SI1511489687

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
Teks subscript

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA

DAN KARTU TANDA PENDUDUK PADA KELURAHAN

GANDASARI KOTA TANGERANG


Skripsi





Disusun Oleh :


NIM
: 1511489687
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Universitas Raharja

TANGERANG

TA.2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA

DAN KARTU TANDA PENDUDUK PADA KELURAHAN

GANDASARI KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1511489687
Nama
:Ahmad Robiani
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen



Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Februari 2020


Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 000603
       
NIP :010814






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA

DAN KARTU TANDA PENDUDUK PADA KELURAHAN

GANDASARI KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1511489687
Nama
: Ahmad Robiani



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :



Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Saryani., S.Kom., M.TI)
 
(Harfizar, M.Kom)
NID : 08167
 
NID : 15028






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA

DAN KARTU TANDA PENDUDUK PADA KELURAHAN

GANDASARI KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1511489687
Nama
: Ahmad Robiani


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA.2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Februari 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA

DAN KARTU TANDA PENDUDUK PADA KELURAHAN

GANDASARI KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1511489687
Nama
: Ahmad Robiani
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 19 Februari 2020
Ahmad Robiani
NIM. 1511489687


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Keluarahan Gandasari Kota Tangerang merupakan instansi Pemerintah Daerah digunakan masyarakat dalam hal permohonan pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kota Tangerang. Salah satu bentuk pelayanan yang dilakukan Kelurahan Gandasari Kota Tangerang adalah Melayani Masyarakat dalam melakukan permohonan pembuatan kartu keuarga dan kartu tanda penduduk untuk kebutuhan kependudukan di Kelurahan Gandasari Kota Tangerang Namun, dari data-data pendukung untuk membuat surat permohonan Kartu Keluarga dan Kartu tanda penduduk serta report terhadap lurah masih sederhanan dan manual yaitu menggunakan excel dalam penginputan data sehingga terlalu banyak waktu yang terpakai. Peneliti memberikan usulan suatu sistem komputerisasi yang lebih efisien dengan cara menganalisa permasalahan yang telah ada dengan menggunakan beberapa metode diantaranya metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan studi pustaka. Metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) membantu peneliti dalam menganalisa kekurangan dan kelebihan sistem yang sedang berjalan serta mencari apa solusinya. Hasil analisa peneliti akan dijabarkan dalam sebuah sistem dalam bentuk diagram UML (Unified Modelling Language) kemudian proses akan dilanjutkan dengan membuat rancangan sistem yang baru. Tentunya sebelum di implementasikan sebuah sistem harus melewati tahap uji coba dengan black box testing agar bagian-bagian dari sebuah sistem yang masih bermasalah dapat diperbaiki supaya menjadi sistem yang baik.

Kata Kunci : Kelurahan Gandasari, Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk.


ABSTRACT


The Gandasari District of Tangerang City is a Local Government institution used by the community in terms of applications for making Family Cards (KK) and Identity Cards (KTP) in Tangerang City. One form of service that is carried out in the City of Gandasari Tangerang is to serve the community in making requests for family cards and identity cards for population needs in the City of Gandasari Tangerang, however, from supporting data to make an application for a Family Card and Resident Card and report the headman is still simple and manual, that is using excel in inputting data so that too much time is used. Researchers propose a more efficient computerized system by analyzing existing problems using several methods including data collection methods such as interviews, observation and literature study. SWOT analysis methods (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) help researchers in analyzing the weaknesses and strengths of the current system and find out what the solution is. The results of the researchers' analysis will be elaborated in a system in the form of a UML (Unified Modeling Language) diagram and then the process will proceed with making a new system design. Of course, before implementing a system must pass the testing phase with black box testing so that parts of a system that is still problematic can be repaired so that it becomes a good system.

Keywords : Gandasari Village, Family Card, Identity Card''





KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb.

Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERMOHONAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA DAN KARTU TANDA PENDUDUK”.

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis sadar bahwa tanpa adanya bimbingan, dorongan dan dukungan yang sangat berarti dari Orang Tua, Keluarga serta dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis dengan ketulusan hati ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Sistem Indormasi.
  4. Ibu Saryani, S.Kom., M.T.I. Selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Mulyati, S.E., M.M., M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Bachrudin, S.E. selaku stakeholder yang teleh memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian Skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Rekan-rekan mahasiswa/i serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai pemicu agar berkarya lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.

Wassalamu’alaikum Wr Wb


Tangerang, 23 Februari 2020
Ahmad Robiani
NIM. 1511489687












Daftar isi







DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Keterangan SWOT

Gambar 2.2. Keterangan PHP

Gambar 2.3. Definisi MySql

Gambar 2.4. Definisi XAMPP

Gambar 3.1. Logo RSIA Pratiwi

Gambar 3.2. Struktur Organisasi RSIA Pratiwi

Gambar 3.3. Use Case Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 3.5. Activity Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

Gambar 4.2. Rancangan Sequence Diagram Sistem Pasien

Gambar 4.3. Rancangan Sequence Diagram Sistem Administrator

Gambar 4.4. Rancangan Sequence Diagram Sistem Dokter

Gambar 4.5. Rancangan Sequence Diagram Sistem Manager

Gambar 4.6. Rancangan Activity Sistem User yang diusulkan

Gambar 4.7. Rancangan Activity Sistem Pasien yang diusulkan

Gambar 4.8. Rancangan Activity Sistem Dokter yang diusulkan

Gambar 4.9. Rancangan Activity Sistem Manager yang diusulkan

Gambar 4.10. Rancangan Class Diagram Sistem yang diusulkan

Gambar 4.11. Prototype Tampilan Login

Gambar 4.12. Prototype Halaman Dashboard Administrator

Gambar 4.13. Prototype Halaman Dashboard Pasien

Gambar 4.14. Prototype Halaman Dashboard Dokter

Gambar 4.15. Prototype Halaman Dashboard Manager

Gambar 4.16. Tampilan Halaman Login

Gambar 4.17. Tampilan Halaman Menu Pasien

Gambar 4.18. Tampilan Halaman Menu Pasien Lama dan Baru

Gambar 4.19. Tampilan Halaman Menu Pasien Lama

Gambar 4.20. Tampilan Halaman Menu Pasien Baru

Gambar 4.21. Tampilan Halaman Menu Administrator

Gambar 4.22. Tampilan Halaman Menu Dokter

Gambar 4.23. Tampilan Halaman Menu Manager






DAFTAR TABEL






DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM






DAFTAR LAMPIRAN






BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Komputer kini memiliki peranan yang sangat vital sebagai alat bantu untuk memecahkan masalah khususnya dalam pengolahan data karena komputer memiliki kecepatan dan tingkat akurasi yang tinggi dalam memproses data, sehingga dapat mempermudah pekerjaan manusia.

Bisa di perkirakan semua instansi baik yang bersifat negeri maupun swasta telah menggunakan sistem komputer demi kebutuhan data dan informasi yang lebih efektif yang dapat menghasilkan hasil sesuai dengan keinginan sesuai dengan waktu yang diinginkan dan efisien dalam melakukan suatu pekerjaan agar memberikan hasil yang memuaskan dengan tepat waktu. Pencatatan dan pengolahan data penduduk seperti Kartu Keluarga dan Kartu Tanda penduduk merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota, di mana pelaksanaannya diawali dari kelurahan selaku ujung tombak pendaftaran penduduk. Pelayanan tersebut perlu dilakukan dengan cepat dan tepat. Tetapi pada kenyataannya, belum semua instansi pemerintahan atau kelurahan belum menyadari penuh akan manfaat lebih dalam sistem informasi terkomputerisasi.

Seperti pada Kantor Kelurahan Gandasari Kota Tangerang, yang merupakan instansi Pemerintah Daerah digunakan masyarakat dalam hal permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk. Namun, proses pelayanan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang ada saat masih di lakukan secara manual dengan tingkat administrasi manual, sehingga menjadikan tingkat efektifitas yang dapat mencapai hasil akhir sesuai dengan waktu yang diinginkan dan efisien yang dapat menghasilkan pekerjaan dengan tepat waktu menjadi lemah. Pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) menjadi terhambat dan belum bisa di terima secara merata oleh masyarakat karena minimnya ketersediaan sumber daya dan sarana yang bisa menopang tugas Pemerintahan Daerah. Hal ini juga menjadikan suatu kesenjangan sosial antara Masyarakat dan Pemerintah Daerah, kesenjangan potensial antara kebijakan dan implementasi yang bisa berdampak buruk terhadap kemajuan Daerah tersebut sehingga aparatur Pemerintahan Daerah dan masyarakat Kelurahan Gandasari sulit untuk mendapatkan informasi dalam hal permohonan pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Sehubungan dengan paparan di atas maka penulis mengambil judul "Perancangan Sistem Informasi Permohonan Pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang"


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan di atas, maka yang menjadi permasalahan adalah :

  1. Bagaimana sistem permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk berjalan saat ini di Kelurahan Gandasari ?
  2. Apakah sistem permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang berjalan saat ini sudah berjalan secara efektif dan efisien?
  3. Bagaimana merancang sebuah sistem permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk untuk mempermudah masyarakat dalam membuat permohonan ?


Ruang Lingkup

Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis membatasi ruang lingkup Penelitian agar lebih terarah dan mengenai sasaran yang diharapkan, meliputi sistem permohonan di mulai dari input permohonan pembuatan Kartu Keluarga (KK),Kartu Tanda Penduduk (KTP), Rekap permohonan dan laporan pada Kelurahan Gandasari.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

  1. Mengetahui sistem permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang berjalan saat ini di Kelurahan Gandasari.
  2. Merancang sebuah sistem permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan kartu tanda Penduduk yang dapat berjalan secara efektif dan efisien
  3. Merancang sebuah sistem permononan pembuatan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga yang dapat membuat laporan dengan cepat dan akurat.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :

  1. Adanya sistem informasi permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk secara komputerisasi di Kelurahan Gandasari.
  2. Terciptanya sistem informasi permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang dapat berjalan secara efektif dan efisien.
  3. Terciptanya sistem informasi permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang dapat membuat permohonan dengan cepat dan akurat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data mengenai keadaan secara langsung untuk mendapatkan data secara relevan. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu sebagai berikut :

  1. Metode Observasi
  2. Pada metode ini penulis melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber dan pengolahan data berupa sistem permohonan pembuatan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk serta mengumpulkan data dari bagian-bagian yang berhubungan, baik berupa dokumen, catatan-catatan, maupun laporan pada Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.

  3. Wawancara
  4. Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung pada pembimbing lapangan Bachrudin,SE. maupun staf bagian pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk masyarakat yang berhubungan dengan sistem informasi permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang kemudian dapat mendukung dan memahami akan hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

  5. Studi Pustaka
  6. Metode Study kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan dan di internet.

Metode Analisa

SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Analisis SWOT merupakan metode yang digunakan untuk melihat kondisi perusahaan baik internal maupun eksternal yang untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap perusahaan sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan (strategi pelayanan).

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Macromedia dreamweaver CS3. Dan Model designnya dengan menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm 6.4.</i>

MetodeTesting

Dalam hal ini proses pengujian sistem informasi permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk pada Kelurahan Gandasari. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Pada garis besarnya masalah yang akan dibahas dalam penulisan laporan Skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab, sistematika penulisan Skripsi yang digunakan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori yang berkaitan dengan sistem yang sedang diteliti.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum Kelurahan gandasari, sejarah singkat, struktur organisasi serta menganalisis sistem yang berjalan dengan menggunakan UML, juga perancangan sistem yang akan dibuat.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang : usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modelling Language), rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan sistem yang diusulkan, rancangan program yang dibuat, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan, instansi pemerintah atau masyarakat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan pencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang sudah dipaparkan sebelumnya serta, tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan untuk sistem yang sedang berjalan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang didapat selama penelitian yang dilakukan.

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan selama penelitian, untuk melengkapi laporan Skripsi yang dibuat.

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49)[1]. “Perancangan ialah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur dapat memenuhi fungsi serta kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Sementara Budiarto, dkk dalam Jurnal CICES (2018:218)[2].berpendapat bahwa “perancangan merupakan penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut McKay, et al dalam International Journal of Computer Integrataed Manufacturing Vol.29 No.3 (2016:237)[3].berpendapat bahwa: Engineering design is an important early stage of the inno-vation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.

Artinya, desain teknik adalah tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan sosial diatasi dan kekayaan dihasilkan. Informasi desain rekayasa berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari informatika desain teknik menyatukan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan desain teknik untuk mendukung penciptaan sistem pendukung informasi teknik yang beralasan.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan kondisi dimana ada pengembangan sebuah sistem atau aplikasi akan dibangun yang sebelumnya telah dianalisis untuk menghasilkan suatu sistem informasi berbasis komputer yang lebih baik lagi.

Tujuan Perancangan

Menurut Fathia,S dan Evayanti (2016 : 45-58)[4]. ” dalam jurnalnya ialah, tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer.
  3. Untuk mencapai tujuan ini , analisis sistem harus dapat mencapai sasaran sebagai berikut:

    1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.
    2. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan yang terperinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang berupa data dan informasi, simpanan data, metode-metode, serta lain sebagainya.

Jenis-Jenis Perancangan

Menurut Subhan (2012:109) dalam penelitian Nasril dan Saputra (2016:48)[5]., yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online terdapat beberapa jenis perancangan diantaranya:

  1. Perancangan Model.
  2. Perancangan Keluaran
  3. Perancangan Masukan
  4. Perancangan Basis Data

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Giandari Maulani dalam Jurnal ICIT. Vol. 4 No. 1 (2018:16)[6], “Sistem merupakan sekumpulan dari elemen-elemen yang berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berhubungan sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan / sasaran tertentu yang sama”.

Menurut Priyo Sutopo dkk (2016:24)[7] "Kata sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang artinya, suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen kemudian dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.”.

Menurut Sutabri yang dikutip oleh Janu Ilham Saputro, dkk dalam Jurnal SENSI Vol 3 No.1 (2017:2)[8], “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi/berhubungan, dan saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[7]), menyatakan bahwa sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Adapun karakteristik nya sebagai berikut:

  1. Komponen sistem (components)
  2. Suatu Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan sistem (boundary)
  4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  5. Lingkungan luar sistem (environment)
  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut dengan lingkungan luar system. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sementara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (interface)
  8. Penghubung merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya yang membentuk satu kesauan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain, melalui penghubung, output dari subsistem akan menjadi input bagi subsistem lainnya.

  9. Masukan Sistem (input)
  10. Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  11. Keluaran sistem (output)
  12. Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan

  13. Pengolahan sistem (procces)
  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mmasukan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem (objective)
  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang pasti. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

menurut Andri Kristanto (2018:5)[9]“sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Contoh dari sistem abstrak ini adalah filsafat. Sisem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia. Contoh dari sistem fisik ini adalah sistem akuntansi, sistem komputer dan sebagainya.

  3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
  4. Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam. Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia, misalnya sistem pengolahan gaji.

  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
  6. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi luar sistem. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut H.A Rusdiana dan Moch Irfan dalam Triani Amrih Lestari dan Siti Mariah (2018:16)[10], “informasi ialah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik. Sehingga mempunyai arti bagi penerimanya, selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan secara tepat”

Menurut Maimunah, dkk yang dikutip Harfizar, dkk (2017:192) dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2[11], “dalam “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”

Berdasarkan pendapat dari dua ahli diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data-data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan mempunyai arti bagi penerimanya untuk saat ini maupun masa yang akan datang.

Nilai Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17)[12]“ada 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut” :

  1. Kemudahan dalam memperoleh (Accesibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya (Comprehenshiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
  3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi
  4. Kecocokan dengan pengguna (Relavance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
  5. Ketepatan waktu (Timelines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.
  6. Kejelasan (Clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi
  7. Fleksibilitas (Flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
  8. Dapat dibuktikan (Verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Dapat diukur (Measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
  10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

Kualitas Informasi

Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibutuh kan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya.


Menurut Sutabri dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[13], “Kualitas suatu informasi mempunyai 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini” :

  1. Akurat (Accurate)
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat waktu (Timelines)
  4. Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

  5. Relevan (Relevance)
  6. Infromasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Definisi Data

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin dalam Alciano G. Gani (2018:5)[14], “data dapat diartikan sebagai “Deskripsi dari suatu dan kejadian yang dihadapi.dan Data juga dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, dokumen, buku, kondisi, situasi, ide, objek, dsb. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data, yang kemudian akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih mempunyai arti dan memiliki manfaat”

Menurut Abhisek Kanal dkk (2016:5)[15]“dmengatakan bahwa “Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization”

Jadi dapat di disimpulkan diatas, data adalah catatan – catatan yang dalam kertas dan dokumen yang beguna untuk suatu organisasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Rahayu dkk (2018: 3) dalam Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1[16]“Sistem Informasi merupakan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan”

Sementara menurut Yakub dalam buku karya Muslihudin dan Oktavianto (2016:11)[13], “smendefinisikan bahwa “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi”.

Menurut Sugeng Wahyudiono yang dikutip oleh Maulani, dkk dalam Jurnal CCIT (2018:157)[17]mendefinisikan bahwa, “Sistem informasi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual,maupun berbantuan computer, untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur yang menyediakan informasi untuk pegambilan suatu keputusan.”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Stair dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:12)[13], menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut :

  1. Perangkat Keras
  2. Perangkat Keras yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data.

  3. Perangkat Lunak
  4. Perangkat Lunak yaitu program dan intruksi yang diberikan kekomputer.

  5. Database
  6. Database yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

  7. Telekomunikasi
  8. Telekomunikasi yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

  9. Manusia
  10. Manusia yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Kartu Keluarga

Kartu keluarga yang selanjutnya disingkat KK adalah kartu yang memuat data kepala keluarga dan semua anggota keluarga. Sedangkan kepala keluarga adalah orang yang bertempat tinggal dengan orang lain, baik mempunyai hubungan darah maupun tidak, yang bertanggung jawab terhadap keluarga, dan yang dimaksud dengan anggota keluarga adalah orang-orang yang nama dan identitas biodatanya tercantum dalam kartu keluarga dan secara kemasyarakatan menjadi tanggung jawab kepala keluarga. Syarat pembuatan Kartu keluarga :

    1. Surat pengantar dari RT/RW yang menyatakan bahwa penduduk bersangkutan adalah penduduk yang bertempat tinggal tetap dalam wilayah Kota bandung, tetapi belum memiliki KK.

    2. Surat izin menetap (SIM) bagi penduduk pendatang.

    3. Akta Perkawinan/ Akta perceraian.

    4. Akta Kelahiran/ Akta Kematian.

    5. Surat keterangan ganti nama (bagi yang telah berganti nama) Masa berlaku kartu keluarga : Kartu keluarga berlaku selama tidak ada perubahan data (mutasi data) dari kepala keluarga dan anggota keluarganya.

    Penggantian kartu keluarga (KK) dilakukan apabila:

    1. Terjadi penambahan/ pengurangan anggota keluarga, perubahan data, perubahan status, dan lain-lain yang merubah data kependudukan (mutasi data) kepala keluarga dan angggota keluarganya.

    2. Kartu Keluarga Rusak

    Menurut Mashfiyah,Aniyatum (2019:13)[18]“Kartu keluarga adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga serta identitas anggota keluarga. Penduduk warga Negara Indonesia dan orang asing yang memiliki izin tinggal tetap wajib melaporkan susunan keluarganya kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui Kepala Desa/Lurah dan Camat.”

Konsep Dasar Kartu Tanda Penduduk

Definisi Kartu Tanda Penduduk

Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan, Kartu Tanda Penduduk, selanjutnya disingkat KTP, adalah identitas resmi Penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pengertian Umum
  1. Kartu tanda penduduk yang selanjutnya disingkat KTP adalah kartu bukti diri (Legitimasi) bagi setiap penduduk dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
  2. KTP dapat diterbitkan apabila ada pengajuan permohonan baru, hilang (yang dibuktikan dengan Surat keterangan hilang dari Kepolisian setempat), rusak dan akibat terjadi perubahan data(nama, alamat tempat tinggal, agama, pendidikan, status kewarganegaraan dan lain-lain).
Pengertian Khusus
  1. Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di daerah.
  2. Warga negara Indonesia (WNI) adalah orang bangsa Indonesia asli dan orang - orang bangsa lain yang disahkan oleh undang-undang sebagai WNI.

Aturan Surat Menyurat

Surat menyurat merupakan salah satu jenis pelayanan publik yang terpenting yang ada di setiap desa. Definisi surat menyurat adalah suatu proses pembuatan surat permohonan yang dilakukan oleh penduduk desa setempat yang berisi tentang data diri penduduk untuk disampaikan ke instansi yang lebih tinggi. Terdapat sejumlah jenis surat yang biasanya dilayani oleh desa seperti surat pernyataan, surat keterangan kelahiran, surat keterangan kematian, surat keterangan pembuatan akta nikah, surat keterangan pembuatan KTP, surat keterangan pembuatan KK, surat keterangan penduduk pindah dan surat keterangan penduduk datang. Dalam melaksanakan layanan publik perangkat desa yangbertugas adalah

  1. Rukun Tetangga (RT) Membantu menjalankan tugas pendataan kependudukan dan pelayanan administrasi kepada masyarakat seperti pembuatan surat pengantar untuk warga yang ingin melakukan proses surat-menyurat.
  2. Rukun Warga (RW) Mengkoordinasi pelaksanaan tugas RT dan sebagai fasilitas dalam hubungan antar RT dan antar masyarakat dengan Pemerintahan Desa.
  3. Sekretaris Desa Membantu tugas Kepala Desa dalam mempersiapkan dan melaksanakan pengelolaan administrasi serta pelayanan publik di desa seperti membersiapkan bahan penyusunan laporan kependudukan.
  4. Kepala Desa Menyelenggarakan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Al-Husain, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:134)[19]“Web atau situs dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

Menurut Sutrisno dan Rohmawati Ningsih (2018:131)[20], "website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung”

Konsep Dasar Database

Menurut Menurut Maimunah, dkk (2017:26)[21]dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat.dicari secara cepat”.

Menurut Syahrial Chan (2017:161)[22]Database adalah tempatmenyimpan koleksi data yang terorganisir yang terdiri dari skema, table,view, query, store procedure dan objek-objek lainnya”.

Konsep Dasar Amalisa SWOT

Menurut Priyatama, dkk dalam Journal of Management (2018) mengutip dari Nuary (2016)[23]SWOT adalah singkatan dari kata-kata Strength (kekuatan perusahaan) Weaknesses (kelemahan perusahaan), Opportunities (peluang bisnis) dan Threats (hambatan untuk mencapai tujuan). Analisis SWOT adalah analisis yang terdiri dari analisis lingkungan mikro yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan analisis lingkungan makro yang bertujuan untuk mengetahui peluang dan ancaman bagi perusahaan.

Menurut mulyati, dkk dalam jurnal ICIT Vol. 04 No. 02 (2018:118)[24],“SWOT (Strenghts – Weaknesses – Opportunities - Treats) merupakan metode perancanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuataan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari suatu proyek”.

Menurut Fredy Rangkuti yang dikutip Antoko, dkk (2018:5)[25]“Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman”

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan/ancaman bagi perusahaan.

Langkah-Langkah Menyusun SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2015:8)[25]langkah-langkah mudah penyusunan SWOT yaitu sebagai berikut :

  1. Melakukan proses input untuk menyusun SWOT
  2. Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.

  3. Mengembangkan timeline (Ketepatan waktu)
  4. Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama menyusun SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.

  5. Membentuk teamwork berdasarkan metode OCAI
  6. Tujuannya adalah untuk menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.

  7. Kuisoner riset SWOT
  8. Tujuannya dalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman).

  9. Identifikasi penyebab masalah
  10. Tujuannya adalah untuk menentukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.

  11. Menentukan tujuan dan sasaran strategis
  12. Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategi berikut sasaran strategi secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.

  13. Menyusun isu strategis, formulasi strategis, tema srategis, dan pemeteran strategis
  14. Tujuannya adalah untuk pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan

  15. Menentukan ukuran yang dipakai dalam SWOT
  16. Tujuannya adalah untuk menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.

  17. Merumuskan starategi initiatives dan key performance indicators dalam bentuk tag dan lead indicator
  18. Tujuannya adalah untuk merumuskan strategic initiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk log dan lead

  19. Memberikan bobot dan nilai untuk mengukur kinerja
  20. Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategi berikut sasaran strategi secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.

  21. Melakukan cascading SWOT
  22. Tujuannya adalah untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau meansurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas, selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingakat individual dalam bentuk kartu individu.

  23. Analisis risiko menggunakan key risk indicators
  24. Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.

  25. Analisis anggaran dan model keuangan
  26. Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.

  27. Analisis kasus carporate strategi menggunakan SWOT
  28. Pada bagian ini akan diberikan contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang dijalankan.

Konsep Dasar Unified Modelling language

Definisi Unified Modelling language

Menurut Onu dan Umeakuka dalam Internasional Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[26], “UML is a standard modeling language to model thereal world in the field of software engineering. A UML diagrams a partial graphical view of model of a system under design, implementation, or already in exsistence. UML diagram is made up of graphical elements system model. The UML model of the system might also contain order documentation such as use cases written as text.

Menurut Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., Abdi (2016 :42)[27], ), “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah Teknik pengembangan sistem yang menggunakan Bahasa garfish sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.


Berdasarkan pendapat dua ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Unified Modelling Language (UML) merupakan bahasa pemodelan yang spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, merancang dan membangun sistem perangkat lunak.

Langkah-langkah Menyusun SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2015:8)[28], langkah-langkah mudah penyusunan SWOT yaitu sebagai berikut :

  1. Melakukan proses input untuk menyusun SWOT
  2. Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.

  3. Mengembangkan timeline (Ketepatan waktu)
  4. Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama menyusun SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.

  5. Membentuk teamwork berdasarkan metode OCAI
  6. Tujuannya adalah untuk menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam teamwork dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.

  7. Kuisoner riset SWOT
  8. Tujuannya dalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman).

  9. Identifikasi penyebab masalah
  10. Tujuannya adalah untuk menentukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.

  11. Menentukan tujuan dan sasaran strategis
  12. Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategi berikut sasaran strategi secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.

  13. Menyusun isu strategis, formulasi strategis, tema srategis, dan pemeteran strategis
  14. Tujuannya adalah untuk pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan.

  15. Menentukan ukuran yang dipakai dalam SWOT
  16. Tujuannya adalah untuk menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.

  17. Merumuskan starategi intiantives dan key performanceindicators dalam bentuk tag dan leadindicator
  18. Tujuannya adalah untuk merumuskan strategic initiative dan menyusun key performance indicator dalam bentuk log dan lead

  19. Memberikan bobot dan nilai untuk mengukur kinerja
  20. Tujuannya adalah untuk mengkualifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam ukuran yang mudah dipahami.

  21. Melakukan cascading SWOT
  22. Tujuannya adalah untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau meansurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas, selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingakat individual dalam bentuk kartu individu.

  23. Analisis risiko menggunakan key risk indicators
  24. Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.

  25. Analisis anggaran dan model keuangan
  26. Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.

  27. Analisis kasus carporate strategi menggunakan SWOT
  28. Pada bagian ini akan diberikan contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang dijalankan

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Gambar 2.2 keterangan PHP


Jubilee E (2017: 1)[29], mengemukakan “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website”.

Menurut Priyo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016: 25)[30], mengatakan bahwa “PHP merupakan salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat”.

Menurut Sri R dkk dalam CCIT Journal Vol.9 No.1 (2015: 53)[31], “PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.

Jika ditarik kesimpulan maka peneliti berpendapat PHP atau Hypertext Preprocessor merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menterjemahkan script atau baris kode kedalam kode mesin yang dimengerti oleh komputer yang sifatnya server side yang bisa ditambakan kedalam HTML.


Cara Kerja PHP

Menurut Budi R (2016:39)[32], Cara kerja aplikasi web yang ditulis dengan PHP yaitu :

  1. User menulis www.abcd.com/catalog.php ke dalam address bar dari web browser (IE, Mozila Firefox, Opera, dll).
  2. Web browser mengirimkan pesan diatas kekomputer server (www.abcd.com) melalui internet, meminta halaman catalog.php
  3. Web server (misalnya Apache), program yang berjalan di komputer server, akan menangkap pesan tersebut, lalu meminta interpreter PHP (program lain yang juga berjalan dikomputer server) untuk mencari file catalog.php dalam disk drive.
  4. interpreter PHP membaca File catalog.php dari disk drive.
  5. interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode PHP yang ada dalam file catalog.PHP. Jika kode dalam file catalog.php melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL) maka interpreter PHP juga akan berhubungan dengan MySQL untuk melaksanakan perintah-perintah yang berkaitan dengan database.
  6. interpreter PHP mengirimkan halaman yang di peroleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang diberikan.
  7. Melalui internet, Apache mengirimkan halaman yang diperoleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang di berikan.
  8. Web browser dalam komputer user akan menampilkan halaman yang dikirim oleh Apache.


Konsep Dasar HTML (Hyper Text Markup Language)

Definisi HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Harkamal K (2017:2)[33], “Hyper Text Markup Language, commonly abbreviated as HTML, is the standard markup language used to create web pages. Along with CSS, and JavaScript, HTML is a cornerstone technology used to create web pages as well as to create user interfaces formobile and web applications”. Yang artinya (Hyper Text Markup Language, yang biasa disingkat HTML, adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat halaman web. Seiring dengan CSS, dan JavaScript, HTML merupakan teknologi cornerstone yang digunakan untuk membuat halaman web sekaligus untuk menciptakan user interface aplikasi mobile dan mobile).


Konsep Dasar MySql

Definisi MySql

Gambar 2.3 definisi MySQL


Definisi MySQL menurut Budi R dalam Rahmat A dkk, Jurnal Sisfotek Global (2017:22)[34], adalah ”Software Relation Database Management System (RDBMS) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dan dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded)”.


Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Gambar 2.4 Definisi XAMPP


Hidayatullah dan Kawistara (2017:125)[35], dalam bukunya mengatakan “Bahwa XAMPP support untuk banyak sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS dan Solaris sehingga tidak terdapat masalah ketika melakukan perpindahan sistem operasi”.

Menurut Iqbal Kamil Siregar dan Faisal Taufik (2017:65)[36],“XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl”.

Dan dari pendapat menurut para ahli diatas, penulis menyimpulkan bahwa definisi XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang bisa memudahkan dalam mengoprasikan berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS dan Solaris.


Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Darmawan Agus A, dkk dalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science (2016:191)[37], “Testing adalah tahapan pengujian aplikasi dimana aplikasi diuji dari segi fungsionalitas, kode program”.


Definisi Blackbox Testing

Menurut Taslim dalam Defiariany dkk (2017:67)[38], “Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya dengan mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak”.

Sedangkan menurut Mustaqbal dkk (2015:34)[39], “Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

Dari beberapa definisi para ahli diatas peneliti mengambil kesimpulan bahwa Black Box Testing adalah salah satu metode pengujian aplikasi perangkat lunak yang berfokus pada fungsi dan hasil akhir.


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Definisi Elisitasi menurut siahaan dalam Muhammad Iqbal Hanafri dkk (2017:7)[40], mengatakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.


Tahapan-tahapan Elisitasi

Menurut Hidayati (2007) dalam penelitian Abas S, dkk yang berjudul Requirement Elicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian Teknologi Informasi (2015:3)[41], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I. Pada tahap ini elisitasi berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Berikut penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Inessential):
    • “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    • “D” pada MDI itu artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    • “I” pada MDI itu artinya Inessential Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. Elisitasi Tahap III. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    • “T” artinya Technical Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    • “O” artinya Operational Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    • “E” artinya Economy Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    • High (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    • Medium (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.
    • Low (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.
  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Jesa A dan Sri W dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:62)[42]“Literature review adalah mempelajari teori-teori dan mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan sesuai dengan judul penelitian ini”.

Dalam buku Punaji (2016 :117), Menurut Fraenkel, dkk (2012)[43]“Literature Review adalah suatu kajian khazanah pustaka yang mendukung pada masalah khusus dalam penelitian yang sedang dikerjakan. Kajian ini sangat berguna bagi peneliti, untuk memberikan gambaran masalah yang akan diteliti, memberikan dukungan teoretis konseptual bagi peneliti, dan juga berguna untuk bahan diskusi atau pembahasan dalam penelitian”.

Sementara, Hasibuan yang dikutip Ageng Setiani R, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138)[44]menjelaskan bahwa “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

Dan dapat diambil kesimpulan bahwa Literature Review adalah suatu kumpulan uraian berupa teori, penelitian dan hasil karya ilmiah yang dijadikan contoh sebagai inspirasi pembuatan suatu karya ilmiah.


Literature Review

Banyak penelitian sebelumnya yang dilakukan mengenai pendaftaran pasien rumah sakit dan jadwal praktik dokter dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya dalam mengembangkan sistem pendaftaran pasien dan jawal praktik dokter berbasis website, perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan. Berikut ini adalah penelitian yang dilakukan dan memiliki korelasi yang berkaitan dengan skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Abdur Rochaman, Zainur Hakim dan Riswanto (2018)[45]yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROFILE DAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN PADA RSIA PRATIWI”. Dalam penelitian tersebut tujuan dari penelitian tersebut yaitu merancangan saran informasi berbasis website dala upaya memudahkan calon pasien mengetahui informasi terbaru tanpa batas waktu dan tempat oleh user/pasien atau masyarakat secara luas. Dan sistem ini akan menyediakan pendafatran secara online, sehingga memudahkan user/pasien tanpa harus datang langsung ke rumah sakit ibu dan anak pratiwi kota Tangerang. Di dalam penelitian tersebut juga terdapat jadwal dan data nama dokter yang bertugas pada hari itu. Dan di dalam penelitian ini sistem tersebut dapat membedakan antara calon pasien baru dan pasien lama. Dengan membedakan inputan nomor pasien dan nama dokter. Di dalam penelitian ini terdapat laporan bukti ketika sudah mendaftar. Sebagai salah satu form tanda bukti oleh pasien karena sudah melakukan pendaftaran. Dan tanda bukti tersebut berupa form yang dimana terdapat no antrian dan nama dokter yang dituju, lalu bukti tersebut dapat di screenshot untuk sebagai tanda bukti pada rumah sakit.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Dias Adi Pratomo, Hernanda Eka Putra, dan Moch Ilham Faza (2017)[46]yang berjudul “DOKLINE (ONLINE DOCTOR APPLICATION)”. Aplikasi tersebut bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengetahui jadwal praktik dokter, dan mengupayakan sumber daya di dalam masyarakat menjadi lebih optimal. Di dalam penelitian aplikasi tersebut terdapat menu utama yaitu menu dokter umum, dokter anak, dokter gigi dan rumah sakit. Berfungsi untuk memberi informasi kepada masyarakat dimana letak lokasi terdekat tempat dokter tersebut praktik. Dan pada tampilan kedua ada menu list data dokter umum, dimana berfungsi sebagai sarana informasi tentang data dokter umum yang sedang praktik. Seperti data nama tempat praktik dan alamat. Dan menu terakhir yaitu ada menu detail dokter umum. Yaitu berfungsi sebagai petunjuk arah karena pada saat mengklik dokter yang dituju secara otomatis aplikasi menunjukan letak melalui sambungan GPS, sehingga masyarakat tidak perlu mencari lagi di GPS karena di dalam aplikasi ini sudah secara otomatis tersambung dan mengarahkan langsung ke tempat tujuan dokter peaktik.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Viona Rewita dan Elis Hernawati.S.T.,M.KOM (2018)[47]yang berjudul “APLIKASI PENDAFTARAN BEROBAT ONLINE DAN PENJADWALAN DOKTER BERBASIS WEB (STUDI KASUS :KLINIK DAN APOTIK BONA MITRA KELUARGA)”. Tujuan dari penelitian ini untuk mempermudah pasien di dalam mendaftar berobat dan administrasi dapat mudah mengolah jadwal dokter. Adapun yang menjadi latar belakang proses yang sudah berjalan saat ini pasien berobat untuk mendaftar masih begitu sulit yaitu ketika mencari data pasien harus mencari di dalam ruangan berkas tersendiri dan pasien merasa kesulitan dengan kurangnya informasi yang diberikjan oleh klinik tersebut. Implementasi aplikasi yang sudah dirancang di dalam terdapat menu login, registrasi/pendaftaran, jadwal dokter, pendaftaran berobat dan pilihan poliklinik yang dituju.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Mgs.M.Ilyas (2017)[48]yang berjudul “PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RUMAH”. Panelitian tersebut bertujuan untuk memepersingkat waktu dan tempat di dalam mendaftar untuk rawat jalan pada rumah sakit. Dengan adanya aplikasi tersebut calon pasien baru hanya membutuhka waktu kurang lebih 8,5 menit dan 7 menit untuk pasien lama, artinya lebih cepat dari yang standar yaitu 10 menit. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pendaftaran pelayanan pasien pada rumah sakit adalah pasien yang tidak membawa kartu berobat, tidak membawa dokumen yang dibutuhkan seperti kartu identitas, tidak membawa surat rujukan, untuk pasien rujukan, belum paham prosedur. Selain itu juga faktor usia, tingkat pendidikan, latar belakang sosial ekonomi, dan pengalaman hidup.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Frestiany Regina Putri, Diah Ajeng Pratiwi, dan Agung Suryadi (2019)[49]yang berjudul “ RANCANG BANGUN APLIKASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN BERBASIS MULTIUSER DI KLINIK BAROKAH PAJANG SURAKARTA”. Aplikasi pendaftaran rawat jalan berbasis multiuser di Klinik Barokah Pajang Surakarta di rancang menggunakan diagram konteks, diagram berjenjang, DAD Level 0, DAD Level 1 Master, DAD Level 1Transaksi, dan DAD Level 1, serta dibuat menggunakan input data pasien, input data dokter, input data diagnosa, input data tindakan, input data poliklinik, input data obat, input data wilayah, transaksi pendaftaran, transaksi pemeriksaan, dan transaksi pemberian obat yang diproses menggunakan Microsoft. Aplikasi yang dirancang berguna untuk memudahkan calon pasien baru dan lama didalam melakukan pendaftaran rawat jalan karen sudah terdapat masukan database yang sudah di input oleh bagian administrasi. Dan di dalam aplikasi tersebut dapat memasukan data pasien, data dokter, data poliklinik, data diagnosa, data obat, data wilayah, data kunjungan pasien, pemeriksaa, pemberian obat, laporan pasien dan laporan dokter. Dimana semua hasil laporan bisa di cetak.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Shakeel Ahmad Dar (2018)[50]dalam International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology (IJSRCSEIT) yang berjudul “AN IMPLEMENTATION OF AN ONLINE REGISTRATION SYSTEM IN J&K STATE BOARD OF TECHNICAL EDUCATION FOR POLYTECHNICS”. Kelebihan dari sistem adalah menghemat waktu di dalam proses pendaftaran dengan sistem manual JKSOTE. Sistem ini juga berefisein untuk memasukan data-data calon siswa yang ini mendaftar di Politeknik di seluruh dunia. Telah dikembangkan menggunakan sistem 3 Tier dimana dalam tiga tingkatan adalah user interface, web server dab database server. Di dalam mengentri data juga dapat mengupload foto calon siswa politeknik yang ingin mendaftar. Dengan adanya upload foto ini, pihak sekolah dapat memberikan kepastian apakah calon siswa yang mendaftar benar-benar terdaftar. Dan calon siswa yang sudah mendaftar dapat mengetahui data yang dimasukan apakah sudah masuk ke dalam server administrasi.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Zulhasnizam Hasan, Dkk (2018)[51]dalam jurnal telecommunication, electronic and computer engineering (JTEC) yang berjudul “WEB-BASED AUTOMATIC MONITORING & SCHEDULING MANAGEMENT OF HIGHLAND PLANTATION ON LOW GROUND ”. Secara keseluruhan, web ini menjelaskan karakteristik dan elemen efektif yang diperlukan untuk perkebunan dataran tinggi untuk ditanam di dataran rendah, pekerjaan terkait, metodologi, desain termasuk pengembangan sistem pemantauan otomatis dan manajemen penjadwalan perkebunan dataran tinggi di dataran rendah dengan menggunakan Raspberry Pi . This paper described the characteristics and effective elements needed for highland plantation to be planted on low ground, related works, methodology, design including the development of a web based automatic monitoring and scheduling management system of highland plantation on low ground by using Raspberry Pi.
  8. Penelitan yang dilakukan oleh Eunice B. Custodio and Mayleen Dorcas B. Castro (2016)[52]dalam jurnal International Journal of Signal Processing System yang berjudul “ADVANCING PRE-ENROLLMENT PROCEDURE THROUGH ONLINE REGISTRATION AND GRADE EVALUATION SYSTEM ”.Sistem ini memiliki fungsi tidak hanya untuk sebagai pendaftaran siswa baru saja. Terdapat beberapa fitur seperti, pengaturan mata pelajaran dan kurikulum untuk berbagai macam kursus. Sistem yang dikembangkan dapat diakses oleh pengguna yang berbeda dari halaman utamanya. Antarmuka pengguna Admin di sisi lain, hanya dapat diakses oleh administrator. Dalam hitungan ini, admin dapat dengan mudah mengedit atau memodifikasi konten sistem. Admin juga dapat menghapus informasi, mencetak laporan, dan mengelola situs web. Bagian dari Evaluasi Proyek adalah melakukan tinjauan pasca-implementasi di akhir proyek untuk memvalidasi penyelesaian sistem yang dikembangkan untuk perbaikan. The developed system can be accessed by different users from its Main page. The Admin user interface on the other hand, could be accessed by the administrator only. In this count, the admin can easily edit or modify the content of the system. The admin can also delete information, print reports and maintain the website. Part of Project Evaluation is to conduct post-implementation reviews at the end of the project to validate the completion of the developed system for improvement.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Chun-Ju Shang, Dkk (2015)[53]dalam Japanese Journal of Clinical Oncology (JJCO) yang berjudul “QUALITY ASSESSMENT AND IMPROVEMENT OF NATION WIDE CANCER REGISTRATION SYSTEM IN TAIWAN: A REVIEW “.Penelitian ini memiliki fungsi sebagai registrasi kanker dan menyediakan informasi inti untuk pengawasan dan pengendalian kanker. Dan di sistem ini terdapat data informasi mengenai kanker di Taiwan pada tahun sebeleumnya menurut para ahli kanker Taiwan. Data bisa dilihat karena terdapat database pada sistem. Kelebihan dari sistem ini dapat mengetahui seberapa banyak dan informasi pasien kanker pada negara Taiwan dengan adanya database yang sudah di entry sebelumnya. Cancer registration provides core information for cancer surveillance and control.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Luona Ying dan Aiqhing Zhang (2019)[54]dalam IEEE Access, yang berjudul “ SECURITY-AWARE DEPARTMENT MATCHING AND DOCTOR SEARCHING FOR ONLINE APPOINTMENT REGISTRATION SYSTEM ”. penelitian ini menjadwalkan pertemuan dengan dokter untuk konsultasi. Dengan sistem ini pasien atau calon pasien dapat mengatur pertemuan dengan dokter dengan kesepakatan dokter terlebih dahulu. On the other hand, it can also search desired doctor meeting with user's requirements. All searches of the above are secure so that patients' privacy and security of health records are ensured. Di sisi lain, bisa juga mencari dokter yang diinginkan bertemu dengan kebutuhan pengguna. Semua pencarian di atas aman sehingga privasi dan keamanan kesehatan pasien catatan dapat dipastikan.


BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kelurahan Gandasari

Sejarah Singkat Kelurahan Gandasari

Kelurahan Gandasari adalah sebuah kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, kelurahan ini terdiri atas 40 Rukun Tetangga dan 7 Rukun Warga.

  1. Kode Pos  :15137
  2. Luas  : 2,9 km2
  3. Jumlah Penduduk : 22.495 Jiwa
  4. Kepadatan  : 7,757 Jiwa/km2


Visi, Misi Kelurahan Gandasari

  1. Visi
  2. Terwujudnya Masyarakat Kelurahan Gandasari yang bermartabat melalui Pembangunan Sosial dan Ekonomi dalam Mencapai Masyarakat Sehat, Makmur, Sejahtera dan Mandiri.

  3. Misi
  4. Menjadikan Gandasari sebagai Kelurahan yang bermartabat dan berakhalkul Qarimah.


Struktur Organisasi Kelurahan Gandasari

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau instansi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan diinginkan. Berikut ini struktur organisasi Kelurahan Gandasari

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Kelurahan Gandasari


Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan pada struktur organisasi yang ada, berikut ini fungsi dari masing-masing bagian yang ada pada Kelurahan Gandasari Kota Tangerang :

  1. Lurah
    1. Lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan tata pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, serta kemasyarakatan dalam lingkup kelurahan sesuai dengan visi dan misi Walikota sebagaimana dijabarkan dalam rencana pembangunan jangka menengah Daerah.
    2. Pemberdayaan masyarakat
    3. Melaksanakan pelayanan masyarakat
    4. Memelihara ketenteraman dan ketertiban umum
    5. Memelihara prasarana dan fasilitas pelayanan umum
    6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh camat dan
    7. Melaksanakan tugs lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
  2. Sekretaris
    1. Sekretaris kelurahan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, mengarahkan dan mengendalikan penyelenggaraan bidang kesekretariatan yang meliputi administrasi keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan umum ketatausahaan serta membantu mengkoordinasikan kegiatan di kelurahan.
    2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris Kelurahan mempunyai fungsi tugas :
      1. Pelakasanaan penyusunan program dan rencana kerja serta anggaran kelurahan;
      2. Pelaksanaan kebijakan dibidang kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum, kepagawaian keuangan dan perlengkapan serta rumah tangga kelurahan;
      3. Pelaksanaan pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat kelurahan;
      4. Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan pegawai di lingkungan kelurahan;
      5. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengendalian kegiatan dilingkup kelurahan;
      6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
      7. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Lurah berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Lurah.
  3. Jabatan Fungsional
    1. Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
    2. Pemegang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada lurah
    3. Dalam hal pemegang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lebih dari seorang dibentuk kelompok jabatan fungsional
    4. Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dipimpin oleh Pemegang Jabatan Fungsional yang paling senior
    5. Jumlah pegawai negeri sipil yang memangku setiap jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan.
  4. Seksi Tata Pemerintahan
  5. Seksi Tata Pemerintah mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi kelurahan dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh walikota kepada lurah dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan tata pemerintahan

  6. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
  7. Seksi Kemasyarakatan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Kelurahan dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Lurah dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan kemasyarakatan

  8. Seksi Ekonomi dan Pembangunan
  9. Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Kelurahan dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Lurah dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ekonomi dan pembangunan


Tatalaksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berikut ini merupakan prosedur permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk pada Kelurahan Gandasari:

  1. Warga datang langsung ke Kelurahan untuk melakukan permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk
  2. Warga menyiapkan berkas permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk
  3. Layanan umum menerima berkas permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk
  4. Layanan Umum memberikan Formulir
  5. Warga mengisi dan melengkapi berkas yang dibutuhkan
  6. Warga mengembalikan berkas yang sudah disi dan dilengkapi ke staff pelayanan umum
  7. Layanan umum mengecek kelengkapan formulir
  8. Layanan umum memberikan berkas yang sudah disi untuk ditanda tangani sekertaris kelurahan
  9. Sekretaris Kelurahan memberikan tanda tangan dan mengembalikan untuk diberikan kewarga
  10. Sekertaris membuat laporan untuk dilanjukan kelurah
  11. Lurah menerima laporan dari sekertaris kelurahan


UML (Unified Modeling Languange) Sistem yang Berjalan

Use Case Diagram

Gambar 3.2. Use Case Sistem permohonan pembuatan KK dan KTP yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yaang berjalan saat ini terdapat :

  1. Satu sistem permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk
  2. Empat actor yang melakukan kegiatan di antaranya warga, layanan umum, sekertaris kelurahan, lurah.
  3. Empat belas use case yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
    1. Mengajukan permohonan,
    2. Membawa berkas persyaratan
    3. Memberikan formulir
    4. Mengisi dan melengkapi formulir
    5. Mengembalikan formulir
    6. Mengecek kelengkapan formulir
    7. Memberikan surat permohonan untuk dilanjutkan kekecamatan
    8. Memberikan berkas untuk ditanda tangani
    9. Memberikan tanda tangan
    10. Memberikan berkas untuk diberikan kewarga
    11. Membuat laporan
    12. Menerima laporan


Activity Diagram

Gambar 3.3. Activity Sistem Permohonan pembuatan KK dan KTP

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yaang berjalan saat ini terdapat :

  1. Satu Initial node yang merupakan awal kegiatan.
  2. Empat vertical swimeline yaitu
    1. Warga
    2. Layanan umum
    3. Sekertaris kelurahan
    4. Lurah
  3. Empat belas activity yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
    1. Membuat permohonan ,
    2. Membawa persyaratan,
    3. Menerima persyaratan,
    4. Memberikan formulir,
    5. Mengisi formulir,
    6. Mengembalikan formulir,
    7. Mengecek kelengkapan formulir,
    8. Memberikan berkas untuk ditanda tangani,
    9. Memberikan tanda tangan
    10. Mengembalikan berkas untuk warga kekecamatan,
    11. Memberikan kewarga untuk dilanjutkan kekecamatan,
    12. Menerima surat permohonan
    13. Membuat laporan
    14. Menerima laporan
  4. Satu) Final Node, aktivitas akhir menunjukkan akhir dari semua aliran kontrol dalam kegiatan tersebut.


Squence Diagram

Gambar 3.4. Sequence Sistem permohonan pembuatan KK dan KTP

Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram yaang berjalan saat ini terdapat :

  1. Satu system yang mencangkup seluruh permohonan pengajuan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk
  2. Empat actor yang melakukan kegiatan yaitu warga,layanan umum, sekertaris kelurahan, lurah
  3. Sepuluh Message yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
    1. Mengajukan permohonan
    2. Membawa persyaratan
    3. Memberikan formulir
    4. Mengisi formulir dan mengembalikan formulir
    5. Mengecek kelengkapan formulir
    6. Memberikan berkas untuk ditanda tangani
    7. Memberikan berkas yang sudah ditanda tangani untuk warga
    8. Memberikan berkas untuk dilanjutkan kekecamatan
    9. Membuat laporan
    10. Menerima laporan


Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk menemukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem sehingga sistem baru dapat mengatasi kelemahan tersebut. Faktor-faktor yang terdapat pada analisis SWOT dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Threat). Hasil analisis SWOT tentang penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1. dibawah ini:

Tabel 3.1. Analisis SWOT

Tabel 3.2. Analisis SWOT (Matrix)


Analisa Masuka, Analisa Proses, Analisa Keluran

Analisa Masukan

Nama Masukan : Berkas Surat permohonan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk

Fungsi  : Sebagai bukti anggota Keluarga dan sebagai bukti warga setempat

Sumber  : RT/RW

Tujuan  : Permohonan

Media  : Kertas

Distribusi  : Lembar 1 , untuk Kelurahan Lembar 2, untuk Kecamatan

Frekuensi  : Setiap melakukan permohonan

Format  : Lampiran

Keterangan  : Berisi data kependudukan

Analisa Proses

Nama Modul  : Pedataan penduduk Kelurahan

Fungsi  : Sebagai Data Baru

Sumber  : RT/RW

Media  : Kertas

Frekuensi  : Surat Pengantar RT/RW ke Kelurahan

Format  : Arsip

Keterangan  : Berisi Data yang baru di Kelurahan


Analisa Keluaran

Nama Keluaran : Surat pengantar

Fungsi : Sebagai pengantar dari Kelurahan ke Kecamatan

Media : Kertas

Keterangan : Ini berisi lampiran pembuatan ktp dan surat pengantar Kelurahan untuk dilanjutkan Ke Kecamatan.


Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi perangkat keras (Hardware) pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Core i3
  2. Monitor : 13 Inch
  3. Mouse : Wireless
  4. Keyboard : USB
  5. RAM : 4 GB
  6. Harddisk : 500 GB
  7. Printer : Canon inkjet iP 1800 series


Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun konfigurasi perangkat lunak (Software) pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

  1. Windows 7
  2. Microsoft Excel 2010
  3. Microsoft Word 2010


Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan sistem, dapat diakses oleh kepegawaian dengan sistem yang berjalan saat ini yaitu :

  1. warga
  2. Staff
  3. Sekertaris Kelurahan
  4. Lurah


Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Adapun permasalahan yang terdapat pada sistem berjalan saat ini yang telah dianalisa penulis menemukan kekurangan kekurangan sebagai berikut:

  1. Sistem permohonan pembuatan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk masih manual, berbentuk excel atau arsip sering terjadi kehilangan data
  2. Dalam melakukan proses permohonan pembuatan kartu tanda penduduk dan kartu keluarga yang berjalan saat ini pada kelurahan Gandasari masih membutuhkan waktu.
  3. Belum adanya sistem terkomputerisasi dalam permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk pada Kelurahan Gandasari saat ini


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah permasalahan yang dihadapi pada Kelurahan Gandasari dalam melakukan permohonan, bahwa dalam penelitian ini akan memberikan alternatif sebuah pemecahan masalah yang mendukung dan bisa menjadi referensi bagi Kelurahan Gandasari. Adapun alternatif pemecahan masalah, diantaranya :

  1. Membuat sistem berbasis website sehingga dapat mempermudah proses permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk serta dalam pembuatan laporan.
  2. Dengan adanya sistem berbasis website proses permohonan pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk pada Kelurahan Gandasari dapat lebih efektif, efisien dan lebih akurat, serta dapat meminimalkan kesalahan pencatatan dan dalam mengirimkan laporan.


User Requirement

User requirement atau bisa disebut juga sebagai kebutuhan user, yang menjelaskan mengenai kemampuan software yang hendak dibangun dari sudut pandang user.


Elisitasi Tahap I

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Rancangan Sistem Usulan

Setelah dilakukan analisa dari sistem yang sudah berjalan pada RSIA Pratiwi kota Tangerang, serta mencari kekurangan pada sistem yang sudah berjalan tersebut, maka terdapat beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem penjadwalan praktik dokter dan pendaftaran poliklinik kandungan yang sudah berjalan, yaitu merubah sistem penjadwalan dokter dan pendaftaran poliklinik yang semula masih berjalan secara manual menggunakan buku sebagai bahan pencatatannya diinovasikan menjadi sistem pendaftaran yang berbasis website dengan menggunakan tampilan yang user freindly yang mudah dioperasikan oleh user dan memberikan informasi secara rinci yang dibutuhkan oleh user tanpa harus susah sehingga memudahkan pengguna untuk memenuhi kubutuhan informasi secara cepat.


Prosedur Sistem Usulan

Berikut beberapa prosedur yang dilakukan dalam menjalankan sistem pendaftaran online poliklnik kandungan berbasis website.

  1. User/admin (bagian informasi)
    1. Melakukan login
    2. Masuk ke halaman utama
    3. Kendali menu jadwal dokter
    4. Kendali biaya praktik berobat dokter
    5. Membuat laporan pasien terdaftar
    6. Membuat hasil akhir laporan
    7. Logout
  2. Pasien
    1. Masuk ke website
    2. Melakukan pendaftaran
    3. Mengisi form pendaftaran
    4. Pilih layanan
    5. Mengatur jadwal
    6. Mendaftar
    7. Berobat
  3. Manajer
    1. Melakukan Login
    2. Masuk ke halaman manajer
    3. Melihat laporan
    4. Mengkoreksi laporan
    5. Cetak hasil laporan
    6. Logout
  4. Dokter
    1. Melakukan login
    2. Masuk ke halaman dokter
    3. Melihat jadwal
    4. Melihat pasien terdaftar
    5. Menginput hasil kontrol pasien
    6. logout


Rancangan Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang diusulkan


Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang diusulkan diatas terdapat :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pendaftaran online poliklinik kandungan berbasis website RSIA Pratiwi
  2. Terdapat 3 aktor yang dapat menggunakan sistem pendaftaran online poliklinik kandungan berbasis website RSIA Pratiwi
  3. Terdapat 14 use case kegiatan yang dilakukan oleh 3 aktor tersebut, yaitu: login, mendaftar, pilih layanan, lihat jadwal praktik, mengatur jadwal, isi data, master data, mengolah data pendaftaran, mengolah data pasien, mengolah data jadwal praktik dokter, mengolah data biaya berobat, mengolah hasil laporan akhir dan hasil laporan.

Berdasarkan Gambar 4.1 Deskripsi Use case yang diusulkan terdapat :

  1. Nama Usecase : Login
  2. Actor : Bagian informasi dan Manajer

    Scenario : Bagian informasi dan Manajer melakukan login sesuai dengan username dan password yang sudah ada.

  3. Nama Use case : Mendaftar
  4. Actor: Pasien

    Scenario: Pasien melakukan pendaftaran pada website.

  5. Nama Use Case: Pilih layanan
  6. Actor: Pasien

    Scenario : Setelah melakukan pendaftaran pasien bisa memilih layanan yang diinginkan

  7. Nama Use Case: Lihat jadwal praktik
  8. Actor: Pasien

    Scenario: Setelah pilih layanan pasien dapat melihat jadwal praktik dokter untuk mengetahui jadwal

  9. Nama use case: Mengatur jadwal
  10. Actor: Pasien

    Scenario: Setelah mengetahui jadwal praktik dokter, pasien bisa mengatur jadwal yang diinginkan sesuai kebutuhan.

  11. Nama use case: Isi data
  12. Actor: Pasien

    Scenario: Setelah mengatur jadwal pasien diwajibkan untuk mengisi data pada form yang sudah ada

  13. Nama use case: Master data
  14. Actor: user

    Scenario: setelah mengisi data, data yang sudah diisi akan masuk ke dalam master data sistem

  15. Nama use case: Mengolah data pendaftaran
  16. Actor: user

    Scenario: setelah data masuk ke dalam master data, user akan mengolah data pasien yang sudah terdaftar untuk dimasukan ke dalam data calon pasien yang sudah terdaftar di rumah sakit.

  17. Nama use case: Mengolah data pasien
  18. Actor: user

    Scenario: User akan mengolah data pasien yang sudah terdaftar di rumah sakit untuk dibuatnya berkas rekam medis

  19. Nama use case: Mengolah data jadwal praktik dokter
  20. Actor: user

    Scenario: user akan mengolah data praktik dokter rumah sakit yang bertujuan agar pasien dapat mengetahui jadwal praktik dokter yang ada di rumah sakit

  21. Nama use case: Mengolah data biaya berobat
  22. Actor: user : User

    Scenario: User mengolah biaya berobat dengan bertujuan memberikan informasi mengenai biaya berobat pada rumah sakit

  23. Nama use case: Mengolah hasil laporan akhir
  24. Actor: User

    Scenario: User membuat laporan hasil akhir semua data pasien yang sudah terdaftar dan bertujuan untuk memberikan laporan.

  25. Nama use case: Hasil laporan
  26. Actor: Manajer

    Scenario: membuat laporan sebagi contoh laporan berapa pasien yang sudah terdaftar

  27. Nama use case: Logout
  28. Actor: User dan Manajer

    Scenario: Melakukan logout setelah selesai menggunakan website


Rancangan Squence Diagram Sistem yang diusulkan

  1. Squence Diagram Sistem Pendaftaran Pasien yang diusulkan
  2. Sequence Diagram Pendaftaran Pasien menjelaskan proses pendaftaran, calon pasien mengisi formulir pendaftaran yang sudah berserta persyaratan untuk mendaftar, kemudian dicek data persyaratanya, dengan asumsi data persyaratan lengkap, maka bagian informasi pasien akan mencatat data calon pasien kemudian disimpan menjadi data pasien terdaftar untuk mendapatkan nomor antrian.


    Gambar 4.2 Squence Diagram Sistem Pasien yang diusulkan


    Berdasarkan gambar 4.2 sequence diagram sistem pendaftaran pasien yang diusulkan, terdapat:

    1. 1 aktor yang melakukan satu kegiatan yaitu: Pasien
    2. 1 boundary lifeline, yaitu : form pendaftaran
    3. 1 control lifeline untuk controller pendaftaran
    4. 1 entity lifeline, yaitu : master data
    5. Terdapat 7 message yang terdapat pada form pendaftaran, yaitu: message untuk create pendaftaran, message untuk insert pendaftaran, message untuk input data pasien terdaftar, message untuk menampilkan layanan, message untuk pilih layanan, message input layanan dan output nomor antrian.
  3. Rancangan Sequence Diagram Sistem Admin yang diusulkan
  4. Sequence Diagram admin menjelaskan tentang proses admin memasukan data calon pasien yang akan mendaftar, dan memprosesnya sesuai data yang sudah pasien daftarkan. Lalu data tersebut akan memproses nomor antrian untuk pasien yang sudah terdaftar.


    Gambar 4.3 Squence Diagram Sistem Admin yang diusulkan


    Berdasarkan pada gambar 4.3 Sequence Diagram admin terdapat:

    1. 1 aktor yang melakukan satu kegiatan yaitu: admin
    2. 1 boundary lifeline, yaitu : form pendaftaran
    3. 1 control lifeline untuk controller pendaftaran
    4. 1 entity lifeline, yaitu : master data
    5. Terdapat 6 message yang terdapat pada form pendaftaran, yaitu: message untuk create data pasien, message untuk insert data , message untuk input data, message output pilihan layanan dan message proses nomor antrian, message hasil no antrian.
  5. Rancangan Sequence Diagram Sistem dokter yang diusulkan
  6. Rancangan sequence diagram dokter merupakan, rancangan dari jadwal praktik dokter. Mulai dari penginputan jadwal dokter sampai terpublish pada jadwal praktik dokter dan dilakukan oleh dokter.


    Gambar 4.4 Squence Diagram Sistem Dokter yang diusulkan


    Berdasarkan pada gambar 4.4 Sequence Diagram Dokter terdapat:

    1. 1 aktor yang melakukan satu kegiatan yaitu: Dokter
    2. 1 boundary lifeline, yaitu : form set jadwal
    3. 1 control lifeline untuk controller jadwal
    4. 1 entity lifeline, yaitu : entity set jadwal
    5. Terdapat 5 message yang terdapat pada form pendaftaran, yaitu: message untuk create jadwal, message untuk insert jadwal, message untuk cek jadwal, message return jadwal, dan message untuk output menampilkan jadwal.
  7. Rancangan Sequence Diagram Sistem Manajer yang diusulkan
  8. Rancangan sistem sequence diagram yang diusulkan merupakan, kegiatan yang dilakukan pada sistem dengan user manajer. Kegiatan tersebut yaitu melihat laporan terdaftarnya pasien kandungan pada RSIA dalam jangkauan waktu yang ingin ditentukan.


    Gambar 4.5 Squence Diagram Sistem Dokter yang diusulkan


    Berdasarkan pada gambar 4.5 Sequence Diagram Manajer terdapat:

    1. 1 aktor yang melakukan satu kegiatan yaitu: Manajer
    2. 1 boundary lifeline, yaitu : form laporan pasien
    3. 1 control lifeline untuk controller laporan pasien
    4. 1 entity lifeline, yaitu : entity laporan
    5. Terdapat 5 message yang terdapat pada form pendaftaran, yaitu: message untuk view laporan, message untukcek_laporan, message untuk konfirmasi laporan, message laporan akhir, dan message untuk output hasil akhir laporan.


Rancangan Activity Diagram Sistem yang diusulkan

  1. Activity Diagram untuk admin

  2. Gambar 4.6 Activity Diagram Sistem User yang diusulkan


    Berdasarkan pada gambar 4.6 Activity Diagram sistem yang diusulkan, terdapat:

    1. 1 initial node, sebagai objek yang diawali
    2. 10 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang diusulkan
    3. Terdapat 1 decision pada aktvitas login User
    4. Terdapat 1 final state yang melambangkan sebagai suatu kegiatan yang diakhiri
  3. Activity Diagram untuk Pasien

  4. Gambar 4.7 Activity Diagram Sistem yang diusulkan


    Berdasarkan pada gambar 4.7 Activity Diagram sistem yang diusulkan, terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang diawali.
    2. Terdapat 12 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang diusulkan.
    3. Terdapat 1 intial state sebagai suatu objek yang diakhiri.
  5. Activity Diagram untuk Sistem Dokter

  6. Gambar 4.8 Activity Diagram Sistem yang diusulkan


    Berdasarkan pada gambar 4.8 Activity Diagram sistem dokter yang diusulkan, terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang diawali.
    2. Terdapat 10 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang diusulkan.
    3. Terdapat 1 intial state sebagai suatu objek yang diakhiri.
  7. Activity Diagram Sistem Manager yang diusulkan

  8. Gambar 4.9 Activity Diagram Sistem yang diusulkan


    Berdasarkan pada gambar 4.9 Activity Diagram sistem dokter yang diusulkan, terdapat:

    1. 1 (satu) initial node, sebagai objek yang diawali.
    2. Terdapat 9 action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang diusulkan.
    3. Terdapat 1 intial state sebagai suatu objek yang diakhiri.


Rancangan Class Diagram Sistem yang diusulkan

Gambar 4.10 Class Diagram Sistem yang diusulkan


Berdasarkan pada gambar 4.10 Class Diagram sistem yang diusulkan, terdapat :

  1. Terdapat 8 class, himpunan dari atribut dan operasi yang saling berhubungan.
  2. Terdapat sepuluh multiplicity. Hubungan antara class satu dengan yang lainnya.


Perbedaan Sistem yang Berjalan dan Sistem yang diusulkan

Tabel 4.1 perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan

Rancangan Basis Data

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemrograman dalam mengambil dan mengambil data, pada database digunakan table-tabel, dan pada table-tabel ini akan dijelaskan nama field, type, size mengenai data tersebut.

Spesifikasi basis data (database) menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key (PK), dan panjang record. Pada sistem yang memiliki spesifikasi database sebagai berikut :


Spesifikasi Basis Data

  1. Nama File : Admin
  2. Media : Hardisk

    Isi : (kode admin + nama admin + alamat + alamat + jenkel admin + no hp + tempat lahir + tanggal lahir + email + username + password + level)

    Panjang record : 129

    Primary key : kode admin

    Tabel 4.2 tabel Admin

  3. Nama File : Antrian
  4. Media : Hardisk

    Isi : (id antrian+ no antrian + tgl antrian + id pasien + id dokter + kd layanan + id jadwal praktik + status kontrol)

    Panjang record : 74

    Primary key : Id antrian

    Tabel 4.3 tabel Antrian

  5. Nama File : Dokter
  6. Media : Hardisk

    Isi : (id dokter+ no id dokter+ nama+ tempat lahir+ tanggal lahir + jenkel + status perkawinan + agama + lulusan + tahun lulus + nomor regitrasi + nomor surat penugasan + nomor sip dokter + tempat kerja + alamat kerja + no hp + username + email + password + id layanan)

    Panjang record: 129

    Primary key : Id dokter

    Tabel 4.4 Tabel Dokter

  7. Nama File : Hari Praktik
  8. Media : Hardisk

    Isi : ( id hari praktik + hari praktik )

    Panjang record : 22

    Primary key : Id Hari Praktik

    Tabel 4.5 tabel Hari Praktik

  9. Nama File : Hasil kontrol
  10. Media : Hardisk

    Isi : (id kontrol + id antrian + hasil kontrol + tanggal input kontrol + id dokter + status kontrol)

    Panjang record : 74

    Primary key : Id kontrol

    Tabel 4.6 tabel Hasil Kontrol

  11. Nama File : Jadwal Praktik
  12. Media : Hardisk

    Isi : (id jadwal praktik + tanggal praktik + jam praktik from + jam praktik to + id hari + id dokter)

    Panjang record : 33

    Primary key : Id jadwal praktik

    Tabel 4.7 tabel Jadwal Praktik

  13. Nama File : Layanan
  14. Media : Hardisk

    Isi : (kd layanan + layanan + tarif)

    Panjang record : 72

    Primary key : kd layanan

    Tabel 4.8 tabel Layanan

  15. Nama File : Pasien
  16. Media : Hardisk

    Isi : (id pasien + kode pasien + no bpjs + no KTP + nama + tempat lahir + tgl lahir + gol darah + jenkel + alamat + no telp + status perkawinan + pekerjaan + nama ibu + nama ayah + no kk)

    Panjang record : 292

    Primary key : id pasien

    Tabel 4.9 tabel Pasien


Rancangan Prototype yang diusulkan

Rancangan prototype adalah suatu alur/gambaran jelas dari suatu sistem yang diusulkan. Dan digunakan untuk memudahkan kebutuhan bagi pengguna sistem. Dan berikut adalah rancangan Prototyoe dari suatu sistem yang diusulkan:

  1. Prototype Halaman Login

  2. Gambar 4.11 prototype tampilan login

  3. Prototype Halaman Dashboard Administrator

  4. Gambar 4.12 Halaman Dashboard Administrator

  5. Prototype Halaman Dashboard Pasien

  6. Gambar 4.13 Prototype Tampilan Halaman Dashboard Pasien

  7. Prototype Halaman Dashboard Dokter

  8. Gambar 4.14 Prototype Tampilan Halaman Dashboard Dokter

  9. Prototype Halaman Dashboard Manager

  10. Gambar 4.15 Prototype Tampilan Halaman Dashboard Manager


Testing

Metode testing yang digunakan pada sistem yang diusulkan ini menggunakan metode testing menggunakan blackbox testing. Blackbox testing merupakan pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil fungsional dari perangkat lunak.

Metode black box testing dapat diterapkan pada semua tingkat pengujian perangkat lunak: unit, integrasi, fungsional, sistem dan penerimaan. Pengujian black box testing berusaha menemukan masalah seperti:

  • Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
  • Kesalahan interface
  • Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
  • Kesalahan kinerja
  • Intalasi dan kesalahan terminasi

Berikut adalah hasil dari pengujian menggunakan metode Black Box Testing:

Tabel 4.10 Black Box Testing

Konfigurasi Sistem

Konfigurasi sistem yang diusulkan

  1. Spesifikasi perangkat keras/hardware:
    1. Procesor : Core i3-2328M
    2. Monitor : LCD 14 Inci
    3. Mouse : Optik
    4. Hardisk : 500 GB
    5. Keyboard : USB
    6. Printer : Apson 360
  2. Spesifikasi Perangkat lunak/software:
    1. Windows Seven
    2. Microsoft Office 2007
    3. Hak Akses (Brainware)


Evaluasi

Setelah melakukan testing implementasi menggunakan metode black box testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program form seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika saat mengisi form data tidak lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user mendapati kesalahan saat mengisi form data yang tidak lengkap atau salah mengisi form data, selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh RSIA.


Implementasi

  1. Tampilan menu halaman login

  2. Gambar 4.16 halaman Login


    Berdasarkan pada gambar 4.12 halaman login. Terdapat beberapa hak akses yang ada pada sistem pendaftran tersebut, yaitu: administrator, dokter, manager dan pasien. Masing masing akses tersebut mengidentitaskan sesuai jabatan pekerjaan pada RSIA. Dan masing-masing akses tersebut dapat membedakan setiap halaman yang ingin kita akses untuk melakukan kegiatan sistem pada sistem tersebut.

  3. Tampilan halaman menu Pasien

  4. Gambar 4.17 halaman menu pasien


    Sesuai pada gambar 4.13 yaitu halaman menu pasienbterdapat beberapa menu yaitu: menu layanan USG dan cek kandungan. Menu dipilih oleh pasien sesuai kebutuhan pasien yang akan kontrol. Menu USG yaitu untuk melakukan kontrol USG pada kehamilan dan menu cek kandungan yaitu melakukan cek kandungan pada kehamilan pasien.

  5. Tampilan menu pasien lama dan pasien baru

  6. Gambar 4.18 halaman menu Pasien Lama dan Baru


    sesuai pada gambar 4.14 yaitu halaman menu pasien. Terdapat 2 opsi pilihan yaitu: pasien lama dan pasien baru. Pasien lama menjelaskan aktivitas pendaftaran dilakukan oleh pasien yang sudah terdaftar pada data rumah sakit. Dan pasien baru yaitu pasien yang belum terdaftar oleh rumah sakit.

  7. Tampilan menu pasien lama

  8. Gambar 4.19 halaman menu pasien lama


    Sesuai pada gambar 4.15 halaman menu pasien lama, yaitu menjelaskan form login untuk pasien yang sudah terdaftar dan terdapat data pasien pada rumah sakit. Pasien lama menunjukan bahwa pasien sudah pernah melakukan kontrol pada RSIA dan sudah terdaftar di pelayanan RSIA.

  9. Tampilan menu pasien baru

  10. Gambar 4.20 halaman menu pasien baru


    Sesuai pada gambar 4.20 halaman menu pasien baru. Menjelaskan form pendafataran pasien baru. Form ini terdapat data-data yang harus di isi oleh pasien baru. Dan data tersebut digunakan untuk aktivitas kontrol yang sudah dilakukan pada RSIA.

  11. Tampilan menu halaman Administrator

  12. Gambar 4.21 halaman menu Administrator


    Sesuai pada gambar 4.21 halaman menu administrator, terdapat beberapa form yaitu: menu dokter, pasien, dan administrator. Dan terdapat beberapa menu yaitu: administrator, dokter, pasien, jadwal dokter, layanan dan antrian. Dari beberapa menu tersebut memiliki masing-masing fungsi kerjanya. Dari menambahkan, mengahpus dan mengedit data pasien, dokter dan administrator.

  13. Tampilan menu halaman Dokter

  14. Gambar 4.22 halaman menu Dokter


    Sesuai pada gambar 4.18 halaman menu Dokter, halaman ini terdapat beberapa form fasilitas yaitu: jadwal praktik dokter, pasien hari ini dan hasil kontrol. Semuanya memiliki fungsi untuk mengetahui semua kegiatan dokter poliklinik kandungan pada RSIA. Dan terdapat beberapa menu pada dashboard dokter yaitu: pasien, jadwal praktik dan hasil kontrol.

  15. Tampilan menu halaman Manager

  16. Gambar 4.23 halaman menu manager


Sesuai pada gambar 4.19 halaman menu manager, terdapat beberapa form laporan untuk manager diantaranya yaitu: laporan pasien, laporan jadwal dokter, laporan dokter, laporan layanan, antrian dan hasil kontrol. Semuanya memiliki masing-masing fungsi laporan yang sudah diinput oleh administrator sebagai bentuk laporan akhir aktivitas pelayanan pada RSIA.


Schedule

Schedule merupakan jadwal rencana yang menggambarkan segala sesuatu mengenai aktivitas dan rencana-rencana pembuatan sistem yang dibutuhkan untuk sistem yang diimplementasikan, langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari schedule yang dapat dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 4.11 Schedule

Estimasi Biaya

Setelah adanya perancangan sistem yang dihasilkan, maka jika dilihat dari sudut pandang segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan keguaan, manfaat yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan. Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut.

Tabel 4.12 Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

Berikut ini merupakan kesimpulan terkait mengenai rumusan masalah perancangan sistem yang diusulkan mengenai Perancangan Sistem Informasi Jadwal Praktik Dokter Kandungan dan Pendaftaran Poliklinik Kandungan Berbasis Website pada RSIA Pratiwi kota Tangerang.

  1. Sistem yang ada pada RSIA Pratiwi kota Tangerang mengenai tentang informasi jadwal dan pendaftaran pasien masih bersifat manual. , yaitu menggunakan kertas yang ditempel pada madding rumah sakit. Terkait jadwal praktik dokter dan pendaftaran pasien, poliklinik juga masih menggunakan buku besar sebagai media pencatatan.
  2. Kendala yang ada pada sistem pelayanan di RSIA Tangerang yaitu mengenai informasi jadwal praktik dokter dan pendaftaran poliklinik kandungan pasien, informasi praktik dokter yang kurang terpublish, sehingga calon pasien sulit untuk mengetahui jadwal praktik bila ada perubahan yang terjadi, kendala yang kedua yaitu mengenai pendaftaran yang masih menggunakan buku besar sebagai media pencatatan data calon pasien dan tidak efisien kerena pasien harus datang langsung ke RSIA untuk mendaftar
  3. Dalam perancangan sistem informasi jadwal praktik dokter dan pendaftaran pasien poliklinik pada RSIA Pratiwi kota Tangerang, peneliti membuat analisa berbasis website dengan menggunakan orientasi objek (Unified Modeling Language) dan bahasa pemogramannya menggunakan PHP serta untuk pembuatan databasenya menggunakan MySQL.


Saran

Dalam penerapan sistem yang berjalan, penulis ingin mengemukakan saran-saran agar sistem bisa berjalan dengan baik, diantaranya:

  1. Perlu pelatihan sistem terhadap user agar lebih mengerti statement awal sampai akhir dirancangnya sistem yang diusulkan.
  2. Selanjutnya tujuan kedepannya peneliti berharap agar sistem tidak hanya mencangkup satu poliklinik saja, melainkan dari semua jenis layanan yang ada di RSIA
  3. Perlu adanya perawatan terhadap sistem dengan menggunakan sistem aplikasi pemeliharaan berbasis web dengan tujuan agar sistem dapat bertahan lama efektif dan efisien, serta pengaman data ditingkatkan lagi agar kerusakan data atau kesalahan data dapat diminimalisir.




DAFTAR PUSTAKA

  1. Hidayat, Wahyu, Fauzi Maaruf, Saeful Bahari. “Perancangan Media Video Desain Interior Sebagai Salah Satu Penunjang Promosi Dan Informasi Di PT. Wans Desain Group”. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 – Februari 2016
  2. Budiarto, M., Bella, U., & Yuliania, N. (2018). Media Promosi dan Informasi pada PT. Gardena Karya Anugrah Berbentuk Video Company Profile. CICES Journal, 4(2), 217-227.
  3. McKay, Alison, George N Stiny, Alan de Pennington. 2016. “Principles for the definition of design structures. International Journal of computer integrated manufacturing”. Volume 29, Issue 3. Pages 237-250.
  4. Risky, Fathia,S dan Evayanti. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Data Pada Sistem Persediaan Dan Penjualan(Studi Kasus Pada CV Prima Motor,Banda Aceh)”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi. Vol.1, No.2, hal.45-58.
  5. Nasril, & Saputra, A. Y. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. JURNAL LENTERA ICT, 47-53.
  6. Maulani, Giandari., Tia Maryani, Yully Brigita. 2018. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RETRIBUSI PERSAMPAHAN PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA TANGERANG. Tangerang: STMIK Raharja. Journal ICIT. Vol. 4 No. 1. ISSN : 2356- 5195.
  7. 7,0 7,1 Sutopo, Priyo. dkk. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No.1-Februari 2016.
  8. Saputro, Janu Ilham., Cici Alviona Roza, dan Marini Ekawati.2017.RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN ATK PADA PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT KERTA RAHARJA KAB. TANGERANG. Tangerang: STMIK Raharja. Journal ICIT. Vol. 3 No. 1. ISSN : 2461- 1409.
  9. Kristanto, Andri, “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, Yogyakarta: Gava Media, Cetakan I, 2018.
  10. Lestari, Triani Amrih., dan Siti Mariah. 2018. “Strategi Pengembangan Sistem Informasi Akademik Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan”. Salatiga: Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan. Vol. 5 No. 1.
  11. Harfizar, Yuliana, K., & Afiffudin, M. (2017). Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan. Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 - Agustus 2017, 190-207.
  12. Azizah, N., Lina Yuliana dan Elsa Juliana. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI Vol.3 No.1
  13. 13,0 13,1 13,2 Muslihudin, Muhamad, Oktafianto. 2016. Analisi dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV. Andi Offset
  14. Ladjamudin, Al-Bahra bin, “Analisis dan Desain Sistem Informasi,” Graha Ilmu, 2018.
  15. Kanal, Abhisek; Aishwarya;. (2016). “Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax”. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies
  16. Rahayu, S., Sari, A. R., & Saputra, T. S. (2018). “Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang”. Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1, 1 - 8. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  17. Maulani, G., Septiani, D., & Fauziyah Sahara, P. N. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance pada PT. PLN (Persero) Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.4 No.2 – Agustus 2018, 156-167.
  18. A., Cikusin, Y., & Afifudin, A. (2019). EFEKTIFITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA DI KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO (Studi kasus di Kantor Kecamatan Sedati Kabupaten Sioarjo)
  19. Al-Husain, Felita Aryanti dan Sinudarwati. 2016. Perancangan Database Relational pada Toko Buku Online. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.
  20. Sutrisno, Rohmawati Ningsih. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Konsultasi Akademik Mahasiswa Jurusan Berbasis Web Pada STMIK Prastikom. CERITA, Vol 4 No iy2. ISSN : 2461 – 1417.
  21. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. “Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin”. Yogyakarta: Universitas Amikom Yogyakarta.Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. Vol 5 No 1, ISSN : 2302-3805
  22. Syahrial. 2017. Membuat Aplikasi Database Dengan Power Builder 12.6 Dan MySQL. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  23. Priyatama, R. S., Haryono, A. T., & PT, E. G. (2018). Perancangan Strategi Map dan Rancangan Pengembangan Analisa SWOT ( Studi Kasus PT.Morich Indo Fashion). Journal of Management, Vol 4, No 4.
  24. [http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/icit/article/view/558/412 Mulyati, Tarmizi, R., & Panugali, A. (2018). Sistem Informasi Absensi Berbasis Web pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang. Jurnal ICIT. Vol. 04 No. 02,
  25. 25,0 25,1 Rangkuti, Freddy. 2015. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  26. Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka.2016. Object Oriented Programming (Oop) Approach To The Development Of Student Information Management System. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal Of Computer Applications Technology And Research. Vol 5 Issue 8. ISSN:2319-8656.
  27. Mulyani, Sri. 2016. Analsis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Kedua. Bandung : Abdi Sistematika.
  28. Rangkuti, F. (1998). Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis. Gramedia Pustaka Utama.
  29. Jubilee E (2017: 1), mengemukakan “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website”.
  30. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1.
  31. Rafika, A. S., Budiarto, M., & Budianto, W. (2015). Aplikasi Monitoring sistem absensi sidik jari sebagai pendukung pembayaran biaya pegawai terpusat dengan SAP. CCIT Journal, 8(3), 134-146.
  32. Raharjo, Budi. 2015. Belajar Otodidak Framework CodeIgniter : Teknik Pemrograman Web dengan PHP dan Framework CodeIgniter 3. Bandung: Informatika Bandung.
  33. Kaur, Harkamal. 2017. “Lost And Found Web Application For Cal Poly Pomona Students”. California State Polytechnic University, Pomona.
  34. Agusli, R., Sutarman, S., & Suhendri, S. (2017). Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 7(1).
  35. Hidayatullah, Priyanto dan J.K. Kawistara. 2017. Pemrograman WEB Edisi Revisi. Bandung : Informatika Bandung.
  36. Siregar, Iqbal Kamil dan Faisal Taufik. 2017. “Perancangan Aplikasi SMS Alert Berbasis Web”. Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan” Vol 2 No 2.
  37. Arifianto, Darmawan Agus, Guntur Prabawa Kusuma dan Hanung Nindito Prasetyo. 2016. Aplikasi Pencatatan Dan Pelaporan Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Pada Direktorat Lalu Lintas Polrestabes Bandung. Jurnal e-Proceeding of Applied Science Vol. 2 No. 1 April 2016. http://libraryeproceeding.telkomuniversity.ac.id/index.php/appliedscience/article/view/4060/3835. Diakses pada tanggal 3 Mei 2018.
  38. Defiariany Dkk. 2017. “Sistem Informasi Geografis Pemataan Daerah Penyakit Rabies Dikabupaten Lima Puluh Kota”. Indonesia Journal of Computer Scrince Vol 6 No 1.
  39. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. 2016. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol 1 No 3.
  40. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa, Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. ISSN : 2088 – 1762. JURNAL SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1-Maret 2017 Tangerang: SRMIK Bina Saran Global. http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/117/114. Diakses pada tanggal 25 Mei 2017.
  41. Sunarya, Abas, Sudaryono, dan Santoso Sugeng. 2015. Requirement Elicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian Teknologi Informasi. sccit2015 1-17
  42. Ariawan, J., & Wahyuni, S. (2015). Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis We. Jurnal Sisfotek Global, 5(1).
  43. Setyosari, Punaji. 2016. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Prenadamedia
  44. Rafika, A. S., Budiarto, M., & Budianto, W. (2015). Aplikasi Monitoring sistem absensi sidik jari sebagai pendukung pembayaran biaya pegawai terpusat dengan SAP. CCIT Journal, 8(3), 134-146.
  45. Rochman, A., Hakim, Z., & Riswanto, R. (2018). Perancangan Sistem Informasi Profile dan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Pada RSIA Pratiwi. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 8(2).
  46. Pratomo, D. A., Putra, H. E., & Faza, M. I. (2017). DOKLINE (APLIKASI DOKTER ONLINE) BERBASIS ANDROID. Jurnal Transformatika, 15(1), 46-52.
  47. Rewita, V. R., Hernawati, E., & Telnoni, P. A. (2018). Aplikasi Pendaftaran Berobat Online Dan Penjadwalan Dokter Berbasis Web (studi Kasus: Klinik Dan Apotik Bona Mitra Keluarga). eProceedings of Applied Science, 4(3).
  48. Ilyas, M. M. (2017, November). Pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit. In Prosiding Seminar Nasional Darmajaya (Vol. 1, No. 1, pp. 477-486).
  49. Putri, F. R., Pertiwi, D. A., & Suryadi, A. (2019). RANCANG BANGUN APLIKASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN BERBASIS MULTIUSER DI KLINIK BAROKAH PAJANG SURAKARTA. SMIKNAS, 223-247.
  50. Dar, S. A. (2018). An Implementation of an Online Registration System in J&K State Board of Technical Education for Polytechnics. International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology (ISSN: 2456-3307), 3(1).
  51. Hasan, Z., Mazlan, M., Mustafa, A. N. M., Ali, N. M., & Shibghatullah, A. S. (2018). Web-based Automatic Monitoring & Scheduling Management of Highland Plantation on Low Ground. Journal of Telecommunication, Electronic and Computer Engineering (JTEC), 10(1-9), 17-20.
  52. Custodio, E. B., & Castro, M. D. B. (2016). Advancing Pre-Enrollment Procedure through Online Registration and Grade Evaluation System. International Journal of Signal Processing Systems, 4(5).
  53. Chiang, C. J., You, S. L., Chen, C. J., Yang, Y. W., Lo, W. C., & Lai, M. S. (2015). Quality assessment and improvement of nationwide cancer registration system in Taiwan: a review. Japanese journal of clinical oncology, 45(3), 291-296.
  54. Yin, L., Zhang, A., Ye, X., & Xie, X. (2019). Security-Aware Department Matching and Doctor Searching for Online Appointment Registration System. IEEE Access, 7, 41296-41308.