SI1514483377: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
(Teori Khusus)
(Teori Khusus)
 
Baris 963: Baris 963:
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Penjualan'''</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Penjualan'''</div>====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Titik W (2017:3), “Penjualan adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang di rancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai target pasar dan sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan.
+
<p style="line-height:2">Menurut Titik W (2017:3)<ref name="Wijayanti, Titik.">Wijayanti, Titik. 2017. Marketing Plan Dalam Bisnis. Jakarta: Elex Medua Komputindo
Menurut Abdullah dan Francis dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran (2016:3), “Penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari seluruh sistem pemasaran.”</p>
+
www.artikelsiana.com/2017/08/pengertian-barang-jasa-ciri-macam.html ( diakses 22 Maret 2019).
 +
</ref>, “Penjualan adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang di rancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai target pasar dan sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan.
 +
Menurut Abdullah dan Francis dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran (2016:3)<ref name="Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri.">Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2016. Manajemen Pemasaran. Depok : PT Raja Grafindo Persada</ref>, “Penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari seluruh sistem pemasaran.”</p>
  
<p>Menurut Hery (2016:123), menyatakan bahwa, “Penjualan merupakan total jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dagangan yang dijual perusahaan, baik meliputi penjualan tunai, maupun penjualan secara kredit”. </p>
+
<p>Menurut Hery (2016:123)<ref name="Hery.">Hery. 2016. Akuntansi Dasar 1&2. Jakarta: Grasindo.</ref>, menyatakan bahwa, “Penjualan merupakan total jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dagangan yang dijual perusahaan, baik meliputi penjualan tunai, maupun penjualan secara kredit”. </p>
  
 
<p>Disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu sistem kegiatan bisnis suatu perusahaan melalui proses promosi suatu produk kepada pelanggan yang dapat menciptakan suatu nilai dan menciptakan hubungan ke pelanggan untuk mencapai suatu target yang sudah di tentukan oleh perusahaan.</p></div>  
 
<p>Disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu sistem kegiatan bisnis suatu perusahaan melalui proses promosi suatu produk kepada pelanggan yang dapat menciptakan suatu nilai dan menciptakan hubungan ke pelanggan untuk mencapai suatu target yang sudah di tentukan oleh perusahaan.</p></div>  
Baris 972: Baris 974:
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Siklus Penjualan'''</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Siklus Penjualan'''</div>====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut  I Cenik  Ardana  dan  Hendro  Lukman  (2016:127)  “siklus penjualan merupakansatu rangkaian kegiataan penjualan yang terjadisecara berulang– ulangdan diikutidengan prosesperekaman datadan informasibisnis.</p></div>  
+
<p style="line-height:2">Menurut  I Cenik  Ardana  dan  Hendro  Lukman  (2016:127)<ref name="Ardana, I Cenik dan Hendro Lukman."></ref>   “siklus penjualan merupakansatu rangkaian kegiataan penjualan yang terjadisecara berulang– ulangdan diikutidengan prosesperekaman datadan informasibisnis.</p></div>  
  
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Kegiatan Pada Siklus Penjualan'''</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Kegiatan Pada Siklus Penjualan'''</div>====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut I Cenik dan Hendro (2016:128), kegiatan dalam siklus penjualan kurang lebih meliputi :</p></div>  
+
<p style="line-height:2">Menurut I Cenik dan Hendro (2016:128)<ref name="Ardana, I Cenik dan Hendro Lukman."></ref>, kegiatan dalam siklus penjualan kurang lebih meliputi :</p></div>  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol>
 
<ol>
Baris 998: Baris 1.000:
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Komponen –Komponen Siklus  Penjualan'''</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Komponen –Komponen Siklus  Penjualan'''</div>====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut I Cenik dan Hendro (2016:130), cara terbaik untuk memahami siklus penjualan adalah dengan menganalisi dan mendeskripsikan blok – blok, atau komponen – komponen terkait yang membentuk siklus penjualan tersebut yang terdiri dari :</p></div>  
+
<p style="line-height:2">Menurut I Cenik dan Hendro (2016:130)<ref name="Ardana, I Cenik dan Hendro Lukman."></ref>, cara terbaik untuk memahami siklus penjualan adalah dengan menganalisi dan mendeskripsikan blok – blok, atau komponen – komponen terkait yang membentuk siklus penjualan tersebut yang terdiri dari :</p></div>  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol>
 
<ol>
Baris 1.012: Baris 1.014:
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Fungsi Penjualan'''</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Fungsi Penjualan'''</div>====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut I Cenik dan Hendro (2016:128), dalam siklus penjualan, kontak pertama pelanggan adalah dengan fungsi penjualan. Fungsi ini bertugas antara lain:</p></div>  
+
<p style="line-height:2">Menurut I Cenik dan Hendro (2016:128)<ref name="Ardana, I Cenik dan Hendro Lukman.">Ardana, I Cenik dan Hendro Lukman. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Mitra Wacana Media.</ref>, dalam siklus penjualan, kontak pertama pelanggan adalah dengan fungsi penjualan. Fungsi ini bertugas antara lain:</p></div>  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol>
 
<ol>
Baris 1.093: Baris 1.095:
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi CSF (''Critical Success Factor'')'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi CSF (''Critical Success Factor'')'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Ward dalam Tesis Raden Makaryo Nugrahadi (2017:43)  adalah area terbatas dalam suatu bisnis yang apabila terpenuhi maka akan menjamin kesukssesan kinerja kompetitif bagi perusahaan”,</p>
+
<p style="line-height:2">Menurut Ward dalam Tesis Raden Makaryo Nugrahadi (2017:43)<ref name="Nugrahadi, Raden Makaryo.">Nugrahadi, Raden Makaryo. 2017. Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi: Studi Kasus PT. XYZ. TESIS PM147501. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.</ref> adalah area terbatas dalam suatu bisnis yang apabila terpenuhi maka akan menjamin kesukssesan kinerja kompetitif bagi perusahaan”,</p>
  
<p>Sedangkan Tri Hartati (2017:185) mengatakan bahwa “CSF (Critical Success Factor) digunakan untuk menginterpretasikan tujuan, taktik, dan aktifitas operasional, termasuk kebutuhan informasi, serta kekuatan dan kelemahan sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan.</p>
+
<p>Sedangkan Tri Hartati (2017:185)<ref name="Hartati,Tri.">Hartati,Tri. Perencanaan Master Plan Metodologi Tozer Pada Lembaga Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Studi Kasus PT Pesona Edu Solution Jakarta). Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 6 No. 22-April-Juni 2017. Jakarta Pusat : Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika. Juni 2017.</ref> mengatakan bahwa “CSF (Critical Success Factor) digunakan untuk menginterpretasikan tujuan, taktik, dan aktifitas operasional, termasuk kebutuhan informasi, serta kekuatan dan kelemahan sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan.</p>
  
 
<p>Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa analisa CSF (Critical Success Factor) merupakan analisa yang hanya dapat dilakukan di dalam satu area untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan sistem yang berjalan pada suatu perusahaan.</p></div>
 
<p>Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa analisa CSF (Critical Success Factor) merupakan analisa yang hanya dapat dilakukan di dalam satu area untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan sistem yang berjalan pada suatu perusahaan.</p></div>
Baris 1.101: Baris 1.103:
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Tipe dan Sumber CSF (Critical Success Factor)'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Tipe dan Sumber CSF (Critical Success Factor)'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Tri Hartati dalam Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer (2017:185), CSF (Critical Success Factor) memiliki tipe dan sumber sbb:</p></div>
+
<p style="line-height:2">Tri Hartati dalam Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer (2017:185)<ref name=""></ref>, CSF (Critical Success Factor) memiliki tipe dan sumber sbb:</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
Baris 1.121: Baris 1.123:
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi UML'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi UML'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Sri Mulyani (2017:48), “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.</p>
+
<p style="line-height:2">Menurut Sri Mulyani (2017:48)<ref name="Mulyani, Sri."></ref>, “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.</p>
  
<p>Menurut Rosa dan M.Shalahuddin (2015) yang dikutip oleh Rachmat, dkk dalam Jurnal yang berjudul Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor (2017:22), Definisi UML (Unified Modeling Language) adalah “Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.</p>
+
<p>Menurut Rosa dan M.Shalahuddin (2015)<ref name=""></ref> yang dikutip oleh Rachmat, dkk dalam Jurnal yang berjudul Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor (2017:22)<ref name="Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri.">Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 7, number 1, Maret 2017. Diambildari : http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/127. (1 Desember 2018).</ref>, Definisi UML (Unified Modeling Language) adalah “Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.</p>
  
<p>Definisi Unified Modelling Language (UML) menurut Waspodo (2015:65) adalah: Salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain</p>
+
<p>Definisi Unified Modelling Language (UML) menurut Waspodo (2015:65)<ref name="Waspodo, Bayu.">Waspodo, Bayu. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Informasi Vol.8 No.2-Oktober 2015. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.</ref> adalah: Salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain</p>
  
 
<p>Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses mulai metodologi pengembangan perangkat lunak untuk melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda. </p></div>
 
<p>Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses mulai metodologi pengembangan perangkat lunak untuk melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda. </p></div>
Baris 1.131: Baris 1.133:
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Tipe-tipe Diagram UML (Unifed Modeling Language)'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Tipe-tipe Diagram UML (Unifed Modeling Language)'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Maria S (2018:52) mengutip dari Munawar, berikut beberapa jenis diagram yang digunakan dalam pembuatan diagram UML:</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Maria S (2018:52)<ref name="Maria, Sinta.">Maria, Sinta. 2018. “Perancangan aplikasi CRM Reservasi Kamar Berbasis Web Pada Hotel Mariani”. Jurnal Intra-Tech Vol 2 No 1.</ref> mengutip dari Munawar, berikut beberapa jenis diagram yang digunakan dalam pembuatan diagram UML:</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
Baris 1.171: Baris 1.173:
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Web'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Web'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Pengertian web menurut Imam Mulhim (2013:2) adalah “Perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML”.</p></div>
+
<p style="line-height:2">Pengertian web menurut Imam Mulhim (2013:2)<ref name="Mulhim, Imam.">Mulhim, Imam. 2013. Aplikasi Toko Bangunan Online dengan PHP dan MySQL. Palembang. Maxikom.</ref> adalah “Perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML”.</p></div>
  
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Jenis-jenis Website'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Jenis-jenis Website'''</div>===
Baris 1.198: Baris 1.200:
 
<p style="line-height:2">Menurut Syahrial Chan (2017:161) dalam penelitian Euis dkk yang berjudul Aplikasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia (2018:1183)<ref name="Sunarya, Abas, Euis Siti Nur Aisyah dan Kiky Rizky Amelia R.">Sunarya, Abas, Euis Siti Nur Aisyah dan Kiky Rizky Amelia R. 2018. Aplikasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Jurnal Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI). Maret 2018. Diambil dari : http://jurnal.atmaluhur.ac.id/index.php/knsi2018/article/view/511. (1 Desember 2018).</ref>, “Database adalah tempat menyimpan koleksi data yang teroganisisr dari skema, tabel, view, query, store prosedure dan objek-objek lainnya”. </p>
 
<p style="line-height:2">Menurut Syahrial Chan (2017:161) dalam penelitian Euis dkk yang berjudul Aplikasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia (2018:1183)<ref name="Sunarya, Abas, Euis Siti Nur Aisyah dan Kiky Rizky Amelia R.">Sunarya, Abas, Euis Siti Nur Aisyah dan Kiky Rizky Amelia R. 2018. Aplikasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Jurnal Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI). Maret 2018. Diambil dari : http://jurnal.atmaluhur.ac.id/index.php/knsi2018/article/view/511. (1 Desember 2018).</ref>, “Database adalah tempat menyimpan koleksi data yang teroganisisr dari skema, tabel, view, query, store prosedure dan objek-objek lainnya”. </p>
  
<p>Menurut Irham Fahmi dalam penelitian Aris dkk yang berjudul Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Capaian Kinerja Berbasis Android Pada Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (2016: 31), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”. </p>
+
<p>Menurut Irham Fahmi dalam penelitian Aris dkk yang berjudul Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Capaian Kinerja Berbasis Android Pada Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (2016: 31)<ref name="Aris, Ratu Tanti Tanbiroh, Nadia Marwani Putri Dan Diding Maulana Sofyan.">Aris, Ratu Tanti Tanbiroh, Nadia Marwani Putri Dan Diding Maulana Sofyan. 2016. Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Capaian Kinerja Berbasis Android Pada Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta. </ref>, “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”. </p>
  
 
<p>Definisi database menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)<ref name="Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram.">Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Jurnal CCIT STMIK Raharja. Vol. 8, number 2, Januari 2015. </ref> adalah “Struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.  
 
<p>Definisi database menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)<ref name="Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram.">Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Jurnal CCIT STMIK Raharja. Vol. 8, number 2, Januari 2015. </ref> adalah “Struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.  
Baris 1.206: Baris 1.208:
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi PHP'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi PHP'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Supriatno dalam Agung Baitul Hikmah (2015:1), “PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan basis kode pemrograman menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server slide yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.</p>
+
<p style="line-height:2">Menurut Supriatno dalam Agung Baitul Hikmah (2015:1)<ref name="Supriatno.">Supriatno. Dalam Agung 2015. "Cara Cepat Membangun Website dari Nol Studi Kasus : Web Dealer Motor." Yogyakarta : CV Andi Offset.</ref>, “PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan basis kode pemrograman menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server slide yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.</p>
  
<p>Menurut Supono dan Putratama Virdiandy (2016:3), “Database adalah struktur penyimpanan data.Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.</p>
+
<p>Menurut Supono dan Putratama Virdiandy (2016:3)<ref name="Supono, Virdiandy Putratama."></ref>, “Database adalah struktur penyimpanan data.Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.</p>
  
 
<p>Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah sebuah script yang tersimpan dalam sebuah server untuk dieksekusi dan tergolong jenis perangkat lunak.</p></div>
 
<p>Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah sebuah script yang tersimpan dalam sebuah server untuk dieksekusi dan tergolong jenis perangkat lunak.</p></div>
Baris 1.214: Baris 1.216:
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Kelebihan PHP'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Kelebihan PHP'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Supono dan Virdiandy P. (2016:5), mengemukakan tentang kelebihan dari bahasa pemrograman PHP yaitu sebagai berikut :</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Supono dan Virdiandy P. (2016:5)<ref name="Supono, Virdiandy Putratama."></ref>, mengemukakan tentang kelebihan dari bahasa pemrograman PHP yaitu sebagai berikut :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol>
 
<ol>
Baris 1.229: Baris 1.231:
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Kekurangan PHP'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Kekurangan PHP'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Supono dan Virdiandy P. (2016:5), mengemukakan tentang kekurangan dari bahasa pemrograman PHP yaitu sebagai berikut:</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Supono dan Virdiandy P. (2016:5)<ref name="Supono, Virdiandy Putratama.">Supono, Virdiandy Putratama. 2016. "Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier." Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.</ref>, mengemukakan tentang kekurangan dari bahasa pemrograman PHP yaitu sebagai berikut:</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol>
 
<ol>
Baris 1.241: Baris 1.243:
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi XAMPP'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi XAMPP'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Rahman (2015:80), “XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba diwindows karena kemudahan instalisasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP dan basis data MySQL”.</p>
+
<p style="line-height:2">Menurut Rahman (2015:80)<ref name="Rahman, fauzi dan Santoso.">Rahman, fauzi dan Santoso. 2015. "Aplikasi Pemesanan Undangan Online." Jurnal Sains dan Informatika Volume 1, Nomor 2, Nopember 2015</ref>, “XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba diwindows karena kemudahan instalisasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP dan basis data MySQL”.</p>
  
 
<p>Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa XAMPP adalah paket web yang berhubungan dengan PHP dan MySQL.
 
<p>Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa XAMPP adalah paket web yang berhubungan dengan PHP dan MySQL.
Baris 1.261: Baris 1.263:
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Notepad++'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Notepad++'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Ahmad Husain dalam Jurnal String Vol.2 No.3 (2018:327), “Notepad++ adalah Program bawaan dari Windows yang biasa digunakan untuk menulis keterangan-keterangan yang penting dari program aplikasi seperti halnya lisensi program atau yang lainnya”.</p>
+
<p style="line-height:2">Menurut Ahmad Husain dalam Jurnal String Vol.2 No.3 (2018:327)<ref name="Husain, Ahmad.">Husain, Ahmad. 2018. Analisis Data Lifting Migas Menggunakan Metode C4.5 Pada Asosiasi Daerah Penghasil Migas. Jurnal String Vol. 2 No.3 April 2018. http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/STRING/article/view/2442/1829. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.</ref>, “Notepad++ adalah Program bawaan dari Windows yang biasa digunakan untuk menulis keterangan-keterangan yang penting dari program aplikasi seperti halnya lisensi program atau yang lainnya”.</p>
  
<p>Sedangkan menurut Supono dan Putratama (2016:13), “Notepad++ merupakan aplikasi teks editor yang gratis secara powerfull yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (programmer) untuk menuliskan sebuah kode-kode program”.</p>
+
<p>Sedangkan menurut Supono dan Putratama (2016:13)<ref name="Supono, Virdiandy Putratama.">Supono, Virdiandy Putratama. 2016. "Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier." Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.</ref>, “Notepad++ merupakan aplikasi teks editor yang gratis secara powerfull yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (programmer) untuk menuliskan sebuah kode-kode program”.</p>
  
 
<p>Berdasarkan beberapa pendapat di atas, Notepad++ merupakan suatu jenis aplikasi untuk membuat halaman web, dengan menggunakan text editor.</p></div>
 
<p>Berdasarkan beberapa pendapat di atas, Notepad++ merupakan suatu jenis aplikasi untuk membuat halaman web, dengan menggunakan text editor.</p></div>
Baris 1.270: Baris 1.272:
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi HTML (Hypertext Markup Language)'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi HTML (Hypertext Markup Language)'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Definisi HTML (Hypertext Markup Language) menurut Angga Reza Palevi dan Krisnawati (2013:2), adalah “ Bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web, model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web atau broewser”,</p>
+
<p style="line-height:2">Definisi HTML (Hypertext Markup Language) menurut Angga Reza Palevi dan Krisnawati (2013:2)<ref name="Palevi, Angga Reza, Krisnawati.">Palevi, Angga Reza, Krisnawati. 2013. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Website pada SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali. ISSN: 1411-3201. Jurnal Ilmiah DASI Vol. 14 No. 04-Desember 2013. Yogyakarta: STMIK AMIKOM. http://ojs.amikom.ac.id/index.php/dasi/article/view/198/181. Diakses pada 15 Maret 2017.</ref>, adalah “ Bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web, model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web atau broewser”,</p>
  
<p>sedangkan, Henny Yulius dan Ronny AndriWijaya (2016:10), mengatakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahaasa dari Worl Wide Web (www) yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program web browser”.</p>
+
<p>sedangkan, Henny Yulius dan Ronny AndriWijaya (2016:10)<ref name="Yulius, Henny, Ronny Andri Wijaya.">Yulius, Henny, Ronny Andri Wijaya. 2016. Perancangan Sistem Manufaktur Menggunakan Konsep Enterprise Resource Planning (ERP) pada Usaha Produsen Khubah Sido Harind Berbasi Web. ISSN: 2301-4474. Jurnal Teknologi Vol. 6 No. 2-Desember 2016 Padang: Universitas Putra Indonesia YPTK. file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/27-37-1-PB%20(3).pdf. Diakses pada 15 Maret 2017.</ref>, mengatakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahaasa dari Worl Wide Web (www) yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program web browser”.</p>
  
 
<p>Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa HTML adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat sebuah website menggunakan web browser.</p></div>
 
<p>Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa HTML adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat sebuah website menggunakan web browser.</p></div>
Baris 1.279: Baris 1.281:
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Blackbox Testing'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Blackbox Testing'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Warsito (2015:32), “Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data”.</p>
+
<p style="line-height:2">Menurut Warsito (2015:32)<ref name="Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram.">Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Jurnal CCIT STMIK Raharja. Vol. 8, number 2, Januari 2015. </ref>, “Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data”.</p>
  
 
<p>Menurut Manish Kumar dkk, dalam International Journal of Advamce Research in Computer Science and Management Studies (ISSN: 2321-7782)<ref name="Kumar, Manish,">Kumar, Manish, et al. 2015, “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques”. International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies. Vol.3, No.33.</ref> Volume 3, Issue 10, October 2015, “Blackbox testing adalah pengujian tanpa pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi yang diuji (AUT). Dikenal juga sebagai pengujian fungsional atau input output berbasis pengujian”.</p>
 
<p>Menurut Manish Kumar dkk, dalam International Journal of Advamce Research in Computer Science and Management Studies (ISSN: 2321-7782)<ref name="Kumar, Manish,">Kumar, Manish, et al. 2015, “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques”. International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies. Vol.3, No.33.</ref> Volume 3, Issue 10, October 2015, “Blackbox testing adalah pengujian tanpa pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi yang diuji (AUT). Dikenal juga sebagai pengujian fungsional atau input output berbasis pengujian”.</p>
  
<p>Menurut Himawan dkk (2016:342), “bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:</p></div>
+
<p>Menurut Himawan dkk (2016:342)<ref name="Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati.">Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. "Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang." Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.3 Agustus 2016.</ref>, “bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<ol>
 
<ol>
Baris 1.296: Baris 1.298:
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi MySQL'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi MySQL'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Hendry (2015:25), “MySQL sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang disistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public Licenseed). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersiial”.</p>
+
<p style="line-height:2">Menurut Hendry (2015:25)<ref name="Hendry.">Hendry. 2015. "Aplikasi 4 in 1 VB dan MySQL”. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.</ref>, “MySQL sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang disistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public Licenseed). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersiial”.</p>
  
 
<p>Rouse pada searchoracle.techtarget.com (Juli 2018)<ref name="Rouse M.">Rouse M. (Juli 2018). Definition: MySQL. Diakses pada 24 Maret 2019. Diambil dari: https://searchoracle.techtarget.com/definition/MySQL</ref> artikel menjabarkan, “''MySQL is an Oracle-backed open source relational database management system (RDBMS) based on Structured Query Language (SQL). MySQL runs on virtually all platforms, including Linux, UNIX and Windows. Although it can be used in a wide range of applications, MySQL is most often associated with web applications and online publishing.''”</p>
 
<p>Rouse pada searchoracle.techtarget.com (Juli 2018)<ref name="Rouse M.">Rouse M. (Juli 2018). Definition: MySQL. Diakses pada 24 Maret 2019. Diambil dari: https://searchoracle.techtarget.com/definition/MySQL</ref> artikel menjabarkan, “''MySQL is an Oracle-backed open source relational database management system (RDBMS) based on Structured Query Language (SQL). MySQL runs on virtually all platforms, including Linux, UNIX and Windows. Although it can be used in a wide range of applications, MySQL is most often associated with web applications and online publishing.''”</p>
Baris 1.307: Baris 1.309:
 
<p style="line-height:2">Menurut Suryana, dkk dalam Jurnal Innovative Creative and Information Technology (ICIT) (2015:18)<ref name="Suryana, Abas, Sudaryono, dan Sugeng Santoso,">Suryana, Abas, Sudaryono, dan Sugeng Santoso, 2015. “Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang: Jurnal ICIT Perguruan Tinggi Raharja.</ref> elisitasi adalah “Rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p>
 
<p style="line-height:2">Menurut Suryana, dkk dalam Jurnal Innovative Creative and Information Technology (ICIT) (2015:18)<ref name="Suryana, Abas, Sudaryono, dan Sugeng Santoso,">Suryana, Abas, Sudaryono, dan Sugeng Santoso, 2015. “Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang: Jurnal ICIT Perguruan Tinggi Raharja.</ref> elisitasi adalah “Rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p>
  
<p>Sedangkan elisitasi menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63), yaitu berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.</p></div>
+
<p>Sedangkan elisitasi menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63)<ref name="Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni.">Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 – 1762. Vol.5 No.1-Maret 2015.</ref>, yaitu berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.</p></div>
  
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Tahap-tahap Elisitasi'''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Tahap-tahap Elisitasi'''</div>===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height:2">Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74) elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :</p></div>
+
<p style="line-height:2">Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74)<ref name="Bchtiar, Dede, Atikah.">Bchtiar, Dede, Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. ISSN: 2088-1762. Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: Bina Sarana Global.</ref> elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">

Revisi terkini pada 2 Februari 2020 13.34


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG DALAM SISTEM

KREDIT BERBASIS WEB PADA KOPERASI REJEKI SYARIAH

PT MAYORA INDAH TBK.


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1514483377
NAMA : ANUGRAH YULIUS NUBAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG DALAM SISTEM

KREDIT BERBASIS WEB PADA KOPERASI REJEKI SYARIAH

PT MAYORA INDAH TBK.


Disusun Oleh:

NIM : 1514483377
Nama : Anugrah Yulius Nuban
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Komputer Akuntansi



Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Desy Apriani, S.Kom.,M.T.I)
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG DALAM SISTEM

KREDIT BERBASIS WEB PADA KOPERASI REJEKI SYARIAH

PT MAYORA INDAH TBK.


Dibuat Oleh :

NIM
: 1514483377
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi



Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Fauzan Munafi Albar,S.Kom,. MM)
   
(Erna Astriyani, S. Kom., M. T. I)
NID : 15014
   
NID : 15017

UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG DALAM SISTEM

KREDIT BERBASIS WEB PADA KOPERASI REJEKI SYARIAH

PT MAYORA INDAH TBK.


Disusun Oleh :


NIM
: 1514483377
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG DALAM SISTEM

KREDIT BERBASIS WEB PADA KOPERASI REJEKI SYARIAH

PT MAYORA INDAH TBK.


Disusun Oleh :

NIM : 1514483377
Nama : Anugrah Yulius Nuban
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Komputer Akuntansi


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 10 Desember 2019
Anugrah Yulius Nuban
NIM. 1514483377


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi informasi dirasakan tidak dapat terbendung lagi. Sistem yang berjalan pada Koperasi Rezeki Syariah belum berjalan dengan baik diantaranya, proses pencatatan data penjualan dan laporan masih dilakukan secara manual dan memiliki beberapa kekurangan yaitu dalam hal penyimpanan sehingga pencarian tidak efektif. Kebutuhkan sistem informasi yang terkomputerisasi untuk memudahkan pencarian data, memonitoring penjualan dan memudahkan dalam pembuatan laporan yang diperlukan. Dengan sistem ini dapat mengantisipasi kecurangan antar anggota pada saat transaksi. Dimungkinkan dengan analisa dan observasi sebagai upaya menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi yang dibutuhkan oleh pihak terkait. Tujuan penelitian ini ialah untuk merancang sebuah sistem informasi penjualan kredit berbasis web pada Koperasi Rejeki Syariah yang dapat mendukung kinerja koperasi dalam memonitoring penjualan, dengan sistem yang terkomputerisasi sehingga menjadi lebih efektif dan efisien juga memudahkan dalam pengambilan keputusan dan memudahkan dalam penyajian data yang akan dibutuhkan oleh pihak terkait. Penelitian ini menggunakan metode analisa CSF, elisitasi kebutuhan sistem, serta pemodelan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan secara visualisasi, yang selanjutnya mengimplementasikan dengan bahasa pemograman Hypertext Preprocessor (PHP) dengan basis data MySQL-Server sebagai database yang digunakan. Dengan adanya sistem informasi penjualan, dapat mempermudah divisi koperasi untuk menghasilkan laporan penjualan dan laporan lainnya yang akurat dengan waktu yang cepat, sehingga menciptakan kinerja yang efektif dan efisien, dapat meminimalisir terjadinya kecurangan pada saat proses pengajuan kredit dan dapat menunjang evaluasi dalam pengendalian internal bagi pimpinan terhadap laporan.

Kata Kunci : Koperasi, Penjualan, Sistem Informasi, Web.


ABSTRACT

In the current era of globalization, the development of information technology is felt to be unstoppable. The system that runs on the Rezeki Sharia Cooperative has not run well including, the process of recording data and reports is still done manually and has several shortcomings, namely in terms of storage and search ineffective so it requires a computerized information system to facilitate data search, monitor sales and facilitate in making other reports also often occurs cheating between members when the transaction. It is possible with analysis and observation as an effort to interpret objectives more clearly to determine the activities that must be carried out and the information needed by related parties. The purpose of this study is to design a web-based credit sales information system in the Sharia Rejeki Cooperative that can support cooperative performance in monitoring sales, with a computerized system so that it becomes more effective and efficient also makes it easier in making decisions and facilitates in presenting data that will be needed by related parties. This study uses a CSF analysis method, system requirements elicitation, and system modeling using UML (Unified Modeling Language) to visualize, which then implements the Hypertext Preprocessor (PHP) programming language with the MySQL-Server database as the database used. With the sales information system, it can facilitate the cooperative division to produce sales reports and other reports that are accurate with fast time, so as to create effective and efficient performance, can support evaluation in internal control for the leadership of the report.

Keywords: Cooperative, Sales, Information Systems, Web.



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Dalam Sistem Kredit Berbasis Web pada Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom.,M.T.I selaku Kepala Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Fauzan Munafi Albar , S.Kom,. MM sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Erna Astriyani, S.Kom.M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis
  6. Bapak Mohamad Fajri K selaku stakeholder pada Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk yang telah banyak membantu penulis dalam proses penelitian skripsi ini
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril, maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik
  9. Seluruh Staff/Pegawai PT Roda Prima Lancar
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 24 Januari 2020
Anugrah Yulius Nuban
NIM. 1514483377


Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. CFS

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5. Final draft elisitasi

Tabel 4.1. Spesifikasi Basis data Control

Tabel 4.2. Spesifikasi Basis data Depkolektor

Tabel 4.3. Spesifikasi Basis data Detail Kredit

Tabel 4.4. Spesifikasi Basis data Kredit

Tabel 4.5. Spesifikasi Basis data Pj Akses

Tabel 4.6. Spesifikasi Basis data Pj Barang

Tabel 4.7. Spesifikasi Basis data Pj Ci Session

Tabel 4.8. Spesifikasi Basis data Kategori Barang

Tabel 4.9. Spesifikasi Basis data Pj Menu Barang

Tabel 4.10. Spesifikasi Basis data Pelanggan

Tabel 4.11. Spesifikasi Basis data Penjualan Detail

Tabel 4.12. Spesifikasi Basis data Penjualan Master

Tabel 4.13. Spesifikasi Basis data User

Tabel 4.14. Spesifikasi Basis data Service

Tabel 4.15. Spesifikasi Basis data Validated

Tabel 4.16. Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.17. Time Schedule

Tabel 4.18. Biaya Penelitian


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Critical Success Factor [Ward and Peppard, 2002]

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pengawas

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Pengurus

Gambar 3.3. Usecase Diagram Penjualan yang berjalan

Gambar 3.4. Activity Diagram Penjualan yang berjalan

Gambar 3.5. Sequence Diagram Penjualan yang berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan

Gambar 4.2. Usulan Activity Diagram Admin

Gambar 4.3. Usulan Activity Diagram Keuangan

Gambar 4.4. Usulan Activity Diagram Kasir

Gambar 4.5. Usulan Activity Diagram Gudang

Gambar 4.6. Usulan Sequence Diagram Admin

Gambar 4.7. Usulan Sequence Diagram Keuangan

Gambar 4.8. Usulan Sequence Diagram Kasir

Gambar 4.9. Usulan Sequence Diagram Gudang

Gambar 4.10. Class Diagram Penjualan

Gambar 4.11. Halaman Login

Gambar 4.12. Halaman Transaksi Penjualan

Gambar 4.13. Halaman Histori Penjualan

Gambar 4.14. Halaman Data Pelanggan

Gambar 4.15. Halaman Semua Barang

Gambar 4.16. Halaman List Merk

Gambar 4.17. Halaman List Kategori

Gambar 4.18. Halaman Laporan

Gambar 4.19. Halaman List User



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi semakin berkembang mengikuti zaman. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai salah satu alat bantu dalam sistem informasi modern sangat luas penggunaanya dalam berbagai bidang usaha, mulai bidang usaha yang berskala kecil, menengah maupun besar. Koperasi adalah salah satu usaha yang dapat memanfaatkan sumber informasi secara maksimal agar dapat memberikan masukan bagi usahanya guna menjaga agar proses bisnis yang dilakukan berjalan mudah, cepat, akurat, efisien dan produktif.

Koperasi Rejeki Syariah PT. Mayora Indah Tbk merupakan salah satu koperasi yang memberikan pelayanan penjualan kredit barang kepada karyawan PT. Mayora Indah Tbk. Koperasi Rejeki Syariah merupakan suatu bentuk usaha yang dijalankan oleh PT. Mayora Indah Tbk yang bergerak dalam bidang usaha dengan membentuk modal melalui tabunga- tabungan para anggotanya dengan cara yang mudah, cepat, dan tepat untuk tujuan produktifitas dan kesejahteraan. Manfaat dibentuknya koperasi penjualan barang dalam sistem kredit ini untuk membantu para anggotanya dalam memenuhi kebutuhan hidup, membeli barang secara kredit.

Koperasi Rejeki Syariah tersebut mengalami kendala, sistem yang terdapat pada Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk masih menggunakan Microsoft Excel sehingga masih belum optimal dalam pencarian data pengajuan kredit, kesulitan dalam pencarian data anggota koperasi, data permintaan barang, data barang, data pembayaran dan laporan penjualan. Masalah yang sering terjadi dalam sistem penjualan yang sedang terjadi menumpuknya dokumen-dokumen pengajuan kredit, permintaan barang, data barang, data anggota,sehingga dalam pencarian dokumen dibutuhkan waktu yang sangat lama dikarenakan sering terjadinya kehilangan dokumen dan dalam pembuatan laporan memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga sering terjadi keterlambatan, sering terjadi masalah akibat kurang telitinya bagian penjaga koperasi saat anggota membeli barang karena hanya diminta untuk menyebutkan NIP dan tidak adanya keterangan detail saat terjadinya transaksi ini menyebabkan terjadinya kecurangan antar anggota, tidak tersimpannya dokumen-dokumen dengan baik, yang mengakibatkan hilangnya beberapa dokumen, pembayaran yang dilakukan pemotongan langsung dari gaji sehingga sulit sekali untuk menelusuri saat terjadi kesalahan pemotongan karena tidak ada history pengambilan barang yang detail.

Di dalam penelitian ini akan di jelaskan permasalahan yang terjadi pada sebuah sistem penjualan dan pembatasan masalah pada penelitian ini dibuat agar penelitian tetap fokus pada tujuan awal, setelah mendapatkan pembatasan masalah peneliti juga harus mampu membuat rumusan masalah, sehingga penelitian yang diajukan semakin jelas arahnya. Adapun permasalahan yang terjadi pada Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk saat ini belum terdapat sistem yang memfasilitasi bagian divisi koperasi untuk melakukan Penjualan pada Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk. Sistem informasi penjualan dalam sistem kredityang akan diusulkan adalah sistem berbasis web, sistem yang dapat mendeteksi kebenaran data anggota sesuai dengan NIP yang terdaftar saat pengajuan kredit. Dengan adanya perubahan yang didasari pada perkembangan teknologi informasi ini diharapkan sistem informasi ini dapat membantu proses pengajuan kredit, dalam proses pengolahan data, meminimalisir kesalahan data, tidak terjadinya kecurangan para anggota dan akan meningkatkan kinerja dari tiap bagian serta informasi yang dibutuhkan oleh setiap bagian dapat dihasilkan secara cepat dan tepat.

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan dari permasalahan yang ada maka penulis mengambil judul Skripsi, yaitu: “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Dalam Sistem Kredit Berbasis Web pada Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk.”

Rumusan Masalah

Pada Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk dalam pengolahan data permintaan barang, data anggota, data penjualan, data pembayaran sudah menggunakan komputerisasi yaitu menggunakan Microsoft Excel, namun sebagian data masih dikerjakan secara manual sehingga belum efektif. Kemungkinan ada juga form yang tidak di input karena terselip dokumen-dokumen lainnya.Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi penjualan yang berjalan saat ini pada Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk?
  2. Apakah sistem penjualan barang dalam sistem kredit pada Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk sudah dijalankan dengan baik?
  3. Bagaimana merancang sistem penjualan kredit yang dapat membantu Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk agar terintegrasi dengan baik ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah :

  1. Menjadikan sistem yang berjalan saat ini (manual) menjadi sistem yang terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengolah data-data penjualan kredit seperti data anggota, barang, transaksi, kwitansi, retur barang, tagihan, pembuatan laporan agar mudah dioperasikan.
  2. Merancang sistem informasi pengajuan kredit yang dapat melihat NIP sehingga saat pengajuan kredit akan terdeteksi kebenaran datanya sesuai NIP saat pengajuan dan dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan user secara efektif dan efisien.
  3. Membuat sistem informasi berbasis webmetode yang akan digunakan yaitu UML (Unified Modelling Language), untuk mengambarkan suatu rancangan yang diusulkan. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, Framework Codeigniter dalam sistem pembuatannya, dan Database untuk penyimpanan datanya menggunakan adalah MYSQL. yang akan memudahkan dalam penyajian data yang akan dibutuhkan oleh pihak yang terkait.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini sebagai berikut :

  1. Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan dalam menentukan kebijakan perusahaan khususnya mengenai perencanaan produksi dan Pengendalian persediaan dalam proses produksi suatu produk.
  2. Memudahkan dalam pencarian data barang di Koperasi menjadi lebih cepat, dalam proses penjualan kredit dibuat form-form pendukung untuk lebih mempermudah dalam proses pembuatan laporan permintaan barang, laporan penjualan, laporan penerimaan kas, pengeluaran kas dan laporan keuangan.
  3. Agar dengan adanya sistem informasi yang kompeten dalam koperasi ini dapat mengatasi masalah dalam pelayanan anggota, pengolahan, memonitoring, meminimalisir kesalahan dan kecurangan anggota, juga pembuatan laporan data koperasi.
  4. Meningkatkan kualitas kerja karyawan khususnya untuk divisi koperasi dan membantu pihak management pada koperasi dalam pengambilan keputusan mengenai asset management dan penjualan.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi ruang lingkup penelitian penulis hanya membahas tentang permasalahan yang terfokus pada penjualan barang dalam sistem kredit pada koperasi yang ada di PT. Mayora Indah Tbk, pembahasan yang akan dilakukan dari awal pemesanan, proses pembayaran dan proses laporannya.Proses bisnis yang terjadi pada Koperasi Rejeki Syariah diuraikan sebagai berikut yaitu prosedur pengajuan kredit, prosedur pengecekan barang di gudang, prosedur form permintaan barang, prosedur pemesanan/pembelian barang, prosedur pembuatan nota penjualan, prosedur pembayaran, prosedur form cicilan, prosedur pencatatan penjualan dan prosedur pembuatan laporan.

Metodelogi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Observasi Research)

    Yaitu metode yang dilakuakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian secara langsung ke koperasi karyawan PT. Mayora Indah Tbk.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab terhadap pihak-pihak yang terkait agar peneliti dapat memahami tentang hal ini dengan baik.

  3. Metode Studi Pustaka (literature review)

    Peneliti membaca makalah-makalah yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Metode Analisa Sistem

Pada metode analisis ini penulis menggunakan analisis Critical Success Factor (CSF) merupakan sebuah metode analisis dengan mempertimbangkan beberapa hal yang kritis di dalam lingkungan perusahaan untuk mendefinisikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan perusahaan atau organisasi dan dapat ditentukan jika objektif organisasi telah diidentifikasisehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien.

Metode Perancangan Sistem

Pada metode perancangan , metode yang akan digunakan yaitu UML (Unified Modelling Language), dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram, untuk mengambarkan suatu rancangan yang diusulkan. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, Framework Codeigniterdalam sistem pembuatannya, dan Database untuk penyimpanan datanya menggunakan adalah MYSQL.

Metode Pengujian

Metode pengujian yang akan digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, anatara lain fungsi - fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memahami dalam membuat Laporan Skripsi maka peneliti menyusunnya secara sistematis dan Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa BAB dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian batasan masalah, metedologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori-teori dasar atau umum, teori-teori yang berupa pengertian dan definisi yang berhubungan dengan topik yang diambil dari kutipan buku untuk penyusunan laporan Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan analisis organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan serta alternatif pemecahan masalah, elisitasi yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan testing dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V   PENUTUP

Pada Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisa penelitian yang telah dilakukan dan saran dari peneliti agar dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi agar dapat terselesaikan dengan baik dari laporan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, sebagai berikut : Menurut Mulyadi (2016:1)[1], “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan”.

Menurut Romney dan Stenbart (2015:3)[2], “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam subsystem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Menurut Ageng Setiani, dkk (2015:216)[3], dalam jurnal CCIT yang berjudul Smart Home Automatic menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroler atmega 328 “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang saling berhubungan yang bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu dalam proses yang teratur yang dapat mendukung sistem yang lebih besar dan saling memiliki ketergantungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:3-5)[4], mengatakan bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karakteristik sistem sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (component)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa sub sistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batasan Sistem (boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, natasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan

  3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (interface system)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (input system)

    Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh: didalam suatu unit sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (processing)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjad keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran (output)

    Hasil energi yang diolah dan dikasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsitem lain.

  8. Sasaran (objective) atau Tujuan (goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:193)[5] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem komputer, sistem produksi dan sistem transportasi.

  2. Sistem dapat dipastikan dan sistem yang tidak dapat dipastikan

    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apainputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  3. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya.Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional dan lain-lain. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

  5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks.Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponenkomponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  6. Sistem yang bisa beradaptasi dan Sistem yang tidak dapat beradaptasi

    Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan.Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contohnya sistem tata surya.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system.contohnya sistem telekomunikasi.

  8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sebuah dibuat sistem pemiliha presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang diakai untuk jangaka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Romney dan Steinbart (2015:4)[2], “informasi adalah data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Japerson (2015:9), “informasi adalah data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya”.

Menurut Gordon dalam buku Japerson Hutahaean (2015:9)[4], “informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih bermanfaat bagi penerimanya sehingga dapat mendukung dalam pembuatan keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Mc Lean dalam penelitian Eko (2015:2)[6], kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut:

  1. Completeness

    Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat di katakan berkualitas jika informasi yang di hasilkannya lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang di butuhkan pengguna.

  2. Relevance <p>Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

  3. Accurate

    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga informasi tersebut harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.

  4. Timeliness

    Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan didalam pengambilan keputusan.

  5. Format

    Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.

Nilai Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI Vol.3 No.1 (2017:17), Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility)

    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness) <p>Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (Accuracy) <p>Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan Waktu (Timelines)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  6. Kejelasan (Clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk danformat informasi.

  7. Fleksibilitas (Flexibility)

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  8. Dapat Dibuktikan (Verified)

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  9. Dapat Diukur (Measurable)

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

  10. Tidak ada prasangka

    nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut: Menurut Harfizar, Yuliana dan Affifudin dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017: 195)[5]. “Sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem yang menghasilkan suatu informasi yang berfungsi sebagai penyedia informasi atau laporan.”

Menurut Krismiaji (2015:16)[7], sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Japerson (2015:3)[4], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Nina dkk (2017:44)[8], tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

  1. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  2. Ekonomi (Economic

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Keandalan (Realibility)

    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  5. Kesederhanaan (Simplicity)

    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  6. Fleksibilitas (Fleksibility)

    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Japerson (2015:3)[4], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) yaitu :

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

    Teknologi terdiri dari unsur utama:

    a) teknisi (human ware atau brainware)

    b) perangkat lunak (software)

    c) perangkat keras (hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. Blok kendali (control block)

    Banyak factor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Gatot dalam penelitian Maimunah, dkk (2017:38)[9], yang berjudul Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada PT. Sulindafin “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Menurut Hanif Al Fatta (2017) dalam penelitian Aris, dkk (2016:26)[10], yang berjudul Perancangan Aplikasi sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem.”

Menurut Subhan dalam penelitian Nasril, dan Adri (2016:48)[11], yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem yang harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik.

Tujuan Perancangan

Menurut Muharto & Arisandy (2016:103)[12], “Tujuan Perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”.

Jenis-jenis Perancangan

Menurut Subhan dalam penelitian Nasril, dan Adri (2016:48)[11], yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online terdapat beberapa jenis perancangan diantaranya:

  1. Perancangan Model
  2. Perancangan Keluaran
  3. Perancangan Masukan
  4. Perancangan Basis Data

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Sri Mulyani (2016:38)[13], Analisis sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem.

Menurut Wahana & Selly dalam Jurnal Computech & Bisnis Vol. 9 No. 2 (2015: 127)[14], “Analisis sistem merupakan proses mendeskripsikan dan memilah - milah permasalahan sistem serta mendeskripsikan kebutuhan yang perlu dipenuhi oleh sistem.”

Menurut Whitten dan Bentley dalam buku Sri Mulyani yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (2016:38)[13], Analisis sistem adalah sebuah Teknik penguraian sebuah sistem menjadi beberapa komponen-komponen dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana komponen-komponen pembentuk sistem tersebut tersebut saling bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem.

Menurut Internet Archieve Wayback Machine dalam buku Sri Mulyani yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (2016:38)[13], Analisis sistem adalah sebuah penelitian yang jelas yang bertujuan untuk membantu pembuat keputusan dalam membuat keputusan, sehingga tindakan ataupun keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi yang sebenarnya

Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)[15], Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah. Beradasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat simpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu prosedur alam yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan.

Tujuan Analisa Sistem

Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)[15], Tujuan Analisis sistem adalah mengembangkan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan.

Prinsip-prinsip Analisis Sistem

Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)[15], Prinsip-prinsip Analisis sistem adalah :

  1. Mendefinisikan masalah.

    Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.

  2. Menyatakan sasaran sistem.

    Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

  3. Menetapkan batasan sistem (system Boundaries).

    Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci, hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.

  4. Menetapkan kendala sistem.

    Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem harus dipastikan.

  5. Dekomposisi sistem.

    Sistem dipecah kedalam subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analisis sistem mampu melihat sistem terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawahlah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Berikut ini merupakan definisi dari beberapa pandangan para ahli diantaranya, yaitu:

Menurut Canggih (2017:1)[16], Data merupakan nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Jaluanto Punjul (2016:22)[15], Data adalah hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi.

Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2 (2015:73)[17], “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan.Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep”.

Dari beberapa pengertian diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat

Metode Pengumpulan Data

Menurut Jeperson (2015:8)[4], metode pengumpulan data ada 4 yaitu :

  1. Melalui pengamatan sendiri secara langsung,
  2. Melalui wawancara,
  3. Melalui perkiraan korepondensi, dan
  4. Melalui daftar pertanyaan.

Teori Khusus

Konsep Dasar PenjualanKredit

Definisi Penjualan

Menurut Titik W (2017:3)[18], “Penjualan adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang di rancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai target pasar dan sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan. Menurut Abdullah dan Francis dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran (2016:3)[19], “Penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari seluruh sistem pemasaran.”

Menurut Hery (2016:123)[20], menyatakan bahwa, “Penjualan merupakan total jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dagangan yang dijual perusahaan, baik meliputi penjualan tunai, maupun penjualan secara kredit”.

Disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu sistem kegiatan bisnis suatu perusahaan melalui proses promosi suatu produk kepada pelanggan yang dapat menciptakan suatu nilai dan menciptakan hubungan ke pelanggan untuk mencapai suatu target yang sudah di tentukan oleh perusahaan.

Definisi Siklus Penjualan

Menurut I Cenik Ardana dan Hendro Lukman (2016:127)[21] “siklus penjualan merupakansatu rangkaian kegiataan penjualan yang terjadisecara berulang– ulangdan diikutidengan prosesperekaman datadan informasibisnis.

Kegiatan Pada Siklus Penjualan

Menurut I Cenik dan Hendro (2016:128)[21], kegiatan dalam siklus penjualan kurang lebih meliputi :

  1. Melayani pertanyaan dan memberikan informasi tentang produk kepada calon pelanggan,
  2. Menerima order pembelian daripelanggan.
  3. Menyiapkan kontrak penjualan dan/atau order penjualan.
  4. Menyiapkan barang/jasa.
  5. Menyiapkan pengiriman barangatau penyerahan jasa.
  6. Menyiapkan faktur penjualan.
  7. Melakukan penagihan piutang.
  8. Menerima pembayaran piutang.
  9. Proses akuntansi:

    a. Jurnal penjualan,

    b. Jurnal penerimaan kas,

    c. Pemeliharaan kartu piutang,

    d. Pemeliharaan buku besar,

    e. Penyiapan laporan akuntansi.

Komponen –Komponen Siklus Penjualan

Menurut I Cenik dan Hendro (2016:130)[21], cara terbaik untuk memahami siklus penjualan adalah dengan menganalisi dan mendeskripsikan blok – blok, atau komponen – komponen terkait yang membentuk siklus penjualan tersebut yang terdiri dari :

  1. Komponen input,
  2. Komponen prosesatau model,
  3. Komponen basisdata,
  4. Komponen output,
  5. Komponen teknologi,
  6. Komponen pengendalian (kontrol).

Fungsi Penjualan

Menurut I Cenik dan Hendro (2016:128)[21], dalam siklus penjualan, kontak pertama pelanggan adalah dengan fungsi penjualan. Fungsi ini bertugas antara lain:

  1. Melayani pertanyaan dan memberikan informasi tentang produk kepada calon pelanggan,
  2. Menerima order pembelian dari pelanggan,
  3. Berkoordinasi dengan fungsi keuangan untuk proses persetujuan kredit,
  4. Menyiapkan kontrak penjualan dan/atau order penjualan,
  5. Berkoordinasi dengan fungsi gudang untuk mengetahui informasi tentang status barang dan penyiapan barang,
  6. Berkoordinasi dengan fungsi pengangkutan untuk proses pengiriman barang, dan
  7. Menyiapkan faktur penjualan.

Definisi Kredit

Dalam mengetahui konsep dasar kredit maka kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari kredit antara lain sebagai berikut: Secara etimologi kata kredit berasal dari bahasa latin yaitu “credete” yang berarti percaya, atau “to belive”atau “to trus”. Jadi dasar pemikiran pemberian kredit pada dasarnya berlandaskan kepercayaan.Dilihat dari sudut pandang ekonominya, kredit diartikan sebagai penundaan pembayaran. Maksudnya pengertian pengembalian atas penerimaan uang atau suatu barang yang dilakukan tidak secara bersamaan pada saat penerimaanya, akan tetapi pengembaliannnya dilakukan di masa yang akan datang.

Konsep Dasar Barang

Definisi Barang

Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berwujud dapat dilihat dan juga diraba. Adapun juga mengenai jasa adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak berwujud atau dapat dikatakan abstrak.Keduanya, baik barang maupun jasa merupakan alat atau sarana dalam pemuas kebutuhan manusia.

Macam-Macam Barang

Alat atau sarana pemuas kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan cara memperolehnya, kegunaan dalam hubungannya dengan barang lain ataupun dengan cara proses produksinya.

  1. Cara Memperolehnya

    Berdasarkan dari cara memperolehnya, sarana pemuas kebutuhan dibedakan menjadi barang bebas dan juga barang ekonomi.

    • Barang bebas <p>Barang bebas adalah sarana pemuas kebutuhan yang untuk memperolehnya tidak diperlukan suatu pengorbanan sumber daya ekonomi. Hal yang umum digunakan sebagai contoh dari barang bebas antara lain udara, sinar matahari, air, dimana jumlahnya yang melimpah. Barang bebas biasa disebut dengan barang mudah didapat, yang dikhususkan merupakan ciptaan Tuhan untuk dimanfaatkan manusia.

    • Barang ekonomi

    Barang ekonomi adalah sarana pemuas kebutuhan untuk memperolehnya dibutuhkan suatu pengorbanan sumber daya ekonomi.Misalnya pakaian, makanan dan juga rumah.Barang ekonomi dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang produksi.Barang konsumsi adalah suatu barang secara langsung dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik yang memiliki ketahanan lama misalnya pakaian, perabot rumah tangga, dan juga kendaraan, maupun juga yang tidak tahan lama misalnya bahan bakar, makanan dan juga obat-obatan.

    Adapun barang produksi adalah barang yang secara tidak langsung dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia karena harus mengalami beberapa proses produksi seperti bahan baku dan juga mesin-mesin. Akan tetapi pembedaan antara barang bebas dan juga barang ekonomi tidaklah kaku.

  2. Kegunaan Barang dalam Hubungannya Dengan Barang Lain

    Berdasarkan kegunaan dalam hubungannya dengan barang lain, sebagai sarana pemuas kebutuhan bias dibedakan kedalam barang substitusi dan barang komplementer.

    • Barang substitusi

    Barang substitusi adalah bang yang mempunyau kegunaan untuk menggantikan barang lain. Seperti, buss dapat menggantikan angkutan kereta api, jagung mampu menggantikan beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat.

    • Barang komplementer

    Barang komplementer adalah barang yang mempunyai kegunaan dalam melengkapi barang lain. Barang demikian dapat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan manusia, apabila digunakan secara bersama-sama. Misalnya bensin dengan kendaraan, tinta dengan pena.

  3. Proses Produksinya</p>

    Berdasarkan dari proses produksinya, barang ataupun sarana pemuas kebutuhan terbagi ke dalam barang mentah, barang setengah jadi, dan juga barang jadi.

    • Barang mentah

    Barang mentah adalah barang yang belum mengalami suatu proses produksi (pengolahan), dan akan dijadikan sebagai bahan yang laku dalam proses produksi. Misalnya kapas, kayu gelondongan, dan beras.

    • Barang setengah jadi

    Barang setengah jadi adalah barang yang telah mengalami proses produksi, namun belum dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan manusia khususnya secaa sempurna, misalnya kapas menjadi benang,kayu menjadi papan, dan beras menjadi tepung.

    • Barang Jadi

    Barang jadi adalah barang yang dalam sarana pemuas kebutuhan manusia telah mengalami proses produksi secara tuntas atau sempurna dan mampu untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan. Contohnya, kue, meja, pakaian, dan juga kursi.

    </ol> </div>

    Konsep Dasar Koperasi

    Definisi Koperasi

    Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi/operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

    Dan, Secara Garis Besar, Pengertian/Definisi Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang diatur dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang menjelaskan bahwa koperasi merupakan usaha kekeluargaan dengan tujuan mensejahterakan anggotanya.

    Perangkat Koperasi

    Dalam koperasi kita mengenal 3 perangkat organisasi yang digunakan yaitu:

    1. Rapat Anggota

      Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di dalam organisasi koperasi.

    2. Pengurus

      Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam Rapat Anggota koperasi.Dalam hal ini Pengurus menjadi pemegang kuasa rapat anggota. Tugas pengurus adalah mengelola koperasi dalam usahanya, mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, menyelenggarakan rapat anggota, mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib, dan memelihara daftar buku anggota dan pengurus. Pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha. Masa jabatan pengurus dibatasi 5 (lima) tahun.

    3. Pengawas

      Pengawas juga dipilih oleh anggota koperasi dalam Rapat Anggota dan bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.Pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi, dan membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

    Konsep Dasar Analisis CSF (Critical Success Factor)

    Definisi CSF (Critical Success Factor)

    Menurut Ward dalam Tesis Raden Makaryo Nugrahadi (2017:43)[22] adalah area terbatas dalam suatu bisnis yang apabila terpenuhi maka akan menjamin kesukssesan kinerja kompetitif bagi perusahaan”,

    Sedangkan Tri Hartati (2017:185)[23] mengatakan bahwa “CSF (Critical Success Factor) digunakan untuk menginterpretasikan tujuan, taktik, dan aktifitas operasional, termasuk kebutuhan informasi, serta kekuatan dan kelemahan sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan.

    Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa analisa CSF (Critical Success Factor) merupakan analisa yang hanya dapat dilakukan di dalam satu area untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan sistem yang berjalan pada suatu perusahaan.

    Tipe dan Sumber CSF (Critical Success Factor)

    Tri Hartati dalam Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer (2017:185)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; referensi tanpa nama harus memiliki isi, CSF (Critical Success Factor) memiliki tipe dan sumber sbb:

    1. Aktif : Manajer menentukan dan mempengaruhi faktor sukses untuk melakukan kegiatan kontrol dan mengukur akhir
    2. Pasif : Manajer tidak menentukan faktor sukses namun ia dapat menelusurinya
    3. Internal dan eksternal organisasi.

    Peranan CSF (Critical Success Factor)

    Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi SI-nya, memfokuskan prosesperencanaan strategis SI pada area yang strategis, memprioritaskan usulanaplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI, seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

    Gambar 2.1 Critical Success Factor [Ward and Peppard, 2002]


    Konsep Dasar UML

    Definisi UML

    Menurut Sri Mulyani (2017:48)[13], “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.

    Menurut Rosa dan M.Shalahuddin (2015)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; referensi tanpa nama harus memiliki isi yang dikutip oleh Rachmat, dkk dalam Jurnal yang berjudul Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor (2017:22)[24], Definisi UML (Unified Modeling Language) adalah “Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

    Definisi Unified Modelling Language (UML) menurut Waspodo (2015:65)[25] adalah: Salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses mulai metodologi pengembangan perangkat lunak untuk melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda.

    Tipe-tipe Diagram UML (Unifed Modeling Language)

    Menurut Maria S (2018:52)[26] mengutip dari Munawar, berikut beberapa jenis diagram yang digunakan dalam pembuatan diagram UML:

    1. Use Case Diagram

      Use case adalah depenelitian fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendepenelitiankan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut skenario.Setiap skenario mendepenelitiankan urutan kejadian.Setiap urutan diinisialisasi oleh orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu.Sedangkan pengguna biasa disebut dengan actor.Actor adalah sebuah peran yang bisa dimainkan oleh pungguna dalam interaksinya dengan sistem.

    2. Class Diagram

      Class Diagram, dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama Class menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan diatas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 suku kata atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. Tipe attribute dan niali default bisa di munculkan sebagaimana operation. Untuk mengurangi ambiguitas pada penelitianan class, contraint bisa ditambahkan.

    3. Statechart Diagram

      Statechart diagram menelusuri individu-individu obyek melalui keseluruhan daur hidupnya, menspesifikasikan semua urutan yang mungkin dari pesan-pesan tersebut. Sangat penting untuk membuat statechart diagram, karena dapat membantu analisis, designer dan developer dalam memahami perilaku obyek yang ada disistem. Statechart diagram memastikan bahwa obyek-obyek tersebut akan menebak apa yang seharusnya dilakukan. Simbol UML untuk statechart diagram adalah segi empat yang tiap pojoknya diberi rounded. Titik awalnya menggukan lingkaran solid yang diarsir dan diakhiri dengan mata.

    4. Activity Diagram

      Activity diagrams seperti flow chart. Activity diagrams menunjukkan tahapan, pengambilan keputusan dan percabangan. Diagram ini sangat berguna untuk menunjukkan operation sebuah obyek dan proses bisnis. Kelebihan activity diagrams dibandingkan flow chart adalah kemampuannya dalam menampilkan aktivitas paralel.

    5. Sequance Diagram

      Sequence diagram dugunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message(pesan). Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang ditulis dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertikal. Sequence diagram menambahkan dimensi waktu pada interaksi diantara obyek. Pada diagram ini participant diurutkan dari setiap participant. Kotak kecil pada lifeline menyatakan aktivation yaitu menjalakan salah satu operation dari participant. State bisa ditambahkan dengan menempatkannya sepanjang lifeline.

    6. Colaboration Diagram

      Collaboration diagram adalah bentuk lain dari sequence diagram dimana collaboration diagram diorganisir menurut ruang atau space. Collaboration diagram merupakan asosiasi diantara obyek-obyek. Panah di dekat garis asosiasi menunjukkan message, sedangkan content message ditunjukkan dengan label.Angka pada message menunjukkan urutan message. Dengan collaboration diagram memungkinkan untuk memodelkan pengiriman sebuah message kebanyak obyek pada class yang sama. Demukian juga untuk menunjukkan adanya obyek aktif yang mengendalikan aliran dari message.

    7. Deployment Diagram

      Deployment atau physical diagram menyediakan gambar bagaimana sistem secara fisik akan terlihat. Sistem terdiri dari node-node dimana setiap node diwakili untuk sebuah kubus.Garis yang menghubungkan antara 2 kubus menunjukkan hubungan diantara kedua node tersebut. Tipe node bisa berupa device yang berwujud hardware dan bisa juga processor (yang mengeksekusi component) atau execution environtment (software yang menjadi host atau mengandung software yang lain).

    Tujuan UML (Unifed Modeling Language)

    Menurut Kennedy J (2015:2), tujuan UML adalah:

    1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
    2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
    3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam bahasa pemodelan.

    Konsep Dasar Website

    Definisi Web

    Pengertian web menurut Imam Mulhim (2013:2)[27] adalah “Perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML”.

    Jenis-jenis Website

    Menurut Khana Tiara (2015:249)[28], ditinjau dari aspek konten atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi konten atau isi, web stati dan web dinamis dapat diihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Berdasarkann sifatnya adalah :

    1. Web dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat.
    2. Web statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang dirubah.

      Berdasarkann tujuannya adalah : <p>a. Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang.

      b. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

      c. Portal web, website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email dan jasa-jasa lainnya.

      d. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.

    Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas :

    1. Server slide, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung pada tersedianya server.Seperti PHP, ASP dan lain sebagainya.Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
    2. Client slide, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Syahrial Chan (2017:161) dalam penelitian Euis dkk yang berjudul Aplikasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia (2018:1183)[29], “Database adalah tempat menyimpan koleksi data yang teroganisisr dari skema, tabel, view, query, store prosedure dan objek-objek lainnya”.

    Menurut Irham Fahmi dalam penelitian Aris dkk yang berjudul Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Capaian Kinerja Berbasis Android Pada Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (2016: 31)[30], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

    Definisi database menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[31] adalah “Struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server. Dari beberapa pengertian diatas mengenai database dapat disimpulkan bahwa database merupakan sekumpulan dari semua data yang terbentuk dalam Data Record dan Field.

    Konsep Dasar PHP

    Definisi PHP

    Menurut Supriatno dalam Agung Baitul Hikmah (2015:1)[32], “PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan basis kode pemrograman menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server slide yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.

    Menurut Supono dan Putratama Virdiandy (2016:3)[33], “Database adalah struktur penyimpanan data.Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah sebuah script yang tersimpan dalam sebuah server untuk dieksekusi dan tergolong jenis perangkat lunak.

    Kelebihan PHP

    Menurut Supono dan Virdiandy P. (2016:5)[33], mengemukakan tentang kelebihan dari bahasa pemrograman PHP yaitu sebagai berikut :

    1. PHP adalah bahasa multiplatform yang artinya dapat berjalan diberbagai mesin dan sistem operasi (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem lainnya.
    2. PHP bersifat open source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
    3. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai Apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah dan tidak berbelit-belit, bahkan banyak yang membuat dalam bentuk paket atau package (PHP, MySQL, dan Web Server).
    4. Dalam sisi pemahan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
    5. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis. Komunitas dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
    6. Banyak bertebaran aplikasi dan pemmrograman PHP yang gratis dan siap pakai seperti Wordpress, Pestashop, dan lain-lain.
    7. Dapat mendukung banyak database, seperti MySQL, Oracle, dst.

    Kekurangan PHP

    Menurut Supono dan Virdiandy P. (2016:5)[33], mengemukakan tentang kekurangan dari bahasa pemrograman PHP yaitu sebagai berikut:

    1. PHP tidak mengenal package.
    2. Jika tidak di-encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk meng-encoding-nya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.
    3. PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi programmer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemrograman dan konfigurasi PHP.

    Konsep Dasar XAMPP

    Definisi XAMPP

    Menurut Rahman (2015:80)[34], “XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba diwindows karena kemudahan instalisasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP dan basis data MySQL”.

    Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa XAMPP adalah paket web yang berhubungan dengan PHP dan MySQL.

    Komponen XAMPP

    Menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) (ISSN 2320-088X)[35] Volume 3, Issue 8, August 2014, XAMPP memiliki 4 (empat) komponen utama, yaitu :

    1. Apache, web server online yang paling populer dengan penggunaan hampir 54% dari seluruh situs. Apache adalah aplikasi web server yang memproses dan memberikan konten web ke komputer.
    2. MySQl, merupakan aplikasi open source yang menyediakan sistem pengaturan database.
    3. PHP, adalah bahasa script di sisi server yang banyak dipakai beberapa situs paling popoler di dunia, termasuk WordPress dan Facebook. PHP banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi karena merupakan open source dan mudah dipelejari.
    4. Perl, Perl adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dinamis yang digunakan secara luas dalam pemrograman jaringan, sistem admin, dan lain-lain.

    Konsep Dasar Notepad++

    Definisi Notepad++

    Menurut Ahmad Husain dalam Jurnal String Vol.2 No.3 (2018:327)[36], “Notepad++ adalah Program bawaan dari Windows yang biasa digunakan untuk menulis keterangan-keterangan yang penting dari program aplikasi seperti halnya lisensi program atau yang lainnya”.

    Sedangkan menurut Supono dan Putratama (2016:13)[33], “Notepad++ merupakan aplikasi teks editor yang gratis secara powerfull yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (programmer) untuk menuliskan sebuah kode-kode program”.

    Berdasarkan beberapa pendapat di atas, Notepad++ merupakan suatu jenis aplikasi untuk membuat halaman web, dengan menggunakan text editor.

    Konsep Dasar HTML

    Definisi HTML (Hypertext Markup Language)

    Definisi HTML (Hypertext Markup Language) menurut Angga Reza Palevi dan Krisnawati (2013:2)[37], adalah “ Bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web, model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web atau broewser”,

    sedangkan, Henny Yulius dan Ronny AndriWijaya (2016:10)[38], mengatakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahaasa dari Worl Wide Web (www) yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program web browser”.

    Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa HTML adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat sebuah website menggunakan web browser.

    Konsep Dasar Blackbox Testing

    Definisi Blackbox Testing

    Menurut Warsito (2015:32)[31], “Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data”.

    Menurut Manish Kumar dkk, dalam International Journal of Advamce Research in Computer Science and Management Studies (ISSN: 2321-7782)[39] Volume 3, Issue 10, October 2015, “Blackbox testing adalah pengujian tanpa pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi yang diuji (AUT). Dikenal juga sebagai pengujian fungsional atau input output berbasis pengujian”.

    Menurut Himawan dkk (2016:342)[40], “bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

    1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
    2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.
    3. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
    4. Kesalahan performa.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas bahwa blackbox texting adalah metode pengujian untuk menguji kinerja sebuah sistem apakah terdapat sebuah kesalahan input dan output.

    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    Menurut Hendry (2015:25)[41], “MySQL sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang disistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public Licenseed). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersiial”.

    Rouse pada searchoracle.techtarget.com (Juli 2018)[42] artikel menjabarkan, “MySQL is an Oracle-backed open source relational database management system (RDBMS) based on Structured Query Language (SQL). MySQL runs on virtually all platforms, including Linux, UNIX and Windows. Although it can be used in a wide range of applications, MySQL is most often associated with web applications and online publishing.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas bahwa MySQL adalah sebuah sistem mananjemen basis data untuk memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data yang akan pengguna buat.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Suryana, dkk dalam Jurnal Innovative Creative and Information Technology (ICIT) (2015:18)[43] elisitasi adalah “Rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Sedangkan elisitasi menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63)[44], yaitu berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

    Tahap-tahap Elisitasi

    Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74)[45] elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

    1. Elisitasi Tahap I

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

      Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      o “M” pada MDI itu artinya mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      o “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      o “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi Tahap III

      Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

      o T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirrment tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      o O artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      o E artinya Economy, maksudunya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      • High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.

      • Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

      • Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    4. Final Draft Elisitasi

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elsisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Literature Review

    Definisi Literature Review

    Literature Review

    Banyak penelitian sebelumnya yang dilakukan mengenai Penjualan, Laporan Penjualan, Akuntansi, Laporan Keuangan dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan Proses penjualanperlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan.Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penilitian yang akan dibahas dalam laporan Skripsi ini antara lain:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Lis Suryadi, 2017 dalam Jurnal ISSN 2085-4218 Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ITN Malang yang berjudul “Rancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Berbasis Web Dengan Metodologi Berorientasi Objek Studi Kasus : PT. Sumbersolusindo Hitech.”

      Pada penelitian ini penulis membahas Rancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada PT. Sumbersolusindo Hitech. Dalam laporan ini membahassistem berjalan saat ini sering ditemukan beberapa kendala atau masalah, mulai dari stok barang habis, pengiriman barang tidak termonitor, marketing sulit dalam follow up SPH, belum adanya laporan penjualan dan status pembayarannya dari hasil penjualan barang, pembayaran melebihi batas waktu, belum adanya laporan Top 10 barang terjual, Staff finance kesulitan dalam membuat invoice dari pesanan yang telah terkirim dan data dari beberapa divisi yang terkait belum terintegrasi sehingga sering ditemukan perbedaan data. Solusi yang didapat dari permasalahan tersebut adalah dengan membuat rancangan sistem informasi berbasis web dengan metodologi berorientasi objek yang terintegrasi dan dapat diakses bersama antar divisi terkait, dengan metode analisa PIECES dan menggunakan bahasa pemograman PHP dan DBMS Mysql. Sehingga memudahkan setiap divisi dalam melakukan pencarian data, pengolahan, monitoring, dan pembuatan laporan karena sistem sudah terintegrasi .

    2. Penelitian yang dilakukan oelh Euis Sitinur Aisyah, Novi Nur Atika, Rere Intan Fandiny, Februari 2017 dalam Juornal SENSI Vol 3 No 1 STMIK Raharja yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus :PT ISTEM.

      Pada penelitian ini penulis membahas tentang permasalahan pengolahan data pada PT. ISTEM ditemukan banyak kesulitan admin harus mencari satu persatu untuk mengetahui data penjualan atau cara cepat dengan menggunakan ctrl + f untuk mencari barang yang ditelusuri , admin harus menghafal semua informasi penjualan ekspor dengan penulisan yang sesuai dengan pengetikan pada Ms. Excel, maka peneliti merancang sebuah sistem menggunakan metode analisa UML dan menggunakan bahasa pemograman PHP. Pada rancang bangun ini user harus login sehingga dapat masuk ke menu home, data customer, user, sales summary, product tergets, produsct analysis. Dalam rancang bangun ini user dapat menginput data customer, membuat user baru atau mengedit dan menghapus akun, membuat laporan penjualan dalam mingguan, bulanan dan tahunan, dalam analisa product user dapat melihat laporan penjualan dalam bentuk grafik dan apakah target yang diharapkan mencapai target atau bahkan tidak pada target. Rancangan sistem penjualan ini dapat mempermudah dalam pembuatan laporan, mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan, mempermudah dalam mendapatkan informasi laporan penjualan ekspor pada PT. ISTEM.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Yusnensi Febriani, Fitro Nur Hakim, Achmad Solechan, 2018 dalam journal Sistem Informasi dan Tenologi, yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Penjualan, Pembelian dan Persediaan Berbasis Web Studi Kasus : PT. Millennium Energy Semarang.

      Pada penelitian ini penulis membahas PT. Millennium masih menggunakan spreadsheet dalam pengolahan datanya. Kegiatan stock opname ini memakan waktu yang cukup lama karena dilakukan dua kali kerja, pencarian data barang atau tingkat kecepatan akses data menjadi sangat lambat karena harus cek data setiap ada transaksi penjualan maupun pembelian dan cara ini kurang efektif. Perancangan ini menggunakan bahasa pemrograman yaitu php dalam pembuatannya dan mysql sebagai database nya. Hasil penelitian dari Sistem Informasi Penjualan, Pemelian dan Persediaan berbasis web ini yaitu yang dapat membantu proses pengolahan data seperti data penjualan, pembelian dan persediaan serta menampilkan notifikasi bila persediaan mencapai batas stok minimal. Maka peneliti merancang Inventory, Pembelian dan Penjualan Sistem PT. Millennium Energy berbasis web ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan My SQL sebagai database-nya. Sistem ini memiliki 2 aktor utama yaitu admin dan pemilik . Penerapan sistem ini memudahkan admin dapat mengecek, mengelola dan membuat laporan beserta data penjualan, pembelian dan persediaan dengan mudah serta menampilkan notifikasi bila persediaan mencapai batas stok minimal sehingga tidak terjadi stok kosong digudang dan dilakukan dengan lebih mudah dan jika dibandingkan dengan pendataan melalui excel.

    4. Penelitian yang dilakukan oelh Anthony Anthony, Andeka Rocky Tanaamah, Agustinus Fritz Wijaya dalam Journal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 4, No. 2, Juni 2017, hlm. 136-147, yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berdasarkan Stok Gudang Berbasis Client Server Toko Grosir Restu Anda.

      Pada penelitian ini penulis membahas Restu Anda merupakan toko grosir dengan sistem penjualan yang belum terkomputerisasi atau masih manual. Dimana sistem penjualan yang berjalan adalah dengan menjual barang kepada downline berdasarkan pada berapa banyak barang yang masih tersedia di gudang. Karena proses pencatatan barang masih manual sehingga ketika pemilik toko memeriksa barang-barang di gudang, kadang-kadang jumlah item yang tercatat tidak sesuai dengan yang dilaporkan Akibatnya saat menerima pesanan pembelian barang dari downline, pemilik toko yang melihat pencatatan stok barang dan barang yang diinginkan downline tercatat habis atau kosong maka terpaksa pemilik toko menolak dan menawarkan barang lain yang pastinya tidak semua downline menerima tawarang tersebut. Maka dari itu untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan merancangkan sistem informasi penjualan berbasis client-server. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan teknologi RMI (Remote Method Invocation ) yang memudahkan pengguna dalam mengelola data dari dua atau lebih komputer yang berbeda. Teknologi ini memudahkan pemilik toko untuk memantau jumlah stok barang yang ada digudang tanpa membutuhkan waktu yang lama, sehingga penjualan barang di toko Restu Anda dapat dijalankan dengan benar. Dan dengan aplikasi ini pemilik toko dapat memprediksikan berapa banyak kebutuhan barang yang harus disediakan untuk dijual kepada downline dengan melihat data penjualan yang sudah tersinkronisasi dengan data member.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Anik Sri Wahyuningsih, Anjar Imam Bahron dalam Journal SISFOKOM, Volume 06, Nomor 01, Maret 2017, yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Barang Furniture Berbasis Web Pada PT. Vinotindo Graha Sarana Menggunakan PHP dan MySQL.

      Pada penelitian ini penulis membahas PT. Vinotindo dalam melakukan transaksi, calon pembeli melakukan pembelian melalui telepon, email atau datang langsung ke perusahaan yang kemudian diproses secara manual oleh admin perusahaan ini. PT. Vinotindo Graha Sarana mengalami kesulitan dalam pengelolaan transaksi dalam jumlah banyak secara manual. Dan menyebabkan proses pembuatan laporan Pemesanan dan penjualan membutuhkan waktu yang relatif lama, karena harus membuat rekapitulasi dari dokumen-dokumen transaksi tersebut. Penelitian ini menghasilkan Sistem Informasi Penjualan Barang Furniture pada PT. Vinotindo Graha Sarana meliputi pemesanan dan penjualan secara online, sehingga memudahkan konsumen. Pada setiap transaksi penjualan barang furniture bisa langsung dibuat laporan, sehingga memudahkan dan mempercepat pembuatan laporan penjualan pada setiap transaksi bahasa Pemrograman yang digunakan PHP dan MySQL.

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Wawan Ridwan K, Puji Juliana, Rivaldi Rizki Pratama dalam journal Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 2 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018, yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Menggunakan Metode Rapid Application Development (RAD) di Pabrik Genteng UUN Super Jatiwangi.

      Pada penelitian ini penulis membahas Pabrik Genteng UUN, media penyimpanan data masih dilakukan secara tulis tangan. Hal ini mengakibatkan pencarian data masih dilakukan dengan cara menelusuri arsip-arsip yang dapat menyita waktu. Pencatatan pemesanan genteng sering terjadi kesalahan karena informasi mengenai order penjualan yang kurang akurat. Penelitian ini menghasilkan Sistem untuk memudahkan dalam membuat sebuah sistem informasi yang ditujukan di pabrik genteng UUN Super Jatiwangi, penulis menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Alasan peneliti menggunakan RAD adalah Metode pengembangan sistem RAD relatif lebih sesuai dengan rencana pengembangan sistem informasi yang tidak memiliki ruang lingkup yang besar dan akan dikembangkan oleh tim yang kecil. Serta dalam pembuatan sistem informasi dapat diketahui apa saja kebutuhan yang harus ada dalam sistem informasi dan kemudian apa saja hal yang tidak dibutuhkan oleh sistem informasi tersebut. Aplikasi ini berfungsi untuk memudahkan seorang admin dalam melakukan menginputan data-data penjualan. Dimana seorang admin melakukan penginputan data stok saat ada data baru, dan melakukan transaksi berupa penjualan dan pengiriman dalam satu aplikasi, dan pelanggan menerima output berupa kwitansi laporan penjualan dan laporan pengiriman.

    7. Penelitian yang dilakukan oleh Febrianta Surya Nugraha, Febryan Hari Purwanto, Fachruddin Edi Nugroho Saputro, Februari 2018 STMIK Raharja dalam journal CCIT Vol 11 No. 1, yang berjudul “Optimasi Query Pada Laporan Transaksi Penjualan Menggunakan Materialized View Studi Kasus: Moonly Café.

      Pada penelitian ini penulis membahas tentang permasalahan pengolahan data, sistem informasi penjualan saat ini sudah berkembang menggunakan platform android dan menggunakan data penyimpanan pada cloud computing . Semakin berkembangnya bisnis café transaksi yang dilakukan setiap harinya semakin besar.Sistem informasi berjalan lebih lambat ketika mengakses data yang semakin besar. Dari permasalahan tersebut menggambarkan kurangnya efisien waktu pemrosesan data, dan perlunya penggunaan optimasi query data pengaksesan data untuk mempercepat proses tersebut. Penggunaan materialized view untuk menampilkan laporan transaksi penjualan bulanan dan laporan jumlah penjualan masing-masing item lebih cepat daripada menggunakan query where clause maupun view , sehingga materialized view dapat disarankan untuk digunakan sebagai salah satu metode optimasi pada proses penarikan data laporan penjualan bulanan.

    8. Penelitian yang dilakukan oleh Wati Erawati, 2019, Unioversitas Bina Sarana Informatika dalam journal Media Informatika Budidarma, Vol 3, No 1, yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Dengan Pendekatan Metode Waterfall.”

      Pada penelitian ini penulis membahas tentang sistem yang digunakan masih manual, pengolahan data masih menggunakan Ms. Excel. Dengan membuat sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi dengan pendekatan metode waterfall dengan sistem yang terkomputerisasi dapat tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang aktifitas, dapat menurangi kesalahan-kesalahan pada sistem penjualan.

    9. Penelitian yang dilakukan oleh Maimunah, Ilamsyah, Muhamad Ilham, CSRID Journal, Vol.8 No.1 Februari 2016, Hal. 25-36, yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture Sales.”

      Pada penelitian ini penulis membahas sistem penjualan yang sedang berjalan saat ini masih menggunakan metode manual. Proses penjualan masih menggunakan brosur untuk mencari konsumen sehingga kurang efektif dan efisien. Dengan membuat sistem penjualan secara online dimana proses kerjanya tidak memakan waktu yang cukup lama, maka penjualan dapat berjalan dengan baik serta pelayanan penjualan yang bersifat online. Desain dibuat denganmengunakan Dreamweaver CS5, dan database yang digunakan menggunakan Mysql. Fungsi utama dari system penjualan online ini yaitu untuk membantu dalam memudahkan untuk mendapatkan sumber informasi produk promo barang keluaran terbaru pada Mitra Karsa Furniture, sehingga para customer dapat mudah dalam membeli produk terbaru, kapan saja, dimanapun ingin membeli barang.

    10. Penelitian yang dilakukan oleh Dony Waluya Firdaus dalam International Journal Conference on Computing and Informatics, UNIKOM Bandung, yang berjudul “Design of Accounting Information System Sales.”Pada penelitian ini penulis membahas perusahaan yang membutuhkan sistem penjualan yang baik untuk menangani berbagai macam masalah yang terjadi pada perusahaan yang meliputi pencatatan penjualan. Menggunakan komputer dalam memproses transaksi penjualan dan mempercepat proses penjualan data transaksi menjadi informasi. Proses transaksi penjualan dengan sistem akuntansi komputer untuk mengubah penjualan menjadi Informasi Akuntansi Penjualan Sistem.

    Berdasarkan literature-literature review di atas, maka penulis mengambil acuan dari 10 literure review tersebut guna membantu dalam penyusunan dan pembuatan sistem yang diusulkan.

    Sistem informasi yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan kredit dari satu aplikasi ini bisa menghasilkan informasi untuk anggota, kasir, admin, dan gudang. Aplikasi sistem kredit ini untuk mempermudah anggota dan kasir dalam melakukan transakasi penjualan secara kredit.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Koperasi Syariah Rejeki PT Mayora Indah Tbk

    Sejarah Singkat Koperasi Syariah Rejeki PT Mayora Indah Tbk

    Koperasi Karyawan PT. Mayora Indah Divisi Wafer Tbk, berdiri pada tanggal 6 Agustus 2011 dengan anggota 733 dengan nama Koperasi KOPMAWAR.

    Dengan latar belakang yang sulit untuk berdirinya koperasi dari kepercayaan anggota atas kegagalannya koperasi lama, tetapi tidak membuat Pengurus dan Pengawas serta dukungan Serikat Pekerja. Koperasi Karyawan PT. Mayora Indah Tbk, Divisi Wafer bisa menumbuhkan kepercayaan anggota hingga saat ini sampai tahun 2018.

    Koperasi Karyawan PT. Mayora Indah Tbk, sudah berbadan hokum dengan No 19/BH/DP3DU/IV/2002. Tangal 04-04-2002, dan sudah melaksanakan RAT sampai 15 (lima belas) kali.

    Pada berita acara rapat 27-02-2011 Koperasi KOPMAWAR berubah nama dengan nama Koperasi Karyawan Rejeki Syariah PT. Mayora Indah Tbk, Divisi Wafer dengan akte perubahan NN No. 3 yang dibuat dihadapan Ibu Silvia Ninawaty, SH. Notaris di Tangerang tanggal 5 Desember 2011 didaftarin di Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Koperasi Kota Tangerang pada tanggal 26 Juli 2012. No. 7/BH/PAD/XI.5/INDAGKOP/2012 tujuan sifat koperasi yang tidak semata-mata mencari keuntungan tetapi dari anggota oleh anggota untuk anggota, kesejahteraan anggota dan keluarga anggota itu sendiri.

    Visi dan Misi Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk

    Visi Koperasi Rejeki Syariah

    Menjadikan Koperasi Karyawan PT Mayora Indah Tbk sebagai Wadah untuk mensejahterakan seluruh karyawan PT Mayora Indah Tbk yang mengedepankan Akuntabilitas.

    Misi Koperasi Rejeki Syariah

    Meningkatkan peran Anggota sebagai Mitra Kopkar dan sebagai mitra bisnis strategis ( strategic business partner ) dan memberikan nilai tambah bagi anggotanya. Mengembangkan dan memperjelas bidang usaha Kopkar melalui deversifikasi Usaha Kopkar dengan prioritas peningkatan laba dan SHU bagi anggotanya. Bekerja dengan berdasarkan pada sikap profesional serta menjunjung tinggi etika pengurus Kopkar. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya terhadap anggota Kopkar .Keterbukaan dalam mengelola Kopkar dan Transparan dalam menyampaikan informasi Laporan Kinerja Kopkar PT Mayora Indah Tbk.

    Struktur Organisasi Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk

    Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Meskipun aktivitas dan fungsi dibatasi, tetap saja pekerjaan yang dilakukan memerlukan kerja sama antar team. Sama halnya dengan Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pengawas


    Gambar 3.2 Struktur Organisasi Pengurus


    Wewenang dan Tanggung Jawab

    1. Pengurus Koperasi
      1. Tugas pengurus koperasi :

        1. Menyelenggarakan rapat anggota

        2. Menggunakan rancangan kerja

        3. Mengelola koperasi dan usahanya

        4. Menjaga dan memelihara daftar buku anggota dan pengurus

        5. Mengajukan laporan keuangan koperasi dan pertanggung jawaban

        6. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris koperasi secara tertib

      2. Wewenang pengurus koperasi :

        1. Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan

        2. Melakukan tindakan dan upaya bagi kemajuan, kepentingan, serta pemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawab yang diperoleh dari rapat anggota

        3. Memutuskan pada penerimaan dan penolakan anggota baru koperasi

        4. Pemberhentian anggota koperasi sesuai dengan anggaran dasar

    2. Pengawas Koperasi
      1. Tugas pengawas koperasi :

        1. Melakukan pengawasan terhadap berbagai kebijakan koperasi

        2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya

        3. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai anggota pengawas ditetapkan dalam anggaran dasar

      2. Wewenang pengawas koperasi

        1. Meneliti catatan yang ada pada koperasi

        2. Mendapat segala keterangan yang diperlukan

        3. Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga

    Tata Laksana Sistem Berjalan

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram.

    =
    Prosedur Sistem Berjalan

    Prosedur yang berjalan saat ini dalam melakukan Pencatatan Akuntansi Penjualan pada Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk adalah sebagai berikut :

    1. Anggota mendatangi koperasi untuk melihat barang - barang yang tersedia.
    2. Penjaga koperasi memberikan informasi kepada anggota terkait barang-barang tersebut.
    3. Anggota yang tertarik membeli diharuskan memberikan kartu pegawai sebagai biodata diri untuk dicatat kedalam data pembelian yang masih menggunakan microsft excel dan diarsipkan.
    4. Anggota yang hanya membeli seperti makanan atau minuman hanya diminta untuk menyebutkan nomor induk pegawainya saja
    5. Untuk anggota yang tertarik atau ingin membeli barang-barang elektronik baru diminta untuk menunjukkan kartu pegawai
    6. Penjaga koperasi membuat nota sebanyak 2 rangkap.
    7. Anggota yang memesan barang akan membayar dengan cara kredit dalam jangka waktu yang telah disepakati dengan cara otomatis potong gaji
    8. Penjaga koperasi memberikan form pengajuan kepada anggota.
    9. Anggota mengisi form pengajuan dan menyerahkan kembali ke koperasi.
    10. Penjaga koperasi membuat laporan rekapan form pengajuan anggota.
    11. Berdasarkan form pengajuan, penjaga koperasiakan mengecek persediaan barang di gudang apakah tersedia dan sesuai pesanan (untuk pesanan barang elektronik).
    12. Bila barang mencukupi barang diberikan langsung kepada anggota
    13. Bila barang tidak mencukupi penjaga koperasiakanmembeli barang elektronik tersebut.
    14. Penjaga koperasi mencetak nota penjualan dan menyerahkan ke anggota beserta barang pesanannya.
    15. Mengisi dan membuat laporan cicilan anggota.

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan pada Use Case Diagram

    Gambar 3.3 Use Case diagram Penjualan yang berjalan


    Berdasarkan Gambar 3.3 Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat :

    1. Satu System yang mencakup seluruh kegiatan penjualan.
    2. Tiga Actor yang melakukan kegiatan, yaitu anggota, penjaga koperasi dan payroll.
    3. Sepuluh Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya, membeli barang (makanan/barang elektronik), melakukan transaksi (tunai atau kredit), mengisi form pengajuan, anggota menyerahkan form pengajuan, penjaga membuat rekap form pengajuan, cek dana, belanja barang elektronik, cetak nota penjualan, mengisi form cicilan, dan membuat laporan cicilan anggota.
    4. Lima include, yaitu makanan, elektronik, cash, kredit, dan barang.

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan pada Activity Diagram

    Gambar 3.4 Activity Diagram Penjualan yang Berjalan


    Berdasarkan gambar 3.4 Activity diagram penjualan barang elektronik yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Tiga Vertical Swimlane yang mencakup seluruh kegiatan penjualan yang berjalan pada Koperasi Rezeki Syariah yang dilakukan oleh: Anggota, Penjaga koperasi dan Payroll.
    2. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.
    3. Enam Belas Action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya: anggota mendatangi koperasi, membeli barang, melakukan transaksi, memberi form pengajuan, menerima form pengajuan, isi form pengajuan, menyerahkan form pengajuan , membuat rekap pengajuan, cek dana, belanja barang elektronik, cetak nota penjualan, menyerahkan barang dan nota, menerima barang dan nota, mengisi form cicilan, membuat laporan cicilan anggota, menyerahkan ke payroll, dan payroll menerima laporan.
    4. Satu Decision Node, pembayaran secara tunai atau kredit.
    5. Satu Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan pada Sequence Diagram

    Gambar 3.5 Sequence Diagram Penjualan yang berjalan


    Berdasarkan Gambar 3.5. Sequence Diagram Penjualan yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Tiga actor yang melakukan proses pencatatan akuntansi diantaranya: anggota, penjaga koperasi dan payroll.
    2. Lima lifeline antamuka yaitu : Penjualan, pembayaran, form pengajuan, nota, dan laporan.
    3. Empat belas message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-infomasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantanya: membeli barang ke koperasi, melakukan transaski secara kredit, memberikan form pengajuan, mengisi form pengajuan, menerima form pengajuan, membuat rekapan form pengajuan, cek dana dan belanja barang elektronik, cetak nota penjualan, memberikan barang dan nota, mengisi form cicilan, membuat laporan cicilan anggota, dan menyerahkan laporan penjualan.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa CSF

    Analisa CSF dilakukan berdasarkan hasil wawancara dengan Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk dan analisis dokumen – dokumen yang berhubungan dengan strategi yang dilakukan Koperasi Rejeki Syariah PT Mayora Indah Tbk.

    Analisis Masukan, Proses dan Keluaran

    Analisis Masukan

    Analisa sistem masukan adalah rangkaian dari proses-proses yang terjadi didalam sistem yang berjalan saat ini yang memerlukan dokumen masukan untuk mendukung terhadap jalannya proses untuk menghasilkan dokumen keluaran.

    1. Nama Masukan : Data Anggota

      Fungsi : Sebagai data untuk proses pencatatan transaksi penjualan dan keluaran berupa nota penjualan.

      Sumber : Penjaga Koperasi

      Frekuensi : Setiap melakukan transaksi penjualan

      Keterangan  : Informasi pelanggan yang melakukan transaksi penjualan (Nama anggota, id anggota, NPWP, Alamat, Telepon dan E-mail)

    2. Nama Masukan : Data service

      Fungsi  : Sebagai data untuk proses pencatatan transaksi penjualan dan keluaran berupa nota penjualan.

      Sumber  : Penjaga koperasi

      Frekuensi  : Setiap melakukan transaksi penjualan

      Keterangan : Kategori barang ( food & drink / elektronik, Harga).

    3. Nama Masukan : Data Penjualan

      Fungsi  : Sebagai data untuk membuat laporan penjualan dan keluaran berupa nota penjualan

      Sumber  : Operasional

      Frekuensi  : Setiap melakukan transaksi penjualan

      Keterangan : nomor nota, tanggal nota, data anggota, data barang, dan nominal penjualan

    4. Nama Masukan : Data Pembayaran

      Fungsi  : Sebagai data untuk membuat laporan cicilan anggota dan keluaran berupa kwitansi

      Sumber  : HRD

      Frekuensi  : Setiap melakukan transaksi penjualan

      Keterangan : nomor nota, tanggal nota, data anggotadan nominal pembayaran

    5. Nama Masukan : Data COA

      Fungsi  : Sebagai data untuk proses pencatatan akuntansi dan untuk membuat laporan keuangan

      Sumber  : Accounting Staff

      Frekuensi  : Setiap ada transaksi apapun yang terjadi yang berkaitan dengan perusahaan

      Keterangan : Nomor akun dan nama akun

    Analisis Proses

    Analisa sistem proses menjelaskan tentang semua proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan, berikut analisa prosesnya :

    1. Nama Modul : Proses pembuatan Nota

      Masukan : Data Anggota, Data Barang dan Data Penjualan

      Keluaran : Nota

      Ringkasan Proses : Proses ini dari pencatatan data penjualan

    2. Nama Modul : Proses pembuatan Slip

      Masukan  : Data Penjualan dan Data Pembayaran

      Keluaran  : Slip gaji

      Ringkasan Proses : Proses ini dari pencatatan data pembayaran

    3. Nama Modul : Proses pembuatan Laporan Penjualan

      Masukan : Data Penjualan dan Data Pembayaran

      Keluaran : Laporan Penjualan

      Ringkasan Proses : Proses ini dilakukan untuk menghasilkan laporan penjualan.

    4. Nama Modul : Proses pembutan Laporan Keuangan

      Masukan : Data COA, Data Jurnal Umum dan Data Jurnal Penyesuaian

      Keluaran : Buku Besar, Buku Besar Pembantu Piutang, Neraca Saldo, Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, Neraca Lajur, Laba Rugi dan Neraca

      Ringkasan Proses : Proses ini dilakukan untuk menghasilkan laporan keuangan

    Analisis Keluaran

    Tujuan analisa sistem keluaran adalah untuk mengetahui dokumen atau formulir apa saja yang keluar dalam pencatatan akuntansi. Adapun keluaran dari sistem yang berjalan sebagai berikut:

    1. Nama Keluaran : Nota

      Fungsi : Sebagai data bukti transaksi untuk diberikan kepada anggota dan sebagai data perusahaan.

      Media : Kertas

      Rangkap : 3 rangkap

      Distribusi  : Penjaga Koperasi

    2. Nama Keluaran : Slip gaji

      Fungsi : Sebagai data bukti pembayaran dari pemotongan gaji untuk diberikan kepada anggota dan sebagai data perusahaan.

      Media : Kertas

      Rangkap : 2 rangkap

      Distribusi  : HRD

    3. Nama Keluaran : Laporan Penjualan

      Fungsi : Sebagai data hasil penjualan yang sudah dicapai perusahaan.

      Media : Ms. Excel

      Rangkap : 1 rangkap

      Distribusi  : Operasional

    4. Nama Keluaran : Laporan Buku Besar

      Fungsi : Sebagai data untuk merekap saldo per akunnya

      Media : Ms. Excel

      Rangkap : 1 rangkap

      Distribusi  : Accounting Staff

    5. Nama Keluaran : Laporan Neraca Saldo

      Fungsi : Sebagai data untuk merekap saldo akun-akun yang ada di buku besar sebelum penyesuaian dan untuk pengujian keseimbangan jumlah debit dan kredit dalam buku besar dan ketepatan pehitungannya dalam pembukuan selama tahun berjalan.

      Media : Ms. Excel

      Rangkap : 1 rangkap

      Distribusi  : Accounting Staff

    6. Nama Keluaran : Laporan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

      Fungsi : Sebagai data untuk merekap saldo akun-akun yang ada di buku besar setelah penyesuaian dan untuk pengujian keseimbangan jumlah debit dan kredit dalam buku besar dan ketepatan pehitungannya dalam pembukuan selama tahun berjalan.

      Media : Ms. Excel

      Rangkap : 1 rangkap

      Distribusi  : Accounting Staff

    7. Nama Keluaran : Laporan Neraca Lajur

      Fungsi : Sebagai data untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan

      Media : Ms. Excel

      Rangkap : 1 rangkap

      Distribusi  : Accounting Staff

    8. Nama Keluaran : Laporan Laba Rugi

      Fungsi : Sebagai data untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian

      Media : Ms. Excel

      Rangkap : 1 rangkap

      Distribusi  : Accounting Staff

    9. Nama Keluaran : Laporan Neraca

      Fungsi : Sebagai data untuk mengetahui jumlah aktiva dan passiva yang dimiliki perusahaan

      Media : Ms. Excel

      Rangkap : 1 rangkap

      Distribusi  : Accounting Staff

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Pada konfigurasi sistem ini berisi tentang spesifikasi Hardware, spesifikasi Software dan Hak Ases (Brainware).

    Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    1. Processor : Intel(R) Core™ i5-7200U CPU @2.50GHz 2.71GHz
    2. RAM : 4,00 GB
    3. Harddisk  : 1 TB
    4. Monitor  : 19,5 inci
    5. System Type  : 64-bit Operating System, x64-based processor

    Spesifikasi Peragkat Lunak (Software)

    1. Windows 10 Home
    2. Microsoft Excel
    3. Internet Explorer

    Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan hanya dapat dilakukan oleh Pegawai Koperasi.

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang dihadapi

    Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, permasalahan yang dihadapi sebagai berikut :

    1. Sistem yang berjalan saat ini dalam menghasilkan laporan penjualan dan masih menggunakan sistem semi komputerisasi, yaitu dengan menggunakan Ms. Excel.
    2. Sistem yang berjalan saat ini memiliki kendala dalam proses menghasilkan laporan pejualan seperti terjadi human error, riskan dalam penyimpanan data dan lebih menghabiskan banyak waktu karena laporan yang dihasilkan tidak otomatis atau manual dan hal itu mengakibatkan keterlambatan data laporan penjualan dari bagian operasional dan data laporan keuangan dari bagian keuangan yang berpengaruh terhadap keterlambatan informasi kepada pimpinan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, serta mengakibatkan kerugian yang tidak tertandingi seperti biaya operasional yang meningkat.
    3. Sering terjadi masalah akibat kurang telitinya bagian operasional saat anggota membeli barang karena hanya diminta untuk menyebutkan nip dan tidak adanya keterangan detail saat terjadinya transaksi ini menyebabkan terjadinya kecurangan antar anggota.

    Alternatif Pemecahan Permasalahan

    Berdasarkan analisa sistem yang berjalan dapat diambil kesimpulan, kekurangan dan kebutuhan dari pihak stakeholder, pengembangan sistem hendaknya dilakukan yaitu, Menganalisa kebutuhan tersebut dapat diambil beberapa alternatif pemecahan masalah antara lain :

    1. Dilakukan pengembangan mengikuti perkembangan yang terjadi agar menjadi sistem yang lebih baik lagi sehingga dapat memenuhi kebutuhan bagian koperasi, keuangan dan bagian bagian lainnya di Koperasi Rezeki Syariah PT Mayora Indah Tbk dan meminimalisir kemungkinan terjadinya error yang tentunya dapat mengakibatkan kerugian bagi penggunanya.
    2. Membuat suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama didalam waktu yang sama.
    3. Menggunakan scan kartu identitas pegawai atau kartu id anggota dan adanya keterangan detail dinota jam pengambilan atau terjadinya transaksi.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi. Berikut ini lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat :

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap 2

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi inessensial (I) dan harus dieliminasi yaitu sebagai berikut :

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 2

    Keterangan :

    1. M = Mandatory (yang diinginkan)
    2. D = Desiarable (yang diperlukan)
    3. I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, disusunlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH. Berikut tampilan tabel Elisitasi Tahap III :

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 3

    Keterangan :

    1. T (Technical), merupakan bagimana tata cara atau teknik pembuatan requuirement dalam sistem yang diusulkan.
    2. O (Operational), merupakan bagimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E (Economi), merupakan berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem yang diusulakn.

    Metode TOE tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa option final yaitu :

    1. T (Technical), merupakan bagimana tata cara atau teknik pembuatan requuirement dalam sistem yang diusulkan.
    2. O (Operational), merupakan bagimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E (Economi), merupakan berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem yang diusulakn.

    Final Draft Elisitasi

    Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut tampilan tabel Final Draft Elisitasi :

    Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan analisa pada proses yang sedang berjalan, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa prosedur sistem usulan yang digunakan dalam prosedur penjualan kredit agar sistem diharapkan mampu memberikan report data secara akurat sehingga mempercepat proses pengambilan keputusan.

    Rancangan sistem usulan bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses rancangan sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan diagram UML yaitu : use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

    Prosedur Sistem Usulan

    1. Prosedur Kasir  :

      a. Melakukan proses login;

      b. Melakukan transaksi penjualan;

      c. Melihat data barang;

      d. Logout

    2. Prosedur Admin

      a. Melakukan proses login ;

      b. Melakukan proses manambahkan, mengedit maupun menghapus pada menu penjualan;

      c. Melihat data barang dan stok barang pada menu barang;

      d. Membuat laporan cicilan anggota pada menu laporan;

      e. Melihat, mengedit dan menghapus list user yang berisi username, nama lengkap, akses dan status pada menu list user;

      f. Logout

    3. Prosedur Gudang

      a. Melakukan proses login;

      b. Melakukan proses menambahkan, mengedit maupun menghapus pada menu data barang;

      c. Logout

    4. Prosedur Keuangan

      a. Melakukan proses login;

      b. Melihat histori penjualan pada menu penjualan;

      c. Melihat data pelanggan pada menu penjualan;

      d. Melihat data barang dan stok barang pada menu barang;

      e. Melihat laporan pada menu laporan;

      f. Logout

    5. Prosedur Ketua Koperasi

      a. Melakukan proses login;

      b. Melihat laporan pada menu laporan;

      c. Logout

    Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan


    Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan untuk sistem Informasi Penjualan dalam sistem kredit terdapat :

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan;
    2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin, Kasir, Gudang dan Keuangan;
    3. 9 (Sembilan) use case, yaitu Login, penjualan, barang, service, laporan dan Logout;
    4. 6 (tiga) extend, yaitu Transaksi, Histori Penjualan, Data Pelanggan, Semua barang, List Merk, List Kategori;

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Usulan Activity Diagram Admin

    Gambar 4.2 Usulan Activity Diagram Admin


    Berdasarkan Activity Diagram Admin tersebut, terdapat:

    1. 1 initial node, merupakan node yang mengawali kegiatan.
    2. 14 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    3. 2 decision node, yaitu node yang menunjukkan pilihan akan suatu kondisi tertentu, yang menghasilkan satu kemungkinan.
    4. 2 fork node, merupakan node yang membagi sebuah action state menjadi beberapa action state.
    5. 2 join node untuk menyatukan beberapa action state menjadi satu bagian.
    6. 1 final node, merupakan node yang mengakhiri kegiatan.

    Usulan Diagram Activity Keuangan

    Gambar 4.3 Usulan Activity Diagram Keuangan


    Berdasarkan Activity Diagram Admin tersebut, terdapat:

    1. 1 initial node, merupakan node yang mengawali kegiatan.
    2. 12 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    3. 2 decision node, yaitu node yang menunjukkan pilihan akan suatu kondisi tertentu, yang menghasilkan satu kemungkinan.
    4. 2 fork node, merupakan node yang membagi sebuah action state menjadi beberapa action state.
    5. 2 join node untuk menyatukan beberapa action state menjadi satu bagian.
    6. 1 final node, merupakan node yang mengakhiri kegiatan.

    Usulan Diagram Activity Kasir

    Gambar 4.4 Usulan Activity Diagram Kasir


    Berdasarkan Activity Diagram Admin tersebut, terdapat

    1. 1 initial node, merupakan node yang mengawali kegiatan.
    2. 12 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    3. 2 decision node, yaitu node yang menunjukkan pilihan akan suatu kondisi tertentu, yang menghasilkan satu kemungkinan.
    4. 2 fork node, merupakan node yang membagi sebuah action state menjadi beberapa action state.
    5. 2 join node untuk menyatukan beberapa action state menjadi satu bagian.
    6. 1 final node, merupakan node yang mengakhiri kegiatan.

    Usulan Diagram Activity Gudang

    Gambar 4.5 Usulan Activity Diagram Gudang


    Berdasarkan Activity Diagram Admin tersebut, terdapat:

    1. 1 initial node, merupakan node yang mengawali kegiatan.
    2. 6 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    3. 2 decision node, yaitu node yang menunjukkan pilihan akan suatu kondisi tertentu, yang menghasilkan satu kemungkinan.
    4. 1 fork node, merupakan node yang membagi sebuah action state menjadi beberapa action state.
    5. 2 join node untuk menyatukan beberapa action state menjadi satu bagian.
    6. 1 final node, merupakan node yang mengakhiri kegiatan.

    Usulan Diagram Activity Ketua Koperasi

    Gambar 4.6 Usulan Activity Diagram Ketua koperasi


    Berdasarkan Activity Diagram Admin tersebut, terdapat:

    1. 1 initial node, merupakan node yang mengawali kegiatan.
    2. 4 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    3. 1 decision node, yaitu node yang menunjukkan pilihan akan suatu kondisi tertentu, yang menghasilkan satu kemungkinan.
    4. 1 final node, merupakan node yang mengakhiri kegiatan.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Sequence Diagram Admin

    Gambar 4.7 Usulan Sequence Diagram Admin


    Berdasarkan Sequence Diagram diatas, dapat diketahui:

    1. 6 lifeline untuk objek-objek yang saling berinteraksi diantaranya: Login, Penjualan, Transaksi, Semua barang, Laporan dan Logout.
    2. 1 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin
    3. 10 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang berisi informasi – informasi tentang aktivitas yang terjadi dan kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor – aktor tersebut.

    Sequence Diagram Keuangan

    Gambar 4.8 Usulan Sequence Diagram Keuangan


    Berdasarkan Sequence Diagram diatas, dapat diketahui:

    1. 6 lifeline untuk objek-objek yang saling berinteraksi diantaranya: Login, Penjualan, Transaksi, Semua barang, Laporan dan Logout.
    2. 1 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Keuangan
    3. 13 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang berisi informasi – informasi tentang aktivitas yang terjadi dan kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor – aktor tersebut.

    Sequence Diagram Kasir

    Gambar 4.9 Usulan Sequence Diagram Kasir


    Berdasarkan Sequence Diagram diatas, dapat diketahui:

    1. 5 lifeline untuk objek-objek yang saling berinteraksi diantaranya: Login, Penjualan, Transaksi, Semua barang, Laporan dan Logout.
    2. 1 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Kasir
    3. 8 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang berisi informasi – informasi tentang aktivitas yang terjadi dan kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor – aktor tersebut.

    Sequence Diagram Gudang

    Gambar 4.10 Usulan Sequence Diagram Gudang


    Berdasarkan Sequence Diagram diatas, dapat diketahui:

    1. 4 lifeline untuk objek-objek yang saling berinteraksi diantaranya: Login, Penjualan, Transaksi, Semua barang, Laporan dan Logout.
    2. 1 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Gudang
    3. 7 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang berisi informasi – informasi tentang aktivitas yang terjadi dan kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor – aktor tersebut.

    Sequence Diagram Ketua Koperasi

    Gambar 4.11 Usulan Sequence Diagram Ketua Koperasi


    Berdasarkan Sequence Diagram diatas, dapat diketahui:

    1. 3 lifeline untuk objek-objek yang saling berinteraksi diantaranya: Login, Laporan dan Logout.
    2. 1 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Ketua koperasi
    3. 7 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang berisi informasi – informasi tentang aktivitas yang terjadi dan kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor – aktor tersebut.

    Rancangan Basis data

    Class Diagram

    Gambar 4.12 Class Diagram


    Spesifikasi Basis Data

    Rancangan basis data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan tabel-tabel yang ada di dalam database, serta dapat membantu pemrograman dalam mengambil atau menampilkan data. Berikut ini merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan.

    1. Tabel Control
      Tabel 4.1 Control
    2. Tabel Depkolektor
      Tabel 4.2 Depkolektor
    3. Tabel Detail Kredit
      Tabel 4.3 Detail Kredit
    4. Tabel Kredit
      Tabel 4.4 Kredit
    5. Tabel Pj Akses
      Tabel 4.5 Pj Akses
    6. Tabel Pj Barang
      Tabel 4.6 Pj Barang
    7. Tabel Pj Ci Session
      Tabel 4.7 Pj Ci Session
    8. Tabel Pj Kategori Barang
      Tabel 4.8 Pj Ci Kategori Barang
    9. Tabel Pj Merk Barang
      Tabel 4.9 Pj Merk Barang
    10. Tabel Pelanggan
      Tabel 4.10 Pelanggan
    11. Tabel Penjualan Detail
      Tabel 4.11 Penjualan Detail
    12. Tabel Penjualan Master
      Tabel 4.12 Penjualan Master
    13. Tabel User
      Tabel 4.13 User
    14. Tabel Service
      Tabel 4.14 Service
    15. Tabel Validated
      Tabel 4.15 Validated

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Berikut ini merupakan perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan dalam sistem aplikasi informasi biaya produksi. Adapun perbedaannya sebagai berikut:

    Tabel 4.16 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Hardware yang diusulkan adalah sebagai berikut:

    1. Processor : Intel Core i3
    2. Monitor : LCD 22 Inch
    3. Mouse : Optical Mouse
    4. RAM : 4 GB
    5. Hardisk : 500 GB
    6. Printer : Canon L360

    Spesifikasi Software

    Software yang digunakan dalam perancangan ini adalah sebagai berikut:

    1. Windows 8.1
    2. XAMPP
    3. Database server: MySQL
    4. Web server: Apache
    5. Sublime Text 3
    6. Chrome

    Hak Akses Brainware

    Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh:

    1. Kasir
    2. Admin
    3. Gudang
    4. Keuangan
    5. Ketua Koperasi

    Rancangan Program Yang Diusulkan

    Tampilan Halaman Login

    Gambar 4.13 Halaman Login


    Tampilan diatas merupakan tampilan awal web sebelum masuk kedalam sistem, dimana user harus melakukan login dengan memasukan username dan password yang telah didaftarkan agar dapat masuk kedalam sistem.

    Tampilan Halaman Transaksi Penjualan

    Gambar 4.14 Halaman Transaksi Penjualan


    Tampilan diatas merupakan tampilan halaman transaksi penjualan untuk menambahkan data pesanan/ pengajuan. Jika telah menambahkan data pesanan dan di simpan user juga dapat mencetak transaksi pesanan/pengajuan.

    Tampilan Halaman Histori Penjualan

    Gambar 4.15 Halaman Histori Penjualan


    Tampilan diatas merupakan tampilan halaman histori penjualan untuk menampilkan data pemesanan yang telah di lakukan.

    Tampilan Data Pelanggan

    Gambar 4.16 Halaman Data Pelanggan


    Tampilan diatas merupakan tampilan halaman data pelanggan untuk menampilkan seluruh data mengenai pelanggan.

    Tampilan Halaman Semua barang

    Gambar 4.17 Halaman Semua Barang


    Tampilan diatas merupakan tampilan halaman semua barang yang menampilkan seluruh data barang yang tersedia di gudang.

    Tampilan List Merek

    Gambar 4.18 Halaman List Merk


    Tampilan diatas merupakan tampilan halaman list merk yang menampilkan seluruh data merk barang

    Tampilan List Kategori

    Gambar 4.19 Halaman List Kategori


    Tampilan diatas merupakan tampilan halaman list kategori yang menampilkan seluruh kategori barang berdasarkan data di gudang.

    Tampilan Halaman Laporan

    Gambar 4.20 Halaman Laporan


    Tampilan diatas merupakan tampilan halaman laporan yang dapat menampilkan laporan mengenai data pesanan/pengajuan. Data laporan di tampilkan berdasarkan rentan waktu yang di pilih untuk di tampilkan.

    Tampilan Halaman List User

    Gambar 4.21 Halaman List User


    Tampilan diatas merupakan tampilan halaman list user yang dapat menampilkan data anggota.

    Blackbox Testing

    Tabel 4.15 Black-box Testing

    Schedule Implementasin

    Dalam proses untuk membangun sistem yang diusulkan memakan waktu lebih dari 6 bulan. Selama masa tersebut banyak kegiatan yang dilakukan, yang mana dapat dilihat di time schedule berikut:

    Tabel 4.17 Rincian Time Schedule

    Estimasi Biaya

    Tabel 4.18 Rincian Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya terhadap sistem yang berjalan saat ini pada bagian koperasi dan bagian keuangan di Koperasi Rezeki Syariah, khusunya dalam proses penyusunan laporan penjualan dan laporan keuangan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa:

    1. Dengan perancangan sistem yang penulis usulkan mampu mengatasi permasalahan yang terjadi yaitu dengan adanya perancangan sistem informasi penjualan barang dalam sistem kredit maka data mengenai transaksi menjadi lebih terintergrasi sehingga histori penjualan menjadi lebih akurat.
    2. Dengan perancangan sistem ini juga dapat mengefesienkan waktu, tenaga dan biaya untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat.
    3. Sistem informasi penjualan berbasis web akan memudahkan dalam penyajian data yang akan dibutuhkan oleh pihak yang terkait. Sistem web ini bisa digunakan dengan LAN. Sistem web ini merupakan sistem informasi penjualan yang akan mencakup seluruh transaksi penjualan tunai dan kredit. Sistem ini akan menghasilkan data seperti data barang yang ada di koperasi, data anggota, data penjualan, data pembayaran dan laporan yang terupdate dalam pengambilan barang, sehingga memudahkan admin dalam pengolahan data penjualan. Metode analisa yang digunakan pada sistem ini adalah metode analisa CSF (Critical Success Factor), metode perancangan yang digunakan adalah UML (Unified Modelling Language), serta metode pengujian yang digunakan adalah BlackboxTesting.

    Saran

    1. Penulis sangat memahami rancangan sistem yang penulis usulkan masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis sangat membutuhkan saran guna kesempurnaan perancangan sistem yang penulis usulkan.
    2. Dengan adanya sistem yang diusulkan penulis harapkan Koperasi Rejeki Syariah PT. Mayora Indah Tbk dapat mempermudah penjualan barang secara kredit.
    3. Diharapkan Koperasi dapat memakai sistem yang penulis usulkan sehingga persoalan persoalan yang ada dapat teratasi dengan mudah dan efesien.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
    2. 2,0 2,1 Romney,M.B., and P.J. Steinbart. 2015. Accounting Information Systems (13 ed.). Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc.
    3. Ageng Setiani Rafika, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya pegawai Terpusat Dengan Sap. Jurnal Ccit. Vol. 8, No. 3, Mei 2015.
    4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.
    5. 5,0 5,1 Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.2.
    6. Eko, Budi Setiawan. 2015. Analisis Pengaruh Nilai Teknologi Informasi Terhadap Keunggulan Bersaing Perusahaan (Studi Kasus Pemanfaatan E-Tiketing Terhadap Loyalitas Pengguna Jasa Kereta Api). Riau : Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 12, number 2, Juni 2015. Diambil dari : http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/sitekin/article/view/929. (1 Desember 2018).
    7. Krismiaji. 2015. Sistem informasi akuntansi. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
    8. Rahayu, Nina dkk. 2017. “SWOT Analysis Recruitment: PT Indo Taichen Textile Industry”. Jurnal Semnasteknomedia Vol 5 No 1.
    9. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta. Vol. 5 number 1, Februari 2017. Diambil dari  : https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1795. (1 Desember 2018).
    10. Aris, Andriani Dini, Romodor Apriyani dan Eka Sari Dian. 2016. Perancangan aplikasi sistem informasi penjualan tiket pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web. Yogyakarta: Stmik Amikom Yogyakarta. Vol 4. number 1, Februari 2016.
    11. 11,0 11,1 Nasril & Yanto Adri Saputra. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. Jakarta Pusat: Jurnal Lentera ICT. Vol. 3 number 1, Mei 2016. Diambil dari : https://scholar.google.co.id/citations?user=jl-NZnwAAAAJ&hl=en. (1 Desember 2018).
    12. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Depublish.
    13. 13,0 13,1 13,2 13,3 Mulyani, Sri. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Jakarta: AbdiSistematika.
    14. Wahana, A. dan Selly. (2015). Sistem Infomasi Pendataan Tabungan Nasabah Pada Bank BTN Bandung. Jurnal Computech & Bisnis, 9(2). Diambil dari: jurnal.stmik-mi.ac.id/index.php/jcb/article/view/138.
    15. 15,0 15,1 15,2 15,3 Tyoso, Juluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish
    16. Pamungkas, Canggih Ajika. 2017. Pengantar dan Implementasi Basis Data. Yogyakarta: Deepublish.
    17. Iswandy, Eka. 2015. Jurnal TEKNOIF. Koperasi.net, 2016, Struktur Organisasi Koperasi https://www.koperasi.net/2016/03/struktur-organisasi-koperasi.html diakses tanggal 27 Maret 2019.
    18. Wijayanti, Titik. 2017. Marketing Plan Dalam Bisnis. Jakarta: Elex Medua Komputindo www.artikelsiana.com/2017/08/pengertian-barang-jasa-ciri-macam.html ( diakses 22 Maret 2019).
    19. Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2016. Manajemen Pemasaran. Depok : PT Raja Grafindo Persada
    20. Hery. 2016. Akuntansi Dasar 1&2. Jakarta: Grasindo.
    21. 21,0 21,1 21,2 21,3 Ardana, I Cenik dan Hendro Lukman. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
    22. Nugrahadi, Raden Makaryo. 2017. Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi: Studi Kasus PT. XYZ. TESIS PM147501. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
    23. Hartati,Tri. Perencanaan Master Plan Metodologi Tozer Pada Lembaga Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Studi Kasus PT Pesona Edu Solution Jakarta). Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 6 No. 22-April-Juni 2017. Jakarta Pusat : Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika. Juni 2017.
    24. Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 7, number 1, Maret 2017. Diambildari : http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/127. (1 Desember 2018).
    25. Waspodo, Bayu. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Informasi Vol.8 No.2-Oktober 2015. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
    26. Maria, Sinta. 2018. “Perancangan aplikasi CRM Reservasi Kamar Berbasis Web Pada Hotel Mariani”. Jurnal Intra-Tech Vol 2 No 1.
    27. Mulhim, Imam. 2013. Aplikasi Toko Bangunan Online dengan PHP dan MySQL. Palembang. Maxikom.
    28. Tiara, Khana dkk. 2015. "Defnisi Monitoring." Tangerang : Jurnal CCIT Vol 5, 2015.
    29. Sunarya, Abas, Euis Siti Nur Aisyah dan Kiky Rizky Amelia R. 2018. Aplikasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Jurnal Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI). Maret 2018. Diambil dari : http://jurnal.atmaluhur.ac.id/index.php/knsi2018/article/view/511. (1 Desember 2018).
    30. Aris, Ratu Tanti Tanbiroh, Nadia Marwani Putri Dan Diding Maulana Sofyan. 2016. Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Capaian Kinerja Berbasis Android Pada Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta.
    31. 31,0 31,1 Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Jurnal CCIT STMIK Raharja. Vol. 8, number 2, Januari 2015.
    32. Supriatno. Dalam Agung 2015. "Cara Cepat Membangun Website dari Nol Studi Kasus : Web Dealer Motor." Yogyakarta : CV Andi Offset.
    33. 33,0 33,1 33,2 33,3 Supono, Virdiandy Putratama. 2016. "Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier." Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.
    34. Rahman, fauzi dan Santoso. 2015. "Aplikasi Pemesanan Undangan Online." Jurnal Sains dan Informatika Volume 1, Nomor 2, Nopember 2015
    35. Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill.2014. "A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP”. International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC). ISSN 2320–088X Vol. 3, Issue. 8, August 2014
    36. Husain, Ahmad. 2018. Analisis Data Lifting Migas Menggunakan Metode C4.5 Pada Asosiasi Daerah Penghasil Migas. Jurnal String Vol. 2 No.3 April 2018. http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/STRING/article/view/2442/1829. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.
    37. Palevi, Angga Reza, Krisnawati. 2013. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Website pada SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali. ISSN: 1411-3201. Jurnal Ilmiah DASI Vol. 14 No. 04-Desember 2013. Yogyakarta: STMIK AMIKOM. http://ojs.amikom.ac.id/index.php/dasi/article/view/198/181. Diakses pada 15 Maret 2017.
    38. Yulius, Henny, Ronny Andri Wijaya. 2016. Perancangan Sistem Manufaktur Menggunakan Konsep Enterprise Resource Planning (ERP) pada Usaha Produsen Khubah Sido Harind Berbasi Web. ISSN: 2301-4474. Jurnal Teknologi Vol. 6 No. 2-Desember 2016 Padang: Universitas Putra Indonesia YPTK. file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/27-37-1-PB%20(3).pdf. Diakses pada 15 Maret 2017.
    39. Kumar, Manish, et al. 2015, “A Comparative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques”. International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies. Vol.3, No.33.
    40. Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. "Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang." Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.3 Agustus 2016.
    41. Hendry. 2015. "Aplikasi 4 in 1 VB dan MySQL”. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
    42. Rouse M. (Juli 2018). Definition: MySQL. Diakses pada 24 Maret 2019. Diambil dari: https://searchoracle.techtarget.com/definition/MySQL
    43. Suryana, Abas, Sudaryono, dan Sugeng Santoso, 2015. “Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang: Jurnal ICIT Perguruan Tinggi Raharja.
    44. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088 – 1762. Vol.5 No.1-Maret 2015.
    45. Bchtiar, Dede, Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. ISSN: 2088-1762. Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.5 No.1-Maret 2015. Tangerang: Bina Sarana Global.

  4. Contributors

    Anugrah