SI1511488491

Dari widuri
Revisi per 15 Juli 2019 11.29 oleh Ulfa Tiana Aprilyani (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height: 1">'''PERANCANGAN SISTEM PESSTA+ S2 SEBAGAI MEDIA PENILAIAN OBJ...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PESSTA+ S2 SEBAGAI MEDIA PENILAIAN OBJEKTIF

MAHASISWA PASCASARJANA BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1412483011
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PESSTA+ S2 SEBAGAI MEDIA PENILAIAN OBJEKTIF

MAHASISWA PASCASARJANA BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI


Disusun Oleh :

NIM
: 1412483011
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence



Disahkan Oleh :

Tangerang,23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I ,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM PESSTA+ S2 SEBAGAI MEDIA PENILAIAN OBJEKTIF

MAHASISWA PASCASARJANA BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412483011
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 September 2018


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Indri Handayani, S.Kom., M.T.I)
   
( Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I)
NID : 14018
   
NID : 14012




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM PESSTA+ S2 SEBAGAI MEDIA PENILAIAN OBJEKTIF

MAHASISWA PASCASARJANA BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1412483011
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang,23 September 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(------------------)
 
(-------------------)
 
(--------------------)
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PESSTA+ S2 SEBAGAI MEDIA PENILAIAN OBJEKTIF

MAHASISWA PASCASARJANA BERBASIS YII FRAMEWORK

DI PERGURUAN TINGGI


Disusun Oleh :

NIM
: 1412483011
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 september 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1412483011


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Penilaian merupakan suatu aktivitas penting dalam kegiatan belajar mengajar yang dimana penilaian bisa menentukan kualitas dari setiap peserta didik, Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang berkonsentrasi dalam bidang ilmu komputer memiliki berbagai macam sistem dalam mendukung kegiatan akademiknya salah satunya sistem penilaian objektif (PESSTA+ S2). Website PESSTA+ pada Perguruan Tinggi Raharja, merupakan sistem validasi Penilaian Objektif Sidang yang dapat diakses secara mandiri dan online, sehingga Mahasiswa dapat melakukan submit dimanapun dan kapanpun. Yang di tunjukkan untuk mempermudah mahasiswa dalam memenuhi 9 poin Penilaian Objektif saat Sidang Thesis. Pada prosedur penilaian objektif sebelumnya belum adanya sistem yang memberikan informasi akurat serta sistem yang memonitoring proses jalannya penilaian objektif sidang thesis, Dari permasalahan yang ada, peneliti mengambil tema penelitian perancangan sistem PESSTA+ S2 sebagai media penilaian objektif sidang mahasiswa pascasarjana berbasis yii framework di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, serta studi pustaka. Pada teknik observasi dilakukan secara langsung dengan mendatangi sekretaris jurusan magister teknik informatika. Metode wawancara dilakukan bersama beberapa narasumber dari kepala jurusan magister teknik informatika saat ini. Dengan adanya sistem penilaian objektif ini diharapkan proses penilaian objektif menjadi lebih mudah ,memberikan informasi yang akurat dan sistem ini dapat memonitoring proses penilaian objektif sidang thesis .

Kata kunci : PESSTA+, Penilaian Objektif, Sidang Thesis.


ABSTRACT

Assessment is an important activity in teaching and learning activities where assessment can determine the quality of each student, Raharja College as one of the Universities that concentrates in the field of computer science has a variety of systems in supporting its academic activities, one of which is an objective assessment system (PESSTA + S2 ) PESSTA + website at Raharja College, is a validation system of the Objective Meeting Assessment that can be accessed independently and online, so that students can submit it anywhere and anytime. What is shown is to facilitate students in fulfilling 9 Objective Assessment points during the Thesis Session. In the objective assessment procedure there was no system that provided accurate information and a system that monitored the process of the objective assessment of the thesis session. From the existing problems, the researcher took the theme of designing PESSTA + S2 system as an objective assessment medium for yii framework based graduate students in higher education. This study uses data collection methods using observation, interviews, and literature studies. The observation technique is done directly by visiting the secretary majoring in Information Technology. The interview method was carried out with several speakers from the current head of the department of informatics engineering. With this objective assessment system, it is hoped that the objective assessment process will be easier, provide accurate information and this system can monitor the objective assessment process.

Keywords: PESSTA +, Objective Assessment, Thesis Session.




KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kemudahan dalam melangkah, sehingga laporan Skripsi penulis dapat berjalan dengan amat sangat baik dan selesai dengan semestinya. Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang.

Penulis pun menyadari bahwa tanpa bimbinngan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I. M.M. selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Ibu Indri Handayani, S.Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis.
  6. Ibu Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis.
  8. Kedua Orang Tua tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan peneliti.
  9. Bapak selaku stakeholder yang telah memberikan masukan dan saran terhadap sistem yang diteliti.
  10. Rekan-rekan mahasiswa/i khususnya yang telah memberikan motivasi, saran maupun doa untuk keberhasilan peneliti.
  11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.

Penulis pun menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai pemicu untuk berkarya lebih baik lagi kedepannya. Semoga laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 19 September 2018
Yanti Nurmalasari
NIM. 1412483011




DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Logo Penilaian Sidang Thesis Akhir Plus (PESSTA+)

Gambar 2.2. Logo Rinfo

Gambar 2.3. Logo Yii Framework

Gambar 2.4. Relasi Dependency

Gambar 2.5. Relasi Association

Gambar 2.6. Relasi Generalization

Gambar 2.7. Relasi Realization

Gambar 3.1. Logo Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.3. Green Campus

Gambar 3.4. Pribadi Raharja

Gambar 3.5. Lokasi Raharja

Gambar 3.6. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.7. Hasil Pencapaian Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.8. Keunggulan yang ada di Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.9. Kerjasama Dalam Negeri

Gambar 3.10. Kerjasama Luar Negeri

Gambar 3.11. Flowchart Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.12. Use Case Diagram Alur yang Berjalan

Gambar 3.13. Activity Diagram yang Berjalan

Gambar 3.14. Sequence Diagram Alur yang Berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram yang Diusulkan untuk mahasiswa

Gambar 4.2. Use Case Diagram Kelola Untuk Admin

Gambar 4.3. Activity Diagram Yang Diusulkan untuk mahasiswa

Gambar 4.4. Activity Diagram Kelola Kutipan Jurnal Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 4.5. Sequence Diagram Kutipan Jurnal Yang Diusulkan

Gambar 4.6. Prosedur Proses Submit Berkas PO Yang Diusulkan Untuk Mahasiswa

Gambar 4.7. Prosedur kelola Berkas PO Mahasiswa Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 4.8. HIPO Pada PESSTA+ S2

Gambar 4.9. Pembuktian Strategi 1

Gambar 4.10. Pembuktian Strategi 2

Gambar 4.11. Pembuktian Strategi 3

Gambar 4.12. Pembuktian Strategi 4

Gambar 4.13. Pembuktian Strategi 5

Gambar 4.14. Pembuktian Strategi 6

Gambar 4.15. Pembuktian Strategi 7

Gambar 4.16. Pembuktian Strategi 8

Gambar 4.17. Pembuktian Strategi 9

Gambar 4.18. Pembuktian Strategi 10

Gambar 4.19. Pembuktian Strategi 11

Gambar 4.20. Pembuktian Strategi 12

Gambar 4.21. Pembuktian Strategi 13

Gambar 4.22. Pembuktian Strategi 14

Gambar 4.23. Pembuktian Strategi 15

Gambar 4.24. Halaman utama

Gambar 4.25. Tampilan Halaman Menu PESSTA+ S2

Gambar 4.26. Tampilan Halaman Form Submit Berkas PO

Gambar 4.27. Halaman Proses Setelah Submit Kartu Bimbingan

Gambar 4.28. Halaman My Kartu Bimbingan

Gambar 4.29. Halaman Validasi

Gambar 4.30. Halaman Kelola Kartu Bimbingan

Gambar 4.31. Halaman View Kartu Bimbingan

Gambar 4.32. Halaman Update Kartu Bimbingan

Gambar 4.33. Halaman View Setelah Kelola Kartu Bimbingan



DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.2. Sertifikat Akreditasi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.3. Jurusan/Prodi STMIK Raharja

Tabel 3.4. Visi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.5. Misi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.6. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.7. Tugas dan Tanggung Jawab Presiden Direktur

Tabel 3.8. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur

Tabel 3.9. Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu (Bidang Akademik)

Tabel 3.10. Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu Direktur II (Administrasi)

Tabel 3.11. Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Tabel 3.12. Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Akademik

Tabel 3.13. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Jurusan

Tabel 3.14. Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Finansial

Tabel 3.15. Tugas dan Tanggung Jawab Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

Tabel 3.16. Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Operasional

Tabel 3.17. Tugas dan Tanggung Jawab Layanan Registrasi Mahasiswa

Tabel 3.18. Tugas dan Tanggung Jawab Perkuliahan dan Ujian

Tabel 3.19. Analisa SWOT

Tabel 3.20. Matriks SWOT

Tabel 3.21. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.22. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.23. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.24. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.3. Matriks SWOT Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.4. Testing

Tabel 4.5. Testing Login Sistem PESSTA+ S2

Tabel 4.6. Testing Menu Submit Kartu Bimbingan

Tabel 4.7. Time Schedule

Tabel 4.8. Estimasi Biaya



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL FLOWCHART (Entity Relation Diagram)


DAFTAR SIMBOL HIPO (Entity Relation Diagram)



Daftar isi



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sidang thesis adalah proses presentasi penulisan yang dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir). Mahasiswa yang hasil ujian thesis diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji..

Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun tanpa tes. Perkembangan teknologi informasi telah mendorong manusia untuk selalu bisa melakukan akses informasi secara cepat. Penggunaan mobile device menjadi salah satu alat komunikasi yang paling banyak digunakan. Misalnya masyarakat dapat mengetahui informasi terkini dimanapun mereka berada dengan menggunakan aplikasi atau menggunakan fasilitas Email yang terpasang pada perangkat smartphone-nya. Meski begitu, pemanfaatan informasi tidak hanya terbatas pada berita ataupun info promosi produk ter kini.

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!". Yii merupakan salah satu framework pemrograman umum Web yang bisa dipakai untuk mengembangkan semua jenis aplikasi Web. Dikarenakan sangat ringan dan dilengkapi dengan mekanisme caching yang canggih, Yii sangat cocok untuk pengembangan aplikasi dengan lalu lintas-tinggi, seperti portal, forum, Content Management System (CMS), sistem e-commerce, dan lain-lain. Yii menggunakan model MVC (Model View Controller) yang bisa membuat aplikasi yang dibuat menjadi lebih terstruktur pengerjaannya. Yii melampaui framework PHP lain dalam hal efisiensi, kekayaan-fitur, dan kejelasan dokumentasi. Yii didesain dengan hati-hati dari awal agar sesuai untuk pengembangan aplikasi Web secara serius. Yii bukan berasal dari produk pada beberapa proyek maupun konglomerasi pekerjaan pihak-ketiga. Yii adalah hasil dari pengalaman kaya para pembuat pada pengembangan aplikasi Web dan investigasi framework pemrograman Web dan aplikasi yang paling populer.

Dalam perkembangan ilmu teknologi dan informasi saat ini, membuat penyajian informasi memiliki peranan sangat penting bagi top level management untuk membantu mengambil keputusan, di masa ini sudah mulai banyak yang menggunakan sistem dashboard / viewboard, ditambah dengan perpaduan framework seperti YII dalam penyajian informasi nya sehingga memudahkan untuk membantu mengambil keputusan bagi top level management.

Pada prosedur sebelumnya pelaksanaan pengumpulan berkas laporan tugas thesis akhir yang dilakukan oleh mahasiswa, lalu proses pengecekan berkas sidang tugas thesis dilakukan oleh dewan penguji, pembuatan form perbaikan sidang, dan pembuatan berita acara hasil sidang yang semua itu masih kurang efektif. maka dari itu peneliti membuat PESSTA+ (PEnilaian Sidang Thesis Akhir Plus) yang berguna dalam melancarkan dan meningkatkan mutu pelaksanaan sidang tugas akhir/thesis mahasiswa pascasarjana. Sistem PESSTA+ berfungsi untuk mempermudah proses penilaian objektif mahasiswa oleh penguji,

PESSTA+ (Penilaian Sidang Thesis Akhir) merupakan sebuah sistem validasi Penilaian Objektif Sidang yang dapat diakses secara mandiri dan online, sehingga Mahasiswa dapat melakukan submit dimanapun dan kapanpun. Yang ditujukan untuk mempermudah mahasiswa dalam memenuhi 9 poin Penilaian Objektif pada saat Sidang Thesis Akhir.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis kendala - kendala apa saja yang ada pada prosedur penilaian objektif yang sedang berjalan saat ini, untuk melakukan pengembangan sistem yang dapat menampilkan informasi terkait penilaian objektif sidang thesis. Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Perancangan Sistem PESSTA+ S2 Sebagai Media Penilaian Objektif Sidang Mahasiswa Pascasarjana Berbasis Yii Framework di Perguruan Tinggi”. ”.

Rumusan Masalah

Perumusan adalah suatu cara, sedangkan masalah itu sendiri adalah sesuatu yang harus dipecahkan atau diselesaikan. Jadi, perumusan masalah adalah suatu cara untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah. Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, dapat ditarik beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Apakah sudah terdapat sistem yang menyediakan informasi seputar penilain objektif sidang mahasiswa pascasarjana ?
  2. Bagaimana menciptakan sebuah sistem penilaian objektif yang akurat dan memudahkan mahasiswa maupun dewan penguji.?
  3. Apakah proses validasi Penilaian Objektif (PO) sidang thesis (Kartu Bimbingan, Kutipan Jurnal, Materi, tridharma Pengabdian, Bimbingan Konsultasi, Jurnal, Surat Implementasi, Sertifikat Nasional dan Internasional, Sertifikat Toefl ) saat ini sudah efektif dan optimal?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian bertujuan agar dapat dilaksanakannya suatu penelitian. Oleh karena itu, ini sangat berkaitan dengan jenis penelitian yang dilakukan. Tujuan sangat berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditentukan dan pada jawaban yang terdapat pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, seperti biasa menggunakan kata-kata kerja pembuka diantaranya : menjelaskan, menemukan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan, memperoleh data atau pengetahuan maupun keterangan tentang peneliti. Terdapat 3 (tiga) tujuan dari penelitian ini diantaranya :

  1. Membuat sistem PESSTA+ Pascasarjana yang dapat dinilai efisien oleh mahasiswa dan dewan penguji atau dosen.
  2. Dapat mencapai sebuah hasil dengan adanya sebuah sistem informasi yang akurat seperti yang diharapkan.
  3. Untuk mengetahui bagaimana proses validasi Kartu Bimbingan, Kutipan Jurnal, Materi, tridharma Pengabdian, Bimbingan Konsultasi, Jurnal, Surat Implementasi, Sertifikat Nasional dan Internasional, Sertifikat Toefl pada penilaian objektif yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja sudah efektif dan optimal.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjadwalnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Dalam manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi studi komunikasi dan informasi yang akhir-akhir ini semakin banyak memperoleh kajian dari berbagai bidang terapan. Dan didalam manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan sistem iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja, mengatasi kendala-kendala yang muncul pada sistem, dapat dijadikan fasilitas iLearning yang tersentralisasi, yang memuat seluruh informasi, yang kemudian diharapkan dapat memberikan informasi seputar Perguruan Tinggi Raharja yang akurat. Dibawah berikut beberapa manfaat penelitian yang penulis dilakukan antara lain:

  1. Dapat Menciptakan sebuah sistem PESSTA Pascasarjana yang informatif bagi dosen dan peserta sidang di Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Dapat Mencapai sebuah hasil dengan adanya sebuah sistem informasi yang akurat seperti yang diharapkan.
  3. Dapat mengetahui proses validasi Kartu Bimbingan, Kutipan Jurnal, Materi, tridharma Pengabdian, Bimbingan Konsultasi, Jurnal, Surat Implementasi, Sertifikat Nasional dan Internasional, Sertifikat Toefl pada penilaian objektif di dalam sistem PESSTA+ Pascasarjana sehingga menjadi lebih efektif dan optimal.


Ruang Lingkup

Setiap manusia pasti mempunyai ide atau gagasan. Pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya terhadap suatu hal. Untuk mempermudah penulisan Laporan Skripsi ini memerlukan suatu batasan agar lebih terarah dan dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu sesuai dengan penulisan penelitian ini, penulis akan membatasi ruang lingkup penelitian.

  1. Peneliti memfokuskan penelitian ini pada analisa Perancangan sistem penilaian objektif pascasarjana di perguruan tinggi raharja.
  2. Diimplementasikan kepada Pribadi Raharja khususnya pascasarjana yang memiliki Email Raharja.Info.
  3. Tidak membahas mengenai keamanan sistem dari web service yang akan diterapkan.


Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.

Penulis akan menggunakan 4 (empat) metode penelitian yaitu Metode Pengumpulan data , Metode Analisis sistem, Metode Perancangan, dan Metode Pengujian dalam menyusun laporan. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Skripsi ini sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian maka peneliti menggunakan beberapa metode yaitu:

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Metode Observasi adalah pengamatan langsung menggunakan alat indera atau alat bantu untuk penginderaan suatu subjek atau objek. Observasi juga merupakan basis sains yang dilakukan dengan menggunakan panca indera atau instrumen sebagai alat bantu penginderaan, dalam penelitian ini observasi memakan waktu selama 6 bulan di Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Metode Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan oleh peneliti bersama stakeholder yaitu Bapak Sudaryono.

  3. Metode Studi Pustaka (Literature Research)

    Metode Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap berbagai buku, literatur, catatan, jurnal serta berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan.

Metode Analisis Sistem

Menurut Murad (2013), tahap analisa merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecahan masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya. dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis sistem elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan pencapaian strategi pada penelitian ini serta dengan menggunakan analisis SWOT. Strategi yang dihasilkan pada penelitian ini juga telah memiliki data yang kuantitatif.

Metode Perancangan

Proses perancangan yang digunakan untuk membuat Viewboard Persiapan Sidang pada PESSTA+ yaitu dengan menggunakan tool Unified Modelling Language (UML), berupa Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram, Flowchart dan HIPO

Metode Pengujian

Pengujian merupakan suatu proses eksekusi program untuk menemukan kesalahan (error) sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end-user). Salah satu metode pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah Black Box Testing


Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam memahami objek yang dibahas, maka laporan ini terdiri dari beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literatur review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran mengenai struktur organisasi Perguruan Tinggi Raharja, arti nama dan logo Perguruan Tinggi Raharja, keseluruhan jurusan dan konsentrasi yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan metode UML diantaranya Use case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang analisa sistem yang diusulkan, pemecahan masalah, batasan masalah, prosedur sistem yang diusulkan, rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language), Blackbox Testing, konfigurasi sistem yang diusulkan, serta estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh peneliti hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Perancangan

Menurut Akhmad Syukron dan Noor Hasan ( 2015 )[1] "Perancangan adalah tahap yang paling penting, dimana pada tahap perancangan akan diadakan identifikasi masalah-masalah apa yang akan digunakan sebagai bahan rancangan, sehingga dapat menghasilkan sistem informasi yang baik."

Menurut Maimunah , David Ericson Manalu , Dian Budi Kusuma ( 2017 )[2] "Perancangan adalah setiap rancangan harus kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini."

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah proses penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh.


Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3)[3], “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya terbagi dalam sub system yang lebih kecil yang mendukung system yang lebih besar”.

Menurut Tyoso (2016:1)[4] mengatakan bahwa, “Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan. Sebuah organisasi dan sistem informasi adalah sistem fisik dan social yang ditata sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah suatu jaringan kerja yang terkumpul untuk melakukan suatu tujuan tertentu dan saling tergantung satu sama lain.


Karakteristik sistem

Menurut Hutahaean (2014:3)[5], Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:

  1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen– komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolahan Sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaen (2015: 6-7)[6], Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

Klasifikasi Sistem sebagai :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.

  2. Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem Alamiah (Natural System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

  2. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system)

Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem Tertentu (Deterministic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

  2. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem Tertutup (Close System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

  2. Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.


Definisi Perancangan Sistem

Menurut Indraswuri .I.D [7] “perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur prosedur."


Konsep Dasar Penilaian Objektif

Definisi Penilaian

Menurut Jelantik (2015 : 96)[8], "Penilaian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data sebagai bahan dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, setiap kegiatan penilaian, berakhir pada pengambilan keputusan."

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Penilaian merupakan suatu proses pengolahan dari hasil yang dilakukan untuk menilai suatu kegiatan dalam pengambilan keputusan.


Definisi Objektif

Menurut Wikipedia [9], Objektif sebagai kata benda merupakan serapan dari bahasa inggris yang berarti “tujuan, sasaran”. Kata ini pertama kali diformulasikan pada tahun 1738 sebagai istilah militer dalam perang saudara Amerika Serikat dan dimaknai sebagai “obyektif dari suatu pikiran;” yang juga berarti “arahan” dan berasal dari bahasa Perancis. Kata ini lalu digunakan secara luas pada awal 1881.


Definisi Penilaian Objektif

Penilaian Objektif adalah penilaian yang diyakini keabsahan nya. Penelitian Objektif meliputi poin-poin penting yang harus dikerjakan mahasiswa secara individual untuk penilaian sidang nanti. Untuk menyelesaikan Penilaian Objektif tersebut mahasiswa dapat dibimbing oleh masing-masing dosen pembimbing.


Konsep Dasar Validasi

Definisi Validasi

Menurut Riyanto (2015:7)[10], Validasi adalah konfirmasi melalui bukti-bukti pemeriksaan dan telah sesuai dengan tujuan pengujian. Validasi harus dilakukan terhadap metode non-standar dan metode yang dikembangkan laboratorium. Rentang ukur dan akurasi dapat diperoleh dari hasil validasi metode yang sesuai dengan kebutuhan customer. Validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti yang objektif bahwa persyaratan tertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhi.

Parameter-parameter yang harus dilakukan untuk memvalidasi metode uji yaitu:

  1. Repeatability dan reproducibility
  2. Akurasi (ketepatan accuracy)
  3. Perolehan kembali (recovery)
  4. Limit deteksi dan limit kuantitasi.
  5. Ketidakpastian (uncertainty)
  6. Daerah linier pengukuran dan daerah kerja
  7. Robustness terhadap pengaruh eksternal
  8. Konformasi identitas, selektivitas, spesifisitas
  9. Sensitivitas silang gangguan dari matrik sample.

Menurut Ernawati, L., & Suryani, E. (2013:3)[11] validasi adalah penentuan apakah model konseptual simulasi adalah representasi akurat dari sistem nyata yang dimodelkan.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, validasi merupakan suatu tindakan atau metode yang digunakan untuk pengujian dan akurasi dari suatu data guna meningkatkan mutu kualitas dari data tersebut.


Langkah-Langkah Pelaksanaan Validasi

Begitu luasnya cakupan validasi, terkadang membingungkan kalangan praktisi di industri farmasi untuk melaksanakan validasi. FDA dalam “Guideline on General Principles of Process Validation”, memberikan panduan langkah-langkah dalam pelaksanaan validasi, yang tertuang dalam “validation life cycle” berikut ini, yaitu:

  1. Membentuk Validation Committee (Komite Validasi) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan validasi di industri farmasi yang bersangkutan.
  2. Menyusun Validation Master Plan (Rencana Induk Validasi), yaitu dokumen yang menguraikan (secara garis besar) pedoman pelaksanaan validasi di industri farmasi yang bersangkutan.
  3. Membuat Dokumen validasi, yaitu protap (prosedur tetap), protokol serta laporan validasi.
  4. Pelaksaan validasi.
  5. Melaksanakan Peninjauan Periodik, change control dan validasi ulang (revalidation).


Definisi Pascasarjana

Konsep Dasar Media

Definisi Media

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)[12], media adalah alat, alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk, yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan dan sebagainya), wayang juga dapat dipakai sebagai media, pendidikan, perantara dan penghubung, -- cetak sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar, majalah; sebagai contoh :

  1. Elektronik, sarana media massa yang mempergunakan alat - alat elektronik modern, misalnya radio, televisi dan film.
  2. Film, sarana media massa yang disiarkan dengan menggunakan peralatan film (film, layar, proyektor) atau alat penghubung yang berupa film.
  3. Massa, sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas.
  4. Periklanan, sarana komunikasi massa yang menyediakan beberapa bentuk periklanan, misalnya surat kabar, televisi dan radio.
  5. Pendidikan, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut H.A Rusdiana dan Moch Irfan (2014:75)[13], “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.

Menurut Hutahaean, (2014)[5] "informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang akan datang."


Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Atyanto Mahatmyo (2014:6)[14], “Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna”.

Menurut Taufiq (2013:17)[15], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang bernama komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan dari definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sistem yang terdiri dari sub sistem yang saling terintegrasi dan dapat mengumpulkan lalu memproses data menjadi sebuah informasi sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi si pengguna.


Konsep Dasar Business Intelligence

Definisi Business Intelligence

Menurut Avinda, dkk (2017:2)[16], "Business Intelligence adalah alat yang dapat digunakan perusahaan untuk mengolah data menjadi informasi. Dimana informasi-informasi tersebut diolah kembali dan menjadi sebuah knowledge."

Menurut Wayan (2015:10)[17], "Business Intelligence merupakan alat pengolah data yang volume nya terus membesar dan ragamnya yang makin kompleks."

Dikutip dari jurnal Muhammad Arifin, (2014:2)[18], "Business Intelligence merupakan salah satu bentuk implementasi teknologi informasi yang digunakan untuk membantu kegiatan seperti mengumpulkan data, menyediakan akses serta menganalisa data dan informasi mengenai kinerja perusahaan. Dengan kegiatan BI tersebut maka sebuah organisasi atau perusahaan akan dengan mudah dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat."

Menurut Armadyah Amborowati dan M.Suyanto (2015)[19], "Business Intelligence adalah dukungan strategi pemasaran yang digunakan untuk menjawab pertanyaan top manajemen dan menyediakan fakta yang ada di lingkungan organisasi."

Berdasarkan beberapa definisi Business Intelligence tersebut dapat disimpulkan bahwa Business Intelligence merupakan Data yang digunakan untuk jangka waktu yang cukup lama yang menggunakan media komputer untuk mengolah data mentah.


Teori Khusus

Definisi Viewboard

Menurut Untung Rahardja, Khanna Tiara, dan Maya Ima Erviani (2013 : 62)[20], "Definisi viewboard : Technology Partners (2014), ViewBoard is a custom application created by Technology Partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard. From metrics and socials to department level critical information, you decide what you want to have in your custom dashboard. The dashboard interface is fully dynamic, you are able to connect it to a CMS system or have it directly access your database to manage the information feeds. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa viewboard adalah aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi, yang fungsinya agar dapat mengetahui informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan".

Menurut Untung Rahardja, Deddy Pratama dan Ely Susanti (2016 : 251)[21], “Viewboard merupakan sistem aplikasi yang menampilkan informasi dalam bentuk panel yang sangat penting bagi pemimpin institusi pendidikan (yang dapat di-analogikan di sini sebagai driver organisasi) dalam mengendalikan dan membawa organisasinya mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan”.

Dalam Perguruan Tinggi Raharja Dashboard lebih dikenal dengan nama viewboard yang merupakan suatu aplikasi custom yang dibuat oleh Mitra Teknologi, yang fungsinya untuk mengetahui informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan, dan sangat penting bagi pemimpin institusi pendidikan (yang dapat di-analogikan di sini sebagai driver organisasi) dalam mengendalikan dan membawa organisasinya mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi yang telah ditetapkan .

Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Dashboard merupakan visualisasi dari informasi penting guna mecapai suatu tujuan tertentu.

Konsep Dasar FIR

Definisi FIR

FIR adalah kepanjangan dari Future IT Raharja, yang berisi kumpulan dari project-project IT masa depan yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bermanfaat untuk menunjang kegiatan perkuliahan serta pembelajaran para Pribadi Raharja. Tak hanya itu FIR juga menopang jalannya kegiatan TPi (Ten Pilar IT iLearning). Project FIR juga terus dilakukan pengembangan demi penyempurnaan untuk setiap project nya agar bisa bergabung menjadi salah satu dari anggota TPi.


Jenis-Jenis FIR

Adapun jenis-jenis FIR, diantaranya:

  1. SIS

    Student iLearning Service Plus atau biasa disebut SIS+ merupakan sistem yang dibuat khusus guna meningkatkan mutu pelayanan kepada Pribadi Raharja.

  2. RhjFox

    RhjFox, forum yang berupa open source PHPBB yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai media aktivitas/kegiatan, sarana komunikasi.

  3. Magics Channel

    Magics Channel merupakan kependekan dari Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services. Dalam dunia internet semacam YouTube, Dailymotion, Vimeo, dll. Kegunaannya bukan hanya untuk meng-upload video, tetapi juga dapat meng-upload image dan audio.

  4. PEN+

    PEN+ merupakan sebuah sistem penilaian hasil belajar mahasiswa. Dosen bisa mengakses PEN+ dengan cara mengunjungi sisplus.raharja.ac.id maka dosen bisa menginput nilai UAS, UTS, dan Tugas Mandiri hasilnya akan langsung tersubmit dan terkirim berupa notifikasi ke email mahasiswa bagian kelas yang terkait.

  5. Airzone

    Airzone merupakan situs web yang bergerak dibidang E-Commerce dengan nama situs airzone.me terbentuk pada tanggal 5 Mei 2014 dengan menggunakan metodologi B2C (Business To Consumen), adalah metode transaksi jual beli antara perusahaan (penjual) kepada konsumen akhir yang dilakukan secara online, dengan memberikan pelayanan langsung kepada konsumen melalui produk atau jasa.

  6. FGR (First Generation Resources)

    FGR merupakan suatu jasa professional services yang menyediakan jasa scan plagiarisme untuk Laporan Skripsi, TA (Tugas Akhir), KKP (Kuliah Kerja Praktek), tugas-tugas dan penjiplakan dari suatu tulisan atau karangan atas karya orang lain.

  7. GO+ (Green Orchestra Plus)

    GO+ merupakan sebuah sistem informasi keuangan mahasiswa yang digunakan untuk menampilkan rincian biaya perkuliahan mahasiswa yang isinya terdiri dari RBR dan RBK dengan secara online. Dengan adanya GO+, mahasiswa tidak harus datang ke kampus hanya untuk mengecek biaya perkuliahan pada Box SiS sehingga mempermudah mahasiswa dalam mengetahui informasi pembayaran perkuliahan.

  8. Virtual Account

    Virtual Account adalah nomor unik yang mewakili sebuah rekening melalui kombinasi nomor kode bank dan nomor ID nasabah yang bisa digunakan oleh nasabah untuk membayar tagihan. Nomor virtual account yang ada di Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 5 digit kode bank dan 10 digit NIM mahasiswa. Jadi lebih mudah untuk dihafal oleh mahasiswa. Untuk virtual account Perguruan Tinggi Raharja menggunakan bank BCA.

  9. ZPreneur

    ZPreneur merupakan sebuah konsep baru yang dicetuskan oleh Untung Rahardja. ZPreneur lebih kearah pengusaha yang memanfaatkan high-tech untuk kebutuhan usaha. Berawal dari arti Z itu adalah memberi dampak positif, artinya seorang Zpreneur (ZP’er) lebih mengutamakan edukatif dari pada money.

  10. ZFord

    ZFord merupakan tempat/wadah/platform pendanaan project atau usaha dengan cara mengumpulkan sejumlah uang dari sejumlah orang.

  11. iLP (iLearning Plus)

    Merupakan suatu inovasi perkembangan dari metode pembelajaran iLearning yang sebelumnya sudah ada pada Perguruan Tinggi Raharja.

  12. DID (Dream Innovation Day)

    Merupakan sebuah bentuk dan wadah untuk kemampuan, sebuah karya, atau inovasi bagi para pribadi raharja maupun umum yang ingin mewujudkan mimpinya menjadi nyata, dengan cara mengikuti sebuah kompetisi apapun yang telah di informasikan secara online melalui situs DID (Dream Innovation Day).

  13. PESSTA+

    Penilaian Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir Plus merupakan sebuah sistem pemberian nilai validasi jurnal dan hibah secara online.

  14. HKI (Hak Kekayaan Intelektual)

    Yaitu sistem yang dimiliki kampus Raharja untuk memberikan hak paten pada suatu karya yang harus diberikan hak paten agar tidak terjadi penjiplakan


Konsep Dasar PESSTA+

Definisi PESSTA+

PESSTA+ (Penilaian Sidang Thesis Akhir Plus) merupakan sebuah sistem validasi Kartu Bimbingan dan Seminar Proposal, Kutipan Jurnal, Materi, Sertifikat Tridharma, Bimbingan Konsultasi, Jurnal, Surat Implementasi, Sertifikat Nasional & Internasional, dan Sertifikat Toefl yang dapat diakses oleh mahasiswa secara mandiri dan online dimanapun dan kapanpun mahasiswa inginkan. Perancangan PESSTA+ untuk menyempurnakan proses Penilaian Objektif (PO) Sidang seputar pendataan ke-9 PO. Pada Perguruan Tinggi Raharja sudah ditetapkan sistem PESSTA+ yang dapat diakses melalui pesstaplus.raharja.ac.id.


Keistimewaan PESSTA+

PESSTA+ menjadi sangat istimewa karena hal-hal yang terdapat pada sistem PESSTA+ membuat pelaksanaan sidang menjadi lebih efektif karena nilai validasi sertifikat sudah tidak perlu dicek manual oleh penguji melainkan penguji hanya perlu mengakses sistem PESSTA+ dan mencari nama peserta sidang tersebut apakah sudah layak atau belum. Peserta sidang bisa submit sendiri validasi sertifikatnya kapanpun dan dimanapun mereka inginkan.


Logo PESSTA+

Logo adalah sebuah gambar atau sekedar sketsa yang memiliki arti tertentu, dan juga mewakili arti dari perusahaan, organisasi, daerah, lembaga, negara, produk, dan hal lainnya yang membutuhkan sesuatu yang singkat dan juga mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Logo harus mempunyai kerangka dasar dan filosofi berupa konsep dengan tujuan membentuk sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo pada umumnya dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berbentuk warna dan rupa logo tersebut.

Gambar 2.1. Logo Penilaian Sidang Thesis Akhir Plus (PESSTA+)

(Sumber: http://pesstaplus.raharja.me/ )


PESSTA+ terdiri dari 1 tangkai daun & 2 warna yaitu hijau tosca dan hijau tua Berikut penjelasan dari warna yang menjadi filosofi logo PESSTA+ :

  1. Filosofi warna Hijau tua

    Warna hijau tua melambangkan kebijaksanaan, layaknya PESSTA+ yang memiliki kebijaksanaan dalam peraturan mengenai hal – hal yang berkaitan dengan persidangan.

  2. Filosofi warna hijau muda

    Hijau tua melambangkan ketenangan, fokus, dan juga rasa aman, seperti PESSTA+ yang berfokus kepada hal seputar sidang dan juga dapat memberikan rasa aman karena Sistem PESSTA+ hampir tidak ada celah bagi para “Hacker” yang usil.

  3. Filosofi setangkai daun

    melambangkan bahwa PESSTA+ itu hidup dan berkembang layaknya sebuah daun yang dapat tumbuh dan berkembang, seperti Sistem PESSTA+ yang selalu dikembangkan.


Tujuan PESSTA+

Adapun tujuan dari PESSTA+ yaitu:

  1. Mempersingkat waktu pelaksanaan yang terbuang percuma hanya untuk pengecekan keabsahan setiap validasi 9 PO
  2. Menerapkan Surat Keputusan Perguruan Tinggi Raharja No 821 tentang ketentuan jurnal ilmiah yang diakui di Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Mahasiswa bisa submit seluruh validasi 9 PO secara mandiri dan online kapanpun dan dimanapun, bahkan bisa submit seluruh PO sejak semester 1 jika memang sudah ada.


Konsep Dasar Ten Pilar iLearning (TPi)

Definisi Ten Pilar iLearning (TPi)

Dikutip dari site iMe Roadmap, untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja.

Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridharma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre (REC). Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pillar IT iLearning, meliputi : iRMe (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio), Rinfo (Email Raharja.info), Rinfo (Email Raharja.info), iRAN (iLearning Raharja Ask & News), Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning), ROOSTER (Role Online System Ticketing Raharja), iMe (iLearning Media), Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services), iSur (iLearning Survey).


Konsep Dasar Rinfo

Definisi Rinfo

Menurut Rahardja (2014:104)[22], Rinfo atau Gmail (Email Pribadi Raharja) “ Merupakan layanan komunikasi email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja, dan sebagai alat komunikasi utama”.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Handayani, dkk dalam Jurnal Technomedia Journal (2018:20)[23], Rinfo merupakan sebuah layanan email yang dibuat khusus oleh Perguruan Tinggi Raharja yang merupakan alat media komunikasi vital yang hanya bisa digunakan oleh para Pribadi Raharja.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Rahardja, dkk dalam Jurnal Sisfotenika (2018:82)[24], mengatakan bahwa Rinfo adalah salah satu dari TPi (Ten pilar IT learning) yang berfungsi sebagai kunci untuk bisa terhubung dengan kesembilan pilar lainnya. Selain itu, Rinfo digunakan sebagai email resmi untuk mahasiswa, dosen dan juga staff yang digunakan sebagai media komunikasi utama.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Rahardja, dkk dalam Jurnal CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal) (2016:195)[25], mengatakan bahwa Rinfo atau Email Raharja Info merupakan salah satu media komunikasi email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja. Rinfo adalah alat komunikasi email yang paling vital dengan fokus pengguna yaitu Pribadi Raharja. Rinfo memiliki platform yang sama dengan Google, yaitu Google. Salah satu yang menjadi pembeda adalah domain yang ada di belakangnya. Jika Gmail memiliki domain gmail.com, sedangkan Rinfo memiliki domain raharja.info. Dalam lingkup pengguna, Gmail digunakan oleh umum (public) sedangkan Rinfo adalah merupakan media komunikasi email yang dikhususkan bagi para Pribadi Raharja. Rinfo sudah menjadi sebuah identitas bagi setiap Pribadi Raharja.

Dari 3 (tiga) definisi Rinfo yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Rinfo adalah Email yang di khususkan bagi para Pribadi Raharja yang berfungsi sebagai media komunikasi di Perguruan Tinggi Raharja.

Gambar 2.2. Logo Rinfo

(Sumber: http://raharja.ac.id/ )

Fitur Rinfo meliputi :

  1. Waktu operasi terjamin tanpa ada waktu lumpuh
  2. Penyimpanan kurang lebih sampai 30 GB tanpa batas yang dibagikan ke dalam Rinfo Drive
  3. Tanpa iklan
  4. Rinfo terintegrasi dengan 10 TPi Ten Pilar iLearning yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.

Dengan adanya Rinfo diharapkan memudahkan bagi Pribadi Raharja untuk mendapatkan informasi-informasi terupdate yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.

Konsep Dasar Single Sign On

Definisi Single Sign On

Single Sign On (SSO) adalah suatu mekanisme dimana masing - masing user hanya memiliki satu akun yang berfungsi sebagai identitas user satu - satunya. Satu akun tersebut digunakan untuk meminta izin dari sistem supaya user dapat mengakses berbagai aplikasi dengan username dan password yang sama dalam sesi tertentu. Single Sign On mengurangi jumlah human error yang merupakan alasan kegagalan utama dari sebuah sistem.


Definisi Google Drive

Menurut Rahardja, dkk (2014:108)[22], Rinfo Drive merupakan sebuah platform untuk menyimpan dan membagikan (share) beberapa file, termasuk dokumen, video, gambar, dan file lainnya.

Menurut Ni’Matussholliha (2016:12)[26], Google Drive adalah layanan berbasis komputasi awan yang dapat digunakan untuk membuat, membagi, mengolaborasikan, dan menyimpan data hingga 1 terabite (1 TB).

Dapat disimpulkan bahwa Rinfo Drive merupakan tools yang terdapat pada Rinfo (Raharja.Info) yang di dalamnya memuat banyak tools yang dapat dengan mudah digunakan untuk menyimpan file bahkan dalam ukuran besar.


Konsep Dasar Rapi

Definisi Rapi

API atau Raharja Application Programming Interface adalah sebuah pusat sistem informasi yang berada pada Perguruan Tinggi Raharja yang kelahirannya di desain untuk melayani kebutuhan dan permintaan data dari aplikasi yang ada di Raharja atau pihak lain yang bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Raharja. Fasilitas yang saat ini bisa digunakan adalah Web service sedangkan untuk API segera diluncurkan. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Ary Budi Warsito dalam RAPI (2015).

Web service yang ada di Raharja ini di pergunakan untuk mendapatkan informasi data yang ada di Perguruan Tinggi Raharja seperti nama tabel, field dan data. dan seluruh informasi ini bisa di ambil dengan menggunakan JSON. Dengan adanya ini aplikasi dari pihak lain bisa mengambil informasi secara live.

API yang ada di Perguruan Tinggi Raharja ini digunakan untuk mendapatkan informasi secara terinci dan detail dan di sini juga disediakan fasilitas untuk hapus dan tambah data informasi yang ada di Perguruan Tinggi Raharja. Karena begitu pentingya sistem ini maka untuk mendapatkan fasilitas ini akan disediakan sebuah token unik pada setiap aplikasi yang bergabung. (RAPI Team, http://rapi.raharja.me )


Konsep Dasar J.Son

Definisi J.son

JSON yang merupakan singkatan dari JavaScript Object Notation adalah standar berbasis teks untuk pertukaran data. Format JSON dikenal ringan (berukuran kecil), mudah untuk dibaca, ditulis, dan dipahami manusia serta mudah untuk diuraikan dan dibuat oleh mesin. Format ini dibuat berdasarkan bahasa pemrograman JavaScript, standar ECMA-262 edisi ketiga – Desember 1999.

JSON bersifat language independent namun menggunakan kaidah penulisan yang dikenal luas oleh programmer dari keluarga bahasa C (C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python, dll), hal tersebut menjadikan JSON sangat ideal sebagai bahasa dalam pengiriman data (JSON Team, http://www.json.org )


Konsep Dasar SWOT

Definisi SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2013:19)[27], analisis SWOT diartikan sebagai: “Analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats)”.

Menurut Hasbullah, (2014:45)[28], “Analisis SWOT merupakan analisis untuk mengukur kinerja internal sebuah objek pengamatan dan juga menilai faktor pendukung dan ancaman yang ditimbulkan dari lingkungan eksternalnya dalam sebuah matriks.”

Dari kedua definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis SWOT adalah sebuah metode analisa yang memaksimalkan 4 hal yaitu kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threats).


Konsep Dasar Yii Framework

Definisi Yii Framework

Menurut Ary Budi dkk (2014:439)[29] Yii Framework adalah sebuah kerangka kerja dapat diartikan sebagai kumpulan script yang di manfaatkan untuk membantu developer atau programmer dalam memecahkan sebuah permasalahan dengan terciptanya suatu program yang bermanfaat.

Dikutip dari Website resmi yiifamework.com (2010), Menyebutkan bahwa Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi Web framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

Yii mengimplementasikan pola desain model-view controller (MVC) yang diadopsi secara luas dalam pemrograman web. Mvc bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam Mvo, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis: view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form. Sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front controller (controller depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.

Gambar 2.3. Logo Yii Framework

Versi Yii

Yii saat ini memiliki dua versi mayor, yakni: Yii 1.1 dan Yii 2.0. Yii versi 1.1 yang merupakan versi lama, saat ini hanya dalam tahap pemeliharaan semata. Sedangkan Yii 2.0 adalah hasil penulisan ulang dari Yii 1.1 dengan mengadopsi teknologi dan protokol terbaru seperti Composer, PSR, namespace, trait dan sebagainya. Yii versi 2.0 adalah generasi terbaru Yii dan akan menerima setiap usaha pengembangan utama (sekarang). Panduan ini ditujukan untuk Yii versi 2.0.


Fitur Yii Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:

  1. Menggunakan pola Mvc. Yli mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).
  2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Reco dan DB Migration. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.
  3. Form input dan validasi. Yii menyediakan form dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan input form dan melakukan validasi input dari form.
  4. AJAX Widget Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.
  5. Authentication dan authorization. Dukungan internal sehingga memudahkan pengembangan autentikasi dan autorisasi aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.
  6. Skin dan theme: Yii mengimplementasikan skin dan yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.
  7. Internationalization (18N) dan localization (LION). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi dan lokasi seperti penggunaan bahasa waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.
  8. Web Services Yii mendukung manajemen penanganan layanan Web services.
  9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat menin performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APc, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.
  10. Penanganan error dan log sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debugging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi. 11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL inyection, cross-site scripting (xss), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.
  11. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fingsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.
  12. Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi model dan CRUD.
  13. Library ekstension Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.


Keunggulan Yii Framework

Dari kesekian banyaknya PHP Framework itu,Yii adalah salah satu yang dapat di andalkan sehingga dapat di pertimbangkan dalam dunia programmer dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan suatu aplikasi yang berbasis Website. Dibawah ini adalah beberapa keunggulan dari Yii Framework serta banyak PHP Framework yang ada.

  1. Gii code generator

    Gii merupakan tampilan Yii Framework guna mengadakan view ,template model control dan form yang di dalamnya terdapat CRUD lain lagi dengan PHP Framework yang di dalamnya menerapkan berbagai file ataupun data-data yang orientasi.

  2. Form handling

    Gii menciptakan form “activefields. Yang berhubungan jika sebuah Form akan di pasangkan kepada required Yii Framework akan bisa menyiapkan layanan yang dibutuhkan.

  3. HTML Grid component

    Dapat menampilkan data-data dalam bentuk fitur dengan fasilitas paging, automatic sorting dan odd rows, coloring of even dan lain-lain.

  4. jQuery integration

    adalah semua hal yang ada baik itu tampilan websitenya yang akan di implementasikan di dalam suatu baris code bahasa pemrograman dan tidak diharuskan menggunakan bahasa pemrograman HTML, Java script ataupun CSS supaya menjadikannya tampilan yang lebih indah dan

  5. Translations membuat website multifungsi di Yii sehingga menjadikan lebih mudah.
  6. Database relations

    Yii mendukung dengan lazy loading. Itu berarti tidak harus menuliskan JOIN pada setiap kali akan mendapatkan nilai berupa angka dari sebuah tabel yang lain.

  7. Consistency

    Dari ketiga teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa Yii Framework adalah sebuah tampilan yang terdapat kumpulan script sehingga membantu programmer dalam mengerjakan project yang akan dibangun.


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Mohd. Arif dan Saoud Sarwar (2015:17)[30], mengemukakan “Requirements elicitation is an important sub-process of requirement engineering .It is the process of searching, uncovering, achieving, and detailing requirements for different type of systems like computer based systems, web based systems etc. Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers. It also commits a set of activities that must allow for communication, prioritization, consultation, and collaboration with the entire relevant stakeholders. In requirements elicitation process, requirements are analyzed as the main resources, and also on the basis of accurate analysis of the organization, the application area where the system will be disposed.

Menurut Andi Prastomo (2014)[31] "Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi."

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Tahap II

    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.
    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29)[32], Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Unified Language Modeling (UML) adalah sebuah alat (tool) yang digunakan untuk mendesign atau merancang sebuah model untuk sistem yang akan dibuat.


Diagram-Diagram Unified Modeling Language (UML)

Dalam UML terdapat berbagai macam diagram diantaranya yaitu:

  1. Diagram Kelas (Class Diagram)

    Menurut Carina Titus (2016:20)[33] dalam jurnal internasional mengemukakan “This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system's classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes.

  2. Diagran Use-Case (Use-Case Diagram)

    Memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini dikatakan penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan.

  3. Diagram Interaksi (Sequence Diagram)

    Berisi interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  4. Diagram Sequence

    Menurut Wijayanto (2013:35)[34],”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

  5. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

    Tipe khusus dari diagram diatas yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.


Relasi Unified Modeling Language (UML)

Ada 4 (empat) relasi dalam Unified Language Modeling (UML), yaitu:

  1. Ketergantungan (Dependency)

    Merupakan hubungan dimana terjadi perubahan yang ada pada suatu elemen mandiri akan mempengaruhi elemen yang bergantung pada elemen yang tidak mandiri.

  2. Gambar 2.4. Relasi Dependency


  3. Asosiasi (Association)

    Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu projek dengan bagian-bagiannya. Suatu bentuk asosiasi merupakan agregasi untuk menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

  4. Gambar 2.5. Relasi Association


  5. Generalisasi (Generalization)

    Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

  6. Gambar 2.6. Relasi Generalization


  7. Realisasi (Realization)

    Merupakan operasi yang seutuhnya dilakukan oleh suatu objek. Dimana realisasi ini menunjukan hubungan elemen yang ada di bagian tanpa anak panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen yang ditunjuk anak panah.

  8. Gambar 2.7. Relasi Realization


Definisi Flowchart

Menurut Julianto, W (2014 : 36)[35], Flowchart merupakan gambaran dari alur sistem yang dikerjakan secara keseluruhan maupun secara terpisah dalam suatu proses tertentu dan menjelaskan prosedur – prosedur yang ada dalam sistem. Pada system ini data training akan diolah untuk menjadi aturan atau Rule, kemudian aturan tersebut akan dijadikan sebuah aturan baku yang digunakan sebagai prediksi keputusan data-data yang baru.

Menurut Rachmat Hidayat (2014:41)[36], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa Flowchart adalah suatu diagram dengan simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses atau prosedur dalam suatu program secara mendetail sehingga dapat membantu analyst dan programmer dalam memecahkan masalah dalam suatu program.


Definisi HIPO

Menurut Hesti Rian (2014:13)[37], HIPO merupakan alat dokumentasi program yang berdasarkan fungsinya untuk meningkatkan efisiensi usaha perawatan program, dengan tujuan untuk menghasilkan output yang benar dan dapat memenuhi kebutuhan user.

Menurut Suciningtyas (2014:118)[38], HIPO adalah alat dokumentasi program yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, dimana tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.


Definisi Black-Box Testing

Menurut Mustaqbal dkk (2015:24)[39], Black Box Testing lebih berfokus kepada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak.

Menurut Arzan Muharom, Rinda Cahyana dan H. Bunyamin (2013 : 2)[40], “Black-Box Testing adalah salah satu metode pengujian aplikasi yang mana kita tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam aplikasi atau perangkat lunak”.

Menurut Sukamto, Rosa. A dan Shalahuddin (2013:275)[41], Menyebutkan bahwa “Black-Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi. fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Dapat disimpulkan bahwa Black Box Testing merupakan sebuah testing yang yang prosesnya tidak dapat diidentifikasi dan tidak diketahui yang dimana fokusnya lebih kepada perangkat lunak.

Literature Review

Metode studi pustaka (literature review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi-referensi yang berkaitan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka (literature review) ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang.

Berikut ini ada 10 (sepuluh) referensi studi pustaka (literature review), diantaranya yaitu:

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Indri Handayani pada tahun (


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan