SI1521483423

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari



PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA

SMA MANDIRI BALARAJA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1521483423
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI'

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA

SMA MANDIRI BALARAJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1521483423
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Dan Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA

SMA MANDIRI BALARAJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1521483423
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Dan Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
NID : 000594
   
NID : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA

SMA MANDIRI BALARAJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1521483423
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Dan Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA

SMA MANDIRI BALARAJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1521483423
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Dan Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1521483423

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. informasi tersebar melalui media cetak atupun media elektronik multimedia, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. Mandiri Balaraja adalah salah satu instansi bidang pendidikan sudah berdiri kurang dari empat tahun, sekolah yang terbilang baru dan menggunakan media lisan dan tulisan, pameran pendidikan dan website media tersebut kurang efektif untuk menginformasikan dan SMA Mandiri Balaraja, maka pihak sekolah membutuhkan media video untuk menunjang berbagai kegiatan seperti menginformasikan kepada luas khususnya untuk siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) fasilitas, keunggulan, system pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, sebagainya. Pada konsep tersebut terdapat tahapan preproduction, production postproduction. Agar menghasilkan rancangan media berbasis video yang dan berkualitas digunakan aplikasi penunjang adobe photoshop CS3, Premier CS3 Maka dari itu karena kebutuhan tersebut penulis perancangan video yang dituangkan dalam laopran skripsi yang “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMA MANDIRI BALARAJA”.


Kata Kunci: media, video profile, informasi.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMA MANDIRI BALARAJA”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Junaidi, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom. selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Wahyu Hidayat, S.E. selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan serta motivasi demi terselesainya laporan skripsi..
  6. Ibu Desy Apriliani, A.Md. selaku Stakeholder yang telah membantu berjalannya projek skripsi.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
  8. Orang Tua yang selalu memberikan Do’a beserta dukugan kepada penulis.
  9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.
Tangerang, Januari 2018
Qodrat Hardiansyah
NIM. 1521483423

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tada Karyawan atau Staf

Tabel 3.2. Material Produk

Tabel 3.3. Daftar Pesaing

Tabel 3.4. Analisis SWOT

Tabel 3.5. Budget Produksi Medi

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.8 Elisitasi III

Tabel 3.9 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Script Writing

Tabel 4.2 Rundown

Tabel 4.3 Daftar Pemain dan Crew

Tabel 4.4 Time Schedule Produksi

Tabel 4.5 Anggaran Produksi

Tabel 4.6 Kesan Visual Effect

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1. Struktur Struktur Organisasi SMA Mandiri Balaraja

Bagan 4.1. Tahap Konsep Produksi Media (KPM)

Bagan 4.2. Preproduction

Bagan 4.3. Production

Bagan 4.4. Postproduction


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tampilan Jendela Adobe Photoshop CS 6

Gambar 2.2. Tampilan Jendela Adobe Premier CS 6

Gambar 2.3. Tampilan Jendela Adobe Photoshop CS6

Gambar 4.1. Bumper Opening Tulisan SMA Mandiri Balaraja

Gambar 4.2. video opening Slide Video

Gambar 4.3. Video Papan Nama SMA Mandiri Balaraja

Gambar 4.4. Video pintu gerbang sekolah SMA Mandiri Balaraja

Gambar 4.5. Gedung sekolah SMA Mandiri Balaraja

Gambar 4.6. Video visi misi sekolah SMA Mandiri Balaraja

Gambar 4.7. Video ruang kelas SMA Mandiri Balaraja

Gambar 4.8. Video Prestasi atau piala SMA Mandiri Balaraja

Gambar 4.9. Video Ruang Guru SMA Balaraja

Gambar 4.10. Ruang Lab. Komputer

Gambar 4.11. Video Ruang Praktek Biologi

Gambar 4.12. Video Ekstrakulikuler SMA Mandiri Balaraja

Gambar 4.13. Video Ruang Kelas SMA Mandiri Balaraja.

Gambar 4.14. Video Wawancara Kepala Sekolah Mandiri Balaraja

Gambar 4.15. Video Wawancara Siswa dan Siswi SMA Mandiri Balaraja

Gambar 4.16. Closing dan Alamat Lengkap SMA Mandiri Balaraja .

Gambar 4.17. Camera Sony 1500 HD

Gambar 4.18. Tripod

Gambar 4.19. Microfon Shotgun

Gambar 4.20. Adobe Premier C6

Gambar 4.21. Adobe Photoshop CS3

Gambar 4.22. Corel Video Studio X5

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Media komunikasi visual sebuah sarana promosi ataupun sosialisasi yang baik dalam menyampaikan informasi ke masyarakat luas. Promosi sangat berperan penting dalam pengembangan suatu bisnis, karena promosi suatu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan perkembangan perusahaan dan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam dunia pendidikan mempromosikan fakultas yang terdapat dalam sebuah pendidikan sangatlah penting, promosi berperan menyebarkan informasi dan mempengaruhi calon siswa-siswi sehingga tertarik dengan sekolah tersebut. Banyaknya sekolah di Indonesia baik swasta maupun negeri. Hal ini menyebabkan timbulnya persaingan antar sekolah dalam menarik minat calon siswa-siswi. jurusan pada setiap sekolah pun beragam dan memiliki daya tarik tersendiri. Persaingan yang timbul secara tidak langsung mengharuskan setiap sekolah melakukan promosi ke banyak tempat sehingga dapat menjangkau banyak calon Siswa -siswi. Promosi biasanya dilakukan di SMP dan sederajat di kota-kota di tangerang.

Sehubungan dengan kegiatan promosi yang dilakukan di berbagai kota tersebut, maka pendidikan harus tepat dalam menentukan kota tujuan sehingga tidak salah sasaran. Penentuan dilakukan tidak sembarang dalam menentukan keputusan, karna keputusan yang kurang tepat akan berdampak negatif terhadap hasil promosi. Oleh karena itu, banyak yang menawarkan jasa untuk ikut andil dalam menginformasikan lembaga-lembaga pendidikan. Kebutuhan pada program informasi menggunakan media sebagai sarana promosi kurang lebih hampir sama, seperti menggunakan media penunjang berbasis cetakan, elektronik ataupun media-media penunjang yang mengacu pada perkembangan teknologi sarana produksi media khususnya perkembangan teknologi multimedia.

Informasi dapat dilakukan melalui media video atau periklanan, Sampai saat ini, media video masih menjadi pilihan banyak perusahaan untuk mempromosikan produk mereka, karena dari media video dapat memberikan dampak yang positif untuk meningkatkan citra pendidikan, dianggap pilihan yang menarik sebagai sarana mempublikasikan produk karena dapat menjangkau masyarakat secara luas untuk mengenalkan dan lebih mendekatkan produk kepada konsumen. Media video berperan penting sebagai salah satu sumber informasi yang diperlukan konsumen untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada.

Sampai saat ini media informasi yang berbasis video profil lebih sering dipergunakan, karena lebih mudah menyebar luaskan media tersebut dapat di lihat di sosial media secara berulang-ulang, walaupun dengan biaya yang terhitung lebih besar. Akan tetapi bentuk media video profile dapat lebih bertahan lama dan lebih mudah diatur. Dengan segala keunggulan media video profile diharapkan nilai-nilai efektifitas bisa terpenuhi kebutuhannya. Penggunaan strategi pemasaran melalui video profile, secara tidak langsung memberikan banyak manfaat bagi produsen. Peran video profile antara lain dapat membantu produsen untuk mengenalkan produknya kepada konsumen, menginformasikan mengenai kelebihan dan manfaat produk, menarik minat konsumen. Banyak jenis dan ragamnya media berbasis video profile, diantaranya sejarah sekolah, fasilitas sekolah, sarana dan prasarana, prestasi yang pernah diraih ekstakulikuler sekolah dan ragam media promosi lainnya. Jika kita kaji dengan begitu banyaknya ragam.

Sekecil apapun penilaian dari publik dapat mempengaruhi -eksistensi suatu perusahaan atau lembaga pendidikan, karena secara langsung dan tidak langsung semua kegiatannya akan selalu berhubungan dengan publik, baik publik ekternal maupun publik internal.

SMA Mandiri Balaraja ini telah menggunakan layanan web dan brosur sebagai media promosi dan informasi tetapi belum efektif dan tidak memenuhi target yang di inginkan. Berdasarkan data yang peneliti miliki, media komunikasi visual sangat diperlukan oleh SMA Mandiri Balaraja masih kurangnya media promosi dan informasi yang dikemas secara menarik, sehingga peneliti memutuskan untuk membuat media promosi yang sesuai dan efektif untuk memberikan informasi tentang SMA Mandiri Balaraja kemasyarakat luas dan menaikan jumlah calon siswa-siswi. Peneliti sebagai mahasiswa Program Studi Teknik Informatika yang dibekali keterampilan penguasaan di bidang rancangan media video profile dengan responsif telah melakukan analisis-analisis terhadap penyelenggara pendidikan di SMA Mandiri Balaraja. Dari hasil wawancara peneliti telah menyimpulkan dan menentukan topik penelitian yang diberi judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMA MANDIRI BALARAJA”.

Dari hasil rancangan media informasi tersebut nantinya akan diprogramkan penerbitannya dengan skala periode-periode yang telah ditetapkan berdasarkan volume kegiatan yang akan dipublikasikan, dan tidak dilupakan yang pasti sumber pendanaan biaya produksi media tiap-tiap periode penerbitan.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka perlu kiranya mengidentifikasikan masalah yang timbul. Hal ini digunakan untuk menyederhanakan permasalahan dan memperjelas arah penelitian sesuai dengan judul di atas, penulis dapat merumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada SMA Mandiri Balaraja yaitu, sebagai berikut :

  1. Bagaimana merancang bentuk media audio visual yang menarik ?
  2. Bagaimana merancang video profile dengan citra dan image melalui audio visual dalam bentuk video ?
  3. Dari hasil rancangan media setelah diimplementasikan, target apa yang diinginkan SMA Mandiri Balaraja?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan tidak menyimpang dari topik penelitian, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas, adapun permasalahan yang akan dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan dalam perancangan media promosi dan informasi dalam bentuk, video profile yang berisikan sejarah sekolah, fasilitas sekolah, prestasi yang pernah diraih, sarana dan prasarana dan ekstrakulikuler sekolah.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut :

  1. Memudahkan pihak sekolah untuk membangun brand image dan mempromosikan melalui video profile dan mudah dipahami oleh calon siswa dan siswi atau masyarakat luas.
  2. Untuk meningkatkan informasi yang lebih efektif dan komunikatif mengenai aktifitas sekolah melalui video profile.
  3. Untuk dapat mencapai Target SMA Mandiri Balaraja dalam hal menyampaikan Video Profile khususnya untuk calon siswa dan siswi Kabupaten Tangerang.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :</p></div>

  1. Dengan menggunakan media audio visual, calon siswa dan siswi dan masyarakat akan lebih mudah dalam mendapatkan informasi secara tepat dan akurat tentang SMA Mandiri Balaraja.
  2. Salah satu syarat untuk mencapai gelar S1 sarjana jurusan Tehnik Informatika konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) perguruan tinggi raharja.
  3. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam menganalisa dan memperluas wawasan secara menerapkan ilmu yang didapat secara teoritis, yang selama ini sudah didapat sebelumnya diperkuliahan

Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data–data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan media desain promosi dan informasi ini, penulis menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan di dapatkan pada saat penulis melakukan pertemuan dengan Ibu Desy Apriliani, A.Md. sebagai stekholder melalui tanya jawab dan interview.

Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
    Observasi dilakukan pada SMA Mandiri Balaraja yang terletak di Jl. Raya Kresek KM 0,5 Kec. Balaraja Kab. Tangerang Prov. Banten, untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan Media Promosi dan Informasi melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung.
  2. Metode Wawancara (Interview)
    Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai, memperoleh informasi dan gambaran mengenai media penunjang Promosi dengan jelas seperti apa yang diinginkan oleh SMA Mandiri Balaraja.
  3. Studi Pustaka
    Studi pustaka adalah pengumpulan data–data berupa teori, mempelajari dan memahami buku–buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.
  4. Metode Sumber Data
    Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian:
    1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi pendidikan SMA Mandiri Balaraja agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.
    2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi pendidikan SMA Mandiri Balaraja.

Metode Analisa Perancangan

Perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang media informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang di ajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media-media yang akan digunakan sebagai sarana penunjang informasi SMA Mandiri Balaraja dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS3, Adobe Premier CS3, Adobe corel video studio x5

Konsep Produksi Media (KPM)

Konsep Produksi Media (KPM) yang digunakan didalam penelitian Skripsi ini Menurut Nugroho (2014 : 106 – 110) adalah sebagai berikut :

  1. Pre-Production merupakan proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi (shooting) film/ video.
  2. Production merupakan proses pelaksanaan produksi (shoting) yang mengacu pada persiapan yang dihasilkan dari proses Pre-Production.
  3. Post Production merupakan akhir dari pengambilan gambar dan masuk kepenyelesaian akhir yaitu editing atau pengeditan gambar, penambahan title, animasi dan special effects, grafik, musik, sound effects, audio dubing dan output ke media video.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan terakhir Sistematika Penulisan yang memberikan gambaran tentang keterangan deskriptif dari setiap bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulis sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti, yang meliputi Sejarah Singkat, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective (Tujuan Pemasaran), Marketing Strategi (Strategi Pemasaran), Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan, dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Bab ini menjelaskan tentang konsep produksi media berbasis video (KPM), yang di dalamnya terdapat pre production, production dan post production.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Menurut Kusrini, dkk dalam Susano (2014 : 378)[1], “perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru.” Sedangkan menurut Bin dalam Haryanto dan Dede Koswara (2015 : 54)[2], “perancangan adalah merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.”

Pengertian diatas dapat disimpulkan perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Konsep Dasar Promosi

1. Pengertian Promosi

Menurut Swasta dalam Safrida (2015 : 4)[3] , promosi adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga-lembaga non laba dan individu-individu. Dalam memasarkan produknya perusahaan perlu merangsang dan menyebarkan informasi tentang kehadiran, ketersediaan, ciri-ciri, kondisi produk, dan manfaat atau kegunaan dari produk yang dihasilkan. Kegiatan ini disebut sebagai promosi.

Menurut Zebua (2016 : 28)[4], “promosi adalah kegiatan memberitahukan produk atau jasa yang hendak ditawarkan kepada calon konsumen atau wisatawan yang dijadikan target pasar.” Maka dapat disimpulkan bahwa promosi adalah salah satu bagian dari pemasaran perusahaan, yang akan memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

2. Tujuan Promosi

Menurut Yuliana dan Rony Ika Setiawan (2015 : 49)[5], ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu :

.
  1. Menginformasikan (Informing) adalah menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru dengan menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
  2. Membujuk Pelanggan Sasaran (Persuading) membentuk pilihan merk, mengalihkan pilihan ke merk tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk dan mendorong pembeli untuk belanja saat itu.
  3. Mengingatkan (Reminding) mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat serta pembeli tetap ingat akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan walaupun tidak ada kampanye iklan.

3. Bentuk Promosi

Menurut Hurriyati dan Dewi (2015 : 21 – 22)[6], ada beberapa bentuk promosi :

  1. Personal Selling
    Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
  2. Mass Selling
    Merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Ada dua bentuk utama mass selling yaitu :
    1. Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya.
    2. Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang, dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan 22 pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.
  3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
    Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
  4. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
    Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.
  5. Direct Marketing
    Adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan.
  6. Word of Mouth
    Pentingnya penyerahan dan komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu ciri khusus dari promosi dalam bisnis jasa. Penelitian atas rekomendasi perseorangan melalui word of mouth menjadi salah satu sumber penting, dimana orang yang menyampaikan rekomendasi secara perseorangan sering kali lebih disukai sebagai sumber informasi.

Konsep Dasar Informasi

1. Pengertian Data

Menurut Webster New World Dictionary dalam Zulfikar dan I Nyoman Budiantara (2015 : 96)[7], data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat.

Menurut Irwansyah dan Jurike V. Moniaga (2014 : 181)[8], data adalah fakta – fakta atau observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi bisnis. Namun dalam teknik komputer biasa dikatakan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian, ataupun suatu konsep.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa data merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan, berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa ataupun simbol.

2. Definisi Informasi

Menurut Bodnar dan Hopwood dalam Alannita dan I. Gusti Ngurah Agung Suaryana (2014 : 36)[9], menyatakan informasi merupakan suatu data yang diorganisasi yang dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan.

Sedangkan menurut Hutahaean (2015 : 9)[10], informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian – kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

3. Jenis – Jenis Informasi

Menurut Sunarya, dkk (2013 : 81)[11], jenis – jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

  1. Informasi Manajerial
    Informasi Manajerial, informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
  2. Sumber Informasi
    Sumber Informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.
  3. Informasi Rutinitas
    Informasi Rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

4. Kualitas Informasi

Menurut Parker dalam Tyoso (2016 : 33)[11], informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

  1. Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.
  2. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit – belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
  3. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar – benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
  4. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk – bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
  5. Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
  6. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak – pihak yang dapat dipercaya.
  7. Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
  8. Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal – hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

5. Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2015 : 11 – 12)[10], “nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.”

Maka biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya Perangkat Keras
    Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  2. Biaya Untuk Analisis
    Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan
    Biaya ini setengah berubah atau semivariabel. Biasan
  4. ya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
  5. Biaya Perubahan
    Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
  6. Biaya Operasi
    Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

6. Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2015 : 9)[10], fungsi informasi utamanya adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.

Konsep Dasar Media

Menurut Sunarya, dkk (2013 : 80)[11], “media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.” Sedangkan menurut Miarso dalam Setyono, dkk (2013 : 120)[12], mengartikan media sebagai wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar.”

Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa media adalah alat, sarana, perantara dan penghubung untuk menyebar, membawa atau menyampaikan suatu pesan dan gagasan kepada penerima.

Konsep Dasar Desain

1. Definisi Tipografi

Menurut Trisiah (2013 : 192)[13], “tipografi adalah seni memilih dan memakai huruf, dimana huruf yang tergabung di dalam kata – kata tersebut dapat menjadi suatu iklan yang menarik konsumen yang melihat dan membaca kata – kata tersebut.”

Menurut Christy (2015 : 8)[14], “tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang – ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Tipografi dapat juga dikatakan visual language.

Sehingga dapat disimpulkan tipografi adalah pemilihan jenis huruf dan penataan tata letak huruf sesuai dengan pengaturan penyebarannya pada ruang – ruang yang tersedia.

2. Definisi Tentang Psikologi Warna

1. Pengertian Warna

Menurut Hernia (2013 : 27)[15], “warna merupakan kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang memiliki unsur keindahan dari suatu benda yang dapat membedakan.”

Sedangkan menurut Anis dalam Yetri (2014 : 231)[16], mengungkapkan “warna adalah salah satu unsur keindahan dan desain selain unsur visual seperti garis, bidang, bentuk, nilai dan ukuran. Warna artinya corak atau motif dalam sebuah karya seni.”

Kesimpulan yang dapat ditarik ialah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang memiliki unsur keindahan seperti garis, bidang, bentuk, nilai dan ukuran.

2. Makna Simbolik Warna

Menurut Setiawan (2014 : 19 – 21)[17], setiap warna memiliki makna tertentu. Ini adalah gambaran warna yang memiliki makan dan nilai perlambangan secara umum.

  1. Merah
    Dari semua warna, merah adalah warna terkuat dan paling menarik perhatian, bersifat agresif, lambang primitif. Warna ini diasosiasikan sebagai darah, marah, berani, seks, bahaya, kekuatan, kejantanan, cinta, kebahagiaan.
  2. Merah Keunguan
    Merah keunguan mempunyai arti mulia, agung, kaya, bangga (sombong), mengesankan.
  3. Ungu
    Warna ini mempunyai makna sejuk, negatif, mundur dan mempunyai karakter murung dan menyerah.
  4. Biru
    Warna ini mempunyai makna sejuk, pasif, tenang, damai. Dan melambangkan kesucian, harapan dan kedamaian.
  5. Hijau
    Warna hijau relatif lebih netral. Mengungkapkan kesegaran.
  6. Kuning
    Warna ini memiliki makna cerah, dan lambang intelektual dan merupakan warna yang paling terang setelah putih.
  7. Putih Memiliki arti positif dan melambangkan kesucian, polos, jujur, murni.
  8. Kelabu
    Artinya netral, ketenangan, sopan, sederhana, sabar dan rendah hati.
  9. Hitam
    Hitam mengartikan kegelapan, ketidakhadiran cahaya. Lambang misteri, sering disebut warna kehancuran atau kekeliruan.
  10. Warna Perak
    Warna perak mengartikan ketulusan, mempunyai kuasa psikis, menjelaskan gambaran kedalaman, kemurnian, ketenteraman, penuh misteri (fikirkan tentang bulan).
  11. Warna Emas
    Warna emas mengartikan hubungan terkait dengan kuasa maha tinggi, inspirasi agung, tenaga dalam, ketertarikan, kepimpinan (fikirkan tentang matahari).
  12. Merah jambu /pink
    Warna merah jambu mengartikan kasih sayang dan kasih yang romantik, belas kasihan, persahabatan, kefahaman, diplomasi, kesucian, kelembutan dan kewanitaan.
  13. Jingga (Orange)
    Warna orange mengartikan tenaga, daya tarik, kebolehan mengawal diri, organisasi, harga diri, kemesraan, kelincahan, kegembiraan, kebaikan, kepekaan, kreativiti, kematangan, harvest (think of the harvest sun and moon).

3. Definisi Layout

1. Pengertian Layout

Menurut Rustan dalam Setiawan (2014 : 17)[17], layout diartikan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang di bawanya. Definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisidesain itu sendiri sehingga banyak orang mengatakan melayout sama dengan mendesain.

Menurut Maki dalam Pertiwi (2014 : 33)[18], “layout/tata letak adalah menciptakan sesuatu dari ide – ide yang ada pada kepala kita melalui berbagai proses seperti perencanaan, pengaturan dan juga pengolahan element. Dalam desain grafis, elemen – elemen tersebut biasanya berupa gambar, tulisan, grafis dan warna.”

Sehingga kesimpulan yang dapat diambil layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur – unsur komunikasi grafis, sehingga gabungan dari beberapa elemen atau unsur tersebut menjadi satu kesatuan yang dapat membuat orang tertarik untuk melihatnya.

2. Jenis Layout

Menurut Desrianti, dkk (2014 : 434)[19], jenis – jenis layout diantaranya adalah :

  1. Layout Kasar merupakan gambaran kerja untuk memperlihatkan komposisi, tata letak naskah, gambar yang akan dibuat. Biasanya pada layout kasar dibuat hitam putih, berupa coretan kasar atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar yang dibuat secara manual.
  2. Layout Komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.
  3. Final Artwork adalah tahap akhir dimana keseluruhan unsur-unsur sudah tersusun dengan baik dan siap untuk dicetak (dipublikasikan).
  4. Elemen Desain
    Menurut Tarigan (2014 : 14)[20], “elemen desain adalah “alat” yang nyata dalam mewujudkan prinsip – prinsip desain. Elemen ini adalah bagian utama sebuah desain. Elemen desain tersebut adalah titik, garis, bentuk, tekstur, ruang/bidang, tipografi, warna.”

5. Definisi Desain Komunikasi Visual

Menurut Setiawan (2016 : 106)[17], desain komunikasi visual adalah aktifitas motorik yang melibatkan panca indera penglihatan dalam merangsang unsur-unsur visual sehingga terbentuk interaksi yang menekankan pada bahasa visual sebagai kekuatan utama. Persepsi-persepsi visual yang dibangun setidaknya dapat memberikan dampak positif, tidak hanya berdampak pada perilaku konsumtif saja. Komunikasi visual berkaitan dengan komunikasi kepada audiens melalui tanda. Melalui tanda ini dapat mempengaruhi dan membentuk diferensiasi sebuah, produk atau jasa.

Menurut Purwanto (2016 : 12)[21], desain komunikasi visual (DKV) adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa desain komunikasi visual atau biasa disebut desain grafis memiliki peran mengkomunikasikan sesuatu dengan kekuatan visual dan dengan bantuan teknologi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Menurut Effendy (2014 : 12)[22], video merupakan format berbahan dasar pita magnetik yang digunakan untuk keperluan profesional seperti stasiun televisi maupun keperluan pribadi. Pita magnetik yang terdapat dalam kaset video bisa merekam gambar dan suara dengan baik, sementara film hanya dapat merekam gambar.

Menurut Smaldino, dkk dalam Sari dan Sahat Siagian (2013 : 7)[23], “video adalah “the storage of audio visuals and their display on television-type screen” yang diartikan penyimpanan atau perekaman gambar dan suara yang penayangannya pada layar televisi.”

Video dapat disimpulkan sebagai gambar bergerak yang digabung dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu dan memiliki alur cerita sehingga menghasilkan sebuah tampilan audio visual yang bisa dipahami.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

1. Pengertian Multimedia

Menurut Saputro dan Dhanar Intan Surya Saputra (2014 : 157)[24], multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif.

Menurut Diartono dalam Hartono dan Daniel Rudjiono (2015 : 3)[25], multimedia adalah kombinasi dari penggunaan beberapa media seperti film, slide, musik, penerangan dengan text, image, khususnya untuk tujuan pendidikan, dan hiburan. Unsur-unsur seperti teks, audio (narasi, dialog, sound effect), musik, film, video, fotografi, animasi dan grafik merupakan media pendukung yang tergantung dan terintegrasi menjadi satu kesatuan karya multimedia.

Maka dapat disimpulkan multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio, dan video yang tergantung dan terintegrasi menjadi satu kesatuan karya multimedia.

2. Pengertian Audio Visual

Menurut Rahman dalam Hastuti dan Yudi Budianti (2014 : 34 – 35)[26], “audio visual adalah suatu peralatan yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran.”

Menurut Sanjaya dalam Siamsih (2014 : 21)[27], audio visual adalah jenis media yang mengandung unsur suara dan unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa audio visual mengandung arti media yang mengandung unsur suara dan unsur gambar yang dapat dilihat atau ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran.

3. Pengertian Broadcasting

Menurut Faradiba (2015 : 28)[28], penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

Menurut Budiman (2015 : 111)[29], penyiaran bersifat tersebar kesemua arah (broad) yang dikenal sebagai omnidirectional. Dari definisi sifat penyiaran tersebut dapat diketahui bahwa semua sistem penyiaran yang alat penerima siarannya harus dilengkapi dengan satu unit decorder, adalah kurang sejalan dengan definisi broadcasting.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa bersifat tersebar kesemua arah (broad) yang dikenal sebagai omnidirectional.

4. Pengertian Sinopsis

Menurut Rahmania (2013 : 9)[30], sinopsis adalah ringkasan cerita dari alur yang panjang menjadi cerita singkat namun dapat menjelaskan secara keseluruhan cerita tersebut. Suatu sinopsis yang berkualitas adalah suatu rangkaian ringkasan yang singkat namun mampu menjelaskan cerita secara keseluruhan, sehingga meski hanya singkat orang akan lebih mudah memahami alur cerita yang sesungguhnya.

Sedangkan menurut Iskandar, dkk (2014 : 12)[31], “sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film.”

Kesimpulan dari dua pengertian diatas ialah sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar namun dapat menjelaskan secara keseluruhan cerita tersebut.

5. Pengertian Naskah

Menurut Maryati dan Bambang Eka Purnama (2013 : 23)[32], “naskah dalam bahasa latin manuscript berisi spesifikasi suatu penyajian dalam setiap medium. Script terdiri dari rincian naskah siap produksi yang berisi sudut pengambilan secara rinci dan spesifik serta bagian “ bagian kegiatan.”

Menurut Sutrisno dan Aziz Ahmadi (2014 : 26)[33], “naskah (script) dalam pembuatan video, sangat diperlukan untuk mempermudah dan memperlancar pembuatan video. Naskah dibuat sebelum proses pengambilan gambar dan pengeditan gambar.”

Kesimpulan dari dua pengertian diatas naskah terdiri dari rincian naskah siap produksi yang berisi sudut pengambilan secara rinci dan spesifik serta bagian – bagian kegiatan yang dibuat sebelum proses pengambilan gambar dan pengeditan gambar.

6. Pengertian Storyboard

Menurut Irawan dalam Rahman (2015 : 8)[34], “storyboard adalah coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera.”

Menurut Javandalasta dalam Yuliastomo dan Ramadhian Agus Triono (2014 : 13)[35], storyboard adalah gambar ilustrasi adegan. Merupakan salah satu bentuk upaya sutradara menerjemahkan bahasa tulisan skenario kedalam bahasa gambardan untuk memudahkan kegiatan shooting itu sendiri dengan dijelaskannya posisi adegan, dialog, serta pekerjaan-pekerjaan lainnya. Gambar ilustrasi ini dirancang oleh sutradara bekerjasama dengan kru yang lain (missal penata fotografi), dan dilakukan oleh seorang juru gambar yang disebut storyboard artist. Sketsa yang menggambarkan adegan dalam film digunakan untuk mempermudah pengambilan gambar.

Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan storyboard adalah coretan gambar/sketsa ilustrasi adegan digunakan untuk mempermudah pengambilan gambar serta berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera.

Konsep Dasar Produksi

Menurut Tino dalam Fatimah (2015 : 38 – 40)[36], proses produksi sebuah film terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :

1. Preproduction (Praproduksi)

Tahap praproduksi merupakan tahap persiapan dalam membuat sebuah film. Hal-hal yang harus disiapkan dalam tahap ini adalah : menetapkan sebuah skenario yang disepakati bersama sebagai draf skenario akhir; pembedahan skenario (scenario breakdown); pembuatan papan produksi (production strip board); pembuatan jadwal; membuat perkiraan anggaran; memanggil kru (recruitment); pencarian lokasi; perijinan; pencarian pemain (casting); tanda tangan kontrak kerja; latihan; dan pembuatan call sheet (jadwal shooting).

2. Production (Produksi)

Tahap produksi merupakan tahap eksekusi sesuai dengan persiapan yang ada. Tahap ini terdiri dari pengambilan gambar (shooting), membuat laporan harian produksi, serta pengecekan hasil gambar dan suara yang diambil. Semua kru produksi dalam tahap produksi menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai kesepakatan. Fokus atau target dari tahap produksi adalah bahan atau materi, seperti gambar dan suara, untuk editing pada tahap pascaproduksi.

3. Postproduction (Pascaproduksi)

Tahap yang dilakukan setelah proses produksi berlangsung adalah pascaproduksi. Hasil dari produksi tersebut diproses kembali dalam tahap ini. Pascaproduksi terdiri dari proses penyuntingan (editing) dan pendistribusian.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

1. Adobe Photoshop CS3

Menurut Agustina dan Ade Chandra (2017 : 25)[37], Adobe Photoshop adalah software (perangkat lunak) buatan Adobe Systems yang digunakan untuk pengeditan foto/gambar, termasuk pembuatan efek grafis. Adobe Photoshop sering digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan (advertising).

Saat pertama kali menjalankan Photoshop CS6, maka akan ditampilkan sebuah jendela program seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.1. Tampilan Jendela Adobe Photoshop CS6

  1. Panel Tools merupakan bagian yang memuat tool – tool untuk menggambar, menyeleksi, memodifikasi, dan memanipulasi objek foto atau gambar.
  2. Panel Control/Option Bar merupakan bagian yang menampilkan daftar tombol perintah tambahan untuk memaksimalkan kinerja dari peranti terpilih. Tombol – tombol perintah yang ditampilkan pada bagian ini berubah – ubah menyesuaikan dengan tool yang dipilih pada bagian panel Tools.
  3. Menu Bar merupakan bagian yang memuat menu – menu perintah yang pada dasarnya untuk menjalankan perintah – perintah manajemen file, perintah untuk mengaolah layer dan dokumen, serta memuat perintah lain untuk memberi efek filter dan mengatur tampilan panel.
  4. Workspace Switcher merupakan bagian yang digunakan untuk mengubah tampilan lembar kerja sesua dengan kebutuhan kerja, seperti untuk keperluan Essentials, Photography, P
  5. ainting, dan Typography. Dapat juga mengatur format tampilan lembar kerja sendiri sesuai kebutuhan dan kenyamanan kerja, serta menyimpan tampilan lembar kerja tersebut.
  6. Dock Panel merupakan bagian yang menampung panel – panel yang berisi serangkaian perintah dan parameter untuk mengolah dan memanipulasi objek gambar. Tidak semua panel yang dimiliki oleh Photoshop CS6 tampil pada bagian dock panel ini. Dapat menampilkan/menyembunyikan panel – panel Photoshop CS6 dengan menggunakan perintah menu Windows dan pilih nama panel yang ingin di tampilkan/disembunyikan.
  7. Jendela Dokumen merupakan lembar kerja utama yang menampilkan objek gambar atau foto yang sedang dimanipulasi. Jendela dokumen ini memiliki elemen yang disebut dengan tab dokumen yang terletak pada bagian atas dan berisi nama – nama dokumen yang sedang aktif.
  8. Tab dokumen merupakan bagian yang menampung nama – nama dokumen yang sedang aktif, dimana dapat mengklik nama dokumen tersebut untuk membuka dokumen yang akan dikerjakan.
  9. Jendela Timeline merupakan bagian yang digunakan untuk membuat animasi dan mengatur jalannya animasi yang sedang dikerjakan.

2. Adobe Premier CS3

Menurut Sastrawan, dkk (2017 : 4)[38], Adobe Premiere Pro adalah program Video Editing yang dikembangkan oleh Adobe. Program ini sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian.


Gambar 2.2. Tampilan Jendela Adobe Premiere CS 6


3. Adobe Corel Video Studio X5

Corel Video Studio Pro X5 adalah definisi tugas berat video high editing software yang memungkinkan mengimpor pengguna, mengedit, membuat, ekspor dan berbagi standar mereka sendiri dan video definisi tinggi. Pengguna dapat mengekspor proyek mereka ke berbagai media termasuk DVD, VCD, Blu-Ray dan bahkan YouTube.

Memanfaatkan kebanyakan fitur video penciptaan dan editing, pengguna dapat membuat kompilasi yang menakjubkan dan video rumah dengan tanpa pengalaman dibutuhkan.

Edisi ini Corel Video Studio telah membawa tingkat kinerja perangkat lunak ke tingkat berikutnya, karena pengguna kini dapat membuat video definisi tinggi dua kali lebih cepat dengan fitur-fitur akselerasi GPU baru. Proses penciptaan adalah seluruh film dipercepat dengan berbagai fitur yang memungkinkan pengguna membuat karya visual dalam beberapa menit. Baru di edisi ini Corel Video Studio adalah paket efek NewBlue, yang meliputi gerakan revolusioner efek 3D.

Menambahkan efek, transisi, judul, musik, dan perangkat tambahan lain adalah proses sederhana yang setiap pengguna pemula dapat menyelesaikan dalam antarmuka yang user-friendly gaya baru. Perangkat lunak ini meliputi lebih dari $ 500 senilai profesional template yang menyediakan basis awal untuk produksi kompilasi kualitas komersial, home video, dan video musik.

Perangkat lunak ini juga mencakup fitur bonus - DVD Movie Factory, yang memungkinkan penulis pengguna dan membakar DVD dan Blu-ray dalam sebuah antarmuka yang terintegrasi. Pengguna dapat mengekspor film langsung ke hard drive dalam berbagai format termasuk tetapi tidak terbatas pada FLV, AVI, encode MP3, HD MPEG-2 dan HD-MPEG 4. Atau pengguna dapat berbagi secara instant online melalui beberapa platform seperti YouTube, Facebook, Flickr dan Video.

Pengguna juga dapat mengimpor konten dalam hampir semua format video, termasuk namun tidak terbatas pada AVCHD, HDV, Blu-ray dan bahkan JVC camcorder. Selain fitur video editing software canggih, pengguna juga dapat membuat sepenuhnya disesuaikan track audio dengan Dolby Digital 5.1 Surround Sound dan teknologi Smart Sound.

Setelah pengguna selesai dengan penciptaan mereka, mereka dapat membakarnya ke DVD untuk diputar pada setiap pemutar DVD standar menggunakan membakar fitur yang disertakan dalam perangkat lunak. Pengguna juga dapat mengekspor secara langsung ke perangkat mobile seperti PSP, iPhone, iPod, atau MP3 player. Jumlah fitur yang ditawarkan oleh perangkat lunak, dikombinasikan dengan itu kemudahan penggunaan dan fleksibilitas membuat solusi unsurmountable di industri perangkat lunak editing video.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Sommerville dalam Prastomo (2014 : 166)[39], “elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.” Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Konsep Dasar Literature Review

1. Pengertian Literature Review

Menurut Find dalam Mwanga (2015 : 20)[40], a literature review is a systematic, explicit, and reproducible method for identifying, evaluating, and synthesizing the existing body of completed and recorded work produced by researchers, scholars, and practitioners.

(Kajian pustaka adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan sintesis tubuh yang ada pekerjaan selesai dan rekaman yang diproduksi oleh para peneliti, sarjana dan praktisi).

Menurut Machi dalam Kargbo (2015 : 12)[41], a literature review is a sensibly argued case based on a broad understanding of a state of knowledge about a study topic. It is a well thought-out way to re-search a topic.

(Kajian pustaka adalah kasus bijaksana dikatakan didasarkan pada pemahaman yang luas dari negara pengetahuan tentang topik penelitian. Itu adalah dipikirkan cara untuk penelitian topik dengan baik).

Dari dua pengertian diatas maka literature review adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan didasarkan pada pemahaman tentang topik penelitian.

2. Jenis Penelitian

Menurut Abdullah (2015 : 19)[42], belum ada kesepakatan dikalangan para ahli penelitian berkenaan dengan jenis penelitian ini, sebab perbedaan sudut pandang menyebabkan berbeda jenis penelitian. Diantara pengelompokan dan jenis penelitian yang sudah ada adalah :

  1. Menurut bidangnya jenis penelitian terbagi atas : penelitian pendidikan, penelitian sejarah, penelitian bahasa, dan sebagainya.
  2. Menurut tempatnya : penelitian labolatorium, penelitian perpustakaan, penelitian kancah.
  3. Berdasarkan penggunaannya : penelitian murni dan penelitian terapan.
  4. Menuruttujuan umumnya : penelitian eksploratif, penelitian development, dan penelitian verifikatif.
  5. Menurut pendekatannya : penelitian longitudinal, dan penelitian cross sectional.
  6. Menurut tarafnya : penelitian deskriptif dan inferensial.
  7. Menurut paradigmanya : penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Literature Review

Dari beberapa hasil tinjauan peneliti mendapatkan beberapa literature review, di antaranya sebagai berikut :

  1. Research conducted by Christian Dilaura, Diego Pajuelo, and Guillermo Kemper Steganography entitled A Novel Technique for SDTV-H.264 / AVC Encoded Video. School of Electrical Engineering, Peruvian University of Applied Sciences, (2016)[43], each agency or institution that in the future want development towards more advanced in quality and quantity in the end would require a supporting instrument for conveying information promotion programs that have been planned, of course, there must be a means of supporting the communicative value and effective.
  2. Penelitian yang di lakukan oleh Yogi Agus Sucahyo (2013)[44], yang berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 8 KOTA TANGERANG”. Pengenalan dunia pendidikan dengan teknologi informasi multimedia saat ini sangat di perlukan, karena sebagai sarana informasi untuk para calon-calon siswa orang tua siswa atau bahkan orang-orang yang mempunyai kepentingan dengan pihak sekolah. Informasi ini sangat di butuhkan oleh para calon siswa atau siswi yang akan masuk sekolah barunya. Sehingga calon siswa dapat mengetahui berbagai fasilitias yang ada pada sekolah barunya.
  3. Research conducted by Roya Choupani, Stephan Wong, and Mehmet Tolun, entitled Spatial Multiple Description Coding for Scalable Video Streams, (2014)[45], World Multimedia and Broadcasting is a world that is very familiar with elekrtonika and advanced technology. This is attested by the design of promotional media and information increased following the demands of rapid technological developments with their varied information media such as visual communication design.
  4. Research conducted by Youssef Lahbabi, El Hassan Ibn Elhaj, and Ahmed Hammouch, entitled Adaptive Scalable Streaming of Videos over P2PTV, (2015)[46], World Multimedia and Broadcasting is a world that is very familiar with elekrtonika and advanced technology. This is attested by the design of promotional media and information increased following the demands of rapid technological developments with their varied information media such as visual communication design
  5. Research conducted by Ivaylo Atanasov and Evelina Pencheva, entitled Model Aspects of Open Access to Multimedia Broadcast Services in the Evolved Packet System, (2015)[47] Today, the proliferation of computers in the field of multimedia help mankind in this century to be able to interact better. With multimedia humans have a wide variety of media to communicate with other humans. But today people more opt-based audio-visual media
  6. Research conducted by Manocha (2014)[27][48] “ROI Based Video Object Tracking Using Mean Kernel Profile of Histogram”. Object Tracking is one of the most challenging subjects in the field of computer vision, surveillance, traffic monitoring, video compression etc. The aim of object tracking is to find a moving object in a video frames sequence. Normally a video tracking system combines three stages of data tracking; object extraction, object recognition & tracking. We propose an approach for tracking object in a single frame in which a centre point of object is taken as focus component. The histogram profile based object representations are updated by changing kernels. To enhance localization of the tracked object some region bounding structure information is added to the method of tracking. This method is successfully adjusted with moving camera, Partial occlusions and changing scale and orientation of target have overcome the need of background subtraction making it more efficient. Some main applications are: surveillance application, control application and analysis application.
  7. Penelitian yang di lakukan oleh Siti Kholipah M (2016)[49], yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK PUTRA TAMA MANDIRI”. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak atupun media elektronik berbentuk multimedia, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi.
  8. Penelitian yang di lakukan oleh Ani Fitriyani (2016)[50], yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI DI SMK RICARDO AUTO MACHINE KOTA TANGERANG”. sekolah yang terbilang baru dan masih mnggunakan media lisan dan tulisan, pameran pendidikan dan website namun media tersebut kurang efektif untuk menginformasikan dan memperkenalkan SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang, maka pihak sekolah membutuhkan media video profile untuk menunjang berbagai kegiatan seperti menginformasikan kepada masyarakat luas khususnya untuk siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).
  9. Penelitian yang di lakukan oleh Riri Mahmuriyah (2016)[51], yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE GUNA MENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK HARAPAN JAYA KOTA TANGERANG”. pendidikan perlu mendapat perhatian yang besar agar kita dapat mengejar ketinggalan dibidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mutlak kita perlukan untuk mempererat pembangunan dewasa ini. Karena itu pendidikan yang bermutu perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.
  10. Penelitian yang di lakukan oleh Siti Juaeriyah (2016)[52] Ciledug Kota Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang., yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE GUNA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK PGRI 11 CILEDUG KOTA TANGERANG”. pengembangan dan penambahan media promosi yang diinginkan dalam target pemasaran yang telah diprogramkan. Untuk media komunikasi video profile yaitu suatu karya video atau gambar yang dikemas berupa video profile SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang, video profile yang merupakan sebagai media yang dapat di jadikan aset sekolah yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari masyarakat.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat SMA Mandiri Balaraja

1. Sejarah SMA Mandiri Balaraja

SMA Mandiri Balaraja berdiri sejak tanggal 05 Februari tahun 1996 dengan Nomor SK : 164/102.1/1996 dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Jawa Barat. bertempat di Jalan Raya Kresek Km. 0.5 Balaraja Kabupaten Tangerang.

Pendirian SMA Mandiri Balaraja mempunyai beberapa alasan diantaranya adalah:

  1. Didorong oleh kesadaran dan hasrat ingin maju dari masyarakat Balaraja bahkan juga masyarakat sekitarnya.
  2. Mengingat di Kabupaten Tangerang pada waktu itu SMA terbatas hanya ada di wilayah kota kabupaten saja, sedangkan kesadaran dan hasrat ingin maju telah meluas sampai jauh kepelosok desa, sedangkan jarak antara Kecamatan Balaraja dan Kota Kabupaten Tangerang sejauh 25 Km.
    Pendirian SMA Mandiri Balaraja di Balaraja dimaksudkan pula sebagai realisasi cita-cita ke arah pemerataan kesempatan kerja. Saat itu bangunan baru berdiri 3 ruang belajar dengan status penggunaan pagi sampai siang dan siang hari sampai sore. Jumlah rombongan belajar sebanyak 3 rombel dan jumlah siswa 125 orang dengan jurusan yang dikembangkan saat itu adalah Jurusan Perkantoran dan bahasa. Kondisi fasilitas pun masih minim, hanya ada 3 kelas yang dapat digunakan oleh siswa.

Seiring waktu berjalan, pelan-pelan kondisi sekolah pun berubah. Terlihat perkembangan yang cukup jelas bahwa sekolah ini tumbuh menjadi sekolah yang besar dengan pengelolaan yang baik.

Sekarang, jumlah ruang belajar & siswa pun sudah banyak, dengan fasilitas yang sudah memadai. Bahasa Berikut urutan Pimpinan SMA Mandiri Balaraja, dari mulai berdiri hingga sekarang:

  1. Drs. H. Ahmad Chaerani : Juli 1997 s.d November 2000
  2. Drs. Biso Hartono  : November 2000 s.d November 2001
  3. Drs. Supriyadi  : Juli 2002 s.d Juni 2003
  4. Drs. Sutarman P.  : Juli 2003 s.d Desember2004
  5. Aswani, S.Pd  : Desember 2004 s.d Desember 2007
  6. Drs. H. Empik Sukmadadi: September 2008 s.d Juni 2012
  7. Drs. H. Ahmad Chaerani : Juli 2012 s.d Agustus 2015
  8. Dedi Afandi, S.P. : Agustus 2015 s.d Sekarang

Visi dan Misi SMA Mandiri Balaraja

A. Visi

Menjadikan SMA Mandiri Balaraja unggul dalam bidang Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler yang dicapai melalui pengembangan sikap moral dan pengembangan teknologi informasi baik nasional, regional, maupun Internasional:

  1. Unggul dalam pengembangan sikap, moral, dan budi pekerti
  2. Unggul dalam bidang Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler
  3. Unggul dalam pengembangan kurikulum
  4. Unggul dalam mengembangan masyarakat belajar yang berwawasan IPTEK dan mampu berkompetisi di tingkat nasional, regional, maupun internasional.

B. Misi

  1. Menjadikan Peserta didik yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  2. Meningkatkan kompetensi kelulusan
  3. Meningkatkan peserta didik yang dapat diterima di Universitas Negeri
  4. Meningkatkan ketercapaian ketuntasan belajar
  5. Membentuk kelompok/tim olah raga dan kesenian yang tangguh
  6. Meningkatkan prestasi dalam bidang ekstrakurikuler
  7. Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
  8. Mengembangkan Silabus KTSP untuk semua mata pelajaran dan semua kelas
  9. Mengembangkan Rencana Pelaksana Pembalajaran KTSP semua mata pelajaran dan semua kelas
  10. Mengembangkan Perangkat penilaian KTSP semua mata pelajaran dan semua kelas
  11. Meningkatkan pembelajaran yang efektif dan efesien
  12. Meningkatkan kompetensi peserta didik untuk menguasai teknologi dan informasi
  13. Meningkatkan kompetensi peserta didik yang dapat menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi
  14. Mengembangkan pemanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dan bagaian dari pembelajaran.
  15. Menciptakan suasana belajar secara optimal dan menyenangkan
  16. Menciptakan model pembelajaran berbasis multimedia.

Struktur Organisasi

Berikut adalah susunan struktur organisasi pada SMA Mandiri Balaraja :

Bagan 3.1.

Struktur Organisasi SMA Mandiri Balaraja

Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Kepala Sekolah Wewenang :
    1. Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang meliputi :
      1. Perencanaan Program Kerja Sekolah, RPS dan RAPBS.
      2. Melaksanakan seluruh program kegiatan di sekolah.
      3. Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan.
      4. Menentukan kebijakan untuk perbaikan selanjutnya.
    2. Pengelolaan teknik edukatif program diklat berdasarkan visi dan misi sekolah, yaitu :
      1. Kepala sekolah berfungsi sebagai edukator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator di sekolah.
      2. Mengelola unsur pokok-pokok manajemen sekolah.
      3. Mengadakan kerjasama dengan pihak luar, seperti orang tua, komite, alumni, jajaran pemerintah, dunia usaha dan sekolah dalam dan luar negeri.
    3. Mengkoordinator seluruh staff guru dan pegawai-pegawai sekolah serta bertanggung jawab atas sukses atau tidaknya sekolah tersebut.
    4. Merencanakan dan mengarahkan semua kegiatan pendidikan.
    5. Mengimplementasikan kebijakan Diknas.
    6. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran kurikulum/program.
    7. Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi.
    8. Menetapkan program kerja sekolah.
    9. Membina, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pendidikan. Tanggung jawab  :
      1. Bertanggung jawab kepada Pemerintah Kota dan Dinas Pendidikan.
      2. Bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan di sekolah, sesuai dengan visi dan misi sekolah.
  2. Komite Sekolah Wewenang :
    1. Memberikan masukan terhadap kebijakan mutu pendidikan.
    2. Mengawasi kebijakan sekolah.
    3. Menangani kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan bendahara dan tugas sekolah lainnya.
    4. Membuat laporan bulanan kepada Dinas dan Kepala Sekolah.
    5. Menangani pelaporan terpadu ke Dinas Pendidikan.
    6. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala. Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban komite sekolah.
      2. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam mengelola dan mengendalikan aktivitas keuangan organisasi, administrasi atau pembukuan untuk menjamin ketepatan dan keamanan data dan kelancaran arus kas.
  3. Kepala Tata Usaha (TU) Wewenang :
    1. Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan administrasi dan tata usaha.
    2. Menyusun dan melaksanakan program tata usaha sekolah.
    3. Menyusun dan melaksanakan kegiatan keuangan sekolah.
    4. Mengkoordinator semua tenaga tata usaha.
    5. Memberikan tugas pengetikan dan penggandaan kepada tenaga tata usaha.
    6. Mengawasi kebersihan, keindahan dan keamanan sekolah.
    7. Mengurus administrasi kepegawaian.
    8. Mengurus administrasi kesiswaan.
    9. Mengurus administrasi inventaris sekolah.
    10. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.
    11. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.
    12. Mengkoordinir kegiatan lainnya yang berhubungan dengan tata usaha.
    13. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala. Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terselenggaranya seluruh kegiatan ketatausahaan dan pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat.
      2. Bertanggung jawab sebagai pelaksana urusan kepegawaian dan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta bertanggung jawab terhadap seluruh proses akademik yang berhubungan dengan proses administrasi.
  4. Staff Tata Usaha (TU) Wewenang :
    1. Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan administrasi dan tata usaha.
    2. Mengurusi pengisian buku induk siswa.
    3. Membantu pengetikan yang ditugasi sekolah.
    4. Menangani mutasi guru dan karyawan.
    5. Menangani pembayaran siswa dan tabungan.
    6. Menangani data sekolah dan statistik sekolah.
    7. Menangani usulan berkala dan kenaikan pangkat.
    8. Memasukkan data dan mencetak kartu pembayaran siswa.
    9. Mengurus mutasi siswa dan membuat surat keterangan siswa.
    10. Mengurus agenda surat masuk dan keluar.
    11. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan kebutuhan sekolah.
    12. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala. Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab dalam mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan administrasi baik surat masuk maupun surat keluar mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi.
      2. Bertanggung jawab dalam memelihara dan melindungi catatan mutu sehubungan dengan siswa seperti identifikasi status siswa dan status mata pelajaran selama proses belajar mengajar yaitu buku induk siswa.
  5. Wakasek Kurikulum (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum) Wewenang :
    1. Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan di sekolah yang berkaitan dengan KBM dan Penilaian.
    2. Menyusun program kerja bidang Kurikulum/Program.
    3. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum.
    4. Memantau pelaksanaan pembelajaran.
    5. Menyusun KTSP bersama dengan guru.
    6. Menyelenggarakan rapat koordinasi kurikulum.
    7. Mengkoordinasikan pengelolaan perpustakaan.
    8. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
    9. Menyusun kalender pendidikan dan jadwal pembelajaran.
    10. Melaporkan hasil pelaksanaan pembelajaran.
    11. Menyediakan perangkat administrasi PBM bagi guru.
    12. Mengatur pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional.
    13. Menyusun rencana pelatihan profesionalisme guru tingkat sekolah.
    14. Merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
    15. Merencanakan dan melaksanakan bimbingan belajar.
    16. Melaksanakan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan akademis.
    17. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala. Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab terhadap seluruh hal yang berkaitan dengan kurikulum belajar mengajar dan mengatur jadwal pembelajaran yang akan diberikan oleh siswa.
      2. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terlaksananya KTSP, KBM, dan Penilaian.
      3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah untuk mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan akademik mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi.
  6. Wakasek Kesiswaan (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan) Wewenang :
    1. Mengkoordinasikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
    2. Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS).
    3. Mengkoordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS.
    4. Mengkoordinasikan pelaksanaan 4K (Ketertiban, Kedisplinan, Keamanan dan Kekeluargaan).
    5. Mengatur mutasi siswa dan penanganan ketertiban siswa.
    6. Mengatur pelaksanaan pemilihan siswa berprestasi.
    7. Menyelenggarakan BKS (Biro Konseling Siswa).
    8. Menyelenggarakan kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler siswa.
    9. Mengusulkan staff urusan sesuai bidang penanganan kebutuhan kegiatan.
    10. Melakukan tindakan terhadap siswa terkait pelanggaran tata tertib siswa.
    11. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan lomba.
    12. Mengkoordinasikan program ekstrakurikuler.
    13. Mengkoordinasikan peringatan hari-hari besar.
    14. Membina ketertiban siswa bersama wali kelas.
    15. Membina kegiatan siswa sehingga tercipta proses belajar mengajar yang sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh organisasi.
    16. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan.
    17. Melaksanakan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kesiswaan.
    18. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala. Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab terhadap seluruh hal yang berkaitan dengan siswa meliputi penerimaan siswa baru dan pembagian kelas.
      2. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dan kegiatan bidang kesiswaan.
      3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah untuk mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan kesiswaan mulai dari perencanaan, implementasi dan evaluasi.
  7. Wakasek Sarana dan Prasarana (Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana) Wewenang :
    1. Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan, perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
    2. Mengusulkan staff urusan sesuai bidang penanganan kebutuhan kegiatan.
    3. Merencanakan pengembangan sarana prasarana sekolah.
    4. Merencanakan pengembangan sarana prasarana pembelajaran.
    5. Merencanakan pengembangan sarana lainnya.
    6. Melaksanakan pemenuhan sarana prasarana.
    7. Melaksanakan pemeliharaan sarana prasarana sekolah.
    8. Membuat laporan kegiatan.
    9. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan sarana prasarana.
    10. Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala.
    11. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala. Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab terhadap seluruh hal dalam penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana serta mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana di sekolah.
      2. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terlaksananya pembangunan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana.
      3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah yang menyangkut penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana serta memelihara lingkungan yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk yaitu lancarnya proses belajar mengajar.
  8. Wakasek Humas (Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas) Wewenang :
    1. Merencanakan pembinaan dan pengembangan karir serta kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
    2. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa.
    3. Membina hubungan sekolah dengan pengurus komite sekolah.
    4. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, dunia usaha-usaha industri dan lembaga sosial lainnya.
    5. Melaksanakan kegiatan untuk mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris Guru dan Karyawan.
    6. Melaksanakan kegiatan pengembangan kemampuan Komputer dan Internet Guru dan Karyawan.
    7. Melaksanakan pengembangan kemampuan penulisan karya tulis ilmiah.
    8. Melaksanakan kegiatan pengembangan kemampuan professional, sosial, kepribadian guru dan karyawan.
    9. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.
    10. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala. Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab dalam mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orangtua/wali siswa.
      2. Bertanggung jawab dalam membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga sosial lainnya.
      3. Bertanggung jawab dalam mengidentifikasi kebutuhan sekolah di bidang humas serta melaporkan dan mengevaluasi program kegiatan bidang humas.
      4. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah untuk mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan hubungan masyarakat.
      5. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas pembinaan, pemberdayaan dan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan.
  9. Dewan Guru Wewenang :
    1. Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan tugas mengajar.
    2. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari : silabus, program tahunan/semester, program rencana pelaksanaan pembelajaran, daftar nilai/skala nilai dan agenda mengajar.
    3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran (PBM).
    4. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester, ujian nasional, penugasan, portopolio dan lain-lain.
    5. Menyusun analisa hasil ulangan harian/ulangan tengah semester.
    6. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
    7. Mengisi daftar nilai siswa.
    8. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasanan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses PBM.
    9. Mengikuti pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
    10. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
    11. Mengikuti upacara bendera.
    12. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
    13. Membuat catatan kemajuan belajar siswa.
    14. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
    15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.
    16. Menjadi guru piket.
    17. Menjadi contoh atau teladan bagi siswa.
    18. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.
    19. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan siswa.
    20. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala. Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab dalam membuat program pengajaran yang meliputi : analisa materi pelajaran, program tahunan, program satuan pelajaran, program rencana pengajaran dan lembar kegiatan siswa.
      2. Bertanggung jawab dalam melaksanakan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
      3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah berkenaan dengan kegiatan PKM menurut tingkat yang diajarkan.
      4. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta bertanggung jawab dalam membuat program pengajaran yang meliputi : analisa materi pelajaran, program tahunan, program satuan pelajaran, program rencana pengajaran dan lembar kegiatan siswa.
  10. Wali Kelas Wewenang :
    1. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pendampingan pembinaan dan monitoring kelas.
    2. Mewakili Kepala Sekolah dan orang tua dalam pembinaan siswa.
    3. Membina kepribadian, ketertiban dan kekeluargaan.
    4. Membantu pengembangan peningkatan kecerdasan dan keterampilan siswa.
    5. Evaluasi nilai raport dan kenaikan kelas.
    6. Membantu wakil Kepala Kurikulum dan wakil Kepala Kesiswaan dalam permasalahan yang terkait.
    7. Memiliki data pilihan seni budaya.
    8. Memiliki data secara kelompok.
    9. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan siswa.
    10. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab menangani seluruh kegiatan yang terjadi dalam kelas.
      2. Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi tingkat kelas.
      3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terlaksananya pendampingan pembinaan dan monitoring kelas.
  11. Guru Bidang Studi Wewenang :
    1. Menyusun program tahunan, program semester, pemetaan standar isi, silabus, KKM, RPP dan analisis hasil ulangan harian.
    2. Mempelajari, menguasai dan melaksanakan KBM sesuai dengan kurikulum.
    3. Melaksanakan PBM sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
    4. Merencanakan dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
    5. Mencatat hasil belajar siswa ke dalam buku evaluasi dan memberikan laporan kepada wali kelas pada akhir semester.
    6. Membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam PBM.
    7. Menyelesaikan sendiri masalah dalam hubungannya dengan bidang studi yang diajarkan.
    8. Menyampaikan kepada guru BK, masalah yang bersifat khusus.
    9. Mencatat kehadiran siswa pada waktu melaksanakan PBM.
    10. Ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan program 8K.
    11. Memegang teguh kode etik guru.
    12. Membina studi pekerti anak didik.
    13. Bekerjasama dengan sesama guru dan Kepala Sekolah serta pegawai dalam mengelola sekolah.
    14. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran tiap akhir semester.
    15. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala. Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan program dan pengembangan mata pelajaran serta mengkoordinasikan penyusunan naskah soal ulangan harian.
      2. Bertanggung jawab atas pencapaian target kurikulum bidang studi masing-masing.
  12. Guru BP/BK Wewenang :
    1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan bimbingan konseling.
    2. Melaksanakan pengembangan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
    3. Melaksanakan koordinasi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan bimbingan dan konseling.
    4. Melaksanakan pengembangan siswa dan sekolah.
    5. Melaksanakan layanan bimbingan konseling yang optimal.
    6. Melaksanakan pengembangan diri.
    7. Membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.
    8. Membantu siswa dalam menggali potensinya.
    9. Membantu siswa sehingga siswa menjadi cerdas, terampil dan berakhlak mulia.
    10. Membantu siswa dalam pengembangan kehidupan pribadi, pengembangan kehidupan sosial, pengembangan kemampuan belajar dan pengembangan karir.
    11. Melaksanakan kegiatan lain yang berhubungan dengan bimbingan dan konseling.
    12. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala. Tanggung jawab :
      1. Bertanggung jawab dalam memberikan layanan bimbingan penyuluhan dan karir kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.
      2. Bertanggung jawab dalam mengkoordinir dan mengatur seluruh proses bimbingan terhadap siswa mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi.
      3. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah yang berhubungan dengan bimbingan konseling (BK).
  13. Siswa/Peserta Didik Wewenang dan Tanggung jawab :
    1. Siswa/peserta didik merupakan siswa yang menerima segala bentuk pembelajaran dari guru.
    2. Menuntut ilmu sebaik-baiknya.
    3. Mempertanggung jawabkan hasil pembelajarannya.
    4. Mematuhi peraturan yang sudah diterapkan oleh pihak sekolah.

Data Karyawan atau Staff

Table 3.1.
Data Karyawan Atau Staf

NO

NAMA

MAPEL

1

H.M.AGUS SALIM M.I.KOM

KEPALA SEKOLAH

2

YUN  YUN  MULYANA, S.Pd

FISIKA

3

Drs. IYAT SURYATNA

SEJARAH

4

IBRAHIM SALEH, S.Pd

PENJASORKES

5

MA'MUN NAWAWI. S.Pd

BIOLOGI/KALIGRAFI

6

LATIF PRAMUDIANA,S.Pd

FISIKA/KOMPUTER

7

CHRISTIAN V. HALOHO, S.Pd

EKONOMI

8

FA'IZ MUJIB, S.Ag

PAI

9

IWAN IRAWAN, S.Si

MATEMATIKA

10

M. RIDWAN, S.Sas.

BAHASA INDONESIA

11

CUCU SURYANA,A.Md

SENBUD

12

HENI ANDRIANI,S.Pd

BAHASA INGGRIS

13

DEDI IRAWAN, S.HI

SOSIOLOGI

14

IYUL YULYANINGSIH,S.Si

KIMIA

15

AAH JUHARIAH, S.Pd

BIOLOGI/SENI KRYA

16

SUNARTO,S.Pd

BK

17

SITI MEILINASARI,S.Pd

BAHASA INGGRIS

18

NURHAJJAH MIRAWATI,S.Pd

BAHASA JEPANG

19

MOHAMAD SUANDI,S.Pd

BK

20

SITI ROHIMAH,S.Sos.I

BAHASA ARAB

21

SAHID IMANULLAH,S.Pd

PENJASORKES

22

M.ALI MUHDI,S.Pd

MATEMATIKA

23

WINARNI,S.Pd

BAHASA INDONESIA

24

DEWI HERLINA,S.Pd

MATEMATIKA

25

SITI AISAH,S.Pd

BAHASA INDONESIA

26

MILA RIFA'ATUL MAHMUDAH,S.Pd.I

PAI

27

DESY APRILIANI, A. Md

KEPALA TATA USAHA

28

ANDI SURYADI,S.Pd

PKN

29

MOCHAMAD KHUSOY ULUMMUDIN,S.Sos

SOSIOLOGI

30

MARIYAH WIYANTI,S.Pd

BK

31

LILIS HERMAWATI, A.Md

TATA USAHA

32

MASBENI,S.Pd

TATA USAHA

33

ENCIH SUNARSIH, S.Pd

TATA USAHA

34

FIRMAN MAULANA

TATA USAHA

35

SANWANI

PRAMUBAKTI

36

DULHADI

PRAMUBAKTI

37

HAMDAN

PRAMUBAKTI

38

SARMIN

PRAMUBAKTI

39

MADSOI

SATPAM

40

ACHMAD SAHRONI

PENJAGA MALAM

Product Information (Informasi Produk)

Produk

SMA Mandiri Balaraja adalah salah satu sekolah yang sangat antusias untuk mengimplementasikan Kurikulum 2014 secara penuh, sampai saat ini SMA Mandiri Balaraja sudah memiliki berbagai sarana penunjang seperti Ruang Praktek Perkantoran dan bahasa serta diimbangi dengan peningkatan profesionalisme para pengajar, selain itu dilengkapi dengan berbagai kegiatan ekstrakulikuler sepak bola, basket, renang.

Latar Belakang Produk

Media informasi yang sekarang dirasakan masih kurang efektif dan efisien karena itu untuk memudahkan calon siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan SMA Mandiri Balaraja, maka penulis ingin membuat sebuah video profile yang dapat digunakan sebagai media informasi yang biasanya hanya didapat dari orang per orang atau dari mulut ke mulut. Penulis akan membuat sebuah video profile SMA Mandiri Balaraja tersebut dapat terlihat menarik dan bisa disajikan dengan sangat interaktif dengan menggunakan media audio visual.

Perkembangan Produk

Keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Sebagai contoh salah satu penerapan teknologi multimedia dalam bidang informasi yakni dalam bentuk video profile informasi SMA Mandiri Balaraja.

SMA Mandiri Balaraja salah satu lembaga instansi pendidikan yang membidangi informasi SMA Mandiri Balaraja. Oleh karena itu Dinas pendidikan membutuhkan perancangan media video profile informasi yang baru dengan informasi yang up to date sesuai perkembangan SMA Mandiri Balaraja.

Melalui perancangan media video profile SMA Mandiri Balaraja, diharapkan mencapai target sebesar 20% peningkatan dalam jumlah calon siswa - siswi, setiap tahunnya.

Material Produk

Dalam penelitian ini menggunakan material produk berupa media audio visual yang didalamnya terdapat media sebagai berikut :

Tabel 3.2
Material Produk

Jenis Produk

Material Produk

·         Media Informasi dan promosi menggunakan teknik audio visual

·       Komputer LG

·       Kamera Sony HD

·       Tripod

·       Mic shotgun

·       DVD

Spesifikasi Produk

Perancangan media audio visual berupa video profile ini berdurasi sekitar 07:30 menit diberikan kepada SMA Mandiri Balaraja sebagai alat penunjang informasi kepada khalayak umum. Didalam proses pembuatanya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya.

  1. Manfaat
    1. Dapat menarik konsumen untuk bergabung.
    2. Memperoleh kemitraan dengan SMP dan Universitas.
    3. Dikenal masyarakat luas.
    4. Meningkatkan citra sekolah.
  2. Kelebihan
    1. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.
    2. Tidak lekang dimakan waktu
    3. Mudah dimengerti oleh konsumen
    4. Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.
  3. Kekurangan
    1. Biaya produksi tidak murah
    2. Proses informasi yang membutuhkan biaya besar
    3. Proses produksi yang cukup lama

Harga Produk

Pembuatan video profil ini membutuhkan biaya yang cukup besar, didalam proses pembuatanya dibutuhkan sutradara, cameramen dan beberapa crew pembantu serta pemain yang memerankan video profile tersebut.

Market Analisis (Analisis Pasar)

Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya. Untuk penempatan image agar audience mudah mengingat dan tertarik dari pesan yang disampaikan melalui rancangan media maka pada rancangan media video profile tersebut disampaikan mengenai hal-hal unggulan dan fasilitas yang terdapat pada SMA Mandiri Balaraja yang akan diolah sedemikian rupa, pada susunan elemen media akan ditambahkan efek-efek visual maupun efek audio untuk menambah nilai artistik dan kreatif pada setiap tampilan.

Market Positioning

Dalam target marketing SMA Mandiri Balaraja menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi, masyarakat) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan presentasi.

Kondisi Pesaing (Conditions of Competitor)

Terdapat beberapa Sekolah Menengah Kejuruan baik negeri dan swasta, hal tersebut kondisi persaingan yang harus disikapi dengan cerdik dan cermat untuk memenangkan persaingan yang ada, tentu persaingan tersebut harus kita sikapi dengan strategi-strategi yang positif yakni dengan meningkatkan keunggulan-keunggulan yang telah diperdayakan di SMA Mandiri Balaraja.

Tabel 3.1.
Daftar Pesaing

No.

Nama

Alamat

Kelebihan

Kekurangan

1

SMK GEMA BANGSA

Jl.mesjid Agung Ar-arohman Ds.sukatani Cisoka, Bojong Loa, CISOKA, KAB. TANGERANG 15730

Menggunakan Brosur, Spanduk, Banner  Website dan video profile

Tidak memiliki video profile

2

SMK KORPRI 1 TIGARAKSA

Jl. Raya Ki Mas Laeng Tigaraksa, Tigaraksa, TIGA RAKSA, KAB. TANGERANG 15720

Menggunakan Brosur, Spanduk, Banner 

 

Tidak memiliki video profile

3.

SMK AL HUSNA

JL. ARYA JAYA SANTIKA TIGARAKSA, PASIRNANGKA / TIGARAKSA, TIGA RAKSA, KAB. TANGERANG 15720

Menggunakan Brosur, Spanduk, Banner 

 

Tidak memiliki video profile

4

SMK AL-HIKMAH CURUG

Jl. Raya Plp Curug No. 108 Desa Kadu Jaya, Kadujaya, CURUG, KAB. TANGERANG 15810

Menggunakan Brosur, Spanduk, Banner 

 

Tidak memiliki website dan video profile

5

SMK ATISA DIPAMKARA

villa Permata Kom. ViharaVajra Bumi Nusantara, BINONG, CURUG, KAB. TANGERANG 15810

Menggunakan Brosur, Spanduk,

Tidak memiliki video profile

Potensial Market

Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju adalah mengutamakan calon siswa baru yaitu dengan cara memberikan informasi, diantaranya melalui presentasi penerimaan siswa baru kepada calon siswa baru, lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, mengikut sertakan perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMA Mandiri Balaraja.

Jika ditinjau dari tujuan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang profile SMA Mandiri Balaraja kepada konsumen (orang tua calon siswa baru, siswa transfer, relasi dan masyarakat).


Market Segmentation

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan media informasi tentang SMK Mandiri Balaraja kepada masyarakat luas yaitu dengan media informasi berupa video interaktif dengan konsep audio visual yang bertujuan meningkatkan image dan kuantitas minat dari calon siswa yang akan mendaftar di SMK Mandiri Balaraja. Media yang digunakan sebelumnya menggunakan media orang per orang sehingga kurang efektif dan efisien bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui berbagai informasi tentang SMK Mandiri Balaraja.

Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

Dengan adanya media desain majalah promosi yang dikemas secara menarik dapat tersampaikan informasi secara lebih detail, sehingga memudahkan pihak marketing dalam penyebaran media majalah profile sekolah SMK Mandiri Balaraja yang dibagikan kepada masyarakat dan calon siswa dan siswi, sehingga penyebaran promosi dan informasi semakin luas lagi. SMK Mandiri Balaraja juga membuat Event yang di buka untuk umum seperti mengadakan pameran pendidikan, dan bisa menjadi strategi promosi untuk SMK Mandiri Balaraja.

Berikut adalah tabel Matriks Analisis SWOT :

Tabel 3.4.
Analisis SWOT

Budget Produksi Media

Tabel 3.5.
Budget Produksi Media

No

Alat Produksi

Keterangan

Biaya Produksi

1

Survey Lokasi

7 Hari

Rp 50.000 X 6 = Rp 300.000.-

2

Camera Sony HD

1 Bulan

RP 1.000.000

4

Tripod

Milik Pribadi

 

5

Shotgun Mic

7 Hari

RP 100.000

6

DVD

 

RP 100.000

Total

Rp 1.500.000.-

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Pengembangan video informasi seni dan bangunan bersejarah Kota Tangerang tersebut menggunakan satu unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : AMD Kaveri, 17/19W (FX-7500, 19W; A10-7300, 19W; A8-7100, 19W; A6-7000B, 17W)
  2. Monitor : LCD 15.6" FHD (1920 x 1080)16:9 widescreen
  3. Mouse : Optical Mouse
  4. Keyboard : AccuType Keyboard
  5. RAM : 8.00 GB
  6. Harddisk : 1 TB
  7. Speaker : Speaker Multimedia Dolby System

Software yang digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

  1. Adobe Premier CS 6
  2. Corel Video studio X5
  3. Adobe Photoshop CS 6

Elisitasi

Elisitasi tahap I

Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Tabel 3.6.
Elisiasi Tahap I

FUNGSIONAL

NO

Analisa Kebutuhan

Saya ingin Menampilkan:

                Tampilan Awal

1

Menampilkan tulisan sekolah SMA Mandiri Balaraja

2

Menampilkan video slide video SMA Mandiri Balaraja

 

Video Utama

1

Menampilkan jalan menuju sekolah SMA Mandiri Balaraja

2

Menampilkan video Papan Nama SMA Mandiri Balaraja

3

Menampilkan video pintu gerbang sekolah SMA Mandiri Balaraja

4

Menampilkan video Gedung sekolah SMA Mandiri Balaraja

5

Menampilkan video bendera SMA Mandiri Balaraja

6

Menampilkan video visi misi sekolah SMA Mandiri Balaraja

7

Menampilkan video ruang kelas SMA Mandiri Balaraja

8

Menampilkan video Prestasi yang di miliki SMK Mandiri Balaraja

9

Menampilkan video ruang Guru SMA Mandiri Balaraja

10

Menampilkan video ruang Lab. Komputer SMA Mandiri Balaraja

11

Menampilkan video Lab. IPA SMA Mandiri Balaraja

12

Menampilkan stokshot slide foto - foto Kegiatan disekolah SMA Mandiri Balaraja

13

Menampilkan video Ekstrakulikuler SMA Mandiri Balaraja

14

Menampilkan video Ruang Kelas SMA Mandiri Balaraja

15

Menampilkan video wawancara kepala sekolah SMA Mandiri Balaraja

16

Menampilkan video wawancara Siswa dan Siswi SMA Mandiri Balaraja

 

Tampilan Akhir

17

Menampilkan gedung sekolah SMA Mandiri Balaraja dan alamat lengkap

                Non Fungsional

1

Membutuhkan Processor : IntelI CoreI i5-2430M CPU @2.40GHz

 Speaker : Multimedia

2

Membutuhkan Monitor : LCD 17” Widescreen

3

Membutuhkan Mouse : Optical Mouse

4

Membutuhkan RAM : 3.00 GB

5

Membutuhkan Harddisk : 1 TB

6

Membutuhkan Speaker : Multimedia

7

Membutuhkan Adobe Premier CS6 Utuk Edit video

8

Membutuhkan adobe after effect CS6 membuat bumper

9

Membutuhkan Adobe Photoshop CS6 membuat desain logo

10

Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 5 bulan

Elisitasi tahap II

Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan ystem yang penting dan harus ada pada ystem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tabel 3.7.
Elisitasi Tahap II

                        Fungsional

 

No

Analisa kebutuhan

 

Saya ingin menampilkan:

 

Bagianisi

M

D

I

 

Tampilan Awal

 

 

 

 

Tampilan Pada media

 

1

Menampilkan tulisan sekolah SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

2

Menampilkan video slide video SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

Video Utama

 

1

Menampilkan jalan menuju sekolah SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

2

Menampilkan video Papan Nama SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

3

Menampilkan video pintu gerbang sekolah SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

4

Menampilkan video Gedung sekolah SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

5

Menampilkan video bendera SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

6

Menampilkan video visi misi sekolah SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

7

Menampilkan video ruang kelas SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

8

Menampilkan video Prestasi yang di miliki SMK Mandiri Balaraja

 

 

 

9

Menampilkan video ruang Guru SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

10

Menampilkan video ruang Lab. Komputer SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

11

Menampilkan video Lab. IPA SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

12

Menampilkan stokshot slide foto - foto Kegiatan disekolah SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

13

Menampilkan video Ekstrakulikuler SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

14

Menampilkan video Ruang Kelas SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

15

Menampilkan video wawancara kepala sekolah SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

16

Menampilkan video wawancara Siswa dan Siswi SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

Tampilan Akhir

 

17

Menampilkan gedung sekolah SMK Mandiri Balaraja dan alamat lengkap

 

 

 

Non Fungsional

1

Membutuhkan Processor : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz

 Speaker : Multimedia

 

 

2

Membutuhkan Monitor : LCD 17” Widescreen

 

 

3

Membutuhkan Mouse : Optical Mouse

 

 

4

Membutuhkan RAM : 3.00 GB

 

 

5

Membutuhkan Harddisk : 1 TB

 

 

6

Membutuhkan Speaker : Multimedia

 

 

7

Membutuhkan Adobe Premier CS6 Utuk Edit video

 

 

8

Membutuhkan adobe after effect CS6 membuat bumper

 

 

9

Membutuhkan Adobe Photoshop CS6 membuat desain logo

 

 

10

Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 5 bulan

 

 

Keterangan:

M (Mandatory) : Penting

D (Desirable) : Tidak Terlalu Penting

I (Inessential) : Tidak Mutlak Ada

Elisitasi tahap III

Table 3.8.
Elisitasi Tahap III

Fungsional

No

Analisakebutuhan

Saya ingin menampilkan:

T

O

E

Bagianisi

L

M

H

L

M

H

L

M

H

Tampilan awal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Menampilkan tulisan sekolah SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

 

 

 

2

Menampilkan video slide video SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

 

 

 

Video Utama

1

Menampilkan video Papan Nama SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

 

 

 

2

Menampilkan video pintu gerbang sekolah SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

 

 

 

  3

Menampilkan video Gedung sekolah SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

 

 

 

  4

Menampilkan video visi misi sekolah SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

 

 

 

  5

Menampilkan video ruang kelas SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

 

 

 

 

 

 6  

Menampilkan video Prestasi yang di miliki SMK Mandiri Balaraja

 

 

 

 

 

 

 7

Menampilkan video ruang Guru SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

 

 

 

8

Menampilkan video ruang Lab. Komputer SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

 

 

 

9

Menampilkan video Lab. IPA SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

 

 

 

10

Menampilkan video Ekstrakulikuler SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

 

 

 

 11

Menampilkan video Ruang Kelas SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

 

 

 

 12

Menampilkan video wawancara kepala sekolah SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

 

 

 

13

Menampilkan video wawancara Siswa dan Siswi SMA Mandiri Balaraja

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tampilan Akhir

14

Menampilkan gedung sekolah SMK Mandiri Balaraja dan alamat lengkap

 

 

 

 

 

 

Non Fungsional

1

Membutuhkan Processor : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz

 Speaker : Multimedia

 

 

 

 

 

 

2

Membutuhkan Monitor : LCD 17” Widescreen

 

 

 

 

 

 

3

Membutuhkan Mouse : Optical Mouse

 

 

 

 

 

 

4

Membutuhkan RAM : 3.00 GB

 

 

 

 

 

 

5

Membutuhkan Harddisk : 1 TB

 

 

 

 

 

 

6

Membutuhkan Speaker : Multimedia

 

 

 

 

 

 

7

Membutuhkan Adobe Premier CS6 Utuk Edit video

 

 

 

 

 

 

8

Membutuhkan adobe after effect CS6 membuat bumper

 

 

 

 

 

 

9

Membutuhkan Adobe Photoshop CS6 membuat desain logo

 

 

 

 

 

 

10

Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 5 bulan

 

 

 

 

 

 

Keterangan:

T (Technical) - H (High)

O (Operational) - M ((Middle()

E (Economic) - L ((Low()

Elisitasi Final

Tabel 3.9.
Final Draft Elisitasi

Fungsional

No

Analisakebutuhan

Saya ingin menampilkan:

 

Bagian isi

 

Tampilan Awal

1

Menampilkan tulisan sekolah SMA Mandiri Balaraja

2

Menampilkan video slide video SMA Mandiri Balaraja

 

Video Utama

1

Menampilkan video Papan Nama SMA Mandiri Balaraja

2

Menampilkan video pintu gerbang sekolah SMA Mandiri Balaraja

3

 

Menampilkan video Gedung sekolah SMA Mandiri Balaraja

4

 

Menampilkan video visi misi sekolah SMA Mandiri Balaraja

5

 

Menampilkan video ruang kelas SMA Mandiri Balaraja

6

Menampilkan video Prestasi yang di miliki SMK Mandiri Balaraja

7

Menampilkan video ruang Guru SMA Mandiri Balaraja

8

Menampilkan video ruang Lab. Komputer SMA Mandiri Balaraja

9

Menampilkan video Lab. IPA SMA Mandiri Balaraja

10

Menampilkan video Ekstrakulikuler SMA Mandiri Balaraja

11

Menampilkan video Ruang Kelas SMA Mandiri Balaraja

12

 

Menampilkan video wawancara kepala sekolah SMA Mandiri Balaraja

13

Menampilkan video wawancara Siswa dan Siswi SMA Mandiri Balaraja

Tampilan Akhir

14

Menampilkan gedung sekolah SMA Mandiri Balaraja dan alamat lengkap

Non Fungsional

1

Membutuhkan Processor : Intel(R) Core(TM) i5-2430M CPU @2.40GHz

 Speaker : Multimedia

2

Membutuhkan Monitor : LCD 17” Widescreen

3

Membutuhkan Mouse : Optical Mouse

4

Membutuhkan RAM : 3.00 GB

5

Membutuhkan Harddisk : 1 TB

6

Membutuhkan Speaker : Multimedia

7

Membutuhkan Adobe Premier CS6 Utuk Edit video

8

Membutuhkan adobe after effect CS6 membuat bumper

9

Membutuhkan Adobe Photoshop CS6 membuat desain logo

10

Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 5 bulan

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Video profile ini Konsep Produksi Media dengan melalui tahapan-tahapan untuk mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual dan Broadcasting) yang merupakan bidang ilmu design dua dimensi, tiga dimensi dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Dengan Konsep Produksi media, video yang dibuat akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Langkah dari Konsep Produksi Media dimulai dari Praproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction .

Untuk Preproduction adalah tahap dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dimulai seperti dituangkannya ide, pembuatan Time Schedule, sinopsis, Script Writting, pembuatan Storyboard, pencarian pemain dan crew. Berkaitan dengan Production adalah bekerjasamanya pemain dan crew untuk pewujudan dari sinopsis, Storyboard dan tepatnya Time Schedule yang telah dibuat. Untuk itu Production memiliki empat tahapan berupa Perencanaan Multimedia, Perencanaan Audio, Perencanaan Visual dan yang terakhir Perencanaan Broadcasting, sedangkan Postproduction adalah tahap format packet untuk media video profile yang dibuat dalam rangka pendistribusian ke berbagai media. Untuk lebih jelasnya Konsep Produksi Media di illustrasikan pada bagan berikut ini :

Bagan 4.1.

Tahap Konsep Produksi MEDIA (KPM)

Preproduction

Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi Media. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi Media, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain dan crew dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai Time Schedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :

Bagan 4.2. Preproduction

Ide atau Gagasan

Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang telah dituangkan kedalam media dalam hal ini media audio dan visual (video). Media informasi yang dibuat mengambil ide dari profile SMA Mandiri Balaraja. Multimedia yang menampilkan sesuatu yang berkaitan dengan promosi dan informasi SMA Mandiri Balaraja. Media informasi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut.

Sinopsis/Cerita

Adalah ringkasan cerita atau film, menjadi bentuk pendekatan dari sebuah feature documenter tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documenter. Sinopsis perancangan video profile sebagai penunjang media informasi dan promosi pada SMA Mandiri Balaraja ini adalah :

“SMA Mandiri Balaraja berdiri sejak tanggal 05 Februari tahun 1996 dengan Nomor SK : 164/102.1/1996 dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Jawa Barat. bertempat di Jalan Raya Kresek Km. 0.5 Balaraja Kabupaten Tangerang. Pendirian SMA Mandiri Balaraja di Balaraja dimaksudkan pula sebagai realisasi cita-cita ke arah pemerataan kesempatan kerja. Saat itu bangunan baru berdiri 3 ruang belajar dengan status penggunaan pagi sampai siang dan siang hari sampai sore. Jumlah rombongan belajar sebanyak 3 rombel dan jumlah siswa 125 orang dengan jurusan yang dikembangkan saat itu adalah Jurusan Perkantoran dan bahasa. Kondisi fasilitas pun masih minim, hanya ada 3 kelas yang dapat digunakan oleh siswa.

Seiring waktu berjalan, pelan-pelan kondisi sekolah pun berubah. Terlihat perkembangan yang cukup jelas bahwa sekolah ini tumbuh menjadi sekolah yang besar dengan pengelolaan yang baik.”

Narasi

SMA Mandiri Balaraja /berdiri sejak tanggal lima Februari tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh enam/ yang beralamat di Jalan Raya Kresek kilometer nol koma lima/ Balaraja Kabupaten Tangerang/Banten// SMA Mandiri Balaraja memiliki fasilitas dan sarana yang lengkap/ diantaranya lapangan yang luas dan jumlah ruang belajar yang cukup// SMA Mandiri Balaraja memiliki dua kompetensi jurusan yaitu IPA dan IPS/ dengan Metode pengajaran mengikuti standar Nasional/ serta memiliki tenaga pengajar tingkat pendidikan sastra satu yang berkualitas dan profesional// SMA Mandiri Balaraja/ terdapat berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang lengkap dan pernah menjuarai beberapa kegiatan sekolah// SMA Mandiri Balaraja/ dilengkapi ruang guru dan ruang tata usaha yang luas/ terdapat ruang multimedia yang sangat memadai sehingga siswa dapat menggunakan komputer dalam mengerjakan tugas/ serta dilengkapi ruang laboratorium IPA untuk menfasilitasi penelitian siswa//

Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.


Gambar 4.1. Scene 1:Bumper Opening Tulisan SMA Mandiri Balaraja


Gambar 4.2. Scene 2: video opening Slide Video


Gambar 4.3. Scane 3: EXT / video Papan Nama SMA Mandiri Balaraja (Medium Close Up)


Gambar 4.4. Scene 4: EXT / video pintu gerbang sekolah SMA Mandiri Balaraja (Full Shoot)


Gambar 4.5. Scene 5: INT/ Gedung sekolah SMA Mandiri Balaraja (Medium Shoot)


Gambar 4.6. Scene 6: video visi misi sekolah SMA Mandiri Balaraja


Gambar 4.7. Scene 7: INT/ video ruang kelas SMA Mandiri Balaraja (medium Full shoot)


Gambar 4.8. Scene 8: INT/ Video Prestasi atau piala SMA Mandiri Balaraja (medium shoot)


Gambar 4.9. Scene 9: INT/Video Ruang Guru SMA Balaraja (Medium Full shoot)


Gambar 4.10. Scene 10: INT/ Ruang Lab. Komputer (Medium Full shoot)


Gambar 4.11. Scene 11: INT/ video Ruang Praktek Biologi (Medium Full shoot)


Gambar 4.12. Scene 14: video Ekstrakulikuler SMA Mandiri Balaraja


Gambar 4.13. Scene 15: video Ruang Kelas SMA Mandiri Balaraja (Medium Full Shoot)


Gambar 4.14. Scene 15: Video Wawancara Kepala Sekolah Mandiri Balaraja (Medium Shoot)


Gambar 4.15. Scene 15: Video Wawancara Siswa dan Siswi SMA Mandiri Balaraja (Medium Shoot)


Gambar 4.16. Scene 15: Video Closing dan Alamat Lengkap SMA Mandiri Balaraja

Script Writing

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Script Writing dalam video profile ini seperti berikut :


Tabel 4.1.
Script Writing

No

Visual

Audio

1.

Bumper

Menampilkan tulisan sekolah SMA Mandiri Balaraja

Music

2

Menampilkan  video opening Slide Video

Music

 

3

Menampilkan  video Papan Nama SMA Mandiri Balaraja

SMA Mandiri  Balaraja /berdiri sejak tanggal lima Februari tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh enam/

4

Menampilkan  video pintu gerbang sekolah SMA Mandiri Balaraja

yang beralamat  di Jalan Raya Kresek kilometer nol koma lima/ Balaraja Kabupaten Tangerang/Banten// 

5

Menampilkan  Gedung sekolah SMA Mandiri Balaraja

SMA Mandiri Balaraja memiliki fasilitas dan sarana yang lengkap/ diantaranya lapangan yang luas dan jumlah ruang belajar yang cukup//

6

Menampilkan  video visi misi sekolah SMA Mandiri Balaraja

Music

 

7

Menampilkan  video ruang kelas SMA Mandiri Balaraja

SMA Mandiri Balaraja memiliki dua kompetensi jurusan yaitu IPA dan IPS/ dengan Metode pengajaran mengikuti standar Nasional/ serta memiliki tenaga pengajar tingkat pendidikan sastra satu yang berkualitas dan profesional//

8

Menampilkan  Video Prestasi atau piala SMA Mandiri Balaraja  

SMA Mandiri Balaraja/ terdapat berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang lengkap dan pernah menjuarai beberapa kegiatan sekolah//

9

Menampilkan    Video Ruang Guru SMA Balaraja

SMA Mandiri Balaraja/ dilengkapi ruang guru dan ruang tata usaha yang luas/

10

Menampilkan   Ruang Lab. Komputer

terdapat ruang multimedia yang sangat memadai sehingga siswa dapat  menggunakan komputer dalam mengerjakan tugas/

11

Menampilkan  Menampilkan  video Ruang Praktek Biologi

serta dilengkapi ruang laboratorium IPA untuk menfasilitasi penelitian siswa//

12

Menampilkan  video Ekstrakulikuler SMA Mandiri Balaraja

SMA Mandiri Balaraja/memiliki kegiatan ekstrakulikuler yang lengkap dan pernah menjuarai dalam segala kegiatan sekolah

 

13

Menampilkan  video Ruang Kelas SMA Mandiri Balaraja


 SMA Mandiri Balaraja/memiliki sarana dan prasarana yang lengkap sehingga siswa dan siswi nyalam berada di lingkungan SMA Mandiri Balaraja//

14

 

Menampilkan Video Wawancara Kepala Sekolah Mandiri Balaraja

Wawancara Kepala Sekolah SMA Mandiri Balaraja

15

Menampilkan

Video Wawancara Siswa dan Siswi SMA Mandiri Balaraja

Wawancara Siswa dan Siswi Sekolah SMA Mandiri Balaraja

16

Menampilkan

Video Closing dan Alamat Lengkap SMA Mandiri Balaraja

Alamat Lengkap Sekolah SMA Mandiri

Rundown

Penjelasan secara rinci tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan penganbilan gambar, dan sesuai urutan scene.


Tabel 4.2.
Rundown

NO

SCENE

LOCATION

DURASI

INT/EXT

DESCRIPTION

1

3

Papan Nama

01:00-01:02

EXT

Papan Nama SMA Mandiri Balaraja

2

4

pintu gerbang sekolah SMA Mandiri Balaraja

01:02-01:22

EXT

Suasana siswa siswi masuk gerbang

3

5

Gedung sekolah

01:22-01:50

EXT

Gedung sekolah SMA Mandiri Balaraja

4

7

ruang kelas

02:13-02:28

INT

video ruang kelas SMA Mandiri Balaraja

5

13

ruang kelas

04:08-04:40

INT

video ruang kelas SMA Mandiri Balaraja

6

8

Piala

02:29-02:52

INT

Video Prestasi atau piala SMA Mandiri Balaraja  

7

9

Ruang Guru

02:52-03:00

INT

Suasana Video Ruang Guru SMA Balaraja

8

10

ruang praktek Lab. Komputer

03:00-03:12

INT

Suasana Ruang Lab. Komputer

9

11

Lab. Biologi

03:12-03:28

INT

Suasana Menampilkan  video Ruang Praktek Biologi

10

14

wawancara kepala sekolah

04:40-07:35

INT

Wawancara kepala sekolah

11

15

wawancara Siswa dan siswi

07:40-09:20

INT

Wawancara Siswa dan siswi

Pemilihan Pemain dan Crew

Pencarian pemain sesuai dengan karakter dari Video profil yang terdapat pada Storyline. Sehubungan produksi media video ini, materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil dokumentasi yang diperoleh dari pihak Sekolah, namun pada adegan gambar-gambar tambahan pemain diambilkan dari guru dan pimpinan Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile ini antara lain:


Tabel 4.3.
Daftar Pemain dan Crew

No.

Nama

Jabatan

1.

Qodrat Herdiansyah

Sutradara

2.

Qodrat Herdiansyah

Script Writer

3.

Qodrat Herdiansyah

Editor

4.

Qodrat Herdiansyah

Soundman

5.

Qodrat Herdiansyah

Cameraman         

6.

Qodrat Herdiansyah

Dubbing

7.

SMK Putra Tama Mandiri

Pemain atau Actor

Time Schedule

Tabel 4.4. Time Schedule produksi

Anggaran /Budget

Tabel 4.5.
Anggaran Produksi

No.

Kegunaan

Keterangan

Biaya

1

Perencanaan Ide Kreatif

 

Rp.    100.000,-

2

Camera Sony 1500 HD dan Tripod

5 hari @ Rp 100.000/hari

Rp.   500.000,-

3

Microfon Shotgun

5 hari

@ Rp 50.000/hari

Rp. 250.000,-

4

Konsumsi / Kepentingan crew pada saat pengambilan gambar

Konsumsi  5 Hari

@ Rp. 30.000/hari

Rp. 150.000,-

Total

Rp. 1.000.000,-

Setting Alat

Dalam pembuatan video profil menggunakan alat Camera, Tripod, dan Microphone.Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Camera Sony 1500 HD. Dalam Video audio visual ini banyak digunakan dilokasi dalam outdoor. Tripod menggunakan SLIK dengan kualitas standar agar gambar dapat lebih bagus.


Gambar 4.17. Camera Sony 1500 HD


Gambar 4.18. Tripod


Gambar 4.19. Microfon Shotgun

Production

Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing crew.

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, dan suara dan lain-lain. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dari pembuatan media audio visual ini adalah sebagai media promosi dan informasi sekolah untuk display yang dimasukkan kedalam presentasi dan ditampilkan setelah presentasi dari petugas selesai, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami masyarakat luas.

Strategi Multimedia

Media audio visual yang menyampaikan promosi dan informasi tentang SMA Mandiri Balaraja sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

  1. Geografi : Wilayah Kabupaten Banten
  2. Demografi :
    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi :
      Menengah Atas
      Menengah
      Menengah Bawah
    3. Usia : 13 – 16 tahun
    4. Sasaran :
      1. Siswa-siswi SMP / Setara
      2. Relasi dari Sekolah tertentu
      3. Transfer atau pindahan
  3. Psikografi : Siswa Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa dan siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kabupaten Banten untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMA Mandiri Balaraja.

Program Multimedia

Program multimedia dalam media informasi video profil yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

  1. Teks
    Teks dalam video ini memakai tipe Lucida fax diterapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.
  2. Picture
    Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk JPG dan MOV untuk videonya.
  3. Sound
    Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut.Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.

Perencanaan Audio

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat memberikan interest kepada calon siswa dan siswi SMA Mandiri Balaraja maka tujuan audio adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan mutu program studi. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media promosi dan informasi berupa video profile yang efektif dan efisien.

Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik agar lebih memantapkan visualisasi.


Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik mp3, pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio.

Perencanaan Visual

Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan di edit sedemikian rupa agar menarik masyarakat yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan.

Tujuan Visual

Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek bola berputar, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan lima buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame.

Tabel 4.6.
Kesan Visual effect

Visual Effect

Kesan yang ditimbulkan

Counting timer

Ceria, Cerah

Logo SMA Mandiri Balaraja

Elegance

Bumper SMA Mandiri Balaraja

Semangat, Ceria, Cerah

Tampilan Video pembuatan Profil

Kompak, Semangat, Maju

Grafik

Kesan Elegance, Maju

Strategi Visual

Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan nyata atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti :Bumper, opening,

Program Visualisasi

Didalam proses produksi ini perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi–aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slideshow dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belumdiedit.

Gambar4.20. Adobe Premier C6


Gambar 4.21. Adobe Photoshop CS6


Gambar 4.22. Corel Video Studio X5

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien.Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat.Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi dan promosi ini diharapkan akan menjangkau 15% dari khalayak yang ditetapkan seperti masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

Strategi Broadcasting

Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan fasilitas, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, Facebook, You-Tube dan website.

Program Broadcasting

Program broadcasting memang melingkupi pada khalayak yang luas.Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. melalui media :

  1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan.
  2. Youtube, media informasi yang dibuat diupload melalui You-tube, account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis You-tubeakan meminta account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.
  3. Facebook, sama halnya seperti You-tube, Facebook juga akan meminta account untuk sign-in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profil, proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.

Bagan 4.3.

Tahap Production

Postproduction

Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

Capturing

Tahap pertama yang dilakukan adalah capturing atau digitalisasi hasil shooting yang masih analog di-capture melalui capture card atau firewire lalu diubah menjadi file data digital kemudian disimpan dalam harddisk dan setiap saat bias dipanggil kembali bila diperlukan.

Editing

Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

Mixing

Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

Finishing

Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premier pro menjadi format video.


Bagan 4.4. Tahap Postproduction

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada penelitian dengan judul Perancangan Media Video Profile Sebagai Penunjang Promosi Dan Informasi Pada SMA Mandiri Balaraja, sesuai dengan point – point permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah yang terdapat pada laporan BAB I, adapun beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah sebagai berikut :

Adapun beberapa kesimpulan di antaranya sebagai berikut :

  1. Dengan menggunakan media audio visual, calon siswa siswi dan masyarakat akan lebih mudah dalam mendapatkan informasi secara tepat dan akurat tentang SMA Mandiri Balaraja Kabupaten Tangerang
  2. Agar perancangan video profile dapat menarik perhatian calon siswa siswi dan informasi yang disampaikan lebih efektif yaitu dengan menampilkan sebuah video profile yang berisikan informasi yang berupa penjelasan detail isi video yang kreatif dan kualitasnya dapat dinikmati oleh setiap yang melihatnya. Mengenai SMA Mandiri Balaraja Kabupaten Tangerang melalui tahapan Konsep Produksi Media yaitu preproduction, production dan postproduction, agar tampilannya terlihat menarik maka perlu menyatukan berbagai effect visual, gambar, dan audio visual yang dikemas kedalam video profile, dan video ini ditampilkan dalam durasi yang tidak terlalu panjang namun jelas, agar lebih efektif dan tepat sasaran video ini di implementasikan melalui DVD, media sosial seperti Twitter dan information Center SMA Mandiri Balaraja Kabupaten Tangerang, Youtube dan pameran pendidikan.
  3. Target yang akan dicapai melalui perancangan video profile sekolah ini adalah agar SMA Mandiri Balaraja Kabupaten Tangerang dapat meningkatkan calon siswa siswi SMA Mandiri Balaraja Kabupaten Tangerang sebanyak 15% dalam membangun brand image SMA Mandiri Balaraja Kabupaten Tangerang

Saran

  1. Dalam menyajikan media video profile informasi tentang SMA Mandiri Balaraja yang dikemas dalam bentuk video profile, maka disarankan agar pengembangan video tersebut dapat di up date setiap satu tahun sekali sesuai dengan perkembangan sekolah SMA Mandiri Balaraja.
  2. Disarankan kepada pihak sekolah SMA Mandiri Balaraja untuk selalu menggunakan video profile ini pada event – event yang terselenggara di daerah kabupaten Banten untuk dapat menarik calon siswa SMA Mandiri Balaraja lebih banyak lagi.
  3. Agar sekolah SMA Mandiri Balaraja dapat mencapai target sasaran dalam menginformasikan dan mempromosikan sekolah SMA Mandiri Balaraja, maka diperlukan upaya dalam mengimplementasikan video tersebut melalui DVD dan sosialisasi melalui berbagai media sosial seperti Youtube, Website sekolah, sehingga sekolah SMA Mandiri Balaraja lebih dikenal oleh calon siswa dan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Susano, Adhi. 2014. Rancang Bangun Aplikasi Berbasis Android Untuk Pengolahan Data Pengurus Masjid. E – Journal Universitas Indraprasta PGRI Faktor Exacta 9 (4) : 377 – 385 P – ISSN : 1979 – 276X, E – ISSN : 2502 – 339X. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI.
  2. Haryanto, Dadang dan Dede Koswara. 2015. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi PT. Petrokimia (Studi Kasus Di Toko/Kios Pupuk Bersubsidi Cineam, Kantor Cab. PT. Angkasa Raya Christa (ARC) Kab.Tasikmalaya). Jurnal Manajemen Informatika STMIK DCI Vol. 2 No. 2 ISSN: 2541-6316. Jawa Barat : Tasikmalaya.
  3. Safrida, Siti Rizqi Nur. 2015. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Pada Usaha Emping Garut Bu Sami Di Kabupaten Bantul. Yogyakarta : Universitas PGRI Yogyakarta.
  4. Zebua, Manahati. 2016. Pemasaran Pariwisata : Menuju Festival Sail Daerah. Yogyakarta : Deepublish.
  5. Yuliana, Ika dan Rony Ika Setiawan. 2015. Pelayanan Dan Promosi Penjualan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada UD. Kelapa Sari Blitar). Jurnal Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2 No. 2 ISSN : 2407 – 2680. Blitar : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma Negara (STIEKEN).
  6. Dewi, Irna Kartina. 2015. Strategi Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Produk Tabungan Tandamata My First Pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Rancaekek. Bandung : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) EKUITAS.
  7. Zulfikar dan I Nyoman Budiantara. 2015. Manajemen Riset Dengan Pendekatan Komputasi Statistika. Yogyakarta : Deepublish.
  8. Irwansyah, Edy dan Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  9. Alannita, Ni Putu dan I. Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2014. Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, Dan Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja Individu. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.1 (2014)
    33 – 45 ISSN : 2302 – 8556. Bali : Universitas Udayana.
  10. 10,0 10,1 10,2 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  11. 11,0 11,1 11,2 Sunarya, Lusyani. Radiyanto dan Erna Susanti. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol. 7 No. 6. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  12. Setyono, Yulian Adi. Sukarmin dan Daru Wahyuningsih. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berupa Buletin Dalam Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajaran Fisika Kelas VIII Materi Gaya Ditinjau Dari Minat Baca Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika (2013) Vol.1 No.1 halaman 118. ISSN: 2338 – 0691. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
  13. Trisiah, Anita. 2013. Media Iklan Banner Sebagai Media Kampanye Pemilu Legislatif 2014. Jurnal Dakwah Dan Kemasyarakatan Vol. 14, No. 2. ISSN : 1412 – 3711. Palembang : UIN Raden Fatah.
  14. Christy, Priscilla. 2015. Pengaruh Desain Kemasan (Packaging) Pada Impulsive Buying. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
  15. Hernia, Hesti. 2013. Kemampuan Mengenal Warna Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Segugus III Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.
  16. Yetri, Yunita Handa. 2014. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Melalui Permainan Finger Painting Bagi Anak Tunagrahita Ringan. E-JUPEKhu (Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus) Vol. 3, No. 1 Halaman : 227 – 233. Padang : Universitas Negeri Padang.
  17. 17,0 17,1 17,2 Setiawan, Daniel Okta. 2014. Rancang Bangun Website Company Profile Windo Jaya Printing Untuk Mengenalkan Identitas Perusahaan. Jawa Timur : STIKOM Surabaya.
  18. Pertiwi, Suci Rahmadiah. 2014. Analisis Semiotika KPK Adalah Kita Pada Cover Majalah TEMPO. Bandung : Universitas Pasundan.
  19. Desrianti, Dewi Immaniar. Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore. Journal CCIT Vol. 7, No. 3 ISSN: 1978 – 8282. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  20. Tarigan, Adelina Suciati. 2014. Merancang Corporate Identity Epic Coffee. Medan : Politeknik Negeri Media Kreatif.
  21. Purwanto, Toni. 2016. Perancangan Kampanye Bahaya Efek Blue Film Terhadap Otak. Bandung : Universitas Pasundan.
  22. Effendy, Heru. 2014. Mari Membuat Film. Jakarta : PT Gramedia.
  23. Sari, Dian Maya dan Sahat Siagian. 2013. Pengembangan Media Video Pembelajaran Pangkas Rambut Lanjutan Berbasis Komputer Program Studi Tata Rias Rambut. Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 6, No. 1 ISSN : 1979 – 6692. Medan : Universitas Negeri Medan.
  24. Saputro, Rujianto Eko dan Dhanar Intan Surya Saputra. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Mengenal Organ Pencernaan Manusia Menggunakan Teknologi Augmented Reality. Jurnal Buana Informatika Vol. 6, No. 2, Hal. : 153 – 162 . Jawa Tengah : STMIK AMIKOM Purwokerto.
  25. Daniel. 2015. Pembuatan Video Profil Perguruan Swasta Buddhis Bodhicitta Medan. Medan : STMIK TIME.
  26. Hastuti, Ari dan Yudi Budianti. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas II SDN Bantargebang II Kota Bekasi. Jurnal PEDAGOGIK Vol. II, No. 2. Jawa Barat : Universitas Pendidikan Indonesia.
  27. Siamsih, Murni. 2014. Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Dilem Gunungkidul. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.
  28. Faradiba, Lupita. 2015. Perlindungan Konsumen Melalui Gambar Peringatan Dalam Iklan Rokok Ditinjau Dari Undang-Undang No 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran Dan Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Jawa Timur : Universitas Jember.
  29. Budiman, Ahmad. 2015. Model Pengelolaan Digitalisasi Penyiaran Di Indonesia. Jurnal Politica Vol. 6 No. 2. Jakarta : Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI.
  30. Rahmania, Trisna. 2013. Analisis Novel Periode Balai Pustaka Secara Sinkronik Dari Segi Tema, Tokoh, dan Latar/Setting. Palembang : Universitas Sriwijaya.
  31. Iskandar. Panji Novantara dan Tito Sugiharto. 2014. Rancang Bangun Animasi Film Kartun Sejarah Dan Kemajuan Universitas Kuningan Sebagai Media Informasi Dan Promosi Berbasis Adobe Flash CS3. Jurnal LOGIKA Vol. 5 No. 1 ISSN : 2085 – 9970. Jawa Barat : Universitas Kuningan.
  32. Maryati, Sri dan Bambang Eka Purnama. 2013. Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Dengan Menggunakan Komputer Multimedia. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 5 No 1 ISSN : 1979 – 9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online). Solo : Indonesian Journal On Networking and Security.
  33. Sutrisno dan Aziz Ahmadi. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri Menadi Kabupaten Pacitan Berbasis Multimedia. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 6 No 2 ISSN : 1979 – 9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online). Solo : Indonesian Journal On Networking and Security.
  34. Rahman, Abdul. 2015. Produksi Video Feature “Ibu Rusmini Penjual Getuk Di Taman Pancasila Karanganyar”. Surakarta : Universitas Surakarta.
  35. Yuliastomo dan Ramadhian Agus Triono. 2014. Pembuatan Film Dokumenter Jangan Pandang Kami Sebelah Mata. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 6 No 2 ISSN : 1979 – 9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online). Solo : Indonesian Journal On Networking and Security.
  36. Fatimah, Nur. 2015. Produksi Film Dokumenter Religi “Bukan Seperti Miskin Tidak Seperti Kaya”. Semarang : Universitas Islam Negeri Walisongo.
  37. Agustina, Rini dan Ade Chandra. 2017. Analisis Implementasi Game Edukasi “The Hero Diponegoro” Guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Mts. Attaroqie Malang. Jurnal Teknologi Informasi ISSN 2086 – 2989 Vol. 8 No. 1. Jawa Timur : Universitas Kanjuruhan Malang.
  38. Sastrawan, Putu Virgo. I Ketut Resika Arthana dan I Gede Partha Sindu. 2017. Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 6, Nomor 1 ISSN 2252 – 9063. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha.
  39. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter : Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta 7(2) : 165 – 175, 2014 ISSN : 1979 – 276X. Jakarta Selatan : Universitas Budi Luhur.
  40. Mwanga, Vivian. 2015. Fast-Track (Enhanced Recovery Program) in Colorectal Surgery. Finland : Universities of Applied Sciences (UAS).
  41. Kargbo, Fatima. 2015. Nurses' Role In Prevention Of Infant And Under- Five Child Mortality In Africa. Finland : Universities of Applied Sciences (UAS).
  42. Abdullah, Ma’ruf. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.
  43. Di Laura, Christian, Diego Pajuelo, and Guillermo. 2016. A Novel Steganography Technique for SDTV-H.264/AVC Encoded Video. Peruvian University of Applied Sciences. Peru.
  44. Penelitian yang di lakukan oleh Yogi Agus Sucahyo. 2013. “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 8 KOTA TANGERANG”. Tangerang: STMIK Raharja.
  45. Choupani, Roya Stephan Wong, and Mehmet Tolun. 2014. entitled Spatial Multiple Description Coding for Scalable Video Streams. Aksaray Üniversitesi. Turkey
  46. Lahbabi, Youssef El Hassan Ibn Elhaj, and Ahmed Hammouch 2015. entitled Adaptive Scalable Streaming of Videos over P2PTV. Peruvian University of Applied Sciences. Peru.
  47. Atanasov, Ivaylo and Evelina Pencheva. 2015. Model Aspects of Open Access to Multimedia Broadcast Services in the Evolved Packet System. Technical University of Sofia. Bulgaria
  48. Manocha, Mansi. Kaur, Parminder. 2014. ROI Based Video Object Tracking Using Mean Kernel Profile of Histogram. International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering Vol. 3. India.
  49. Kholipah Siti. 2016. Perancangan Media Video Company Profile Sebagai Media Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Smk Putra Tama Mandiri. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang
  50. Fitriyani Ani. 2016. Perancangan Media Komunikasi Audio Visual Berbentuk Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di Smk Ricardo Auto Machine Kota Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang
  51. Mahmuriyah Riri. 2016. Perancangan Media Audio Visual Berbentuk Video Profile Guna Menunjang Promosi Dan Informasi Pada Smk Harapan Jaya Kota Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang
  52. Juaeriyah Siti. 2016. Perancangan Media Audio Visual Berbentuk Video Profile Guna Penunjang Promosi Dan Informasi Pada Smk Pgri 11


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran:

Pada “Lampiran” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:

1. Kartu Bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
2. Formulir Seminar Proposal Skrpisi
3. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
4. Formulir Final Presentasi Skripsi
5. Surat Pengantar Observasi / Penelitian Skripsi
6. Formulir Validasi Skripsi
7. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
8. Formulir Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
9. Formulir Pergantian Judul
10. Surat Keterangan Observasi Penelitian
11. Surat Keterangan Implementasi Program
12. Surat Keterangan Hibah
13. Jurnal Yang Sudah Diterima Pessta+
14. Hibah Yang Sudah Diterima Pessta+
15. Elisitasi Tahap I,II,III & Final
16. Sertifikat Prospek
17. Sertifikat TOEFL RCEP
18. Fotocopy Sertifikat Juara
19. Fotocopy Sertifikat Tri Darma
20. Sertifikat Seminar IT National dan International
21. Surat Undangan Stakeholder
22. Daftar WawancarA
23. KSTF Mahasiswa
24. Daftar Nilai
25. Matakuliah Cocok dan Tidak Cocok
26. Bimbingan Email
27. Tiket Konsultasi
28. Kwintansi
29. X-Banner & Kartu Nama
30. Slide Presentasi
31. Katalog Produk dan Daftar Riwayat Hidup

Contributors

QodratHardiansyah

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1521483423&oldid=289830"