SI1511489063

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1511489063
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

REIMBURSEMENT KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. SQUARE GATE ONE


Disusun Oleh :


NIM
: 1511490368
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, -- 2020


Dekan
       
Ketua
Faklutas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom)
       

(Desy Apriani, S.Kom.,M.T.I)

NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
       
Universitas Raharja
       
           
           
           
           
(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si)
       
NIP : 000603
       






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

REIMBURSEMENT KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. SQUARE GATE ONE


Dibuat Oleh :


NIM
: 1511490368
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :


Tangerang, 24 Januari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Muhaimin Hasanudin, ST., M.Kom.)
 
(Dedy Prasetya Kristiadi, M.Kom.)
NID : 08206
 
NID : 16007






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

REIMBURSEMENT KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. SQUARE GATE ONE


Dibuat Oleh :


NIM
: 1511490368
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

REIMBURSEMENT KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. SQUARE GATE ONE


Disusun Oleh :


NIM
: 1511490368
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 24 Januari 2020


Alvi Syahrin
NIM. 1511490368


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Teknologi dan informasi merupakan dua beberapa hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia, setidaknya hingga saat ini teknologi dan informasi menjadi salah satu faktor penting penunjang dalam kehidupan, selain karena kebutuhan juga karena tuntutan dari perkembangan zaman yang mana selalu mengedepankan tentang kemajuan dibidang teknologi dan informasi telah memberikan beragam dampak luar biasa dari penggunannya, mulai dari kemudahan dalam hal komunikasi, kebebasan dalam hal akses, kecepatan dalam hal informasi, hingga menimbulkan apa yang disebut dengan e-life atau kehidupan yang dipengaruhi dari berbagai macam perkembangan elektronik. Tentunya ini juga merupakan keinginan dari SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang agar dapat menghasilkan siswa-siswi berkopeten, intelektual dan berintegritas dan mempunyai daya saing dibanding dengan siswa-siswi lulusan instansi sederajatnya. indentifikasi masalah yang diteliti akan berfokus pada beberapa poin yaitu, proses kehadiran siswa yang saat ini digunakan oleh SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang, kendala yang sering terjadi dalam alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang, rancangan sistem untuk mengatasi kendala atau permasalahan yang timbul dalam alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang. Berdasarkan pada hasil analisa yang telah diteliti maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, Sistem absensi siswa yang digunakan di SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang masih belum sepenuhnya terkomputerisasi, dengan masih digunakannya sistem absensi yang secara keseluruhan masih manual, kendala yang umumnya masih terjadi adalah, proses sistem absensi siswa yang masih melibatkan cukup banyak pihak, Rancangan sistem yang hendak diusulkan adalah sistem infromasi absensi siswa berbasis website.

Kata Kunci: Sistem, Website, Absensi , Siswa.


ABSTRACT

Technology and information are two things that can not be separated in human life, at least until now technology and information become one of the important supporting factors in life, aside from necessity but also because of the demands of the times which always put forward advances in technology and information has provided a variety of extraordinary impacts from its users, ranging from ease in terms of communication, freedom in terms of access, speed in terms of information, to cause what is called e-life or life that is influenced by various electronic developments. Of course this is also the desire of Aditya Karya Tangerang Regency in order to be able to produce competent, intellectual and integrity students and have competitiveness compared to students from equivalent institutions. the identification of the problem under study will focus on a number of points, namely the attendance process of students currently used by Aditya Karya High School in Tangerang District, constraints that often occur in the attendance system workflow currently used by SMA ADITYA KARYA Tangerang Regency, system design to overcome obstacles or problems that arise in the attendance system workflow currently used by SMA ADITYA KARYA Tangerang Regency. Based on the results of the analysis that has been studied, the following conclusions can be drawn, the student attendance system used at ADITYA SMA KARYA Tangerang Regency is still not fully computerized, with attendance systems that are still entirely manual, the obstacles that generally still occur are, the system process student absenteeism that still involves quite a number of parties. The design of the system to be proposed is a website-based student attendance information system.

Keywords: System, Website, Attendance, Students.





KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB PADA SMA ADITYA KARYA KABUPATEN TANGERANG”.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom, M.T.I. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Dede Cahyadi, S.E, M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Arif Marjuki, S.Kom, M.M. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Ibu Ani, S.Pd.I. selaku stakeholder SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Teman – teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 24 Januari 2020
Amanda Widya Pramesti
NIM. 1511489063



Daftar isi






DAFTAR GAMBAR



DAFTAR TABEL






DAFTAR SIMBOL

Gambar 1.1 Simbol Use Case Diagram

Gambar 1.2 Simbol Sequence Diagram

Gambar 1.3 Simbol Actifity Diagram






BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Teknologi dan informasi merupakan dua beberapa hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia, setidaknya hingga saat ini teknologi dan informasi menjadi salah satu faktor penting penunjang dalam kehidupan, selain karena kebutuhan juga karena tuntutan dari perkembangan zaman yang mana selalu mengedepankan tentang kemajuan dibidang teknologi dan informasi telah memberikan beragam dampak luar biasa dari penggunannya, mulai dari kemudahan dalam hal komunikasi, kebebasan dalam hal akses, kecepatan dalam hal informasi, hingga menimbulkan apa yang disebut dengan e-life atau kehidupan yang dipengaruhi dari berbagai macam perkembangan elektronik. Jika dilihat pada saat perkembangan teknologi khususnya di indonesia bisa dibilang cukup pesat, setidaknya hingga saat ini dampak dari perkembangan teknologi di indonesia telah mencapai level dimana dapat memberi kemudahan untuk belajar, dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.

Dampak dari perkembangan teknologi dan informasi ini, tentunya bukan hanya mempengaruhi sebagian kecil pribadi yang ada di indonesia, namun juga setingkat instansi baik swasta, maupun instansi negri atau pemerintah.

Kini instansi swasta mulai membenahi diri dengan terus meningkatkan kemampuan dan juga pengetahuan tentang perkembangan teknologi dan informasi yang berkembanga saat ini, menyesuaikan diri agar dapat menjadi contoh dari bagai instansi lain dalam hal kemajuan teknologi.

Kemajuan teknologi dan infromasi kini menjadi bagian yang tak terpisakan dari kehidupan manusia, karena kemajuan teknologi akan terus berkembang sebagaimana ilmu pengetahuan berkembang, Kini perkembangan teknologi ini menjadikan teknologi dan informasi kini sangat penting dan di butuhkan oleh manusia guna menjalankan beragam aktifitas di berbagai bidang, termasuk halnya dalam bidang pendidikan.

Pendidikan merupakan sebuah proses pembelajaran guna meningkatkan nilai sosial, budaya moral dan agama seseorang, serta meningkatkan pola pikir dan sudut pandang manusia terhadap sesuatu sebagai langkah untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan dan pengalaman dalam kehidupan Untuk itu dalam pendidikan diperlukan media pembelajaran yang efektif dan efisien, serta mampu memberikan pemahaman tentang perkembangan teknologi dan informasi saat ini, agar dapat menjadikan perkembangan teknologi dan informasi ini sebagai bagian dari kebutuhan dan juga bagian dari dirinya sendiri.

Dalam rangka untuk meningkatkan efektif dan efisien media pembelajaran juga serta untuk mengajarkan tentang perkembangan teknologi dan informasi ini, perlulah adanya teknologi informasi yang mampu menunjang berbagai kebutuhan dalam proses pembelajaran.

Dengan tersedianya tenknologi dan informasi sampai kebidang pendidikan, selain berfungsi sebagai media pembelajaran pendukung untuk siswa, namun juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia atau SDM, dan memudahkan dalam peroses pengolahan informasi yang mudah, cepat, tepat dan akurat.

SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang adalah salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan, berlokasi di Kabupaten Tangerang tepatnya di kecamatan Pakuhaji .

Tentunya sudah menjadi sebuah keinginan bagi setiap instansi yang bergerak dibidang pendidkan di daerah Kabupaten ataupun di daerah Kota agar dapat setara dalam hal kemajuan teknologi dan informasi, tentunya bukan hanya untuk persaingan bisnins semata namun juga untuk mewujudkan cita-cita bangsa, bahwa agar pendidikan dapat menjadi garda terdepan dalam hal mencerdaskan bangsa, Tentunya ini juga merupakan keinginan dari SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang agar dapat menghasilkan siswa-siswi berkopeten, intelektual dan berintegritas dan mempunyai daya saing dibanding dengan siswa-siswi lulusan instansi sederajatnya.

Penelitian ini ditunjukan guna membantu guru dalam mengolah informasi tentang siswa, khususnya dalam hal daftar absensi siswa. Absensi siswa adalah hal lumrah yang umumnya dilakukan di setiap sekolah, namun terkadang hal ini terlupa, bahwa absensi siswa adalah salah satu komponen penting di sekolah.

Berawal dari data absensi siswa inilah dapat dinilai bagaimana kedisiplinan siswa, karakter atau watak, dan juga minat para siswa.

Namun sesekali terjadi kesalahan atau (human error) maupun salah komunikasi (miss comunication) antara staff dengan guru yang menyebabkan data kehadiran yang masi menggunakan sistem konvensional ataupun belum terkomputerisasi itu terselip, rusak dan lebih parahnya lagi kemungkinan hilang.

Berdasarkan latar belakang di atas dirasa perlu dilakukanya penelitian untuk pengembangan sistem yang lebih baik dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB PADA SMA ADITYA KARYA KABUPATEN TANGERANG”

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan di teliti dalam penelitian ini di dasarkan indentifikasi masalah yang ada dan akan berfokus pada beberapa poin yaitu:

  1. Bagaimana proses kehadiran siswa yang saat ini digunakan oleh SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang?
  2. Apa saja kendala yang sering terjadi dalam alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang?
  3. Bagaimanakah rancangan sistem untuk mengatasi kendala atau permasalahan yang timbul dalam alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup untuk membatasi permasalahan pada sistem absensi siswa yang sedang di teliti yaitu meliputi:

  1. Penelitian dan hasil dari penelitian hanya diperuntukan untuk SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang
  2. Implementasi sistem absensi siswa berdasarkan pada final requirement elistasi
  3. Hanya membatasi pembukaan sistem informasi absensi siswa per-mata pelajaran.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian diwalikan dalam beberapa poin yaitu:

  1. Guna pembuatan laporan untuk tugas akhir skripsi yang sedang dilakukan
  2. Guna membantu pihak sekolah dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dalam alur kerja absensi siswa.
  3. Sebagai wujud tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian terhadap masyarakat.

Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dapat terjadi selepas penelitian ini adalah:

  1. Menambah wawasan bagi peneliti dalam hal menghadapi permasalahan yang nyata, mulai dari menganalisa masalah, sampai dengan membuat solusi untuk masalah yang ada.
  2. Hasil penelitian dapat menjadi sebuah bentuk solusi yang benar benar mampu mengatasi kendala yang ada.
  3. Dapat bermanfaat sebagai bahan referensi dan pembelajaran bagi para pribadi raharja, terutama bagi pribadi raharja yang akan melaksanakan penelitian baik KKP maupun tugas Skripsi.

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah kumpulam dari beberapa metode yang diterapkan menjadi satu dalam sebuah penelitian dan berikut adalah metode penelitian yang digunakan pada peneliti ini.

Metode Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data di gunakam beberapa metode dalam penelitian ini yaitu:

  1. Metode Observasi
  2. Metode observasi yang dilakukan dengan mendatangani instansi terkait guna melihat, menganalisa langsung serta memastikan kemdala yang terjadi agar dapat menemukan solusi yang tepat.

  3. Metode Wawancara
  4. Metode wawancara adalah melakukan proses tanya dan jawab denga stakeholder atas perenelitian ini, baik permasalahan yang ada dan juga solusi yang sesuai dengan keinginan stakeholder.

  5. Studi Pustaka
  6. Mencari berbagai macam referensi terkait dengan judul penelitian, dimaksudkan guna pedoman bagi penelitian.

Metode Analisa Sistem

Dalam penelitian ini terdapat metode analisis data yaitu metode atau cara yang digunakan untuk menganalisa data yaitu metode atau cara yang digunakan untuk menganalisa data yang telah dikumpumpulkan. Diantaranya yaitu:

  1. Metode analisa sistem

Metode yang digunakan untuk menganlisa alur kerja dari sistem yang berjalan, mulai dann menaganalisa prosedur penerapan sistem, Input maupun Output yang dihasilak oleh sistem menggunakan metode SWOT.

  1. Metode analisa kebutuhan

Metode yang digunakan untuk menganalisa kebutuhan sistem, agar dapat dilakukan penyesuaian terhadap kebutuhan dan keinginan dari pengguna nantinya, menggunakan metode analisis elistis.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap selanjutnya yaitu berupa penggambaran solusi dari hasil data yang telah dikumpulkan dan dianalisis. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan rancangan sistem, baik membuat desain sistem, maupun membuat fungsi-fungsi yang harus ada dalam sistem. Oleh karena itu dalam perancangan sitem digunakan beberapa alat bantu diantaranya, Visual Pardigm For UML Interprise Edition merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram, Xampp Package untuk paket pendukung pemrograman Mysql, PHP dan PHP My Admin , dan Sublime Text merupakan software yang digunakan sebagai code editor dari web yang akan dibuat.

Sistematika Penulisan

Pada garis besarnya penelitian yang aakan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini melewati beberapa tahap atau dibagi menjadi beberapa sebab, sistematik penulisan Skripsi yang diguakan yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

pada bab ini membahas mengenai teori-teori pendukung yang berkaitan dengan sistem yang sedang di teliti.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum instansi yang di teliti yaitu SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang, sejarah tingkat, struktur organisasi serta hasil dari analisis sistem yang berjalan menggunakan, dengan menggunakan UML, juga elisitasi tentang sistem, guna dasar dari konsep pembuatan sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang: usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML ( Unifed Modelling Language), rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype yang menggambarkan rencana sistem yang diusulkan, rencana program yang dibuat, dan konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan di aplikasikan ke perusahaan, instansi pemerintah maupun di masyarakat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikanpencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang sudah di paparkan sebelumnya serta, tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan untuk sistem yang sedng berjalan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Menurut Harfizar, dkk (2017:2)[1], sistem komputerisasi merupakan salah satu alternatif yang paling banyak diminati dan digunakan oleh organisasi/perusahaan dalam sistem pendataan karyawan. Sistem komputerisasi mampu membantu dan mempermudah dalam menginput, memproses, menghasilan, bahkan menyimpan data.

Menurut Mulyadi (2016:1)[2], “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan”.

Menurut (Muhamad Muslihudin dan Oktafianto, 2016:2)[3], “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.”

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5)[4], Di dalam sistem terdapat beberapa karakteristik atau sifat tertentu, yaitu komponen (components), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukkan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolah sistem (process), sasaran sistem (goal).

Berikut ini adalah penjelasan dari karakteristik sistem :

  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian- bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)
  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
  6. Lingkungan luar sistem adalah di luar batas dari sistem yang memengaruhioperasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan di kendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)
  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)
  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan klasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  13. Pengolahan Sistem (Process)
  14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  15. Sasaran Sistem (Goal)
  16. Sasaran sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk (2017:193)[5], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (physical system)
  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem computer, sistem produksi dan sistem transportasi.

  3. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan
  4. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan ouput sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
  6. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada factor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika ada factor-faktor yang mempengaruhi dari luar bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  7. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
  8. Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industry dan lain-lain.

  9. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
  10. Sistem dilihat dari tingkatan kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponenkomponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  11. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
  12. Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  13. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).
  14. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebuat human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

  15. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
  16. Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sitem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka Panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan saja.

Konsep Perancangan Sistem

Perancangan Sistem

Menurut Budi Santoso dalam Jurnal Teknologi Informasi MURA (2017:100)[5], “Perancangan sistem adalah tahap yan dilakukan setelah melakukan analisis sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun, dan persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem dengan menggambarkan sistem yang akan dibangun”.

Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017: 4.6-38)[6], “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Tujuan Perancangan Sistem

Menutut Muharto & Arisandy (2016:103)[7], “Tujuan Perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dakam pengembangan atau pembuatan sistem".

Konsep Data

Definisi Data

Menurut Tyoso (2016:41)[8], “Data adalah fenomena yang dapat dirasakan dan dilihat”, Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yangsecara relatif tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah”.

Menurut Martono dkk dalam jurnal CCIT (2017:231)[9], “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai”.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Wahyu Hidayat dkk (2016:3)[10], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Menurut P. Nithya, G.Lakshmipriya on Juornal of An Overview of Data Mining and Warehousing–Architecture, Techniques and Applications (2015:3)[11], “The patterns, associations, or relationships among all this data can provide information. For example, analysis of retail point of sale transaction data can yield information on which products are selling and when”. Artinya Pola, asosiasi, atau hubungan di antara semua ini, data dapat menyediakan informasi. Misalnya, analisis ritel titik data transaksi penjualan dapat menghasilkan informasi yang mana produk menjual dan kapan.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[3], Kualitas suatu informasi mempunyai 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

  1. Akurat (Accurate)
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timelines)
  4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. . Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

  5. Relevan (Relevance)
  6. Infromasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Nilai Informasi

Suatu informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17)[12], ada 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh (accesibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya (comprehenshiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
  3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.
  4. Kecocokan dengan pengguna (relavance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
  5. Ketepatan waktu (timelines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.
  6. Kejelasan (clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
  7. Fleksibilitas (flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
  8. Dapat dibuktikan (verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Dapat diukur (measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
  10. 1Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Ruli Supriati dkk (2018:2)[13], Sistem informasi, yaitu selalu tumbuh dan berkembang dalam melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pengolahan data dan menyediakan informasi kepada user.

Menurut Euis Sitinur Aisyah dalam Jurnal Sensi (2017:24)[14], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88)[15], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interpretasikan untuk digunakan dalam proses pengembilan keputusan”.Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diata, dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi adalah sekumpulan data yang dapat diolah untuk pengambilan suatu keputusan.

Konsep Sistem Informasi

Menurut Japerson (2015:3)[4], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) yaitu :

  1. Blok Masukan ('Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)
  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama:

    1. teknisi (human ware atau brainware)
    2. perangkat lunak (software)
    3. perangkat keras (hardware).
    4. Blok Basis Data (Database Block)
    5. Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

    6. Blok kendali (Control Block)
    7. Banyak factor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.>

Tujuan Sistem Informasi

Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya. Menurut Rangkuti F yang dikutip oleh Nina Rahayu, dkk (2017:44)[16], dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen, seperti:

  1. Kegunaan (Usefulness)
  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam.

  3. Ekonomi (Economic)
  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  5. Keandalan (Realibility)
  6. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam

  7. Pelayanan Langganan (Customer Service)
  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  9. Kesederhanaan (Simplicity)
  10. Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  11. Fleksibilitas (Fleksibility)
  12. Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Abi Burrahman (2017:36)[17], mengatakan bahwa “Analisa sistem meliputi analisis dan perancangan sistem, metode analisis data, analisa kebutuhan sistem seperti kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan pengguna”.

Menurut Mulyani (2016:38)[10], mengemukakan bahwa “Suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem”.

Prinsip-Prinsip Analisa Sistem

Menurut Tyoso J (2016:18)[18], analisis sistem memiliki contoh yang baik dari pendekatan sistem yang bertujuan untuk memecahkan masalah. Prinsip-prinsip analisis sistem yaitu untuk :

  1. Mengidentifikasi masalah, masalah yang akan dipecahkan dengan sistem yang diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
  2. 2Menyatakan sasaran sistem, tujuan umum dan khusunya ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifannya ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam sistem.
  3. Menetapkan batasan sistem, pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus terperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
  4. Menetapkan kendala sistem, kendala yang dihadapi pada sistem dan pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem harus dipastikan.
  5. Dekomposisi sistem, sistem dipecahkan kedalam sub-sub sistem yang saling berkaitan dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis mampu melihat sistem dengan terperinci. Subsistem yang berada pada tingkat bahwa yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisis PIECES

Defini Analisis PIECES

Menurut Priyanto dan Fanji, dalam Jurnal IIJNS (2017:42)[19], “Analisa PIECES merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa tentang kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan dari sistem lama dan sistem baru yang dibuat”.

Menurut asbar dan Mochamad, dalam Jurnal Visioner & Strategis (2017:40)[20], “Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services) merupakan teknik untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi”. Analisis PIECES mengidentifikasikan masalah utama dari suatu sistem serta memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Analisis PIECES terdiri dari :

  1. Performance (Kinerja atau Kehandalan)
  2. Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Kinerja pun dapat diukur berdasarkan volume pekerjaan, pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan.

  3. Information (Informasi)
  4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilakn informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk mrnyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Kurangnya informasi yang relevan dalam mengambil keputusan merupakan situasi yang membutuhkan peningkatan informasi.

  5. Economy (Ekonomi)
  6. Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer yaitu biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  7. Control (Kontrol atau Keamanan)
  8. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan.

  9. Efficiency (Efisiensi)
  10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebnayak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.

  11. Services (Pelayanan)
  12. Kualitas pelayanan sistem dikatakan buruk apabila sistem tidak menghasilkan produk yang akurat, sistem tidak menghasilkan produk yang konsisten, sistem tidak mudah digunakan dan sistem tidak fleksibel.

Sublime Text

Definisi Sublime Text

Menurut Miftah Faridl (2015:3)[21], “Sublime Text adalah teks editor berbasis Phyton, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3”.

Keunggulan Sublime Text

Sublime text mempunyai beberapa keunggulan-keunggulan yang dapat membantu pengguna dalam membuat sebuah web development. Berikut keunggulan-keunggulan fitur yang dimiliki Sublime Text, adalah :

  1. Multiple Selection
  2. Command Pallete
  3. Distraction Free Mode
  4. Find in Project
  5. Plugin API Switch
  6. Drag and Drop
  7. Split Editing
  8. Multi Platform

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Mulyani (2016:42)[22], “UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasikan dan melakukan spesifikasi pada sistem”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:137)[23], “UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Menurut Yusup dkk dalam jurnal CCIT (2015:29)[24], “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut“

Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Akhmad Syukron dan Noor Hasan (2015:30)[25], jenis-jenis diagram UML (Unifield Modelling Language) terdiri dari :

  1. Use Case Diagram
  2. Use case diagram adalah mendiskripsikan interaksi tipical antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut dingunakan.

  3. Activity Diagram
  4. Activity Diagram adalah Teknik untuk menggambarkan logika procedural, proses bisnis dan proses kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior parallel.

  5. Class Diagram
  6. Class Diagram yaitu menggambarkan jenis objek dalam sistem dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantara mereka.

  7. Sequence Diagram
  8. Sequence Diagram yaitu menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

  9. Component Diagram
  10. Componen Diagram yaitu dingunakan untuk menggambarkan ornagisasi dari sistem dan ketergantungan dari komponen perangkat lunak dalam sistem

  11. Deployment Diagram
  12. Deployment Diagram yaitu mendiskripsikan arsitektur fisik dalam node untuk perangkat lunak dalam sistem.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Arisandy Ambarita dkk (2016)[26], dalam jurnal yang berjudul “Information System Of Inventory Goods Web-Based On The State Prosecutor Ternate” berpendapat bahwa PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan suatu Bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis.

Menurut Priyo Sutopo dkk (2016) [27], dalam jurnal yang berjudul “SistemInformasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur berbasis Web” berpendapat bahwa PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa server side , maka Bahasa PHP akan di eksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML , dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Jadi, dapat diubah source code dan menditribusikannya secara bebas.

Menurut Shinta Maria (2018:53) [28], “Hyper Text Markup Language, commonly abbreviated as HTML, is the standard markup language used to create web pages. Along with CSS, and JavaScript, HTML is a cornerstone technology used to create web pages as well as to create user interfaces formobile and web applications”.

Prinsip Kerja PHP

Menurut Supono dan Vidiandry Putratama (2018:4)[29], bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman yang dikategorikan kepada server side programming, yang artinya bahasa pemrograman ini memerlukan penerjemah dalam hal ini web server untuk menjalankannya. Berikut ini diberikan gambaran tentang cara kerja bahasa pemrograman PHP.

Gambar 2.1 Prinsip Kerja PHP

Penjelasan gambar :

  1. Client atau user mengirimkan file PHP (menggunakan browser) melalui Web Server (Seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, dll).
  2. Web Server mendapatkan request atau permintaan dari user lalu meneruskan ke Server melalui jaringan internet.
  3. Web Server lalu meneruskan permintaan file PHP tersebut ke PHP processor. PHP processor dapat berupa modul (bagian dari web-server) atau terpisah (sebagai CGI/Fast – CGI).
  4. Permintaan diproses oleh PHP dan diteruskan ke database (jika terdapat permintaan ke database) kemudian hasilnya dikirim kembali ke web-server.
  5. Web Server memaket kembali hasil tersebut dengan menambahkah HTTP header dan dikirim kembali ke browser melalui jaringan internet.
  6. Browser memproses HTTP paket dan menampilkannya kembali kepada user sebagai file HTML.

XAMPP

Definisi XAMPP

Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632)[30], mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Menurut Dadan Dkk. (2015:28)[31], “XAMPP adalah salah satu aplikasi web server apache yang terintegrasi dengan MYSQL dan PHPMyadmin, XAMPP adalah singkatan dari X, Apache Server, MYSQL, PHPMyadmin, dan Phyton.” Huruf X didepan menandakan XAMPP bisa diinstal di berbagai operating system. XAMPP dapat diinstal pada Windows, Linux, MacOS, dan Solaris.

Hidayatullah dan Kawistara (2017:125)[32], dalam bukunya mengatakan “Bahwa XAMPP support untuk banyak sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS dan Solaris sehingga tidak terdapat masalah ketika melakukan perpindahan sistem operasi”.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Budi R dalam Rahmat A dkk, Jurnal Sisfotek Global (2017:22)[33], adalah ”Software Relation Database Management System (RDBMS) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dan dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded)”.

Menurut Arief dalam Dzulhaq (2017:2)[34], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Codeigniter

Definisi Codeigniter

Menurut Phooja Sakhena, dkk (2019:157)[35], “CodeIgniter (CI) adalah sebuah desain (framework) pembangunan aplikasi atau mudahnya disebut toolkit, untuk developer yang akan membuat aplikasi web dengan PHP. Tujuan CI adalah pembangunan aplikasi supaya lebih cepat dibandingkan dengan menulis source code dari awal, karena CI telah menyediakan banyak library untuk proses-proses yang sering digunakan pada suatu aplikasi, dan juga kemudahan dalam menggunakan library tersebut serta kesederhaan penggunaannya. CodeIgniter ditulis (di buat) oleh Rick Ellis, seorang musisi rock yang menjadi programmer”.

Menurut Wibowo (2019:29)[36], “CodeIgniter adalah aplikasi open source berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer atau pengembang web untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan membuat dari awal”.

Konsep Codeigniter

MVC memiliki kepanjangan dari Model View Controller, merupakan alur kerja dari Framework khususnya disini Codeigniter. Dengan konsep MVC segala macam logika dan layout telah dipisahkan, sehingga si programmer dan designer dapat mengerjakan masing-masing tugasnya secara focus. Konsep model MVC juga dapat menuntun para programmer untuk membangun web dengan cara terstruktur.

Dilihat dari cara kerjanya, framework Codeigniter menekankan pada MVC. Untuk alurnya dapat dilihat pada gambar dibawah.

Gambar 2.2 Cara Kerja MVC

  1. Model, digunakan sebagai presentasi database. Berbeda dengan Framework CakePHP. Dalam Codeigniter, segala macam perintah SQL diletakkan dalam file model, seperti insert, edit, delete dan select. Karena semua berhubungan dengan database.
  2. Controller, digunakan sebagai pengendali (control) antara view dan model melalui permintaan HTTP.
  3. View, suatu halaman khusus yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada client, secara definisi, segala macam permintaan yang dikelola oleh controller dan model, akan dikirimkan kepada view sesuai hasil permintaan yang di request.

Konsep Dasar Black box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Warsito, dkk dalam CCIT Journal Vol. 8 No. 2 (2015:32)[24], “Black box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data. Pada pengujian aplikasi ini pertama dilakukan di localhost atau dengan menggunakan server lokal, setelah semua berjalan dengan baik maka selanjutnya pengujian dilakukan secara online”.

Menurut Imam Adli dkk, dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab (2018:76)[37], “Black box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi. Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software.”

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Dade Bachtiar, Atikah (2015:4)[38], Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Rini dalam Jurnal Sisfotex Vol.6 No.1 (2016:64)[39], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi”.

Jenis-Jenis Elisitasi

Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting), Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable, Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential, Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. “T” artinya Technical, Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. “O” artinya Operational, Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. “E” artinya Economy, Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. (M) yaitu ampu untuk dikerjakan.
    3. (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.
  7. Final Draft Elisitasi
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Berikut adalah beberapa literature review yang memiliki bahasan yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan Amaliah, 2019 yang berjudul “Tinjauan Sistem Pembayaran Klaim Biaya Pengobatan Karyawan PT Antam, Tbk Makassar”.[40] Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pembayaran klaim biaya pengobatan karyawan PT Antam, Tbk Makassar.
  2. Penelitian yang dilakukan Dennis, 2016 yang berjudul “SISTEM REIMBURSEMENT BIAYA BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR DENGAN MEMPERHITUNGKAN JARAK TEMPUH MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API DAN GPS”.[41]Dalam penelitian ini dilakukan untuk membantu perusahaan dalam merecord setiap pengajuan reimburse biaya bahan bakar kendaraan bermotor karyawan
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Maya, 2018 yang berjudul “APLIKASI MONITORING REIMBURSE JURNAL PENGELUARAN HARIAN PADA BANK BCA KCP PURI MANSION BERBASIS WEB”.[42]Dalam penelitian ini menghasilkan aplikasi yang mampu memonitor proses reimburse agar sesuai dengan standar operasional dan meningkatkan kinerja para karyawan, yang nantinya dapat melihat informasi status pengajuan reimburse melalui komputer berbasis web.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Nia, dkk, 2018 yang berjudul “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB (STUDI KASUS: PT. KLIK TEKNOLOGI INDONESIA)”.[43]Penelitian ini menghasilkan sistem informasi manajemen SDM yang dikembangkan membuat pengelolaan SDM di perusahaan menjadi lebih mudah, cepat dan akurat, sismtem informasi manajemen SDM membuat karyawan-karyawan yang bekerja secara remote dapat melakukan absen, reimburse dan bagian SDM dapat mengelola data absensi, data reimburse dari karyawan-karyawan tersebut.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Sapta, dkk, 2018 yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PT. EDI INDONESIA BERBASIS OBJECT ORIENTED”. [44]Penelitian ini menghasilkan :
    1. Dengan sistem komputerisasi dan terintegrasi antar bagian kendala pengecekan data reimbursement dapat diatasi karena data sudah tersimpan dalam database sistem.
    2. Proses review dan approvement dapat dilakukan dengan masuk pada system dan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
    3. Form pengajuan telah diarsipkan dalam database system sehingga aman dan resiko kerusakan dapat diminimalisisr dan untuk pencaraian dapat dilakukan dengan mudah karena telah dibuatkan tools pencarian pada system.
    4. Kesalahan-kesalahan human error ataupun ketidaksengajaan pencatatan dapat diminimalisir dengan penggunaan system, karena system melakukan validasi data masukan.
    5. Laporan rekap pendataan reimbursement, pengaujuan cuti, pengajuan lembur dan laporan penggajian telah tersedia pada system dengan periode laporan yang bisa ditentukan sendiri. Laporan dapat dijadikan pengambilan keputusan karena informasi yang dihasilkan lebih cepat dan akurat.
  6. Penelitian ini dilakukan oleh Jun-won Choi, Joo-Mun Lee, dan Se-hyun Oh. 2018 yang berjudul “Authentication and Payment System and Method Using Mobile Communication Terminal”.[45] Penelitian ini mengulas tentang sebuah fasilitas bisnis atau entitas lain guna mencari dan bertransaksi dengan sistem pembayaran, sistem ini memiliki tujuan pemrosesan pembayaran. Dengan langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut :
    1. Pelanggan dapat berinteraksi dengan pemasok barang seperti contoh barang atau jasa, kemudian memilih barang yang akan dibeli dan memberikan jenis kriteria pembayaran kepada pemasok.
    2. Mendapatkan direktori sistem pembayaran guna menemukan sistem pembayaran untuk transaksi tersebut.
    3. Kemudian pemasok berinteraksi dengan layanan gateway yang telah difasilitasi, dan menanyakan direktori sistem pembayaran guna mencari kandidat sistem pembayaran dan kemudian dapat saling berinteraksi dengan satu sama lain atau lebih dari sistem pembayaran guna memproses transaksi pembayaran pemasok tersebut.
  7. Penelitian ini dilakukan oleh Bhatt Anish, dan Kimble Charles. 2018 yang berjudul “Bill Payment Using Direct Funds Transfer”. [46]Penelitian ini mengulas tentang sebuah aplikasi lembaga keuangan atau bank guna mengirim tagihan pembayaran kepada penerima pembayaran dengan cara mengirimkan melalui aplikasi lembaga keuangan. Tagihan yang dikirimkan sebagai pengidentifikasi penerima pembayaran dan jumlah pembayaran yang ditagihkan, kemudian di-transfer kepada penerima pembayaran tagihan secara substansial instan atas permintaan pembayaran tagihan. Teknologi pada aplikasi ini melibatkan komunikasi antara sistem komputer dari aplikasi lembaga keuangan. Setelah menerima pengidentifikasi dan jumlah tagihan dari sistem lembaga keuangan. Aplikasi lembaga keuangan berguna sebagai pembayaran tagihan dan penerima pembayaran, serta mengeksekusi, memicu pelaksanaan transfer dana untuk pembayaran tagihan. Sistem ini juga memiliki mesin alur kerja yang telah digabungkan ke dalam basis data terpadu elektronik.
  8. Penelitian ini dilakukan oleh Hugo Olliphant, Franck Chastagnol, Yi-Ling Su, dan William Wu. 2018 yang berjudul “Method and System for Facilitating Online Payments Based on an Established Payment Agreement”.[47]Penelitian ini mengulas tentang sebuah metode dan peralatan yang memiliki fasilitas dalam transaksi pembayaran online antar sesama peserta yang menggunakan fasilitas transaksi berbasis jaringan. Dapat dijelaskan tahap-tahap dalam pemrosesan penelitian berikut ini :
    1. Dalam fasilitas transaksi online berbasis jaringan pengguna dapat mengidentifikasi berbagai instrumen pembayaran yang telah disediakan oleh sistem dengan cara informasi antarmuka.
    2. Langkah selanjurnya, informasi tentang opsi pembayaran dapat diterima melalui peserta pertama melalui perantara jaringan komunikasi. Informasi opsi pembayaran tersebut dapat diterima melalui peserta pertama guna menerima pembayaran yang diberikan dari peserta kedua melalui berbagai macam pilihan instrumen pembayaran yang tersedia.
    3. Langkah selanjutnya, informasi penagihan secara pribadi tersebut menyangkut perihal instrumen pembayaran yang telah dipilih oleh peserta kedua melalui instrumen pembayaran yang telah ditentukan dari peserta yang pertama.
  9. Penelitian ini dilakukan oleh Manoneet Kohli. 2018 yang berjudul “System And Method For Linking Bill Payment Service With Remittance”. [48]Penelitian ini mengulas tentang sebuah sistem pembayaran tagihan elektronik dan pembayaran elektronik terpadu (EBPP) guna memperoleh tagihan bagi pelanggan yang dapat meliputi individu, sebuah organisasi dan bisnis serta memungkinkan melakukan pembayaran dengan kartu kredit untuk dapat diproses pada situs web biller atas nama pelanggan tersebut. Sistem ini dapat terintegrasi dengan tagihan pelanggan mulai dari jenis billers kertas, situs web biller yang dapat digosok, dan billers elekronik, dengan pelanggan yang menyediakan informasi akses sehingga sistem (EBPP) ini dapat terintegrasi dengan menggunakan perangkat lunak. Sistem ini telah terintegrasi dapat memungkinkan pelanggan dengan secara otomatis membuat akun pengguna di situs web biller tersebut dengan pelanggan yang telah menyediakan informasi akses dan informasi akun keuangan pengguna seperti contoh kartu kredit atau kartu debit sehingga pelanggan dapat mengakses situs web biller serta dapat memulai proses pembayaran yang dilakukan pada situs web biller.
  10. Penelitian ini dilakukan oleh Gordon Smith, Terry Wallace, Emiko Gordon, dan Matt Canetto. 2018 yang berjudul “Electronic Bill Payment With Variable Payment Options”.[49]Penelitian ini mengulas tentang sebuah pilihan pembayaran berupa Remote Portal Bill Payment yang dapat mengubah pesan permintaan berupa tagihan pembayaran pengguna melalui fasilitas yang telah disediakan seperti komponen-komponen Bill Pay yang dapat menjadi tagihan transaksi pembayaran serta penggunaan tagihan pembayaran dan sejenisnya. Implementasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah terdiri dari :
    1. Mendapatkan sebuah permintaan tagihan pembayaran dari komponen tagihan pembayaran tersebut yang digunakan dalam situs portal hosting, kemudian dapat dikatakan komponen tagihan pembayaran dapat dioperasikan secara independent oleh pihak penagihan, permintaan transaksi tagihan pembayaran termasuk kedalam informasi tagihan yang diterbitkan oleh pihak biller dan pembayaran yang dapat mengindentifikasikan informasi.
    2. Langkah selanjutnya menentukan jenis komponen tagihan pembayaran, melakukan verifikasi mengenai informasi tagihan termasuk total jumlah pembayaran yang harus dilunasi dan jenis komponen yang akan dibayarkan, untuk langkah terakhir men-transfer total jumlah dana yang telah disetujui kepada akun biller dari akun pembayaran.

Dari beberapa penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian saat ini berhubungan erat dengan referensi penelitian yang diambil dari beberapa penelitian sebelumnya, namun penelitian ini memiliki perbedaan dalam hal objek penelitian, metode penelitian. Penelitian yang digunakan saat ini menggunakan Metode Analisis PIECES, serta memiliki kelebihan yaitu pada sistem reimbursement dapat melakukan login sehingga bisa melihat langsung data hasil inputan dari karyawan dan tersimpan didalam database.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Sekolah

Dengan semakin bertambahnya sekolah–sekolah negeri maupun swasta di daerah Kabupaten Tangerang khususnya tingkat SMA ADITYA KARYA (Sekolah Menengah Atas), di daerah Kec.Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Yaitu SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang merupakan sekolah Swasta yang berdiri di kecamatan tersebut, dalam upaya meningkatkan daya saing antar sekolah secara terus menerus berupaya meningkatkan mutu Pendidikan baik akademik maupun non akademik, demikian pula peningkatan sarana prasarana sekolah fasilitasnya terus bertambah.

Terbukti hingga saat ini SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang masih menjadi SMA yang banyak diminati dikalangan calon orang tua murid karena biaya yang cukup murah untuk di daerah kabupaten tersebut anak-anak pun di ajarkan ilmu agama yang baik setiap jumatnya selalu diadakan kerohanian bersama sebelum masuk kelas mereka dapat masuk dan mengenyam pendidikan selama 3 tahun di SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang tersebut, tidak lupa juga jajaran keorganisasian sekolah mulai dari Kepala sekolah, Guru–guru dan para staff lainnya yang terkait turut serta semakin meningkatkan kualitas dalam memberikan pelayanan yang terbaik demi mencapai tujuan yaitu mencetak lulusan SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang yang berprestasi dan berkualitas agar dapat bersaing di instansi pendidikan selanjutnya.

Sejarah Singkat SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang

SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang adalah salah satu instansi pendidikan yang berada di Kabupaten Tangerang, SMA Aditya Karya ini adalah sekolah swasta yang berdiri pada tahun 2010 dipimpin oleh Saefudin S.Pd berdasarkan surat keputusan menteri agama nomor 244 tahun 1993.

SMA Aditya Karya Kabuaten Tangerang merupakan lembaga pendidikan swasta di Kabupaten Tangerang di bawah lingkungan kementrian pendidikan Kabupaten Tangerang.

Diharapkan dapat melahirkan generasi yang berprestasi dan berakhlakul karimah, mampu mengaktualisasikan diri dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan sebagai landasan hidup sehingga memiliki jiwa beraktifitas, menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan dan berintegrasi.

Fasilitas Sekolah SMA Aditya Karya

Visi Dan Misi SMA Aditya Karya (SMA) Kabupaten Tangerang

  1. Visi SMA Aditya Karya (SMA) Kabupaten Tangerang
  2. “ Sarana menciptakan profesional muda yang berwawasan luas dan berilmu serta dukungan oleh moral dan etika”.

  3. Misi SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang
    • Membangun insan cendikia muda dengan ilu dan intelektual dalam bersaing di dunia entrepreneurship
    • Berdisiplin dengan tutur bahasa santun dan menjadi aktifis yang kreatif serta memanfaatkan sumberdaya yang ada.
    • Membentuk tamatan yang berkepribadian unggul dan mampu mengembangkan diri
    • Meningkatkan komitmen seluruh pendidik dan tenaga kependidikan terhadap tugas poko dan fungsinya.
    • Menempatkan tugas guru secara profesional dan meningkatkan kualitas guru melalui pembinaan dan pelatihan
    • Mendorong semangat siswa, guru dan seluruh komponen SMA lainya untuk belajar dan berkerja keras
    • Menambah dan mengembangkan sarana pedukung pembelajaran
    • Mengembangkan SMA sebagai wahana pengembangan potensi siswa.

Tujuan SMA Aditya Karya Kabupaten Tanegrang

  1. Tujuan Umum
  2. Tujuan umum SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang mengacu kepada pendidikan Nasional sebagaiaman tercantum dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu meghasilkan manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan YME. Berbudi luhur, berkepribadian baik, mandiri, tangguh, cerdas, kreatif, trampil, beridisiplin, beretos kerja, pofesional, bertanggung jawab, produktif, sehat rohani dan jasmani, memiliki semangat kebangsaan dan cinta tanah air, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah bangsa, dan sikap menghargai pahlawan serta berorientasi masa depan.

  3. Tujuan Khusus
    1. Dari sisi output, secara khusus SMA Kabupaten Tangerang bertujuan mencetak output yang memiliki keunggulan dalam hal:
      • Keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT sebagai sekolah yang bercirikhas
      • Nasionalisme dan Patriotisme yang tinggi
      • Wawasan IPTEK yang mendalam dan luas
      • Motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi dan keunggulan serta memiliki kepribadian yang kokoh dengan melibatkan peran serta lingkungan masyarakat.
      • Kepekaan sosial dan kepedulian, dan disiplin yang tinggi yang ditunjang oleh kondisi fisik yang prima.
    2. Sementara Secara institusioanal SMA Aditya karya kabupateng Tangerang menjadikan sekolah yang mampu menyelenggarakan pendidikan peserta didik untuk meraih kelulusan yang siap baik untuk memasuki jenjang pendidikan maupun jalur karir dan bekerja mandiri.
    3. secara inovatif SMA Aditya Tangerang Kabupaten Tangerang mamou mendemontrasikan proses pembelajaran yang memfokuskan kegiatannya pada upaya memfasilitaskan proses pembelajaran siswa yang aktif, dinamis, mandiri, dan kreatif
    4. SMA Aditya karya Kabupaten Tangerang juga memerensertakan potensi masyarakat secara fungsional, profesional, dan integratif demi mengoptimalkan pembinaan dan pengembangan lembaga pendidikan yang berkualitas dan disegani oleh masyarakat.

Struktur Organisasi

Sebuah Instansi maupun perusahaan dibidang apapun haruslah memiliki struktur organisasi yang jelas, guna memudahkan pengkoordinasian antara bagian, agar menghindari miss communication antar tiap bagian, sama halnya seperti SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang yang tentunya memiliki struktur organisasi guna memudahkan dalam menjalankan setiap tugas-tugas yang ada, berikut adalah struktur organisasi SMA Aditya karya Kabupaten Tangerang.

Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang di dalam pelaksanaannya memiliki manajemen akademik yang terdapat bagian-bagian yang telah dimiliki tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaanya. Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang, yaitu sebagai berikut:

  1. Kepala Sekolah
  2. Wewenang dan Tanggung Jawab, antara lain:

    1. Menjaga terlaksananya dan ketercapaian program kerja sekolah
    2. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan Pembelajaran Kurikulum / Program
    3. Mengembangkan SDM
    4. Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidikan dan kependidikan
    5. Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan kependidikan.
    6. Merencanakan mengelola dan mempertanggung jawabkan keuangan.
    7. Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi
    8. Menetapkan program Kerja Sekolah
    9. Mengesahkan perubahan kebijakan mutu organisasi
    10. Melegalisasi dokumen organisasi
  1. Komite Sekolah
  2. Wewenang dan Tanggung Jawab

    1. Memberikan masukan terhadap kebijakan mutu pendidikan
    2. Mengawasi kebijakan sekolah
    1. Kepala Tata Usaha
    2. Wewenang dan Tanggung Jawab

      1. Menyusun dan melaksanakan program tata usaha sekolah
      2. Menyusun dan melaksanakan kegiatan keuangan sekolah
      3. Mengurus administrasi kepegawaian
      4. Mengurus administrasi kesiswaan
      5. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah
      6. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah
      7. Menyusun administrasi lainya
      8. Melaporkan semua tugas dan tanggung jawabnya kepada kepala sekolah secara berkala
    1. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
    2. Wewenang dan Tanggung Jawab, anatarla lain:

      1. Menyusun program kerja bidang Kurikulum/program
      2. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum
      3. Memantau pelaksana pembelajaran
      4. Menyelenggarakan rapat koordinasi kurikulum
      5. Mengkoordinasikan pengelola perpustakaan
      6. Mengkoordinasikan pelaksaan evaluasi pembelajaran
      7. Menyusun kalender pendiidkan dan jadwal pembelajaran
      8. Melaporkan hasil pelaksanaan pembelajaran
      9. Mengusulkan tugas mengajar pada masing-masing guru
      10. Menghitung dan melaporkan jam mengajar guru
      11. Merencanakan kebuuthan tenaga pendidik dan kependidikan
      12. Memeriksa menyetujui rencana pembelajaran tiap program pembelajaran
      13. Memverifikasi Kurikulum
      14. Merencanakan dan melaksanakan bimbingan belajar try out
    1. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
    2. Wewenang dan tanggung jawab, anatara lain:

      1. Mengkoordinasikan PSB ( Penerimaan Siswa Baru )
      2. Mengkordinasikan pelaksana masa Orientasi peserta didik (MOS)
      3. Mengkordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS
      4. Mengkoorinasikan penjaringan dan penditribusian semua bentuk beasiswa
      5. Mengkordinasikan pelaksanaan 4 K (ketertiban, kedisiplinan, keamanan, dan keluargaan)
      6. Membina program kegiatan OSIS
      7. Memeriksa dan menyetujui rencana kerja pengurus Osis
      8. Melakukan tindakan terkait pelanggaran tata tertib siswa
      9. Mengkordinasikan pelaksanaan kegiatan lomba
      10. Mengkorinasikan ekstrakurikuler
      11. Mengkordinasikan peringatan hari-hari besar
    1. Ketua Program keahlian
    2. Wewenang dan tanggung jawab, anatara lain:

      1. Mengkoordinasikan tugas dan pembelajaran
      2. Mengkoordinasikan pengembangan bahan ajar
      3. Memetakan kebutuhan sumber daya untuk pembelajaran
      4. Memetakan dunia industri yang relevan
      5. Mengkoordinasikan program praktik kerja industri
      6. Melaksanakan ujian produktif
      7. Menginventarisasi fasilitas pembelajaran program keahlian
      8. Melaporkan ketercapaian program kerja
      9. Melakukan langkah-langkah efisien dan efektif guna kelancaran pembelajaran di program keahlian
      10. Memberi masukan penilian kinerja pendidik
      11. Memberi sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib
      12. Mengusulkan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan
      13. Mengusulkan kebutuhan bahan dan peralatan pembelajaran
      14. Mengusulkan kesejahtraan pendidik dan tenaga kependidikan program keahlian
    1. Guru
    2. Wewenang dan tanggung jawab, anatara lain:

      1. Mengetahui tugas pokonya sendiri yaitu memeberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi
      2. Mengavaluasi hasil pekerjaanya
      3. Mewakili kepala sekolah dan orang tua siswa di kelas
      4. Mengetahui tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksa hasil tugas itu untuk dinilai
      5. Memperhatikan kelakuan dan kinerja siswa sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, wakil kelas, dan guru BP
      6. Memecahkan masalah-masalah pelajaran yang dihadapi siswa untuk memberikan bimbingan pelajaran kepada siswa
      7. Memperhatikan hasil ulangan EBTA, EBTANAS, dan mengisi daftar nilai siswa
      8. Melaporkan kepada kepala sekolah tentang hasil kerjanya
    1. Siswa
    2. Wewenang dan tanggung jawab, anatara lain:

      1. Menuntut ilmu sebaik-baiknya
      2. Mempertanggung jawabkan hasil pembelajaran
      3. Mematuhi peraturan yang sudah di tetapkan oleh pihak sekolah

    </div>

    Analisa Sistem Berjalan

    Berdasrkan analisa yang telah dilakukan terhadap sistem absnesi siswa yang digunakan saat ini, masih terdapat beberapa kekurangan dari segi kefektifan dan efisien sistem yang digunakan, yaitu penggunaan sistem membutuhkan proses yang cukup panjang serta melibatkan banyak pihak dalam prosesnya, mulai dari pembuatan daftar hadir, pengisian daftar hadir dikelas, perekapan data kehadiran siswa hingga pembuatan laporan absensi siswa.

    Tata Laksana Sistsem Yang Berjalan

    Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai prosedure sistem berjalan, dan penggambaran sistem berjalan menggunakan diagram UML

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Dijelaskan prosedur sistem absensi yang digunakan saat ini mulai dari pembuatan form absensi, pengisian atau perekaman data absensi hingga perekapaan daftar absensi menjadi laporan absensi siswa memiliki 2 alur sebagai berikut

    1. Proses abnsensi siswa dengan melakukan pencatatan secara checklist dengan menggunakan form absensi pada lembaran buku absensi.
    2. Dari data absensi siswa yang terlah dicatat tersebut, kemudian dilakukan rekapitulasi atau perhitungan absensi masing-masing siswa dan diinput menggunakan Micrososft Excel untuk kemudian dicetak sebagai laporan absnesi siswa.

    UML Sistem Yang Berjalan

    Dalam menganalisa sistem berjalan, digunakan Unifed Modelling Language (UML) untuk menggambarkan proses berjalan

    Use Case Diagram Sistem Berjalan

    Use case diagram merupakan sebuah gambaran yang mempresentasikan interaksi yang terjadi antara actor dan sistem

    Use Case Diagram Sistem Berjalan

    Gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat

    Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat:

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh sistem yang berjalan
    2. 3 Actor yang melakukan kegiatan yaitu guru, siswa dan admin
    3. 6 Use Case ang dilakukan oleh actror. Diantaranya mendapatkan Formulir Absensi Siswa, Masuk ke kelas, Pencatatan absensi, Menyerahkan Formulir hasil Absensi Siswa, Menerima Absensi Siswa, Input ke Microsoft Excel dan Print Laporan

    Activity Diagram Sistem Berjalan

    Activity diagram merupakan sebuah gambaran yang mempersentasikan lebih detai mengenai aktifitas yang terjadi antara actor dan sistem

    Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan

    Berdasarkan fambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat

    1. 1 intial node, objek yang diawali.
    2. 6 Action state dari sistem diantaranya: masuk kelas, guru mengabsen siswa, memberikan data absensi, menerima data absensi, merekapitulasi data absen ke Excel, dan membuat laporan
    3. 1 Final state, objek yang diakhiri

    Sequence Diagram Sistem Berjalan

    Sequence diagram merupakan sebuah gambaran yang mempresentasikan lebih detail mengenai pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem siswa antara actor dan sistem

    Gambar 3.4 Sequence Diagram

    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram diatas terdapat:

    1. 2 actor yang melakukan kegiatan guru, siswa dan admin sekolah
    2. 7 message dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi atau kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
    3. 3 LifeLine mengidentifikasi kehadiran objek pada saat awal dan akhir waktu

    Analisa dan Perancangan

    Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai analisa SWOT sistem berjalan, analisa permasalahan dan alternatif pemevahan masalah, struktur menu, dan user requirement.

    Analisa SWOT

    Untuk menemukan solusi dar permasalahan sistem yang maka dilakukanlah analisis terhadap sistem berjalan. Dalam penelitian ini metode analisa sistem yang digunakan adalah SWOT , yang mana metode ini berfokus pada analisa tentang kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunity), dan ancaman (Threat) yang ada pada sistem

    Tabel 3.1 Identifikasi SWOT SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang

    Tabel 3.1 Identifikasi SWOT SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang

    Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran

    1. Analisis Masukan
    2. Analisa masukan yaitu penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian muncul hasil dari sebuah proses itu sendiri.

    3. Analisis proses
    4. merupakan penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil timbal balik karena adanya data input. Karena didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    5. Analisis Keluaran
    6. Analisis keluaran adalah analisis atau penguraian masalah yang dapat dilakukan pada hasil keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjdi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang tersedia.

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    1. Spesifikasi Hardware
      • Processor : Intel Dual Core
      • Monitor : LED 14 Inch
      • Mouse : Optical
      • Keyboard : USB
      • RAM : 1 GB
      • Harddisk : 150 GB
      • Printer : Injek
    2. Software
      • Microsoft Office
      • Google Chrome
      • Hak Akses (Brainware)
      • Kepala Sekolah
      • Pegawai BK

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan yang dihadapi

    Berdasarkan hasil analisa, observasi dan wawancara peneliti dengan panitia PSB (Penerimaan Siswa Baru) beranggapan bahwa dalam kegiatan penerimaan siswa baru pada SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang masih menggunakan sistem manual atau belum menggunakan sistem terkomputerisasi, sehingga dalam melakukan kegiatan penerimaan siswa baru memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan pemikiran yang lebih. Peneliti ingin mencoba untuk menganalisa dan menguraikan masalah yang ada pada system yang berjalan saat ini. Hambatan dan masalah yang utama adalah cara kerja yang masih secara manual, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

    1. Menggunakan cara pencatatan manual nama siswa baru yang memakan waktu yang cukup lama.
    2. Tingginya tingkat kesalahan dalam perhitungan, penelitian maupun pencatatan nama siswa pada laporan absensi siswa.
    3. Lambatnya memberikan informasi dan penyimpanan bukti-bukti absensi siswa yang tidak tekelola dengan baik.
    4. Butuh waktu lama apabila ingin mencari data siswa.
    5. Proses pembuatan laporan absensi siswa kurang cepat dan akurat.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan saat ini, maka peneliti akan memberikan pemecahan masalah yang sekiranya dapat membantu dan berguna bagi SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang. Pemecahan masalah yang diusulkan penulis adalah sebagai berikut:

    1. Efisiensi waktu, mempercepat dalam proses perhitungan maupun pembuatan laporan.
    2. Ketelitian yang tinggi, kemungkinan untuk terjadi kesalahan dalam perhitungan maupun pencatatan relatif lebih sedikit.
    3. Volume data yang tinggi karena mampu mengolah data dalam jumlah besar.
    4. Data aman, karena data disimpan dalam komputer yang merupakan media komunikasi yang dapat dengan cepat menyajikan informasi yang dibutuhkan.

    User Requirement

    Kebutuhan User atau elisitasi berisikan usulan rancangan sistem yang diinginkan oleh stakeholder dan kemudian diseleksi oleh peneliti untuk dieksekusi.

    Elisitasi didapat dari metode observasi dengan stakeholder terkait dan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu:

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi berikut adalah tabel Elisitasi Tahap I.

    Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
    <

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan metode MDI. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI:

    1. M (Mandatory): Penting

    Requirement tersebut harus ada

    1. D (Desirable): Diinginkan

    Requirement tersebut tidak terlalu penting

    1. I (Inessential): Tidak Penting

    Requirement tersebut bukan bagian dari system yang dibahas dan merupakan bagian dari luar system.

    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I (Inessential) pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T (Teknikal), yaitu tata cara atau Teknik pembuatan requirement dalam system diusulkan.
    2. O (Operasional), yaitu tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. E (Ekonomi), yaitu biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem.

    Metode tersebut dibagi kembali menjadi 3 option, yaitu :

    1. H (Hight), Sulit untuk dikerjakan karena Teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.
    2. M (Middle), Mampu untuk dikerjakan.
    3. L (Low) ,Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III
    Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi adalah bentuk akhir dari tahapan tahapan elisitasi, dan dapat digunakan sebagai acuan atau panduan dasar dalam pengembangan sistem agar sesuai dengan yang diinginkan oleh user.

    Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

    Tabel 3.5. Final Draft Elsitasi
    Tabel 3.5. Final Draft Elsitasi



    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Prosedur Sistem Usulan

    Menindak lanjuti hasil analisa dan penelitian pada SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang tentang absensi siswa berbasis web, maka tindakan selanjutnya membahas rancangan sistem usulan yang akan dikembangkan. Dimana rancangan sistem yang diusulkan dapat mempermudah pengelolaan informasi pada absensi siswa untuk mempermudah kinerja Administrasi Tata Usaha pada SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang.

    Dalam menganalisa prosedur sistem yang diusulkan ini terdapat berbagai usulan menggunakan aplikasi program Visual Paradigm for UML ver.8.0 Enterprise Edition yang berfungsi untuk menggambarkan Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

    Use Case Diagram yang Diusulkan

    Gambar 4.1.2 Use Case Diagram Sistem Absensi Siswa

    Berdasarkan gambar 4.1.2 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 (satu) Sistem yang mencakup kegiatan Absensi Siswa
    2. 4 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Admin, Guru, Wali Kelas, Kepala Sekolah
    3. 6 (Enam) Use Case diantaranya: Login, dashboard, Master , transaksi, laporan, dan menu logout.
    4. 7 (tujuh) Include yaitu guru, siswa, kelas, pelajaran, user, absen, laporan absen.
    5. 6 (enam) Extend terdiri dari beberapa isi yaitu new, edit, delete, view, web, pdf.

    Activity Diagram yang Diusulkan

    Activity Diagram Pada Admin Tata Usaha

    Gambar 4.1.3.1 Activity Diagram Pada Admin Tata Usaha

    Berdasarkan gambar 4.1.3.1 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 initial node sebagai tanda untuk mengawali aksi pada proses sistem.
    2. Terdapat 2 decision node sebagai tanda keputusan untuk kembali login ketika gagal untuk masuk ke menu pada sistem.
    3. Terdapat 5 join node sebagai penghubung dengan login pada masing-masing menu home, data master, data transaksi, data laporan, dan logout.
    4. Terdapat 13 action state sebagai alur proses pada program sistem usulan.
    5. Terdapat 1 final state yang berfungsi sebagai tanda pengakhir dari alur proses program sistem usulan.

    Activity Diagram Pada Guru

    Gambar 4.1.3.2 Activity Diagram Pada Guru

    Berdasarkan gambar 4.1.3.2 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 initial node sebagai tanda untuk mengawali aksi pada proses sistem.
    2. Terdapat 2 decision node sebagai tanda keputusan untuk kembali login ketika gagal untuk masuk ke menu pada sistem.
    3. Terdapat 3 join node sebagai penghubung dengan login pada masing-masing menu home, data transaksi, data laporan, dan logout.
    4. Terdapat 7 action state sebagai alur proses pada program sistem usulan.
    5. Terdapat 1 final state yang berfungsi sebagai tanda pengakhir dari alur proses program sistem usulan.

    Activity Diagram Pada Wali Kelas

    Gambar 4.2 Activity Diagram Pada Wali Kelas

    Berdasarkan gambar 4.2 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 initial node sebagai tanda untuk mengawali aksi pada proses sistem.
    2. Terdapat 2 decision node sebagai tanda keputusan untuk kembali login ketika gagal untuk masuk ke menu pada sistem.
    3. Terdapat 4 join node sebagai penghubung dengan login pada masing-masing menu home, data transaksi, data laporan, dan logout.
    4. Terdapat 7 action state sebagai alur proses pada program sistem usulan.
    5. Terdapat 1 final state yang berfungsi sebagai tanda pengakhir dari alur proses program sistem usulan.


    Sequence Diagram yang Diusulkan

    Sequence Diagram Pada Admin Tata Usaha

    Gambar 4.1.4.1 Sequence Diagram Pada Admin Tata Usaha

    Berdasarkan gambar 4.1.4.1 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 (satu) actor yaitu Admin Tata Usaha
    2. Terdapat 6 lifeline yang saling berhubungan yaitu : Login, Data Guru, Data Siswa, Data Pelajaran, Laporan Absen, dan Dashboard. Dimana Login digunakan untuk memasuki sistem dan mengakses menu Home, kemudian mengakses menu Master untuk menginput beberapa data master, dan mencetak data laporan. Kemudian, mengubah profil dan reset password dan yang terakhir Logout.
    3. Terdapat 7 message dari komunikasi antar objek yang berisi tentang informasi aktifitas yang sedang terjadi. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh aktor.

    Sequence Diagram Pada Guru

    Gambar 4.1.4.2 Sequence Diagram Pada Guru

    Berdasarkan gambar 4.1.4.2 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 (satu) actor yaitu Guru
    2. Terdapat 4 lifeline yang saling berhubungan yaitu : Login, Absen, Laporan, dan Dashboard. Dimana Login digunakan untuk memasuki sistem dan mengakses menu Home, kemudian mengakses menu Transaksi untuk menginput dan mencetak data laporan absen. Kemudian, mengubah profil dan reset password dan yang terakhir Logout.
    3. Terdapat 5 message dari komunikasi antar objek yang berisi tentang informasi aktifitas yang sedang terjadi. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh aktor.

    </div>

    Sequence Diagram Pada Wali Kelas

    Gambar 4.1.4.3 Sequence Diagram Pada Wali Kelas

    Berdasarkan gambar 4.1.4.3 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 (satu) actor yaitu Wali Kelas
    2. Terdapat 4 lifeline yang saling berhubungan yaitu : Login, Absen, Laporan, dan Dashboard. Dimana Login digunakan untuk memasuki sistem dan mengakses menu Home, kemudian mengakses menu Transaksi untuk menginput dan mencetak data laporan absen. Kemudian, mengubah profil dan reset password dan yang terakhir Logout.
    3. Terdapat 5 message dari komunikasi antar objek yang berisi tentang informasi aktifitas yang sedang terjadi. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh aktor.

    </div>

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Rancangan Basis Data

    Class Diagram

    Gambar 4.4 Class Diagram Yang Diusulkan

    Spesifikasi Basis Data

    1. Nama File : Tabel Absen

    Media : Harddsik

    Primary Key : id_absen

    Panjang Record : 120

    Tabel 4.2 Tabel Absen

    1. Nama File : Tabel Master Guru

    Media : Harddsik

    Primary Key : id_guru

    Panjang Record : 90

    Tabel 4.3 Tabel Master Guru

    1. Nama File : Tabel Master Kelas

    Media : Harddsik

    Primary Key : id_kelas

    Panjang Record : 35

    Tabel 4.4 Tabel Master Kelas

    1. Nama File : Tabel Master Pelajaran

    Media : Harddsik

    Primary Key : id_pelajaran

    Panjang Record : 35

    Tabel 4.5 Tabel Master Pelajaran

    1. Nama File : Tabel Master Siswa

    Media : Harddsik

    Primary Key : id_siswa

    Panjang Record : 90

    Tabel 4.6 Tabel Master Siswa

    1. Nama File : Tabel User

    Media : Harddsik

    Primary Key : id_user

    Panjang Record : 55

    Tabel 4.7 Tabel User

    Rancangan Program

    1. Tampilan Menu Login
    2. Gambar 4.5 Tampilan Menu Login

    3. Tampilan Menu Dashboard
    4. Gambar 4.6 Tampilan Menu Dashboard

    5. Tampilan Menu Data Master
    6. Gambar 4.7 Tampilan Menu Data Master

    7. Tampilan Menu Data Transaksi
    8. Gambar 4.8 Tampilan Menu Data Transaksi

    9. Tampilan Menu Data Laporan
    10. Gambar 4.9 Tampilan Menu Data Laporan

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Spesifikasi hardware yang direkomendasikan peneliti untuk mengakses sistem ini agar lebih optimal dalam dalam segi pengaksesan sistem ini adalah sebagai berikut :

    1. Sistem Operasi : Windows® 7 Profesional
    2. Processor : Intel® Core™ i5-5200U CPU @ 2.20GHz
    3. VGA : Intel® Core ™ 2 GB
    4. RAM : 4,00 GB, DDR3 Memory
    5. Monitor : 15,0” HD LED LCD

    Spesifikasi Software

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Microsoft Windows 7 Profesional
    2. Web browser yaitu Google Chrome
    3. Visual Paradigm for UML 8.0
    4. Xampp
    5. Notepad++
    6. MySQL

    Spesifikasi Hak Akses Brainware

    Yang dapat mengakses sistem penyediaan suku cadang ini diantaranya adalah:

    1. Admin Tata Usaha
    2. Guru
    3. Wali Kelas

    Testing

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box bedasarkan Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Pada SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang:

    Tabel 4.11 Tabel Black Box Testing

    Tabel 4.11 Tabel Black Box Testing

    Implementasi

    Schedule

    Schedule merupakan suatu landasan tahapan kegiatan yang direncanakan dalam mengembangkan maupun membangun sebuah sistem yang dilakukan peneliti, yaitu sebagai berikut :

    Tabel 4.12 Tabel Schedule


    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian ini mengacu pada penjadwalan yang telah dilakukan, maka perkiraan estimasi biaya yang diperlukan adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.13 Estimasi Biaya


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan pada hasil analisa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya terdapat beberapa fakta yang ditemukan berkaitan dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

    1. Sistem absensi siswa yang digunakan di SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang masih belum sepenuhnya terkomputerisasi, dengan masih digunakannya sistem absensi yang secara keseluruhan masih manual, mulai dari proses pembuatan absensi, proses pengabsenan, hingga rekapitulasi dan pembuatan laporan, walaupun hasil dari data yang ada sudah mulai diinput kedalam komputer.
    2. Kendala-kendala yang umumnya masih terjadi adalah, proses sistem absensi siswa yang masih melibatkan cukup banyak pihak, sehingga menimbulkan keterkaitan antara satu pihak dengan pihak yang lain.
    3. Rancangan sistem yang hendak diusulkan adalah sistem infromasi absensi siswa berbasis website, dengan berbasis website dapat mempermudah proses absensi sehingga tidak lagi perlu keterlibatan banyak pihak, hanya pihak yang bersangkutan saja yang diperlukan, lalu dalam merancang sistem informasi absensi siswa yang hendak diusulkan digunakanya beberapa software seperti Visual Paridgm for UML 6.4 Enterprise guna pembuatan diagram alur sistem XAMPP dan Sublime Text guna pembuatan sistem

    Saran

    Dalam penerapan sistem absensi siswa yang digunakan saat ini peneliti ingin mengemukakan beberapa saran, agar kiranya sistem absensi siswa nantinya dapat menjadi lebih baik, diantaranya:

    1. Perlu adanya pengembangan sistem agar semua proses absensi dapat dilakukan dengan mudah menggunakan sistem yang ada
    2. Untuk mempermudah berbagi pihak disarankan adanya komputerisasi dan integrasi terhadap data kehadiran untuk mempercepat berbagai proses pengolahan data yang diperlukan guna terlaksananya sistem absensi siswa yang lebih baik.
    3. Perlu adanya pengembangan terhadap sistem absensi siswa agar menjadi lebih baik lagi, dengan penggunaan berbagai metode seperti RFID, sms gateway, fingerprint maupun website, semua itu demi tujuan agar sistem absensi siswa yang digunakan dapat menjadi lebih baik lagi.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Harfizar, dkk. 2017 “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web” CCIT
    2. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Salemba Empat.
    3. 3,0 3,1 Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto.2016.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML.Yogyakarta: ANDI.
    4. 4,0 4,1 Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.
    5. 5,0 5,1 Santoso, Budi. (2017). Perancangan Aplikasi Olap (Online Analitycal Proccesing) Penjualan Buku Pada Toko Buku Gramedia Lubuk Linggau Dengan Metode Clustering”. Jurnal Teknologi Informasi MURA, Vol 9 No.2,98-107. (http://jurnalstmik.muralinggau.ac.id/index.php/jti/article/view/198/169)”.
    6. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin”. Yogyakarta: Universitas Amikom Yogyakarta.Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. Vol 5 No 1, ISSN: 2302-3805 (https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1795)”.
    7. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian”. Yogyakarta: Depublish. (https://books.google.co.id/books?id=t6VzDQAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false)”.
    8. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Deepublish.”
    9. Martono, Kartika, dan Putri Aullia. 2017. Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web”. Jurnal CCIT : Vol.10, No.2, ISSN : 1978-8282 (http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/70/18).
    10. 10,0 10,1 Hidayat, Wahyu, dkk. 2016 “Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi”.
    11. Nithya, P., G. Lakshmipriya. 2015. An Overview of Data Mining and Warehousing - Architecture, Techniques and Applications. International Journal of Computer Science Trends and Technology (IJCST). Vol.3 Issue.1. ISSN : 2347-8578.
    12. Azizah, Nur., Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.3 No.1-Februari 2017. ISSN: 2461-1409.” (http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/647)”.
    13. Supriati Ruli, dkk 2018. “Rancang Bangun Sistem Informasi Registrasi Tempat Usaha Untuk mendukung Pemetaan Wilayah”
    14. Aisyah, Euis Sitinur, Novi Nur Atika, Rere Intan Fandiny. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. Istem. Jurnal Sensi. Vol. 3 nomor 1, Februari 2017. Diambil dari: (https://sensi.ilearning.me/2016/09/13/sensi039/). (15 Oktober 2018).
    15. Haryanta, Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1.
    16. Rangkuti, Freddy. 2017. “Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
    17. Burrahman, Abi. 2017. Membangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada Pondok Pesantren Salafiyah Al-Baqiyatussa’diyyah Tembilahan. Jurnal Sistemasi. Vol.6 No.1-Januari 2017. ISSN : 2302-8149
    18. KINERJA Wikipedia, “Kinerja”. Diakses tanggal 25 Oktober 2017. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja.
    19. Priyanto, Adhi dan Fanji Ulinnuha. (2017). “Perancangan Aplikasi Penerjemah Bahasa Indonesia Ke Bahasa Jawa Untuk Media Bantu Belajar Siste SMK Salafiyah Berbasis Android”. Indonesian Journal on Networking and Security. Pati : STMIK AKI Pati (Vol. 6, number 4)
    20. Asbar, Yuli, dan Mochamad Ari Saptari. (2017). “Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode PIECES”. Jurnal Visioner & Strategis. Aceh : Universitas Malikussaleh (Vol. 6 Nomor 2, September 2017: 39-47)
    21. Faridl, Miftah. 2015. Fitur Dahsyat Sublime Text 3. Surabaya:LUG STIKOM.
    22. Mulyani, Sri. 2016. Analsis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Kedua. Bandung: Abdi Sistematika.”
    23. A.S., Rosa dan M.Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan Berorientasi Objek. Cet.3. Bandung : Informatika.
    24. 24,0 24,1 Yusup, Muhammad, ary budi warsito, Moh Iqbal Awi Mukaram.2015.”Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja.
    25. Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015 “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1
    26. Ambarita Arisandy dkk. 2016. “INFORMATION SYSTEM OF INVENTORY GOODS WEB-BASED ON THE STATE PROSECUTOR TERNATE”. Maluku Utara: Indonesian Journal on Information System Vol 1, No 1
    27. Sutopo Priyo, dkk. 2016. “SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SEBARAN PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI KALIMANTAN TIMUR BERBASIS WEB “. Kalimantan Timur : Vol. 11 No. 1 Februari 2016
    28. Maria, Sinta. 2018. Perancangan aplikasi CRM Reservasi Kamar Berbasis Web Pada Hotel Mariani. Jurnal Intra-Tech Vol 2 No 1
    29. Supono, dkk. 2018. “Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter”. Yogyakarta: Deepublish.
    30. Bulla, Chetan. dkk. 2017. My Campus Android Application. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC). Vol. 7 Issue No. 6.
    31. Dadan, dan Krendi Developer. 2015. Membuat CMS Multifitur. Cava Media. Jakarta: Elex Media Computindo.
    32. Hidayatullah, Priyanto dan J.K. Kawistara. 2017. Pemrograman WEB Edisi Revisi. Bandung : Informatika Bandung.
    33. Agusli, R., Sutarman, S., & Suhendri, S. (2017). Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 7(1).
    34. Dzulhaq M.iqbal, Rahmat Tullah, Putra Satia Nugraha. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global. Tangerang:STMIK Bina Sarana Global. (Vol.7 No.1 Maret 2017).
    35. Sakhena, P., Sriwahyuni, T., & Adri, M. (2019). PERANCANGAN E-COMMERCE PEMASARAN KAIN SONGKET SILUNGKANG BERBASIS WEB. Jurnal Vokasional Teknik Elektronika dan Informatika, 7(1), 156-165.”
    36. Wibowo, N. (2019). SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PEMBERIAN BANTUAN STUDI BAGI TENAGA KEPENDIDIKAN (Studi Kasus Universitas Gadjah Mada) (Doctoral dissertation, STMIK AKAKOM YOGYAKARTA).
    37. Mukhtar, H. (2018). PERANCANGAN DAN PEMBUATAN VISUAL NOVEL SEJARAH KH. AHMAD DAHLAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID. RABIT (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab), 3(2), 69-82.
    38. Bachtiar, Dade. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan Dikelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang. STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN: 2088-1762 Vol. 5. No. 1
    39. Rini, puput Puspito, Muchamad Iqbal, Dwi Puji Astuti. 2016. Rancangan sistem Informasi Koversi Nilai Mahasiswa Pindahan dan Lanjutan (Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global, Jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1 Maret 2016-ISSN:20188-1762. Dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/ diakses pada tanggal 24 November 2019.
    40. Raju, Amaliah Fahrani. 2019. Tinjauan Sistem Pembayaran Klaim Biaya Pengobatan Karyawan PT Antam, Tbk Makassar. S1 Thesis, Universitas Negeri Makassar.
    41. Justine, Dennis Wiliam. 2016. SISTEM REIMBURSEMENT BIAYA BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR DENGAN MEMPERHITUNGKAN JARAK TEMPUH MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API DAN GPS. Jurnal Teknik Informatika Universitas Esa Unggul. Jakarta : Universitas Esa Unggul.
    42. KENANGA, M. G. (2018). APLIKASI MONITORING REIMBURSE JURNAL PENGELUARAN HARIAN PADA BANK BCA KCP PURI MANSION BERBASIS WEB (Doctoral dissertation, Universitas Mercu Buana Jakarta).
    43. Wardhani, N. K., & Aziz, M. T. A. (2018). SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB (STUDI KASUS: PT. KLIK TEKNOLOGI INDONESIA). Jurnal Techno Nusa Mandiri, 15(2), 145-152.
    44. Ramadhan, S. and Anubhakti, D. (2018) “PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PT. EDI INDONESIA BERBASIS OBJECT ORIENTED”, IDEALIS : InDonEsiA journaL Information System, 1(5), pp. 118-125.
    45. Choi, J. W., Lee, J. M., Oh, S. H., Lee, M. S., & Kim, W. C. (2018). U.S. Patent No. 9,990,622. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office.
    46. Bhatt, A., & Kimble, C. (2018). U.S. Patent No. 9,990,613. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office.
    47. Olliphant, H., Chastagnol, F., Su, Y. L., Wu, W., Brown, C., Dang, T., & Chen, S. (2018). U.S. Patent No. 9,940,622. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office.
    48. Kohli, M. (2018). U.S. Patent Application No. 15/276,778.
    49. Smith, G., Wallace, T., Gordon, E., &Canetto, M. (2018). U.S. Patent Application No. 15/879,890.

Contributors

Amanda Widya Pramesti