SI1521490192

Dari widuri
Revisi per 19 September 2019 14.48 oleh Ahmad Bahrul Ulum (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Elisitasi)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA DESAIN INFORMASI DAN

PROMOSI BERBENTUK MAJALAH PADA PT

PRABAYAKSA SURYA ALBANTANI

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1521490192
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA DESAIN INFORMASI DAN

PROMOSI BERBENTUK MAJALAH PADA PT

PRABAYAKSA SURYA ALBANTANI

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1521490192
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I)
NIP : 000603
       
NIP : 08166





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN MEDIA DESAIN INFORMASI DAN

PROMOSI BERBENTUK MAJALAH PADA PT

PRABAYAKSA SURYA ALBANTANI

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :


NIM
: 1521490192
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Disetujui Oleh :


Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
 
NID : 12002
 
NID : 16017





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN MEDIA DESAIN INFORMASI DAN

PROMOSI BERBENTUK MAJALAH PADA PT

PRABAYAKSA SURYA ALBANTANI

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1521490192
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

TA. 2018/2019


Disetujui Penguji :

Tangerang, 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA DESAIN INFORMASI DAN

PROMOSI BERBENTUK MAJALAH PADA PT

PRABAYAKSA SURYA ALBANTANI

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1521490192
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
Ahmad Bahrul Ulum
NIM. 1521490192


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

Pada dasarnya kemajuan teknologi informasi kian hari semakin pesat, informasi bisa didapat melalui media cetak dan media elektronik. Informasi berperan penting, dengan informasi memudahkan masyarakat dalam mencari informasi, khususnya media cetak berbentuk design majalah dalam hal ini PT Prabayaksa Surya Albantani Kabupaten Tangerang sangat memerlukan media majalah untuk dapat mudah memuat informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu penulis membuat media majalah pada PT Prabayaksa Surya Albantani Kabupaten Tangerang agar informasi mudah diketahui dan sistem promosi menjadi lebih efektif dan menarik diharapkan dapat meningkatkan citra dan promosi pada perusahaan. Dengan demikian dengan menghasilkan desain yang menarik media majalah ini dibuat menggunakan software desain seperti Adobe Photoshop cs6, oleh karena itu penulis melakukan perancangan media majalah yang dirangkum dalam laporan skripsi ini dengan judul ” PERANCANGAN MEDIA DESAIN INFORMASI DAN PROMOSI BERBENTUK MAJALAH PADA PT.PRABAYKSA SURYA ALBANTANI KABUPATEN TANGERANG”.

Kata Kunci : Informasi, Promosi, Majalah.

ABSTRACT

Basically, the progress of information technology is increasingly rapid, information can be obtained through print media and electronic media. Information plays an important role, with information making it easier for people to find information, especially print media in the form of magazine designs in this case PT Prabayaksa Surya Albantani Tangerang Regency is in dire need of magazine media to easily load the information needed. Therefore the author made a media magazine on PT Prabayaksa Surya Albantani Tangerang Regency so that information is easily known and the promotion system becomes more effective and attractive is expected to improve the image and promotion of the company. Thus by producing an attractive design media this magazine is made using design software such as Adobe Photoshop CS6, therefore the authors do magazine media design summarized in this thesis report with the title "DESIGN OF MAGAZINE FORM INFORMATION AND PROMOTION DESIGN MEDIA IN PT. PRABAYKSA SURYA ALBANTANI TANGERANG DISTRICT ".

Keywords : Information, Magazine, Promotion





KATA PENGANTAR


Alhamdulillah Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT,karena berkat rahmat dan hidayah-nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini, dengan berjudul “ PERANCANGAN MEDIA DESAIN INFORMASI DAN PROMOSI BERBENTUK MAJALAH PADA PT PRABAYKSA SURYA ALBANTANI KABUPATEN TANGERANG”.

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat didalam menyelesaikan program Pendidikan Strata 1 program studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Azwar Aditya Putra M.Ds., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja atas ilmu yang diberikan kepada penulis.
  8. Ibu Devi Rosdianah, AmTru. Selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar didalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  9. Bapak, ibu, kakak dan adik yang saya cintai yang telah memberikan dukungan yang sifatnya material maupun non material.
  10. Teman-teman seperjuangan dan khususnya Novha Riffany yang telah banyak menyemangati dan memberi masukan-masukan perihal penelitian skripsi ini.


Tangerang, Juli 2019
AHMAD BAHRUL ULUM
NIM. 1511489380





Daftar isi





DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Anatomi Huruf

Gambar 2.2. Adobe Premiere Pro CC 2018

Gambar 2.3. Adobe After Effect Pro CC 2018

Gambar 2.4. Adobe Audition Pro CC 2018

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Disporabudpar

Gambar 4.1. Konsep Produksi Media

Gambar 4.2. Tahapan Preproduction

Gambar 4.3. Bumper Opening

Gambar 4.4. Gedung Usaha-usaha Daerah

Gambar 4.5. Alun-alun Tigaraksa

Gambar 4.6. Majid Al- Amjad

Gambar 4.7. Welcome Park

Gambar 4.8. Gerbang Kabupaten Tangerang

Gambar 4.9. Tugu Pahlawan

Gambar 4.10. Kepala Disporabudpar

Gambar 4.11. timelepse Lampu Merah Tigaraksa

Gambar 4.12. Pantai Tanjung Pasir

Gambar 4.13. Tebing Koja

Gambar 4.14. Tebing Koja dari Drone

Gambar 4.15. Tangerang Mangrove Center

Gambar 4.16. Tangerang Mangrove Center dari Drone

Gambar 4.17. Pantai Pasir Puti Ema Dato

Gambar 4.18. suasana Pasir Putih

Gambar 4.19. Telaga Biru Cigaru

Gambar 4.20. Kapal Wisata Cigaru

Gambar 4.21. Pelabuhan Cituis

Gambar 4.22. Makam Solear

Gambar 4.23. Tugu Makam R. Aria Wangsakara

Gambar 4.24. Makam R. Aria Wangsakara

Gambar 4.25. Camera Canon EOS 200D'

Gambar 4.26. Lensa Tamron

Gambar 4.27. lensa Fix 50mm

Gambar 4.28. Tripod

Gambar 4.29. Slider

Gambar 4.30. Drone Dji Spark'

Gambar 4.31. Tahap Production

Gambar 4.32. Bumper Opening Video

Gambar 4.33. Gedung Disporabudpar

Gambar 4.34. Gedung Disporabudpar dari Drone

Gambar 4.35. Alun-alun Tigaraksa

Gambar 4.36. Masjid Al-amjad

Gambar 4.37. Tulisan Masjid Agung Al-amjad

Gambar 4.38. Welcome Park

Gambar 4.39. Tugu Pahlawan Tigaraksa

Gambar 4.40. Wawancara Kepala Disporabudpar

Gambar 4.41. Tulisan Bidang Pemuda

Gambar 4.42. Tampilan Halaman Form Submit Berkas PO

Gambar 4.43. Tulisan Bidang Olahraga

Gambar 4.44. Tulisan Bidang Kebudayaan dan Pariwisata

Gambar 4.45. Struktur Organisasi

Gambar 4.46. Timelepse Lampu Merah Tigaraksa

Gambar 4.47. Tulisan Pantai Tanjung Pasir

Gambar 4.48. Pantai Tanjung Pasir

Gambar 4.49. Suasana Pantai Tanjung Pasir

Gambar 4.50. Pintu Masuk Tebing Koja

Gambar 4.51. Perahu Tebing Koja

Gambar 4.52. Tebing Koja dari Drone

Gambar 4.53. Tangerang Mangrove Center

Gambar 4.54. Tangerang Mangrove Center dari Drone

Gambar 4.55. Suasana Hutan Mangrove

Gambar 4.56. Pantai Pasir Puti Ema Dato

Gambar 4.57. Suasana Pantai Pasir Putih Ema Dato

Gambar 4.58. Telaga Biru Cigaru

Gambar 4.59. Kapal Wisata Cigaru

Gambar 4.60. Wahana Telaga Biru Cigaru

Gambar 4.61. Telaga Biru Cigaru dari Drone

Gambar 4.62. Pelabuhan Cituis

Gambar 4.63. Pelabuhan Cituis dari Drone

Gambar 4.64. Makam Keramat Solear

Gambar 4.65. Makam Pahlawan R. Aria Wangsakara

Gambar 4.66. Makam Pahlawan R. Aria Wangsakara

Gambar 4.67. Tahap Postproduction




DAFTAR TABEL






BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Multimedia memiliki banyak manfaat dalam semua bidang kehidupan manusia. Di bidang bisnis, multimedia dimanfaatkan sebagai iklan yang kreatif untuk menarik konsumen. Selain itu dengan multimedia, informasi yang disampaikan menjadi lengkap dan mudah dimengerti. Multimedia juga mempunyai peranan penting dalam bidang bisnis karena dapat digunakan sebagai alat promosi. Dengan promosi yang inovatif, kreatif, dan interaktif, daya saing sebuah produk menjadi lebih tinggi. Multimedia memiliki kelebihan untuk menarik indera dan minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan. Pemasaran sebuah produk akan lebih cepat dan efektif dengan penampilkan sebuah iklan yang menarik dan mudah dimengerti. Selain itu, multimedia juga digunakan dalam menampilkan grafik dan angka perkembangan saham, jangkauan pemasaran, data rahasia perusahaann dan informasi mengenai klien bisnis.

PT Prabayksa Surya Albantani adalah sebuah perusahaan travel Umroh dan Haji yang beralamatkan di Ruko Garden Boulevard S. 02/168, Citra Raya Tangerang, saat ini PT Prabayksa Surya Albantani masih menggunakan media brosur atau banner untuk menyampaikan informasi dan promosi kepada calon customer yang hendak menggunakan jasa travel PT Prabayaksa Surya Albantani.

Dengan majalah yang akan penulis buat untuk PT Prabayaksa Surya Albantani akan membuat majalah sedetail dan semenarik mungkin seperti halnya, profil perusahaan, visi & misi, tarif harga dan bonus, keunggulan, fasilitas serta kegiatan, dengan beberapa hal tersebut akan dimuat dengan desain semenarik mungkin. Agar dapat menambah pemahaman bagi calon customer baru tentang informasi PT Prabayaksa Surya Albantani.

Maka dari itu, dikarenakan media informasi dan promosi yang dimiliki oleh PT Prabayaksa Surya Albantani masih kurang lengkap dan kurang jelas dalam penyampaianya. Telah disimpulkan dari topik penelitian ini berjudul “PERANCANGAN MEDIA DESAIN INFORMASI DAN PROMOSI BERBENTUK MAJALAH PADA PT PRABAYKSA SURYA ALBANTANI KABUPATEN TANGERANG

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah tertulis diatas, maka penulis mengemukakan hal hal yang akan dibahas pada topik ini sebagai berikut :

  1. Bentuk media seperti apa yang dapat melengkapi informasi dan promosi pada PT Prabayaksa Surya Albantani ?
  2. Bagaimana merancang media profile majalah yang dapat meningkatkan pencintraan terhadap PT Prabayaksa Surya Albantani ?
  3. Manfaat seperti apa yang akan dicapai melalui media profile majalah yang berpengaruh terhadap PT Prabayaksa Surya Albantani ?


Ruang Lingkup

Agar pembahasan lebih terarah dan tidak menyimpang dari topik penelitian, penulis dalam hal ini membatasi masalah yang akan dibahas, adapun permasalahan yang akan dibahas adalah informasi dan promosi pada PT Prabayaksa Surya Albantani yang akan dibuat pada media desain berbentuk majalah. Seperti profil perusahaan, visi & misi, tarif harga dan bonus, keunggulan, fasilitas serta kegiatan,. Sehingga dapat digunakan sebagai penunjang informasi dan promosi yang lebih lengkap jelas dan menarik. Serta mampu meningkatkan minat calon customer baru disetiap tahunnya.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Menjadikan sebuah media profile majalah sebagai sarana penunjang informasi sekaligus menjadi media promosi mengenai PT Prabayaksa Surya Albantani.
  2. 2. Membuat media profile majalah dengan kreatif dan menarik, dalam hal tampilan.
  3. 3. Mengimplementasikan media profile majalah pada PT Prabayaksa Surya Albantani.

Manfaat Penelitian

  1. Dapat meningkatkan citra dan image PT Prabayaksa Surya Albantani.
  2. Memberikan solusi yang baik sebagai penunjang informasi dan promosi kepada masyarakat.
  3. Dengan adanya perancangan desain majalah dapat meningkatkan daya tarik calon customer bagi PT Prabayaksa Surya Albantani.

Metode Penelitian

Metode Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan didapatkan pada saat penulis melakukan pertemuan dengan ibu Devi Rosdianah, AmTru. Sebagai stakholder melalui tanya jawab dan interview.

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Penulis melakukan penijauan langsung dengan cara mendatangi kantor PT Prabayaksa Surya Albantani yang berada di Ruko Garden Boulevard S. 02/168, Citra Raya Kabupaten Tangerang. Untuk memperoleh data yang diperlukan sebagai bahan penelitian.

  2. Wawancara

    Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan Stakeholder untuk memperoleh informasi guna mendukung penulisan pembahasan penelitian dan pengembangan dalam perancangan media desain majalah.

  3. Studi Pustaka

    Materi yang digunakan sebagai dasar pembahasan diproleh dari berbagai sumber tertulis yaitu buku buku yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian.

Metode Analisis Perancangan Media

Media Komunikasi visual (komunikasi melalui penglihatan) adalah sebuah rangkaian proses penyampaian informasi atau pesan kepada pihak lain dengan penggunaan media penggambaran, bedasarkan analisa kebutuhan perusahaan dengan pengumpulan data informasi yang didapatkan akan diproduksi menggunakan software grafis seperti adobe photoshop cs6.

Metode Konsep Desain

Dalam konsep Desain Akan disampaikan tahap - tahap proses desain media yaitu:

  1. Perancanaan Media

    Perencanaan media merupakan kegiatan yang sangat penting dalam periklanan dan promosi. Sering kali terjadi iklan dan promosi menjadi kegiatan penghamburan dana namun tidak memberikan hasil yang diharapkan. Perencanaan media yang dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan komunikasi yang efektif sehingga pesan yang disampaikan akan mendapat perhatian lebih besar dari audien sasaran.

  2. Perancanaan Pesan

    Pada tahap perancanaan pesan, akan menjelaskan informasi konsep yang berisikan isi pesan yang akan disampaikan kepada calon customer, sehingga calon customer akan mudah memahami.

  3. 3. Perancanaan Visual

    Pada tahap perancanaan visual, pertama tama akan menyiapkan konsep dari desain yang akan dirancang dan diterapkan oleh perusahaan dengan tujuan untuk menarik minat calon customer.


Sistematika Penulisan

Dalam menyusun laporan penelitian ini, penulis membagi beberapa bab secara ringkas dapat disampaikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini Penulis Menunjukan teori teori umum dan khusus yang berkaitan dengan judul sebagai dasar acuan untuk melanjutkan bab berikutnya

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam bab ini penulis menggambarkan object yang dibuat mengenai sejarah singkat perusahaan, Struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab tiap tiap bagian, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective (Tujuan Pemasaran), Marketing Strategi (Strategi Pemasaran), Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan, dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP DESAIN

Pada bab ini berisikan tentang perancangan mengenai media yang akan penulis lakukan

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang ditunjukan untuk perusahaan yang telah di observasi.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan laporan skripsi ini

LAMPIRAN

Berisi tentang daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Maimunah, dkk (2017;38)[1]Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhuan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupan dialam semesta ini.

Sedangkan menurut Ambon Saragih, dkk (2015:33)[2]menjelaskan “Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan. Perancangan sistem atau desain secara umum mendefinisikan komponen-komponen sistem in formasi pemetaan yang akan dirancang”.

Proses Perancangan Secara Umum

  1. Persiapan Data

    Dedi Gunawan, dkk mengungkapkan (2016 : 10)[3]“Persiapan Data adalah merupakan proses mempersiapkan data seperti membersihkan data dari noise ataupun merubah format data.”

    Menurut Ester Arisawati (2017 : 3)[4]“Pada tahap persiapan ini sumber data yang tersedia diidentifikasi, sumber data tersebut perlu diseleksi, dibersihkan, dibangun ke dalam wujud yang dikehendaki dan dibentuk..”

    Dari dua kutipan tersebut, dapat disimpulkan bahwa data adalah sumber yang di persiapkan dan di seleksi bahan mentah untuk diproses seperti membersihkan data dari noise ataupun merubah format data.

  2. Konsep

    Konsep merupakan suatu medium yang menguhubungkan subjek penahu dan objek yang diketahui, pikiran, dan kenyataan.

  3. Media

    Media digunakan untuk sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.

  4. Ide

    Sesuatu pemikiran untuk membuat konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata

  5. Visualisasi

    Rekayasa dalam pembuatan gambar diagram, animasi untuk penampilan suatu informasi.

  6. Produksi

    kegiatan menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Adi Kusuma Widya Tama, dkk (2017 : 99)[5], media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan beberapa unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar, atau foto.

Dalam kutipan Denis McQuail (2015:38)[11], Syaiful Halim mengatakan, media merupakan jendela (windows) yang memungkinkan khalayak memahami lingkunganya tanpa campur tangan pihak lain, penafisr (interpreters) yang membantu khalayak memahami kejelasan atau makna sebuah peristiwa, landasan (platforms) untuk menyampaikan informasi, komunikasi interaktif (interactive communication) yang menghubungkan media atau khalayak untuk berinteraksi, penanda (signpost) yang memberikan khalayak intruksi dan penunjuk, penyaring (filters) yang memilihkan pengalaman dan focus pada suatu aspek tertentu secara sadar dan sistematis atau tidak, cermin (mirrors) yang merlefleksikan citra masyarakat kerap mengalami distorsi karena adanya keinginan khalayak untuk melihat sisi paling menonjol dan penghalang (barriers) yang menutupi kebeneran demi mencapai propaganda atau pelarian dari suatu kenyataan.

Sedangkan menurut hafied cangara (2015:137)[6], media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyimpan pesan dari komunikator kepada khalayak.

Jenis-Jenis Media

Menurut Triyono, dkk (2016)[7], mada macam-macam media komunikasi visual grafis yang dapat dikelompokan sebagai berikut :

  1. Media cetak atau visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, slipat (folder), slebaran (leaflet), amplot dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar
  2. Media elektornik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi computer,
  3. Media luar ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.
  4. Barang kenangan, contohnya kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas.
  5. Tempat pajang (Display), Contohnya etalase (Window Display), point of purchase.


Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Manahati Zebua, (2016 : 28)[8], Promosi adalah kegiatan memberitahukan produk atau jasa yang hendak ditawarkan kepada calon konsumen atau wisatawan yang dijadikan target pasar.

Sedangkan menurut Qodrat Hardiansyah, dkk (2018:76)[9] promosi adalah kegiatan memberitahukan produk atau jasa yang hendak ditawarkan kepada calon konsumen atau wisatawan yang dijadikan terget pasar.

Tujuan Promosi

Menurut Maimunah, dkk (2017:38)[1] tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan tentang sasaran perusahaan dan bauran pemasarannya.

Menurut Muhammad Jaiz (2014:44)[10], ada beberapa tujuan promosi yaitu :

  1. Menginformasikan. Yaitu mengkonfirmasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, mengkonfirmasikan pasar tentang perubahaan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah, menguarangi ketakutan pembeli dan membangun citra perusahaan.
  2. Membujuk. Yaitu mengubah presepsi mengenai atribut produk agar diterima pembeli
  3. Mengigatkan. Yaitu agar produk tetap diingat oleh pembeli sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.

Bentuk Promosi

Menurut Danang Suntoyo (2014:157-160)[11] meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan bedasarkan tugas-tugas khususnya atau yang biasa disebut bauran promosi.

  1. Periklanan
  2. periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal (impersonal communication) yang digunakan oleh perusahaan dagang atau jasa yang memiliki tujuan diantaranya memberikan informasi, membujuk, mengingatkan dan memantapkan

  3. Penjualan Perseorangan
  4. Yaitu memiliki peranan penting dalam pemasaran suatu produk karena tenaga penjual secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilakuu masing-masing calon pembeli.

  5. Promosi Penjualan
  6. Yaitu semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan produk dari produsen sampai kepada penjual akhirnya. Promosi penjualan dapat diberikan kepada konsumen, perantara maupun tenaga penjual.

  7. Hubungan Masyarakat
  8. Merupakan kiat pemasaran penting lainnya dimana perusahaan tidak hanya harus berhubungan dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan public yang lebih besar

  9. Informasi Dari Mulut Ke Mulut
  10. Yaiut iklan yang bersifat refrensi dari orang lain dan referensi ini dilakukan dari mulut ke mulut

  11. Pemasaran Langsung
  12. Merupakan unsur terakhir dalam bauran pemasaran yang berupa direct selling, direct mail, telemarketing dan digital marketing.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut Yuliana, dkk (2018:48)[12], secara umum, informasi dapat didefnisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Lusyani Sunarya, dkk (2015:80–81)[13] “Para ahli sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan, yaitu suatu suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seseorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
  2. Informasi berdasarkan dimensi, yaitu informasi berdasarkan dimensi waktu diklasifikasikan menjadi dua macam : informasi masa lalu dan informasi masa kini.
  3. Informasi berdasarkan sasaran, yaitu informasi yang ditunjukan kepada seseorang atau sekelompok orang, baik yang terdapat didalam organisasi maupun diluar organisasi”.

Karakteristik Informasi

Menurut A. Rusdiana dan Moch Irfan (2014:91-92)[14] mendefinisikan karakteristik informasi yang baik adalah sebagai berikut :

  1. Information must be pertinent, yang berarti informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi
  2. Information must be accurate, yang berarti informasi harus bebas dari kesalahan atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan inforamsi bergantung pada keadaan.
  3. Information must be timely, yaitu informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah using tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan ladasan dalam pengambilan keputusan
  4. Relevance, yaitu informasi mempunyai manfaat yang relevan untuk pemakainya

Kualitas Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk (2017:16)[15] kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

  1. Akurat (Accurate)
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timeline)
  4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  5. Relevan (Relevance)
  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

Nilai Informasi

Menurut Japerson Hutahaean (2015:11-12)[16], nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkanya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

Kemudian untuk biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya Perangkat Keras. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisme yang lebih tinggi.
  2. Biaya Untuk Analisis. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan mekanisme yang lebih tinggi.</p>
  3. Biaya Untuk Tempat Tinggal dan Faktor Kontrol Lingkungan. Biaya ini setengah berubah atau semivariabel, biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan mekanisme yang lebih tinggi.</p>
  4. Biaya Perubahan. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode lain.</p>
  5. Biaya Operasi. Biaya ini pada dasarnya merupakan baiaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharan fasilitas dan system.</p </ol> </div>

    Konsep Dasar Desain

    Pengertian Desain

    Menurut Adi Kusuma Widya Tama, dkk (2017:99)[5], desain merupakan kegiatan perancangan arsitektur menitik beratkan pada perancangan yang mampu menjadi wajah bagi setiap aktifitas yang diperlukan.

    Masih menurut Triyono, dkk (2016)[17] desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis kedalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternative desain hingga final artwork.

    Fungsi Desain

    Menurut Lusyani Sunarya (2016:7)[13] fungsi fungsi desain mencakup :

    1. Fungsi Informasi
    2. Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

    3. Fungsi identifikasi
    4. Desain selalu mengisyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

    5. Fungsi Persuasi
    6. Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

    Unsur - Unsur Desain

    Menurut Arif Rachman (2017 : 7)[18]Agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa unsur yang harus dipelajari yaitu unsur dalam desain grafis. Semua unsur tersebut tidak harus dimasukkan sekaligus dalam sebuah karya desain karena ada sebagian desain yang menuntut salah satu dari unsur tersebut harus diprioritaskan, antara lain :

    1. Titik (Dot)
    2. Titik merupakan unsur rupa yang secara konsep tidak tampak, tidak memiliki panjang dan lebar, tidak mengambil daerah atau ruang, berukuran kecil dan memiliki raut yang sederhana.

    3. Garis (Line)
    4. Garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik point dengan titik point lain.

    5. Bentuk (Shape)
    6. Bentuk merupakan segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar.

    7. Ruang (Space)
    8. Ruang merupakan jarak antara bentuk dengan bentuk lainnya untuk memberi efek estetik desain.

    9. Ukuran (Size)
    10. Ukuran merupakan unsur lain dari desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek.

    11. Tekstur
    12. Tekstur adalah tampilan permukaan dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba.

    13. Warna (Colour)
    14. Warna merupakan unsur penting dalam objek desain, karena dengan warna dapat menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk visual secara jelas.

    Prinsip - Prinsip Desain

    Menurut Shierly Everlin, dkk (2015:161)[19]terdapat beberapa prinsip dasar yang berhubungan dengan proses pembuatan sebuah desain yaitu sebagai berikut :

    1. Keseimbangan, adalah mengatur ukuran, berat dan warna dari elemen-elemen iklan supaya kelihatan aman dan alami.
    2. Titik fokus, adalah memfokuskan perhatian pada sebuah atau sekelompok elemen untuk membuatnya menonjol, misalnya ilustrasi, copy, headline atau logo.
    3. Hirarki Visual, prinsip yang mengatur elemen-elemen mengikuti perhatian yang berhubungan secara langsung dengan titik fokus. Titik fokus merupakan perhatian yang pertama, kemudian baru diikuti dengan perhatian lainya. 3 pertanyaan penting mengenai hirarki visual adalah :
    4. Mana yang Anda lihat pertama? Mana yang Anda lihat kedua? Mana yang Anda lihat ketiga?

      1. Ritme, pola yang diciptakan dengan mengulang atau membuat variasi elemen dengan petimbangan yang diberikan terhadap ruang yang ada di antaranya dan dengan membangun perasaan berpindah dari suatu elemen ke elemen lainnya.
      2. Kesatuan, adalah penampilan yang biasanya disebut layout secaa keseluruhan dengan segala bagiannya (logo, copy, headline, visual, dsb) saling berhubungan untuk memberikan efek kesatuan.

    Definisi Tentang Psikologi Warna

    Pengertian Warna

    1. Pengertian Warna
    2. Dalam Bahasa Indonesia, warna merupakan fenomena yang terjadi karena adanya tiga unsur, yaitu cahaya, objek, dan observer (dapat berupa mata ataupun alat ukur).

      Shierly Everlin,dkk (2015:160)[19]Warna adalah gelombang yang diterima oleh mata dari cahaya yang dipantulkan melalui benda-benda yang dikenainya. Di dalam ruangan gelap dimana tidak ada cahaya, kita bisa mengenali warna.

      Emanuel Bankole Oladumiye, dkk (2018:5)[20]dalam Academic Journals vol.7(1), menjelaskan “colour is one of the most expressive elemnts which arous universal appreciation in consumer goods adver”.

      (Warna adalah salah satu elemen yang paling ekspresif yang membangkitkan apresiasi universal dalam barang konsumsi iklan).

      Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa warna adalah gelombang cahaya yang dirancang untuk membangkitkan apresiasi barang konsumsi iklan.

    3. Jenis dan bentuk dari warna
      • Warna Primer
      • Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

      • Warna Sekunder
      • Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, ( merah + kuning ), hijau ( kuning + biru ), dan ungu ( merah + biru )

      • Warna Quarter
      • Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

      • Warna Tersier
      • Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna– warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange– hijau, dan hijau – jingga.

      • Warna Complementer
      • Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

      Makna Simbolik Warna adalah sebagai berikut :

      1. Warna Merah :
      2. Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

      3. Warna Kuning :
      4. Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

      5. Warna Kuning Emas :
      6. Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

      7. Warna Hijau :
      8. Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

      9. Warna Biru :
      10. Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

      11. Warna Putih :
      12. Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

      13. Warna Hitam :
      14. Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

      15. Warna Abu-Abu :
      16. Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

      17. Warna Orange :
      18. Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.

      19. Warna Violet :
      20. Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

      21. Indigo :
      22. Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

    Definisi Layout

    Pengertian Layout

    Menurut Hendi Hendratman (2015 : 197)[21], Layout arti katanya secara bahasa adalah tata letak atau penempatan. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

    Jenis-Jenis Layout

    Jenis-jenis layout dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu :

    1. Layout Kasar
    2. adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak sinopsis, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

    3. Layout Komprehensif
    4. Adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

    5. Final Artwork
    6. Merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

    Pengertian Tipografi

    Menurut Rommel Sinaga, dkk (2016)[22]Tipografi (Typography) adalah seni dan Teknik dalam merancang maupun menata aksara dalam kaitanya untuk menyusun publikasi visual, baik cetak maupun non cetak.

    Pendapat Rina Kartika (2015 :312)[23]bahwa “Tipografi merupakan salah satu komponen utama pada sebuah karya desain komunikasi visual yang berguna sebagai salah satu cara dalam menyampaikan pesan kepada khalayak sasaran. Dalam menyampaikan suatu pesan, tipografi berfungsi untuk menjaga keseimbangan desain antara aspek visual dan verbal.”

    Hasil yang disimpulkan dari dua pendapat diatas bahwa tipografi komponen utama pada sebuah karya desain komunikasi visual yang berguna sebagai salah satu cara dalam menyampaikan pesan kepada khalayak sasaran.


    Konsep Dasar Analisis SWOT

    Pengertian SWOT

    Menurut Sri Hermuningsi , dkk (2016:148)[24] Analisis SWOT adalah analisa kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap factor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara analisis eksternal meliputi faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths).

    Berdasarkan Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa SWOT adalah suatu pemikiran yang dianalisis dari segi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap project yang dibuat. SWOT bertujuan untuk mengetahui kesempatan dan permasalahan yang akan dihadapi oleh perusahaan mengenai project tersebut dimasa yang akan datang.

    Teori Khusus

    Definisi Media Komunikasi Visual

    Menurut Lusyani Sunarya, dkk (2015:78)[13], Media Komunikasi Visual diyakini mudah untuk dilihat masyarakat luas. Komunikasi Visual ( Komunikasi melalui penglihatan ) adalah sebuah rangkaian proses penyampaian informasi atau pesan kepada pihak lain dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan. Contoh dari Media Komunikasi visual yaitu iklan surat kabar, iklan majalah, brosur, spanduk, poster, billboard, katalog, paper bag, flyer maupun merchandise

    Dengan adanya Media Komunikasi Visual banyak perusahaan maupun lembaga pendidikan berlomba-lomba dalam mempromosikan maupun menginformasikan dalam bentuk media cetak khususnya dalam bentuk desain majalah yang akan penulis buat untuk lembaga perusahaan yang ada di Kabupaten Tangerang ini.

    Konsep Dasar Majalah

    Pengertian Majalah

    Menurut Anthonius Golung (2015:4)[25], majalah adalah terbitan berkala yang berisi artikel-artikel dan terbitan untuk waktu tidak terbatas yang mempunyai nomor urut, majalah yang sifatnya umum berisi artikel-artikel dari berbagai macam bidang. Sedangkan majalah yang sifatnya khusus biasanya artikel didalamnya juga disekitar bidang yang bersangkutan.

    Bentuk-Bentuk Majalah

    Dalam kutipan Dominick, (2015:3)[26], Sucie Nella Ardilla mengategorikan majalah kedalam 5 (lima) kategori utama yaitu :

    1. Majalah Konsumen Umum (General Customer Magazine)
    2. Majalah konsumen ini menyajikan informasi tentang produk dan jasa yang di iklankan pada halaman-halaman tertentu.

    3. Majalah Bisnis (Business Publication)
    4. Majalah ini melayani secara khusus informasi bisnis, industri atau profesi. Media ini tidak dijual di mall ataupun supermall, pembacanya terbatas pada kaum professional atau pelaku bisnis. Produk-produk yang diiklankan umumnya hanya dibeli oleh organisasi bisnis atau kaum professional.

    5. Kritis Sastra dan Majalah Ilmiah (Literacy Reviews and Academic Journal)
    6. Pada umumnya memiliki sirkulasi dibawah sepuluh ribu dan banyak diterbitkan oleh organisasi non-profit, universitas, Yayasan atau organisasi professional. Mereka menerbitkan empat edisi atau kurang dari setiap tahunnya, dan kebanyakan tidak menerima iklan.

    7. Majalah Khusus Terbitan Berkala (Newsletter)
    8. Media ini dipublikasikan dalam bentuk khusus, 4 – 8 halaman dengan perwajahan khusus. Media ini di distribusikan secara gratis atau dijual secara langganan

    9. Majalah Hubungan Masyarakat (Public Relations Magazine)
    10. Majalah ini diterbitkan oleh perusahan dan dirancang untuk sirkulasi para karyawan perusahaan, agen, pelanggan, dan pemegang saham.

    Aplikasi Penunjang Desain

    Adobe Photoshop

    1. Definisi Adobe Photoshop
    2. Menurut Azis Solechul (2015:6)[27]Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan adobe system yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar pembuatan efek.

      Menurut Hartono Dody Suryo dan Daniel Rudjiono (2015:4)[28]Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor citra bautan Adobe System yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar / foto, dan bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe System. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi kesembilan disebut Adobe Photshop CS2, versi kesepuluh adalah Adobe Photshop CS3, versi kesebelas adalah Adobe Photshop CS4, versi keduabelas adalah Adobe Phtoshop CS5, dan versi ketigabelas adalah Adobe Photoshop CS6.

      Konsep Dasar Elisitasi

      Menurut Dade Bachtiar dan Atikah (2015)[29] elistasi berisi rancangan system baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis dan dieksekusi. Elistasi dilakukan melalui 3 (tiga) tahap yaitu :

      1. Elisitasi tahap I
      2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      3. Elisitasi tahap II
      4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

        • “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
        • “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        • “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
      5. Elisitasi tahap III
      6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

        1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
        2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
        3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
          • High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
          • Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
          • Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
      7. Final Draft Elisitasi
      8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Literature Review

      Menurut Sommerville dalam prastomo (2015 : 166)Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

      Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan likakukan melalui tiga tahap yaitu :

      1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
      2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elsitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai motode MDI :
        • M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
        • D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        • I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
      3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
        • T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
        • O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
        • E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

        • High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tekhnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieleminasi.
        • Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
        • Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
      4. Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

      Literature Review

      Literature Review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topic yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh oeneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

      Penulis mendapatkan beberapa Literature Review diantaranya sebagai berikut :

      Berikut ini ada 10 (sepuluh) referensi studi pustaka (literature review), diantaranya yaitu:

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Kausar dkk (2015)[30] “Perancangan Media Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro CS5”. Di Indonesia khususnya Provinsi Banten mengetahui hal tentang terbentuknya Kota Serang dan potensi pariwisata yang ada dalam wilayah Kota Serang ini. Sangat disayangkan jika ada masyarakat di luar Provinsi Banten yang beranggapan Ibu Kota dari Provinsi Banten adalah Kota Tangerang, dan Humas Kota Serang masih dalam bentuk manual (dengan menggunakan buku) sebagai media promosi dan publikasi. Hal ini membuat Kota Serang tidak diketahui keberadaannya dan penyebaran buku ini pun hanya tersimpan di perpustakaan daerah. Maka dari itu terbentuklah Perancangan Media Company Profile Kota Serang sebagai Sarana Media Informasi, Promosi dan Publikasi.
      2. Penelitian yang dilakukan oleh Maulani, dkk (2016: 207 – 220 )[31] ”Pengembangan Media Promosi Pariwisata Kota Tangerang Dalam Bentuk Video Digital Pada Dinas PORPAREKRAF”. Saat ini Dinas PORPAREKRAF, memberikan informasi dan promosi berupa video pariwisata melalui beberapa media yaitu berupa media sosial, maupun website yang dirasa masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan promosi pariwisata yang dirasa kurang uptodate. Dinas PORPAREKRAF harus memiliki sarana media informasi dan promosi yang dapat menunjang kemajuan pariwisata Kota Tangerang.
      3. Penelitian yang dilakukan oleh Rindang Kusumaninggar (2017)[32] yang berjudul “Perancangan Media Video Promosi Wisata GOA Pindul Pada Pariwisata Yogyakarta”. Dalam bidang promosi, audio visual menjadi salah satu media pendukung dalam penyampaian informasi yang efektif, serta lebih menarik dalam penyajiannya. Contohnya dalam bidang pariwisata yang mulai menggunakan media video untuk mempromosikan keindahan dan keunikan dari tempat wisatanya. Salah satunya brand operator resmi pengelola wisata Goa Pindul yaitu Wirawisata. Saat ini Wirawisata memerlukan perancangan media berupa audio visual karena dalam penyajian informasi dan promosi Goa Pindul yang ada sampai saat ini baru berupa media cetak seperti pamflet, brosur, spanduk, poster, dan x-banner. Tujuan penelitian ini adalah Untuk merancang media berbasis audio visual agar dapat bermanfaat dan menjadi daya tarik bagi wisatawan mengenai hal – hal yang berkaitan dengan wisata Goa Pindul serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan setiap tahunnya. Adapun metodologi penelitian yang dilakukan selama penelitian ini berlangsung yaitu metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisa perancangan dan metode konsep produksi media. Dari perancangan video promosi wisata ini diharapkan masyarakat, wisatawan local dan asing dapat lebih mengetahui mengenai keindahan dan pesona Goa Pindul serta objek wisata lainnya yang menjadi potensi dan daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul Yogyakarta.
      4. Penelitian yang dilakukan Putri Apriliyani pada tahun 2015, yang berjudul “Perancangan Video Profile Sebagai Media Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel”. Penelitian yang bertujuan meningkatkan dan merancang media informasi dan promsi dalam bentuk video profile. Dikemas dalam tampilan yang menarik yang memberikan informasi mengenai features, fasilitas dan keunggulan yang disediakan oleh Padjajaran Suites Business & Conference Hotel. Media video profile ini bertujuan mempermudah pihak hotel memperkenalkan Padjajaran Suites Business & Conference Hotel kepada masayarakat luas.
      5. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Rahmadhiani (2017)[33] “Perancangan Video Promosi Pada Kedaton Golf And Country Club Kabupaten Tangerang” Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, persaingan dalam menggunakan berbagai bentuk media penyampaian program promosi terutama dalam bidang bisnis olahraga, membutuhkan bentuk sarana media yang dapat menarik perhatian masyarakat pada umumnya. Saat ini Kedaton Golf and Country Club membutuhkan perancangan media informasi berupa audio visual, karena penyajian informasi dan promosi Kedaton Golf and Country Clubsebelumnya hanya berupa brosur, spanduk, pamflet, poster, dan website saja. Agar dapat menyampaikan informasi yang lebih efektif Kedaton Golf and Country Club harus mempunyai sarana media yang baru. Video Promosi merupakan sarana media penunjang informasi yang cocok untuk Kedaton Golf and Country Club karena dapat memberikan informasi yang lebih jelas, menarik, dan efektif kepada member baru, relasi, dan masyarakat lokal maupun asing. Metodologi penelitian yang dilakukan selama penelitian ini berlangsung yaitu metode pengumpulan data, metode analisis perancangan media, dan metode konsep produksi media yang di dalamnya terdapat preproduction, production dan postproduction. Dengan demikian dalam penelitian pembuatan perancangan video promosi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung yang datang dan menjadi member resmi di Kedaton Golf and Country Club, dapat menjalin relasi yang baik dengan klien serta Kedaton Golf and Country Club semakin dikenal khalayak luas.
      6. Penelitian yang dilakukan oleh Laziem, dkk (2015 : 1-2)[34] “Perancangan Media Promosi Ekwisata Mangrove Wonorejo Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness”. Ekowisata Mangrove Wonorejo merupakan salah satu tempat wisata yang memiliki potensi di Kota Surabaya. Mangrove Wonorejo juga memiliki potensi keindahan alam dan kekayaan budaya yang bernilai tinggi di pasar industri Ekowisata. Masalahnya adalah kurang dikenal sebagai turis lainnya. Dalam hal promosi, saat ini Mangrove Wonorejo hanya melakukan kegiatan promosi berupa spanduk dan hanya dipasang di sekitar pemandangan saja. Selain itu, situs yang dirancang Mangrove Wonorejo tidak banyak dikunjungi oleh pengunjung. Hal ini mengakibatkan informasi tentang Ekowisata Mangrove Wonorejo kurang dikenal masyarakat. Tujuan dari penelitian ini diarahkan pada perancangan kampanye media Ekowisata Mangrove Wonorejo untuk meningkatkan brand awareness.
      7. Penelitian yang dilakukan oleh Degey, dkk (2017)[35] dengan judul “Perancangan Video Promosi Pariwisata Kab. Nabire (Studi kasus : Dinas Kebudayaan, Pemuda , Olahraga dan Pariwisata Nabire)”. Media video promosi ini bertujuan untuk untuk mengenalkan potensi wisata yang terdapat di Kab.Nabire. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dan strategi penelitian adalah Linier Strategi, penelitian menggunakan metode kualitatif dan strategi penelitian adalah Linier Strategi, sehingga menghasilkan video promosi yang mampu mengenalkan potensi wisata yang terdapat di Nabire kepada calon wisatawan baik domestik ataupun mancanegara. Metodenya adalah identifikasi masalah, pengumpulan data, perancangan video dan pengujian video dan proses yang dilakukan adalah preproduction, production, post production dan tools Adobe Premiere CS6.
      8. Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan dan Oktaviyanti Dwi Wahyurini (2016)[36] “Perancangan Video Promosi Pasar Seni Tradisional Kumbasari Sebagai Pusat Busana Khas Bali Di Denpasar”. Pasar Kumbasari saat ini sepi pengunjung, hanya sedikit wisatawan nusantara yang mengetahui pasar Kumbasari sebagai tempat berbelanja oleh-oleh khas Bali di Denpasar, sebagian besar memilih pusat oleh-oleh modern sebagai tempat berbelanja. Maka dari itu perlu adanya usaha untuk memperkenalkan pasar Kumbasari sebagai pilihan alternatif berbelanja oleh-oleh khas Bali di Denpasar. Beberapa metode penelitian yang digunakan penulis untuk mengatasi permasalahan di atas diantaranya seperti, penelitian deskriptif berupa pengolahan data sekunder, observasi lapangan, dokumentasi, depth interview, kuesioner, diagram afiniti, brainstorming dan sketsa untuk menyampaikan konsep desain yang disimpulkan. Kemudian luaran desain yang dihasilkan diujikan dengan post test kepada target pasar. Hasil akhir dari perancangan ini berupa video promosi untuk memperkenalkan dan mempromosikan pasar Kumbasari ke wisatawan nusantara. Nantinya hasil akhir dari penilitian ini akan diimplementasikan dalam bentuk video promosi yang ditempatkan di berbagai media, seperti website PD Pasar Kota Denpasar, website travel, Youtube, dan Youtube ads, Facebook, dan BBM.
      9. Research conducted by Sinclair, et al (2015)[37] “Participatory Video Making For Research And Health Promotion In Remote Australian Aboriginal Communities: Methodological And Ethical Implications”. The study explains that making a video pertisipatif as supporting health promotion to improve health in aboriginal tribes that reside in Australia. The study also describes a method of participatory video (PV) as a means to attract children in remote Aboriginal communities as participants in health research. Method of PV piloted at two remote communities in Western Australia Goldfields region. There is wide public acceptance of this approach and the initial findings are discussed with reference to the key themes of perspectives on health, the benefits to participants and the benefits for the community. PV method has a number of advantages, including flexibility to respond to community priorities, the lack of dependence on oral or written data collection, and the ability to generate direct benefits for participants. While methodological problems, without pilot projects shows that the method of PV is suitable for remote Aboriginal communities that participated. (Penelitian tersebut menjelaskan bahwa pembuatan video pertisipatif sebagai penunjang promosi kesehatan untuk meningkatkan kesehatan pada suku Aborigin yang berada di Australia. Penelitian ini juga menjelaskan metode (PV) video partisipatif sebagai sarana untuk menarik anak-anak di masyarakat Aborigin terpencil sebagai peserta dalam penelitian kesehatan. Metode PV mengujicobakan di dua masyarakat terpencil di wilayah Goldfields Australia Barat. Ada penerimaan masyarakat luas pendekatan ini dan temuan awal dibahas dengan mengacu pada tema-tema perspektif pada kesehatan, manfaat kepada peserta dan manfaat bagi masyarakat. Metode PV memiliki sejumlah kelebihan, termasuk fleksibilitas untuk menanggapi prioritas masyarakat, kurangnya ketergantungan pada pengumpulan data lisan atau tertulis, dan kemampuan untuk menghasilkan manfaat langsung bagi peserta. Sementara tanpa masalah metodologis, proyek-proyek percontohan ini menunjukkan bahwa metode PV cocok untuk masyarakat Aborigin terpencil yang berpartisipasi.)
      10. Research Conducted by Dimovski and Irma Puškarević (2017)[38] with the title “Creative Approach to Visual Learning : The Use of Filmmaking Techniques and The Rhetoric of Typography”. The first method considers artwork analysis, particularly, the analysis of paintings. In order to present complex narratives that exist below the surface of an artwork, art history methods apply concepts that are hard for a learner to follow and understand. The use of the common means of visual learning (graphics, charts, maps) may enhance the acquisition of knowledge. However, if we try to push this means further, we may suggest a creative approach to visual learning that uses more elements. Some of them can be found in the field of motion graphic design, video compositing and editing, animation, and film. Similarly, creative visual learning concepts can be found in the practice of graphic design, that is, typography. The analysis of rhetorical figures in advertisement, for example, presents us with an inspiring notion of applying figuration to a typeface design. This concept is suggested, by researchers, to increase positive cognitive effort and memory. Therefore, effects of functional and semantic properties of typefaces should be a matter for consideration in the future tools for visual literacy. (Metode pertama menganggap analisis karya seni, khususnya, analisis lukisan. Untuk menyajikan kompleks narasi yang ada di bawah permukaan sebuah karya seni, metode sejarah seni menerapkan konsep-konsep yang sulit untuk belajar untuk diikuti dan dipahami. Penggunaan sarana belajar visual yang umum (Grafik, Grafis, Peta) dapat meningkatkan pengetahuan. Namun, Jika kita mencoba mendorong ini lebih jauh, kita mungkin menyarankan pendekatan kreatif untuk pembelajaran visual yang menggunakan lebih banyak elemen. Beberapa di antaranya bisa ditemukan di bidang desain grafis, komposit video dan editing, animasi, dan film. Demikian pula, konsep pembelajaran visual kreatif dapat ditemukan dalam praktik desain grafis, yaitu tipografi. Analisis angka retorik dalam iklan, misalnya, memberikan kita gagarsan inspiratif untuk menerapkan figurasi pada desain tipe huruf. Konsep ini disarankan, oleh peneliti, untuk meningkatkan usaha dan memori kognitif positif. Oleh karena itu, efektif sifat fungsional dan semantic tipografi harus menjadi bahan pertimbangan alat-alat untuk melihat visual di masa depan).

      Tabel 2.1 Literature Review

      Peneliti & Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian Perbedaan Hasil Penelitian
      Kausar dkk (2015)[30] “Perancangan Media Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro CS5”. Tujuan Penelitian ini ialah menyajikan video company profile Kota sebagai alat publikasi dan informasi kepada masyarakat dalam bentuk audio visual. Metode penelitian yang digunakan penulis diantaranya seperti :
      1. Wawancara.
      2. Observasi lapangan.
      3. Studi Pustaka.
      4. Konsep Produksi Media.
      ini tools yang digunakan dalam merancang sebuah video yaitu :

      Adobe Premiere Pro CS5

      Konsep Video, konten didalam video. Media video company profile untuk Kota Serang.
      Maulani, dkk (2016: 207 – 220 )[31] ”Pengembangan Media Promosi Pariwisata Kota Tangerang Dalam Bentuk Video Digital Pada Dinas PORPAREKRAF”. Untuk memberikan informasi dan promosi pariwisata di Kota Tangerang yang lebih uptodate. Karena Kota Tangerang memiliki potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi masyarakat mulai dari Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Kuliner, Wisata Religi, dan lainnya. Metodologi yang digunakan untuk melakukan penelitian ini antara lain metode analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan, dan Konsep Produksi Media (KPM). Dimana KPM sendiri terdiri dari, preproduction,production, dan postproduction Perbedaan dari penelitian ini adalah software yang digunakan berbeda, dan tahap produksi media. Video Digital DInas PORPARERAF
      Rindang Kusumaninggar (2017)[32] yang berjudul “Perancangan Media Video Promosi Wisata GOA Pindul Pada Pariwisata Yogyakarta”. mempromosikan objek wisata Goa Pindul adalah video promosi wisata karena dapat memberikan informasi yang efektif mengenai keindahan objek – objek wisata yang ada di Goa Pindul dengan bahasa yang mudah dipahami oleh wisatawan disertai dubbing dengan penyampaian bahasa yang jelas, lugas, dan menarik. Metode yang digunakan adalah Metode Observasi, Wawancara dan Studi Pustaka Konsep Produksi Media (KPM). Dimana KPM sendiri terdiri dari preproduction, production,dan postproduction Tampilan project, konsep video, Konten isi. Video Promosi Pariwisata GOA Pindul Yogyakarta
      Putri Apriliyani pada tahun 2015, yang berjudul “Perancangan Video Profile Sebagai Media Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel”. Menjelaskan tentang bagaimana profil perusahaan Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel sebagai penunjang promosi Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development) yang terdiri dari analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi.

      Tools : Adobe illustrator, Adobe After Effects, Adobe Premiere Pro.

      Perbedaan pada penelitian ini adalah pada penggunaan software yang cukup banyak. Video Promosi
      Dwi Rahmadhiani (2017)[33] “Perancangan Video Promosi Pada Kedaton Golf And Country Club Kabupaten Tangerang” Menjelaskan tentang profil pada Kedaton Golf And Country Club Kabupaten Tangerang Metode yang digunakan adalah Metode Observasi, Wawancara dan Studi Pustaka Konsep Produksi Media (KPM). Dimana KPM sendiri terdiri dari preproduction, production,dan postproduction Konsep Video, konten didalam video Video Promosi
      Laziem, dkk (2015 : 1-2)[34] “Perancangan Media Promosi Ekwisata Mangrove Wonorejo Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan brand awarenessdi tempat Ekowisata Mangrove Wonorejo. Salah satunya yaitu melalui perancangan media promosi untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang Ekowisata Mangrove Wonorejo. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif sebagai acuan dalam penelitian. Dengan metode penelitian kualitatif ini diharapkan dapat menghasilkan data yang deskriptif. Bentuk media, konten didalam media informasi, tools yang di gunakan... Video Promosi Ekowisata Mangrove Wonorejo
      Degey, dkk (2017)[35] dengan judul “Perancangan Video Promosi Pariwisata Kab. Nabire (Studi kasus : Dinas Kebudayaan, Pemuda , Olahraga dan Pariwisata Nabire)”. Media video promosi ini bertujuan untuk untuk mengenalkan potensi wisata yang terdapat di Kab.Nabire. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dan strategi penelitian adalah Linier Strategi,dengan mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data dan menggunkan konsep PreProduction,Production, Post Production.

      Tools : Adobe Premiere CS6

      Konsep Video, konten didalam video Video Promosi Pariwisata Kab. Nabire
      Kurniawan dan Oktaviyanti Dwi Wahyurini (2016)[36] “Perancangan Video Promosi Pasar Seni Tradisional Kumbasari Sebagai Pusat Busana Khas Bali Di Denpasar”. Menjelaskan tentanh potensi pasar seni tradisional kumbasari sebagai Pusat Busana Khas Bali Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data yang sudah ada dengan menggunakan observasi, wawancara dan studi pustaka, dan menggunakan tahapan Pre Production, Production, dan Post Production. Konsep video dan Tools yang digunakan.. Video Promosi Pasar Tradisional Kumbasari
      Sinclair, et al (2015)[37] “Participatory Video Making For Research And Health Promotion In Remote Australian Aboriginal Communities: Methodological And Ethical Implications”. Untuk meningkatkan kesehatan pada suku Aborigin yang berada di Australia. Metode (PV) video partisipatif sebagai sarana untuk menarik anak-anak di masyarakat Aborigin terpencil sebagai peserta dalam penelitian kesehatan. Metode yang dilakukan yaitu studi pengaturan yang merupakan bagian dari sebuah proyek yang lebih luas melalui kompakan komunitas seniman disediakan, GoPro sebuah kamera digital yang mudah dioperasikan dan peralatan mengedit video untuk digunakan masyarakat. Konsep Video, konten didalam video Video Edukasi Tentang Kesehatan di Australia
      Dimovski and Irma Puškarević (2017)[38] with the title “Creative Approach to Visual Learning : The Use of Filmmaking Techniques and The Rhetoric of Typography”. Penelitian ini bertujuan untuk pembelajaran visual kreatif dapat ditemukan dalam praktik desain grafis, yaitu tipografi. Penelitian ini juga untuk meningkatkan usaha dan memori kognitif positif. Oleh karena itu, efektif sifat fungsional dan semantic tipografi harus menjadi bahan pertimbangan alat-alat untuk melek visual di masa depan. Metode yang digunakan, yaitu:

      1. Metode Analisa Data 2. Studi Pustaka Tools dalam merancang video ini menggunakan : 1. Screencasts or screen captures 2. software GUI (Graphic User Interface).

      Konsep video dan Tools yang digunakan. Media infomasi berbentuk infografis.

      Keunggulan Project Peneliti & Referensi Literature Review yang digunakan:

      Setelah mendapatkan 10 Literature Review diatas dari jurnal nasional dan Internasional dapat terlihat bahwa video yang dirancang dengan bentuk audio visual sangatlah banyak digunakan oleh masyarakat ataupun perusahaaan bahkan instansi-instansi dalam mempromosikan dan memperkenalkan produk ataupun jasa yang dimilikinya. Dengan banyaknya yang menggunakan media yang berbentuk audio visual ini dapat terlihat bahwa media ni sangatlah membantu dalam mendukung media promosi untuk menarik target pasar yang mereka tujuan seperti konsumen, investor dan masyarakat. Hal tersebut tak dapat dipungkiri karena adanya perkembangan teknologi multimedia yang sangat pesat hal tersebut sangat membantu dalam memudahkan perancangan media video promosi ini. Oleh karena itu video promosi sangat dibutuhkan untuk sekarang ini karena media video promosi dapat menunjang informasi promosi yang diberikan oleh perusahaan dan membantu dalam memperkenalkan produk ataupun jasa kepada masyarakat luas dan menarik minat para audience. Oleh karena ini penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang sebuah media video promosi yang lebih menarik dan dapat diterima oleh para audience.

      Maka penelitian ini yang berjudul “Perancangan Video Profil Sebagai Penunjang Program Promosi dan Informasi Pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang” akan merancang media yang disajikan dengan sajian yang lebih menarik sehingga mampu meningkatkan minat para konsumen investor dan masyarakat.

      Dengan keunggulan yang diberikan oleh perancangan ini adalah memberikan media video promosi yang lebih singkat namun jelas demi memberikan informasi yang jelas mengenai destinasi pariwisata dan budaya di Kabupaten Tangerang. Dan video ini didukung oleh suara atau backsound yang sesuai dengan isi didalam video. Sehingga hal tersebut dapat menarik para audience untuk melihatnya.

      Dari 10 (sepuluh) literature review yang dijadikan pedoman terdapat satu referensi yang dijadikan ajuan pasti dalam penelitian ini yaitu pada literature review nomor 1 yang dirancang oleh Rindang Kusumaninggar (2017)[32] yang berjudul “Perancangan Media Video Promosi Wisata GOA Pindul Pada Pariwisata Yogyakarta”. Penelitian ini menggunakan metodologi yang hampir sama yaitu dengan menganalisa data dan mengumpulkan data yang diperoleh dan menggunakan proses dengan cara praproduction,production and post production.

      Namun, perancangan didalam penelitian berbeda dengan acuan penelitian yang dijadikan acuan dalam penelitian ini yaitu dengan konsepnya. Penelituan ini dirancang dengan menggunakan konsep hal-hal yang berkaitan dengan Pariwisata dan Budaya di Kabupaten Tangerang sehingga konsepnya didalam penelitian ini lebih luas dalam memberikan infromasinya. Namun apabila penelitian yang dijadikan sebagai acuan merancang dengan konsep yang lebih singkat karena hanya menampilkan isi yang mengenai tempat wisata GOA Pindul di Yogyakarta.




      BAB III

      PEMBAHASAN

      Profil Perusahaan

      Sejarah Singkat

      Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang terbentuk sejak tahun 2008. Instansi Pemerintahan ini membidangi tiga urusan, yaitu urusan kepemudaan dan olahraga, urusan kebudayaan dan urusan pariwisata. Adapun lembaga tersebut terletak di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang Gedung Usaha-usaha Daerah Lt.4 yang beralamatkan di Jln.H.Somawinata No.1, Kadu Agung, Tigaraksa, Tangerang Banten. saat ini Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kab. tangerang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bernama Bapak Drs. H. Ahmad Taufik, M.Si. terdapat satu sekretariat dan tiga bidang. yaitu, bidang Pemuda, bidang Olahraga serta bidang budaya dan Pariwisata.

      Ruang Lingkup

      Susunan Organisasi dan Tata Kerja

      Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut :

      Perguruan Tinggi Raharja tentunya telah memegang prinsip untuk membantu peran pemerintah dan masyarakat kota Tangerang untuk mendirikan Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh salah satu Yayasan yaitu Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang telah berdiri sejak tahun 2001 hingga pada saat ini, Sehingga menjadi salah satu Perguruan Tinggi terbaik terutama dalam bidang pendidikan Komputer.

      1. Kepala Dinas ;
      2. Sekretaris ;
        • Subag Perencanaan;
        • Subag Perencanaan dan Keuangan;
      3. Bidang Pemuda ;
        • Seksi Organisasi Pelajar;
        • Seksi Organisasi Pemuda;
      4. Bidang Olahraga ;
        • Seksi Olahraga Pelajar dan Prestasi;
        • Seksi Olahraga Masyarakat dan Rekreasi;
      5. Bidang Kebudayaan dan Pariwisata ;
        • Seksi Kebudayaan;
        • Seksi Pariwisata;
      6. Unit Pelaksana Teknis;
      7. Kelompok Jabatan Fungsional;


      Visi dan Misi Disporabudpar Kabupaten Tangerang

      1. Visi
      2. Visi adalah cara pandang jauh ke depan yang mengarahkan organisasi harus dibawa kemana agar dapat eksis, antisipatif, dan inovatif. Visi merupakan suatu gambaran yang menantang untuk keadaan masa depan yang diinginkan oleh masyarakat. Visi ini mencerminkan apa yang hendak dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis, memiliki orientasi yang jelas terhadap masa depan, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran organisasi serta mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi. Visi ini perlu ditanamkan pada gilirannya mampu mengarahkan dan menggerakkan segala sumber daya yang ada.

        Visi disusun dengan mempertimbangkan sintesa antara potensi dan kekuatan realistik yang dimiliki dengan permasalahan, tantangan, serta keterbatasan yang dihadapi, dan memperhatikan kesesuaiannya dengan kecenderungan pertumbuhan daerah. Visi tersebut juga disusun dengan memperhatikan kesesuaiannya dengan fungsi dan peran daerah dalam konteks pembangunan wilayah. Di dalam fungsinya, kegiatan-kegiatan yang dibangun untuk mewujudkan visi dapat membuat kehidupan internal daerah berlangsung efektif. Kegiatan-kegiatan pembangunan itu juga diharapkan memiliki peran yang kuat sehingga memberikan pengaruh dan turut mendukung kemajuan daerah dalam konstelasi wilayah yang lebih luas. Selain itu, secara praktis visi haruslah mencerminkan kondisi yang realistik, dapat dicapai dan terukur.

        Berdasarkan pendekatan di atas, dengan mempertimbangkan kondisi objektif seluruh sumber daya dan komitmen untuk meraih masa depan yang lebih baik, maka ditetapkan Visi sebagai berikut :

        1. Generasi Muda adalah sifat atau keadaan kelompok individu itu masih berusia muda dalam kelompok usia muda yang diwarisi cita-cita dan dibebani hak dan kewajiban oleh kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang erat hubungannya dengan generasi penerus. Namun dalam rangka untuk pelaksanaan suatu program pembinaan bahwa "Generas Muda" ialah bagian suatu generasi yang berusia 0 – 30 tahun.
        2. Bugar adalah kemampuan tubuh untuk tetap bisa melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasa lelah jasmani, rohani maupun mental.
        3. Prestasi adalah hasil atas usaha yang dilakukan seseorang yang dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapai situasi segala aspek kehidupan.
        4. Berbudaya adalah memiliki nilai, norma yang luhur dan adat istiadat serta Kearifan Lokal yang baik dan berkembang di masyarakat.
        5. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
      3. Misi
      4. Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas maka ditetapkan 5 (lima) misi yang memuat tujuan dan sasaran strategi pembangunan di bidang pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata yang bersinergi dengan visi dan misi Kabupaten Tangerang dalam periode 2013 -2018 sebagai berikut

        • Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan daerah melalui peningkatan kemampuan dan keterampilan pemuda dalam berorganisasi, kewirausahaan, kepemimpinan yang berprestasi pada bidang ekstra kulikuler dan pemberdayaan pemuda.
        • Meningkatkan taraf kebugaran jasmani bagi generasi muda untuk mencapai prestasi olahraga yang optimal.
        • Meningkatkan kesadaran dan peran serta generasi muda dalam upaya pelestarian budaya.
        • Meningkatkan peran serta generasi muda dalam pengembangan objek daerah tujuan wisata.

      Struktur Organisasi

      Gambar 3.1. Struktur Organisasi Disporabudpar Kabupaten Tangerang

      Tugas dan Kewajiban Tiap Departemen

      1. Kepala Dinas
      2. Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai Kepala Dinas bertugas membantu Bupati merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, mimbina dan mengendalikan urusan pemerintahan bidang Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah.

        Untuk melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

        1. Merumuskan program kerja Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata;/li>
        2. Mengkoordinasikan pelaksanaan program kegiatan dinas dalam rangka mendukung pelaksanaan fungsi dinas pemuda, olahraga, kebudayaan dan periwisata;
        3. Membina pegawai dilingkungan dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Periwisata;
        4. Mengarahkan dan merencanakan program kegiatan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan peraturan perundang-undangan;
        5. Menyelenggarakan program kegiatan dinas dalam rangka pelaksanaan fungsi dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata;
        6. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan dinas; dan
        7. Melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana kegiatan.
      3. Sekretariat Dinas
      4. mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, melaksanakan pembinaan dan pengendalian sebagian tugas dinas dalam bidang perencanaan keuangan, umum dan kepegawaian.

        Untuk melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi:

        1. Penyiapan perumusan kebijakan teknis yang berkaitan dengan kesekretariatan meliputi perencanaan dan keuangan umum dan kepegawaian;
        2. Penyiapan rencana dan program kerja sekretariat mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
        3. Penyiapan pengendalian pemantauan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang berkaitan dengan kesekretariatan : Perencanaan dan Keuangan serta Umum dan Kepegawaian;
        4. Penyiapan bimbingan dan pembinaan kepada bawahannya di lingkup kesekretariatan meliputi perencanaan dan keuangan serta umum dan kepegawaian untuk meningkatkan kinerja pegawai ;
        5. Penyiapan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan kesekretariatan meliputi perencanaan dan keuangan serta umum dan kepegawaian untuk meningkatkan kinerja pegawai;
        6. Pengelolaan administrasi dinas yang berkaitan dengan kesekretariatan meliputi perencanaan dan keuangan serta umum dan kepegawaian;
        7. Pelaksanaan fasilitasi Pengelola Informasi dan Dokumen (PID);
        8. Penyiapan dan pelaksanaan pengembangan e-governance;

        Dalam melaksanakan fungsi dimaksud, sekretaris dinas mempunyai rincian tugas sebagai berikut :

        1. merencanakan perumusan kebijakan teknis yang berkaiatan dengan perencanaan dan keuangan serta umum dan kepegawaian;
        2. membagi tugas dan program yang berkaitanm dengan perencanaan dan keuangan serta umum dan kepegawaian;
        3. memberi petunjuk program yang berkaitan dengan perencanaan dan keuangan serta umum dan kepegawaian;
        4. mengatur program dan kegiatan yang berkaitan yang berkaitan dengan perencanaan dan keuangan serta umum dan kepegawaian;
        5. mengevaluasi kegiatan program bidang kesekretariatan yang berkaitan dengan perencanaan dan keuangan serta umum dan kepegawaian;
        6. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.

        Sekretariat dibantu oleh 2 Sub Bagian, yaitu :

        • Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
        • Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
        1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
        2. mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan kegiatan perencanaan dan keuangan. Untuk melaksanakan rincian tugas sebagaimana dimaksud,Sub Bagian Perencanaan dan keuangan mempunyai rincian tugas :

          • Merencanakan kegiatan perencanaan dan keuangan dinas;
          • Melaksanakan kegiatan bidang perencanaan meliputi : pengumpulan, pengelolaan, pengenalisaan data kegiatan dinas, membimbing pelaksanaan kegiatan perencanaan yang meliputi : RPJMD, Rencana Strategis, Rencana Kerja, Indikator Kinerja, Indikator Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja, Penyusuanan Dokumen RKA/DPA, RRKA/DPPA, Fasilitasi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
          • Melaksanakan kegiatan keuangan meliputi : Pengajuan Surat Membayar Uang Persediaan, Ganti Uang, LS- Bendahara , LS- Pihak Ketiga dan Ganti Uang Uang Nihil, Pencairan, Pencatatan, Cash Opname, Pembukuan serta Pelaporan Pertanggungjawaban Anggaran ;
          • Membimbing pelaksanaan kegiatan perencanaan pengumpulan, pengelolaan, penganalisaan data kegiatan dinas, membimbing pelaksanaan kegiatan perencanaan yang meliputi : RPJMD, Rencana Strategis, Rencana Kerja, Indikator Kinerja, Indikator Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja, Penyusunan Dokumen RKA/DPA, RRKA/DPPA, Fasilitasi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ;
          • Membimbing pelaksanaan kegiatan keuangan meliputi : Pengajuan Surat Membayar Uang Persediaan, Ganti Uang, LS- Bendahara , LS- Pihak Ketiga dan Ganti Uang Uang Nihil, Pencairan, Pencatatan, Cash Opname, Pembukuan serta Pelaporan Pertanggungjawaban Anggaran;
          • Membagi tugas pelaksanaan kegiatan administrasi keuangan meliputi : Pengajuan Surat Membayar Uang Persediaan, Ganti Uang, LS- Bendahara , LS- Pihak Ketiga dan Ganti Uang Uang Nihil, Pencairan, Pencatatan, Cash Opname, Pembukuan serta Pelaporan Pertanggungjawaban Anggaran;
          • Membagi tugas pelaksanaan kegiatan administrasi keuangan meliputi : Pengajuan Surat Membayar Uang Persediaan, Ganti Uang, LS- Bendahara , LS- Pihak Ketiga dan Ganti Uang Uang Nihil, Pencairan, Pencatatan, Cash Opname, Pembukuan serta Pelaporan Pertanggungjawaban Anggaran;
          • Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang terkait Perencanaan dan Keuangan;
          • Merencanakan dan melaksanakan pengembangan e- governance;
          • Membuat laporan pelaksanaan kegiatan Sub bagian Perencanaan dan Keuangan meliputi : Monitoring dan Evaluasi, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Fasilitasi Prencanaan, e- Reporting, Riviu Penyerapan Anggaran, Data Pembangunan SKPD, Neraca, Laporan Realisasi (LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Cash Opname dan catatan atas laporan keuangan (CALK);
          • Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.
        3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
        4. mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan kegiatan umum dan kepegawaian. Untuk melaksanakan Tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian tugas :

          • Merencanakan kegioatan umum dan kepegawaian;
          • Membimbing pelaksanaan kegiatan umum meliputi  : surat menyurat, penggandaan, pengiriman pengarsipan, tata naskah dinas, inventarisasi aset dan persediaan, pengadaan, pendistribusian, perjalanan dinas, pemeliharaan barang-barang inventarisasi dinas, stock opname ;
          • Membimbing pelaksanaan kegiatan kepegawaian meliputi : mutasi, kenaikan pangkat, kenaikan jenjang jabatan fungsional tertentu, kenaikan gaji berkala, data pegawai, DUPAK, PAK, SKP, DUK, Bezzetting Pegawai, Kesejahtraan Pegawai, Pembinaan Disiplin Pegawai, Pendidikan dan pelatihan pegawai dan pensiun pegawai ;
          • Membagi tugas pelaksanaan kegiatan umum meliputi : surat menyurat, penggandaan, pengiriman pengarsipan, tata naskah dinas, inventarisasi aset dan persediaan, pengadaan, pendistribusian, perjalanan dinas, pemeliharaan barang-barang inventarisasi dinas, stock opname ;
          • Membagi tugas pelaksanaan kepegawaian meliputi : mutasi, kenaikan pangkat, kenaikan jenjang jabatan fungsional tertentu, kenaikan gaji berkala, data pegawai, DUPAK, PAK, SKP, DUK, Bezzetting Pegawai, Kesejahtraan Pegawai, Pembinaan Disiplin Pegawai, Pendidikan dan pelatihan pegawai dan pensiun pegawai ;
          • Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;
          • Melaksanakan fasilitasi pengelolaan informasi dan dokumen (PID);
          • Membuat laporan pelaksanaan kegiatan umum dan kepegawaian;
          • Merencanakan dan melaksanakan pengembangan e- governance;
          • Membuat laporan pelaksanaan kegiatan umum dan kepegawaian;
      5. Bidang Pemuda
      6. mempunyai Tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, melaksanakan pembinaan dan pengendalian Bidang Pemuda. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pemuda mempunyai fungsi :

        1. Penyiapan rumusan kebijakan teknis program kegiatan yang berkaitan dengan bidang pemuda meliputi organsiasi pelajar, mahasiswa, pemuda, pramuka;
        2. Penyiapan rencana dan program kegiatan yang berkaitan dengan bidang pemuda meliputi organsiasi pelajar, mahasiswa, pemuda, pramuka;
        3. Penyiapan pengendalian dan pengkoordinasi kegiatan bidang pemuda dengan instansi/lembaga terkait lainnya;
        4. Penyiapan bimbingan pelaksanaan program kegiatan bidang pemuda;
        5. Pengelolaan administrasi dan pelaporan kegiatan bidang pemuda.

        Dalam melaksanakan fungsi di maksud kepala bidang pemuda mempunyai rincian tugas sebagai berikut :

        1. Merencanakan perumusan kebijakan teknis program bidang pemuda meliputi : pembinaan, penghargaan kepemudaan dan pelajar berprestasi dan pelatihan penmdidikan kewirausahaan dalam rangka pembinaan organisasi pelajar, mahasiswa, pemuda dan pramuka;
        2. Membagi tugas bidang pemuda meliputi penyusunan data dan informasi, penghargaan kepemudaan dan pelajar berprestasi dan kegiatan pembinaan pendidikan jiwa kemandirian organisasi pelajar, mahasiswa, pemuda dan pramuka;
        3. Memberi petunjuk program bidang pemuda;
        4. Mengatur program bidang pemuda dan melaksanakan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait pembinaan organisasi pelajar, mahasiswa, pemuda dan pramuka;
        5. Mengevaluasi kegiatan program monitoring dan pelaporan kegiatan bidang pemuda;dan
        6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas fungsinya.
        7. Bidang Pemuda terdiri dari :

        • Seksi Organisasi Pelajar;
        • Seksi Organisasi Pemuda;

        Tiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

      7. Bidang Olahraga
      8. mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, melaksanakan pembinaan dan pengendalian bidang olahraga. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Olahraga mempunyai fungsi :

        1. Penyiapan rumusan kebijakan teknis bidang olag raga;
        2. Penyiapan rencana dan Program kegiatan yang mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Peraturan Perundang-undangan ;
        3. Penyiapan pengendalian hal-hal yang terkait dengan bidang olah raga;
        4. Penyiapan bimbingan pelaksanaan program bidang olah raga;
        5. Pengelolaan administrasi kegiatan bidang olah raga.
        6. Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud Kepala Bidang Olah Raga mempunyai rincian tugas sebagai berikut :

        1. Merencanakan perumusan kebijakan program kegiatan bidang olah raga meliputi : olah raga pelajar berprestasi, mahasiswa, pegawai, penyandang cacat, olah raga masyarakat dan rekreasi;
        2. Membagi tugas program kegiatan bidang olah raga;
        3. Melaksanakan penyusunan data dan pembuatan profil data organisasi olag raga pelajat dan prestasi, olag raga masyarakat dan rekreasi;
        4. Memberi petunjuk program kegiatan bidang olah raga meliputi olah raga pelajar berprestasi, mahasiswa, pegawai, penyandang cacat, olah raga masyarakat dan rekreasi;
        5. Mengatur program bidang olah raga dan melaksanakan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait olah raga prestasi dikalangan pelajar, mahasiswa, pegawai, penyandang cacat dan masyarakat;
        6. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan monitoring dan pelaporan kegiatan bidang olah raga;
        7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.
        8. Bidang Olahraga terdiri dari :

        • Seksi Olahraga Pelajar dan Prestasi;
        • Seksi Olahraga Masyarakat dan Rekreasi.

        Tiap Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab Kepada kepala Bidang.

      9. Bidang Kebudayaan dan Pariwisata
      10. mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan , koordinasi, melaksanakan pembinaan dan pengendalian bidang Kebudayaan dan Pariwisata. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai fungsi :

        1. Penyiapan rumusan kebijakan teknis program bidang kebudayaan dan pariwisata;
        2. Penyiapan rencana dan program kegiatan yang mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Perundang-undangan;
        3. Penyiapan pengendalian hal-hal yang terkait dengan bidang kebudayaan dan pariwisata;
        4. Penyiapan bimbingan pelaksanaan program bidang olah raga;
        5. Pengelolaan administrasi bidang kebudayaan dan pariwisata.
        6. Dalam melaksanakan funsi sebagaimana di maksud Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai rincian tugas sebagai berikut :

        1. Merencanakan perumusan kebijakan teknis program bidang kebudayaan dan pariwisata;
        2. Membagi tugas program dan kegiatan bidang kebudayaan dan pariwisata meliputi : penyusunan , pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data dan informasi, pembinaan, pelestarian budaya, perijinan usaha, pengembangan kesenian, objek dan daya tarik wisata, promosi dan usaha pariwisata, sarana dan prasaranaserta tenaga kerja pariwisata daera;
        3. Memberi petunjuk program dan kegiatan bidang kebudayaan dan pariwisata;
        4. Mengatur program dan kegiatan bidang kebudayaan dan pariwisata;
        5. Mengevaluasi program dan kegiatan melaksanakan monitoring, pelap[oran kegiatan bidang kebudayaan dan pariwisata;
        6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.
        7. Bidang Kebudayaan dan Pariwisata terdiri dari :

        • Seksi Kebudayaan;
        • Seksi Pariwisata.

        Tiap Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

      11. Pada Dinas dapat dibentuk Unit PElaksana Teknis (UPT)
        1. Untuk melaksanakan kegiatan teknis op[erasional dan / ataua kegiatan teknis penunjang dilingkungan Dinas dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis.
        2. Unit Pelaksana Teknis berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala dinas.
        3. Unit Pelaksana Teknis dipimpin oleh seorang kepala
        4. Unit Pelaksana Teknis dibentuk berdasarkan kriteria adanya pekerjaan yang bersifat teknis operasional karena wilayah kerja atau karena jam tertentu.
        5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis diatur dengan Peraturan Bupati.
      12. Kelompok Jabatan Fungsional
      13. mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan.

        1. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya.
        2. Kelompok Jabatan Fungsional dalam Pelaksanaan tugas pokok berpedoman kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
        3. Kelompok Jabatan Fungsional dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab kepada kepala dinas.
        4. Kelompok Jabatan Fungsional dalam pelaksanaan tugas di koordinasikan oleh tenaga fungsional.
        5. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur berdasarkan ketentuan peraturan prundang-undangan yang berlaku

      Informasi Produk

      Produk

      Media Video informasi dan promosi Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang bertujuan menjadi salah satu media penunjang informasi dan promosi berbentuk audio visual, biasanya dipergunakan oleh sebuah perusahaan atau instansi pemerintah untuk menunjukan citra/image sebuah brand atau Program unggulan seperti destinasi Pariwisata dan Kebudayaan. Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang selaku dinas yang menangani program tersebut mempunyai tanggung jawab untuk mempromosikan hal tersebut. Video informasi pariwisata ini berisikan tentang seluruh destinasi dan budaya yang berada diwilayah Kabupaten Tangerang.

      Melalui perancangan video promosi wisata dan budaya yang berada di Kabupaten Tangerang ini, di harapkan dapat menarik minat wisatawan dan masyarakat agar lebih mengenal dan mengetahui obyek-obyek wisata dan budaya yang ada di Kabupaten Tangerang sehingga dapat meningkatkan sumber pendapatan daerah dan pengelola.

      Latar Belakang Produk

      Saat ini media promosi dan informasi pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang kurang up to date mengenai mempromosikan obyek-obyek wisata dan budaya yang sekarang menjadi sebuah wisata bagi masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang. Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang secara berkelanjutan membenahi dan menata aset wisata di Kabupaten Tangerang sebagai bagian dari upaya meningkatkan minat masyarakat Kabupaten Tangerang dan meningkatkan peran pemerintah untuk lebih serius membangun objek wisata yang ada di Kabupaten Tangarang. Di jaman era sekarang ini penyebaran informasi mengenai objek wisata yang berada di Kabupaten Tangerang, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang membutuhkan sebuah perancangan video guna menambah daya tarik masyarakat dan wisatawan lokal maupun asing. melalui perancangan video promosi wisata ini berharap masyarakat lebih mengenal obeyek wisata apa saja yang sekarang ada di Kabupaten Tangerang diantaranya : Pantai Tanjung Pasir, Pantai Pasir Putih Madhato, Pelabuhan Cituis, Telaga Biru Cigaru, Tebing Koja dan beberapa peninggalan bersejarah seperti Taman Makam Solear dan Makam Aria Wangsakara.

      Melalui perancangan media video profil sebagai penunjang program promosi pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang. Target yang diharapkan yaitu membantu pemerintah melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang dalam hal mempromosikan dan manyampaikan informasi tentang objek wisata dan budaya di wilayah Kabupaten Tangerang kepada masyarakat, wisatawan dan investor. Sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan terhadap tempat tersebut serta meningkatkan pendapatan daerah dan pengelola nya sendiri.

      Perkembangan Produk

      Media informasi saat ini sangat berkembang pesat dengan keterkaitannya dengan teknologi di dalamnya, dengan penyebaran informasi di era sekarang memudahkan orang untuk mengaksesnya dimanapun dan kapanpun. Penerapan teknologi multimedia audio and broadcasting dalam bidang informasi yakni dalam bentuk video profil sebagai sarana penunjang program promosi objek wisata melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang.

      Melalui perancangan video profil sebagai sarana promosi objek wisata dan budaya di Kabupaten Tangerang, diharapakan mencapai target sebesar 70% dalam peningkatan di setiap kunjungan wisatawan setiap tahunnya. Serta meningkatkan sumber pendapatan daerah dan meningkatkan image Dinas pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang.

      Material Produk

      Dalam penelitian ini menggunakan material produk berupa audio visual yang didalamnya terdapat media sebagai berikut :

      Tabel 3.1 Material Produk

      Spesifikasi Produk

      Pengembangan media audio visual berupa video informasi dan promosi pariwisata dan budaya ini berdurasi dua belas menit yang menginformasikan tentang objek wisata dan peninggalan budaya di wilayah Kabupaten Tangerang, sebagai sarana informasi dan promosi terhadap wisatawan lokal maupun asing dan masyarakat. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangan diantaranya :

      1. Manfaat
        • Dapat menarik wisatawan, baik lokal maupun asisng.
        • Mendapatkan kerjasama dengan investor atau instansi pemerintah lain yang ada di Indonesia
        • Dikenal masyarakat luas
      2. Kelebihan
        • Menghemat waktu dalam proses penyampain informasi
        • Dapat dilihat dengan internet dimana saja saat melihat video profil Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang
        • Tidak lekang oleh waktu.
        • Menarik secara visualisasi, mudah dimengerti dan dipahami oleh audience.
      3. Kekurangan
        • Membutuhkan biaya yang cukup besar dalam proses produksi
        • Membutuhkan waktu yang cukup lama didalam proses preproduction, production, dan post production.
        • Memerlukan peralatan yang memadai seperti : camera, laptop, Drone dan sebagainya.

      Market Analysis

      Market Analysis adalah penyelidikan/investigasi ke dalam pelaksanaan marketing untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi, agar mendapat hasil maksimal dan efek dari hasil tersebut dalam marketing. arket analysis sangat membantu dalam rencana bisnis yang menyajikan informasi mengenai pangsa pasar yang dituju. Analisa dilakukan untuk mendapatkan data kemajuan proses marketing, sehingga nantinya dapat merumuskan strategi bagaimana cara yang tepat menjalankan marketing selanjutnya.

      Market Positioning

      Positioning yang dilakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang yaitu untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu yang dinginkan masyarakat. Sehingga demikian masyarakat dapat memahami dan menghargai media informasi yang diberikan oleh Disporabudpar. Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata selaku dinas yang bertanggung jawab dalam memberikan informasi terkait pariwisata dan budaya selalu berupaya memberikan informasi tentang objek-objek pariwisata dan kebudayaan yang berada di Kabupaten Tangerang. Dalam merancang sebuah media informasi berbentuk video promosi untuk menarik minat wisatawan asing maupun lokal dan masyarakat luas membutuhkan konsep dan ide kreatif untuk menampilkan sebuah video profil. Adapun setiap tahunnya diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus meningkatkan sumber pendapatan daerah dan memberikan image positif pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang.

      Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang dalam melakukan promosinya dengan cara membuat media promosi wisata. Adapun sasaran video promosi ini adalah masyarakat, wisatawan lokal dan asing yang tertarik untuk mengetahui berbagai destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tangerang.

      Video profil Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang ini nantinya di implementasikan melalui DVD dan berbagai media social seperrti Youtube, website Kabupaten Tangerang www.tangerangkab.co.id dan Website Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang. Sehingga melaui perancangan media video profil pariwisata di Kabupaten Tangerang mencapai target promosi yang diharapkan yaitu masyarakat, wisatawan lokal maupun asing serta lebih mengenal objek –objek wisata yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang.

      Potensial Market

      Video promosi Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang, sebagai sarana informasi dan promosi yang ditujukan kepada seluruh masyarakat kabupaten tangerang, para wisatawan asing maupun lokal dan instansi-instansi pemerintah daereah yang berada di Indonesia. Selain itu video ini bertujuan untuk membantu Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang dalam menginformasikan destinasi pariwisata dan kebudayaan.

      Target yang diharapkan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang melalui video profil ini yaitu agar Disporabudpar mencapai target yang diharapkan sebanyak 50% untuk setiap kunjungan masyarakat atau wisatawan terhadap tempat-tempat wisata yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang. Selain itu untuk mempromosikan Disporabudpar kepada instansi pemerintah dan kunjungan kerja dan dapat meningkatkan sumber pendapatan daerah.

      Market Segmentation

      Geografi : Wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia, Internasional

      Demografi :

      • Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
      • Kelas Ekonomi : Menengah
      • Usia : Semua Umur
      • Sasaran :
        1. Masyarakat
        2. Wisatawan Lokal
        3. Wisatawan Asing

      Psikografi :Masyarakat Kabupaten Tangerang dan wisatawan lokal maupun asing yang ingin mengetahui informasi tentang Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata serta destinasi wisata yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang.

      Marketing Objective ( Tujuan Pemasaran )

      Dalam memberikan informasi tentang profil Disporabudpar dan destinasi wisata yang berada di Kabupaten Tangerang kepada masyarakat dalam bentuk video promosi wisata dengan konsep audio visual yang bertujuan untuk meningkatkan image Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang dalam hal menyampaikan sebuah informasi dan promosi. Serta meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke berbagai destinasi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang.

      Marketing Strategy ( Strategi Pemasaran )

      Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang merancang sebuah media informasi dan promosi yang dapat memperluas informasi mengenai program kegiatan, destinasi wisata maupun tentang peninggalan budaya. Video promosi ini sebagai strategi untuk menyeberluaskan informasi terkait nilai-nilai budaya dan destinasi wisata yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang.

      Berikut adalah table Matriks Analisis SWOT :

      Tabel 3.2. Analisis SWOT

      Budget Produksi Media

      Berikut adalah budget produksi media yang dikeluarkan untuk pembuatan media video profil Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang.

      Tabel 3.3. Budget Produksi Media

      Konfigurasi Perancangan

      Spesifikasi Hardware

      Perancangan video profil Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang ini menggunakan Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

      1. Processor : Processor Intel Core i5-8250U CPU @1.60Ghz 1.80Ghz
      2. Monitor : LCD 14” FHD Widescreen
      3. Mouse : Logitecth optical mouse
      4. Keyboard : Ergonomic backlit keyboard
      5. RAM : 8.00 GB
      6. Hardisk : 1 TB + 128 SSD
      7. Speaker : SonicMaster

      Software yang digunakan

      Dalam konsep media informasi dan promosi menggunakan Software:

      1. Adobe Premiere CC 2018
      2. Adobe Premiere CC 2017
      3. Adobe Audition CC 2018

      Elisitasi

      1. Elisitasi Tahap I
      2. Elisitasi tahap 1 berisi sebuah rancangan sistem baru atau konten- konten yang akan dimiat dalam video yang di inginkan oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang melalui wawancara, lalu didapatlah hasil observasi berikut :

        Tabel 3.4. Elisitasi Tahap I

      3. Elisitasi Tahap II
      4. Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasikan dari elisitasi sebelumnya yaitu tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan video rancangan yang penting dan harus ada pada video campany profile dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak hotel rangkum sebagai berikut :

        Tabel 3.5. Elisitasi Tahap II

      5. Elisitasi Tahap III
      6. Elisitasi Tahap III merupakan hasil pengklasifikasikan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua requirement yang optionnya I ( inessential) pada metode sebelumnya yaitu metode MDI. Selanjutnya requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE yang dirangkum sebagai berikut :

        Tabel 3.6. Elisitasi Tahap III

      7. Final Draft Elisitasi
      8. Tabel 3.7. Final Draft Elisitasi


      BAB IV

      KONSEP PRODUKSI MEDIA

      Konsep Produksti Media Mavib

      Konsep Produksi Media dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) merupakan cara untuk membuat dan menghasilkan sebuah media sesuai dengan apa yang diinginkan. Media dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti media visual, media audio visual, media cetak, media elektronik, media 2 dimensi, media 3 dimensi dan media 4 dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Konsep Produksi Media ini terdiri dari 3 sub-proses yaitu dimulai dari Preproduction lalu Production dan Postproduction. Untuk lebih jelasnya Konsep Produksi Media di ilustrasikan pada gambar dibawah ini :

      Gambar 4.1 Konsep Produksi Media (KPM)

      Preproduction

      Preproduction atau pra produksi merupakan awal dari suatu proses atau persiapan untuk melakukan perencanaan dalam hal – hal yang dibutuhkan dalam sebuah proses produksi. Dimulai dengan menentukan ide cerita/gagasan yang kemudian dituangkan kedalam sinopsis. Setelah sinopsis selesai dilanjutkan membuat sebuah narasi untuk memperjelas jalannya cerita yang dibuat. Kemudian masuk ketahapan pembuatan script writing dan storyboard. Lalu pembuatan rundown, tahapan berikutnya yaitu penyusunan Crew, Time Schedule, Anggaran atau Budget serta peralatan yang digunakan selama proses produksi nantinya. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagian berikit ini :

      Gambar 4.2 Tahap Preproduction

      Ide/Gagasan

      Secara sederhana ide dapat diartikan sebuah rencana awal. Selama ide/gagasan belum dapat dituangkan menjadi suatu komsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata maka tahapan preproduction selanjutnya belum dapat dilakukan. Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang bertujuan memperluas informasi dan wilayah promosi khususnya pada bidang pariwisata, dalam hal ini akan menjadi ide untuk merancang sebuah video informasi tentang pariwisata oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang.

      Sinopsis/Cerita

      Sinopsis merupakan inti cerita yang dibentuk menjadi cerita singkat, padat dan jelas tanpa menghilangkan unsur penting dalam keseluruhan ceritanya. Sinopsis perancangan video profil sebagai penunjang media informasi dan promosi pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang ini adalah :

      “Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang secara bertahap menyusun dan mempromosikan Pariwisata dan Kebudayaan yang berada di Kabupaten Tangerang sebagai bagian dari mengoptimalkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang serta meningkatkan peran pemerintah daerah dalam membangun citra pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Tangerang. Semakin pesat perkembangan informasi menganai pariwisata dan budaya yang berada di Kabupaten Tangerang, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang memperlukan sebuah perancangan media berbentuk video untuk memberikan informasi pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Tangerang. Pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata terus berupaya memberikan informasi yang up to date sesuai perkembangan di Kabupaten Tangerang saat ini. Melalui perancangan video profil yang memberikan informasi mengenai pariwisata dan kebudayaan masyarakat lebih mengenal potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Tangerang. Dengan adanya perancangan video profil ini dapat menarik minat masyarakat dan wisatawan lokal maupun asing untuk berkunjung ke berbagai potensi pariwisata di Kabupaten Tangerang dan meningkatkan sumber pendapatan daerah. Dalam menyampaikan informasi mengenai pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang harus memiliki sarana media yang dapat menunjang efektivitas dalam mempromosikan Pariwisata dan Kebudayaan di Kabupaten Tangerang.”

      Narasi

      Narasi adalah suatu karangan maupun ide cerita yang menyajikan suatu kejadian atau peristiwa yang berlangsung berdasarkan urutan waktu. Narasi sendiri berguna untuk menunjang keefektifan penyampaian informasi yang disampaikan oleh dubber. Berikut narasi yang digunakan dalam pembuatan video profile Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang.

      KABUPATEN TANGERANG MEMILIKI WILAYAH YANG CUKUP LUAS/ TERDIRI DARI 29 KECAMATAN, 28 KELURAHAN DAN 246 DESA/ DENGAN LUAS WILAYAH MWNCAPAI 95.961 Ha ATAU 959,61 Km2/ DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN TANGERANG/ SALAH SATU INSTANSI YANG BERADA DALAM PEMERINTAHAN YANG FOKUS KEDALAM TIGA URUSAN/ YAITU, URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA, URUSAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA/ DI PIMPIN OLEH SEORANG KEPALA DINAS YANG BERNAMA BAPAK DRS. H. AHMAD TAUFIK, M.SI/ TERDAPAT SATU SEKRETARIAT DAN TIGA BIDANG// YAITU BIDANG PEMUDA, BIDANG OLAHRAGA SERTA BIDANG BUDAYA DAN PARIWISATA

      Storyboard

      Storyboard adalah sketsa yang digambar berurutan atau sesuai dengan naskah, dengan Storyboard kita bisa menyampaikan suatu ide kepada orang lain agar lebih mudah dipahami. Selain itu storyboard juga membantu memperjelas gambaraan dari sinopsis yang sudah dibuat. Berikut beberapa gambaran storyboard video profile Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang.

      Gambar 4.3 Bumper Opening

      Menampilkan Logo Kabupaten Tangerang

      Gambar 4.4 Ext/Gedung/Day/Medium Shoot

      Menampilkan Tulisan Gedung Usaha Daerah

      Gambar 4.5 Ext/Alun-alun Tigaraksa/Day/Long Shoot

      Menampilkan Tulisan Alun –alun Tigaraksa

      Gambar 4.6 Ext/Mesjid Al-amjad/Day/Drone Shoot

      Menampilkan Bangunan Mesjid Al-amjad

      Gambar 4.7 Ext/Welcome Park/Day/Drone Shoot

      Menampilkan Tulisan Selamat Datang di Kabupaten Tangerang

      Gambar 4.8 Ext/icon Kabupaten Tangerang/Day/Drone Shoot

      Menampilkan Tulisan Kabupaten Tangerang

      Gambar 4.9 Ext/icon Tugu Pahlawan/Day/Drone Shoot

      Menampilkan Tugu Bugel Pahlawan Tigaraksa

      Gambar 4.10 int/Kepala Disporabudpar/Day/Medium Shoot

      Menampilkan Wawancara Potensi Pariwisata dengan Kepala Disporabudpar

      Gambar 4.11 Ext/Pantai Tanjung Pasir/Day/Medium Shoot

      Menampilkan Tulisan Selamat Datang

      Gambar 4.12 Ext/Pantai Tanjung Pasir/Day/Drone Shoot

      Menampilkan suasana Pantai dari atas Drone

      Gambar 4.13 Ext/Tebing Koja/Day/Full Shoot

      Menampilkan Pintu Masuk Tebing Koja

      Gambar 4.14 Ext/Tebing Koja/Day/Drone Shoot

      Menampilkan suasana Tebing Koja dari atas Drone

      Gambar 4.15 Ext/TangerangMangrove Center/Day/Medium Shoot

      Menampilkan Tulisan Mangrove

      Gambar 4.16 Ext/TangerangMangrove Center/Day/Drone Shoot

      Menampilkan suasana dari Mangrove dari atas Drone

      Gambar 4.17 Ext/Pantai Pasir Puti Ema Dato/Day/Medium Shoot

      Menampilkan Tulisan Selamat dating di Pantai Pasir Puti Ema Dato

      Gambar 4.18 Ext/Pantai Pasir Puti Ema Dato/Day/Full Shoot

      Menampilkan suasana pantai

      Gambar 4.19 Ext/Telaga Biru Cigaru/Day/Medium Long Shoot

      Menampilkan Tulisan Selamat Datang

      Gambar 4.20 Ext/Kapal Wisata Cigaru/Day/Medium Shoot

      Menampilkan Kapal Wisata Cigaru

      Gambar 4.21 Ext/Pelabuhan Cituis/Day/Medium Shoot

      Menampilkan Kegiatan Nelayan

      Gambar 4.22 Ext/Makam Solear/Day/Medium Shoot

      Menampilkan Tulisan Wisata Ziarah Keramat Solear

      Gambar 4.23 Ext/Tugu Makam R. Aria Wangsakara/Day/LongShoot

      Menampilkan Tugu R. Aria Wangsakara

      Gambar 4.24 Ext/Makam R. Aria Wangsakara/Day/Medium Shoot

      Menampilkan Tulisan Makam R. Aria Wangsakara

      Script Writing

      Script Writing yaitu membuat rancangan naskah penulisan yang detail supaya mempermudah proses editing. Berisi tampilan – tampilan awal hingga akhir konten video beserta audio yang digunakan dalam proses editing. Berikut adalah Script dan video profile Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang :

      Tabel 4.1 Script Writing

      Rundown

      Rundown merupakan susunan inti cerita dari sebuah project yang dibatasi oleh durasi ( panjang item video ). Lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini.

      Tabel 4.2 Rundown

      Penyusunan Crew

      Talent dari produksi yang terlibat dalam perancangan video profile Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang

      Tabel 4.3 Susunan Crew dan Talent

      Time Schedule

      Tabel 4.4 Time Schedule

      Peralatan Yang Digunakan

      Peralatan yang digunakan dalam pembuatan Video Profile Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang antara lain :

      Gambar 4.25 Camera Canon EOS 200D

      Gambar 4.26 Lensa Tamron 18-200

      Gambar 4.27 Lensa FIX 50mm

      Gambar 4.28 Tripod

      Gambar 4.29 Slider

      Gambar 4.30 Drone Dji Spark

      Anggaran

      Anggaran adalah keuangan yang dikeluarkan untuk pembuatan sebuah project. Berikut ini adalah adalah anggaran dalam pembuatan media video profile Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang.

      Tabel 4.5 Anggaran

      Production

      Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjamasanya antara pemain dan crew untuk perwujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production keberadaan crew sangat penting untuk membantu kelancaran saat shooting berlangsung, sehingga crew harus ikut andil pada tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam menjalankan proses production pengambilan gamabr atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diantaranya : desain produk termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting.

      Gambar 4.31 Tahap Production

      Perancanaan Multimedia

      Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif dan efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, suara dan beberapa special efek. Maka dari itu untuk menyukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

      1. Tujuan Multimedia
      2. Adapun tujuan multimedia dalam konsep perancangan media ini adalah untuk menjangkau lebih kurang 80% dari target audience yang diinginkan oleh pihak lembaga. Adapun audience yang dimaksud dalam laporan ini adalah masyarakat Kabupaten Tangerang dan wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Tangerang sebagai sosialisasi mengenai profile Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang. Secara spesifik dapat disampaikan bahwa tujuan dari multimedia adalah untuk meningkatkat jumlah pengunjung ke Kabupaten Tangerang khususnya sektor pariwisata.

      3. Srategi Multimedia
      4. Media audio visual yang guna menyampaikan informasi dan promosi tentang Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang, sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang, dan dipersiapkan untuk memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

        1. Geografi : Wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia, Internasional
        2. Demografi :
          • Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
          • Kelas Ekonomi : Menengah
          • Usia : Semua Umur
          • Sasaran :
            1. Masyarakat
            2. Wisatawan Lokal
            3. Wisatawan Asing
        3. Psikografi
        4. Klien Perseorangan, relasi perusahaan, pemerintahan, dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi dan promosi mengenai potensi pariwisata di Kabupaten Tangerang.

      5. Program Multimedia
      6. Program multimedia media video informasi dan promosi yang dibuat oleh tiga tahapan yaitu :

        1. Teks
        2. Teks dalam video ini memakai font Impact dan Geometry Soft Pro diterapkan sebagai media memberikan informasi dengan beberapa tambahan efek.

        3. Picture
        4. Format pada gambar yang digunakan dalam perancangan media ini adalah jpg dan digabungkan dengan video yang berformat .mp4 dan .avi.

        5. Sound
        6. Suara yang digunakan dalam media video profile ini adalah menggunakan suara asli manusia (dubber), serta musik yang digunakan sebagai video profile Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang berjudul Lights & Motion music suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut. Penerapan dubber disesuaikan dengan konten dan video agar memperkuat gambar yang ditampilkan.

      Perancanaan Audio

      Dalam perancangan video profile, audio sangat berperan penting dalam pemyampaian informasi dalam bentuk suara. Jika tidak ada suara ataupun audio, video profile yang dibawakan atau di putar menjadi kurang memuaskan dan membosankan. Dalam konsep produksi ini perencanaan audio berupa Tujuan Audio, Strategi Audio, dan Program Audio.

      1. Tujuan Audio
      2. Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini adalah agar dapat memberikan ketertarikan kepada masyarakat hingga edukasi sampai ke masyarakat. Video yang telah dibuat dapat dimengerti oleh audience dan dapat menjadi salah satu jalan untuk menaikan jumlah kunjungan dari sebelumnya khususnya mmeberikan pendapatan lebih bagi daerah. Tujuan audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi ini akan lebih hidup dan memberikan edukasi bagi masyarakat. Media video profile ini dapat menjadi acuan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang luas dan lengkap mengenai Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang. Audio ini juga berperan besar dalam pembentukan dan penempatan suara dengan latar background gambar yang sesuai, sehingga pesan yang disampaikan lebih jelas dan memiliki arti.

      3. Strategi Audio
      4. Dalam strategi audio, setidaknya memenuhi tiga aspek yaitu geografi, demografi dan psikografi. Dalam perancangan audio ini harus memperhatikan detail suara yang dihasilkan. Dalam pembuatan audio ini menggunakan manusia yaitu dengan dubber, membaca naskah sesuai dengan background gambar yang pas. Dengan memberikan suara dubber maka informasi yang disampaikan akan terlihat jelas, gambar dan suara yang sesuai memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

        1. Geografi : Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia, Internasional
        2. Demografi :
          • Jenis Kelamin : Pria & Wanita
          • Kelas Ekonomi : Menengah
          • Usia : Semua Umur
          • Sasaran :
            1. Masyarakat
            2. Wisatawan Lokal
            3. Wisatawan Asing
        3. Psikografi
        4. Klien Perseorangan, relasi perusahaan, pemerintahan, dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi dan promosi mengenai potensi pariwisata di Kabupaten Tangerang.

      5. Program Audio
      6. Audio yang telah disiapkan dalam pembuatan project ini sudah dilakukan untuk menyesuaikan dengan gambar yang sudah ada, agar tidak terlihat jumping. Audio yang digunakan seperti suara instrument musik dengan format mp3. Adapun audio yang dihasilkan yaitu suara manusia yang disebut dubber. Dubber adalah orang yang membaca naskah untuk menyesuaikan dengan background gambar atau video yang akan diputar. Dalam melakukan dubbing suara yang dihasilkan harus jelas dan tepat pada gambar ataupun background video yang akan diputar. Dengan adanya program audio, media video profile ini akan menjadi lebih baik karena ada penambahan dari suara dubbing untuk memperjelas gambar. Pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dapat diatur di volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi terdapat tiga tahapan yaitu :

        1. Sound Effect
        2. Sound Effect digunakan sebagai background effect yang ada untuk sound effect yang dioakai pada efek bumper opening tulisan dan logo Kabupaten Tangerang mengambil suara awalan musik Scarlet Fire Sting.

        3. Music Background
        4. Music background yang digunakan pada perancangan media video profile Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang menggunakan music Lights & Moon instrument.

        5. Dubbing
        6. Dubbing digunakan untuk menceritakan suasana video sesuai dengan naskah yang telah dibuat dan perekaman naskah tersebut menggunakan software Adobe Audiotion CC 2018.

      Perancanaan Visual

      Perencanaan visual yang telah dihasilkan adalah keseluruhan penggabungan dari gambar, suara dan teks yang menghasilkan satu video utuh yang digunakan untuk memberikan sebuah informasi maupun promosi pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang. Gambar gambar yang diambil dan diedit sedemikian rupa agar menarik perhatian audience yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan.

      1. Tujuan Visual
      2. Dalam tujuan visual ini merancang sebuah media visual dalam bentuk video profile Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang dengan kesan visual yang menarik dan memberikan kesan modern. Didalammya terdapat beberapa effect visual yang akan memperindah dan memperkaya disetiap tampilan video sehingga mudah dimengerti oleh audience.

      3. Strategi Visual
      4. Visual effect dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk image yang benar-benar terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : Bumper Opening, suasana Gedung Disporabudpar, icon yang ada di Kabupaten Tangerang dan beberapa potensi pariwisata yang berada di Kabupaten Tangerang. Semua dirancang dan disajikan dengan efisien dan efektif.

      5. Program Visual
      6. Didalam proses produksi inilah perancangan special effect dibuat menggunakan aplikasi Adobe After Effect CC 2017 dan Adobe Premiere Pro CC 2018 yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Adapun tampilan special effect video storyboard dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

      Gambar 4.32 Bumper Opening

      Menampilkan Logo Kabupaten Tangerang

      Gambar 4.33 Gedung DISPORABUDPAR

      Menampilkan Tulisan Gedung Usaha-usaha Daerah

      Gambar 4.34 Gedung DISPORABUDPAR

      Menampilkan Gedung Disporabudpar dari atas Drone

      Gambar 4.35 Alun-alun Tigaraksa

      Menampilkan Tulisan Alun-alun Tigaraksa

      Gambar 4.36 Masjid Agung Al-amjad

      Menampilkan Masjid Agung Al-Amjad dari atas Drone

      Gambar 4.37 Masjid Agung Al-amjad

      Menampilkan Tulisan Masjid Agung Al-Amjad

      Gambar 4.38 Welcome Park

      Menampilkan Tulisan Selamat Datang Di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang

      Gambar 4.39 Gerbang Kabupaten Tangerang

      Menampilkan Tulisan Kabupaten Tangerang

      Gambar 4.40 Patung 3 Pahlawan

      Menampilkan Patung 3 Pahlawan Kabupaten Tangerang

      Gambar 4.41 Wawancara Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwiasata Kabupaten Tangerang

      Gambar 4.42 Tulisan Bidang Pemuda Disporabudpar

      Menampilkan Tulisan Bidang Pemuda Disporabudpar Kabupaten Tangerang

      <img width="400px"
      src="2019-08-24.png" />

      Gambar 4.43 Tulisan Bidang Olahraga Disporabudpar

      Menampilkan Tulisan Bidang Olahraga Disporabudpar Kabupaten Tangerang

      Gambar 4.44 Tulisan Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Disporabudpar

      Menampilkan Tulisan Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Disporabudpar Kabupaten Tangerang

      Gambar 4.45 Struktur Organisasi Disporabudpar Kabupaten Tangerang

      Menampilkan Struktur Organisasi Disporabudpar Kabupaten Tangerang

      Gambar 4.46 Lampu Merah Tigaraksa

      Menampilkan timelepse

      Gambar 4.47 Tanjung Pasir

      Menampilkan Tulisan Taman Wisata Tanjung Pasir

      Gambar 4.48 Pantai Tanjung Pasir

      Menampilkan suasana dari atas Drone

      Gambar 4.49 Pantai Tanjung Pasir

      Menampilkan kegiatan wisatawan

      Gambar 4.50 Tebing Koja

      Menampilkan Pintu masuk Tebing Koja

      Gambar 4.51 Tebing Koja

      Menampilkan wisatawan menaiki Perahu

      Gambar 4.52 Tebing Koja

      Menampilkan suasana dari atas Drone

      Gambar 4.53 Tangerang Mangrove Center

      Menampilkan Tulisan Mangrove

      Gambar 4.54 Tangerang Mangrove Center

      Menampilkan suasana dari atas Drone

      Gambar 4.55 Tangerang Mangrove Center

      Menampilkan suasana Hutan Mangrove

      Gambar 4.56 Pantai Ema Dato

      Menampilkan Tulisan Selamat Datang di Pantai Ema Dato

      Gambar 4.57 Pantai Pasir Puti Madatho

      Menampilkan kegiatan wisatawan

      Gambar 4.58 Telaga Biru Cigaru

      Menampilkan pintu masuk Cigaru

      Gambar 4.59 Kapal Wisata Cigaru

      Menampilkan Kapal Wisata Cigaru

      Gambar 4.60 Wahana Telaga Biru Cigaru

      Menampilkan Wisatawan menaiki sepeda gantung

      Gambar 4.61 Telaga Biru Cigaru

      Menampilkan suasana dari atas Drone

      Gambar 4.62 Pelabuhan Cituis

      Menampilkan Kegiatan Nelayan

      Gambar 4.63 Pelabuhan Cituis

      Menampilkan suasana dari atas Drone

      Gambar 4.64 Makam Keramat Solear

      Menampilkan Tulisan Wisata Ziarah Keramat Solear

      Gambar 4.65 Makam Pahlawan

      Menampilkan Tugu Makam R. Aria Wangsakara

      Gambar 4.66 Makam Pahlawan

      Menampilkan Makam Pahlawan R. Aria Wangsakara

      Perancanaan Broadcasting

      Perencanaan Broadcasting adalah tahapan terakhir dalam proses production yang disajikan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi dan promosi menjadi suatu arahan untuk tercapainya sebuah target dari Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting, dan program broadcasting.

      1. Tujuan Broadcasting
      2. Tujuan Broadcasting adalah untuk menjangkau khalayak luas tanpa adanya filter atau klasifikasi khalayak mana yang cocok untuk media informasi yang dibuat. Namun tujuan broadcasting pembuatan media video profile Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang ini diharapkan dapat meningkatkan 70% dari pengunjung di tahun sebelumnya.

      3. Strategi Broadcasting
      4. Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu pemanfaatan fasilitas tempat yang ada seperti internet, strategi broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, social media, website dan upload ke Youtube.

      5. Program Broadcasting
      6. Program broadcasting mencakup pada khalayak luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memenfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk lebih spesifik program broadcasting media informasi yang dibuat dari hasil editing media video profile Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang disalurkan melalui media :

        • DVD
        • DVD secara garis besarnya sama dengan CD nama DVD mempunyai kapasitas yang lebih besar dari CD. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan.

        • Youtube
        • Media informasi dan promosi yang diupload melalui Youtube harus mempunyai account terlebih dulu sebelum melakukan aktifitas upload video, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta account aktifasi. Jika telah mempunyai account youtube maka tinggal browse dimana video tergantung dari besar kecilnya kapasitas video, semakin lama durasi dan besar kapasitasnya maka semakin lama proses upload.

      Postproduction

      Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya menjadi sebuah video yang utuh dan siap untuk disebar luaskan. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di review, dipilih dan proses editing oleh editior. Kegiatan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction yaitu :

      Gambar 4.67 Tahap Postproduction

      Digitizing

      Digitizing adalah proses pemindahan gambar dari media seperti kamera ke dalam sebuah perangkat komputer ataupun laptop. Digitizing juga dapat diartikan transfer format film ke digitak agar dapat diproses dalam mesin offline dan online.

      Editing

      Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gaagsan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

      Mixing

      Mixing adalah proses editing dan penggabungan suara. Suara meliputi dubbing, music, dan effect suara. Sesudah proses mixing ini boleh dikatakan bagain yang penting dalam postproduction sudah selesai. Setelah melalui proses mixing ini, kemudian di render dan di ubah ke beberapa format file selanjutnya akan di pasarkan dan di sebarkan kepada masyarakat luas.

      Finishing

      Tahap finishing ini merupakan tahap terkahir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses export videodari Adobe Premiere Pro CC 2018 menjadi format video. Kemudian hasil export video di burning ke DVD dan di unggah ke youtube untuk menyebarkan video informasi dan promosi ini kepada sasaran-sasaran yang telah ditentukan dalam potensi pasar.

      1. Tahap Keluaran
      2. Tahap exporting ini video mengikuti format format yang diinginkan mulai dari format video, format audio, dan nama keluaran dari video. Selanjutnya hasil export video akan di burning ke DVD, dan selanjutnya akan di upload ke dalam situs website maupun pemutar video yaitu yaitu youtube.

      3. Segmen Pasar
      4. Segmen pasar adalah tahap paling akhir, di mana video profile ini diliris, di upload dan dipublikasikan ke publik. Diharapkan video profile ini mencapai target dan meningkatkan presentase minat masyarakat dan wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Tangerang.


      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Penulis berkesimpulan bahwa “PERANCANGAN MEDIA DESAIN INFORMASI DAN PROMOSI BERBENTUK MAJALAH PADA PT PRABAYKSA SURYA ALBANTANI KABUPATEN TANGERANG” sangat di perlukan bagi PT Prabayaksa Surya Albantani. Dengan adanya media Profile berbentuk majalah tersebut dapat meningkatkan suatu image atau citra dari masyarakat khushnya muslim agar tertarik untuk menggunakan jasa travel dari PT Prabayaksa Surya Albantani Kabupaten Tangerang.

      Dalam pembuatan media profile majalah yang baik, harus memperhatikan faktor - faktor yang berhubungan dengan PT Prabayaksa Surya Albantani yang bersangkutan. Dalam hal ini penulis menyesuaikan dengan keinginan stakeholder, mulai dari pembuatan tampilan, isi majalah dan penutup. Hal ini bertujuan untuk memperkuat media desain berbentuk majalah dalam hal mempromosikan.

      Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

      1. Bentuk media untuk melengkapi informasi dan promosi pada PT Prabayaksa Surya Albantani dalam project ini adalah media profile dalam bentuk majalah.
      2. Dari hasil rancangan media agar dapat meningkatkan pencitraan PT Prabayaksa Surya Albantani Kabupaten Tangerang, tahapan - tahapan pada konsep produksi media hendaknya ditujukan pada hal - hal yang diminati oleh calon customer dan kreatifitas yang dapat memanjakan calon customer diantaranya media tersebut terdapat unsur - unsur Visual. Dalam merancang media majalah menampilkan secara jelas identitas PT Prabayaksa Surya Albantani, Visi misi, keunggulan, dengan di dukung informasi yang detail, jelas dan up to date, Seperti rancangan media majalah berisikan kegiatan, daftar harga, sampai fasilitas dengan tampilan yang menarik, sehingga dapat meningkatkan image PT Prabayaksa Surya Albantani di mata calon customer yang melihatnya.
      3. Penerapan sebuah media profile berbentuk majalah serta dikemas dengan efektif, menarik, dalam bentuk visual dapat meningkatkan citra, image positif dan mempermudah PT Prabayaksa Surya Albantani dalam menunjang informasi dan promosi kepada masyarakat.

      Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

      1. Media profile berbentuk majalah menjadi salah satu pilihan yang diambil karena lebih menarik. Media cetak dalam bentuk majalah dapat efektif jika digunakan pada program promosi. Oleh sebab itu, banyak hal baik yang bisa dilihat langsung oleh masyarakat khususnya calon customer PT Prabayaksa Surya Albantani, seperti kegiatan selama umroh dan city tour, fasilitas dan harga paket serta bonus yang diberikan oleh PT Prabayaksa Surya Albantani, sehingga membuat calon customer tidak ragu dan tertarik mengunakan jasa Travel dari PT Prabayaksa Surya Albantani.
      2. Agar hasil rancangan dapat menarik perhatian calon customer dan juga masyarakat, perancangan menggunakan konsep media yang di dalamnya terdapat perencanaan media, perencanaan pesan (perencanaan kreatif) dan perencanaan visual. Pada perencanaan media terdapat tahapan tujuan media, strategi media dan program media. Pada perencanaan pesan (perencanaan kreatif) terdapat tahapan tujuan pesan (tujuan kreatif) dan strategi pesan (strategi kreatif). Pada perencanaan visual terdapat tujuan visual, strategi visual, proses visualisasi dan proses desain (designing). Pada tahapan akan disampaikan layout kasar, layout komprehensif dan final art work.
      3. Setelah hasil rancangan media penunjang informasi sekaligus pencitraan promosi PT Prabayaksa Surya Albantani Kabupaten Tangerang telah diimplementasikan diharapkan dapat meningkatkan Pemahaman Seputar Kegiatan Umroh juga meningkatkan Citra dan image PT Prabayaksa Surya Albantani kepada Calon Customer.

      Saran

      Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan media promosi dan informasi yang digunakan oleh PT Prabayaksa Surya Albantani, maka saya selaku penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut:

      Untuk memenuhi target-target promosi yang diinginkan oleh PT Prabayaksa Surya Albantani untuk tiap - tiap periode tahunnya hendaknya terus dikembangkan ide - ide yang menarik yang dikemas dalam bentuk - bentuk media yang selalu mengikuti perkembangan teknologi multimedia yang ada.

      Dengan adanya media desain majalah ini penulis menyarankan agar lebih ditingkatkan kualitas produk sesuai perkembangan teknologi agar menarik minat calon customer untuk menggunakan jasa travel PT Prabayaksa Surya Albantani, sehingga dapat meningkatkan image atau citra bagi PT Prabayaksa Surya Albantani.



      DAFTAR PUSTAKA

      1. 1,0 1,1 Maimunah, Manalu, Ericson, David. Kusuma, Budi, Dian. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT. Sulindafin. Yogyakarta STMIK AMIKOM. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805 : 38 Vol. 5 No. 1.
      2. Saragih, Ambon. Simarmata, Rosinta, Emma. Jhoni, Maslan. 2015. Perancangan Aplikasi E-Library Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP Pada Universitas Methodist Indonesia. Medan : Universitas Methodist Indonesia. Jurnal TIMES ISSN: 2337-3601 Vol.IV No.1 : 33
      3. Gunawan, dedi. Kurniawan, Fitri. 2016, Evaluasi Performa Pemecahan Database dengan Metode Klasifikasi pada Data Preprocessing Data Mining, Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika. ISSN: 2477-698X . Vol. II No. 1.
      4. Arisawati, ester. 2017. Penerapan K-Nearest Neighbor Berbasis Genetic Algorithm Untuk Penentuan Pemberian Kredit. Jakarta. STMIK Nusa Mandiri. Jurnal Sains Komputer & Informatika (J-SAKTI) ISSN:2548-9771/EISSN: 2549-7200, Vol. 1 No. 1
      5. 5,0 5,1 Tama, Widya. Kusuma, Adi. Novena, Dingi, Maria. Larasati, Sefty. 2017. Perancangan Merchandise Guna Menunjang Efektifitas Promosi. Tangerang. STMIK Raharja. Journal SENSI. ISSN: 2461-1409 Vol. 3 No. 1
      6. Cangara, Hafied. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
      7. Triyono. Salahudin, Kemal. Setiawan, Hendi. 2016. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda. Tangerang. STMIK Raharja. Journal CCIT. ISSN: 1978-8282 Vol. 10 No. 1
      8. Zebua, Manahati. 2016. Pemasaran Pariwisata: Menuju Festival Sail Daerah Yogyakarta. Yogyakarta. Deepublish.
      9. Hardiansyah, Qodrat. Hermawan, kurnia Dinny. Mustakim, Tajul. 2018. Video Profile Sebagai Media Penunjang Informasi Dan Promosi Pada SMK Putra Tama Mandiri. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal ICIT 76 ISSN : 2356-5195. Vol.4 No.1:76
      10. Jaiz, Muhammad. 2014. Dasar-Dasar Periklanan. Yogyakarta: Graha Ilmu
      11. Suntoyo, Danang. 2014. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka.
      12. Yuliana, Khozin. Muhamad Zahrudin. Tri Utari. 2018. Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan Pengambilan Buku Perpustakaan Pada Sma Nusantara 1 Tangerang. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja Journal SENSI ISSN: 2461-1409 Vol. 1 No. 1.
      13. 13,0 13,1 13,2 Sunarya, Lusyani. Budiarto, Mukti. Jasmine, Dara, Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: STMIK Raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.1 : 80-81
      14. Rusdiana, A. Irfan, Moch. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV Pustaka Setia.
      15. Azizah, Nur. Lina, Yuliana. Juliana, Elsa. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT.Flex Indonesia. Tangerang. STMIK Raharja. Jurnal SENSI. ISSN: 2461-1409 Vol. 3. No. 1
      16. Hutahaean, Japerson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
      17. Triyono. Salahudin, Kemal. Setiawan, Hendi. 2016. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda. Tangerang. STMIK Raharja. Journal CCIT. ISSN: 1978-8282 Vol. 10 No. 1
      18. Rachman, arif, 2017, Batik Sebagai Media Dakwah : Studi Tentang Penggunaan Dalam Penyebaran Islam Di. Cirebon. IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Jurnal dakhwah dan komunikasi Vol. 8 No. 1 p-ISSN : 2085-7357 e-ISSN : 2541-7142,
      19. 19,0 19,1 Everlin, Shierly. Andersen, Reinhard. 2015. Kajian Visual Desain Tentang Jeans Dalam Bentuk Buku. :Universitas Bunda Mulia Jurnal Rupa-rupa ISSN: 2086-1060. Vol.4 No.2 : 160-161.
      20. Oladumiye, Bankole, Emanuel. Ebenezer, Odji. 2018. Emotion and Colour Perception: A psychoanalytical Theory Of Graphic Design In Consumer Of Goods. Nigeria : Federal University of Technology Akure. Journal of Fine and Studio Art vol.7(1): 5 ISSN 2141-6524
      21. Hendratman, Hendi. 2015. Computer Graphic Design. Bandung: Informatika Bandung.
      22. Sinaga, Rommel. Irianto, Salam. Murtopo, Nadaek. 2016. Pengaruh Typografi Buku Pelajaran Sekolah Terhadap Minat Baca Siswa Kelas IV SD Negeri Heltevia Medan. Medan. Politeknik Negri Media Kreatif. Jurnal Kreator ISSN: 2548-9542 Vol. 3 No. 1.
      23. Kartika, Rina. 2015, Memilih dan Memanfaatkan Tipografi, Humaniora. Jakarta. BINUS University. Jurnal HUMANIORA ISSN: 2087-1236 Vol.6 No.3
      24. Hermuningsi, Sri. Sumartiah, Siti. Wardani, Kusuma, Dewi. 2016. Analisis Strategi Pengembangan Industri Kreatif (Custom Distro Clothing) Untuk Meningkatkan Daya Saing Pelaku Ekonomi Lokal di Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Sarjana Wiyata Taman siswa Yogyakarta. Jurnal Penelian BAPPEDA Kota Yogyakarta. ISSN: 1978-0052. Vol.12 : 148
      25. Golung, Anthonius. 2015. Studi Tentang Pemanfaatan Majalah Ilmiah Di UPT Perpustakaan Unsrat Oleh Mahasiswa Unsrat Manado. Manado. Unsrat. Journal “ Acta Diurna “ Vol. IV No. 1:4
      26. Ardilla, Nella, Sucie. 2015. Pengaruh Rubrik Fashion Majalah GoGirl! Terhadap Prilaku Meniru Trend Fashion Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau. Riau. Universitas Riau. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. ISSN: 2355-6919. Vol. 2 No. 2
      27. Solechul, Azis. 2015. Master Of Brush Photshop. Jakarta: Lembar Langit Indonesia
      28. Suryo, Dody, Hartono. Rudjiono, Daniel. 2015. Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Mata Pelajaran Bahasa Inggris “Theme I Have A Pet” Untuk Kelas 4 SD Negeri Randu Gunting. Semarang. STEKOM Semarang. Jurnal Ilmiah Komputer Grafis Pixel. ISSN: 1979-0414. Vol. 8 No. 1
      29. Bachtiar, Dade. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan Dikelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang. STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN: 2088-1762 Vol. 5. No. 1.
      30. 30,0 30,1 Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Media Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere CS 5. Serang : Universitas Serang Raya : Jurnal PROSISKO.Vol-2.No.1: 20.
      31. 31,0 31,1 Maulani, Giandari. Noviar Jalu Sasongko. Ardi Mulyana. 2016. Pengembangan Media Promosi Pariwisata Kota Tangerang Dalam Bentuk Video Digital Pada Dinas PORPAREKRAF. Journal ICIT (Innovative Creative and Information Technology) Vol. 2, No. 2. ISSN : 2356 – 5195. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
      32. 32,0 32,1 32,2 Kusumaninggar, Rindang. 2017. “Perancangan Media Video Promosi Wisata GOA Pindul Pada Pariwisata Yogyakarta”. Tangerang : STMIK RAHARJA
      33. 33,0 33,1 Rahmadhiani, Dwi. 2017. Perancangan Video Promosi Pada Kedaton Golf And Country Club Kabupaten Tangerang. Tangerang : STIMIK RAHARJA.
      34. 34,0 34,1 Laziem, Syarful. Muh Bahruddin dan Sigit Prayitno Yosep, S.T. 2015. Perancangan Media Promosi Ekswisata Mangrove Wonorejo Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness. Surabaya: Jurnal Art Nouveu. Vol. 4 No. 1: 1-2.
      35. 35,0 35,1 Degey, Septinus. T Arie Setiawan dan Anthony Tumimomor .2016. Perancangan Video Promosi Pariwisata Kab. Nabire (Studi Kasus : Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olah Raga, dan PariwisataNabire). Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana.Artikel Ilmiah :9.
      36. 36,0 36,1 Kurniawan, Hendry dan Oktaviyanti Dwi Wahyurini. 2017. Perancangan Video Promosi Pasar Seni Tradisional Kumbasari Sebagai Pusat Busana Khas Bali di Denpasar. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Jurnal Sains dan Seni. ISSN: 2337-3520. Vol 5. No. 2 : 1.
      37. 37,0 37,1 Sinclair, Craig. Peter Keelan. Samuel Stokes. Annette Stokes and Christine Jeffries-Stokes. 2015. Participatory Video Making For Research And Health Promotion In Remote Australian Aboriginal Communities: Methodological And Ethical Implications. International Journal of Critical Indigenous Studies Volume 8 Number 1. Australia : University of Western Australia Albany Centre.
      38. 38,0 38,1 Dimovski, Vladimir and Irma Puškarević. 2017. Creative Approach to Visual Learning : The Use of Filmmaking Techniques and The Rhetoric of Typography. Hungaria : University of Technology and Economy Budapest. Opus et Educatio. ISSN :2064-9908. Vol. 4 No. 2.




      LAMPIRAN

      [ File Lampiran]



  6. Contributors

    Admin, Ahmad Bahrul Ulum

Menu navigasi