SI1433481636

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


SISTEM PERHITUNGAN BARANG

BERBASIS ESP8266 MENGGUNAKAN INFRA RED PADA

PT TIRTA VARIA INTIPRATAMA


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1433481636

NAMA : Abdul Waqi Rahmat


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATIVE AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

SISTEM PERHITUNGAN BARANG OTOMATIS

BERBASIS ESP8266 MENGGUNAKAN INFRA RED PADA

PT TIRTA VARIA INTIPRATAMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1433481636
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communicative and Innovative Technology

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Komputer
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ageng Setiani R., S.Kom., M.Si)
NIP : 000603
       
NIP : 011919




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


SISTEM PERHITUNGAN BARANG OTOMATIS

BERBASIS ESP8266 MENGGUNAKAN INFRA RED PADA

PT TIRTA VARIA INTIPRATAMA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1433481636
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communicative and Innovative Technology


Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Ageng Setiani Rafika, S.Kom., M.Si.)
NID : 12003
   
NID : 13001




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


SISTEM PERHITUNGAN BARANG OTOMATIS

BERBASIS ESP8266 MENGGUNAKAN INFRA RED PADA

PT TIRTA VARIA INTIPRATAMA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1433481636
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communicative and Innovative Technology

TA. 2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


SISTEM PERHITUNGAN BARANG OTOMATIS

BERBASIS ESP8266 MENGGUNAKAN INFRA RED PADA

PT TIRTA VARIA INTIPRATAMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1433481636
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communicative and Innovative Technology

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 15 Januari 2020

 
 
 
 
 
NIM : 1433481636

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk Sistem Perhitungan Barang Otomatis Berbasis ESP8266, alat ini menggunakan sensor infrared yang membaca sebuah barang yang terdapat didalam tempat pemilihan barang sensor infrared ini akan membaca hasil dari barang yang sesuai atau yang tidak sesuai maka sensor akan menjalankan sebuah mesin perhitungan otomatis agar barang - barang dinyatakan terhitung dengan baik dan akan mengetest layak atau tidak nya barang untuk digunakan masyarakat. Sebagai hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak PT. TIRTA VARIA INTIPRATAMA TANGERANG untuk mengatasi barang yang layak dan terhitung dengan sempurna.

Kata Kunci: Sistem Perhitungan Barang Otomatis, Sensor Infrared, ESP8266


ABSTRACT


This study aims to create a security system Automatic Based Item Calculation System of goods using ESP8266, this tool uses infrared sensors that read an item contained in the selection of goods infrared sensor this will read the results of the appropriate or inappropriate goods then the sensor will run a machine automatic counters so that the goods are declared counted properly and will menggetest worthy or not its goods for community use. As a result of this research is expected to help the PT. TIRTA VARIA INTIPRATAMA TANGERANG to overcome decent and calculated goods perfectly.

Automatic Calculation System, Infrared Sensor, ESP8266




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “SISTEM PERHITUNGAN BARANG OTOMATIS BERBASIS ESP8266 MENGGUNAKAN INFRA RED PADA PT TIRTA VARIA INTIPRATAMA”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ageng Setiani Rafika S.Kom., MSi. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Ibu Hani Dewi Ariessanti, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Ageng Setiani Rafika S.Kom., MSi. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Mohamad Nabawi selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, 15 Januari 2020

 
 
 
 
 
NIM : 1433481636

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1. Kelebihan dan Kelemahan Black Box
  2. Tabel 3.1. Tabel SWOT
  3. Tabel 3.2. Matriks Analisis SWOT Yang Berjalan
  4. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I
  5. Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II
  6. Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III
  7. Tabel 3.6. Final Draft Elisitasi
  8. Tabel 4.1. Pengujian Black Box Pada Conveyor
  9. Tabel 4.2. Pengujian Black Box Pada Motor Servo
  10. Tabel 4.3. Pengujian Black Box Pada Motor DC
  11. Tabel 4.4. Pengujian Black Box Pada Sensor Infra Red dan LED.
  12. Tabel 4.5. Pengujian Black Box Pada Loadcells
  13. Tabel 4.6. Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem
  14. Tabel 4.7. Estimasi Biaya Yang Di Keluarkan

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1. Internet Of Things
  2. Gambar 2.2. Bentuk Fisik Motor Servo
  3. Gambar 2.3. Adaptor
  4. Gambar 2.4 Loadcells
  5. Gambar 2.5 Sensor Infra Red
  6. Gambar 2.6 LCD (Liquid Crystal Display)
  7. Gambar 2.7 Conveyor
  8. Gambar 2.8 Sensor Infrared
  9. Gambar 3.1. Logo PT Tirta Varia Intipratama
  10. Gambar 3.2. Struktur Organisasi di PT Tirta Varia Intipratama
  11. Gambar 3.3. Diagram Gambar
  12. Gambar 3.4. Diagram Blok Sensor Infra Red dan Motor DC
  13. Gambar 3.5. Diagram Blok Sensor Infra Red dan ESP8266
  14. Gambar 3.6. Shortcut Software Arduino
  15. Gambar 3.7. Instalasi Software IDE Arduino
  16. Gambar 3.8. Pilihan Opsi Instalasi
  17. Gambar 3.9. Pilihan Folder Pada Saat Instalasi
  18. Gambar 3.10. Proses Extract Dan Instalasi Di mulai
  19. Gambar 3.11. Instalasi USB Driver
  20. Gambar 3.12. Proses Instalasi Selesai
  21. Gambar 3.13. Start Software IDE Arduino
  22. Gambar 3.14 Jendela Software IDE Arduino
  23. Gambar 3.15 Flowchart Sistem Yang Berjalan
  24. Gambar 3.16. Tampilan Database
  25. Gambar 3.17. Membuat Tabel Admin
  26. Gambar 3.18. Membuat Tabel Barang
  27. Gambar 3.19. Membuat Tabel Database Box Botol Aqua
  28. Gambar 3.20. Menambahkan User Database
  29. Gambar 3.21. Tampilan Data Box Botol Aqua
  30. Gambar 3.22. Skema Rancangan Keseluruhan Alat
  31. Gambar 4.1. Hasil Pengujian Sensor Infra Red.
  32. Gambar 4.2. Pengujian ESP8266 Dengan Motor DC
  33. Gambar 4.3. Tampilan Awal Local Website

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART (DIAGRAM ALIR)


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini berjalan semakin cepat tidak dapat dipungkiri, sehingga sangat membantu manusia dalam memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan pribadi maupun kebutuhan dalam bidang usaha. Dengan adanya teknologi yang semakin canggih dapat memberikan manfaat sebagai solusi dari keterbatasan sarana, jarak dan waktu dalam bidang usaha.

Seiring berjalannya waktu teknologi semakin hari semakin berkembang sehingga kebutuhan manusia juga bertambah, baik dalam kebutuhan pribadi maupun kebutuhan dalam bidang usaha. Salah satunya adalah PT. Tirta Varia Intipratama yang sekarang ini belum menggunakan sistem keamanan pada mobil box yang di gunakan untuk melakukan proses pengiriman, maka diperlukan perbaikan dari segi keamanan di box pada mobil yang digunakan untuk proses pengiriman dengan memanfaatkan teknologi.

Dengan adanya sistem ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat dari segi pengiriman botol minuman, namun juga dapat memberikan keamanan dan kepercayaan customer terhadap perusahaan karena, barang dapat diterima secara utuh sesuai jumlah pemesanan. Selain itu kepercayaan customer adalah suatu hal penting untuk menjaga hubungan antara pihak perusahaan dengan customer maka akan menciptakan kesetiaannya untuk terus melakukan pemesanan.

Pada dasarnya perancangan sistem keamanan dilakukan dengan maksud agar proses pengiriman barang berjalan dengan baik, terutama dalam hal jumlah barang yang dikirim sesuai dengan pesanan. Sistem pengiriman sangatlah penting dalam dunia usaha karena customer membutuhkan sistem pengiriman yang aman dan dapat dipercaya, dari penjelasan di atas maka peneliti mengambil judul “SISTEM PERHITUNGAN BARANG OTOMATIS BERBASIS ESP8266 MENGGUNAKAN INFRARED PADA PT.TIRTA VARIA INTIPRATAMA TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Dalam pembuatan sebuah sistem, tentu tidak akan terlepas dari beberapa permasalahan. Dari latar belakang diatas maka, dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang ada yaitu sebagai berikut:

  1. Apakah system perhitungan barang yang dirancang dengan media infrared dapat mendeteksi jumlah botol yang dikirim?
  2. Bagaimana sistem perhitungan barang yang berjalan pada PT. Tirta Varia Intipratama?
  3. Bagaimana pengaplikasian sistem perhitungan barang dalam proses pengiriman botol yang diusulkan?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk menjaga keamanan proses pengiriman barang sesuai jumlah pesanan yang telah dipesan oleh customer. Peneliti memfokuskan penelitian hanya pada system penghitungan barang otomatis dalam proses pengiriman berbasis ESP8266 menggunakan infrared. Diimplementasikan untuk customer pada PT. Tirta Varia Intipratama. Sistem penghitugan barang otomatis dapat menghitung jumlah pesanan yang dikirim

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Dalam penulisan laporan ini peneliti memiliki tujuan sebagai berikut:

    Tujuan Penelitian

    1. Mampu menghitung jumlah barang yang dikirim sesuai dengan pesanan customer

    2. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempraktekkan ilmu yang sudah didapat.

    3. <p style="line-height: 2">Persyaratan untuk kelulusan mata kuliah Skripsi.

    Manfaat Penelitian

    Manfaat dari penelitian ini adalah:

    1. Dapat menjaga keamanan dalam proses pengiriman barang kepada customer.

    2. Dapat memanfaatkan teknologi sebagai media penghitungan dalam proses pengiriman barang.

    3. Alat yang dibuat dapat memberikan informasi jumlah barang yang dikirimkan sesuai pesanan.

    Metode Penelitian

    Metode penelitian adalah suatu prosedur atau cara yang dapat digunakan dalam melakukan penelitian untuk dapat menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian yang dilakukan. Metode penelitian merupakan hal penting dalam melakukan penulisan penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    Dalam metode observasi penulis melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber pengolahan data serta melakukan pengumpulan data dari bagian-bagian yang berhubungan dengan penghitungan barang baik berupa dokumen formulir, catatan-catatan, maupun laporan.

    Pada metode wawancara dilakukan tanya jawab secara langsung dengan stakeholder untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan penghitungan barang dan informasi hasil untuk memahami akan hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

    Selain telah melakukan observasi dan wawancara, peneliti juga melakukan studi pustaka, jurnal, dan buku-buku dengan cara pengumpulan data, dengan cara ini peneliti berusaha untuk melengkapi data-data yang di peroleh sebagai referensi yang berhubungan dengan pembuatan prototype ini.

    Metode Analisa

    Pada tahap ini dilakukan analisa sistem yang telah diimplementasikan Kemudian dilakukan penelitian terhadap kekurangan dan kelebihan sistem pada alat tersebut.

    Metode Perancangan

    Dalam laporan skripsi ini, perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart program dan flowchart system dengan desain hardware menggunakan diagram blok. Metode iini dimaksudkan bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.

    Metode Prototype

    Metode yang dipakai adalah metode prototype evolutionary, karena dengan evolutionary ini sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final.

    Metode Pengujian

    Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan laporan Skripsi ini, penulis membagi dan mengelompokan materi penulisan menjadi 5 bab, dimana setiap bab akan membahas dan menguraikan pokok bahasan dengan lebih terperinci, yaitu:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini berisikan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus berupa pengertian dan definisi yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari PT.Tirta Varia Intipratama, sejarah singkat, visi - misi, dan struktur organisasi perusahaan, pembahasan sistem, serta cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan.

    BAB IV HASIL DAN UJI COBA

    Bab ini menjelaskan rancangan system yang diusulkan, flowchart system yang diusulkan, rancangan prototype, tampilan layar, konfigurasi system yang berjalan, testing, evaluasi implementasi, dan estimasi biaya.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan pembahasan berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Mulyadi (2016:1) [1] “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”..

    Iswandy, Eka. (2015) [2]"Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran".

    Berdasarkan kedua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok unsur yang saling berkaitan erat satu sama lain yang berfungsi untuk bersama-sama mengapai tujuan tertentu.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Tyoso (2016:5-7)[3]Klasifikasi sebuah sistem menurut Tyoso

    1. Sistem Alamiah (Natural System)

      Sistem alamiah adalah sistem yang muncul secara alami tanpa campur tangan dari manusia.

    2. Sistem Tiruan (Artificial System)

      Sistem tiruan adalah sistem yang diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu

    Konsep Dasar Prototipe

    Definisi Prototipe

    Blackwell & E. Manar.(2015) [4]dalam artikel Science in Context, UXL Encyclopedia of Science yang berjudul “Prototype” A prototype is an initial model of an object built to test a design. Prototypes are widely used in design and engineering to perfect items and processes before implementing them on a large scale. Automobile designers, for example, typically build prototypes of new cars to see if their ideas work in practice. A prototype is a vital part of the design process because it allows designers to see the product in action, so they can see what works and what does not. It is also useful for showing designs to corporate executives or investors to persuade them to support a project . Prototype adalah model awal (contoh) dari objek yang dibangun untuk menguji sebuah desain. Prototipe dibuat khusus untuk pengembangan sebelum mengimplementasikannya dalam skala yang sebenarnya.

    Pane, I. Z. (2015). [5] prototype sesungguhnya merupakan bentuk penyederhanaan dari model asli, dimana fungsionalitas nyata yang diinginkan tidak sepenuhnya terealisasikan dan cenderung didiskusikan spesifikasinya.

    Harahap, E. P., Rahardja, U., & Salamuddin, M. (2018). [6]prototype yaitu proses interaktif dalam pengembangan sistem dimana kebutuhan diubah dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara analis dan pengguna.

    Berdasarkan ketiga definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa prototype adalah sistem dalam bentuk yang sebenarnya dan dapat dirubah sesuai keinginan sebelum sistem direalisasikan.

    Jenis - Jenis Prototipe

    Menurut Simarmata dan Saefullah (2015:64)[7]jenis-jenis protoipe secara general di bagi menjadi dua, yaitu:

  1. Rapid throwaway prototyping

    Pendekatan pengembangan perangkat keras/lunak ini di populerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah di gunakan secara luas oleh industry, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item ini yang beresiko tinggi (high risk) atau bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini prototype “quick and dirty” dibangun divertifikasi oleh konsumen, dan dibuang hingga prototype diinginkan tercapai pada saat proyek berskala bersar di mulai.

  2. Prototype Evolusioner

    Pada pendekatan Evolusioner, suatu Prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan dievolusikan dari pada dibuang. Prototype yang di buang biasanya digunakan secara dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).

Langkah - Langkah Prototyping

Menurut Raymond McLeod Jr. dalam (Saefullah, Sunandar, and Rifai 2017)[7]Langkah-langkah pada model prototype jenis I adalah sebagai berikut:

  • Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai

    Analis sistem mewawancarai pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan pemakai terhadap sistem.

  • Mengembangkan prototipe

    Analis sistem mungkin bekerjasama dengan spesialis informasi lain, menggunakan satu atau lebih peralatan prototipe untuk mengembangkan sebuah prototipe.

    < style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">

    Menentukan apakah prototipe dapat diterima

    Analis mendidik pemakai dalam penggunaan prototipe dan memberikan kesempatan kepada pemakai untuk membiasakan diri dengan sistem, tahap pengujian.

  • Menggunakan prototipe

    Prototipe ini menjadi sistem yang dapat dioperasionalkan, tahap implementasi sistem.

  • </ol>


    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    Menurut Supono (2016:96) [8]"Mysql adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer”

    Menurut Prayitno dan Safitri (2015:2)[9] “Mysql (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL Database Management System atau DBMS dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL”.

    Menurut Koshti (2016:8981)[10]“mendefinisikan bahwa “MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

    >

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Menurut Sobri dkk (2017:10)[11]“Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu, kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alfabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video”.

    Menurut Saputra dkk (2016:21)[12]“Data merupakan bahan dasar yang diolah untuk dijadikan suatu informasi yang akan lebih berguna dan bermanfaat bagi pemakai informasi tersebut untuk mencapai tujuan yang ditetapkan”.

    Menurut Krismiaji (2015:24)[13]“Data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka atau huruf-huruf yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah suatu fakta atau kenyataan yang berupa angka, simbol, huruf, atau gabungan dari ketiganya yang menunjukkan suatu kondisi atau situasi yang dapat disimpan menjadi sebuah informasi.

    Konsep Dasar Internet of Things

    Definisi Internet of Things

    Internet of things telah menjadi salah satu trend yang berkembang di dunia teknologi informasi. Banyaknya vendor-vendor software yang ternama seperti intel, samsung, microsoft, oracle, ibm, dll telah mengeluarkan platform-platform baru yang dikhususkan untuk Internet Of things, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.




    Definisi Orsinil

    Pada bulan Juni 2010 Ashton berkomentar. Hari ini komputer dan manusia, hampir seutuhnya tergantung pada internet untuk segala suatu informasi yang semua terdiri dari sekitar 50 petabyte data yang tersedia pada internet dan pertama kali diciptakan oleh manusia. Dari mulai mengetik, menekan tombol rekam, mengambil gambar digital atau memindai kode bar.

    Diagram konvensional dari internet meninggalkan router menjadi bagian terpenting dari semuanya. Masalahnya adalah orang memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas. Mereka semua berarti tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata. Dan itu adalah masalah yang besar.

    Dari segi fisik dan lingkungan kita. Gagasan dan informasi begitu penting, tetapi banyak lagi hal yang penting. Namun teknologi informasi saat ini tergantung pada data yang berasal dari orang-orang sehingga komputer yang kita gunakan tahu lebih banyak tentang semua ide dari hal tersebut.

    Jika kita memiliki komputer yang begitu banyak tahu tentang semua hal itu. Menggunakan data yang berkumpul tanpa perlu bantuan dari kita. Kita dapat melacak dan menghitung segala sesuatu dan sangat mengurangi pemborosan, kerugian, dan biaya. Kita akan mengetahui kapan hal itu diperlukan untuk mengganti, memperbaiki atau mengingat, dan apakah mereka menjadi terbarui atau melewati yang terbaik.

    Internet of Things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik.

    Penelitian pada Internet of Things masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi standar dari Internet of Things. Terdapat juga berbagai definisi yang dirumuskan oleh peneliti yang berbeda serta tercantum dalam survei.".

    Konsep Dasar Monitoring

    Definisi Monitoring

    Menurut Lestari (2017:24)[14] “Monitoring merupakan program yang terintegrasi, bagian penting di praktek manajemen yang baik dan arena itu merupakan bagian integral di manajemen sehari-hari”.

    Menurut Lestari (2017:24)[14]“Monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi. Untuk membantu pengambilan keputusan manajemen program atau proyek”.

    Tujuan Monitoring

    Monitoring difokuskan pada penggambaran perubahan kondisi yang terjadi dan menjelaskan hubungan suatu akibat yang terjadi, manakala kestabilan di lakukan terhadap efektifitas, efesiensi, serta keseimbangan pihak-pihak yang di libatkan dalam proses perubahan tersebut, sehingga evaluasi akan masuk di dalamnya, untuk lebih jelasnya tujuan monitoring adalah sebagai berikut:

  • Mengumpulkan data dan informasi yang di perlukan bagi peserta proses pembelajaran.

  • Mengkaji apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai rencana.

  • Mengidentifikasikan masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi dengan melakukan penilaian apakah pola kerja manajemen yang digunakan sudah tepat atau belum, serta agar mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan, menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah tanpa menyimpang dari tujuan.

    Konsep Dasar XAMPP

    Definisi XAMPP

    Menurut Rahman dan Santoso (2015 : 80)[15]“Xampp adalah “suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba di windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apche, interpreter PHP, dan basis data MySQL”

    Menurut Nuryamin (2017:A-219)[16]Mendefinisasikan bahwa “XAMPP adalah Software web server yang bisa dipakai untuk mengakomodasi sistem operasi yang anda pakai (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P)”.

    Menurut Bulla et al (2017:12632)[17]“mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

    Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai XAMPP dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan gabungan dari beberapa program yaitu Apache (Web server), MySQL dan php Myadmin.

    Konsep Dasar Perancangan

    Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Al Fatta dan Marco (2015:69)[18]“Perancangan sistem mulanya diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh sistem, siapa yang mengambil langkah dan bagaimana cara menyesuaikannya. Pada dasarnya perancanagan sistem bergerak dari input menuju ke output sistem, yang terdiri dari reports dan file untuk memenuhi kebutuhan organisasi”.

    Menurut Henderi dalam siregar dan sundari (2016:76)[19]“Perancangan sistem atau desain sistem adalah proses konfigurasi dan menggambarkan elemen-elemen sistem yang ingin diterapkan diimpelementasikan sebagai kesatuan sistem yang utuh dan berfungsi setelah menganalisa sistem yang berjalan dan menetapkan kebutuhan fungsional yang ingin dicapai”.

    Menurut McKay et al (2016:1)[20]“Engineering design is an important early stage of the inno-vation processes that deliver new products to markets where societal challengesare addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah tahap untuk menentukan bagaimana merancang suatu sistem yang dapat menyelesaikan permasalahan yang ada, sehingga sistem yang baru dapat berjalan seperti yang diharapkan.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Menurut McLeod dalam Al Fatta dan Marco (2015:69)[18]“Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui”.

    Menurut Mulyadi dalam Al Fatta dan Marco (2015:69)[1]“Analisis sistem merupakan sebuah tahapan dalam pengembangan sistem yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang menyajikan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan sistem tersebut”.

    Menurut Al Fatta dan Marco (2015:69)[18]“Suatu analisis sistem merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

    Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu cara untuk mengevaluasi masalah dari sistem yang sedang berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikan atas permasalahan yang ditemukan agar sistem yang berjalan bisa lebih baik lagi.

    Tahapan Analisa Sistem

    Dikutip dari Martono, dkk (2016:185)[21]“Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan memalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti”.Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 tahap, yaitu :

  • Survey terhadap sistem yang berjalan.

  • Analisis terhadap sistem yang berjalan.

  • Identifikasi kebutuhan sistem.

  • Identifikasi persyaratan sistem.

      Konsep Dasar Flowchart

      Definisi Flowchart

      Menurut Pahlevy dalam Solikin (2018:494)[22]“Flowchart merupakan bagan (chart) yang menunjukan alir atau arus (flow) di dalam program atau prosedur system secara logika.

      Menurut Solikin (2018:494)[22]“Flowchart (bagan alir) merupakan gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut”.

      Berdasarkan kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan flowchart adalah urutan sebuah symbol yang menerangkan suatu analisa rancangan program yang terhubung oleh garis-garis.

      Jenis - Jenis Flowchart

      Menurut Tri (2015:2)[23]Flowchart terbagi atas empat jenis, yaitu:

    1. Flowchart Sistem (System FLowchart)

      Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu.

    2. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)

      Flowchart dokumen kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.

    3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

      Flowchart skematik mirip dengan flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart. Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbolsimbol yang digunakan. Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian.

    4. Flowchart Program (Program Flowchart)

      Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program computer. Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

    Konsep Dasar Pengujian

    Definisi Pengujian

    Menurut Mustaqbal dkk (2015:323),[24]“Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan”.

    Menurut Putri dkk (2015:1)[25]“Pengujian adalah sebuah proses, atau serangkaian proses yang dirancang untuk memastikan bahwa program telah berjalan sesuai dengan requirement dan kebutuhan”.

    Berdasarkan kesimpulan diatas pengujian proses adalah suatu proses yang berupa rangkaian proses dengan tujuan menemukan suatu kesalahan dan untuk memastikan bahwa program telah berjalan.

    Jenis - Jenis Pengujian

  • BlackBox Testing

    Menurut Warsito, dkk (2015:32), [26]“blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data”.

    1. Metode Pengujian BlackBox Testing

      Ada beberapa macam metode pengujian BlackBox, berikut diantaranya:

    2. Equivalence Partitioning

      Equivalence Partioning merupakan metode uji coba BlackBox yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

    3. Boundary Value Analysis

      Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

    4. Cause-Effect Graphing Techniques

      Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:

      1. Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan Identifier yang dtujukan untuk masing-masing.

      2. Pembuatan grafik Causes-Effect graph.

      3. Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.

      4. Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji.

      5. Comparison Testing

      Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik BlackBox Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.

    5. Sample and Robustness Testing

      1. Sample Testing

        Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.

      2. Robustness Testing

        Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.

    6. Behavior Testing dan Performance Testing.

      1. Behavior Testing

        Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.

      2. Performance Testing

        Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.

      3. Requirement Testing

        Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.

        Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.

        Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.

      4. Endurance Testing

        Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dan lain-lain), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dan lain-lain), input/output (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.


    Kelebihan dan Kelemahan BlackBox

    Dalam uji coba BlackBox terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahannya:

    Tabel 2.2 Kelebihan dan Kelemahan Black Box

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Sistem Perhitungan

    Definisi Perhitungan Barang

    Menurut Nugraha, R.W. dan Junaedi, Z., (2014)[27]Sistem perhitungan adalah tempat penampungan atau overhead yang jumlahnya lebih dari satu dialokasikan menggunakan dasar yang memasukkan satu atau lebih faktor yang tidak berkaitan dengan volume.

    Menurut Yunita, P., (2018)[28]Sistem Perhitungan bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat yang menggunakan salah satu tehnik pemprosesan data yang biasa berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemprosesan data yang diharapkan.

    Berdasarkan dari kedua kutipan yang di ambil maka dapat disimpulkan Sistem Perhitungan adalah penampungan atau hasil dari komputansi yang akurat.

    Konsep Dasar Perhitungan Barang

    Definisi Perhitungan Barang

    Menurut Amanda, C., Sondakh, J.J. dan Tangkuman, S.J.,(2015)[29]Perhitungan Barang adalah perhitungan fisik barang dengan melaporkan jumlah persediaan barang pada suatu ruang lingkup logistik.

    Menurut Wildana, F.N. dan Utami, E.U.S., (2017)[30]Perhitungan Barang adalah perhitungan yang menggunakan metode sederhana yang disimpan serta dilakukan penerimaan dan pengecekan barang yang dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik persediaan.

    Berdasarkan kedua kutipan diatas dapat disimpulkan Perhitungan Barang adalah suatu perhitungan jumlah fisik pada persediaan barang yang akan diterima.

    Konsep Dasar Arduino Uno

    Definisi Arduino Uno

    Menurut Himawan dkk (2017:2)[31]Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB

    Menurut Satrianto (2016:486)[32]Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.

    Berdasarkan dari kedua kutipan yang diambil, maka dapet disimpulka Arduino adalah sebuah komponen elektronik dengan microchip AVR atmel didalamnya dan bersifat open source agar memudahkan bagi para usernya.

    Spesifikasi Arduino

    Menurut Lehman (2017:2)[33]Adapun spesifikasi Arduino Uno sebagai berikut Arduino Uno mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuah tombol reset.

    ===Konsep Dasar ESP8266-12E

    Definisi ESP8266-12E

    Menurut Indrianto,dkk (2018:221)[34]“NodeMCU adalah sebuah platform open source IOT yang menggunakan bahasa bahasa Luas. Hal ini didasarkan pada proyek Kai dan dibangun di ESP8266 SDK 1.4. Menggunakan banyak proyek open source, seperti lua cjson,dan spiffs. Mencakup efirmware yang berjalan pada Wi Fi SoC ESP8266. Dan perangkat keras yang didasarkan pada ESP-12 modul”.

    Konsep Dasar IDE Arduino

    Definisi Integrated Development Environment (IDE) Arduino

    Menurut sokop (2016:15)[35]“Arduino IDE adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan Java.”

    Menurut Sudarto, dkk (2017:78)[36]“Arduino Uno sebagai media yang digunakan untuk mengupload program ke dalam mikrokontroler, sehingga mikrokontroler dapat bekerja sesuai dengan yang diperintahkan dengan mengahasilkan running text yang akan ditampilkan.”

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Integrated Development Environment (IDE) adalah software atau program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan sebuah perangkat lunak.

    Konsep Dasar Motor DC

    Menurut Djalal, dkk (2015:7)[37]Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah (DC) pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik.

    Rifdian, I.S. dan H. Hartono (2018)[38]Motor DC adalah suatu motor yang mengubah energi listrik searah menjadi energi mekanis berupa tenaga penggerak torsi.

    Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motor dc adalah energi listrik searah yang memerlukan suplai tegangan arus yang sama atau searah (DC).

    ===Konsep Dasar Driver Motor L298N

    Prasetyo, D.T. and Sutopo, J., (2019)[39]Driver motor l298N adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk mengontrol arus putaran motor dc.

    Pratiwi, D.I., Rivai, M. and Budiman, F., (2017)[40]Driver L298N adalah driver motor DC, H-Bridge yang paling sederhana dan mudah untuk dipergunakan, untuk rangkaian pun menjadi lebih simple dan sederhana.

    Berdasarkan kedua definisi diatas, driver motor l298n adalah driver motor pada motor DC untuk mengontrol arus putaran yang searah (DC) dan rangkaian menjadi lebih mudah dan sederhana.

    Konsep Dasar Motor Servo

    Definisi Motor Servo

    Menurut Kamilu dkk (2015: 28)[41]“Servomotor is a very vital electromechanical device used in providing a precise motion control, either linear or rotary motion.”

    Menurut Adzhar, dkk (2015:3)[42]“Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback di mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terjadi karena sebuah motor, serangkaian internal gear, potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut putaran servo. Sedangkan sudut sumbu motor diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. Motor servo dapat bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan hanya dengan memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya. Gambar 2.8 menunjukkan gambar fisik motor servo”.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motor servo adalah sebuah motor dc yang di lengkapi dengan rangkaian sistem closed feedback dimana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo.

    Gambar 2.2 Bentuk Fisik Motor Servo

    Konsep Dasar Adaptor

    Definisi Adaptor

    Menurut Siswanto, dkk (2015:269)[43]“Adaptor adalah sebuah alat yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik dan mengubah tegangan listrik AC (Alternating Current) menjadi tegangan listrik DC (Direct Current). Pada saat ini ada banyak rangkaian adaptor mulai dari adaptor yang sangat sederhana hingga adaptor yang canggih.”

    Menurut Nazarudin, dkk (2018:4)[44]“Adaptor adalah sebuah rangkaian elektronika yang dapat mengubah tegangan AC menjadi DC. Rangkaian ini adalah alternatif pengganti dari sumber tegangan DC, misalnya batu baterai dan accumulator. Keuntungan dari adaptor dibanding dengan batu baterai atau accumulator adalah sangat praktis berhubungan dengan ketersediaan tegangan karena adaptor dapat di ambil dari sumber tegangan AC yang ada di rumah, di mana pada jaman sekarang ini setiap rumah sudah menggunakan listrik.”

    Berdasarkan Kesimpulan Adaptor adalah sebuah rangkaian elektronika yang dapat mengubah tegangan AC menjadi DC. Dan adaptor dibanging dengan batu baterai atau accumulator adalah sangat praktis.

    Gambar 2.3 Adaptor

    Definisi Power Supply

    Definisi Power Supply

    Menurut Gunawan (2017: 1)[45]“Power supply adalah referensi ke sumber daya listrik. Perangkat atau sistem yang memasok listrik atau jenis energi ke output beban atau kelompok beban disebut power supply unit atau PSU. Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh suplai arus searah DC (direct current) yang stabil agar dapat bekerja dengan baik.”

    Menurut Rosman (2017: 3)[46]“Power supply terdiri atas dua jenis yaitu power supply linier dan power supply switching. Power supply linier berarti tegangan luaran akan mengalir secara kontinyu ke beban. Sementara power supply switching merupakan power supply yang dibangun berdasrkan teknik pengsaklaran sehingga tegangan yang mengalir ke beban tidak sama per sekian detik.”

    Berdasarkan definisi diatas power supply adalah sebuah catur yang memberikan saluran energy listrik kepada media elektronik yang dimana satuan daya yang pada power supply adalah DC agar stabil.


  • Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

    Contributors

    Abdul waqi rahmat