SI1521489073

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMA ISLAMIC CENTRE KOTA TANGERANG

 

SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1521489073
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MAVIB

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMA ISLAMIC CENTRE KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1521489073
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM.)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMA ISLAMIC CENTRE KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1521489073
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi MAVIB

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat S.I.Kom)
   
(Sendy Zul Friandi, S.Kom.,MM)
NID : 12002
   
NID : 15021




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMA ISLAMIC CENTRE KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1521489073
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi MAVIB

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


Disusun Oleh :

NIM
: 1521489073
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1521489073

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Dengan Semakin berkembangnya teknologi informasi maka kebutuhan informasi pelaku pendidikan dan masyarakat secara otomatis meningkat dari segi kualitas dan kuantitas sehingga diperlukan penguasaan pengetahuan tentang teknologi informasi. Perancangan media video profile yang dibuat dengan menggunakan konsep produksi media yang terdapat tahapan preproduction, production dan postproduction sehingga menghasilkan rancangan media video yang baik, menarik dan berkualitas. Bertujuan untuk meningkatkan perhatian masyarakat tentang penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Ilmu Teknologi yang ditawarkan kepada masyarakat sehingga setiap kebutuhan akan lanjutan sekolah tinggi selalu ingin mendaftarkan ke Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang, adapun manfaat diajukan perancangan media profile adalah seperti yang diinginkan oleh lembaga penyelenggara pendidikan tinggi tersebut dapat meningkatkan perolehan calon mahasiswa setiap tahunnya. Dalam penilitian ini penulis menggunakan software Adobe Photoshop CS6 untuk mengedit dan membuat background foto, Adobe After Effects CS6 untuk membuat bumper pada logo SMA Islamic Centre dan Adobe Premiere Pro CS6 untuk proses editing video. Kesimpulan penelitian yang berupa perancangan media video profile, sesuai hasil analisa yang dilakukan dengan bentuk interview terhadap pihak terkait bahwa media penunjang dengan bentuk brosur dan spanduk dinilai belum efektif maka pihak penyelenggara pendidikan Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang menghendaki untuk dirancang video profile yang dapat digunakan sebagai penunjang program promosi sehingga setiap tahunnya minat masyarakat untuk bergabung dengan Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang selalu meningkat.

Kata kunci: Video, Promosi dan Peningkatan



ABSTRACT

With the growing information technology then the information needs of offender education and society automatically increased in terms of quality and quantity so that the required mastery of knowledge about information technology. Design of video media profile that is created by using the concept of media production stages of preproduction, production and postproduction of video media design producing a good, interesting and of quality. Aims to increase public attention about the Organization of higher education Science technology that is offered to the public so that any needs for advanced high school always want to enroll to the HIGH SCHOOL Islamic Centre Tangerang, as for the merits of proposed design media profile is as desired by the higher education institutions can improve the acquisition of prospective students annually. In this the author uses penilitian software Adobe Photoshop CS6 to edit and make the background photo, Adobe After Effects CS6 to make bumpers on the logo HIGH SCHOOL Islamic Centre and Adobe Premiere Pro CS6 for the video editing process. Research conclusions that form the design of video media profile, according to the results of the analysis conducted with the interview against the relevant parties that the media support with brochures and banners were judged not yet effective Organizer school education HIGH SCHOOL Islamic Centre Tangerang willed to designed the video profile that can be used as a promotional program support so that each year people's interest to join the HIGH SCHOOL Islamic Centre City of Tangerang always increasing.

Keywords: Video, Promotion and Increased




KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMA ISLAMIC CENTRE KOTA TANGERANG, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih baik lagi pada masa yang akan datang.

Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja. Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan , bantuan nasihat, dan saran serta kerjasama dari berbagai pihak, khususnya pembimbing, segala hambatan tersebut akhirnya diatasi dengan baik.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi materil, moril maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Sugeng Santoso, S.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Wahyu Hidayat S.I.Kom, dosen pembimbing selaku Staff Ahli MAVIB Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
  5. Bapak Sendy Zul Friandi, S.Kom.,MM selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Indra Priharstyadi, S.Sos selaku Wakil Kepala Sekolah sekaligus stakeholder dari SMA Islamic Centre yang telah membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis selama berlangsungnya Observasi.
  8. Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  9. Kepada Keluarga tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moral dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  10. Juga untuk yang selalu memberi semangat dan dorongan yaitu Latifah Arrum Sanda yang selalu menyayangi juga memberi motivasi pada penulis.
  11. Rekan-rekan dari Kantin Bwank semua yang telah memberikan dukungan & hiburannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga penulisan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Juli 2018
Dera Maulana
NIM. 1521489073





Daftar isi



DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kondisi Pesaing

Tabel 3.2 Analisis SWOT

Tabel 3.3 Budget Produksi Media

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Script Writting

Tabel 4.2 Rundown

Tabel 4.3 Penyusunan Crew atau Pemain

Tabel 4.4 Time Schedule

Tabel 4.5 Budget Produksi Media




DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kualitas Informasi

Gambar 4.1 Logo Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.2 Gerbang Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.3 Gedung Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.4 Ruang Lobby Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.5 Ruang Kelas Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.6 Ruang Guru Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.7 Wawancara Wakil Kepala Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.8 Visi Misi Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.9 Lapangan Olahraga Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.10 Tempat Parkir Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.11 Lab. Bahasa Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.12 Lab. Komputer Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.13 Perpustakaan Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.14 Ekstrakulikuler Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.15 Prestasi Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.16 Wawancara Siswa Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.17 Logo & Alamat Sekolah (Storyboard)

Gambar 4.18 Kamera Canon EOS Rebel T3

Gambar 4.19 Tripod

Gambar 4.20 Mic Microhpone Mini

Gambar 4.21 Audio Splitter U

Gambar 4.22 Memori Transcend

Gambar 4.23 DVD-RW + DVD Case

Gambar 4.24 Logo Sekolah (Visual)

Gambar 4.25 Gerbang Sekolah (Visual)

Gambar 4.26 Gedung Sekolah (Visual)

Gambar 4.27 Ruang Lobby Sekolah (Visual)

Gambar 4.28 Ruang Kelas Sekolah (Visual)

Gambar 4.29 Ruang Guru Sekolah (Visual)

Gambar 4.30 Wawancara Wakil Kepala Sekolah (Visual)

Gambar 4.31 Visi Misi Sekolah (Visual)

Gambar 4.32 Lapangan Olahraga Sekolah (Visual)

Gambar 4.33 Tempat Parkir Sekolah (Visual)

Gambar 4.34 Lab. Bahasa Sekolah (Visual)

Gambar 4.35 Lab. Komputer Sekolah (Visual)

Gambar 4.36 Perpustakaan Sekolah (Visual)

Gambar 4.37 Ekstrakulikuler Sekolah (Visual)

Gambar 4.38 Prestasi Sekolah (Visual)

Gambar 4.39 Wawancara Siswa Sekolah (Visual)

Gambar 4.40 Logo & Alamat Sekolah (Visual)




DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Struktur Organisasi

Bagan 4.1 Proses Konsep Produksi Media

Bagan 4.2 Proses Preproduction



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi membuat berbagai aktifitas dan kehidupan sehari–hari tidak lepas dari informasi yang didapat baik dari media cetak maupun media elektronik. Peranan teknologi informasi dan multimedia juga tidak ketinggalan, berbagai informasi ditawarkan dengan bentuk multimedia yang dapat menciptakan presentasi interaktif dan informatif dengan mengkombinasikan teks, audio, video, animasi dan grafik yang digunakan untuk keunggulan bersaing.

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi maka kebutuhan informasi pelaku pendidikan dan masyarakat secara otomatis meningkat dari segi kualitas dan kuantitas sehingga diperlukan penguasaan pengetahuan tentang teknologi informasi. Teknologi informasi menawarkan berbagai kemudahan yang dapat digunakan sebagai media informasi kepada masyarakat luas khususnya dalam dunia pendidikan. Peran teknologi informasi khususnya teknologi multimedia sangat berpengaruh karena dengan penyampaian menggunakan teks, audio, foto, video dan animasi yang didesain secara khusus akan membuat masyarakat tertarik untuk mengetahui isi dan berbagai informasi yang ada didalamnya.

SMA Islamic Centre berlokasi di Jl. Ciujung Raya No. 4 Perumnas 1 Tangerang. Melaksanakan program pendidikan dan pengajaran dan pengajaran mulai tahun 1997 sampai dengan sekarang. Peningkatan dan pengembangan bidang akademik maupun nonakademik termasuk sarana dan prasarana setiap tahunnya terus dilaksanakan, baik secara mandiri (swadaya) maupun melalui program bantuan pemerintah (BOS, BANSOS, Blocgrand, BSM, PIP, dll). SMA Islamic Centre mempunyai motto yaitu Ilmu Amaliah-Amal Ilmiah.

Maka pada kesempatan ini penulis mengambil topik penelitian dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMA ISLAMIC CENTRE KOTA TANGERANG”.'

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis mengambil beberapa pokok yang akan dibahas yaitu :

  1. Bagaimana merancang media video profile yang efektif dan efisien untuk menunjang informasi dan promosi pada SMA Islamic Centre?
  2. Bagaimana merancang media penunjang informasi dan promosi yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat?
  3. Jika media penunjang informasi video profile ini sudah diimplementasikan, berapa target penjualan yang ingin dicapai oleh SMA Islamic Centre?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang diteliti. Adapun permasalahanya adalah hal-hal yang berhubungan dengan perancangan media video profile yang digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan perolehan siswa/siswi baru SMA Islamic Centre untuk tiap tahunnya yang berisi mengenai keadaan gedung, suasana ruang kelas dan sarana-prasarana.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Merancang video profile yang efektif sebagai penunjang promosi dan informasi pada SMA Islamic Centre.
  2. Dengan adanya media berbasis audio visual dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan SMA Islamic Centre yang nantinya akan di tempatkan di website sekolah, dan media sosial seperti facebook dan youtube.
  3. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Perguruan Tinggi Raharja, sekaligus sebagai pembelajaran dalam memproduksi media video profile yang digunakan sebagai penunjang program promosi disuatu lembaga pendidikan atau perusahaan.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Manfaat bagi Sekolah :
    1. Dengan menggunakan media berbasis audio visual, SMA Islamic Centre akan lebih mudah dalam memberikan informasi mengenai metode dan fasilitas yang terdapat disekolah kepada calon siswa/siswi baru maupun masyarakat sehingga calon siswa/siswi baru maupun masyarakat mendapatkan informasi secara cepat, tepat, akurat dan menarik.
    2. Dapat meningkatkan citra sekolah SMA Islamic Centre dalam kegiatan-kegiatan promosi.
    3. Menyajikan informasi dan promosi SMA Islamic Centre secara menarik untuk dilihat calon siswa/siswi ataupun masyarakat.
  2. Manfaat bagi penulis :
    1. Menjadi sarana pembelajaran dalam membuat perancangan media untuk mempromosikan SMA Islamic Centre.
    2. Secara langsung dapat menuangkan ide kreatif, keterampilan yang didapatkan selama mengikuti pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja.
    3. Menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima ke dalam penelitian yang sebenarnya.

Metode Penelitian

Pada metode ini, penulis melakukan beberapa metode penelitian sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara :

  1. Metode Observasi. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan datang ke tempat penelitian guna mendapatkan bagian-bagian yang diperlukan dalam pembuatan video profile.
  2. Metode Wawancara. Melakukan wawancara dengan stakeholder untuk menanyakan materi-materi yang digunakan dalam penyusunan laporan.
  3. Studi Pustaka. Landasan yang digunakan sebagai materi yang diperoleh dari berbagai sumber, yaitu dari buku, jurnal, internet, perpustakaan, dan referensi yang lain yang diperlukan dalam penyusunan.

Metode Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan didapatkan pada saat melakukan wawancara atau interview dengan stakeholder SMA Islamic Centre yaitu dengan Pak Indra Priharstyadi, S.Sos sebagai Wakasek bidang Kurikulum di sekolah. Selain dengan wawancara atau interview, metode analisa yang digunakan yaitu metode analisa SWOT.

Metode Analisa Perancangan Media

Perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang media promosi dan informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang dengan menggunakan video profile. Media yang akan dipergunakan sebagai sarana penunjang promosi dan informasi pada SMA Islamic Centre. Sofware yang di gunakan pada penilitian ini yaitu Adobe Premiere Pro CS6, Adobe After Effect CS6 dan Adobe Photoshop CS6.

Metode Konsep Produksi Media

Berdasarkan panduan dalam perancangan media yang berbasis video, maka menggunakan panduan konsep produksi media MAVIB, adapun dalam konsep tersebut berisi mengenai :

  1. Preproduction. Salah satu tahap dalam proses pembuatan film. Pada tahap ini dilakukan sejumlah persiapan pembuatan film, di antaranya meliputi penulisan naskah skenario, menentukan jadwal pengambilan gambar, mencari lokasi, menyusun anggaran biaya, mencari/mengaudisi calon pemeran, mengurus perizinan, menentukan staf dan kru produksi, mengurus penyewaan peralatan produksi film, dan juga persiapan production, pascaproduksi, dan persiapan-persiapan lainnya
  2. Production. Merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
  3. Postproduction. Salah satu tahap dari proses pembuatan film. Tahap ini dilakukan setelah tahap produksi film selesai dilakukan. Pada tahap ini terdapat beberapa aktivitas seperti pengeditan film, pemberian efek khusus, pengoreksian warna, pemberian suara dan musik latar, hingga penambahan animasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai Skripsi ini, maka dikelompokkan materi ini menjadi beberapa Bab dengan sistematika penyampaiannya disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam Skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan Skripsi, yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum, Teori Khusus, Literature Review dan lain-lain.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti meliputi Sejarah Singkat, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Sekolah, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi SMA Islamic Centre, Market Analysis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Strategi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP DESAIN (KPM)

Konsep produksi media dalam penelitian ini menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB atau konsep produksi media yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya: Preproduction, Production, Postproduction.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang Kesimpulan, Saran, dan Kesan yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil Skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi Skripsi sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Andy Kuniawan (2017 : 344)[1], Perancangan adalah suatu proses perencanaan atau penggambaran dalam merancang sesuatu. Melalui sebuah proses perancangan tersebut, maka dikenal istilah proses mendesain. Proses desain merupakan suatu disiplin atau mata pelajaran yang tidak hanya mencakup eksplorasi visual, tetapi terkait dan mencakup pula aspek-aspek seperti kultural - sosial, filosofis, teknis dan bisnis.

Menurut Berto Nadeak dkk (2016 : 54)[2], Perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik.

Proses Perencanaan Secara Umum

  1. Persiapan Data
    Menurut Eka Iswandy (2015 : 73)[3], Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
  2. Ide
    Menurut Arfian Hendra Pamungkas (2017 : 496)[4], Ide adalah suatu rangkaian pemikiran yang digunakan untuk menciptakan sesuatu. Konsep.
  3. Konsep
    Menurut Mahesti Kusdiastuti dkk (2016 : 118)[5], Konsep merupakan pemberian tanda pada suatu obyek untuk membantu seseorang mengerti dan paham terhadap obyek tertentu.
  4. Media
    Menurut Akip Suhendar dan Zaenal Mustofa (2014 : 1)[6], Media adalah segala sesuatu benda atau komponen yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar.
  5. Visualisasi
    Menurut Satya Arisena Hendrawan dkk (2015 : 426)[7], Visualisasi adalah rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram atau animasi untuk penampilan suatu informasi. Secara umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik yang bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal dari peradaban manusia.
  6. Produksi
    Menurut Dicky Pratama dkk (2016 : 147)[8], Produksi secara umum adalah cara bagaimana sumber daya (input) dipergunakan untuk menghasilkan produk (output).

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Dewi Immaniar dkk (2014 : 425)[9], Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

Menurut Marina Intan Pertiwi dkk (2016 : 181)[10], Promosi adalah suatu bentuk komunikasi dalam menginformasikan, meyakinkan, dan mengingatkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh produsen untuk membeli dan memakai produk tersebut.

Menurut Ol’ga Valentinovna Tret’yakova (2014 : 210)[11], Promotion of sustained development of the domestic economy through scientific support; establishment of effective interaction with government authorities and business by uniting the efforts of central and regional academic institutions in the substantiation of rational. [Jurnal International]
(Promosi berkelanjutan pembangunan ekonomi domestik melalui dukungan ilmiah pembentukan efektif interaksi dengan pemerintah dan bisnis dengan menyatukan upaya Pusat dan daerah lembaga akademis di pembuktian rasional).

Tujuan Promosi

Menurut Syarifah Masyrifah (2017 : 5)[12], Tujuan utama dari promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan secara mendasar terdiri dari beberapa alternatif antara lain dapat berupa menginformasikan, mempengaruhi, membujuk dan mengingatkan sasaran konsumen tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

Bentuk Promosi

Menurut Dewi Immaniar dkk (2014 : 425)[9], beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain:

  1. Personal Selling
    Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.
  2. Mass Selling
    Mass Selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
  3. Promosi Penjualan
    Promosi Penjualan, adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
  4. Public Relations
    Public relations (hubungan masyarakat), adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
  5. Direct marketing
    Direct marketing (pemasaran langsung), adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau tranksaksi di sembarang lokasi. Umumnya bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, hanya saja dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Menurut Nur Azizah dkk (2015 : 3)[13], Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa latin yang berarti "sesuatu yang diberikan”. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.

Menurut Adyanata Lubis (2016 : 1)[14], Data adalah fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu. Jadi data didapat dari suatu kejadian yang benar-benar terjadi, misalnya data penjualan didapat dari data hasi penjualan, data pembelian didapat dari kejadian pembelian dan sebagainya.

Pengertian Informasi

Menurut Yulia Djahir dan Dewi Pratita (2014 : 8)[15], Informasi merupakan saah satu jenis sumber daya yang paling utama dimiliki oleh suatu organisasi, apapun jenis organisasi tersebut. Tanpa informasi, maka tidak aka nada organisasi. Informasi melalui komunikasi menjadi perekat bagi suatu organisasi sehingga organisasasi tersebut bias bersatu.

Menurut MJ Philomina and S.Amutha (2016:603)[16], Information and comuniction on technology (ICT) has suffused in every walks of life influencing the technology fields such as satellites, business, commerce, and also social networking. [Jurnal Internasional] (Informasi dan komunikasi teknologi (IKT) telah diliputi di setiap lapisan masyarakat yang mempengaruhi bidang seperti satelit, bisnis, perdagangan, dan jaringan sosial).

Menurut Jeperson Hutahaean (2014 : 9)[17], informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian – kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.

Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih bergina dan lebih berat bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna sebagai pembuat keputusan, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya.

Jenis-Jenis Informasi

Berikut adalah jenis-jenis informasi:

  1. Informasi Berdasarkan Fungsi
    Jenis informasi berdasrkan fungsi adalah informasi yang berdasarkan materi dan kegunaanya. Informasi jenis ini meliputi,
    1. Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya peristiwa bencana alam.
    2. Informasi yang mengajari membaca , misalnya informasi pendidikan.
    3. Informasi edukatif, misalnya tulisan trik menjadi mahasiswa aktif, tips menjadi siswa berprestasi dll.
  2. Informasi berdasarkan format penyajian.
    Informasi jenis ini adalah informasi berdasarkan bentuk penyajian informasi. Jenis informasi ini antara lain seperti lukisan, foto, karikatur, tulisan teks dll.
  3. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa.
    Informasi berdasarkan lokasi peristiwa adalah informasi berdasarkan lokais peristiwa berlangsung. Misalnya seperti informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri.
  4. Informasi berdasarkan bidang kehidupan.
    Informasi berdasarkan kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, sastra, budaya , ilmu pendidikan dsb.
  5. Informasi berdasarkan penyampaiannya.
    Informasi berdasarkan penyampaiannya meliputi informasi yang disediakan secara berkala, secara tiba-tiba, setipa saat, atau diperoleh berdasarkan permintaan.

Kualitas Informasi

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017 : 19)[18]Kualitas Informasi sering kali diukur berdasarkan:

  1. Relevansi
  2. Ketepatan Waktu
  3. Akurasi

Kualitas informasi dapat dianalogikan sebagai pilar-pilar dalam bangunan (Burch dan Grudnitski, 19989) dan menentukan baik tidaknya pengambilan keputusan.

Gambar 2.1 Kualitas Informasi

 

Nilai Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2014 : 11)[17], Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
Biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya perangkat keras :
    Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkatkan untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi
  2. Biaya untuk analisis :
    Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi
  3. Biaya untuk tempat dan faktor control lingkungan :
    Biaya ini untuk setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi
  4. Biaya perubahan :
    Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain
  5. Biaya operasi :
    Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Pengertian Analisis SWOT

Menurut Asmara Hendra Komara dan Ace Windawati (2017 : 318)[19], Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats terlibat dalam suatu proyek atau dalam bisnis usaha. Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan itu. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan- perusahaan Fortune 500.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Indah Lestari (2015 : 7)[20], Media merupakan sarana yang dapat digunakan untuk menampilakan model. Media ini dapat berupa media buku seperti buku dan komik serta media audio dan video. Pemilihan media tergantung pada tempat (lokasi), dengan siapa dan bagaimana, modeling simbolis akan digunakan. Masing-masing media memiliki kelebihan dan kekurangan.

Menurut Korneti Rismawati dkk (2016 : 117)[21], Media berdasarkan indera meliputi media bentuk suara (audio), visual, dan gerak. Bila dilihat dari intensitasnya, maka indera yang paling banyak membantu manusia dalam perolehan pengetahuan dan pengalaman adalah indera penglihatan yang biasa disebut media visual.

Alternatif Media

Media alternatif adalah bentuk media yang berbeda dari bentuk media yang dominan dari segi konten, cara produksi, ataupun cara distribusi mereka. Media alternatif, seperti media pada umumnya, dapat memiliki banyak bentuk seperti cetak, audio, video, internet, atau seni jalanan.

  1. Cetak
    Media alternatif cetak biasanya berupa publikasi cetak yang menyuarakan pendapat yang berbeda atau menentang arus utama dalam bentuk koran, majalah, zine, pamflet, dan lain-lain. Salah satu bentuk jamak dari media ini adalah majalah-majalah alternatif yang mengincar segmen minoritas tertentu, seperti Majalah Kobra yang mengincar subkultur musik independen, atau majalah yang menyuarakan kepentingan minoritas yang sering teracuhkan seperti Trompet Migran yang membela hak-hak buruh migran.
  2. Radio
    Radio adalah salah satu platform media alternatif yang cukup populer karena ongkos yang murah, kemudahan penggunaan, serta jangkauan yang lebih baik. Di Indonesia, banyak radio alternatif muncul untuk memenuhi kebutuhan suatu golongan etnis tertentu akan budaya yang familiar. Radio-radio semacam ini kerap kali menggunakan bahasa daerah dan bermuatan hiburan serta berita lokal.
  3. Video dan Film
    Film alternatif biasanya digunakan untuk mendeskripsikan film yang diproduksi dan didistribusikan di luar industri film dan video arus utama, atau membawa konten yang jarang dilihat di film arus utama. Namun, genre dan kontennya sangat bervariasi. Ia kerap kali diproduksi oleh organisasi non-profit, dan/atau berasal dari gerakan akar rumput.
  4. Internet
    Media internet merupakan salah satu kanal yang paling jamak digunakan oleh media alternatif, namun juga menimbulkan kebingungan dalam dikotomi alternatif - arus utama. Pertama, berbagai situs atau layanan internet seperti blog, Twitter, dan Facebook merupakan media yang dimiliki oleh korporasi besar dan bermotif keuntungan, namun di sisi lain media ini juga tidak memiliki karakter media arus utama tradisional seperti fungsi gatekeeping. Khalayak media baru lebih bebas menentukan sendiri apa isu yang dianggap penting, dan mereka juga memiliki kemampuan untuk turut memproduksi konten dengan mudah.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Definisi Video

Menurut Sutrisno dan Aziz Ahmadi (2014 : 26)[22], Video adalah sistem gambar hidup atau gambar bergerak yang saling berurutan. Terdapat dua macam Video yaitu analog dan digital.

Menurut Indra Gunawan dan Sumarno (2018 : 61)[23], Video adalah merupakan sebuah gambar hidup yang bisa dihasilkan dengan rekaman dari benda atau seseorang (termasuk juga didalamnya sebuah fantasi ataupun peraga palsu) dengan menggunakan sebuah kamera yang memiliki fungsi dua atau lebih dimensi yang didapatkan dari sebuah penglihatan dari suatu tempat yang merupakan basis dari dibentuknya sebuah video. Pada umumnya, video terbagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu :

  1. Analog, merupakan video hasil tangkapan sebuah lensa kamera terhadap tempat (scane) yang diambil secara horizontal maupun vertikal.
  2. Digital, merupakan video yang direpresentasikan sebagai bagian dari matriks yang beberapa elemennya dapat memiliki sebuah nilai, yaitu nilai intensitas.

Menurut Muhibuddin Fadhli (2015 : 25)[24], Video merupakan gambar yang bergerak. Jika objek pada animasi adalah buatan, maka objek pada video adalah nyata. Dengan kemajuan teknologi dan perkembangan soasial budaya di negara kita saat ini, menonton video merupakan aktivitas yang dapat dilakukan oleh seluruh kalangan. Video memiliki berbagai peran, selain sebagai sarana hiburan, video juga dapat berfungsi sebagai media pembelajaran.

Format Video

Menurut Deny Setyawan (2016 : 46)[25], berikut barbagai format video yang banyak digunakan:

  1. ASF (Advance Streaming Format) (.asf): biasa digunakan untuk jaringan.
  2. AVI (Audio Video Interleaved) (.avi): jenis format video yang dapat menyesuaikan format audio/suara dengan berbagai alat pemutar video.
  3. DV (Digital Video) (.dv): jenis format video digital untuk kelas rumahan yang dikembangkan oleh perusahaan besar dan banyak digunakan untuk digital video kamera.
  4. VCD (.mpg): format video VCD.
  5. DVD (.vob): format video DVD.
  6. MOV (.mov): format video Apple Quicktime.
  7. MPEG 1 (.mpg): jenis format untuk kelas industri video dengan kualitas gambar VHS dan kualitas suara tinggkat CD.
  8. MPEG 2 (.mpg): jenis format untuk kelas industri video dengan kualitas gambar level siaran dan kualitas suara tinggkat CD.
  9. MPEG 4 (.mp4): jenis format video yang sudah di-compress (diperkecil) untuk standar jaringan penyiaran dan komunikasi video dengan ukuran data yang kecil tetapi mempunyai kualitas yang cukup baik.
  10. WMV (Windows Media Video) (.wmv): pengembangan dari bentuk format video ASF, banyak digunakan pada pengiriman lewat jaringan.
  11. 3GPP/3GP (3rd Generation Partnership Project) (.3gp) dan MP4 (.mp4): jenis format video untuk multimedia.
  12. 4K. (standar generik untuk layar atau konten yang memiliki resolusi horizontal sampai 4,000 piksel) Resolusi 4K untuk konsumen, yaitu 3840x2160 (di 16:9, atau 1,78:1 rasio aspek) berbeda dari standar industri di 4096x2160 (di 1,91:1 rasio aspek).

Menurut Indra Gunawan dan Sumarno (2018 : 62)[23], Berdasarkan bentuk-bentuk kompresan dari file video digital tersebut, banyak bermunculan format-format video digital yang ditawarkan kepada pengguna dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Salah satu contoh format video digital adalah MP4. MPEG-4 Bagian 14 atau MP4 format file, secara resmi ISO / IEC 14496-14:2003, adalah sebuah standar format multimedia container yang ditetapkan sebagai bagian dari MPEG-4. Hal ini paling sering digunakan untuk menyimpan video digital dan digital stream audio, terutama yang didefinisikan oleh MPEG, tetapi juga dapat digunakan untuk menyimpan data lain seperti subtitle dan gambar diam.

Pengertian Editing

Menurut Adhi Triyandartoko (2016 : xiv)[26], Pada dasarnya editing adalah proses penggabungan antara naskah dengan elemen audiovisual yang kemudian menghasilkan sebuah tayangan. Peran editor video dalam sebuah produksi program berita sangatlah penting karena menjadikan susunan gambar lebih baik dan layak untuk ditonton atau dinikmati, karena lebih menampilkan shot yang sopan, tidak menampilkan adegan-adegan kekerasan, pornografi, dan unsur lain yang tidak layak untuk ditayangkan.

Menurut Ahmadi (2014 : 31)[27], Editing adalah Pengecekan atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan, karena kemungkinan data yang masuk atau data terkumpulitu tidak logis dan meragukan, tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Tujuan editing adalah untuk menghilangkan kesalahankesalahan yang terdapat pada pencatatan di lapangan dan bersifat koreksi. Kekurangan data atau kesalahan data dapat dilengkapi atau diperbaiki baikdengan pengumpulan data ulang ataupun dengan interpolasi (penyisipan).

Video Profile

Pengertian Video Profile

Menurut Tri Haryanto dan Sarwo Nugroho (2015 : 46)[28], Media informasi berupa media cetak mempunyai kelemahan, dilihat dari sisi effisiensi penyampaian informasi dan distribusi, namun bila menggunakan media informasi berupa Video Company Profile, informasi lebih efektif dan effisien, karena pengemasannya lebih menarik, dimana berupa file video yang menggabungkan beberapa format file, yaitu video, animasi dan suara, serta pengemasannya menggunakan media keping DVD sehingga lebih murah.

Menurut Adhitya Indra Lesmana (2017 : 12)[29], Company profile merupakan perpanjangan dari rencana bisnis, perbedaannya hanya apa yang dipresentasikan fakta aktual dan pencapaian perusahaan bukan sekedar gambaran kesuksesan dari perencaan bisnis yang sedang atau akan dilakukan. Company Profile yang akan dibuat harus menarik pihak-pihak lain, dengan maksud kita membuat sebuah profil perusahaan yang memiliki pandangan luas terhadap objektivitas dan kebutuhan informasi yang relevan.

Pengertian Media Audio Visual and Broadcasting

Pengertian Multimedia

Menurut Ahmad Kausar dkk (2015 : 20)[30], Multimedia adalah dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa Latin yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam-macam. Sedangkan kata media berasal dari bahasa Latin, yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk dan menghantarkan, menyampaikan atau membawa sesuatu.

Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar ( vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lain-lain yang dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyimpan atau menghatar pesan kepada publik.

Pengertian Audio Visual

Menurut Satrianawati (2018 : 10)[31], Media audio visual adalah media yang biasa didengar dan dilihat secara bersamaan. Media ini menggerakkan indra pendengaran dan penglihatan secara bersamaan. Contohnya: media drama, pementasan, film, televisi dan media yang sekarang menjamur yaitu VCD.

Menurut Andreas Santoso Halim dkk (2017 : 5)[32], Media audio visual adalah media yang menggabungkan antara visual dan audio yang dapat menarik perjatian penonton yang melihat audio visual. Media audio visual mengandung unsur suara maupun unsur visual. Media ini dapat berupa rekaman video, film bergerak, slide suara dan sebagainya. Kemampuan media ini dianggap menarik dikarenakan penggabungan antara suara dan gambar yang bergerak dan juga dapat merangsang pendengaran dan penglihatan sehingga diperlukan adanya suara dan gambar yang menarik perhatian.

Media audio visual adalah media yang mempunyai kemampuan yang lebih baik karena menggabungkan media audio dan visual. Media audio visual mempunyai sifat seperti meningkatakan pengertian, meningkatkan persepsi, menstransfer (pengalihan) belajar – mengajar, dan juga untuk meningkatkan kemampuan ingatan media audio visual memeliki dua jenis yaitu audio visual murni dan audio visual, audio visual murni yaitu unsur suara maupun unsur gambar gambar berasal dari satu sumber seperti film.

Audio (Suara)

Menurut Satrianawati (2018 : 10)[31], Media audio adalah media yang biasa didengar. Media ini mengandalkan indra telinga sebagai salurannya. Contohnya: suara, musik dan lagu, alat musik, siaran radio, dan kaset suara atau CD dan sebagainya.

Menurut Albert Destian Supardjan dkk (2015 : 109)[33], Audio adalah suara atau bunyi yang dihasilkan oleh getaran suatu benda (dalam hal ini peralatan elektronik). Agar suara dapat tertangkap oleh telinga manusia, getarannya harus kuat, minimal 20 kali/detik. Definisi audio lainnya menurut Dunchan, salah satu elemen yang penting, karena ikut berperan dalam membangun sebuah sistem komunikasi dalam bentuk suara, baik berupa alunan musik, suara manusia dan suara pendukung lainnya, yang dihasilkan oleh perangkat elektronik.

Visual (Gambar)

Menurut Satrianawati (2018 : 10)[31], Media visual adalah media yang bias dilihat. Media ini mengandalkan indra penglihatan. Contoh: foto, gambar, komik, gambar tempel, poster, majalah, buku, miniature, alat peraga dan sebagainya.

Pengertian Broadcasting

Menurut Aprilia Indarti (2017 : 75)[34], Broadcasting adalah salah satu cabang dari ilmu komunikasi yang berhubungan dengan penyiaran. Di dalam broadcasting sendiri sebenarnya yang paling dominan dikaji adalah bagaimana membuat konten sebuah siaran mulai dari praproduksi-produksi-pascaproduksi. Tidak hanya mempelajari teori mengenai broadcasting, namun juga mempelajari praktik bagaimana membuat sebuah tayangan atau konten yang menarik dan enak dilihat atau didengar.

Menurut Rusli (2016 : 145)[35], Broadcasting merupakan kegiatan pemancar luasan siaran melalui sarana pemancar dan atau sarana transmisi di darat, laut atau antariksa dengan menggunakan spectrum frekuensi radio melalui udara, kabel dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

Menurut Jo Pierson and Joke Bauwens (2015:11)[36], place and meaning of traditional broadcasting media in people's live, show that radio and television have a become deeply domesticed technologies in terms of ubiquity, familiarity everydayness and ordinariness. [Jurnal International] Tempat dan makna media peyiaran tradisional dalam suatu kehidupan, menunjukkan bahwa radio dan televisi menjadi teknologi lokal yang berada dimanapun, sangat terkenal di kehidupan sehari-hari dan luar.

Pengertian Storyboard

Menurut Herdika Melia Putra dan Agus Purwanto (2015 : 27)[37], Storyboard adalah bentuk visual/gambar dari skenario yang telah dibuat, berupa kotak-kotak gambar (seperti komik) yang menggambarkan jalan cerita dan adegan-adegan yang hendak dibuat dalam film. Storyboard berfungsi sebagai panduan utama dari proses produksi animasi (storyboard merupakan cetak biru (blue print) film animasi).

Menurut Juan Anderson dan Anthony Tumimomor (2017 : 8)[38], Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia. Storyboard menggabungkan alat bantu narasi dan visual pada selembar kertas sehingga naskah dan visual menjadi terkoordinasi.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

Adobe Premiere Pro CS6

Menurut Khozy Rizal Putra dan Ahmad Muqdad Ahaddar (2016 : 1450)[39], Adobe Premiere Pro adalah sebuah program penyunting Video berbasis non-linear editor (NLE) dari Adobe Systems. Itu adalah salah satu produk software dari Adobe Creative Suite, tetapi juga bisa dibeli sendirian. Bahkan kalau dibeli sendirian, itu termasuk Adobe Encore dan Adobe OnLocation.

Menurut Miranthy E.Awulle dkk (2016 : 72)[40], Adobe Premiere Pro adalah sebuah program penyunting video berbasis non-linear editor (NLE) dari adobe system.Itu adalah salah satu produk software dari Adobe Creative Suite. Adobe Premiere Pro merupakan program pengelolah video pilihan bagi kalangan professional,terutama yang suka bereksperimen.

Adobe After Effects CS6

Menurut Dewi Maharani dan Muhammad Hotami (2017 : 107)[41], Adobe After Effects adalah sebuah software yang sangat profesional untuk kebutuhan Motion Graphic Design. Dengan perpaduan dari bermacam - macam software Design yang telah ada, Adobe After Effects menjadi salah satu software Design yang handal. Standart Effects yang mencapai sekitar 50 macam lebih, yang sangat bisa untuk mengubah dan menganimasikan obyek. Disamping itu, membuat animasi dengan Adobe After Effects, juga bisa dilakukan dengan hanya mengetikkan beberapa kode script yang biasa disebut Expression untuk menghasil pergerakan yang lebih dinamis.

Adobe Photoshop CS6

Menurut Nurul Huda dan Fitri Purwaningtias (2017 : 117)[42], Aplikasi adobe photoshop adalah program komputer yang merupakan perangkat lunak atau software yang di gunakan untuk pengolahan gambar/foto, dapat di gunakan untuk memanipulasi foto sehingga hasil foto lebih menarik. Aplikasi Adobe Photoshop pada dasarnya merupakan aplikasi pengolah gambar, namun seringkali pula ia digunakan untuk mengubah tampilan suatu objek, misalnya teks atau tulisan. Adobe Photoshop bukan pengolah kata, tapi ia dapat membuat beragam efek menarik untuk mempercantik tampilan gambar dan teks.


Konsep Dasar Elisitasi

Pengertian Elisitasi

Menurut Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni (2015 : 63)[43], Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    1. "M" pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. "D" pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. "I" pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review (Penelitian Sebelumnya)

Penelitian sebelumnya (literatur review) merupakan survey literatur tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya ('emprical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literatur review bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari literatur review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian pokok yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan penulis atau peneliti tentang literatur review.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja, maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Riri Mahmuriyah (2016)[44], dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE GUNA MENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK HARAPAN JAYA KOTA TANGERANG”. Penelitian ini menjelaskan bahwa Media Audio Visual sebagai media promosi dan informasi yang dikemas dalam bentuk video sangat di perlukan bagi SMK Harapan Jaya Kota tangerang yang bertujuan meningkatkan suatu image atau citra dan memberikan informasi kepada masyarakat khususnya orang tua yang akan menyekolahkan putra dan putrinya di SMK Harapan Jaya Kota tangerang.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Adang Arief Runadi (2017)[45], dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Penelitian ini menjelaskan bahwa merancang sebuah media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam menyampaikan informasi dan keunggulan yang ada di Program Studi Manajemen Informatika di Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Penelitian yang di lakukan Rochman Gagas Wicaksono (2016)[46], dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA TBK KABUPATEN TANGERANG”. Penelitian ini penulis menjelaskan bahwa dalam pembuatan sebuah video company profile yang baik harus memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan yang bersangkutan.
  4. Research conducted by Ivaylo Atanasov and Evelina Pencheva (2016) [47], title “Model Aspects of Open Access to Multimedia Broadcast Services in the Evolved Packet System”. Multimedia broadcast is the most efficient method to distribute identical content to multiple users in the Evolved Packet System (EPS). EPS enables efficient usage of network resources and provisioning of quality of service for every user. Third-party control allows applications in an enterprise domain to invoke network functions like multimedia broadcast. In this paper, an approach to modeling the behavior of Service Capability Server (SCS) for multimedia broadcast in EPS is presented.Third-party applications can access multimedia broadcasting capabilities by using Parlay X Web Service interfaces.
    Penelitian yang dilakukan oleh Ivaylo Atanasov dan Evelina Pencheva (2016), judul “Model Aspects of Open Access to Multimedia Broadcast Services in the Evolved Packet System”. Siaran multimedia adalah metode yang paling efisien untuk mendistribusikan konten identik ke banyak pengguna dalam Evolved Packet System (EPS). EPS memungkinkan penggunaan sumber daya jaringan secara efisien dan penyediaan kualitas layanan untuk setiap pengguna. Kontrol pihak ketiga memungkinkan aplikasi dalam domain perusahaan untuk menjalankan fungsi jaringan seperti siaran multimedia. Dalam makalah ini, pendekatan pemodelan perilaku Service Capability Server (SCS) untuk siaran multimedia dalam EPS disajikan. Aplikasi pihak ketiga dapat mengakses kemampuan penyiaran multimedia dengan menggunakan antarmuka Parlay X Web Service.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Saparizan (2017)[48], yang berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR BIBA”. Penilitan ini penulis menjelaskan bahwa dalam penyajian video profile harus menarik dan menghibur agar mendorong masyarakat luas untuk mengetahui lebih detail dan memiliki minat untuk bergabung dalam Lembaga Bimbingan Belajar Biba.
  6. Research conducted by Craig Sinclair (2015)[49], title “Participatory video making for research and health promotion in remote Australian Aboriginal communities: Methodological and ethical implications”. This paper describes the participatory video (PV) method as a means of engaging children in remote Aboriginal communities as participants in health research. The PV method was piloted in two remote communities in the Goldfields region of Western Australia. There was widespread community acceptance of this approach and preliminary findings are discussed with reference to the key themes of perspectives on health, benefits to participants and benefits to communities. The PV method has a number of strengths, including flexibility to respond to community priorities, a lack of dependence on verbal or written data collection and the capacity to generate immediate benefits for participants.
    Penelitian yang dilakukan oleh Craig Sinclair (2015), judul “Participatory video making for research and health promotion in remote Australian Aboriginal communities: Methodological and ethical implications”. Makalah ini menjelaskan metode video partisipatif (PV) sebagai sarana untuk melibatkan anak-anak di komunitas Aborigin yang terpencil sebagai peserta dalam penelitian kesehatan. Metode PV diujicobakan di dua komunitas terpencil di wilayah Goldfields di Australia Barat. Ada penerimaan masyarakat luas dari pendekatan ini dan temuan awal dibahas dengan mengacu pada tema kunci dari perspektif tentang kesehatan, manfaat bagi peserta dan manfaat bagi masyarakat. Metode PV memiliki sejumlah kekuatan, termasuk fleksibilitas untuk menanggapi prioritas masyarakat, kurangnya ketergantungan pada pengumpulan data verbal atau tertulis dan kapasitas untuk menghasilkan manfaat langsung bagi peserta.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Lukmana (2016)[50], dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI DI SMA ISLAM AL-HASYIMIYYAH KOTA TANGERANG”. Penelitian ini memudahkan pihak Sma Islam Al-hasyimiyyah dalam penyampaian informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keseluruhan Sma Islam Al-hasyimiyyah, tahapan pembelajaran, dan fasilitas sekolah kepada masyarakat Kota Tangerang. dan sebagai media informasi yang lebih baik guna menunjang dalam memberikan informasi sekolah sehingga tujuan dan target sekolah Sma Islam Al-hasyimiyyah dapat tercapai.
  8. Research conducted by Krishna Choudharia and Vinod K Bhalla (2015)[51], title “Video Search Engine Optimization Using Keyword and Feature Analysis”. This research paper proposes a method to optimize the video rank by exploiting video search engine’s searching strategy that will eventually lead to increase in number of views of videos with higher ranks and thus promoting corresponding website for every visit. For experimental purposes, youtube.com has been considered. To promote white hat SEO, a technique is suggested that uses keyword tags in title, description and transcript. Ranks of videos are analysed before and after VSEO. The main idea of the proposed strategy is to select appropriate keyword tags based on navigational search queries, transactional search queries and informational search queries.
    Penelitian yang dilakukan oleh Krishna Choudharia dan Vinod K Bhalla (2015) judul “Video Search Engine Optimization Using Keyword and Feature Analysis”. Makalah penelitian ini mengusulkan metode untuk mengoptimalkan peringkat video dengan memanfaatkan strategi pencarian mesin pencarian video yang pada akhirnya akan mengarah pada peningkatan jumlah tampilan video dengan peringkat yang lebih tinggi dan dengan demikian mempromosikan situs web yang sesuai untuk setiap kunjungan. Untuk tujuan eksperimental, youtube.com telah dipertimbangkan. Untuk mempromosikan SEO topi putih, teknik disarankan yang menggunakan tag kata kunci dalam judul, deskripsi dan transkrip. Peringkat video dianalisis sebelum dan sesudah VSEO. Ide utama dari strategi yang diusulkan adalah untuk memilih kata kunci yang sesuai berdasarkan permintaan pencarian navigasi, permintaan pencarian transaksional dan permintaan pencarian informasi.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat SMA Islamic Centre

SMA Islamic Centre Kota Tangerang semula bernama SMA Al Mahmud yang didirikan pada tahun 1997. SMA Al Mahmud bernaung dibawah Yayasan Al Mahmud dan mendapatkan ijin operasional dari Kanwil Depdiknas Provinsi Jawa Barat sesuai dengan SK Nomor : 324/102.1.Kep/OT/1996, tanggal 27 Mei 1996.

Tepatnya pada tanggal 5 Agustus 1999 SMA Al Mahmud berganti nama menjadi SMA Islamic Centre. Hal ini sejalan dengan Akta Notaris Yayasan Islamic Centre dan diperkuat dengan Surat Pengukuhan Kanwil Depdiknas Provinsi Jawab Barat Nomor : 253/102.07/g/OT/1999 tanggal 8 Oktober 1999 tentang pengalihan pengelolaan SMA Al Mahmud dari Yayasan Al Mahmud ke Yayasan SMA Islamic Centre sampai sekarang ini.

SMA Islamic Centre melaksanakan program pendidikan dan pengajaran mulai tahun 1997 sampai dengan sekarang. Peningkatan dan pengembangan bidang akademik maupun nonakademik termasuk sarana dan prasarana setiap tahunnya terus kita laksanakan, baik secara mandiri (swadaya) maupun melalui program bantuan pemerintah (BOS, BANSOS,Blocgrand,BSM,PIP).

Pengelolaan pendidikan menggunakan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (school-based management) dengan pendekatan keagamaan dan ilmu pengetahuan secara seimbang dan terintegrasi sesuai motto yaitu "Ilmu Amaliah-Amal Ilmiah".

Sampai dengan tahun 2015, SMA Islamic Centre sudah meluluskan siswa-siswinya pada angkatan XVI dengan tingkat kelulusan 100% (seratus persen) setiap tahunnya. Ini merupakan bukti keseriusan sekolah mewujudkan pendidikan yang berkualitas, dan mampu bersaing/berkompetisi baik di bidang ilmu pengetahuan umum maupun bidang keagamaan.

Visi, Misi dan Tujuan SMA Islamic Centre

Visi

Visi yang merupakan harapan dan cita-cita dari SMA Islamic Centre Kota Tangerang adalah: “Cerdas, Terampil, Disiplin, Berkarakter, dan Berakhlakul Karimah.

Misi

Misi SMA Islamic Centre dalam rangka mewujudkan visi yang telah ditetapkan yaitu:

  1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan menerapkan pendekatan saintifik disertai upaya-upaya perbaikan secara terus-menerus melalui kegiatan workshop dan pelatihan bagi para guru mengenai kurikulum yang direvisi dan implementasinya dalam kegiatan pembelajaran serta kepada para peserta didik melalui pelayanan Bimbingan & Konseling, baik itu secara personal maupun secara kelompok dengan pertemuan tatap muka di kelas, sehingga peserta didik diharapkan dapat mengenali potensi diri dan pengembangannya (Cerdas).
  2. Memberikan pelayanan prima dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi sehingga di dalam diri setiap peserta didik tumbuh motivasi untuk belajar sepanjang hayat melalui penyediaan bahan ajar di perpustakaan dan fasilitas internet serta fasilitas belajar lainnya seperti lapangan dan gedung olahraga dan studio musik beserta pelatih yang bersertifikat dalam kegiatan ekstrakurikuler (Cerdas).
  3. Melatih dengan tekun untuk meningkatkan ketrampilan peserta didik melalui pelayanan Bimbingan TIK, baik itu secara personal maupun secara kelompok dengan pertemuan tatap muka di kelas, sehingga peserta didik diharapkan dapat terampil dalam menguasai perkembangan teknologi mutakhir, dan melalui bimbingan tadarus Al Qur’an agar peserta didik dapat terampil membaca kitab suci dan mengamalkannya dengan baik (Terampil).
  4. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam ranah ketrampilan yang bersifat abstrak dengan memberikan latihan-latihan soal penilaian atau ulangan harian, tengah semester, dan akhir semester secara HOTS serta pengayaan dan kerjasama dengan lembaga bimbingan belajar untuk menyiapkan peserta didik terlatih dalam menghadapi Ujian Sekolah, USBN dan UNBK bagi Kelas XII (Terampil).
  5. Menumbuhkan sikap dan perilaku kepatuhan peserta didik terhadap tata tertib sekolah melalui program pembiasaan dan sosialisasi tata tertib sekolah kepada para guru, peserta didik dan orangtua serta warga sekolah lainnya (Disiplin).
  6. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan/budaya sekitar melalui kegiatan-kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler dengan mengutamakan muatan kepedulian sosial dan muatan kepedulian lingkungan secara ekologis (Berkarakter).
  7. Menumbuh kembangkan nilai-nilai luhur dan semangat kejuangan (patriotisme) dan kebangsaan (nasionalisme) melalui pengkajian keteladanan para tokoh melalui penugasan dan diskusi dalam sejumlah mata pelajaran yang berkaitan dengan biografi tokoh dan perjuangannya seperti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Sejarah Indonesia, Seni Budaya dan lainnya (Berkarakter).
  8. Menumbuhkan sikap dan perilaku mulia melalui pengkajian nilai-nilai keagamaan melalui program pembiasaan yang pada akhirnya akan melahirkan budaya sekolah yang religius (Berakhlakul Karimah).

Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai SMA Islamic Centre sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan adalah:

  1. Meningkatkan kedisiplinan, kejujuran, kreatifitas, inovasi, keuletan dan ketekunan siswa dalam belajar guna mencapai kehadiran lebih dari 95%.
  2. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dan sesuai dengan potensinya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan batas ketuntasan belajar minimal lebih dari angka 77 dengan sikap baik.
  3. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan serta teknologi yang diperlukan oleh masyarakat sekitar dengan kemampuan menguasai bahasa Indonesia dan bahasa asing serta sejumlah program komputer dan kemampuan akses internet.
  4. Membekali peserta didik agar mempunyai semangat juang dan sikap kerja keras untuk mengejar ketertinggalan dengan menghargai jerih payah sendiri dan orang lain serta kepedulian untuk memeliharanya.
  5. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi pribadi yang mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar secara mandiri dan berkarya yang menghasilkan produk kewirausahaan.
  6. Membekali peserta didik agar menjadi pribadi yang menyayangi dan dapat beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sekitar dengan menjaga ketertiban, kebersihan dan kesehatan diri dan lingkungan serta kerapihan dan kenyamanan belajar.
  7. Mempersiapkan peserta didik yang memahami budaya bangsa dan mengikuti keteladanan para pendiri bangsa dan tokoh bangsa dengan meriwayatkan tokoh-tokoh pahlawan bangsa dan pemikiran-pemikiran besar serta karya-karya mereka.
  8. Mempersiapkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dengan menjalankan program-program keagamaan sebagai suatu pembiasaan seperti mengucapkan dan menjawab salam, sholat berjama’ah, tadarus Al Qur’an, berakhlak baik, bertutur kata dan bersikap sopan santun.

Struktur Organisasi SMA Islamic Centre

Bagan 3.1
Struktur Organisasi SMA Islamic Centre

 

Wewenang Dan Tanggung Jawab

  1. Ketua Umum
    Wewenang:
    - Merekrut Kepala Sekolah, guru dan karyawan.
    - Menentukan manajemen keuangan.
    - Menandatangai Kesepakatan Kerja Bersama dan SK sebagai legalitas dokumen.
    - Menentukan kebijakan global sekolah.
    Tanggung Jawab:
    - Menjalankan Visi dan misi Yayasan sesuai dengan Anggaran Dasar.
    - Memberikan wewenang kepada para ketua divisi sehubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan ruang lingkup masing-masing divisi
    - Berhak mendelegasikan kepada salah satu pengurus Harian dalam melakukan hubungan dengan pihak-pihak di luar Yayasan.
    - Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh anggota dan pengurus Yayasan.
    - Mengkoordinasikan program kerja Yayasan baik perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, maupun pertanggungjawaban.
  2. Pengawas Pembina SMA
    Wewenang:
    - Memilih dan menentukan metode kerja untuk mencapai hasil yang optimal dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kode etik profesi,
    - Menetapkan tingkat kinerja guru dan tenaga lainnya yang diawasi beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya,
    - Menentukan atau mengusulkan program pembinaan serta melakukan pembinaan
    Tanggung Jawab:
    - Melaksanakan pengawasan penyelenggaraan pendidikan di sekolah sesuai dengan penugasannya
    - Meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar/bimbingan dan hasil prestasi belajar/bimbingan siswa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
  3. Kepala Sekolah
    Wewenang:
    - Mengesahkan perubahan dokumen.
    - Mengendalikan sistem manajemen mutu.
    - Mengangkat dan memberhentikan jabatan dalam unit kerja.
    - Memberi teguran bagi guru dan pegawai yang melanggar disiplin dan tata tertib
    - Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir.
    - Menandatangani surat-surat dinas dan surat berharga.
    Tanggung Jawab:
    - Menetapkan dan memastikan kebijakan mutu sekolah dilaksanakan dengan baik dan terkendali.
    - Mengelola/Mengkoordinir kegiatan Wakasek, Koordinator Teori dan guru.
    - Memimpin pembinaan personil (guru dan pegawai).
    - Membuat penilaian terhadap guru.
    - Merencanakan RAPBS.
    - Menyelenggarakan rapat koordinasi dan tinjauan manajemen.
  4. Wakasek Bid. Kurikulum
    Wewenang:
    - Mengambil tindakan kreatif pembagian tugas dan penyusunan jadwal pembelajaran
    - Mengambil inisiatif untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan dalam penyusunan, pengambangan dan pelaksanaan kurikulum
    - Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan modul mata pelajaran / bahan ajar
    - Mengkoordinasikan penyusunan program pembelajaran ( tahunan dan semester), skenario pembelajaran (rencana pembelajaran)
    - Membina pembelaj aran MGMP sekolah
    - Mengambil inisiatif pembinaan lomba-lomba bidang akademis
    - Melakukan koordinasi dalam kegiatan ulangan dan ujian ( harian, mid semester, semester, ujian akhir)
    - Melakukan tindakan koordinasi pelaksanaan studi banding
    - Melakukan tindakan prakasa secara proaktif lomba model pembelajaran efektif
    Tanggung Jawab:
    - Meningkatkan program kerja bidang kurikulum
    - Menetapkan kegiatan belajar mengajar
    - Melaksanakan penilaian akhir semester dan penilaian akhir tahun
    - Mengontrol dan memeriksa keterlaksanaan KBM
    - Mengontrol dan memeriksa kebersihan kelas dan lingkungan sekolah
    - Merekapitulasi keterlaksanaan pembelajaran
    - Melaksanakan piket pagi
    - Peningkatan mutu guru dan tenaga administrasi
  5. Wakasek Bid. Kesiswaan
    Wewenang:
    - Mengkoordinir seleksi penerimaan siswa baru
    - Menyeleksi calon siswa baru teladan dan penerimaan beasiswa
    - Mengusulkan calon pembina OSIS dan pembina ekstakurikuler
    - Mengontrol kegiatan bimbingan dan konseling
    - Memberikan masukan atau pendapat guna peningkatan mutu dan peningkatanpelayanan pendidikan.
    Tanggung Jawab:
    - Menyusun program kerja waka kesiswaan
    - Melaksanakan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru
    - Menyusun program pembinaan kesiswan
    - Mengkoordinir pembina ekstrakurikuer dalam melaksanakan tugas
    - Mengkoordinir pendataan keadaan siswa secara keseluruhan
    - Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan siswa teladan, penerimaan beasiswa dan pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi
    - Mengkoordinir pelaksanaan tata tertib dalam rangka menjamin keamanansekolah
    - Menangani proses dan prosedur mutasi siswa
    - Mengadminstrasi kegiatan pembinaan kesiswaan dan ekstrakurikuler
    - Mensosialisasikan kebijakan kepala sekolah
    - Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling.
  6. Wakasek Bid. Sarana
    Wewenang:
    - Melaksanakan dan menyusun program pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana.
    - Menyusun program kegiatan sarana prasarana.
    - Melaksanakan analisis dan kebutuhan sarana prasarana.
    - Membuat usulan dan pengadaan sarana prasarana.
    - Memantau pengadaan bahan praktek siswa.
    - Melakukan penerimaan, pemeriksaan dan pencatatan barang ke dalam buku induk.
    - Mengkoordinasikan dan mengawasi pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan penghapusan sarana.
    - Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi sarana prasarana.
    - Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah
    Tanggung Jawab:
    - Merencanakan dan melaksanakan program pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana.
    - Mengkoordinir pelaksanaan inventaris.
    - Memberikan instruksi dan memastikan dilaksanakannya instruksi tersebut
  7. Wakasek Bid. Humas
    Wewenang:
    - Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali siswa
    - Membina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah
    - Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, dunia usaha - dunia industri, dan lembaga sosial lainnya
    - Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala
    Tanggung Jawab:
    - Tercapainya kerjasama dengan dunia industri/dunia usaha dan masyarakat dengan baik
    - Pendidikan sistem ganda pada setiap program studi terlaksana dengan baik
    - Membantu peta dunia kerja industri
    - Sekolah dikenal oleh masyarakat dan dunia industri/dunia usaha
    - Melaksanakan reuni
    - Melaksanakan PBM dengan baik
    - Terlaksananya uji profesi dengan hasil memuaskan
    - Sarana/prasarana unit produksi berkembang
    - Memberbaiki sarana prasarana unt produksi
    - Mempertanggung jawabkan keuangan unit produksi
    - Karir siswa tercapai optimal
    - Bursa kerja di sekolah terselenggara dengan baik
    - Memelihara hubungan bak dengan majelis sekolah
    - Terselenggaranya unit produksi di sekolah dengan baik.
    - Membantu kepala sekolah dalam menyusun RAPBS
    - Melaporkan segala kegiatan yang dilaksanan baik secara berkala maupun insidentil
  8. Wakasek Bid. Keagamaan
    Wewenang:
    - Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencaaan di bidang pendidikan agama dan keagamaan islam.
    - Pelaksanaan pelayanan, bimbinga dan pembinaan di bidang pendidikan agama islam pada pendidikan anak usia dini, taman kanak kanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan diniyah, pendidikan al-Quran dan pondok pesantren, serta pengelolaan sistem informasi pendidikan agama dan keagamaan islam.
    - Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan-pendidikan agam dan keagamaan.
    Tanggung Jawab:
    - Membantu Kepala Sekolah dalam merumuskan Pendidikan Agama Islam
    - Memberikan pedoman kepada semua siswa/siswi dalam pelaksanaan kegiatan Pendidikan Agama Islam di sekolah
    - Mengawasi kegiatan Pendidikan Agama Islam secara langsung agar dapat berjalan dengan lancar
    - Melaksanakan kegiatan Pendidikan Agama Islam
  9. Guru Mata Pelajaran
    Wewenang:
    - Memberi penilaian hasil belajar
    - Memberi sanksi dan penghargaan kepada siswa
    Tanggung Jawab:
    - Menyusun Program Pembelajaran
    - Melaksanakan Program Pembelajaran dengan dilengkapi administrasi
    - Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran
    - Melaksanakan analisa hasil evaluasi
    - Menyusun dan Melaksanakan Program Perbaikan / Pengayaan
  10. Koord. BK/BP
    Wewenang:
    - Menyusun dan mengembangkan bimbingan dan konseling.
    - Melaksanakan pembinaan siswa.
    Tanggung Jawab:
    - Merumuskan dan melaksanakan bimbingan konseling kepada siswa.
    - Menyusun program kegiatan BP/BK.
    - Memeriksa kemajuan siswa.
    - Menindaklanjuti laporan guru dan wali kelas atas pelanggaran tata tertib siswa.
    - Melakukan bimbingan dan konseling terhadap siswa yang bermasalah.
    - Melaksanakan pembinaan siswa.
    - Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi BP/BK
    - Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah
  11. Peserta Didik/Siswa
    Tanggung Jawab:
    - Belajar dan Mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR)
    - Melakukan Upacara Bendera
    - Berbuat Baik Kepada Guru dan Teman di Sekolah
    - Menaati tata tertib sekolah.
    - Membayar SPP dan segala sesuatu yang dibebankan sekolah kepadanya, sepanjang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
    - Turut membina suasana sekolah yang aman, tertib dan tenteram, di mana suasana keagamaan menjadi dominan.
    - Menjaga nama baik sekolah di manapun ia berada dan menjadi “kebanggaan” baginya mendapat kesempatan belajar pada sekolah yang bersangkutan.
    - Senantiasa menjaga kebersihan kelas dan lingkungannya.
    - Memelihara keamanan dan ketertiban kelas sehingga suasana belajar menjadi aman, tenteram dan nyaman.
    - Melakukan kerja sama yang baik dengan teman sekelasnya dalam berbagai urusan dan kepentingan kelas serta segala sesuatunya dilakukan dengan cara musyawarah dan mufakat.
    - Memelihara dan mengembangkan semangat dan solidaritas, kesatuan dan kebanggaan, suasana keagamaan dalam kelas, sehingga memberi peluang untuk mengaktualisasikan ajaran-ajaran Islam dan berlomba-lomba untuk kebaikan

Product Information (Informasi Produk)

Produk

SMA Islamic Centre Kota Tangerang adalah salah satu lembaga sekolah yang berada Perumnas 1 Kota Tangerang, dengan memiliki 2 jurusan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sejarah (IPS), dan juga didukung fasilitas dan keunggulan yang berada di SMA Islamic Centre Kota Tangerang yang menjadikan SMA Islamic Centre Kota Tangerang sebagai salah satu sekolah islam favorit di wilayah Perumnas 1, Kota Tangerang.

Pada saat ini SMA Islamic Centre hanya memiliki media informasi berupa media cetak yaitu Brosur dan Spanduk. Dengan menggunakan media cetak belum dapat menarik perhatian masyarakat luas mengenai informasi tentang SMA Islamic Centre. Sehingga SMA Islamic Centre membutuhkan media lain untuk menginformasikan mengenai keseluruhan sekolah kepada masyarakat luas. Pada dasarnya SMA Islamic Centre harus meningkatkan kualitas pendidikan yang dimiliki baik secara kualitas pengajar hingga fasilitas yang dimiliki, agar memudahkan sekolah dalam melakukan komunikasi kepada calon siswa, mitra bisnis dan masyarakat luas. Perancangan Video Profile berbasis audio visual ini mencakup beberapa informasi tentang profil sekolah, keunggulan, prestasi sekolah, ekstrakulikuler dan fasilitas sekolah yang mencakup seluruh informasi sekolah yang terkait. Media video profile ini sangat dibutuhkan untuk membantu pihak sekolah dalam penyampaian informasi dan promosi sekolah, sebagai strategi promosi untuk menarik minat calon siswa atau siswi baru agar berminat untuk bersekolah di SMA Islamic Centre Kota Tangerang, serta meningkatkan image sekolah agar semakin dikenal masyarakat luas.

Produksi

Perancangan media audio visual merupakan produk informasi yang banyak diminati instansi atau lembaga pendidikan sekarang ini, dalam proses perancangan media audio visual ini dibuat semenarik mungkin agar keuntungan dapat diperoleh dari media ini. Menggunakan media video profile berbasis audio visual sebagai media informasi sangatlah baik karena dapat menghemat waktu dalam penyampaian informasi serta calon siswa dapat mengerti seluruh fasilitas dan keunggulan dari sekolah tersebut.

Latar Belakang Produk

Berdasarkan analisa permasalahan pada sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang media informasi dan promosi yang digunakan saat ini, hanya berupa media cetak. Dimana, informasi yang ada pada media cetak seperti brosur, banner dan spanduk sebelumnya masih sangat terbatas, sehingga informasi yang diterima masyarakat masih kurang. Media cetak sebelumnya hanya terdapat informasi seperti : location, profile meliputi : visi-misi, 'management, dan surat perizinan, contact dan career didalam lembaga sekolah tersebut, serta SMA Islamic Centre Kota Tangerang belum memiliki media video promosi berbasis audio visual. Nantinya media video promosi berbasis audio visual ini akan menunjang kegiatan marketing lembaga sekolah guna mempromosikan kepada calon siswa atau siswi atau masyarakat luas.

Perkembangan Produk

Seperti yang telah dibahas diatas, promosi yang dilakukan bagian pemasaran sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang hanya dengan menggunakan media cetak seperti brosur, banner dan spanduk sebelumnya masih sangat terbatas, sehingga informasi yang diterima masyarakat luas masih sangat kurang. Hal ini tentunya melihat dari banyaknya para calon minat siswa atau siswi baru dan masyarakat luas untuk mengetahui informasi pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang sehingga alangkah lebih efisiennya bila dibuat sebuah media promosi berbentuk audio visual yang memang lebih kaya dengan unsur gambar, effect dan Animasi, audio, musik lainnya agar terlihat menarik dan membuat masyarakat luas atau calon minat siswa atau siswi baru dapat bergabung di sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

Spesifikasi Produk

Pembuatan media video profile berbasis audio visual yang berdurasi 6:30 menit memuat tentang informasi seperti profil sekolah, keunggulan, prestasi sekolah, ekstrakulikuler dan fasilitas sekolah SMA Islamic Centre untuk menunjang informasi dan promosi kepada masyarakat luas khususnya calon siswa atau siswi baru. Terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangan yang diantaranya :

  1. Manfaat
    - Menambah media informasi dan promosi
    - Menarik minat para calon siswa atau siswi baru
    - Meningkatkan benefit lembaga sekolah
    - Memenuhi kebutuhan informasi masyarakat
  2. Kelebihan
    - Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi
    - Penyampaian informasi yang lebih mendetail / lengkap.
    - Memudahkan pemahaman dalam penerimaan informasi.
  3. Kekurangan
    - Menggunakan waktu yang tidak sedikit.
    - Membutuhkan biaya produksi yang besar.

Market Analisis (Analisa Pasar)

Market Posotioning

Perancangan video profile berbasis audio visual SMA Islamic Centre Kota Tangerang ini nantinya akan di implementasikan melalui DVD, Website sekolah, media sosial seperti Youtube dan media sosial lainya seperti Facebook. Sehingga melalui perancangan video promosi ini, dapat menunjang informasi dan promosi sekolah tersebut serta menarik minat calon siswa atau siswi baru, dan masyarakat luas untuk mengetahui informasi yang ada di SMA Islamic Centre Kota Tangerang serta meningkatkan image sekolah.

Kondisi Pesaing

Saat ini SMA Islamic Centre memiliki pesaing yang begitu banyak, hal ini dapat dibuktikan dengan eksisnya perusahaan atau instansi lama serta dengan masuknya instansi baru. Dari survei yang pernah dilakukan oleh penulis, berikut tabel pesaing dari SMA Islamic Centre:

Tabel 3.1
Kondisi Pesaing

 

Potensial Market

Media informasi dan promosi yaitu berbasis video promosi yang dirancang dan disajikan guna menarik perhatian minat masyarakat luas dan calon siswa atau siswi baru agar mengetahui informasi yang ada di SMA Islamic Centre Kota Tangerang. Target market pada tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat sebanyak 20% dari sebelumnya.

Jika ditinjau dari tujuan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal profil SMA Islamic Centre, lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon siswa. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang profil SMA Islamic Centre kepada konsumen (orang tua calon siswa baru, siswa transfer, relasi dan masyarakat).

Market Segmentation

Geografi : Wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang
Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
  2. Kelas Ekonomi : Menengah Atas, Menengah, Menengah Bawah
  3. Usia : 14 – 17 Tahun

Psikografi : Siswa atau siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa atau siswi transfer, relasi dan masyarakat luas khususnya di daerah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMA Islamic Centre dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Marketing Objektive (Tujuan Pemasaran)

Dengan adanya multimedia sebagai salah satu kemajuan teknologi membantu media informasi dan promosi menjadi lebih mudah untuk menarik perhatian para minat calon siswa atau siswi baru. salah satunya lembaga sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang yang memberikan sarana informasi dan promosinya yaitu dengan video profile berbasis audio visual, agar dapat memberikan informasi yang terdapat pada SMA Islamic Centre Kota Tangerang. Video profile dirancang dengan penuh harapan untuk menarik minat para masyarakat luas khususnya calon siswa atau siswi baru, Sehingga masyarakat dapat lebih mengenal sekolah, serta menarik minat siswa atau siswi baru untuk bergabung di sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Strategi yang dibutukan adalah media video profile berbasis audio visual yang nantinya akan di publikasikan di Website Sekolah, Sosial Media seperti Youtube dan Facebook, sehingga dapat meningkatkan citra sekolah dan dengan mengimplementasikan perancangan media video profile berbasis audio visual melalui DVD. Dalam perancangan video profile berbasis audio visual ini menggunakan analisis SWOT yang digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.2
Analisis SWOT

 

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Pembuatan media video profile tersebut menggunakan 1 unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Processor : Intel core i3-6006U, 2.0Ghz.
  2. Mouse : Rexus gamming""
  3. RAM: 4 GB
  4. VGA Card : 2 GB NVIDIA Geforce 920 MX
  5. Harddisk : 500 GB + 500 GB (Eksternal)
  6. Speaker : SonicMaster

Software yang digunakan

Perancangan media video profile tersebut menggunakan konsep yang dibuat dengan software sebagai berikut :

  1. Adobe Premier Pro CS6
  2. Adobe After Effect CS6
  3. Adobe Photoshop CS6

Budget Produksi Media

Biaya produksi yang dikeluarkan untuk pembuatan media video profile adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3
Budget Produksi Media

 

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Tabel 3.4
Elisitasi Tahap I

 

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II berisi hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tabel 3.5
Elisitasi Tahap II


 

Keterangan:
M (Mandotary) : Penting
D (Desirable) : Tidak Terlalu Penting
I (Inessential) : Tidak Mutlak Ada

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6
Elisitasi Tahap III

 

Keterangan:
T (Technical) – H (High)
O (Operational) – M (Middle)
E (Economi) – L (Low)

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.7
Final Draft Elisitasi

 

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

 

Dalam merancang sebuah media audio visual, membutuhkan sebuah teknik yang dapat membuat media menjadi lebih baik, dalam segi produksi maupun teoritisnya. Konsep Produksi Media (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) merupakan sebuah teknik dalam merancang sebuah media berbasis audio visual. Konsep Produksi Media telah banyak mengalami kemajuan, mulai dari 2 (dua) dimensi, 3 (tiga) dimensi, bahkan pada saat ini telah berkembang 4 (empat) dimensi yang akan memanjakan audience seolah-olah mereka berada dalam setting film tersebut. Media audio visual pada Skripsi ini menggunakan teknik penggabungan beberapa efek animasi dengan gambar hasil shooting pada Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang. Langkah dari Konsep Produksi Media dimulai dari Preproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction.

Bagan 4.1
Proses Konsep Produksi Media

 

Preproduction

Preproduction merupakan tahapan awal yang menjadi dasar dari pembuatan sebuah karya audio visual, dengan pengumpulan data-data, menemukan ide-ide perencanaan untuk menghasilkan media yang dapat dipergunakan sebagai media informasi yang dikemas dalam bentuk. Setelah menemukan ide, tahap selanjutnya dengan membuat sinopsis,script writing, storyboard dan time schedule. Persiapan alat-alat yang akan digunakan, pencarian pemain dan crew, hingga persiapan anggaran/budget produksi. Berikut adalah ilustrasi dari tahap preproduction :

Bagan 4.2
Proses Proses Preproduction

 

Ide/Gagasan

Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran atau gagasan yang telah dituangkan ke dalam video. Ide atau gagasan merupakan tahapan awal yang harus dilakukan dalam perancangan sebuah video. Media informasi dan promosi yang dibuat dari ide atau gagasan. Konsep yang diperlukan dalam perancangan video promosi ini menampilkan fasilitas – fasilitas dan memaparkan segala sesuatu tentang SMA Islamic Centre Kota Tangerang. Media informasi dan promosi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut. Ide yang akan dituangkan didalam video profile SMA Islamic Centre Kota Tangerang ini dirancang dengan menarik, karena tidak hanya berupa video saja akan tetapi terdapat visual grafis yang dapat menarik calon siswa atau siswi baru dan masyarakat untuk melihatnya, dengan tambahan audio atau backsound dan dubbing yang sesuai dengan isi video tersebut.

Sinopsis

Sinopsis merupakan ringkasan alur dari sebuah cerita atau film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah video profile dengan tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan dari video profile tersebut. Sinopsis dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya setengah, 1 (satu) atau 2 (dua) halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang video profile. Sinopsis dari perancangan media video profile informasi dan promosi berbasis audio visual pada Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang ini adalah :

“Sekolah SMA Islamic Centre merupakan lembaga pendidikan swasta yang berada di wilayah perumnas 1, kota tangerang. Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang semula bernama SMA Al Mahmud yang didirikan pada tahun 1997. SMA Islamic Centre melaksanakan program pendidikan dan pengajaran mulai tahun 1997 sampai dengan sekarang. Pengelolaan pendidikan menggunakan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (school-based management) dengan pendekatan keagamaan dan ilmu pengetahuan secara seimbang dan terintegrasi sesuai motto yaitu "Ilmu Amaliah-Amal Ilmiah". Adapun fasilitas yang dimiliki Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang adalah lab. komputer, lab. Bahasa, perpustakaan dan masih banyak fasilitas lainnya. Didukung dengan akses internet (wi-fi) dan multimedia sebagai sarana belajar agar siswa dan siswi nyaman saat proses belajar mengajar. Di dalam video Informasi dan Promosi ini menampilkan juga informasi tentang keunggulan dari SMA Islamic Centre Kota Tangerang. Serta menampilkan sarana prasarana lainnya seperti lapangan olahraga.”

Narasi

Membuat penulisan naskah adegan dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah dan akhir untuk proses produksi acara atau film yang akan dibuat. Narasi dari perancangan media video profile berbasis audio visual pada Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang ini adalah :

SMA Islamic Centre berada di Jalan Ciujung Raya Nomor empat/ Perumnas satu / Tangerang / Banten // SMA Islamic Centre memiliki fasilitas dua gedung berlantai dua // SMA Islamic Centre memiliki banyak program studi diantaranya IPA dan IPS // SMA Islamic Centre memiliki ruang kelas yang nyaman sehingga terciptanya suasana belajar mengajar yang efektif // Berikut ini adalah Ruang Guru // Berikut ini Visi dan Misi SMA Islamic Centre// Sarana dan prasarana SMA Islamic Centre meliputi Lapangan / Parkiran Sekolah / SMA Islamic Centre mempunyai Laboraturium yang lengkap dan memadai diantaranya / Laboratorium Bahasa SMA Islamic Centre / Laboratorium Komputer SMA Islamic Centre // Perpustakaan SMA Islamic Centre memiliki beragam buku yang berwawasan ilmu teknologi // SMA Islamic Centre mempunyai Berbagai macam Ekstrakulikuler diantaranya // Basket / Bulu Tangkis / Futsal / Taekwondo / Saman / English Club / Rohis / Pramuka dan masih banyak lagi // Berikut adalah daftar prestasi yang pernah diraih SMA Islamic Centre Tangerang, diantaranya //

Storyboard

Storyboard merupakan rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan tulisan scenario ke dalam bahasa visual. Adegan demi adegan cerita yang sebelumnya telah dirumuskan dalam scenario diterjemahkan menjadi gambar oleh sutradara dengan bantuan cameraman dan storyboard artist.

Scene 1 : Bumper Opening

Gambar 4.1 Logo Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 2 : EXT/ Gerbang Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang – FULL SHOT

Gambar 4.2 Gerbang Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 3 : EXT/ Gedung Sekolah – FULL SHOT

Gambar 4.3 Gedung Sekolah Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 4 : INT/ Ruang Lobby Sekolah – MEDIUM SHOT

Gambar 4.4 Ruang Lobby Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 5 : INT/ Ruang Kelas – FULL SHOT

Gambar 4.5 Ruang Kelas Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 6 : INT/Ruang Guru – FULL SHOT

Gambar 4.6 Ruang Guru Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 7 : Wawancara Wakil Kepala Sekolah – MEDIUM SHOT

Gambar 4.7 Wawancara Wakil Kepala Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 8 : Visi Misi Sekolah

Gambar 4.8 Visi Misi Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 9 : EXT/Lapangan Olahraga – FULL SHOT

Gambar 4.9 Tempat Parkir Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 10 : EXT/Tempat Parkir – FULL SHOT

Gambar 4.10 Lapangan Olahraga Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 11 : INT/ Lab. Bahasa – FULL SHOT

Gambar 4.11 Lab. Bahasa Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 12 : INT/ Lab. Komputer – FULL SHOT

Gambar 4.12 Lab. Komputer Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 13: INT/ Perpustakaan – MEDIUM SHOT

Gambar 4.13 Perpustakaan Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 14: Ekstrakulikuler

Gambar 4.14 Ekstrakulikuler Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 15 : Prestasi Sekolah

Gambar 4.15 Prestasi Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 16: Wawancara Siswa – MEDIUM SHOT

Gambar 4.16 Wawancara Siswa Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Scene 17: Logo & Alamat Sekolah

Gambar 4.17 Logo & Alamat Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Script Writting

Membuat rancangan penulisan naskah secara detail pada setiap adegan saat proses produksi acara atau film, karena naskah yang dibuat harus sesuai dengan cerita yang di ambil oleh sutradara atau kameramen.

Tabel 4.1
Script Writting

 

Rundown

Membuat rancangan penjelasan secara rinci tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar dan sesuai urutan jadwal shooting yang telah ditentukan.

Tabel 4.2
Rundown

 

Penyusunan Crew

Pemain dari video ini adalah Wakil Kepala Sekolah SMA Islamic Centre, seluruh staf sekolah SMA Islamic Centre, guru dan siswa-siswi SMA Islamic Centre, sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan sutradara, kameramen, editor, script writting dan dubbing. Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile promosi ini antara lain :

Tabel 4.3
Penyusunan Crew atau Pemain

 

Time Schedule

Time Schedule pembuatan video profile promosi ini ditargetkan selama 4 (empat) bulan, dimulai dari bulan April hingga pertengahan bulan Juli 2018, berikut adalah tabel time schedule produksi media :

Tabel 4.4
Time Schedule

 

Anggaran/Budget

Untuk membuat rancangan video profile promosi, dibutuhkan anggaran yang cukup besar. Berikut rincian dana yang akan digunakan:

Tabel 4.5
Budget Produksi Media

 

Peralatan yang Digunakan

Dalam pembuatan video profile menggunakan alat kamera, tripod dll. Untuk camera yang digunakan yaitu Camera Canon EOS Rebel T3. Dalam video audio visual lini terdapat suasana outdoor (luar ruangan) dan indoor (dalam ruangan). Sedangkan pengambilan suara untuk wawancara menggunakan mic clip on.

Gambar 4.18 Kamera Canon EOS Rebel T3

Gambar 4.19 Tripod

Gambar 4.20 Mic Microhpone Mini

Gambar 4.21 Audio Splitter U.

Gambar 4.22 Memori Transcend

Gambar 4.23 DVD-RW + DVD Case

Production

Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video bekerjasama antara pemain dan crew untuk perwujudan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada saat pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik selama proses shooting, kesiapan crew dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab dari masing-masing crew.

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia dikerjakan dalam beberapa tahap. Tahap-tahap yang dilakukan dalam merancang media audio visual, mulai dari menyesuaikan biaya dan waktu yang dibutuhkan. Membuat point-point garis besar kebutuhan perancangan video audio visual. Membuat jadwal pengambilan gambar, menyiapkan teks dan suara yang akan tampil di dalam audio visual. Serta mencari referensi efek-efek yang sesuai dengan tema video yang akan dibuat. Dalam menyesuaikan efek-efek visual tersebut, hal-hal yang diperhatikan yaitu warna dan layout gambar yang akan dibuat harus mencerminkan ciri khas dari lembaga yang bersangkutan. Merencanakan dengan matang sebelum memulai merancang audio visual agar dapat mencapai target tujuan multimedia yang efesien.

Tujuan Multimedia

Merancang media video profile berbasis audio visual yang dapat menghasilkan informasi kepada masyarakat tentang Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang dan untuk menjangkau pencapaian target pendaftaran calon siswa-siswi baru yang diinginkan oleh pihak Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

Strategi Pemasaran

Geografi : Wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang
Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
  2. Kelas Ekonomi : Menengah Atas, Menengah, Menengah Bawah
  3. Usia : 14 – 17 Tahun

Psikografi : Siswa atau siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa atau siswi transfer, relasi dan masyarakat luas khususnya di daerah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMA Islamic Centre dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Program Multimedia

Program multimedia dalam media informasi video profile yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

  1. Teks
    Animasi teks dalam video ini memakai teks tipe Myriad Pro dan Bebas diterapkan pada tampilan ekstrakulikuler, prestasi, serta alamat & nomor telepon Sekolah SMA Islamic Centre. Kemudian teks tipe Adobe Caslon Pro diterapkan pada visi dan misi sekolah.
  2. Picture
    Gambar yang dipakai dalam audio visual ini memakai gambar dalam bentuk .png, .jpg dan .mp4 untuk videonya.
  3. Sound
    Suara digunakan untuk background musik pada video ini, yaitu suara manusia sebagai pembaca naskah (dubber) pada video tersebut dan beberapa backsound music. Penerapan tempat suara ditentukan dimana rangkaian video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.

Perencanaan Audio

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video, karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat. Maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat meyakinkan masyarakat atau calon siswa atau siswi akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan Sekolah SMA Islamic Centre. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan daya tarik kepada masyarakat untuk dapat bergabung menjadi siswa-siswi Sekolah SMA Islamic Centre. Audio dalam video profile ini akan lebih banyak menerangkan tentang profil sekolah, sarana prasana serta wawancara Wakil Kepala Sekolah dan siswa. Sehingga masyarakat luas dapat melihat dan lebih detail mengetahui informasi tentang Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik dan suara manusia sebagai pembaca naskah yang intinya menjelaskan profil Sekolah SMA Islamic Centre. Dari setiap gerakan yang ada diberikan efek audio yang berbeda-beda sesuai dengan tampilan di video tersebut dari suara musik akan di dubbing dengan suara efek yang sedang ditampilkan maupun ketika orang sedang berbicara. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

Geografi : Wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang
Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
  2. Kelas Ekonomi : Menengah Atas, Menengah, Menengah Bawah
  3. Usia : 14 – 17 Tahun

Psikografi : Siswa atau siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa atau siswi transfer, relasi dan masyarakat luas khususnya di daerah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMA Islamic Centre dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang. Audio yang digunakan seperti suara backsound music dengan format MP3 dan dubbing suara manusia disesuaikan dengan gambar yang sedang berjalan dengan durasi yang disamakan. Pengambilan audio diperlukan proses penempatan audio dengan gambar sesuai dengan durasi yang telah ditentukan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi ini ada tiga tahapan yaitu :

  1. Sound effect
    Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect intro logo olympics.mp3 yang digunakan pada efek bumper opening tulisan dan logo Sekolah SMA Islamic Centre.
  2. Music Background
    Music Background digunakan sesuai jalannya video. Music Background yang digunakan backsound music yaitu Spring - Ikson.mp3 dan dubbing.
  3. Dubbing
    Dubbing atau suara dari manusia digunakan untuk menceritakan suasana video dan naskah dari video yang direkam menggunakan mic microphone mini.

Perencanaan Visual

Perencanaan visual menghasilkan video yang akan digunakan untuk memberikan informasi maupun promosi tentang Sekolah SMA Islamic Centre. Menggabungkan video dengan efek animasi munculnya sebuah logo Sekolah SMA Islamic Centre yang muncul pada background pertama berwarna putih abu-abu setelah animasi background logo terbuka, pada rangkaian video berjalan muncul animasi partikel berputar dan membentuk logo SMA Islamic Centre di tengah background dan efek cahaya mengkilap muncul lalu video diselaraskan dengan suara backsound dan dubbing yang akan menjelaskan tiap-tiap tempat yang tampil di dalam video tersebut. Setelah video diedit maka tahap selanjutnya video akan di render dan akan menghasilkan video yang siap untuk digunakan. Tampilan video yang dihasilkan pun akan lebih menarik. Dengan adanya perencanaan visual semua tahapan akan terlaksana dengan baik dan akurat. Perencanaan visual juga ditujukan untuk memberikan kesan atau image dalam video yang ditampilkan.

Tujuan Visual

Tujuan dari perencanaan pembuatan video profile ini adalah untuk menunjang keberadaan informasi Sekolah SMA Islamic Centre dan lebih ditekankan untuk menarik perhatian para calon siswa-siswi baru. Sehingga dapat menciptakan suatu video profile yang terkesan menarik serta membentuk citra sekolah yang lebih baik dan kemudian diharapkan akan memberikan informasi yang lebih jelas tentang Sekolah SMA Islamic Centre.

Strategi Visual

Visual disajikan secara real yang merupakan aktivitas-aktivitas dari Sekolah SMA Islamic Centre serta gaya penyajian grafisnya secara modern dengan cara penyampaian yang sederhana agar mudah dipahami dan dimengerti. Diharapkan hal tersebut dapat meyakinkan calon siswa-siswidan masyarakat akan mutu, kualitas dan fasilitas pelayanan yang disediakan oleh Sekolah SMA Islamic Centre.

Program Visual

Didalam proses produksi inilah perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi Adobe After Effect CS6, Adobe Premiere Pro CS6 dan Adobe Photoshop CS6 yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Rangkaian video dibuat menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro, Effect pada bumper opening dibuat menggunakan aplikasi Adobe After Effect CS6.

Gambar 4.24 Logo Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.25 Gerbang Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.26 Gedung Sekolah Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.27 Ruang Lobby Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.28 Ruang Kelas Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.29 Ruang Guru Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.30 Wawancara Wakil Kepala Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.31 Visi Misi Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.32 Tempat Parkir Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.33 Lapangan Olahraga Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.34 Lab. Bahasa Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.35 Lab. Komputer Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.36 Perpustakaan Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.37 Ekstrakulikuler Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.38 Prestasi Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.39 Wawancara Siswa Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Gambar 4.40 Logo & Alamat Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

 

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting bertujuan untuk menjangkau audience secara luas. Dalam perencanaan broadcasting dibutuhkan promosi yang lebih luas. Dengan dibuatnya perencanaan broadcasting untuk mencapai target pemasaran SMA Islamic Centre Kota Tangerang. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting, dan program broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi ini diharapkan akan menjangkau calon siswa-siswi baru, siswa-siswi transfer, relasi serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video profile yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

Strategi Broadcasting

Didalam strategi broadcasting ini mempromosikan video profile SMA Islamic Centre Kota Tangerang untuk dipresentasikan pada kunjungan-kunjungan sekolah SMP, media sosial, dan kerjasama instansi. Video profile juga disalurkan melalui DVD dan youtube.

Program Broadcasting

Program broadcasting melingkup pada khalayak luas dan audience. Untuk menayangkan hasil media promosi dan informasi berbentuk video ini dengan memanfaatkan fasilitas internet. Untuk lebih detailnya, program broadcasting media promosi dan informasi dari hasil editing media video profile SMA Islamic Centre Kota Tangerang akan disalurkan melalui media :

  1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD namun DVD mempunyai kapasitas yang lebih besar dari CD. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan.
  2. Youtube bertujuan untuk memudahkan dan menyebarluaskan dalam mencari video profile SMA Islamic Centre Kota Tangerang. Youtube sangat mudah untuk diakses dan bisa diakses dimana saja dan kapan saja, sehingga video profile yang dibuat menjadi efektif dan efisien.
  3. Media Sosial sebuah media informasi yang para penggunanya bisa saling berinteraksi dimana saja dan kapan saja. Video profile yang telah di upload ke youtube linknya akan di share ke beberapa media sosial seperti facebook, twitter, instagram, dll.

Post production

Tahap post production yaitu tahap finishing sebuah video profile SMA Islamic Centre Kota Tangerang yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah informasi yang menarik kepada audience. Didalam post production terdapat beberapa tahap yang diperlukan yaitu :

Digitizing

Digitizing merupakan pemindahan data gambar atau video yang sudah diambil atau di take dalam proses shooting SMA Islamic Centre Tangerang, kemudian data yang terdapat di kamera dipindahkan ke dalam perangkat laptop ataupun komputer maupun hard disk.

Editing

Pada tahap editing ini memerlukan waktu yang cukup lama karena harus memotong, memilih, dan menyusun hasil gambar atau video sesuai dengan naskah dan storyboard yang telah disusun.

Mixing

Mixing merupakan tahapan penggabungan gambar, video, audio, dubbing, dan backsound dengan beberapa teks dan effect visual yang akan membuat tampilan video profile SMA Islamic Centre Kota Tangerang ini lebih menarik, sesuai dengan naskah dan storyboard yang telah disusun.

Finishing

Tahap Finishing merupakan tahapan pengecekan video, apakah video tersebut rusak dan hilang. Setelah itu, pengecekan video dan audio apakah sesuai dengan rancangan yang telah disusun.

Exporting

Tahap exporting ini merupakan tahapan akhir dalam proses pembuatan video profile. Proses ini meng export hasil akhir video yang sudah dirancang menggunakan software Adobe Premeire Pro. Selanjutnya hasil export video di burning ke DVD dan akan di upload ke youtube dan media sosial lainnya.

Segmen Pasar

Pada tahap ini adalah target pasar yang akan dituju. Untuk jangkauan luas adalah masyarakat umum dan untuk cakupan sempit adalah calon siswa-siswi baru, siswa-siswi transfer, relasi sekolah tertentu. Di harapkan video profile ini mencapai target pasar yaitu meningkatnya persentase minat masyarakat dan calon siswa-siswi baru yang ingin bergabung di Sekolah SMA Islamic Centre Kota Tangerang.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian pada SMA Islamic Centre, penulis berkesimpulan bahwa video profile sebagai penunjang media promosi dan informasi yang dikemas dalam bentuk audio visual sangat diperlukan bagi SMA Islamic Centre.

Dalam pembuatan sebuah video profile yang baik harus memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan sekolah yang bersangkutan. Dalam hal ini penulis menyesuaikan dengan keinginan stakeholder, mulai dari pembuatan video dan audio, tampilan, isi pesan dan penutup. Hal ini bertujuan untuk memperkuat SMA Islamic Centre dalam menginformasikan profile sekolah. Adapun beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Media audio visual yang dirancang telah memenuhi unsur efektif dan efisien dan telah memberikan informasi mengenai sejarah, profile, visi dan misi, hingga prestasi sekolah serta informasi lainnya yang terkait dengan SMA Islamic Centre secara detail dan lengkap yang disampaikan.
  2. Telah terpenuhinya komponen penunjang promosi yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu dengan membuat sebuah media yang berisikan infomasi–informasi mengenai SMA Islamic Centre tersebut, yang dikemas kedalam bentuk video dengan perancangan konsep yang menarik, dimana terdapat: animasi tulisan dan gambar, foto–foto serta audio ditambahkan efek–efek visual yang ditunjukan pada hal-hal kreatifitas yang diminati sehingga dapat terlihat lebih menarik.
  3. Target yang ingin dicapai oleh SMA Islamic Centre setelah diimplementasikannya video profile ini diharapkan bisa menambah 20% calon siswa/siswi serta meningkatkan citra atau image sekolah menjadi lebih baik lagi, dengan bertambahnya calon siswa/siswi dan kepercayaan dari orang tua calon siswa/siswi.


Saran

Penulis memberikan saran agar media video profile tersebut lebih ditingkatkan dan dipergunakan agar visi dan misi SMA Islamic Centre dapat tercapai. Sebaiknya SMA Islamic Centre dapat menampilkan audio visual ini dalam beberapa acara, baik didalam dan diluar lingkungan sekolah dan diharapkan video profile tersebut dapat ditayangkan pada proses penerimaan calon siswa baru, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk bergabung bersama SMA Islamic Centre.


Kesan

Melalui kesempatan yang telah diberikan Sekolah SMA Islamic Centre, didapat berbagai pengalaman dan wawasan yang sangat bermanfaat mulai dari bagaimana cara memberikan informasi dan promosi kepada masyarakat luas menggunakan media berbasis audio visual. Untuk nantinya akan diterapkan dalam lingkungan masyarakat ataupun pada suatu instansi.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Kurniawan, Andy. 2017. Perancangan User Interface Aplikasi Mobile Cerita Anak Interaktif tentang kisah Omar Bin Khattab untuk usia 3-6 tahun. Bandung: Universitas Telkom.
  2. Nadeak, Berto. Abbas Parulian. Pristiwanto. Saidi Ramadan Siregar. 2016. PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERNET DENGAN MENGGUNAKAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION. Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 3 No. 4. Medan: STMIK Budi Darma.
  3. Iswandy, Eka. 2015. SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN DANA SANTUNAN SOSIAL ANAK NAGARI DAN PENYALURANNYA BAGI MAHASISWA DAN PELAJAR KURANG MAMPU DI KENAGARIAN BARUNG – BARUNG BALANTAI TIMUR. Jurnal TEKNOIF, Vol. 3 No. 2. Padang: STMIK Jayanusa Padang.
  4. Pamungkas, Arfian Hendra. 2017. EKSPRESI PENGIDAP DOWN SYNDROME SEBAGAI IDE DASAR PENCIPTAAN KARYA DRAWING. Jurnal Seni Rupa, Vol. 3 No. 5. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
  5. Kusdiastuti, Mahesti. Ahmad Harjono. Hairunnisyah Sahidu. Gunawan. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Laboratorium Virtual Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, Vol. 3 No. 2. Mataram: Universitas Mataram.
  6. Suhendar, Akip. Zaenal Mustofa. 2014. MEDIA PEMBELAJARAN MENGENAL BENTUK DAN WARNA BERBASIS MULTIMEDIA PADA RA AL A’RAAF. PROTEKINFO, Vol. 1. Serang: Universitas Serang Raya.
  7. Hendrawan, Satya Arisena. Rizal Isnanto.Ike Pertiwi Windasari. 2015. Aplikasi Visualisasi 3D Pada Struktur Sistem Rangka Manusia Berbasis Android. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Vol.3 No.4. Semarang: Universitas Diponegoro.
  8. Pratama, Dicky. Suharyono. Edy Yulianto. 2016. ANALISIS NILAI TUKAR RUPIAH, PRODUKSI BATUBARA, PERMINTAAN BATUBARA DALAM NEGERI DAN HARGA BATUBARA ACUAN TERHADAP VOLUME EKSPOR BATUBARA INDONESIA. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 33 No. 2. Malang: Universitas Brawijaya.
  9. 9,0 9,1 Immaniar, Dewi. Sudaryono. Dwi Ayu Ningrum. 2014. ENRICHING MEDIA MERCHANDISE SARANA PENUNJANG PROMOSI STUDI KASUS PADA BOOKSTORE. Jurnal CCIT, Vol.7 No.3. Tangerang: STMIK Raharja.
  10. Pertiwi, Marina Intan. Edy Yulianto. Sunarti. 2016. PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Konsumen Baker’s King Donuts & Coffee di MX Mall Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 37 No. 1. Malang: Universitas Brawijaya.
  11. Tret'yakova, Ol’ga Valentinovna. 2014. Problems and Prospects of Promotion at The National and International Level. Economic Jurnal. Russia, Moskva: Russian Academy of Sciences.
  12. Masyrifah, Syarifah. 2017. PELAKSANAAN PROMOSI MUSEUM LINGGAM CAHAYA DI KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU. JOM FISIP, Vol. 4 No. 2. Pekanbaru: Universitas Riau.
  13. Azizah, Nur. M Arba Adnandi. Elvitasari Heriyanthi. Lely Suryani. Resti Alvianingrum. Ladyca Anugrah. 2015. PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENUNJANG MEDIA PROMOSI PADA CV.GAYA REMAJA TAILOR. Seminar Nasional Teknologi lnformasi dan Multimedia 2015. Tangerang: STMIK Raharja.
  14. Lubis, Adyanata. 2016. Basis Data Dasar. Yogyakarta: Deepublish.
  15. Djahir, Yulia. Dewi Pratita. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yongyakarta: Deepublish.
  16. Philomina, MJ. S Amutha. 2016. Information and Communication Technology Awarenes. International Journal of Information and Education Technology, Vol. 6 No. 8. India, Tiruchirappalli: Bharathidasan University.
  17. 17,0 17,1 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  18. Anggraeni, Elisabet Yunaeti. Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
  19. Komara, Asmara Hendra. Ace Windawati. 2017. ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF MARKETING STRATEGY COMPETITIVELY SWOT USING AT BITCOM COMPUTER HOUSE STORE PEKANBARU. PROCURATIO Vol.5, No.3. Pekanbaru : Perguruan Tinggi Pelita Indonesia.
  20. Lestari, Indah. 2015. PENGEMBANGAN LAYANAN INFORMASI TEKNIK SYMBOLIC MODEL DALAM MEMBANTU MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN BELAJARANAK USIA SEKOLAH DASAR. Jurnal Konseling GUSJIGANG, Vol. 1 No. 1. Kudus: Universitas Muria Kudus.
  21. Rismawati, Korneti. Haryono. Sri Mulyani. 2016. STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA TTS DAN PETA KONSEP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 5 No. 1. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
  22. Sutrisno. Aziz Ahmadi. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri Menadi Kabupaten Pacitan Berbasis Multimedia. Journal Speed: Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, Vol. 6 No. 2. Surakarta: Universitas Surakarta.
  23. 23,0 23,1 Gunawan, Indra. Sumarno. 2018. Penggunaan Algoritma Kriptografi Steganografi Least Significant Bit Untuk Pengamanan Pesan Teks dan Data Video. Jurnal Sains Komputer & Informatika (J-SAKTI), Vol. 2 No 1. Pematang Siantar: STIKOM Tunas Bangsa.
  24. Fadhli, Muhibuddin. 2015. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO KELAS IV SEKOLAH DASAR. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 3. No. 1. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
  25. Setyawan, Deny. 2016. Rahasia Mendapat Dollar dari Youtube. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  26. Triyandartoko, Adhi. 2016. LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PROSES EDITING VIDEO PADA PROGRAM BERITA PAGI DAN PETANG DI KOMPAS TV DEWATA. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
  27. Ahmadi. 2014. APLIKASI VISUAL BASIC BERBASIS CLIENT SERVER PADA PERPUSTAKAAN SMA N 1 TALANGPADANG. Prociding KMSI 2014, Vol 2 No 1. Lampung: STMIK Pringsewu.
  28. Haryanto, Tri. Sarwo Nugroho. 2015. PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI PERUSAHAAN PADA PT. PROPAN RAYA ICC SEMARANG. PIXEL, Vol. 8 No.1. Semarang: STEKOM Press.
  29. Lesmana, Adhitya Indra. 2017. Editing Dalam Pembuatan Video Company Profile CV. Niaga Jaya Di CV. Niaga Jaya. Surabaya: Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.
  30. Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan. Vidila Rosalina. 2015. PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE KOTA SERANG DENGAN TEKNIK EDITING MENGGUNAKAN ADOBE PREMIER PRO CS 5. Jurnal PROSISKO, Vol. 2 No. 1. Serang: Universitas Serang Raya.
  31. 31,0 31,1 31,2 Satrianawati. 2018. Media dan Sumber Belajar. Yogyakarta: Deepublish.
  32. Halim, Andreas Santoso. Deny Tri Ardianto. Erandaru. 2017. PERANCANGAN VIDEO PEMBELAJARAN TENTANG DEMENSIA DAN CARA MENGHADAPINYA. Jurnal Desain Komunikasi Visual Adiwarna, Vol 1 No 8. Surabaya: Univeristas Kristen Petra.
  33. Supardjan, Albert Destian.Teddy Marcus Zakaria. 2015. Konsultasi Pemilihan Audio Mobil Menggunakan Metoda Forward Chaining. Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi, Vol. 2 No. 1. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.
  34. Indarti, Aprilia. 2017. MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BROADCASTING DI SMK NEGERI 1 MAGELANG. Jurnal Hanata Widya, Vol. 6 No. 5. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
  35. Rusli. 2016. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DTV BROADCASTING DI INDONESIA. Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha, Vol. 5 No. 2. Merauke: Universitas Musamus.
  36. Pierson, Jo. Joe Bauwens. 2015. Digital Broadcasting : An Introduction To New Media. London: Bloomsbury Publishing.
  37. Putra, Herdika Melia. Agus Purwanto. 2015. PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA. Jurnal IT CIDA, Vol. 1 No. 1. Sukoharjo: AMIK Cipta Darma Surakarta.
  38. Anderson, Juan. Anthony Tumimomor. 2017. Perancangan Media Informasi Pelayanan Donor Darah Palang Merah Indonesia di Kota Salatiga Berbasis Infografis. Artikel Ilmiah. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
  39. Putra, Khozy Rizal. Ahmad Miqdad Alhaddar. 2016. EXPANSION II: THE TALE OF MAJAPAHIT (Game Strategi Kerajaan Berbasis Mobile). e-Proceeding of Applied Science, Vol.2 No.3. Bandung: Universitas Telkom.
  40. Awulle, Miranthy E. Steven R Sentinuwo. Arie SM Lumenta. 2016. Pembuatan Film Animasi 3D Menggunakan Metode Dynamic Simulation. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer, Vol. 5 No.4. Manado: UNSRAT.
  41. Maharani, Dewi. Muhammad Hotami. 2017. RENDERING VIDEO ADVERTISING DENGAN ADOBE AFTER EFFECTS DAN PHOTOSHOP. Jurnal Manajemen Informatika dan Teknik Komputer, Vol 2 No 2. Medan: STMIK Logika Medan.
  42. Huda, Nurul. Fitri Purwaningtias. 2017. Perancangan Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Huruf Dan Angka Berbasis Augmented Reality. Jurnal SISFOKOM, Vol 6 No 2. Palembang: Universitas Bina Darma.
  43. Ariawan, Jesa. Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, Vol. 5 No. 1. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global.
  44. Mahmuriyah, Riri. 2016. PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE GUNA MENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK HARAPAN JAYA KOTA TANGERANG. Tangerang: STMIK Raharja.
  45. Runadi, Adang Arief. 2017. PERANCANGAN VIDEO PROFILE PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA Tangerang: STMIK Raharja.
  46. Wicaksono, Rochman Gagas. 2016. PERANCANGAN MEDIA VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA TBK KABUPATEN TANGERANG. Tangerang: STMIK Raharja.
  47. Atanasov, Ivaylo. Evelina Pencheva. 2016. Model Aspects of Open Access to Multimedia Broadcast Services in the Evolved Packet System. International Journal of Digital Multimedia Broadcasting. Bulgaria: Technical University of Sofia.
  48. Saparizan, Muhammad. 2017. PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR BIBA Tangerang: STMIK Raharja.
  49. Sinclair, Craig. 2015. Participatory video making for research and health promotion in remote Australian Aboriginal communities: Methodological and ethical implications. International Journal of Critical Indigenous Studies, Vol 8 No1. Australia: University of Western Australia.
  50. Lukmana, Andri. 2016. PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI DI SMA ISLAM AL-HASYIMIYYAH KOTA TANGERANG. Tangerang: STMIK Raharja.
  51. Choudharia, Krishna. Vinod K Bhalla. 2015. Video Search Engine Optimization Using Keyword and Feature Analysis. Procedia Computer Science 58. India: Thapar University.

Contributors

Dera Maulana