan pada setiap unit, dan siap untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya.

    7. Pengujian (Testing)
    8. Tahap keempat merupakan tahap Pengujian, dimana pengujian dilakukan pada website dengan menggunakan blackbox testing yang diuji berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain website sesuai dengan standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing. Setelah membuat kode program academic proofreading untuk dilihat kekurangan dan kelebihannya.

    9. Pemeliharaan (Maintenance)
    10. Tahap Terakhir yaitu Pemeliharaan, pada tahap ini tidak menutup kemungkinan untuk sebuah perangkat lunak mengalami perubahan atau upgrade ketika sudah dikirimkan ke pengguna. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Setelah melakukan pengujian dan sudah diimplementasikan merawat atau memelihara sistem penilaian penguji perlu dilakukan agar sistem dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.




    BAB V

    HASIL DAN YANG DICAPAI

    Rancangan Alur Sistem yang Diusulkan

    Gambar 5.1 Rancangan Alur Sistem yang Diusulkan

    Dapat dijelaskan dari gambar alur flowchart di atas yang diusulkan dengan menggunakan ATT Clinic Journal Center terdiri dari:

    1. 2 (dua) terminal: yang berperan sebagai “mulai” dan “selesai” pada aliran proses dari awal melakukan proses login user sampai dengan paper yang dikembalikan ke user.
    2. 5 (lima) simbol data: berperan menunjukkan proses pembuatan user, penginputan user untuk login, pemilihan layanan package untuk ATT Clinic Journal Center, proses penginputan naskah dan penerbitan SK untuk user.
    3. 2 (dua) simbol decision: Pertama, berperan mengambil langkah keputusan “Sudahkan memiliki akun user” jika “Yes” melakukan login pada ATT. Jika “No” akan diarahkan untuk mengisi form pembuatan akun user. Kedua, berperan mengambil langkah keputusan “Konfirmasi Pembayaran” jika “Yes” melanjutkan proses penginputan naskah. Jika “No” akan kembali ke menu pemilihan layanan ATT Clinic Journal Center..
    4. 2 (dua) simbol proses: Menyatakan proses perpindahan ke homepage ATT setelah login, dan menyatakan proses penerimaan atau tidak SK kepada user.


    Implementasi

    Tampilan Halaman Landing Page

    Gambar 5.2.1 Tampilan Halaman Landing Page

    Dari Gambar 5.2.1 diperlihatkan tampilan cut-off halaman landing page ATT yang didalamnya terdapat menu layanan clinic journal. tampilan halaman utama ATT dapat diakses melalui website https://att.aptisi.or.id.

    Di dalam menu Clinic Journal terdapat layanan proofreading, originality checker, translating, formatting and artwork editing. Semua layanan yang ada pada menu Clinic Journal dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan para peneliti. Salah satu contoh layanannya adalah proofreading dimana para peneliti dapat menggunakan layanan ini untuk mengetahui tingkat kelayakan naskah yang dibuatnya.

    Gambar 5.2.2 Tampilan halaman layanan proofreading

    Pada Gambar 5.2.2 merupakan tampilan halaman dari salah satu layanan yang ada di clinic journal yaitu layanan proofreading. Layanan proofreading difokuskan pada pemeriksaan tata bahasa inggris dan uji kelayakan naskah sebelum di submit pada publisher. Layanan proofreading pada ATT Journal ditangani langsung oleh tenaga profesional yang akan memeriksa naskah dari para peneliti.


    Tampilan Menu ATT Clinic Journal Packages

    Layanan clinic journal memiliki beberapa pilihan paket yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan para peneliti dalam mempublikasikan naskah.

    Gambar 5.2.3 Tampilan Halaman Ilsereisu

    Dari Gambar 5.2.3 dijelaskan bahwa tampilan halaman ATT Clinic Journal packages menginformasikan tentang fitur yang tersedia pada ATT Clinic Journal yang terdiri dari 3 pokok fitur seperti :

    1. Grammar, syntax, clarity, flow, structure, and readability.
    2. Formatting.
    3. Originality Checker

    Pada Gambar 5.2.3 dijelaskan juga service apa saja yang bisa diambil seperti silver package, gold package, dan bahkan platinum package.


    Tampilan Form Pendaftaran Pengguna Layanan

    Sebelum menggunakan layanan clinic journal para peneliti diharuskan untuk mengisi data dalam form yang disediakan.

    Gambar 5.2.4 Tampilan form pendaftaran pengguna layanan

    Dari Gambar 5.2.4 dijelaskan bahwa form pendaftaran pengguna layanan terdiri dari pengisian nama lengkap, email, nomor yang bisa dihubungi, pemilihan package service.



    BAB VI

    KESIMPULAN DAN SARAN

    KKesimpulan

    Berdasarkan hasil analisis penelitian yang dilakukan terhadap sistem Academic Proofreading yang menampilkan hasil koreksi dari penulisan sebuah karya ilmiah dapat diambil 3 kesimpulan, yaitu :

    1. Sistem academic proofreading memberikan pelayanan secara lengkap untuk membantu peneliti dalam menyusun sebuah karya ilmiah.
    2. Dalam proses penyusunan karya ilmiah sering ditemukan banyak kesalahan kesalahan yang terkadang tidak disadari oleh peneliti dan memberikan sebuah koreksi dari kesalahan - kesalahan yang ditemukan.
    3. Dengan sistem academic proofreading sebuah karya ilmiah dapat diketahui tingkat keasliannya yang diuji dengan menggunakan layanan yang ada didalamnya.

    Saran

    Sistem academic proofreading akan lebih baik dan maksimal seandainya proses layanan diselesaikan dalam waktu yang lebih cepat. Lamanya waktu pelayanan menyebabkan terhambatnya penyelesaian penyusunan karya ilmiah.

    Kesalahan kesalahan dalam penyusunan karya ilmiah dapat dihindari seandainya para peneliti mendapatkan pelatihan dalam penyusunan karya ilmiah agar mampu bersaing di kancah internasional.




    DAFTAR PUSTAKA

    1. Dini Hamidini dalam Jurnal ICIT. Vol. 4 No. 1 (2018:16).
    2. Saputro, Janu Ilham., Cici Alviona Roza, dan Marini Ekawati.2017.RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN ATK PADA PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT KERTA RAHARJA KAB. TANGERANG. Tangerang: STMIK Raharja. Journal ICIT. Vol. 3 No. 1. ISSN : 2461- 1409.
    3. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
    4. Julitta dan Fitri Wahyuningsih 2016. “Sistem Informasi Monitoring Persediaan Sparepart Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang”. Semarang: dalam Jurnal KOMPAK Vol.9 No.1.
    5. Rafika Ageng, Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    6. 6,0 6,1 6,2 Fajarianto,otto., Muchammad Iqbal dan Jaka Tubagus Cahya.2017."Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product” JurnalSisfotek Global. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762.
    7. Maimunah, dini luigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
    8. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
    9. 9,0 9,1 Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul.2016. Sistem Informasi Manajemen. Sleman: Deepublish.
    10. Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. UPP STIM YKPNINFORMASI.
    11. Eka Fitriani, S.P. dan Nia Karnita, S.P., 2015. Big Book Matematika & IPA SMP Kelas 1, 2, & 3 Edisi Bundling Tuti, E. Nunu, & Jimmy, eds., Jakarta: Cmedia Imprint Kawan Pustaka.
    12. Yuliana,Khozin., Muhamad Zahrudin dan Tri Utari. 2018.‟Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan pengembalian Buku Perpustakaan Pada Sma Nusantara 1 Tangerang” Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409.
    13. 13,0 13,1 13,2 Sobri, Muhammad, Emigawaty dan Nita Rosa Damayanti. 2017. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
    14. Thoha, M . dan Miyanto. 2015. Analisis dan Perancangan Sistem Reservasi Hotel D’Griya Serang. Serang: Jurnal PROSISKO Vol.2 No.2.
    15. Sunarya, Lusyani, Po. Abas Sunarya dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Journal CCIT Vol. 9 No.1:80.
    16. 16,0 16,1 16,2 16,3 Maimunah, dini luigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
    17. Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
    18. Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
    19. Anggraeni, Elisabet Yunaeti dan Irviani, Rita. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
    20. 20,0 20,1 20,2 Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
    21. Alfeno, Sandro, Ririn Eka Cipta Devi. 2017."Implementasi Global Positioning System (GPS) dan Location Based Service (LSB) pada Sistem Informasi Kereta Api untuk Wilayah Jabodetabek" ISSN : 2088 – 1762 Vol. 7 No. 2.
    22. Maimunah, M., Supriyanti, D., & Hendrian, H. (2017) "Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android pada Outlet Pizza Hut Delivery," Semnasteknomedia Online, vol. 5, no. 1, pp. 4-5.
    23. Haryanta, Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1. Dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/132/129 (23 Oktober 2017).
    24. Sanjaya, D., Dianova L., &Nugraha, L.S.(2015). “Perancangan Sistem Berorientasi Objek dengan UML (Unified Modelling Language)”. Makalah, Sistem Informasi.
    25. Agustinah, D. (2017). “Pengembangan Website pada PT Ungaran Printing Apparel Menggunakan Analisis Csf dan Analisis SWOT”. Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer.
    26. Aryani, Diah, Ade Setiadi dan Fifit Alfiah. 2015. “Aplikasi Web Pengiriman Dan Penerimaan Sms Dengan Gammu Sms Engine Berbasis PHP”. ISSN : 1978 -8282 Vol 8.
    27. 27,0 27,1 Sumarasan, Thomas. 2015. Perpajakan Indonesia, Edisi 4. Jakarta Barat: Indeks.
    28. 28,0 28,1 Mardiasmo, 2016. Perpajakan. Edisi Terbaru 2016. ANDI.Yogyakarta.
    29. Chan, Syahrial. 2017. Membuat Aplikasi Database dengan PowerBuilder 12.6 dan MySQL. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
    30. Kusmanto . 2018. Perancangan Aplikasi Pendataan Suplayer Getah Karet Pada PT Rubber Hock Lie Menggunakan Visual Basic.Net. Jurnal INFOTEK, Vol 3:200.
    31. Enterprise, Jubilee. 2017. PHP Komplet. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
    32. 32,0 32,1 Misbachul, Nanang Huda.2016.”LKP Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada SMA Shafta Surabaya”.Jurnal Stikom.
    33. Maimunah, Supra Singgih, Supriyadi, Anwar Supriyadi. 2017.“Rancang Bangun Sistem Sms Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan”. Jurnal Cerita Vol 3 No 1 ISSN : 2461-1417.
    34. Ali,syukri Ambarita, Arisandy. 2016.” Sistem Informasi Data Barang Inventaris Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Ternate” indonesian journal on information system.
    35. 35,0 35,1 35,2 35,3 Supono dan Vidiandry Putratama. 2018. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta : Deepublish.
    36. Fuad, Hilmi., Sutarman,Yayah. 2018.‟Perancangan Sistem Infomasi Customer Relationship Management Pelayanan Berbasis Web di PT Sahabat Kreasi Muda”. Jurnal Sisfotek Global.Vol. 8 No. 1.ISSN : 2088 – 1762.
    37. 37,0 37,1 Bachtiar, Dede. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 5 NO. 1. ISSN: 2088 - 1762.
    38. Salusu. 2015. Pengambilan Keputisan Statejik. Jakarta: Grasindo.
    39. 39,0 39,1 39,2 Abdullah, Yohanes dan Irra Hegwisi. 2017. KPI A to Z: Panduan Implementasi KPI yang Workable. Jakarta: PT Grasindo.
    40. Fahmi, Irham. 2016. Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.
    41. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : CCIT Journal Vol.8 No.2:32.
    42. 42,0 42,1 Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. ‟Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang”, Tangerang: Jurnal CCIT Vol. 9, No. 3. Agustus 2016.
    43. Hosseini. Asrin, Ahmadi. Amir Sheikh. 2015. ‟Predicting Fault in the Aplications using Data Mining” Vol.131, Process of Producing Important Android Techniques. International Journal of Computer Applications. No.13, December 2015.ISSN : 0975-8887.
    44. Handayani, Indri., Siti Mutmainah, Olis Rosmawati. 2017. Penerapan Rinfo Form Sebagai Media Pengumpulan Data Hasil Kinerja Dosen iLearning. Tangerang: STMIK Raharja. Technomedia Journal (TMJ). Vol. 2, No. 1. E-ISSN: 2528 – 6544.
    45. 45,0 45,1 Adiati, A. K., & Rahmawati. (2015). Manajemen Laba, Large Book-Tax Differences , dan Persistensi Laba. In Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XVIII, Medan.
    46. Adiputra, I. M. P., & Martani, D. (2017). Tanggung Jawab Sosial, Tata Kelola Perusahaan dan Tindakan Pajak Agresif. In Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember.
    47. Mangoting, Y., & Benata, C. (2017). Persepsi dan Preferensi Wajib Pajak Terhadap Praktisi Pajak: Agent of Compliance atau Agent of Client? Studi Mix Method. In Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember.
    48. Suprianto, E., & Setiawan, D. (2017). Manajemen Laba di Indonesia: Studi Sebuah Bibliografi. Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 21(2), 287– 301.
    49. Gebby Gabriella Waha, Sifrid S. Pangemanan, Jessy D.L Warongan https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/23547.
    50. Ulhak, Zia. "ANALISIS INOVASI PELAYANAN PUBLIK PADA SAMSAT DRIVE THRU SAPE BIMA." Jurnal Administrasi Negara 15.3 (2018).
    51. Azis, M. N., Malik, D., & Hasiholan, L. B. (2019). Swot Analysis In The Implementation Of Marketing Strategies For Ace Hardware Companies. Journal of Management, 5(5).
    52. Aprilianti, D. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (Penelitian Tindakan Kelas Pada Materi Koperasi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dilakukan Di Kelas Iv Sdn 43 Tanjungpandan) (Doctoral Dissertation, Fkip Unpas).
    53. Rahardja, U., Aini, Q., & Thalia, M. B. (2018). Penerapan Menu Konfirmasi Pembayaran Online Berbasis Yii pada Perguruan Tinggi. Creative Information Technology Journal, 4(3), 174-185.
    54. Rondiyah, A. A., Wardani, N. E., & Saddhono, K. (2017, June). Pembelajaran Sastra Melalui Bahasa Dan Budaya Untuk Meningkatkan Pendidikan Karakter Kebangsaan Di Era Mea (Masyarakat Ekonomi Asean). In Proceedings Education and Language International Conference (Vol. 1, No. 1).
    55. Rahardja, U., Aini, Q., Azizah, N., & Santoso, N. P. L. (2018). Efektivitas Akuntansi Online dalam Menunjang Proses Rekonsiliasi. Nusantara Journal of Computers and its Applications, 3(2).
    56. Basuki, R., Fathoni, A., & magdalena Minarsih, M. (2018). Pengembangan Kinerja Sumber Daya Manusia Di Honda Semarang Center Berdasarkan Analisis Swot. Journal of Management, 4(4).
    57. Yulia, E. R. (2017). Perancangan Program Penjualan Perhiasan Emas Pada Toko Mas Dan Permata Renny Medan. Evolusi, 5(2), 27-34.
    58. Setyawan, A., Muttaqin, Z., & Angpa, M. S. S. (2019). Aplikasi Pengadaan Barang Berbasis Web Pada Pt. Powerblock Indonesia. Prosisko: Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer, 6(1).

    Contributors

    Raihan Baihaqi