SI1522489045: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
k
k
Baris 1.125: Baris 1.125:
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang “pajak” yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah:</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang “pajak” yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah:</p>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani <ref name="Sumarasan"> Sumarasan, Thomas. 2015. Perpajakan Indonesia, Edisi 4. Jakarta Barat: Indeks. “pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani <ref name="Sumarasan"> Sumarasan, Thomas. 2015. Perpajakan Indonesia, Edisi 4. Jakarta Barat: Indeks.</ref> “pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”.</p>
  
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut  Mardiasmo <ref name="Mardiasmo"> Mardiasmo, 2016. Perpajakan. Edisi Terbaru 2016. ANDI.Yogyakarta.</ref>  adalah  pembayaran/iuran rakyat atau  masyarakat kepada  kas  negara  berdasarkan  undang-undang atau  peraturan  yang  berlaku (yang  dapat dipaksa) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi)  yang langsung dapat digunakan untuk membayar pengeluaran/anggaran umum negara.</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut  Mardiasmo <ref name="Mardiasmo"> Mardiasmo, 2016. Perpajakan. Edisi Terbaru 2016. ANDI.Yogyakarta.</ref>  adalah  pembayaran/iuran rakyat atau  masyarakat kepada  kas  negara  berdasarkan  undang-undang atau  peraturan  yang  berlaku (yang  dapat dipaksa) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi)  yang langsung dapat digunakan untuk membayar pengeluaran/anggaran umum negara.</p>

Revisi per 31 Januari 2020 13.02


APLIKASI PENGAJUAN JASA PAJAK BERBASIS WEBSITE

PADA PT HARSINDO OETAMA PERKASA


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1522489045
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


APLIKASI PENGAJUAN JASA PAJAK BERBASIS WEBSITE

PADA PT HARSINDO OETAMA PERKASA

Disusun Oleh :


NIM
: 1522489045
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2020


Dekan
       
Ketua
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
((Ruli Supriati,S.Kom.,M.T.I)
NIP : 006095
       
NIP : 073009
Rektor
           
           
           
           
NIP : 000603





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI PENGAJUAN JASA PAJAK BERBASIS WEBSITE

PADA PT HARSINDO OETAMA PERKASA


Dibuat Oleh :


NIM
: 1522489045
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :


Tangerang, 23 Januari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Danang Rifai, S.Kom., MM)
 
(Saryani, S.Kom., M.TI)
NID : 13003
 
NID : 17013






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI PENGAJUAN JASA PAJAK BERBASIS WEBSITE

PADA PT HARSINDO OETAMA PERKASA


Disusun Oleh :


NIM
: 1614494227
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, 11 Februari 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


APLIKASI PENGAJUAN JASA PAJAK BERBASIS WEBSITE

PADA PT HARSINDO OETAMA PERKASA

Dibuat Oleh :


NIM
: 1614494227
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 11 Februari 2020


Cheetah Savana Putri
NIM. 1614494227


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERNYATAAN PENELITIAN


Pernyataan ini disampaikan bahwa mahasiswa atas:


NIM
: 1614494227
Nama


Telah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing untuk mengangkat penelitian ini menjadi Tugas Skripsi.

Bahwa :

  1. Penelitian ini adalah sepenuhnya penelitian dosen yang di perbantukan oleh mahasiswa
  2. Mahasiswa memberi kontribusi yang signifikan ke dalam penelitian ini
  3. Mahasiswa diizinkan untuk mengangkat tema skripsi ini sesuai dan kontribusinya
  4. Proposal, Laporan dan Iuran Hibah sepenuhnya adalah milik Universitas Raharja yang akan diajukan oleh dosen ke Menristekdikti
  5. Mahasiswa akan diminta membantu dalam tahap lanjut penyelesaian hibah bila disetujui pemerintah
  6. Mahasiswa yang sudah alumni berhak menolak dan alasan kesibukan luar dan selanjutnya menjadi tanggung jawab dosen bersangkutan untuk menyelesaikan hibah ini.



Yang Menyetujui
 
Yang Mengajukan
         
         
         
         
(Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I)
 
NIDN : 0421029101
 
NIM : 1614494227





ABSTRAK

Perkembangan di era modern saat ini dibutuhkan informasi yang cepat dan akurat oleh setiap instansi baik pemerintah maupun swasta. Khususnya instansi yang bergerak dibidang industri, perdagangan maupun jasa memerlukan sistem pendukung yang dapat mengkomunikasikan data secara online kapan saja dan dimana saja yang dilakukan secara rutin. Jasa adalah merupakan layanan yang tentu saja didalamnya harus mencakup segala kemudahan akses. PT Harsindo Oetama Perkasa yang bergerak dibidang industri dan perdagangan pangan olahan setelah sukses mengelola segala bentuk pajak dan izin legalitas dagangnya, kini mulai menjalankan bisnis tambahannya yang melayani jasa pengurusan pajak maupun legalitas periizinan dengan beberapa keuntungan bagi pengguna jasanya seperti salah satunya yang paling utama adalah breakdown nominal pajak. Namun dalam prosesnya yang berjalan saat ini masih menggunakan data-data manual dan distribusinya pun masih belum terkomputerisasi, sehingga menyebabkan kecemasan perihal kerahasiaan data client sampai dengan penyalahgunaan data oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu perlu adanya sebuah sistem yang terkomputerisasi berbasis web yang dapat memberikan kemudahan dalam mengakses data secara online dengan mudah, aman, dan akurat. Dalam penelitian ini menggunakan metode SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threatment) dalam menganalisa sistem yang didukung dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk pengumpulan datanya. Berdasarkan sistem sebelumnya pengajuan jasa pengurusan pajak ini masih belum online sehingga terkesan kurang memudahkan client, selanjutnya diharapkan agar diciptakannya sistem baru yang dapat dengan mudah mengatasi segala kesulitan dan kesalahan yang selama ini terjadi.

Kata Kunci: Jasa, Pajak, Perizinan, Legal, Online dan Web.


ABSTRACT

Developments in the modern era now need information fast and accurate by every agency both government and private. Especially the agencies engaged in industry and trade require a decision support system in establishing routine business measures. Purchasing is a part of management that is task to make the purchase of all company needs in conducting regular or periodic business. The decision support system is needed as a medium that can make it easier to determine the next step regarding the purchase starting from what and how many things will be bought for the company, so that all expenses for purchase can be more Effective and accurate. Purchasing is currently running in PT. Harsindo Oetama Perkasa, still not maximal because for stock data out of the big influential goods still done manually and not yet contained in a computerized system. Therefore, there needs to be a computerized web-based decision-making system that can provide recommendations automatically through accurate data. In this study using SWOT methods (Strenght, Weakness, Opportunity, Threatment) in analyzing systems supported by observation, interviews, and library studies for data collection. According to the previous system data collection of raw material goods take a long time and inaccurate, with the presence of stock- management system and purchase recommendations are expected to easily overcome any errors that have been happening

Keywords : Purchasing, recommendation, stock and WEB.





KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini yang berjudul “APLIKASI PENGAJUAN JASA PAJAK BERBASIS WEBSITE PADA PT HARSINDO OETAMA PERKASA”.

Laporan ini merupakan penelitian penulis di PT Harsindo Oetama Perkasa, Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung tulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tulisan ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, antara lain :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Assoc.Prof.Dr.Henderi, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Raharja.
  5. Ibu Danang Rifai, S.Kom., MM. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikanbimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Saryani, S.Kom., M.TI. selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Ibu Mega Sylvia selaku Pembimbing Lapangan atau Stakeholder PT Harsindo Oetama Perkasa yang telah memberikan banyak pengarahan dan ilmunya kepada penulis
  8. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua Orang Tua tercinta, kaka, adik dan saudara yang telah memberikan dukungan baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  10. Semua teman-teman mahasiswa/i yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan nya di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.


Tangerang, 23 Januari 2020
Raihan Baihaqi
NIM. 1522489236



Daftar isi






DAFTAR TABEL



DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Harsindo Oetama Perkasa

Gambar 3.2 UseCase Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan pada Admin

Gambar 4.4 Sequence Diagram yang Diusulkan pada Client

Gambar 4.5 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.6 Tampilan Menu Home

Gambar 4.7 Tampilan Menu Profil

Gambar 4.8 Tampilan Daftar Jenis Pajak

Gambar 4.9 Tampilan Menu Permohonan

Gambar 4.10 Tampilan Menu Awal Login Admin

Gambar 4.11 Tampilan Menu Halaman Admin

Gambar 4.12 Tampilan Menu Kelola Profil Website

Gambar 4.13 Tampilan Kelola Slide

Gambar 4.14 Tampilan Menu Data Pendaftar

Gambar 4.15 Tampilan Status Pendaftar




DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang semakin pesat dapat memicu semua perusahaan agar dapat mengoptimalkan dan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi berdasarkan kebutuhannya, salah satunya adalah sistem pengajuan pajak berbasis website. Sistem pengajuan pajak yaitu sistem yang memudahkan bagi perusahaan atau sekelompok orang membayar pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan maupun perorangan. Dengan mempercayakan pada konsultan pajak ini, perusahaan diharapkan mampu meningkatkan kualitas, yang tentunya harus pula disertai dengan peningkatan pelayanan terhadap customer. Hal ini juga terjadi dalam konsultasi perpajakan, agar dapat mempertahankan kelangsungan usahanya maka dari itu setiap penyampaian laporan pembayaran pajak terhutang customer, agar dapat diberitahukan dengan waktu yang singkat. Mengenai kelebihan atau kurang bayar atas hutang pajak customer, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan proses pelayanan perpajakan terhadap customer sebagai subjek pelayanan konsultan perpajakan, hal ini dapat berakibat didalam pelayanan dan pengolahan jasa konsultasi perpajakan dapat menghindari resiko yang merugikan.

PT Harsindo Oetama Perkasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan bahan pangan olahan. sukses dalam mengelola segala urusan legalitas perpajakan seperti izin industri, izin edar BPOM, halal MUI serta suluruh komponen pajak perusahaannya, PT Harsindo 2 Oetama Perkasa mulai membentuk suatu team untuk melayani kebutuhan jasa pengurusan pajak bagi perusahaan-perusahaan mitranya dan kinijasa pengurusan pajak mulai menjadi bagian dari bisnisnya. Dalam proses pengajuan urus jasa pajak dari perusahaan lain bukan hanya kemudahan akses saja yang dibutuhkan, namun kerahasiaan sebuah dokumen pajak perusahaan client sangat diutamakan. Hal inilah yang masih menjadi masalah pada proses tersebut, PT Harsindo Oetama Perkasa berharap memiliki sistem yang terkomputerisasi secara online untuk segala kemudahan dan menjaga kerahasiaan data client jasa pajak.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dengan ini penulis merumuskan sebuah penelitian yang berjudul “APLIKASI PENGAJUAN JASA PENGURUSAN PAJAK BERBASIS WEBSITE PADA PT HARSINDO OETAMA PERKASA”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan, antara lain :

  1. Bagaimana proses pengajuan jasa konsultan pajak yang berjalan saat ini pada PT Harsindo Oetama Perkasa
  2. Apa kendala yang terjadi dengan sistem yang berjalan saat ini pada PT Harsindo Oetama Perkasa?
  3. Solusi apa yang tepat untuk mengatasi kendala pada sistem berjalan saat ini pada PT Harsindo Oetama Perkasa

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dapat menemukan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka diperlukan beberapa ruang lingkup yang akan dibahas yaitu pada divisi legalitas yang mengurus jasa pajak mulai dari informasi prosedur, pengajuan berkas sampai dengan informasi nominal pajak yang harus dibayarkan.

Tujuan dan Manfaat penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Untuk dapat mengetahui bagaimana proses dan prosedur tentang pajak yang berjalan saat ini..
  2. Mengetahui kendala-kendala pengurusan pajak yang berjalan sampai dengan saat ini.
  3. Menciptakan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mempermudah kinerja dan hasil pekerjaan.
  4. Merancang sebuah sistem yang dapat mengatasi kendala yang terjadi dalam pengelolaan biro jasa tersebut.

Manfaat Penelitian

  1. Dapat mengetahui sistem dan alur proses birokrasi internal perusahaan maupun hubungan antar perusahaan.
  2. Sebagai media belajar menganalisa dan memecahkan suatu masalah dengan merancang sistem baru yang dapat menjadi solusi.
  3. Memenuhi persyaratan perkuliahan yaitu tugas akhir skripsi untuk dapat menyelesaikan studi sarjana.

Metode Penelitian

Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Dapat mengetahui sistem dan alur proses birokrasi internal perusahaan maupun hubungan antar perusahaan. dengan merancang sistem baru yang dapat menjadi solusi.

  2. Metode Wawancara

    Pada metode ini, peneliti berusaha mendapatkan data dengan cara bertanya langsung kepada pihak yang bersangkutan, serta mencoba menafsirkan dan mengembangkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang akan disusun, kemudian menyimpulkan setiap jawaban dengan menyusun solusi-solusi yang akan dijadikan patokan konsep sistem yang akan dibuat.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber sumber literatur seperti buku, majalah, internet, artikel, jurnal dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan

Metode Analisa Sistem

Peneliti menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) sebagai metode analisa sistem. Peneliti menggunakan teknik analisa SWOT karena teknik ini merupakan 5 teknik analisa sistem yang biasa dipergunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang akan menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.

Metode Perancangan Sistem

Pada metode analisa perancangan sistem informasi untuk melakukan analisa terhadap prosedur yang berjalan penulis menggunakan dan menggambarkanya menggunaka alat bantu berupa UML (Unified Modeling Language) yang dibuat dengan menggunakan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis Object Orientied Programming melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Metode Testing

Metode yang digunakan untuk pengujian perangkat lunak yaitu Black-Box Testing. Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas atau memudahkan pembaca dalam pemahaman yang dibahas, maka peneliti menyimpulkan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan dasar ilmu yang mendukung penelitian. Dasar ilmu yang dimaksud berisi landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem yang sesuai dengan penelitian yang penulis lakukan dan hal tersebut yang akan mendukung pembahasan masalah sebagai konsep dasar penyusunan dan menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna. Uraian tersebut secara garis besar membahas tentang perancangan pengajuan jasa pajak.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum PT Harsindo Oetama Perkasa, seperti sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, serta elisitasi tahap I, II, III dan final draft elisitasi.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi uraian mengenai usulan prosedur yang baru, rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk diagram UML yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class digram, spesifikasi basis data, serta testing dan implementasi sistem.

BAB V   PENUTUP

Bab ini berisikan : kesimpulan, rekomendasi yang diberikan sebagai tidak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di instansi tersebut, dan saran ditunjukan pada peneliti / pihak lain, dimana ada temuan baru dalam instansi tersebut yang belum peneliti lakukan agar ditindaklanjuti oleh peneliti lain.

BAB V   DAFTAR PUSTAKA

BAB V   LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini :

    Menurut Dini Hamidini[1] “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama”.

    Menurut Sutabri yang dikutip oleh Janu Ilham Saputro, dkk[2] “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Menurut Mulyadi[3] “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

    Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih Dewayani[4] mendefinisikan, “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur 9 yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

    Menurut Rafika, dkk[5] menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

    Menurut Otto Fajarianto[6] mengutip dari hartono “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi kesatuan”.

    Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk[7] “Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian pada suatu tujuan utama”.

    Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan prosedur-prosedur suatu jaringan kerja yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

  3. Karakteristik Sistem
  4. Menurut Hutahaean [8] Supaya sistem dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

    1. Komponen
    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling berkerja sama membentuk 10 satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian sistem.

    3. Batasan Sistem (Boundary)
    4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi anatara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
    6. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.

    7. Penghubung Sistem (Interface)
    8. Penghubung merupakan media yang menghubungkan anatara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

    9. Masukan Sistem (Input)
    10. Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukkan perawatan dan masukkan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

    11. Keluaran Sistem (Output)
    12. Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukkan perawatan dan masukkan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

    13. Pengolahan Sistem (Process)
    14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

    15. Sasaran Sistem
    16. Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

  5. Klasifikasi Sistem
  6. Menurut Tyoso [9] beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi, yang dijabarkan seperti berikut ini, antara lain :

    1. Sistem Alamiah (Natural System)
    2. muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.

    3. Sistem Tiruan (Artificial System)
    4. diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia dapat pula mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak sekolah penduduk setempat. Tujuan utama DSS adalah membantu pihak manajemen untuk membuat keputusan secara cepat dan dalam ruang lingkup tertentu..

    5. Sistem Deterministik (Deterministic System)
    6. bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program tertentu merupakan contoh sistem ini.

    7. Sistem Probabilistik (Probabilistic System)
    8. dapat dilacak hanya dengan mengunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu Organisasi dan sistem informasi adalah probabilistik, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan sebuah central processor computer.

    9. Sistem Tertutup (Closed System)
    10. pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula. Batu baterai atau traffic light merupakan contoh sistem tertutup. sistem ini akan habis masa pakainnya bersamaan dengan habisnya sumber daya yang dipakai atau dengan sengaja pihak perusahaan menghentikan sistem yang bersangkutan karena telah mencapai tujuannya.

    11. Sistem Terbuka (Opened Syste)
    12. menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown input or output) dengan demikian, kita harus memilah input dan output seperti yang diharapkan. Beberapa masukan ini digunakan untuk adaptasi dengan perubahan lingkungan. Kerumitan lingkungan pada masyarakat informasi menuntut ada batasan yang tegas karena organisasi membutuhkan berbagai informasi yang sesuai dengan lingkungannya. Dengan memasukkan unsur pengganggu (negative entropy), sistem terbuka menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungannya.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Defini Data
    2. Menurut Krismiaji [10] “ Data adalah fakta yang dimasukkan ke dalam, disimpan, diproses oleh sebuah sistem”.

      Menurut Eka Fitriyani & Nia Karnita [11] Data adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu penelitian dan diperlukan untuk mendapatkan gambaran suatu keadaan setelah dilakukan pengolahan data.

      Menurut Khozin Yuliana, dkk [12] Mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari satu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

      Menurut Sobri, dkk [13] “Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alphabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video”.

      Menurut Sopingi [13] “Kata data merupakan bentuk jamak dari datum. Secara sederhana data dapat diartikan sebagai keterangan-keterangan tentang suatu hal. Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya, dan karenanya dapat dijadikan sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan. Data dapat berupa angka atau bilangan, dan biasanya disebut sebagai data kuantitatif. Data dapat juga berupa konsep atau kategori yang bukan berupa angka, dan biasanya disebut sebagai data kualitatif”.

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data dapat berupa angka, gambar, audio atau bahan mentah yang diperoleh dari suatu penelitian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu keadaan setelah dilakukan pengolahan data

    3. Defini Informasi
    4. Menurut M. Thoha dan Miyanto [14] mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.

      Menurut Sunarya, dkk [15] “Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya untuk pengambilan keputusan”.

      Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk [16] “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

      Menurut Priyo Sutopo, dkk [13] Dalam Jurnal Informatika Mulawarman, Mengutip dari Abidin “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

    5. Kualitas Informasi
    6. Menurut Tyoso, dkk [9]/ informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

      1. Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.
      2. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit – belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
      3. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar – benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
      4. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk – bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
      5. Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
      6. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak – pihak yang dapat dipercaya.
      7. Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
      8. Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal – hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

      Konsep Dasar Sistem Informasi

      1. Definisi Sistem Informasi
      2. Menurut Ida Nuraida dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto [17] "Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.

        Menurut Yakub dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto [18] “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen - komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi”.

        Menurut Anggraeni [19] “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data-data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

        Menurut Priyo Sutopo, dkk [20] mengutip dari Siregar “Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan, Sistem Informasi yang akurat dan efektif”.

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

      3. Komponen Sistem Informasi
      4. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

        1. Blok Masukan (Input Block)
        2. Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. Juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

        3. Blok Model (Model Block)
        4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

        5. Blok Keluaran (Output Block)
        6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

        7. Blok Teknologi (Block Technology)
        8. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software)'' danperangkat keras (hardware).

        9. Blok Basis Data (Database Block)
        10. Basis Data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

        11. Blok Kendali (Control Block)
        12. Banyak faktor yang dapat merusak sistern informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistern itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

      5. Kegiatan Sistem Informasi
      6. Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25), bahwa kegiatan sistem informasi ada 4, yaitu :

        1. Input
        2. Proses
        3. Output
        4. Penyimpanan
      7. Tujuan Sistem Informasi
      8. Menurut Sandro Alfeno, dkk [21] “Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi, Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut : tepat kedapa orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage)”.

      Teori Khusus

      Konsep Dasar Perancangan Sistem

      1. Definisi Perancagan Sistem
      2. Menurut Otto Fajarianto, Muchammad Iqbal dan Hengki Sanjaya [6] Perancangan merupakan proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem. Dijelaskan pula bahwa perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisa.

        Sedangkan menurut J. Arifin, L.N. Zulita dan Hermawansyah [6] Perancangan merupakan langkah awal untuk membuat suatu sistem yang baru guna menyelesaikan masalah-masalah dari sistem yang lama, melalui tahapan analisis terlebih dahulu. Pada tahap ini juga dilakukan untuk merancang sistem yang berjalan sebelumnya seperti apa, dan juga merancang sistem yang diusulkan nantinya.

        Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah rancangan sebuah sistem yang telah dibentuk dari hasil analisis sistem.

      Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

      1. Definisi UML (Unified Modeling Language)
      2. Menurut (Maimunah dkk [22] UML merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang system membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain.

        Menurut (Haryanta dkk [23] UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

      3. Langkah-Langkah Menggunakan UML
      4. Menurut Sanjaya dkk [24] langkah-langkah menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai berikut :

        1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
        2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constrains, dan catatan-catatan lain.
        3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
        4. Definisikan requirment lain (non-fungsional, security, dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.
        5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
        6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use casememiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alir.
        7. Buatlah rancang user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
        8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interksi dengan class lain.
        9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
        10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirment piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
        11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan:
          1. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case setiap tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unite code yang lengkap dengan tes.
          2. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
      5. Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modelling Language)
      6. Menurut (Agustinah, 2017:20), untuk mendeskripsikan perangkat lunak yang akan dikembangkan, metodologi Unified Modelling Language (UML) menggunakan tiga, yaitu:

        1. Sesuatu (things)
        2. Ada empat things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu:

          1. Structural things
          2. Merupakan bagian elemen-elemen bersifat konseptual atau fisik yang relatif statis dalam model Unified Modelling Language (UML).

          3. Behavioral things
          4. Merupakan bagian yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu yang bersifat dinamis dalam model Unified Modelling Language (UML).

          5. Grouping things
          6. Merupakan bagian yang berguna untuk mengorganisasikan model Unified Modelling Language (UML). Dalam penggambarannya yang rumit terkadang perlu penggambaran paket yang menyederhanakan model. Kemudian paket-paket ini dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket digunakan untuk mengelompokkan

          7. Annotational things
          8. Bangunan dasar ini berguna untuk memperjelas Unified Modelling Language (UML). Bagian annotational things dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan ciri-ciri serta fungsi setiap elemen dalam model Unified Modelling Language (UML).

        3. Relasi (relationship)
        4. Dalam Unified Modelling Language (UML) ada 4 macam relasi, yaitu:

          1. Kebergantungan
          2. Merupakan hubungan dimana elemen yang tidak mandiri (dependent) terpengaruh apabila terjadi perubahan pada suatu elemen mandiri (independent).

          3. Asosiasi
          4. Merupakan apa dan bagaimana hubungan antar objek. Agregasi yang menggambarkan hubungan suatu objek dengan elemennya merupakan bentuk asosiasi.

          5. Generalisasi
          6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dengan objek induk (ancestor) dan struktur data dari objek-objek yang ada. Spesialisasi merupakan arah dari objek induk menuju objek anak. Sedangkan arah berlawanan sebaliknya disebut generalisasi.

          7. Realisasi
          8. Merupakan operasi yang berjalan dari setiap objek.

      7. Diagram
      8. Dalam Unified Modelling Language (UML) terdapat lima diagram yang perlu dibuat, yaitu:

        1. Use case diagram
        2. Diagram ini digunakan untuk memodelkan perilaku suatu sistem yang diharapkan atau diinginkan oleh pengguna dengan ketentuan tertentu.

        3. Class diagram
        4. Diagram ini memperlihatkan relasi antar objek yang memiliki kelas-kelas dan berkolaborasi.

        5. Sequence diagram
        6. Diagram ini menunjukkan interaksi pengguna terhadap sistem untuk mencapai tujuan use case dan relasi antar class.

        7. State chart diagram</li>

          Suatu sistem yang memuat aktivitas, state, event, dan transisi diperlihatkan dalam state chart diagram. Diagram ini penting pada pemodelan sistem reaktif yaitu untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, dan kolaborasi.

        8. Activity diagram
        9. Diagram menggambarkan suatu sistem meliputi aliran suatu aktivitas ke aktivitas lainnya. Diagram ini menekankan aliran kendali antar objek yang penting dalam pemodelan suatu sistem.

      Konsep Dasar Web

      1. Definisi Web
      2. Menurut Diah Aryani, dkk [25] “Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pasif. Pendistribusian informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain. Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu halaman ke halaman lain”.

        Menurut Menurut Maimunah, Dini luigi, dkk [16] “Web adalah sistem dengan informasi yang dijadikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah serverweb internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

        Menurut Menurut Priyo Sutopo, dkk [20] “web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

        Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan mengenai definisi web berupa sekumpulan laman yang berisi informasi dari berbagai bentuk seperti gambar, video, audio, text dan lainya, yang didistribusikan dengan pendekatan hyperlink yang tersedia melalui koneksi internet.

      Konsep Dasar Pajak

      1. Definisi Pajak
      2. Terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang “pajak” yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah:

        Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani [26] “pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”.

        Menurut Mardiasmo [27] adalah pembayaran/iuran rakyat atau masyarakat kepada kas negara berdasarkan undang-undang atau peraturan yang berlaku (yang dapat dipaksa) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat digunakan untuk membayar pengeluaran/anggaran umum negara.

        Menurut Mardiasmo [27] agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan, maka pemungutan pajak harus memenuhi syarat sebagai berikut :

        1. Pemungutan pajak harus adil (Syarat Keadilan)
        2. Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (Syarat Yuridis)
        3. Tidak menganggu perekonomian (Syarat Ekonomis)
        4. Pemungutan pajak harus efisien (Syarat Finansiil)
        5. Sistem pemungutan pajak harus sederhana
      3. Fungsi Pajak
      4. Menurut Sumarsan [26] Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Berdasarkan hal diatas maka pajak mempunyai beberapa fungsi, yaitu:

        1. Fungsi Penerima (Budgetair)
        2. Pajak berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat bagi kas negara, yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan,uang dikeluarkan dari tabungan pemeritah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak.

        3. Fungsi Mengatur (regulerend)
        4. Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur struktur pendapatan di tengah masyarakat dan struktur kekayaan antara para pelaku ekonomi. Fungsi mengatur ini sering menjadi tujuan pokok dari sistem pajak, paling tidak dalam sistem perpajakan yang benar tidak terjadi pertentangan dengan kebijaksanaan Negara dalam bidang ekonomi dan sosial. Sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu di luar bidang keuangan, terutama banyak ditujukan terhadap sektor swasta. Contohnya dalam rangka mengiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.

      Konsep Dasar Aplikasi

      1. Definisi Aplikasi
      2. Menurut Chan [28] “Aplikasi adalah window dan objek-objek yang menyediakan fungsi untuk aktivitas user, seperti pemasukan data, proses dan pelaporan”.

        Menurut Kusmanto [29] “Aplikasi adalah software yang dirancang khusus untuk membantu pengerjaan

        tugas-tugas yang diperlukan dan program yang siap pakai untuk digunakan”.

      Konsep Dasar PHP

      1. Definisi PHP
      2. Menurut Maimunah, dkk [16] “PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML”.

        Menurut Enterprise [30] “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website. Sebagai sebuah aplikasi, website tersebut hendaknya memiliki sifat dinamis dan interaktif. Memiliki sifat dinamis artinya, website tersebut bisa berubah tampilan kontennya sesuai kondisi tertentu (misalnya, menampilkan produk yang berbeda-beda untuk setiap pengunjung). Interaktif artinya, website tersebut dapat memberi feedback bagi user (misalnya, menampilkan hasil pencarian produk)”.

        Jadi dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan dengan HTML yang bertugas membuat website menjadi lebih dinamis.

        1. Ciri-Ciri Kode Khusus PHP
        2. Menurut Nanang Misbachul Huda [31] kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :

          1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.
          2. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
          3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
          4. Merupakan software yang bersifat open source.
          5. Gratis untuk di download dan digunakan.
          6. Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

      Konsep Dasar MySQL

      Konsep Dasar Elisitasi

      Konsep Dasar SWOT

      Konsep Dasar Black Box Testing

      Menurut Nugroho dkk[32], sistem merupakan suatu jaringan kerja dan prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan dan untuk melakukan sasaran yang tertentu untuk dapat mencapai tujuan. Definisi lain dinyatakan oleh Amrullah[33], sistem sebagai kumpulan atau grup dan bagian atau komponen apa pun, baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama-sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Sistem merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan - kegiatan yang berkesinambungan dan prosedur - prosedur yang berhubungan yang melaksanakan dan memudahkan pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi pengertian dinyatakan oleh Julianti[34]

      Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok

      permasalahan, antara lain :

      1. Komponen
      2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen – komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

      3. Batasan sistem (boundary)
      4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

      5. Lingkungan luar sistem (environment)
      6. Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

      7. Penghubung sistem (interface)
      8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain.

      9. Masukan sistem (input)
      10. Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).

      11. Keluaran sistem (output)
      12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

      13. Pengolahan sistem
      14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan - laporan keuangan.

      15. Sasaran sistem
      16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

        Kemudian dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan serangkaian aktivitas yang saling terhubung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


      Definisi Plagiarism

      Sejati dkk Berpendapat bahwa[35], plagiarisme merupakan pencurian dan penggunaan ide atau tulisan orang lain dan mengakui sebagai miliknya sendiri. Definisi lain dipaparkan oleh Kartikasari dkk[36]. Pelaku plagiarisme dikenal juga dengan sebutan plagiat.

      Secara garis besar, tindakan yang termasuk plagiarisme akademis antara lain:

      1. Menyalin tulisan orang lain secara mentah-mentah, tanpa memberikan penjelasan dan tanpa menyebutkan sumbernya bahwa tulisan tersebut diambil dari tulisan lain.
      2. Mengambil ide gagasan orang lain tanpa memberikan keterangan yang cukup tentang sumber gagasan tersebut.

      Menurut Sejati dkk[35], terdapat banyak sekali jenis plagiarisme, antara lain sebagai berikut:

      1. Mengutip atau Mengulang gagasan orang lain dalam suatu percakapan tanpa merujuk kepada yang mempunyai gagasan, tanpa memberi penghargaan atau ucapan terima kasih kepada yang mempunyai gagasan tersebut.
      2. Mencuri gagasan orang lain dalam suatu percakapan kemudian menuliskannya tanpa izin sah dari yang mempunyai gagasan tersebut termasuk plagiarisme dan ini merupakan kesalahan ilmiah.
      3. semua pendapat atau pernyataan orang lain secara tertulis yang dikutip tanpa memberi penghargaan kepada yang punya pendapat melalui catatan kaki orang atau daftar pustaka.
      4. Melakukan kutipan tak langsung dari pendapat atau pernyataan orang lain secara tertulis tanpa melakukan re frase (parafrase).
      5. Mengutip tabel dan gambar tanpa menyebutkan sumbernya.
      6. Dua tulisan berjudul dan berisi sama, maka yang keluar belakangan merupakan hasil plagiat.
      7. Menyalin seluruh hasil karya orang lain dan salinan iu diakui sebagai tulisan sendiri walaupun pemilik karya tulis mengizinkan secara tulus. Hasil karya yang dimaksudkan meliputi yang dipublikasi (buku, artikel dalam jurnal/prosiding/majalah) dan yang tidak dipublikasi.


      Definisi Kesalahan Penulisan

      Bahasa karya ilmiah Bahasa Inggris yang baku menurut standar ilmiah yang mengacu pada Kamus Umum Bahasa Inggris, Ejaan Yang Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah dan suplemen-suplemen terbaru. Menulis karya ilmiah yang komunikatif sangat penting agar tujuan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan jernih.

      Bahasa Inggris adalah alat untuk menyerap dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya. Menggunakan bahasa yang terstruktur merupakan salah satu hasil mempelajari bahasa. Bahasa itu sendiri merupakan kapabilitas manusia yang membuat kita mampu berkomunikasi, belajar, berpikir, memberikan penilaian dan mengembangkan nilai-nilai.


      Definisi Platform

      Menurut Anggriawan dan Hasugian[37], platform merupakan perpaduan kerja antara perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Menurut wikipedia[38], platform adalah suatu bentuk kombinasi yang dilakukan antara arsitektur perangkat dan kerangka kerja perangkat yang lunak (aplikasi). Modifikasi ini dipergunakan sesuai dengan kebutuhan dasar manusia dalam memanfaatkan teknologi.

      Menurut Tan dan Brahmana[39], platform merupakan sebuah tempat dalam jaringan komputer yang mempermudah dalam mencari jasa atau barang kepada distributor atau penjualnya.Jenis ini tentunya lebih mengarah ada platform penjualan secara online yang dioperasikan melalui sistem website.

      Berdasarkan 3 (tiga) pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa platform adalah perpaduan antara arsitektur hardware dengan software atau aplikasi yang dapat mempermudah dalam mencari jasa atau barang kepada distributor.


      Definisi ATT Clinic Journal System

      ATT singkatan dari Aptisi Transactions on Technopreneurship merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia), guna memfasilitasi hasil jurnal ilmiah sivitas akademika dalam bidang teknologi informasi, komunikasi, dan manajemen dalam menghadapi era digital di Indonesia.

      ATT adalah jurnal (peer-review) yang diterbitkan dua kali setahun (Maret & September) oleh Bidang Perencanaan Informasi dan Strategi Teknologi (BSPIT), Asosiasi Perguruan Tinggi Indonesia (APTISI). ATT dimaksudkan sebagai jurnal untuk menerbitkan artikel yang melaporkan hasil penelitian tentang technopreneurship. ATT mengundang semua manuskrip pada bidang fungsional teknologi, sistem informasi, e-bisnis, bisnis internasional, ekonomi bisnis, etika dan keberlanjutan bisnis, dan kewirausahaan. ATT Journal memiliki fitur baru yaitu ATT Clinic Journal.


      Gambar 2.1 Logo ATT Clinic Journal System

      ATT Clinic Journal merupakan suatu inovasi dari sebuah platform Open Journal System yang menyediakan layanan Academic Proofreading bahasa Inggris untuk artikel akademik diantaranya jurnal, konferensi, dan esai untuk studi pascasarjana yang melayani para Peneliti, Dosen, Mahasiswa Sarjana maupun Pascasarjana dalam menerbitkan karya ilmiahnya dalam berbagai media. ATT Clinic Journal berfokus untuk melayani para peneliti di Indonesia agar dapat bersaing di kancah internasional. ATT Clinic Journal merupakan perlakuan akademis terhadap karya ilmiah dengan cara mendiagnosa berbagai kelemahan dan kekuatannya. Diagnosa dilakukan mulai dari struktur paling atas, pendahuluan, permasalahan, metode, isi, dan kesimpulan.


      Definisi Open Journal System

      Berdasarkan pendapat dari Shiddieq dkk[40] bahwa Open Journal System merupakan Content Management System berbasis web yang digunakan untuk manajemen jurnal online. Aplikasi ini merupakan aplikasi open source yang didistribusikan secara gratis dibawah bendera PKP Project.

      Open Journal System adalah sistem penerbitan jurnal yang dikembangkan oleh Public Knowledge Project (PKP) melalui upaya yang didanai oleh pemerintah untuk memperluas dan meningkatkan akses ke sebuah penelitian.

      Menurut Diblitabmas dan DIKTI, OJS adalah sebuah Content Management System (CMS) yang dirancang secara khusus untuk mengelola jurnal dan wadah untuk menerbitkan jurnal yang dapat dioperasikan secara fleksibel. Software ini dapat diunduh free dan diinstal pada server web atau komputer local. Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Open Journal System (OJS) adalah sebuah sistem yang dirancang secara khusus sebagai wadah penerbitan jurnal-jurnal elektronik yang dikembangkan oleh Public Knowledge Project (PKP).

      Kelebihan Open Journal System:

      Menurut Nugraha yang dikutip dalam jurnal unika[41], Open Journal System memiliki kelebihan dibandingkan dengan perangkat lunak lainnya yang sejenis, diantaranya:

      1. OJS beroperasi di multi platform termasuk Windows.
      2. OJS bisa beroperasi dengan webserver.
      3. Proses instalasi mudah.
      4. Banyak tersedia dokumentasi.
      5. Sudah banyak diaplikasikan oleh institusi, perguruan tinggi, maupun komunitas.


      Definisi Technopreneurship

      Menurut Wali [42], technopreneurship merupakan sebuah wadah bisnis yang berbasis teknologi untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa dan merupakan salah satu terobosan baru untuk mensiasati masalah pengangguran yang semakin meningkat. Menurut Trisninawati dan Mellita [43], technopreneurship adalah upaya membuat bisnis dengan berbasis teknologi yang diharapkan agar pergerakan bisnis tersebut selalu baik.

      Menurut Marfuah [44], technopreneurship diartikan sebagai kegiatan kewirausahaan yang usahanya berbasis pada teknologi. Kemudian berdasarkan pendapat diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa technopreneurship merupakan sebuah wadah bisnis kewirausahaan berbasis teknologi.


      Jurnal

      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) [45], jurnal jurnal dapat diartikan sebagai (buku) catatan harian, buku yang dipakai sebagai buku perantara antara buku harian dan buku besar, surat kabar harian, buku yang dipakai untuk mencatat transaksi berdasarkan urutan waktu, majalah yang khusus memuat artikel dalam satu bidang ilmu tertentu.

      Definisi lain diungkapkan oleh Rahardja dkk [46], jurnal adalah terbitan dalam bidang penelitian tertentu yang diterbitkan oleh suatu badan/instansi/organisasi tertentu. Biasanya jurnal ini untuk memuat hasil-hasil penelitian (penelitian kecil atau ringkasan penelitian), kajian pustaka dan bidang/subjek tertentu, yang dilakukan oleh badan instansi organisasi tersebut.


      Macam-Macam Jurnal

      Menurut Muhayat [47] Jurnal sebagai sebuah terbitan berkala, dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis sebagai berikut:

      1. Jurnal tercetak
      2. Jurnal tercetak yaitu terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan. Bila berkaitan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal, dapat diartikan sebagai terbitan berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah. yang sangat diminati orang saat diterbitkan.Jurnal elektronik.

      3. Jurnal elektronik
      4. Jurnal elektronik adalah terbitan serial seperti bentuk tercetak, akan tetapi jurnal ini dijadikan bentuk elektronik. Terdiri dari tiga format, yaitu teks, teks dan grafik, serta full image (dalam format PDF).


      Studi Pendahuluan

      Metode studi pustaka ini dilakukan untuk menunjang pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang telah atau akan dilakukan. Manfaat dari studi pustaka ini antara lain:

      1. Mengidentifikasikan kesenjangan dari penelitian ini.
      2. Menghindari membuat ulang sehingga tidak membuang waktu dan akan lebih banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan - kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
      3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
      4. Meneruskan apa yang telah diteliti dari penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

      Perlu dilakukannya penelitian dengan mempelajari perpustakaan sebagai salah satu implementasi dari metode penelitian yang akan dilakukan karena banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem kerektor kesalahan-kesalahan dan pengecekan hasil karya ilmiah menggunakan software turnitin serta penelitian lain yang berkaitan[48]. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem tersebut yang menunjang proses mendeskripsikan kesalahan - kesalahan dalam penulisan karya ilmiah dan pengecekan tingkat kemiripan karya ilmiah, maka perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Dimana pada penelitian ini digunakan sebanyak 10 literature antara lain:

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Rachmanidah dan Rohmiyati[49] Penelitian ini membahas tentang tingkat plagiarisme karya ilmiah jurnal yang di cek menggunakan software turnitin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat plagiarisme karya ilmiah jurnal mahasiswa ilmu perpustakaan tahun 2015-2016 dengan menggunakan software turnitin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu studi dokumentasi.
      2. Penelitian yang dilakukan oleh Manunggal[50] penelitian ini membahas tentang pemanfaatan sistem deteksi plagiarisme turnitin. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemanfaatan sistem deteksi plagiarisme menggunakan turnitin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan yaitu tentang sistem deteksi plagiarisme menggunakan turnitin di suatu perguruan tinggi. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan yaitu terletak pada metode penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, sedangkan peneliti menggunakan metode kuantitatif.
      3. Penelitian yang dilakukan oleh Salehuddin[51] penelitian ini membahas tentang pembuatan karya ilmiah yang terdeteksi plagiat di tingkat pascasarjana bukan merupakan manifestasi dari karakter peneliti yang positif; namun, kejahatan akademik seperti itu tampaknya umum di kalangan siswa. Meskipun kejahatan yang dilakukan mungkin disengaja atau tidak disengaja, kebutuhan untuk mencegah hal ini terjadi perlu dilakukan. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, perubahan kecil dalam struktur kursus dibuat untuk kursus pascasarjana di UKM. Perubahan ini dalam bentuk memperkenalkan ceramah tentang plagiarisme dalam kegiatan kursus. Pembicaraan tentang plagiarisme disampaikan kepada siswa pada awal semester untuk menciptakan kesadaran tentang berbagai bentuk plagiarisme, implikasi plagiarisme, dan cara-cara mencegahnya. Pembicaraan ini diikuti oleh penyelidikan tentang pemahaman siswa tentang materi pelajaran melalui entri buku harian reflektif mereka. Hasil menunjukkan bahwa pembicaraan telah berhasil membuat siswa memahami bentuk-bentuk plagiarisme dan cara-cara mencegah plagiarisme.
      4. Penelitian yang dilakukan oleh Pawestritama[52] penelitian ini membahas tentang Penelitian ini membahas kesalahan gramatika yang diucapkan oleh tiga kontestan penutur asing bahasa Inggris dari berbagai negara di Asia yaitu Indonesia, Azerbaijan dan Cina. Tipe kesalahan lainnya yang juga sering ditemukan adalah kesalahan-kesalahan dalam verb phrase, third person singular verb, past participle, possessive case, some transformations dan coordinating conjunction. Hasil tersebut menunjukkan bahwa para kontestan masih memiliki masalah pada kemampuan bahasa Inggris mereka, terutama pada ketepatan tata bahasa Inggris.
      5. Penelitian dilakukan oleh Susilawati dan Sulhan[53] pada penelitian ini bertujuan Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis kesalahan penggunaan kata kerja beraturan dan tidak beraturan pada karangan narasi.Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Setelah menganalisis kesalahan dari 30 data karangan narasi yang dibuat oleh 30 siswa terdapat total kesalahan adalah 150, akhirnya penulis menarik kesimpulan bahwa kesalahan kata kerja tidak beraturan yaitu 108 kesalahan (72%) dan kata kerja beraturan yaitu 42 kesalahan (28%).
      6. Penelitian dilakukan oleh Nugraha[54] penelitian ini membahas perihal kesalahan - kesalahan berbahasa indonesia pembelajar bahasa indonesia sebagai bahasa asing. Pada penelitian ini Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia (dan atau bahasa-bahasa lainnya) sebagai bahasa asing tidak mudah dicapai karena dalam proses pembelajarannya pastilah dijumpai banyak permasalahan. Salah satu permasalahan itu berupa kesalahan - kesalahan berbahasa oleh para pembelajar yang bila tidak segera diidentifikasi akan mengakibatkan kendala berkelanjutan dalam proses pembelajaran bahasa. Apabila hal ini terjadi belum diidentifikasikannya kesalahan berbahasa secara tepat dan sistematis dikhawatirkan terjadi ketidaktepatan dalam pemilihan strategi pembelajaran yang mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran bahasa tersebut.
      7. Penelitian yang dilakukan oleh Hakiki[55]Penelitian ini membahas tentang pemahaman kosakata bahasa Inggris di kelas 3 di SDN Tlogomas 1 Malang yang masih cenderung rendah sehingga membutuhkan upaya peningkatan melalui penerapan berbagai metode pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan metode pembelajaran outdoor study dalam pembelajaran kosakata bahasa Inggris di kelas 3 di SDN Tlogomas 1 Malang dan meningkatkan pemahaman kosakata bahasa Inggris di kelas 3 dengan menggunakan studi luar ruangan di SDN Tlogomas 1 Malang.
      8. Penelitian yang dilakukan oleh Wahid[56] Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kemampuan menulis mahasiswa yang diajarkan menggunakan metode mengoreksi kesalahan dan yang tidak diajarkan menggunakan metode tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen yang diadakan di prodi Bahasa Inggris universitas Pasifik. Penelitian ini meliputi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sampel yang diambil adalah mahasiswa semester 5 Prodi Bahasa Inggris Universitas Pasifik Morotai, Mahasiswa kelas A adalah kelas eksperimen dan kelas B adalah kelas kontrol, dua kelas tersebut diberi tes awal, kemudian kelas A diberi treatment dengan menggunakan metode mengoreksi kesalahan sementara kelas kontrol tidak menggunakan metode mengoreksi, dan tahap akhir mahasiswa diberi tes akhir.
      9. Penelitian yang dilakukan oleh Fhonna dan Rusmiati[57] penelitian ini membahas tentang karangan bebas mahasiswa. Penelitian ini membahas tentang proses yang kompleks yang mengharuskan seorang penulis untuk lebih fokus pada pemilihan kata – kata yang tepat yang dapat dirangkai menjadi sebuah kalimat yang sempurna. Para pakar bahasa menyatakan bahwa seorang penulis harus mampu mencapai tingkatan tertinggi pemahaman tentang pendidikan menulis secara akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karangan bebas Mahasiswa dengan mengelompokkan kategori kesalahan menyangkut tata bahasa yang sering muncul dalam tulisan mereka. Penulis menggunakan karangan bebas Mahasiswa unit 2 semester 4 angkatan tahun 2013 pada Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry sebanyak 27 orang sebagai sampel dalam penelitian ini. Sementara populasinya adalah seluruh unit Mahasiswa semester 4 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry.
      10. Penelitian yang dilakukan oleh Harliyansyah[58] Penelitian ini membahas tentang pencegahan plagiarism, Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi mengamanahkan poin penting yang dapat dijadikan rujukan dalam pengembangan kebijakan pencegahan plagiarism. Salah satu poin penting itu adalah berupa publikasi karya ilmiah secara terbuka sehingga dapat diakses secara mudah melalui infrastruktur yang telah ditentukan. Karya ilmiah yang dikelola dan disimpan secara tertutup akan membuat nyaman pihak-pihak yang memplagiasinya karena akan sulit terekspos ke publik. Selain mewajibkan open access, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini juga menggariskan beberapa sanksi yang dianggap sebagai langkah pencegahan plagiarism.


      Peta Jalur Penelitian

      Penelitian ini akan dilaksanakan dengan cara bertahap selama 6 (enam) bulan dengan mempelajari tentang penelitian yang sebelumnya. Peneliti mengharapkan dengan penelitian ini, akan memberikan dampak maupun manfaat yang lebih baik lagi dalam penggunaan layanan dari ATT Clinic Journal sebagai media untuk mendeskripsikan kesalahan - kesalahan dalam penulisan karya ilmiah dan mendeteksi hasil karya ilmiah agar tidak teridentifikasi plagiarisme.



      BAB III

      TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

      Tujuan Penelitian

      Tujuan penelitian ini adalah target atau sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan penelitian yang dilakukan yaitu mewujudkan semua komponen dalam sebuah karya ilmiah akan diteliti kembali agar tidak ada kesalahan susunan atau ejaan bahasa dalam penyusunan karya ilmiah dan mengetahui tingkat plagiarisme karya ilmiah dengan menggunakan software Turnitin. Tujuan penelitian sangat penting dirumuskan untuk menjaga penelitian agar tetap terarah. Adapun empat tujuan dari penelitian yang penulis lakukan, diantaranya:

      1. Mendorong peningkatan mutu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang penelitian.
      2. Meningkatkan motivasi para peneliti untuk dapat menulis dan mempublikasikan hasil penelitiannya berupa penulisan yang berkualitas.
      3. Memfasilitasi para peneliti Indonesia dalam mempublikasikan jurnal di kancah internasional menggunakan sistem ATT Clinic Journal.
      4. Menyediakan layanan Clinic Journal guna mendeskripsikan kesalahan - kesalahan berbahasa Inggris sehingga mempercepat penyelesaian pembuatan karya ilmiah dan mengetahui tingkat plagiarisme karya ilmiah.

      Manfaat Penelitian

      Adapun empat manfaat yang diharapkan dari penelitian ini:

      1. Dengan adanya Clinic Journal dapat meningkatkan mutu penelitian dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
      2. Dengan adanya Clinic Journal para peneliti dapat meningkatkan kualitas karya ilmiah yang ditulisnya.
      3. Para peneliti mendapatkan fasilitas untuk mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal bereputasi Internasional.
      4. Dengan adanya layanan Clinic Journal dapat mempermudah peneliti dalam penyusunan karya ilmiah serta mengetahui kelayakan dari karya ilmiah yang disusunnya dan mengetahui tingkat kemiripan karya ilmiah yang dibuat peneliti dengan karya ilmiah yang sudah pernah dibuat oleh peneliti sebelumnya





      BAB IV

      METODE PENELITIAN


      Metode Pengumpulan Data

      nurut Aziz dkk[59] metode penelitian adalah cara ilmiah untuk bisa mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang harus diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Pada penelitian ini, menggunakan 3 metode yaitu metode pengumpulan data, metode analisa berupa analisa SWOT dan metode pengembangan sistem berupa metode waterfall. Dari pengujian sistem ini memanfaatkan digital academic proofreading yang akan menghasilkan yang menyediakan layanan proofreading service, english editing dan originality checker guna meningkat reputasi internasional.

      Teknik Pengumpulan Data

      Hal terpenting dari penelitian adalah pengumpulan data. Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian, maka mustahil peneliti dapat menghasilkan temuan, apabila tidak dapat memperoleh data secara real. Menurut Aprilianti, Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematik dan berstandar yang harus diperhatikan oleh peneliti pada ruang lingkup penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan[60] Secara umum metode mengumpulkan data dapat dibagi atas beberapa kelompok, yaitu: Metode pengamatan langsung, metode dengan menggunakan pertanyaan, metode khusus.

      Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu metode observasi (pengamatan), dan studi pustaka.

      Metode Observasi (Pengamatan)

      Menurut Rahardja dkk, Metode observasi atau pengamatan merupakan suatu proses penelitian terhadap suatu sistem yang berjalan pada suatu lembaga, instansi, organisasi guna mengetahui seberapa besar manfaat sistem tersebut bagi perusahaan, lembaga, instansi, organisasi. Pada kegiatan observasi ini, peneliti juga mengusulkan prototype pengembangan sistem terhadap stakeholder lembaga tersebut[61]

      Peneliti melakukan pengamatan dan peninjauan secara langsung selama kurun waktu enam bulan mengenai hal apa saja yang dibutuhkan dalam sistem academic proofreading. Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan, peneliti mampu mengumpulkan data sebagai sumber informasi untuk mendukung proses perancangan website ATT Clinic Journal Center yang menggunakan platform OJS ATT.

      Metode Studi Pustaka

      Menurut Rondiyah, Teknik pengumpulan data merupakan metode yang melakukan studi penelaah terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan[62] Teknik seperti ini digunakan untuk memperoleh pendapat dan dasar-dasar pendapat secara tertulis dengan cara mempelajari berbagai literatur - literatur yang ada dan berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan pula untuk mendapatkan data sekunder yang akan digunakan sebagai landasan perbandingan antara teori dengan prakteknya di lapangan. Data sekunder melalui metode ini diperoleh dengan browsing di internet, membaca berbagai literatur, hasil kajian dari peneliti terdahulu, catatan perkuliahan, serta sumber-sumber lain yang relevan.

      Menurut Rahardja dkk, Metode studi pustaka adalah metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai informasi dan data-data atau fakta yang didapatkan dari buku-buku, literatur-literatur dan penelitian serta karya ilmiah sebelumnya[63]

      Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 10 (sepuluh) studi pustaka yang relevan dengan penelitian yang penulis teliti.

      Metode Analisis Data

      Tahap analisa merupakan tahap dalam mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan. Selain itu, tahap ini untuk mencari pemecahan masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

      Analisa SWOT

      Menurut Basuki, Analisis SWOT merupakan serangkaian metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) dari internal organisasi/institusi/proyek, serta peluang (opportunities) dan ancaman/tantangan (threats) eksternal suatu organisasi/institusi/proyek atau suatu spekulasi bisnis[64] Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT, yaitu membuat analisa terhadap kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat).

      Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang sudah dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT.

      1. Strategi S-O (Strength - Opportunity), dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang ada untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya
      2. Strategi S-T (Strength - Threats), strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada
      3. Strategi W-O (Weakness - Opportunity), memanfaatkan peluang-peluang yang ada dengan cara meminimalisir kelemahan yang ada
      4. Strategi W-T (Weakness - Threats), meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman baik dari luar maupun dalam.

      Tabel 4.1 Analisa SWOT



      Tabel 4.1 Analisa SWOT

      Pada Tabel 4.1 menjelaskan SWOT dari Clinic Journal menggunakan platform Open Journal System, yang mampu menggambarkan secara jelas kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman pada sistem tersebut.

      1. Strategi SO (Strength-Opportunities), dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
      2. Strategi ST (Strength-Threats), strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman.
      3. Strategi WO (Weakness-Opportunities), memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalisir kelemahan yang ada.
      4. Strategi WT (Weakness-Threats), meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman.

      Metode Pengembangan Sistem

      Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan metode waterfall. Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Menurut Yulia, model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara berurutan mulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pendukung”[65] Definisi Lain paparkan oleh Setyawan, metode pengembangan model waterfall ini merupakan model klasik yang bersifat sistematis dalam membangun software[66] Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

      Metode Waterfall yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut :


      Gambar 4.2 Model Waterfall

      Pada Gambar 4.2 merupakan tahapan dari alur model waterfall dalam pembangunan sebuah perangkat lunak Open Journal System (OJS). Berikut merupakan langkah-langkah model Waterfall adalah :

      1. Analisis kebutuhan (Analysis)
      2. Tahap pertama merupakan proses dari mengidentifikasikan apa saja yang dibutuhkan dalam membangun sebuah perangkat lunak. Dari hasil observasi pengumpulan kebutuhan sistem dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan-kebutuhan dalam perancangan sistem academic proofreading ATT yang berfungsi untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan berbahasa Inggris sehingga mempercepat penyelesaian pembuatan karya ilmiah dan mengetahui tingkat plagiarisme karya ilmiah dengan menggunakan software turnitin dengan mudah, efektif, dan efisien.

      3. Perancangan (Design)
      4. Tahap pertama merupakan proses dari mengidentifikasikan apa saja yang dibutuhkan dalam membangun sebuah perangkat lunak. Dari hasil observasi pengumpulan kebutuhan sistem dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan-kebutuhan dalam perancangan sistem academic proofreading ATT yang berfungsi untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan berbahasa Inggris sehingga mempercepat penyelesaian pembuatan karya ilmiah dan mengetahui tingkat plagiarisme karya ilmiah dengan menggunakan software turnitin dengan mudah, efektif, dan efisien.

      5. Pembuatan kode program (Coding)
      6. Tahap ketiga merupakan tahap pembuatan kode program yang dimana tahap kedua yaitu desain harus ditranslasikan ke dalam bentuk coding website. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. Hasil dari tahapan ini berupa website ATT Clinic Journal Center yang telah dilakukan pemeriksaan pada setiap unit, dan siap untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya.

      7. Pengujian (Testing)
      8. Tahap keempat merupakan tahap Pengujian, dimana pengujian dilakukan pada website dengan menggunakan blackbox testing yang diuji berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain website sesuai dengan standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing. Setelah membuat kode program academic proofreading untuk dilihat kekurangan dan kelebihannya.

      9. Pemeliharaan (Maintenance)
      10. Tahap Terakhir yaitu Pemeliharaan, pada tahap ini tidak menutup kemungkinan untuk sebuah perangkat lunak mengalami perubahan atau upgrade ketika sudah dikirimkan ke pengguna. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Setelah melakukan pengujian dan sudah diimplementasikan merawat atau memelihara sistem penilaian penguji perlu dilakukan agar sistem dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.




      BAB V

      HASIL DAN YANG DICAPAI

      Rancangan Alur Sistem yang Diusulkan

      Gambar 5.1 Rancangan Alur Sistem yang Diusulkan

      Dapat dijelaskan dari gambar alur flowchart di atas yang diusulkan dengan menggunakan ATT Clinic Journal Center terdiri dari:

      1. 2 (dua) terminal: yang berperan sebagai “mulai” dan “selesai” pada aliran proses dari awal melakukan proses login user sampai dengan paper yang dikembalikan ke user.
      2. 5 (lima) simbol data: berperan menunjukkan proses pembuatan user, penginputan user untuk login, pemilihan layanan package untuk ATT Clinic Journal Center, proses penginputan naskah dan penerbitan SK untuk user.
      3. 2 (dua) simbol decision: Pertama, berperan mengambil langkah keputusan “Sudahkan memiliki akun user” jika “Yes” melakukan login pada ATT. Jika “No” akan diarahkan untuk mengisi form pembuatan akun user. Kedua, berperan mengambil langkah keputusan “Konfirmasi Pembayaran” jika “Yes” melanjutkan proses penginputan naskah. Jika “No” akan kembali ke menu pemilihan layanan ATT Clinic Journal Center..
      4. 2 (dua) simbol proses: Menyatakan proses perpindahan ke homepage ATT setelah login, dan menyatakan proses penerimaan atau tidak SK kepada user.


      Implementasi

      Tampilan Halaman Landing Page

      Gambar 5.2.1 Tampilan Halaman Landing Page

      Dari Gambar 5.2.1 diperlihatkan tampilan cut-off halaman landing page ATT yang didalamnya terdapat menu layanan clinic journal. tampilan halaman utama ATT dapat diakses melalui website https://att.aptisi.or.id.

      Di dalam menu Clinic Journal terdapat layanan proofreading, originality checker, translating, formatting and artwork editing. Semua layanan yang ada pada menu Clinic Journal dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan para peneliti. Salah satu contoh layanannya adalah proofreading dimana para peneliti dapat menggunakan layanan ini untuk mengetahui tingkat kelayakan naskah yang dibuatnya.

      Gambar 5.2.2 Tampilan halaman layanan proofreading

      Pada Gambar 5.2.2 merupakan tampilan halaman dari salah satu layanan yang ada di clinic journal yaitu layanan proofreading. Layanan proofreading difokuskan pada pemeriksaan tata bahasa inggris dan uji kelayakan naskah sebelum di submit pada publisher. Layanan proofreading pada ATT Journal ditangani langsung oleh tenaga profesional yang akan memeriksa naskah dari para peneliti.


      Tampilan Menu ATT Clinic Journal Packages

      Layanan clinic journal memiliki beberapa pilihan paket yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan para peneliti dalam mempublikasikan naskah.

      Gambar 5.2.3 Tampilan Halaman Ilsereisu

      Dari Gambar 5.2.3 dijelaskan bahwa tampilan halaman ATT Clinic Journal packages menginformasikan tentang fitur yang tersedia pada ATT Clinic Journal yang terdiri dari 3 pokok fitur seperti :

      1. Grammar, syntax, clarity, flow, structure, and readability.
      2. Formatting.
      3. Originality Checker

      Pada Gambar 5.2.3 dijelaskan juga service apa saja yang bisa diambil seperti silver package, gold package, dan bahkan platinum package.


      Tampilan Form Pendaftaran Pengguna Layanan

      Sebelum menggunakan layanan clinic journal para peneliti diharuskan untuk mengisi data dalam form yang disediakan.

      Gambar 5.2.4 Tampilan form pendaftaran pengguna layanan

      Dari Gambar 5.2.4 dijelaskan bahwa form pendaftaran pengguna layanan terdiri dari pengisian nama lengkap, email, nomor yang bisa dihubungi, pemilihan package service.



      BAB VI

      KESIMPULAN DAN SARAN

      KKesimpulan

      Berdasarkan hasil analisis penelitian yang dilakukan terhadap sistem Academic Proofreading yang menampilkan hasil koreksi dari penulisan sebuah karya ilmiah dapat diambil 3 kesimpulan, yaitu :

      1. Sistem academic proofreading memberikan pelayanan secara lengkap untuk membantu peneliti dalam menyusun sebuah karya ilmiah.
      2. Dalam proses penyusunan karya ilmiah sering ditemukan banyak kesalahan kesalahan yang terkadang tidak disadari oleh peneliti dan memberikan sebuah koreksi dari kesalahan - kesalahan yang ditemukan.
      3. Dengan sistem academic proofreading sebuah karya ilmiah dapat diketahui tingkat keasliannya yang diuji dengan menggunakan layanan yang ada didalamnya.

      Saran

      Sistem academic proofreading akan lebih baik dan maksimal seandainya proses layanan diselesaikan dalam waktu yang lebih cepat. Lamanya waktu pelayanan menyebabkan terhambatnya penyelesaian penyusunan karya ilmiah.

      Kesalahan kesalahan dalam penyusunan karya ilmiah dapat dihindari seandainya para peneliti mendapatkan pelatihan dalam penyusunan karya ilmiah agar mampu bersaing di kancah internasional.




      DAFTAR PUSTAKA

      1. Dini Hamidini dalam Jurnal ICIT. Vol. 4 No. 1 (2018:16).
      2. Saputro, Janu Ilham., Cici Alviona Roza, dan Marini Ekawati.2017.RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN ATK PADA PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT KERTA RAHARJA KAB. TANGERANG. Tangerang: STMIK Raharja. Journal ICIT. Vol. 3 No. 1. ISSN : 2461- 1409.
      3. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
      4. Julitta dan Fitri Wahyuningsih 2016. “Sistem Informasi Monitoring Persediaan Sparepart Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang”. Semarang: dalam Jurnal KOMPAK Vol.9 No.1.
      5. Rafika Ageng, Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      6. 6,0 6,1 6,2 Fajarianto,otto., Muchammad Iqbal dan Jaka Tubagus Cahya.2017."Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product” JurnalSisfotek Global. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762.
      7. Maimunah, dini luigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
      8. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
      9. 9,0 9,1 Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul.2016. Sistem Informasi Manajemen. Sleman: Deepublish.
      10. Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. UPP STIM YKPNINFORMASI.
      11. Eka Fitriani, S.P. dan Nia Karnita, S.P., 2015. Big Book Matematika & IPA SMP Kelas 1, 2, & 3 Edisi Bundling Tuti, E. Nunu, & Jimmy, eds., Jakarta: Cmedia Imprint Kawan Pustaka.
      12. Yuliana,Khozin., Muhamad Zahrudin dan Tri Utari. 2018.‟Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan pengembalian Buku Perpustakaan Pada Sma Nusantara 1 Tangerang” Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409.
      13. 13,0 13,1 13,2 Sobri, Muhammad, Emigawaty dan Nita Rosa Damayanti. 2017. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
      14. Thoha, M . dan Miyanto. 2015. Analisis dan Perancangan Sistem Reservasi Hotel D’Griya Serang. Serang: Jurnal PROSISKO Vol.2 No.2.
      15. Sunarya, Lusyani, Po. Abas Sunarya dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Journal CCIT Vol. 9 No.1:80.
      16. 16,0 16,1 16,2 Maimunah, dini luigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
      17. Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
      18. Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
      19. Anggraeni, Elisabet Yunaeti dan Irviani, Rita. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
      20. 20,0 20,1 Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
      21. Alfeno, Sandro, Ririn Eka Cipta Devi. 2017."Implementasi Global Positioning System (GPS) dan Location Based Service (LSB) pada Sistem Informasi Kereta Api untuk Wilayah Jabodetabek" ISSN : 2088 – 1762 Vol. 7 No. 2.
      22. Maimunah, M., Supriyanti, D., & Hendrian, H. (2017) "Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android pada Outlet Pizza Hut Delivery," Semnasteknomedia Online, vol. 5, no. 1, pp. 4-5.)
      23. Haryanta, Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1. Dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/132/129 (23 Oktober 2017).)
      24. Sanjaya, D., Dianova L., &Nugraha, L.S.(2015). “Perancangan Sistem Berorientasi Objek dengan UML (Unified Modelling Language)”. Makalah, Sistem Informasi.
      25. Aryani, Diah, Ade Setiadi dan Fifit Alfiah. 2015. “Aplikasi Web Pengiriman Dan Penerimaan Sms Dengan Gammu Sms Engine Berbasis PHP”. ISSN : 1978 -8282 Vol 8.
      26. 26,0 26,1 Sumarasan, Thomas. 2015. Perpajakan Indonesia, Edisi 4. Jakarta Barat: Indeks.
      27. 27,0 27,1 Mardiasmo, 2016. Perpajakan. Edisi Terbaru 2016. ANDI.Yogyakarta.
      28. Chan, Syahrial. 2017. Membuat Aplikasi Database dengan PowerBuilder 12.6 dan MySQL. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
      29. Kusmanto . 2018. Perancangan Aplikasi Pendataan Suplayer Getah Karet Pada PT Rubber Hock Lie Menggunakan Visual Basic.Net. Jurnal INFOTEK, Vol 3:200.
      30. Enterprise, Jubilee. 2017. PHP Komplet. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
      31. Misbachul, Nanang Huda.2016.”LKP Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada SMA Shafta Surabaya”.Jurnal Stikom.
      32. Nugroho, S. A., Butar, B. B., & Mariskhana, K. (2019). Sistem Informasi Kegiatan Kemahasiswaan Berbasis Mobile pada Institut Sains dan Teknologi Pradita. Jurnal Inovasi Informatika, 4(2), 9-18.
      33. Amrulloh, A. (2019). Urgensitas Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas dalam Peningkatan Pengendalian Internal: studi Kasus Toko Jaya Makmur Jombang (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya)
      34. Julianti, M. R., Budiman, A., & Maulana, R. (2017). Perancangan Sistem Informasi Investasi Perkebunan Pada PT Kampoeng Kurma. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 7(1).
      35. 35,0 35,1 Sejati, F. B., Hendradi, P., & Pujiarto, B. (2018). Deteksi plagiarisme Karya Ilmiah Dengan Pemanfaatan Daftar Pustaka Dalam Pencarian Kemiripan Tema Menggunakan Metode Cosine Similarity (Studi Kasus: Di Universitas Muhammadiyah Magelang). Jurnal Komtika, 2(2), 85-94.
      36. Kartikasari, M. (2018). Penerapan Algoritma Probabilisticlatent Semantic Indexing Untuk Mendeteksi Duplikasi Jurnal Di Stiki Malang. Dinamika Dotcom.
      37. Anggriawan Leonardi Paris Hasugian, F. (2017). Platform Build-me: Mempertemukan Stakeholder Bangunan Dengan Konsumen. Prosiding Saintiks Ftik Unikom, 2.
      38. Wikipedia. Platform Komputasi. Diakses tanggal 19 Desember 2019. https://id.wikipedia.org/wiki/Platform_komputasi
      39. Tan, H. (2019). Pengaruh Perceived Value Terhadap Repurchase Intention Melalui Customer Satisfaction Sebagai Variabel Intervening Pada Pada Shopee. Agora, 7(1)
      40. Shiddieq, D. F., Purwanto, H., & Santoso, A. B. (2018). Pemanfaatan Open Journal System Pada Jurnal Teknologi Informasi Lpkia Bandung. Jurnal Komputer Bisnis, 11(2), 40-48.
      41. Nugraha, F. (2018). Search Engine Optimization Pada Institutional Repository Berbasis Open Journal System. Buffer Informatika, 4(1).
      42. Wali, M. (Ed.). (2019). Technopreneurship Millennial: Technopreneurship Millennial (Vol. 1). KITA Publisher.
      43. Trisninawati, T., & Mellita, D. (2016). Tantangan Technopreneurship Pada Pengusaha Perempuan Pemilik Usaha Kecil Menengah (Umkm) Di Kota Palembang. Jurnal Mbia, 15(1), 47-58.
      44. Marfuah, H. H. (2019, August). Menumbuhkan Jiwa Technopreneurship Mahasiswa Melalui Kegiatan Techno Party Goes To Campus. In Seri Prosiding Seminar Nasional Dinamika Informatika (Vol. 1, No. 1).
      45. , Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Jurnal. Diakses pada tanggal 14 Desember 2016. Tersedia di http://kbbi.web.id/.
      46. , Rahardja, U., Febriyanto, E., Handayani, I., & Ningsih, H. W. (2019, December). Penerapan Teknologi Open Journal System Sebagai Media Publikasi Jurnal Ilmiah Elektronik Bagi Perguruan Tinggi Non It Di Tangerang. In SNPMas: Seminar Nasional Pengabdian pada Masyarakat (pp. 75-84).
      47. , Muhayat, M. (2019). Desain Dan Implementasi E-journal Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Menggunakan Aplikasi Open Journal System. Pahlawan, 9(02), 62.
      48. Aisyah, E. S., Harahap, E. P., & Salsabila, N. (2020). The Effect Requirements Selling in the Marketplace for Security Against Buyer Trust. Aptisi Transactions on Management (ATM), 4(1), 67-75.
      49. Rachmanidah, A., & Rohmiyati, Y. (2018). Analisis Tingkat plagiarisme Karya Ilmiah Jurnal Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Undip Tahun 2015-2016 Dengan Software Turnitin. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 7(3), 11-20.
      50. Manunggal, Y. C., & Christiani, L. (2018). Pemanfaatan Sistem Deteksi plagiarisme Menggunakan Turnitin® Pada Jurnal Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 7(2), 231-240.
      51. Salehuddin, K. (2016). Creating Awareness of Plagiarism Among Postgraduates in a Postgraduate Course Through a Talk. Malaysian Journal of Education (0126-6020), 41(1).
      52. Pawestritama, G. (2018). Grammatical Errors produced by Non-Native Contestants of English on Arirang TV Show Bring It On (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
      53. Susilawati, S., & Sulhan, M. (2018). Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Kerja Beraturan dan Tidak Beraturan pada Karangan Narasi. DEIKSIS, 10(01), 65-73.
      54. Nugraha, S. T. (2017). Kesalahan-kesalahan berbahasa Indonesia pembelajar Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing: Sebuah penelitian pendahuluan. Universitas Sanata Dharma.
      55. Hakiki, F. (2018). Peningkatan Pemahaman Kosakata Bahasa Inggris Melalui Metode Pembelajaran Outdoor Study Pada Siswa Kelas Iii Sdn Tlogomas 1 Malang (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
      56. Wahid, J. H. (2017). Efektifitas Penggunaan Metode Mengoreksi Kesalahan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Mahasiswa Semester Lima Prodi Bahasa Inggris Universitas Pasifik Morotai. Jurnal Dodoto, 13(13), 42-49.
      57. Fhonna, R., & Rusmiati, R. (2016). Analisa karangan bebas Mahasiswa (Sebuah penelitian pada Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry). Visipena Journal, 6(2).
      58. Harliansyah, F. (2017). Plagiarism dalam Karya atau Publikasi Ilmiah dan Langkah Strategis Pencegahannya. LIBRIA, 9(1).
      59. Azis, M. N., Malik, D., & Hasiholan, L. B. (2019). Swot Analysis In The Implementation Of Marketing Strategies For Ace Hardware Companies. Journal of Management, 5(5).
      60. Aprilianti, D. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (Penelitian Tindakan Kelas Pada Materi Koperasi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dilakukan Di Kelas Iv Sdn 43 Tanjungpandan) (Doctoral Dissertation, Fkip Unpas).
      61. Rahardja, U., Aini, Q., & Thalia, M. B. (2018). Penerapan Menu Konfirmasi Pembayaran Online Berbasis Yii pada Perguruan Tinggi. Creative Information Technology Journal, 4(3), 174-185.
      62. Rondiyah, A. A., Wardani, N. E., & Saddhono, K. (2017, June). Pembelajaran Sastra Melalui Bahasa Dan Budaya Untuk Meningkatkan Pendidikan Karakter Kebangsaan Di Era Mea (Masyarakat Ekonomi Asean). In Proceedings Education and Language International Conference (Vol. 1, No. 1).
      63. Rahardja, U., Aini, Q., Azizah, N., & Santoso, N. P. L. (2018). Efektivitas Akuntansi Online dalam Menunjang Proses Rekonsiliasi. Nusantara Journal of Computers and its Applications, 3(2).
      64. Basuki, R., Fathoni, A., & magdalena Minarsih, M. (2018). Pengembangan Kinerja Sumber Daya Manusia Di Honda Semarang Center Berdasarkan Analisis Swot. Journal of Management, 4(4).
      65. Yulia, E. R. (2017). Perancangan Program Penjualan Perhiasan Emas Pada Toko Mas Dan Permata Renny Medan. Evolusi, 5(2), 27-34.
      66. Setyawan, A., Muttaqin, Z., & Angpa, M. S. S. (2019). Aplikasi Pengadaan Barang Berbasis Web Pada Pt. Powerblock Indonesia. Prosisko: Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer, 6(1).

Contributors

Raihan Baihaqi